membuat motivasi kerja sebagian besar karyawan cenderung berkurang.
Peluang a. Dengan diterapkannya Undangundang otonomi khusus di Tanah Papua maka berdampak pada meningkatnya dana dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/Kota se Papua maupun Papua Barat sehingga menjadi prospek dan potensi bisnis yang menggairahkan sehingga Bank Papua dapat menjadi Bank Kebanggaan Masyarakat Papua baik sebagai tempat menyimpan dana maupun tempat meminjam dana bagi nasabahnya. b. Dengan adanya pemekaran wilayah di Tanah Papua maupun Papua barat merupakan peluang bisnis yang sangat baik terutama dalam hal penyaluran kredit sehingga Bank Papua dapat menjadi stimulus terhadap pergerakan sektor riil. c. Dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah propinsi Papua yang mempunyai program pembangunan berbasis kampung, Bank Papua dapat berperan aktif sebagai agent of development yang dapat dibanggakan sehingga cita cita sebagai Bank Kebanggaan Masyarakat Papua dapat terwujud. d. Bank Papua sebagai Bank terbesar di tanah Papua merupakan market leader sehingga menjadi peluang untuk lebih mengembangkan penyaluran kreditnya sehingga dapat meningkatkan rasio LDR menjadi lebih baik lagi dari posisi sekarang. e. Bekerja sama dengan perbankan nasional membiayai penyaluran kredit sindikasi dan juga bekerja sama dengan BPR melalui linkage program untuk membangun Papua dalam bidang infrastuktur dan pemberdayaan ekonomi rakyat merupakan peluang bisnis yang baik.
Opportunity a. According to the autonomy regulation in Papua it is impacted on increasing of government fund to Province and regency / City all over Papua and West Papua as a prospect and business potency, so Bank Papua can be pride of papua’s Society both as a saving or lending for the customers.
b.
Concerning of regional development in Papua and West Papua it is a pretty good business opportunity especially in the loan distribution so Bank Papua will be stimulation for real sector.
c.
Ccooperation with the Papua province government that have regency development program based. Bank Papua has an active role as agent of development who can be pride so the aspiration as a pride of papua’s society can be realized.
d.
Bank Papua as a biggest Bank is Papua is a market leader as opportunity for over develop its credit lending so can increasing LDR’S ratio for better present.
e. Cooperation with national banking funding in order to credit Channerlling and also cooperated with BPR through linkage program to build Papua’s infrastructure and economy empowerment people as good business opportunity.
Laporan Tahunan-Annual Report 2007 Bank Papua
41
Tantangan/ Ancaman Challenging / Threating
a. Regulasi dibidang perbankan ke depan akan semakin banyak dan ketat, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun oleh Bank Indonesia sebagai dampak dari semakin kompleks dan berkembangnya industri perbankan. Oleh karena itu unit terkait perlu lebih ditingkatkan peran sertanya untuk mengantisipasi regulasi tersebut. b. Dengan meningkatnya pengalokasian dana pemerintah pusat ke pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota se Papua dan Papua Barat membuat perbankan nasional semakin banyak membuka kantor cabangnya di Papua sehingga tingkat
persaingan dalam perebutan dana masyarakat baik dalam bentuk penghimpunan dana maupun pelemparan kredit semakin ketat. c. Bank Papua harus meningkatkan struktur permodalan agar dapat bersaing dengan Bank-Bank Lain terutama di kawasan Indonesia timur. d. Ketidak tepatan kebijakan pengelolaan Sumber Daya Manusia terutama manajemen jenjang karir yang jelas akan berdampak kepada rendahnya motivasi dan produktifitas pegawai. e. Menjadikan Bank Papua sebagai Bank Devisa sehingga dapat meningkatkan nilai tawar Bank
a. Banking regulation area will more and more tightly, well that issued by government or by Central Bank of Indonesia as impact of getting complex and develop of banking industry. Therefore there are needs to improved role to anticipate that regulation. b. As the increasing of government fund allocation to province government or regency/city all over papua and west papua makes national banking more and more open its branch office in Papua so the level of competition in scrambled of society fund in fund and also credit is getting tight.
c. Bank Papua shall increase Capital structure about the capital to be able to competes with Other Banks especially at east Indonesian. d. The inappropriate Management Human Resource policy especially career management it is clearly will impact to employee’s motivation and productivity. e. Making Bank Papua as Foreign Exchange Bank so it can increasing the value of Bank Papua in facing International banking market.
the goals of Bank Papua Vision which is “ being strong and superior Commercial Bank, pride of Papua’s society “ to increasies financial and also non financial performance so increasing Stakeholder Value and also “ Shareholder Value (ROE)” as follows:
42
Based on SWOT analysis above mentioned, so management should establish strategies steps to reach
Laporan Tahunan-Annual Report 2007 Bank Papua
Papua dalam menghadapi persaingan pasar perbankan Internasional.
Berdasarkan dari analisis SWOT tersebut diatas, maka manajemen menetapkan langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan Visi Bank Papua yaitu “ Menjadi Bank Komersial Yang Kuat dan Unggul, Kebanggaan Masyarakat Papua” dengan tujuan peningkatan kinerja finansial maupun non finansial sehingga dapat meningkatkan Stakeholder Value maupun “Shareholder Value (ROE)” dengan cara sebagai berikut :
1. Bidang Finansial
1. Financial Sector
Bidang Finansial diarahkan dengan tujuan untuk meningkatkan laba perusahaan sehingga nilai (Return on Equity) meningkat dengan cara :
Financial sector directed to increases company’s profit as a value (Return on Equity) increased by:
1.1. Meningkatkan Penjualan Produk 1. Memperluas jenis produk yang dijual baik dalam bentuk penghimpunan dana maupun penyaluran dana sehingga dapat meningkatkan pendapatan utama Bank. 2. Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan jasa yang disediakan oleh Bank papua sehingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan nasabah dan dapat meningkatkan fee base income. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan secara menyeluruh sehingga dapat memberikan solusi yang tepat untuk memenuhi seluruh kebutuhan nasabah baik nasabah prima, baru maupun nasabah yang potensial. 4. Meningkatkan kualitas pemasaran produk baik penghimpunan dana maupun penyaluran dana sehingga dapat meningkatkan market share. 5. Mengembangkan dan menciptakan produk baru yang dapat bersaing di pasar sehingga memperoleh keunggulan dalam persaingan. 6. Melakukan penjualan silang jenis produk yang dijual ke pasar sehingga memperoleh pendapatan yang optimal. 1.2. Meningkatkan Efisiensi Operasional 1. Mempercepat proses pelayanan nasabah sehingga dapat meningkatkan tingkat kepuasan nasabah atas pelayanan Bank Papua. 2. Menurunkan angka tingkat pengaduan nasabah sehingga dapat menurunkan risiko operasional yang berhubungan dengan bisnis proses baik yang menyangkut informasi teknologi maupun personal error. 3. Meningkatkan kecepatan respon dari seluruh sistem operasional sehingga dapat mengurangi hambatan yang timbul dalam suatu proses bisnis yang berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan. 4. Meminimalisasi hambatan yang timbul dalam suatu pelayanan nasabah sehingga dapat meningkatkan kecepatan pelayanan yang pada akhirnya tingkat kepuasan pelanggan dapat meningkatkan. 5. Melakukan diversifikasi produk kredit dengan memperbaiki struktur dan komposisi sehingga diperoleh struktur kredit yang memberikan imbalan/pendapatan bunga paling tinggi dan juga memperluas penyediaan jasa jasa bank sehingga meningkatkan fee based income.
1.1. Increasing Product Sales 1. Expanding sale product type both fund rising and also fund distribution in increasing Bank main income. 2. Increasing customer’s trustiness to product and service that provided by Bank Papua in fulfilling all customer’s needs and increasing fee base income. 3. Increasing total services quality so can bring correct solution in fulfilling all customers needs as prime customer, new one or potential customer.
4. 5. 6.
Increasing product marketing quality of fund rising and also fund distribution in increasing market share. Developing and creating new product that can compete in the market so can make an advantages. Doing cross selling product and sells to market in getting optimal income.
1.2. Increasing Operational Efficiency 1. Accelerating customer service process in increasing customer satisfaction for the Bank Papua. 2. Decrease the number of customer’s complain in downing operational risk that is engaged on business process concerning to technology information and also personal error. 3. 4.
Increasing response ability from all operational system in reducing interference in business process that impacted on customers satisfactory step-up. Minimalizing interference of customer service in increasing speed of service infecting the satisfaction of consumer.
5.
Diversifications on loan product with fixing structure and composition so it can gain credit structure that gives reward / highest interest income and also expands bank service so increases fee based income.
Laporan Tahunan-Annual Report 2007 Bank Papua
43
6. 7.
Meningkatkan penyaluran kredit program baik melalui pola chaneling maupun executing guna mendukung program pemerintah daerah. Melakukan upaya penyelesaian terhadap kreditkredit yang telah dihapus bukukan dengan cara persuasif maupun represif. 8. Menempatkan dana pada Bank Umum dan Lembaga Non Bank maupun pembelian surat berharga milik pemerintah dengan memperhitungkan risiko, likuiditas dan rentabilitas yang lebih baik.
6. Increasing loan distribution programs through channeling and also executing to support regional government program. 7. Doing on settlement of write off loan by persuasive and also repressive. 8. Placing fund on Public Bank and Non Bank Institution or buying a government marketable securities with considere of a risk, a better liquidity and rentability.
2. Bidang Non Finansial
2. Non Financial Field
Strategis Bidang Teknologi Informasi
InformationTechnology Strategy Sector
a. Visi dan Misi Teknologi Informasi Bank Papua DD Visi Memberikan keunggulan setiap hari dalam memberikan pelayanan teknologi informasi yang efektif, efisien, menjaga kerahasiaan, ketersediaan, pemenuhan terhadap regulasi, aman serta dapat dipercaya bagi para pelanggan internal maupun eksternal demi kemajuan bisnis Bank Papua yang berkelanjutan. DD Misi Memberikan kualitas pelayanan TI kepada manajemen bisnis dan operasional Bank Papua melalui pemanfaatan teknologi sistem informasi yang tepat guna, service level agreement yang kompetitif, serta didukung oleh sumber daya manusia TI yang kompeten, yang selalu mengikuti perkembangan kebutuhan binis Bank Papua. b. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Visi dan Misi TI ÊÊ Membantu perkembangan keberhasilan bisnis melalui pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang tepat sasaran
44
Laporan Tahunan-Annual Report 2007 Bank Papua
a. Vision and Mission of Information Technology of Bank Papua DD Vision Offering information technology service that effective, efficient, confidential, available, accomplishment to regulation, secure and trusted for internal and also external customer in improving continually of Bank Papua business.
DD Mission Offering IT service quality for business management and operational of Bank Papua using correct information system technology, competitive service level agreement, and supported by competence TI human resources, that always up to date.
b. Performing Vision and Missions of IT’s principles ÊÊ Fostering business development success via corrected technological and information system utilization.
ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ
Membutuhkan kerja sama dan aliansi yang harmonis antara bisnis dan TI dalam menentukan arahan investasi sistem informasi dan teknologi yang mempunyai dampak besar terhadap keunggulan bisnis di masa mendatang Selalu proaktif dalam memberikan suatu solusi teknologi kepada para manajemen bisnis dan user Pada saat mengadopsi teknologi baru, harus selalu mempertimbangkan kemudahan dalam pengoperasiannya Mendukung perkembangan bisnis sesuai dengan sasaran dan misinya Mendorong dan mendukung terciptanya suatu inovasi dan kreativitas dalam pengembangan teknologi dan sistem informasi Memberikan kemudahan akses terhadap semua data dari sistem aplikasi yang beroperasi kepada semua user yang membutuhkannya sesuai dengan level wewenang yang dimiliki tanpa adanya halangan secara fisik Memaksimalkan sumber daya TI secara berkelanjutan untuk menjamin pemberian kualitas teknologi dan sistem informasi yang optimal Mengimplementasikan kebutuhan terhadap teknologi dan sistem informasi yang baru sesuai dengan program dan rencana teknologi dan sistem informasi yang telah ditetapkan dan direncanakan Mengetahui pentingnya kebutuhan terhadap pelatihan untuk staff TI dalam menjamin kesinambungan pemanfaatan teknologi dan informasi secara berkelanjutan Memelihara, memantau dan mengelola standar kinerja teknologi yang beroperasi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur
c. Sasaran Teknologi Informasi ÊÊ Mengimplementasikan sistem-sistem baru yang dibutuhkan termasuk menggantikan sistem-sistem yang sudah tidak berkembang lagi untuk mendapatkan keuntungan strategis dan daya saing yang sebesar-besarnya bagi Bank Papua. ÊÊ Mengembangkan dan memelihara sistem manajemen informasi untuk mendukung sistem pelaporan kepada senior manajemen secara efektif, efisien, akurat dan tepat waktu, terutama dalam mendukung pembuatan keputusan-keputusan yang penting. ÊÊ Meningkatkan proses-proses yang berhubungan dengan Manajemen TI maupun operasional kantor pusat / cabang dalam mengelola sumber daya dengan mentargetkan standar KPI yang realistis.
ÊÊ ÊÊ ÊÊ
Needs good collaboration and alliance among business and TI in determine information system and technology investment instruction that have big impact to the future business needs development of Bank Papua Be proactive and contributes a technology solution for business management and user Upon adopting a new technology, shall ever considering and making the operation easier.
ÊÊ ÊÊ
Supporting business developing appropriates with target and mission Motivates and supports innovation and creativity in technology development and information system
ÊÊ Provides access for all data from the application system that operates to all users based on authority level without any obstacle.
ÊÊ ÊÊ ÊÊ
Maximally TI’s resource continually to secure technological application quality and optimal information system Implementing requirement to new technology and information system appropriates with program and technology and information system plan which already been established and planned. Knowing the importance of TI’s staff training to secure of technology and information using continually.
ÊÊ Maintaining, monitoring and managing technological performance standard to fulfill infrastructure needs. c. Information Technology Objective ÊÊ Implementing brand new systems for replaced the old system to gain profit strategic and more competitive for Bank Papua.
ÊÊ
evelops and maintains information system D management to support reporting system to senior management effectively, efficiently, accurately and on time, particularly in supporting important decisions making.
ÊÊ
Increasing process that is engaged to TI’s Management and operational head / branch office in managing resources with KPI’s objective realistically.
Laporan Tahunan-Annual Report 2007 Bank Papua
45
ÊÊ M eningkatkan kehandalan dari teknologi infrastruktur untuk memastikan availability, integrity, reliability, effetiveness, efficiency, compliance, dan confidetiality terhadap data dan sistem aplikasi. d. Strategi yang digunakan dalam mendukung sasaran TI ÊÊ Implement Loan Origination System, yaitu mengimplementasikan front-end sistem untuk administrasi loan di cabang mulai dari proses pengajuan pinjaman, verifikasi calon kreditor sampai pengambilan keputusan pemberian pinjaman. Proses mulai dari pengajuan pinjaman sampai dengan keputusan pemberian pinjaman ini dapat dimonitor status setiap waktu dengan menggunakan sistem ini. ÊÊ Implement Enterprise Risk Management Sistem (Operational, Credit & Market), yaitu mengimplementasikan sistem Risk Management yang mencakup Operational Risk Management, Credit Risk Management, & Market Risk Management berdasarkan ketentuan dari BI dan juga BaseI-II. ÊÊ Anti Money Laundring System (AML), yaitu pembenahan lebih lanjut atas aplikasi Anti Money Laundring (AML) untuk meningkatkan kemampuan Know Your Customer (KYC), pendeteksian transaksi-transaksi yang mencurigakan untuk proses analisa lebih lanjut dan pemenuhan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh Regulator (BI, PPATK) seperti CTR dan STR. Dengan adanya sistem ini, Bank Papua akan mampu melakukan investigasi yang lebih komprehensif terhadap transaksi-transaksi yang dicurigakan dan sekaligus meningkatkan reputasi Bank Papua ÊÊ Implement Bank Assurance System, yaitu Mengimplementasikan suatu produk deposit yang digabungkan dengan fasilitas asuransi yang memungkinkan nasabah dapat berinvestasi dengan masa depannya dengan lebih aman ÊÊ IS/IT Security Policy, yaitu Pembenahan dan sosialisasi kebijakan yang berkaitan dengan keamanan sistem informasi dan teknologi infrastruktur di Bank Papua. Penerapan kebijakan keamanan menjamin sistem informasi dan teknologi infrastruktur yang ada terbebas dari gangguan yang dapat mengakibatkan kerugian finansial dan operational bisnis Bank Papua ÊÊ Enhance ATM Functionalities, yaitu Pengembangan fungsi-fungsi ATM lainnya untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah Bank Papua.
46
Laporan Tahunan-Annual Report 2007 Bank Papua
ÊÊ
Increasing infrastructure technology reliability to ensure availability, integrity, reliability, effectiveness, efficiency, compliance, and confidentiality to data and application system.
d. Utilizing Strategy in supporting TI’s objective ÊÊ Implement Loan Origination System, which is implementing front-end system for administration loan at branch start from loan proffering process, creditor’s verification until application approved. The process begins from loan proffering until this decision of loan proffering application can be monitoring every time by using this system.
ÊÊ
Implement Enterprise Risk Management System (Operational, Credit & Market), which is implementing Risk Management’s system including Operational Risk Management, Credit Risk Management, & Market Risk Management basesd on rule from BI and also BaseI-II.
ÊÊ
Anti Money Laundering System (AML), which is need more correction for Anti Money Laundring (AML) application to increased Know Your Customer (KYC) ability, detection of suspicious transactions for more analysis process and fulfilling reports which needed by Regulator (BI, PPATK) such as CTR and STR. With this system, Bank Papua will be investigation more comprehensive suspicious transactions and makes better Bank Papua’s reputation.
ÊÊ
Implement Bank Assurance System, which is implementing a deposit product that unites with by insurance facility that enables customer get investment for the better future
ÊÊ
IS / IT security Police, which is Fixing and socialization policy related with information system security and infrastructure technology at Bank Papua. Implementing security policy is secure for infrastructure and technology information system free from disturbance which can cause financial loss and operational business of Bank Papua.
ÊÊ Enhance ATM Functionalities, which is ATM’S function Development in increasing services to Bank Papua’s customer. ATM’s Development
ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ
Pengembangan layanan ATM sejalan dengan semakin berkembangnya layanan yang disediakan oleh Bank Papua khusunya dalam hal kerja samanya dengan mitra bisnis Bank papua. Help Desk / Service Desk IT system Implementation, yaitu mengimplementasikan suatu sistem yang dibantu dengan prosedur dalam hal penanganan Incident, proses eskalasi yang cepat. Sistem ini menampung setiap permasalahan penggunaan TI di Bank Papua dan kemudian memberikan solusi bagi setiap permasalahan. Implement Disaster Recovery plan (DRP) / Business Continuity Plan (BCP), yaitu Disaster Recovery Plan (DRP) dan Bisnis Contuinity Plan (BCP) mutlak diperlukan suatu organisasi bisnis untuk menjamin kelangsungan proses bisnis bila terjadi bencana. Resiko terjadinya bencana merupakan suatu ketidakpastian. Pengembangan DRP dan BCP merupakan sarana untuk menangani ketidakpastian tersebut. Enhance HR System, yaitu Pembenahan lebih lanjut dari sistem aplikasi pendukung manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management) yang saat ini sudah dikembangkan. Pembenahan merupakan bagian dari pemeliharaan (maintenance) suatu sistem yang dilakukan secara terus menerus. Proses pembenahan menjamin suatu sistem berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna yang juga terus berkembang. Ke depan, HR System yang ada diharapkan lebih terintegrasi dengan sistem-sistem lain di Bank Papua. Enhance Fixed Asset Management, yaitu pembenahan lebih lanjut dari sistem aplikasi pendukung manajemen aktiva tetap (Fixed Asset Management) yang saat ini sudah dikembangkan. Pembenahan merupakan bagian dari pemeliharaan (maintenance) suatu sistem yang dilakukan secara terus menerus. Proses pembenahan menjamin suatu sistem berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna yang juga terus menerus berkembang. Ke depan, sistem Fixed Asset Management yang ada diharapkan lebih terintegrasi dengan sistem-sistem lain di Bank Papua. Implement Switching System OASIS at DRC, yaitu pengembangan DRC merupakan pengembangan sebuah tiruan dari IT Data Center Bank Papua. Bila terjadi bencana, DRC akan menggantikan peran IT Data Center. Karenanya, semua sistem-sistem yang kritikal terhadap proses bisnis Bank Papua harus diimplementasikan juga di DRC. Implement Core Banking System at DRC, yaitu pengembangan DRC merupakan pengembangan
service in line with Bank Papua’s improving service especially in cooperation with business partner of Bank Papua.
ÊÊ ÊÊ
Help Desk / service Desk IT system Implementation, which is implementing system supported by procedure in term on handling Incident, fast escalation process. This system keeps accommodate every single problem about TI in Bank Papua and then gives solution for every problem. Implement disaster Recovery plan (DRP) / Business Continuity Plan (BCP), which is disaster Recovery Plan (DRP) and Business Continuity Plan (BCP) absolutely needed by organization business to secure of business process if disaster happened. This is uncertainty jeopardy. The development of DRP and BCP is to handle that uncertainty.
ÊÊ
Enhance HR System, which is fixing of supporting application system of human resources management that currently was developed. Fixing is a part of maintenance of a system that continually happened. Fixing process secures a system as develops as user needs. Next, HR System expected to be more integrated with other systems in Bank Papua.
ÊÊ
Enhance Fixed Asset Management, which is fixing of supporting application system of Fixed asset management currently developed. Fix form a part of preserve (maintenance) a system that is done continually. Fixing is a part of maintenance of a system that continually happened. Fixing process secures a system as develops as user needs. Next, Fixed Asset Management expected to be more integrated with other systems in Bank Papua.
ÊÊ ÊÊ
Implement Switching System OASIS at DRC, it is development of DRC which is a development imitation from IT Data Center of Bank Papua. If disaster happened, DRC will replace IT’s Data Center. Hence, all system which critical to business processes of Bank Papua should be implemented on DRC. Implement Core Banking System at DRC, it is development of DRC which is a development
Laporan Tahunan-Annual Report 2007 Bank Papua
47
ÊÊ
sebuah tiruan dari IT Data Center Bank Papua. Bila terjadi bencana, DRC akan menggantikan peran IT Data Center. Karenanya, semua sistem-sistem yang kritikal terhadap proses bisnis Bank Papua harus diimplementasikan juga di DRC. Enhance DC Fasilities & Comms, yaitu Pembenahan IT Data Center yang lebih terstruktur, fungsional, lapang, serta aman untuk mengakomodasi expansi dari sistem-sistem aplikasi pada masa mendatang dalam mendukung bisnis Bank Papua yang terus berubah dan berkembang. ÊÊ Enterprise Network Enhancement, yaitu Infrastruktur jaringan menghubungkan seluruh kantor dan cabang Bank Papua. Infrastruktur jaringan merupakan tulang punggung berjalannya sistem informasi dalam mendukung proses bisnis Bank Papua. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan proses bisnins Bank Papua, infrastruktur jaringan harus terus dibenahi dan dikembangkan. ÊÊ DRC Facility Environment Enhancement, yaitu pembenahan IT Disaster Recovery Center yang lebih terstruktur, fungsional, lapang serta aman untuk mengakomodasi expansi dari sistem-sistem aplikasi yang beroperasi di Data Center (Production Environment) dalam mendukung bisnis Bank Papua yang terus berubah dan berkembang. ÊÊ Upgrade Bandwith for Several branches, yaitu pengembangan sistem informasi termasuk implementasi core-banking membutuhkan dukungan bandwith yang memadai agar dapat berjalan dengan lancar. Bandwith di beberapa cabang saat ini belum optimal. Karenanya, peningkatan bandwith harus dilakukan agar pengembangan sistem informasi dapat berjalan lancar. e. Rencana lainnya ÊÊ Penerbitan Produk Electronik Banking yang baru, yaitu: SMS Banking ÊÊ Pengembangan jaringan BPD Net, yaitu: Produk BPD SI dimana prinsip kerja BPD Net mengadopsi fitur layanan ATM bersama ke layanan teller. ÊÊ Ada potensi Bank Papua menggunakan pihak penyedia Jasa dalam Penyelenggaraan Pusat Data (Data Center), Disaster Recovery Center, dan/ atau Pemrosesan Transaksi Berbasis Teknologi, dimana saat ini masih dalam tahap pengkajian oleh Konsultan.
48
Laporan Tahunan-Annual Report 2007 Bank Papua
ÊÊ ÊÊ ÊÊ ÊÊ
imitation from IT Data Center of Bank Papua. If disaster happened, DRC will replace IT’s Data Center. Hence, all system which critical to business processes of Bank Papua should be implemented on DRC. Enhance DC Facilities & Comms, which is Fixing of IT Data Center has to be more structure, functional, wide, and safe to accommodate an expansion for coming application systems in supporting of Bank Papua business that continually changed and developed. Enterprise Network Enhancement, which is network Infrastructure that links all over office and branch of Bank Papua. Network infrastructure is the important thing for information system in supporting business process of Bank Papua. Along with the increasing of business process requirement of Bank Papua, network infrastructure shall continually be fixed and is developed. DRC Facility Environment Enhancement, which is fixing IT Disaster Recovery Center has to be more structure, functional, wide, and safe to accommodate an expansion from the systems application in Data Center (Production Environment) for supporting business of Bank Papua that continually changed and developed. Upgrade Bandwidth for Several Branches, which is information system development including core-banking implementation which need a completely good bandwidth supporting in order to be well working. For the moment, bandwidth In Some branch offices wasn’t optimal. Hence, the improving of bandwidth should be done in order that development of information system is going to be working.
e. Future plans ÊÊ Publication of a new Electronic Banking Product, which is: SMS Banking ÊÊ BPD Net’s network development, that is: BPD SI’s product where the BPD Net’s job principle adopted ATM’S service feature into service teller. ÊÊ There is a potential of Bank Papua utilizes service provider in Data Center Management (Data Center), disaster Recovery Center, and / or Processing Transaction using Technology, currently still studied by Consultant.
Strategi Bidang Management. Management Sector Strategy.
1. Mengembangkan, menyempurnakan dan meningkatkan sistem informasi teknologi agar dapat lebih accessible, realible dan integrated sehingga mampu mendukung pertumbuhan bisnis dengan tetap menjaga cost efficiency dan mampu menyediakan berbagai tools yang dibutuhkan oleh managemen risiko, compliance dan pengawasan. 2. Mengevaluasi dan menyempurnakan struktur organisasi, sistem dan prosedur yang telah ada, ketentuan dan peraturan disesuaikan dengan perkembangan secara internal maupun eksternal sesuai kebutuhan. 3. Meningkatkan kualitas dan mengembangkan manajemen sumber daya manusia dengan mereposisi kedudukan sumber daya manusia sebagai aset dan rekan strategis melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat, pengembangan competency yang menyeluruh dan membangun sistem manajemen karier, reward dan punishment. 4. Memperkuat manajemen yang berbasis risiko sebagai bagian dari pengembangan bisnis yang sehat, kokoh serta comply terhadap regulasi perbankan. 5. Mengembangkan sistem pengadaan pegawai baru untuk mengganti pegawai yang memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) dan untuk mengantisipasi perluasan jaringan kantor baik peningkatan status maupun pembukaan jaringan kantor baru. 6. Meningkatkan rating Good Corporate Governance (GCG) yang lebih baik dan menyempurnakan sistem Prinsip Mengenal Nasabah dan Anti Money Laundering.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Developing, completing and increasing of technology information system to be able more accessible, reliable and integrated so can supporting business growth cost and maintaining cost efficiency and can provide various tools that needed by risk management, compliance and observation. Evaluating and completing organization structure, system and procedure which already exist, rule and regulation adjusted by developing internally and also externally according to requirement. Increasing quality and developing human resource management with reposition of human resource position as asset and strategic partner through correct education and training, comprehensive competency development and builds career management system, reward and punishment. Strengthening management risk basis as part of healthy business development, strong and comply with banking regulation. Developing system acquisition of fresh employee to substitute employee who enters retired phase and to anticipate office networking extension both increasing status and also opening new office networking. Increasing rating of a better Good Corporate Governance (GCG) and completing know your customer system principle and Anti Money Laundering.
Laporan Tahunan-Annual Report 2007 Bank Papua
49
Strategi Bidang Organisasi & SDM Organization and HR Strategy
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. (Dale Carnegie)
50
Untuk menjalankan fungsi-fungsi koordinasi yang sangat dibutuhkan dalam menciptakan etos kerja yang baik, manajemen terus berupaya menyempurnakan struktur organisasi dengan menambah dan memecahkan beberapa divisi, menambah jabatan dibawah kepala Departemen di Kantor Pusat, sedangkan di Kantor Cabang yang bertype C dan D dilakukan penambahan unit setingkat departemen.
To operates coordination functions which is needed to builds good ethos, management continually gets effort to make a good organization structure by adding and breaks several division, adding position under the chief Department at head Office, meanwhile at Branch Office type C and D adding unit as level as department.
Guna mengoptimalkan kompetensi dan kinerja Bank Papua, secara konsisten telah dikembangkan program-program pelatihan di berbagai bidang perbankan yang meliputi :
To optimize competency and performance of Bank Papua, consistently was developed training programs at various banking area such as:
1. 2.
1.
Education and Career Leadership Training Education and training career leadership such as; main leadership (DKU), intermediate leadership (DKMA), young leadership (DKMU), and young Staff’s Candidate Education (PCSM).
2. 3.
Education and Technical Training Technically Education and training such as; business operation, treasury, business development, human resource, compliance, financial planning, business processes etc. Education and Basic Competency Training Education and Basic Competency Training for example: customer oriented, changing oriented, business communication, tem work, etc.
3. 4.
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Karir Pendidikan dan pelatihan (diklat) kepemimpinan karir meliputi antara lain; kepemimpinan utama (DKU), kepemimpinan madya (DKMA), kepemimpinan muda (DKMU), dan Pendidikan Calon Staff Muda (PCSM). Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pendidikan dan pelatihan yang sifatnya tehnis meliputi antara lain; operasi bisnis, treasury, pengembangan bisnis, sumber daya manusia, kepatuhan, perencanaan keuangan, bisnis proses dan lain-lain. Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi Dasar Pendidikan dan pelatihan kompetensi dasar antara lain; orientasi kepada pelanggan, orientasi perubahan, komunikasi bisnis, kerjasama Tim dan lain-lain. Pendidikan dan Pelatihan Penyegaran Pendidikan dan pelatihan penyegaran meliputi antara lain workshop, Upgrading program, seminar peraturan BI/Pemerintah dan lainlain. Selain itu juga direncanakan untuk pendidikan dan latihan yang sifatnya khusus seperti sertifikasi risk
Laporan Tahunan-Annual Report 2007 Bank Papua
4. Education and Refreshing Training
Education and refreshing training for example: workshop, upgrading program, BI/ Government’s regulation seminar, etc. Besides it also been planning for special education and training such as management’s certification for commissioner, board of