MEMBUAT GAME PEMBURU HANTU BERBASIS ADOBE FLASH CS 6
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh : Dimas Arya Suprapto 09.11.3052
Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAGEMENT INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
MAKE GAME GHOST HUNTER BASED ADOBE FLASH CS6 MEMBUAT GAME GHOST HUNTER BERBASIS ADOBE FLASH CS 6
Dimas Arya Suprapto Emha Taufiq Luthfi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT In making games ghost hunters use types ganre FPS writer, the author uses the FPS genre because the genre of FPS games much in gandrungi public. FPS game that the author made use of 2D images and using adobe flash CS 6 is used for processing and karate animation and adobe photoshop CS 6 is used to design the look of the character to be used. The authors use 4 different types of ghosts Indonesia as a ghost army, where each ghost has a different strength and animation when attacking. For user code writers give effect to the assault weapons used to attack ghost user can not attack if not using existing weapons. Ghost hunter game consists of 3 levels in which each possess perlevel ghost with different attack abilities and also comes with a big boss big boss which each have different ways to defeat it, to refine the animation ghost writer uses approximately 800 frames on each level, so the total used approximately 2400 frames. Keywords: FPS game, Making FPS games using adobe flash
1. PENDAHULUAN Game flash mengalami perkembangan yang sangat signifikan sejak satu dekade terahir. Ribuan game flash dapat ditemukan dengan mudah dan bertambah terus setiap harinya. Sebagian besar pengguna komputer pernah memainkan game flash, baik dalam memainkan lewat situs game online, memainkan game facebook, game desktop sampai dengan game mobile. Alasan utama perkembangan game flash yang begitu signifikan adalah flash player (program yang digunakan untuk menjalankan file bertipe SWF) telah ter-install hampir 96% di internet browser, pasar game flash yang terbuka sangat lebar, dan pengembangan game flash yang relatif lebih mudah. Pada awal perkembangan diawal tahun 2000-an, game flash yang dikembangkan masih cukup sederhana dari segi tampilan grafis dan gameplay karena teknologi Flash Player yang ada pada saat itu masih belum mendukung sebuah game yang menuntut performa tinggi dari segi sisi grafis maupun sisi kecepatan menjalankan aplikasi. Selain itu, ukuran file akhir juga dijadikan sebagai salah satu pertimbangan utama karena game flash umumnya dimainkna melalui internet browser dan harus melalui proses loading konten untuk memainkannya. Penulis dalam penelitiannya akan membangun game “Petualangan Memburu Hantu” menggunakan adobe flash cs 6.
2. TEORI DASAR 2.1
Definisi Game Game dalam arti bahasa indonesia adalah permainan, permainan di
definisikan sebagai kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan dan seni. Dalam permainan terdapat peraturan dimana peraturan ini menentukan pemain untuk menyelesaikan sebuah konflik/kasus rekayasa dengan tujuan membatasi pemain dan menentukan permainan, seni yang terdapat dalam sebuah 1
permainan adalah budaya, cohtohnya permainan petualangan berburu di alam liar, maka seni yang terdapat dalam permainan ini adalah ketepatan menyerang sasaran pada
target
dalam
permainan.
Permainan
bertujuan
untuk
menghibur,
menghilangkan penap, jenuh, dan stres. Permainan juga memiliki pengaruh baik dan buruk untuk perkembangan manusia menurut beberapa peneliti, sebagai berikut : 2.1.1 Sifat Buruk yang di Timbulkan Permainan/Game Bersumber dari publikasi penelitian dalam Psychological Science Maret 2010, konsumsi permainan multimedia secara intens memperburuk kemampuan anak untuk membaca dan menulis. Bahkan disebutkan paparan video game membuat fokus anak terpecah karena sibuk memikirkan cara untuk meningkatkan skor permainannya. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa kelamaan di depan televisi atau bermain video game menimbulkan risiko anak terkena masalah konsentrasi dan hiperaktif dua kali lebih tinggi. 2.1.2
Pengaruh Baik Permaian/Game Menurut Tom Watson, salah seorang Menteri Sekretaris Kabinet di
Inggris, anak-anak akan lebih banyak mendapatkan pelajaran berharga dari video game ketimbang menonton televisi. Tom Watson juga, menyebutkan bahwa dengan bermain video game, anak-anak dapat belajar melatih pikiran, konsentrasi, menjawab tantangan, dan beradaptasi terhadap perubahan di sekitar mereka. 1
1
http://www.duniaku.net/2011/05/23/pentingnya-mengenalkan-perkembangangame-di-dunia-pendidikan
2
Menurut Suyanto, M (2003:333), Dalam produksi game pembuatan game serupa dengan pembuatan film life atau film kartun. Pembuatan game dimulai dari sebuah ide atau konsep yang dikembangkan ke dalam sebuah cerita oleh desainer game. Desainer kemudian membuat dokumen rancangan secara rinci yang menggambarkan keunggulan dari game tersebut tidak hanya mencangkup deskripsi cara memainkan game, tetapi juga membuat audio dan video beserta contoh-contohnya. 2.2
Game Flash Game flash mengalami perkembangan yang sangat signifikan sejak satu
dekade terahir. Ribuan game flash dapat ditemukan dengan mudah dan bertambah terus setiap harinya. Sebagian besar pengguna komputer pernah memainkan game flash, baik dalam memainkan lewat situs game online, memainkan game facebook, game desktop sampai dengan game mobile. Alasan utama perkembangan game flash yang begitu signifikan adalah flash player (program yang digunakan untuk menjalankan file bertipe SWF) telah ter-install hampir 96% di internet browser, pasar game flash yang terbuka sangat lebar, dan pengembangan game flash yang relatif lebih mudah. Pada awal perkembangan diawal tahun 2000-an, game flash yang dikembangkan masih cukup sederhana dari segi tampilan grafis dan gameplay karena teknologi Flash Player yang ada pada saat itu masih belum mendukung sebuah game yang menuntut performa tinggi dari segi sisi grafis maupun sisi kecepatan menjalankan aplikasi. Selain itu, ukuran file akhir juga dijadikan sebagai salah satu pertimbangan utama karena game flash umumnya dimainkna melalui internet browser dan harus melalui proses loading konten untuk memainkannya.
3
Gambar 2.1 Game Dog vs Cat (1999) (http://www.gamesgames.com/game/Cat-vs-Dog-at-the-Beach.html) 2.3
Langkah-Langkah Desain Game Desain game meliputi proses mewujudkan sebuah game dari sebuah ide
menjadi sebuah produk yang dapat dimainkan. Hal pertama yang harus dipahami dalam membuat game adalah mengetahui kemampuan, kelebihan, dan kelemahan diri sendiri dalam membuat game. Menurut Wandah Wibawanto, (2013:7) apabila anda atau tim anda baru belajar membuat game atau memiliki sedikit pengalaman dalam pembuatan game, maka gamedengan logika sederhana dan penggunaan grafis yang tidak terlalu kompleks akan sangat baik untuk dijadikan sebagai media belajar, janganlah melompat ke game yang terlalu kompleks. 2.3.1
Menentukan Ide Game Tahapan pertama ini adalah tahapan yang paling penting dalam membuat
sebuah game. Ide game meliputi pertanyaan tentang bagaimana game tersebut dimainkan, apakah tujuan dari memainkan game tersebut, apakah pemain akan memainkan game secara berulang-ulang atau hanya sekali, apakah game tersebut nantinya menyenangkan, dan berbagai gambaran secara umum tentang game yang akan dibuat.
4
2.3.1.1
Design Treatment Design treatment merupakan sebuah istilah desain yang mengandung
pengertian analisis tentang produk apa yang akan dibuat dan apa yang dibutuhkan untuk membuatnya. Pada tahapan ini sebuah ide harus melalui sebuah proses analisis secara mendalam tentang game tersebut, di antaranya adalah : 2.3.1.1.1
Kategorri game yang akan dibuat, Apakah masuk ke kategori action, shooting, racing, atau yang lain/
2.3.1.1.2
Menentukan target audience game yang akan dibuat.
2.3.1.1.3
Setting yang akan diberikan kepada pemain, apakah game komedi, tampilan horor, retro, atau sesuatu yang benar-benar baru.
2.3.1.1.4
Akan dibagi menjadi berapa level atau misi?
Menurut Criss Crawford dalam buku Game Design menyatakan bahwa pada tahapan ini terdapat tujuan utama, yaitu menghasilkan 3 hal : 1.
Struktur input-Output Game
2.
Struktur game
3.
Struktur Pemprograman
2.3.1.2 Game Assets Development Phase Pada tahapan ini aset-aset utama dibuat, yaitu aset visual dan suara. Aset visual meliputi grafis yang akan dipakai sebagai karakter dalam permainan, efek visual,
tipografi(penggunaan
huruf),
dan
grafis
untuk
antarmuka(interface). 2
2
Wandah Wibawanto, 2013. Memprogram Game Flash 3D itu Mudah, Yogyakarta : ANDI, Hal 8
5
keperluan
2.3.1.3 Programming Phase Pada tahap ini dibutuhkan sebuah ketelitian yang tinggi dalam membangun kode karena pemprograman menuntut sebuah ketepatan. 2.3.1.4 Testing Phase Tahap pengetesan adalah sebuah proses pengumpulan informasi untuk memperbaiki segala kesalahan desain dan kesalahan pemprograman. Tahap pengetesan harus dilakukan oleh beberapa orang dengan tingkat keahlian yang berbeda sehinggaakan didapatkan masukan dari berbagai sudut pandang, apakah game terlalu sulit atau terlalu mudah. 2.3.1.5 Post Mortem Setelah melalui tahap pengetesan, maka game siap untuk dilepas ke pasar atau publishing. Pemain game yang dalam hal ini adalah pemain global dari bebagai penjuru dunia akan memainkan game yang akan dibuat. 2.4
Perangkat Lunak
2.4.1
Konsep Dasar Flash Flash adalah tool yang lengka untuk pemprograman dan desain. Berbeda
dengan tool lainnya, seperti C dan java, yang memang bisa juga digunakan untuk membuat game, namun kedua tool tersebut tidak menyediakan tool untuk menggambar secara lengkap. Design pada C dan Java biasanya dilakukan dengan mengimpor gamabr bitmap, atau menggambar dengan skrip. Namun dengan flash dapat menggambar langsung dengan drawing tool, bahkan bisa manganimasikan langsung, lalu mengolahkannya dengan skrip yang berbahasa ActionScript. 2.4.2 Adobe Flash CS 6 Adobe flash merupakan aplikasi multiguna yang dapt dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan. Dengan berbagai fitur cnaggih ada didalamnya, dapat 6
menggambar, membuat animasi, hingga membuat berbagai jenis permainan yang luar biasa.
Gambar 2.2 tampilan menu welcome adobe flash CS 6 Dalam gambar 2.1 adalah tampilan menu welcome saat adobe flash di jalankan, terdapat menu Create New yang berisi pilihan ActionScript 3.0, ActionScript 2.0, Air, Air for Android, Air for ios, flash lite 4.
Gambar 2.3 Tampilan Lembar Kerja Baru Melalui tampilan welcome pada gambar 2.1 terdapat create new, lalu pilih ActionScript 2.0 untuk membuka lembar kerja baru seperti pada gambar 2.2. Pada gambar 2.2 terdapat di pojok kiri atas tertulis Scene 1 yaitu di maksudkan lembar kerja 1/stage,
Gambar 2.4 Time Line 3
3
MADCOMS, 2012. Kupas Tuntas Adobe Flash Profesional CS 5.5, Madiun : ANDI, Hal 6 7
Time line berguna untuk menentukan durasi animasi, jumlah layer, frame, menempatkan script dan beberapa keperluan animasi lainnya. Semua bentuk animasi yang akan dibuat akan diatur dan ditempatkan pada layer dalam time line. Berikut penjelasannya : 2.4.2.1
layer : lembar kerja yang menampung objek yang akan dianimasikan didalam time line.
2.4.2.2
Show/Hide all layers : untuk menyembunyikan atau menampilkan semua isi layer. Berciri berbentuk mata di dalam time line.
2.4.2.3
Lock /Unlock all layers : Untuk mengunci atau melepas kunci objek dari semua layer. Berciri berbentuk gembok di dalam time line.
2.4.2.4
Show all layers as outlines : Untuk menampilkan objek pada semua layer dalam bentuk outline. Berbentuk kotak di dalam time line.
3. ANALISIS dan PERANCANGAN 3.1
Analisis Game Analisis
game
didefinisikan
sebagai
bagaimana
memahami
dan
menspesifikasikan dengan detail apa yang harus dilakukan oleh game. Analisis game juga diartikan sebagai penentu bentuk game yang akan dibangun nantinya. Tujuan dari tahap analisis game adalah memahami dengan baik kebutuhan dari game. Kebutuhan game dapat diartikan sebagai pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh game dan pernyataan tentang karateristik yang harus dimiliki game. 3.1.1
Analisis Kebutuhan Game Kebutuhan game dapat digolongkan dalam dua tipe, yaitu kebutuhan
fungsional dan nonfungsional. Kebutuhan fungsional berisi informasi dan proses 8
apa saja yang harus dilakukan oleh game, sedangkan kebutuhan nonfungsional menyangkut perilaku game yang berhubungan dengan kinerja, operasional, platfrom game dan hukum. 3.1.1.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional meliputi proses-proses yang nantinya akan dikerjakan oleh software adobe flash cs 6 dalam pembuatan game “Petualangan Memburu Hantu”. Contohnya : 1.
Pemain memasuki sesi frame menu, contohnya dalam frame menu terdapat tombol mulai dan petunjuk.
2.
Pemain memasuki sesi level 1 dan berpacu dengan waktu yang ditentukan oleh game
3.
Pemain memasuki sesi game over bila kehabisan waktu di level 1 dan tidak bisa melanjutkan level 2
4.
Pemain memasuki sesi level akhir dan kembali ke tampilan menu.
3.1.1.2 Kebutuhan Nonfungsional kebutuhan nonfungsional menyangkut perilaku game yang berhubungan dengan kinerja, operasional, platfrom game. Kebutuhan nonfungsional juga mencangkup kebutuhan informasi software, hardware dan brainware. 1.
Hardware
Laptop Compaq CQ 40
Intel i3
RAM 2GB Hard disk 320
2.
Software
Windows 7 profesional (32-bit)
Adobe Flash cs 6
Adobe Audition 1.0
3.
Brainware
Desainer
Penguji game 9
3.2
Analisis Kelayakan Analisis kelayak berfungsi sebagai mekanisme untuk menjustifikasi
apakah kebutuhan game yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi game atau tidak. Untuk memastikan usulan bisa diteruskan menjadi proyek yang menguntungkan maka proyek skripsi ini harus dievaluasi kelayakannya dari berbagai segi kelayakan, di antaranya : 3.2.1 Kelayakan Teknis Kalayakan teknis menyoroti kebutuhan game yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan game merupakan teknologi yang mudah didapat, murah dan tingkat pemakaian mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan game bisa dinyatakan layak. 3.2.2 Kelayakan Operasional kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek Untuk disebut layak secara opersional, usulan kebutuhan game harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada di sisi pemesan informasi. Disamping itu, informasi yang dihasilkan oleh game merupakan informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna menginginkannya. 3.2.4 Kelayakan Hukum Secara hukum, game “Petualangan Memburu Hantu” ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku dikarenakan hasil output atau tampilan game tidak mengandung unsur pornografi, cybercrime
3.3
Perancangan Game
3.3.1
Pengenalan Game Game ““Petualangan Memburu Hantu” merupakan game buatan Penulis,
yang merupakan game shooting dengan kontrol mouse. Game ini di bangun menggunakan adobe flash CS 6 dengan bahasa actionScript 2.0 3.3.2
Intro
10
Intro tampilan intro dimaksudkan adalah untuk menampilan cerita pendek tentang permulaan game. Tampilan intro juga menjelaskan saat pemain mendapatkan senjata dan cara melawan musuh/hantu. 3.3.4
Media Input Media input adalah alat untuk memainkan atau mengkomunikasikan antara
permainan
dengan
pemain,
sehingga
pemain
bisa
dengan
mudah
menggunakannya. Media input yang digunakan adalah mouse. 3.3.5
Ide Game Tahapan perancangan ide game Penulis merancang game “Petualangan
Memburu Hantu” agar mudah dimainkan oleh pemain yaitu dengan control mouse, mulai dari awal menu hingga saat proses permainan.
3.3.6 Design treatment Design treatment atau lebih dikenal dengan istilah kategori game. Penulis merancang game “Petualangan Memburu Hantu” termasuk dalam kategori shooting. 3.3.7 Pengaturan Misi Game “Petualangan Memburu Hantu” ini terdiri dari 3 misi, misi dalam game ini disebut juga level, level hanya akan di tampilkan pertama kali dalam layar game saat memasuki step level. rencananya bagian level ini menjadi satu di dalam sebuah konsep rumah yang didesain secara 2D menggunakan adobe flash CS 6, : 1.
Level Pertama
2.
Level Kedua
3.
Level Ketiga
3.3.4
Perancangan Interface Perancangan interface penting karena sebagai dasar tampilan game mulai
dari tampilan menu, tampilan level, karakter musuh, termasuk tampilan karakter pemain. Disini Penulis menggunakan adobe flash cs 6 untuk mendesign interface, karena lebih mudah penggunaan tools pada adobe flash cs 6, namun pewarnaan akan digunakan adobe photoshop cs 6, karena pada adobe photoshop memiliki 11
fitur filter gallery, brush dan effek blending options. Berikut ini gambar contohnya design :
Gambar 3.2 Tampilan Menu Utama tampilan menu nantinya akan diberi size dengan ukuran dimenstion 850(width) x 600 (height) dengan satuan pixels, latar stage akan diberi warna hitam, untuk menampilan suasana seram dalam permainan.
3.3 Gambar desain ruangan
4.
IMPLEMENTASI dan PEMBAHASAN
4.1
Tahapan Implemantasi
Tahapan implementasi adalah hasil proses berjalannya game Petualangan Memburu Hantu yang telah di rancang oleh penulis. Sebagai berikut :
12
Gambar 4.1 menu utama 4.2
Pemabahasan Game
4.2
Tahapan pembuatan game “Petualangan Memburu Hantu” Tahapan pada Bab IV ini adalah membahas tentang implementasi dan
pembahasan pembuatan game “Petualangan Memburu Hantu”. Meliputi tentang pembuatan desain tampilan, pembuatan tombol, penambahan script(bahasa AS 2.0) dan pembuatan animasi. Software yang digunakan adobe flash cs 6 dan adobe photoshop untuk edit gambar. 4.2.1
Langkah persiapan Komponen Langkah - langkah awal persiapan Komponen adalah:
1.
Menyiapkan komponen berupa gambar seperti background, karakter, dan gambar – gambar pendukung lain.
2.
Menyiapkan animasi (movie clip) seperti animasi berjalan, animasi tombol, animasi menu dan animasi karakter yang bergerak.
3.
Menyiapkan sound atau suara yang akan digunakan untuk game “Petualangan Memburu Hantu”.
4.3
Pembahasan Pembuatan animasi Pembuatan animasi yang dimaksud adalah membuat animasi bergerak,
misalnya pembuatan animasi tampilan menu dalam game “Petualangan Memburu Hantu” penulis membuat animasi menu diawali dengan tampilan baground yang penulis convert jadi movie clip lalu masuk kedalam movie clip baground, saat di 13
dalam baground movie clip penulis memberikan waktu sekitar 5 second di frame 15 dengan ukuran tampilan menu W : 40.50 dan H : 40.10 lalu diberi motion tween pada menu hingga berhenti pada frame 80 dengan ukuran tampilan menjadi W : 675.80 dan H : 394.90. 4.3.1
Pembuatan Tampilan Tombol Menu Tombol dalam game “ petualangan memburu hantu” adalah untuk akses
perintah langsung ke frame yang berbeda, misalnya pada tampilan menu memiliki 4 tombol, yaitu tombol Mulai, Petunjuk, Pemilihan senjata, Lawan Bos. Maka tombol mulai diasumsikan jika di pilih maka akan ngelink ke frame tampilan game pertama level 1. Begitu pun tombol yang akan mengelink pada frame tampilan yang dimaksud. 4.3.2
pembuatan animasi karakter pemain Pembuatan animasi karakter pemain pada pembuatan animasi karakter
pemain penulis menjadikan karater pemain adalah mouse yang nantinya penulis desain mouse menjadi tampilan tongkat ajaib. 4.3.3
Pembuatan Karakter Musuh Pembuatan karakter hantu atau karakter musuh, penulis membuat animasi
karakter musuh atau hantu dianimasikan muncul bergerak dan menghilang lalu akan hilang dan musnah jika di klik menggunakan tongkat ajaib. 4.4
Publish .exe Hasil akhir game “petualangan meburu hantu” penulis publish menjadi file
.exe agar game bias dijalankan pada system operasi windows namun dengan syarat windows harus terinstal flash player. berikut langkahnya : 1. Pilih menu file pada menu bar di adobe flash cs 6 2. Pilih publish setting lalu centang “win project”
14
3. Lalu publish. Maka hasil publish menjadi aplikasi pada folder tempat penyimpanan game. 4.5
Table uji coba
Table uji coba dimaksudkan untuk menilai tampilan dan animasi game yang dibuat agar dapat dipresentasikan. Bahan Uji
Langkah pengujian
Hasil
Animasi di menu utama berjalan Menu Utama
sesuai dan terdapat 4 tombol yaitu Mulai, pilih senjata, lawan
Ok
bos, petunjuk. Animasi intro yang dimulai jika memilih Frame intro
dalamnya
tombol
mulai,
terdapat
di
tombol
Ok
Selanjutnya untuk ngelink ke dalam frame selanjutnya Animasi Hantu level 1
hantu
level
1
menggunakan convert movieclip dan ditambahkan script AS 2.0
15
Ok
Menggunakan movieclip dan script onClipEvent(enterFrame){ Mouse
Mouse.hide();
Ok
this._x = _root._xmouse; this._y = _root._ymouse; } Animasi waktu menggunakan tampilan brush api biru yang di Waktu
convert ke dalam movieclip dan
Ok
di animasikan bergerak dan dalam 2 detik api akan hilang1/1
4.6
Cara Menjalakan Game “Petualangan Memburu Hantu”
1.
langkah pertama persiapkan system opersi windows
2.
install flash player pada system operasi
3.
klik double aplikasi game “Petualangan Memburu Hantu”
16
5. Kesimpulan dan Saran 5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dalam pembuatan game Pemburu
Hantu adalah Dalam pembuatan game Pemburu Hantu ternyata penulis harus memisahkan setiap segment animasi. 5.2
Saran Saran penulis adalah saat membuat game shooter atau game flash yang
sama dengan penulis buat “Petualngan Memburu Hantu” maka persiapkan flash yang akan digunakan, chek computer yang akan digunakan dalam keadaan baik atau tidak dan pastikan aplikasi untuk pengedit gambar seperti photoshop atau pun aplikasi yang lain, persiapkan juga sound effek yang akan digunakan dapat di import ke dalam library flash yang akan digunakan. Penulis juga berharap semoga laporan scripsi yang penulis buat dapat manjadi inspirasi yang nilai tambah bagi pembaca. DAFTAR PUSTAKA Hanif Al Fatta, 2007. Analisis dan Perancangan System Informasi, Yogyakarta : ANDI, Hal 24 MADCOMS, 2012. Kupas Tuntas Adobe Flash Profesional CS 5.5, Madiun : ANDI, Hal 6 Tood Perkins. 2008. Adobe Flash CS 3 Profesional, United States od America : lynda.com, Bab 14
17