Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia Eseries Fitri Komalasari Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok
Abstrak Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan menggambarkan bahwa semakin sukit memprediksi perilaku konsumen dalam perkembangan proses transaksi yang sedang terjadi saat ini. Pemasaran biasanya dihadapkan pada masalah produk, harga, distribusi dan promosi yaitu berapa dan bagaimana bauran tersebut ditetapkan, hal ini agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Pada umumnya tidak seluruh variabel pemasaran yang ditampilkan oleh perusahaan akan dipetimbangkan oleh konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian baik secara parsial maupun secara simultan dan manakah dari keempat variabel bauran emasaran yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari 100 responden yang pernah menggunakan atau sedang menggunakan produk handphone Nokia Eseries. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi/tempat, dan promosi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Secara parsial, hanya harga dan distribusi/tempat yang berpengaruh signifikan terhadap keputusa pembelian produk handphone Nokia Eseries.harga merupakan variable yang paling dominan pengaruhnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran yaitu produk, harga, distribusi/tempat dan promosi mampu mempengaruhi konsumen untuk membuat keputusan membeli suatu produk. Kata kunci: bauran pemasaran, produk, harga, distribusi/tempat, promosi, keputusan pembelian
PENDAHULUAN Seiring pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan satu hal yang penting dan dianggap mampu membantu hidup manusia. Sejak
ditemukannya alat komunikasi, kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Salah satu alat komunikasi yang digunakan saat ini adalah telepon seluler atau handphone. Pada umumnya tidak seluruh variabel pemasaran yang ditampilkan oleh perusahaan akan dipertimbangkan oleh konsumen dalam memutuskan untuk
membeli suatu produk. Oleh karena itu, perusahaan harus mengetahui variabel bauran pemasaran yang menjadi pertimbangan konsumen dan variabel apa yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pemasaran biasanya dihadapkan pada masalah produk, harga, distribusi dan promosi yaitu berapa dan bagaimana bauran tersebut ditetapkan, hal ini agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Selain itu masalah lain yang sering timbul adalah tentang keputusan pembelian konsumen. Menurut Buchari (2004), keputusan pembelian merupakan tindakan konsumen membeli suatu produk yang disediakan oleh sebuah toko. Para pembeli dipengaruhi oleh informasi mengenai produk, harga, distribusi dan promosi, kemudian konsumen mengelola semua informasi tersebut dan mengambil kesimpulan berupa respon untuk membeli. Bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Karena bauran pemasaran adalah suatu strategi yang digunakan dalam bidang pemasaran untuk menciptakan pertukaran dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu untuk memperoleh laba dan akan meningkatkan volume penjualan produknya, sehingga produk perusahaan tersebut akan meningkat apabila konsumen memutuskan untuk membeli produk tersebut (Widjaja, 2005). Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah
bauran pemasaran berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian produk handphone Nokia Eseries?
2. Apakah
bauran pemasaran berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk handphone Nokia Eseries?
3. Manakah
dari 4 variabel bauran pemasaran yang paling dominan
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian produk handphone Nokia Eseries? KERANGKA TEORI Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak individu dan organisasi dalam situasi yang berbeda-beda. Tetapi mereka semuanya sama, yaitu melibatkan satu atau lebih individu atau organisasi dengan membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu. Pemasaran dalam pengertiannya yang paling luas didefinisikan sebagai semua kegiatan yang dirancang untuk mendorong dan mengelola segala pertukaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan kita. Definisi pemasaran yang lebih sempit sebagai sebuah keseluruhan sistem kegiatan bisnis yang dirancang untuk menyediakan sesuatu bagi kelompok, individu atau organisasi yang memuaskan mereka, untuk mencapai tujuan organisasi. Pengertian Bauran Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (1997:47), bauran pemasaran adalah sebagai seperangkat variabel pemasaran, yang dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran. Etzel et al. (1997:60) menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk, harga, tempat dan promosi. Sedangkan menurut Mc Charty dalam buku Kotler (2000:15), mengklasifikasikan alat-alat pemasaran ke dalam empat kelompok yang dikenal
dengan 4P dari pemasaran, yaitu product, price, place and promotion. Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya. Kegiatankegiatan yang dimaksud adalah keputusan dalam empat variabel, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi. Untuk mencapai pasar yang dituju dan memenuhi atau melayani konsumen seefektif mungkin maka kegiatan-kegiatan ini perlu dikombinasikan. Dalam hal ini perusahaan atau organisasi tidak sekedar memiliki kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinasikan berbagai macam elemen bauran pemasaran tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Secara ringkas tiap-tiap variabel bauran pemasaran diuraikan sebagai berikut. 1. Produk Menurut Radio Sunu (1995:99), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk dapat diperhatikan, dibeli atau dikonsumsikan. Basu Swastha dan Irawan (1996:165) menyatakan bahwa produk adalah suatu sifat yang kompleks, baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk pembungkus, warna, harga, prestasi perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. Menurut Tjiptono (2001:95), secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli. 2. Harga Radio Sunu (1995) menyatakan bahwa harga adalah nilai suatu barang dan jasa yang diukur dengan sejumlah uang.
Berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Di dalam perusahaan, harga suatu barang atau jasa merupakan penentuan bagi permintaan pasar. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan. 3. Tempat Tempat mencerminkan kegiatankegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia untuk konsumen sasaran. Sebagian dari tugas distribusi adalah memilih perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi yang secara fisik menangani dan mengangkat produk melalui saluran tersebut, maksudnya agar produk dapat mencapai pasar yang dituju tepat pada waktunya. 4. Promosi Promosi mencerminkan kegiatankegiatan yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Jadi, promosi ini merupakan komponen yang dipakai untuk memberikan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas. Tujuan dari promosi itu sendiri adalah untuk menyebarkan informasi tentang produk kepada konsumen, mendapatkan kenaikan penjualan, mendapat pelanggan baru dan pelanggan yang setia, menjaga kestabilan penjualan ketika pasar sedang lesu, mengunggulkan produk sendiri serta membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. Keputusan Pembelian Menurut Schiffman, Kanuk (2004:547), keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus
tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini (Engel et al.,2001). Menurut Peter dan Olson (2000) mengemukakan bahwa inti dari Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan, yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku. Proses pengambilan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen yang akan melalui beberapa tahap, antara lain sebagai berikut (Kotler,2000). Keputusan Membeli
Penilaian Alternatif
Perilaku Pasca Pembelian
Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Pembelian 1. Tahapan Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan dia yang nyata dengan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan ini dapat dipicu oleh faktor internal dan eksternal. Dalam tahap ini sebaiknya pemasar mengetahui apa yang menjadi kebutuhan konsumen atau masalah yang timbul dibenak konsumen, apa yang menyebabkan semua masalah itu muncul dan bagaimana kebutuhan atau masalah itu dapat menyebabkan seseorang akan mencari produk tersebut. 2. Tahap Pencarian Informasi Seorang konsumen akan tergerak untuk mencari informasi lebih banyak. Jumlah informasi yang ingin diketahui seseorang konsumen tergantung pada kekuatan dorongan kebutuhannya, banyaknya informasi yang telah dimilikinya, kemudahan memperoleh informasi tambahan, penilaiannya terhadap informasi tambahan dan
kepuasan apa yang diperolehnya dari kegiatan mencari informasi tersebut. Perhatian utama pemasar adalah sumber informasi utama yang akan dicari konsumen dan kepentingan relatifnya terhadap keputusan pembelian sesudahnya. 3.
Tahap Penilaian Alternatif
Tidak ada proses evaluasi tunggal yang sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau bahkan oleh seorang konsumen dalam semua situasi pembelian. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan. Konsep dasar tertentu akan membantu memahami proses evaluasi konsumen. Konsumen berusaha memuaskan suatu kebutuhan, konsumen mencari manfaat dari suatu produk, konsumen memandang setiap produk sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang dicari dan memuaskan kebutuhan tersebut. 4.
Tahap Keputusan Membeli
Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal adalah persepsi konsumen tentang merek yang dipilih. Seorang konsumen cenderung akan menjatuhkan pilihannya kepada merek yang mereka sukai. Sedangkan faktor eksternal adalah sikap orang lain dan situasi yang tak terduga. Seorang konsumen yang akan melaksanakan keinginannya untuk membeli sesuatu akan membuat lima macam sub keputusan pembelian, antara lain keputusan tentang merek, keputusan pembelian dari siapa, keputusan tentang jumlah, keputusan tentang waktu pembelian dan keputusan tentang cara pembayaran. 5. Tahap Perilaku Pasca Pembelian Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen dengan suatu produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen merasa puas, dia akan menunjukkan probabilitasnya yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi. Sedangkan konsumen yang tidak puas akan berusaha untuk mengurangi ketidakpuasan ini dengan membuang atau mengembalikan produk tersebut, atau mereka mungkin berusaha untuk mengurangi ketidakpuasan dengan mencari informasi yang mungkin memperkuat nilai tinggi produk tersebut. Konsumen juga akan melakukan tindakan setelah pembelian dan menggunakan produk tersebut yang mendapat perhatian dari pemasar. Tugas pemasar tidak berakhir ketika produk dibeli tetapi terus sampai periode setelah pembelian.
penelitian ini data primer meliputi data hasil penyebaran kuesioner kepada responden. Dengan variabel independen (bauran pemasaran) dan variabel dependen (keputusan pembelian), yang terdiri dari 18 pernyataan dari variabel produk(X1) yang terdiri dari 4 indikator, harga(X2) terdiri dari 3 indikator, distribusi/tempat(X3) terdiri dari 3 indikator, promosi(X4) terdiri dari 4 indikator dan keputusan pembelian(Y) terdiri dari 4 indikator. Metode Analisis Data Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan menggunakan tingkat signifikan 5%. Dan untuk mendapatkan hasil yang baik, regresi linear berganda mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik. Uji Validitas dan Reliabilias Uji Validitas Menurut Priyatno (2008), validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dipergunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,2005). Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2005), reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan relibel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
METODOLOGI PENELITIAN
Skala Likert
Data dan Variabel
Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Pada
likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Data yang digunakan untuk mengukur tanggapan responden adalah data kuantitatif. Dengan
menggunakan sistem skor yang mempunyai bobot paling tinngi dengan poin 5 dan yang terendah mendapatkan poin 1.
Skala Likert Kriteria Jawaban Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (bauran pemasaran) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian konsumen). Adapun bentuk umum persamaan regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
STS TS N S SS
Skor 1 2 3 4 5
pada output SPSS dapat dilihat pada tabel coefficient. Nilai dari uji t dapat dilihat dari p-value (pada kolom signifikan) pada masing-masing variabel independen, jika pvalue lebih kecil dari level of significant yang ditentukan atau t-hitung lebih besar dari t-tabel (Agung Bhuwono,2005:55). Uji Simultan
X2 = harga
Uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F tes menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan atau f-hitung lebih besar dari f-tabel (Agung Bhuwono,2005:53).
X3 = distribusi/tempat
PEMBAHASAN
X4 = tempat
Uji Asumsi Klasik
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +e Dimana: Y = keputusan pembelian a = konstanta X1 = produk
e = variabel error, yaitu faktor lain yang mempengaruhi Y Uji Parsial Uji t ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji ini
Asumsi yang mendasari pada analisis regresi linier berganda adalah distribusi normal dan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen adalah linier. Asumsi klasik yang biasanya digunakan pada penelitian ekonomi yaitu tidak adanya multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi pada
model regresi. Dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 for windows dalam
pengolahan data, maka diperoleh uji asumsi klasik sebagai berikut.
Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Multikolonieritas Heteroskedastisitas Autokorelasi
Deskripsi Variabel Penelitian Produk Kualitas produk bisa dipersepsikan secara berbeda oleh orang yang berbeda.
No 1 2 3 4
Keterangan Data terdistribusi normal karena data menyebar disekitar garis diagonal. Tidak terjadi multikolonieritas karena nilai tolerance lebih dari 0.10 dan nilai VIF kurang dari 10. Tidak adanya gejala heteroskedastisitas , karena tidak adanya pola tertentu pada grafik scarplots. Tidak terjadi autokorelasi karena nilai Durbin Watson mendekati atau disekitar angka 2.
Penelitian ini mengukur variabel kualitas produk dari produk Nokia Eseries berdasarkan penelitian dari responden. Hasil jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabel produk dapat dijelaskan sebagai berikut:
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Produk (X1) Indikator Skor Jumlah Indeks STS TS N S SS Desain Nokia Eseries 0 0 4 71 25 421 84,2 menarik Handphone Nokia 0 0 6 58 36 430 86 Eseries memiliki kualitas yang baik Handphone Nokia 0 0 0 64 36 436 87,2 Eseries mudah digunakan Fitur handphone Nokia 0 4 11 64 21 402 80,4 Eseries bervariasi Rata-rata 422,25 84,45
Dengan penghitungan yaitu untuk kategori sangat tidak setuju (STS) hasil dari kuesioner dikali 1, untuk kategori tidak setuju (TS) hasil dari kuesioner dikali 2, untuk kategori netral (N) hasil dari kuesioner dikali 3, untuk kategori setuju (S)
hasil dari kuesioner dikali 4 dan untuk kategori sangat setuju (SS) hasil dari kuesioner dikali 5. Untuk indikator 1, perhitungannya adalah (0x1) + (0x2) + (4x3) + (71x4) + (25x5) = 0+0+12+284+125= 421/5 = 84,2. Setelah
dijumlahkan lalu dibagi 5 berdasarkan kategori penilaian konsumen, sehingga akan mendapatkan hasil indeks. Harga
Penelitian ini mengukur variabel harga dari produk Nokia Eseries berdasarkan penelitian dari responden. Hasil jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabel harga dapat dijelaskan sebagai berikut:
Variabel harga bisa dipersepsikan secara berbeda oleh orang yang berbeda. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Harga (X2) No Indikator Skor Jumlah STS TS N S SS 1 Harga handphone 1 0 10 64 25 415 Nokia Eseries sesuai dengan manfaat yang anda daptkan 2 Saya akan membeli 1 13 18 35 33 386 handphone Nokia Eseries, jika ada potongan harga 3 Harga handphone 1 3 12 54 30 409 Nokia Eseries terjangkau untuk anda Rata-rata 403,33
Indeks 83
77,2
81,8 80,67
Dengan penghitungan yaitu untuk kategori penilaian konsumen, sehingga kategori sangat tidak setuju (STS) hasil dari akan mendapatkan hasil indeks. kuesioner dikali 1, untuk kategori tidak Distribusi/Tempat setuju (TS) hasil dari kuesioner dikali 2, Pendistribusian produk bisa untuk kategori netral (N) hasil dari dipersepsikan secara berbeda oleh orang kuesioner dikali 3, untuk kategori setuju (S) yang berbeda. Penelitian ini mengukur hasil dari kuesioner dikali 4 dan untuk variabel distribusi/tempat dari produk kategori sangat setuju (SS) hasil dari Nokia Eseries berdasarkan penelitian dari kuesioner dikali 5. Untuk indikator 1, responden. Hasil jawaban dan analisis perhitungannya adalah (1x1) + (0x2) + indeks skor jawaban terhadap variabel (10x3) + (64x4) + (25x5) = distribusi/tempat dapat dijelaskan sebagai 1+0+30+256+125= 415/5 = 83. Setelah berikut. dijumlahkan lalu dibagi 5 berdasarkan Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Distrubusi/Tempat (X3) No Indikator Skor Jumlah Indeks STS TS N S SS 1 Saya tidak merasa kesulitan 0 2 2 39 57 451 90,2 mendapatkan produk handphone Nokia Eseries 2 Galeri Nokia tersebar di mana0 2 1 41 56 451 90,2 mana 3 Lokasi service center resmi 0 3 4 44 49 439 87,8 Nokia strategis Rata-rata 447 89,4 Dengan penghitungan yaitu untuk kategori sangat tidak setuju (STS) hasil dari
kuesioner dikali 1, untuk kategori tidak setuju (TS) hasil dari kuesioner dikali 2,
untuk kategori netral (N) hasil dari kuesioner dikali 3, untuk kategori setuju (S) hasil dari kuesioner dikali 4 dan untuk kategori sangat setuju (SS) hasil dari kuesioner dikali 5. Untuk indikator 1, perhitungannya adalah (0x1) + (2x2) + (2x3) + (39x4) + (57x5) = 0+4+6+156+285= 451/5 = 90,2. Setelah dijumlahkan lalu dibagi 5 berdasarkan kategori penilaian konsumen, sehingga akan mendapatkan hasil indeks. No 1 2 3 4
Promosi Promosi produk bisa dipersepsikan secara berbeda oleh orang yang berbeda. Penelitian ini mengukur variabel promosi dari produk Nokia Eseries berdasarkan penelitian dari responden. Hasil jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabel promosi dapat dijelaskan sebagai berikut:
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Promosi (X4) Indikator Skor Jumlah Indeks STS TS N S SS Counter Nokia memiliki 1 6 9 56 27 399 79,8 layout yang menarik perhatian anda Iklan di media cetak dan 0 7 22 48 23 387 77,4 elektronik membuat anda tertarik untuk membeli Saya mengetahui handphone 4 30 29 27 10 309 61,8 Nokia Eseries karena ada pameran Isi pesan yang disampaikan 0 4 16 72 8 384 76,8 dalam iklan media cetak dan elektronik sesuai dengan produknya Rata-rata 369,75 73,95
Dengan penghitungan yaitu untuk tujuan untuk mengetahui ada tidaknya kategori sangat tidak setuju (STS) hasil dari pengaruh variabel bebas terhadap variabel kuesioner dikali 1, untuk kategori tidak terikat. Dari hasil pengolahan, persamaan setuju (TS) hasil dari kuesioner dikali 2, regresinya adalah sebagai berikut: untuk kategori netral (N) hasil dari kuesioner Y = 0,164 + 0,245 + 0,363 + 0,273 + dikali 3, untuk kategori setuju (S) hasil dari 0,204 kuesioner dikali 4 dan untuk kategori sangat Keterangan: setuju (SS) hasil dari kuesioner dikali 5. Y = Keputusan pembelian Untuk indikator 1, perhitungannya β = Constanta adalah (1x1) + (6x2) + (9x3) + (56x4) + X1 = Variabel produk (27x5) = 1+12+27+224+135= 339/5 = 79,8. X2 = Variabel harga Setelah dijumlahkan lalu dibagi 5 X3 = Variabel distribusi/tempat berdasarkan kategori penilaian konsumen, X4 = Variabel promosi sehingga akan mendapatkan hasil indeks. Uji F digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen Regresi Linear Berganda secara simultan (bersama-sama). Dikaitkan Pengaruh Simultan Analisis regresi linear berganda dengan hipotesis yang diajukan, yaitu: digunakan dalam penelitian ini dengan
Ho : tidak ada pengaruh yang signifikan dari bauran pemasaran (produk, harga, distribusi/tempat dan promosi) terhadap keputusan pembelian Ha : ada pengaruh yang signifikan dari bauran pemasaran (produk, harga, distribusi/tempat dan promosi) terhadap keputusan pembelian Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai F hitung > F tabel = 12.170 > 2.467 dengan signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. hal ini berarti bahwa secara bersama-sama variabel bauran pemasaran (produk, harga, distribusi/tempat dan promosi) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk Nokia Eseries. Koefisien dereminasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2005). Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows, dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R² square) yang diperoleh sebesar 0.339. hal ini berarti 33,9% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel bauran pemasaran (produk, harga, distribusi/tempat dan promosi), sedangkan sisanya yaitu 66.1% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel-variabel tersebut adalah pendidikan, penghasilan dan pengaruh lingkungan. Pengaruh Parsial Dari hasil pengolahan, dapat dilihat bahwa pengaruh masing-masing dari variabel bauran pemasaran adalah berpengaruh positif. Ada dua variabel yang berpengaruh tidak signifikan, yaitu variabel produk dan promosi. Untuk variabel produk dengan nilai t hitung > t tabel = 1.797 > 1.660, dan nilai sig > α = 0.076 > 0.05, berarti bahwa variabel berpengaruh terhadap keputusan pembelian,tetapi tidak signifikan, sehingga
variabel produk dapat diabaikan. Untuk variabel promosi dengan nilai t hitung > t tabel = 1.690 > 1.660, dan nilai sig > α = 0.094 > 0.05, bararti bahwa variabel berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, tetapi tidak signifikan, sehingga variabel promosi dapat diabaikan. Sedangkan dua variabel lainnya, yaitu harga dan distribusi/tempat mempunyai pengaruh posistif yang signifikan. Untuk variabel harga dengan nilai t hitung > t tabel = 2.534 > 1.660, dan nilai sig < α = 0.013 < 0.05, berarti bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Untuk variabel distribusi/tempat dengan nilai t hitung > t tabel = 2.037 > 1.660, dan nilai sig < α = 0.044 < 0.05, berarti bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel Dominan Dari variabel bauran pemasaran yaitu produk(X1), harga(X2), distribusi/tempat(X3) dan promosi(X4) yang pengaruhnya paling besar terhadap keputusan pembelian(Y) adalah variabel harga(X2) dengan nilai Beta sebesar 0.262. Lalu diikuti dengan variabel distribusi/tempat (X3) dengan nilai Beta sebesar 0.188. Posisi selanjutnya adalah variabel promosi(X4) dengan nilai Beta 0.186 dan terakhir adalah variabel produk(X1) dengan nilai Beta sebesar 0. 165. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara simultan bauran pemasaran
yaitu produk, harga, distribusi/tempar dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk handphone Nokia Eseries. 2. Secara parsial dari empat variabel
bauran pemasaran hanya dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian produk handphone Nokia Eseries, yaitu harga dan distribusi/tempat. 3. Variabel
bauran pemasaran yang paling dominan adalah harga diikuti oleh distribusi/tempat.
Implikasi Hasil penelitian diatas menunjukkan ternyata harga merupakan variabel yang besar nilai pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini mungkin disebabkan karena konsumen yang menggunakan produk handphone Nokia Eseries menganggap bahwa harga dari produk ini sesuai dengan kualitas yang baik dan fitur yang bervariasi bisa mereka dapatkan. Dan kemudahan konsumen dalam memperoleh produk tersebut dipasaran,sehingga variabel distribusi/tempat juga harus diperhatikan oleh perusahaan tersebut. Perusahaan juga perlu meningkatkan kualitas produk dari handphone Nokia Eseries itu sendiri. Karena kualitas produk yang baik akan menimbulkan kepuasan bagi konsumen pada suatu produk sehingga dapat mendorong konsumen untuk merekomendasikan produk tersebut pada orang lain. Perusahaan juga perlu meningkatkan kegiatan promosi agar informasi keunggulan produk bisa sampai kepada konsumen. DAFAR PUSTAKA Abubakar,Rusydi. 2005. “Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Jamu di Banda Aceh”. Jurnal Sistem Teknik Industri. Vol 6 No 3. Universitas Malikussaleh. Aceh. Asseal, Henry. 1987. Consumer Behavior and Marketing Action. Fourth Edition PWS. Kent Publishing Company. Boston
Boyd,Harper W. Jr. Orville C.,Walker dan Jen Claude Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategi Dengan Orientasi global. Edisi kedua. Erlangga. Jakarta. Engel, F.J.,dkk,. Behaviour. Orlando.
2001. Consumen edition. Harcourt.
Etzel,Michael J.,dkk,. 1997. Marketing. Eleven edition. Mc Grow-Hill Companies. Inc,North America. Ferdinand, Augusty T. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. BP UNDIP. Semarang. Ghozali,Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Jakarta. Haliana,Novel. 2009. “Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instant Merek Indomie”. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Universitas Gunadarma. Jakarta. Ibrahim,M.Nasir. 2007. “Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua pada Masyarakat Kota Palembang”. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol 5 No 9. Universitas Sriwijaya. I Gusti Ayu Ketut Sri Ardani. 2007. “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Pada Toko Cendera Mata di Objek Wisata Tanah Lot Kabupaten Tabanan”. Buletin Studi Ekonomi. Vol 12 No 2. Universitas Udayana. Bali. Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Junaidi.2010.“Tabelr(KoefisienKorelasiSed erhana)”.http://junaidichaniago.wordp ress.com (diakses 15 agustus 2011). Kotler,Philip dan Amstrong. 1997. Prinsipprinsip Pemasaran. Edisi ketiga. Jilid I. Erlangga. Jakarta. Kotler,Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium (Terjemahan). PT Prenhallindo. Jakarta. Kurniawan,Deni. 2008. Forum Statistika. http://ineddeni.wordpress.com (diakses 15 Agustus 2011). Kusnawan,Agus. 2009. “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Telepon Terhadap Keputusan Pelanggan Dalam Mengkonsumsi Pulsa (Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Divre III Bandung)”. Jurnal Manajerial (ISSN:2085-479X). Vol 1 No 1. Bandung. Kotler,Philip dan Susanto, A.B. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta. Nokia Corporation. Jenis Handphone Nokia Eseries. http//www.nokia.com (diakses 15 Agustus 2011). Peter. Paul J. Dan Jerry C. Olson. 2000. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Erlangga. Jakarta Pratisto,Arif. 2004. Cara Mudah Mengatasi Statistik dan Rancangan Analisis Perilaku Konsumen. Edisi kedua. Liberty. Yogyakarta. Prihartini,Yuli. 2008. “Pengaruh Positioning Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Handphone Nokia”. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Universitas Widyatama. Priyatno,Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Mediakom. Yogyakarta.
Samuel,Hatane.,Annete Veronica Kosasih. 2007. “Perilaku dan Keputusan Pembelian Konsumen Restoran Melalui Stimulus 50% Discount di Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol 2 No 2. Universitas Kristen Petra. Surabaya. Santoso,Singgih. 2000. Statistik Deskriptif (Konsep dan Aplikasi Dengan Microsoft Excel dan SPSS). Penerbit ANDI. Yogyakarta. Schiffman,I.G., dan Leslie L.K. 2004. Consumen Behaviour. edition. Prentice Hall. New Jersey. Siringiringo,Hotniar. 2004. “Peran Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. No 3 Jilid 9. Universitas Gunadarma. Depok. Sudarmanto,Gunawan R. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda Dengan SPSS. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sunu,Radio. 1995. Manajemen Pemasaran. Jilid II. BPFE UGM. Yogyakarta. SWA No. 8/XXVII/14-27 April 2011 Swastha,Basu. 1996. Asas-asas Marketing. Liberty. Yogyakarta. Tedjakusuma,Ritawati.,Hartini,Sri.,Muryani . 2001. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral di Kotamadya Surabaya”. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial. Vol 2 No 3. Universitas Airlangga. Tjiptono,Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Yoeti,Oka A. 2002. Perencanaan Strategi Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. PT Pradnya Paramita. Jakarta.