MEMBANGUN SUMBERDAYA SOSTALPROFESIONAL
Disajikanpada SeminarNasionalllmu-ilmuSosial lgg7 Medan, 21 Maret 1gg7
Oteh: GinandjarKartasasmita
Badan PerencanaanpembangunanNasional fakarta 1997
MEMBANGUN SUMBERDAYASOSIALPROFESIONAL Oleh: GinandJarKartasasmita Pendahuluan Saya mengucapkanselamat pada Hlplls yang sedang menyelenggarakan kongresnyake Vll. Ini adalah uniuk kedua kalinyasayamenghadiri kongresHlpllS. KongresnasionalHlplls ini diselenggarakan pada momentum yang tepat, yakni ketika masyarakatdan bangsa Inclonesia sedang menghadapiberbagai persoalan krusial dan kritis di penghujungabad ke-20 ini. Kita sangat berharappara ilmuwan sosial ikut serta menyumbangkanpikiran, untuk menjawab berbagaitantangansosialdalam upayapembangunan kita, dalam mengantarkan bangsalndonesiamemasukiabadke_21. Kepadasaya dimintauntuk mengantarkan diskusipada pagi ini dengan tema "Membangunsumber daya sosial profesional". Tentunyadari sayadiharapkanmelihatnyadarisisi perencanaan. Tema ini bukan tema yang mudah,dan rasanyabukan hal yang sering kita bahas sehari-hari. Dari diskusiini mungkinkita semuaakan banyakbelajar. yang pertama-tama haruskitajawab, apa itu sumber daya sosial, kemudianbagaimanamembangun profesionalismenya? Terusterangsaja,sayatidakyakinseberapajauh kompetensi sayadi bidangini, tetapi untukmenghormatipermintaansaudarasaudara,sayaakanberusahamencarijawabannya. ; Dalamkerangkaacuanpembahasankita yang diberikanoleh penyelenggara, yang dimaksudsebagaisumberdayasosialadalah himpunan,kelompok,lembaga,dan pranata-pranata sosial yang dapat meningkatkan potensi masyarakat. Secara khusus
pembahasandiarahkanpada konsep pemberdayaan dan civil society. Dalamkonteksitu,sayaakanmelanjutkan pernbahasan ini. SumberDayaSosialSebagaiModalpennbangunan Mengapa pembangunan ekonomi seringkali gagat ? Penelaahan terhadapnegara-negara berkembang yanggagal dalampembangunan di satupihak,dan yangberhasirii'pinltt"in, menunjukkanbahwa kegagalan pembangunandi samping dikarenakanfaktor-faktorkendala seperli ketidakstabilanpolitik, sistem'politik yang otoriter,perang,dan perpecahan karenasuku atau agama,juga orehkurangnyaperhatiankepadamanusia serta lembaga,'lembaga sosiaryang harus menjarankan pembangunan itu' Negara-negara yangberhasirdarampembangunannya, teinyata memberikanperhatian yang besar terhadap pembangunan di bidangsosial.l Selainitu, pengalamankegagalanpembangunan di berbagai negaraberkembang,di sampingkarena pendekatannya terbukti keliru, yaitu terlalu terpusat pada bidang ekonomi dengan penekananpada pertumbuhan, juga hanya melibatkanlaoisan r4asyarakat yang terbatas.Daramprosespengambiran keputusan, rakyatbanyaktidak diikutsertakan kecuariuntukmengerjakan apa yangharusdikerjakandaramsuatuproyekpembangunan sehingga rakyat sebagai peraku pembangunansering tioak mengetahui '-mengapa merekaharusmerakukannya dan manfaatapa yarigakan diperolehnya. Pengalaman pembangunan ekonomidi negara-negara . ber_ kembangmemperrihatkan bahwanegara-negara tersebutseringkari menghadapi kendara-kendara sosialyang menyebabkan tidakbisa optimalnya pembangunan.Kendara-kendara tersebutantaralain: rl Tatanansosiardan budayamasyarakatyangsangatkuat ikatanikatan tradisionardan primordiarnya.Di beberapa daerah, ada '|
Lihat antara rain laporan Bank Dunia berjudur rh;East Asian Miracte.mengenaisejumiah negaraAsia Timur yang berhasildalam pembangunannya (WortdBank, 1g93).
kecenderungan ikatan-ikatan tradisionar dan primordiarmenguat kembalidalam zaman perubahanyang begitu dahsyatkarena rakyatmencariperrindungan terhadapdunia ruar pada remoagalembagatradisional tersebut. zr Berkaitan denganhardi atas,adarahremahnya soridaritas sosiar antarkerompok darammasyarakat. Meremahnya soridaritas sosial antarkerompok darammasyarakat antararainterjadikarenamasuknya faktorindividuke daiamikatansosialyang baru tidak seralu serasiakibatadanyaberbagaijenis kesenjangan, sehinggaindiuidu kembalimencariperlindungan darilingkungan primordialnya. rl Keterbatasan sumberdaya di negaraberkembang, baik daram haldanamaupunmanusianya menjadikendarauntuksecaraefektif dan berdampakruas merencanakan dan meraksanakan upava mengatasi masalah-masalah sosialtersebut. a, Penempatanprioritasyang rendahpada proyek-proyek sosial dibandingkan denganproyek-proyek ekonomiatau proyek-proyek prestise. a Lembaga-lembaga dan pranata-pranata yang dibutuhkanuntuk pembangunan belumberkembang, sedangkanyangada seringkali justru menjadipengharang, baik rembagadan pranataekonomi, sosial,politik,maupunhukum. or Birokrasikurang memahamiketerkaitanantara proses pembangunan ekonomidanpembangunan sosiarsehinggamemberikan kesan acuh tak acuh, dan sikap kurang be.pihak dan kurang memberi perhatiankepada masalah sosial, terutama bila me_ nyangkutrakyatkecil. Pembangunan Sosial, Moda! Sosial, dan Energi Sosiat Melihatberbagaipermasarahan itu, maka perrudirakukan upayauntukmencaripendekatanyang akan makinmengefektifkan upaya pembangunan dengan mengatasimasalah-masalah ter_ sebut. Dalam rangka itu, berkembangkonsep_konsep pem_
:bangunansosial,yang mencapaipuncaknyadengankonperensr pembangunan sosialdi Copenhagen padatahun1gg5. Tujuan pembangunanekonomidan pembangunansosial pada dasarnya sama, yakni menciptakankesejahteraan bagi rnanusia,meskipun sudut pandang dan pendekatannyabisa berbeda. Dalampembangunan ekonomiterkandung pemahaman yang tidak hanyamenekankan pada hasilakhiryang dicapai(efisiensi, produktivitas, stabilitas, dan pertumbuhan yangtinggi),tetapijuga pada upaya-upayauntuk mencapaitujuantersebut.paham pembangunanekonomiyang dianutsekarangsebenarnya sudahlebih luas dari hanya menitikberatkan pada pertumbuhin,tetapiluga telahmencakup aspek-aspek pemerataan. Di siniterjadipertemuan pembangunan antara ekonomidan pembangunan sosial.peningkatan lapangankerja produktif,pemerataanpendapatan,penanggulangan masalah kemiskinandan kesenjangansosiar, adarah pembangunan ekonomiyang sekaligusjuga pembangunansosial. Hanyasaja perangkatanarisisdan ukuran-ukuran yanE digunakan bisa berbeda.Pembangunandi bida;rg pendidikan,misarnya, adalah pembangunanekonomikarenadiharapkanakan meningKaiKanpi'oouKtrvitas, Darisegi pembangunan sosial,pembangunan pendidikanakan menghasilkanmanusiayang lebih cerdas yang lebih mampumewujudkandirinyasebagaimakhrukindividudan makhluksosial. l.^tl.^-
*
--
l.
.l -a:- -:r -
-
NancyBirdsail(1ggg)seorangpakarBank Dunia,menvatakan secara tegas "soclat deveropmentis economic deveropi untukmenggarisbawahi proposisibahwainvestasidi bidang,::[i -Birdsall O tidak sia-siadari segi ekonomi.Dari kajiandi g0 negara, antara rain menunjukkanadanya asosiasi positif antara angKa partisipasi sekolah (schoor enrollment)dengan angka rata-rata pertumbuhan ekonomi.2 Atas dasarini, sepertidikatakandi muka, 2
Darisudutpandancekonomipendidikan dan kesehatan mempunyar faktoreksternaritas positifyangiinggi' 'tvtaniaalmintaatsGia vaitrioii"ilr"n o"ri investasi 'LlG#fi,''!!Jillig'vung c,ikeduanvatebih b€sardari manfaar-manfaat rangsungyangjoir-asa't
kitadapatmelihatpembangunan ekonomidanpembangunan sosial sebagaidua muka pada satu mata uang, yakni pembangunan nasional.3 Dalamsudutpandang itu,makamodalsumberdayamanusia (sDM) atauhumancapitat mendapatkedudukan yang sentrarsebagai garis singgungantara pembangunan ekonomidan pem_ bangunan sosial. lnvestasisumberdaya manusia,yang menjadi salah satu tema pokok pembangunansosial sama pentingnya dengan investasiuntukprasaranaekonomi.Banyak studiterahmembuktikankebenaran tesisini. Berbagaipeneritian, menunjukkan bahwa pertumbuhan tidakhanyadihasirkan orehpenambahan stok modal danjumlahtenagakerja,tetapijugaorehpeningkatanproduktivitas produksiakibatperubahanteknologidan pen ingkatan l?|tl:t:i"j. ^uairrasDutvt.uengan 'emikian, investasiuntuk meningkatkan kualitasSDM, sepertiinvestasidalam pendidikan,pelatihin, dan kesehatan, sebagaimana telah ditunjukkan oien berbagai penelitian,merupakansumber pertumbuhanyang tidak karah pentingnya dibandingkan denganinvestasi dalammodalfisik.a ApabilamodarsDM tadiadarahumumnyaberkenaan dengan manusiasebagaiindividu, makaadapuramodarmanusiarain,yaitu manusiasebagaimasyarakat,atau yang sering disebut sebagai modalatau sumberdaya sosiaratau sociarcapitat.Modar sosiarini adalah sumber kekuatanyang dihaslrkanoreh manusia daram kehidupan bermasyarakat. Dari berbagai kajian dan pengaramankita meraksanaKan pembangunan seramaini, dapatditarikperajaranbahwadi datam masyarakat sendiritersimpan sejumrah potensidan kekuatan, yang bila didayagunakan secarabaikakan memberikankontribusiptsitif terhadappembangunan.Dalamperspektifdemikian, individudan masyarakattidak ragi ditempatkansebagaikekuatanyang berdiri Tentunya dengan tidak mengecilkanarti pembangunan di bidang-bidangrain, seperti politik,hukum,danhankam.
flffiiiiltrH:r":lif:
GaryBecker, yanspadaiahun1ee2 memensnskan hadiah
sendiridan masing-masing saringterpisah,meiainkansebagai kekuatankolektifyangsaringmenyatusecaraterpadudansinergrs. Dengandemikian,ia merupakansumberdaya atau modal bagipembangunan masyarakatnya. Karenapembahasan mengenaimasarahini dapatmeruasKe mana'mana, sayainginmembatasi sajapadabagaimana piuraritas masyarakat dapatmenghasilkan energisosialyangmampumeng_ gerakkanprosespertumbuhan.Menurutsayapeninjauan dari sisi ini pentingbagikita mengingatsi{atmasyarakatkitayangmajer nuk.
a Masyarakat sebagaikonsepsosiarmenggambarkan berkumpulnya manusiaatas dasar sukarera,yang tidak harus terjadi secara fisik saja, tetapi bisa juga berupa keterikatandan kerer. kaitanbatiniahnya. Daramkonsepmasyarakatdengandemikian terkandungmakna kesatuanantara kebinekaan laiversity)dan kekhasan(uniqueness). Walaupunmasyarakatmempunyaisatu tujuan, untuk bisa mencapainya terbuka peluangyang amat dinamis.Karenanya, kebinekaan menjadikaraktertuntutanagarkomunita.s yangdinamis tenrvujud. lni berbedadenganindividualisme, yang rn"ngunggup absolutnyakepentinganindividu.Konsepmasyarakatmengenar kepentinganbersama, tetapi tidak mengorbankankepentingan individu.oleh karenaitu, "apa yang menjadikesamaai, 1*huti, commonto ail) merupakanpeftanyaanrnendasardaram menjarin saling ketergantungan .yang berintikansituasi simbiosisyang mutualistis. situasisimbiosis yangmutuaristis itu akanmudahterciptabira elemen'elemen sosiarbisa disatukansehinggamembentuksuaru kekuatanyang bersifatsinergis.Kekuatansinergistersebut rahir dari proses interaksisosiaryang berrangsungsecara intensif, di dalam dan di antara unit-unitsosiar yang ada di masyarakat, apakah itu keluarga, rukun tetangga, himpunan, keiompok, asosiasi, atauunitsosiallain.
Dengan demikian,kemajemukanmasyarakat merupakan faktorpendorong dan menjadikekuatanpenggerakpembangunan. Di sinidiperrukan suatuprosesrekayasasosiarsecarabaik.rstirah reKayasa tidak daramkonteksporitisyang seraruberkonotasi negatif,melainkandimaknaisecarapo.itit, yakni sebagaikegiatan menghimpun, mengkonsolidasikan, serta mendayagunakan sege_ nap potensiuntuk menghasirkan energisosiaryan oir" dimanfaatkanbagi kepentingan pembangunan. Energisosiaritu meriputi seruruheremensosiar,potensikreatifmasyarakat, sertaprakarsa, dan gagasan-gagasan yang berkembangdi masyarakat,yang semuanyaitu bisa digaranguntuk dijadikan kekuatanpembangunan. Energisosiarbisaberasardari kegiatanindividu, daram masyarakat, keluarga,kelompok, himpunan, ataugolonganmasyarakat(etnisdan agama). seperli ditunjukkanoreh Uphoff (1992),daram memahami . konsep energi sosial ini ada perbedaansecara kontras antara pemikiranyang bersifat positive-sum arau,,both-and" di satu pihak, dan pemikiranyang bersifatzero-sumarau,,either-ol' di pihak rain. Jadi, sesungguhnya energisosiaritu dapat merupakankekuaran konstruktifatau destruktif,dan karenanyaamat tergantungpada sistemsosiaryangmengaturnya. Dengansistemsosiatyang-t<enyat dan berdayainovasitinggi,energi.*i"t bisa diorahieng'an oait sehingga dapat menjadi kekuatan dinamis yang mampu menggerakkan pembangunan. Sebuahmasyarakat yangmajemuksepertihalnyaIndonesia, . pasti menyimpanenergi sosial yang amat besar dan beragam sebagai pencerminandari kenyaiaan pruraritas masyarakatitu sendiri. Denganmasyarakatyang demikian,dinamikasosial dapat berkembang menjadisangattinggi,dan menghasilkan energiyang tinggipula.Dalamhal ini, negaraberkewajiban untukmemierikan saluranagar energi sosiartersebutbisa diserap dan dikerora denganbaik, sehinggamenjadikekuatankonstruktif bagi pem_ bangunan'Jika tidakdikerora denganbaik,bisa berakibatmerugikan, sepertihalnya api biga berminfaat,tetapi juga bisa menoatangkanmalapetaka.
salah satu cara untuk menyalurkanenergi sosialtersebut 'adalah dengan memfungsikan pranata-pran.ata sosialyang ada.s Fungsionalisasi pranatasosial ini penting untuk menjernbatani berbagaikepentingan masyarakat, agar tidak salingbeibenturan aniarasatu denganyang lain.Fungsiinilahyang disebutsebagai mediatingstructures, yaknimenjadikaninstitusi-intitusi ataupranatapranatii' sosial berperan rnelakukanproses,,penjembatanan", penyaluran danpenyerasian berbagaikepentingan. Bisa dimaklumibira daram masyarakatyang amat prurar, sepertimasyarakatkita, seringkalimunculperbedaanpendapat, gesekanantaraberbagaikelompok,benturankepentingan, bahkan konilik'konflik sosial,baikyangberskalakecilmaupunbesar. Kemampuanmanajemenbagi korifrik-konfrik ini teramat penting.oleh karenaitu,rembaga-rembaga sosialdan poritikserta pranata-pranatanya harusmampubukansekedarmeredam,tetapi menyalurkandinamika yang lahir akibat perbedaan tersebut sehinggadari pergesekan-pergesekan itu justru akan dihasilkan sesuatuyang lebih baik. yang ingin diupayakanadalahbahwa perbenturannilai-nilaiitu tidak salingmenihilkansatu sama tain. Misalnya,belajardari pengalamandi Tasikmalaya,bagaimana Ciciam
arr.lananar^ : +-^J:^;--^r r- -.. ' nHervqgqrrgclr rclurururar qan mooern oapat drselaraskan
sehinggadapat mendorongkehidupanekonomimasyarakat.Atau belajardari pengaraman di KalimantanBarat,bagaimanadua suku daribangsaIndonbsia yangmempunyaitemperamen yangberbeda dapat berinteraksidan hidup berdampingansecara serasi dan belajar dari kekuatan-kekuatan atau hal-hal yang baik satu dari yang lainnya. Dengandemikian,kemajemukan bangsaIndonesia merupakankekuatandan bukanmenjadikelemahandangsakita. Dalamrangkaitu, harusdikenaribahwainteraksisosiardapat bersifat vertikal di samping horisontal. Interaksi vefiikal, jika diarahkansecaratepat, dapat pula menjadisumberenergipembangunan masyarakatkita. Salah satu wujudnyaadalah poros 5
Pranata dapat diartikan sebagai sistem tingkah laku sosial yang bersifat resrni serta adat istiadat dan norma yang mengatur tingkah taku itu, dan seturuh perlengkapannya,guna .memenuhi berbagai komprekskebutuhanmanusia daram masyalar,"t -rria-aun,'p'run"ru soringkali dianggap sebagai...tembaga {perlengkapannya) saia sehingga sJringrati disamakan begitusaia menladi,,kelembagaan,, atati.,institusi,,.
pemerintah-masyarakat yangmerupakan porosvertikal,yangharus dikembangkan dari poros ,,kekuasaan,, menjadiporos ,,p!mbe. dayaan".Interaksiini harusberkembang menjadiinteraksidiatogis, tanpaharuskehirangan sifatvertikatnya. Bagaimana pun,pemerintah merupakan unsuryang,ditinjaudarisegrmasyarakat, beradadi atas karenamemegangkekuasaan,oan memitir.i k"lu"tun. ,a dapatmenggunakan posisinyaitu untukmenindas, tetapibisajuga untukmeiindungi dan m.emajukan masyarakat.Dan teramatpenting pula memberdayakan yang rernahsehinggamemberrt
u
Padainteraksiporos horisontartidakbofehdiruparanproses yang harusterjadipada masyarakatirmiah,yakni kerompokprofesionaldan akademis.Tuntutanperkembangan budayapada abad mendatangakan semakin memerrukanjendekatan-pendekatan antardisiprin irmu.pendekatansemacamini hanyaefektifapabira ada keterbukaan pada setiapkerompokdisiprinuntuk memahami paradigmadisiprinyang rain, dan seranjutnya bekerjasama (cf. Kuhn 1970)'Interaksiantardisiprin dan antarparadigma perrudikembangkan guna menciptakansuatudialogyang dipat memper-oisipii'n kaya dan memperkuatkemampuansetiap (cf. Bottomore 1983),sedadapatmenghasirkan berbagaipendekatan barudaram upaya memahami dan memecahkanmasalah-masalah yang dihadapimasyarakatkita.
MembangunSumberDayaSosialprofesional Mengenai Protes ionalisme : ' sumberdayasosiar dapatmemberikan kontribusiyangrebih besar'oalampembangunan, bila dilandasiasas profesionalisme, Kalau'lita berbicaramengenaiprofesionalisme, kita sudahberbicaramengenaiorangnyabukanlagilembaganya.Lembagaprofesi menghlmpun kaumprofesional denganlatarbelakangdisiplinilmu ataukelompokpemerhatitertentu. Profesionalisme mencerminkan sikap seseorangterhadap profesinya, kesungguhan hati untukmendalami,menerapkan, dan bertanggungjawab atas profesinya.sedangkan profesi adarah suatu aktivitas yang memerlukan "specializedknowledge"yang seringmemerlukan waktudan persiapanakademisyang pan1ang dan intensif. secara sederhanaprofesionalismedapat diartikan sebagaiperilaku,cara,dan kualitasyang menjadiciri suatuprofesi. seorang dikatakanprofesionalapabilapekerjaannyamemilikiciri standarteknisatauetikasuatuprofesi. Profesionalisme merupakansuatu konsepya-nger.atkaitannya'dengan kompetensi,yaitu suatu keadaanyang seseorang dapat dipercayaberdasarkankemampuannya. Dengan demikian, kbmpetensimerupakankonsep keandaransuatu organisasi arau seorangindividuyang diperolehnya melalui dunia profesinya. Kompetensijuga menunjukpada kadarpenguasaansuatu profesi atau 'bidang tanggung jawab. seseorang yang rendah kaqar penguasaanatau pengetahuanatau tanggung jawabnya, tidak dapatdikatakankompetenuntukbidangbersangkutan. Hal yang tak karah pentingdaram profesionarisme adarah komitmen.Di dalamprofesionarisme, komitmenamat esensiardan merupakanunsurpentingyang akan menentukankualitasout_put. Komitmenadalah suatu sikap pribadi dan sikap moral, yang ditandaioleh kesetiaan, loyalitas, dan pertanggungjawaban ternadapsuatupekerjaan.
sumberpersoarannya adarahvisi sumberdayamanusiadan masyarakatkita terhadapkreativitasdan daya inovasi. Kita memangditantang untukmembangun sumberouy. *unrJa yang memiliki semangat profesionar,semangat pembaharuan serta komitmendan tekad yang kuat untuk mengubahkeadaan dan memperbaiki nasibbangsanya. Lembagapendidikan, terutamapendidikan tinggi,merupakan lembagayang sangatpentinguntuk menghasirkan sumberdaya manusiadan masyarakat sepertiitu. Kita perrumendoronglebih kuat lagi perguruantinggiuntukmenghasilkan kader_kaOei pembangunanyangmenjadiintisumberdayamanusiaIndonesia yang berkualitas. Kitajugaperrumeningkatkan Kemampuan parapeneriti dan lembaga-lembaga yangbergerakdi bidangirmupengeiahuan dan teknologiagar profesionarisme menjadibagiandari kebudayaan bangsakita. Demikianpula lembaga-lembaga yang menghimpunkaum ilmuwandan profesional perruberperankuatdaram upayameningkatkan profesionalisme sebagaikarakteristik masyarakatyangmajudan mandiri. Ini merupakantantanganbagi kita semua termasukpara ilmuwansosialyangberhimpun di sini. Pemberdayaan dan Civit Society Di dalamGBHN1990ditegaskan bahwatujuanpembangunan nasionaldalampJp ll adalahmembangunbangsayang ma1u, mandiri,sejahtera,dan berkeadilan.Tujuan ideal terslbui harus dicapaidenganmenggerakkan segenappotensidan sumberdaya yang ada dalammasyarakat sehinggadapatdidayagunakan untuk membangunkesejahteraan dan kemajuanbangsa. Bangsayang maju,mandiri,sejahtera,dan berkeadilan bisa diartikansebagaibangsayangmempunyaikeberdayaan yangkuat. Oleh karena itu, pembangunanharus berlandaskanpada kemampuanrakyatsendirisefta berorientasipada penggarian dan pengembangan segenappotensiyangada dalammasyarakat. Pembangunan yang menggunakanstrategipemberdayaan . bertujuanuntuk membebaskan rakyat dari berengguketerbeta-
kangan,kemiskinan, dan kebodohan,untuk dapat hidup sesuai denganharkatdan martabatkemanusiaan. strategipemberdayaan merupakandasar yang kuat bagi pembangunanyang berkelanjutan,khususnya darammengantisipasi berbagaitantangandan peluangpadaabadmendatang. Dalamkerangkapikiritu, upayamemberdayakan masyarakat bisa dilihatdaritiga sisi,yaitu(1) menciptakan suasanaatauiklim yang memungkinkanpotensimasyarakatberkembang(enabting); (2) memperkuatpotensi atau daya yang dimiriki masyarakat (enpowering);dan (3) memberdayakanmengandungputa arti melindungikelompokremahagar tidak terrindasoreh kerompok kuat, dan mencegahterjadinyapersaingan yang tidak seimbang, sertaeksploitasi yangkuatatasyanglemah. Dalam perspektifdemikian,pembangunan melaluistrategi pemberdayaan bukanhanyabe'kaitandenganpersoaianekonomi semata,melainkanjuga menyentuhaspek sosial dan budaya sekaligus.Pemberdayaan tidaksaja menumbuhkan dan mengembangkannilaitambahekonomi,tetapijuga niraitambahsosiar dan nilaitambahbudaya.Karenaitu,pendekatan yangdigunakan harus lah pendekatanpartisipatifyaknidenganmelibatkandan mengikutsertakanrakyat,sebagaibeneficiary, secaralangsungdalamproses pembangunan. Strategipemberdayaan menempatkanrakyatbukan sebagai objek,melainkan subjekpembangunan. Rakyaty"ng ,eruruskan ide, menetapkansasaran,merancangdan merencanakanpembangunandengan cara mengembangkaninisiatif dan prakarsa merekasendiri.Rakyatadalahpelakupembangunan, semenrara pihak lain,baik pemerintah atau lembagamasyarakatyang ingin turut membantu,hanyarahsebatas mLnjadi fasiritatoi dan dinamisator belaka" Dalam tradisi ilmu-ilmusosial,banyak ilmuwanyang mengaitkanpemberdayaandengancivir society.'c ivit societyitu Jendiri adalahkonsepklasik,yangberkembang pada sekitarabad ke-18, Para ilmuwansosial pada masa itu menunjukpada himpunan, 5
L i h a tS e t i g m a n( 1 9 9 2 ) ,F r i e d m a n( 1 9 9 2 ) ,G e l t n e r( 1 9 9 4 ) .
kelompok,asosiasidarammasyarakatsebagaidomain individu yang bebas, dihadapkan(counterposedJ pada negara(state).civit societymengidearkan terciptanya suaturuanggerakyang menjadi domainmasyarakat, bebasdari intervensinegarare iatarnya. civil societyadalahsebuahidearisasimasyarakatyang mempunyai keberdayaanketika berhadapandengan kekuasaan negara. Masyarakat dalamkonsepitu berdiriindependen dan samasekari tidak tersubordinasikan ke dalam kekuasaannegara.civit socrety seperti dikatakanoleh R6pke(1948) adatah cointerweight to the powerof the state. Konsepcivil societymuncurkembaripada pertengahan abad ke'20 sebagai ungkapan ketidakpuasanterhadap kekuasaan (negara)yangdianggapmakinatauterlalubesar.ta juga dianggap sebagaibentukreaksiterhadapmekanismekekuatanpasar,y"ng memegangkekuasaan ekonomisecarasangattidakproporsionar. Konsepsitersebutjugatampiruntukmenanggapi beroagaimasarah sepefti ancaman terhadapringkungan,dan kekanga-nterhacap kebebasan.TDengan demikian,pengertian civit siocietydi sini berbedadenganmasyarakat madaniatau masyarakatadabseperti yang sering dimaksudkan.Masyarakatmadaniatau masyarakat adab, sesungguhnya adarahsasarandari pembangunan sendiri, yang bagi i
L--,t
l-rr
Civil societydiartikansebagai mewakili kepentingan,ke_ inginan,dan aspirasimasyarakat yangpruraris, dan orehkirena itu akan tercermindalam berbagaibentuk organisasimasyarakat di luar sistem pemerintahan. Di bidangekonomi,misatnyakamarkamardagang, serikatsekerja,koperasi;di bidangsosial,seperti organisasi-organisasi amal,organisasikeagamaan, wanita;,pemuda, profesi,dan cendekiawan.Sebagianpendapatmenyebutorganisasi-organisasi tersebutsebagaiorganisasinonpemeriniah atau z
seperti dikatakan oreh Fukuyama (1ggsl: "Today, having abandonad theprcmbe of social engjneering, vittualry alr serious obselers understand that libera! porilic;t at;;- e;nomrc institutions depend on a heelthy and dynafiic civi! society lor their vitaliv,.
NGO,yangsekarangtelahdipandang sebagaimemilikiperanyang pentinguntukmemperjuangkan kepentingan masyarakat. Pemberdayaan, daramriteraturseringkaridikaitkandengan pengakuanatas peran organisasi-organisasi itu dan peningkatan perannyadalam membantu masyarakatyang hanya dengan dayanyasendiritidakmampumengatasi masalahnya. Di bidangekonomi,sudahjelas, misalnya,peran pendampingandan pengorganisasian daramkerompok-kerompok ekonomi, sepertikoperasi.Di bidangpolitik,misalnya,upayauntukmencerahkanhak-haksosial dan politikgolonganyang tertindas,kurit berwarnadi AS, misalnya,atau kaum wanita. Dalamperkembangannya hal ini dikenarpula denganapa yang disebutiinda*an afirmatifalau "affirmativeaction',. Pemberdayaanmasyarakatbukan membuat masrrarakat menjadi makin tergantung pada program_program pemberian (charity).Karenatujuan akhirnyaadalahmemandirikan masyarakat, dan membangunkemampuanuntukmemajukan diri ke arah kehidupan yanglebihbaiksecarasinambung.s Melaluipemberdayaan, masyarakatakan memirikikeyakinan yang lebih besar akan kemampuandirinya. ra tidak ragi harus menyerahkepada nasib,bahwa kemiskinanadarahbukin takdir yangtidakdapatdiatasi. Meraiuipendekatanitu, kita mengharapkan padaakhir ReperitaVil, masarahkemiskinan(absorutisudah dapatkitaatasisebagaimasarahnasionar.yang masihtersisa,t
ft-elbglCayqkan dap_at_{!"gtqil, sebagai membangunpower alau dava menurut peng€rtian AnthonvGiddens(rs95),.yaiti-rranitoliui*" na capabiilty or human'beings to innruendiii-ieriii'oi'itmts so "ziuirv6fiuiii-aciion, to artertheircoutse,,. "s
budayamodernsepertikerjakeras,hemat,disiprin,keterbukaan, kebertanggungjawaban, dan kemampuan menghadapipersaingan adalah bagian pokok upaya pemberdayaan ini. pemberdayaan masyarakat membuka pintu pada proses akulturasi,yaltu perpaduannilai'niraibaru dengannirai-nirai ramayang menggambarkan jati diri suatu masyarakat.Femberday""n drt"n iuny" meliputipenguatanindividuwarga masyarakat,melainkanjuga pranata'pranatanya. Demikianpula pembaharuan institusi-institusi sosial dan pengintegrasiannya ke daramkegiatanpembangunan sena peranmasyarakatdi dalamnva.e
O
penutup uemtKtantanpokok_pokok pikiran saya untuk mengantar pembahasansaudara-saudara mengenaitema ini. saya sJnga.ia tidak menguncisaudara-saudara dengan sasaran-sasaran yang terlalurinci yang bisa saja diberikandirihatdari sisi perencanaan karenasayakhawatirhal itu akanmembatasikeleluasaan saudarasaudaradalammembahastopikinisecarabebas. f'ta*il.i^^t^L
Dengancara demikian,maka hasirdari kongresini menjadi betul-betuldapat bermanfaatjuga bagi pemerintah,dan juga
-' ' mt tnnlrin hani -i./^-^ i rFtr -^-r: ;irurigi\iii u.4gi sioailg iviF'ii nanti, ciaram upaya kita memasuki tahap
pembangunan selanjutnya, yaituRepelita Vll.
Dengan kata-katapenutup itu, saya akhiri sambutan Selamatberkongres.Semogasukses.
Medan,21Maret1997
GinandjarKartasasmita,power dan Empowerment:sebuah relaah Mengenai Konsep PembedayaanMasyarakar. pidato Kebudavaanpada plringatan rruriiaair<e-ea'iulat Kesenian Jakarta- TamanlsmailMarzuki.Jaiarta,19Novemoer t996.
DAFTARPUSTAKA
Berger,Peter L., The sociatconstruction of Reatity:A Treastise in the Sociolagyof Knowledge.Garden Cig, Ny: Develeday and CompanyInc.,1977. Birdsall, Nancy, sacial Developmentis Economic Development. PolicyBesearchDevelopmentWorld Bank, 1gg3. Bottomore,T.8., lnterdiciplinarity and Human Unesco,1983.
Science. paris:
Friedrnan,John, Empowerment: The politicsof NternatfveDevelopment. Cambridge: Blackwell,1g92. Fukuyama,Francis, Trust: The sociat virtues and the creation ot Prosperity.Newyork: The Free press, a divisionof Simon & Schusterlnc.,1995. Gellner, Emest, conditionsof Liberty,civil society and lts Rivats. London:PenguinGroup,1994. Giddens,Anthony, Modernityand self-ldentify:setf and societvin the Late ModernAge. polity press in Associationwith Blackwell Publishers, 1991. Politics,Sociology,and Sacial Theory. polity press in Association with Blackwellpublishers,1gg5. Kartasasmita,Ginandjar, Powerdan Empowermeni. sebuah Konsep Mengenaipemberdayaan Masyarakat..pidato Kebudayaan pada peringatanhari jadi ke-29 pusat Kesenian Jakarta,Taman lsmail Mazuki. Jakarta, 19 November 1996. Kuhn, Thomas s., j'he structure of sociat tcientific Revatutions (edisike-2). Chlcago:The Universigof Chicagopress, 1979. R6pke, wilhelm, The MorarFoundationof civit society.originally published: London:W. Hodge,i94g,
Seligman,Adam 8., Theldeataf Civil Society.The Free press,a Divisionof Macmillan, Inc.,1gg2. united Nations,Reportof the world summit for socia!Development. Copenhagen, 6-12March,19g5. uphoff, Norman,LearningfromGaroya: possibilities for participatory Developmentand post-Nevvtonian sociat science.tihaca. NY: CornellUniversitypress,19g2.