743
MEMBANGUN PERTANIAN ABAD.ZI: ftlenuju Pertanian yang Berkebudayaan Industri
DisajikanPada Dies Nataliske-33 InstitutPefianianBoBor(lPB) Bogorf31 Aglustus1996
Oleh GinandjarKartasasmita lltenteri Nelara PerencanaanPembangunanNasional/ Ketua BadanPerencanaanPembangunanNasional
BadanPerencanaanPembangunanNasional Jakarta 19 9 6
MEMBANGUN PERTANIAN ABAD-2l :
Menuju Peftonian yang Berkebuclayasn Inclustri Oleh: G i n a n d j a rK a r t a s a s m i t a lvlenteriNegaraperencanaan pembangunan NasionaU KetuaBappenas
PENDAIIULUAN Pertama-tamasaya ingin menyampaikan selamat kepada seluruh civitas akademikaInstitut pertanian Bogor (IpB) yang sedangmemperingatiDies Natariske-33. sejarahakan mencarat bahwa IPB telah memberikansumbangan yang amat
bennakna bagi pembangunanpertanian khususnya, dan pembangunan nasional pada umumnya. Misalnya, tercapainyaswasembada beras pada tahun r9g4 yang terah diakui dunia sebagai keberhasilan bangsaIndonesia,tidak terrepas dari hasirkaryaIpB ,,trade denganBimas sebagai marlC,nya. Menghadapi abad ke_21 yang telah di ambang pintu, perguruan tinggi terkemuka seperti IpB dituntut untuk menghasilkankiat-kiat banr, menghadapi perkembangan daram negeridan duniayangberubahdengancepat.
yangterjaditidak hanyasupertisialtetapibersilat Perubahan . Dalam era globalisasidengan ciri utamanya tirndamentall yangselamaini diproteksi bebasitu, sektorpertanian perdagangan harnpirdi semuanegara,terutamanegaramaju, sekarangsudah harus dibuka. Implikasinyaadalahkita pun tidak dapat lagi memproteksipertaniankita dengancara-carayang selama ini dipraktekkan. sebaliknya, kita harus mampu menghasilkan pertanianyang mempunyaidaya saing tinggi di procluk-produk dan pasardalamnegeri,karenananti tidak ada pasarinternasional tagi perbedaanantarakeduanya.Yangadahanyalahpasar' karena terjadi Perkembangan fundamental juga dan teknologi (iptek). perkembangandalam ilmu pengetahuan Kemajr.ran iptek mempengaruhi secara sangat mendasar pemahamandan strategi pembangunan,dan dengan sendirinya pertanian. Peluanguntuk mendayagunakan juga pembangunan potensi sumber claya alam sebagaisumber kesejahteraandan kemajuanbangsarnenjadimakin besar.Bagi kita, makna yang lebih dalam lagi adalah perlunya perubahandalam tradisi pertaniankita, dari tradisi mengikutipola alam menjadi tradisi I
pcmbangunan hingga Perubahanfundamental fersebut terjadi mulai dari visi dan teori'teori lain: l) pcrubrhan dalam tatanan nilai dan kelcmbagaanpetekonomiandunia. Lihat antara Pendidikan kartasasmita, Ginandjar. lgg6 Tiniauon Tentang Teknologi' Kebudayaan',clan Tcntang tlalanr Pan$angunan Nasianal (nrakalah disampaikan pada scminar Nasional Tcknik Fakultas Tcknologi dan budal,a dalam Rrngka lvlcmpcringati50 Tahun Pendidikan Countries' Tcknik ilnircrsitrs GirjaS Mada)l 2) Barfo, R.J. Economic Growth in CrossSection and Povertlt Capiral Human GS' 3)Beckcr, l99l; Mci Auarrerly Journat oiEconomics. lVorking Pnpcr 52, lvlarct ilteriation (Human RcsourccsD*'clopmcnt and Opcration Policy in the Globol Econontv' f995: J) Grossman,GM. dan E. Hclpmanlnnovotion antl Crovlh Change'Journal of Tachnological Entlogenous P'M' Ronrcr, 5) |99|; Prcss, Crmbridgc: MIT political f.cononlv. ocrobcr 1990; 6) Daly. Hcrman E and John B. cobb, Ir. For The Connon thc Connnunitv,the Environmcnl, ond a Su'tlainahlc Goad: Iletlircctirtg thc [iconotny Tovarc! 't) prcss, Richnrd B. Dcvelopnrcnl Bctrdycd. Nctr Noorgarrd, icgc; rrrrrrrc. Bosron: Bclcon Y o r k : R o u t l c d g c1, 9 9 ' 1 .
c:\dtrahcntcti\crtnmah\96\iph\nnror.m
bekerja sama denganal.ammelalui rekayasabioteknologidan manusia. sosialuntukkehidupan produktivitasdan Landasantradisibaru ini adalahefltsiensi, sustainabilfry.Produktivitaspertanianbersumberdari kemajuan iptek, dan memelihara kelestarian sumber daya alam untuk kehidupan.
Sedangkanefisiensi, di samping memerlukan
teknologiyang tepat,berkaitanerat dengansegi kelembagaannya. makin tidak efisien suatu Makin banyakhambatankelembagaan, sistem sosial. Daya saing yang menjadi kunci tttama bagi kemajuandi masadepanmerupakanprodukdari sistemsepertiitu. Abad ke-21adalaherayangpenuhdenganpersaingan.Pada 25 tahun terakhir ini kita telah berhasil memanfaatkanstrategi pembangunanpertanianyang mengandalkanpada sumber daya alam yang sudahsiap,sepertisawahdan hutan. Apakah landasan yang sama cukup kukuh untuk menjawab tantangan-tantangan padaabad2l? pembangunan Setetahmenarik pelajarandari pengalamanselamaini dan' apa yang diperkirakanakan terjadi padamasa memperhitungkan depan, tampaknyakita perlu mengadakanperubahanparadigma pertanian,yaitu membangunsistempertanianyang pembangunan bernafaskanindustri atausingkatnyaadalahpertanian industri. Uraian yang akansayasampaikanpadakesempatanini pada dasarnya adalah sumbanganpemikiran mengenai perubahan paradigma tersebut.
Saya akan mulai dengan mengupas
perubahanfundamentalyang menuntut perlunya membangun abadke-21mendatang. pertanianindustridalammenyongsong
c:Urtalsntcd\.trrnrh96\ipb\nror.re
PERUBAIIAN FI.INDAMENTT\L dunia,kemajuandalam dalampola perdagangan Perubahan iptek, peningkatan kesejahteraanmasyarakatpada umumnya, kesadarandan kebutuhanakan kualitas lingkunganhidup yang lebih baik dan keterbatasansumberdaya alam, telah mengubah status dan fungsi pertanian dalam sendi-sendikehidupanumat manusia, DalamupayamewujudkanbangsaIndonesiayang maju dan mandiri sertasejahteralahir batin,kita bertekadmenjadikanPJPII sebagaiera industrialisasi. Ini berartisektorindustriakandidorong untuk berfungsisebagaimotor penggerakperekonomiandan diandalkan sebagai penyerap tenaga kerja produktif, secara bertahapmenggantikanpenyerapanseklor pertanian. Prosesini akan mengakibatkanterjadinya perubahanfundamentaldalam struktur perekonomiankita, yang di dalamnyasumbangansektor industri dan jasa secararelatif dalam pendapatannasionalakan makin membesarsementarasumbangansektor pertaniansecara relatif akan menurun.
Perubahan strulitur tersebut telah
berlangsungdengancukup cepat dalam dua dekadeterakhir ini, dengan sumbangansektor industri dalam pendapatannasional pada tahun 1995 telah meningkatmenjadi 24,3 persen dari 9,2 persenpadatahun 1971,sementara dalamkurunwaktuyangsama sektor pertanianmenurun menjadi 17,2 persendari 49,3 persen. Padatahun 1995,sasaranRepelitaVI untuk peransektorindustri . dalampendapatan nasionalyaitu 24,1 persentelahkita lampaui2 2
fenomcna Pcrubahan strukturatscpcrtiini bukanhanyaterjadidi lndoncsiatetapimerupakan umum(lihat antaralain litcraturklnsikSimonKuzncts(1965)EconotnicGrowlh andSlructure yangkita hadapi slratcgis adalahlingkungan W.W. Norton& Company. USA). Perbcdaannya ini sangatberbcdadenganlingkungansttategisyangdihadapiolch ncgaramajuyang derv:rsa proscstransfornrasinya. . telahmengalami
{ cld.t
ln6tcti\.!rrmih19"6\iub\mnm
Perkembangan itu
jelas sangat sesuai dengan strategi
pembangunan kita. Namun, bahwaPJPII telahdinyatakansebagaiera menuju masyarakatindustrial tidak berartisektor pertanianditinggalkan. Sebaliknya industrialisasiyang kukuh harus didukung oleh ketersediaan sumberdayayangmemadaidan dapatmenjadimodal pokok bagi pengembangan dayasaing,baik sumberdayamanusia dan
sumber daya alam, yang dalam sektor pertanian
ketersediaannya sangatmemadai. BangsaIndonesiajuga harus mengambil pelajarandari pengalamannegara-negara lain. Uni Soviet adalah contoh suatu negara adikuasa yang telah mengirimkan oring menjelajahruang angkasa,tetapi memberi prioritas rendah pada sektor pertanian sehingga akhirnya mengakibatkanterjadinya kelangkaankebutuhanpokok rakyat. Keadaan itu menyumbang pada kerunfuhannya. Sebaliknya, Amerika Serikat, Jepang, negara-negaramaju di Eropa dan Australia, kemajuannyadan industrialisasinyabertumpu pada sektor pertanian yang kuat. Begitu juga Korea Selatan dan Taiwan, sebagainegaraindustri baru, meletakkanprioritas tinggi di bidangpertaniannya.Selainitu, hasil penelitianInternational Food Policy ResearchInstitutemenunjukkanbahwauntuk setiap peningkatan USD 1.0 dalam output pertanian di
negara
berkembang, keseluruhan ekonomiakanmeningkatsebesarUSD 23.3 Penemuan dan penerapanteknologi telah membuktikan, palingtidak hinggakini, ramalanMalthustidak berlaku. Namun, t
IFPN Report.Vol 18.No.2, June1996.
c:\drlrvn6tfti\c.rMah\'6\ipb\rolor.m
hal ini tidak berartibairwakita sudahada dalam kondisi yang serbapasti. Bahkankita menyaksikan bahwadi belahanbumi lain kelaparandan kekurangan panganmasihmenjadicorakkehidupan sehari-hari. Sekitar satu miliar pendudukbumi hidup dalam kemiskinan absolut, dan sekitar 800 juta manusia tidak memperoleh cukuppangana. Di Indonesia sendiri,walaupunkita telah berhasil mengentaskansebagianbesar penduduk dari kemiskinan absolut, dewasa ini penduduk Indonesia ,vang tergolongmiskin masihsatudari setiaptujuhorang. Sementaraitu, setiap tahun dunia kehilangan5 sampai denganl0 juta hehare lahansebagaiakibatrusaknyalingkungan. Di dalam negeri sendiri,kita pun masihperlu merisaukanapakah pertanian kita akan mampu menghasilkan pangan unhrk mencukupi kebutuhan 260 juta penduduk pada akhir PJP tr. Kenyataan menunjukkan bahwa sampai sekarang kemarau panjang, bencanabanjir, atau seranganhama dan penyakit -berarti _ketergantungan kepada alam
tetap mengancam
kehidupanpertaniankita.
jumlah Di sampingitu, peningkatan pendudukyang masihakancukupbesar--- meskipunlajunyaterus berkurang -- juga menyebabkankebutuhanakan lahan untuk perumahan,industri dan lainnyaterusmeningkat.Dalam sepuluh tahun terakhir saja lahan sawahdi Jawa telah berkurangsekitar 200 ribu hektare, yang artinya sama denganhilangnya potensi berasuntuk 3,7 juta orangs. Laju pengurangan lahansawahini suatusaattidak dapatkita bendunglagi karenadesakankebutuhan dari sektorlain yang terusmeningkat.Olehkarenaitu, kita perlu ihid World Resourccslnstitutc. lllorldwatch /996. Nerv York. 1996.
ci\d.t.Vrcnttri\cdm$96Vpb\mrir.e
mencarijalan baru, alternatif baru, teknologibaru, dan sumber daya baru. Lahan kering, rawa pasangsurut, dan sumber daya dengan hayati yang terkandungdalam laut menantipenanganan teknologiyangtepat. Kita
sadar betul bahwa ketidakpastian keriampuan
ketahananpangan, memproduksipanganbukanhanyamengancam tetapi juga berdampakluas terhadapsendi-sendiperekonomian bahkan seluruh kehidupan bangsa kita.
Kelangkaan dan
meningkatnya harga secara tajam bukan hanya berpengaruh terhadap inflasi, tetapi juga berpengaruhterhadap stabilitas nasional. Dengandemikian,ketahananpangandan swasembada panganharusterusdipertahankan. bahwainsentifuntuk dapat Di pihak lain kita pun merasakan bertahandalam usaha di sektor pertanianjuga terus menurun diperlihatkanoleh menurunnyanilai tukar komoditas sebagaimana pertanian pada umumnya.
Yang paling terkena dampaknya
terutamaadalah petani kecil, yang merupakansebagianterbesar petani kita.
Keadaan ini akan berdampakpada menurunnya
produktivitas ekonomi perdesaan. Menurunnya produktivitas marjinalisasidan pertanianpada gitirannyaakan mengakibatkan kemiskinandi perdesaan,yang akan mendorongpendudukdesa bermigrasike kota-kota,dengandemikian mengalihkanmasalah kesenjanganke perkotaan,yang sangatrawan terhadapkonflikk o n f l i ks o s i a l 6 . 6
urbanisasi Proscsurbanisasiini ccndcrungterusmcningkat.Apabilapadadckade1960-19?0 alamiah,padadekadcselanjutnyalebih banyak tebih banyaktcrjadi karcna pcrtambahan discbabkanoleh migrasidcsa-kota.Padatahun l9?l tingkaturbanisasibaru mencapail7 perscn,pada tahun 1995dipcrkirakrntelah mencapai36,1 pcrscn. Delvasaini penduduk pcrkotaanbcnambahlcbihdari 3,5jrrtajirva (5,5pcrsensetiaptahunnya).Diperkirakanpada tahun2018sckitar60 pcrsenpcndudukbcradadi pcrkotaan.
c:\drtivncntcrikcrmehu6\ipb\rorr.e
Pertaniankita memangmenghadapiberbagaimasalahyang sistem usaha tani yang berkembang mendasar. Pertama-tama, sampaisaat ini masih belum mendukungpeningkatandaya saing. Sebagianbesarpetanikita adalahpetaniguremdenganluas ratarata lahan yang dimiliki kurang dari 0,5 hektar, bahkan sehor pertanianjuga didominasioleh usahatani berskalakecil dengan rata-ratalahanseluas0,9 hektar. Parapetaniataupekerjadi sektor ini pada umumnyaberpendidikanrendah,yaitu sekitar90 persen maksimalhanyatamatsekolahdasar. Lagi pula pertaniansepertiapayang kita bangunpadaPJP I pada hakekatnyaadalahsuatupertanianyang mengambilmanfaat dari lingkungan yang sudah siap. Budi daya padi mudah kita kembangkankarena kita sudah siap dengansawah yang sudah khususnyamasyarakatJawa. menyatudenganbudayamasyarakat, Rehabilitasi perkebunan kita lakukan untuk meraih kembali kemampuanekspor kita yang memang sudah ada sejak masa kolonial. Teknologiyangmelandasirevolusihijau padadasarnya adalah teknologi yang pemakaiannyadidasarkanatas kesiapankesiapandi atas. Hasilnyaadalahjelas,yaitu produksipangan, khususnyapadi, meningkatpesat. Dapatkahpendekatandi atas terus kita terapkanmelihat begitu besamyamasalahstruktural yang tantangan yang dihadapiolehsektorini, dan begitubesarnya harusdihadapidi masadepan? Dilihat dari berbagai,kondisi di atas dan ketersediaan sumber dayayang makin terbatas,tampaknyakita tidak mungkin melanjutkan upaya pembangunanpertanian tanpa melakukan perubahan dalam sistemnya. Misalnya, untuk mencapai swasembadapangan sampai akhir Repelita VI
clld!trrmmtcdkrrm$\96\ipbbrror
m
saja kita
memperkirakan diperlukantambahanluas panenpadi lebih dari satujuta hektareT. Dapatlahdibayangkan berapaluas lahanyang harus dikembangkan atau dibuka untrtk pertanianpanganpada tahun-tahunseterusnyaapabila kita tergantungpada cara-cara lama. Reformasisistem pertanian,dengandemikian, mempakan suatu keharusandalam memasuki abad ke-21. Salah satu pendekatan yang patut dipertimbangkanadalah membangun sistem pertanianyang bernafaskanindustri. Dalam sistem pertaniansepertiitu, tradisi dan pranatakehidupanmasyarakat dilandasiolehbudayaindustrial. PERTI\NIAr\ I\DUSTRI: Paradigma Baru Pembangunan Pertanian Saya ingin memulaidenganmenengokkinerja pertaniandi negara-negara tetanggakita. Thailand,misalnya,nilai eksporhasil pertaniannyadalam kurun waktu 1984-1994meningkat dengan rata-rata 7,7 persen per tahun, dan pada tahun 1994 nilai ekspornya mencapaiUSD6,4 miliar. Sedangkan nilai eksporhasil pertanianIndonesiapada tahun 1994 baru mencapaiUSD5,7 miliar denganrata-ratapertumbuhan 4,7 persenper tahundalam periodeyangsama. Kita ambil contoh hortikulturayang punya prospek pasar yang amat baik; sehubungan denganpeningkatandaya beli dan masyarakat di banyaknegaradi dunia, termasukdi kesejahteraan negarakita sendiri. Meskipunekspor buah-buahanIndonesia ' .
Pcngcmbangan lahanpcrtaniandi luar Jawa memlng merupakansuatukeharusanuntuk mcmenuhikebutuhanpangandan produk pcrtanianlaimya di masa dcpan. Kunci padakcmampuan kcberhasitann''a iptckpcrtanian, lergantung
c:Urt!Vwt6i\c6rmah96\ipb\mror.w
ekspor rata-rata meningkatcukup tajam,untuk tahun 1992-1994, Indonesiahanya mencapaisekitar2 persendari total produksi, sedangkanMalaysia dan Thailand masing-masingsekitar l5 persen dan 22 persen dari total produksi. . Mungkin hal itu disebabkan oleh jumlah penduduk kita yang besar sehingga konsumsidalamnegerijuga besar.Akan tetapi,mungkinjuga ada lain yangperlukita teliti lebihmendalam. sebab-sebab Kita memperolehgambaranyang lebih mengkhawatirkan dalam hal ekspor-imporuntuk beberapakomoditaspangan. Pada 1995volume neto-eksporuntuk beras periode Januari-Desember mencapaiminus 1,81juta ton, dan jagung minus 0,89 juta ton' untuk kelompok padi-padian dan umbi-umbian deFrsit kita secarakeseluruhanmencapai6,95 juta ton atau perdagangan senilai usDl,5 miliar. Prospekyang lebih baik adalahpada produk peternakan,yaitu mencapaisurplusUSDl,43 miliar dan yaituUSDl,03 miliarE. hasilperkebunan Indikator ekspor-imporitu penting artinya dalam mengembangkan strategi pertaniankita pada masa depan. salah satu Thailandadalahorientasieksporkomoditas faktor keberhasilan sisteminsentifyangkuat yangtelahmembangkitkan pertaniannya untuk mendorong alokasi sumber daya secara efisien dan yangjuga efisienserta pemasaran terbentuknyalembaga-lembaga pasar. dinamisdalammengikutiperkembangan
t
inprl untuk Namun, kita perlu lcbih mcningkatkankcsiapandalam nrcnghasilkan pcntingdalammcmproduksi pakanrernak.Jagungmisalnya,sebaglikomponen memproduksi jumlah bcsar(lcbih kurangI iuta ton padatahun pakan '1995).tcrnakmrsih harusdiimpordalam japng 2 500 ribrr hcktarcdcnganproduktivitas sckitar dcngan Jumlahini sctara hilang. ini yang scmcntara yang bcsrr pcrtanian usrha kcsemparan lon/hcktare.lni mcrupakan
g.1r*ralertrh\26ioblg!r!!999 ",
Denganmenempatkan ekspor-impor sebagaitirik tolak,kita berpandangan bahrvaperdagangan adalah landasanyang efisien dalammengalokasikan sumberdaya,denganmelihatpotensipasar secarakeseluruhan.Denganmemulaidari sisi ekspor-impor kira juga secaralugasmenempatkanposisi pertaniandalam konteks kemandiriandandayasaingsekaliguse.Denganderirikianmaka orientasipertanianakanmakin mengarahkepadakecenderungan pasar,dan tidaklagi kepadamemproduksi komoditastertenruvans menjaditradisi. Karena peningkaran taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, seleradan tunrutanpasarjuga terusmeningkat.orang menginginkanproduk yang murunyabukan hanya baik, tetapi konsisten,dan ada pada waktu dibutuhkan. Harga acapkali menjadi pertimbangankedua. Lihat saja misalnya,melon dari Jepang,yang harganyasangat mahal, tetapi tidalc menghadapi kesulitan pemasarankarena kehandalandaram kualitasnya. Artinya, prosesuntukmenghasiikan prociukitu haruspula handal. Produksi harus sesuai dengan kehendak konsumen, harus memenuhistandardtertentuyangsecarakonsistendapatdipenuhi. Semuaitu sudahbiasadalamkegiatanindustri,dan memanq begitulah ciri bekerjanya industri. ' Dasar suatu industri adalah rekayasa dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkannilai tambah setinggi mungkin. Dengan merekayasa dan menerapkan teknologisecaratepat,baik '
Pembahasan rncngcnai daya saing pcnanian dan kcnrandirian ckonorni nasional dapit dilihat dalam Karursasmita (1996) ,vleningkatkan Daya saing pertanion Dalan Rangka &[ctvuiudkan Kemandirion Ekonotni Nasional (mahrlah disampaikan pada Scminar Nasional Dalam Rangka Koflgrcs kc-l t dan Konpcrnaskc-12, pERFIEp[, Dcnpasar,Bali. 9 Agusrus
r996).
c:\drtr\dotcrik6fr.h\96\iDb\r!rot.G
prosesnya' maupun pengendalian masLlkannya maupun produk yang tepat sepertl yang kuailtasnya,akan diperoreh jumlah'kualitas'dan rvaktu' Sejakawal' dikehendakidatamjenis, diperhitungkansebagaikehendak produk serupaitu tentunyatelah yang denganteknologiindustri pasaratau konsumen' Bahkan dikembangkanprodukpemasaran digabungkandenganteknologi pasaryang ada saja' tetapi produkyang bukan hanyamemenuhi yang baru' Adaptasi juga rnembentukpasar atau permintaan memproduksidan dari pengalaman teknologiyang berkembang konsumen'membuatprodukpemantauankeinginansertaselera ' dan mudah disesuaikanto produk industri menjadi fleksibel
Produk-produksudahmakinterspesialisasidanmetodeproduk massalyang harus menghasilkan tidak terikat iagi pada produksi barangYangseragam' memperolehnilai tambah' Dalam proses itulah industri keinginan konsumen' makin lvlakin tepat hasiinya memenuhi ' rtu' Produkivitas dalam industri tingli nilainYa. Oleh karena sektorpertanran' menjadilebih tinggi dibanding tanpa ada perubahan Jika keadaanini dibiarkanberlarut' as usua[)kesenjangan seKor pertanian(bttsiness mendasarrdalam akan makin melebar' Sektor anmra sektor industri dan pertanian
4 roPcngatamanKo'*''ni'"lny"'menunjukkanhal-itu-dcnganjelas'sepcnid'ikatakanDr'Bo l&pot t activiryelcrsel technological l*titutt' new Koo' Presideno-t il'itj b*etop-m"nt b;t stimulartngelforts to devetop eiiabiiitv bv facitiiiinl-'"J^o'tig' .'**:t ro 1:o by denanding certain coitr.ibuted ioa""nnouorioi buyers tachnologr. fo'"il)'i""u product' The t'ansltr of know'how 'liomled 'export to gradual characleristics t""l""ii"'a vhich p'o"tt' 'h'- ^onulo"iu"ng contributet! .ro '"no' lnio"i"l^l-'n
^i"o .;improvcme.n!,*, i,l,i,*f,J,:'li"::!-::::-j:;',#::'::,:r:;;:y&:":;::":;ff"f;::; 'P1,':::f.i:ir:;;;;'i""^"^'"itinutated lfo,ts Ieodinsto.:!esrdd:lt
cl in rhe lntlistializationof Korea'Intcrnattonat t6).
d'*h,
tesz,halaman
pertaniansepertisekarangakan makin terpojokmenjadi residu akan tetap rendah saja dari kegiatanekonomi. Produktivitasnya ralvanterhadapfluktuasipasardan gangguan dan akansenantiasa alam. lain. Pendekatan itu Olehkarenairu, diperlukanpendekatan adalah pendekatan industri.
Maksudnya adalah menangani
pertaniansecaraindustri. lvlungkinini bukankonsepyangterlalu sebagaiintinya inclustrijuga telah baru, karena perekayasaan diterapkandalam bidang pertanianantara lain di negara-negara induStri yang pertaniannyajuga maju, seperti Jepang, Korea, ini adalahmembuat Taiw'an.'rrYang menjaditema pembahasan kebltdayg.gn.industrial itu menjadi kebudayaannyapertanian di Indonesia' Pengertian industri di sini tidak semata-mataberarti mendirikan pabrik-pabrik. Pengertianyang tebih fundamental yang adalahqqembangunsikap mentaldan budayasebagaimana hidup di masyarakat industri.
Kebudayaan industrial ini
mempunyaiciri sebagaiberikut: pengetahuanmerupakan landasan utama dalam (i) .pengambiian r (bukan intuisi atau kebiasaan keputusan i saja); (ii) , kemajuan teknologi merupakan instrumen utama , dalampemanfaatan sumberdaya; It
Sebuah pandangan yang srngat bcrani bagi Indonesia dilemuliakan oleh Jonsson. Kdll dan Pcttersonyang menunjuklian bahsa "...,. sntall farm coull be on eftcient and equitabte basts lor agricultural development .... ". Pondanganini 1'angdiscbut merckr "new orthodorv" di kontaskaa dcn$rn apa ytng clisabut "olil orthodory" 1'angberasumsibahlva pc(anian besu-[resaran dengan mckanisasi mcrupakan pras]itrat bagi modcrnisasi pcrtrnian. lvlcreka mcncontohkan Jepang, Korca, dan Trirvan (Jonsson,Ulf, .{nu-Mai K0ll dan Ronny Petterson datam lv{agnusfv{6rner dan Thommy Svensson(Eds). fre TransformationofRural Society in the Third World, 1991, halaman 64).
c'.\&t{Vndai\46h$!96\ipbtmror.n
(iii) mekanismepasar merupakanmedia utama dalam transaksi barangdanlasa' dasarutamadalam sebagai (iv) ehsiensidan produktivitas alokasisumberda,vadan karenanyamembuathemat sumberdaYa; dalamPenggunaan orientasi'wacana' (v) mutu dan keunggulanmenrpakan
tujuan, sekatigtrs (vi)profesionalismemerupakankarak-teryangmenonjot dan PadaakhirnYa; (vii)perekayasaanharusmenggantikanketergantungan pada alam sehinggasetiap produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi Dersyaratan yang telah ditetapkanlebih dahulu datam mutu, jumlah, beral' volume, bentuk, ukuran, wama, rasa, dan sifat-sifat rvaktu' lainnYa; denganketePatan fulembangun pertanian berkebudayaanindustrial adalah bidangpertanian. ciri-ciri tadi dalammenangani mengembangkan dalam Denganpendekatanini, makakelemahan-kelemahan sistemperranianyang tradisionatdapatdiperbaiki. Produktivitas
sektorpertaniandapatditingkatkan,demikianpulaharkatda martabatParaPetaninya. monopolisektorindustri industrialbukanhany'a Kebudayaan pertanian' manuf,aktur,tetapi dapat diterapkanjuga di sektor tetapi Dengansendirinyapengaruhalam masih tetap akan ada'
denganperekayasaandanpenanganansecaraindustridamp karenaalamsudahdapatsangatdiminimalkan' perubahan Dengandemikian,makaeraindustrialisasidalamPJPl' juga eranya bukan hanya eran,vaindustri manufaktur,tetapi pertanianyang ditangani secaraindustri' Dengan demikian'
proses industriarisasiadarahjuga
proses transformasiyang
berlangsung di sektorpertaniant2 . TNDUSTRIALISASI PERDESAAN Prosestransformasibudayaitu haruslah menjadi penggerak prosesmodernisasirnasyarakatpertanian, dan karena pertanian beradadi wilayah perdesaan, juga menjadi rvahanamodernisasi perdesaan. Paradigmaini mempunyaisedikitnya tiga aspek. pertanta, kita memulai denganmengutamakan manusiadan keiembagaan perdesaantempat pertanianitu berada, Artinya, kita mulai dari akarpermasalahannya, yaitu manusiasebagaiperakudan sekaligus sebagaitujuan pembangunan,dan kelembagaansebagai moror yang menggerakkanperilaku berbagaimaujud (entities) soslar_ ekonomi. Kedtta,denganmenggunakan desasebagaiwadahkegiatan, kita akan memperruaswawasan kita dari sektor ke rvilayah. Kegiatansektorarmemangpenting, tetapi kegiatansektoralyang lebihpentinglagi adalahyangmemberikan kontribusisumbangan kepada wilayah, yaitu kehidupan masyarakatperdesaanyang sebagianbesar adarahpetani. Jadi, denganmenggunakandesa -''
Mengenai transforrnasi ini, Hettne' misalnya menrvaralian"The tran-sformation of rraditional agriculture as we, os the lack or il has issuein rhe stud-v of ,o"iot change and econotnic devclopnicnt. .r"rr"ii^rit'"^': "t;;-;;;;;'*ntested n",ri ,,-*nr- onumber orfaclors' s'ueh as o,rganEation ,, "r,rirl"i{r,}r" of produition,.ownership o/means of procluctton," including lantl, labour conrrot,lcchnorogr,inz *"p". Iinksto the market, etc. Et,ei tha Eilropcon lransition fronr "i"iir'rj feudarisnr7o'""i,i"irir,7nd particutarty the rore of asncurture in thisproccss' is suhjcci to a.ncuer-cnding aihotc" lHcttnc,Bj.rn dalam Magnus iurirncr dan &ds)' rnu r^nEo,iotloi';;';;;' .rhirt!
ff;lHri;:""on
c:kl.hvnsnteri\csquh\96\ipb\as!6;.*
soactyin tha
lvortd. reet,
sebagaibasis, investasiprasaranadan saranayang menunJang keperlualpertaniandapatdiarahkansecaraterpadu' dengan pendekatan kervilayahan itu akan , {etiqa, memperjelashubungankota-desa.Sudahsaatnyadiubah persepsi mengenaikedudukankota dan desa.Desasudahtidak dapat lagi dipandanghanya sebagaiwilayah pendukungkehidupandaerah suatukota ataudaerah perkotaan,tetapisebaliknya,perkembangan daerahperdesaan. perkotaanharusberkait denganperkembangan
harus kotaataudaerah-perkotaan Oleh karqla itu, pembangunan turut mgningkatkankehidupansosial dan ekonomi di daerah perdesaan,yang penting pula artinya bagi momentumpembangunandaerahperkotaanitu sendiri. Hubungantimbal balik dasarbagi pertumini merupakan yang salingmenguntungkan serasiantaradesadankota. buhan'yang bahasantersebutdi atas,dapatdisimpulkan Berdasarkan prila bahwa pertanian industri akhirnya seialan dengan industrialisaiiperdesaandan keterkaitansinergisantara desa perdesaan kita akanmemiliki diingankota. Denganindustrialisasi pertanian. cakawalabarudalampembangunan " M6ningkatnya produktivitas .pertanian diikuti oleh penihgkarininvestasidalam pertanianmodern besertaindustri kawasan perigolahaiil dan sektorjasa lainnya.Pengembangan 'dengan basis perdesaan sebagaipusat pertumbuhan andalan alternatif akan menjadikari perdesaansebagai "kota-kota '' pertanian".' Perkotaan pertanian ini diharapkan dapat yang produk sampingannya desa-kota mengimb'angi,interaksi adalah mengurangi berkembangnyazona ketidakstabilan ' Di samping nilai tambah akan meningkat, masyarakat.r
indirstria,lisasiperdesaanjuga akan mencegahberkembangnya pehgangguranterdidik,di perdesaan. Bahkan akan menjadi pemacu daya tarik bagi tenaga terdidik untuk berkarya dan berkiprahdi perdesaan. Denganberkembangnya industriarisasiperdesaan, maka desa akan m.emifikiposisi tawar-menawar yang lebih kuat sehingga dapat.memperkuatpura posisi nilai tukarnya. Industrialisasi perdesaantidak berarti segala macam industri bisa berada di perdesaan.Industrialisasi perdesaanharus berpangkal pada keunggulankomparatifsetempat,baik sumber dayaalam maupun sumb-erdayamanusianya.Dalam proses inclustriafisasiini, harus dicegah , ter,fadinya kesenjangan baru cri perdesaan karena industri disamakandenganpendatang. Artinya, industri dimiliki oleh orang luar, pekerjanyajuga pendatang,sehingga yang din.ikmatioleh masyarakathanyalahlimbahnya. oleh karena itu, inda4triperdesaanpertama-tamaharus berakarpada masyarakat perdesaq&sendiri, sekurang-kurangnyaharus ikut dimiliki oreh masyaraka,tdesa. Misalnya melalui koperasi,antara lain KtrD. Harus dtcpgah terjadinya alienasi antara industri dan masyarakatdi perdesaan. MB WUJ .t,l-D KAN IND USTRIA LISAS I PERD ESAA N D.4.LA NI N{EIrD!{.UNG P ERTANTAN IND USTRI '
Pertanyaan bagi' kita
seranjutnya adarah bagaimana
mervujudkan pertanianindustrimelalui industrialisasi perdesaan, faiju bggaimanamenumbuhkanproses yang dipercepat agar masyarakat.tradisional yang dasarnya agraris berkemoang '
c:ridrttrorBikff
.
t:.
.:
rh\96\ipblorcr.m
yang dicirikan mencapaitingkat masyarakatindustrisebagaimana di atas. Pendidikan dan Pelatihan.
Mengingat industrialisasi
merupakanprosesperubahanbudayadari budayaagrarismenjadi budayaindustri makayang mendasarperlu dikembangkanadalah nilai-nilai atau normayang mencirikanmasyarakatindustri.Salah satu hal penting yang menjadi ciri masyarakatindustri adalah bersenyawanyanilai-nilai iptek dalam kehidupan masyarakat. Persenyawaanbudaya ini sangat ditentukan oleh tingkat dan kualitas pendidikan masyarakat perdesaan pada umumnyal3' Dengan .demikian, akselerasipendidikan masyarakat perdesaan agar mampu secara efektif menyerapiptek menjadi hal yang sangatpenting.Untuk itu, maka substansidan metodependidikan, termasukpenyuluhanpertaniankiranyaperluterusdiperbaharui' Industrialisasi memerlukanpeningkatanmutu tenaga kerja yang tergambardalam spesialisasikeahlian atau keterampilan. Dengan demikian, pelatihan tenaga kerja menjadi hal sangat pentingpula. Dewasaini bcrbagaibentukpelatihantenagakcrja berlangsung di kota-kota. untuk mendukung industrialisasi tenaga kerja di perdesaandiperlukan pula pelatihan-pelatihan perdesaan.Selain pemerintah,dunia usahaperlu didorong untuk
rr
pcrsoalanyang harus kita ccrmati dalam mcngembangkan budayapertanianindustri di yang denganyang tcrjadi di bcrbeda proses industrialisasi mengalami kita adalah Indoncsia yang budayaiptekdi masyarakat didahuluiolehbcrkembangnya Btral Di Barat,indrisrrialisasi yangtcrjadidi kita adalahipteksudah revolusiindustd. Scdangkan kemudianmemunculkan utama masyarakat'Jadi,lantangan kcbudayaan ckstcrnaltcrhadaP tcrscdiatctapimasihbCrsifat kita adalah, di samping bagaimanameningkatkankemampuaniptck, juga bagaimana mungkin. iptekini scccpat kcbudayaan mcnrbangun
berkiprahdalamperatihan ini dan sekarigus menyerap tenagakeria yangdilatihnyadaramusahapertanian di perdesaan. Tcknologi. sudahsangatmendesak bagikita meningkatkan pengetahuan dan kemampuaninterektualmasyarakat perdesaan untuk dapat menerapkanseluruhspektrum teknorogipertanian mulai dari teknologibudi dayasampaiteknologi pemasaran. Teknorogiharusdiartikansebagaicara yang rebih baik dan Iebih efisien untuk suatukegiatansehingga dapatmeningkatkan produktivitassesuaidengantingkat perkembangan dandayaserap masyarakat.Teknorogitidak harus yang serba baru yang berum terdapatdalam lingkunganmasyarakat setempat,meskipunyuga tidak harus selalu bersifat tradisional. Teknologi yang berdaya guna dan berkembangtumbuhadalah yang dapatdiserapdengan mudah oreh kebudayaan masyarakat dan dengan demikian menciptakannilai tambahsecaraberkesinambungan. yang harus dikembangkanjustru adarahinovasi-inovasi baru yang bertorak dari kepentinganpara petani itu sendiri. Inovasi baru dan teknologi yang diperkenalkanjustru harus mampu membar,va petani untuk mampu merepaskan diri dari sistemproduksrdan sistemusahatani tradisional. Kelembagaan'unsur penting daram modernisasipertanian adalah kelembagaan.yang dimaksud adalah kelembagaan,baik dalam arti tradisi baru maupunpranata baru yang cocok dengan tuntutan industrialisasi maupun organisasi yang *u*Ou menghasilkanragam produk yang dapat memanfaatkandan mengembangkankeunggulan komparatif atau keunggulan kompetitif. Apabira penerapanteknorogi baru menghasirkan
c:\d!h\rn€dsi\ccrm$\96\ipb\ooror
m
berperan produktivitasyang lebih tinggi, maka kelembagaan dalamsistem efisiensimasyarakat pentingdalammeningkatkan perekonomian. Pemerintah berperan penting dalam mengembangkan terutama pasaryangeftsien.Dalambidangpertanian, kelembagaan padaumumnyapasaryangmonopsonistis di negaraberkembang ciri pasarproduk padaumumnyamerupakan atau oligopsonistis pasaryangdemikian komoditaspertanian.Kekuatanpenguasaan : akan menekanharga yang diterimaoleh petani. sebaliknya, hargayangdibayar dominasiserupaitu juga akanmeningkatkan konsumen.Dengandemikian,petanisebagaipenghasilproduk primer menghadapistrukturpasaryang menekanposisinya,dan juga harusmembayarharga konsumen padas'aatyang bersamaan yang lebih tinggi. Keadaanini perludicegahdalammembangun kitar4. danperdesaan kehidupanpertanian penyuluhan Kelembagaanyang kedua adalahkelembagaan dan peneilitian pertanian.Ditemukannyateknologibaru, seperti bioteknologi,baik dalamprosesproduksiprimer maupundalam tahapan proses produksi selanjutnyadalam berbagaijenis komodiias memerlukanmetode atau pola penyuluhanyang - -
ti
-
secara Berkembangnya berbedadenganyangbersifattradiSional.15 pesat teknologi informasibaik yang melekatdalam proses produksi maupun dalam prosespemasaranserta persyaratan Kbsus;ca* dan beberapakomoditaspertanian pada umumnya menunjukkanbahrva pcnarvaran kclcmbagaan pasar kiu bclum mampu mengkoordinasikanpermintaan dan tcrcermindalarnkomoditastersebutsecara kornoditisyarr! mcmiliki ciri intrinsil<scbagaimana efcktif. .. ( 1996)"MewuiudkonInsinyurIndonesia i4.ngA,iirihof ini, dapatdilihat lcbihlanjutKartasmita PembangunanNasional". yori.Ko^prr"n.-dai pro{esionalDoiant Rangkalv{eningkatkan Vuf.afuf,disarnpaikanpadaKonpcrcnsidan SeminarNasionalPcrsatuanInsinyurlndoncsia (PtD. 'Jakarta,S Agustus1996.
kualitaslingkunganhidupjuga memerlukanpembaharuan dalam penyuluhan. kelembagaan Denganmeningkatnyapengetahuan masyarakatperdesaan dan rnakin kuathyadunia usahadalambidang pertanian,maka terbuka kesempatanyang lebih luas bagi masyarakatpetani dan dunia usahauntuk bekerjasamasecaramenguntungkan dalampenelitian pertanianl6.Artinya, kita perlu mendorongpola kemitraanantara masyarakatdan dunia usahadenganlembaga-lembaga penelitian pertanian yang sudah mapan yang pada umumnya milik pemerintah, dan sebagian besar pangkalan ilmiahnya adalah perguruan-perguruan tinggi. Kelembagaanyang ketiga adalah kelembagaanpermodalan. Kita peilu mengembangkan kelembagaanyang dapat mendorong aliran
modal
ke
perdesaan dan
mengelolanya untuk
mengembangkanpotensi pertanian perdesaan.Hal ini sangat pgntingmengingatdewasaini arusmodal mengalirlebih kuat dari desake kota daripadasebaliknya. Peltanian bernafaskan industri, atau industri pertanian, berbeda dengan pertanian tradisional yang belum begitu memperhatikanmodal sebagai faktor produksi utama.
Pada
industri justru tekanannyaadalah pada faktor modal, ,p,e{anian yang menggeserfaktor tenaga kerja dan tanah sebagai faktor produksiutama.
16 Hasil pcnelitianmenunjukkan bahrvainvcstasidalambidangiptekpertanianrnembcrikan rarc ofreturn sekitar30 sampai50 pcrscndanbahkanuntukbcbcrapa komoditasmencapai hampir 100pcrscn(Ruttan;V.W. 1995dalamIFPRIRcportVol.17.Nq.2lune 1995). :
,
l
2l srdlternqiri\csmah96\job\*rorq
lainnya upayaitu,di sampingupaya-upaya Denganberbagai prasarana pembangunan di sini --- misalnya yangtidakdiutarakan perdesaanyang juga penting untuk memecah perangkap --- makapadasekitartahun 2Q20nanti sumber keterisolasiantt daya manusia dan iptek masyarakatpetani Indonesiasudah jangkauannya maupunpenerapannya, meningkatbaik kualitasnya, danmenjadisumberdayautamayangakanmenjaminpeningkatan dan tarafprosesproduksi,mutu produk,kontinuitaspemasokan, . inovasidi perdesaantt berkembangnya Untuk mendukungupayadi atasdiperlukanpembaharuan di perdesaan.Otonomi pembangunan dalamcarakita menangani daerah perlu diperkuat agar pemerintahdaerah meningkat melaksanakan kemampuannyadalam merencanakandan Dengan otonomi di daerahnyamasing-masing. pembangunan terbukapeluang daerahyang makin nyatadan bertanggungjalvab, dalam peransertamasyarakat yang lebih luas bagi peningkatan aspirasidan dalammenyalurkan khususnya, prosespembangunan khususaparatpemerintahan Secara potensinya. mengembangkan agar dapat desa perlu pula ditingkatkankeberdayaannya, mendorongdan menggerakkanprosqstransformasimasyarakat
pcrdesaan telahbanyakkita lalq*an danbanyakpula pelajaran prasarana Upayapembangunan Ucrtrarjayung-kito pcroteh.Di antarabcrbagaiprogramyang dilaksanalianakhir'akhir ini, DesaTertinggal@3DT)yang Prasarana Pcndukung misalnla oauLn gontuonPembangunan ditujukanuntukdesa{csatcrtinggal. juSa Mcngcnai kcbijaksanaanpcmbangunanpcrtanian mcmasuki abad kc'21, lihat *rlran Kabiiaksanaantlan PerencanaanPenbangunanPerlanian pada Kartisasmita 'tvlakalah ltirlel padaSimposiumNasionaldan KongresW Pcrhimpunan disampaikan Repelita/II'. AgronomiIndoncsia(PERAGI),Jakarta25 Juni 1996.
perdesaan tradisionalmenjadimasyarakat perdesaan modernyang kayanilai-nilaibudaya positif PERANPERGURUANTINGGI PERTANIAN Berkembangnya fungsi-fungsi barusektorpertaniankarena terjadinyapergeseran yangamatmendasar dari masyarakat agraris menjadimasyarakat industri,dari masyarakat tradisionalmenjadi masyarakat modem,dandarimasyarakat perdesaan ke masyarakat perkotaan--- termasuk"perkotaanpertanian"--- memerlukan orientasi,visi, daniptekyangsesuai.Dalamprosespembaharuan tersebut perguruan tinggimemilikiperanyangsangatstrategis. IPB dan perguruantinggi pertanianlainnya perlu terus memperbaharuipengetahuandan teknologi dalam bidang pertaniandalamarti luasmulai dari iptek tentangbiofrsik,dan rekayasa,hinggasegi sosialbudayamasyarakat, sesuaidengan tuntutanzaman. Agar kita dapat menjawab tantangan_tantangan dan permasalahan pembangunan pertaniandi masa depan, maka perguruantinggi pertanian,khususnyaIpB, kiranya perlu pula melakukan pembaharuan-pembaharuan yang mungkin harys mendasar. Perludicatatbahwasumberdayamanusiayangmatang dan handaluntuk menyelesaikan permasalahan padatahun2020 adalahlulusanperguruantinggi tahun2010 dan yang menjadi ujungtombakpenggerak pembangunan padatahun2010 adalah lulusantahun2000. sepuluhtahunadalahperiodeyang relatif pendekuntukmembentuk sumberdayamanusiayangmatangdan
q\drtl\Dstri\crs.h\95\ipbbarqm
handal. Tahun2010,tinggall3 tahunlagi,dan tahun2000sudah beradadi depan mata. Jadi, waktu kita untuk menyiapkannya sangat terbatas,padahalkebutuhanuntuk itu sudah demikian mendesak. Selain itu, kita bukanhanyamemerlukanSDIvI iptek yang handaldi bidangnyayang spesifik,tetapiyang penting pula adalah menghasilkanluiusan yang mandiri dan mampu beradaptasi dengan cepat dengan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Artinya,
ia'
mampu
meningkatkan kompetensinya dan
profesionalismedi bidangnyasecaraterus menerusdan mampu berkomunikasidenganpara pakar bidang lain untuk rnembentuk kerja samayang produktif. Dalam menuju ke arah ini, saya kira akan menguntungkanapabilaperguruantinggi diberikan otonomi yang luas dalam mengatur rumah tangganya,termasuk menata sister.irpendidikan,kurikulum, dan programstudi yang dipandang sesuai untuk dikembangkanolehnya. Otonomi memberikan jawab. keleluasaanyangbertanggung ': Agu. .mailfaat kehadiran perguruan tinggi dapat lebih dirasakan oleh petani dan bangsa Indonesiapada umumnya, perguruan,tinggi perlu memperbaharuipula sisi pengabdiannya pada masyarakat. Pola-pola yang berkembang saat ini perlu dievaluasi efektivitasnya terutama dalam hal meningkatkan keberdayaan
masyarakat, dalam memanfaatkan dan mengembangkaniptek pertaniandi perdesaanuntuk mendorong prosesmodernisasi. Irn;:ijkrsinyabagi IPB dan perguruantinggi lainnya adalah agartiadahentinyameningkatkan sumberdayamanusiaperguruan
tinggi itu sendiri.sumberdayamanusiaperguruantinggi yang berkualitas akanmenghasilkan masyarakat yangberkualitas pula. Khususbagi IPB, tantangannya adalahbagaimana mendukung pengembangan pertanian berkebudayaan industrialsebagai strategi dasardalamprosesindustrialisasi perdesaan sebagaibagiandari prosesindustrialisasibangsasecarakeseluruhan, yang menjadi benangmerahpembangunan dalampJpII. PENUTIJP Temaseluruhpembicaraan sayadapatdisirigkatdalamdua rangkumanungkapan,yailt pertama, pertanianindustri, yang berartijuga industrialisasi d,ankedua,industrialisasi irerdesaan; ' perdesaan adalahbagiandari strategiindustrialisasimasyarakat secarakeseluruhan, dalamrangkamembangun bangsayang maju dan mandiri. KepadaIPB tertr:angharapanuntuk memelopori prosesmodernisasidi bidang pertanianyang demikianpenting bagi kehidupanbangsakita. Saya punya keyakinanakan kemampuan IPB untukmengemban misi itu. Selamat ber-DiesNataliske 33. Terimakasih. Bogor,3lAgustus 1996
25 €:U.t*rHtsitffi
.h\r6\ipbburm
Daftar Pustaka Bano, R.J., Economic Growth in Cro.ssSection Countries. Quarterly Journalof Economic.MaY 1991. Becker, C.S., Human Capital and Poverty Alleviation- Flunan ResourcesDevelopmentand OperationPolicy Working Paper52' March 1995. Our CommonHeritage.Science'Vol. 207. No. Boulding K.E., Science: 4433.22February1980. Daly, Herman E dan John B. Cobb, Jr., For The Common Good: Reclirecting the Economy Toward the Community, the Environment,and a SustainableFuture' Boston: Beacon Press, 1989. Garrett, J.L., Commentory: Agriculture Can Give a Helping Hand to Cities.IFPRIReport.Vol. 18.No' 2. June1996. Geertz,C.,lnvolusi Pertanian.Jakarta:BhrataraKarya Aksara, 1976. Grossman,G. M. dan E. Helpman,Innovation and Growth in the Global Economy.Cambridge:MIT Press,1991. Hettne, Bj0m, Wortd Systetnand DependentAgrarian Structures dalarn Magnus Morner dan Thommy Svensson (Eds)- The Transfornration of Rural Society i'n the Third lVorld. London: Routledge,1991. Jonsson,Ulf, Anu-Mai Koll dan Ronny Petterson.lYhat is lVrong With a Peasant-based Devdlopment Strateg/?: Use and \vlisuse of Historical Experiences. dalam Magnus M0rner dan Thommy Svensson (Eds). The Transformation of Rural Society in the Third ltrorld London:Routledge,1991. Kartasasmita,Ginandjar, Tiniauan TenrangTelcnologi,Kebudayaan,dan Makalah Pembangunan Nasional. dalam Pendidikan
disampaikanpada SeminarNasionalTentangTeknologidan Budaya dalam Rangka Memperingati50 Tahun pendidikan Teknik FakultasTeknik UniversitasGajah Mada yogyakarta tanggall6 Maret1996.Jakarta: Bappenas,l996a. , Arah Kebijalcsanaandan Perencanaanpembangunan Pertanian Pada Repelita WI. Makalah disampaikan pada SimposiumNasionaldan Kongres VI PerhimpunanAgronomi Indonesia(PERAGI) di Jakartatanggal25 Juni 1996.Jakarta: Bappenas, 1996b. MewujudkanInsinyur IndonesiaYang Kompetendan Profesional Dalam Rangka Meningkatkan Pembangunan Nasional. Makalah disajikan pada Konprensi dan Seminar nasionalPersatuanInsinyurlndonesia(Ptr) di JakartatanggalI Agustus1996.Jakarta: Bappenas, 1996c. r
MeningkatkanDaya Saing Pertanian Dalam Rangka Mewqiudkan Kemandirian Ekonomi Nasional. Makalah padaSeminarNasionalDalarnRangkaKongreskedisampaikan 11 dan Konpernaske-12 PerhimpunanEkonomi Pertanian Indonesia(PERI{EPDdi Denpasar,Bali tanggal9 Agustus1996. Jakarta: Bappenas, 1996d.
Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaandi Indonesia. Jakarta: PenerbitDjambatan,I 979. Koo, Bon Ho, SocioculturalFactorsin the Industrializationof Korea. SanFransisco, California:An lnternational Cenre for Economic GrowthPublication,I 992. Leydesdorff,L. danP.V. denBessellaar(Eds), EvolutionaryEconomic and Chaos Theory: New Directions in Technologt Studies. London:PinferPublisher, 1994. Noorgaard,Richard8., Development Betrayed.New York: Routledge, 1994.
q\d.trvnf,
tqilcffi
$\96Vobbarr,m