Membangun Koperasi Posdaya PADA hari Minggu tanggal 12 Juli 2015, bangsa Indonesia akan memperingati Hari Koperasi 2015. Dalam awal pemerintahan Jokowi-JK, yang ingin menempatkan rakyat banyak sebagai pemeran pembangunan, ada baiknya peringatan Hari Koperasi kali ini dijadikan momentum untuk mengukuhkan tekad bangsa membangun ekonomi kerakyatan, ekonomi
Tragedi Kecelakaan Hercules C-130
JANGAN SAMPAI ADA YANG KELIMA JAKARTA (TERBITOP) — Selasa (30/6) lalu pesawat Hercules C-130 milik TNI jatuh di Medan. Ternyata, itu bukan satusatunya Hercules C-130 yang jatuh di Indonesia. Setidaknya menurut catatan Aviation Safety Network, kecelakaan yang melibatkan Hercules C-130, seluruhnya sudah empat kali terjadi. Lokasi kecelakaan Hercules C-130 yang pertama kali terjadi, dekat Sibayak pada 21 November 1985. Jenisnya adalah C-130H-MP. Dalam kecelakaan pesawat bernomor A-1322 itu, sebelas orang tewas. Pesawat naas itu, ternyata baru empat tahun diterbangkan. Tanggal 5 Oktober 1991 adalah saat kecelakaan yang kedua, yang menewaskan 134 orang. Ini yang terbanyak makan korban. Pesawat yang dilibatkan dalam perayaan HUT ABRI itu jatuh beberapa saat setelah lepas landas. Lokasi jatuh Balai Latihan Kerja Departemen Tenaga Kerja, Condet, Jakarta Timur. Dua di antara korban yang tewas adalah Satpam di lokasi kecelakaan. Bersambung ke Halaman 11
facebook.com/terbittop
Oleh: Prof Dr Haryono Suyono yang tidak saja pro rakyat banyak tetapi benar-benar meningkatkan kemakmuran rakyat. Karena itu komitmen itu harus benarbenar memberi peran kepada rakyat untuk bergerak dan berpartisipasi secara masif dalam bidang ekonomi. Komitmen itu berati menempatkan rakyat banyak sebagai pemeran aktif dalam bidang ekonomi yang melayani keluarga mereka dan sekaligus menjadi kebanggaan karena pelayanannya tidak kalah dibandingkan pelayanan yang diberikan oleh usaha besar yang berkembang mekar dewasa ini. Pengembangan budaya mandiri berupa hi-
instagram.com/terbittop
terbittop
dup gotong-royong dalam kegiatan koperasi harus menjadi cita-cita utama gerakan koperasi. Gerakan koperasi harus menjadi gerakan peningkatan peran keluarga di desa sebagai pemain aktif dalam bidang ekonomi. Oleh karena itu, Yayasan Damandiri bekerja sama dengan tidak kurang dari 350 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, Bersambung ke Halaman 11
[email protected]
www.terbittop.com
Harga Rp4000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
30 JUNI - 15 JULI 2015
TAHUN KE-II EDISI XLVII
Capim KPK Baru Harus Tuntaskan KASUS BLBI JAKARTA (TERBITTOP) — Peneliti Pusat Advokasi dan Studi Indonesia (PAS Indonesia), Taufik Riyadi mengatakan, penuntaTaufik Riyadi san kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) harus menjadi prioritas calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ”Kasus ini akan menjadi bahaya laten jika tidak segera diselesaikan,” ujar Taufik di Jakarta, Minggu. Dia menambahkan, Panitia Seleksi KPK (Pansel KPK) diharapkan bisa menyeleksi calon pimpinan KPK yang mau memprioritaskan kasuskasus lawas yang menjadi perhatian publik seperti BLBI. BLBI meninggalkan beban obligasi rekapitalisasi sebesar Rp 422,6 triliun. Obligasi rekap mencakup empat bank BUMN sebesar Rp 279,4 triliun, bank swasta Rp 141,96 triliun, dan untuk 12 BPD senilai Rp 1,23 triliun. Dia menilai, pemilihan calon pimpinan KPK ini bisa menjadi momentum untuk memilih calon-calon komisioner KPK yang terbaik ke depannya. ”Kami berharap, Pansel KPK menjalankan tugas sesuai dengan harapan masyarakat banyak.” (nt)
Polisi Akan Turunkan Angka Kecelakaan SAAT MUDIK JAKARTA (TERBITTOP) — Pergerakan pemudik Lebaran 2015 diprediksi mulai mengalir pada awal minggu ini. Kementerian Perhubungan mempercepat pelayanan operasi mudik mulai H-14 atau Kamis (2/7). Sementara Kepolisian berupaya untuk menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Ketupat 2015. ”Khusus di Mudik 2015, hal yang berbeda adalah upaya untuk menurunkan laka lantas,” kata Kakorlantas, Irjen Condro Kirono, di Jakarta, pekan lalu. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan jajaran Polda Jabar dan Polda Jateng terkait persiapan Operasi Ketupat 2015. Untuk menurunkan tingkat kecelakaan lalin, beberapa instansi pemerintah gencar melaksanakan mudik gratis menggunakan bus. Hal ini untuk mendorong para pemudik yang biasanya menggunakan motor sebagai moda transportasi untuk menggunakan bus ketika mudik. Pasalnya kasus kecelakaan lalu lintas ketika lebaran, paling besar disumbang oleh kecelakaan sepeda motor. (nt)
Bang TOP... Kejagung bekuk 59 buronan korupsi!! Tangkap juga yang melindungi koruptor, bro!!
JAKARTA (TERBITTOP) — Adhyaksa Monitoring Center (AMC) Kejaksaan Agung di bawah komando Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel), Arminsyah SH, MSi, sejak Januari hingga Juli 2015 telah berhasil menangkap 59 buronan perkara korupsi. Para buronan dari berstatus tersangka hingga terpidana itu berhasil diringkus karena masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Tim Jaksa Intelijen Kejaksaan Agung.
”Tim Intel Kejaksaan Agung sepanjang tahun 2015 berhasil menangkap 59 orang buronan,” ungkap Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Tony T Spontana SH, kepada TERBITTOP di Jakarta, Sabtu (4/7). Terakhir, Tim Satgas Intelijen Kejaksaan Agung bersama Tim Kejari Cirebon menjemput paksa Kepala Biro (Kabiro) Organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tersangka Asep Sukarno. Bersambung ke Halaman 11
Waduh, Aming Dukung
PERNIKAHAN SEJENIS
Aming
SEDERET FAKTA
Menarik Messi
NEW YORK (TERBITTOP) — Dilegalkannya pernikahan sejenis di Amerika Serikat, tak hanya terjadi menuai kontroversi di Negeri Paman Sam. Tapi, juga di Indonesia. Yang mengejutkan, ternyata ada artis kita yang terang-terangan memberikan dukungan. Sang artis adalah, komedian Aming. Bentuk dukungan Aming tak hanya di mulut, tapi dibuktikan lewat keikutsertaannya pada parade Gay Pride di Madison Avenue, New York. Pesta berlangsung tak lama setelah Presiden Barack Obama mengumumkan legalnya pernikahan sesama jenis itu. Manajer Aming, Iyus membenarkan kalau Aming berada di New York sejak 22 Juni lalu. ”Iya, ia berada di sana tanggal 22 (Juni),” katanya, Kamis lalu. Bersambung ke Halaman 11
KIPRAH PENGURUS YAYASAN KARYA BHAKTI RIA PEMBANGUNAN
STW-KB Menjadi Pusat Penanganan Lansia JAKARTA (TERBITTOP) — Ibu-ibu yang tergabung di Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP) boleh dibilang tak lekang oleh waktu. Kiprah mereka di dunia pendidikan dan kegiatan sosial lainnya tidak pernah mengendur. Apalagi, ada sentuhan tokoh nasional yang memiliki gagasan-gagasan luar biasa, selaku Ketua Dewan Penyantun, yakni Prof Dr Haryono Suyono. ”Ibu-ibu RIA Pembangunan ini telah bekerja dengan sangat baik selama bertahun-tahun, dan apa yang dikerjakan sekarang akan kita tingkatkan lebih besar lagi, tidak hanya untuk mereka yang sudah kita tangani, seperti para penghuni
STW (para lansia di Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti/STW-KB, Cibubur-red). Nanti pada saatnya, STW-KB ini akan kita kembangkan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan keluarga-keluarga yang memiliki lansia,” kata Prof Haryono, usai menghadiri rapat dengan para istri menteri pada masa pemerintahan Presiden Soeharto itu, di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra RIA Husada, Cibubur, Jakarta Timur, belum lama ini. Sehingga, demikian Prof Haryono menambahkan, keluarga-keluarga yang memiliki lansia itu nanti dilatih di STW-KB soal bagaimana menangani lansia secara profesional dan
bagaimana persiapan untuk menjadi lansia. ”Para lansia itu harus melakukan persiapan-persiapan lebih lanjut. Karena, sekarang ini usia lansia semakin lama. Saya sendiri sudah 17 tahun menjadi lansia,” kata Prof Haryono. Ketua Yayasan Damandiri itu, sebelumnya dalam rapat dengan para ibu YKBRP mengungkapkan sejumlah gagasan yang bisa memajukan lembaga-lembaga yang ada di bawah YKBRP, sebuah yayasan yang berdiri sejak 26 April 1978, yang pendirinya adalah Ibu Tien Soeharto, Nelly Adam Malik, dan Soehartati Oemar Senoadji. Bersambung ke Halaman 11
Lionel Messi
BARCELONA (TERBITTOP) — Apa pun berita tentang Lionel Messi, pasti menarik perhatian. Termasuk halhal yang kecil. Misalnya soal nama. Messi yang lahir 24 Juni pada 28 tahun silam, bernama lengkap Lionel Andres Messi Cuccittini. Apalagi? Ini misalnya. Kontrak pertama Messi dan Barcelona ternyata dibuat di atas sebuah sapu tangan. Itu terjadi pada 14 Desember 2000, saat pesepak bola ajaib ini berumur 13 tahun. Berawal dari pertemuan antara Direktur Olahraga Barcelona, Carles Rexac, dan ayah Messi, Jorge. Rexach rupanya tidak menyiapkan kontrak untuk Messi. Kontrak di atas saputangan itu, sekarang disimpan di Museum Barcelona sebagai dokumen paling berharga bagi dunia sepak bola. Pertemuan pihak Messi dan Barcelona bisa terjadi karena jasa dua agen pemain bernama Soldini dan Montero. Bersambung ke Halaman 11
STOP PRESS
laporan utama
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI PROVINSI BANTEN, JABAR, DLL Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP, Gedung Lingga Dharma Lt 1, Warung Buncit, Jakarta Selatan. Telp: (021) 93116962, 99746839. Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193.
2
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH / TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
”Tersangka Kasus BJB T-Tower Berkeliaran” J Belum Ada Langkah Tim Satgassus P3TPK Menjemput Paksa JAKARTA (TERBITTOP) — Berbeda dengan sukses kinerja Satgas Intelijen meringkus 59 DPO (Daftar Pencarian Orang), Satgassus P3TPK di Gedung Bundar, seperti ’mengendapkan’ kasus tersangka Direktur Utama PT Comradindo Lintasnusa Perkasa (CLP), Tri Wiyasa. Kasus yang sudah setahun lebih disidik di Gedung Bundar Kejaksaan Agung ini sudah melayangkan tiga kali surat panggilan agar diperiksa sebagai tersangka kasus pembelian dan pembangunan T-Tower milik Bank Jawa BaratBanten (BJB), namun belum diindahkan tersangka, dan hingga kini terkesan mengendap tidak jelas penanganannya. Penyidik baru menahan satu tersangka yakni mantan Kepala Divisi Umum BJB, Wawan Indrawan. Penyidikan kedua tersangka sesuai Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print-66/F/F.2/Fd.1/05/2013 dan Nomor: Print-67/F.2/Fd.1/05/2013, tanggal 17 Mei 2013. Tersangka Tri Wiyasa kerap mangkir dan tidak pernah hadir memenuhi panggilan Kejaksaan Agung. Hingga kini tersangka bebas berkeliaran, kendati sudah tiga kali dilayangkan surat panggilan. Sampai saat ini penanganan terkait kasus yang diduga merugikan negara senilai Rp 217,39 miliar seperti tidak jelas, karena seharusnya surat panggilan tersebut dievaluasi penyidik sampai atau tidaknya. Jika tersangka mangkir sampai tiga kali, selayaknya ditindaklanjuti dengan panggilan secara paksa. Jampidsus, DR Widyopramono SH, ketika diminta tanggapan usai mengikui raker dengan Komisi III DPR-RI pekan lalu, enggan berkomentar, dan langsung meninggalkan wartawan. Sementara Direktur Penyidikan Gedung Bundar, Maruli Hutagalung SH pun enggan berkomentar banyal saat dicegat di sela menghadiri rapat dengan Komisi III DPR-RI. ”Silakan tanya saja kepada Jaksa Agung,” ucapnya singkat sambil berjalan masuk ruang rapat Komisi III DPR-RI. Wartawan berusaha melakukan konfirmasi mengapa tersangka T-Tower BJB, Tri Wiyasa, belum dijemput paksa. Hingga kini tersangka Direktur Utama PT Comradindo Lintasnusa Perkasa (CLP), Tri Wiyasa, belum memenuhi panggilan penyidik Satgassus P3TPK (Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian
Perkara Tindak Pidana Korupsi) Kejaksaan Agung. Padahal, tersangka kasus dugaan korupsi pembelian dan pembangunan T-Tower milik Bank Jawa Barat-Banten (BJB) di Jalan Gatot Subroto Kavling 93, Jakarta, itu kerap mangkir dari panggilan tim penyidik. Berbeda dengan Tri Wiyasa, satu tersangka lainnya yaitu mantan Kepala Divisi Umum Bank Jawa Barat-Banten, Wawan Indrawan, telah ditahan di Rumah Tahanan Negara Salemba cabang Kejagung. Menurut informasi yang beredar, tidak ditahannya Tri Wiyasa karena dibacking orang kuat di internal korps Adhyaksa itu. Kasus ini berawal dari keinginan Direksi BJB untuk memiliki kantor cabang BJB di Jakarta. Mereka, lalu membeli 14 dari 27 lantai T-Tower yang rencananya dibangun di Jalan Gatot Subroto Kavling 93, Jakarta. Tim BJB bernegosiasi dengan Comradindo, perusahaan teknologi informasi yang mengklaim sebagai pemilik lahan kavling 93. Lalu disepakati harga pembelian tanah sebesar Rp 543,4 miliar, dalam rapat direksi setuju membayar uang muka 40 persen atau sekitar Rp 217,36 miliar pada 12 November 2012. Sisanya dicicil Rp 27,17 miliar per bulan selama setahun. Namun dalam praktiknya ditemukan kejanggalan dalam transaksi tersebut, mulai status tanah yang diduga milik perusahaan lain sehingga rawan sengketa, harga tanah yang jauh di atas harga pasar sampai pembayaran uang muka yang menyalahi ketentuan. Negara diduga dirugikan sekitar Rp 217,36 miliar. Kapuspenkum Kejaksaan Agung men-
ANTARA
DIPERIKSA — Direktur Utama Bank Jawa Barat-Banten (BJB), Bien Subiantoro (kini mantan), ketika diperiksa tim penyidik Kejaksaan Agung, Selasa (27/8/2013) lalu. Pemeriksaan ini terkait kasus pembangunan T-Tower di Jakarta. jelaskan, penyidik telah menahan mantan Kepala Divisi Umum Bank Jabar Banten, Wawan Indrawan. Penyidik menahan Wawan setelah dilakukan pemeriksaan. ”Tersangka Wawan ditahan di Rumah Tahanan Negara Salemba cabang Kejagung,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Tony Spontana, Senin (30/3) lalu. Selain Wawan, penyidik Kejaksaan Agung juga memanggil Direktur PT Comradindo Lintasnusa Perkasa, Tri Wiyasa, untuk diperiksa. Namun, tersangka Tri tak memenuhi panggilan penyidik tanpa alasan. ”Selain itu perusahaan tersebut bukan bergerak di bidang pembangunan tapi teknologi informasi,” ujarnya. Namun hingga kini penyidikan yang terkesan mengendap tidak jelas itu belum ada lagi langkah penyidik untuk memburu tersangka Tri Wiyasa agar men-
jalani pemeriksaan. Kasus BJB ini sebelumnya sempat dilaporkan oleh Aliansi Rakyat Anti-Korupsi Jabar, Budget Advocacy Group (BAG). Ketua BAG, Dedi Haryadi, saat itu menuduh telah terjadi penggelembungan biaya dalam proyek pembangungan Gedung TTower di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan itu. Anggaran yang awalnya Rp 200 miliar pada tahun 2011, naik menjadi Rp 550 miliar pada tahun 2012. Jaksa penyidik juga telah memeriksa sejumlah tokoh penting, mulai Direktur Utama Bank Jabar-Banten, Bien Subiantoro, mantan Komisaris dan mantan Direktur Utama Bank Jabar, Agus Ruswendi, pada Selasa (27/8/2013) di Kejati Jawa Barat. Lalu Betty Rahmawaty dan David Kurniawan (anggota Panitia Lelang Proyek Bank BJB) diperiksa pada Senin (27/5/2013). Sejumlah saksi lainnya termasuk pejabat dari Pemrov DKI ikut diperik-
TOP - SOROT
Hajat Tahunan Mudik Haris Fadillah
D
TARIF IKLAN DISKON
”
Secara anatomi ritus mudik merupakan ritus yang tidak jelas apakah fenomena agama, sosial atau fenomena budaya, namun uniknya meski semua itu berubah di negeri ini, anatomi tradisi mudik tak lekang oleh waktu. lamannya. Dalam mudik lebaran, ada nilai silaturahmi, cinta kampung halaman, hormat orang tua dan distribusi ekonomi, dari kota ke desa. Kondisi jalan yang belum sepenuhnya siap menerima membludaknya pemudik, setiap tahun selalu menjadi keluhan. Walaupun mudik atau pulang kampung mempunyai korelasi waktu yang bersamaan dengan puasa Ramadan dan Idul Fitri yang notabene ritual Islam, namun kenyataannya mudik juga melibatkan masyarakat non-muslim mudik dijadikan jembatan untuk kangen-kangenan dengan sanak-saudara di desa. Sementara jaur laut kita mendapatkan kabar akan terkendala nonteknis, bulan Juli dan Agustus adalah rawan gelombang tinggi, karena memasuki musim angin tenggara, yang cukup kencang dan bisa menggganggu perjalanan kapal laut. Di jalur kereta yang disiapkan masih memer-
TARIF IKLAN DISPLAY UMUM BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang ½ Halaman Belakang ¼ Halaman Belakang ¼ Halaman Depan Halaman Depan (Kuping)
: : : : :
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: 7 kolom x 530 mm x Rp 5.000 = : 7 kolom x 260 mm x Rp 5.000 = : 3½ kolom x 260 mm x Rp 5.000 =
Iklan Keluarga/Duka Tarif Iklan Display Berwarna Hitam Putih Sosial
: : : :
7 kolom 7 kolom 3½ kolom 3½ kolom
x 530 x 260 x 260 x 260
Rp 3.000/mm Rp16.000/mm Rp 9.000/mm Rp 6.000/mm
lukan pemeriksan kesiapan teknis pemeriksaan rel supaya tidak anjlok di perjalanan. Mengutip penulis dan budayawan, Umar Kayam menyebutkan, secara anatomi ritus mudik merupakan ritus yang tidak jelas apakah fenomena agama, sosial atau fenomena budaya, namun uniknya meski semua itu berubah di negeri ini, anatomi tradisi mudik tak lekang oleh waktu (Tempo, 30 Juni 2015), tradisi mudik menyiratkan sebuah fenonema metafisik sebagaimana terkandung dalam ungkapan Tiongkok, ”Setinggi-tinggi bangau terbang akan kembali ke sarangnya, seberapa jauh orang merantau pada akhirnya juga pulang ke kampung”. Semoga Mudik lebaran tidak lagi sekedar menjadi ritual menuju kemenangan bersama yang sederhana dan bersahaja. Dari dialog di atas, mudik adalah bernostalgia dengan masa lalu, dengan keterikatan emosional, dengan kesederhanaan dan romantisme suasana alam pedesaan. Mudik pada hari lebaran sudah jadi kohesi sosial yang amat kuat bagi sebagian besar masyarakat (perkotaan) di Indonesia. Sekalipun berbekal ala kadarnya, tak menjadi kendala untuk meretas kembali tali kekerabatan. Namun sangat tidak nyaman, apabila harga tiket menjadi melambung tinggi dan banyak terjadi kecelakaan. Pemerintah tidak bisa mengklaim berhasil mengelola arus mudik jika parameternya hanya mampu memindahkan 15,8 juta pemudik. Akan lebih fair kalau parameter keberhasilannya adalah minimnya kecelakaan yang merenggut nyawa, termasuk pengguna sepeda motor. Karena itu mudik lebaran jangan sampai identik dengan delusi serta selebrasi hedonisme tingkat kalap, atau ajang pameran materialistik. Semoga pemudik akan rasional dan bijak dan tidak memperluas tingkat kesemrwautan di jalan menuju kampung halaman. Lebih kembali ke fitrah ke keadaan yang suci, saling memaafkan. Selamat bermudik para sahabatku, saudaraku, Pak de Ku dan handai-taulan.
Manonjaya-Ciamis,Tasikmalaya-Suralaya-Ciamis dan Ciamis-Kuningan-Jateng merupakan lima jalur alternatif yan bisa dimanfaatkan pemudik tujuan Jateng ketika melintasi jalu selatan Jabar, namun masih banyak ditemukan kerusakan. Perbaikan belum selesai di antaranya jembatan di Cijapati-Garut Kota, jalan rusak di ManonjayaCiamis, hingga Suralaya-Ciamis. Kerusakan antara lain jalan berlubang dan retak-retak. Fenonema mudik lebaran selalu menarik diceritakan karena pemudik akan menuju kampung ha-
ALAM ’Round Table Discussion’ Persiapan Angkutan Lebaran 2015 beberapa waktu lalu berbagai media cetak dan online memberitakan persiapan angkutan lebaran 2015 oleh Kementerian Perhubungan telah dilakukan sejak Januari 2015. Agar hajat tahunan mudik 2015 masyarakat bisa berjalan baik, diberitakan, bahwa sarana transportasi baik jalan, penyeberangan, laut, udara, dan kereta api sudah siap. Saya pun buru-buru mencatat beberapa lembaran pernyataan Kementerian Perhubungan tersebut. Mudah-mudahan catatan saya benar dan berita persiapan mudik itu memenuhi harapan masyarakat, sehingga setelah pemudik menempuh perjalanan panjang melelahkan ke kampung halaman, rakyat bisa menikmati bersamasama layanan yang diberikan oleh pemerintah. Saya baca catatan berulang-ulang, infrastruktur seperti jalan sudah beres, sudah tidak ada lagi proses perbaikan jalan. Apalagi kalau duatiga minggu sebelum angkutan lebaran tiba telah selesai sehingga semua fasilitas sudah selesai. Jika pemberitaan itu benar maka hajatan tahun ini akan baik ketimbang tahun sebelumnya yang penuh dengan masalah, baik sarana angkutan mudik, jalan dan kondisi kapal dan harga tiket yang melambung di luar harga semestinya. Pertanyaan benarkah persiapan sarana dan prasarana itu telah 100 persen siap? Walhasil kita masih melihat ada kondisi jalan yang sedang dalam penyelesaian, terutama penyelesaian Tol Cipali (Cikopo-Palimanan Cirebon) yang masih menimbulkan banyak kecelakaan. Masyarakat masih mengkhawatirkan kondisi tersebut. Apalagi jalur Pantura yang juga belum siap terutama kawasan timur, karena minimnya penerangan, padahal jalur tersebut akses utama pemudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Minimnya penerangan di jalur Gebang hingga Losari, perlu perbaikan jalur alternatif dan utama Susukan/Ciwaringin, Susukan Jenun, Arjawinangun/Suranenggala. Sementara di jalur Bandung-Cijapati-Garut, Garut-Singaparna-Tasikmalaya, Tasikmalaya-
mm mm mm mm
kolom kolom kolom kolom
x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 15.000
= = = =
(Penulis adalah Wartawan TERBITTOP)
TARIF IKLAN ADVETORIAL Rp Rp Rp Rp Rp
27.825.000 13.650.000 6.825.000 13.650.000 4.000.000
Rp 18.550.000 Rp 9.100.000 Rp 4.550.000
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: Rp 10.000.000 : Rp 7.000.000 : Rp 3.000.000
BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang : Rp 12.500.000 ½ Halaman Belakang : Rp 7.500.000 ¼ Halaman Belakang : Rp 5.000.000
KONTAK PEMASANGAN: BUNGARIA SAPUTRI 0822 9946 6193
sa, sehingga penyidikan sampai molor setahun dan lamban penyelesaiannya. Menanggapi lambannya penyidikan pembangunan BJB T-Tower yang telah mengendap satu tahun tersebut, penggiat antikorupsi dari Indonesia Corruption Wacth (ICW), Emerson Yuntho, sangat menyayangkan. Sejatinya, kata dia, kejaksaan harus mempercepat penuntasan semua kasus korupsi yang ditangani. ”Itu membuktikan kinerja penegakan hukum lemah,” kata Emerson. Bahkan Koordinator TPDI, Petrus Selestinus berpendapat, lemahnya penyidikan kasus itu menunjukkan Tim Satgassus yang dibentuk Jaksa Agung belum optimal bekerja, bahkan masih terkesan masuk intervensi. ”Sebaiknya KPK mengambil alih kasus yang sudah setahun belum jelas pengungkapannya tersebut,” kata Petrus Selestinus. (ris)
Kowani Mendorong Berdayakan Penduduk Usia 15-60 Tahun JAKARTA (TERBITTOP) — Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono menegaskan peranan dari Kowani (Kongres Wanita Indonesia) sangat besar dalam mendorong pemberdayaan penduduk yang berusia 1560 tahun.Oleh karena itu bonus demografi akan menjadi keuntungan kalau yang menjadi bonus itu penduduknya pandai dan mampu. Tetapi kalau yang menjadi bonus keluarga miskin, keluarga yang pendidikannya rendah, maka bonus demografi itu bukan bonus tetapi petaka.
hun pertumbuhannya sangat cepat. Usia 15-60 tahun di Indonesia dibandingkan tahun 1970 jumlahnya hampir tiga kali lipat. Sedangkan usia di bawah 15 tahun sama seperti keadaan tahun 1970 program KB yang berhasil. ”Jadi, persoalan kependudukannya berubah dari anak kecil yang tidak menghasilkan apa-apa di bawah 15 tahun. Yang dulu usianya masih dibawah 15 tahun sekarang sudah 15 tahun ke atas dan sekarang menjadi masalah,” tutur Prof Haryono acara Lecture Series II Kongres Wanita Indonesia (Kowa-
Prof Dr Haryono Suyono ketika memberikan paparan bonus demografi pada acara Lecture Series II Kowani di Jakarta. Oleh karena itu Lecture Series II yang diwarnai penandatanganan kerja sama antara Yayasan Damandiri dengan Kowani itu, Prof Haryono menegaskan, peranan dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) sangat tepat karena Kowani sejak dipimpin Ibu Lasiah Sutanto sampai tahun 2000 sifatnya mengerem jumlah penduduk yang di bawah 15 tahun. Lecture Series II Kowani dihadiri antara lain Ketua Umum Kowani, Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo MPd, dan para pimpinan organisasi wanita. Prof Haryono menambahkan, hasil bonus demografi itu terjadi kalau usia di bawah 15 tahun pertumbuhannya rendah dan usia di atas 15-60 ta-
ni) di Jakarta, baru-baru ini. Selain itu, lanjut dia, terjadi juga ledakan usia 60 tahun ke atas. Dibanding tahun 1970 sekarang usia 60 tahun ke atas jumlahnya 10 kali lipat. Karena pada tahun 1970 jumlah lansia baru 2 juta sekarang sudah 24 juta. Sementara itu Ketua Umum Kowani, Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo MPd mengatakan, sebagai ibu bangsa pendidik yang utama dalam keluarga sangat tepat bila sosialisasi bonus domografi dilakukan di Kowani. Karena Kowani adalah gabungan dari 86 organisasi wanita di tingkat pusat sebagai organisasi federasi yang tertua dan terbesar di Indonesia yang didirikan sejak tahun 1928. (dek)
hukum 3
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH / TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
Capaian Kinerja Kejati Kalimantan Timur Tahun 2015
Selamatkan Uang Negara Rp429,863 M Achmad Djainuri SH, MH
SAMARINDA (TERBITTOP) — Dalam kurun waktu selama tahun 2015, berbagai keberhasilan telah terukir dalam kegiatan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, baik yang merupakan keberhasilan maupun rekaman beberapa peristiwa yang masih perlu ditingkatkan lagi, karena masih dirasakan belum dapat memuaskan semua pihak. Hingga Juni 2015, Kejaksaan Tinggi Kaltim berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 429.863.495.814 miliar. Dana penyelamatan kerugian negara itu diperoleh dari dua terpidana perkara korupsi PT Kutai Timur Energi, uang rampasan, uang pengganti, serta barang bukti dalam perkara korupsi tujuh terpidana, termasuk penyelamatan kerugian negara dari kejati maupun enam kejari yang ada, yakni Kejari Tenggarong sebesar Rp 1.182.451.400, Samarinda Rp 198.500.000, Kejari Tarakan, Rp 680.000.000, Kejari Tanah Grogot Rp 6.000.000, dan Kejari Bontang Rp 121.500.000. Mudah-mudahan untuk tahun mendatang dapat memenuhi harapan masyarakat, karena di dalam melaksanakan penegakan hukum kejaksaan tidak dapat bertindak di luar rambu-rambu hukum yang merupakan asas legalitas, yang bersifat universal dan mengikat bagi bagi seluruh aparat penegak hukum dalam bertindak. Berikut penjelasan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Achmad Djainuri SH, MH, kepada TERBITTOP di ruang kerjanya, Kamis (2/7). Bagaimana capaian kinerja Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur hingga Juni 2015? Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur mencatat beberapa capaian kinerja, antara lain antara dalam penyidikan kasus tindak pidana korupsi tercatat berjumlah 25 penyidikan dan 35 penuntutan. Kasus yang naik ke penuntutan ada sebagian dari pelimpahan kepolisian sebanyak 18 kasus. Dalam penyelidikan kejaksaan tinggi menangani 35 kasus. Potensi kerugian negara selama tujuh
bulan hingga 24 Juni 2015, dalam tahap penyidikan dan penuntutan sebesar Rp 12.597.727.599 miliar, dan penyelamatan kerugian negara sebesar Rp 4.655.847.856. Penyelematan kerugian negara dalam perkara Ir Anung Pramono yang sudah disetor ke kas negara
sehingga total penyelematan keuangan negara sejumlah Rp 426.302.616.189,67. Jumlah penyelamatan keuangan negara itu kemudian masih diperoleh dari berbagai penanganan kasus yang ada di semua kajari yang berhasil menyelamatkan keuangan negara
selama tahun 2015 hingga Juni menangani perkara Oharda sebanyak 382 SPDP, pra penuntutan 217 perkara, penuntutan 199 perkara, dan eksekusi sebanyak 135 perkara. Untuk perkara kamnegtibum menerima SPDP sebanyak 1.282 perkara, prapenuntutan 715 perkara, penuntutan 703 perkara, dan eksekusi 391 perkara. Sedangkan bidang TPUL, Kejati Kaltim menerima 2.460 perkara, TPUL 1.158 perkara, penuntutan 1.202 perkara, dan eksekusi 663 perkara. Untuk yang sedang dibanding Oharda ada 45 perkara, kamneg 118 perkara, dan TPUL 180 perkara. Sedangkan tahap kasasi
JUMLAH KERUGIAN NEGARA YANG DISELAMATKAN HINGGA 24 JUNI 2015 UNIT KERJA
CAPAIAN
BIDANG TINDAK PIDANA KHUSUS
Jumlah kekuangan/kekayaan negara yang diselamatkan (perkara tindak korupsi) sebesar Rp 429.742.203.589 (empat ratus dua puluh sembilan miliar tujuh ratus empat puluh dua juta dua ratus tiga ribu lima puluh delapan sembilan rupiah)
BIDANG PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA
Pembayaran uang pengganti berdasarkan UU No 3 Tahun 1971 sebesar Rp 121.292.225 dari empat kejari, yakni Samarinda, terpidana mengangsur setiap bulan sampai saat ini telah dibayar sebesar Rp 21,850 juta dari Rp 1.692.182.943, Kejari Tanjung Redeb telah dibayar lunas sebesar Rp 99.442.225. JPN telah memenangkan gugatan perdata atas nama Purnomo dan Franklin Biralino, namun dalam kasus ini yang bersangkutan tak mampu membayar sebesar Rp 40.000.000. Sementara Kejari Tanjung Selor masih mengejar Rp 290.990.575.
sebanyak enam kali SSBP hingga 25 Februari 2015 sebesar Rp 340.636.602.404,30. Dalam perkara HM Mujiono SIP, MPd, telah disetor ke kas negara sebanyak tiga kali SSBP sebesar Rp 1.1081.236.749,00. Dan disetorkan ke kas daerah sebesar Rp 83.305.313.436,37. Sementara jumlah uang pengganti dalam perkara Dra Siti Chomastun MAP, dan Mustofo dkk, berhasil diselamatkan sebesar Rp 334.148.600, uang rampasan dalam perkara terpidana Sentot dan Drs Suyansyah sebesar Rp 419.000.000, serta dirampas barang bukti dalam perkara terpidana Zaenal TMB dkk, Nurul Hudan dan Drs M Syahrani Badwie sebesar Rp 526.315.000,
Rp 3.439.57.400. Pada unit kerja bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur telah melakukan kerja sama sebanyak 43 kerja sama, dan menerima surat kuasa khusus (SKK) bidang perdata 14 SKK, TUN 2, dan PPH 107 SKK. Untuk pemberian pelayanan hukum ada 48 pelayanan hukum, 16 pertimbangan hukum dan satu tindakan hukum. Bisa dijelaskan bagaimana kegiatan tindak pidana umum pada periode Januari sampai Juni 2015? Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur
Oharda ada 54 perkara, kamneg 122 perkara, dan TPUL ada 215 perkara. Pada tanggal 17 Maret 2015 bekerja sama dengan PJI Daerah Kalimantan telah dilaksanakan in house training dengan peserta para kepala seksi (kasi) tindak pidana umum dan jaksa fungsional seKalimantan dan Kalimantan Utara tentang tindak pidana perikanan dengan menghadirkan nara sumber dari Dinas Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, Penyidik Angkatan Laut Balikpapan, dan pengadilan tinggi. Kemudian in house training juga mengenai sistem peradilan pidana anak yang
Achmad Djainuri. Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim memastikan semua perkara tindak pidana korupsi yang ditangani Kejaksaan Tinggi Kaltim tetap akan berjalan sebagaimana aturan yang berlaku. Meski ada tersisa sejumlah tunggakan, namun sedang dalam penyelesaian yang optimal. Dijelaskan, dalam penyelesaian kasus korupsi seperti kasus yang melibatkan anggota DPRD masih tersisa lima orang sekarang menjadi prioritas diselesaikan, hanya putusan perkara itu aneh. ”11 orang dijatuhi hukuman sampai kasasi, sementara 17 orang dibebaskan, sisa penyidikan ada lima orang akan diselesaikan, dan satu meninggal dunia, dan bahkan ada yang mengajukan PK dalam perkara ini, dua terdakwa malah dibebaskan,” kata Achmad Djainuri. ”Sisa perkara memang cukup banyak di sini, dan terakhir ketika saya mulai bertugas ada 110 kasus tunggakan, sehingga yang kuat indikasi pelanggaran tindak korupsi akan dituntaskan. Sementara yang tidak kuat dihentikan. Semua akan tetap kita proses, baik itu kasus lama maupun kasus baru,” tegas Achmad Djainuri. Kendati begitu, Achmad Djainuri juga tidak mau mematok target terkait perkara korupsi yang sudah lama ditangani Kejati Kaltim. ”Semua perkara yang masuk kejati akan diproses dan dituntaskan agar adanya kepastian hukum,” kata Kajati. ”Kita akan berusaha semuanya perkara bisa rampung tahun ini, intinya semua perkara tetap berjalan dengan tingkatannya hingga sampai penuntutan dan eksekusi, pokoknya penanganan perkara ini ada peningkatan,” terang Achmad Djainuri meyakinkan. Achmad Djainuri juga telah memerintahkan semua asisten, serta para kajari dan kasi untuk kompak dan serius menangani kasus korupsi. ”Saya minta mereka tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi
POTENSI PENYELAMATAN KEUANGAN NEGARA KEJAKSAAN TINGGI KALIMANTAN TIMUR (DISITA DARI BERBAGAI PERKARA YANG DITANGANI)
DOK TRIBUN KALTIM
Puluhan warga Desa Kenyamukan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur mendatangi Gedung DPRD Kutai Timur, beberapa waktu lalu.
1
Kejati Kalimantan Timur
Rp
2
Kejari Tenggarong
Rp 1.182.451.400
3
Kejari Samarinda
Rp
198.500.000
4
Kejari Tarakan
Rp
680.000.000
5
Kejari Penajam
Rp
500.000.000
6
Kejari Tanah Grogot
Rp
6000.000
JUMLAH
Rp 3.439.587.400
menghadirkan berbagai nara sumber dari kepolisian, Bapas, pengadilan tinggi, dan kejaksaan tinggi pada tanggal 28 Mei 2015. ”Kami juga sudah melakukan sosialisasi Undang-Undang No 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas UU No 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, dan kesiapan kejaksaan tinggi menghadapi pemilu kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015 di sembilan kabupaten dan kota di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang diikuti oleh seluruh kasi tindak pidana umum dan jaksa fungsional,” ungkap
751.136.000
bersinergi dalam penanganan korupsi,” kata Achmad Djainuri. Selama ini diakui, masih terlihat masih adanya kurang solid dan kurang kompak, itulah masalah yang sedang saya benahi di sini. Dikatakan, kalau ada masyarakat menilai lamban mengenai penanganan kasus dugaan korupsi oleh Kejati Kaltim, diakui ada beberapa hal menjadi penyebabnya. Di antaranya karena pihaknya masih terkendala soal perhitungan dari BPKP. Namun begitu, ia mengaku semua kasus korupsi yang ada ditangani Kejati Kaltim tetap akan berjalan. (haris)
opini
T AJUK RENCANA Memberantas Korupsi Daerah
T
IDAK bisa dipungkiri kenyataan negeri ini semakin marak menjadi ’lautan korupsi’. Ditangkapnya sejumlah anggota DPRD Musi Banyuasin oleh KPK serta pejabat kepala dinas semakin menambah deretan jumlah anggota DPRD yang ditangkap karena diduga melakukan korupsi. Hampir semua publik berpendapat sama bahwa korupsi sangat merugikan negara dan bisa merongrong perekonomian bangsa. Sebelumnya KPK pernah menangkap Gubernur Kepri yang kini sudah dijatuhi hukuman enam tahun penjara, Gubernur Banten Atut Choisiyah yang kini masih menjalani hukuman. Kejaksaan Agung menangkap Bupati Sarmi Papua dan Wakil Bupati Cirebon. Kenyataan koruspi APBD yang dilakukan mulai dari anggota DPR, DPRD provinsi, bupati, wali kota dan bahkan gubernur semakin marak sejak diberlakukan Undang-Undang Otonomi Daerah. Disentralisasi korupsi terus berkembang seiring dengan diberlakukan kekuasaan daerah sehingga korupsi anggota DPRD kabupaten dan provinsi sampai kepada gubernur menjadi marak setelah pemilukada langsung. Kenyataan bahwa domain terjadi korupsi tidak saja di pusat kini terus berkembang ke berbagai daerah di negeri ini searah Otonomi daerah. Pada Juni tahun 2013 lalu, sejumlah media melaporkan catatan Kemendagri bahwa sekitar 300 kepala daerah tersangkut perkara korupsi. Sebanyak 294 di antaranya bahkan telah menjalani hukuman di penjara sejak 2005 hingga akhir Mei 2013. Fenomena ini dapat dilihat dari dua sisi. Sisi pertama, jelas data itu mengagetkan karena berarti terdapat lebih dari separuh kepala daerah dari total 500-an daerah (provinsi, kabupaten dan kota) di Indonesia tercemar kasus hukum (korupsi). Di sisi lain, mengingat bahwa memang terdapat kecenderungan kuat perilaku koruptif yang dilakukan oleh kepala daerah, anggota DPRD akibat lemahnya aturan-aturan kampanye pemilukada dalam UU. Hingga kini seperti diungkap media, sudah lebih 400 pejabat daerah yang terperiksa karena terkait masalah korupsi. Selain menjadi saksi bahkan ada yang sudah menyandang sebagai tersangka. Jumlah itu terus berkembang seiring dengan dengan berlangsung kekuasaan daerah. Sehingga investasi dan pertumbuhah ekonomi di daerah ikut terganggu. Kini tidak lama lagi pada Desember 2015, kita akan menjalani pemilukada serentak. Tidak salah bila kita mengucapkan ’Selamat Datang Korupsi’. Sebagai gejala sosial tentu perbuatan korupsi pejabat di daerah itu menimbulkan keprihatinan dan berdampak menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan lebih jauh lagi mempengaruhi kredibilitas pemerintah di mata masyarakat. Munculnya krisis ekonomi di Indonesia, salah satu sebabnya oleh maraknya aksi korupsi yang cenderung dilakukan oleh para pelaku yang merupakan penyelenggara negara. Sehingga kadangkala maraknya korupsi di daerah akan menghambat masuknya investasi bagi pertumbuhan perekonomian. Terlepas dari persoalan itu harus dicatat bahwa Indonesia telah memiliki banyak instrumen dan menjalankan berbagai kebijakan untuk memberantas korupsi,yakni adalah disentralisasi luas (otonomi daerah) yang diberlakukan sejak tahun 2001 dengan diiringi semangat menegakk good governance. Kita sepakat dan mendorong agar penegak hukum KPK, kejaksaan dan kepolisian untuk mengoptimalkan pemberantasan korupsi di daerah yang semakin marak. Persoalan otonomi daerah dengan polemik korupsi, akan selalu menempatkan kapabilitas aparat penegak hukum. Apalagi setelah pemilukada serentak mendatang, partai-partai justru akan menjadi kontributor potensi korupsi yang paling signifikan dalam sistem pilkadalangsung. Karena titik permasalahan korupsi terdapat pada tubuh partai politik yang dianggap menjadi hulunya. **
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected] Penasehat/Pelindung Tarman Azzam Penasehat Hukum Petrus Selestinus SH Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Manajer IT Endang S Redaktur Nurcahyo Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustopa Abas, Yoyok Percoyo Staf Redaksi Mufreni, Nainggolan Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Sabaragama, Budhi Permana Sirkulasi Yudi Permana Sandhi, Zulaila, Bima Kamandanu Koresponden Bangka Belitung: H Hermansyah Bermani R. Lampung: Agus Salim, Lampung Barat & Pesisir Barat: Alhadi Mb, Nasrun, Sumarlin, Lampung Utara & Tulang Bawang Barat: Yudhi Fikardo. Kab Tulang Bawang: Miswan Effendi, Aan Setiawan. Palembang: Ruslan. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Tangerang: M Nur. Depok: Abdul Azis. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Iman Rachman, Moch Faisal Haris, Dodo Suharma, Sudirdja (Cirebon). Jambi: Djohan Chaniago, Kab Batanghari: Sabli. Bengkulu: Heri. Bangkalan: Muhammad Arifin, Pamekasan: Salim. Pasuruan: Muhammad Toha. Sulawesi Barat: Andi Saputra. Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000 (per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon. Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Kavling BBM Asri Jl. H. Dibun Blok B-30 Depok, Jawa Barat, 16412 Telepon: 021-99746839, 93116962 Alamat Korespondensi Apartemen Cibubur Village C-3-1 Jl. Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi edisi terbaru. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi.
4
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH / TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
Mempersiapkan Keluarga Sejahtera AKHIR bulan lalu, bersama Dr Moh Sudarmadi, Dr Mazwar Noerdin dan Dr Mulyono D Prawiro, dari Yayasan Damandiri, kami bertamu kepada Kepala BKKN, Dr dr Surya Chandra Surapati, menghaturkan selamat atas pelantikannya sebagai pimpinan program pembangunan kependudukan dan keluarga di Indonesia. Secara kebetulan, keluarga Indonesia memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) tanggal 29 Juni 2015. Kami memesankan agar keluarga Indonesia yang lebih 60-70 persen telah menjadi peserta KB, segera mendapat perhatian.
K
ami mengusulkan agar pada Hari Keluarga Nasional 2015, BKKBN dengan gencar mempergunakan momentum itu untuk mengembangkan komitmen membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Hari Keluarga Nasional adalah suatu peringatan simbolis bersatunya anggota keluarga, setelah gara-gara serangan agresi Belanda pada tahun 1948, anggota keluarga Indonesia tercerai berai mengungsi. Anak-anak muda berjuang mempertahankan kemerdekaan melalui perang gerilya, meninggalkan keluarganya. Banyak keluarga ikut mengungsi hidup bersama rakyat di desa jauh dari jangkauan penjajah. Pada tanggal 22 Juni 1949, karena tekanan kuat dari gerilyawan pejuang kemerdekaan, akhirnya penjajah Belanda menyerah dan siap mengembalikan wilayah yang didudukinya kepada pemerintah RI. Pada tanggal 29 Juni 1949 dilakukan upacara kembalinya daerahdaerah yang diduduki Belanda kepada pemerintah RI di Ibukota sementara RI di Yogyakarta. Anggota keluarga yang mengungsi kembali berkumpul dengan anak dan keluarganya secara damai di kediaman masing-masing. Tanggal keramat itulah yang kemudian ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Keluarga Nasional pada tahun 1993. Sesuai amanah UU No 52 tahun 2009, kepada Kepala BKKBN kami ajak bersama-sama mempergu-
nakan momentum peringatan Hari Keluarga Nasional 2015 sebagai awal pembangunan keluarga Indonesia yang lebih gencar di seluruh Indonesia. Hasil pendataan keluarga yang sedang dilakukan dijadikan pedoman untuk membuat roadmap pembangunan keluarga itu. Tiap bupati dan wali kota diajak merancang program dan kegiatan pembangunan keluarga sejalan semangat yang menjiwai peristiwa dimana para pahlawan berkumpul kembali dengan sanak saudaranya. Hari Keluarga Nasional dijadikan awal untuk bersama-sama secara gotong-royong membangun keluarga Indonesia melalui perkuatan delapan fungsi keluarga. BKKBN dan jajaran pembangunan di seluruh Indonesia memberikan dukungan mengembalikan kejayaan program pembangunan keluarga melalui penguatan delapan fungsi keluarga itu, yaitu peningkatan keimanan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, saling mencintai sesama, memberikan perlindungan kepada keluarganya, membangun budaya hidup sehat dan ber-KB, menyekolahkan dan mempersiapkan anakanak mereka untuk bekerja secara cerdas dan keras serta memelihara lingkungan agar memberi dukungan dan manfaat kepada setiap keluarga menuju keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Karena lebih 60-70 persen keluarga Indonesia sudah ber-KB, dalam memasuki era bonus demografi, anak-anak dan keluarga muda harus secara dini diperkenalkan dan
Oleh: Prof Dr Haryono Suyono didampingi memperkuat delapan fungsi keluarganya agar dalam situasi yang makin menantang dewasa ini mampu mengantar keluarganya menjadi keluarga sejahtera. Setiap keluarga dianjurkan belajar dan memperkuat keterampilan, tidak segera menikah agar lebih siap menghadapi persaingan yang makin keras. Anak-anak muda bisa menjawab tantangan jaman dan memanfaatkan peluang yang terbuka. Karena suasana Negara sedang terpuruk, setiap generasi muda harus sanggup mengisi kemerdekaan dan memanfaatkan setiap kearifan dan sumber daya lokal untuk pembangunan. Untuk maksud itu, BKKBN yang jaya di masa lalu, perlu menyegarkan program dan kegiatan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasinya sejalan dengan UU nomot 52 tahun 2009. Pemerintah pusat perlu dengan gigih membantu dan mendampingi setiap Bupati/Walikota menangani program pembangunan keluarga secara operasional. Seperti halnya penanganan program KB yang berhasil dimasa lalu, BKKBN perlu memfokuskan kekuatannya membantu Bupati/Walikota, merangsang dan memfasilitasi aparat SKPD Gubernur untuk turun ke desa membantu aparat desa mengembangkan program pembangunan keluarga menjadi gerakan dengan partisipasi masyarakat yang gegap gempita. Karena kesertaan penggunaan kontrasepsi sudah tinggi, program utamanya bukan lagi ’menjual kontrasepsi’ tetapi memperkuat pengertian dan praktek pemberdayaan delapan fungsi keluarga. Program KIE diarahkan mengajak partisipasi semua kekuatan pembangunan di seluruh Indonesia, termasuk bersahabat dengan 350 perguruan tinggi mitra Yayasan Damandiri yang mengirim puluhan ribu mahasiswa KKN tematik Posdaya ke pedesaan. Semua gerakan dan fasilitasinya didedikasikan kepada keluarga Indonesia, utamanya keluarga prasejahtera,
sehingga dirasakan sebagai dukungan pemberdayaan yang diperlukannya untuk berkembang menjadi keluarga yang lebih bahagia dan sejahtera. Kita berpengalaman, setelah program KB berhasil di tahun 1989, Program KB digerakkan sebagai upaya pembangunan keluarga sejahtera dengan dukungan komitmen politik yang kuat dan dikukuhkan melalui UU Nomor 10 tahun 1992. Pada tahun 1993 dicanangkan Gerakan Pembangunan Keluarga Sejahtera dengan cara, sesuai UU, memperkuat delapan fungsi keluarga. Pada tahun 1994 bersamaan dengan Konferensi Kependudukan Dunia, Indonesia melakukan pendataan keluarga. Pada bulan ini pendataan keluarga itu diulangi. Diharapkan hasilnya dipetakan agar dengan mudah bisa dilihat adanya keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III plus. Peta ini hendaknya dipergunakan sebagai pedoman atau roadmap guna membantu setiap keluarga prasejahtera dan sejahtera I meningkat ke peringkat yang lebih tinggi. Dari diskusi yang akrab selama lebih dari satu jam, Kepala BKKBN dengan gembira menyambut baik ajakan untuk menjadikan Hari Keluarga Nasional 2015 sebagai momentum untuk memberikan perhatian yang terfokus kepada setiap keluarga, agar yang pandai dan kaya, utamanya keluarga sejahtera III dan III plus, serta berbagai lembaga di pedesaan yang dekat dengan Posdaya, menaruh perhatian dan berbagi kepada keluarga prasejahtera untuk belajar ketrampilan, bekerja cerdas dan keras menjadi keluarga yang lebih sejahtera. Kita sepakat tidak ada pilihan lain kecuali bangsa ini harus membangun komitmen bersama untuk berusaha secara gotong royong membangun keluarga sejahtera. (Penulis adalah Ketua Yayasan Damandiri/ www.haryono.com)
Sarjana Tanpa dan dengan Skripsi Oleh: Prof Dr Asep Saefuddin SEJARAH pendidikan tinggi di Indonesia tidak lepas dari sistem pendidikan Belanda. Dari segi lamanya sarjana pada zaman Belanda sampai awal tahun 80 adalah enam tahun. Di akhir pendidikan para lulusan bergelar Insinyur (Ir) untuk kelompok ilmu keteknikan serta Doktorandus atau Doktoranda (Drs atau Dra) untuk kelompok ilmu sosial dan ilmu-ilmu dasar kealaman dan matematika. Selain itu, pada ijazahnya ada pernyataan bahwa para lulusan berhak melalukan penelitian setara doktor. Artinya, mereka adalah sarjana yang bisa dikatakan sebagai kandidat doktor. Selangkah lagi mereka bisa menyandang gelar doktor. Tentunya melalui riset dan menulis disertasi.
W
alaupun mereka menjalani pendidikan selama 6 tahun, kenyataannya secara sistem tidak dapat langsung meneruskan pendidikan S3 (PhD atau Doktor) di USA. Lulusan Indonesia hanya bisa masuk ke program S2 (MSc atau MA). Artinya para lulusan kita hanya dihargai setara BSc atau BA. Secara sistem saat itu kita kehilangan dua tahun. Bayangkan kalau ada ratusan atau bahkan ribuan lulusan Indonesia yang melanjutkan pendidikan pascasarjana, kerugian waktu dan biaya untuk pendidikan menjadi sangat signifikan. Kenyataan ini dicermati oleh Guru Besar Statistika IPB, Prof Dr Andi Hakim Nasoetion, yang akhirnya keluar dengan gagasan pendidikan sarjana empat tahun. Gagasan ini dijalankannya di IPB tahun 1972 sebagai angkatan pertama sarjana empat tahun IPB. Waktu tempuh empat tahun ini diambil dari pendidikan undergraduate (prasarjana) USA, yakni BSc dengan riset yang dikenal BSc (Hons) atau BSc by honours. BSc (Hons) ini satu tahun lebih lama dari BSc biasa yang hanya tiga tahun. Waktu satu tahun ini dialokasikan untuk menulis sebuah thesis berbasis penelitian. Kelebihan BSc (Hons) berdampak pada program pendidikan selanjutnya (pascasarjana) dan pasar kerja. Hal ini wajar, karena BSc (Hons) mempunyai pengalaman riset dan kemandirian lebih tinggi daripada BSc biasa. Diharapkan mereka memiliki kematangan intelektual dan emosional yang cukup untuk masuk ke dunia kerja dan pendidikan magister dan doktor. Konsep sarjana empat tahun atau BSc (Hons) ini tentunya dilandasi agar para sarjana mampu menggunakan ilmu pengetahuan dalam merumuskan persoalan, membuat hipotesis, melakukan riset baik melalui eksperimen atau survey sampling, membuat sintesis, menarik kesimpulan, dan memberikan rekomendasi. Proses ini lalu dituangkannya dalam bentuk skripsi. Siklus keilmuan ini (dalam skala riset sederhana) diharapkan dikuasai oleh seorang sarjana. Dengan de-
mikian, sarjana di Indonesia semuanya harus menulis skripsi seperti halnya BSc (Hons) di beberapa negara, utamanya USA. Persoalan kini timbul dengan maraknya jual beli skripsi di berbagai perguruan tinggi. Mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah selama 7-8 semester, ternyata di ujungnya tidak mampu membuat riset (sederhana) dan menuangkan hasilnya ke dalam sebuah skripsi. Tentu ada sesuatu yang salah selama mereka mengikuti pendidikan sarjana. Padahal mereka telah mengambil sekitar 140 kredit (SKS) atau sekitar 40-50 mata kuliah. Secara kuantitas sudah banyak sekali. Jauh lebih banyak dari SKS di negara maju, yang hanya sekitar 130 SKS untuk sarjana. Ke manakah tumpukan mata kuliah (ilmu pengetahuan) yang telah dikumpulkan itu, bila di ujungnya tidak mampu menulis skripsi? Artinya, secara kualitas, secara umum kemampuan sarjana kita cukup memprihatinkan. Keadaan ini bisa berlanjut pada jenjang pendidikan magister dan doktor. Jalan Keluar Bagaimana upaya menanggulangi persoalan kualitas ini? Skripsi tadinya diharapkan agar sarjana kita mempunyai pengalaman riset dan mampu melakukan proses keilmuan. Persoalannya adalah, secara sistem pembelajaran, proses ini bisa jadi tidak dilaksanakan secara utuh. Skripsi terlalu dijadikan senjata pamungkas tanpa upaya persiapan tersistem sejak awal semester. Sehingga seorang calon sarjana tidak terbiasa melakukan proses riset secara bertahap di setiap semester. Tiba-tiba di semester akhir mereka harus membuat tulisan ilmiah berbasis riset. Akhirnya muncullah sifat jalan pintas manusia, yakni mencari ’konsultan’ pembuat skripsi. Tidak jarang konsultan tersebut adanya di emper-emper pinggir jalan. Ditambah dengan kesibukan dosen dan faktor lainnya, sang pembimbing sulit menditeksi kelemahan substantif skripsi. Kesalahan baru ditemukan ketika ucapan terima kasih skripsi tidak
menuliskan nama dosen pembimbing dengan benar. Bahkan bisa jadi nama dosen itu adanya di universitas lain. Kesalahan teknis ini sering terjadi akibat kecerobohan copy paste kalimat. Untuk membentuk agar calon sarjana mampu membuat paper ilmiah berbasis riset, paling tidak sejak semester lima mahasiswa dibiasakan melakukan riset. Skala dan kedalaman riset untuk tahap awal tidak harus kompleks. Tetapi mereka harus mulai dilatih merumuskan topik, berhipotesis, membuat rancangan percobaan atau survei, mencari data, menganalisis, menarik kesimpulan, dan membuat rekomendasi. Kebiasaan ini bisa dilakukan melalui riset sederhana atau simulasi. Jadi, bila sejak semester lima mahasiswa sudah menghasilkan paper ilmiah, maka di semester delapan terkumpul empat paper ilmiah. Pola ini akan membantu secara bertahap (step by step) calon sarjana membuat tulisan ilmiah. Jadi, secara kemampuan seseorang yang lulus sarjana sudah mampu melakukan proses keilmuan. Sarjana yang matang penalaran selain keterampilannya tentu akan terwujud melalui proses bertahap. Bukan melalui skripsi instant di semester akhir. Skripsi model saat ini terlalu dianggap tugas akhir sapujagat. Apakah perlu semua sarjana membuat skripsi? Dengan proses tersebut di atas, bisa saja seorang sarjana memilih jalur skripsi atau non-skripsi. Tetapi kedua jalur itu telah mengikuti proses ilmiah di setiap semester. Perbedaannya adalah jalur skripsi berkewajiban melakukan riset lebih luas dan dalam daripada jalur non-skripsi. Jalur non-skripsi cukup memanfaatkan data tersedia untuk membuat ’major paper’, sebuah paper lebih besar dari paper-paper semester sebelumnya, tetapi tidak sebesar skripsi. Adapun sarjana jalur skripsi bisa diberi gelar dengan embel-embel Hons, misalnya SSi (Hons) artinya sarjana sains lewat skripsi. Apa kelebihan sarjana dengan skripsi dibandingkan dengan sarjana biasa? Secara substansi sarjana dengan skripsi mendapat tambahan pengalaman riset yang berguna untuk kematangan rasional, intelektual, dan emosional. Level kemandiriannya lebih matang. Selain itu, sarjana (hons) di level pascasarjana tidak perlu mengambil mata kuliah tertentu, misalnya metodologi penelitian, sehingga bisa menghemat waktu tempuh program magister. Tentunya banyak lagi kelebihan lainnya yang bermanfaat untuk tahap pendidikan berikutnya atau bahkan untuk dunia kerja. Lapangan kerja akan membutuhkan seseorang yang matang secara rasional dan emosional. Namun demikian, kedua tipe sarjana itu telah memenuhi kriteria dasar. Sehingga keduanya berhak mendapat kredensial setara sarjana. Bukan sarjana instant dengan skripsi buatan orang lain. (Penulis adalah Rektor Universitas Trilogi/ Guru Besar Statistika FMIPA IPB)
KIRIM TULISAN OPINI ATAU SUARA ANDA: Anda punya gagasan dan opini atau keluhan tentang kebijakan pelayanan publik? Kiriman tulisan Anda ke Redaksi Koran TERBITTOP maksimal 5.000 karakter melalui email:
[email protected], ditandatangani dan identitas lengkap.
metropolis 5
KERJA SAMA — Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono (kiri), dan Presiden Scope Global Nusantara, Reymond Ash (tengah), saat melakukan penandatangan kerja sama antara Yayasan Damandiri dan PT Scope Global Nusantara yang disaksikan Sekretaris Damndiri, Dr Subiakto Tjakrawerdaja di Kantor Yayasan Damandiri, Gedung Granadi, Jakarta, Selasa (23/6).
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH/ TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
DOK DAMANDIRI
Scope Global Adakan Kerja Sama dengan Damandiri JAKARTA (TERBITTOP) — Presiden Scope Global Nusantara, Reymond Ash menyambut baik kerja sama (MoU) bersama Yayasan Damandiri khususnya dalam membantu menciptakan kesejahteran rakyat melalui program peningatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemberdayaan masyarakat. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono dan Sekretaris Dr Subiakto Tjakrawerdaja. Sementara dari Scope Global Nusantara dilakukan Presiden Direktur, Raymond Ash, bertempat di Kantor Yayasan Damandiri, Gedung Granadi, Jakarta Selasa (23/6). Raymond berharap MoU ini adalah tahap awal latihan perorganisasian dan perencanaan. Reymond Ash menambahkan pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah selatan Australia da-
lam jangka panjang secara global dan juga bekerja sama dengan organisasi dunia. ”Itu yang kami lakukan di Indonesia untuk mendukung pembangunan. Sekali lagi MoU ini tahap awal untuk mendukung satu dengan yang lain. Kami berharap akan ada banyak pertemuan perjalanan dan juga hasil,” ujarnya Pada kesempatan itu Prof Haryono Suyono mengatakan, dirinya dan Pak Dr Subiakto Tjakrawerdaja sangat berterima kasih dengan apa yang sudah disiapkan dan bersama-sama ke daerah Padang untuk melihat apa yang di kerjakan disana. Kota Padang, kata Prof Haryono, adalah koin kecil apa yang kami lakukan di seluruh Indonesia. Dengan kerja sama ini kami berharap mempunyai jaringan lebih dari 45.000 Posdaya di desa. Selain itu juga bekerja sama dengan tidak kurang dari
325 perguruan tinggi dan 250 pemerintah daerah. ”Ini adalah permulaan yang diujicobakan dalam MoU ini untuk mendapatkan konsultan dari United States Agency for Internastional Development (USAID) untuk meningkatkan pendapatan awal dari jaringan radio dan majalah internasional. Saat ini radio kami sudah didengar oleh banyak orang di Hongkong, Taiwan dan kota besar lainnya, karena kita mempunyai banya pekerja Indonesia yang bekerja di negara-negara dan kota-kota tersebut,” paparnya. Prof Haryono juga berharap mempunyai akses link radio, universitas di Australia dan Newzeland, khususnya untuk belajar bahasa Indonesia yang ditampilkan oleh radio kita. ”Dengan adanya permulaan ini kami berharap dapat mengembangkan sesegera mungkin kerja sama universitas un-
tuk beasiswa pertukaran mahasiswa dan staf pengajar di semua universitas di Indonesia khususnya bersama Damandiri siap untuk menerima mahasiswa dari Australia,” kata Prof Haryono. Sehingga, lanjut Prof Haryono, mereka dapat belajar bahasa Indonesia dan mendapatkan dua gelar (dual degree) dari univesistas di Indonesia dan Australia atau Newzeland. Dia menambahkan, juga memberikan semua industri kecil dan bisnis khususnya bagi mereka yang siap dengan institusi dengan jaringan atau komunity. Di negara-negara berkembang kerajinan atau produksi rumah tangga sangat terkenal terutama untuk jaringan pemasaran yang besar. ”Kami yakin dapat bekerja sama sepanjang ada kepercayaan dari kedua belah pihak,” katanya. (ris)
Ahok Didesak Benahi Kebocoran Uang Parkir
Pangdam Jaya Berikan Santunan kepada Ratusan Anak Yatim JAKARTA (TERBIT TOP) — Pangdam Jaya Jayakarta, Mayjen TNI Agus Sutomo, beserta ibu menghadiri acara safari Ramadan dan buka puasa bersama di Masjid Jami Jaya Sakti dengan warga Brigif 1 PIK/JS, kemarin. Orang nomor satu di Pangdam Jaya itu disambut dengan band marawis dari Yonif Mekanis 203/AK dan dihadiri sekitar 350 orang prajurit dan warga sekitar. Dalam sambutannya, Pangdam Jaya mengajak kepada semua prajurit, agar memanfaatkan bulan baik ini dengan berbuat yang baik, bersih dan jujur. Setelah selesai berbuka bersama, kemudian dilanjutkan dengan Salat Tarawih dan pemberian kultum safari Ramadan. Sedangkan penceramah Ustaz H Haitami M Nuh berharap kepada prajurit untuk bersemangat dan gembira menyambut bulan puasa sekarang ini. Karena puasa bisa menggembleng dan memperkuat mental seorang prajurit. ”Mari kita berlomba berbuat baik di bulan baik ini,” ajak Ustaz. Dalam acara tersebut, Pangdam Jaya Jayakarta beserta ibu juga memberikan santunan kepada ratusan anak yatim dari Yayasan Yatim Piatu Nurul Huda di Kp Rumput Cimanggis, Depok. ”Semoga dengan santunan ini menjadi adik-adik bersemangat menjaani hidup,” harap Pangdam Jaya. Pejabat yg menghadiri acara safari Ramadan buka puasa antara lain para asisten dan kabalak, Danrem 051/Wkt dan Danrem 052/Wkr, para Dandim beserta ibu para Danyon jajaran Brigif 1 PIK/JS dan ketua persit KCK PD Jaya beserta pengurus dan ketua persit cab XI PD Jaya dan para pengurus Persit serta warga Brigif I PIK/ Jaya Sakti, termasuk Pendam Jaya, Kol Hery Prakosa Ponco Wibowo. (yoyok)
Komandan Kopassus Grup 3 Cijantung Adakan Pertemuan dengan Wartawan DEPOK (TERBITTOP) — Komandan Grup 3 Kopassus, Kolonel Infantri Richard Tampubolon, di Cijantung Jakarta Timur, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan wartawan media cetak dan elektronik se-Jabodetabek. Wartawan yang hadir dalam acara pertemuan tersebut sebanyak 26 orang, yang berlangsung di lapangan tenis Grup 3 Kopassus Cijantung Jakarta Timur. Richard Tampubolon mengatakan, selain buka puasa bersama, juga dari komandan Grup 3 Cijantung ingin silaturahmi atau saling lebih dari silaturahmi dengan tujuan mempererat hubungan antara anggota Grup 3 Kopassus dengan wartawan se-Jabodetabek. Menurut Richard Tanpubolon, dengan silaturahmi ini, tentunya kita saling mendukung melaksanakan tugas, tanpa media cetak dan elektronik, pihaknya kurang mendapat informasi. ”Oleh karena itu, saya berharap agar memberikan informasi secara fakta dan nyata. Karena berita yang aktual, itu secara langsung memberikan pengetahuan yang luar biasa kepada masyarakat khususnya di Kopassus Grup 3 Cijantung,” tutur Richard Tampubulon. Dia mengatakan, media cetak dan elektronik sangat berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas selaku keamanan negara. Media cetak dan elektronik harus sinergi dengan Kopassus dan ini tidak bisa dipisahkan. ”Karena informasi dari wartawan menjadikan kekuatan Kopassus dalam melaksanakan tuganya,” ujar Kolonel Infantri Richard. (azis)
ANTARA
DISKON JELANG LEBARAN Warga memadati pusat perbelanjaan di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (5/7). Memasuki pertengahan Ramadan sejumlah pusat perbelanjaan mulai ramai dikunjungi masyarakat karena banyak menawarkan potongan harga aneka kebutuhan Lebaran.
1.500 Sopir Bus Angkutan Lebaran Dites Kesehatan
JAKARTA (TERBITTOP) — Seperti tahun-tahun sebelumnya, mudik lebaran menjadi incaran pulang kampung para perantau Jakarta. Setiap lebaran kecelakaan juga meningkat, namun untuk para sopir bus pemerintah punya cara sendiri dengan pengecekan kesehatan. Sekitar 1.500 sopir bus antarkota khusus angkutan lebaran akan dicek kondisi kesehatannya tim medis Pemda DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan penghuni angkutan umum tersebut. ”Kami sudah mengalokasikan dana di APBD 2015, untuk pengecekan kesehatan 1.500 sopir bus AKAP selama mudik lebaran. Pengecekan akan digelar di 20 terminal bus yang tersebar di Ibukota,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di kantornya. Dikatakan Djarot, Pemprov DKI Jakarta tidak menyediakan sarana transportasi gratis bagi warga Ibukota. Pasalnya banyak perusahaan swasta di Ibukota
yang setiap tahun menyediakan bus gratis tanpa untuk lebaran. Tes kesehatan tersebut dilakukan di antaranya tekanan darah, gula darah, narkoba, vitamin, alkohol dan sebagainya. ”Ada sekitar 1.500 sopir yang harus menjalani pemeriksaan,” pungkasnya. Pada tahun ini Kementerian Perhubungan akan melakukan operasi Angkutan Lebaran mulai dari H-15 sampai dengan H+9 atau mulai dari 2 Juli 2015 sampai dengan 27 Juli 2015, total 26 hari. Masa waktu operasi ini lebih panjang dari tahun sebelumnya yang baru H-7 sampai dengan H+7 (16 hari). Menteri Perhubungan Jonan menjelaskan, pada moda transportasi jalan
terdapat penambahan jumlah bus dibanding dari tahun 2014. ”Jumlah bus pada tahun 2014 sebanyak 43.015 bus, pada tahun 2015 jumlahnya meningkat menjadi 44.871 bus atau naik lima persen,” kata Menhub. Kenaikan jumlah armada, lanjut Jonan, juga terjadi pada moda lain, seperti kapal RO-RO jumlahnya juga meningkat dari 174 menjadi 187 kapal RO-RO. Untuk jumlah pesawat pada tahun 2015 juga telah meningkat menjadi 450 pesawat dari tahun sebelumnya 430 pesawat, angka ini masih diluar dengan kemungkinan adanya extra flight masingmasing maskapai. ”Begitu pula pada moda kereta api tahun ini juga ada peningkatan, pada tahun 2015 ada penambahan kereta api dari sebelumnya 293 menjadi 340 kereta api atau naik 10 persen,” ujar Menhub. Khusus penumpang angkutan umum, Menhub juga memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang pada beberapa moda. (nt/yoyok)
JAKARTA (TERBITTOP) — Wajah perparkiran di DKI Jakarta walaupun sudah puluhan tahun lamanya masih amburadul, lokasi perparkiran maupun hasil pungutannya selalu menjadi bancakan oknum. Baik oleh tukang parkir sendiri, maupun koordinator maupun bos-bosnya. Apalagi sekarang ini, walaupun sudah menggunakan mesin otomatis dalam pembayaran tetapi banyak yang tak difungsikan alias pemilik kendaraan membayar secara kontan. Sedangkan maksud Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (gubernur DKI Jakarta) dibuatnya mesin parkir agar bisa mengurangi kebocoran di lapangan dan merugikan pemda. Seperti di kawasan Blok M Jakarta Selatan, ratusan juta rupiah perbulan diduga uang menguap ke tangan oknum di jajaran perparkiran. Karena hasil pungutan tidak dimasukkan ke kas pemda dengan alasan untuk tambahan gaji para karyawan dari tingkat bawah sampai atas. ”Saya hanya memunggut dan hasilnya diserahkan ke bos,” kata yono, petugas parkir di Blok M. Beda dengan parker di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, walaupun banyak mesin berjejer tetapi pemilik mobil lebih suka membayar langsung kepada tukang parker dari pada lewat mesin dengan alasannya lebih murah.”Banyak pemilik mobil yang gak punya kartu, jadi bayarnya langsung dengan saya,” tutur Daldi, tukang parker di Kelapa Gading kepada TERBITTOP. Sementara itu, Kepala UPT Perparkiran DKI Jakarta, Sunardi Sinaga ketika dikonfirmasi TERBITTOP yang memiliki bukti penggelepan, menolak. ”Semua disetor ke Pemda. Siapa orangnya yang bilang gak disetor biar saya pecat,” tantang Sunardi Sinaga. Namun diakui Sinaga, mesin yang dimiliki ada kekurangan tetapi dalam waktu dekat akan beres. ”Kita menggunakan mesin parker otomatis kan belum lama, wajar dong. Malaysia aja butuh lima tahun baru beres,” ujarnya. Perlu diketahui tarif parkir dengan menggunakan mesin dipatok Rp 5.000 perjam. Dengan carut-marut dan menguapnya uang parkir, Gubernur DKI Jakarta, Basuka Tjahaja Purnama alias Ahok diharap turun tangan menggeser oknum tersebut. (yoyok)
Kementerian PUPR Penggerak Fasilitasi Bonus Demografi
ENDANG
SEMINAR DEMOGRAFI — Pakar kependudukan, Prof Dr Haryono Suyono, yang juga ketua Yayasan Damandiri menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion bertema ’Peran Kementerian PUPR dalam Membentuk Bonus Demografi Generasi Muda Indonesia’ yang berlangsung di Gedung Kementerian PUPR baru-baru ini. Nampak Prof Dr Haryono sedang mendengarkan pertanyaan dari seorang peserta seminar yang dibuka oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. JAKARTA (TERBITTOP) — Peran Kementerian PUPR manfaatkan bonus demografi menjadi penggerak pembangunan ekonomi nasional memiliki andil yang sangat besar,dalam memastikan bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan tepat untuk meningkatkan pembangunan. Karena itu perlu menyikapi daerah-daerah yang memiliki bonus demografi yang tinggi untuk segera di tunjang oleh infrastruktur PUPR sehingga menjadi daerah
hunian yang nyaman dan menciptakan lapangan kerja yang baru. ”Bonus demografi ini harus diimbangi dengan pembangunan pusat-pusat industri baru, bukan hanya jumlah penduduk usia produktifnya yang banyak tetapi juga penyebarannya merata,” tutur pakar kependudukan, Prof Dr Haryono Suyono, yang juga mantan Menko Taskim dan Ketua BKKBN, saat menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion yang memiliki tema
”Peran Kementerian PUPR dalam Membentuk Bonus Demografi Generasi Muda Indonesia” di ruang auditorium Gedung Kementerian PUPR, baru-baru ini. Prof Haryono mengatakan, Menteri PUPR harus memastikan pembangunan infrastruktur itu benar benar bisa memfasilitasi bonus demografi ini menjadi mesin penggerak ekonomi nasional. Dikatakan, Indonesia yang memiliki berbagai wilayah dengan struktur dan ciri demografi sejak telah masuk era bonus demografi, seperti wilayah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta sejak tahun 1990-an. ”Saya melihat Kementerian PUPR sangat strategis berkontribusi membantu masyarakat bawah dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Haryono. Bonus demografi yang sedang dialami oleh Indonesia harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kini berbagai upaya tengah dilakukan oleh Pemerintah termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, akan memaksimalkan Mobile Training Unit (MTU) yang bisa menjangkau hingga pelosok tempat proyek-proyek konstruksi berlangsung, sehingga nantnya kita bisa meningkatkan kualitas tenaga konstruksi. Prof Haryono mengatakan, dalam menyikapi daerah-daerah yang memiliki bonus demografi yang tinggi, agar segera ditunjang oleh infrastruktur PUPR sehingga menjadi daerah hunian yang nyaman
dan menciptakan lapangan kerja yang baru. ”Pembangunan yang dimaksud, terutama terkait pembangunan pusatpusat pertumbuhan ekonomi baru dari mulai jalan hingga kawasan industri terintegrasi,” tambah Prof Haryono. Dikatakan, kunci untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru adalah menjamin ketersediaan infrastruktur termasuk menjamin konektivitas antarwilayah. Bonus demografi ini harus diimbangi dengan pembangunan pusat-pusat industri baru, bukan hanya jumlah penduduk usia produktifnya yang banyak tetapi juga penyebarannya merata. ”Perbaikan sarana angkutan yang menghubungkan perkampungan dengan padat penduduk menjamin kematian anak dan ibu hamil yang rendah,” kata Prof Haryono. ”Bonus demografi adalah dividen berupa melimpahnya penduduk usia produktif atau tenaga muda yang jumlahnya besar yang disebabkan penurunan fertilitas dan mortalitas yang relatif tinggi di suatu negara atau provinsi kabupaten kota/kota,” ujar Prof Haryono. Dia menyebutkan, era bonus demografi biasanya berlangsung dalam periode tertentu misalnya 20-30 tahun fertilitas menurun dan rendah pertumbuhan dan jumlah penduduk usia produktif meningkat dan penduduk dibawah usia 15 tahun jumlah relatif rendah dan jumlah penduduk di atas usia 60-65 tahun belum tinggi. ”Namun era
bonus ini menjadi mundur 10 tahun yang harusnya masuk tahun 2020,” ujarnya. ”Indonesia sudah memasuki era bonus demografi sejak tahun 90-an, namun tidak sama antara satu provinsi dengan provinsi lain, dan harus dimanfaatkan pemerintah jika tidak mau justru dimanfaatkan luar negeri,” ungkap Haryono. Yang bisa dilakukan Kementerian PUPR salah satunya adalah dengan melibatkan masyarakat setempat di mana suatu proyek konstruksi berjalan. Selain itu Kementerian PUPR juga harus peka dimana daerah yang mendapat bonus demografi kemudian memberikan fasilitas Infrastruktur yang memadai di sana. Menjawab pertanyaan dalam diskusi, Prof Haryono mengatakan, negara yang memanfaatkan besar bonus demografi adalah Korea Selatan, Tiongkok dan Taiwan, sedangkan negara yang kurang memanfaatkan nya adalah India tetapi negara ini mulai membentuk industri industri di dalam negerinya. Dengan demikian, lanjut Prof Haryono, di daerah padat penduduk di mana era bonus demografi marak, pembangunan sarana jaan dan jenis lain yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebaiknya mengajak partisipasi penduduk setempat walaupun lamban, namun dengan jalan itu Kementerian PUPR ikut mengentaskan kemiskinan dengan menyerap tenaga kerja yang lebih besar. (ris)
nusantara
KKN Tematik Posdaya Dapat Simpati Bupati MALANG (TERBITTOP) — Menginjak tahun kelima Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melepas 2.847 orang mahasiswa KKN tematik Posdaya Berbasis Masjid. Kegiatan KKN tematik Posdaya ini mendapat simpati Bupati Malang, Drs H Rendra Kresna MM. Kegiatan pemberdayaan Posdaya Masjid membantu mempercepat pencapaian pembangunan, khususnya yang ada kaitannya Indek Pembangunan Manusia di Kabupaten Malang. Saat ini ada 346 Posdaya Masjid di Kabupaten Malang. Bupati Malang, Drs H Rendra Kresna MM mengatakan, pemberdayaan masyarakat mutlak dilaksanakan, karena pada dasarnya, Indonesia, khususnya Kabupaten Malang dari sisi jumlah penduduk sangat besar. Jika persoalannya jumlah penduduk yang besar itu berdaya atau tidak. Kalau hanya besar dari segi jumlah tapi tidak memiliki keberdayaan, maka tidak ada manfaatnya penduduk yang jumlahnya besar itu. ”Manakala jumlah penduduk yang besar tersebut diberdayakan, maka akan menjadi potensi pembangunan yang sangat besar dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, percepatan-percepatan pencapaian pembangunan yang bertujuan akhir pada kemakmuran dan kesejahteraan,” ujarnya saat menghadiri pelepasan KKN tematik UIN Maula-
na Malik Ibrahim di Auditorium Gedung Jenderal Besar TNI (Purn) HM Soeharto, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, baru-baru ini. Hadir Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangnan UIN Malang, Dr H Zaenuddin MA, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Malang, Dr H Agus Maemun MPd, pimpinan civitas akademik UIN, Deputi Direktur Bidang Kewirausahaan Yayasan Damandiri, Dr Mazwar Noerdin, Konsultan Yayasan Damandiri, Hendar Sutisna Madjan SE, MA, serta para DPL dan relawan Posdaya berbasis masjid. Ketua Yayasan Damandiri menegaskan, ada lima syarat untuk mahasiswa terjun ke masyarakat. Syarat pertama, mahasiswa harus percaya pada diri sendiri. Para mahasiswa harus membawa ilmu kepada masyarakat di desa sebagai amal ibadah. Serta mengajak seluruh masyarakat desa, pada saatnya nanti berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar supaya keluarganya yang prasejahtera cepat menjadi sejahtera. Syarat kedua untuk terjun ke masyarakat, mahasiswa harus percaya pada teman sejawat atau satu tim. Syarat ketiga, percaya pada institusi. Keempat, harus percaya pada masyarakat yang didatangi atau dikunjungi. (r/ris)
35 Orang Anggota DPRD Lambar Ikuti Bimtek LAMPUNG (TERBITTOP) — Sebagai representasi masyarakat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Barat, memiliki fungsi strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, karena itu wajar apabila masyarakat mengharapkan wakil-wakilnya yang duduk di parlemen berkualitas yang didukung moralitas dan mentalitas yang tinggi sehingga mampu menangkap sinyal perubahan di masyarakat maupun arah kebijakan pemerintah. Sikap yang kritis, inovatif dan produktif sangat diperlukan agar rancangan peraturan-peraturan dan kebijakan bersama dengan kepala daerah sesuai harapan masyarakat yang diwakilinya. DPRD Kabupaten Lampung Barat masa keanggotaan 2014-2019 diisi banyak wajah-wajah baru. Sebanyak 60 persen adalah anggota DPRD yang baru terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat, yaitu sebanyak 21 orang dari 35 orang anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat. Sementara 40 persennya merupakan incumbent pada masa jabatan sebelumnya. Tidak hanya itu, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat masa keanggotaan 2014-2019 memiliki tingkat pendidikan yang beragam dengan latar belakang kehidupan dan profesi yang berbeda pula. Kondisi itumenyebabkan beragamnya tingkat pemahaman terhadap kedudukan, fungsi, tugas, wewenang, hak dan kewajiban sebagai anggota dewan. Oleh karena itu, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lambar melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangka menyamakan pemahaman dan meningkatkan wawasan terhadap kedudukan, fungsi, tugas, wewenang, hak dan kewajiban DPRD. (agus salim)
6
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH / TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
Warga Minta Dinas Perkebunan Perbaiki Jalan
DOK DAMANDIRI
RESMIKAN KKN TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, mengenakan topi secara simbolis kepada salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai peserta, dan tanda resmi dimulainya KKN tematik Posdaya Berbasis Masjid.
Penggunaan Anggaran 2014
Disporabudpar Lambar Dinilai Kurang Transparan Oleh: Agus Salim, Alhadi & Nasrun LAMPUNG (TERBITTOP) — Tertutupnya akses keterangan informasi publik terhadap penggunaan anggaran Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Lampung Barat (Lambar) tahun 2014 mendapatkan kritik oleh berbagai kalangan masyarakat di wilayah ini. Giliran wakil rakyat dari Fraksi Golkar menyoroti kinerja SKPD di bawah pimpinan Ujang Misron, atas belanja barang dan jasa yang dinilai kurang saji, dan belanja yang disinyalir tidak pas pa-
da pos belanja yang seharusnya, sehingga timbulkan kesan pemborosan APBD. Terlebih sifat unik pejabat yang satu ini tertutup terkesan menghindar dan bersembunyi-sembunyi. Persoalan ini ditanggapi Ketua Fraksi Partai Golkar di parlemen yang juga duduk di Komisi I, Acep Tanggi memaparkan, pengelolaan anggaran tersebut bukan hanya di atas kertas namun terhadap publik juga harus terbuka, sehingga anggaran terkelola dengan prinsip akuntabel dan transparan. ”Kadis Pariwisata jangan tertutuplah sama informasi publik terlebih terhadap pers, jika ada wartawan hendak meliput kegiatan yang ada coba diberi ruang supaya berita yang ada dan beredar berimbang, jika ini berlarutlarut, perbuatan bersembunyisembunyi itu menimbulkan kesan yang berkonotasi negatif dan tidak berbenturan dengan peraturan perundang-undangan yang ada seperti UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukan Informasi Publik, dan jelas wartawan juga dilindungi UU No 40 tahun 1999,’ tutur Acep Tanggi. Ia menambahkan, perbuatan menutupi informasi adalah per-
buatan melanggar hukum, dan dari segi ini saja seseorang bisa dipidanakan, terlebih ini pejabat publik pengelola keuangan dinas pariwisata, seharusnya sama-sama memahami tupoksi masing-masing. Untuk diketahui, pengadaan barang dan jasa kegiatan pembangunan anggaran tahun 2014 yang dilaksanakan Disporabudpar Lampung Barat menjadi sorotan utama oleh kalangan legislatif di parlemen. Proyek pengadaan yang dilaksanakan dengan metode penunjukan langsung (PL) disinyalir serat akan permasalahan belanja pakaian seragam lapangan Rp98.925.000, belanja yang diserahkan pada pihak ketiga Rp126.000,000, belanja makan minum Rp111.153.000, belanja cetak dan kegiatan promosi pariwisata Rp58.350.000, dan belanja bahan perlengkapan lomba Rp68.500.000, dinilai berbagai kalangan hanya belanja habis pakai. Seiring dengan sejumlah laporan masyarakat yang telah masuk ke jajaran legislatif khususnya di Fraksi Partai Gerindra, Suryadi SSos, yang juga menduduki Komisi III, lantang anggkat bicara, ia menilai belanja pengadaan proyek tersebut hanya sekali pakai dan nilai manfaatnya tidak sampai 12 bulan bisa jadi ini kebocoran dan pemborosan APBD 2014. ”Jika proyek itu belanja pos belanja modal harus taat pada aturan Permendagri No 13 Tahun 2006 sebagaimana diubah Permendagri No 21 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, jika itu belanja modal nilai manfaatnya harus lebih dari 12 bulan dan memiliki wujud berupa aset tetap,” tandasnya. ***
BATANG HARI (TERBITTOP) — Jalan aspal di Lorong Bensin Biru RT 16 Kelurahan Teratai, Batang Hari, Jambi, mengalami kerusakan akibat dilalui alat berat milik proyek. Berdasarkan pantauan TERBITTOP, dari panjang jalan 3 km, sepanjang 250 meter di antaranya sangat hancur. ”Kami warga Kelurahan Teratai meminta agar Dinas Perkebunan segera memperbaiki,” kata SC, salah satu warga setempat. Dijelaskan, di tahun 2014 warga di Kelurahan Teratai menolak mobil-mobil proyek yang berukuran besar melintas di daerah tersebut. Namun, akhirnya warga mengiyakan ketika ada kesepakatan antara lurah setempat dan pihak Dinas Perkebunan, jika jalan rusak akan segera diperbaiki. Namun faktanya, jalan yang mengalami kerusakan itu tidak kunjung diperbaiki. Jadi, tambahnya, wajar jika kemudian warga marah. ”Kerusakan jalan itu telah menghambat aktivitas warga,” jelasnya. TERBITTOP berusaha mengonfirmasi masalah ini kepada Kadis Perkebunan, H Bakhtiar SP, dan meminta agar mempertemukan dengan kontraktor CV pada Rabu (17/ 6) lalu, pukul 11.00, di kantor Dinas Perkebunan. Namun, yang bersangkutan terkesan menghindar. H Bakhtiar SP tidak berada di tempat. Sikap ini sangat mengecewakan, padahal keterangan yang bersangkutan dibutuhkan guna meluruskan permasalahan. (sabli/idham)
Pemkot Depok Empat Kali Raih WTP dari BPK Jawa Barat BANDUNG (TERBITTOP) — Pemerintah Kota Depok, belum lama ini menerima penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke empat kalinya, penghargaan tersebut diterima langsung Wali Kota Depok Nurmahmudi Ismail, 27 Mei 2015 lalu di lantai 4 Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Jl Moch Toha No 164 Bandung, Jawa Barat. Ketua BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Ir Corrnel Syarif Prawiningrat, mengumumkan Kota Depok kembali juara Opini WTP, dari hasil penilaian oleh BPK Perwakilan Provensi Jawa Barat. Berdasarkan hasil penyerahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan Pemkot Depok Tahun Anggaran 2014, kepada Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Corrnel Syarif Prawainingrat. Nurmahmudi Ismail, menyerahkan LHP dan mendapatkan Plakat WTP dari BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Corrnel Syarif Prawainingrat mengatakan selamat kepada Wali Kota Depok yang berhasil meraih Opini WTP untuk keempat kalinya. ”Semoga prestasi bisa terus di pertahankan,” kata Corrnel. (azis)
45 Persen Produk Migas dari Tanjab Barat KUALA TUNGKAL (TERBITTOP) — Keberadaan MonTD’Or Oil Tungkal Ltd diharapkan untuk mampu menyerap tenaga kerja lokal dan menambah penerimaan dana bagi hasil migas bagi daerah. Demikian diungkapkan Wakil Bupati Tanjab Barat, Katamso, dalam acara awal dibukanya pelaksanaan Proses Commisionning Fasilitas Produksi Minyak MonTD’Or Oil Tungkal Ltd Blok Tungkal, di Km 88 Dusun Mudo, Kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, baru-baru ini. Wakil Bupati Katamso mengatakan, industri hulu migas MonTD'Or Oil Tungkal Ltd, telah menunjukkan kontribusi yang sangat berarti. Sekitar 45 persen produksi minyak yang ada di Provinsi Jambi, dihasilkan dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dengan jumlah produksi yang telah dicapai, lebih kurang 65 persen. Dikatakan, penghasilan minyak dan gas Indonesia pada kuartal terakhir 2010 lalu, hingga mencapai 912.899 barrel per harinya (minyak mentah dan kondensat). Capaian tersebut, dipasok dari delapan kelompok wilayah, penghasil minyak terbesar di Indonesia. Di antaranya di Jambi, setiap harinya mampu menghasilkan 19.506 barrel. Dengan perincian 8.847 barrel
kondensat dan 10659 barrel minyak mentah. Ladang minyak ketujuh terbesar di Indonesia ini dikelola oleh Petrochina, Pearl Oil, dan Conoco Philips. Mereka mengelola Blok Jabung, Bangko, Tungkal, dan South Jambi Blok B. Peresmian MonTD’Or Oil Tungkal Ltd di Desa Dusun Mudo itu ditandai dengan pemotongan pita oleh Wabup Katamso, disaksikan yang turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah GM MonTD’Or Oil Tungkal Limited, Dharma Irawan Janie, Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Kadis ESDM Provinsi Jambi, Kadis ESDM Tanjabar, Kepala KPPT
Tanjabar, Kapolsek, Danramil, Camat Muara Papalik, Kades Dusun Mudo dan tokoh masyarakat sekitar, serta CEO MOTL dan perwakilan SKK Migas Sumbagsel. Dalam acara tersebut, Katamso mengungkapkan dan berharap, adanya keterbukaan antara pihak perusahaan dengan masyarakat setempat. ”Janganlah usaha migas dijadikan usaha misteri dalam pandangan masyarakat, dengan kata lain masyarakat tidak tahu sama sekali, akan apa yang diperbuat perusahaan terhadap potensi migas yang terdapat di daerah mereka,” tegas Katamso. (djohan)
Wakil Bupati Tanjab Barat, Katamso (x), ketika memotong pita tanda dibukanya pelaksanaan Proses Commisionning Fasilitas Produksi Minyak MonTD’Or Oil Tungkal Ltd Blok Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Jambi.
nusantara 7
Dandim 0422 Lampung Barat Gagalkan Penyelundupan Kayu
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH / TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
AMANKAN KAYU TERLARANG — Sejumlah anggota Dandim 0422 Lampung Barat berhasil mengamankan satu mobil truk intercooler bernopol BE 9891 GM yang bermuatan kayu terlarang jenis tenan atau meranti. IST/DOK
Disorot, Pengadaan Barang dan Jasa di Pemkab Mesuji Laporan: Miswan & Aan Setiawan LAMPUNG (TERBITTOP) — Kabupaten Mesuji pada tahun Anggaran 2014, banyak melakukan kegiatan pembanggunan baik pada Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan maupun Dinas Pertanian, yang ditempatkan mulai dari Perkotaan sampai di pedesaan. Namun Nampaknya Masyarakat Mesuji dikecewakan, dan menyayangkan kegiatan yang sudah menelan banyak uang rakyat namun pencapaiannya masih terasa mubajir dan terkesan menghamburhamburkan Keuangan di wilayah ini. Dinas Pekerjaan Umum Mesuji pada tahun 2014 melakukan pembangunan infrastuktur peningkatan ruas, jalan Kampung Sunggai Buaya sampai dengan Kampung Panggung
Rejo dengan teknis pemasangan onderlag, panjang 6 km dan lebar 3,5 m menelan dana Rp 785.050.000. Menurut masyarakat Mesuji, Wanto (33), pekerjaan yang dimulai pada 11 Luli 2014 berakhir 30 September 2014, ternyata tidak sesuai dengan pengajuan awal masyarakat serta petunjuk pelaksanaan yang ada, karena pembangunan jalan yang seharusnya panjang 6 km dan lebar 3,5 m tersebut hanya terealisasi
tidak lebih hanya 4 km. ”Kami mempertanyakan kemana larinya 2 km itu, lebih parah lagi jalan tersebut sudah rusak di sana-sini, padahal baru beberapa bulan kini kondisinya mulai menyulitkan warga yang melintas,” ujar Wanto. Pengadaan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji banyak melakukan kegiatan pengadaan konstruksi gedung serta pengadaan pembelian gedung untuk pustu Sungai Buaya Kecamatan Rawa Jitu Utara yang menelan Rp520.000.000 dari sumber dana APBD, adapun pelaksanaannya dimulai Agustus 2014 berakhir Desember 2014 hanya beberapa bulan tetapi bangunan sudah retak-retak, dan pengadaan sarana teknologi tepat guns (TTG) air minum sumber dana APBN Rp 250.000,000 di Kampung Panggung Rejo, Kec Rawajitu Utara, yang dilak-
sanakan Oktober 2014 selesai Desember 2014). Menurut warga lainnya di daerah ini Sugito (34) mengatakan, apa yang dibangun Pemkab Mesuji tahun lalu dirasakan tidak ada manfaat sama sekali oleh masyarakat, karena air tidak bisa diminum dikarnakan masih terasa asin,yang seharusnya air tersebut bisa dikonsumsi dan bisa buat minum, apalagi pembangunan pustu kesehatan di sungai buaya baru saja di bangun sudah rusak di sana-sini. ”Kami kecewa, kalau tahu nggak ada manfaat enaknya uangnya dibagi-bagi saja dari pada dibangunkan tetapi hasilnya mubajir,” tutur Sugito. Kepala Bidang di Dinas Pertanian, Hadidi mengatakan, belum mendapatkan laporan dari penyuluh lapangan adanya banyak tanaman mati di lapangan. ***
LAMPUNG (TERBITTOP) — Danunit Intel Kodim 0422 Lampung Barat, Lettu Paino, meminta kepada pihak kepolisian agar mengamankan barang bukti yang telah dilimpahkan ke pihak kepolisian, sebab penyerahan barang bukti kayu tenam telah diperkuat atas pemeriksaan dari pihak dinas kehutanan di daerah ini. ”Kami akan mengawal permasalahan ini sampai tuntas dan tidak menginginkan apabila proses hukum berjalan barang bukti yang telah kami serahkan berganti dengan kayu jenis lain, bukan hanya kami yang kecewa, tetapi masyarakat luas juga kecewa, pasalnya temuan ini sifatnya terbuka kepada publik, siapa saja bisa mempertanyakan dan mengawal persoalan kayu tenam ini,” kata Paino. Kinerja Dandim 0422 Lampung Barat patut diacungi jempol, guna mewujudkan implementasi MoU kerja sama dengan Dinas Kehutanan dalam pemberantasan illegal logging dan kelestarian hutan. Kali ini jajaran TNI di wilayah ini berhasil mengamankan satu unit mobil truk intercooler bernopol BE 9891 GM, bermuatan kayu jenis tenam atau meranti terpaksa diamankan guna pemeriksaan lanjut di Koramil 044.05 Sekincau. Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Iskandar SH, Mhan memaparkan kepada TERBITTOP, bermula dirinya hendak ke melakukan perjalanan tujuan Bandar Lampung di tengah perjalanan menjumpai sebuah truk bermuatan penuh kayu jenis tenam atau meranti, menghalangi pengendara lain, lantaran dicurigai, ia langsung menghubungi jajarannya, Kodim dan Koramil terdekat di Kecamatan Sekincau. ”Kalau hanya melebihi kapasitas muatan mobil tersebut akan kami serahkan ke Polsek setempat, namun apabila hasil pemeriksaan Dinas Kehutanan Lampung Barat mobil ini terbukti membawa kayu terlarang jenis tenam atau meranti, maka pihak TNI di wilayah ini akan mengawal kasus ini sampai tuntas,” tutur Komandan Kodim ini. (agus salim)
Hasil Lelang Jabatan di Sulbar Menuai Sorotan MAMUJU (TERBITTOP) — Hasil pelaksanaan lelang jabatan terbuka di lingkup Pemerintah Sulawesi Barat (Sulbar) menuai sorotan keras, pasalnya lelang jabatan itu ternyata banyak melanggar mekanisme dan prosodur yang telah di tetapkan undang-undang. Belakangan ini terungkap bahwa banyak PNS yang tidak memenuhi syarat mengikuti lelang jabatan eselon II namun ternyata di ikutkan, parahnya banyak pejabat non job yang tiba-tiba di angkat menjadi pejabat eselon II, padahal secara aturan PNS yang non job tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti lelang jabatan eselon apa lagi menduduki jabatan eselon II. Berdasarkan data yang di peroleh Ketua Laskar Anti Korupsi (LAK) Sulbar Muslim Fatillah Aziz menunjukkan bahwa sedikitnya empat pejabat eselon dua lingkup Pemprov Sulbar tidak berhak menduduki jabatan eselon II, pasalnya pada saat Ia melamar rata-rata mereka tidak menduduki jabatan alias non job. Ke empat pejabat tersebut yakni, Eman Hermawan (sekwan DPRD Sulbar), Andi Munawir (direktur Rumah Sakit Regional Prov Sulbar), Abdul Samad (kabiro keuangan), Muh Ali Candra (kabiro perekonomian dan administrasi). Ke empat pejabat itu tidak layak menduduki jabatan eselon dua, ini akal-akalan timsel lelang saja. Saya menegaskan lelang jabatan yang di lakukan Pemprov Sulbar abalabal,” tegas Muslim. (andi saputra)
Meningkatkan Kerja Nyata untuk Kesejahteraan
H
ARI kebangkitan nasional dijadikan momentum bagi Pemerintah Kota (Pemkot) untuk meningkatkan kinerja. Sesuai dengan tema Hari Kebangkitan Nasional tahun ini yaitu ”Melalui Hari Kebangkitan Nasional, Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera”, Pemkot Serang akan meningkatkan kerja nyata untuk dapat menghasilkan program yang bagus bagi masyarakat. prasarana yang dibutuhkan masyakat dapat terpenuhi. Kata dia, Kota Serang memiliki banyak potensi Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya adalah para pelajar Kota Serang yang memiliki banyak prestasi. Untuk itu, Pemkot Serang terus berupaya meningkatkan kualitas para pelajar. Salah satunya dengan program pendidikan gratis tingkat SLTA negeri di Kota Serang. Jaman berharap, para generasi muda di Kota Serang dapat menjadi generasi yang berkualitas dan berkarakter Pancasila, sehingga dapat mendukung percepatan pembangunan. ”Kami selaku pemerintah berupaya mengembangkan potensi generasi muda agar Wali Kota Serang, Tb Haerul Jaman, berharap agar pemaknaan kebangkitan nasional lebih difokuskan pada perwujudan kerja nyata dan bukan lagi pengembangan wacana. ”Tuntutan bukan lagi pengembangan untuk terus maju menjadi pemicu pentingnya merealisasikan kebangkitan dengan kerja nyata,” ujar Jaman usai upacara Hari Kebangkitan Nasional yang dirangkaian dengan Hari Kesadaran Nasional Tingkat Kota Serang di halaman Puspemkot Serang, Rabu (20/6). Jaman mengatakan, apabila kerja nyata ditingkatkan, maka kesehteraan masyarakat dapat tercapai. Selain itu, sarana dan
mereka bisa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cerdas, kreatif, mandiri, dan betanggung jawab” ujarnya. (adv)
wisata-kuliner 8
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH / TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
Sate Ponorogo Tukri Sobikun DILANGGANI PRESIDEN PONOROGO (TERBITTOP) — Rumah makan khusus sate ayam Ponorogo, itu memajang pula foto tokoh-tokoh nasional seperti politisi dan pengusaha Aburizal Bakrie, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mantan Kepala Polri Jenderal Polisi (Purn) Bambang Hendarso Danuri dan sejumlah pejabat lokal. Ada juga foto artis, seperti Ahmad Dhani dan Uya Kuya. Barisan foto itu menandakan mereka pernah datang mencicipi sate khas asal Kota Reog tersebut. ”Pak SBY dua kali makan di sini bersa-
ma keluarganya. Kalau Pak Jokowi satu kali sebelum menjadi presiden dan satu kali saat menjadi presiden. Pak Aburizal Bakrie dulu malah bawa rombongan dan mendirikan terop di luar sana,” kata Siti Amini (65), pemilik rumah makan sate ayam Tukri Sobikun. Ia mengatakan Eddhy Baskoro Yudhoyono, putra SBY, malah hampir setiap hari singgah ke warungnya saat musim kampanye pemilu beberapa tahun lalu. Amini mengaku punya kesan tersendiri dengan SBY dan Ny Ani Yudhoyono karena sempat berkomentar mengenai satenya. ”Waktu itu Ibu Ani bilang ke saya rasanya top. Pak SBY saat dari kamar mandi ketemu ibu-ibu yang bekerja di sini juga berkomentar bahwa sate di sini memang top. Rasanya senang dan terharu, bapak-bapak pejabat itu mau datang ke sini dan terkesan dengan sate ayam Ponorogo,” paparnya. Ia bercerita, SBY dan
keluarga menghabiskan sampai 5.000 tusuk sate saat mampir ke rumah makannya. Itu karena banyak anggota pasukan pengamanan dan para pejabat yang ikut menikmati makanan khas itu dan membawanya pulang untuk oleholeh. Amini mengaku tidak pernah membayangkan usaha yang dia rintis bersama sang suami, Tukri Sobikun, menjadi besar dan terkenal. Tukri dan Amini memulai usaha sate ayam dengan berjualan di emper toko yang disebutnya perko. Pasangan Tukri dengan Amini membuka usaha sate ayam tahun 1975. Kala itu penjual sate biasanya memikul dagangannya keliling dari kampung ke kampung, tapi Tukri dan Amini memilih berjualan di emperan toko. Menempati satu tempat ternyata menguntungkan bagi Tukri dan Amini karena para pembelinya mudah mencari makanan tersebut. Kala itu sudah banyak pejabat yang menjadi pelanggan, seperti dari kepolisian dan instansi pemerintah. Pada 1995, ia membuka warung kecil-kecilan di Jalan Lawu Gang I Nomor 43 K Kota Ponorogo, dan pada puluhan tahun kemudian tempat itu menjadi rumah makan besar yang dikunjungi banyak tokoh penting. Usaha itu kini mampu menyerap 25 tenaga kerja. Pengunjung rumah makan sate Tukri Sobikun sangat ramai, khususnya saat libu-
ran tiba. Sebelum puasa lalu, pengunjung juga ramai dan kembali agak sepi saat puasa. Pengunjung akan kembali ramai saat Lebaran dan sesudahnya. Amini menuturkan dia menggunakan ayam potong dengan berat di atas tiga kilogram untuk membuat sate. Ayam yang terlalu muda, menurut dia, kurang baik untuk sate karena mudah hancur. Pada hari biasa rumah makannya menghabiskan sekitar 75 ayam dan dari Jumat hingga Minggu bisa menghabiskan 125 ekor ayam dalam sehari. ”Saat menjelang puasa atau Lebaran, biasanya menghabiskan 150 ekor ayam per hari. Dalam 15 ekor ayam biasanya menjadi 1.000 tusuk. Setiap 10 tusuk harganya Rp21.000 ditambah lontong menjadi Rp25 ribu,” paparnya. Ia bersyukur bisa menyekolahkan anakanaknya, dan membeli beberapa rumah dari hasil usahanya. Dari empat anaknya,
CIMPLUNG
Makanan Desa Masuk Kota PURBALINGGA (TERBITTOP) — Tren makanan saat ini adalah makanan tradisional dengan olahan modern. Selain kue cubit, cimplung makanan manis dari Purbalingga, Jawa Tengah, ini bisa menjadi referensi Anda selanjutnya. Jika Anda berasal dari desa, cimplung akan mengajak Anda bernostalgia ke masa silam. Pasalnya, dahulu makanan ini dapat dengan mudah ditemui di daerah-daerah pedesaan, terutama di Purbalingga yang masyarakatnya banyak memproduksi gula merah. Dengan tujuan mengembangkan produk olahan lokal Purbalingga, kini makanan tersebut hadir dengan rasa kekinian. Harun dkk, mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro, menghadirkan kembali cimplung dengan mengusung brand Cimplung Ceria. ”Pake nama cimplung biar unik soalnya nama cimplung sendiri sudah unik. Selain itu juga biar tetap kebawa Purbalingga-nya. Kalau nama ceria sih, biar harimu semakin ceria,” ujar Harun. Makanan ini terbuat dari singkong dan gula merah. Perpaduan rasa legit dari singkong dan manis dari gula Jawa akan menggoyang lidah. Dengan berbagai variasi rasa dan toping, makanan ini semakin menggugah selera. Cimplung Ceria memiliki varian rasa yang beragam yaitu keju, coklat, strawberry, vanilla, durian dan green tea. Dengan inovasi tersebut, Harun dkk berharap cimplung dapat lebih dikenal dan digemari masyarakat. (lie)
BANDUNG (TERBITTOP) — Ceker Midun adalah nama kedai yang berada di Jalan Singaperbangsa dan cabangnya ada di Jalan Cikutra. Kedai ini sesuai namanya, memiliki banyak menu olahan ceker, ratarata menawarkan rasa yang pedas nampol dengan pilihan level kepedasan. Yang dibikin khas dari kedai yang satu ini adalah kuah pedas yang disajikan bersama ceker ayam. Kuah tersebut diberi nama talaga bodas, yang kuah ini dibuat dari paduan cengkeh, kapulaga pala, santan kelapa dan jeruk nipis garnis sebagai penyempurna rasa dan aromanya. Bayangkan saja kesemuanya itu bisa Anda nikmati dengan olahan ceker ayam rebus yang kenyal beserta kuah khas yang super pedas. Selain kuah talaga bodas, Anda pun dapat mencoba rasa kuah cekeran lainnya seperti cekeran kuah lapindo yang memiliki rasa manis pedas dan gurih, cekeran kuah green canyon, cekeran kuah setan merapi dan masih banyak lagi menu-menu khas Ceker Midun.
Nah selain kedai Ceker Midun, ada juga kedai serupa yang menawarkan ceker ayam sebagai menu utamanya yaitu Kedai Ceker Setan. Kedai Ceker Setan mengklaim pendiri pertama kuliner olahan ceker di Bandung. Kedai yang berada di kawasan Jalan Dipati Ukur ini memiliki menu olahan ceker yang lebih beragam. Misalnya saja menu baru kedai ini adalah ceker bumbu rujak. Yaa sesuai namanya, bentuk dan rasa nya juga sangat unik. Ceker ayam rujak ini bertekstur crispy dengan bumbu pedas yang bisa dikatakan bumbu rujak yang rasanya pedas sekaligus manis, ada pula menu lainnya yaitu seblak ceker yaitu olahan ceker ayam yang dimasak menggunakan bumbu-bumbu rasa seblak (kerupuk basah) yang kaya akan rempah-rempah. Selain menu ceker ayam, Kedai Ceker Setan juga mempunyai menu sayap ayam bagi pengunjung yang tidak suka ceker ayam yaitu sayap halilintar dengan bumbu rempah yang pastinya sangat pedas. (tri)
CEKER AYAM Disaji dengan Kuah Talaga Bodas
Tongseng Hiu Made in Kudus
KUDUS (TERBITTOP) — Bagi penyuka kuliner ekstrem, ada sebuah kedai di Kudus, Jawa Tengah, yang menyediakan menu berbahan dasar ikan hiu. Kedai bernama Kedai Griya
Wisata Kuliner ini mengklaim, kuliner berbahan dasar ikan predator ini juga berkhasiat mempercepat penyembuhan berbagai macam penyakit berat. Seperti apa menunya? Nah, jari jemari Kundari (37), terlihat cekatan melumuri sekujur tubuh ikan hiu yang baru dikeluarkannya dari lemari pendingin dengan air perasan jeruk nipis. Setelah itu, hiu putih dengan berat sekitar 2 kilogram itu dibiarkannya sekitar 5 menit. Kemudian ia pun mengerok kulit hiu itu dengan pisau. Setelah kulit luar hiu terkelupas, Kundari melumuri lagi dengan perasan air jeruk nipis. ”Cara ini efektif agar agar bau amisnya hilang dan kulit hiu tidak kasar saat dimasak,” kata Kundari saat ditemui di Jalan Kudus, Jepara Km 3, Garung Lor, Kudus, Jawa Tengah. Ikan hiu itu pun dipotongnya menjadi beberapa bagian. Bagian kepala dikumpulkan dengan sirip serta ekor. Beberapa bagian ini biasanya diolah menjadi sup. Sedangkan, bagian tubuh hiu lainnya bisa diolah dengan menjadi beberapa menu makanan. Seperti tongseng, goreng, atau pepesan. Soal bahan yang dibutuhkan, tak berbeda dengan menu makanan pada umumnya.
Hanya yang berbeda cara pengolahannya agar kuliner yang disajikan cocok di lidah. ”Eksperimen untuk membuat kuliner serba hiu ini terus saya lakukan setahun terakhir. Setelah cocok baru saya buka untuk umum,” jelasnya didampingi sang suami, Sudarmo. Inspirasi membuat kuliner berbahan dasar hiu muncul tak sengaja. Saat itu, Kundari yang hobi jalan-jalan ini mampir ke tempat pelelangan ikan yang ada di Jepara. Di tempat itu, terdapat beragam ikan hasil tangkapan nelayan. Termasuk ikan hiu yang secara tak sengaja tertangkap jaring nelayan. Ternyata para nelayan hanya mengambil sirip hiu, sedang bagian tubuh lainnya diolah dengan cara diasapi. Dan jika dijual ikan asap hiu pun dihargai dengan nominal yang tergolong murah. ”Akhirnya saya semakin tertarik bereksperimen membuat berbagai menu makanan dari hiu,” tuturnya. Harga kuliner hiu di Kedai Griya Wisata Kuliner milik Kundari tergolong murah. Untuk menikmati tiap porsi hanya butuh merogoh kocek Rp15.000. Pengunjung pun bisa menikmati tongseng, pepes atau sup ikan hiu. (sin)
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Foto-foto orang penting dari negeri ini terpampang di dinding rumah makan khusus sate ayam Ponorogo Tukri Sobikun. Tampak di antaranya Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga, serta Presiden Joko Widodo juga bersama keluarga.
hanya satu orang yang meneruskan usaha itu dan kini membuka rumah makan di Madiun. Meskipun kini usahanya sudah maju, ia tidak pernah merahasiakan resep masakannya. Karena itu ada sejumlah orang yang kini juga berjualan sate ayam Ponorogo di Jakarta dan kota besar lainnya setelah belajar darinya. Resepnya sederhana. Sebelum dibakar, daging ayam yang telah ditusuk dilumuri campuran bumbu berupa bawang merah, bawang putih, laos, gula, garam, ketumbar, jinten, kemiri dan daun salam. Ia mewarisi resep sate ayam itu dari leluhurnya dan tidak mengubahnya sama sekali. Amini yakin konsistensinya menggunakan resep kuno itu merupakan salah satu kunci yang membuat masakannya disukai pelanggan. Sambalnya, menurut dia, dibuat dari campuran kacang tanah, cabai, garam dan gula. Kunci sukses lainnya, kata Amini, adalah jujur kepada para pelanggan. Sejak dulu ia tidak pernah menggunakan bumbu penyedap atau pengawet yang ia sebut parmolin, yang maksudnya adalah formalin. Ia juga tidak pernah rewel dengan ulah pelanggan, misalnya minta tambah sambal. Selain itu dia menerapkan sistem bonus kepada pembelinya. Misalnya setiap membeli 200 tusuk akan ditambah delapan tusuk dan satu lontong. Setiap pembelian 2.000 tusuk mendapat bonus 80 tusuk dan 10 lontong. (nt)
BUBUR PEDAS Kuliner Khas Tanjungbalai TANJUNGBALAI (TERBITTOP) — Bubur pedas menjadi menu favorit pengunjung pasar Ramadan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. Menjelang sore panganan seperti lauk pauk, anyang, kue-kue dan minuman tradisional hingga modern, ditata apik oleh pedagang pasar Ramadan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan S Parman. Keramaian usaha kuliner di lokasi pasar Ramadan itu juga mengundang minat konsumen dari Bagan Asahan, Simpang Empang, Air Batu dan Sungai Kepayang, Kabupaten Asahan. ”Kalau saya tiap hari beli bubur pedas, selain enak harganya juga terjangkau,” ujar Ramli, penduduk Simpang Empat, Asahan. Menurut pria itu, jika sehari tidak menikmati bubur pedas makanan khas Melayu itu, berbuka puasa menjadi kurang nikmat atau serasa ada yang kurang. ”Bubur pedas tidak dijual setiap saat, adanya hanya bulan puasa (Ramadan). Jadi, kalau buka puasa tidak makan bubur pedas serasa kurang pas,” katanya. Seorang pedagang, Rahimah menjelaskan, untuk satu porsi bubur pedas setara satu mangkok dibandrol dengan harga Rp10 ribu. ”Tiap hari bisa terjual dua hingga tiga dandang. Kalau ditakar, sekitar 150 ke 170 mangkok lah,” katanya. ”Keuntungannya sekitar lima ratus ribu rupiah,” tambah perempuan separuh baya itu. (nt)
SOTO UDANG di Tempurung Kelapa BANDUNG (TERBITTOP) — Cobalah kuliner asal Bandung yang satu ini. Namanya ’Soto Udang dalam Tempurung’. Soto kuah ini dalam kelapa muda. Jelas unik dan baru. Soto Udang dalam Tempurung ini baru diracik oleh Chef Abdurohman, seorang chef senior Alam Permai Hotel. Ia sendiri menciptakan soto unik tersebut terinspirasi oleh lokasi hotel yang bersuhu dingin karena terletak di jalan menuju Lembang tepatnya di Jalan Dr Setiabudhi No 432. Ia juga membuat soto tersebut karena ingin memberikan kesan variasi agar pengunjung tidak bosan dengan menu-menu yang sudah biasa. ”Ini hal baru, saya sesuaikan dengan kondisi alam di sini yang dingin, maka saya buat soto udang dalam tempurung,” ujarnya. Proses pembuatan Soto Udang dalam Tempurung ini terdapat hal-hal baru dan ia juga merasakan bahwa ada paduan antara bahan yang sudah ada di alam dengan olahan bumbu yang ia racik. Bahan alam itu berupa kelapa muda yang hanya dikupas bagian atasnya lalu dibuang airnya. Kelapa tersebut menjadi pengganti mangkuk. Proses selanjutnya adalah membuat kuah soto dengan bumbu racik tradisional ditambahkan ebi untuk menambah rasa gurih di dalamnya. Setelah kuah siap dan mendidih, bahan lainnya lalu dimasukan seperti telur puyuh, cabe gendot, dan tentunya bahan utama udang. Kuah soto yang mengandung ebi, semakin memperkuat citarasa soto udang ini. Adanya tambahan cabe gendot di dalam kuah soto membuat menu ini juga diperuntukan bagi mereka yang senang dengan menu makanan yang pedas. ”Aroma dan rasanya yang pedas cocok untuk menghangatkan tubuh," kata Abdurohman sambil menyebutkan bahwa satu porsi Soto Udang dalam Tempurung ini dibanderol dengan harga Rp70 ribu. (tri)
soccer 9
Messi Juru Selamat dari Penculikan
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH / TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
Santiago Lopez [Inzet: Lionel Messi]
BUENOS AIRES (TERBITTOP) — Pesepak bola kenamaan Messi menyelamatkan nyawa. Bagaimana bisa? Inilah yang terjadi pada Santiago Lopez, seorang insinyur muda Argentina yang jadi korban penculikan di Nigeria. Surat kabar Clarin melaporkan, penculik Lopez tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris. Mereka mengira sang insinyur sebagai warga Amerika Serikat. Lopez pun akhirnya meneriakkan nama pesepak bola asal Argentina: ”Messi, Messi, Messi”. Si penculik menyadari kesalahannya. Tiga hari kemudian, Lopez dilepas dan kini ia ditampung di Kedubes Argentina yang ada di Nigeria. Ketika dilepas Lopez mengatakan, ”Nama Messi-lah yang telah menyelamatkan saya.” (bln)
Rooney Bidik Pemuncak TOP SKORER INGGRIS LONDON (TERBITTOP) — Kapten timnas Inggris, Wayne Rooney, bergerak ke posisi kedua daftar top skorer sepanjang sejarah timnas Inggris. Ia berada di posisi runner-up bersama dengan legenda Inggris, Gary Lineker, yang sama-sama telah mengemas 48 gol. Lineker lebih baik dalam hal rasio gol per gim, karena ia mencatat seluruh golnya dalam total 80 penampilan bersama timnas Inggris. Sementara Wayne Rooney butuh 105 laga untuk menda-
patkan jumlah gol yang sama. Rooney sebelumnya mencetak gol ke-47 ketika Inggris memenangi laga kontra Lithuania yang berakhir 4-0 untuk kemenangan The Three Lions pada
bulan Maret. Ia menyamai rekor Lineker setelah mencetak gol kemenangan Inggris dalam laga menegangkan melawan Slovenia di kualifikasi Euro 2016. Rooney hanya butuh satu gol lagi untuk menyamai pencetak gol terbanyak nomor satu Liga Inggris saat ini, Sir Bobby Charlton. Rekor Charlton sendiri telah bertahan selama lebih dari 40 dekade, sejak legenda Manchester United itu terakhir melakukan pertandingan internasional bersama timnas Inggris pada 1970. Lineker nyaris menyamai rekor Charl-
ton namun terhenti satu gol lebih sedikit ketika ia mengakhiri karier internasional. Kini Rooney punya banyak kesempatan untuk menyamai bahkan melampaui rekor Bobby Charlton di timnas Inggris. (sep)
TOP SKORER TIMNAS INGGRIS BOBBY CHARLTON (49 GOL) Bermain dalam 106 pertandingan untuk timnas Inggris dalam periode 1958-1970 atau sekitar 12 tahun. GARY LINEKER (48 GOL) Bermain sebanyak 80 pertandingan bersama The Three Lions, membela timnas Inggris selama kira-kira delapan tahun medio 1984 hingga 1992. WAYNE ROONEY (48 GOL) Menyamai rekor Lineker setelah bermain 105 kali untuk timnas Inggris. Melakukan debut pada 2003 dan masih aktif bermain hingga saat ini.
JIMMY GREAVES (44 GOL) Bermain dalam 57 pertandingan untuk timnas Inggris, aktif bermain bersama The Three Lions antara tahun 1959 hingga 1967 atau sekitar delapan tahun.
ALAN SHEARER 30 GOL Bermain bersama timnas Inggris dalam 63 laga internasional. Membela The Three Lions selama kurang lebih delapan tahun dalam periode 1992-2000.
MICHAEL OWEN (40 GOL) Bermain bersama timnas Inggris dalam 89 laga Internasional, melakukan debut pada 1998 dan terakhir bermain untuk timnas 10 tahun kemudian pada 2008.
TOM FINNEY (30 GOL) Bermain untuk The Three Lions dalam periode kurang lebih 12 tahun dan memiliki catatan turun dalam 76 laga internasional bersama timnas Inggris.
NAT LOFTHOUSE (30 GOL) Bermain selama 33 kali untuk timnas Inggris dalam periode antara tahun 1950 hingga 1958.
Wayne Rooney
DAVID BECKHAM MEMUJI Laga Tim Cantik Asal Inggris
LONDON (TERBITTOP) — Sukses yang direngkuh tim nasional wanita Inggris menembus semifinal Piala Dunia Wanita 2015 mengundang rasa kagum. Tidak terkecuali legenda Manchester United, David Beckham, yang turut melontarkan pujian bagi timnas wanita Inggris. Skuat asuhan Mark Sampson itu sukses mengalahkan Kanada di perempat final dengan skor 2-1. Gol Inggris dicetak Jodie Taylor dan Lucia Bronze, sedangkan gol Kanada dilesakkan Christine Sinclair. Pada akun instagram pribadinya, Beckham secara khusus mengutarakan rasa bangganya pada wanita-wanita tersebut. Pasalnya, eks kapten
Ada Kabar Benzema BAKAL NIKAHI RIHANNA
Kebersamaan Benzema dan Rihanna saat tertangkap kamera. LONDON (TERBITTOP) — Kehidupan asmara pesepak bola Karim Benzema dan penyanyi Rihanna memasuki babak baru. Salah satu media di Inggris, Look, memberitakan kalau keduanya akan menikah. Diberitakan, sejak menjalin hubungan istimewa dengan Benzema, penyanyi dari Barbados itu terlihat banyak berubah. Bahkan, Rihanna mengaku ia tak tertarik dengan pria lain, dan ingin serius menjalin hubungan dengan pria asal Perancis yang kini berkiprah bersama Real Madrid itu. Mengutip sebuah sumber, Look menulis, ”Rihanna akan menerima dengan senang hati, andai Benzema mengajaknya ke pelaminan.” Yang pasti, Rihanna dan Benzema sudah beberapa kali terlihat menghabiskan waktu mereka bersama di beberapa klub yang ada di Los Angeles. (bln)
Timnas wanita Inggris meluapkan kegembiraannya usai mengalahkan Kanada dengan skor 2-1, dan berhasil menembus semifinal Piala Dunia Wanita 2015. Mantan kapten timnas Inggris, David Beckham [inzet], memuji kesuksesan skuat asuhan Mark Sampson tersebut. timnas Inggris itu sendiri belum pernah membawa The Three Lions hingga semifinal Piala Dunia.
”Pertunjukan yang menakjubkan, kami semua cukup bangga dengan apa yang kalian raih dan semangat yang
kalian tunjukkan. Singa akan mengaum di semifinal #England,” ujarnya dalam instagram seperti dilansir Dailymail. (lie)
Kiper City Akhirnya Nikahi Kimberly Crew
Joe Hart bersama Kimberly Crew, usai prosesi pernikahan.
MANCHESTER (TERBITTOP) — Joe Hart, mengakhiri masa lajang di usianya yang ke28 tahun. Kiper Manchester City ini menikahi Kimberly Crew, gadis yang dipacarinya sejak lama. Pernikahan itu dilangsungkan di sebuah lokasi romantis yang ada di Italia. Joe Hart tampak bersetelan hitam, sementara Kimberly bergaun putih. Walaupun beda warna, namun perpaduan keduanya terasa enak di mata. Ada kesan klasik saat pernikahan dilangsungkan di bangunan tua itu. Sejumlah teman dan kerabat dekat hadir, di antaranya Vincent Kompany dan Joleon Lescott, tulis media Inggris, Daily Mail. (bln)
ANDREA PIRLO
Mungkin Saja Pindah ke Amerika
Andrea Pirlo
NEW YORK (TERBITTOP) — Selama sepekan terakhir Andrea Pirlo berada di Amerika Serikat, bertemu Marcelo dan Robin van Persie. Bisa saja terjadi, ia hanya menunggu waktu untuk hijrah ke klub New York City FC. Kabar awalnya adalah, Pirlo ke Amerika untuk berlibur. Tapi, sejumlah media mengendus info kalau ia tengah bernegosiasi dengan klub anggota Major League Soccer (MLS) tersebut. Bintang Italia berusia 36 tahun berlibur di Miami, dan ia bertemu pemain Real Madrid, Marcelo juga sempat bersantai bareng di kolam renang bersama trio Belanda: Van Persie, Daley Blind, dan Stefan de Vrij. Sayang belum ada konfirmasi dari pihak New York City FC maupun Pirlo. Namun, banyak media menengarai kalau deal tak akan terlalu lama terjadi. Apalagi, Pirlo sempat kepergok di tribun VIP Yankee Stadium dan menyaksikan pertandingan calon timnya melawan New York Red Bull, yang berkesudahan imbang 1-1. Apakah Pirlo benar-benar akan hijrah? Waktulah yang bakal menjawabnya, tulis situs ESPNFC yang sempat pula menyebut Pirlo akan dikontrak 18 bulan oleh New York City FC. (espn)
Pemerintah Kembangkan Sistem e-Learning YOGYAKARTA (TERBITTOP) — Pemerintah mengembangkan dan menerapkan sistem elearning dalam proses pembelajaran untuk memajukan pendidikan di Indonesia, kata Staf Ahli Bidang Akademik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Paulina Pannen. ”Dengan mengacu pada pendidikan di luar negeri yang sudah menerapkan sistem e-learning sebagai solusi untuk memajukan pendidikan kaum muda, pemerintah Indonesia saat ini giat mensosialisasikan e-learning kepada berbagai universitas,” katanya, di Yogyakarta, Sabtu. Pada sosialisasi pendidikan jarak jauh dengan sistem e-learning di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), ia mengatakan, sosialisasi itu dilakukan karena dalam sistem elearning masih banyak tantangan yang harus dihadapi. ”Tantangan yang harus dihadapi itu antara lain bagaimana e-learning bermanfaat dengan tetap menjamin kualitas yang sama dengan pendidikan di dalam kelas dan menambah kapasitas kampus baik secara internal maupun eksternal,” katanya. (nt)
pendidikan & kesra 10
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH / TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
Balai Pendidikan Kewanitaan Luluskan 1.223 Siswa Putus Sekolah JAKARTA (TERBITTOP) — Balai Pendidikan Kewanitaan (BPKw) Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP), yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan keterampilan wanita untuk masyarakat tidak mampu, telah meluluskan 1.223 siswa putus sekolah. ”Pelatihan yang diberikan berupa ketrampilan di bidang tata busana, tata boga, dan tata rias kecantikan,” kata Erna Theo Sambuaga dari unsur pimpinan BPKw , dalam rapat pengurus YKBRP di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Ria Husada, Cibubur, Jakarta Timur, belum lama ini, yang juga dihadiri Prof Dr Haryono Suyono selaku Ketua Dewan Penyantun. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, balai pendidikan kewanitaan di Komplek Bumi Harapan Permai, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati itu, menurut Erna Theo Sambuaga, sejak 2014 juga menyelenggarakan kegiatan pendidikan PAUD RIA Pembangunan. ”Para bunda PAUD-nya cukup potenial, juga minat peserta didik dari masyarakat sekitar cukup baik, sehingga PAUD RIA Pembangunan menjadi
yang terbaik di Kelurahan Dukuh,” jelasnya. Sementara itu, Prof Haryono berharap, di sekeliling PAUD ini nanti didirikan Posdaya-Posdaya. ”Lalu kita ambil relawan dari Posdaya untuk menjadi relawan dalam PAUD. Kalau perlu nanti, PAUD-nya mengundang PAUD-PAUD sekitar, kalau bisa pesertanya mencapai 500 atau 1.000 bunda PAUD. Nanti saya datangkan dosen PAUD untuk memberi presenting pada bunda-bunda PAUD. Sehingga ini akan menarik bagi PAUD sekitarnya untuk melihat PAUD kita, sebagai PAUD unggulan karena mampu mengundang para bunda PAUD,” kata Prof Haryono. *
HARIS FADILLAH
BERI KETERANGAN — Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra RIA Husada, Dr H Hakim Sorimuda Pohan SpOG (tengah), sedang memberikan keterangan kepada wartawan.
STIKes Mitra RIA Husada
Cetak Lulusan yang Mampu Menangani Masalah JAKARTA (TERBITTOP) — Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra RIA Husada yang dikelola Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan mencetak para lulusannya yang tak hanya tahu ilmu, tapi juga mampu mengatasi masalah di bidang kesehatan, terutama masalah kebidanan. ”Kita tidak saja menyiapkan mahasiswa untuk ujian akhir, terutama yang di D3, tapi juga kemampuan untuk menangani masalah, bukan pengetahuannya saja. Oleh karena itu di UU Tenaga Kesehatan disebutkan, tenaga kesehatan ini harus diuji kompetensinya,” kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra RIA Husada, Dr H Hakim Sorimuda Pohan SpOG, di Cibubur, Jakarta Timur, belum lama ini. Dr Hakim mengambil contoh, ketika pertama kalinya STIKes Mitra RIA Husada mengirimkan mahasiswanya untuk ikut uji kompetensi tahun lalu, dari 75 peserta uji kompetensi, 74 peserta berhasil lulus. ”Mudah-mudahan itu kualitas sekolah kita yang boleh dikatakan
sudah di atas,” tambahnya. Jadi, saat ini, mahasiswa tak hanya dituntut untuk lulus ujian dari mata-mata kuliah yang diujikan, tapi juga harus lulus uji kompetensi. ”Jadi kualitas sekolah sekarang diukur dari apakah uji kompetensinya berhasil atau tidak,” kata Dr Hakim, menyinggung visi sekolah tinggi ilmu kesehatan yang beralamat di Balai Bina Kerta Raharja Karya Bhakti RIA Pembangunan, Jalan Karya Bhakti No 3 Cibubur, Jakarta Timur itu. Visinya itu antara lain, menghasilkan tenaga ahli di bidang kesehatan yang profesional, berkompetensi tinggi, serta berkarakter yang mampu untuk ikut serta menangani masalah kebidanan dan kesehatan masyarakat. Salah satu bentuk uji kompeten-
si yang dilakukan STIKes Mitra RIA Husada, menurut Dr Hakim, berbentuk esai komputerisasi. ”Jadi kalau ada kendala di dalam penanganan teknik komputernya sendiri, dia (mahasiswa-red) jadi bermasalah. Selain lulus bidan, kemampuan komputernya juga sudah baik,” jelasnya. Saat ini STIKes Mitra RIA Husada telah menandatangani kerja sama dengan Kabupaten Bogor. ”Kabupaten Bogor bersedia untuk kita gunakan sebagai lahan praktik di puskesmas, di rumah sakit, dan bidan-bidan yang ada di Kabupaten Bogor. Tempat kita melakukan penelitian, juga tempat kita melakukan pengabdian terhadap masyarakat. Kalau kerja sama dengan DKI, dengan wilayah Cibubur. Kita tidak tinggalkan. Yang paling dekat ya DKI. Seperti kemarin, kita memenuhi undangan Kasubdin Jakarta Timur. Mereka ajak kita untuk melakukan semacam sensus pada wilayah kumis (kumuh dan miskin), dan wilayah kupat (kumuh dan padat) yang ada terutama di rumah susun,” paparnya. *
”Lompatan Besar Capai Kesuksesan Entrepreneur” JAKARTA (TERBITTOP) — Berani sukses bermodal pantang menyerah, karena kesuksesan tidak datang tiba-tiba, melainkan hasil proses kerja keras yang kita lakukan saat ini. Banyak contoh orang sukses di dunia yang berhasil membangun perusahaannya menjadi besar dan kaya karena diawali sebuah mimpi. Di samping perjuangan merintis usaha dan membanting tulang agar dapat membangun kerajaan bisnis menjadi ladang penghasil uang. Motivator entrepreneur, Thomas Sugiarto mengatakan, proses menuju sukses dimulai dengan konsep believing, learning, and action, yang harus diterapkan jika ingin sukses dalam menggeluti dunia usaha. Artinya, seseorang ketika sudah mempunyai keyakinan harus mulai terdorong untuk belajar, dan selanjutnya diaplikasikan dalam bentuk terobosan nyata dalam mengendalikan usahanya. ”Bill Gates (Microsoft) punya impian suatu saat kelak setiap rumah punya komputer. Kolonel Sanders ditolak 1.008 kali saat menawarkan resep ayam goreng ke berbagai restoran. Berkat kegigihan Sanders, resep Kentucky Fried Chicken dinikmati masyarakat di berbagai pelosok dunia. Jeff Bezos meninggalkan posisi wakil presiden direktur pialang saham Wall Street untuk mendirikan amazon.com,” ungkap motivator entrepreneur, Thomas Sugiarto, dalam acara talk show di Auditorium Kampus Universitas Trilogi, baru-baru ini. Acara ini dibuka oleh Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin, dihadiri ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Trilogi. Thomas Sugiarto melanjutkan, Tony Fernandes (Air Asia) bermimpi setiap orang bisa terbang ke banyak tempat
dengan tiket murah. Mochtar hidup di dunia manusia jaRiady meninggalkan posisi ngan pernah takut untuk bersebagai direktur BCA dan mimpi. menjulang sebagai kaisar Kemudian, berani mencoba Lippo Karawaci serta pengudan tidak takut gagal adalah saha sukses Chairul Tanjung. tindakan yang harus dilakukan ”Semua dicapai dan sukses agar seseorang dapat belajar karena pantang menyerah,” banyak hal dari apa yang diujarnya. lakukannya. Jika pun masih Dikatakan, istilah sukses sabelum berhasil tidak perlu samngat sulit untuk dipahami pai larut dalam kesedihan. Sedan diartikan secara univermuanya bisa dijadikan pelajasal. Seseorang untuk mendaran berharga dan diambil hikpat label sukses pun bermamah secara positif dan jangan cam-macam dan berbeda. jadikan kegagalan itu memPola pikir yang selalu mengbuat kita berhenti untuk menanggap apa yang bakal kita cobanya lagi. lakukan lebih berpotensi gaPola pikir yang selalu megal adalah jalan pikiran yang nganggap apa yang bakal salah dan perlu dibuang jauhHARIS FADILLAH kita lakukan lebih berpotensi jauh. Pikiran yang tidak bergu- TERIMA CINDERAMATA — Motivator entrepreneur, Thomas gagal adalah jalan pikiran na itu tidak perlu dipelihara ka- Sugiarto (kanan), menerima cinderamata dari Rektor Universitas yang salah dan perlu dibuang rena malah bisa mengendap Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin, usai acara talk show di Auditorium jauh-jauh. Pikiran yang tidak dalam pikiran, yang membuat Kampus Universitas Trilogi, baru-baru ini. berguna itu tidak perlu dipelikita tidak berani mencoba hara karena malah bisa mememulai mengambil risiko tindakan agar ngendap dalam pikiran, yang membuat haan entepreneur yang dinaungi oleh berhasil. kita tidak berani mencoba memulai mesistem agensi dari perusahaan asuransi ”Setiap impian itu gratis dan manusia ngambil risiko tindakan agar berhasil. ternama asal Inggris, dia juga menjelastidak perlu malu merealisasikan mimpiJangan sampai dalam pikiran tertanam kan apa yang dilakukannya ini untuk nya tersebut dalam bentuk usaha atau bahwa apa yang akan kita kerjakan bamenciptakan ’Quantum Leap’ (lompasemacamnya. Setelah mempunyai kal tak akan bisa tercapai sesuai target tan besar) bagi orang-orang hebat di mimpi, seseorang hendaknya mampu atau bahkan gagal. Pasalnya, hal itu sama bidang sales dan marketing maupun promengembangkan dirinya dengan basaja kita telah menutup diri dari pintu awal fesional untuk menjadi entrepreneur suknyak belajar kepada orang lain yang meraih kesuksesan. Sebaliknya, jika kita yases di bidang perencanaan keuangan lebih sukses agar bisa mengambil bakin dengan sumber pikiran bahwa kita daberkelanjutan. Karena itu menurutnya, nyak inspirasi dari orang tersebut sepat meraih segala yang diinginkan, pasti bisnis asuransi di masa depan memiliki bagai sebuah langkah jitu untuk memutidak lama lagi kita bisa mendapatkannya. potensi yang sangat besar dan cerah. lai rintisan usaha,” katanya. Bertindaklah sekarang jika ada peluang. Artinya, seseorang ketika sudah memMenurut dia, banyak cara meraih sukItulah prinsip yang dipegang teguh Thomas punyai keyakinan harus mulai terdorong ses. Satu di antaranya adalah belajar dari Sugiarto. Jika prinsip itu yang dipakai, maka untuk belajar, dan selanjutnya diaplikapengalaman sukses yang telah diraih ’your great success starts from now’ bukansikan dalam bentuk terobosan nyata daorang lain. Sebagai pemimpin perusalah sesuatu yang mustahil. Sampai lam mengendalikan usahanya. Selagi
sekarang Thomas Sugiarto masih tetap membangun impian di tahun 2012 pendapatannya per bulan Rp 1 miliar. Yang menakjubkan dengan pendapatan sebesar itu, dia tidak melakukan apa-apa lagi alias sudah mendapatkan pasif income dan mengalami apa yang disebutnya sebagai kebebasan finansial. Semua impiannya itu dituangkan secara blak-blakan di bukunya, Your Great Success Starts from Now dan program mau bonus Rp2 miliar. Yang menarik, dalam buku Your Great Success Starts from Now yang sampul luarnya didominasi warna merah tersebut, Thomas Sugiarto banyak mengungkapkan pengalaman pribadinya meraih sukses sebagai entrepreneur, baik tatkala masih menjadi agen properti, agen asuransi, maupun kegiatan bisnis lainnya. Oleh sebab itu dalam Your Great Success Starts from Now, Thomas Sugiarto tidak banyak berteori, tapi mengungkapkan praktik yang telah dilakoninya. Karenanya Your Great Success Starts from Now lebih mirip otobiografi Thomas Sugiarto daripada buku tentang motivasi. Membaca bukunya, pasti terbakar dan adrenalin kita membara untuk melakukan apa yang sudah dilakukan Thomas Sugiarto, yang punya prinsip ”lebih baik jadi kepala ayam daripada ekor kerbau”. Karena itu kalau Anda mau belajar memutuskan urat malu dan meraih sukses, bacalah Your Great Success Starts from Now. Rektor Universitas Trilog, Prof Dr Asep Saefuddin kagum dengan ide Rp2 miliar yang ditawarkan oleh Thomas Sugiarto ini. Menurut dia, ini merupakan ide yang yang brilian dan berani memberikan peluang bagi orang-orang yang ingin menjadi entrepreneur. (haris)
11
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH / TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
Atasi Kemiskinan dan Berdayakan Keluarga Prasejahtera
Posdaya Makin Berkiprah dengan Mobile Training Unit SEBANYAK 22 Mobile Training Unit (MTU) atau unit pelatihan berjalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan semakin memberdayakan para anggota Posdaya terpilih, yang diseleksi dari seluruhnya 45.000 Posdaya, yang tersebar di seluruh Indonesia. ”
P
ada saatnya nanti, MTU ini akan dibawa ke pedesaan untuk melatih para anggota Posdaya. Karena jumlah Posdaya saat ini di seluruh Indonesia ada 45.000, maka akan kita seleksi, Posdaya mana saja yang akan mendapatkan mobil pelatihan ini. Pelatihan nanti akan mengurangi pengangguran di tingkat desa,” kata Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono sebelum memberikan paparan sebagai pembicara utama Seminar Peran Kementerian PUPR dalam Membentuk Bonus Demografi Generasi Muda Indonesia di Kementerian PUPR di Jakarta, belum lama ini. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang mendampingi pakar kependudukan yang juga mantan Kepala BKKBN dan Menteri Kesra dan Taskin itu, meyakini MTU akan lebih bermanfaat digunakan oleh Posdaya. ”Karena, beliau ini (Prof Haryono-red) pakarnya,” kata Basuki seraya me-
ngungkapkan, MTU merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR mendayagunakan bonus demografi, yang kemudian dipaparkan Prof Haryono di ruang seminar dan mendapat aplaus lebih dari 100 peserta. Bahkan, Menteri Basuki mengikutinya dari awal hingga akhir, dan ikut memberikan pertanyaan kepada Prof Haryono. ”Terkait dengan bonus demografi ini, kami dari PU mau mendengar dari pakarnya, dari beliau (Prof Haryono-red), kemudian apa yang harus kita siapkan, karena tahun 2020 sampai 2030 banyak tenaga kerja. Bagaimana mendayagunakan bonus demografi ini, harus kita siapkan dari sekarang. Salah satunya, PU itu menyediakan MTU,” kata Basuki. Ditambahkan Menteri Basuki, bahwa pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Yayasan Damandiri, melalui program-program Posdaya. ”Kami bekerja sama dengan beliau (Prof Haryono) ini, dengan Posdaya, Pos Pember-
ENDANG
MOBIL TRAINING UNIT — Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (kiri), tengah berbincang dengan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, usai memberikan keterangan tentang 22 unit Mobile Training Unit (MTU) atau unit pelatihan berjalan, yang disiapkan Kementerian PUPR untuk pelatihan para anggota Posdaya terpilih, agar menjadi tenaga terampil seperti tukang sampai mandor. dayaan Keluarga. Kami memback-up beliau. Beliau yang memberdayakan, kita instrumennya yang bisa memberdayakan masyarakat melalui Posdaya,” kata Basuki. Kementerian PUPR merasa yakin, kerja sama itu akan berjalan dengan baik dan berhasil, karena jelas Menteri Basuki, dirinya percaya dengan kapasitas Prof Haryono, dan itu telah dibuktikan
KIPRAH PENGURUS YAYASAN KARYA BHAKTI RIA PEMBANGUNAN———(dari halaman I) Lembaga-lembaga itu di antaranya Balai Pendidikan Kewanitaan (BPKw), Balai Bina Kerta Rajarja (BBKR), Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti (STW-KB), SOS Desa Taruna, dan STIKes Mitra RIA Husada. Untuk mempromosikan dan lebih menggeliatkan kegiatan yang ada di STIKes Mitra RIA Husada dan STW-KB, misalnya saja, Prof Haryono menggagas dua semi-
nar. ”Yang pertama adalah seminar tentang kebidanan dan reproduksi, yang kita paskan dengan Hari Ibu 2015. Kedua seminar tentang lansia yang kita adakan pada kira-kira saat berlangsung Hari Lansia Internasional,” kata penggagas Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) ini. Sebenarnya STW-KB banyak mengalami perubahan, yang kegia-
Pengurus Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP)
tan sehari-harinya sekarang ini berada di bawah pengawasan Direktur DR Tumbu Rahardi Ramlan. ”Saat ini STW-KB mulai berubah, bukan hanya sebagai hunian lansia, tapi telah menjadi rumah perawatan lansia (nursing home for the elderly) dan Klinik Pratama Wijaya Kusuma,” kata DR Tumbu Rahardi Ramlan, dalam laporannya di rapat yang dipimpin Ketua Pembina YKBRP, Tuti Try Sutrisno. Khusus mengenai Wisma Aster yang memiliki 14 kamar VIP dan 4 kamar super VIP, perlu dipromosikan lebih lanjut agar penghuninya jauh lebih banyak. ”Karena saat ini hanya dihuni oleh tiga orang penghuni. Selain juga perlu diantisipasi untuk penambahan tenaga seperti petugas kesehatan, petugas pelayanan gizi, dan petugas kebersihan ketika penghuni bertambah,” kata DR Tumbu Rahardi Ramlan, yang menyambut gembira gagasan dan langkah serta solusi dari Prof Haryono. *
KEJAGUNG BEKUK 59 BURONAN KORUPSI————–—————(dari halaman I) Menurut Tony Tribagus Spontana, pihaknya terpaksa melakukan upaya paksa karena mantan Sekretaris Badan Kerja Sama Pembangunan Jakarta, Bogor Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (BKSP Jabodetabekjur) tidak kooperatif. ”Upaya paksa dilakukan setelah tersangka menunjukkan sikap tidak kooperatif dengan tiga kali mangkir dari panggilan yang sah dari penyidik,” tegas Tony. Tim gabungann menangkap tersangka Asep Sukarno di Jalan Pengampon Nomor 21 Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (3/7), pukul 20.00 WIB. Tim kemudian membawa ke Kejaksaan Agung, Jakarta, dan menjebloskannya ke dalam sel Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kejaksaan Agung. ”DPO tersebut merupakan buronan ke-59 yang berhasil ditangkap Tim Intel Kejagung sepanjang tahun 2015,” kata Tony. Dijelaskan, tim gabungan melakukan upaya paksa berdasarkan Sprin-dik JAM Pidsus No: Print20/F.2/Fd.1/03/2015, tanggal 16 Maret 2015, terkait kasus dugaan korupsi pada BKSP Jabodetabekjur yang anggarannya berasal dari APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jabar, dan Banten. Kasus ini bermula pada tahun 2013, saat BKSP mendapat dana hibah dari tiga provinsi di atas sekitar Rp 7 miliar. Beberapa pelaksanaan kegiatan diduga fiktif, sehingga merugikan keuangan ne-
gara sekitar Rp 1,2 miliar. BPKP tengah menghitung kerugian negara akibat penyelewengan dana ini. Dalam beberapa kali panggilan dan terakhir Kamis (18/6) lalu, tersangka Asep Sukarno juga mangkir dari panggilan penyidik yang akan memeriksanya sebagai saksi. ”Tim penyidik telah mengagendakan pemeriksaan tersangka AS. Saksi tidak hadir memenuhi panggilan penyidik tanpa keterangan,” kata Tony. Dalam kasus ini, penyidik baru menetapkan Asep Sukarno, yang saat ini menjabat kepala Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai tersangka tunggal. Penyidik menetapkan Asep sebagai tersangka karena saat menjabat sekretaris BKSP Jabodetabekjur tahun 2013, diduga telah melakukan penyimpangan dalam mengelola dana hibah yang berasal dari APBD Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, serta membuat kegiatan dan laporan kegiatan fiktif, serta pemotongan dana APBD. Sebelumnya Tim Satgas Intel menangkap buronan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 1999-2004, Prawoto Saktiari. Buronan ini ditangkap karena sudah menyandang status terpidana korupsi. Prawoto berhasil ditangkap di Jl Margasatwa, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (18/6). ”Dia diamankan di halte bus,” ujar Tony.
Prawoto adalah terpidana perkara tindak pidana korupsi penyimpangan dana APBD DPRD Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013. Kerugian negara yang diakibatkan perbuatannya mencapai Rp 14,8 miliar. Prawoto terbukti bersalah berdasarkan putusan Mahkamah Agung No 67PK/Pidsus/2011 tanggal 28 Maret 2012. Dia dijatuhi hukuman pidana satu tahun penjara dengan denda Rp 50 juta subsidair dua bulan kurungan. Sebelum Prawoto, Tim Intel Kejagung menangkap DPO asal NTT bernama Muhamad Irsyad Hanafi, pihak swasta yang menjabat sebagai direktur PT Citra Djadi Nusantara. Tersangka kasus pengelolaan anggaran satuan kerja penyediaan rumah untuk masyarakat penghasilan rendah (MBR) dengan kerugian negara mencapai Rp 2.756.280.000. Kemudian Tim Satgas Intel meringkus DPO asal Kejari Jambi bernama Sapani bin Ibrahim, direktur CV Generasi Muda Mandiri saat berada di Alun-Alun Klaten Jateng. Sapani diringkus sesuai putusan MA RI No 2045 K/Pid/2005 tanggal 18 April 2006, dinyatakan bersalah dalam tindak korupsi dan harus menjalani hukuman penjara selama dua tahun dn membayar uang pengganti Rp 407.588.546 subsidair enam bulan kurungan. Satgas Intel mentargetkan sekitar 100 buronan dapat diringkus dalam tahun ini. (haris)
WADUH, AMING DUKUNG PERNIKAHAN SEJENIS—–——————(dari halaman I) Namun, Iyus membantah kalau Aming datang ke sana khusus untuk perayaan kaum homoseksual dan lesbian itu. ”Nggak sen-
gaja, karena ia ke sana untuk berlibur,” jelasnya. Aming datang ke New York bareng koki Priscilya Princessa
alias Chef Priscil dan presenter Altaf Vicko. Foto Aming ikut pesta pun muncul di Instagram milik Priscil. (bin)
dengan keberhasilan program Posdaya. ”Saya sangat yakin, karena saya tahu beliau (Prof Haryono). Kapasitas beliau sewaktu di BKKBN, beliau sebagai komunikator, sebagai motivator, dengan instrumen ini (MTU-red) mudahmudahan akan lebih bermanfaat, melalui kerja sama dengan Posdaya,” katanya. Saat ini, tambah Menteri PUPR, sudah ada 22 unit kendaraan
MTU, dan nanti akan ditambah lagi 15 unit, sehingga dengan total 37 unit diharapkan setiap provinsi memiliki dua unit MTU. Diungkapkan, bahwa MTU digunakan untuk pelatihan tenaga terampil seperti tukang sampai mandor. Dengan demikian, para anggota Posdaya yang terpilih untuk dilatih akan mampu melakukan pekerjaan proyek infrastruktur dengan baik dan benar.
Selain sebagai unit pelatihan, MTU juga sebagai fasilitas untuk uji kompetensi dan sertifikasi, serta bimbingan teknis penyuluhan kepada tenaga kerja konstruksi yang tersebar di kantong-kantong tenaga kerja konstruksi dan pusat-pusat lokasi proyek yang belum bisa dijangkau Balai Pelatihan Konstruksi. Berkaitan dengan kerja sama yang dijalin antara Yayasan Damandiri dan Kementerian PUPR, Prof Haryono berharap pengangguran pada tingkat desa akan dapat diatasi dengan ketersediaan unit-unit mobil MTU itu. ”Saya merasa sangat bahagia kepada Pak Menteri, karena tidak saja diisi unit-unit mobil (yang bergerak-red) tapi juga ada tempattempat yang menetap, sehingga Pak Menteri tadi sudah setuju, 45 ribu Pos Pemberdayaan Keluarga akan kita seleksi tenaga-tenaga mudanya yang bisa dikirimkan untuk pelatihan-pelatihan selama tahun 2015. Dan, mudah-mudahan tahun depan ada lagi. Sehingga, pengangguran pada tingkat desa akan dapat diatasi oleh Bapak Menteri PU dan jajarannya,” jelas Prof Haryono. Dalam hal penyerapan bonus demografi melalui kerja sama tersebut, Prof Haryono menyatakan, ”Saya kira pekerjaan Pak Menteri PU sampai ke daerah-daerah, baik itu membuat jalan atau irigasi, itu akan menyerap bonus demografi yang akan muncul di beberapa provinsi secara bertahap. Dan ini akan merupakan suatu solusi ketenagakerjaan di Indonesia.” *
MEMBANGUN KOPERASI POSDAYA————————————(dari halaman I) melalui pembentukan, pembinaan dan pengisian Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), pertama-tama menganjurkan penyegaran pola hidup gotongroyong di antara sesama anggota Posdaya di desa. Imbauan penyegaran hidup gotong-royong itu dimaksudkan agar keluarga dengan rekan-rekan se kampungnya bisa memenuhi kebutuhan yang sangat dasar bagi setiap keluarga di kampungnya, utamanya dalam bidang keagamaan, kesehatan, pendidikan, lingkungan yang nyaman dan bermanfaat serta persiapan bagi setiap penduduk agar bisa bekerja atau mempunyai usaha ekonomi yang menguntungkan, sekaligus mengangkat keluarga prasejahtera menjadi keluarga yang mandiri dan sejahtera. Tidak kurang dari 2000 Posdaya dipilih dan anggotanya diajak mengikuti gerakan sadar menabung, mengikuti berbagai pelatihan keterampilan agar mampu membuka usaha secara mandiri, bekerja cerdas dan keras. Pilihan itu diutamakan pada keluarga prasejahtera agar program yang dikembangkan sekaligus mengangkat keluarganya menjadi semakin mandiri, bahagia dan sejahtera. Keluarga prasejahtera terpilih itu, setelah bersedia menabung, bisa mendapatkan kesempatan mengambil kredit Tabur Puja tidak lebih dari Rp2 juta tanpa agunan agar bisa membuka usaha. Direncanakan keluarga sasaran tersebut diberikan asuransi kematian selama satu tahun agar apabila terjadi kemalangan sampai meninggal dunia, termasuk kemalangan untuk anggota keluarganya, pinjamannya tidak hasil untuk mengurus, dan anggota keluarganya terbebani cicilan utangnya. Pada tahun kedua, keluarga yang bersangkutan diharapkan sudah memiliki tabungan sehingga mampu melanjutkan asuransi keluarganya dengan membayar sendiri premi asuransi
kematian tersebut. Agar keluarga di desa mulai mengenal koperasi dan bagaimana mereka melayani anggota dan masyarakat luas, yang mengutamakan kemudahan dan keuntungan untuk anggota dan masyarakatnya, sebagian manajemen kegiatan yang disebutkan di atas diserahkan kepada koperasi di daerahnya. Melalui pelayanan lewat koperasi itu diharapkan keluarga nasabah akan memberikan penghargaan terhadap sistem ekonomi melalui koperasi. Sebagai panutan, koperasi yang melayani Kredit Tabur Puja diharapkan memberikan pelayanan yang mudah, sangat menghargai nasabah keluarga prasejahtera yang dilayani, tidak memungut bunga cicilan yang tinggi, serta mampu menempatkan nasabahnya sebagai ’raja’ yang dimanjakan dengan berbagai petunuk usaha yang mudah dicerna, kemudahan dan keuntungan pelayanan usaha yang akrab dan menguntungkan. Penugasan koperasi untuk mengembangkan manajemen itu sekaligus menjadi bahan motivasi agar para anggota koperasi menyatu dengan Posdaya dan rakyat banyak. Akhirnya koperasi mengajak keluarga anggota Posdaya yang bergerak dalam bidang ekonomi bisa dipersiapkan untuk ikut menjadi anggota koperasi dan mendorong kegiatan koperasi makin menjadi bagian dari sistem usaha yang nikmat dan menguntungkan keluarga anggota Posdaya pada khususnya dan rakyat pada umumnya. Karena itu koperasi perlu memberi dorongan, kemudahan dan insentif kepada semua anggota Posdaya untuk berkumpul secara rutin, memberikan penjelasan tentang koperasi dan usaha bisnis dalam suatu sistem kebersamaan agar maju dan akhirnya mengajak anggota Posdaya menjadi anggota koperasi.
Kombinasi pembangunan karakter bekerja bersama gotongroyong dalam lingkungan Posdaya sebagai upaya membangun budaya kerja sama gotong-royong dan pelayanan tabungan dan kredit Tabur Puja oleh koperasi, menempatkan koperasi sebagai lembaga keuangan yang sejak awal mendahulukan kepentingan anggotanya. ’Tontonan’ ini diharapkan menjadi ’tuntunan’ guna meningkatkan penghargaan rakyat kepada koperasi. Penghargaan itu akhirnya akan memperbesar kepercayaan rakyat banyak kepada koperasi. Kalau itu terjadi, koperasi akan dicintai rakyat dan dipercaya menjadi kekuatan ekonomi yang didukung penuh untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berjiwa gotong-royong dan sekaligus peduli terhadap upaya pemberdayaan masyarakat. Kalau tingkah laku koperasi, seperti banyak dikeluhkan, seperti misalnya menjadikan koperasi sebagai lahan untuk memperkaya diri pengurusnya, menjadikan koperasi kesempatan mendapatkan fasilitas kemudahan dari pemerintah dan lembaga keuangan, akhirnya akan koperasi akan kehilangan keperyaan dan secara bertahap koperasi ditinggalkan oleh anggotanya. Koperasi akan menjadi badan usaha yang tidak dikelola secara bersama, tetapi badan usaha pribadi yang mementingkan keuntungan yang banyak guna memperkaya diri. Koperasi seperti dijanjikan, bukan hanya mengembangkan citra keindahah dan kemesraan kebersamaan, tetapi secara nyata menunjukkan betapa semua kegiatan dan usahanya mendahulukan kepentingan anggota diatas segala-galanya. Anggota yang baru berkembang perlu memperoleh petunjuk dan kemudahan dari anggota koperasi lain yang telah berpengalaman.
(Penulis adalah Mantan Menko Kesra RI/www.haryono.com)
TRAGEDI KECELAKAAN HERCULES C-130——————————(dari halaman I) Kecelakaan yang ketiga kalinya terjadi pada 20 Mei 2009, ketika pesawat gagal mendarat di Bandara Iswahyudi, Madiun. Pesawat akhirnya menabrak empat rumah sebelum menghantam areal persawahan. Ada 96 orang
tewas, dua di antaranya adalah warga setempat. Pesawat tersebut, sudah terbang sejak 1982. Yang keempat kali, baru saja terjadi, yakni pada Selasa (30/6) lalu. Lokasinya pemukiman warga di Kecamatan Medan Tuntungan,
dekat Lanud Soewondo. Pesawat naas ini membawa 12 kru dan 101 penumpang. Tak satu pun di antara mereka yang selamat. Kalau sudah empat kali, kita berharap jangan sampai terjadi yang kelima kalinya. (asn)
SEDERET FAKTA MENARIK MESSI—————————————(dari halaman I) Bisa juga dicatat, pihak Barcelona meminang Messi setelah menyaksikan videonya. Soldini memberi buah jeruk dan bola tenis untuk Messi. Nah, Messi kecil melakukan 113 kali jugling dengan buah jeruk tanpa jatuh, dan 120
kali jugling dengan bola tenis tanpa sekalipun terjatuh. Messi ternyata gila makan, dan minuman kesukaannya adalah Coca-Cola. Karena minuman ini buruk buat kesehatan, pelatih Pep Guardiola terpaksa menghilang-
kan mesin Coca-Cola di markas Barcelona. Cara ini berhasil, karena Messi tak lagi mengkonsumsi minuman ringan itu secara berlebihan. Nah, satu lagi, Messi juga jago masak seperti yang diperlihatkannya di akun Instagram. (lie)
12
EDISI KEEMPATPULUH TUJUH / TH II 30 JUNI - 15 JULI 2015
Lima Ajakan Prof Dr Haryono Lepas KKN Tematik
”Mahasiswa UIKA Harus Laku Jual” SEBANYAK 958 orang mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor dilepas untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Posdaya dan akan disebar ke empat kecamatan yakni kecamatan Caringin (12 desa), Kecamatan Cigombong (9 desa), Kecamatan Cijeruk (9 desa), Kecamatan Tamansari (8 desa). Penyelenggaran KKN tematik merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi yang wajib diikuti oleh civitas akademi khususnya bagi mahasiswa. Sehingga melalui KKN tematik mahasiswa diharapkan akan menghasilkan kemampuan riset dan dapat memetakan keluarga miskin serta memberdayakan masyarakat desa.
P
elepasan mahasiswa KKN dihadiri langsung Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, Rektor Universitas Ibnu Khaldun, Dr HE Bahruddin MAg, Deputi Direktur Umum Yayasan Damandiri, Dr Mulyono D Prawiro, serta para Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Universitas Ibnu Khaldun bertempat di Kampus Universitas Ibnu Khaldun, Bogor, baru-baru ini. KKN kedua tematik ini berbeda dengan sebelumnya karena tahun ini KKN Tematik UIKA melibatkan enam fakultas yang ada di universitas tersebut. Dalam pengarahannya di hadapan ratusan mahasiswa, Prof Dr Haryono berpesan lima ajakan agar mahasiswa selaku generasi muda yang peduli pada pembangunan keluarga di pedesaan, harus percaya diri,percaya teman. Sebagai Tim, harus percaya institusi, percaya kepada masyarakat dan harus menjadi manusia yang laku jual. ”Selama bulan Ramadan mahasiswa mengikuti segala kuliah seakan akan menghadapi ujian akhir biarpun ujian akhir nanti dinilai oleh para dosen. Kalau bisa menjawab pertanyaan dosen akan mendapat nilai A. Tetapi kepercayaan diri itu harus dibangun dengan membaca lebih banyak dan mengikuti kuliah dosen, karena mahasiswa akan diuji oleh ma-
syarakat desa yang akan kunjungi,” tutur Prof Dr Haryono. Di hadapan ratusan mahasiswa, Prof Haryono menegaskan, ada lima syarat untuk terjun ke masyarakat. Kelima syarat tersebut dijabarkan dengan singkat dan jelas oleh mantan Menko Kesra dan Kepala BKKBN ini. Syarat pertama, mahasiswa harus percaya pada diri sendiri. Para mahasiswa harus membawa ilmu kepada masyarakat di desa sebagai amal ibadah. Serta mengajak seluruh masyarakat desa, pada saatnya nanti berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar supaya keluarganya yang prasejahtera cepat menjadi sejahtera. ”Apakah saudara siap?” tanya Prof Haryono yang dijawab mahasiswa, ”Siap!” Syarat kedua menurut Prof Haryono,mahasiswa harus percaya pada teman sejawat atau satu tim. Sebagai anak bangsa, mahasiswa harus percaya pada teman-teman sesama mahasiswa. ”Mahasiswa harus yakin bahwa teman satu tim yang akan turun ke desa merupakan bagian dari supertim UIKA Ibnu Khaldun,” ujarnya. Sementara syarat ketiga, percaya pada institusi. Mahasiswa UIN harus percaya pada perguruan tinggi serta percaya seluruh civitas akademinya tempat dimana kuliah untuk menuntut ilmu. ”Mahasiswa harus percaya bahwa UIKA, merupakan induk dan lembaga
HARIS FADILLAH
PENGARAHAN — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, sedang menyampaikan pengarahan di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun yang mengangkat tema rodmap penyelematan anak bangsa. Dalam pemaparan tersebut, Prof Haryono antara lain mengungkapkan lima ajakan bagi mahasiswa yang akan mengikuti KKN tematik Posdaya yang berlangsung di Kampus Ibnu Khaldun Bogor, baru-baru ini. tempat mahasiswa dibuat dan diupayakan menjadi manusia yang luar biasa,” katanya. Syarat keempat, harus percaya pada masyarakat yang didatangi atau dikunjungi. Masyarakat tidak boleh dianggap bodoh. Masyarakat tidak boleh dianggap lebih rendah dari mahasiswa. ”Mahasiswa harus percaya pada masyarakat yang didatanginya adalah masyarakat calon mahasiswa,” tuturnya. Syarat kelima, mahasiswa harus menjadi manusia yang laku jual. Mahasiswa harus percaya pada pasar. Dikatakan, mahasiswa ha-
rus bertingkah laku begitu rupa, meskipun barangkali saat pertama kali datang, keluarga-keluarga di desa belum tersenyum tetapi setelah sehari, dua hari, ketiga hari, dan selanjutnya hidup berdampingan dengan mereka akan mulai muncul senyum, kecintaan, dan akhirnya pada waktu tiba saatnya mahasiswa berpisah karena harus segera kembali ke kampus untuk melanjutkan perkuliahannya. Tidak tertutup kemungkinan, bagi mahasiswa akan ada gadis-gadis desa membawakan bunga untuknya. Serta, bakal ada perjaka-perjaka desa membawa-
”Kembangkan Keluarga Posdaya seperti Kepompong” M
AHASISWA Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) yang diterjunkan ke desa yang berada di empat Kecamatan akan menemukan adanya keluarga miskin, keluarga yang kaya, keluarga yang pandai maupun keluarga yang mungkin kurang baik. Dengan kata lain bertemu dengan ulat bulu yang bila bulunya kena kulit manusia akan terasa gatal. Mereka harus mampu mengembangkan masyarakat desa, masyarakat keluarga Posdaya seperti mengembangkan kepompong menjadi kupu-kupu, artinya harus memberi isian kepada masyarakat di desa sehingga melalui KKN tematik itu nanti masyarakat desa akan banyak berubah menjadi sejahtera. Mantan Menko Taskim dan Kepala BKKN, Prof Dr Haryono Suyono mengatakan, mahasiswa KKN tematik UIKA selama sebulan akan bertemu dengan masyarakat di desa, bertemu dengan keluarga di desa, membangun Posdaya. ”Di desa kalian bertemu dengan ulat bulu yang gatal. Artinya kalian harus mengubah wajah desa menjadi desa sejahtera yang sesuai dengan aliran pembangunan,” tutur Prof Haryono. Oleh karena itu lanjut penggagas program Posdaya ini, harus mampu mengubah ulat bulu selama mahasiswa melakukan KKN harus diubah menjadi kupu-kupu yang warnanya indah dan bermacam-macam.
Bahkan kalau kita melihat ulat bulu akan serta merta membunuhnya. Oleh karena itu, diharapkan selama satu bulan penuh bersama rakyat mahasiswa harus mampu mengubah ulat bulu tersebut. Artinya, lanjut Prof Haryono, mahasiswa harus mengubah keluarga-keluarga di desa menjadi keluarga yang sejahtera, yang belum sejalan dengan aliran pembangunan. Untuk itu, ulat Bulu harus dikembangkan sebagai kepompong. Pada masa menjadi kepompong selama satu bulan mahasiswa tinggal dengan rakyat dan memasukkan isian yang bermacam-macam. Isian pertama, tambah Prof Haryono, ulat bulu yang gatal itu diubah untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah Swt. Untuk itu mahasiswa harus membantu kepompong yang arti secara lahiriahnya, di setiap desa mahasiswa harus membentuk Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Isian kedua, memahami dan melaksanakan budaya bangsa. Artinya, tidak saja beriman dan bertakwa tetapi seluruh keluarga yang masuk dalam Posdaya secara gotongroyong dan saling menghargai serta saling peduli. Yang kaya peduli kepada yang miskin, yang miskin tidak meminta-minta tetap berjanji untuk bekerja cerdas dan keras. Isian ketiga, keluarga yang ada di Posda-
HARIS FADILLAH
FOTO BERSAMA — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (kedua kanan), berfoto bersama dengan Rektor Universitas Ibnu Khaldun, Dr HE Bahruddin MAg (tengah), Wakil Rektor serta Ketua Panitia Pelaksana KKN Tematik, Dr HA Rahmat Rosyadi SH, MH (kiri), dilatarbelakangi ratusan mahasiswa KKN tematik.
ya harus menerima pola hidup sehat, pola hidup bersih, pola hidup yang dinamik dan siap untuk membangun keluarga dan bangsanya. Isian keempat, keluarga yang ada di Posdaya berjanji pada dirinya melaksanakan dan siap untuk menyekolahkan anaknya sejak dini (PAUD). Mahasiswa harus mampu membangkitkan semangat masyarakat desa untuk menyekolahkan anaknya. Isian kelima, keluarga yang di desa siap untuk berlatih keterampilan. Kalau perlu para mahasiswa selama di desa bisa melakukan kursus keterampilan sederhana seperti mengubah sampah menjadi berkah atau membuat pupuk kandang atau kompos. Sehingga menghasilkan sesuatu yang laku jual dan untung. Selain itu mahasiswa juga bertugas mencatat dan meneliti keluarga desa yang ada di Posdaya, siapa keluarga yang masih prasejahtera atau keluarga yang belum bisa memenuhi kebutuhan dasar. Kemudian keluarga kaya untuk dirayu dan diajak untuk peduli dengan menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu keluarga yang masih miskin. Penanganan kemiskinan tidak serta-merta diserahkan kepada pemerintah tetapi ditangani komunitas yang ada di desa. Selain itu keluarga miskin juga diajari untuk membuat kebun bergizi, seperti menanam berbagai tanaman sayuran yang bisa digunakan untuk keperluan keluarga dan tidak beli. Posdaya adalah tempat membangun keluarga dari tidak tau apa-apa, dari kikir menjadi sahabat, dari tidak peduli masa depan peduli masa depan bangsa. ”Itulah kepompong dan dari kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah,” ungkapnya. Kupu-kupu, lanjut Prof Haryono, kecuali indah tidak pernah terbang sangat tinggi tetapi selalu terbang dekat bumi, dekat bunga, dekat manusia. Kupu-kupu kalau makan selalu dekat dengan bunga dan bunganya akan mengucapkan alhamdulillah. Karena bunga yang dimakan kupu-kupu akan memberi serbuk maka bunga akan berubah menjadi buah. Manusia-manusia yang saudara bangun melalui Posdaya sekan-akan kupukupu. Dia tidak pernah sombong, tidak pernah benci kepada keluarga yang dianggap menjadi musuhnya, karena semua dianggap menjadi sahabat. ”Apa pun yang akan mahasiswa kerjakan akan dinilai oleh masyarakat di luar mata kuliah yang diberikan dosen. Para mahasiswa akan bangga kalau nanti lulus akan mendapat senyuman dari keluarga yang ada di desa,” tegas Prof Haryono disambut antusias mahasiswa. **
kan pesan khusus kepada para mahasiswi. Bahkan, ada pesanan agar segera kembali ke desa, membangun mengubah desa, dan membangun pemberdayaan masyarakat desa. Pakar kependudukan dan negarawan yang banyak menerima anugerah penghargaan ini, mengobarkan semangat kepada mahasiswa untuk mampu mem-
bangun desa, memberdayakan masyarakat desa bahkan bisa menyumbangkan dirinya untuk membangun bangsa ini. Pelepasan KKN tematik ini diakhiri dengan saling memberi cinderamata dari rektor maupun Ketua Yayasan Damandiri, serta pemberian buku tentang program Posdaya. *
Akan Berdayakan Potensi Keluarga
R
EKTOR Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, Dr HE Bahruddin Dr HE Bahruddin MAg MAg mengatakan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Posdaya tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena melibatkan enam fakultas yang ada. Mahasiswa berjumlah 958 yang ditempatkan di empat kecamatan yakni Caringin, 12 desa/23 kelompok/23 DPL, Kecamatan Cigombong 9 desa/9 kelompok/9 DPL, Cijeruk 9 desa/18 kelompok/18 DPL, dan Kecamatan Tamansari, 8 desa/16 kelompok/16 DPL. Awalnya, kata Rektor, UIKA ini hanya terdiri dari dua fakultas, yaitu Fakulas Agama Islam dan Fakulas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, sehingga walaupun sejak awal sudah dilakukan KKN tetapi tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan dua fakultas, kata dia, kebutuhan masyarakat tidak tertangani, misalnya tentang mandi cuci kakus (MCK), kesehatan masyarakat dan ekonomi. ”Tetapi dengan adanya enam fakultas seperti sekarang ini dalam melakukan KKN ada integrasi kebersamaan masing-masing program studi. Selain itu dosen juga mendukung sehingga diharapkan multimasalah di masyarakat akan bisa diselesaikan melalui tematik Posdaya dan oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat. Penyenggaraan KKN, tambah Rektor HE Bahruddin, adalah merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi yang wajib diikuti oleh civitas akademika, khususnya bagi dosen dan mahasiswa. Pasca KKN diharapkan ke depan menghasilkan profosal riset berbasis pengabdian masyarakat bagi masyarakat dan dosen. ”Mahasiswa harus memenuhi harapan masyarakat desa dan membangun pemberdayaan masyarakat. Saya berpesan agar menjaga nama universitas dan fakutas dari saudara kuliah,” kata Rektor Dr HE Bahruddin MAg saat melepas KKN di Kampus UIKA Bogor baru-baru ini. Selain itu mahasiswa jangan sampai berbuat sesuatu yang tidak sesuai norma norma yang ada, sehingga mencoreng nama universitas. Dikatakan, mahasiswa adalah sumber daya manusia yang diharapkan menjadi SDM yang berkualitas, yang mampu menciptakan nilai komparatif, tetapi memiliki kemampuan yang tinggi setelah lulus dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Karena UIKA sudah melaksanakan KKN tematik Posdaya sejak tahun 2007. Dalam KKN tematik, melibatkan berbagai macam fakultas yang ada, sehingga akan secara luas bisa menangani segala permasalahan yang terjadi di masyarakat. ”Seperti membangun MCK, memberdayakan masyarakat, membangun kesehatan, lingkungan dan pendidikan bagi masyarakat,” kata Dr HE Bahruddin. Setiap kelompok nanti nya dari mahasiswa yang lebih terarah dan lebih berkonsentrasi dalam membangun pedesaan. Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana KKN, Dr HA Rahmat Rosydi SH, MH mengungkapkan, KKN tematik Posdaya UIKA Bogor bertema ”KKN Posdaya Memberdayakan Potensi Keluarga Melalui Partisipasi dan Kesadaran Masyarakat di Kabupaten Bogor”. ”Diharapkan penyelenggaraan KKN menghasilkan proposal riset berbasis pengabdian masyarakat bagi mahasiswa dan dosen,” kata Dr HA Rahmat Rosyadi. Dikatakan, KKN tematik UIKA menempatkan 958 mahasiswa yang terbagi dalam empat kecamatan, terdiri FKIP 217 mahasiswa, FAI 219 mahasiswa, FE 242 mahasiswa, FT 130 mahasiswa, FH 54 mahasiswa, dan FIKES 95 mahasiswa. Mereka akan didampingi 66 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), di mana akan dimulai setelah Idul Fitri nanti. *