Membanggun Paradigma Aktivis Dakwah Kampus akan Urgensi Berkarya dan Berprestasi
Rully Prassetya Jakarta, Sabtu 30 Mei 2015 Universitas Negeri Jakarta
Outline A. First Thing First B. Menjadi Mu’min yang Berprestasi C. Concluding Remarks
A. First Thing First
First thing first • Tauhid adalah hal terpenting dalam hidup; Ialah yang menentukan kebahagian kita di dunia dan akhirat. • “And what is a man other than a comet which flashes brilliant light only then be reduced to ashes.” (Syaikh Murattib Al-Hajj).
First thing first (Cont’d)
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS AnNahl:97).
Arti Kata Shad-Lam-Ha • “to be right/good/honest/upright/sound righteous, suit, fit. Dari akar kata ini muncul: Aslaha – to set things aright, reform, do good. Saalihat: good works, fit and suiting deeds. Aslaha (vb. 4) to make whole sound, set things right, effect an agreement between, render fit. Islaah: uprightness, reconciliation, amendment, reformation. Muslihun: reformer, one who is upright, righteous, a person of integrity, peacemaker, suitable.”
First thing first (Cont’d)
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS Taha:124). "But whosoever turns away from My Reminder (i.e. neither believes in this Quran nor acts on its orders, etc.) verily, for him is a life of hardship, and We shall raise him up blind on the Day of Resurrection."
First thing first (Cont’d)
“Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan.” (QS Al-Furqon:30). “And the Messenger (Muhammad SAW) will say: "O my Lord! Verily, my people deserted this Quran (neither listened to it, nor acted on its laws and orders).”
First thing first (Cont’d) • Kita kerap kali lalai atau terbawa dengan arus kehidupan. – Perlu menjadi seseorang yang memiliki pikiran jernih, yaitu orang yang senantiasa ingat pada Allah swt (QS Ali-Imran:175).
• Kita juga perlu untuk membangun spiritual intelligence, yiatu kemampuan untuk melihat dan mengambil hikmah dari segala yang ada dan yang terjadi di sekitar kita.
B. Menjadi Mu’min yang Berprestasi
Konsep Prestasi atau Kesuksesan • QS Al-Imran ayat 185, “…Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung/menang. – “…And whoever is removed away from the Fire and admitted to Paradise, he indeed is successful. The life of this world is only the enjoyment of deception (a deceiving thing).”
Orang Mu’min Pasti akan Berperstasi • Peradaban Islam paling maju pada Abad 8-13 M, e.g. Kota Badgad: dua juta jiwa, Byzantium hanya 600rb; Cordoba: 600rb, Paris 30rb. • Polymath Islam: Al Khawarizmi: Matematika, Astronomi, Geografi; Al Kindi: Filsafat, Matematika, Kedokteran, Fisika, Optik, Metalurgi; Ibnu Sina: Kedokteran, Matematika, Astronomi, Filsafat; Ibn Rusyd: Ilmu filsafat, Hukum, Kedokteran, Astronomi, Teologi; Ibnu Khaldun: Ekonomi, sejarah.
Menjadi Muslim yang Berprestasi pada Abad 21 Banyak yang menginginkan agar kita tidak berpegang pada ajaran agama kita. Sangat banyak ‘failed state’ di dunia Islam our responsibility. The children in Syiria, Iraq, Rohingya, etc. Sebagian besar kaum muslim pada saat ini adalah orang-orang yang their dreams have been deferred.
Jika kita tidak memiliki capability maka kita akan di-advice oleh orang yang tidak senang dengan Islam. SDA dan urusan negara kita dikuasai oleh para koruptor dan dipengaruhi asing. Krisis kepemimpinan dan kepahlawanan; namun pemimpin merupakan cerminan rakyatnya.
Menjadi Muslim yang Berprestasi pada Abad 21 (cont’d)
“Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman". (QS AlA’raf:85).
Menjadi Muslim yang Berprestasi pada Abad 21 (cont’d) • Menjadi seorang mu’min (orang yang beriman), da’i (orang yang mengajak orang lain pada Allah swt), dan seorang yang professional. • Menjadi seorang mu’min dan da’i: melalui tarbiyah dan lembaga da’wah. • Seorang yang professional: life planning dan kerja keras.
Life Planning 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Memahami misi Ketahui talent kita Menetapkan impian Buat life plan Making it a reality Beberapa tips dalam implementasi proses Menjadi ‘Mahasiswa Berpestasi’ Apapun hasilnya adalah baik
1. Memahami misi • QS Al-A’raf: 85 • QS Shad: 38
“Verily, We did choose them by granting them (a good thing, i.e.) the remembrance of the home [in the Hereafter and they used to make the people remember it, and also they used to invite the people to obey Allah and to do good deeds for the Hereafter].” (QS Shad:38).
2. Ketahui talent kita • Talent merupakan personality unik yang kita miliki. • Penting bagi kita untuk berbicara ke dalam diri pribadi kita.
– “Sometime in my sixteenth year, I decided I wanted to be in public life as an elected official. I loved music and thought I could be very good, but I knew I would never be John Coltrane or Stan Getz. I was interested in medicine and thought I could be a fine doctor, but I knew I would never be Michael DeBakey. But I knew I could be great in public service” (Bill Clinton).
2. Ketahui talent kita (Cont’d) • Kita perlu focus untuk memiliki suatu keahlian atau kemampuan. – “The value realized from one’s labor correspond to the value of one’s labor and the need of the people for it” (Ibnu Khaldun)
Dream High • It doesn’t matter where you are coming from. All that matters is where you are going (Brian Tracy).
Dream High (Cont’d) • Pola pikir kita mempengaruhi pola hidup kita. • Watch your thought Watch your thought, it becomes your words Watch your word, it becomes you actions Watch you action, it becomes your character Watch your character, it becomes your destiny.
Dream High (Cont’d) • “Propagation and an increase in civilization take place only as the result of strong hope and of the energy that hope creates in the man” (Ibnu Khaldun, 1377 M)
4. Buat Life Plan • If you don’t know where you’re going, any road will take you there. • An average person will average talent, ambition, can outstrip the most brilliant genius in our society, if that person has clear, focused goals.
Life Mission, Dream and Goal • My life mission: • Dream: • Goal: – Ten year – Five year – One year – Six months – Monthly
: : : : : (dibuat setiap bulan; dibuat di kertas A4; ditempel di kamar).
5. Making It a Reality • Genius is 1% inspiration and 99% perspiration (Thomas Edison). • Champions aren’t made in a gym; Champions are made from something they have deep inside them, a desire, a dream, a vision. They have to have last minute stamina. They have to be a little faster. They have to have the skill and the will, but the WILL must be STRONGER than the SKILLS (Muhammad Ali).
6. Beberapa tips dalam implementasi proses • Pentingnya time management • Instill a good habit: – Read, read, and read. – Critical thinking – Willing to learn
• Bergabunglah bersama jama’ah • Perbanyaklah berdo’a • Mintalah do’a orang tua.
7. Menjadi ‘Mahasiswa Berpestasi’ • Perlu perencanaan jangka panjang. • CV Mapres – Pengurus Organisasi Kemahasiswaan • Kegiatan Organisasi Intra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) • Kegiatan Organisasi Ekstra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) • Kepanitian Intra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) • Kepanitiaan Ekstra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5)
CV Mapres • Kegiatan Akademik Mahasiswa – – – – – –
– – – –
Kejuaraan Kegiatan Ilmiah Intra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) Kejuaraan Kegiatan Ilmiah Ekstra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) Penelitian Mahasiswa Intra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) Penelitian Mahasiswa Ekstrakampus (Maksimum 5) Penyaji Makalah Kegiatan Ilmiah Intra Perguruan Tinggi (Maksimum 5) Penyaji Makalah Kegiatan Ilmiah Ekstra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) Moderator Kegiatan Ilmiah Intra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) Moderator Kegiatan Ilmiah Ekstra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) Peserta Seminar Ilmiah Intra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) Peserta Seminar Ilmiah Ekstra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5)
CV Mapres (cont’d) • Kegiatan penunjang Lainnya
– Pengabdian pada Masyarakat Intra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) – Pengabdian pada Masyarakat Ekstra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) – Pengalaman Kerja (Selama 2 Tahun Terakhir) – Peserta Pelatihan Intra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) – Peserta Pelatihan Ekstra-Perguruan Tinggi (Maksimum 5) – Prestasi dalam Bidang Penalaran, Minat dan Bakat IntraPerguruan Tinggi (2 tahun terakhir) – Prestasi dalam Bidang Penalaran, Minat dan Bakat EkstraPerguruan Tinggi (2 tahun terakhir)
8. Apapun hasilnya adalah baik The longer I live, the more I realize the impact of attitude on life. Attitude is more important than facts … We cannot change our past … We cannot change the fact that people will act in a certain way. I am convinced that life is 10% of what happens to me And 90% how I react to it (Charles Swindoll)
C. Concluding Remarks
Apakah kita mu’min itu?
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya). “(QS AL-Ahzab:23).
Apakah kita mu’min itu? (cont’d) • “The best of people is the one that whose soul is perfected [by becoming] and intellect in act and who attains the morals that constitute practical virtues” (Ibnu Sina, Metaphysics, Book 10).
Hold firm to Al-Qur’an
“Allah has sent down the best statement, a Book (this Quran), its parts resembling each other in goodness and truth, oft-repeated. The skins of those who fear their Lord shiver from it (when they recite it or hear it). Then their skin and their heart soften to the remembrance of Allah. That is the guidance of Allah. He Guides therewith whom He pleases and whomever Allah sends astray, for him there is no guide.” (Az-Zumar:23).
Wallahu’alam bisshawab, Terima Kasih