Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Memanfaatkan Data-Data Hasil Dari Pengabdian Kepada Masyarakat Sunarjo Leman1
ABSTRACT: The University is one of the academic institutions of shelter professor or lecturer of higher education have an obligation to implement the Tri Dharma of University that includes the Field of Education and Teaching, Research and Community Services. In the execution of these three aspects should be implemented synchronously and synergy weight, because each has an obligation to implement a certified lecturer each semester must be reported in a Report Certification Lecturer (Serdos) and for the institution the Accreditation BAN PT. The results of community service performed by each lecturer individually or together with other faculty members in general is an activity which forms is service to the community such as training and counseling aimed at specific target audiences society. At the time of the dedication to the community are sometimes carried out the data collection also in the form of visual documentation, measurement and retrieval of data, questionnaires, discussion and various forms of other instruments. These data are often only used for the completeness of making reports to it, whereas the data obtained can only be used in the form of outputs such as the manufacture of blueprints, prototypes, systems, policies, models, social engineering, books, teaching materials and others which can be in the Intellectual Property Rights (IPR) that is useful both for the benefit of Faculties and Institutions. Keyword: book, IPR ABSTRAK: Perguruan Tinggi merupakan salah satu Institusi akademik tempat bernaungnya Dosen atau staf pengajar pendidikan tinggi mempunyai kewajiban melaksanakan Tridharma perguruan tinggi yaitu meliputi Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam pelaksanaannya sebaiknya ketiga aspek tersebut dapat dilaksanakan secara sinkron dan sinergi bobotnya, karena setiap Dosen tersertifikasi mempunyai kewajiban melaksanakan Tridharma Perguruan tinggi yang setiap semester harus dilaporkan dalam bentuk Laporan Sertifikasi Dosen (Serdos) dan bagi lembaga berguna pada saat Akreditasi Borang BAN PT.Hasil dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh setiap Dosen secara sendiri atau bersama-sama dengan anggota dosen lainnya secara umum merupakan kegiatan yang bentuknya merupakan pelayanan kepada masyarakat seperti pelatihan dan penyuluhan yang ditujukan pada masyarakat khalayak sasaran tertentu. Pada waktu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat tersebut kadangkala dilakukan pengumpulan data juga berupa dokumentasi visual, pengukuran dan pengambilan data-data, kuisioner, tanya jawab dan berbagai bentuk instrument lainnya. Data-data tersebut seringkali hanya dipakai untuk kelengkapan pembuatan laporan kepada saja, padahal data-data yang diperoleh bisa saja dimanfaatkan dalam bentuk luaran lainnya seperti pembuatan blueprint, purwarupa, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial, buku, bahan ajar dan lain-lain yang dapat di Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kan sehingga berguna baik untuk kepentingan Dosen dan Lembaga. Kata Kunci: buku, HKI
Pendahuluan Perguruan Tinggi merupakan salah satu Institusi akademik tempat bernaungnya Dosen atau staf pengajar pendidikan tinggi mempunyai kewajiban melaksanakan Tridharma perguruan tinggi yaitu meliputi Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam pelaksanaannya sebaiknya ketiga aspek tersebut dapat dilaksanakan secara sinkron dan sinergi bobotnya, karena setiap Dosen tersertifikasi mempunyai kewajiban melaksanakan Tridharma Perguruan 1
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara (
[email protected])
C-513
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
tinggi yang setiap semester harus dilaporkan dalam bentuk Laporan Sertifikasi Dosen (Serdos) dan bagi lembaga berguna pada saat Akreditasi Borang BAN PT. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh setiap Dosen secara sendiri atau bersama-sama dengan anggota dosen lainnya secara umum merupakan kegiatan yang bentuknya merupakan pelayanan kepada masyarakat seperti pelatihan dan penyuluhan yang ditujukan pada masyarakat khalayak sasaran tertentu. Pada waktu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat tersebut kadangkala dilakukan pengumpulan data juga berupa dokumentasi visual, pengukuran dan pengambilan datadata, kuisioner, tanya jawab dan berbagai bentuk instrument lainnya. Data-data tersebut seringkali hanya dipakai untuk kelengkapan pembuatan laporan kepada saja, padahal data-data yang diperoleh bisa saja dimanfaatkan dalam bentuk luaran lainnya seperti pembuatan blueprint, purwarupa, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial, buku, bahan ajar dan lain-lain yang dapat di Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kan sehingga berguna baik untuk kepentingan Dosen dan Lembaga. Metode Penelitian Pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk yang mencakup beberapa aspek sebagai berikut: 1. Pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 2. Penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 3. Penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 4. Pemberian bantuan keahlian kepada masyarakat 5. Pemberian jasa pelayanan professional kepada masyarakat Pada perguruan tinggi pengabdian kepada masyarakat mempunyai tujuan secara umum untuk memberikan kontribusi dalam penerapan keilmuan untuk meningkatkan berbagai kebutuhan masyarakat serta memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh khayalak sasaran dalam hal ini adalah masyarakat tempat yang membutuhkan atau yang memerlukan solusi tertentu agar kesejahteraan masyarakat tersebut menjadi meningkat dan menjadi mandiri pada akhirnya. Pada tahun 2015 lalu pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 4.79%, lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan hanya mencapai 2.4%. Iklim yang positif ini tentunya menjadi momen yang tepat bagi pemerintah untuk mengokohkan fondasi perekonomian, terutama pada sektor riil. Salah satu sektor riil yang sangat layak menjadi prioritas adalah ekonomi kreatif. Presiden Joko Widodo optimistis bahwa ekonomi kreatif kelak menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Berbeda dengan sektor lain yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia. Karya seni, arsitektur, buku, inovasi teknologi, dan animasi, berasal dari ideide kreatif pemikiran manusia. Untuk dapat mewujudkan upaya tersebut, pada 20 Januari 2015, melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif, Presiden Joko Widodo membentuk lembaga baru non kementerian bernama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Badan ini bertanggung jawab terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Bekraf bertugas membantu presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan di bidang ekonomi kreatif.
C-514
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Ada 16 subsektor ekonomi kreatif adalah: 1. Aplikasi dan pengembangan game 2. Arsitektur dan desain interior 3. Desain komunikasi visual 4. Desain produk 5. Fashion 6. Film 7. Animasi video 8. Fotografi 9. Kriya (kerajinan tangan) 10. Kuliner 11. Musik 12. Penerbitan 13. Periklanan 14. Seni pertunjukan 15. rupa 16. Televisi dan Radio Subsektor bidang ekonomi kreatif ini sebagian besar berada pada level masyarakat Indonesia menengah ke bawah yang masih membutuhkan penerapan, inovasi dan aplikasi teknologi serta ilmu-ilmu baru yang ada di perguruan tinggi yang dapat diimplementasikan secara langsung ke masyarakat sasaran. Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa: 1. Pendidikan kepada masyarakat. Memberikan pendidikan non-formal dalam bentuk kegiatan pelatihan, kursuskursus, penataran, lokakarya, penyuluhan dan bimbingan kerja. Bentuk kegiatan pendidikan ini sebaiknya merupakan program yang bersifat praktis, harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar, memperhatikan kondisi sosio kultural masyarakat serta pendidikan khalayak sasaran yang dimaksud. Hal tersebut harus menjadi bahan pertimbangan agar kegiatan yang dilakukan tidak mubazir. 2. Pelayanan kepada masyarakat. Perguruan tinggi tempat berkumpulnya akademisi dapat memberikan pelayanan secara professional kepada masyarakat yang memerlukannya. Kemampuan para ahli ini sebaiknya dapat dimobilisasi untuk kepentingan masyarakat luas melalui kegiatan pengabdian masyarakat terutama dalam bentuk keahlian professional dan pelayanan professional seperti perencanaan tata kota, proyek studi kelayakan, evaluasi proyek, pelayanan kesehatan, bantuan hokum dan berbagai macam konsultasi kepakaran. 3. Pengembangan hasil penelitian Untuk dapat mengimplematasikan hasil penelitian yang dilakukan dapat secara langsung diterapkan berupa pengetahuan terapan, teknologi seni yang hasilnya siap pakai. Bentuk kegiatan dapat berupa: prosedur kerja, metode mengajar, materi pembelajaran dan sebagainya. 4. Pengembangan wilayah terpadu Kegiatan ini dapat merupakan kerja sama dengan beberapa instansi pemerintah daerah dalam bentuk desa binaan dengan melakukan pengabdian secara terpadu dan bersifat komprehensif. Kegiatan ini dapat berupa city branding sebuah
C-515
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
daerah yang mempunyai potensi untuk dikembangkan seperti sektor pariwisata, potensi kuliner, sejarah dengan cara melakukan branding produk tertentu. 5. Transfer Teknologi Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan penerapan produk baru berupa teknologi siap pakai yang dapat dilakukan dengan dunia industri, dunia bisnis, kelompok-kelompok dalam masyarakat 6. Kuliah Kerja Nyata Bentuk Kuliah Kerja Nyata memadukan pendidikan dan pengajaran serta penelitian secara bersamaan dengan melibatkan akademisi dan mahasiswa secara bersama-sama. Dengan cara ini diharapakan dapat membawa misi perguruan tinggi kepada masyarakat sehingga masyarakat mengenal perguruan tinggi secara lebih dekat dan juga dapat merupakan salah satu bentuk promosi perguruan tinggi secara tidak langsung ke tengah-tengah masyarakat. Hasil Dan Pembahasan Beberapa pengabdian kepada masyarakat yang dimanfaatkan hasil-hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 1: No. 1. 2. 3.
4.
5.
6. 7.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Kegiatan Pengabdian Kepada Tahun Khalayak Sasaran Masyarakat Sistem Informasi Kecamatan Juwana 2011 Masyarakat Juwana, Berbasis Web Juwana, Jawa Tengah Hidden Treasures of Juwana City 2011 Masyarakat Juwana, Juwana, Jawa Tengah Peran Desain Komunikasi Visual dalam 2011 Masyarakat Juwana, Pengembangan Wilayah di Kecamatan Juwana, Jawa Tengah Juwana Kabupaten Pati, Jawa Tengah Pelatihan Teknologi Informasi dan 2014 Kecamatan Tepus, Komunikasi untuk Aparatur Desa di Kab. Gunung Kidul, lingkungan Kecamatan Tepus Gunung Yogyakarta Kidul, Yogyakarta. Pengembangan Potensi Wisata Pesisir Kec. 2014 Kecamatan Tepus, Tepus, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta. Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta Visualisasi potensi Pariwisata Pantai 2014 Kabupaten Gunung Selatan Gunung Kidul. Kidul, Jawa Tengah Visualisasi Potensi Pariwisata Candi-Candi 2015 Daerah Istimewa di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Jogyakarta dan Istimewa Jogyakarta. Propinsi Jawa Tengah
Hasil dari pengabdian masyarakat ini sebagian besar merupakan data foto-foto dokumentasi yang cukup banyak. Foto-foto tersebut dapat dikompilasi kembali untuk dijadikan hasil luaran yang lainnya, dalam hal ini berupa buku.
C-516
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
1. The Hidden Treasures of Juwana City (ISBN:978-602-18988-1-9) Untuk pengabdian daerah Juwana ada lebih kurang 8000 foto-foto dokumentasi untuk dikompilasi ulang dijadikan buku, tetapi hanya sekitar 700 foto saja yang dipilih. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan Masyarakat kecamatan Juwana secara individual maupun kelompok dengan dikenalnya kota Juwana sebagai salah satu kota Tujuan wisata, Peningkatan pelestarian alam sekitar kota Juwana, Pelestarian bangunan-bangunan dan Konstruksi yang mempunyai nilai historis dan sekitarnya, Pengembangan seni-seni kreatifitas yang ada di kota Juwana dan sekitarnya, Peningkatan terhadap Industriindustri rumahan dan pabrik-pabrik besar yang ada di kota Juwana dan sekitarnya, Komunitas masyarakat turis domestik dan luar negeri yang ingin menikmati kembali kenangan masa lampau. Komunitas pencinta seni fotografi, seni batik, seni lukis, seni tari daerah dan sebagainya. Beberapa halaman buku The Hidden Treasure of Juwana City:
Gambar 1:
Foto-Foto dari buku The Hidden Treasure of Juwana City (Sumber: Dokumentasi Penulis)
C-517
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Gambar 2:
C-518
Foto-Foto dari buku The Hidden Treasure of Juwana City (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Gambar 3:
Foto-Foto dari buku The Hidden Treasure of Juwana City (Sumber: Dokumentasi Penulis)
C-519
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
2. Amazing South Coast in Gunung Kidul Yogyakarta (ISBN: 978-602-18988-3-3) Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu kota yang diekplorasi melalui visualisasi dengan cara melakukan dokumentasi foto-foto pantai Pesisir Selatan Gunungkidul. Potensi-potensi pengembangan pariwisata Pantai Gunungkidul diungkapkan dengan cara menampilkan sisi unik dan keunggulan masing-masing pantai untuk dapat membangkitkan rasa emosional pembaca dalam bentuk visualisasi seni fotografi, sehingga pembaca tertarik dan mempunyai keinginan untuk melihat secara langsung ke lokasi/objek tersebut. Visualisasi foto-foto Pantai Gunungkidul belum sepenuhnya dapat ditampilkan secara utuh, karena hanya 70 foto lebih saja yang divisualisasikan dari jumlah total foto yang didokumentasikan mencapai lebih dari 3000 foto.
C-520
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Beberapa halaman buku Amazing South Coast in Gunung Kidul Yogyakarta:
Gambar 4:
Foto-Foto dari buku Amazing South Coast in Gunung Kidul Yogyakarta (Sumber: Dokumentasi Penulis)
C-521
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Gambar 5:
C-522
Foto-Foto dari buku Amazing South Coast in Gunung Kidul Yogyakarta (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Gambar 6:
Foto-Foto dari buku Amazing South Coast in Gunung Kidul Yogyakarta (Sumber: Dokumentasi Penulis)
3. The Temples in Central Java and Yogyakarta (ISBN: 978-602-18988-2-6) Melalui Publikasi visual yang baik diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan emosional wisatawan lokal dan mancanegara untuk dapat merasakan secara langsung eksotisme candi-candi yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta; Merangsang pertumbuhan ekonomi kota sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli daerah pada tingkat kecamatan dan kabupaten; Meningkatkan tingkat kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya khususnya pada industri kecil dan menengah khususnya di sektor industri kreatif; Terbentuknya kelompok/komunitas kreatif yang berkolaborasi dengan pengrajin lokal dalam sektor fotografi, desain grafis pengamat arsitektur perkotaan dan tradisional. Beberapa halaman buku The Temples in Central Java and Yogyakarta:
C-523
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Gambar 7:
C-524
Foto-Foto dari buku The Temples in Central Java and Yogyakarta (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Gambar 8:
Foto-Foto dari buku The Temples in Central Java and Yogyakarta (Sumber: Dokumentasi Penulis)
C-525
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Simpulan Data-data dari hasil pengabdian masyarakat ini dapat dimaksimalkan dalam bentuk lain sehingga dapat di HKI kan. Bentuknya dapat berupa membuat buku-buku dari kegiatan pengabdian yang pernah dilaksanakan, pembuatan modul, purwarupa, standar bahan ajar dan lainnya sehingga mempunyai nilai tambah dan dapat berguna bagi Dosen dan Lembaga Perguruan Tinggi tersebut. Daftar Pustaka Leman, Sunarjo dan Wipranata, B. Irwan. (2013). The Hidden Treasures of Juwana City. Jakarta: LPKMV-Untar. Leman, Sunarjo. (2016). Amazing South Coast in Gunung Kidul Yogyakarta. Jakarta: LPKMV-Untar. Leman, Sunarjo. (2016). The Temples in Central Java and Yogyakarta. Jakarta: LPKMV-Untar. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dan Ventura. (2011). Buku Panduan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Jakarta: LPKMV-Untar. Sitompul, Agussalim. (1993). Tahap-Tahap Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat dalam Metodologi Pengabdian pada Masyarakat. Yogyakarta: P3MIAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sudin. Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi Perguruan Tinggi Agama Islam. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga. Website Bekraf: http://www.bekraf.go.id/profil.
C-526