MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Konpers LSI Juli 2014 1
MAYORITAS PUBLIK INGINKAN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Menjelang pengumuman pemenang Pilpres oleh KPU tanggal 22 Juli besok, mayoritas publik berharap kedua capres-cawapres siap menerima kekalahan. Publik yang berharap capres berjiwa besar menerima kekalahan dan langsung memberi selamat kepada capres pemenang sebesar 93.0 %. Hanya 4.5 % publik yang berharap capres yang kalah untuk menggugat kekalahannya ke Mahkamah Konstitusi. Demikian salah satu temuan terbaru survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI). LSI kembali mengadakan Quick Poll (survei cepat) tentang Kondisi Politik Pasca Pilpres. Survei ini dilakukan pada tanggal 18 – 19 Juli 2014. Quick poll adalah survei dengan metode yang sama dengan survei nasional LSI lainnya yaitu dengan metode multistage random sampling untuk 1200 responden dan margin of error sebesar +/2,9 %. Bedanya quick poll menggunakan perangkat smartphone LSI sehingga lebih cepat dibandingkan dengan survei nasional dengan cara face to face interview. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di Indonesia. 2
Kami juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI dari dana public interest yang telah dialokasi setiap tahunnya. Mereka yang berharap capres harus siap kalah merata di semua segmen masyarakat Indonesia. Baik mereka yang tinggal di desa, maupun mereka yang tinggal di kota. Baik perempuan maupun laki-laki. Mereka yang berpendidikan tinggi maupun rendah. Mereka yang berstatus ekonomi tinggi maupun mereka yang berstatus ekonomi rendah.
Namun demikian mereka yang perempuan, tinggal di pedesaan, berpendidikan rendah, dan ekonomi “wong cilik” lebih tinggi harapannya dibanding mereka yang laki-laki, tinggal di kota, berpendidikan tinggi, dan berstatus ekonomi menengah atas. Kedua pendukung capres pun meminta kedua capres untuk “legowo” menerima kekalahan. Rata-rata 9 dari 10 pemilih kedua capres berharap siapapun yang menang harus dihargai dan capres yang kalah siap memberi selamat. 3
Mereka berharap proses pilpres selesai pada 22 Juli 2014, dan tidak diperlu dibawa ke Mahkamah Konstitusi. Sebesar 92.08 % dari pemilih Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 berharap kedua capres siap terima kekalahan dan langsung mengucapkan selamat kepada presiden baru yang terpilih melalui penetapan resmi KPU. Prosentase harapan yang kurang lebih sama juga berasal dari pemilih Jokowi-Jusuf kalla. Sebesar 92.86 % dari pemilih Jokowi-JK pun berharap kedua capres berjiwa besar dan negarawan menerima kekalahan. Mayoritas publik pun berharap hiruk pikuk pilpres pun cepat usai. Sebesar 96.3 % menginginkan semua proses pilpres cepat tuntas agar pemerintahan baru cepat terbentuk dan pemerintah kembali fokus memperhatikan rakyat. Harapan mayoritas publik agar capres menerima kekalahan dilandasi oleh kekhawatiran mereka terhadap kondisi politik pasca pilpres. Survei ini menemukan bahwa sebesar 77.7 % publik menyatakan sangat khawatir dengan kondisi politik pasca penetapan presiden dan wakil presiden tanggal 22 Juli 2014. Hanya minoritas publik yaitu sebesar 20.4 % yang menyatakan bahwa mereka tidak khawatir dan meyakini kondisi politik Indonesia akan baik-baik saja. 4
Mereka yang khawatir dengan kondisi politik pasca pilpres pun merata di segmen masyarakat. Namun demikian, kekhawatiran terbesar berasal dari mereka yang perempuan, tinggal di desa, dan berasal dari ekonomi menengah bawah. Kedua pendukung capres pun khawatir dengan kondisi politik pasca pilpres. Kekhawatiran terbesar datang dari pendukung Jokowi-JK. Hal ini dapat dimaklumi karena pendukung Jokowi-JK banyak berasal dari pemilih perempuan dan para “wong cilik” yang tinggal di desa. Kekhawatiran kondisi politik pasca pilpres pun dilandasi oleh ketidakyakinan publik secara luas bahwa para pendukung kedua capres bisa terima kekalahan capresnya. Meskipun berharap para capres siap menerima kekalahan, namun publik terbelah ketika ditanya apakah mereka yakin pendukung kedua capres siap menerima kekalahan. Sebesar 46.7 % publik yakin bahwa pendukung kedua capres akan siap menerima kekalahan. Namun dalam jumlah yang sama, sebesar 46.7 % tidak yakin pendukung kedua capres akan siap menerima kekalahan. Oleh karena itu, dari temuan LSI, ada tiga harapan besar publik terhadap kedua capres pasca pilpres sampai penetapan KPU tanggal 22 Juli 2014 nantinya. Pertama, seperti yang telah dituliskan sebelumnya, publik berharap kedua capres “legowo” menerima kekalahan. 5
Karena bagi publik, jika capres atau elitenya berjiwa besar menerima kekalahan, maka pendukung dan pengikutnya bisa meneladani sikap capres tersebut. Kedua, publik berharap kedua capres dan pendukungnya dapat bersama-sama mengawal proses penghitungan suara oleh KPU yang dilakukan bertingkat mulai dari TPS hingga ke pusat. Ketiga, mengarahkan pendukungnya agar mendukung pemerintahan baru hasil pilpres 2014, agar Indonesia menjadi negara demokrasi yang makin kokoh, bukan justru lemah dan terbelah.
Jakarta, 21 Juli 2014 Lingkaran Survei Indonesia Narasumber : Fitri Hari (0813.8014.0260) Moderator : Rully Akbar (0856.8049.040) Tim Riset LSI (Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum) 6
Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILEG 2014 NAMA PARTAI PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PKB PAN PKS NASDEM PPP HANURA PBB PKPI
PREDIKSI LSI*
HASIL KPU
TERBUKTI/TIDAK TERBUKTI
DIATAS 16% DIATAS 16% 8-16% 8-16% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% TIDAK LOLOS PT TIDAK LOLOS PT
18.95% 14.75% 11.81% 10.19% 9.04% 7.59% 6.79% 6.72% 6.53% 5.26% 1.46% 0.91%
TERBUKTI *Selisih 1,3% TERBUKTI TERBUKTI * Selisih 1.05% TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI
Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12
Dimuat, antara lain di Sehari Sebelum PILEG Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3%
7
Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILPRES 2009 DUKUNGAN PEMILIH
SURVEI LSI AWAL JUNI 2009
SURVEI LSI AKHIR JUNI 2009
PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009
HASIL KPU
DI ATAS 50%
SBYBOEDIONO
SBYBOEDIONO
SBY-BOEDIONO
TERBUKTI
30%-50%
-
-
-
DI BAWAH 30%
MEGAMEGAPRABOWO PRABOWO JK-WIRANTO JK-WIRANTO
-
-
TERBUKTI
Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3. Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009. 8
METODOLOGI SURVEI QUICK POLL LSI Pengumpulan Data : 18-19 Juli 2014 • Metode sampling : multistage random sampling • Jumlah responden : 1200 responden • Wawancara menggunakan “smartphone” yang telah terinstall program “LSI Poll”. • Margin of error : ± 2.9 % Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif • FGD di tujuh ibu kota propinsi terbesar • In Depth Interview • Analsis media nasional
Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden 9
Capres Harus Siap Kalah Q : Pada 22 Juli Mendatang, KPU akan menetapkan suara calon Presiden. Apakah yang Anda harapkan yang akan dilakukan oleh calon Presiden yang kalah?
Hanya 4.5 % publik yang inginkan kekalahan capres dibawa ke Mahkamah Konstitusi. 10
Pemilih perempuan lebih Besar Inginkan Capres Harus Siap Kalah Q : Pada 22 Juli Mendatang, KPU akan menetapkan suara calon Presiden. Apakah yang Anda harapkan yang akan dilakukan oleh calon Presiden yang kalah?
Gender
Base
Capres Siap Tak Langsung Terima Kalah & Beri Kalah & Gugat ke Selamat MK
TT/TJ
Laki-laki
50 %
91. 55 %
5. 63 %
2. 82 %
Perempuan
50 %
93. 65 %
3. 97 %
2. 38 %
Yang berharap kekalahan capres dibawa ke MK baik laki-laki maupun perempuan dibawah 10 %. Meski demikian, lakilaki lebih besar jumlahnya. Karena umumnya pemilih lakilaki lebih “intens” dengan aktivitas politik.
11
Pemilih di Pedesaan Lebih Besar Inginkan Capres Harus Siap Kalah
Q : Pada 22 Juli Mendatang, KPU akan menetapkan suara calon Presiden. Apakah yang Anda harapkan yang akan dilakukan oleh calon Presiden yang kalah?
Status Wilayah
Base
Capres Siap Tak Langsung Terima Kalah & Beri Kalah & Gugat ke Selamat MK
TT/TJ
Desa
78.36 %
94. 29 %
3. 81 %
1. 9 %
Kota
21.64 %
86. 21 %
8. 62 %
5. 17 %
Baik yang tinggal di kota maupun di desa, hanya dibawah 10 % yang berharap pilpres diselesaikan di MK. 12
Suara “wong cilik” Lebih Besar Inginkan Capres Harus Siap Kalah Q : Pada 22 Juli Mendatang, KPU akan menetapkan suara calon Presiden. Apakah yang Anda harapkan yang akan dilakukan oleh calon Presiden yang kalah?
Tingkat Pendapatan
Base
Capres Siap Tak Langsung Terima Kalah & Beri Kalah & Gugat ke Selamat MK
TT/TJ
Menengah – Bawah
45.89 %
96. 00 %
2. 50 %
1. 5 %
Menengah
29.11 %
91. 67 %
6. 33 %
2. 00 %
Menengah Atas
24.63 %
89. 39 %
9. 09 %
1.52 %
13
Tingkat Pendidikan Apapun Inginkan Capres Harus Siap Kalah Q : Pada 22 Juli Mendatang, KPU akan menetapkan suara calon Presiden. Apakah yang Anda harapkan yang akan dilakukan oleh calon Presiden yang kalah?
Tingkat Pendidikan
Base
Capres Siap Tak Langsung Terima Kalah & Beri Kalah & Gugat ke Selamat MK
TT/TJ
Tamat SLTP ke bawah
48.13 %
96. 77 %
1. 00 %
2. 23 %
Tamat SLTA ke bawah
38.43 %
92. 00 %
6. 00 %
2. 00 %
Tamat D3/S1/diatasnya
13.44 %
91. 67 %
8. 33 %
0.00 %
14
Kedua Pemilih Capres 9 Juli 2014 Harapkan Kedua Capres “Legowo”
Q : Pada 22 Juli Mendatang, KPU akan menetapkan suara calon Presiden. Apakah yang Anda harapkan yang akan dilakukan oleh calon Presiden yang kalah?
Pemilih Capres 9 Juli 2014
Base
Capres Siap Kalah & Beri Selamat
Tak Langsung Terima Kalah & Gugat ke MK
TT/TJ
Prabowo- Hatta
39.70 %
92. 08 %
4. 95 %
2. 97 %
Jokowi-JK
42.80 %
92. 86 %
5. 36 %
1. 79 %
15
Publik Ingin Hiruk-Pikuk Pilpres Cepat Usai Agar Fokus urus Rakyat Q : Apakah bapak/ibu menginginkan atau tidak Pemilu Presiden ini cepat berakhir agar pemerintah secepatnya fokus mengurusi rakyat?
16
Publik Khawatir Kondisi Politik Pasca 22 Juli 2014 Q : Proses Perhitungan suara Pemilu Presiden saat ini tengah berjalan. Tanggal 22 Juli mendatang, KPU akan menetapkan suara perolehan Pemilu Presiden. Hingga tanggal 22 Juli mendatang, apakah Anda khawatir atau tidak dengan kondisi politik di Indonesia?
17
Mereka yang perempuan & tinggal di Desa Lebih Khawatir Kondisi Politik Pasca Pilpres Q : Proses Perhitungan suara Pemilu Presiden saat ini tengah berjalan. Tanggal 22 Juli mendatang, KPU akan menetapkan suara perolehan Pemilu Presiden. Hingga tanggal 22 Juli mendatang, apakah Anda khawatir atau tidak dengan kondisi politik di Indonesia?
Gender
Base
Khawatir
Tidak Khawatir
TT/TJ
Laki-laki
50 %
72. 08 %
25. 32 %
2. 60 %
Perempuan
50 %
84. 51 %
13. 38 %
2. 11%
Status Wilayah
Base
Khawatir
Tidak Khawatir
TT/TJ
Desa
78.36 %
78. 45 %
19. 40 %
2. 16 %
Kota
21.64 %
76. 56 %
20. 31 %
3. 13 %
18
“Wong cilik” Lebih Khawatir Dengan Kondisi Politik Pasca Pilpres Q : Proses Perhitungan suara Pemilu Presiden saat ini tengah berjalan. Tanggal 22 Juli mendatang, KPU akan menetapkan suara perolehan Pemilu Presiden. Hingga tanggal 22 Juli mendatang, apakah Anda khawatir atau tidak dengan kondisi politik di Indonesia?
Tingkat Pendapatan
Base
Khawatir
Tidak Khawatir
TT/TJ
Menengah – Bawah
45.89 %
81. 48 %
18. 52 %
0. 00 %
Menengah
29.11 %
76. 71 %
23. 29 %
0. 00 %
Menengah Atas
24.63 %
73. 68 %
21. 05 %
5.26 %
19
Pendukung Kedua Capres Pun Khawatir dengan Kondisi Pasca Pilpres
Q : Proses Perhitungan suara Pemilu Presiden saat ini tengah berjalan. Tanggal 22 Juli mendatang, KPU akan menetapkan suara perolehan Pemilu Presiden. Hingga tanggal 22 Juli mendatang, apakah Anda khawatir atau tidak dengan kondisi politik di Indonesia?
Pemilih Capres 9 Juli 2014
Base
Khawatir
Tidak Khawatir
TT/TJ
Prabowo- Hatta
39.70 %
70. 30 %
26. 73 %
2. 97 %
Jokowi-JK
42.80 %
84. 82 %
14. 29 %
0. 89 %
20
Publik Tak Yakin Pendukung Siap Terima Kekalahan Capresnya Q : Apakah Anda yakin atau tidak pendukung kedua calon presiden (Prabowo dan Jokowi) akan bisa menerima jika calonnya kalah?
Meski berharap capres bisa terima kekalahan. Namun publik ragu dengan pendukung para capresnya. 21
3 (Tiga) harapan Publik Kepada Kedua Capres Pertama, Capres yang kalah legowo. Beri selamat kepada capres menang. Kedua, kedua capres sama-sama menjaga tidak terjadi kecurangan. Ketiga, capres yang kalah mengendalikan dan mengajak pendukungnya mendukung pemerintahan baru. 22
Penutup Dengan tiga harapan itu, besar harapan publik bahwa pasca pilpres Demokrasi di Indonesia makin kokoh. Bukan justru lemah dan terbelah. 23
24