28 PENGARUH SIKAP SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 KENDARI Saleh, Mustamin Anggo dan Wa Ode Etin Musaeni Jurusan PMIPA/Matematika FKIP Unhalu Kampus Bumi Tridharma Kendari 93232 Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 178 siswa, sampel diambil sebanyak 72 siswa dengan menggunakan teknik proporsional random sampling . Data sikap siswa pada pelajaran matematika dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru diperoleh melalui angket, sedangkan data hasil belajar matematika diperoleh melalui tes yang dilakukan oleh guru mata pelajaran matematika yaitu ujian akhir semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan sikap siswa pada pelajaran matematika dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru baik secara bersama-sama maupun terpisah terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMA Negeri 5 Kendari.
Kata Kunci : Sikap, Persepsi, Cara Mengajar dan Hasil Belajar Matematika PENDAHULUAN Hasil belajar sebagai indikator keberhasilan pembelajaran merupakan salah satu problematika yang tidak pernah habis dibahas dalam dunia pendidikan. Siswa sebagai subjek dalam pembelajaran memiliki hasil belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang cepat memahami pelajaran, tapi ada pula siswa yang lambat menangkap pelajaran sehingga memerlukan waktu lebih lama dari waktu yang diperkirakan untuk siswa normal. Keragaman
karakteristik
hasil
belajar
yang
dicapai
siswa
sesungguhnya
bersinggungan langsung dengan banyak faktor. Menurut Hallen (2005: 118), keadaan ini biasanya dilatarbelakangi oleh aspek motivasi, minat, sikap, kebiasaan belajar, ciri-ciri kepribadian tertentu ataupun pola-pola pendidikan yang diterima dari orang tua dan suasana keluarga yang tidak mendukung. Sikap menurut Arikunto (2009: 21) adalah bagian dari tingkah laku manusia sebagai gejala atau gambaran kepribadian yang memancar keluar. Namun karena sikap ini sesuatu yang paling menonjol dan sangat dibutuhkan dalam pergaulan maka banyak orang yang menginginkan informasi khusus tentangnya. Sikap yang berkaitan dengan sekolah adalah sikap peserta didik terhadap mata pelajaran dan sikap peserta didik terhadap guru mata pelajaran, misalnya matematika. Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa. Menurut Sriyanto (2004:12), anggapan-anggapan negatif dari
MIPMIPA, Vol. 12, No. 1, Februari 2013 : 28 - 36
29 sebagian besar siswa mengenai mata pelajaran matematika sebagai mata pelajaran yang sulit tidak terlepas dari persepsi yang berkembang dalam masyarakat tentang matematika. Persepsi negatif itu ikut dibentuk oleh anggapan bahwa matematika merupakan ilmu yang penuh dengan lambang-lambang dan rumus yang sulit dan membingungkan. Sikap yang kurang apresiatif dan negatif terhadap mata pelajaran dapat menyebabkan kurangnya minat, motivasi, dan target dalam mengikuti mata pelajaran tersebut dan akan berdampak pada hasil yang diraih. Padahal menurut Hudoyo (1988:3) pelajaran matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak yang pemahamannya membutuhkan daya nalar yang tinggi, ketekunan, keuletan, perhatian dan motivasi yang tinggi. Semua itu hanya bisa terwujud jika siswa memiliki sikap yang apresiatif dan positif terhadap mata pelajaran tersebut. Faktor lain yang ikut memberi andil terhadap hasil belajar siswa adalah cara mengajar guru. Artinya, jika kemampuan mengajar yang ditampilkan oleh guru sesuai dengan harapan siswa, maka siswa akan termotivasi untuk belajar dengan baik. Kaitannya dengan siswa, persepsi yang terbangun oleh siswa tentang cara mengajar guru sangat berbeda-beda. Ada siswa yang tertarik dengan cara mengajar guru, sehingga bersemangat untuk belajar. Namun, ada pula siswa yang kurang tertarik dengan cara mengajar guru, sehingga sulit tergerak untuk mau belajar. Berdasarkan kondisi tersebut, diduga cara mengajar guru ikut berperan terhadap hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan uraian di atas, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Sikap Siswa pada Pelajaran Matematika dan Persepsi Siswa tentang Cara Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari”. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah ex-post facto, karena dalam penelitian ini tidak dibuat perlakuan
atau
manipulasi variabel penelitian
tetapi hanya mengungkap
fakta
berdasarkan pengukuran gejala yang telah ada pada diri responden (Sukardi, 2008: 171). Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI IPA Semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 5 kelas paralel dengan jumlah siswa178 orang. Berdasarkan populasi tersebut diambil sampel sebanyak 40% atau 72 orang. 72 orang sampelnya diambil dari 5 kelas. Dengan demikian masing-masing kelas diambil secara acak sebanyak 40% dari jumlah keseluruhan siswa di tiap-tiap kelas tersebut dengan teknik proporsional random sampling. Pengaruh Sikap Siswa pada Pelajaran Matematika dan Persepsi Siswa Tentang Cara Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari (Saleh, Mustamin Anggo dan Wa Ode Etin Musaeni)
30 Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data variabel bebas (sikap siswa pada pelajaran matematika dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru) dalam penelitian ini adalah angket, dan angket tersebut menggunakan skala Likert, dimana tiap item terdiri dari empat (4) alternatif jawaban dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 1. Alternatif jawaban angket Jawaban Angket Sikap Siswa pada Angket Persepsi Siswa tentang Pelajaran Matematika Cara Mengajar Guru Sangat Setuju (SS) Selalu (SL) Setuju (S) Sering (SR) Tidak Setuju (TS) Jarang (JR) Sangat Tidak Setuju (STS) Tidak Pernah (TP)
Jenis Pernyataan Positif
Negatif
4 3 2 1
1 2 3 4
HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif Sikap Siswa pada Pelajaran Matematika (X 1) Berdasarkan hasil analisis data sikap siswa pada pelajaran matematika yang diperoleh melalui angket, distribusi nilai sikap siswa pada pelajaran matematika siswa SMA Negeri 5 Kendari Tahun Pelajaran 2012/2013 berkisar antara 48.24 (nilai minimum) sampai dengan 93.08 (nilai maksimum). Rata-rata nilai sikap siswa pada pelajaran matematika adalah 66.29, dan standar deviasi 10.17. No. 1 2 3 4 5
Tabel 2. Distribusi Sikap Siswa pada Pelajaran Matematika Interval Frekuensi Persentase Kriteria X > 81.54 71.37 < X ≤ 81.54 61.20 < X ≤ 71.37 51.03< X ≤ 61.20 X ≤ 51.03
4 18 26 21 3
5.56% 25% 36.11% 29.17% 4.17%
Sangat Baik Baik Sedang Rendah Sangat Rendah
Analisis Deskriptif Persepsi siswa tentang cara mengajar guru (X2) Berdasarkan hasil analisis data persepsi siswa tentang cara mengajar guru, distribusi nilai persepsi siswa tentang cara mengajar guru SMA Negeri 5 Kendari Tahun Pelajaran 2012/2013 berkisar antara 53.72 sampai dengan 100. Rata-rata nilai persepsi siswa tentang cara mengajar guru adalah 78.83 dengan standar deviasi 9.57. No. 1 2 3 4 5
Tabel 3. Distribusi Persepsi Siswa tentang Cara Mengajar Guru Interval Frekuensi Persentase Kriteria X > 93.18 83.62 < X ≤ 93.18 74.05 < X ≤ 83.62 64.48< X ≤ 74.05 X ≤ 64.48
2 21 27 17 5
MIPMIPA, Vol. 12, No. 1, Februari 2013 : 28 - 36
2.78% 29.17% 37.50% 23.61% 6.94%
Sangat Baik Baik Sedang Rendah Sangat Rendah
31 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Matematika Siswa (Y) Berdasarkan analisis data hasil belajar matematika yang diperoleh dari hasil tes, distribusi hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari Tahun Pelajaran 2012/2013 berkisar antara 41 sampai dengan 92. Rata-rata hasil belajar matematika siswa adalah 68.22 dengan standar deviasi 12.51. Distribusi nilai hasil belajar matematika selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4. Distribusi Hasil Belajar Matematika Interval Frekuensi Persentase
No. 1 2 3 4 5
X > 76.84 69.81 < X ≤ 76.84 62.77 < X ≤ 69.81 55.74 < X ≤ 62.77 X ≤ 55.74
6 20 23 20 3
8.33% 27.78% 31.94% 27.78% 4.17%
Kriteria Sangat Baik Baik Sedang Rendah Sangat Rendah
Analisis Inferensial Sebelum melakukan analisis inferensial, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data dan uji multikolnearitas. a. Normalitas Uji normalitas data sikap siswa pada pelajaran matematika belajar matematika (X1), persepsi siswa tentang cara mengajar guru (X2) dan hasil belajar matematika (Y) pada penelitian ini menggunakan Kolmogorov–Smirnov dengan bantuan SPSS 15 for Windows (semi manual) dan diperoleh tabel berikut ini. Tabel 5. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 X2 N 72 72 Mean 66.29 78.83 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 10.17 9.57 Absolute .089 .109 Most Extreme Differences Positive .089 .049 Negative -.053 -.109 Kolmogorov-Smirnov Z .754 .925 Asymp. Sig. (2-tailed) .620 .359
Y 72 68.22 12.51 .077 .071 -.077 .652 .789
Berdasarkan Tabel 5. diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) (X1) = 0.620, Asymp. Sig. (2-tailed) (X2) = 0.359 dan Asymp. Sig. (2-tailed) (Y) = 0.789. Karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dari masing-masing variable > Signifikan (α) = 0.05, artinya data sampel masingmasing variabel berasal dari distribusi Normal. b. Multikolinearitas Berdasarkan hasil analisis dengan bantuan SPSS 15.0 for Windows, diperoleh data sebagai berikut ini; Pengaruh Sikap Siswa pada Pelajaran Matematika dan Persepsi Siswa Tentang Cara Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari (Saleh, Mustamin Anggo dan Wa Ode Etin Musaeni)
32 Tabel 6. Coefficients(a) Collinearity Statistics Tolerance VIF .794 1.260 .794 1.260
Model X1 X2 Model Correlations Covariances
Tabel 7. Coefficient Correlations(a) X2 X2 1.000 X1 -.454 X2 .015 X1 -.007
X1 -.454 1.000 -.007 .014
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa data sikap siswa pada pelajaran matematika (X1) dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru (X 2) tidak terjadi multikolinearitas. Hal itu dilihat dari Tabel 7. Coefficient Correlations(a) diperoleh koefisien korelasi antara (X1) dan (X2) sebesar -0.454 pada Tabel 7. Coefficients(a) diperoleh Variance Inflatio Factor (VIF)= 1.691 < 5 = Variance Inflatio Factor (VIF) yang diperoleh dari 0.05 x 100 = α x 100, untuk α = 0.05. 1). Pengujian Hipotesis I Berdasarkan hasil analisis tentang penentuan persamaan regresi linear berganda diperoleh nilai a = 0.32, b1 = 0.76 dan b2 = 0.22 sehingga persamaan taksiran regresi linear ganda yaitu,
= 0.32 + 0.76X + 0.22X dan nilai koefisien determinasi R2 = 0.504 atau
sama dengan 50.4%.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Fhit untuk uji keberartian (signifikan) regresi ganda sebesar 35.02, sedangkan nilai Ftabel (dk pembilang = 2, dk penyebut = 69) untuk taraf nyata α= 0,05 sebesar 3.13. Jadi nilai Fhit > Ftabel, dengan demikian sikap siswa pada pelajaran matematika dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika. Sedangkan untuk menunjukkan kelinearan regresi, dapat dilihat pada plot residual terhadap harga-harga prediksi dan harga-harga residual yang mengidentifikasi hubungan linear sikap siswa pada pelajaran matematika (X1) dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru (X 2) terhadap hasil belajar matematika (Y). Scatterplot
Y
Dependent Variable: Y 100.00 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00
-3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 1.Uji Linearitas
MIPMIPA, Vol. 12, No. 1, Februari 2013 : 28 - 36
3
33 2). Pengujian Hipotesis II Berdasarkan hasil analisis tentang penentuan persamaan regresi linear sederhana dari data sikap siswa pada pelajaran matematika dan hasil belajar matematika diperoleh nilai a = 11.75 dan b = 0.85 sehingga persamaan taksiran regresi linear sederhana yaitu = 11.75 + 0.85
dan nilai koefisien determinasi R2 = 0.48 atau sama dengan 48%.
Tabel 8. Hasil Analisis Varians Regresi Sikap Siswa pada Pelajaran Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika SUMBER VARIASI
Db
JK
RJK
Fhit
Ftab
Total Regresi (a) Regresi (b/a) Residu (S) Tuna Cocok (TC) Error (E)
72 1 1 70 64 6
346216 335107.56 5331.98 5776.47 5571.97 204.50
4808.56 335107.56 5331.98 82.52 87.06 34.08
-
-
64.61
3.98
2.55
3.74
Berdasarkan Tabel 8. diperoleh F0(TC) = 2.55 lebih kecil dari Ftabel = F(0.05)(64
; 6)
=3.74, berarti Ho ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi linear dapat diterima. Dari Tabel 8. juga diperoleh F0(b/a) = 64.61 lebih besar dari Ftabel = F(0,05)(1 ; 70)
= 3.98. Dengan demikian keberartian regresi dapat diterima. Hal ini berarti bahwa
sikap siswa pada pelajaran matematika mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika. 3). Pengujian Hipotesis III Berdasarkan hasil analisis tentang penentuan persamaan regresi linear sederhana dari data persepsi siswa tentang cara mengajar guru dan hasil belajar siswa diperoleh nilai a = 21.64 dan b = 0.59 sehingga persamaan taksiran regresi linear sederhana yaitu = 21.64 + 0.59
dan nilai koefisien determinasi R2 = 0.204 atau sama dengan 20.4%.
Tabel 9. Hasil Analisis Varians Regresi Persepsi Siswa tentang Cara Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar Matematika SUMBER VARIASI
Db
JK
RJK
Fhit
Ftab
Total Regresi (a) Regresi (b/a) Residu (S) Tuna Cocok (TC) Error (E)
72 1 1 70 53 17
346216 335107.56 2269.76 8838.76 5824.76 3013.92
4808.56 335107.56 2269.76 126.27 109.90 177.29
-
-
17.98
3.98
0.62
2.07
Berdasarkan Tabel 9. diperoleh F0(TC) = 0.62 lebih kecil dari Ftabel = F(0,05)(53 ; 17) = 2.07 berarti Ho ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi linear dapat diterima. Dari Tabel 9. juga diperoleh F0(b/a) = 17.98 lebih besar dari Ftabel = F(0.05)(1 ; Pengaruh Sikap Siswa pada Pelajaran Matematika dan Persepsi Siswa Tentang Cara Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari (Saleh, Mustamin Anggo dan Wa Ode Etin Musaeni)
34 69)
= 3.98. Dengan demikian keberartian regresi dapat diterima. Hal ini berarti bahwa
persepsi siswa tentang cara mengajar guru mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis deskriptif sikap siswa pada pelajaran matematika menunjukkan bahwa sikap siswa pada pelajaran matematika kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 5 Kendari tergolong sedang, hal itu dapat dilihat dari rata-rata nilai sikap siswa pada pelajaran matematika mencapai 66.29. Hasil analisis deskriptif persepsi siswa tentang cara mengajar guru menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang cara mengajar guru kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 5 Kendari tergolong sedang, hal itu dapat dilihat dari rata-rata nilai persepsi siswa tentang cara mengajar guru mencapai 78.83. Sedangkan untuk hasil belajar siswa menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari tergolong sedang dengan rata-rata nilai siswa 68.22. Berdasarkan hasil analisis regresi linear ganda data sikap siswa pada pelajaran matematika dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru matematika siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa dipeoleh persamaan regresi = 0.32 + 0.76X + 0.22 X dengan koefisien determinasi R2 = 0.504. Setelah dilakukan
uji keberartian dan kelinearan regresi diperoleh suatu kesimpulan bahwa persamaan
regresi tersebut dapat dipergunakan untuk memprediksi nilai hasil belajar matematika
siswa jika nilai sikap siswa pada pelajaran matematika dan nilai persepsi siswa tentang cara mengajar guru secara bersama-sama diketahui. Nilai koefisien determinasi (R2) antara sikap siswa pada pelajaran matematika dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru yaitu sebesar 0.504. Secara teoritis, sikap siswa pada pelajaran matematika dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru sangat mampengaruhi hasil belajar matematika. Sikap sebagai faktor psikologis dalam proses belajar dan berfungsi sebagai Dinamic Forse yaitu sebagai kekuatan yang akan menggerakkan siswa untuk belajar. Kemampuan mengajar guru juga memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Apabila seorang guru dalam pengajaran berpedoman pada dimensi-dimensi mengajar yang baik maka akan menimbulkan persepsi yang baik pula dari siswa. Lebih lanjut, persepsi yang sehat mempunyai pengaruh yang besar terhadap pengembangan kemampuan mengelola pengalaman dan belajar secara terus menerus, meningkatkan keaktifan, kedinamisan, dan kesadaran terhadap lingkungan.
MIPMIPA, Vol. 12, No. 1, Februari 2013 : 28 - 36
35 Berdasarkan hasil analisis regresi data sikap siswa pada pelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika siswa diperoleh persamaan regresi
= 11.75 + 0.85
dengan koefisien determinasi R2 = 0.48. Setelah dilakukan uji keberartian (signifikan) dan kelinearan regresi diperoleh suatu kesimpulan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan dan berpola linear atau dapat dipergunakan untuk memprediksi nilai hasil belajar matematika siswa jika nilai sikap siswa pada pelajaran matematika belajar siswa diketahui. Hasil penelitian di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R2 = 0.48. Hasil analisis regresi data persepsi siswa tentang cara mengajar guru terhadap hasil belajar matematika siswa diperoleh persamaan regresi
= 21.64 + 0.59
dan nilai koefisien determinasi R2 = 0.204. Setelah dilakukan
uji keberartian dan kelinearan regresi diperoleh suatu kesimpulan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan dan berpola linear atau dapat dipergunakan untuk memprediksi nilai hasil belajar matematika siswa jika nilai persepsi siswa tentang cara mengajar guru diketahui. Hasil penelitian di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari dimana nilai koefisien determinasi R2 = 0.204. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh positif yang signifikansikap siswa pada pelajaran matematika dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari semester ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013, yang ditunjukkan dengan persamaan regresi 0.22X dengan kontribusi sebesar 50.4%.
= 0.32 + 0.76X +
2. Ada pengaruh positif yang signifikan sikap siswa pada pelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari semester ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013, yang ditunjukkan dengan persamaan regresi 0.85
dengan kontribusi sebesar 48%.
= 11.75 +
3. Ada pengaruh positif yang signifikan persepsi siswa tentang cara mengajar guru
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari semester ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013, yang ditunjukkan dengan persamaan regresi 21.64 + 0.59
dengan kontribusi sebesar 20.4%.
=
Pengaruh Sikap Siswa pada Pelajaran Matematika dan Persepsi Siswa Tentang Cara Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kendari (Saleh, Mustamin Anggo dan Wa Ode Etin Musaeni)
36 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Rineka Cipta
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djaali dan Mulyono. 2004. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PPs Universitas Negeri Jakarta Hallen. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching Hamalik, Oemar. 1990. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Cipta Aditya Bakti Herman, Hudoyo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud Maryam, 2003. Pengaruh Disiplin Belajar Matematika siswa Terhadap Prestasi belajar Matematika siswa Kelas II SMU Kartika Kendari Tahun pelajaran 2002/2003. Kendari : FKIP Masrani. 2005. Pengaruh Persepsi Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas II SMP Negeri 1 Kaledupa. Kendari: FKIP Unhalu. Skripsi Misi, Wayan. 2002. Pengaruh Sikap terhadap Prestasi Belajar Matematika siswa kelas II SMA Negeri 1 Pondidaha. Kendari: FKIP Unhalu. Skripsi Purwakania, Aliah. 2006. Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta: Rajagrafindo Persada Purwanto, M.N. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Riduwan dan Akdon. 2008. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta Ruseffendi. 1980. Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito Sabri, Alisuf. 1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Sardiman, A. M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Soedijarto, 1997. Menuju Pendidikan Yang Relevan dan Bermutu. Jakarta: Balai Pustaka Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Sugiarto. 2006. Metode Statistika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sulaiman, W. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS. Offset.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wardani, dkk.. 1996. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Depdikbud.
MIPMIPA, Vol. 12, No. 1, Februari 2013 : 28 - 36