Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI)
Pendahuluan Penilaian Properti untuk Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum
PERATURAN YG ADA TDK MENJAMIN MEMPEROLEH TANAH
Dasar Hukum UUPA No. 5/1960 Pencabutan Hak UU No. 20/1961
Pelepasan Hak UU No. 2/2012
Ganti Kerugian Pengadaan Tanah bagi Kepentingan Umum: - Perpres No. 6/2005 jo Perpres No. 65/2006 - Perpres No. 71/2012, dst
Baru 1. Undang-Undang No. 2 tahun 2012 2. Peraturan Presiden No. 71 tahun 2012 3. Perpres No. 40 Th. 2014 4. Perpres No. 99 Th. 2014 5. Perpres No. 30 Th. 2015 6. Permendagri No. 72 tahun 2012 7. Peraturan Kepala BPN No. 5 tahun 2012 8. Peraturan Menkeu No. 13/PMK.01/2013 9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 6 tahun 2015, ttg Perubahan Perkaban NO. 5 tahun 2012 10. Peraturan Presiden No. 148 Th 2015
Pengadaan Tanah (UU No. 2/2012) Penyerahan Hasil
Pelaksanaan Persiapan Perencanaan
Kegiatan Perencanaan : • kesesuaian dengan tata ruang • lokasi, letak, luas dan status tanah • analisis biaya dan manfaat pembangunan bagi wialayah dan masyarakat • perkiraan nilai tanah
Kegiatan Persiapan : • pemberitahuan rencana pembangunan; • pendataan awal lokas • konsultasi Publik rencana pembangunan • penjelasan cara penghitungan ganti kerugian.
Kegiatan Pelaksanaan : • inventarisasi dan identifikasi atas tanah; • penilaian ganti kerugian; • musyawarah; • pemberian ganti kerugian; dan • pelepasan tanah Instansi.
Permasalahan Penilaian PT Masyarakat/Pemilik Tanah 1.
2.
3.
Apa prinsip perhitungan Nilai yang akan digunakan?
Apa saja yang dapat diganti rugi? Bagaimana penerapan teknik penghitungan/ penilaiannya dilakukan ?
fokus bahasan pada presentasi ini….
Instansi Yg Membutuhkan Tanah atau Pemerintah/BUMN 1.
2.
3.
Apakah kegiatan perencanaan telah sesuai?
Apakah kegiatan persiapan telah memadai? Apakah identifikasi dan inventarisasi atas objek penilaian telah memenuhi?
Amanah UU No. 2/2012 7
Tahapan Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Planning Document (agency require land)
Planing
Minimum Time (days) (without objection) Maximum Time (days) (with objection)
Public Consultation (agency and Prov Govt) Location Determination (Governor)
Preparation
Compensation Value Determination (independent apprisal) Land Acquisituon (Land Agency)
Implementation
Agency require land
Handover of results
141
141
37
Total 319
289
257
37
Total 583
Notes : • Time counted since planning document officially received by the governor (post planning stage). • Time counted by working days unit.
Tahapan Persiapan No
Proses
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290
Persiapan
A
Gubernur dapat membentuk Tim 1 Persiapan
10 hari
10 hari 2
Pemberitahuan
3
Pendataan
4
Konsultasi Publik
5
Konsultasi Publik Ulang
30 hari
60 hari 30 hari
Gubernur menetapkan lokasi rencana pembangunan Pembentukan Tim Kajian Keberatan, 6 Pelaksanaan Kajian Keberatan dan Rekomendasi atas Kajian Pengajuan Keberatan atas Lokasi 7 Pembangunan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pemutusan Keberatan atas Lokasi 8 Pembangunan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pengajuan Keberatan atas Lokasi 9
Pembangunan ke Mahkamah Agung Pemutusan Keberatan atas Lokasi 10 Pembangunan oleh Mahkamah Agung Pengumuman Penetapan Lokasi 11 Pembangunan
14 hari 14 hari
30 hari 30 hari
14hari
30 hari 17 hari
Tahapan Pelaksanaan dan Penyerahan Hasil No
Proses
290 300 310 320 330 340 350 360 370 380 390 400 410 420 430 440 450 460 470 480 490 500 510 520 530 540 550 560 570 580
B Pelaksanaan 1
Inventarisasi dan Identifikasi Data Pihak yang Berhak
2 Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi 3
Pengajuan Keberatan atas Hasil Inventarisasi dan Identifikasi
4
Verifikasi dan Perbaikan terhadap Hasil Inventarisasi
5 Proses Pengadaan Penilai 6
Penilai mengadakan Penilaian terhadap Objek Pengadaan Tanah (*dalam konfirmasi)
30 hari
14 hari 14 hari
14 hari 30 hari
30 hari 30 hari
7 Musyawarah Bentuk Kerugian 8
Pengajuan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian ke Pengadilan Tata Usaha Negara
9
Pemutusan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian oleh Pengadilan Tata Usaha Negara
10
Pengajuan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian ke Mahkamah Agung
11
Pemutusan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian oleh Mahkamah Agung
12
Pelaksanaan Ganti Kerugian dan Pelepasan Objek
14hari 30 hari
14hari
30 hari
7 hari
C. Penyerahan Hasil 7 hari
1. Penyerahan Hasil Kepada Instansi 30 hari
2. Pendaftaran/Persetifikatan
TAHAP PENGADAAN TANAH BERDASARKAN PERPRES 148/2015 No
Proses
10
20
30
40
50
60
70
80
90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240
Persiapan
A 1
Gubernur dapat membentuk Tim Persiapan
2
Pemberitahuan
3
Pendataan
4
Konsultasi Publik
5
Konsultasi Publik Ulang
2 hari 3 hari 30 hari
60 hari 3 hari
6
7
8
9
10
11
12
Gubernur menetapkan lokasi rencana pembangunan Pembentukan Tim Kajian Keberatan, Pelaksanaan Kajian Keberatan dan Rekomendasi atas Kajian Pengajuan Keberatan atas Lokasi Pembangunan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pemutusan Keberatan atas Lokasi Pembangunan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pengajuan Keberatan atas Lokasi Pembangunan ke Mahkamah Agung Pemutusan Keberatan atas Lokasi Pembangunan oleh Mahkamah Agung Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan Catatan :
» Total Waktu Jika ada keberatan : 528 hari » Total Waktu Jika Tidak ada keberatan : 287 hari
7 hari
14 hari
30 hari
30 hari
14hari
30 hari
9 hari
No
Proses
230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330 340 350 360 370 380 390 400 410 420 430 440 450 460 470 480 490 500 510 520 530
B Pelaksanaan Penetapan Pelaksana Pengadaan Tanah
2 hari
2 hari
Kanwil BPN dapat menugaskan Kantah BPN Kantah BPN membentuk pelaksana pengadaan Tanah Inventarisasi dan Identifikasi Data Pihak yang Berhak Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Pengajuan Keberatan atas Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Verifikasi dan Perbaikan terhadap Hasil Inventarisasi Proses Pengadaan Penilai Penilai mengadakan Penilaian terhadap Objek Pengadaan Tanah (*dalam konfirmasi)
2 hari
30 hari 14 hari
14 hari
14 hari 30 hari
30 hari 30 hari
Musyawarah Bentuk Kerugian Pengajuan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pemutusan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pengajuan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian ke Mahkamah Agung Pemutusan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian oleh Mahkamah Agung Pelaksanaan Ganti Kerugian dan Pelepasan Objek
14hari
30 hari
14hari
30 hari
7 hari
C. Penyerahan Hasil 3 hari
1. Penyerahan Hasil Kepada Instansi 2. Pendaftaran/Persetifikatan Catatan : » Total Waktu Jika ada keberatan : 528 hari » Total Waktu Jika Tidak ada keberatan : 287 hari
30 hari
JIKA GUBERNUR MENDELEGASIKAN
BUPATI/WALIKOTA
TAHAP PENGADAAN TANAH JIKA DIDELEGASI KE BUPATI/WALIKOTA BERDASARKAN PERPRES 148/2015 No
Proses
10
20
30
40
50
60
70
80
90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240
Persiapan
A 1
2
Gubernur dapat mendelegasi ke Bupati/Walikota Bupati/Walikota membentuk Tim Persiapan
5 hari
5 hari 3 hari
3
Pemberitahuan
4
Pendataan
5
Konsultasi Publik
6
Konsultasi Publik Ulang
30 hari
60 hari 3 hari
7
8
9
10
11
12
13
» »
Gubernur menetapkan lokasi rencana pembangunan Pembentukan Tim Kajian Keberatan, Pelaksanaan Kajian Keberatan dan Rekomendasi atas Kajian Pengajuan Keberatan atas Lokasi Pembangunan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pemutusan Keberatan atas Lokasi Pembangunan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pengajuan Keberatan atas Lokasi Pembangunan ke Mahkamah Agung Pemutusan Keberatan atas Lokasi Pembangunan oleh Mahkamah Agung Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan Catatan : Total Waktu Jika ada keberatan : 536 hari Total Waktu Jika Tidak ada keberatan : 295 hari
7 hari
14 hari
30 hari
30 hari
14hari
30 hari 9 hari
No
Proses
240 250 260 270 280 290 300 310 320 330 340 350 360 370 380 390 400 410 420 430 440 450 460 470 480 490 500 510 520 530 540
B Pelaksanaan Penetapan Pelaksana Pengadaan Tanah
2 hari
2 hari
Kanwil BPN dapat menugaskan Kantah BPN Kantah BPN membentuk pelaksana pengadaan Tanah Inventarisasi dan Identifikasi Data Pihak yang Berhak Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Pengajuan Keberatan atas Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Verifikasi dan Perbaikan terhadap Hasil Inventarisasi Proses Pengadaan Penilai Penilai mengadakan Penilaian terhadap Objek Pengadaan Tanah (*dalam konfirmasi)
2 hari
30 hari 14 hari
14 hari
14 hari 30 hari
30 hari 30 hari
Musyawarah Bentuk Kerugian Pengajuan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pemutusan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pengajuan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian ke Mahkamah Agung Pemutusan Keberatan atas Bentuk Ganti Kerugian oleh Mahkamah Agung Pelaksanaan Ganti Kerugian dan Pelepasan Objek
14hari
30 hari
14hari
30 hari
7 hari
C. Penyerahan Hasil 3 hari
1. Penyerahan Hasil Kepada Instansi 2. Pendaftaran/Persetifikatan Catatan : » Total Waktu Jika ada keberatan : 536 hari » Total Waktu Jika Tidak ada keberatan : 295 hari
30 hari
NEW REGULATION
OLD REGULATION
Compensation Costs
Market Value and Fair Replacement Value
PBB/Property Tax Property Tax + Market Value 2
Should be Assess by Land Valuer or Public Valuer
Should not be Assess by Public Valuer, but by a Team that appointed by The Government for Land Acquisition
Pokok – Pokok Pengadaan Tanah ( UU No. 2/2012 )
Pemerintah Pusat (K/L) & Daerah
Menjamin tersedianya Tanah untuk Kepentingan Umum dan pendanaannya
Pengadaan Tanah
Harus Sesuai RTRW
a. Rencana Pembangunan Nasional/Daerah; b. Rencana Strategis; dan c. Rencana Kerja setiap Instansi yang memerlukan tanah.
Penerapan Penilaian Penilaian Properti untuk Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum
Objek Penilaian atas Ganti Rugi/Nilai Penggantian Wajar Tanah
Kerugian fisik
Ruang atas dan bawah tanah Bangunan Tanaman Benda yang berkaitan dengan tanah
Kerugian non fisik Kerugian atas poperti sisa
Kesetaraan dengan NILAI PASAR PREMIUM :
• Kerugian usaha • Solatium • Kerugian Hasil tanaman
Kerugian usaha atau pekerjaan Biaya alih profesi Biaya pemindahan tempat
Kerugian sisa tanah Kerugian fisik lain
• Biaya transaksi • Bunga/Biaya masa tunggu
Kerugian Fisik/Langsung Objek penilaian dalam penentuan kerugian fisik meliputi: Tanah; dapat terdiri dari peruntukan seperti pertanian, pemukiman, industri atau komersial
land Ruang atas tanah dan bawah tanah; - (lihat Hak Guna Ruang Atas Tanah meliputi hak atas permukaan bumi tempat pondasi bangunan dan hak untuk menguasai ruang udara seluas bangunan tersebut serta hak kepemilikan bangunan, dan Hak Guna Ruang Bawah Tanah meliputi hak atas permukaan bumi yang merupakan pintu masuk/keluar tubuh bumi dan hak membangun dan memakai ruang dalam tubuh bumi, serta hak milik atas bangunan yang berbentuk ruang dalam tubuh bumi)
Kerugian Fisik/Langsung
Bangunan; dapat terdiri bangunan residensial, industri, komersil
Tanaman; building - dapat terdiri dari tanaman semusim, hortikultura atau tanaman keras
plant
Benda yang berkaitan dengan tanah, seperti utilitas dan sarana pelengkap bangunan. Object relating to land
Kerugian nonfisik (Penjelasan UU)
Yang dimaksud dengan “kerugian lain yang dapat dinilai” adalah kerugian nonfisik yang dapat disetarakan dengan nilai uang, yaitu ; kerugian karena kehilangan usaha atau pekerjaan, biaya pemindahan tempat, biaya alih profesi, dan nilai atas properti sisa.
rice field
small shop
loss the harvest
loss the income
Kerugian Non Fisik/Tidak Langsung kerugian
emosional (solatium) dengan pertimbangan adanya
kerugian tidak berwujud yang biasanya dikaitkan dengan pengambilalihan tanah yang digunakan sebagai tempat tinggal utama dari pemilik.
Nilai Penggantian Wajar = Nilai Ganti Kerugian Affected People
sebelum
Compensation Adil & Layak (Betterment)
sesudah
better than before acquisition
Pola Pengukuran “NPW” Dasar Pengukuran
Nilai bagi pemilik
Kerugi an fisik
Kerugian non fisik
Kesetaraan dengan Nilai Pasar
Kehilangan pekerjaan/bisnis/alih profesi Kerugian emosional Biaya transasksi Masa tunggu Kerugian sisa tanah & fisik lainnya
Pola Pengukuran “Nilai Pasar” Dasar Pengukuran Ekonomi
Bentuk Pengukuran
Waktu Pengukuran
Mata uang (tunai)
Transaksi pasar
Tanggal Penetapan Lokasi
Kriteria Pelaku Pasar
Kriteria Pemasar an
Pembeli yang berminat membeli Penjual yang berminat menjual Memahami dan bertindak hati-hati Tanpa paksaan Transaksi bebas ikatan Pemasaran dilakukan secara layak
27
Nilai Pasar vs Nilai Ganti Kerugian Nilai Pasar
Nilai GR
Apa tindakan dan solusinya bagi Penilai…?
1.Pemilik tidak berkeinginan sehingga berpotensi tidak pernah setuju; 2.Terdapat oknum mengambil kesempatan untuk berspekulasi; 3.Pemilik berkeinginan namun mencoba memanfaatkan penggantian yang setinggitingginya; 4.Pemilik berkeinginan dan bersedia dengan penggantian wajar sesuai pasar.
28
Seharusnya Nilai Penggantian Wajar Nilai Pasar
Nilai Penggantian Wajar
Nilai Penggantian Wajar/NPW (SPI 306) memperhatikan pemilik •
basis Pasar Nilai Penggantian Wajar (Fair Replacement Value) adalah nilai untuk kepentingan pemilik (value to the owner) yang didasarkan kepada kesetaraan dengan Nilai Pasar atas suatu properti, dengan memperhatikan unsur luar biasa berupa kerugian non fisik yang diakibatkan adanya pengambilalihan hak atas properti dimaksud. memperhatikan kerugian lainnya
Nilai Penggantian Wajar diartikan sama dengan Nilai Ganti Kerugian sebagaimana dimaksud dalam UU No. 2 tahun 2012 29 Pasar ”Nilai Penggantian Wajar seharusnya tidak lebih rendah dari Nilai Properti”
Pemahaman NPW
Kepentingan pemilik (value to the owner); Kesetaraan dengan Nilai Pasar; Unsur luar biasa; terkait dengan kerugian non fisik dan/atau premium yang disebabkan adanya keterpaksaan bagi pemilik Properti untuk melepaskan haknya. Kerugian non fisik dan/atau premium adalah kerugian lainnya seperti yang dimaksud dalam UU No. 2 thn 2012 pasal 33 huruf f berikut penjelasannya dan sebagaimana dimaksud dalam SPI 306 dan peraturan pelaksanaan lainnya; Kepemilikan properti;
Komponen dasar penentuan NPW (Juknis SPI) NP
• Atas dasar Penggunaan tertinggi dan terbaik (HBU) pada kondisi yang wajar
P
• Premium atas penghunian rumah tinggal atau alih profesi
T
• Biaya pindah, perizinan dan pajak
B
• Kompensasi masa tunggu (bunga)
K
• Kerugian sisa tanah
R
• Kerusakan fisik lain
NPW
• Nilai bagi pemilik yang disetarakan Nilai Pasar Properti dan Kerugian lainnya
Persyaratan Penilaian Penilaian untuk keperluan Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum hanya dapat dilakukan sepanjang memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut : Dilakukan oleh Penilai yang kompeten dalam pemenuhan penilaian untuk kepentingan pengadaan tanah Adanya kerangka acuan atau lingkup penugasan yang jelas sebelum penugasan dimulai dan disepakati antara pemberi tugas dan Penilai Seluruh pelaksanaan penilaian untuk objek dan tujuan yang sama apakah dilakukan untuk pemberi tugas yang sama atau tidak, harus dilaksanakan sesuai kepada Kode Etik Penilaian Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia (SPI)
Sistematika Penggunaan SPI dan KEPI Prinsip Dasar Nilai UMUM
Nilai Pasar
SPI 101 SPI 102
Nilai Penggantian Wajar TEKNIS
Tujuan Penilaian
PENERAPAN
SPI 201
SPI 103 Implementasi
SPI 202
SPI 104 Pelaporan Penilaian
SPI 203
SPI 105
Prinsip Dasar Pelaksanaan Kode Etik Penilai Indonesia
SPI 300
Tanah & Bangunan (Objek penilaian)
SPI 306
Pengadaan tanah
SPI 310 SPI … SPI … SPI 350
Metodelogi Penilaian
SPI 362
Inspeksi
Format Perhitungan (SPI 306) Objek Penilaian
Basis Perhitungan
Pendekatan
Keterangan
Fisik : •Tanah atau Tanah dan Bangunan
Pasar dan non Pasar
• Pendekatan Pasar • Pendekatan Pendapatan
• Bangunan dan/atau Sarana Pelengkap
Biaya Penggantian • Pendekatan Biaya Baru dengan Penyesuaian
• Tanaman (dapat/belum termasuk tanah)
Pasar dan norma perhitungan budidaya yang berlaku wajar
Perhitungan Depresiasi hanya digunakan sebagai penyesuaian kondisi fisik saja
• Pend. Pendapatan
- Dengan metode DCF untuk satu siklus
• Pendekatan Pasar
- Untuk tanaman non komersial, dengan menggunakan rujukan dari instansi terkait
• Pendekatan Biaya
- Untuk tanaman belum menghasilkan
Format Perhitungan (SPI 306) Objek Penilaian
Basis Perhitungan
Pendekatan
Keterangan
Non Fisik : •Penggantian terhadap kerugian pelepasan hak dari pemilik tanah yang akan diberikan premium :
Berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku
- Kehilangan pekerjaan atau kehilangan bisnis termasuk alih profesi
Pasar dan Non Pasar
- Kerugian emosional (solatium)
Tambahan yang dihitung berdasarkan bobot persentase dari nilai kerugian fisik.
• Pendekatan Pendapatan • Pendekatan Biaya
Kerugian akibat penghentian atau penutupan tempat usaha. Contoh : Petani tambak, rumah makan, dan bengkel Contoh : 5% - 30% dari nilai ganti kerugian fisik untuk kepentingan tempat tinggal dari pemilik
Format Perhitungan (SPI 306) Objek Penilaian
Basis Perhitungan
Pendekatan
Keterangan
•Biaya transaksi
Berdasarkan kajian sosial ekonomi yang dilakukan oleh konsultan ahli dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku
•Pendekatan Biaya
1. 2. 3. 4.
•Kompensasi masa tunggu (bunga)
Berdasarkan bunga bebas resiko, atau bunga deposito bank pemerintah
•Kerugian sisa tanah
Pasar
.....
•Kerugian fisik lainnya Biaya Perbaikan
Biaya pemindahan Biaya pengosongan Biaya pajak terkait Biaya PPAT
Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
•Pendekatan Data Pasar
Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
•Pendekatan Biaya
Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
DOKUMENTASI HASIL INVENTARISASI atau DAFTAR NOMINATIF
Data Nama, Pekerjaan, Alamat pemegang hak/pemilik tanah, bangunan dan tanaman; Fotokopi KTP/Tanda Pengenal/KK pemegang hak/pemilik tanah, bangunan dan tanaman; Fotokopi bukti kepemilikan tanah, bangunan dan tanaman; Fotokopi SPPT Pajak Bumi dan Bangunan; Data status tanah dan bangunan (SHM, HGB, HGU, HP, Girik, dan lain-lain); Data Jenis penggunaan tanah dan bangunan (sawah, ladang, tanah kering, kebun, rumah tinggal, sekolah, rumah sakit dan lain-lain); Data jenis tanaman, Besar kecil, Diameter, Hasil, Usia dan Jumlah Tanaman; Data luas tanah dan bangunan serta ukuran tanaman; Letak tanah, bangunan dan tanaman (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, dusun dan koordinat) Data pengukuran dan pemetaan bidang per bidang tanah Peta obyek tanah, bangunan dan tanaman
Profesi Penilai Penilaian Properti untuk Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum
History Penilai di Indonesia dari masa ke masa
10-an 00-an 90-an
80-an
Perbankan, Pajak, Pasar Modal, Pelaporan Keuangan Perbankan, Pajak & & Pengadaan Tanah Pasar Modal
Perbankan, Pajak & Pasar Modal
Penilai Properti & Bisnis
Perbankan dan Pajak
Penilai Properti
Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) (Sebagai Asosiasi Profesi Penilai di Indonesia) Sesuai PMK No. 125/2008 jo PMK No. 101/2014
Menyelenggarakan USP (Ps 54)
MAPPI
Menyelenggarakan PPL 20 SKP (Ps 56)
Menyusun SPI dan KEPI (Ps 55)
Dimana ’Nilai’ dibutuhkan?
Kompensasi Tanah
Standar Akuntansi
Laporan Keuangan
UU PBB/BPHT B/PDRD
Ketentuan Pengadaan Tanah
NILAI Ekonomi
Pajak Tanah & Bangunan
Pasar Modal
Peraturan OJK/Bape pam
Agunan
Peraturan BI/OJK
Siapa Penilainya? Penilai Pertanahan, dengan persyaratan (pasal 1 UU 12/2012): independen dan profesional telah mendapat izin praktik penilaian dari Menteri Keuangan*, dan telah mendapat lisensi dari Lembaga Pertanahan. *Pemenuhan atas persyaratan Penilai dimaksud dikenal dengan Penilai Publik sebagaimana diatur oleh PMK No. 101/2014.
PMK 101/2014
• • •
KEPI SPI 102, 103 – 105 SPI 306
Wajib Mematuhi KEPI dan SPI
Profesi Penilai berdasarkan UU No. 2 Tahun 2012
Lisensi
Izin PENILAI PUBLIK
PENILAI PERTANAHAN
INDEPENDEN & PROFESIONAL Jumlah PP = 486 orang Jumlah KJPP = 121 kantor
Kementerian Keuangan
Jumlah PP = 280 orang Jumlah KJPP = 75 kantor
Badan Pertanahan Nasional
KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP)
Persyaratan: • Izin Penilai Publik • Anggota MAPPI • 3 orang tenaga penilai • Memiliki tempat usaha • Memiliki SPM • Memiliki sistem data • Perjanjian kerjasama dan 2/3 Penilai Publik (KJPP Persekutuan)
KJPP Perseorangan
Rama
KJPP Persekutuan
Rama Sinta dan Rekan
Perkembangan Penilai Publik & KJPP
Pertumbuhan PP, KJPP, & Cabang KJPP
486 PP 121 KJPP 134 Cabang
2016
308 PP 106 KJPP 22 Cabang
2010
310 PP 113 KJPP 40 Cabang
2011
468 PP 118 KJPP 385 PP 131 Cabang 117 KJPP 357 PP 338 PP 112 KJPP 83 Cabang 2015 108 KJPP 66 Cabang 48 Cabang
2013
2014
2012 *data PPPK per Januari 2016
Persebaran PP
2 16 8
1
3
2
1
3
2
1
1 7
4 4 295 19 16 36 7 35
10 12
1
Jumlah Penilai Publik: 486
*data PPPK per Januari 2016
Persebaran KJPP
1 1 96 2 15
2 3 1
Jumlah KJPP: 121
*data PPPK per Januari 2016
Persebaran Cabang KJPP
1 15 1
8 1
1
2
2
1 1
4
1
2 1 12 2 14 12 5 28 10
10
Jumlah Cabang KJPP: 134
*data PPPK per Januari 2016
Pengguna Jasa Berdasarkan Bidang usaha 183
657
259
1.053
211
Jumlah Pengguna Jasa Penilai Publik dan KJPP Berdasarkan Bidang Usaha Tahun 2014
1.210
484
2.690
1.356 2.233
235
199 14.656
No. Jenis
764
1 2 3 4 5 6 7 8
5.805
9
111.635
10 11 12 13
Asuransi Hotel dan pariwisata Jasa pembiayaan Konstruksi Pendidikan Perdagangan Pertanian, Perkebunan, kehutanan dan peternakan Transportasi
14
Dana pensiun Infrastruktur Kesehatan 15 Manufaktur Perbankan Pertambangan dan energi Pos dan telekomunikas Bidang usaha lainnya
Jumlah
Asuransi Dana pensiun Hotel dan pariwisata Infrastruktur Jasa pembiayaan Kesehatan Konstruksi Manufaktur Pendidikan Perbankan
Perdagangan Pertambangan dan energi Pertanian, Perkebunan, peternakan Pos dan telekomunikas Transportasi Bidang usaha lainnya Jumlah
kehutanan
dan
Prosentase
484 183 657 259 1.053 211 1.210 2.690 199
0,34% 0,13% 0,46% 0,18% 0,73% 0,15% 0,84% 1,87% 0,14%
111.635
77,72%
5.805 764 2.233
4,04% 0,53% 1,55%
235
0,16%
1.356
0,94%
14.656
10,20%
143.630
100,00%
*data PPPK LT KJPP Tahun 2014
Pengguna Jasa Berdasarkan Kepemilikan Badan Usaha 1.792 325 1.828
Jumlah Klien Berdasarkan Kepemilikan Badan Usaha Tahun 2014
34.953 No. 1. 2. 3. 4. 5.
Badan Usaha Swasta BUMN BUMD Proyek Pemerintah Koperasi Jumlah
Jumlah 104.732 34.953 1.828 1.792 325 143.630
Prosentase 72,92% 24,34% 1,27% 1,25% 0,23% 100,00%
104.732
Swasta
BUMN
BUMD
Proyek Pemerintah
Koperasi
*data PPPK LT KJPP Tahun 2014
Penilai Pertanahan, yang selanjutnya disebut Penilai, adalah orang perseorangan yang melakukan penilaian secara independen dan profesional yang telah mendapat izin praktik penilaian dari Menteri Keuangan dan telah mendapat lisensi dari Lembaga Pertanahan untuk menghitung nilai/harga objek pengadaan tanah (pasal 1 butir 11).
Surat Ijin Penilai Publik
Surat Ijin Kantor Jasa Penilai Publik
Lisensi Penilai Pertanahan
Lisensi Penilai Pertanahan Kantor Jasa Penilai Publik
Penilai Publik Perizinan (Psl 3, PMK 125/2008) : Klasifikasi Penilai Publik : Penilaian Properti (P) Penilaian Bisnis (B) Penilai Publik wajib mempunyai Kantor Jasa Penilai Publik /KJPP (Psl 7, PMK 125/2008) Lingkup Jasa (Psl 16/PMK No. 125/2008) : Bidang jasa Penilaian Properti (psl 2.2); Bidang jasa Penilaian Bisnis (psl 2.3) Bidang jasa lainnya yang terkait (psl 2.4)
METODE PENILAIAN : 1. PENDEKATAN DATA PASAR (Market Data Approach)
2. PENDEKATAN BIAYA (Cost Approach)
3. PENDEKATAN PENDAPATAN (Income Approach)
Harga, Biaya dan Nilai
Harga
• dapat merupakan implikasi dari suatu perubahan yang ditawarkan dan diterima oleh penjual dan pembeli dari suatu penawaran atau transaksi yang terjadi
Biaya
• digunakan dalam hubungannya dengan suatu perolehan atau produksi, bukan sebagai suatu perubahan (exchange). Biaya lebih ditentukan sebagai fakta atau estimasi saat ini
Nilai
• adalah konsep ekonomi yang merujuk kepada harga yang sangat mungkin disepakati oleh pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa yang tersedia untuk dibeli namun Nilai bukan merupakan fakta
KOMPETENSI PENILAI PUBLIK Untuk memenuhi tingkat kompentensi yang profesional maka bagi Penilai dibutuhkan : 1. 2. 3. 4. 5.
Pendidikan (education), Pengalaman (experience) Etika (ethics) Continuing Professional Development (CPD) Ujian (examination) dan Sertifikasi
Jenjang Designasi Keanggotaan MAPPI-A
• Non Designasi
MAPPI-P
• Pend. Dasar Penilaian (PDP)
MAPPI-T
• Pend. Lanjutan Penilaian (PLP)
2 tahun pengalaman
MAPPI-S
• Ujian Sertifikasi Penilai (USP)
REGULASI PROFESI PENILAI PUBLIK 1. Perizinan 2. Pembinaan & Pengawasan 3. Law Enforcement
Complaints
Stakeholders
Kementerian Keuangan Jasa Profesional PP dan KJPP
Complaints MAPPI
1. USP 2. PPL 3. SPI dan KEPI 4. Sanksi Keanggotaan
Pertanyaan : Penilaian Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum dibutuhkan Data-data, antara lain, Apakah sudah ada ?: 1. 2. 3. 4. 5.
Apakah Dokumen Perencanaan sudah ada?, Apakah Sosialisasi sudah dilakukan sebelum Penilaian? Apakah Izin Penetapan Lokasi sudah ada?(Kapan?), Apakah Daftar Nominatif sudah ada?, Apakah Peta Lokasi dan Peta Bidang (Rincik) dari BPN sudah ada? 6. Apakah Pengadaan Tanah skala kecil masih perlu Izin Lokasi/Penetapan Lokasi? 7. Bagaimana Pengadaan Penilai/KJPP?
TERIMAKASIH Disampaikan pada:
Workshop Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Agustinus P Tamba – 0811957286 & 081395054824 KOMITE PENYUSUN STANDAR PENILAIAN INDONESIA (KPSPI) MAPPI
Website: www.kjppdha.com Email:
[email protected]