MASA PRA AKSARA DI INDONESIA
Pola Kehidupan Manusia Purba
Manusia Purba di Indonesia
Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA A. Pengertian Apakah kalian sudah pernah membuat peristiwa sejarah? Tentunya setiap manusia sudah membuat peristiwa sejarah, dari peristiwa yang kita jalani dalam hidup maka membuat manusia selalu belajar dari peristiwa yang pernah dilakukan atau dijalani. Setiap bangsa dalam memasuki jaman sejarah berbeda‐beda, sangat tergantung kapan bangsa itu mulai mengenal tulisan. Maka sebelum manusia mengenal tulisan disebut dengan masa pra sejarah atau jaman Nirleka
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA B.Manusia Purba di Indonesia No.
Jenis Manusia
1
Pithecantropus
2
Megantropus
3
Homo Soloensis
4
Dll cari sendiri
5 6 7
Ciri‐ciri
Penemu
Tempat Penemuan
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA C. Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia 1. Bangsa Proto Melayu Bangsa melayu Tua (Proto Melayu) merupakan rumpun Austronesia yang datang dan tinggal di kepulauan Indonesia pada masa perpindahan pertama. Mereka datang ke Indonesia melalui jalur barat dan jalur timur. Jalur barat yang dimaksud adalah masuk ke Indonesia melalui Malaysia selanjutnya ke Sumatera. Sebaliknya, jalur timur yang dimaksud adalah masuk ke Indonesia melalui Filipina dan Sulawesi. Suku bangsa Indonesia sekarang ini yang diduga masih ada kaitan atau keturunan dari bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) adalah suku Dayak dan suku Toraja.
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA 2. Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) merupakan rumpun Austronesia yang datang dan tinggal di kepulauan Nusantara pada masa perpindahan yang kedua. Bangsa Deutro Melayu yang datang pada gelombang kedua akhirnya berbaur (berasimilasi) dengan bangsa Proto Melayu yang telah lebih dahulu datang dan mendiami wilayah kepulauan Nusantara. Bangsa Deutro Melayu masuk Indonesia diduga menempuh rute dari Yunan (Teluk Tonkin), Vietanam, Semenanjung Malaysia, dan sampailah di Indonesia. Suku bangsa di Indonesia yang sampai saat ini masih keturunan bangsa Deutro Melayu adalah suku Jawa, Melayu, dan Bugis. Bangsa Melayu memiliki ciri‐ciri Mongoloid lebih dominan, selain juga terdapat ciri Austromelanesoid. Bangsa Melayu sebagian besar mendiami wilayah Indonesia bagian barat dan bagian tengah. Sebaliknya, wilayah Indonesia bagian timur banyak didiami oleh manusia dengan ciri Austromelanesoid lebih dominan.
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA D. Peta Penyebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA C. Pola Kehidupan Manusia Purba Kehidupan manusia purba berdasar peninggalan‐peninggalan yang ditemukan ada 2 pola : 1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan(Food Gathering) Pada masa ini manusia purba kehidupan sangat tergantung pada alam, mereka memanfaatkan yang disediakan oleh alam untuk mempertahankan hidup. Mereka hidup secara berpindah‐pindah, peralatan yang digunakan juga masih sangat sederhana, menggunakan batu dari alamyang dibentuk tetapi masih kasar seperti Kapak Perimbas (Chopper), alat‐alat dari tulang. Mereka bertempat tinggal di gua‐gua yang dekat dengan sumber mata air yang dikenal dengan Abris Sous Roche, mereka juga meninggalkan sampah‐sampah dapur yang disebut Kjokkenmoddinger.
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA 2. Masa bercocok tanam (Food Producing) Pada masa ini manusia purba peradaban lebih maju dibanding dengan masa sebelumnya, manusia purba pola hidupnya sudah menetap dan mulai bercocok tanam dan beternak. Mereka sudah tidak tergantung pada alam lagi, peralatan yang dipergunakan sudah lebih baik dengan dibentuk dan dihaluskan. Peralatan yang dibuat seperti Kapak Persegi, Kapak Lonjong, Mata panah, Obsidian.Mereka juga sudah mulai mengenal perdagangan sederhana yaitu Barter.
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA 3. Masa Perundagian(Kemahiran Teknik) Pada masa ini manusia purba sudah pada taraf paling maju, karena mereka sudah membuat peralatan dari logam. Berarti mereka sudah mengenal pengolahan logam, peralatan yang mereka buat seperti Nekara, Moko, Kapak Perunggu, Bejana Perunggu, Arca‐arca perunggu, perhiasan. Mereka juga sudah memiliki kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Maka untuk mendukung kepercayaan tersebut mereka membuat tempat pemujaan seperti : 1. Menhir 2. Dolmen 3. Sarkofagus 4. Peti Kubur Batu 5. Waruga 6. Punden Berundak Masa ini juga disebut dengan Masa Megalithikum atau jaman batu besar.