MARKET BRIEF Produk Perikanan
Atase Perdagangan KBRI Seoul
April 2015
1
Peta Korea Selatan
2
Daftar Isi
Daftar Isi Daftar Tabel dan Fugure I PENDAHULUAN
II
III
IV
a. Pemilihan Produk b. Profile Korea Selatan POTENSI DAN PELUANG PRODUK PERIKANAN DAN OLAHANNYA DI PASAR KOREA SELATAN a. Perkembangan Impor Produk Perikanan b. Potensi Pasar Produk Perikanan di Korea Selatan c. Prosedur Impor d. Hamabatan Tarif dan Non-Tariff STRATEGI a. Jalur Distribusi b. Retail Besar di Korea Selatan INFORMASI PENTING a. Daftar Pameran b. Perwakilan Korea di Indonesia c. Kamar Dagang Korea Selatan d. Perwakilan Indonesia di Korea Selatan e. Daftar Organisasi Terkait Impor
3
Halaman 3 4 6 6 6 7 7 9 15 19 21 21 23 24
Daftar Tabel dan Figure
Tabel 2.1 Figure 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Figure 2.2 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Tabel 2.6 Tabel 2.7 Figure 2.3 Figure 2.4 Figure 2.5 Figure 2.6 Tabel 2.8 Figure 3.1 Figure 3.2 Figure 3.3 Figure 3.4 Tabel 3.1
Nilai Impor Produk Perikanan Korea Pangsa Pasar Produk Perikanan Tahun 2014 (berdasarkan nilai impor) Komoditas Turunan Volume Impor Produk Perikanan Korea Impor Produk Perikanan Korea (Ribu US$) Potensi Ekspor Produk Perikanan Indonesia ke Korea Selatan Berdasarkan Volume Potensi Ekspor Produk Perikanan Indonesia ke Korea Selatan Berdasarkan Nilai Potensi Ekspor Produk Perikanan Kategori Crustaceans Indonesia ke Korea Selatan Berdasarkan Volume Potensi Ekspor Produk Perikanan Kategori Crustaceans Indonesia ke Korea Selatan Berdasarkan Volume Prosedur Kepabean Umum di Korea Prosedur Inspeksi Impor Makanan di Korea Prosedur Karantina Impor Produk Makanan di Korea Selatan Prosedur Inspeksi danDeklerasi Impor Produk Makanan di Korea Selatan Tarif Bea Masuk Impor di Krea Selatan Struktur Penawaran (Impor Produk Makanan) Struktur Penawaran dari Impor iakn Hidu Struktur Penawaran dari Produk Perikanan Beku Struktur Penawaran dari Impor Perikanan Yang Dikeringkan Jariangan Retail Besar di Korea Selatan
4
Halaman 8 9 9 10 11 12 12 13 14 15 16 17 18 19 21 21 22 22 23
I. P E N D A H U L U A N
a. Pemilihan Produk Korea Selatan merupakan salah satu pasar utama ekspor Indonesia yang ditargetkan tumbuh sebesar 300% (produk non-migas) dalam 5 (lima) tahun kedepan atau menjadi sekitar US$ 16,96 miliar di tahun 2019. Nilai impor non-migas Korea dari Indonesia pada 2014 mencapai US$ 7,09 miliar (www.kita.org). Salah satu pasar non migas yang sedang berusaha untuk digalakkan adalah perikanan.Korea Selatan sebagai importir produk perikanan terbesar kesembilan di dunia merupakan pasar yang sangat potensial untuk dimasuki oleh Indonesia. 1 Tahun 2011 The Korea Rural Economic Institute melaporkan bahwa dalam satu tahun setiap penduduk Korea Selatan mengonsumsi sekitar 53,5 kg produk perikanan (ikan dan ikan dalam cangkang 37.8 kg dan rumput laut 15.7kg). Nilai impor produk perikanan Korea Selatan pada tahun 2014 adalah senilai lebih dari USD 3,6 milyar, naik hampir 16% dari tahun sebelumnya senilai USD 3,1 milyar. Permintaan ikan di Korea Selatan diprediksi akan terus meningkat seiring dengan usaha pemerintah untuk mendiversifikasi produk perikanan dan menjadikan ikan sebagai makanan alternatif pengganti daging merah yang lebih sehat serta dapat meningkatkan kualitas hidup. Selain memberikan gambaran umum tentang kondisi pasar perikanan di Korea Selatan laporan ini juga akan berusaha untuk memberikan informasi yang lebih mendetail mengenai produk udang. Udang merupakan salah satu produk perikanan yang banyak di konsumsi selain ikan teri, cumi-cumi, ikan tuna, Alaska Pollock, mackerel, corvina kuning, flatfish, monkfish, dan belut. Indonesia, sebagai negara maritim memiliki potensi untuk mengekspor udang dalam jumlah yang cukup besar ke Korea Selatan. Diharapkan laporan ini dapat membantu eksportir produk perikanan Indonesia untuk dapat meningkatkan pangsa pasarnya di Korea Selatan.
b. Profil Korea Selatan Republik Korea biasanya dikenal sebagai Korea Selatan, adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Negara ini dikenal dengan nama Daehan Hanguk oleh penduduk Korea Selatan. Luas daerahnya 99.274 km2 dengan keadaan topografi sebagian besar berbukit dan tidak rata. Korea Selatan beribukota di Seoul dan memiliki 9 provinsi yaitu: Jeju-do, Jeollabuk-do, Jeollanam-do, Chungcheongbuk-do, Chungcheongnam-do, Gangwon-do, Gyeonggi-do,
1
: UK Trade and Investment overseas market introduction service for Sea Fish Industry Authority
5
Gyeongsangbuk-do, dan Gyeongsangnam-do. Kota-kota besar di Negara tersebut diantaranya adalah Seoul, Busan, Incheon, Daegu, Daejeon, dan Gwangju.
Korea Selatan dalam beberapa dekade ini berhasil menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan. Pada 1962-1994, pertumbuhan ekonomi berkisar di angka 10% per tahun tahun yang didorong oleh pertumbuhan ekspor sebesar 20% per tahun2.Hal ini mengubah wajah negara ini dari negara miskin menjadi negara industri dan jasa yang cukup maju. Beradasarkan CIA World Factbook saat ini Korea Selatan menduduki peringkat 13 sebagai negara berkekuatan ekonomi terbesar dengan GDP sebesar US$ 1.67 trilyun, naik 2,8% dari tahun sebelumnya. GDP per kapita penduduk Korea Selatan adalah sebesar $33,200. Korea Selatan juga merupakan negara dengan nilai ekspor terbesar ke-9 dan impor terbesar ke-9 pada tahun 2013.3. Nilai ekpor pada tahun 2014 bernilai US$ 573,1milyar, lebih tinggi 2,4% dibandingkan tahun 2013 sebesar US$ 559,6 milyar. Sedangkan nilai impor pada tahun 2014 bernilai US$ 525,6 milyar, meningkat 1,9% dari impor sebesar US$ 515,6 milyar di tahun 2013. Di tahun 2015 ekspor diharapkan dapat mencapai nilai US$ 601milyar dollar dan impor mencapai nilai US$ 557milyar.4
II. POTENSI DAN PELUANG PRODUK PERIKANAN DAN OLAHANNYA DI PASAR KOREA SELATAN
a. Perkembangan Impor Produk Perikanan Selama lima tahun terakhir rata-rata impor produk perikanan ke Korea Selatan adalah senilai lebih dari US$ 3,2 milyar. Setelah mengalami penurunan pada tahun 2012 dan 2013 akibat melemahnya perekonomian dunia, pada tahun 2014 nilai impor kembali naik secara signifikan (15,93%) dan mencapai puncaknya (US$ 3,6milyar). Berdasarkan table 2.1 dapat diketahui bahwa dari tahun ke tahun impor produk perikanan Korea Selatan selalu dikuasai oleh Cina. Di tahun 2014 Cina memasok hampir sebesar 27.9% dari total impor. Posisi importir selanjutnya ditempati oleh dikuasai oleh Rusia (19,4%), Vietnam (13,4%), US (6,0%), dan Norwegia (5,0%). Kelima negara tersebut hanya menyisakan pangsa pasar sebesar 30% untuk negara-negara lain seperti Taiwan, Thailand, Chili, dan Jepang. Di tahun yang sama, Indonesia berada pada peringkat kedua belas dengan pangsa pasar sebesar 1,4% senilai USD 49,6 juta. Nilai tersebut meningkat sebesar 8.8%
2
http://www.worldbank.org/en/country/korea/overview
3https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2078rank.html
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2087rank.html 4
http://www.kita.org/engapp/board_view.jsp?no=1673&grp=S3&code=S3021
6
setelah sebelumnya turun cukup drastis sebesar 10% di tahun 2013. Selain kelima importir utama, importir lain memiliki pangsa pasar yang cukup seimbang sekitar 1%-3%. Oleh karena itu, Indonesia masih memiliki potensi yang cukup besar untuk merebut pasar dari negara-negara lain. Tabel2.1: Nilai Impor Produk Perikanan Korea Unit : Ribu USD
Negara
World
Nilai (US$1000)
Nilai (US$1000)
Nilai (US$1000)
Nilai (US$1000)
Nilai (US$1000)
Kenaikan
Kenaikan
Kenaikan
Kenaikan
Kenaikan
2010
2011
2012
2013
2014
2,775,159
3,413,904
3,218,487
3,136,336
3,635,880
23.02%
-5.72%
-2.55%
15.93%
864,117
1,014,408
China
944,107
1,060,215
924,061
12.30%
-12.84%
-6.49%
17.39%
Russian Federation
493,031
659,552
651,338
587,853
669,317
33.77%
-1.25%
-9.75%
13.86%
Viet Nam
301,576
387,443
395,314
372,576
486,807
28.47%
2.03%
-5.75%
30.66%
138,810
165,372
204,761
217,427
25.42%
19.14%
23.82%
6.19%
118,412
181,376
United States of America
110,672
Norway
95,187
134,420
111,465
41.22%
-17.08%
6.23%
53.17%
Taipei, Chinese
91,546
123,455
127,322
113,415
103,824
Thailand
77,100
34.86% 92,379
3.13% 102,441
-10.92% 73,339
-8.46% 103,217
19.82%
10.89%
-28.41%
40.74%
Chile
Japan
34,116
212,211
Hong Kong, China
54,322
Canada
40,296
Indonesia
Ecuador
Argentina
Senegal
45,852
1,266
21,234
9,271
101,423
67,171
83,553
101,792
197.29%
-33.77%
24.39%
21.83%
153,878
102,659
95,351
91,108
-27.49%
-33.29%
-7.12%
-4.45%
78,316
64,717
54,331
73,283
44.17%
-17.36%
-16.05%
34.88%
54,673
54,305
71,087
50,371
35.68%
-0.67%
30.90%
-29.14%
47,470
50,710
45,563
49,563
3.53%
6.83%
-10.15%
8.78%
10,939
26,796
37,292
44,144
764.06%
144.96%
39.17%
18.37%
23,569
27,036
31,422
42,792
11.00%
14.71%
16.22%
36.18%
14,257
28,888
50,787
42,646
53.78%
102.62%
75.81%
-16.03%
Sumber: ITC
7
Figur 2.1: Pangsa Pasar Produk Perikanan tahun 2014(berdasarkan nilai impor)
3%
1%1%1% 2%2% 2%
China Russian Federation
3% 31%
3%
Viet Nam United States of America
3%
Norway Taipei, Chinese
6%
Thailand Chile Japan
7%
Hong Kong, China Canada Indonesia 15%
20%
Ecuador Argentina Senegal
b. Potensi Pasar Produk Perikanan di Korea Selatan Produk perikanan memiliki beberapa komoditi turunan utama seperti yang terlihat pada tabel berikut. Tabel2.2: Komoditas turunan Kode HS 0301 0302 0303 0304 0305
0306
Description Live fish Fish, fresh, whole Fish, frozen, whole Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen Fish,cured or smoked and fish meal fit for human consumption Crustaceans
Deskripsi Ikan hidup Ikan, segar atau dingin, tidak termasuk potongan ikan tanpa tulang dan daging ikan lainnya Ikan, beku, tidak termasuk potongan ikan tanpa tulang dan daging ikan lainnya Fillet dan daging ikan lainnya (dicincang maupun tidak), segar, dingin atau beku Ikan, dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam; ikan diasapi, dimasak maupun tidak sebelum atau selama proses pengasapan; tepung, tepung kasar dan pellet dari ikan, layak untuk dikonsumsi manusia
Krustasea, berkulit maupun tidak, hidup, segar, dingin, beku, dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam; krustasea diasapi, dimasak maupun tidak sebelum atau selama proses pengasapan; krustasea, berkulit, dikukus atau direbus, dingin, beku, dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam maupun tidak; tepung, tepung kasar dan pellet dari krustasea, layak untuk dikonsumsi manusia. 0307 Moluscs Moluska, berkulit maupun tidak, hidup, segar, dingin, beku, dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam; moluska diasapi, dimasak maupun tidak sebelum atau selama proses pengasapan; tepung, tepung kasar dan pellet dari moluska, layak untuk dikonsumsi manusia. 0308 Aquatic invertebrates Invertebrata air selain krustasea dan moluska, hidup, segar, dingin, beku, dikeringkan, diasinkan atau dalam air other than crustaceans garam; Invertebrata air selain krustasea dan moluska diasapi, dimasak maupun tidak sebelum atau selama and molluscs, live, fresh, proses pengasapan; tepung, tepung kasar dan pellet dari invertebrata air selain krustasea dan moluska, layak chilled, frozen untuk dikonsumsi manusia Sumber: ITC; http://eservice.insw.go.id/
Nilai impor Korea Selatan untuk setiap kategori produk perikanan dapat terlihat dari tabel dibawah. Berdasarkan tabel tersebut dapat terlihat bahwa nilai impor terbesar berasal dari impor ikan, beku, tidak termasuk potongan ikan tanpa tulang dan daging ikan lainnya (HS 0303). Disusul dengan Moluscs (0307) dan Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen (HS 0304). 8
Tabel 2.3: Volume Impor Produk Perikanan Korea Kode HS
0301
Volume (Tons)
Volume (Tons)
Volume (Tons)
Volume (Tons)
Volume (Tons)
Perubahan (%) 2010 33,389
Perubahan (%) 2011 26,662
Perubahan (%) 2012 23,592
Perubahan (%) 2013 26,260
Perubahan (%) 2014 27,639
-20.15%
-11.51%
11.31%
5.25%
16,032
12,313
12,639
12,597
-39.12%
-23.20%
2.65%
-0.33%
678,330
625,009
587,434
627,619
15.44%
-7.86%
-6.01%
6.84%
144,218
144,792
153,177
161,411
-3.43%
0.40%
5.79%
5.38%
9,872
9,871
9,430
9,220
-16.46%
-0.01%
-4.47%
-2.23%
97,918
94,314
82,593
89,476
6.53%
-3.68%
-12.43%
8.33%
224,892 23.98%
198,032 -11.94%
182,575 -7.81%
233,015 27.63%
8,275
7,238
8,255
-12.53%
14.05%
0302 0303 0304 0305 0306 0307
26,332 587,609 149,343 11,817 91,918 181,391
0308 Sumber: ITC
Yang menarik untuk diperhatikan adalah selama lima tahun terakhir nilai impor HS 0303 semakin menurun, sementara impor untuk kategori lain semakin meningkat setiap tahunnya. Jika dilihat berdasarkan volumenya, impor pada tahun 2014 meningkat sebesar 6,8%. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan nilai impor lebih disebabkan oleh penurunan harga produk HS 0303. Sementara itu, walaupun nilai impor HS 0306 lebih besar dari pada HS 0307, volume impor HS 0306 lebih kecil daripada HS 0307. Hal ini menunjukkan bahwa HS 0306 lebih menguntungkan karena memiliki tingkat harga yang lebih tinggi dari pada HS 0307 dan HS 0303.
9
Figur2.2: Impor Produk Perikanan Korea (Ribu USD) 0301
0302
0303
0304
0305
0306
0307
0308
-
-
23,470
21,639
26,283
447,195
619,089
532,519
514,496
698,891
441,474
543,417
567,048
581,591
66,119 305,443
69,106 355,437
66,091 382,414
70,317 397,274
1,167,013
1,489,947
1,323,365
1,182,607
99,744 248,172
71,957 264,952
61,196 251,837
73,446 294,966
87,330 271,182
2010
2011
2012
2013
2014
789,822 80,374 426,395
1,255,602
Sumber: ITC
Potensi Ekspor Produk Perikanan Indonesia ke Korea Selatan dapat dilihat pada tabel halaman 8. Berdasarkan table tersebut dapat terlihat bahwavolume dan nilai impor masing-masing jenis perikanan dari Indonesia sangat kecil jika dibandingkan volume dan nilai ekspor Indonesia ke dunia.Rata-rata hanya berkisar antara 2% dari total produk perikanan yang dikirim Indonesia ke luar negeri. Berdasarkan volumenya, produk perikanan yang paling banyak diekspor Indonesia ke Korea Selatan adalah fillet dan daging ikan lainnya (dicincang maupun tidak), segar, dingin atau beku (HS 0304), kemudian diikuti oleh HS 0303, HS 0307, dan HS 0306. Produk udang berada dalam kategori Crustaceans (HS 0306).Volume ekspor HS 0306 ke Korea tidak begitu banyak jika dibandingkan ekspor HS 0303, HS 0304, dan HS 0307. Namun, tahun 2014 ekspor HS 0306 ke Korea Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat (131%) dari tahun 2013. Pertumbuhan tersebut cukup mengejutkan, mengingat ditahun tersebut sebagian besar ekspor untuk produk perikanan lainnya menunjukan pertumbuhan negatif.Jika tren tersebut terus berlanjut, Indonesia memiliki potensi keuntungan yang cukup besar untuk mengembangkan pasar diproduk tersebut. Rincian volume dan nilai impor HS 0306 dapat dilihat dari tabel Potensi Ekspor Produk Perikanan Kategori Crustaceans Indonesia ke Korea Selatan halaman 8 dan 10. Berdasarkan tabel tersebut dapat terlihat bahwa pada tahun 2010 dan 2011 untuk kategori Crustaceans Korea utamanya mengimpor udang kecil dan udang biasa, beku (HS 030613) dari Indonesia. Namun, untuk tiga tahun terakhir tren tersebut berubah Korea Selatan utamanya mengimpor Udang kecil dan udang biasa lainnya dari Indonesia.
10
Tabel 2.4: Potensi Ekspor Produk Perikanan Indonesia ke Korea Selatan berdasarkan Volume HS Kode
0301
Impor Korsel dari Indonesia (tons)
Ekspor Indonesia ke dunia (tons)
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
25
25
16
22
22
9,713
7,310
11,056
17,083
Total Impor Korsel (tons) 2014
2010
2011
2012
2013
2014
33,389
26,662
23,592
26,260
27,639
0302
18
11
7
14
7
95,531
89,999
91,828
98,218
26,332
16,032
12,313
12,639
12,597
0303
8,745
5,309
5,985
4,655
4,482
410,545
397,135
431,045
425,807
587,609
678,330
625,009
587,434
627,619
0304
6,601
6,573
7,306
6,703
5,939
74,317
73,809
90,677
81,220
149,343
144,218
144,792
153,177
161,411
0305
341
291
326
383
467
26,172
17,095
23,880
17,267
11,817
9,872
9,871
9,430
9,220
0306
327
580
448
410
951
123,284
131,644
137,778
145,662
91,918
97,918
94,314
82,593
89,476
0307
3,269
4,124
3,724
3,019
2,947
59,402
88,619
85,007
86,542
181,391
224,892
198,032
182,575
233,015
335
922
235
10,781
12,156
8,275
7,238
8,255
0308 Total
Tabel 2.5: Potensi Ekspor Produk Perikanan Indonesia ke Korea Selatan berdasarkan Nilai HS Kode
Impor Korsel dari Indonesia (Ribu USD)
Ekspor Indonesia ke dunia (Ribu USD)
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
0301
512
2,428
1,382
1,853
837
61,721
48,312
60,555
0302
126
126
82
129
81
233,620
217,547
206,280
0303
22,413
10,936
12,027
8,876
8,445
326,224
421,823
519,856
0304
10,429
13,892
15,130
14,762
13,002
256,235
302,133
0305
1,750
2,346
2,945
3,232
3,681
72,182
92,157
0306
2,667
3,190
3,958
3,359
9,999
939,852
0307
7,955
14,553
13,383
10,569
12,678
125,761
0308
-
-
1,099
2,782
840
-
2013
Total Impor Korsel (Ribu USD) 2010
2011
2012
2013
2014
63,413
248,172
264,952
251,837
294,966
271,182
179,172
99,744
71,957
61,196
73,446
87,330
466,889
1,167,013
1,489,947
1,323,365
1,182,607
1,255,602
423,213
384,058
305,443
355,437
382,414
397,274
426,395
126,372
80,800
66,119
69,106
66,091
70,317
80,374
1,161,657
1,206,544
1,481,284
441,474
543,417
567,048
581,591
789,822
195,902
197,431
174,524
447,195
619,089
532,519
514,496
698,891
-
12,820
26,215
-
-
23,470
21,639
26,283
11
2012
2014
Tabel 2.6: Potensi Ekspor Produk Perikanan Kategori Crustaceans Indonesia ke Korea Selatan berdasarkan Volume HS Kode
Impor Korsel dari Indonesia (tons) 2010
2011
2012
030611
Ekspor Indonesia ke dunia (tons)
2013
2014
-
2010 2
030612
-
030613
304
361
030614
19
26
46
32
93
1,928
2011
2012
395
1,073
273
585
537
450
697
99,394
108,744
4,472
3,673
030616 030617 030619
399
331
853
1
1,936
030621
-
-
030622 030623
-
191
030624
3
1
2
1
2
4,038
3,791
5,389
3,476
104,725
109,857
144
295
1,356
Total Impor Korsel (tons) 2014
2010
2011 40
2012
39
38
304
383
248
22,503
23,751
25,006
1,287
995
1,246
42,500
38,499
41,735
33
21
39
325
215 43,138
24,196
22,394
59
483
795
1,070
848
-
-
-
-
1
1,689
2,554
3,488
856
915
1,212
2,556
3,518
3,418
3,192
17,504
22,724
9,347
11,815
8,623
8,408
9,822
6,844
9,820
5
2
14,879
18,675
-
030626 030627 -
-
-
44
-
1
2
-
565
1,361
1,773
309
1,427
1,339
16,289
9,476
7,786
383
248
22
23
37
498
15
42
Description 030611 030612 030613 030614 030616 030617 030619
Rock lobster & other sea crawfish, frozen in shell/not, incl boiled in shell Lobsters, frozen, in shell or not, including boiled in shell Shrimps and prawns, frozen, in shell or not, including boiled in shell Crabs frozen, in shell or not, including boiled in shell Frozen cold-water shrimps and prawns Other frozen shrimps and prawns Crustaceans, frozen, in shell or not including boiled in shell
2014
34
40,310
48
2013
23
1,292
030625
030629
2013
030621
Rock lobster&other sea crawfish not frozen,in shell/not,incl boiled in shell
030622
Lobsters, not frozen, in shell or not, including boiled in shell
030623
Shrimps & prawns,not frozen,in shell or not,including boiled in shell
030624
Crabs, not frozen, in shell or not, including boiled in shell
030625
Norway lobsters not frozen
030626
Cold-water shrimps and prawns not frozen
030627
Other shrimps and prawns not frozen
030629
Crustaceans,not frozen,in shell or not,including boiled in shell
Sumber: ITC
12
Tabel 2.7: Potensi Ekspor Produk Perikanan Kategori Crustaceans Indonesia ke Korea Selatan berdasarkan Nilai HS Kode 030611
Impor Korsel dari Indonesia (USD) 2010
2011 -
2012
Ekspor Indonesia ke dunia (USD)
2013
2014
2010
-
-
-
53
2011
2,846
2012
Total Impor Korsel (USD)
2013
2014
1,758
8,406
3,218
2010
2011
729
2012
2013
2014
666
902
930
982
030612
-
-
-
-
-
1,039
691
5,574
3,026
7,248
6,521
9,199
10,222
6,077
030613
2,437
2,870
-
-
-
790,573
997,507
-
-
234,328
291,812
-
-
-
030614
166
169
310
338
1,277
47,560
46,075
35,728
36,510
91,710
105,185
105,994
100,956
101,718
030616
-
-
-
-
-
-
-
53,994
38,306
-
-
7,038
5,320
7,648
030617
-
-
3,589
2,935
8,588
-
-
916,572
1,181,228
-
-
292,485
305,498
412,736
030619
3
-
-
-
-
1,654
609
1,477
11,839
387
672
345
156
170
030621
-
-
-
2
1
1,403
2,914
7,519
10,235
5
2
7
25
43
030622
-
-
-
-
-
7,722
11,095
28,913
53,421
15,056
17,174
22,345
47,247
67,986
030623
20
129
-
-
-
8,366
4,082
-
-
28,495
35,826
-
-
-
030624
31
17
19
12
28
78,049
95,652
141,284
134,933
63,412
85,397
98,803
84,015
167,646
030625
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
183
76
030626
-
-
-
-
-
-
-
2,383
4,236
-
-
255
-
-
030627
-
-
29
50
26
-
-
4,161
4,117
-
-
29,502
26,868
24,494
030629
10
4
10
22
27
640
1,275
531
216
105
163
172
171
247
Deskripsi 030611
Lobster karang dan udang laut besar lainnya, beku, termasuk direbus di cangkang
030621
Lobster karang dan udang laut besar lainnya, tidak beku, termasuk direbus di cangkang
030612
Lobster, beku, dicangkang atau tidak, termasuk direbus di cangkang
030622
Lobster, tidak beku, dicangkang atau tidak, termasuk direbus di cangkang
030613
Udang kecil dan udang biasa, beku, di cangkang atau tidak, termasuk direbus di cangkang
030623
Udang kecil dan udang biasa, tidak beku, di cangkang atau tidak, termasuk direbus di cangkang
030614
Kepiting beku, di cangkang atau tidak , termasuk direbus di cangkang
030624
Kepiting tidak beku, di cangkang atau tidak , termasuk direbus di cangkang
030616
Udang kecil dan udang biasa air dingin
030625
Lobster Norwegia tidak beku
030617
Udang kecil dan udang biasa lainnya
030626
Udang kecil dan udang biasa air dingin tidak beku
030619
Krustacea, beku, di cangkang atau tidak, termasuk direbus di cangkang
030627
Udang kecil dan udang biasa tidak beku lainnya
030629
Krustacea, tidak beku, di cangkang atau tidak, termasuk direbus di cangkang
Sumber: ITC
13
c. Prosedur Impor Semua barang yang diimpor ke Korea untuk konsumsi umum harus dideklarasikan dan diterima oleh Korean Customs Service (KCS) agar dapat dirilis untuk konsumsi domestik. Prosedur kepabeanan umum Korea Selatan dapat dilihat pada bagan dibawah.
Figur2.3: Prosedur kepabeanan umum Korea
Sumber: Korean Customs Service
Untuk dapat memasukkan produk perikanan ke Korea Selatan, eksportir harus memenuhi peraturan Food Sanitation Act. Produk yang tunduk terhadap peraturan tersebut harus diproduksi, diimpor, diproses, digunakan, atau disimpan berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan oleh Korea Selatan melalui Commissioner of the Korea Food and Drug Administration. Oleh karena itu setiap orang atau organisasi yang ingin mengimpor produk perikanan (dalam hal ini masuk dalam kategori makanan, dsb) untuk 14
dijual atau bisnis harus melapor pada Commissioner of the Korea Food and Drug Administration, sesuai yang ditentukan oleh Ministry of Health and Welfare (Food Sanitation Act (ACT23article 19). Komisi tersebut mengumumkan standar proses manufaktur, pemrosesan, serta spesifikasi produk, kemasan, dan paket. Spesifikasi tersebut dimungkinkan pula mengikuti standar dan spesifikasi yang diminta oleh para importir (Act 23 article 7). Commissioner of the Korea Food and Drug Administration dapat memerintahkan pejabat yang berwenang atau lembaga inspeksi untuk melakukan pemeriksaan yang dianggap perlu sebelum proses bea cukai selesai. Prosedur inspeksi impor makanan dapat dilihat pada bagan berikut. Figur 2.4: Prosedur inspeksi impor makanan Korea Selatan Diterima di pelabuhan
Gudang penyimpanan
Laporan impot
Pemeriksaan Dokumen (2 Hari) 1. Pemeriksaan laporan impor, aliran pengolahan, bahan yang digunakan 2. Labeling 3. Pemeriksaan lampiran dokumen
Sensory Test (3 hari) • Sensory test • Pemeriksaan informasi konsinyasi • Pemeriksaan apakah terdapt label yang menyesatkan konsumen • Suhu penyimpanan dan kondisi
Laboratory Test (10 hari) • Laboratory test • Random sampling test (5 hari)
Hasil Sesuai
Ditolak
Rilis di pasar
Return atau discard
Sumber: Foods import report guide, Korea Food & Drug Administration
15
Disamping proses yang telah disebutkan, impor produk perikanan juga harus melalui proses inspeksi dan karantina ketika melalui bea cukai. Importir harus melaporkan produk perikanan yang tidak diolah kepada Animal, Plant and Fisheries Quarantine and Inspection Agency(QIA).Prosedur karantina dan inspeksi impor untuk produk perikanan dapat dilihat pada gambar di bawah. Figure 2.5: Prosedur Karantina Impor Produk Perikanan Korea Selatan
Sumber: UK Trade and Investment overseas market introduction service for Sea Fish Industry Authority
Subjek karantina atau inspeksi: •
Hewan air hidup untuk budidaya
•
Ikan hidup, kerang, dan crustacean untuk konsumsi, akuarium, penelitian dan riset labolatorium
•
Artikel mengandung pantogen penyakit hewan air
Lokasi implementasi karantina: •
Tempat dimana hewan air disimpan selama karantina dan disetujui oleh presiden QIA sesuai dengan Quarantine Implementation Places Regulation.
•
Fasilitas Aquarium, fasilitas pertanian akuarium, akuarium di darat, atau fasilitas cold storage. 16
Jenis karantina: •
Karantina dokumen (document quarantine): untuk mengevaluasi dokumen yang diserahkan apakah memenuhi persayaratan yang terdapat dalam peraturan karantina.
•
Karantina klinis (clinival quarantine): pemeriksaan visual untuk memeriksa apakah terdapat gejala penyakit dari hewan air hidup.
•
Precise Quarantine : untuk mengevaluasi hewan dengan metode pathological, molecular biological, serological, atau biochemical. Figur2.6: Prosedur Inspeksi dan Dekalarasi (declare) Impor Produk Perikanan Korea Selatan
Sumber: UK Trade and Investment overseas market introduction service for Sea Fish Industry Authority
Subjek inspeksi: •
Hewan air dan tumbuhan: Ikan hidup atau kerang, crustaceans, dan jenis lain dari hewan air, segar dan beku, atau rumput laut
•
Produk yang diproses secara sederhana: hewan air dan tanaman yang diproses dengan cara dipotong, dipanaskan, direbus, dikeringkan, dan diasinkan.
17
Produk yang tidak harus dideklarasi: •
Diimpor oleh kedutaan atau konsulat asing dan organisasi sejenis
•
Dibawa oleh wisatawan
•
Diimpor sebagai spesimen gratis dan promosi yang ditunjukkan pada label
•
Diproses atau dibekukan pada kapal Korea Selatan setelah penangkapan
•
Digunakan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah
•
Diijinkan digunakan pada kapal atau pesawat oleh Bea CUkai berasakan Pasal 239 Korean Customs Law
•
Diakui oleh kepala Korean Food and Drug Administration sebagai non-hygienic risk product
Jenis inspeksi: •
Inspeksi dokumen (document quarantine): untuk mengevaluasi dokumen yang diserahkan apakah sesuai dengan peraturan impor.
•
Organoleptic inspection: untuk mengevaluasi kualitas, label, berat bersih dari produk perikanan dengan cara diperiksa secara visual, dibau, dan diraba.
•
Precise inspection: untuk mengevaluasi produk dengan metode fisik,kimiawi atau microbiologi di laboratorium untuk produk yang diimpor pertama kali atau yang sudah pernah ditolak; produk yang dilaporkan memberikan bahaya; produk ekspor yang dikembalikan tanpa alasan yang tidak jelas.
d. Hambatan Tarif dan Non-tarif
Tarif Impor Nilai bea masuk yang dikenakan pada produk perikanan tidak sama satu sama lain. Tarif impor yang dikenakan Korea Selatan terhadap Indonesia untuk beberapa produk perikanan jenis Crustacean (khususnya udang-udangan) dapat dilihat pada tabel dibawah. Tabel2.8: Tarif Bea Masuk Impor di Korea Selatan
HS Kode 030616
Description
Tarif
Frozen Cold-water shrimps and prawns
03061610
Peeled
0306161010
Smoked
0%
0306161090
Other
0% (Kuota tahunan: 5,000 Metric tons)
03061690
Other
0306169010
Smoked
0%
0306169090
Other
0% (Kuota tahunan: 5,000 Metric tons)
030617
Other frozen shrimps and prawns
18
03061710
Peeled
0306171010
Smoked
0%
0306171090
Other
0%(Kuota tahunan: 5,000 Metric tons)
03061790
Other
0306179010
Smoked
0%
0306179090
Other
0%(Kuota tahunan: 5,000 Metric tons)
030626
Cold-water shrimps and prawns
0306261000
Live, fresh or chilled
0%(Kuota tahunan: 300 Metric tons)
0306262000
Dried
20%
0306263000
Salted or in brine
55% dan 363 won/kg
0306264000
Smoked
0%
030627
Other shrimps and prawns
0306271000
Live, fresh or chilled
0% ((Kuota tahunan: 300 Metric tons)
0306272000
Dried
20%
0306273000
Salted or in brine
55% dan 63won/kg, 양자 중 고액(율)
0306274000
Smoked
0%
Sumber: Korea’s custom
Hambatan Non-tarif Beberapa hal yang dapat menghambat peningkatan ekspor produk perikanan ke Korea Selatan adalah sebagai berikut: a) Masyarakat Korea Selatan lebih menyukai ikan segar dari pada ikan beku. Jarak Indonesia yang cukup jauh dari Korea Selatan menyulitkan pengiriman ikan segar ke Korea Selatan. b) Dalam pemilihan makan laut, konsumen Korea Selatan sangat memperhatikan faktor keamanan, asal makanan, baru kemudian rasa. Karena factor keamanan sangat penting maka pengawasan dilakukan dengan lebih ketat sebelum produk perikanan bisa masuk ke Korea Selatan. c) Masyarakat Korea Selatan lebih suka akan produk perikanan dari dalam negeri. Selain itu pemerintah juga menggalakkan program bagi masyarakat untuk makan makan makanan yang berasal dari Korea Selatan. Kondisi ini mempersulit eksportir perikanan untuk mengembangkan pasarnya di Korea Selatan.
19
III. STRATEGI
a. Jalur Distribusi Jalur import produk perikanan relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan produk makanan dan agrikultur lainnya. Importir dapat menyalurkan berbagai produk perikanan secara langsung kepada hotel dan industry jasa makanan ataupun kepada distributor yang menjualnya di pasar tradisional dan restoran.Selain itu apabila volume potensi impor cukup besar importir biasanya menjuanya langsung kepada supermarket, discount stores, department super stores.Namun, apabila volumenya tidak begitu banyak, importir biasanya lebih memilih untuk meyalurkan produknya melalui distributor. Gambaran mengenai proses distribusi produk import dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Figur3.1: Struktur penawaran (Impor produk perikanan)
Sumber: UK Trade and Investment overseas market introduction service for Sea Fish Industry Authority
Figure 3.2: Struktur penawaran dari impor ikan hidu
Sumber: UK Trade and Investment overseas market introduction service for Sea Fish Industry Authority
20
Figure 3.3: Struktur penawaran dari produk perikanan beku
Sumber: UK Trade and Investment overseas market introduction service for Sea Fish Industry Authority
Figure 3.4: Struktur penawaran dari produk perikanan yang dikeringkan
Sumber: UK Trade and Investment overseas market introduction service for Sea Fish Industry Authority
21
b. Retail Besar di Korea Selatan Pasar makanan dan minuman serta importir dan distributor untuk produk-produk terspesialisasi dikuasai oleh konglomerat besar yang juga memiliki jaringan retail di Korea Selatan. Beberapa jaringan retail terbesar dan perusahaan jasa makanan terbesar yang mungkin dapat disasar eksportir ikan Indonesia adalah sebagai berikut: Tabel 3.1: Jaringan Retail besar di Korea Selatan
Tipe Retail
Kepemi likan
Website
Lotte Shopping Co., Ltd. Department stores, Hypermarkets, Supermarkets, Discount stores, Convenience stores, Online stores Grup (keluarga, saham dan perusahaan swasta)
E-Mart Co., Ltd.
Homeplus Co., Ltd.
GS Retail Co., Ltd.
BGF Retail
Hypermarkets , Discount stores, Online stores
Hypermarkets, Supermarkets, Discount stores, Online stores
Supermarkets, Discount stores, Convenience stores, Online stores
Convenien ce stores
Grup (keluarga, saham dan perusahaan swasta)
Grup (keluarga, saham dan perusahaan swasta)
Grup (keluarga, saham dan perusahaan swasta)
www.lotteshop ping.com
http://store.em http://corporate. art.com/ homeplus.
Grup (keluarga, saham dan perusahaa n swasta) http://www .bgfcu.
http://www.gsr etail.com/
Sumber: UK Trade and Investment overseas market introduction service for Sea Fish Industry Authority
Tabel 3.2: Jaringan Retail besar di Korea Selatan
Service type
Ownership
Website
Our Home Ltd.
CJ Foodville Corp.
Lotteria Co., Ltd. Fast food franchise, Convenience Stores
Shinsegae Food Co., Ltd. Mass feeding service, restaurant franchises
Dongwon Home Food Co., Ltd. Mass feeding service, food processing
Mass feeding service, ready-meal product Grup (keluarga, saham dan perusahaan swasta)
Restaurant franchises
Grup (keluarga, saham dan perusahaan swasta)
Grup (keluarga, saham dan perusahaan swasta)
Grup (keluarga, saham dan perusahaan swasta)
Grup (keluarga, saham dan perusahaan swasta)
www.ourho me.co.kr
www.cjfoodvill e.co.kr
www.lotteria.c om
http://www.g sretail.com/
www.dwhf.co. kr
Sumber: UK Trade and Investment overseas market introduction service for Sea Fish Industry Authority
22
IV. INFORMASI PENTING a. Daftar Pameran Busan International Seafood & Fisheries Expo Tanggal: 29-31 Oktober 2015 Lokasi: BEXCO Exhibition Center Ⅰ, Busan, South Korea Peserta: 350 Exhibitors, 700 Booths Penyelenggara: BEXCO, Korea Fishery Trade Association, National Federation of Fisheries Cooperatives, KOTRA Website: www.bisfe.com Seoul Seafood Show 2016(3S 2016) Tanggal: 6-8 April 2016 Lokasi: Coex Hall B, Seoul, Korea Peserta: 139 perusahaan, 288 booths, 250 produk Penyelenggara: B2EXPO.,LTD Website: http://www.seoulseafood.com/ b. Perwakilan Korea di Indonesia Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia Duta besar: Cho Tai-Young Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 57 Jakarta Selatan 12950
[email protected] +62-21-2967-2555 c. Kamar Dagang Korea Selatan Korea Chamber of Commerce & Industry 39, Sejong-daero, Jung-gu Seoul +82-2-6050-3114 Kamar Dagang Korea di Indonesia Korea Trade Center Indonesia Korea Association Building 2nd floor Jl. Jend Gatot Subroto kav.58 Jakarta 12780 www.innekorean.or.id
[email protected] (+6221) 521-2515 (+6221) 527-2054. d. Perwakilan Indonesia di Korea Selatan KBRI Seoul Duta Besar: John Aristianto Prasetio 380 Yeouidebangro, Yeongdeungpo-gu, Seoul 23
http://kbriseoul.kr/kbriseoul/index.php/en/
[email protected] +82-2-7835675-7 +82-2-7835371-2 e. Daftar Organisasi Terkait Impor Korea Food & Drug Administration (KFDA) 194 Tongilro, Eonpyeong-gu, Seoul, Republic of Korea http://eng.kfda.go.kr/index.html
[email protected] +82-2-1577-1255 Korea Custom Service Building 1, Government Complex-Daejeon, 189, Cheongsa-ro, Seo-gu , Daejeon, Korea http://www.customs.go.kr/ 1577 – 8577 Korea Importers Association KOIMA Bldg. 76, Sapyeong-daero, Seocho-gu, Seoul, Korea http://www.import.or.kr/
[email protected] +82-2-792-1581 Korea Fishery Trade Association Rm 1103 aT Center.232 Yangjae-Dong, Seocho-Gu, Seoul, Korea http://kfta.easymedia.co.kr/
[email protected] +82-2-6300-8901~8
24