Misteri Situs Gunung Padang Deklarasi ILUNI UI UK Chapter Inilah 7 Calon Rektor UI-1
www.alumni.ui.ac.id
Menuju Kejayaan
Maritim Indonesia Sivitas UI Siap Berperan !!
kartun Bung iLUN Yth Pengelola Majalah ALUMNI UI
Brur and Zuss...! kenapa kita baru nyadar bahwa wilayah laut kita ini begitu luas and kaya ya.......? sudah saatnya Nusantara jadi poros maritim dunia.....
Assalmu’alaikum Pertama, kita patut bersyukur atas hadirnya Majalah ALUMNI UI dan saat ini sudah mencapai edisi ke-11. Saya ucapkan selamat dan apresiasi atas kerja keras tim pengelola majalah ini. Saya menyakini bahwa terbitnya Majalah ALUMNI UI ini tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana komunikasi para alumni UI, tetapi lebih jauh lagi, sesuai namanya UI “Untuk Indonesia”, sehingga UI senantiasa hadir memberikan solusi bagi permasalahan bangsa. Saya berharap, melalui media berkala ini diharapkan dapat diinformasikan kisah sukses para alumni yang dapat dijadikan contoh bagi adik adiknya untuk mempersiapkan masa depan mereka dan sekaligus masa depan bangsa. Bangsa Indonesia saat ini memerlukan figur kepemimpinan yang visioner yang mampu memotivasi generasi muda, mahasiswa dan alumni muda UI, untuk senantiasa menjadi motor dan pengawal perubahan-perubahan besar bangsa ini. Kita, alumni UI, yang merupakan bagian dari anggota masyarakat Indonesia yang berada pada tataran “elit” karena kelebihan yang dimilikinya, memiliki kekhasan fungsi, peran, dan tanggung jawab dalam bentuk tanggung jawab intelektual, tanggung jawab sosial, dan tanggung jawab moral. Kita, sebagai alumni UI, secara bersama sama, bahu membahu memberikan kontribusi terbaik kita bagi solusi masalah bangsa. Hidup Alumni UI dan jayalah almamaterku.
Ilustrasi: desprindo/Anton
Wa’alaikumsalam Prof. Dr. M. Anis, M. Met – Metalurgi ‘ 77
Dear Redaksi Majalah ALUMNI UI. Salam Makara !
“Tak Terlupakan” . . . . . . . . . .
Kirimkan foto-foto unik Anda & sohib alumni UI ke
[email protected] ya... biar jelas. teks. Jangan lupa!.
2
Para pengurus ILU NI Upacara aqiqah ba UI Pusat sa’at menghadiri yi Chandra Motik Yu kembar laki-laki, cucu dari suf dan Yusuf Dj emat
Setelah jedah beberapa bulan, saya gembira mendengar majalah ALUMNI UI akan terbit kembali. Saya kemudian berpikir, mengapa majalah ALUMNI UI belum banyak diketahui keberadaannya oleh para alumni UI. Sudah cukup lama berkiprah, sejak edisi Perdana, Juli-Agustus 2012 hingga edisi ke 11, Oktober-November 2014. Suatu perjalanan yang cukup panjang untuk Redaksi yang tentunya harus memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi sekali pada UI almamaternya dan khususnya pada majalah ALUMNI UI. Menurut hermat saya, seharusnya majalah ALUMNI ini bersinergi dengan seluruh fakultas termasuk alumninya dalam hal ini ILUNI Fakultas. Banyak ILUNI di lingkungan UI yang belum memiliki media komunikasi sendiri dan alangkah cantiknya bila keberadaan majalah ALUMNI UI dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dalam teori Ekonomi ada keuntungan bagi semua pihak, yaitu tidak ada kost (hanya tinggal kirim ke Redaksi ALUMNI melalui email) dan bagi majalah ALUMNI mendapat berita dan tulisan dari “wartawan” gratis. Oleh sebab itu saya sebagai alumni yang ada di luar kampus menyarankan untuk masing-masing fakultas dan ILUNI-nya untuk ikut mengambil jatah minimal 100 eksemplar untuk disebarluaskan pada alumninya masing-masing. Jadi, keluhan sukar mendapatkan majalah ALUMNI bisa diatasi. Terus terang banyak teman-teman alumni UI khususnya di luar kampus yang ingin sekali membaca dan memiliki serta mengkoleksi majalah ALUMNI UI tapi tidak tahu harus membeli dimana termasuk saya sendiri. Beruntung saya kenal dengan Redaksi. Semoga kedepan terjadi sinergi tadi yang tentunya harus dibangun oleh Direktorat Hubungan Alumni UI dan ILUNI UI yang sangat berkepentingan pada majalah ALUMNI ini. Wassalam Fitria Nahdi – FISIP ‘75
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
stop press SELAMAT UNTUK TUJUH ALUMNI UI YANG TERPILIH DALAM KABINET KERJA 2014-2019 “ Junjung nama baik Almamater dan Alumni Universitas Indonesia “ Menteri Koordinator Perekonomian : Sofyan A. Djalil, SH. MA, MALD, Dr, alumni FH UI ’78. Lahir di Peureulak, Aceh Timur, 23 September 1953 dan menikah dengan Ratna Megawangi. Dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga sederhana dan saat dewasa, pindah ke Jakarta. Sempat menjadi penjaga masjid dan kondektur Metromini. Berkesempatan kuliah di Tufts University, Medford, Massachusetts, AS. (sumber : wikipedia) Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan : Puan Maharani, lahir 6 September 1973 dan berprofesi sebagai politisi. Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi di DPR RI untuk periode masa bakti 2009-2014. Sarjana Ilmu Komunikasi FISIP UI. (sumber : Wikipedia) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS : Andrinof Chaniago, lahir di Padang Sumatera Barat, 3 November 1962, dosen Pascasarjana FISIP UI. Memperoleh Sarjana Ilmu Politik, FISIP UI dan Master Perencanaan dan Kebijakan Publik, FE UI. Andrinof adalah seorang penggagas Visi Indonesia 2033, yang menawarkan konsep pembangunan Indonesia menuju negara maju pada tahun 2033 mendatang (sumber : Wikipedia)
Menteri Keuangan : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Prof., S.E., M.UP., Ph.D Lahir di Jakarta, 3 Oktober 1966, putra dari tokoh nasional Soemantri Brodjonegoro. Menyelesaikan sarjananya di FE UI tahun 1990 bidang studi : Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional. Memulai karirnya sebagai staf pengajar di FE UI dan pernah sebagai Dekan FE UI. (sumber : Wikipedia) Menteri Kesehatan : Nila Djuwita Anfasa Moeloek, Prof., Dr. dr., Sp.M. lahir di Jakarta 11 April 1949, guru besar di FK UI. Pendidikan sarjananya di FK UI, kemudian ia melanjutkan pendidikan spesialis mata, serta mengikuti program sub-spesialis di International Fellowship di Orbita Centre, University of Amsterdam, Belanda dan di Kobe University, Jepang. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan konsultan Onkologi Mata dan Program Doktor Pasca-Sarjana di FKUI. (sumber : Wikipedia) Menteri Sosial : Khofifah Indar Parawangsa. Lahir di Surabaya, 19 Mei 1965 dan sebagai alumni FISIP UI Strata 2 (tahun 1993 – 1997). Pernah sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001) danKepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999-2001) (sumber : Wikipedia)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Yuddy Chrisnandi. Lahir pada tanggal 29 Mei 1968 di Bandung, Jawa Barat. Pendidikan di Fakultas Pascasarjana Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia (1997) dan Program doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ( 2004 ). (sumber: tribunnews.com)
Edisi EdisiOktober-November, Maret-Mei 2014 2014
alumni
3
www.alumni.ui.ac.id
REDAKSI
Cover : Mewujudkan Poros Maritim Dunia Foto : ILUSTRASI DESPRINDO
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Kerjasama Direktorat Hubungan ALUMNI UI dan ILUNI UI.
REDAKSI MAJALAH ALUMNI UI Pelindung : Direktorat Hubungan ALUMNI UI & ILUNI UI Penasehat : Dr.Drg. Sandra Fikawati, MPH (Direktur Hubungan Alumni UI) Chandra Motik Yusuf (Ketua Umum ILUNI UI, 2011-2014) Dewan Redaksi / Penanggung jawab : Erwin Nurdin, Montery D, Biner Tobing, Rudi Johanes Pemimpin Redaksi : Wicky S, Redaksi Pelaksana : Nani R. Kusumawati, Emri, Jay Soetija, Fery Rahadian Kontributor: ILUNI UI, ILUNI Fakultas, Pasca Sarjana dan Kantor Komunikasi UI, Manajer/Koordinator Bidang Hubungan Alumni UI. Alamat redaksi : - Direktorat Hubungan Alumni UI, Gd. Pelayanan Mahasiswa Terpadu Pusat Administrasi UI, lantai 2, Kampus UI Depok 16424, Tel : (021) 7867222, 78841818, ext. 100040 Fax : (021) 7863453 - Sekretariat ILUNI UI, Jl. Salemba Raya, No. 4 Jakarta Pusat, Tel : 021-3906411
Email :
[email protected] Website : www.alumni.ui.ac.id Media Partner : DESPRINDO (021-79198489) Redaksi menerima kiriman foto jadul dan Hang Out, Alumnik (Hobby), Opini ataupun usulan dan surat Alumni. Foto dalam Format JPEG (minimal 200 KB). kirimkan ke email :
[email protected]
4
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
Dukungan Ketua ILUNI Pusat pada redaksi Majalah ALUMNI-UI
Salam Makara, Pertama sekali Redaksi ingin menyapa para alumni UI , Apa Kabar? Semoga semua dalam keadaan baik-baik. Dalam edisi nomor 11 ini ternyata banyak hal yang harus dan penting diinformasikan pada para alumni UI diantaranya proses pemilihan pimpinan pucuk UI untuk periode lima tahun kedepan. Bulan November ini akan tersaring tiga dari tujuh calon yang sudah terpilih di bulan Oktober lalu. Persaingan tambah ketat karena kita sebagai bagian dari UI tentunya mengharapkan yang terbaik dari yang terbaik. Berita yang juga membanggakan almamater UI adalah terpilihnya tujuh orang alumni UI menjadi anggota Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK. Selamat Bekerja untuk negeri tercinta! Sebuah simposium bertajuk: “Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia -- Dari Negara Kepulauan menuju Negara Maritim“ yang diselenggarakan oleh ILUNI UI PUSAT kami angkat sebagai Laporan Utama (Laput) lengkap dengan hasil kerja nyata terobosan dari Fakultas Teknik Mesin/Perkapalan Ir. Hadi Tresno Wibowo, MT, yang berinovasi membuat kapal dengan lambung pelat datar. Apakah itu? Silakan baca! Ketua ILUNI UI PUSAT periode 2012-2014, Chandra Motik yang meluncurkan buku: “Bunga Rampai Hukum laut dan Maritim Indonesia” memberikan beberapa pemikiran di rubrik OPINI. Banyak juga kegiatan dan penelitian menarik dari alumni UI dan catatan perjalanan delegasi UI ke Inggris beberapa waktu lalu. Selamat membaca!
DAFTAR ISI STOP PRESS 03
7 ALUMNI UI masuk Kabinet JKW-JK
FOKUS UTAMA
06
OPINI-FOKUS UTAMA
10
HOT NEWS
16
UI-UPDATE
18
ALBUM JADOEL
28
Simposium Poros Maritim Dunia
Laut Sebagai Pemersatu Nusantara
Pemilihan Rektor UI
UI CAREER & SCHOLARSHIP EXPO XVIII SEMINAR KARIR: “Softskills dan Profesionalisme UI Deklarasikan Ikatan Alumni UI di Inggris Raya UI Kerjasama dengan Lima Universitas Terkemuka Inggris -
PROFIL-1
Betty J Sitorus : “Shio Kuda yang Pantang Menyerah”
30
SKETSA-arkeologi
32
SKETSA-profil
34
TEMU KANGEN
35
AKTUALITA
36
Sejarah Panjang Situs Gunung Padang
Ali Akbar: Misteri adalah Tantangan
Suatu sore di Gua Pepeng
50 TAHUN FTUI
Seminar Nasional Tahun Teknik Mesin Ke- 13 Balik Kampus se-Teknik -
32 SITUS
Erwin NurdinmenjelaskanmengenaitelahterbentuknyaIkatan Alumni UI di luarnegeridiantaranya di AmerikaSerikat, Singapuradan Qatar yang diharapkandapatmendorongterbentuknya ILUNI UI UK Chapter.
12
38
Diskusi dengan Genevieve Jackson (Head of Alumni Relations, T Nottingham), mengenai pengelolaan alumni, tracer study dan pe abadi.
GUNUNG PADANG & DR. ALI AKBAR
06
21
Fotobersamapara Alumni UI
alumni 5 Dari ki-ka: Ahmad Syafiq, Genevieve Jackson (Head of Alumni Relations, T Nottingham), Sandra Fikawati, dan Erwin Nurdin. Edisi Oktober-November, 2014
FOKUS UTAMA
M
OSIU
S Mari0t1i4m IMP
PO
ROS
2
Simposium POROS MARITIM : Sumbangsih ILUNI UI Untuk Kejayaan Maritim Indonesia Romi Gozali Rukmawi Jaya SH, FH’94, S2 FE’2003
B
ertempat di Auditorium Lemhannas RI, ILUNI UI bekerja sama dengan Lemhannas dan Chandra Motik Center mengadakan sebuah Simposium Poros Maritim dengan tema “Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Dari negara Kepulauan Menuju Negara Maritim” pada tanggal 9 Oktober yang lalu, dengan pembicara dari latar belakang yang sangat komprehensif yaitu Gubernur Lemhannas, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA Dr. Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio, Ahli Pertahanan, , Dr. Connie Rahakundini, Ahli Hukum Internasional, Prof Hikmahanto
66
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
Juwana, Pejabat Perhubungan Laut, Robert Mangindaan, Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal (INSA), Carmelita Hartoto Ketua Umum Pengusaha Galangan Kapal (Iperindo) dan Eddy Kurniawan Logam dan Penyelenggara acara Simposium yang sekaligus Ahli Hukum Maritim dan Praktisi Maritim Dr. Chandra Motik SH., MSc., yang adalah pendiri Chandra Motik Maritim Center, sebuah lembaga yang didirikan sebagai pusat Pendidikan, Pengembangan dan Penelitian Industri Maritim di
Indonesia. Dengan latar belakang pembicara yang sangat beragam membuat acara simposium dengan lebih dari 400 peserta dari berbagai kalangan terutama yang berkecimpung di dunia Maritim ini disepakati untuk diperpanjang waktunya hingga satu jam. Pada umumnya menurut peserta merasa tergelitik pada keingin-tahuan tentang konsep simposium yang menjelaskan secara komprehensif pemahaman definisi Kemaritiman dan Kelautan. Para penggiat dunia Maritim yang hadir sadar
FOKUS UTAMA-simposium poros maritim dunia
kalau banyak masyarakat yang belum mengerti secara jelas pada perbedaan keduanya. Bukan masyarakat bawah saja bahkan para pakar pun banyak yang masih rancu. Dari Simposium ini, diharapkan seluruh masyarakat mendapat pemahaman dengan baik perbedaan antara Kemaritiman dan Kelautan termasuk gagasan “Negara Kepulauan Menuju Negara Maritim” dengan segala permasalahan, tantangan dan juga solusi untuk mengembangkan potensi Maritim dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Kata pembukaan oleh Ketua Panitia Rudy Yohannes, dan sambutan Gubernur Lemhannas
Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA sebagai tuan rumah. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa jika ingin membangun Indonesia menjadi negara maritim, maka “Kita perlu mencermati konsep geopolitik global dan spesifik Indonesia, permasalahan dan tantangan yang muncul akibat geopolitik tersebut, baru kita beranjak menuju konsep dan kerangka negara maritim yang dikembangkan sesuai dengan kondisi geopolitik Indonesia.” Begitu kata Budi Soesilo Soepanji. Salah satu persoalan besar untuk mewujudkan negara maritim di Indonesia adalah kesadaran maritim atau maritime awareness. Kepala Staf Angkatan
Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Marsetio, menjelaskan bahwa sebuah negara maritim menggunakan kegiatan di laut sebagai penggerak utama dan andalan untuk meningkatkan perekonomian, didukung oleh armada sipil dan militer yang kuat, dan memberikan kontribusi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Ahli Pertahanan Negara dari Universitas Indonesia, Dr. Connie Rahakundini, menggaris-bawahi tantangan untuk menjadi negara maritim adalah kemampuan pemerintah membangun kesadaran wilayah maritim (maritime domain awareness) dan menurunkan angka pelanggaran di kawasan Edisi Oktober-November, 2014
alumni
7
FOKUS UTAMA M
OSIU
S Mari0t1i4m IMP
OS POR
2
maritim. Jika kedua persoalan itu bisa diatasi, maka negara Indonesia bisa memanfaatkan keunggulan maritim ini untuk kepentingan ekonomi dan pembangunannya. Robert Mangindaan yakin Indonesia layak menjadi poros maritim dunia sesuai dengan posisi silangnya. Di Timur adalah wilayah maritim yang didominasi Australia dan di Barat didominasi India, di Utara, RRC yang juga ingin mendominasi wilayah maritim Asia Timur dan sebagian Asia Tenggara. Keempat wilayah ini adalah jalur pelayaran dunia yang sangat strategis dan juga memiliki potensi kekayaan alam yang besar. Prof Hikmahanto Juwana, FHUI menyampaikan pandangannya dari sudut Hukum Internasional. Tantangan ke depan adalah: Implementasi berbagai peraturan oleh aparat penegak hukum dan pengambil kebijakan, Mengorientasikan masyarakat untuk memandang laut sebagai hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Pelaku bisnis Maritim Carmelita Hartoto - Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal - mengeluhkan tingginya tarif
8
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
pelabuhan sementara Eddy Kurniawan Logam, Ketua Asosiasi Pengusaha Galangan Kapal, menyarankan agar pemerintah memberikan keringanan pajak untuk pembuatan kapal agar harga kapal tidak lebih mahal dari kapal impor. “Kalau harga kapal murah, pemilik kapal mau membeli dari produk kapal dalam negeri,” katanya lantang. Pakar Hukum Maritim UI menegaskan bahwa Indonesia saat ini adalah Negara Kepulauan tetapi tidak otomatis Negara Maritim. “Artinya, secara geografis Indonesia itu Negara Kepulauan yang berada diantara dua Samudera besar, yaitu: Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Dua benua besar, yaitu: Asia dan Australia, tetapi belum menjadi Negara Maritim.” Kondisi obyektif sebagai negara kepulauan, lanjutnya, baru merupakan potensi untuk bisa menjadi Negara Maritim. Masih perlu usaha keras untuk mewujudkan potensi tadi menjadi realita melalui pembangunan! Negara Maritim adalah sebuah negara yang tulang punggung eksistensinya,
tertumpu pada kekuatan maritim. Artinya, Negara Kepulauan ini harus dilihat secara geografis dan non geografis. Pendekatan ini harus memperhatikan kondisi obyektif, potensi dan hal-hal lain yang nanti dalam proses membangun Negara Maritim akan mampu menjadikan Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang berorientasi ke darat menjadi negara kepulauan yang mendasarkan pada potensi maritim, meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan. Satu aspek lagi yaitu hukum. Karena hukum menjadi dasar dari penentu arah kebijakan. Hukum menjadi dan memberikan arah serta tujuan terhadap kegiatan pembangunan yang dilakukan. Jika kita tarik kedalam bidangbidang tersebut dalam rangka membangun Indonesia menjadi Negara Maritim, misaInya: politik apa yang diterapkan, falsafah hidup apa yang dijalankan, ideologi negara mana yang dijalankan, begitu juga bidang ekonomi. Ketika kita akan membangun ekonomi, konsepsi apa yang akan kita terapkan: Konsepsi ekonomi gotong royong/kerakyatan, Pancasila atau ekonomi liberal, kapitalistik? (Foto: EPSI)
OPINI- menuju poros maritim dunia Menuju Negara Bahari: Sebuah Refleksi Didik Pradjoko M. Hum, FS-UI’88
I
ndonesia adalah negara bahari dan bukan negara kepulauan. Sesuai dengan pengertian archipelago : arch berarti utama dan pelages yang berarti laut, Indonesia adalah negara ‘laut utama’ yang ditaburi pulau-pulau dengan panjang pantai kedua terpanjang di dunia : 54.716 km setelah Kanada. Sebagian besar penduduk Indonesia berdiam di kawasan pantai dan pulau-pulau kecil, menggantungkan hidupnya dari sektor kelautan. Terlebih lagi di masa lalu, sektor kebaharian atau kemaritiman merupakan urat nadi perekonomian penduduk Nusantara jauh sebelum kedatangan bangsa Barat pada awal abad ke-16. Posisi yang strategis pada jalur transit perdagangan laut (Jalur sutra laut) antara Asia Timur dengan Asia Selatan dan Barat. Pelabuhanpelabuhan di nusantara hidup dari perdagangan dan pelayaran ini. Para penguasa lokal dan para pedagang Nusantara ikut serta dalam keramaian zaman kurun perniagaan (age of commerce). Selain sebagai wilayah transit, kekayaan komoditas asal nusantara juga menjadi daya tarik kedatangan para pedagang asing ke Nusantara. Komoditas rempahrempah seperti cengkeh, lada, pala, kayu manis dan aneka hasil hutan (getah barus, kemenyan, madu, lilin lebah, kayu cendana) dan juga komoditas olahan hasil laut (tripang, mutiara) merupakan mata dagangan yang sangat dicari oleh para pedagang asing dan bernilai tinggi. Pelayaran dan perdagangan
melalui laut bahkan sudah ramai sejak awal-awal abad masehi sampai tahun 1200 M. Berita tentang perdagangan rempahrempah ini sudah tercatat dalam naskah-naskah yang ditulis oleh sarjana Arab pada tahun 800-an M. Sebuah naskah yang ditemukan di Armenia abad ke12 M berisi tentang perdagangan kapur barus yang berasal dari daerah Barus di pantai barat Sumatera Utara. Keterlibatan pedagang Tamil asal India Selatan sekitar tahun 1000 M, juga tercatat pada prasasti dalam bahasa Tamil yang ditemukan di Barus. Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang dan Jambi sejak abad ke-9 sampai 10 masehi merupakan bukti kejayaan maritim kita di masa lalu. Masuknya bangsa Barat dengan teknologi perkapalan dan persenjataan yang lebih canggih sedikit banyak mulai meruntuhkan kekuatan maritim bangsa kita sejak awal abad ke17. Penaklukan demi penaklukan oleh Belanda atas kerajaankerajaan maritim kita mulai dari Kesultanan Gowa/Makassar tahun 1660-an, Kesultanan Banten tahun 1680-an, disusul oleh kesultanan-kesultanan lainnya sampai pada akhirnya penaklukan atas Kesultanan Palembang dan Banjarmasin pada tahun 1850an dapat dikatakan mengakhiri kejayaan maritim kita. Dan pemerintah jajahan Belanda atau Hindia Belanda menjadi penguasa maritim terkuat di Nusantara pada saat itu. Wacana Kemaritiman
Didik Pradjoko, M. Hum, pengajar sejarah maritime pada Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI Depok. Angkatan 1988 Ilmu Sejarah FS UI
menyeruak sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat pembangunan di sektor kemaritiman. Sebelumnya, Presiden Abdurrahman Wahid sudah membentuk Kementerian Kelautan dan Hari Maritim atau Nusantara pada tanggal 13 Desember 1999 dicanangkan untuk memperingati tonggak penting pembangunan kemaritiman Indonesia yaitu Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957. Konferensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS 1982) mengakui Indonesia dan Filipina sebagai negara Arcipelago yang berdaulat atas laut-laut didalam wilayah kepulauannya. Dan, baru berlaku setelah tahun 1994 ketika 1lebih dari 60 negara menandatangani hasil konvensi UNCLOS 1982 tersebut. Dari dua masalah ini kita dapat bercermin, mampukah kita mengembalikan kejayaan kemaritiman Indonesia sama seperti pada masa lalu? Kita berharap sejarah dapat berulang! Seperti ungkapan Yunani, Historia Vitae Magistra (Sejarah adalah guru kehidupan!) Edisi Oktober-November, 2014
alumni
9
OPINI LAUT SEBAGAI PEMERSATU NUSANTARA Dr. Chandra Motik SH. MSc (FH-UI ’73)
S
ejarah perkembangan bangsa Indonesia menunjukkan bahwa pada beberapa abad yang lalu, Indonesia terdiri dan beberapa kerajaan kecil yang menyebar di berbagai wilayah Nusantara. Pada saat itu, sebagian dari penduduk wilayah Nusantara merupakan penduduk pesisir dan pulau-pulau kecil yang sudah memiliki wawasan bahari (laut). Semangat kebahariannya diwujudkan dalam perilaku sebagai pelaut, nelayan dan lain sebagainya. Faktor sejarah menunjukkan bahwa Kerajaan Maritim Sriwijaya telah berkembang pesat sejak abad ke-6, seiring dengan pembangunan maritim di Kerajaan Tarumanegara. Namun hubungan kedua kerajaan ini tidak berjalan mulus, akhirnya perang besar di laut pun tidak dapat dihindarkan dengan kemenangan di pihak kerajaan Sriwijaya. Rafjifni pedagang (khan-khaan) berasal dari negeri Yaffana India pada tahun 613 M mengabarkan bahwa Sriwijaya sangat ramai dan hiruk pikuk, perniagaan telah diadakan sejak fajar hingga tenggelam matahari, tampaknya banyak para bhiksu yang hilir-mudik memberikan berkah kepada anak negeri. Transaksi jual beli banyak dilakukan di atas perahu-perahu dagang (perahu layar ukuran
10
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
menengah). Rotan, damar, dan kemenyan menjadi komoditas terpenting, sedangkan rempahrempah banyak didatangkan dari negeri hulu (Naskah asli berhuruf pallawa bahasa Sansekerta, ditemukan dan disalin ulang pada tahun 1328 Caka di Madura India). Rotan dan damar merupakan bahan terpenting dalam pembuatan perahu dan peralatan lainnya, bahkan juga diperlukan hingga pembuatan rumah serta kebutuhan lainnya. Karena itu komoditas ini sangat banyak dicari dan dibeli, sedangkan perniagaan lain yang juga dicari orang adalah bahan besi dan lada putih. Sebagian orang mengatakan rotan dan damar itu didatangkan dari Tulang Bawang. Begitu juga dengan Mahapatih Gajah Mada dan Panglima Laut Majapahit, Mpu Nala, memahami kondisi geografis wilayah kepulauan tersebut. Mereka berkehendak mempersatukan wilayah perairan menjadi dibawah panji-panji Majapahit. Mulai saat itu, wilayah perairan ini dinamakan Nusantara oleh Majapahit. Apa yang dilakukan oleh kedua orang besar tersebut merupakan sikap yang benar. Mereka memandang laut sebagai sarana transportasi dan sekaligus sebagai sarana perekat dan pertahanan wilayah. Melalui pemahaman dan penguasaan laut, dengan
Sumpah Palapanya, kerajaan Majapahit yang mempunyai orientasi ke laut membuktikan mampu mengkoordinir berpuluh-puluh negeri, menyatukan Nusantara serta melindungi diri dari serangan musuh. Ketika Pemerintah Hindia Belanda berkuasa di wilayah Nusantara, sistem transportasi perhubungan laut Majapahit sebagai sarana pemersatu Nusantara diambil alih oleh Pemerintahan Hindia Belanda. Sejak saat itu, masyarakat Nusantara yang sudah memiliki wawasan bahari, oleh Pemerintah Hindia Belanda secara total dialihkan orientasinya menjadi masyarakat darat. Tatkala seluruh pesisir dan pantai Utara Jawa jatuh ke tangan VOC, maka semenjak itu kolonialisasi bangsa Eropa dengan kultur feodalistik yang hirarkis mendominasi kehidupan masyarakat Jawa yang semakin lama semakin berubah menjadi masyarakat yang berorientasi darat. Visi dan Misi mengenai Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang dilontarkan oleh Presiden terpilih Jokowi, merupakan salah satu citacita bangsa yang selama ini terpendam tanpa ada perhatian khusus dari pemerintah. Bung Karno yang pernah mengatakan ”Usahakan agar kita menjadi bangsa pelaut kembali, bangsa pelaut
OPINI- menuju poros maritim dunia
dalam arti seluas-luasnya, bukan sekadar jongos di kapal, tetapi mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang.” (Soekarno, 1953). Pidato tersebut disampaikan Presiden Soekarno saat meresmikan Institut Angkatan Laut tahun 1953 yang menjadi cikal bakal Akademi Angkatan Laut (AAL). Ide Menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia tersebut dan juga Ide pembentukan Kementerian Maritim merupakan ide yang harus didukung oleh seluruh bangsa Indonesia, karena ide tersebut bisa menjadi titik awal untuk mengembalikan kejayaan Maritim bangsa Indonesia seperti di masa lampau tersebut. Tentunya berbagai persoalan dan kendala adalah hal yang lumrah yang akan menghampiri Kementerian yang baru ini. Namun apabila didorong dengan tekad dan semangat dari Presiden sebagi Kepala Pemerintahan, tentunya akan mempermudah Kementerian Maritim dalam bekerja. Yang harus diperhatikan pertama kali adalah Presiden harus memilih sosok yang tepat untuk memimpin kementerian ini., yaitu sosok yang paham baik dari sisi Akademis, Praktisi mapun
professional dibidang Maritim, jangan sampai terganggu dengan kepentingan Politik. Sosok yang dipilih harus dapat membuat skala prioritas, program kerja jangka Pendek, Menengah dan jangka panjang untuk mencapai hasil yang sesuai dengan ide sang Presiden terpilih tersebut. Potensi Maritim ada yang bisa di raih dalam jangka waktu yang cepat ataupun panjang. Sebagai contoh, pada awal-awal menjabat, sang Menteri dapat mengeluarkan intruksi kepada seluruh BUMN maupun PMDN agar menggunakan armada kapal dalam negeri untuk kegiatan ekspor impornya sesuai dengan peraturan yang sudah ada. Karena selama ini mereka masih menggunakan kapal dari luar negeri. Dari penegakkan peraturan tersebut, bisa dibayangkan berapa rupiah yang dihasilkan yang selama ini lari ke luar negeri. Begitu juga dengan industri galangan kapal dalam negeri yang saat ini terpuruk akibat tingginya beban pajak yang harus dibayar untuk bahan baku pembuatan kapal, yang mengakibatkan kapal produksi dalam negaeri manjadi mahal, dan pemilik kapal pun menjadi lebih suka membeli kapal impor daripada produksi lokal. Jika hal itu bisa diterapkan, terbayang berapa uang negara yang bisa dihasilkan dari multiple efek pengurangan pajak tersebut. Begitu juga dengan
pemanfaatan pelayaran rakyat sebagi armada toll laut. Apabila toll laut yang disampaikan Jokowi didasari penggunaan kapal besar, selagi menunggu pengadaan kapal besar yang cukup lama, pelabuhan yang memadai, pemerintah bisa mengoptimalkan Pelayaran Rakyat baik sebagai jalur distribusi barang maupun penumpang. Begitu juga dengan Pelayaran Perintis dan Pelayaran Niaga dari temanteman INSA yang sudah ada dapat lebih dioptimalkan. Sehingga laut bukan lagi sebagai pemisah, tetapi laut sebagai pemersatu Nusantara.
Dr. Chandra Motik SH. MSc (FH ’73) Dosen, Pendiri Chandra Motik Maritime Center, Salah satu perancang UU kelautan yang baru disahkan oleh DPR, dan juga sebagai salah satu pembuat RUU Maritim yang masih tertunda. Edisi Oktober-November, 2014
alumni
11
FOKUS UTAMA
U
niversitas Indonesia (UI) luncurkan Kapal Pendidikan dan Riset Triwitono karya Dosen Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik UI (FTUI) Ir. Hadi Tresno Wibowo, MT yang menerapkan inovasi lambung kapal pelat datar. Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine di atas kapal Pelat Datar yang bersandar di dermaga Danau Kenanga Kampus UI Depok pada Senin (13/10) oleh Pj. Rektor UI, Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A. yang disaksikan oleh Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, Pakar Hukum Maritim Chandra Motik Yusuf, SH., MSc, Ph D serta para mahasiswa UI. Gagasan awal pembuatan kapal ini berangkat dari kepedulian Ir. Hadi Tresno Wibowo, MT terhadap nasib nelayan tradisional Indonesia yang setia melayari pelosok Nusantara. Hadi berkeinginan membuat suatu terobosan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang hidup di pulau atau pesisir yang kerap diperhadapkan pada masalah sulitnya aksesibilitas sehingga harga-harga kebutuhan masyarakat menjadi mahal. Saat ini, transportasi di pulau-pulau di Indonesia masih minim. Akses transportasi yang sulit seringkali membuat warga di kepulauan tidak dapat menjangkau berbagai komoditas. Oleh karena itu, diharapkan dengan hadirnya kapal pelat datar rancangannya ini mampu mengatasi masalah di bidang pelayaran rakyat dan memicu perkembangan pulau-pulau. Dengan panjang kapal 12,5 meter dan lebar 3 meter, kapal ini mampu mengangkut muatan penumpang sebanyak 30 orang (termasuk nahkoda dan abk). Material bangunan atas terbuat dari bahan fiber sedangkan material
12
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
Pj. Rektor UI Bambang Wibawarta, Ketua ILUNI Chandra Motik Yusuf, dan Dekan FT Dedi Priadi.
UI Luncurkan Kapal Pendidikan dan Riset Triwitono
“Kapal berinovasi lambung pelat datar yang juga dijadikan sebagai ruang kuliah alternatif bagi Mahasiswa UI” lambung terbuat dari baja. Proses pembangunan lambung kapal dilakukan lebih kurang dua minggu sedangkan proses pembangunan bagian atas kapal memakan waktu sebanyak lebih kurang tiga bulan. Desain Kapal Pelat Datar ini sudah mendaftarkan paten dengan judul invensi “Kapal dengan Lambung Pelat Datar”, nomor daftar paten PO201304514 dengan tanggal pengajuan pada 7 November 2013. Pada Agustus 2012 lalu, kapal nelayan pelat datar produksinya telah dimanfaatkan untuk membantu kerja nelayan Mirasa Sejati di Desa Limbangan, Balongan, Indramayu.
FOKUS UTAMA-menuju poros maritim dunia Karena lambung kapal berbahan baja maka akan memiliki ketahanan yang melebihi kayu maupun fiber seperti kapal pada umumnya. Kapal Triwitono ini juga memiliki keseimbangan saat digunakan seperti halnya tidak akan goyang saat menangkap ikan di laut dan akan tetap stabil dengan kecepatan di bawah 17 knot. Ir. Hadi Tresno Wibowo mengatakan, “Setelah peluncuran, Kapal Triwitono ini siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan dan riset mahasiswa UI umumnya serta mahasiswa Teknik Perkapalan FTUI khususnya. Dengan kapasitas 30 orang serta dilengkapi pendingin udara dan papan tulis, kapal ini dapat dijadikan sebagai ruang kuliah alternatif bagi mahasiswa. Ia berharap, mahasiswa akan tertarik belajar di kapal tersebut sambil mengitari danau UI.” Lebih lanjut, Hadi juga berharap ke depannya UI dapat memproduksi kapal laut yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar dan berlayar untuk mengenal kekayaan laut Indonesia. Dengan inovasi lambung kapal pelat datar, Kapal Triwitono ini mampu memberi kemudahan bagi nelayan dalam proses pembuatan, assembly dan memungkinkan pengurangan pekerjaan bending dan curving seperti pada produksi kapal konvensional. Lebih lanjut, lambung kapal berbahan baja maka akan memiliki ketahanan yang melebihi kayu maupun fiber seperti kapal pada umumnya. Kapal Triwitono ini juga memiliki keseimbangan saat digunakan seperti halnya tidak akan goyang saat menangkap ikan di laut dan akan tetap stabil dengan kecepatan di bawah 17 knot. Dalam proses pengerjaannya, Hadi tidak hanya sendiri melainkan dibantu oleh sejumlah mahasiswa, dosen dan alumni Prodi Teknik Perkapalan FTUI. Diharapkan Kapal Pendidikan dan Riset Triwitono terus mampu menggiatkan peran pelayaran rakyat yang sudah terbukti dengan setia melayari pelosok Nusantara dan mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang berkesinambungan. Inovasi karya dosen maupun mahasiswa VI ini merupakan simbol kebanggaan dan pengabdian UI untuk bangsa dan negara dalam rangka menjawab permasalahan yang ada di masyarakat serta mampu mewujudkan Indonesia yang lebih baik.(tulisan & foto :Humas FT UI) Edisi Oktober-November, 2014
alumni
13
FOKUS UTAMA - menuju poros maritim dunia mengenal lebih dekat :
P
Ir. Hadi Tresno Wibowo, MT
ria yang menyelesaikan Sekolah Menengah Atasnya di kota Semarang ini masuk Fakultas Teknik UI tahun 1975. Mengaku orang yang cepat bosan, Hadi, sadar bahwa kekuatannya di bidang ilmu Matematika sejak di bangku SMA. Lebih spesifik lagi, katanya, sangat suka pada bidang ilmu Teknik yang cenderung adalah kerja “tukang”. “Ada dua pilihan yang menarik ketika mendaftar di FT UI : Teknik Sipil atau Teknik Mesin.” Pilihannya jartuh pada Teknik Mesin karena Teknik Sipil saat itu sedang “booming”. Ternyata di tahun ketiga rasa bosan menyerangnya. “Tidak ada yang menantang!” Katanya tertawa. Malahan, kenangnya lagi, Hadi diminta seniornya di FT UI untuk melamar di United Tractor (UT). Tetapi ternyata niatnya untuk bekerja ditentang oleh kakakkakaknya dari 7 bersaudara. “Saya anak kelima dan laki-laki tertua. Jadi, saya tidak jadi bekerja dan meneruskan kuliah.” Hadi yang berbintang Libra ini seperti mendapat udara segar ketika tahun 1979, Ir. Triwitono, Dosen Luar Biasa yang bekerja di PT Dok Tanjung Priok memperkenalkan Program Studi Perkapalan. Semangatnya untuk melanjutkan studi di FT timbul kembali. “Bayangkan, kuliahnya di kantor beliau di Dermaga Tanjung Priok. Tapi saya senang karena kuliah teori sebentar lalu praktek ke kapal betulan,” ujarnya tertawa. Ir. Triwitono juga yang mengusahakannya mendapat
14
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
beasiswa dari Perhubungan Laut ke Delft Belanda untuk memperdalam Ilmu Teknik Perkapalannya tahun 1984 -1986. Di saat kuliah menjadi Asisten Dosen Aljabar Linier, sepulang dari Delf hingga sekarang menjadi dosen pada Program Studi Perkapalan Fakultas Teknik jurusan Mesin UI. Setelah menyelesaikan S2 nya di UI dan mengambil tema untuk tesisnya mengenai “Water Tunnel”, Bapak tiga orang putri namun belum punya cucu ini mengaku tidak punya minat untuk mengambil S3 nya. “Saya ingin membimbing mahasiswa saya untuk terus berkarya untuk negeri jadi kalau saya kuliah S3, konsentrasi pasti 100 persen kesana. Kasian para mahasiswa saya,” tegasnya penuh semangat. Sejuta gagasan ada di benak pakar Ilmu Perkapalan, Shipping Science, ini . Falsafah hidupnya adalah ‘Dimana saya ada, bisa bermanfaat untuk sekeliling. Mengapa tidak?” Tiga buah kapal lambung datar terbuat dari bahan baja sudah dibuatnya bersama para mahasiswa: Untuk nelayan di Balongan, Pulau Seribu dan Karang Hijau. Semuanya untuk membuat para nelayan mudah dan lebih cekatan di laut. Pemanfaatan bahan plat baja yang terbersit di pikirannya bukan tanpa perhitungan yang panjang. “Bahan kayu yang digunakan oleh para nelayan sejak zaman nenek moyang sudah susah didapat dan untuk kayu-kayu bagus seperti ulin sudah ada larangan dari pemerintah. Bahan kayu kalau sudah lapuk dimakan usia dan tergerus air laut, akan menjadi “sampah”. Bahan baja
fokus utama profil
Tiga buah kapal lambung datar terbuat dari bahan baja sudah dibuatnya bersama para mahasiswa: Untuk nelayan di Balongan, Pulau Seribu dan Karang Hijau. Semuanya untuk membuat para nelayan mudah dan lebih cekatan di laut.
lebih kuat dan bila digunakan oleh para nelayan malah akan menghidupkan industri baja kita dan bila karatan, bisa dijual oleh para nelayan untuk didaur ulang oleh pabrik!” Tahap selanjutnya yang timbul di pikirannya, teknik pembuatan perahu yang sederhana dan mudah sehingga dapat dikerjakan oleh para nelayan. Bentuk kapal yang melengkung menurutnya sangat sulit dan harus dikerjakan oleh perusahaan galangan kapal besar dengan peralatan canggih dan oleh para ahli dengan jam terbang banyak. Disinilah kemudian
suami dari Anna Susanti, psikolog lulusan Universitas Gajahmada, Yogyakarta, meneliti mengenai kemungkinan kapal dengan plat datar. Kesehariannya di rumah diakuinya asyik bermain dengan kapal-kapalan. “Saya banyak dibantu oleh Grace yang sudah menamatkan jurusan Arsitektur di FT UI. “Dia yang bekerja di komputer,” kata ayah dari Andrea, Grace dan Kezia yang banyak memberi inspirasi pada para mahasiswanya. (WS/ ft: Ati Bachtiar/Desperindo)
Edisi Oktober-November, 2014
alumni
15
Oleh : Irham Dilmy
alumni FISIP 77, anggota P3CR
UI MENCARI REKTOR TERBAIK
P
emilihan Rektor UI periode 20142019 memasuki era baru baru dalam model seleksi dan cara pemilihan calonnya. Baru kali ini Majelis Wali Amanat UI membentuk Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) UI yang terdiri dari 13 orang : 7 orang dosen (gurubesar dan non gurubesar), 1 orang alumni dan 1 wakil masyarakat yang mempunyai keahlian dan berpengalaman dalam rekrutmen pimpinan suatu organisasi, 1 orang mahasiswa pascasarjana dan 1 orang mahasiswa S1, dan dua tenaga kependidikan, untuk membantu MWA menjaring dan menyaring para calon Rektor. Para anggota P3CR bersedia untuk tidak menduduki jabatan struktural eksekutif di UI untuk periode lima tahun ke depan, menandatangani kesediaan menjadi anggota P3CR sebagai beberapa persyaratannya. P3CR bertugas menjaring sedikitnya 25 calon Rektor dan menyaringnya hingga menjadi 7 (tujuh) orang calon terbaik untuk diajukan ke MWA. Pada gilirannya MWA akan menyeleksi 3 orang terbaik. Pengumuman pendaftaran bagi para calon Rektor dilakukan secara terbuka bagi semua peminat, dari dalam dan luar UI, yang memenuhi persyaratan. Para calon bisa secara sukarela mendaftar atau bisa juga direkomendasikan untuk mendaftar, sehingga Tim P3CR juga proaktif mencoba menjaring para calon. Dari sekian banyak calon yang mendaftar hingga tanggal 11 September 2014, seleksi administratif dikenakan terhadap semua calon terdaftar tersebut hingga kemudian memunculkan 25 nama calon terjaring. Selanjutnya mereka dinilai oleh tim asesor independen yang membantu P3CR menyeleksinya hingga menjadi 7, di samping melewati tahapan wawancara oleh Tim P3CR berikut proses penyaringan
16
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
melalui cyber campaign dan uji publik. Di masa lalu, pemilihan Rektor UI juga melibatkan Dewan Guru Besar (DGB) serta Senat Akademik (SA) Universitas. Kini keduanya tidak lagi ikut berperan dalam menentukan pemilihan Rektor. Keduanya menyerahkan kuasa pemilihan tersebut kepada Majelis Wali Amanat selaku organ yang mengangkat dan memberhentikan Rektor UI. MWA, Rektor, SA dan DGB merupakan Organ UI yang menjalankan fungsi sesuai dengan tugas dan kewenangan masingmasing. 7 (tujuh) orang calon Rektor yang telah tersaring akan melewati serangkaian seleksi diantaranya penilaian Rencana Strategi dan tes MMPI (Minnessota Multiphasic Personality Inventory). Mereka juga akan melewati tahap wawancara oleh para pakar dalam bidang tata kelola. Wawancara seputar bidang manajemen pendidikan tinggi dan manajemen perubahan akan melibatkan Prof. Azyumardi Azra, Dr. Jos Luhukay, dan Prof. Dewi Fortuna Anwar. Berdasarkan hasil wawancara tersebut MWA UI akan mengumumkan tiga calon rektor tersaring pada 10 November 2014. Selanjutnya, penetapan Rektor Terpilih dilakukan melalui proses sebagai berikut: • Ketiga calon rektor tersaring melaksanakan debat publik yang dilaksanakan oleh MWA. • MWA membahas dan mengevaluasi hasil debat publik sesuai persyaratan. • Lalu terakhir, 17 anggota MWA UI akan melakukan pemungutan suara secara bebas untuk memilih Rektor UI.. Pada rapat Penetapan Rektor, setiap anggota MWA memiliki hak 1 suara, kecuali menteri yang mempunyai 35% hak suara, atau 8 suara Rektor UI terpilih akan diumumkan pada tanggal 20 Nopember 2014 dan dilantik pada tanggal 27 November 2014.
PEMILIHAN REKTOR UI PERIODE 2014 – 2019:
PENETAPAN 7 CALON REKTOR TERSARING. Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) menetapkan tujuh nama Calon Rektor Tersaring Universitas Indonesia Periode 2014 – 2019 atas dasar usulan Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) dan informasi pendukung lainnya. Adapun hasil penetapan tujuh Calon Rektor Tersaring adalah sebagai berikut (berdasarkan urutan abjad):
Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin, M.Eng
Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met.
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.
Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc.
Prof. Tarzan Basaruddin, Ph.D
Prof. Ir. Rinaldy Dalimi, M.Sc., Ph.D.
Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, S.E.
Edisi Oktober-November, 2014
alumni
17
UI
update
Foto-foto
UI CAREER & SCHOLARSHIP EXPO XVIII Balairung UI, 2-4 Oktober 2014 Tanggal 2 - 4 Oktober 2014 di Balairung Kampus UI Depok, telah diselenggarakan kegiatan UI Career & Scholarship Expo XVIIII 2014 oleh Career Development Center Universitas Indonesia (CDC-UI). Kegiatan ini dibuka oleh Warek Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Industri, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD (K). UI Career & Scholarship Expo XVIII 2014 diikuti oleh 70 Perusahaan mitra UI dan 11 Lembaga/Perguruan Tinggi pemberi beasiswa. Acara ini dibanjiri oleh lebih dari 12.000 pengunjung dari UI maupun universitas lain di Jakarta, Depok, dan sekitarnya. Para perusahaan sponsor, media partner, lembaga, dan universitas peserta UI Career Expo XVIII 2014 yang berpartisipasi adalah: Sponsor 1. PT Pertamina (Persero) 2. PT Unilever Indonesia 3. AXA Indonesia 4. PT Bursa Efek Indonesia 5. PT Indomarco Prismatama 6. PT Bank Central Asia Tbk 7. JobStreet.com Indonesia Peserta 1. Astra Agro Lestari 2. Astra Credit Companies 3. Astra Daihatsu Motor 4. Bintang Pelajar 5. Citibank N.A. Indonesia 6. Kaskus 7. Kompas Gramedia 8. MarkPlus, Inc. 9. Midplaza Holding 10. MNC TV 11. PT 3M Indonesia 12. PT Accenture 13. PT Adhimix Precast Indonesia 14. PT Astra International Tbk 15. PT Asuransi Jiwa Manulife Ind. 16. PT Bank Bukopin Tbk 17. PT Bank CIMB Niaga Tbk 18. PT Bank Commonwealth 19. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
18
alumni
20. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 21. PT Bank Mega Tbk 22. PT Bank OCBC NISP Tbk 23. PT BRI (Persero) Tbk 24. PT Blue Bird Taxi 25. PT Cipta Niaga Gas 26. PT Cygnet Pericon 27. PT Daekyo Indonesia 28. PT Damco Indonesia 29. PT Dow Indonesia 30. PT Duta Visual Nusantara TV-7 (Trans 7) 31. PT Frisian Flag Indonesia 32. PT Haskoning Indonesia 33. PT Heinz ABC Indonesia 34. PT Henkel Indonesien 35. PT Huawei Tech Investment 36. PT Indomobil Finance Indonesia 37. PT Kawasaki Motor Indonesia 38. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors 39. PT MBDC Media 40. PT Mediatrac Sistem Komunikasi 41. PT Midtrans (Veritrans Indonesia) 42. PT Orix Indonesia Finance 43. PT Paragon Technology and Innovation 44. PT Rekso Nasional Food 45. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 46. PT Summit Oto Finance (Oto Group) 47. PT Tokopedia 48. PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk
49. PT Wahana Wirawan (Indomobil Nissan) 50. PT Wika Rekayasa Konstruksi 51. PT XL Axiata Tbk 52. Revo Community 53. Sekolah Global Mandiri 54. Siam Cement Group 55. SmartFren 56. Standard Chartered Bank 57. Toyota Astra Motor 58. Toyota Motor Manufacturing Indonesia 59. Trax FM 60. United Tractors 61. Universal Tekno Reksajaya 62. JakTV 63. SindoTV Scholarship 1. LPDP – Depkeu 2. DAAD 3. University of Groningen& Wageningen 4. IIEF 5. International Office UI/British Council 6. IDP Education Australia 7. NESO 8. IFI Campus France 9. University of Twente,
The Netherlands 10. Universitas Prasetya Mulya 11. Binus Bussiness School Media /Expo partner 1. JAK TV 2. MNC TV 3. SINDO TV 4. Radio ITB 5. LSPR Radio 6. TRAX FM 7. Koran Sinar Harapan 8. Koran Suara Pembaruan 9. Kampus Update 10. Seputar Kampus 11. Kabar kampus 12. Provoke! 13. Soul of Jakarta 14. Malesbanget.com 15. Beritasatu 16. Depok Creative 17. FISIPERS 18. Suara Mahasiswa UI 19. KASKUS 20. Event Jakarta 21. Student Job ID 22. Anakui.com
3 Edisi Oktober-November, 2014
Perluasan Lahan UI Caree Annex Balairung M
Ada perubahan penting pada kegiatan UI Ca yang biasanya hanya menggunakan area Bala Annex Balairung UI. Kapasitas lokasi terdah booth kini meningkat menjadi sekitar 100 boo Ui Career & Scholarship Expo menjadi lebih Perluasan Lahan UI Career & Scholarship Expo dan ada udara terbuka yang masuk sehingga Annex Balairung Mulai Digunakan ruang Annex Perluasan Lahan UI Career & Scholarship Expo Balairung yang digabungkan pertama kali dilakukan. Selama per Ada Annex perubahan pentingMulai pada Digunakan kegiatan UI Career & Scholarship Expo ini kalibelum ini. Expo Balairung yang biasanya hanya menggunakan areamenggabungkan Balairung UI kini mulai merambah dapat kedua ruang menempati ini. Penam Annex Balairung UI.UIKapasitas terdahuluExpo yang hanya ditempati menyebabkan perbedaan tinggi keduasekitar ruang80m Ada perubahan penting pada kegiatan Career &lokasi Scholarship kali ini. bisa Expo
kini meningkat menjadi sekitar 100 booth. Perluasanmenempati lahan ini membuat suasana yang biasanya hanya booth menggunakan area Balairung UI kini mulai merambah Perluasan Lahan UI Career & Sch Ui Career &lokasi Scholarship Expoyang menjadi lebih nyaman karena ruang80menjadi lebihMulai luas Annex Balairung Dig Annex Balairung UI. Kapasitas terdahulu hanya bisa ditempati sekitar PERLUASAN dan ada LAHAN udara terbuka yang masuk sehingga udara menjadi Penggunaan Ada lebih perubahansegar. penting pada kegiatan UI Career & booth kini meningkat menjadi sekitar 100 booth. Perluasan lahan ini membuatyang suasana biasanya hanya menggunakan area Balairung UI ruang Annex Balairung yang digabungkan dengan Balairung ini UI.merupakan yang Annex Balairung Kapasitas lokasi terdahulu yang UI Career & Scholarship Ui Career & Scholarship Expo menjadi lebih nyaman karena ruang menjadi lebih luas booth kini meningkat menjadi sekitar 100 booth. Perlu pertama kali dilakukan. Selama ini belum pernah ada kegiatan lingkungan UI Ui Careerdi & Scholarship Expo menjadi lebihyang nyaman dan ada udara terbuka yang masuk sehingga udara m dan ada udara terbuka yang masuk sehingga udara menjadi lebih segar. Penggunaan dapat menggabungkan kedua ruang ini. Penambahan tangga dengan struktur yang baik Expo-Annex Balairung ruang Annex Balairung yang digabungkan dengan pertama kali dilakukan. Selama ini belum pernah ada uang Annex Balairung yang digabungkan dengan Balairung ini merupakan yang menyebabkan perbedaan tinggi kedua ruang menjadi tidak terasa. dapat menggabungkan kedua ruang ini. Penambahan perbedaan tinggi kedua ruang menjadi t Mulai Digunakan. pertama kali dilakukan. Selama ini belum pernah ada kegiatan di lingkunganmenyebabkan UI yang dapat menggabungkan kedua ruang ini. Penambahan tangga dengan struktur yang baik menyebabkan perbedaan da perubahantinggi kedua ruang menjadi tidak terasa.
A
penting pada kegiatan UI Career & Scholarship Expo kali ini. Expo yang biasanya hanya menggunakan area Balairung UI kini mulai merambah menempati Annex Balairung UI. Kapasitas lokasi terdahulu yang hanya bisa ditempati sekitar 80 booth kini meningkat menjadi sekitar 100 booth 3 . Perluasan lahan ini membuat suasana UI Career & Scholarship Expo menjadi lebih nyaman karena ruang menjadi lebih luas dan ada udara terbuka yang masuk sehingga udara menjadi lebih segar. Penggunaan ruang Annex Balairung yang digabungkan dengan Balairung ini merupakan yang pertama kali dilakukan.
3
Selama ini belum pernah ada kegiatan di lingkungan UI yang dapat menggabungkan kedua ruang ini. Penambahan tangga dengan struktur yang baik menyebabkan perbedaan tinggi kedua ruang menjadi tidak terasa. Edisi Oktober-November, 2014
alumni
19
UI
Foto seminar karier
update
Suasana Seminar Karir yang dihadiri oleh 400 Alumni dan Mahasiswa.
Suasana Seminar Karir yang dihadiri
Foto seminar karier
Foto bersama Mohamad Al-Arief (Pembicara), Arie S. Soesilo (Dekan FISIP oleh 400 Alumni dan Mahasiswa. UI, Sandra Fikawati (Direktur Hubungan Alumni UI), Kasubdit dan staf Direktorat Hubungan Alumni UI.
Suasana Seminar Karir yang dihadiri oleh 400 Alumni dan Mahasiswa.
Foto bersama Mohamad Al-Arief (Pembicara), Arie S. Soesilo (Dekan FISIP UI, Sandra Fikawati (Direktur Hubungan Alumni UI), Kasubdit dan staf Direktorat Hubungan Alumni UI.
SEMINAR KARIR,
“Softskills dan Profesionalisme: Mempersiapkan Diri untuk Berkarir dan Berkompetisi di Dunia Internasional”
Foto bersama Mohamad Al-Arief (Pembicara), Arie Suasana S. Soesilo FISIP UI, oleh Sandra Seminar(Dekan Karir yang dihadiri 400 Alumni Fikawati (Direktur Hubungan Alumni UI), Kasubdit dan staf Direktorat Hubungan Alumni UI.
T
anggal 26 Agustus 2014 bertempat di Gedung Balai Sidang Universitas Indonesia Kampus UI Depok, Career Development Center (CDC) dibawah Direktorat Hubungan Alumni UI kembali menyelenggarakan kegiatan Seminar Karir Untuk Alumni Baru UI dengan tema: “Softskills dan Profesionalisme: Mempersiapkan Diri untuk Berkarir dan Berkompetisi di Dunia Internasional”. Sebagai pembicara adalah Mohamad Al-Arief, alumnus UI yang saat ini menjabat sebagai Deputy
20
alumni
Global Communications Adviser, Health, Education & Social Protection, World Bank yang berkantor di Washington DC, USA. Mohamad Al-Arief adalah alumnus dari FISIP Aktuaria (tahun masuk 1990), Fakultas Hukum (1991), FE Ekstension (1995) dan Pascasarjana Kajian Wilayah Amerika (1998) juga menjabat sebagai ketua Indonesian Diaspora Network (IDN) Global. Kehadiran Al-Arief untuk memberikan seminar karir merupakan salah satu program dari ILUNI UI – USA Chapter yang telah diresmikan pada bulan September 2013 yang lalu.
Edisi Oktober-November, 2014
dan Maha
Peserta tampak antusias menyimak pemaparan pembicara Mohamad Al-Arief
Sampai sesi terakhir ditutup Seminar karir ini dibuka masih banyak para peserta oleh Dr. drg. Sandra yang ingin bertanya dan Fikawati, MPH selaku berkonsultasi dengan AlDirektur Hubungan Arief yang juga merupakan Alumni UI, sedangkan salah satu incorporator ILUNI sebagai moderator untuk UI – USA Chapter. Kegiatan seminar ini yaitu Ir. ini dihadiri oleh lebih dari Ahmad Syafiq M.Sc., Ph.D 400 peserta dari berbagai yang merupakan peneliti fakultas yang merupakan utamaFoto Tracer Study bersama Mohamad Al-Arief (Pembicara), Arie S. Soesilo ( mahasiswa danUI), alumni baru UIdan staf Di Universitas Indonesia. Fikawati (Direktur Hubungan Alumni Kasubdit yang diwisuda Bulan Agustus Kegiatan seminar Alumni UI. 2014. Turut hadir dalam berlangsung sangat acara seminar karir ini Dekan menarik dan para peserta FISIP UI, Dr. Arie Soesilo terlihat sangat antusias. dan Kasubdit Administrasi Banyak pertanyaan yang Pendataan dan Informasi disampaikan oleh para Alumni Drs. Erwin Nurdin, peserta berkaitan dengan karir di dunia internasional. M.Si.
APA AR B K A MNI ALU UI
Apa Kabar Alumni UI
Universitas Indonesia (UI) Deklarasikan Ikatan Alumni UI di Inggris Raya
D
Para Alumni UI yang tersebar di seluruhbelahanduniamerupakankekuatanyang dapatmendorongperubahanbaik di duniaakademikdan non-akademik.Diharapkanjaringan ILUNI UI iniakanmemberikankontribusipositifuntukalmamaterdanbagimasyarakat Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt.) (Plt.) Atase Pendidikan dan Kebudayaan(Atdikbud)Dino (Atdikbud)Dino Pelaksanatugas AtasePendidikandanKebudayaan Kusnadi sebagai tuan rumah acara menyambut inisiatif darialumni para alumni Kusnadisebagaituanrumahacaramenyambutinisiatifdaripara UI ini. UI ini.
Sekretaris Universitas (SU) UI Prof. Tommy Ilyas menekankan pentingnya peranan para alumni UI dalam pengembangan kampus SekretarisUniversitas (SU) UI Prof. Tommy Ilyasmenekankanpentingnya perananpara alumni UI dalampengembangankampus.
Penyerahan cinderamata dari Prof. Tommy Ilyas kepada Dino yang mewakli Duta besar RI di UK
Penyerahancinderamatadari Prof. Tommy Ilyaskepada Dino yang mewakli Duta
elegasi Universitas Indonesia di bawah pimpinan Sekretaris Universitas Prof. Dr. Tommy Ilyas melaksanakan kunjungan kerja kepada beberapa universitas terkemuka di Inggris seperti University of Oxford, Imperial College London, University of Nottingham, London School of Economics and Political Sciences(LSE), dan University College of London (UCL) pada tanggal 7-10 Oktober 2014. Selain Prof. Tommy turut mendampingi diantaranya adalah Direktur Hubungan Alumni UI Dr. Sandra Fikawati, Deputi Direktur Hubungan Alumni UI, Erwin Nurdin M.Si, Staf Khusus Direktorat Hubungan Alumni Ahmad Syafiq, Ph.D. dan Staf Khusus Pimpinan UI Jona Widhagdo Putri, M.A. Selain melakukan kunjungan ke universitas unggulan di Inggris, delegasi UI juga melakukan silaturahim dengan para alumni UI.
Bertempat di ruang Crutacala Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London pada Minggu tanggal 12 Oktober 2012 telah dideklarasikan berdirinya Ikatan Alumni Universitas Indonesia di Inggris Raya (ILUNI UI UK Chapter) pada pukul 12:00. Sebelumnya acara dimulai dengan silaturahim para alumni UI yang bermukiman di Inggris Raya. Pada acara ini hadir sebanyak 70 alumni UI dari besar RI di UK. berbagai kota di Inggris Raya seperti Cambridge,
Oxford, Manchaster, Leeds, Birmingham, Nottingham dan London sebagai tuan rumah. Bahkan hadir pula sebagai tamu alumni UI dari negara sekitar Inggris. Para alumni ini mempunyai beragam profesi yang terdiri dari para dosen,pegawai swasta, pegawai BUMN, diplomat dan para mahasiswa. Dalam sambutannya di acara silaturahim alumni UI di Inggris ini Sekretaris Universitas (SU) UI Prof. Tommy Ilyas menekankan pentingnya peranan para alumni UI dalam pengembangan kampus. “Dengan berprestasinya para alumni UI tentu saja akan berpengaruh pada citra baik dari kampus UI. Para Alumni adalah agent of change yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang nyata sehingga UI dapat berlari kencang bersaing dengan berbagai universitasuniversitas unggul di belahan dunia,” tutur Prof. Tommy. Sementara pelaksana tugas (Plt.) Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud)Dino Kusnadi sebagai tuan rumah acara menyambut inisiatif dari para alumni UI ini. “Kami membuka diri dan mendorong kegiatan-kegiatan positif masyarakat Indonesia seperti yang dilakukan para alumni UI karena pada dasarnya KBRI London adalah rumah dari masyarakat Indonesia disini,” tutur Dino. Selain itu Direkur Hubungan Alumni Dr. Sandra
Edisi Oktober-November, 2014
alumni
21
APA AR B K A MNI ALU UI
Erwin NurdinmenjelaskanmengenaitelahterbentuknyaIkatan Alumni UI di luarnegeridiantaranya di AmerikaSerikat, Singapuradan Qatar yang diharapkandapatmendorongterbentuknya ILUNI UI UK Chapter.
Apa Kabar Alumni UI
http://www.ui.ac.id/news
Penyerahancinderamatadari Prof. Tommy Ilyaskepada Dino yang mewakli Duta besar RI di UK.
Direkur Hubungan Dr.FikawatimemaparkanmengenaiDirektorat Sandra Fikawati memaparkan yang DirekurHubungan AlumniAlumni Dr. Sandra dipimpinnyasertapentingnyakontribusidaripara UI terutamadalammelengkapi mengenai Direktorat yang dipimpinnya alumni serta pentingnya informasi alumni UI danmemberikan mentoring bagipara alumni baru. kontribusi dari para alumni UI terutama dalam melengkapi database informasi alumni UI dan memberikan mentoring bagi para alumni baru
Para ALUMNI UI sedang asyik menyimak Para Alumni UI
Erwin Nurdin menjelaskan mengenai telah terbentuknya
Erwin NurdinmenjelaskanmengenaitelahterbentuknyaIkatan Alumni UI Serikat, di Ikatan Alumni UI di luar negeri diantaranya di Amerika luarnegeridiantaranya di AmerikaSerikat, Singapuradan Qatar yang Singapura dan Qatar yang diharapkan mendorong diharapkandapatmendorongterbentuknya ILUNI UIdapat UK Chapter.
terbentuknya ILUNI UI UK Chapter.
Makan bersama setelah acara deklarasi ILUNI UI UK Chapter.
Makanbersamasetelahacaradeklarasi ILUNI UI UK Chapter. Fotobersamapara Alumni UI
22
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
database
Foto bersama yang Fotobersamapara Alumni UImerupakan moment sejarah bagi ILUNI -UI
Fikawati memaparkan mengenai Direktorat yang dipimpinnya serta pentingnya kontribusi dari para alumni UI terutama dalam melengkapi database informasi alumni UI dan memberikan mentoring bagi para alumni baru. Selain itu Erwin Nurdin juga menjelaskan mengenai telah terbentuknya Ikatan Alumni UI di luar negeri diantaranya di Amerika Serikat, Singapura dan Qatar yang diharapkan dapat mendorong terbentuknya ILUNI UI UK Chapter.
Fadjar Tjahjanto (Sekretaris 1 bidang Politik, KBRI London), Vishnu Juwono (Dosen FISIP UI, Kandidat Doktor di LSE), Faldo Maldini (Ketua PPI UK, Mahasiswa Doktoral Imperial College London), Syahrul Hidayat (Honorary Fellow Exeter University, Dosen FISIP UI), Fadhilah Muslim (Dosen FTUI, Mahasiswa Doktoral Imperial College London) dan Alfan Prasekal (Mahasiswa Program Master di Imperial College London).
Setelah diskusi dalam sesi tanya jawab antara alumni UI di Inggris dengan delegasi pimpinan UI yang dipimpin oleh Prof. Tommy berakhir, maka dicapai kesepakatan secara kuorum dari para alumni UI di Inggris yang hadir untuk dibentuk ILUNI UI UK Chapter. Secara resmi pembentukan ILUNI UI UK Chapter dideklarasikan bersama-sama oleh 70 alumni UI yang hadir secara penuh antusias. Bahkan sebelum acara santap siang bersama, para alumni UI tersebut dengan penuh semangat menyayikan bersama mars Genderang UI. Selain itu disepakati dibentuk formatur yang anggotanya terdiri dari Rizal Anwar Djaafara (Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk Eropa dan Afrika),
Para Alumni UI yang tersebar di seluruh belahan dunia merupakan kekuatan yang dapat mendorong perubahan baik di dunia akademik dan nonakademik. Diharapkan jaringan ILUNI UI ini akan memberikan kontribusi positif untuk almamater dan bagi masyarakat Indonesia. (JWP)
Tugas pertama dari para formatur ini adalah menampung aspirasi dari para alumni UI guna membentuk kepengurusan dari ILUNI UI UK Chapter yang lengkap dengan perangkat organisasi terdiri dari diantaranya Ketua, Sekretaris serta Bendahara dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Setelah kepengurusan lengkap nantinya secara resmi ILUNI UI UK Chapter terbentuk dengan diterbitkannya Surat Keputusan dari Ketua ILUNI UI.
6. Fadhilah Muslim (Dosen FTUI, MahasiswaDoktoral Imperial College Londo
Apa Kabar Alumni UI
5. SyahrulHidayat (Honorary Fellow Exeter University, Dosen FISIP UI).
4.FaldoMaldini (Ketua PPI UK, MahasiswaDoktoral Imperial College London). 7.AlfanPrasekal (Mahasiswa Program Master
Formatur ILUNI UI – UK Chapter.
6. Fadhilah Muslim (Dosen FTUI, MahasiswaDoktoral Imp
2.FadjarTjahjanto (Sekretaris 1 bidangPolitik, KBRI London),
Rizal A. Djaafara
Vishnu Juwono
D
Fadjar Tjahyanto
eklarasi ILUNI UI-UK CHAPTER pada tanggal 12 Oktober 2014 di KBRI London merupakan langkah penting untuk membangun jejaring alumni UI di luar negeri, khususnya di Inggris. Semoga dengan terbentuknya kepengurusan ILUNI UI-UK Chapter ini semakin luas jejaring alumni UI yang berperan aktif untuk kemajuan UI. Para alumni yang berperan atas deklarasi ILUNI UI-UK Chapter ini adalah: Rizal Anwar Djaafara, alumnus FE UI angkatan 78, setelah lulus tahun 1984 langsung bekerja di Bank Indonesia karena pada tingkat dua sudah memperoleh beasiswa ikatan dinas di BI. Kemudian pada tahun 1988/1989 ia dikirim BI untuk mengikuti pendidikan Master in Development Economics di Williams College, USA. Saat ini jabatannya adalah sebagai Chief Representative pada Bank
Faldo Maldini
Syahrul Hidayat
Fadhilah Muslim
Indonesia Representative Office for Europe and Africa.
Alfan Prasekal
Faldo Maldini, alumnus FMIPA UI angkatan 2008, saat menjadi mahasiswa di UI pernah menjabat sebagai Ketua Badan Vishnu Juwono, alumnus FE UI angkatan 93 yang saat ini sedang menjalankan tugas Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI tahun 2012. Setelah menjadi mahasiswa di Imperial belajar sebagai Ph.D candidate bidang 7.AlfanPrasekal (Mahasiswa Program Master di Imperial College London (ICL) ia terpilih sebagai Sejarah Internasional di London School of Economics & Political Science (LSE) melalui Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di UK (2013-2014), dan saat ini sedang beasiswa dari Jardine Foundation. Vishnu mengikuti program doktoral di ICL. adalah dosen tetap Administrasi Publik di Departmen Ilmu Administrasi, FISIP UI Fadhilah Muslim, alumnus FT UI sejak Oktober 2009. angkatan 2008, saat ini sedang menempuh pendidikan S3 diConcrete Fadjar Tjahyanto, alumnus FH UI Durability Group, Civil Engineering and angkatan 1990. Saat ini Fadjar bertugas Environmental Engineering Department di KBRI London sebagai Sekretaris Satu ICL. Ia juga tercatat sebagai dosen di Bidang Politik. Fakultas Teknik UI. Syahrul Hidayat, alumnus FISIP UI angkatan 1992, saat ini sebagai Honorary Research Fellow di University of Exeter, UK. Syahrul juga tercatat sebagai dosen tetap Bidang Politik di FISIP UI.
Alfan Prasekal, alumnus Fakultas Teknik UI angkatan 2009, saat ini sedang mengikuti program Master di ICL.
Direktur Hubungan ALUMNI UI,
Dr.Drg. Sandra Fikawati, MPH
S
ejak tahun 2003, Fika telah menjadi Staf Ahli Direktur dan kemudian menjadi Kasubdit Kesejahteraan Mahasiswa di Direktorat Kemahasiwaan dan Hubungan Alumni UI. Pada saat itu bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni masih menjadi satu. Tahun 2007, ketika Direktorat Hubungan Alumni memisahkan diri menjadi direktorat tersendiri Fika menjadi Kasubdit Pelayanan Karir Alumni Baru merangkap sebagai Kepala Career Development Center Universitas Indonesia (CDC-UI). Fika, alumni FKGUI ’82, UCLA
’96, dan FKMUI ’13, menjadi Direktur Hubungan Alumni menggantikan Dr. Arie S. Soesilo yang diangkat menjadi Dekan FISIP UI. Sebagai pimpinan, Fika mampu membawa CDC-UI menjadi model pusat karir di Indonesia. Berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memfasilitasi karir alumni baru tersedia di CDC-UI seperti magang, seminar softskills, rekrutmen kampus, job fair “UI Career & Scholarship Expo”, dan tracer study (studi pelacakan jejak lulusan). Banyak perguruan tinggi di seluruh wilayah di Indonesia
berkunjung dan belajar ke CDC-UI untuk mengetahui seluk beluk sistem pusat karir, melihat fasilitas yang tersedia, mencontoh struktur SDM yang ada, mereplikasi manajemen penyelenggaraan maupun belajar tentang tracer study. Saat ini tracer study UI telah berjalan secara reguler dan menjadi salah satu tracer study dengan metode yang adekuat dan response rate tertinggi di dunia. Sebagai Direktur Hubungan Alumni, Fika memiliki target jangka pendek untuk melengkapi database alumni lama dan meningkatkan dana abadi
melalui sistem penggalangan dana online yang terstruktur. Fika berharap kedepannya, Direktorat Hubungan Alumni dapat berperan lebih besar khususnya dalam rangka memfasilitasi dan mengakomodasi hubungan antara UI dengan alumninya, karena alumni merupakan pemangku kepentingan utama yang makin penting bagi relevansi dan keberhasilan perguruan tinggi.
Edisi Oktober-November, 2014
alumni
23
Delegasi Universitas berkunjung ke lima universitas terkemuka di Inggris, u University of Oxford, Imperial College London, University College of London L), University of Nottingham dan London School of Economics and Political APA AR nces (LSE) pada tanggalA7-10 Oktober 2014. Selama kunjungan delegasi UI di B K NI M ris turut mendampingi Pengajar FISIP UI yang sedang tugas belajar di LSE ALU Apa Kabar Alumni UI nu Juwono, dan kunjungan UI kali ini juga mendapat dukungan dari Kedutaan Besar ublik Indonesia (KBRI) di London, antara lain, Koordinator Protokol dan sular selaku Kuasa Usaha Duta Besar RI di London, Eka A. Suripto, Koordinator osbud selaku Plt. Atase Pendidikan Bapak Dino Kusnadi, dan Sekretaris Satu ik Fadjar serta jajaran perwakilan Indonesia Lima di Inggris. UITjahjanto, Lanjuti Kerjasama dengan Universitas
D
Delegasi UI diterima oleh perwakilan RI di London, Koordinator Protokol dan Konsular selaku Kuasa Usaha A Interim KBRI London Bapak Eka A. Suripto, Koordinator Pensosbud selaku Plt. Atase Pendidikan Bapak Dino Kusnadi.
http://www.ui.ac.id/news
Terkemuka Inggris
elegasi Universitas berkunjung ke lima universitas terkemuka di Inggris, yaitu University of Oxford, Imperial College London, University College of London (UCL), University of Nottingham dan London School of Economics and Political Sciences (LSE) pada tanggal 7-10 Oktober 2014. Selama kunjungan delegasi UI di Inggris turut mendampingi Pengajar FISIP UI yang sedang tugas belajar di LSE Vishnu Juwono, dan kunjungan kali ini juga mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, antara lain, Koordinator Protokol dan Konsular selaku Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London, Eka A. Suripto, Koordinator Pensosbud selaku Plt. Atase Pendidikan Bapak Dino Kusnadi, dan Sekretaris Satu Politik Fadjar Tjahjanto, serta
jajaran perwakilan Indonesia di Inggris. gasi UI diterima oleh perwakilan RI di London, Koordinator Protokol dan Konsular selaku Kuasa saha Duta Besar RI di London Bapak Eka A. Suripto, Koordinator Pensosbud selaku Plt. Atase e University of Oxford, diterima oleh Prof. Andrew Pendidikan Bapak Dino Kusnadi. D. Hamilton, M.A., Ph.D., FRS. selaku Vice Chancellor of the University of Oxford. “Saya menyambut baik Universitas of Oxford, diterima oleh Prof. Andrew D. Hamilton,kedatangan M.A., Ph.D., delegasi UI dalam rangka peningkatan . selaku Vice Chancellor of the University of Oxford. “Saya menyambut kerjasama antara UI dengan University of Oxford guna UI menjalin kedatangan delegasi UI dalam rangka peningkatan kerjasama antara dengankerjasama akademik yang lebih erat lagi,” tegasnya. ersity of Oxford guna menjalin kerjasama akademik yang lebih erat lagi,”Prof. Tommy menjelaskan mengenai rencana kedatangan UI ke University of Oxford, snya. Prof. Tommy menjelaskan mengenai rencana kedatangan UI“Kami ke University tidak hanya ingin UI menjadi nomor satu di xford, “Kami tidak hanya ingin UI menjadi nomor satu di Indonesia saja, saja, akan akan tetapi juga dapat bersaing Indonesia di tingkat internasional. Oleh karenanya kami i juga dapat bersaing di tingkat internasional. Oleh karenanya kami ingin Berfoto bersama Prof. Andrew D. Hamilton, M.A., Ph.D., FRS. selaku Vice Chancellor of the University of Oxford. Dari ki-ka: Erwin ingin meningkatkan kerjasama akademik dengan ngkatkanNurdin, kerjasama akademik dengan perguruan tinggi yang benar-benar terbaik Jona Widhagdo Putri, Ahmad Syafiq, Andrew D. Hamilton, perguruan tinggi yang benar-benar terbaik di Inggris Tommy Ilyas, Diana Indrawati Aziz, dan Sandra Fikawati. ggris seperti University of Oxford.” seperti University of Oxford.”
K
oto bersama Prof. Andrew D. Hamilton, M.A., Ph.D., FRS. selaku Vice Chancellor of the sity of Oxford. Dari ki-ka: Erwin Nurdin, Jona Widhagdo Putri, Ahmad Syafiq, Andrew D. Hamilton, Tommy Ilyas, Diana Indrawati Aziz, dan Sandra Fikawati. elain membahas kerjasama akademik, Ahmad
S
Syafiq berkesempatan juga mempresentasikan Selain membahas kerjasama akademik, Ahmad Syafiq berkesempatan jugastudy (studi pelacakan alumni) yang Tracer sentasikan Tracer study (studi pelacakan alumni) yang tengah dilakukan tengah dilakukan Direktorat Hubungan Alumni 1 rat Hubungan Alumni Universitas Indonesia. Cara University ofUniversitas Oxford Indonesia. Cara University of Oxford data dari para alumninya dan nakan data dari para alumninya dan bagaimana salah satu universitas menggunakan tertua di bagaimana salah satu universitas tertua di dunia i membangun dan mengembangan jaringan alumninya di seluruh dunia patut ini membangun dan mengembangan jaringan h. alumninya di seluruh dunia patut dicontoh. Presentasi delegasi UI mengenai Tracer Study. Dari University of Oxford hadir Lois Hargrave (Deputy Director of Alumni Relations) dan Nina Tomlin (Senior Strategy Officer).
24
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
Apa Kabar Alumni UI
Pada lawatan ke Oxford, delegasi UI
juga berkesempatan meninjau gedung baru The Oxford Centre for Islamic Kevin E.terletak Fogg, M.A., M.Phil.,Magdalen Ph.D. (Yale) menjelaskan tentangStudies OxCIS kepada delegasi UI. (OxCIS) . OxCIS adalah pusat edung baru The Oxford Centre for Islamic Studies (OXCIS) di sebelah College. Arsitektur gedung baru ini meleburkan fitur tradisional dari universitas Oxford dengan bentuk dan kajian mandiri dari Universitas Oxford Universitas adalah perguruan tinggisimbol tertua unik berbahasa Inggris yang berlokasi di kota gaya klasik bernuansa Islam.Oxford Peleburan tersebut menjadi dari keharmonian dua tradisi yang menjadi titik pertemuan antara Inggris. Sejarah universitas ini dapat ditelusuri paling tidak mulai akhir abad ke-11. kuno duniaOxford, akademik yang disinergikan bersama untuk Universitas Oxford adalahkemajuan perguruan ilmu tinggi pengetahuan. tertua berbahasa Inggris yang berlokasi di kota Oxford, dunia Islam dan dunia Barat. pengajaran Universitas Oxford ini terdiri dari berbagai institusi, termasuk 38 kolese konstituen dan Inggris. Sejarah universitas ini dapat ditelusuri paling tidak mulai akhir abad ke-11. Universitas Oxford
beragam departemen akademik yang dibagi menjadi empat Divisi. Oxford telah melahirkan mperial Collegebanyak London (ICL) yang dikenal kuatHadiah dalam bidang studi keteknikan di ini terdiri dari berbagai institusi, termasuk 38 kolese konstituen dan beragam departemen akademik alumni terkemuka, dan 58 penerima Nobel pernah belajar atau memiliki afiliasi dengan Universitas Oxford. yang dibagi menjadi empat Divisi. Oxford telah melahirkan banyak alumni terkemuka, dan 58 gkat dunia (nomor 2 di dunia berdasarkan peringkatKevinQS University Rankings) E. Fogg, M.A., M.Phil., Ph.D. (Yale) menjelaskan tentang OxCIS kepada delegasi UI. penerima Hadiah Nobel pernah belajar atau memiliki afiliasi dengan Universitas Oxford. alah tujuan kunjungan Delegasi UI. Diskusi dengan Head of International ogramme Clare Turner serta Senior Lecturer at the Department of Materials & Pada lawatan ke Oxford, delegasi juga berkesempatan meninjau gedung baru The ad of Postgraduate Development Dr. David McPhail. JugaUIdijajaki kesempatan Oxfordmeningkatkan Centre for Islamickerjasama Studies (OxCIS). OxCIS adalah pusat kajian mandiri dari laborasi akademik terutama untuk dengan Fakultas Universitas Oxford yang menjadi titik pertemuan antara pengajaran dunia Islam dan knik, terlebih lagi ada sejumlah alumni Universitas Indonesia yang sedang dunia Barat. enempuh pendidikan magister dan doktoral di ICL.
ersitas Oxford adalah perguruan tinggi tertua berbahasa Inggris yang berlokasi di kota Oxford, Kevin E. Fogg, M.A.,paling M.Phil., Ph.D. (Yale) s. Sejarah universitas ini dapat ditelusuri tidak mulai akhir abad ke-11. Universitas Oxford tentang OxCIS kepada dan delegasi UI.departemen akademik erdiri dari berbagai menjelaskan institusi, termasuk 38 kolese konstituen beragam ang dibagi menjadi empat Divisi. Oxford telah melahirkan banyak alumni terkemuka, dan 58 Kevin E. Fogg, M.A.,pernah M.Phil.,belajar Ph.D. (Yale) menjelaskan tentang OxCIS delegasi UI. penerima Hadiah Nobel afiliasi dengankepada Universitas Oxford. Delegasi UI melakukan diskusi denganatau Headmemiliki of International Programme Clare Turner serta Senior Lecturer at the Department of Materials & Head of Postgraduate Development Dr. David McPhail.
Gedung baru The Oxford Centre for Islamic Studies (OXCIS) terletak di sebelah Magdalen College. Arsitektur gedung baru ini meleburkan fitur tradisional dari universitas Oxford dengan bentuk dan gaya klasik bernuansa Islam. Peleburan tersebut menjadi simbol unik dari keharmonian dua tradisi kuno dunia akademik yang disinergikan bersama untuk kemajuan ilmu pengetahuan
I
mperial College London (ICL) yang dikenal kuat dalam bidang studi keteknikan di tingkat dunia (nomor 2 di dunia berdasarkan peringkat rd Centre for Islamic Studies (OxCIS). OxCIS adalah pusat kajian mandiri dari QS University Rankings) adalah tujuan kunjungan ersitas Oxford yang menjadi titik pertemuan antara pengajaran dunia Islam dan Delegasi UI. Diskusi dengan Head of International Barat. Programme Clare Turner serta Senior Lecturer Delegasi UI melakukan diskusi dengan Head of International Programme Clare Turner at serta Senior the Department of Materials & Head of Lecturer at the Department of Materials & Head of Postgraduate Development Dr. David McPhail. Postgraduate Development Dr. David McPhail. Juga 4 3 London (ICL) Diskusi dengan Head of Alumni Relations, Imperial College mengenai dijajaki kesempatan kolaborasi akademik terutama pengelolaan alumni, tracer study dan penggalangan dana abadi. untuk meningkatkan kerjasama dengan Fakultas Delegasi UI melakukan diskusi dengan Head of International Teknik, terlebih lagi ada sejumlah alumni Universitas Programme Clare Turner Indonesia yang sedang menempuh pendidikan serta Senior Lecturer at the Department of Materials & Head magister dan doktoral di ICL. of Postgraduate Development
Diskusi dengan Head of Alumni Relations, Imperial College London (ICL) mengenai lawatan ke Oxford, UI juga berkesempatan gedung baru The pengelolaan alumni,delegasi tracer study dan penggalangan danameninjau abadi.
Dr. David McPhail.
5 Dari ki-ka: Head of Alumni Relations, ICL, Sandra Fikawati, Erwin Nurdin, dan A. Syafiq. University College of London (UCL) yang mempunyai peringkat universitas dunia ke-
4 berdasarkanDari ranking yang dikeluarkan oleh QS juga jadi tujuan dan diterima oleh ki-ka: Tom Person, Sandra beberapa pejabat UCL yang Percival, Director of the office of 3 oleh Fikawati, Erwindipimpin Nurdin, dan Nigel A. International Syafiq. Affairs. Selain membahas usaha untuk memperkuat kerjasama dalam bidang riset, juga bagaimana memperkuat program pertukaran mahasiswa dan staf akademik.
D
4 iskusi dengan Tom Pearson, Acting Head of
Alumni Relations, I m p e r i a l C o l l e g e L o n d o n ( I C L ) m e n g e n a i pengelolaan alumni, tracer study dan penggalangan dana abadi.
U
niversity College of London (UCL) yang mempunyai peringkat universitas dunia ke-4 Dari ki-ka: Head of Alumni Relations, ICL, Sandra Fikawati, Erwin Nurdin, dan A. Syafiq. berdasarkan ranking yang dikeluarkan oleh QS 4 University College of London (UCL) yang mempunyai peringkat universitas dunia kejuga jadi tujuan dan diterima oleh beberapa 4 berdasarkan ranking yang dikeluarkan oleh QS juga jadi tujuan dan diterima oleh beberapa pejabat UCL yang dipimpin oleh Nigel Percival, Director of thepejabat office of UCL yang dipimpin oleh Nigel Percival, International Affairs. Selain membahas usaha untuk memperkuat kerjasama dalam Director of the office of International Affairs. bidang riset, juga bagaimana memperkuatDelegasi program pertukaran mahasiswa dan staf membahas usaha untuk memperkuat UI Selain akademik. berdiskusi kerjasama dalam bidang riset, juga bagaimana dengan pimpinan memperkuat program pertukaran mahasiswa dan University staf akademik. College of London (UCL). Edisi Oktober-November, 2014
Delegasi UI berdiskusi dengan pimpinan University College of London (UCL).
alumni
25
rkuat kerjasama akademik antara University of Nottingham dengan UI. mnya berbagai kerjasama telah dilakukan diantaranya adalah membantu an program magister untuk Terrorism in International Security berbasis APAbidang ARPolitik (FISIP) Universitas Indonesia. Pada B ultas Ilmu Sosial danKIlmu A I MN U gan kali ini, UI juga ingin menjajaki kerja di bidang teknik terutama L Apasama Kabar Alumni UI A sipil dan transportasi dengan universitas tersebut. I U
http://www.ui.ac.id/news
K
ota Nottingham dan University of Nottingham. Diterima oleh Helen Foster, Director of International Office. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai upaya untuk memperkuat kerjasama akademik antara University of Nottingham dengan UI. Sebelumnya berbagai kerjasama telah dilakukan diantaranya adalah membantu pendirian program magister untuk bidang Terrorism in International Security berbasis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Pada kunjungan kali ini, UI juga ingin menjajaki kerja sama di bidang teknik terutama teknik sipil dan transportasi dengan universitas tersebut
Kunjungan ke salah satu laboratorium yang ada di Nottingham Transportation Engineering Centre (NTEC), University of Nottingham. NTEC adalah pusat unggulan riset teknik transportasi terbaik yang si dengan Genevieve Jackson oftermasuk Alumniteknik Relations, The Universityiskusi of dengan Genevieve Jackson (Head ngan ke salah satu laboratorium yang(Head ada di Nottingham Transportation berbasis di dalam universitas di Inggris, pembuatan Engineering Centre Relations, The University of Nottingham), jalan, manajemen aset infrastruktur and sustanabilitasnya gham), mengenai pengelolaan alumni, tracer study dan penggalangan dana University of Nottingham. NTEC adalah pusat unggulan riset teknik transportasi terbaik yang
D
of Alumni mengenai pengelolaan alumni, tracer study dan penggalangan rbasis di dalam universitas di Inggris, termasuk teknik pembuatan jalan, manajemen aset dana abadi. infrastruktur and sustanabilitasnya.
London School of Economics and Political Sciences
(LSE) yang merupakan institusi pendidikan tinggi terkemuka di Inggris untuk bidang ilmu sosial, politik dan humaniora. Dalam ranking tahun 2014 QS LSE 7 menempati urutan ke-2 dunia untuk bidang studi Ilmu Sosial dan Manajemen. Head of Academic Partnership dari LSE Mark Maloney dan Head of Southeast Asia Programme dari lembaga peneliti LSE IDEAS Dr. Kirsten Schulze menerima delegasi UI. Kerjasama yang dapat dilakukan terutama guna membantu memperkuat Fakultas Ekonomi (FE) serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Dibicarakan Dari ki-ka: Ahmad Syafiq, Genevieve Jackson (Head of Alumni Relations, The University of Nottingham), Sandra Fikawati, dan Erwin kemungkinan UI untuk memfasilitasi para peneliti Nurdin. ari ki-ka: Ahmad Syafiq, Genevieve Jackson (Head of Alumni Relations, The University of atau staf akademik LSE untuk melakukan riset di Nottingham), Sandra Fikawati, dan Erwin Nurdin. Indonesia. LSE yang kuat di bidang ilmu ekonomi n School of Economics and Political Sciences (LSE) yang merupakan institusi dan ilmu sosial dan politik juga mempunyai metode dikan tinggi terkemuka di Inggris untuk bidang ilmu sosial, politik dan penelitian dan penulisan yang sangat baik di bidang niora. Dalam ranking tahun 2014 QS LSE menempati urutan ke-2 duniailmu untuk ini. Diharapkan, pengajar atau peneliti LSE dapat g studi Ilmu Sosial dan Manajemen. Head of Academic Partnership dari LSE memberikan pelatihan penelitian dan penulisan ilmiah Maloney dan Head of Southeast Asia Programme dari lembaga peneliti LSEpara pengajar dan peneliti muda UI. untuk
S Dr. Kirsten Schulze menerima delegasi UI. Kerjasama yang dapat dilakukan Diskusi ma guna membantu memperkuat Fakultas Ekonomi (FE) serta Fakultas Ilmu dengan para alumni dan dosen UI yang sedang mengemban pendidikan magister atau doktoral di Inggris dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Dibicarakan kemungkinan UI untuk memfasilitasi juga terus diadakan. Jona Widhagdo Putri menyatakan eneliti atau staf akademik LSE untuk melakukan riset di Indonesia. LSE yang bahwa kebanyakan para penerima beasiswa, seperti i bidang ilmu ekonomi dan ilmu sosial dan politik juga mempunyai beasiswa metode Dikti dan Jardine Foundation. Program beasiswa tian dan penulisan yang sangat baik di bidang ilmu ini. Diharapkan, pengajar LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, dibawah eneliti LSE dapat memberikan pelatihan penelitian dan penulisan ilmiahKementerian untuk Keuangan RI) yang telah sangat berdampak positif bagi peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia engajar dan peneliti muda UI.
di Inggris baik secara kuantitas maupun kualitas. UI menaruh harapan besar kepada para alumninya yang Delegasi UI bersama Mark Maloney Head of Academic Partnership dari LSE.menempuh pendidikan tinggi di Inggris. “Semoga sedang dapat kembali ke Indonesia dan mengaplikasikan ilmunya iskusi dengan para alumni dan dosen UI yang sedang untuk mengemban masyarakat Indonesia! (JWP/Humas UI). Delegasi UI bersama Mark Maloney Head of Academic Partnership dari LSE.
an magister atau doktoral di Inggris juga terus diadakan. Jona Widhagdo 26 alumni Edisi Oktober-November, 2014 nyatakan bahwa kebanyakan para penerima beasiswa, seperti beasiswa Dikti dine Foundation. Program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana
AKTUA LITA
S
erangkaian acara perayaan berdirinya Departemen Teknik Gas Petrokimia / Teknik Kimia yang ke 33 diselenggarakan di Kampus Depok. Acara Balik Kampung Se-Teknik diadakan oleh ILUNI DTGPK (Departemen Teknik Gas dan Petro Kimia) pada 14 September dan Dies Natalis yang mengangkat tema “One Family Spirit to Moving Forward” dengan tujuan mempererat tali silaturahim seluruh civitas academica TGP/DTK UI.
kepada 40 orang alumni yang sengaja dipilih dan diseleksi oleh panitia khusus, baik terhadap prestasi, kontribusi dan dedikasi yang diberikan maupun terhadap kampus, dunia kerja maupun masyarakat umum. Dari ke-40 tokoh inspirasional ini, 7 orang diantaranya pernah terpilih sebagai 50-Tokoh FTUI dalam Malam Swarna Karya Indonesia 50 tahun FTUI pada tanggal 30 Agustus 2014 yang lalu.
DIES NATALIS KE-33 TGP/DTK UI “One Family Spirit to Moving Forward”
Pemberian charity ditujukan kepada keluarga karyawan TGP/ TK yang membutuhkan biaya sekolah dan berpestasi, Kepada bagian dari masyarakat umum Selain sepenuhnya didukung Beberapa Tokoh Inspirasional 33th DTGPK UI Penghargaan Untuk Para Founding Fathers yaitu Yayasan Bina Balita Ceria oleh alumni DTGPK juga serta ke DTK FTUI. Besar donasi didukung oleh PGN SBU Mars dan Yel Yel Teknik UI yang disumbangkan mencapai Tranmisi Sumatera-Jawa 60 juta rupiah. dan dihadiri oleh lebih dari 500 orang alumni beserta Bilik ILUNI memajang foto – foto keluarganya. Penyerahan jadul, riset-riset dosen DTK, award, pemberian charity, serta kegiatan alumni lainnya. ILUNI / IMTK stand, IMTK stand juga memajang pembagian booklet serta karya mahasiswa yang meraih dimeriahkan dengan berbagai penghargaan dalam kompetisi/ macam hiburan seperti stand lomba serta karya mahasiswa up comedy, celoteh masa yaitu Chem-E Car. lalu, musik ikut memeriahkan GP GP GP !! TK TK TK !! acara ini. Ho hi ho ha ha Teknik Paling Jaya Award Tokoh Inspirasional Ho hi ho ha ha Teknik Paling 33th TGP/TK diberikan Penyerahan Beasiswa Kepada Anak Karyawan & Yayasan Gaya Bina Balita Ceria
Penyerahan Beasiswa Kepada Anak Karyawan & Yayasan Bina Balita Ceria
Forum Energizing Indonesia INDONESIA BEBAS KORUPSI ?
S
Bilik Memori ILUNI Stand
Energizing Indonesia (EI) edisi-1 pada tanggal 28 Oktober 2013, pada tanggal 23 Maret 2014, ILUNI DTGPK FTUI melaksanakan Forum EI jilid-2
Suasana diskusi “Indonesia Bebas Korupsi?”
Para Narasumber dan Moderator
etelah melaksanakan Forum
yang mengambil tema “Indonesia Bebas Korupsi?”. Yang menjadi narasumber pada diskusi kali ini adalah Bapak Johan Budi S.P., Juru Bicara KPK RI dan Bapak Dr. Musni Umar, SH, M.Si., Ph.D, seorang pakar sosiologi.
Bertindak sebagai moderator adalah Ketua ILUNI DTGPK UI, Mauren Toruan. Acara ini dihadiri oleh ketua ILUNI UI, Chandra Motik Dalam penjelasannya, Musni Umar menceritakan sejarah korupsi yang sudah dimulai sejak jaman Hindia Belanda yang dikenal dengan pemberian upeti. Johan Budi -alumni DTGP angkatan 1985kurangDirgahayu TGP / TK UI… !! setuju bahwa korupsi itu sudah menjadi budaya karena budaya adalah kebiasaan yang konotasinya positif. Forum EI edisi-2 ini dihadiri oleh lebih 50 alumni, bukan hanya alumni DTGPK tetapi juga alumni FTUI dan beberapa alumni UI lainnya. Indonesia bebas korupsi? Jawabannya ada di tangan anda .. !! (MPLT) Edisi Oktober-November, 2014
alumni
27
ALBUM JADOEL
50 Th
1
1. Ada pesta ulangtahun di rumah salah satu teman jurusan Komunikasi FISIP tahun jadul : Jeniwal, Linda Wahyudi, Ilya Revianti, Arief Hidayat, Manenda L, Dedy N. Hidayat, Joyce Maya, Indra S, Onny Sarwono, Uchi, Lilik Arifin, Maminar, Pinkey T, Derbby S, Ken R, Martini, Judith dan Luky Hendro... ada yang belum diabsen?
28
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
2. Mejeng para jagoan Fakultas Teknik dengan gaya celana ketat, Yurizad, Nasrun, Lukman, Martono, Zulfikar Sani... wouw yang satu jongkok.... 3. Masih di Fakultas Teknik : Niko Wartono, Adrianti Puji Daut Nst, Nurtjahyo, Djalisman, Budiman Enus, Frida S, Zulfikar Sani dan Lily.
3
4. Para Senior Fakultas Sastra santai di acara penutupan Mapram di kawasan Puncak 5. Wah para mahasiswa lawas dari FISIP masih makan-makan : Jeniwal, Ine Gandah, Liliek Arifin, Manenda L 6. Sasrungan yuk...di Kebun Teh, acara Fakultas Teknik : Wimar Mawan, Zulfiar Sani, dan Akbar Tanjung.
da f n oto Kir te - im al um k ma fot k e n o a ya ni@ red al An n tk ...b ya ak um da s. ia h si n J r o . iU lu an jel o.c I pa ga as o m . ! n
2
5 6 9
8
ALBUM JADOEL
6 77
7. Acara Naik Gunung Fakultas Ekonomi : Ridwan M, Yta Gultom, Amrullah H, Tony, Ilham Panjaitan dan YB Manoreh. 8. Keukenhof Belanda 1980 Judi, Saniah, Utu dan Wicky (Fakultas Sastra jurusan Bahasa Belanda) saat menerima beasiswa ke Leiden Belanda
n
m
4
9. Seusai ikut pencerahan tahun 1996, mahasiswa Ars dan Fakultas Teknik UI, kenangan indah dengan jaket kuningnya
Edisi Oktober-November, 2014
alumni
29
PROFIL
T
Bersama dokter onkology. Aku , Dr Yap. Irma putriku dan Hardy Sitompul suamiku diruang prakteknya, Mount Elizabeth Hospital, Singapura
PROFIL
BETTY J. SITORUS Shio Kuda yang Pantang Menyerah
Bukuku “ Breastless “ , isinya bercerita pengalamanku mengatasi Kanker tanpa Kemo dan Radiasi
Blarrrrrr !!…. Bagai suara petir di siang bolong, Betty yang biasanya begitu tegar dan tidak cengeng tak kuasa membendung airmata saat dokter memastikan 85% tumor yang bersarang di tubuhnya adalah kanker. “Tiba-tiba, aku merasa tidak memiliki masa depan. Terbayang wajah anak-anak aku yang masih belia dan butuh perhatian serta bimbingan. Langit serasa runtuh. Semua rencana dalam hidup aku buyar seketika” . Begitu kalimat-kalimat yang ditulis Betty dalam buku BREASTLESS terbitan Penerbit Kompas, yang baru dirilis September 2014 lalu.
30 30
alumni
Edisi Oktober-November, Okt-Nov’ 2014 2014
ake care of your body, it’s the only place you have to live. Katakata bijak Jim Rohn ini menjadi kutipan dibagian penutup buku yang mengisahkan sepenggal pengalaman hidupnya berlomba dengan keganasan kanker yang bersarang dan telah menyebar di beberapa bagian tubuhnya . Anak kedua dan perempuan tertua dari delapan bersaudara keluarga perwira TNI ini mulai berceritera tentang posisinya sebagai anak perempuan tertua di rumah. “Aku yang menjadi pimpinan dalam keluarga semenjak orangtuaku meninggal. Aku tidak boleh kelihatan lemah di depan adikadik.” Betty banyak berceritera dan mengungkapkan pengalamannya berkejaran waktu dengan serangan kankernya yang terus menyebar di tubuhnya. Tidak ada sisa-sisa kesedihan di wajahnya selama menceriterakan perjuangannya melawan keganasan kanker sepuluh tahun yang lalu. “Hebat? Tidak. Ini tangan Tuhan yang luarbiasa!” Katanya sungguh sungguh. Selulusnya dari SMA di Jakarta, Betty diterima di Fakultas Psikologi UI dan sempat mengikuti kuliah selama satu tahun (1974 – 1975). “Aku merasa gak cocok bidangnya. Aku ternyata lebih suka
PROFIL
Mengisi hari-hariku saat menjalani pengobatan di Singapura.
ilmu yang holistik, luas dan ini bagiku menarik!” Ilmu Sosiologi adalah sasaran Betty kemudian, Prof. Fuad Hassan alm. mengarahkannya ke bidang antropologi yang menurut guru besar Psikologi ini cocok dengan keinginan Betty. “Mulanya terasa rada berat karena suasananya berbeda…eh, ternyata malah jatuh cinta sama jurusan ini…hahaha,” kenangnya. Kegiatan dan teman-teman di Forum Kajian Antropologi juga yang kemudian memberinya semangat untuk pantang menyerah melawan serangan kanker dan sekaligus mengembalikan identitas dirinya sebagai seorang Betty Julinar Sitorus. Kombinasi shio kuda yang selalu ingin bebas berlari dan powerfull dengan binatang kecil kepiting zodiac nya, yang siap mencapit apa saja yang dirasa mengancam jiwanya ada dalam darah Betty. Serangan kanker payudara, paru-paru dan indung telur awalnya memang membuat jiwanya goncang namun setelah berhasil menata dirinya sendiri, Ibu dari Jeffrey, Irma dan Benedict (Beni) ini mulai bangkit, menghapus airmata yang sebelumnya tak pernah berhenti berderai. Ayahnya
Aku bersama ketiga anakku , Jeffrey, Irma , Aku dan Benedict (Beni)
seorang prajurit TNI yang berpengalaman di bidang farmasi dan Ibunya, lulusan sekolah bidan yang aktif sebagai anggota Istri Prajurit, pandai membuat roti tetapi juga ikut berlatih menembak. Betty banyak mewarisi darah kedua orangtuanya, kuat, aktif dan berkemauan keras. Sejak memutuskan untuk menikah tahun 1980 dengan Ir Hardy Sitompul, mendapatkan kesarjanaan hingga anaknya yang bungsu Beni lahir tahun 1973, penerima penghargaan sebagai Wanita Pejuang tahun 2009 dari majalah Narwastu ini sepenuhnya menjalankan tugasnya sebagai istri dan ibu rumahtangga. “Namaku berubah menjadi Ibu Hardy. Identitas diriku hilang.” Kegiatan Dharma Wanita di Departemen Keuangan tempat suaminya bertugas dirasa cukup menghibur. Kegoncangan dalam jiwanya tak terkendali saat suaminya mengundurkan diri sebagai PNS. Dharma Wanita sebagai kegiatan andalannya selama ini tibatiba hilang. “ Aku merasa tak berguna, stress dan tidak punya semangat. Setiap malam aku makan mie instan karena malas masak.” Dan, tiba-tiba tahun 2003,
dokter menyatakan dirinya terserang kanker. Kunir Putih : Tanpa Kemo dan Radiasi Masa-masa yang penuh linangan airmata, kehancuran mental memikirkan betapa gelapnya dunia ini saat proses kemoterapi dan radiasi yang harus dijalankannya. “Kedua proses ini adalah upaya menghambat gerak cepat sel kanker yang bersarang di paru-paru dan indung telur.” Perkenalannya dengan khasiat kunir putih yang direkomendasikan oleh dr. Eko Wahyuni menjadi titik awal harapannya untuk melawan keganasan kanker yang semakin menyesakkan tanpa merasakan kesakitan kemoterapi dan radiasi. Berjalan lambat tapi pasti, dengan penuh ketekunan dan kesabaran luar biasa, akhirnya sel kanker ditubuh Betty menyerah kalah dan Bertty dinyatakan bersih tanpa harus melewati proses yang membuat kulit terbakar dan rambut rontok itu. Dalam buku dijelaskan dengan gamblang dan sederhana, bagaimana kunir putih dapat membuat sel-sel kanker tidak berkutik. Buku BREASTLESS yang mendapat respon positif masyarakat
ini ditulisnya dari berbagai sisi: emosional, medis dan gaya hidup. Dalam bukunya Betty menggunakan istilah : “Body, Mind and Soul “ Ketiga hal penting ini, tambah Betty, harus ditangani secara paralel kalau ingin survive, memenangkan pertandingan melawan kanker secara maksimal. Betty menyebut dirinya sebagai “Survival”. Ada hal kecil yang tidak pernah diperhatikannya namun menjadi sesuatu yang besar untuk hajat hidup manusia yang kemudian disadari oleh Betty. Kegemarannya sejak kecil menulis buku harian secara rinci dan deskriptif : “Aku menulis buku harian seperti menulis cerpen harian. Perasaan dan emosi aku ikut mewarnai,” kenang Betty. Kegemaran menulis buku harian inilah yang membuatnya tidak terlalu sukar untuk menuangkan pengalaman emosional dan nalarnya saat menghadapi masamasa sulitnya itu sehingga menjadi sebuah bacaan yang penting dan bersuasana. “Buku setebal 186 halaman itu sebenarnya jauh lebih panjang lagi, aku “dipaksa” membuang yang kurang fokus. Tadinya aku protes, tapi ngalah juga. Daripada nanti gak jadi terbit, kan? “ Katanya mengakhiri cerita yang melatarbelakangi penulisan bukunya tersebut. Sebelum meninggalkan tempat duduknya, Bertty menitipkan pesan lagi: Tolong ditambahkan, buku BREASTLESS ada di seluruh Gramedia.!:” – Betty Sitorus masih berencana menulis “lanjutan” buku pertamanya terutama untuk para Survivors dimana saja. (WS/ft: Ivan, koleksi pribadi)
Edisi Oktober-November, 2014
alumni
31
Sketsa arkeologi
Perjalanan Panjang
Ilustrasi Situs Padang hasil imajinasi karya arsitek Pon Purajatnika
Tidak ada yang berbeda dari Gunung Padang yang lebih pas disebut bukit di daerah yang terisolir di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur- Jawa Barat. Catatan dari R.D.M Verbeek tahun 1891 dan laporan Arkeolog Belanda N.J.Kroom tahun 1914 sudah menyebutkan tentang “misteri” bebatuan yang berserakan di puncak gunung ini. Berbagai informasi dari masyarakat yang dikumpulkan oleh tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional tahun 1979 mengarah pada kesimpulan bahwa Gunung Padang adalah Ibu Peradaban. Benarkah pada situs ini pernah terdapat peradaban yang sangat tinggi pada tahun 11.600 Sebelum Masehi (SM)? Misteri luar biasa yang dimiliki bukit di perbatasan Cianjur- Sukabumi ini perlahan namun pasti mulai terungkap, begitu tulis Dr. Ali Akbar, arkeolog UI yang telah “wara wiri” di tempat ini sejak tahun pertama (1994) kuliah di jurusan arkeologi, dalam prolog bukunya “ Situs Gunung Padang- Misteri Arkeologi” (2013).
32
alumni
Edisi Oktober-November, 2014
FOTO-FOTO : ISTIMEWA
SITUS GUNUNG PADANG
T
Gunung Padang adalah berupa tempat pemujaan bukan pemakaman
im Terpadu Riset Mandiri (TTRM)yang awalnya adalah mahasiswa jurusan Arkeologi UI dan dosennya, Dr. Ali Akbar dibentuk tahun 2012 segera menindak lanjuti rekomendasi penelitian Kebumian yang digerakkan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana. Tujuannya untuk meneliti apakah lempengan di bawahnya masih aktif sehingga dapat menimbulkan bencana gempa bumi dengan menggunakan tehnologi Geofisika.
Kesimpulannya lapisan tanah di perut bukit Gunung Padang sedalam 5-12 meter tidak alamiah. Inilah yang kemudian mengarahkan penelitian kental dengan nilai budaya dan peneliti arkeologi maju dibaris depan sebagai panglima. Situs di puncak bukit Gunung Padang dengan luas 29 hektar disimpulkan berdasarkan hasil uji karbon lapisan tanah di Badan Tenaga Nulkir Nasional (BATAN) dan Laboratorium Beta Analytic Miami, Florida, Amerika Serikat, menunjukkan
Entah mengapa,tulis Dr. Akbar Ali dalam bukunya ini, perbincangan justru diramaikan dengan kabar tentang adanya ‘piramida’,harta’,dan ‘rongga’. untuk mengadakan upacara Bukan hal yang aneh bila situasi yang masih serba ritual. Benda-benda yang misterius dan penuh ditemukan sekitarnya dengan semak belukar, adalah logam, terak besi pepohonan dan batu(limbah saat dilakukan peleburan logam), tembikar batuan ini kemudian muncul berbagai cerita dan gerabah yang biasa dan tindakan-tindakan digunakan untuk kegiatan berbau misteri. Dari ritual. “Entah mengapa,” cerita-cerita masyarakat tulis Dr. Akbar Ali dalam bukunya ini, “ perbincangan yang dikumpulkan oleh Dra. D.D. Bintari dari tim justru diramaikan dengan Pusat Penelitian Arkeologi kabar tentang adanya Nasional yang mengadakan ‘piramida’, ‘harta’, dan survey tahun 1979 (dikutip ‘rongga’ .” Sampai sejauh dari buku Ali Akbar: Situs ini secara arkeologi, belum Gunung Padang Mieteri ditemukan rongga atau dan Arkeologi, 2013) : ruangan. Namun, menurut “Konon di tempat ini dahulu dr. Ali Akbar, bukan berarti akan didirikan istana raja tidak mungkin terdapat Siliwangi. Istana ini harus pada sebuah bangunan selesai dibangun dalam atau struktur megalitik. satu hari satu malam, Situs bukit Gunung Padang tetapi sampai matahari ini dalam istilah arkeologi terbit dan ayam berkokok adalah Situs Punden istana belum juga selesai, Berundak yang dijelaskan maka tempat ini lalu diberi dalam Kamus Besar nama padang atau siang, Bahasa Indonesia sebagai: maksudnya kesiangan “ . “ Bangunan pemujaan tradisi megalitikum yang bentuknya persegi empat Artefak Bebentuk Koin dan tersusun bertingkatBerwarna Hijau tingkat”. Penemuan penting MULTI COMPONENT SITE adalah lapisan pertama bukit Gunung Padang Situs seluas 1,7 ha ini memiliki lima teras yang diperkirakan merupakan disebelah barat dan daerah yang berulangtimurnya ditemukan ulang ditempati atau Multi struktur tangga, sumur Componentsite . “Di dunia yang dilapisi struktur batu arkeologi hal ini biasa. yang dibangun 500 SM. Terlihat dari jenis pohon Temuan kedua yang lebih dan tanaman yang tumbuh memukau adalah pada termasuk jenis flora baru kedalaman 2 – 4,2 meter begitu pula hewan yang hidup di kawasan ini. Tidak ada terak besi dan susunan batu dengan konstruksi ada yang masuk kategori khas,” jelas Dr. Ali Akbar di rapat dan kokoh dengan perekat di antara batu-batu ruang kerjanya di kampus tersebut. Hasil uji karbon di Fakultas Ilmu Budaya UI kedalaman ini sekitar 5200 Depok. Petunjuk kuat SM atau 7200 tahun yang juga mengarah pada jenis lalu! situs ini adalah tempat
Masyarakat setempat juga meyakini di bukit Gunung Padang terdapat peninggalan berupa susunan batu yang disebut sebagai peninggalan Sunan Ibu Sunan Rama yang berada di antara susunan batu Eyang Perbuka dan Eyang Prajisakti. Penyebutan nama Sunan Ibu Sunan Rama menurut masyarakat setempat merupakan istilah sosok Ibu dan Bapak generasi pertama atau Adam dan Hawa. Kerja Tim Nasional untuk menguak misteri situs di bukit Gunung Padang dicanangkan selama tiga tahun. Walaupun menurut Dr. Ali Akbar masih belum jelas pendanaanya. Sampai saat ini masih dengan semangat gotong royong. (WS/sumber: wawancara dan buku Dr. Ali Akbar : Situs Gunung Padang – Misteri dan Arkeologi, 2013)
Logam purba ditemukan di situs gunung padang
FOTO : ISTIMEWA
material paleosoil, lapisan pertama berusia 4700 SM sedang pada lapisan tanah kedua yang lebih dalam lagi mencapai usia 14.500 – 25.000 SM. Laboratorium Beta Analytic Miami adalah laboratorium internasional yang sering menjadi rujukan untuk menentukan usia lapisan tanah. Jauh lebih tua daripada Piramida Giza di Mesir , penemuan situs tertua yang ada dengan usia 2.500 SM. Misteri yang terkandung di dalam perut bukit Gunung Padang ini disikapi dengan sangat berhati-hati dan dibidani oleh berbagai disiplin ilmu. “Tim tumbuh terdiri dari ahli Antropologi, Geologi, Arsitektur. Tehnik Sipil, Astronomi dan Filologi,” tegas Dr. Ali Akbar yang tetap menjadi komandan tim Arkeologi pada TTRM yang dibentuk bulan Agustus 2014 dan beranggotakan 40 pakar dari berbagai Perguruan Tinggi dan Lembaha Ilmu Pengetahuan di Indonesia.
“Konon di tempat ini dahulu akan didirikan istana raja Siliwangi. Karena tidak selesai dalam sehari lalu dinamakan padang atau siang, maksudnya kesiangan “
Edisi Oktober-November, 2014 FOTO : DOK. PRIBADI
alumni
33
FOTO : ATI BACHTIAR
Sketsa arkeologi
Dr. Ali Akbar :
“MISTERI ADALAH TANTANGAN“ Motto ini dirumuskannya beberapa menit saat dihadapkan pada pertanyaan: Apasih yang membuatnya memilih jurusan arkeologi dan kemudian sangat mencintai ilmu arkeologi ? Padahal, dalam keluarga dengan tiga bersaudara ini tidak pernah terlintas ilmu arkeologi. Ayahnya, Drs. Djunaidi Husain, alumni FE UI yang kemudian menjadi banker, cerita Abe, begitu panggilan akrab Ali Akbar, justru balik bertanya, “Arkeologi itu apa?” Ibunya seorang guru, kakaknya dokter dan adiknya akuntan. “Prasejarah itu selalu menyimpan misteri yang belum pernah terkuak. Ini tantangan!”Kata Doktor Arkeologi termuda di Indonersia dengan Nilai Indeks Prestasi Tertinggi tahun 2007 ini.
34
alumni
B
idang ilmu Arkeologi dikenalnya secara kebetulan ketika duduk di bangku SMA , “Kami diwajibkan datang ke Museum Nasional dan disana ada pameran PraSejarah dan harus membuat laporan.” Abe berkeliling sambil membaca keterangan di panel pada setiap foto penggalian sambil sebentar- sebentar mencatat. “Saya ingat betul kurator pameran itu adalah Prof. R.P. Suyono yang kemudianBeliau menjadi promotor saya. “ Pameran di Museum nasional kemudian seperti menggelitiknya . Ilmu arkeologi bagaikan teka-teki yang menjanjikan petualangan pemikiran dan pengembaraan yang menyenangkan, tulisnya dalam buku Situs Gunung Padang. Misteri dan Arkeologi yang diterbitkan tahun 2013. Buku sebelumnya yang ditulisnya antara lain Zaman Prasejarah di Jakarta dan Sekitarnya (2007), sebuah novel: Matahari Merah Bulan Mei(2008), Museum di Tengah Kebun (2009), Museum di Indonesia: Kendala dan Harapan (2010) 9 Ciri Negatif Manusia Indonesia (2011), Manajemen Pemanduan di Museum (2012). “Yang paling penting, arkeolog itu selalu jalan-jalan untuk penelitian. Pas dengan hobi saya.”Setiap akhir minggu Abe pergi
Edisi Oktober-November, 2014
dalam rangka penelitian dan itu dari sejak masih mahasiswa sampai sekarang , tambah penerima dari The Habibie Center (2007) dan dari Universitas Indonesia-Sasakawa (The Nippon Foundation) – 2008. Bukannya hal yang mudah untuk meyakinkan orang tuanya pada bidang yang sudah dipilihnya ini. Walaupun mendukung,“Ayah tetap meminta saya tahun depannya untukmendaftar kembali di Fakultas Ekonomi,”kenangnya tersenyum. “Saya takpernah mendaftar ke-ekonomi!” Waktu terus berjalan, Abe yang memulai kuliahnya di jurusan arkeologi tahun1994, berhasil menyelesaikan strata satunya tahun 1999. Tahun 2000 kuliah lagi ke strata lanjutan- S2- di ilmu yang sama -Arkeologi Pra Sejarah- dan menyelesaikannya tahun 2002. Masih pada pilihan yang sama, tahun 2004 kuliah untuk S3 nya hingga tahun 2008. “Selalu di ilmu yang samaya…hahaha…,” celetuknya seakan baru menyadari kefanatikannya pada Ilmu Purbakala ini. “Apa yang kita temukan tidak ada sumber tertulisnya jadi harus pakai ilmu-ilmu keras, ilmu-ilmu sains seperti fisika,kimia yang challenge nya lebih tinggi. Masih misteri, tak bisa terduga“.Termasuk misteri bukit Gunung Padang yang tengah dilakoninya. (WS- fto : Ati Bachtiar/Desperindo)
Han g Ou t
Warga Taman Sastra (WTS) Rawamangun lintas angkatan dan jurusan bertemu kangen di Goa Pepeng
“Goa P e p e n g” (kamar Pepeng) dihiasi an e karikatur k oleh para sahabat
Suatu Petang Di Goa Pepeng
S
---Foto-foto: Kemal Masjhur dan Stanley Harsha ---
emua berawal dari obrolan di sosmed FB hingga terjadilah “Temu Kangen WTS di Goa Pepeng” tanggal 19 Oktober 2014 yang lalu. Acara ini prakarsa teman-teman jurusan Antropologi yang dulu suka nongkrong di Taman Sastra Rawamangun lalu diramaikan oleh teman-teman Warga Taman Sastra (WTS) yang dulunya gentayangan di loronglorong unit Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI) yang kini telah berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIBUI)).
Alunan suara bening bulat Reda Gaud iamo dan petikan gitar Ari Malibu membuat terpana.
Kebetulan tanggal 23 September genap ulang tahun Pepeng yang ke 60 tahun. Maka acara temu kangen ini dibuat istimewa dengan kehadiran Ari Reda yang mempersembahkan musikalisasi puisi khusus untuk Pepeng dan WTS. Hadirin dibuat merinding mendengarkan alunan suara bening bulat Reda Gaudiamo dan petikan gitar Ari Malibu membawakan puisi yang dilagukan. Semua yang duduk lesehan di atas karpet di kamar Pepeng (Goa Pepeng) terpana, terpesona, tersentuh duet Ari Reda yang sudah terbentuk sejak tahun 1982... Bahkan juga Dekan FIBUI, Adri Waworuntu, yang juga termasuk WTS. Sungguh suatu petang yang tak terlupakan.. akrab, penuh tawa dan canda… menghidupkan kembali kenangan masa Taman Sastra Rawamangun sekaligus mempersembahkan kehangatan untuk sahabat kita, Pepeng. (Yayoe Pribadi/ Warga Taman Sastra (WTS)
Kesempatan untuk
narsis tak mau dilew
Edisi Oktober-November, 2014
atkan.
alumni
35
AKTUA LITA
U
GOLF FOR ALL … !! turnamen golf ke-3 ILUNI DTGPK FTUI
ntuk ketiga kalinya berturut-turut, ajang turnamen golf kembali mewarnai kalender kegiatan tahunan para almameter Universitas Indonesia yang bergabung dalam ILUNI DTGPK (Ikatan Alumni Departemen Teknik Gas Petro Kimia). Turnamen ini diselenggarakan pada tanggal 31 Agustus 2014, bertempat di Palm Hills Golf & Country Club, Bogor.
128 peserta Turnamen yang menggunakan stroke play on handicap system-36 ini, selain piala dan hadiah voucher juga dimanjakan Turnamen Golf IX Universitas dalam rangka memperebutka hadiahIndonesia Hole In One berupa diselenggarakan oleh Persatuan Golf Alumni UI (PERGOLA UI)di Ran mobil Mitsubishi Outlander pada hari Minggu, 8 Juni 2014. Pada acara ini juga diserahkan se Sport tipe PX pada hole 8 Rp. 200.000.000,beasiswa PERGOLA UI untuk mahasiswa UI sebesar dan mobil Honda Mobilio Sumbangan beasiswa ini merupakan yang ke-5 dari PERGOLA UI. tipe S (M/T) pada hole 5.
D
alam rangka memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI diselenggarakan oleh Persatuan Golf Alumni UI (PERGOLA UI) di Rancamaya Golf & Country Club pada hari Minggu, 8 Juni 2014. Pada acara ini juga diserahkan secara simbolis sumbangan
dana beasiswa PERGOLA UI untuk mahasiswa UI sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah). Sumbangan beasiswa ini merupakan yang ke-7 dari PERGOLA UI.
Turnamen Golf IX Universitas Indonesia
Penyerahan beasiswa ILUNI UI USA CHAPTER Penyerahan secara simbolis beasiswa ILUNI UI USA CHAPTER untuk mahasiswa
P
dollar) dari Emil Ranakusuma dan Anne(Kepala Budianto Kantor kepada Pj. Rektor UI Prof. Dr. Ir. M. Komunikasi), enyerahan secara Kampus UI Depok. Turut hadir dalam acara ini pimpinan UI, dari ki-ka: Farida Haryoko Sandra Fikawati (Direktur simbolis beasiswa Fikawati (Direktur HubunganILUNI Alumni), Arie Soesilo (Dekan FISIP UI), Emil Ranakusum Anne Budianto (ILUNI untuk UI USA CHAPTER), M. Anis (Pj. Rektor UI), Siti Setiati (Wakil R Hubungan Alumni), Arie UI USA CHAPTER dan Kerjasama Industri), Tommy Ilyas (Sekretaris Universitas), Soesilo (Dekan FISIPdan UI),Erwin EmilNurdin (Kas
mahasiswa UI sebesar US$ 5,000,- (Lima Ribu US dollar) dari Emil Ranakusuma dan Anne Budianto kepada Pj. Rektor UI Prof. Dr. Ir. M. Anis, M.Met.tanggal 22 Agustus 2014 di Kampus UI Depok. Turut hadir dalam acara ini pimpinan UI, dari ki-ka: Farida Haryoko
36
Ranakusuma (Ketua ILUNI UI USA CHAPTER), Anne Budianto (ILUNI UI USA CHAPTER), M. Anis (Pj. Rektor UI), Siti Setiati (Wakil Rektor Bid. Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Industri), Tommy Ilyas (Sekretaris Universitas), dan Erwin Nurdin (Kasubdit Dit. Hublum).
urnamen Golf IX Universitas Indonesia dalam rangka memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI Edisi Oktober-November, 2014 alumni iselenggarakan oleh Persatuan Golf Alumni UI (PERGOLA UI)di Rancamaya Golf & Country Club ada hari Minggu, 8 Juni 2014. Pada acara ini juga diserahkan secara simbolis sumbangan dana easiswa PERGOLA UI untuk mahasiswa UI sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah).
AKTUA LITA “35 Tahun Jejak Langkah Alumni FISIP UI 80”
Penyerahan Piagam Penghargaan tanggal 25 September 2014, Dekan FISIP UI Dr. Arie S. Soesilo, M.Sc. menyerahkan Piagam FISIP UI kepada Pertamina hargaan dari Departemen Hubungan Internasional FISIP UI kepada Head of Capital Market
P
mina, Kornel H. Soemardi (Alumnus FISIP-HI, angkatan 1980) atas kerjasamanya membantu UI dengan menyediakan Relations Unit-PT. Pertamina sebagai ada kantornya, tanggal Investor 25 September 2014, Dekan FISIP UItempat ng mahasiswa FISIPDr. UI. Acara ini dihadiri jugaM.Sc. oleh Corporate SecretaryPiagam Pertamina, Nursatyo Arie S. Soesilo, menyerahkan (disamping kanan Bpk. Kornel), Ketua Dept. HI FISIP UI Dra. Evi Fitriani, M.A., Ph.D., dan Penghargaan dari Departemen Hubungan Internasional ka sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama FISIP UI 2014 dari Dept. HI yang baru selesai ng di PT. Pertamnina. FISIP UI kepada Head of Capital Market Pertamina,
Kornel H. Soemardi (Alumnus FISIP-HI, angkatan 1980) atas kerjasamanya membantu FISIP UI dengan menyediakan kantornya, Investor Relations Unit-PT. Pertamina sebagai tempat magang mahasiswa FISIP UI. Acara ini dihadiri juga oleh Corporate Secretary Pertamina, Nursatyo Argo (disamping kanan Bpk. Kornel), Ketua Dept. HI FISIP UI Dra. Evi Fitriani, M.A., Ph.D., dan Sartika sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama FISIP UI 2014 dari Dept. HI yang baru selesai magang di PT. Pertamnina.
S
abtu, 13 September diadakan pada tahun Sabtu, 13 September 2014, alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ( UI) angkatan berkumpulFakultas di Kampus UI Depok. Salah satu acaranya adalah membahas persi 2014,80alumni 2015. Tampak ikut acara besar “35 Tahun Jejak Langkah Alumni FISIP UI 80”, yang rencananya akan diadakan Ilmu Sosial dan Ilmu pertemuan ini tahun 2015. Tampak ikut dalam pertemuan inidalam Dekan FISIP UI Dr. Arie S. Soesilo,M.Sc. Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) angkatan 80 berkumpul di Kampus UI Depok. Salah satu acaranya adalah membahas persiapan acara besar “35 Tahun Jejak Langkah Alumni FISIP UI 80”, yang rencananya akan
Dekan FISIP UI Dr. Arie S. Soesilo,M.Sc. dan Dr. Titi Muswati Putranti, Wakil Dekan II FISIP UI yang kebetulan keduanya juga merupakan Alumnus FISIP UI Angkatan 1980.
Halal bi Halal dan Pengukuhan Pengurus ILUNI FMIPA UI Periode 2014 – 2017.
I
Suasana acara Halal Bi Halal ILUNI FMIPA UI 2014 di Graha CIMB Niaga Jakarta yang dihadiri Ketua Umum ILUNI UI, Dekan FMIPAUI, alumni FMIPA UI, dan undangan lainnya.
Ketua Umum ILUNI UI Chandra Motik Yusuf foto bersama dengan Pengurus ILUNI FMIPA UI Periode 2014 – 2017. 4
katan Alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (ILUNI FMIPA UI) mengadakan acara reuni bertemakan “Halal Bi Halal ILUNI FMIPA UI 2014” di Graha CIMB Niaga (Financial Hall) Jakarta pada hari Sabtu, 16 Agustus 2014. Dalam acara ini juga dilakukan pengukuhan Pengurus ILUNI FMIPA UI Periode 2014-2017. Acara dihadiri oleh all:
Dewan Kehormatan ILUNI FMIPA UI, yakni Dr. Dipo Alam, Dr. Asep Karsidi (diwakili Ibu Titik Suparwati), Prof. Dr. Lukman Hakim, M,Sc, P.Hd, Apt, Dra. Kustantinah, M.Sc, Dr. Tubagus Haryono, Dr. Sri Mardiyati, dan mantan Dekan FMIPA UI dari tahun ke tahun serta para alumni. Acara dibuka oleh Dekan FMIPA UI Dr. rer. nat. Abdul Haris serta kata sambutan oleh
Dewan Kehormatan ILUNI FMIPA UI yakni Dr. Dipo Alam. Pengukuhan Pengurus ILUNI FMIPA UI Periode 2014 – 2017 dilakukan secara resmi oleh Ketua Umum ILUNI UI Dr. Chandra Motik Yusuf, yang mengukuhkan Dra. Etty Purnamawati, M.Sc, M.Si. sebagai Ketua Umum ILUNI FMIPA UI Periode 2014 – 2017
Edisi Oktober-November, 2014
alumni
37
50 th
FTUI Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah acara tahunan terbesar Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKSTM) pada Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) ke13. Sekaligus menjadi rangkaian acara 50 tahun Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun ini.
A
cara ini berlangsung selama dua hari, Rabu 15 dan Kamis, 16 Oktober 2014 di Balai Sidang, Perpustakaan Pusat dan Ruang Apung - Kampus UI Depok. Tahun ini SNTTM XIII mengambil tema “Kontribusi untuk Masyarakat”. Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia (BKSTM) adalah suatu organisasi yang dibentuk pada pertemuan Ketua Jurusan/Program Studi/ Departemen Teknik Mesin Perguruan Tinggi seIndonesia pada tanggal 29 Mei 2002 di Jurusan Teknik Mesin ITS. Anggota dari BKSTM adalah lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan Teknik Mesin atau yang sejenis. Dalam penyelenggaraan selama 12 tahun ini, SNTTM telah berevolusi menjadi wadah bertemunya ilmu, hasil riset, pengalaman, dan ide para peneliti, dosen, mahasiswa dan pihak industri dalam bidang Teknik Mesin. Sesuai dengan tema tahun ini, diharapkan SNTTM XIII dapat memberikan
38
alumni
50 Thn FT-UI SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN ke - 13 “Saat Produk Riset Universitas Bertaut Dengan Industri dan Memberikan Kontribusi Untuk Masyarakat.” percontohan bagaimana hasil riset di universitas Indonesia dan industri dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. SNTTM ke -13 ini sepenuhnya mendapat support dari Perusahaan Gas Negara dengan salah satu bentuknya adalah adanya sesi Pengelolaan Gas dan Energi. Para akademisi dan praktisi dengan prestasi internasional dari dalam dan luar negeri diundang untuk berbagi ilmu, pengalaman dan wawasannya. Para Keynote Speakers adalah Prof. Wang Ru Zhu dari Shanghai Jiao Tong University, Republic of China, Prof. Shin Hyung Rhee dari
Edisi Oktober-November, 2014
Seoul National University, South Korea, Prof. Raldi A. Koestoer dari Universitas Indonesia, dan Supangkat Iwan Santoso, Direktur Utama Indonesia Power. Lebih dari 40 institusi di Indonesia baik universitas, akademi, dan industry telah mengirimkan karya tulis yang kemudian terpilih sebanyak 220 paper dalam berbagai topik seperti konversi energi, manufaktur, material, aplikasi mekanik dan teknik perkapalan. SNTTM XIII juga menyediakan wadah bagi para mahasiswa Teknik Mesin Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan kemampuan mereka melalui Lomba Nasional
Tahunan Rancang Bangun Mesin. dengan mengambil tema “Alat Bantu Kesehatan Untuk Penyandang Cacat Fisik”. Kedua kegiatan ilmiah tersebut tentunya merupakan indikasi yang baik bagi kultur pendidikan di Indonesia. Yang berbeda pada Seminar Tahunan ini adalah online submission yang akan menjadi database makalah nasional sebagai kekayaan intelektrual bagi praktisi teknik mesin di Indonesia. Universitas Indonesia juga mengukuhkan sekretariat tetap BKSTM di kampus Depok untuk memudahkan BKSTM berkomunikasi dengan insan industri dan memantapkan sinergisitas ilmuan dan industriawan. (Humas FT-UI)
50 TAHUN FT-UI Sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis Ulang Tahun Emas FTUI ke 50, FTUI mengadakan acara Balik Kampus se-Teknik (BKsT) yang diselenggarakan pada 14 September 2014 bertempat di Kampus FTUI, Depok. Acara ini mengundang civitas akademika FTUI khususnya Alumni, Dosen dan Karyawan untuk kembali ke Kampus Teknik sebagai acara temu kangen dan bertemu dengan temanteman di masa kuliah.
Balik Kampus se-Teknik
R
angkaian kegiatan BKsT dimulai dengan Olahraga Pagi yaitu bersepeda dan senam bagi seluruh peserta, kemudian acara dilanjutkan di Panggung Utama Rotunda FTUI dan dibuka dengan sambutan Dekan FTUI, Prof. Dedi Priadi; serta Rektor UI, Prof. Muhammad Anis. Beberapa acara hiburan dan penghargaan serta doorprize ditampilkan di acara ini, diantaranya hiburan dari Band Karyawan FTUI, Band Keroncong, Tari BKST (Bengkel Kreasi Seni Teknik), The Proffesor Band, Stand Up Comedy, serta Band 04 dari Alumni FTUI. Dalam acara ini juga diberikan beberapa penghargaan, diantaranya Teaching Excellence Award untuk beberapa dosen FTUI, diantaranya Ir. Erlinda Muslim, MEE, Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA, Paramita Atmodiwirjo, S.T., M.Arch., Ph.D, Dr. Ing. Ir. Dwita Sutjiningsih, Dipl. HE. Selain itu diberikan juga Ven-
tura Award untuk Karyawan di unit usaha yang ada di FTUI serta Appreciation Award untuk mantan-mantan Dekan FTUI diantaranya Ir. F. B. Mawengkang, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc, dan Prof. Bambang Sugiarto, M.Eng.
Serta tidak ketinggalan hadiah doorprize untuk Dosen dan Karyawan dengan total hadiah 50 juta rupiah yang terdiri dari 70 item barang yang terdiri dari voucher, alat rumah tangga, peralatan elektronik dll, (Humas FT) Edisi Oktober-November, 2014
alumni
39