March 30, Poultry: Oversupply issue emerges

March 30, 2017

Mimi Halimin

+62-21-515-1140

[email protected]

To subscribe to our Daily Focus, please contact us at [email protected]

Poultry: Oversupply issue emerges

Market Index Last Trade JCI MSCI Indonesia MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ Valuation 2017F JCI

Chg (%)

MoM

5,592.5 26.0 971.9 24,392.1 2,167.0 7,373.7 20,659.3 5,897.5

0.9 0.5 0.2 0.2 0.1 0.4 -0.2 0.4

P/E (x)

P/B (x)

16.1

YoY

2.9 5.4 3.6 2.5 3.6 1.1 -0.5 0.9

15.0 12.2 16.3 17.0 8.2 18.4 16.8 20.7

ROE (%)

2.4

18.1

Key Rates Last Trade Chg (bps) BI 7-Day RR

4.75 6.79 10yr 7.09 *since introduced in Aug 2016

MoM

0 0 -1

3yr

0 -42 -45

YoY

-50* -77 -64

FX Last Trade USD/IDR

Chg (%)

13,314.00 1,114.25 111.04 6.89

USD/KRW USD/JPY USD/CNY

MoM

0.0 0.1 -0.1 0.1

-0.1 -1.4 -1.5 0.2

YoY

-0.6 -3.2 -1.2 5.7

Beberapa berita belakangan menyebutkan kelebihan pasokan sebagai penyebab harga produk poultry yang lemah di Februari. Harga jual live bird (di tingkat peternak) jatuh di bawah rata-rata biaya produksi. Karena program culling terakhir belum sepenuhnya selesai, kekhawatiran atas sisi supply masih tersisa di sektor Poultry. Namun, menurut diskusi kami dengan perusahaan coverage kami, harga jual yang lemah saat ini lebih dipicu oleh melemahnya permintaan karena ekonomi yang lemah di 1Q17 daripada murni faktor supply. Sebuah survei penjualan eceran yang dilakukan oleh Bank Indonesia juga menunjukkan perlambatan di Januari. Perlambatan daya beli ini tercermin baik di harga produk poultry, seperti live bird. Menurut beberapa laporan pers, harga live bird di tingkat peternak berkisar IDR11,000 - IDR13,000/kg, jauh lebih rendah daripada biaya produksi sekitar IDR17,000/kg. Dari sisi permintaan, kami masih percaya daya beli dapat meningkat mulai dari kuartal kedua, terutama ketika mendekati bulan puasa. Dari sisi supply, kami berharap pemerintah telah belajar dari pengalaman dan menjadi lebih cepat tanggap terhadap kondisi oversupply. Pemerintah memiliki peraturan No. 61/Permentan/PK.230/12/2016 tentang Penyediaan, peredaran, dan pengawasan ayam ras, yang dapat digunakan untuk mengontrol pasokan dalam hal terjadi ketidakseimbangan di pasar. Peraturan lain yang disebut-sebut dapat digunakan untuk mengatasi lemahnya harga adalah melalui potensi revisi peraturan menteri perdagangan No.63/M-DAG/PER/9/2016 tentang harga referensi. Kami berharap adanya perbaikan pada 2Q terutama dengan adanya Idul Fitri. Kami juga berharap peningkatan indeks kepercayaan konsumen dan kinerja rupiah yang stabil akan membawa lingkungan yang lebih baik untuk sektor Poultry di kuartal kedua. Kami mempertahankan rekomendasi Netral kami pada sektor Poultry.

Commodities Last Trade WTI

Chg (%)

49.5 1,253.5 80.8 705.0 179.5 10,045.0 5,907.0 20,175.0

Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin

MoM

2.4 0.1 0.4 0.0 0.0 0.5 0.6 0.7

-9.0 0.4 -3.2 5.0 -6.9 -8.5 -1.1 4.2

YoY

11.9 2.3 57.6 21.3 51.6 19.2 21.2 19.3

Monthly average live bird prices (West Java)

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

(pt)

JCI

MSCI EM

(pt) 1,100

5,500

950 4,500 3,500 03/13

800 03/14

03/15

Mirae Asset Sekuritas Indonesia

(pt)

5,500

JCI

03/16

650 03/17

MSCI EM

Source: Company data, Mirae Asset Sekuritas Research Indonesia

(pt) 1,100

March 30, 2017 Embun Pagi

Mirae Asset Sekuritas Indonesia cartoon

2 Mirae Asset Sekuritas Indonesia


Local flashes BIRD: Anggarkan capex Rp1 triliun, BIRD fokus pengembangan aplikasi pemesanan. PT Blue Bird Tbk. mematok belanja modal tahun ini di kisaran Rp1 triliun atau relatif tidak banyak berubah dari realisasi tahun lalu sekitar Rp900 miliar, seiring strategi perusahaan untuk lebih berkonsentrasi pada transformasi bisnis berbasis aplikasi Internet dibandingkan ekspansi armada. Michael Tene, Investor Relation Blue Bird mengatakan, realisasi belanja modal tahun lalu turun cukup dalam dibandingkan 2015, yakni dari sekitar Rp1,7 triliun pada 2015 menjadi hanya sekitar Rp900 miliar pada 2016. (Bisnis Indonesia) PPRO: Harga pelaksanaan right issue PPRO Rp280 per saham. PT PP Properti Tbk. mengumumkan harga pelaksanaan right issue sebesar Rp280 per saham dengan total saham yang akan dikeluarkan sebanyak 5,49 miliar lembar. Dari aksi tersebut, perseroan akan mengantongi dana segar Rp1,53 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan pada Rabu (29/3), perseroan akhirnya memutuskan untuk menerbitkan 5,49 miliar lembar saham baru, lebih sedikit dari rencana awal maksimal 7,33 miliar saham. (Bisnis Indonesia) BJBR: BJB setujui pembagian dividen Rp862,9 miliar. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 862,9 miliar. Total dividen ini setara dengan 55 persen dari laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 1,56 Triliun. Direktur Utama BJB Ahmad Irfan mengatakan, porsi dividen yang dibagikan setara dengan Rp 89 per lembar saham naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 84,8 per lembar saham. (BeritaSatu) BNLI: RUPSLB Bank Permata restui rights issue Rp 3 triliun. PT Bank Permata Tbk memastikan akan melakukan penerbitan saham baru alias rights issue senilai total Rp 3 triliun pada tahun ini. Aksi korporasi itu telah mendapat restu dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (29/3). Ridha Wirakusumah, Direktur Utama Bank Permata mengatakan, rights issue dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan bank. “Rights issue rencananya akan selesai pada Juni 2017,” ujarnya. (Kontan) SIMP: Garap bisnis cokelat, Salim Ivomas investasi Rp 790 miliar. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) menambah portofolio bisnisnya. Jika selama ini SIMP fokus pada produk sawit beserta turunannya, kali ini perseroan mencoba peruntungan di bisnis pengolahan cokelat. Seperti diketahui, awal Februari lalu, SIMP bersama Daitocacao Co. Ltd., meneken pembentukan joint venture (JV) PT Indoagri Daitocacao. JV tersebut bergerak dalam bidang pemrosesan dan pembuatan produk cokelat. (Kontan) WIKA: Wijaya Karya gandeng Matiere di proyek rangka baja. PT Wijaya Karya Tbk (Persero) menggandeng investor asal Prancis, PT Matiere Bridge Building Indonesia, untuk menggarap proyek infrastruktur dan kerangka baja. Direktur Keuangan Wijaya Karya A.N.S.Kosasih dan Chairman Matiere, Philippe Matiere meneken nota kesepahaman kerja sama tersebut pada Rabu (29/3), serta disaksikan Presiden Prancis, Francois Hollande. (Kontan) UNTR: Anak usaha United Tractors beri pinjaman US$ 220 juta. Perusahaan sektor perdagangan, jasa, dan investasi, PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak perseroan, PT Tuah Turangga Agung (TTA) memberikan fasilitas pinjaman kepada Suprabari Mapinindo Mineral (SMM). Keduanya merupakan anak perusahaan perseroan yang saham-sahamnya dimiliki perseroan baik langsung maupun tidak. Berdasarkan perjanjian tersebut, TTA akan memberikan pinjaman sebesar US$ 220 juta kepada SSM yang akan digunakan untuk pembayaran hutang SMM kepada pihak ketiga. Adapun periode peminjaman tersebut yakni selama 8 tahun sejak tanggal penandatangan. (Kontan)


3


Technical analysis Tasrul

+62-21-515-1140

[email protected]

Jakarta Composite Index (JCI) – Limited Upside IHSG akan coba bertahan sekitar normal upper band pada uptrend channel. IHSG saat masih dalam pola uptrend jangka pendek relatif valid yang dimulai sejak selama 52 hari terakhir dengan r-squared = 0.8273 dan bergerak normal dalam rentang +/-1.36 std.deviasi dari centerline. Peluang IHSG bergerak di luar pergerakan normal sekitar 17.27% atau sekitar 9 bar chart. Volatilitas normal pergerakan IHSG saat ini sebesar +/-0.40% atau sekitar +/- 22 point. sebagaimana terlihat pada Figure 1.

Summary Item

Data

Close (March 29, 2017)

Item

Data

5,592 (+0.9%)Normal trading range

Average index performance (%)

5,564-5,614

4.16 Target 52 - Daily 0.8273 - Weekly 0.40 - Monthly 22.1 Stop loss

Period r-squared Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, point)

5,614 5,654 5,741 5,547

Source: Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research

Figure 1. Daily trend - Uptrend ^JKSE - Daily 3/29/2017 Open 5552.78, Hi 5592.77, Lo 5552.78, Close 5592.51 (0.9%) Upper Band = 5,571.75, Channel_prd = 5,521.55, Lower Band = 5,471.35, Upper Band = 5,610.01, Channel_prd = 5,521.55

5,614 5,596

5,610.01 5,592.51 5,571.75 5,547.35

5,564 5,521.55 5,521.55 5,471.35 5,433.09

Optimization Trading System - ©2010 ^JKSE - Volume = 7,498,470,400.00, Avg.Volume = 7,442,038,784.00

7,498,470,400 Optimization Trading System - ©2010 27 2017 9 16

7,442,038,784 23

30

Feb

6

13

20

27

Mar

6

13

20

27

Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis softw are. http://w w w .amibroker.com




Aliran dana masuk dan volatilitas indeks naik masih terlihat. Pada Figure 2, terlihat dari hasil optimalisasi terakhir, indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized naik lebih lanjut dengan volume tembus rata-rata, dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat Daily resistance di 5,614 dan berikutnya di 5,654 dan daily support di 5,564. Stop loss level di 5,547. Figure 2. Daily MFI optimized & W%R optimized ^JKSE - MFI Smoothed = 69.72 69.7247

^JKSE - RSI Smoothed = 70.11 70.1063

^JKSE - Daily 3/29/2017 Open 5552.78, Hi 5592.77, Lo 5552.78, Close 5592.51 (0.9%) VWAP = 5,547.35

5,614 5,596

5,592.51

5,564

5,547.35

Optimization Trading System - ©2010 ^JKSE - Volume = 7,498,470,400.00, Avg.Volume = 7,442,038,784.00

7,498,470,400 Optimization Trading System - ©2010 Oct

7,442,038,784 Nov

Dec

2017

Feb

Mar




5


IHSG akan coba bertahan sekitar rata-rata masing-masing periode. Untuk mampu naik lebih lanjut IHSG saat ini harus mampu bertahan diatas rata-rata masing-masing periode ( positive area) sebagaimana terlihat pada Figure 3,4 dan 5. Figure 3. Daily, target : 5,614 ^JKSE [ ^JKSE ] - Daily - 3/29/2017 Open: 5,553 High: 5,593 Prev. Avg. Price: 5,579 Volatility (+) : 0.0030 Volatility (-) : -0.0028 V-Ratio : 1.06 5,614 UpperBand: 5,596.02 LowerBand: 5,563.63

Figure 4. Weekly, target : 5,654

5,596.02

Figure 5. Monthly,target : 5,741 x

^JKSE [ ^JKSE ] - Weekly - 3/29/2017 Open: 5,558 High: 5,593 Prev. Avg. Price: 5,572 Volatility (+) : 0.0146 Volatility (-) : -0.0127 V-Ratio : 1.15 UpperBand: 5,653.63 LowerBand: 5,501.21

^JKSE [ ^JKSE ] - Monthly - 3/29/2017 Open: 5,389 High: 5,593 Prev. Avg. Price: 5,512 Volatility (+) : 0.0416 Volatility (-) : -0.0421 V-Ratio : 0.99 UpperBand: 5,741.43 LowerBand: 5,280.20

5,592.51 5,579

5,741.43

5,592.51

5,653.63

5,592.51

5,572

5,563.63

5,512

5,501.21 5,280.2

^JKSE - Volume = 7,498,470,400.00

^JKSE - Volume = 165,187,878,912.00

^JKSE - Volume = 14,005,020,672.00

165,187,878,912 14,005,020,672

7,498,470,400 Feb

Mar

Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com


2016

Apr

Jul

Oct

2017



2015

2016

2017





Stocks on our focus list Telekomunikasi Indonesia (TLKM) – Trading Buy Harga akan coba naik mendekati normal upper band pada uptrend channel. Secara umum harga saham ini masih bergerak pada uptrend channel yang masih relatif valid (r-squared = 0.794) selama 30 hari terakhir yang bergerak normal dalam rentang +/- 1.26 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normal sekitar 20.65 % (sekitar 6 bar chart ). Volatilitas normal pergerakkan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/- 0.91 % atau sekitar +/- 37.78 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 40 rupiah) dari level penutupan terakhir sebagaimana terlihat pada Figure 6.

Summary Item

Data

Close (March 29, 2017) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta) Corelation Period

Item

Data

4,150(+1.7%)Normal trading range 5.31Target 1.50 - Daily 0.74 - Weekly 30 - Monthly

r-squared

4,100-4,190 4,190 4,240 4,270

0.794Stop loss 0.91 37.78

Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

4,080


Figure 6. Daily trend – Uptrend TLKM.JK - Daily 3/29/2017 Open 4080, Hi 4150, Lo 4080, Close 4150 (1.7%) Upper Band = 4,182.67, Channel_prd = 4,119.10, Lower Band = 4,055.52, Upper Band = 4,240.49, Channel_prd = 4,119.10, Lower

4,240.49 4,190 4,182.67 4,150 4,160

4,119.1 4,119.1

4,100

4,083.92 4,055.52

3,997.7

Optimization Trading System - ©2010

TLKM.JK - Volume = 84,076,600.00, Avg.Volume = 89,404,744.00

89,404,744 84,076,600

Optimization Trading System - ©2010 27 2017 9

16

23

30

Feb

6

13

20

27

Mar

6

13

20

27




7


Aliran dana masuk dan volatilitas harga naik masih terlihat. Pada Figure 7, terlihat dari hasil optimalisasi terakhir, indikator MFI Optimized dan indicator W%R Optimized masih cenderung naik dengan volume sekitar rata-rata. Hal ini mengindikasikan potensi kenaikkan masih terlihat.Daily resistance terdekat di 4,190. Daily support terdekat di 4,100. Stop loss level di 4,080.

Figure 7. Daily, MFI optimized & W%R optimized TLKM.JK - MFI Smoothed = 56.45

56.4455

TLKM.JK - Will%R Smoothed = -20.07 -20.0718

TLKM.JK - Daily 3/29/2017 Open 4080, Hi 4150, Lo 4080, Close 4150 (1.7%) VWAP = 4,083.92

4,190 4,160

4,150 4,083.92

4,100

Optimization Trading System - ©2010 TLKM.JK - Volume = 84,076,600.00, Avg.Volume = 89,404,744.00

89,404,744 84,076,600 Optimization Trading System - ©2010 31Nov 7 14 21

28

Dec

13

19

27

2017

9

16

23

30 Feb 6

13

20

27 Mar 6

13

20

27





Harga masih berada diatas rata-rata (positive area) pada masing-masing periode. Untuk naik lebih lanjut harga harus mampu bertahan minimal sekitar rata-rata dengan target kenaikkan terdekat ke resistance masing-masing periode sebagaimana terlihat pada Figure 8,9 dan 10.

Figure 8. Daily ,target : 4,190


Telekomunikasi Indonesia Tbk [ TLKM.JK ] - Daily - 3/29/2017 Prev. Avg. Price: 4,127 Volatility (+) : 0.0077 Volatility (-) : -0.0069 V-Ratio : 1.12 UpperBand: 4,158.64 LowerBand: 4,098.24 4,190

Figure 10. Monthly, target : 4,270

Telekomunikasi Indonesia Tbk [ TLKM.JK ] - Weekly - 3/29/2017 Prev. Avg. Price: 4,123 Volatility (+) : 0.0280 Volatility (-) : -0.0216 V-Ratio : 1.30 UpperBand: 4,238.99 LowerBand: 4,034.31

Telekomunikasi Indonesia Tbk [ TLKM.JK ] - Monthly - 3/29/2017 Prev. Avg. Price: 4,037 Volatility (+) : 0.0579 Volatility (-) : -0.0461 V-Ratio : 1.26 UpperBand: 4,270.27 LowerBand: 3,850.67 4,270.27

4,158.64

4,150

4,150

4,238.99 4,037

4,150 4,127

4,123

4,098.24

3,850.67

4,034.31

TLKM.JK - Volume = 84,076,600.00

TLKM.JK - Volume = 1,639,939,200.00

TLKM.JK - Volume = 140,147,296.00

84,076,600 1,639,939,200 140,147,296

2017

Feb

Mar




2016

Apr

Jul

Oct

2017



2015

2016

2017



9


Adhi Karya (ADHI) – Trading Buy Harga akan coba tembus center line pada uptrend channel . Secara umum harga saham ini juga masih bergerak dalam pola uptrend channel yang masih relatif valid (r-squared = 0,74) selama 39 hari terakhir dan bergerak normal dalam rentang +/- 1.13 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normal sekitar 25,99 % (sekitar 10 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/ 1.86 % atau sekitar +/- 44.61 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 45 rupiah) dari level penutupan terakhir sebagaimana terlihat pada Figure 11.

Summary Item

Data

Close (March 29, 2017)

Item

Data 2,360-2,480

2,400(+3.0%) Normal trading range

Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta) Corelation Period

8.36 Target 1.66 - Daily 0.74 - Weekly 39 - Monthly

r-squared

0.740Stop loss

Volatility (+/-, %)

1.86 44.61

Volatility (+/-, Rp.)

2,430 2,510 2,630 2,340


Figure 11. Daily trend – Uptrend ADHI.JK - Daily 3/29/2017 Open 2350, Hi 2410, Lo 2350, Close 2400 (3.0%) Upper Band = 2,495.78, Channel_prd = 2,418.54, Lower Band = 2,341.30, VWAP = 2,363.60, VWAP = 2,404.13 2,480

2,495.78

2,418.54 2,404.13 2,430

2,400 2,363.6 2,341.3

Optimization Trading System - ©2010

ADHI.JK - Volume = 11,453,600.00, Avg.Volume = 16,143,867.00

16,143,867 Optimization Trading System - ©2010 19 27 2017

11,453,600 9

16

23

30

Feb

6

13

20

27

Mar

6

13

20

27





Aliran dana masuk dan volatilitas harga naik masih terlihat. Pada Figure 12, terlihat dari hasil optimalisasi indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized saat ini masih cenderung naik dengan volume sekitar rata-rata Hal ini mengindikasikan potensi kenaikkan masih terlihat. Daily resistance berikutnya di 2,430 sebelum lanjut ke 2,480. Daily support saat ini di 2,360. Stop loss level di 2,340.

Figure 12. Daily, MFI optimized & W%R optimized ADHI.JK - MFI Smoothed = 39.55

39.554

ADHI.JK - Will%R Smoothed = -58.52

-58.5175

ADHI.JK - Daily 3/29/2017 Open 2350, Hi 2410, Lo 2350, Close 2400 (3.0%) VWAP = 2,404.13, VWAP = 2,363.60 2,480 2,404.13 2,430

2,400 2,363.6

Optimization Trading System - ©2010 ADHI.JK - Volume = 11,453,600.00, Avg.Volume = 16,143,867.00

16,143,867 Optimization Trading System - ©2010 28 Dec 13

11,453,600 19

27

2017

9

16

23

30 Feb

6

13

20

27 Mar

6

13

20

27




11


Harga saat ini sudah berada di atas rata-rata (positive area) pada masing-masing periode.

Untuk naik lebih lanjut harga harus mampu bertahan minimal sekitar rata-rata dengan target kenaikkan terdekat ke resistance masing-masing periode sebagaimana sebagaimana terlihat pada Figure 14,15 dan 16.

Figure 13. Daily, target : 2,430



x

Adhi Karya (Pers [ ADHI.JK ] - Daily - 3/29/2017 Open: 2,350 Prev. Avg. Price: 2,387 Volatility (+) : 0.0193 Volatility (-) : -0.0137 V-Ratio : 1.41 UpperBand: 2,432.74 LowerBand: 2,354.02

Adhi Karya (Pers [ ADHI.JK ] - Weekly - 3/29/2017 Open: Prev. Avg. Price: 2,380 Volatility (+) : 0.0538 Volatility (-) : -0.0460 V-Ratio : 1.17 UpperBand: 2,508.01 LowerBand: 2,270.58

Adhi Karya (Pers [ ADHI.JK ] - Monthly - 3/29/2017 Open: Prev. Avg. Price: 2,317 Volatility (+) : 0.1331 Volatility (-) : -0.0968 V-Ratio : 1.37 UpperBand: 2,624.91 LowerBand: 2,092.34

2,432.74 2,400

2,624.91 2,508.01

2,387 2,354.02

2,400

2,400 2,317

2,380 2,270.58

ADHI.JK - Volume = 11,453,600.00

ADHI.JK - Volume = 488,280,384.00

ADHI.JK - Volume = 20,887,900.00

488,280,384

11,453,600 Feb

Mar



2,092.34

20,887,900 2016

Apr

Jul

Oct

2017



2015

2016

2017





Bank Negara Indonesia (BBNI) – Buy on Weakness Harga akan coba naik mendekati center line pada uptrend channel. Secara umum harga saham ini akan coba naik mendekati center line band pada uptrend channel yang masih relatif valid dengan r-squared = 0.913 selama 68 hari terakhir dan bergerak normal dalam rentang +/-1.71 std.deviasi dari centerline. Peluang harga keluar dari pergerakan normalnya sekitar 8.69 % (sekitar 6 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/-1.26 % atau sekitar +/- 83.06 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 80-85 rupiah) dari level penutupan terakhir sebagaimana terlihat pada Figure 16.

Summary Item

Data

Close (March 29, 2017) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta)

Item

Data

6,600(+1.1%)Normal trading range 7.04 Target 1.53 - Daily

Corelation r-squared

0.90 - Weekly 68 - Monthly 0.913Stop loss

Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

1.26 83.06

Period

6,475-6,700 6,690 6,840 7,200 6,425


Figure 16. Daily Trend – Uptrend BBNI.JK - Daily 3/29/2017 Open 6525, Hi 6750, Lo 6525, Close 6600 (1.1%) Upper Band = 6,938.17, Channel_prd = 6,710.26, Lower Band = 6,482.35, VWAP = 6,425.39, VWAP = 6,647.27

6,938.17

6,700

6,710.26 6,647.27 6,600 6,482.35

6,475

6,425.39

Optimization Trading System - ©2010 BBNI.JK - Volume = 35,464,300.00, Avg.Volume = 35,330,564.00

35,464,300 35,330,564

Optimization Trading System - ©2010 Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar




13


Aliran dana masuk mulai terlihat dan volatilitas harga turun mulai terbatas. Pada Figure 17, terlihat dari hasil optimalisasi, indikator MFI Optimized cenderung naik dan indikator RSI Optimized akan menguji support trend line dengan volume sekitar rata-rata. Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi mulai terbatas. Perkiraan daily resistance terdekat ke 6,700. Daily support terdekat di 6,475. Cut loss level di 6,425.

Figure 17. Daily MFI Optimized & RSI Optimized BBNI.JK - MFI Smoothed = 40.22

40.2184

BBNI.JK - RSI Smoothed = 48.40

48.4046

BBNI.JK - Daily 3/29/2017 Open 6525, Hi 6750, Lo 6525, Close 6600 (1.1%) VWAP = 6,647.27, VWAP = 6,425.39

6,700

6,647.27 6,600 6,425.39

6,475

Optimization Trading System - ©2010 BBNI.JK - Volume = 35,464,300.00, Avg.Volume = 35,330,564.00

35,464,300 35,330,564 Optimization Trading System - ©2010 Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar





Harga akan coba naik mendekati rata-rata pada masing-masing periode. Untuk naik lebih lanjut harga harus mampu bertahan minimal sekitar rata-rata dengan target kenaikkan terdekat ke resistance masing-masing periode sebagaimana terlihat pada Figure 18,19 dan 20. Figure 18. Daily, target : 6,690


Bank Negara Indo [ BBNI.JK ] - Daily - 3/29/2017 Open: 6,525 Prev. Avg. Price: 6,625 Volatility (+) : 0.0104 Volatility (-) : -0.0113 V-Ratio : 0.92 UpperBand: 6,693.70 LowerBand: 6,550.34


Bank Negara Indo [ BBNI.JK ] - Weekly - 3/29/2017 Open: Prev. Avg. Price: 6,617 Volatility (+) : 0.0337 Volatility (-) : -0.0323 V-Ratio : 1.04 UpperBand: 6,839.43 LowerBand: 6,402.81

Bank Negara Indo [ BBNI.JK ] - Monthly - 3/29/2017 Open: Prev. Avg. Price: 6,567 Volatility (+) : 0.0978 Volatility (-) : -0.0770 V-Ratio : 1.27 UpperBand: 7,209.20 LowerBand: 6,060.80

7,209.2

6,839.43

6,600 6,693.7

6,625

6,617

6,600 6,402.81

6,600

6,567

6,550.34 6,475

6,060.8

BBNI.JK - Volume = 35,464,300.00

BBNI.JK - Volume = 512,686,560.00

BBNI.JK - Volume = 70,376,800.00

35,464,300

512,686,560 70,376,800

Feb

Mar

2016



Relative Avg.Price Performance to JCI (%) β (beta) Correlation Period r-squared Volatility (+/-%) Volatility (+/- point or Rp)

Buy Sell BoW SoS Trading Buy Trading Sell

Apr

Jul

Oct

2017



2015

2016

2017



: Persentase kenaikan harga saham dari rata-rata sejak IHSG memulai uptrend-nya : Indikator sensitivitas harga saham terhadap IHSG, beta diatas 1 berarti harga makin sensitif terhadap pergerakan IHSG dan sebaliknya : Ukuran kuat hubungan (korelasi) pergerakan harga saham dibanding dengan pergerakan IHSG : Periode uptrend / downtrend yang valid dari pergerakan harga saham : Koefisien determinasi, menunjukkan persentase gerakan yang dapat dijelaskan dengan regresi linier.Nilai R2 terletak antara 0 – 1, dan kecocokan model dikatakan lebih baik kalau R2 semakin mendekati 1 (validitas uptrend atau downtrend makin valid) : Besaran volatilitas normal maksimal/minimal dari pergerakan harga harian selama harga saham bergerak normal pada trend channel dalam persentase. : Besaran volatilitas normal maksimal/minimal dari pergerakan harga harian selama Harga saham bergerak

: Beli, harga sudah menyentuh atau jatuh di bawah support dan indikator teknikal berada di oversold area. : Jual, harga sudah menyentuh atau tembus resistance normal dan indikator berada di overbought area. : Buy on Weakness, beli ketika harga sudah melemah, dimana volume tekanan jual mulai berkurang dan harga mendekatisupport, serta indikator teknikal sudah berada di oversold area. : Sell on Strength, jual ketika kenaikan harga sudah mulai terbatas dimana volume beli mulai berkurang dan harga mendekati resistance, serta indikator teknikal sudah berada di overbought area. : Beli dan jual kembali secepatnya jika harga sudah mencapai level resistance terdekat, karena kenaikan harga relatif tidak stabil atau hanya sementara. : Jual dan beli kembali secepatnya jika harga sudah mencapai level support terdekat karena koreksi harga relative tidak stabil atau hanya sementara.

analyzed by : Tasrul, [email protected], +62-21- 5151140


15


Chart 21. JCI Vs. USD/IDR (pt)

Chart 22. JCI performance (absolute vs. relative)

JCI (L)

(IDR)

USD/IDR (R)

5,700

13,800

(%, %p)

Absolute

Relative

20 16.1 16

5,500

13,600 12

5,300 13,400

8

5,100

3.8 4 0.9 0.8

13,200

4,900

0.9 0.5

0.0

0 -0.4

4,700 12/28

13,000 1/25

2/22

-4

3/22

1D

1W

1M

Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Chart 23. Foreigner’s net purchase (EM)

Chart 24. Energy price

(USDmn) 1,200

1 Day

(D-3M=100) 105

5 Days

CPO

WTI

1Y

Coal

1,053

1,000 100 800 631 600

95

400

222 103

200 0

159

70

89

90

5

0

85 -97

-200

-120 -159 80

-400 Korea

Taiwan Indonesia Thailand Philippines

India

Note: The latest figure for India are March 24th, 2017 Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Copper

1/17

1/17

2/17

2/17

3/17

3/17


Chart 25. Non-ferrous metal price (D-3M=100)

12/16

Chart 26. Precious metal price Nickel

Tin

115

(D-3M=100)

Silver

Gold

Platinum

120

110

115

105 110 100 105 95 100

90

95

85

90

80 12/16

1/17

1/17

2/17


2/17

3/17

3/17

12/16

1/17

1/17

2/17

2/17

3/17

3/17




Table. Key valuation metrics Price

Market Cap

(IDR)

(IDRbn)

1D

1W

1M

1Y

FY16

FY17

FY16

FY17

FY16

FY17

5,593

6,042,805

0.9

0.9

3.8

17.2

16.1

14.2

2.4

2.2

18.1

17.4

BBCA BMRI BBRI BBNI BBTN

16,700 11,775 12,825 6,600 2,310

411,739 274,750 316,382 123,081 24,463

0.9 0.6 0.4 1.1 1.3

2.8 -0.2 -1.3 0.4 2.7

8.1 4.2 7.3 5.6 7.9

27.7 15.4 16.9 30.7 35.9

18.5 19.6 10.9 9.1 13.3

18.1 13.7 11.3 9.3 12.4

3.4 1.8 1.9 1.2 1.0

3.2 1.7 1.9 1.3 1.2

20.4 10.3 20.2 13.9 7.6

18.9 12.8 18.2 14.6 10.1

HMSP GGRM ICBP INDF

4,010 65,500 8,375 8,000

466,435 126,028 97,668 70,243

0.0 1.6 -0.6 0.6

1.3 -0.5 -4.0 -1.5

3.6 -0.5 0.6 -1.5

0.8 7.4 11.5 15.5

34.8 16.6 27.8 18.3

34.4 14.5 24.9 15.7

13.0 2.8 5.7 2.4

12.9 2.5 5.0 2.2

38.6 17.8 21.8 14.7

37.9 18.0 21.2 14.0

1,540

72,188

1.3

1.3

0.7

19.4

28.6

25.3

5.4

4.9

20.2

20.5

43,650

333,050

0.7

-0.6

3.5

1.6

46.3

46.5

62.9

59.8

134.1

136.0

15,150 1,495

29,159 10,200

3.4 6.0

-0.5 -1.6

1.3 1.4

-8.6 -14.1

14.8 20.0

15.3 13.3

1.9 1.6

1.7 1.2

14.1 7.9

11.0 9.6

SSMS

1,650

15,716

3.1

8.9

8.2

-13.2

22.4

17.9

3.9

3.4

17.5

18.8

EXCL

3,180

33,988

-3.3

-2.2

6.4

-17.1

60.8

74.4

1.2

1.6

2.1

1.7

JSMR PGAS TBIG TLKM SOCI

4,540 2,540 5,700 4,150

32,951 61,573 25,829 418,320

-0.7 5.4 2.2 1.7

-2.6 4.5 1.8 1.5

-5.0 -10.2 14.0 7.8

-18.4 -2.5 -3.4 26.3

15.6 15.3 17.4 20.3

17.4 11.2 20.4 18.2

2.3 1.5 14.3 4.7

2.2 1.3 8.6 4.2

15.7 9.8 83.6 24.3

12.7 11.9 45.4 23.7

318

2,245

6.0

-1.2

18.7

-35.9

4.0

N/A

N/A

N/A

11.3

N/A

GIAA

344

8,905

0.0

1.2

0.6

-22.0

31.7

20.4

2.6

2.5

8.6

13.2

Company Name

Ticker

Jakarta Composite Index FINANCIALS Bank Central Asia Bank Mandiri Persero Bank Rakyat Indonesia Persero Bank Negara Indonesia Persero Bank Tabungan Negara Persero CONSUMER HM Sampoerna Gudang Garam Indofood CBP Sukses Makmur Indofood Sukses Makmur

JCI

Kalbe Farma

KLBF

Unilever Indonesia AGRICULTURAL

UNVR

Astra Agro Lestari PP London Sumatera Indonesia

AALI LSIP

Sawit Sumbermas Sarana INFRASTRUCTURE XL Axiata Jasa Marga Perusahaan Gas Negara Tower Bersama Infrastructure Telekomunikasi Indonesia Soechi Lines Garuda Indonesia

Price Performance (%)

P/E(X)*

P/B(X)*

ROE(%)*

BASIC-INDUSTRIES Semen Indonesia Charoen Pokphand Indonesia

SMGR CPIN

9,075 3,300

53,829 54,113

3.4 0.6

-0.8 0.0

-5.7 6.5

-11.5 -10.1

12.0 15.9

13.8 13.2

1.9 3.1

1.7 2.7

16.3 21.2

13.0 21.5

Indocement Tunggal Prakarsa Japfa Comfeed Indonesia

INTP JPFA

16,800 1,530

61,845 17,458

3.4 -1.0

5.2 -4.1

10.9 -11.3

-14.7 92.5

14.6 7.7

17.3 8.8

2.2 1.9

2.2 1.7

15.5 28.6

12.9 20.5

Indo Tambangraya Megah Adaro Energy

ITMG ADRO

20,050 1,820

22,655 58,214

1.6 1.1

6.8 5.2

13.9 7.4

204.9 180.0

10.4 12.0

9.0 11.4

1.5 1.3

1.8 1.3

15.0 11.1

18.1 10.5

Aneka Tambang Vale Indonesia

ANTM INCO

745 2,310

17,903 22,953

3.5 1.8

-0.7 -1.3

0.0 -9.4

63.4 32.4

298.3 N/A

274.4 34.7

1.2 1.1

1.0 0.9

0.4 0.1

2.5 2.4

Tambang Batubara Bukit Asam

PTBA

12,250

28,226

4.3

6.8

9.6

92.2

13.1

10.0

2.5

2.2

20.5

21.8

TRADE United Tractors

UNTR

27,850

103,884

2.6

2.2

13.0

82.6

15.8

16.2

1.9

2.3

12.7

14.6

AKR Corporindo

AKRA

6,400

25,547

0.8

-4.1

0.8

-6.9

23.5

20.4

3.5

3.3

15.7

16.6

Global Mediacom

BMTR

520

7,383

0.0

3.0

-3.7

-49.8

N/A

N/A

N/A

N/A

N/A

N/A

Matahari Department Store

LPPF

13,325

38,881

-1.7

-5.3

-2.4

-22.6

21.9

17.1

23.8

14.3

136.4

92.3

Media Nusantara Citra Matahari Putra Prima

MNCN MPPA

1,800 1,125

25,697 6,050

-0.3 -0.9

5.3 0.0

8.4 -6.6

-12.8 -30.3

14.1 211.4

12.3 31.1

2.3 3.3

2.1 2.3

16.9 1.6

17.5 5.0

Surya Citra Media

SCMA

2,670

39,040

1.1

2.7

-9.5

-17.8

21.4

18.8

9.4

8.1

46.5

45.9

Siloam International Hospital PROPERTY

SILO

14,000

18,209

0.0

-1.6

6.1

92.9

150.3

120.2

4.5

6.1

3.5

4.7

Bumi Serpong Damai Adhi Karya

BSDE ADHI

1,840 2,400

35,414 8,546

0.0 3.0

0.3 -2.4

0.5 12.7

0.8 -10.9

18.8 23.6

14.7 14.3

1.6 1.4

1.5 1.4

9.1 5.9

10.6 10.4

Alam Sutera Realty

ASRI

368

7,231

2.2

-0.5

-1.1

-2.4

8.4

6.0

0.9

0.8

11.4

11.8

Ciputra Development Lippo Karawaci

CTRA LPKR

1,240 730

23,015 16,847

-1.2 0.0

-2.0 -2.0

-9.5 -0.7

-1.8 -32.7

15.8 18.6

13.1 14.6

1.8 0.9

1.6 0.9

12.2 5.0

12.7 6.4

Pembangunan Perumahan Pakuwon Jati

PTPP PWON

3,280 620

20,336 29,859

-0.9 3.3

0.6 4.2

-5.7 5.1

-10.9 22.8

23.1 14.7

14.2 12.3

2.4 2.8

1.9 2.4

14.4 20.3

15.6 20.2

Summarecon Agung Wijaya Karya Waskita Karya

SMRA WIKA WSKT

1,315 2,400 2,410

18,971 21,528 32,713

0.0 -1.2 0.8

-4.7 -3.2 0.8

-4.0 -4.0 -2.8

-22.2 0.3 20.5

39.4 14.4 17.3

29.0 17.8 14.1

2.9 1.8 3.1

2.7 1.8 2.0

7.5 12.9 16.6

9.5 10.3 16.6

ASII

8,725

353,219

2.3

2.9

6.4

23.3

22.1

18.0

3.0

2.9

14.2

16.3

MINING

MISCELLANEOUS Astra International

Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates


17


Sector performance

Top 10 market cap performance

Name

Index

Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite

Chg (%)

1,855.8 1,516.0 589.9 1,482.9 2,438.3 504.5 1,104.7 874.1 894.8 5,592.5

Ticker 1.9 1.6 1.7 2.6 0.7 0.4 1.5 0.7 -0.4 0.9

Price

AUTO IJ RMBA IJ MYRX IJ INAF IJ SMBR IJ SRIL IJ MEDC IJ BFIN IJ LSIP IJ PGAS IJ

Market Cap (IDRbn) 2900 480 136 3710 3160 382 3300 4790 1495 2540

Chg (%)

13,977 17,473 10,706 11,498 31,087 7,102 10,997 7,648 10,200 61,573

11.97 11.63 11.48 11.08 10.1 7.30 6.45 6.44 6.0 5.39

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers

Top 5 lagging movers

Name

Chg (%)

ASII IJ TLKM IJ BBCA IJ PGAS IJ SMBR IJ

Close 2.4 1.7 0.9 5.4 10.1

Name 8,725 4,150 16,700 2,540 3,160

EMTK EXCL BJBR LPPF PALM

Chg (%) IJ IJ IJ IJ IJ

Close -8.3 -3.3 -3.3 -1.7 -18.7

9,175 3,180 2,070 13,325 374

Source: Bloomberg

Economic Calendar Time 7:00am 2:00pm 2:00pm All Day Tentative 7:30pm 7:30pm 7:30pm 7:30pm 7:30pm 9:30pm 10:00pm

Currency AUD CHF EUR EUR EUR CAD CAD USD USD USD USD USD

Detail HIA New Home Sales m/m KOF Economic Barometer Spanish Flash CPI y/y German Prelim CPI m/m Italian 10-y Bond Auction RMPI m/m IPPI m/m Final GDP q/q Unemployment Claims Final GDP Price Index q/q Natural Gas Storage FOMC Member Kaplan Speaks

Forecast 105.9 2.6% 0.4% 0.8% 0.4% 2.0% 244K 2.0% -37B

Previous -2.2% 107.2 3.0% 0.6% 2.28|1.4 1.7% 0.4% 1.9% 261K 2.0% -150B

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of MASI and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of MASI, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither MASI, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia 2016.


March 30, Poultry: Oversupply issue emerges

Recommend Documents