March 2, SCMA: New sinetrons to boost audience share

March 2, 2017

Christine Natasya

+62-21-515-1140

[email protected]

To subscribe to our Daily Focus, please contact us at [email protected]

SCMA: New sinetrons to boost audience share

Market Index Last Trade JCI

Chg (%)

5,363.1 24.6 938.5 23,776.5 2,091.6 7,382.9 21,115.6 5,904.0

MSCI Indonesia MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ Valuation 2017F JCI

MoM

-0.4 0.4 0.2 0.2 1.0 1.6 1.5 1.3

P/E (x)

0.6 0.0 2.6 2.4 0.5 1.7 4.7 3.4

P/B (x)

15.5

YoY

11.4 5.7 24.4 18.7 9.1 18.2 23.2 23.9

ROE (%)

2.3

17.9

Key Rates Last Trade Chg (bps) BI 7-Day RR

4.75 3yr 7.20 10yr 7.54 *since introduced in Aug 2016

MoM

0 0 0

0 -3 -11

YoY

-50* -72 -61

FX Last Trade USD/IDR

Chg (%)

13,363.00 1,130.35 113.73 6.88

USD/KRW USD/JPY USD/CNY

MoM

0.2 0.0 0.9 -0.1

-0.2 -1.4 0.8 -0.2

YoY

-0.1 -7.9 0.2 4.8

Commodities Last Trade WTI

Chg (%)

53.8 1,249.7 82.8 705.0 194.9 10,980.0 5,973.0 19,525.0

Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin

-0.3 0.1 3.8 0.0 0.0 -0.6 0.7 1.6

MoM

-0.6 2.8 0.1 5.0 -15.4 7.1 0.5 -3.1

4 dari sinetron baru yang diproduksi oleh Sinemart telah tayang perdana bersamaan sejak 20 Februari 2017 di SCTV, stasiun utama SCMA dan membukukan lonjakan audience share rating. Sebagai strategi pemasaran, Sinemart telah bekerjasama dengan aktor yang dikenal karena peran mereka dalam sinetron ditayangkan oleh RCTI sebelumnya. Aktor-aktor mempopulerkan sinetron SCTV dengan hashtag #SayaDiSCTV pada platform media sosial dan banner iklan. Sementara itu, RCTI juga memasarkan sinetron yang baru diproduksi oleh MNC Pictures dengan menggunakan hashtag #DramaSeriesTerbaik. SCTV wins a greater audience share than RCTI for first time since 2014 Setelah tayang hari pertama, sinetron SCTV Anak Langit (tayang pukul 18.30), mencatat audience share tertinggi sebesar 31.9%, dan pada 21 Februari mencapai 32.3% (+0.4%p). Angka ini mengalahkan drama RCTI (MNCN), Roman Picisan, yang disiarkan pada waktu yang sama (18.00-18.30). Di sisi lain, sinetron SCTV OrangOrang Kampung Duku, tayang pukul 20.00 membukukan audience share -5.1%p pada hari kedua, dikarenakan sinetron RCTI Dunia Terbalik lebih disukai. Namun secara rata-rata, audience share SCMA naik lebih dari dua kali lipat dari 11.4% (ratarata di Januari 2017) menjadi 24.7% sekarang (rata-rata rating pada tanggal 20-28 Februari 2017). SCMA, our top pick in media sector Jika SCMA mempertahankan rating yang tinggi, kami percaya ini akan mendorong rate card yang tinggi, yang akan memungkinkan SCMA untuk mengejar pendapatan MNCN, meskipun akan memakan waktu (mengingat bahwa MNCN memiliki 4 channel, sementara SCMA hanya 2). Terakhir kali SCTV memperoleh rating audience share tinggi adalah di 2014, dengan sinetron Ganteng-Ganteng Serigala. Pada periode 1Q14-2Q14, kami melihat gap pendapatan MNCN yang lebih premium dibandingkan SCMA mempersempit, dibandingkan kuartal sebelumnya. Dalam pandangan kami, kemampuan SCMA untuk menaikkan audience share rating menjadi katalis yang kuat bagi perusahaan. SCMA adalah top pick kami dalam sektor media. Target harga kami di IDR3,290, yang mengimplikasikan PE 26.2x di 2017.

YoY

28.4 0.8 62.7 21.3 83.2 26.5 26.7 20.2

SCMA vs MNCN revenue gap

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

(pt)

JCI

MSCI EM

(pt) 1,100

5,500

950 4,500

800

3,500 650 04/13 01/14 10/14 07/15 04/16 01/17 Mirae Asset Sekuritas Indonesia

(pt)

5,500

JCI

MSCI EM

Source: : Company data, Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research

(pt) 1,100

March 2, 2017 Embun Pagi

Mirae Asset Sekuritas Indonesia cartoon

2 Mirae Asset Sekuritas Indonesia


Local flashes JPFA: Laba Japfa 2016 meroket 340%. Pada 2016, emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Tbk., membukukan kenaikan pendapatan sebesar 8,15% menjadi Rp27,06 triliun, dan lonjakan laba 340,94% yoy menuju Rp2,06 triliun. Dalam laporan keuangan per Desember 2016, emiten bersandi saham JPFA itu meraup total penjualan bersih sebesar Rp27,06 triliun, naik 18,15% year on year/ yoy dari Rp25,02 triliun pada 2015. Adapun jumlah pendapatan sebelum potongan atau penjualan kotor mencapai Rp27,37 triliun, meningkat 7,35% yoy dari Rp25,49 triliun di tahun sebelumnya. (Bisnis Indonesia) ANTM: Setelah merugi, kini Antam raih laba Rp64,81 miliar. PT Aneka Tambang Persero Tbk. (ANTM) berhasil mencatat laba sebesar Rp64,81 miliar pada 2016 setelah pada tahun sebelumnya mencatatkan rugi. Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2016 yang dipublikasikan Rabu (1/3/2017), penjualan emiten tambang ini tercatat Rp9,11 triliun atau turun 13,48% dibandingkan dengan 2015 yang sebesar Rp10,53 triliun. Penurunan penjualan terbesar dikontribusi dari produk emas yang turun menjadi Rp5,54 triliun dari Rp7,31 triliun di 2015. (Bisnis Indonesia) PTPP: PP berharap bisa bagi dividen 30% dari laba 2016. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berkomitmen untuk memberikan apresiasi kepada pemegang sahamnya melalui pembayaran dividen. Hal itu disampaikan oleh Direktur PTPP, Agus Pubrianto. Pasalnya, pihak PTPP sudah mengajukan usulan ke Kementerian atas rencana pembagian dividen tersebut. Terkait besaran dividen, kata Agus, sekitar 30% dari total laba bersih yang diperoleh PTPP pada akhir tahun 2016. (Iqplus) SILO: Siloam segera operasikan tiga rumah sakit anyar. PT Siloam International Hospitals Tbk segera mengoperasikan tiga rumah sakit anyar. Kini, perusahaan tengah menunggu izin operasional untuk menerima pasien. Perusahaan yang mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode SILO itu telah merampungkan proses kontruksi tiga rumah sakit tersebut pada 31 Desember 2016. (Kontan) SOCI: Perkuat armada, Soechi tambah kapal baru. Emiten pengelola kapal tanker dan pemilik galangan kapal PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) mengumumkan telah kembali membeli satu unit kapal ukuran sedang pada Januari lalu, setelah memperoleh dua tangker dengan ukuran yang sama pada Desember 2016 lalu. Berdasarkan publikasi yang dirilis perseroan, kapal tanker ukuran sedang yang baru diperoleh perseroan memiliki daya dukung 37.000 tonase bobot mati atau dead weight tonnage (DWT). Kapal tersebut telah berusia 14 tahun yang dibeli di pasar internasional. (Bisnis Indonesia) BDMN: Danamon bukukan pendapatan komisi naik 7%. PT Bank Danamon Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan berbasis biaya alias komisi (fee based income) cukup bagus pada 2016. Hal ini tercermin dari realisasi fee based yang berhasil dikumpulkan sepanjang 2016 sebesar Rp 3,91 triliun. Angka tersebut naik 7% secara year on year (yoy). Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim mengatakan, kenaikan fee based didorong tiga lini bisnis. Salah satunya, pertumbuhan bisnis bancassurance sebesar 13% yoy menjadi Rp 281 miliar. (Kontan) ACST: Acset sudah tembus target kontrak anyar 2017. Tahun 2017, tampaknya tahun yang cerah bagi PT Acset Indonusa Tbk(ACST). Baru berjalan dua bulan, perusahaan konstruksi yang tergabung dalam Astra Grup ini telah berhasil melampaui target kontrak baru tahun ini yang dipatok Rp 4,5 triliun. ACST berhasil melampaui target kontrak baru, setelah mendapatkan proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Kontrak proyek tol tersebut dimenangkan bersama PT Waskita Karya Tbk (WSKT). (Kontan)

Mirae Asset Sekuritas Indonesia

3


Technical analysis Tasrul

+62-21-515-1140

[email protected]

Jakarta Composite Index (JCI) – Tendency to rise IHSG akan menguji resistance di 5,387 IHSG saat masih dalam pola uptrend jangka panjang relatif valid yang dimulai sejak selama 378 hari terakhir dengan r-squared = 0.8474 dan bergerak normal dalam rentang +/-1.43 std.deviasi dari centerline. Peluang IHSG bergerak di luar pergerakan normal sekitar 15.26% atau sekitar 58 bar chart. Volatilitas normal pergerakan IHSG saat ini sebesar +/-0.49% atau sekitar +/-26.0 point. IHSG akan coba menguji resistance di 5,387 sebagaimana terlihat pada Figure 1.

Summary Item Close (March 1, 2017)

Data

Item

Data

5,363(-0.4%)Trading range

Average index performance (%)

5,343-5,387

5.35 Target 378 - Daily 0.8474 - Weekly 0.49 - Monthly 26.0Stop loss

Period r-squared Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, point)

5,400 5,411 5,453 5,331

Source: Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research

Figure 1. Daily trend - Uptrend ^JKSE - Daily 3/1/2017 Open 5389.17, Hi 5392.79, Lo 5350.91, Close 5363.06 (-0.4%) Upper Band = 5,727.12, Channel_prd = 5,518.06, Lower Band = 5,309.00, VWAP = 5,343.08, VWAP = 5,371.46, VWAP 5,727.12

5,518.06 5,387 5,371.46 5,363.06 5,343.08 5,331.3 5,309

Optimization Trading System - ©2010 ^JKSE - Volume = 8,355,486,720.00, Avg.Volume = 15,390,693,376.00

15,390,693,376 8,355,486,720 Optimization Trading System - ©2010 Nov Dec 2016

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar

Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis softw are. http://w w w .amibroker.com




Aliran dana keluar dan volatilitas indeks turun masih terlihat. Pada Figure 2, terlihat dari hasil optimalisasi terakhir, indikator MFI Optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung turun namun volume masih di bawah rata-rata, dengan demikian potensi koreksi masih terlihat namun terbatas. Resistance terdekat di 5,387. Sementara support terdekat di 5,34. Stop loss level di 5,331. Figure 2. Daily MFI optimized & RSI optimized ^JKSE - MFI Smoothed = 51.33

51.3288

^JKSE - RSI Smoothed = 37.73

37.7273

^JKSE - Daily 3/1/2017 Open 5389.17, Hi 5392.79, Lo 5350.91, Close 5363.06 (-0.4%) VWAP = 5,331.30, VWAP = 5,371.46, VWAP = 5,343.08

5,387

5,371.46 5,363.06 5,343.08 5,331.3

Optimization Trading System - ©2010 ^JKSE - Volume = 8,355,486,720.00, Avg.Volume = 15,390,693,376.00

15,390,693,376 8,355,486,720 Optimization Trading System - ©2010 26 Oct 10 17 24

31Nov

7

14

21

28

Dec

13

19

27

2017 9

16

23

30 Feb 6

13

20

27 Mar




5


IHSG akan coba bertahan sekitar rata-rata pada masing-masing periode. Untuk mampu naik lebih lanjut IHSG saat ini harus mampu bertahan minimal sekitar rata-rata masing-masing periode dengan target terdekat berikutnya resistance 2 pada periode masing-masing sebagaimana terlihat pada Figure 3,4 dan 5. Figure 3. Daily, target : 5,400

Figure 4. Weekly, target : 5,411

^JKSE - Daily 3/1/2017 Open 5389.17, Hi 5392.79, Lo 5350.91,

Figure 5. Monthly,target : 5,453 x

^JKSE - Weekly 3/1/2017 Open 5387.82, Hi 5405.79, Lo 5350.91,

^JKSE - Monthly 3/31/2017 Open 5389.17, Hi 5392.79, Lo 5,690.33 5,611.25 5,532.16 5,453.07 5,373.98 5,363.06 5,294.89

5,513.44 5,479.3 5,445.17 5,411.03 5,376.89 5,363.06 5,342.76 5,308.62 5,274.49 5,240.35

5,426.04 5,413.03 5,400.01 5,387 5,373.98 5,363.06 5,360.97 5,347.95

5,215.81 5,136.72 5,057.63

5,334.94 5,321.92

^JKSE - Volume = 8,355,486,720.00, Avg.Volume = 15,390,693,376.00



192,029,360,128

60,851,580,928 15,390,693,376

Optimization Trading System - ©2010 Feb

8,355,486,720 Mar

Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com


27,449,675,776 Optimization Trading System - ©2010 Jul Oct

2017



Optimization Trading System - ©2010 2015 2016

8,355,486,720 2017





Stocks on our focus list Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) – Trading Buy Harga akan coba naik mendekati abnormal lower band pada trend channel. Secara umum harga saham ini masih bergerak pada uptrend channel yang masih relatif valid (r-squared = 0.78) selama 47 hari terakhir yang bergerak normal dalam rentang +/- 1.21 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normal sekitar 22.1 % (sekitar 10 bar chart ). Volatilitas normal pergerakkan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/- 2.39% atau sekitar +/-38.97 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 35-40 rupiah) dari level penutupan terakhir. Saat ini harga akan coba naik mendekati abnormal lower band pada uptrend channel sebagaimana terlihat pada Figure 6.

Summary Item

Data

Close (March 1, 2017) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta) Corelation Period

Item

Data

1,630(-5.5%)Trading range 42.34Target 1.39 - Daily 0.96 - Weekly 47 - Monthly

r-squared

1,600-1,680 1,680 1,750 1,790

0.78Stop loss 2.39 38.97

Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

1,600


Figure 6. Daily trend – Uptrend JPFA.JK - Daily 3/1/2017 Open 1740, Hi 1740, Lo 1620, Close 1630 (-5.5%) Upper Band = 1,967.80, Channel_prd = 1,880.68, Lower Band = 1,793.55, Upper Band = 2,032.52, Channel_prd = 1,880.68, Lower

2,032.52 1,967.8 1,880.68 1,880.68 1,813.58 1,793.55 1,728.84

1,658.99 1,630 1,600

Optimization Trading System - ©2010 JPFA.JK - Volume = 13,721,100.00, Avg.Volume = 8,492,264.00

13,721,100 8,492,264

Optimization Trading System - ©2010 21 28 Dec 5

13

19

27

2017

9

16

23

30

Feb

6

13

20

27

Mar




7


Aliran dana keluar dan volatilitas harga turun mulai terbatas dengan kecenderungan menguat . Pada Figure 7, terlihat dari hasil optimalisasi terakhir, indikator MFI Optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trend line volume tembus rata-rata. Hal ini mengindikasikan potensi koreksi sudah terbatas. Resistance terdekat di 1,740 sebelum lanjut ke 1,790-1,810. Support terdekat di 1,600 yang sekaligus sebagai stop

loss level.

Figure 7. Daily, MFI optimized & RSI optimized JPFA.JK - MFI Smoothed = 13.61

13.6073

JPFA.JK - RSI Smoothed = 27.90

27.9029 JPFA.JK - Daily 3/1/2017 Open 1740, Hi 1740, Lo 1620, Close 1630 (-5.5%) VWAP = 1,658.99, VWAP = 1,813.58

1,813.58 1,658.99 1,630 1,600

Optimization Trading System - ©2010

JPFA.JK - Volume = 13,721,100.00, Avg.Volume = 8,637,317.00

13,721,100 8,637,317 Optimization Trading System - ©2010 Jul Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar





Harga akan naik dan bertahan sekitar rata-rata pada masing-masing periode. Untuk naik lebih lanjut harga harus mampu bertahan minimal sekitar rata-rata masingmasing periode dengan target berikutnya mendekati resistance 2 pada masing-masing periode sebagaimana terlihat pada Figure 8,9 dan 10.

Figure 8. Daily ,target : 1,680


JPFA.JK - Daily 3/1/2017 Open 1740, Hi 1740, Lo 1620, Close

Figure 10. Monthly, target : 1,790

JPFA.JK - Weekly 3/1/2017 Open 1755, Hi 1805, Lo 1620,

JPFA.JK - Monthly 3/31/2017 Open 1740, Hi 1740, Lo 1620, 1,894.56 1,841.55 1,788.53 1,735.52 1,682.5 1,630 1,629.48 1,576.47 1,523.45 1,470.44

1,875.18 1,832.01 1,788.84 1,745.67 1,702.5 1,659.33 1,630 1,616.16 1,572.99 1,529.82 1,760.44 1,740.96 1,721.47 1,701.99 1,682.5 1,663.01 1,643.53 1,630 1,624.04 1,604.56




13,721,100 8,637,317

119,755,672

Optimization Trading System - ©2010 Feb

Mar




Optimization Trading System - ©2010 Jul Oct

32,615,540 24,535,600 2017




13,721,100 2017



9


XL Axiata (EXCL) – Trading Buy Harga akan coba naik dan tembus normal lower band pada uptrend channel . Secara umum harga saham ini juga masih bergerak dalam pola uptrend channel yang masih relatif valid (r-squared = 0.90) selama 66 hari terakhir dan bergerak normal dalam rentang +/- 1.66 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normal sekitar 9.72% (sekitar 6 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/ 2.28 % atau sekitar +/- 66.97 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 65-70 rupiah) dari level penutupan terakhir. Saat ini harga akan coba naik dan tembus normal lower band pada uptrend channel sebagaimana terlihat pada Figure 11.

Summary Item

Data

Close (March 1, 2017)

Item

Data 2,880-3,090

2,940(-1.7%)Trading range

Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta) Corelation Period

(4.88) Target 1.10 - Daily (0.32) - Weekly 66 - Monthly

r-squared

3,010 3,140 3,160

0.90Stop loss

Volatility (+/-, %)

2,880

2.28 66.97

Volatility (+/-, Rp.) Source: Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research

Figure 11. Daily trend – Uptrend EXCL.JK - Daily 3/1/2017 Open 2980, Hi 3000, Lo 2870, Close 2940 (-1.7%) Upper Band = 3,375.78, Channel_prd = 3,195.59, Lower Band = 3,015.40, Upper Band = 3,521.18, Channel_prd = 3,195.59, Lower 3,521.18 3,375.78 3,195.59 3,195.59 3,093.44 3,015.4 2,974.2 2,940 2,880

2,870

Optimization Trading System - ©2010 EXCL.JK - Volume = 8,154,200.00, Avg.Volume = 8,042,243.00

Optimization Trading System - ©2010 24 31Nov 7 14

8,154,200 8,042,243 21

28

Dec

13

19

27

2017

9

16

23

30 Feb 6

13

20

27 Mar





Aliran dana keluar dan volatilitas harga turun mulai terbatas dengan kecenderungan menguat. Pada Figure 12, terlihat dari hasil optimalisasi indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized masih cenderung turun dengan volume sekitar rata-rata. Hal ini mengindikasikan potensi koreksi masih terlihat namun sudah mulai terbatas dengan kecenderungan menguat. Resistance terdekat di 3,020. Support saat ini di 2,880 yang sekaligus sebagai stop loss level.

Figure 12. Daily, MFI optimized & W%R optimized EXCL.JK - MFI Smoothed = 16.09

16.0863

EXCL.JK - Will%R Smoothed = -77.60

-77.5992

EXCL.JK - Daily 3/1/2017 Open 2980, Hi 3000, Lo 2870, Close 2940 (-1.7%) VWAP = 3,093.44, VWAP = 2,974.20

3,093.44 2,974.2 2,940 2,880


EXCL.JK - Volume = 8,154,200.00, Avg.Volume = 8,042,243.00

Optimization Trading System - ©2010 Sep

Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar

8,154,200 8,042,243




11


Harga akan coba naik dan bertahan diatas level rata-rata masing-masing periode. Untuk naik lebih lanjut harga harus mampu bertahan minimal sekitar rata-rata masingmasing periode dengan target berikutnya ke resistance 2 sebagaimana terlihat pada Figure 14,15 dan 16.

Figure 13. Daily, target : 3,010



x

EXCL.JK - Daily 3/1/2017 Open 2980, Hi 3000, Lo 2870, Close

EXCL.JK - Weekly 3/1/2017 Open 3130, Hi 3170, Lo 2870,

EXCL.JK - Monthly 3/31/2017 Open 2980, Hi 3000, Lo 2870,

3,482.36 3,368.65 3,254.93 3,081.44 3,141.22

3,047.96

3,027.5

3,014.47 2,980.99 2,947.5 2,940 2,914.01

3,813.44 3,596.96 3,380.47 3,163.99 2,947.5 2,940 2,731.01

2,940 2,913.78 2,800.07 2,686.35

2,880.53

2,572.64

2,847.04

2,514.53

2,813.56

2,298.04 2,081.56



8,154,200 8,042,243 Optimization Trading System - ©2010 Feb

Mar




165,054,128

Optimization Trading System - ©2010 Jul Oct

39,984,616 25,821,200 2017




8,154,200 2017





Bank Negara Indonesia (BBNI) – Trading Buy Harga akan coba naik dan tembus normal lower band pada uptrend channel. Secara umum harga saham ini akan coba naik dan tembus normal lower band pada uptrend channel yang masih relatif valid dengan r-squared = 0.87 selama 33 hari terakhir dan bergerak normal dalam rentang +/-1.52 std.deviasi dari centerline. Peluang harga keluar dari pergerakan normalnya sekitar 12.95 % (sekitar 4 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/1.17 % atau sekitar +/-72.68 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 70-75 rupiah) dari level penutupan terakhir sebagaimana terlihat pada Figure 16.

Summary Item

Data

Close (March 1, 2017) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta)

Item

Data

6,225(-0.4%)Trading range 21.30Target 1.33 - Daily

Corelation

6,150-6,350 6,275

0.81 - Weekly 33 - Monthly

Period r-squared

6,350 6,550

0.87 Stop loss 1.17 72.68

Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

6,150


Figure 16. Daily Trend – Uptrend BBNI.JK - Daily 3/1/2017 Open 6150, Hi 6250, Lo 6150, Close 6225 (-0.4%) Upper Band = 6,646.92, Channel_prd = 6,461.23, Lower Band = 6,275.54, VWAP = 6,012.19, VWAP = 6,243.75

6,646.92

6,461.23 6,350

6,275.54 6,243.75 6,225

6,150 6,012.19

Optimization Trading System - ©2010 BBNI.JK - Volume = 21,821,200.00, Avg.Volume = 22,775,384.00

22,775,384 21,821,200 Optimization Trading System - ©2010 Dec 5 13 19

27

2017

9

16

23

30

Feb

6

13

20

27

Mar




13


Aliran dana keluar dan volatilitas harga turun mulai tertahan dan cenderung menguat. Pada Figure 17, terlihat dari hasil optimalisasi, indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized akan menguji support trend line dengan volume mendekati rata-rata. Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi sudah mulai tertahan. Perkiraan resistance terdekat ke 6,275 sebelum lanjut ke 6,350. Support terdekat di 6,150 yang sekaligus sebagai stop loss level.

Figure 17. Daily MFI Optimized & W%R Optimized BBNI.JK - MFI Smoothed = 45.35

45.3522

BBNI.JK - Will%R Smoothed = -57.46

-57.463

BBNI.JK - Daily 3/1/2017 Open 6150, Hi 6250, Lo 6150, Close 6225 (-0.4%) VWAP = 6,243.75, VWAP = 6,012.19

6,340 6,150

6,243.75 6,225 6,012.19


BBNI.JK - Volume = 21,821,200.00, Avg.Volume = 22,775,384.00 60M 40M 22,775,384 21,821,200 20M Optimization Trading System - ©2010 19 26 Oct 10 17

24

31Nov 7

14

21

28 Dec

13

19

27

2017 9

16

23

30 Feb 6

13

20

27 Mar





Harga akan coba naik mendekati resistance 2 pada masing-masing periode. Untuk naik lebih lanjut harga harus mampu bertahan sekitar rata-rata masing-masing periode dengan target terdekat minimal resistance 2 sebagaimana terlihat pada Figure 18,19 dan 20. Figure 18. Daily, target : 6,275


BBNI.JK - Daily 3/1/2017 Open 6150, Hi 6250, Lo 6150, Close


BBNI.JK - Weekly 3/1/2017 Open 6350, Hi 6350, Lo 6125,

BBNI.JK - Monthly 3/31/2017 Open 6150, Hi 6250, Lo 6150,

6,595.08 6,511.93 6,428.79 6,345.64 6,262.5 6,225 6,179.36 6,096.21 6,013.07 5,929.92

6,339.1 6,302.77 6,266.43 6,230.09 6,225 6,193.75 6,157.41 6,121.07 6,084.73 6,048.4

6,920.42 6,738.75 6,557.08 6,375.42 6,225 6,193.75 6,012.08 5,830.42 5,648.75 5,467.08

BBNI.JK - Volume = 71,721,696.00, Avg.Volume = 98,979,432.00


363,363,776

22,775,384 21,821,200 Optimization Trading System - ©2010 Feb

Mar



Relative Avg.Price Performance to JCI (%) β (beta) Correlation Period r-squared Volatility (+/-%) Volatility (+/- point or Rp)

98,979,432 71,721,696 Optimization Trading System - ©2010 Jul Oct

Optimization Trading System - ©2010 - Powered by AMTA 2015 2016 2017

2017



21,821,200



: Persentase kenaikan harga saham dari rata-rata sejak IHSG memulai uptrend-nya : Indikator sensitivitas harga saham terhadap IHSG, beta diatas 1 berarti harga makin sensitif terhadap pergerakan IHSG dan sebaliknya : Ukuran kuat hubungan (korelasi) pergerakan harga saham dibanding dengan pergerakan IHSG : Periode uptrend / downtrend yang valid dari pergerakan harga saham : Koefisien determinasi, menunjukkan persentase gerakan yang dapat dijelaskan dengan regresi linier.Nilai R2 terletak antara 0 – 1, dan kecocokan model dikatakan lebih baik kalau R2 semakin mendekati 1 (validitas uptrend atau downtrend makin valid) : Besaran volatilitas normal maksimal/minimal dari pergerakan harga harian selama harga saham bergerak normal pada trend channel dalam persentase. : Besaran volatilitas normal maksimal/minimal dari pergerakan harga harian selama Harga saham bergerak

Buy: Sell: BoW: SoS: Trading Buy: analyzed by : Tasrul, [email protected], +62-21- 5151140 Trading Sell



: Beli, harga sudah menyentuh atau jatuh di bawah support dan indikator teknikal berada di oversold area. : Jual, harga sudah menyentuh atau tembus resistance normal dan indikator berada di overbought area. : Buy on Weakness, beli ketika harga sudah melemah, dimana Volume tekanan jual mulai berkurang dan harga mendekati support, serta indikator teknikal sudah berada di oversold area. : Sell on Strength, jual ketika kenaikan harga sudah mulai terbatas dimana volume beli mulai berkurang dan harga mendekati resistance, serta indikator teknikal sudah berada di overbought area. : Beli dan jual kembali secepatnya jika harga sudah mencapai level resistance terdekat, karena kenaikan harga relatif tidak stabil atau hanya sementara. : Jual dan beli kembali secepatnya jika harga sudah mencapai level support terdekat karena koreksi harga relative tidak stabil atau hanya sementara.

15


Chart 21. JCI Vs. USD/IDR (pt)

Chart 22. JCI performance (absolute vs. relative)

JCI (L)

(IDR)

USD/IDR (R)

5,500

14,000

5,300

13,800

5,100

13,600

4,900

13,400

4,700

13,200

4,500

13,000

4,300 11/30

12,800

(%, %p)

Absolute

Relative

16 10.9

12 8 4 0.1

1.4

0.2

0 -0.4 -0.7

-4

-2.6

-8

12/28

1/25

-12 -16

2/22

1D

1W

Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Chart 23. Foreigner’s net purchase (EM)

Chart 24. Energy price

(USDmn) 350

1 Day

((D-3M=100) 110

5 Days

321

-13.7 1Y

1M

CPO

WTI

Coal

300 105

250 200

155

100

150 100

95

50 0 -50

0

-100

-75

-100

-150

90

-16-16

-27

-26

-18

-69

85

-132

-200 Korea

80

Taiwan Indonesia Thailand Philippines

India

Note: The latest figure for India are Feb 28, 2017 Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Copper

12/16

12/16

1/17

1/17

2/17

2/17


Chart 25. Non-ferrous metal price ((D-3M=100) 110

11/16

Chart 26. Precious metal price Nickel

Tin

Silver

Gold

Platinum

115

105

110

100 105 95 100

90

95

85 80

90

75

85

70

80 11/16

12/16

12/16

1/17


1/17

2/17

2/17

11/16

12/16

12/16

1/17

1/17

2/17

2/17




Table. Key valuation metrics Price

Market Cap

(IDR)

(IDRbn)

1D

1W

1M

1Y

FY16

FY17

FY16

FY17

FY16

FY17

5,363

5,881,272

-0.4

0.1

0.7

12.2

15.5

13.6

2.3

2.1

18.0

15.1

BBCA BMRI BBRI BBNI BBTN

15,500 11,350 11,950 6,225 2,060

382,153 264,833 294,796 116,088 21,815

0.3 0.4 0.0 -0.4 -3.7

0.0 0.4 -0.4 -0.8 -8.0

0.5 3.4 0.0 4.6 9.0

15.7 20.1 11.7 24.7 28.8

17.0 19.6 10.9 9.1 12.3

15.0 13.1 10.5 8.9 10.9

3.0 1.8 1.9 1.2 1.2

2.6 1.6 1.8 1.2 1.1

18.9 10.3 20.2 13.9 10.1

18.5 13.0 18.6 14.4 10.6

HMSP GGRM ICBP INDF

3,850 64,625 8,275 8,000

447,825 124,344 96,502 70,243

-0.5 -1.9 -0.6 -1.5

0.0 3.9 0.3 -1.5

-0.3 3.1 -1.8 0.9

-13.6 2.3 5.8 11.9

33.9 16.4 24.0 15.8

30.7 14.3 21.5 13.9

12.4 2.8 4.9 2.2

11.4 2.5 4.4 2.0

37.0 17.8 21.5 13.8

38.4 18.0 21.8 14.7

1,495

70,078

-2.3

0.0

0.7

14.6

27.5

24.5

5.2

4.8

20.0

20.4

42,175

321,795

0.0

-1.6

2.2

-7.1

44.7

39.5

55.6

51.9

131.0

138.5

15,175 1,520

29,207 10,371

1.5 3.1

2.7 0.7

-5.2 -3.5

6.3 2.7

14.8 20.0

15.5 13.5

1.9 1.6

1.7 1.3

14.1 7.9

11.2 9.7

SSMS

1,500

14,288

-1.6

-2.0

-6.3

-25.0

20.4

16.3

3.6

3.1

17.5

18.8

EXCL

2,940

31,423

-1.7

-6.1

3.2

-23.6

60.8

68.8

1.2

1.4

2.1

1.7

JSMR PGAS TBIG TLKM SOCI

4,660 2,790 4,950 3,850

33,822 67,634 22,430 388,080

-2.5 -1.4 -1.0 0.0

-1.5 3.7 -6.2 -0.8

9.9 -3.1 0.2 -2.3

-13.5 7.9 -12.8 17.4

15.6 11.6 17.1 16.6

18.2 11.0 14.8 15.1

2.3 1.5 7.2 4.0

2.3 1.3 5.2 3.6

15.7 12.9 47.0 24.1

12.3 12.6 39.2 24.4

276

1,948

3.0

-4.8

-8.0

-42.3

3.4

N/A

N/A

N/A

11.3

N/A

GIAA

342

8,853

0.0

1.8

1.2

-19.7

20.7

14.7

2.5

2.3

11.8

15.1

Company Name

Ticker

Jakarta Composite Index FINANCIALS Bank Central Asia Bank Mandiri Persero Bank Rakyat Indonesia Persero Bank Negara Indonesia Persero Bank Tabungan Negara Persero CONSUMER HM Sampoerna Gudang Garam Indofood CBP Sukses Makmur Indofood Sukses Makmur

JCI

Kalbe Farma

KLBF

Unilever Indonesia AGRICULTURAL

UNVR

Astra Agro Lestari PP London Sumatera Indonesia

AALI LSIP

Sawit Sumbermas Sarana INFRASTRUCTURE XL Axiata Jasa Marga Perusahaan Gas Negara Tower Bersama Infrastructure Telekomunikasi Indonesia Soechi Lines Garuda Indonesia

Price Performance (%)

P/E(X)*

P/B(X)*

ROE(%)*

BASIC-INDUSTRIES Semen Indonesia Charoen Pokphand Indonesia

SMGR CPIN

9,400 3,030

55,756 49,686

-2.3 -2.3

1.9 -4.7

4.2 -3.8

-8.3 -11.4

12.0 14.6

14.1 12.1

1.9 2.9

1.8 2.5

16.3 21.2

13.2 21.5

Indocement Tunggal Prakarsa Japfa Comfeed Indonesia

INTP JPFA

15,325 1,630

56,415 18,599

1.2 -5.5

-2.1 -13.1

0.2 -6.1

-23.4 96.4

15.4 9.8

14.4 7.9

2.0 1.9

1.9 1.5

13.4 21.2

13.9 20.4

Indo Tambangraya Megah Adaro Energy

ITMG ADRO

17,500 1,675

19,774 53,576

-0.6 -1.2

7.2 -1.8

15.3 -4.3

151.8 150.0

10.4 11.4

8.6 11.4

1.5 1.1

1.6 1.1

15.0 9.4

17.0 10.4

Aneka Tambang Vale Indonesia

ANTM INCO

750 2,510

18,023 24,940

0.7 -1.6

-4.5 -6.0

-7.4 -2.0

105.5 56.4

298.3 N/A

36.5 37.6

1.2 1.1

1.0 1.0

0.4 0.1

2.5 2.6

Tambang Batubara Bukit Asam

PTBA

11,125

25,633

-0.4

-0.7

-4.9

112.9

9.2

8.8

2.0

1.8

21.5

20.9

TRADE United Tractors

UNTR

23,900

89,150

-3.0

-1.9

7.2

59.1

15.8

15.2

1.9

2.0

12.7

13.5

AKR Corporindo

AKRA

6,250

24,949

-1.6

-1.6

-6.0

-21.1

19.5

17.0

3.3

2.9

17.4

17.8

Global Mediacom

BMTR

545

7,738

0.9

2.8

-9.2

-38.4

N/A

N/A

N/A

N/A

N/A

N/A

Matahari Department Store

LPPF

11,725

34,213

-14.1

-20.5

-20.6

-33.6

21.9

14.4

23.8

11.9

136.4

95.1

Media Nusantara Citra Matahari Putra Prima

MNCN MPPA

1,660 1,185

23,698 6,373

0.0 -1.7

7.4 -2.9

-2.6 -2.9

-10.3 -34.2

12.9 32.8

11.4 26.4

2.1 2.3

1.9 2.1

17.2 5.9

17.7 7.9

Surya Citra Media

SCMA

2,870

41,964

-2.7

-2.0

-1.0

-1.0

23.0

20.0

10.1

8.8

47.0

46.8

Siloam International Hospital PROPERTY

SILO

13,300

17,298

0.8

2.3

11.8

69.5

150.3

111.0

6.5

6.3

4.1

5.3

Bumi Serpong Damai Adhi Karya

BSDE ADHI

1,790 2,150

34,452 7,656

-2.2 0.9

-6.0 -0.5

-2.5 3.9

3.8 -17.9

14.2 23.6

13.0 12.1

1.5 1.4

1.3 1.2

10.6 5.9

10.8 10.7

Alam Sutera Realty

ASRI

366

7,192

-1.6

-3.2

-5.2

0.8

8.4

6.2

0.9

0.8

10.9

12.7

Ciputra Development Lippo Karawaci

CTRA LPKR

1,305 710

24,221 16,385

-4.7 -3.4

-5.8 -7.8

-1.1 -2.7

-0.1 -32.4

16.5 18.6

13.6 14.2

1.9 1.4

1.7 0.9

12.5 3.3

12.8 6.6

Pembangunan Perumahan Pakuwon Jati

PTPP PWON

3,470 590

21,514 28,414

-0.3 0.0

-2.0 -0.8

-3.6 4.4

-0.8 26.1

23.1 13.8

15.1 11.3

2.4 2.7

2.1 2.2

14.4 20.5

17.0 20.9

Summarecon Agung Wijaya Karya Waskita Karya

SMRA WIKA WSKT

1,370 2,500 2,420

19,765 22,425 32,848

0.0 0.0 -2.4

-3.9 0.8 -2.0

5.4 -0.8 -5.5

-14.4 3.6 25.7

38.8 14.4 17.3

30.0 18.3 14.8

3.0 1.8 3.1

2.8 1.8 2.0

7.6 12.9 16.6

9.6 11.4 16.4

ASII

8,325

337,026

1.5

4.4

3.4

18.9

22.1

17.6

3.0

2.8

14.2

15.9

MINING

MISCELLANEOUS Astra International

Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates


17


Sector performance

Top 10 market cap performance

Name

Index

Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite

Chg (%)

1,850.7 1,414.6 556.8 1,404.3 2,360.9 510.8 1,056.7 829.7 854.7 5,363.1

Ticker 0.7 -1.1 -0.4 1.0 -0.6 -1.2 -0.4 -0.1 -1.3 -0.4

Price

NIKL IJ SIMP IJ DNET IJ KRAS IJ KAEF IJ EMTK IJ SDRA IJ AGRO IJ INAF IJ TOWR IJ

Market Cap (IDRbn) 2260 565 1575 730 1845 9300 1050 1020 2170 3650

Chg (%)

5,703 8,936 22,340 14,123 10,247 52,452 5,326 15,632 6,725 37,241

24.86 11.88 8.62 6.57 5.4 5.08 5.00 3.55 3.3 3.11

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers

Top 5 lagging movers

Name

Chg (%)

ASII IJ PPRO IJ BMRI IJ EMTK IJ BBRI IJ

Close 2.2 21.5 1.1 4.1 0.6

Name 8,200 328 11,300 8,850 11,950

Chg (%)

HMSP IJ TLKM IJ INTP IJ CPIN IJ SCMA IJ

Close -2.0 -0.5 -2.9 -3.1 -3.6

3,870 3,850 15,150 3,100 2,950

Source: Bloomberg

Economic Calendar Time 1:00am 2:00am 3:00am 6:00am 6:50am 7:30am 7:30am 10:45am 1:45pm 2:00pm 3:00pm 3:15pm 4:00pm 4:30pm 5:00pm 5:00pm 5:00pm 5:00pm Tentative Tentative 7:30pm 8:30pm 8:30pm 10:30pm

Currency USD USD NZD USD JPY AUD AUD JPY CHF EUR EUR CHF EUR GBP EUR EUR EUR EUR EUR EUR USD CAD USD USD

Detail FOMC Member Kaplan Speaks Beige Book RBNZ Gov Wheeler Speaks FOMC Member Brainard Speaks Monetary Base y/y Building Approvals m/m Trade Balance 10-y Bond Auction GDP q/q German Import Prices m/m Spanish Unemployment Change Retail Sales y/y Italian Monthly Unemployment Rate Construction PMI CPI Flash Estimate y/y Core CPI Flash Estimate y/y PPI m/m Unemployment Rate French 10-y Bond Auction Spanish 10-y Bond Auction Challenger Job Cuts y/y GDP m/m Unemployment Claims Natural Gas Storage

Forecast

Previous

23.2% -0.1% 3.82B 0.5% 0.5% 5.2K -2.0% 12.0% 52.2 1.8% 0.9% 0.5% 9.6%

22.6% -1.2% 3.51B 0.09|3.6 0.0% 1.9% 57.3K -3.5% 12.0% 52.2 1.8% 0.9% 0.7% 9.6%

0.3% 243K -5B

-38.8% 0.4% 244K -89B

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory



Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of MASI and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of MASI, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither MASI, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia 2016.


19

March 2, SCMA: New sinetrons to boost audience share

Recommend Documents