MANUAL PROSEDUR SANKSI PELANGGARAN AKADEMIK BERAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1 PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015
MANUAL PROSEDUR SANKSI PELANGGARAN AKADEMIK BERAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1 PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KodeDokumen
:
Revisi
:
Tanggal
:
Diajukanoleh
:
0
Ketua Program Studi
dr. Nunuk Sri Muktiati, SpP(K) Dikendalikan oleh
:
PembantuDekan I
Dr. WisnuBarlianto, M.Si.Med,SpA Disetujuioleh
:
Dekan
Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes
Tujuan MP
sanksiakademikbertujuansebagaipedomanbagiberbagaipihak
dalamrangkamembantumenyelesaikanmasalahmahasiswa peraturanakademik
yang
yang
yang
telahditetapkan
di
terkait,
melanggarperaturanlingkungan
Prodi
PenddikanDokterSpesialisPulmonologidanKedokteranRespirasiUniversitasBrawijaya. sanksiakademikmemilikisasaran,
MP
yaituuntukmengembalikanfungsipenyelenggaraankegiatan-
kegiatanakademiksecarabenardanmencegahterulangnyapelanggaran, terutamapelanggaran yang lebihbesar/fatal. Ruanglingkup a.
Syarat-syarat yang diperlukanuntukmetetapkansangsiakademik.
b.
Tahapkegiatandalamprosedurmetetapkansangsiakademik;
c.
Pihak-pihak yang terlibatdalamprosedurmetetapkansangsiakademik;
d.
Waktu yang dibutuhkandalamprosedurmetetapkansangsiakademik;
e. Dokumen yang diperlukanataudihasilkandalamprosedurmetetapkansangsiakademik; Referensi a.
Undang-undangNomor 20 tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional;
b.
Undang-undangNomor 12 tahun 2012 tentangPendidikanTinggi
c.
PeraturanPemerintah no.17 tahun 2010 tentangPengelolaandanPenyelenggaraanPendidikandan PP Nomor 66 tahun 2010 TentangPerubahanatasperaturanpemerintahnomor 17 tahun 2010 Tentangpengelolaandanpenyelenggaraanpendidikan;
d.
KeputusanMenteriPendidikandanKebudayaanRepublik
Indonesia
Nomor
056/U/1994
tentangPedomanPenyusunanKurikulumPendidikanTinggidanPenilaianHasilBelajarMahasiswa; e.
KeputusanRektor UNDIP No: 209/ PER/ UN7/ 2012 tentangPeraturanAkademikBidangPendidikan Program Sarjanadan Program Diploma (III-IV) UniversitasDipopnegoro
f.
BukuPedomanAkademik Prodi IlmuGiziFakultasKedokteranUniversitasDipopnegoro.
Definisi a.
Dalam
proses
belajarmengajarkadang-kadangterdapatmahasiswa
dengansengajamelakukanpelanggaranakademik. (melanggarketentuan-ketentuan
yang
Mahasiswa
telahditetapkan)
yang
yang tidakdisiplin
akandikenakansanksiakademik.
Beratatauringannyasanksitersebutdisesuaikandenganbesarkecilnyapelanggaran
yang
dilakukan.
yang
Olehkarenaitumahasiswa
bersangkutanharusdiberikansanksisesuaidengantingkatpelanggaran yang dilakukan. b.
PelanggaranAkademikBerat, antara lain : Pemalsuan Tanpa ijin mengganti atau mengubah/memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau transkrip akademik, ijasah, kartu tanda mahasiswa, tugas-tugas , ptaktikum, keterangan atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik Penyuapan Melanggar hukum dengan sengaja atau tidak , mempengaruhimempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk, memberi hadiah atau ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademiknya. Perbantuan atau percobaan perbantuan pelanggaran akademik berat Melanggar hukum dengan sengaja atau tidaK membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik berat. Penyertaan dalam pelanggaran akademik berat melawan hukum dengan sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik berat. Pelanggaran administrasi dan tata tertiib berat secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, baik sendiri maupun bekerjasama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional. Tindakan pidana yang diancam hukuman penjara 1(satu) tahun atau lebih berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. SanksiterhadapPelanggaranAkademik: Sanksi terhadap, pelanggaran akademik berat adalah pemecatan atau dikeluarkan atau dicabut status kemahasiswaannya secara permanen oleh pimpinan Universitas Brawijaya. Prosedur a. Ketua Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUB menunjuk Tim Pemeriksa untuk memeriksa dan mengumpulkan fakta/data/informasi terhadap dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau berat; b. Tim Pemeriksa dalam rangka memeriksa dan mengumpulkan fakta/data/informasi mempunyai kewenangan untuk memanggil pihak- pihak yang terkait dan meminta data, bukti atas dugaan terjadinya pelanggaran akademik berat; c. Hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa terhadap dugaan terjadinya pelanggaran akademik berat, diserahkan kepada Ketua Program Studi untuk kemudian disampaikan kepada dekan dan pimpinan universitas d. Pimpinan universitas setelah memperhatikan, mempertimbangkan berita acara hasil pemeriksaan dan pengumpulan fakta/data/informasi atas kasus tersebut, yang disusun oleh tim yang ditunjuk pimpinan fakultas dapat menyelenggarakan rapat khusus untuk menangani dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau berat. e. Rapat khusus tersebut dihadiri oleh: ● Tim Penegak Disiplin Kampus (TPDK) ● Pimpinan fakultas ● Mahasiswa yang bersangkutan dan dapat didampingi pendamping dan atau penasihat hukumnya ● Tim yang dibentuk dari pimpinan fakultas dan ● Penemu kasus f. Selama proses pemeriksaan dalam rapat khusus, Mahasiswa yang diduga melakukan
g. h. i. j.
k.
l.
m.
n.
o.
pelanggaran akademik berat diberikan hak untuk membela diri; Pembelaan diri yang dilakukan mahasiswa yang diduga melakukan pelanggaran akademik berat dapat dilakukan oleh pendamping dan atau penasihat hukum. Berdasarkan hasil rapat khusus, pimpinan universitas dapat memutuskan penjatuhan sanksi terhadap mahasiswa yang bersangkutan dengan memperhatikan bobot atau jenis pelanggaran akademik dan sanksi yang dapat dikenakan. Pengenaan sanksi akademik berat terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik berat hanya dapat dilakukan setelah dilakukan pemberhentian sementara bagi yang bersangkutan. Pimpinan Universitas dapat menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara paling lama 2 (dua) semester dan dihitung sebagai masa studi, dalam hal mahasiswa yang diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 19 c ayat (6) menjalani masa penahanan dan atau telah mendapat Putusan Pengadilan Negeri yang amarnya menyatakan mahasiswa bersangkutan bersalah. Dalam hal setelah sanksi pemberhentian sementara selesai dijalani, ternyata mahasiswa yang bersangkutan masih dalam masa penahanan, maka masa studi mahasiswa yang bersangkutan dibantarkan (sementara tidak dihitung) sampai ada Putusan Pengaditan yang berkekuatan hukum tetap. Pengenaan sanksi akademik berat terhadap mahasiswa yang melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 19 c ayat (6) hanya dapat dikenakan setelah ada Putusan Pengadilan berkekuatan hukum tetap yang amarnya menyatakan mahasiswa bersangkutan bersalah dan dikenai pidana penjara. Dalam hal mahasiswa yang diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 19 c ayat (6) pada Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dinyatakan tidak bersalah atau dihukum percobaan, maka masa studi selama yang bersangkutan ditahan dan atau diberhentikan sementara, tidak dihitung sebagai masa studi. Mahasiswa yang dikenai sanksi karena melakukan pelanggaran akademik dalam segala tingkatan, mempunyai hak untuk menyampaikan keberatan dan atau banding administratif, dengan tenggang waktu pengajuan 14 (empat betas) hari sejak diterimanya pemberitahuan Putusan Sanksi akademik dimaksud. Mahasiswa yang diperiksa karena diduga melakukan pelanggaran akademik berat, berhak untuk didampingi orangtua/wali dan atau penasihat hukumnya selama proses pemeriksaan berlangsung.
5. PROSEDUR PEMBERIAN SANGSI PELANGGARAN AKADEMIK SEDANG DAN BERAT
No.
URAIAN KEGIATAN
PenemukasusmelaporkepadaDekanatau 1 PenanggungJawabterkaitdenganperbuatan pelanggaran
Pelapor
PELAKSANA Dekan/ Penanggung Tim VerifikasiRektor Jawab
BAKU MUTU Mahasiswa
Waktu
Luaran
Keterangan
1 jam
Laporan pelanggaran
1 hari
Tim verifikasi terbentuk
Tim Verifikasimelakukanpenelitianuntuk 3 memastikankebenaranlaporandanmelaporkan hasilnyakeDekan/ PenanggungJawabKegiatan
*)
kepastiandan bukti / saksi pelanggaran
waktutergantungtingkat permasalahan
4 Dekan/ PenanggungJawabKegiatanmenerima laporandaritimdanmelaporkankepadaRektor
1 hari
laporan pelanggaran
dilampiribuktidan saran sangsi
*)
SK sangsi terhadap pelanggaran sedang/ berat
waktutergantungtingkat permasalahan
2
Dekan/ PenanggungJawabKegiatanmembentuk Tim untukmenverifikasikebenaranlaporan
Rektor, denganmemperhatikanmasukandan 5 saran DekandanPimpinanUniversitas menetapkansangsikepadamahasiswa Mahasiswamenjalanisangsi yang diberikan Rektoratau banding
Bukti-buktipelanggaranatausaksi