MANAJEMEN ZAKAT PADA LEMBAGA KEMANUSIAAN POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN UMAT Skripsi DiajukanUntuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh Abdul Aziz NIM: 109053000001
KONSENTRASI MANAJEMEN ZIS DAN WAKAF JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H./2014 M.
ABSTRAK
Abdul Aziz, NIM 109053000001, Manajemen Zakat pada Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat, Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Di bawah bimbingan Drs. Study Rizal LK, MA. Manajemen zakat merupakan proses pengelolaan zakat yang berkaitan dengan pengumpulan dan pendistribusian yang dilaksanakan oleh suatu lembaga. Kunci sukses dari suatu lembaga amil zakat apabila pengelolaan dilembaga tersebut berjalan dengan baik, baik dalam penghimpunannya maupun dalam pendayagunaannya, agar dana zakat tidak hanya untuk konsumtif saja akan tetapi dapat bermanfaat bagi para mustahiknya, agar mustahik tidak terus menerus menjadi mustahik. Judul yang diangkat pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen zakat yang dilakukan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam meningkatkan kesejahteraan umat melalui beberapa programnya yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kebencanaan. Namun dalam hal ini penulis lebih cenderung membahas kesejahteraan umat dilihat dari aspek ekonomi. Dalam hal metode penelitian penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu untuk mengungkapkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan situasi atau pristiwa dari penelitian. Dan untuk melengkapi data yang diperlukan, penulis menggunakan langkah pengumpulan data dari informan dan buku terkait dari perpustakaan yang telah disediakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Observasi (pengamatan langsung) dan wawancara dengan Manajer Penghimpunan Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS), Manajer Humas, Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) dan Divisi Pemberdayaan yang bertugas dalam mengatur dana Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS), yang diperoleh untuk kemudian disalurkan kepada para mustahik guna memberikan bantuan dalam proses peningkatkan kesejahteraan umat. Sehingga penulis mendapatkan data yang akurat sesuai dengan yang dibutuhkan dalam proses penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa manajemen zakat yang dilakukan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) bekerjama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), CSR Manajemen (perusahaan atau lembaga tertentu). Proses penghimpunannya antara lain melalui, mengisi formulir di kantor Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), transfer melalui Bank yang telah ditentukan, dan melalui petugas jemput zakat. Pendayagunaanya dengan cara memberikan dana bergulir kepada wiraswasta, bantuan pendidikan, kesehatan dan kebencanaan. Dan dampak dari dana zakat yaitu para mustahiq dapat terbantu dalam pemberdayaan ekonomi, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemberdayaan kesehatan.
KATA PENGANTAR
ِﺑِﺴْــــــــــــــﻢِ اﷲِ اﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ اﻟﺮَّﺣِﯿْـــــﻢ Alhamdulilah, untaian kata syukur penulis haturkan kepada sang pencipta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Shalawat seiring salam senantiasa terhaturkan kepada panutan umat, Nabi Muhammad S.A.W. yang selalu kita harapakan syafaatnya kelak. Skripsi ini penulis ajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana komunikasi Islam (S.Kom.I). Tentu hal ini tidak akan luput dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan optimal. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis haturkan ucapan terimakasih kepada Kedua Orang Tua penulis, Ayah Momon SST dan Ibu Eka Wigunartiyang tidak pernah bosan mencurahkan cinta, kasih sayang serta doanya yang selalu mengiringi penulis dalam proses menyelesaikan skripsi ini sehingga skipsi ini pun dapat di selesaikan. Dan penulis juga haturkan terimakasih kepada: 1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Pudek I, Drs. H. Mahmud Jalal, MA, selaku Pudek II, Drs. Study Rizal LK, MA selaku Pudek III 2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Program Studi Manajemen Dakwah dan H. Mulkannasir, S.Pd, MM. selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Dakwah 3. Drs. Study Rizal LK, MA selaku pembimbing skripsi yang dengan sabar dan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis hingga selesai skripsi ini. 4. Para dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi yang telah memberikan sumbangsih wawasan keilmuan dan bimbingan selam penulis berada dalam masa-masa perkuliahan. 5. Dosen penguji I Drs. H. Ade Marfuddin, MM dan penguji II Dr. Suparto, M. Ed.yang telah memberikan masukannya kepada penulis.
i
6. Segenap Staff Akademik dan Staff Perpustakaan Dakwah serta Perpustakaan Umun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Para pengurus Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Pusat yang telah banyak membantu dalam meyelesaikan skripsi ini. Khususnya kepada Bpk.Dedy Fenalosa, Bapak Sukismo, Bapak Bobby Cahyono, Bapak Mukhlis dan Bapak Akbar Juga kepada informan diluar Lembaga Kemanusiaan PKPU pusat sepertiBang Sirwan S.Kom.I selaku orang yang pernah meneliti di berbagai lembaga zakat seperi BAZNAS, Dhompet Dhuafa, Rumah Zakat, PKPU dll. 8. Rekan dan sahabat penulis dari Jurusan Manajemen Dakwah dan umumnya teman-teman di Fakultas Dakwah yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Hususnya penulis haturkan terimakasih kepada Aries Firdaus, Ridwan Saputra, Yudistira Kusuma, Oji,Syarifudin, Imroatus Solati, Eneng Herawati, Aditya Yudho Negoro, Syamsul Bahri dan teman-teman yang selalu menemani penulis setiap harinya, baik langsung dan tidak langsung. 9. Rekan dan sahabat penulis dari Kampus KAHFI BBC Motivator School, Organisasi Himpunan Qori dan Qori’ah Mahasiswa (HIQMA), Keluarga Mahasiswa Sunan Gunung Djati (KMSGD) dan Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kuningan (IPPMK) yang telah memberikan pengalaman berharga selama penulis menjalankan kegiatan sebagai mahasiswa di kampus UIN Syarif Hiayatullah Jakarta. 10. Akhirnya, semoga setiap usaha dan upaya yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, mendapatkan kebaikan yang setimpal dan mudahmudahan skripsi ini bisa bermanfaat untuk berbagai pihak.
Jakarta, 27 Februari 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i KATA PENGANTAR ............................................................................................ii DAFTAR ISI ...........................................................................................................v DAFTAR TABEL………………………………………………………………..vii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Pembatasan dan Rumusan Masalah..................................................... 2 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................ 3 D. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 4 E. Metodologi Penelitian.......................................................................... 5 F. Sistematika Penulisan........................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen..................................................................... 12 2. Fungsi Manajemen........................................................................... 14 3. Unsur-unsur Manajemen.................................................................. 18 B. Zakat 1. Pengertian Zakat.............................................................................. 19 2. Macam-macam Zakat....................................................................... 23
v
3. Hikmah dan Manfaat Zakat………………………………………...24 4. Penghimpunan Zakat........................................................................26 5. Pendayagunaan Zakat.......................................................................28 C. Kesejahteraan Umat 1. Pengertian Kesejahteraan Umat.......................................................30
BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA KEMANUSIAAN PKPU A. Sejarah Singkat Berdirinya Lembaga Kemanusiaan PKPU.................32 B. Visi, Misi dan Tujuan Lembaga Kemanusiaan PKPU..........................33 C. Struktur Organisasi PKPU…………………………………………...35 D. Program Kerja Lembaga Kemenusiaan PKPU....................................37 E. Sumber-sumber Dana Lembaga Kemanusiaan PKPU........................43
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS A. Manajemen Penghimpunan Zakat pada PKPU....................................44 B. Manajemen Pendayagunaan Zakat pada PKPU................................. 51
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................64 B. Saran……….......................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................67 LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Perkembangan Usaha Anggota……………………………60 Tabel 4.2 Data Pendapatan Usaha AnggotaKelompok.............................. 62
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi .................................................................. 36 Gambar 4.1 Diagram Pembagiaan Wewenang ............................................. 46 Gambar 4.2 Grafik Penghimpunan PKPU Pusat tahun 2010-2013 ............. 49 Gambar 4.3 Grafik Penghimpunan PKPU Cabang tahun 2010-2013 .......... 50 Gambar 4.4 Grafik Perkembangan Pengembalian Dana Bergulir ................. 59 Gambar 4.5 Grafik Prosentase Perkembangan Usaha .................................. 60 Gambar 4.6 Grafik Pertumbuhan Pendapatan Anggota................ ................ 62
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Manajemen zakat adalah proses pengelolaan zakat yang berkaitan dengan pengumpulan dan pendayagunaandengan tujuan mensejahterakan perekonomian masyarakat. Dari pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulkan bahwa tujuan pengelolan zakat adalah meningkatnya kesadaran dalam penunaian dan dalam pelayanan ibadah zakat, meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upayamewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah memandang zakat sebagai hal yang penting dikalangan masyarakat.
Untuk
menuju
efektifitas,
intensif,
profesionalisme,
peningkatkan kesadaran dan hasil pengumpulan, serta penempatan zakat sebagai dana yang sangat potensial bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat baik pada bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian umat.1 Dalam perberdayaannya zakat tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, tetapi juga untuk sesuatu yang bersifat produktif. Dengan pemanfaatan zakat untuk kegiatan yang produktif akan memberikan income (pemasukan) bagi para mustahik dalam kelangsungan hidupnya. Para mustahikakan terbantu untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang akan mendapatkan kesejahteraan bagi dirinya dan 1
Abuddin Nata, Pengelolaan Zakat dan Infak/Sedekah di DKI Jakarta, (Jakarta: BAZIS DKI, 1999), hlm. 6
1
2
keluarganya yang selanjutnya berdampak bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Pengelolaan zakat di Indonesia hingga kini belum memberikan hasil yang optimal. Pengumpulan maupun pemberdayaan dana zakat masih belum memberikan pengaruh terlalu besar bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Padahal, pengelolaan zakat telah ditopang oleh sebuah perangkat hukum yaitu UU No.23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. Oleh karena itu lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai amil zakat yang fokus terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dari penggabungan zakat fitrah dan zakat. Dari permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk membahas penelitian skripsi dengan judul “Manajemen Zakat pada Pos Kemanusiaan Peduli
Umat (PKPU) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka manajemen zakat yang dimaksud dalam skripsi ini berkaitan dengan penghimpunan dan pendayagunaan. 1. Pembatasan Masalah Yang dimaksud manajemen zakat pada penelitian ini adalah : a.
Bagaimana Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam proses penghimpunan zakat?
3
b.
Bagaimana metode pendayagunaan zakat yang dilakukan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)?
2.
Perumusan Masalah Secara umum manajemen yang dilakukan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam meningkatkan kesejahteraan umat dapat dirinci sebagai berikut: a.
Bagaimana penghimpunan zakat yang dilakukan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)?
b.
Bagaimana proses pendayagunaan zakat yang dilakukan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam meningkatkan kesejahteraan umat?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut : a.
Untuk mengetahui proses penghimpunan zakat yang dilakukan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).
b.
Untuk mengetahui hasil pendayagunaan zakat yang dilakukan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Sedangkan yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah : a. Bagi Penulis :Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang manajemen zakat pada Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) b. Bagi Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) :Penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak masukan, ide dan sumber informasi bagi
4
lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam melakukan manajemen sehingga proses penghimpunan dan pendayagunaan dapatlebih baik. c.
Bagi Akademis : Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan sebagai bahan rujukan tambahan referensi atau perbandingan penelitian selanjutnya bagi bidang manajemen mengenai penghimpunan dan pendayagunaan pada Lembaga Amil Zakat (LAZ).
D.
Tinjauan Pustaka Sebelum penulis menentukan penelitian penulis mendapatkan inspirasi dari beberapa penelitian sebelumnya, diantaranya skripsi pertama berjudul, “Pengelolaan
Zakat
pada
BAZDA
Tangerang
Selatan
dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Umat”,yang ditulis oleh Devi Putri Isnaeni (108053000052) Jurusan MD (2008), dalam tulisannya lebih membahas tentang Pengelolaan Zakat yang dilakukan oleh BAZDA Tangerang Selatan mulai dari pengumpulan zakat dan pendayagunaan zakat. Kedua, “Manajemen Zakat Badan Amil Zakat Infaq dan (BAZIS) DKI Jakarta”,yang ditulis oleh Nasikhin (103053028714) Jurusan
MD
(2003),
dalam
tulisannya
membahas
tentang
Pola
Pendayagunaan Dana Zakat untuk Mengentaskan kemiskinan yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Tangerang di Kecamatan Cipondoh dan didayagunakan menurut skala prioritas dengan melihat kebutuhan setempat.
5
Ketiga, “Pendistribusian Dana Zakat Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat pada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kab. Karawang”,yang ditulis oleh Mukhlisin (104053002059) Jurusan MD (2004), Pada skripsi ini membahas tentang pendistribusian dana zakat pada BadanAmil Zakat Daerah (BAZDA) Kab. Karawang dalam pemberdayaan ekonomi dan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pendistribusian dana zakat. Adapun
setelah
mempelajari
ketiga
skripsi
tersebut
penulis
tertarikmembahas penelitian dengan judul “Manajemen Zakat Pada Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat”.
E. Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunkan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan berdasarkan fakta yang terjadi. Berikut beberapa prosedur pendekatan kualitatif
yang akan digunakan dalam penelitian ini, diantaranya:
1. Sumber Data a. Primer yakni sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber, pertama melalui wawancara kepada pihak internal dan stafstaf pengurus Lembaga Kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmat (PKPU) Pusat yang dianggap dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam hal ini penulis memperoleh hasil wawancara untuk bahan data penelitian dari :
6
1). Manajer Humas lembaga kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmat (PKPU) yaitu Bapak Sukismo SH. 2). Manajer Penghimpunan Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yaitu Bapak Dedy Fenalosa SE. 3) Sumber Daya Manusia (SDM) bagian pelatihan lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yaitu Bapak Bobby Cahyono. 4) Program Executive Bidang Microfinance lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yaitu Bapak Mukhlis, S.Kom. b. Sekunder yakni sumber data yaang diperoleh dari laporan-laporan yang dikeluarkan lembaga kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmat (PKPU) Pusat serta diperoleh dari literatur kepustakaan, seperti bukubuku, majalah, koran, serta sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Subjek dan objek penelitian Subjek dalam penelitian ini ialah lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU). Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Manajemen Zakat pada Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat.
7
3. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Observasi
adalah
pengamatan
langsung
yaitu
teknik
pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala dan subjek yang diteliti.2 Dalam observasi ini peneliti melakukan pengamatan langsung pada pengurus Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Pusat. Hal ini guna mengetahui keadaan fenomena yang sebenarnya terjadi yang berkaitan dengan masalahpenelitian. b . Wawancara (Interview) Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam metode survei melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap responden (subjek).3 Penulis juga melakukan wawancara dengan pengurus lembaga kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmatPKPU Pusat sebagai sample orang-orang yang terlibat dalam memberikan gambaran tentang isu permasalahan yang menyangkut penelitian ini.Dari beberapa pengurus yang
terlibat
dalam
setiap
kegiaatan
yang
dilakukan
olehPosKeadilanPeduliUmat(PKPU) penulis hanya mewawancarai 4 orang
pengurus
sebagaiManajer sebagaiManajer 2
PKPU
Pusat
seperti
ZakatInfaqShodaqoh Humas,
Dedy (ZIS)
Fenalosa,
SE
Sukismo,SH Bobby
Wiranto Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1980), cet. 7, hlm.
162. 3
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), cet. 4, hlm. 23.
8
CahyonosebagaisumberdayamanusiabagianpelatihandanMukhlis, S.Komsebagai program pengembanganekonomi. c. Dokumen Merupakan teknik pengumpulan data berdasarkan data-data yang tidak langsung dapat berbentuk foto dan arsip. Peneliti mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai bentuk data tertulis (buku, buletin atau jurnal) yang dimilikioleh Lembaga Kemanusiaan
PosKeadilanPeduliUmat
(PKPU)
Pusatyang
berhubungan dengan penelitian ini. d. Studi Kepustakaan Merupakan suatu usaha untuk memperoleh data sekunder. Hal ini penting untuk mendapatkan teori-teori dan data-data untuk memperkuat argumentasi. Selanjutnya penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan membaca, mempelajari, mencatat, dan merangkum teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah pokok pembahasan melalui buku-buku, skripsi terdahulu, majalah, surat kabar, artikel, buletin, brosur, internet dan media lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
4. Teknik Analisis Data. Dari data yang dikumpulkan dari tiga cara yang disebutkan sebelumnya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian agar data dalam penelitian ini dapat lebih akurat maka penulis melakukan analisis data yang bersumber pada tri ngulasi yaitu
9
berdasarkan informan, pendapat pakar dan catatan lapangan, kemudian langkah selanjutnya adalah data-data tersebut disusun secara sistematis lalu diklasifikasi untuk kemudian dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, untuk disajikan dalam bentuk laporan ilmiyah.
5.
Teknik Penulisan Adapun teknik penulisan yang digunakan berpedoman pada buku pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) Tim Penulis Hamid Nasuhi dkk. Diterbitkan oleh CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cetakan II, April 2007.4
6.
Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini berada di Jl. Raya Condet No. 27-G Batu Ampar, Jakarta Timur 13520. Sedangkan untuk penelitiannya penulis menghabiskan waktu selama 1 bulan sejak tanggal 2 Desember 2013 sampai dengan tanggal 10 Januari 2014.
F. Sitematika Penulisan Untuk
memudahkan
dalam
penelitian,
penulis
membagi
pembahasan menjadi lima bab, adapun pembahasannya adalah sebagai berikut :
4
Hamid Nasuhi. dkk.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi), (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: CeQDA, 2007), Cet II
10
Bab I : Pendahuluan Penulis mengurai beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian ini, pada bagian awal diuraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data, dan diakhiri dengan uraian tentang sistematika penulisan. Bab II: Landasan Teoritis Membahas tentang definisi-definisi judul penelitian baik ditinjau dari etimologi maupun terminologi yang bersandar dari kepustakaan yang rajih. Yakni mengenai pengertian manajemen dan zakat,pengertian manajemen zakat, juga menjelaskan tentang kesejahteraan umat. Bab III : Profil Lembaga Kemanusiaan PosKeadilanPeduliUmat (PKPU) Pada bab ini penulis akan memaparkan gambaran umum mengenai Lembaga KemnusiaanPos Keadilan Peduli Umat(PKPU), mulai dari sejarah berdirinya, visi-misi, struktur organisasi, program kerja, dan lain sebagainya. Bab IV : Hasil Temuan dan Analisis Bab ini merupakan bab inti dari penelitian dimana penulis akan membahas tentang analisis manajemen zakat yang terdiri dari manajemen
11
pengumpulan zakat dan manejemen pendistribusian zakat serta analisisanalisis terhadap peningkatan kesejahteraan umat. Bab V: Penutup Merupakan bab akhir, dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dari seluruh pembahasan sebelumnya dan sekaligus menjawab permasalahan pokok yang dikemukakan sebelumnya, dan kemudian penulis mengemukakan saran-saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen 1.
Pengertian Manajemen Jika ditinjau pengertian manajemen secara etimologi (bahasa) kata
“manajemen” berasal dari bahasa Inggris “manage, to manage” yang artinya pengatur, mengurus dan mengelola.1 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) manajemen berarti: a.
Proses penggunaan sumberdaya yang efektif untuk mencapai sasaran
b.
Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan.2 Sementara pada sumber lain menurut Saud Hasan, disebutkan bahwa
manajemen berarti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan berbagai usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi, yang telah ditetapkan.3 Sedangkan
secara
terminologi
terdapat
banyak
definisi
yang
dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :
1
Jhon M.Echol dan Hasan Sadily, Kamus Inggris dan Indonesia (Jakarta : Gramedia, 1997), Cet. Ke-24. hlm.72 2 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001) edisi ke-111. hlm. 708 3 Saud Hasan, Manajemen, Pokok-Pokok Pengertian dan Soal Jawaban, (Yogyakarta: BPPE, 1989), cet-1. hlm.2
12
13
Malayu S.P Hasibuan berpandangan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 4 Tidak jauh berbeda dengan pandangan sebelumnya M. Manulang mengartikan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, penggerakan dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.5 Manajemen adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Mengenai ini pun sebenarnya belum ada keseragaman pendapatsegolongan mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan sebagian lagi mengatakan bahwa manajemen adalah seni. Maka sebenarnya kedua pendapat terebut mengandung kebenaran yang sama. Jika menyimak definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen, yaitu: a. Manajemen menpunyai tujuan yang ingin dicapai. b. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dan seni. c. Manajemen merupakan serangkaian proses yang sistematis dan terkordinasi. d. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab. 4
James A.F.Stoner, Management (New York:Prentice/Hall International,Lac.,Engleword Cliffs,1982) hlm. 8 5 M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996), Cet ke-1, hlm.15
14
e. Manajemen terdiri dari beberapa fungsi. f. Manajemen hanya alat untuk mencapai tujuan.
2.
Fungsi Manajemen Para ilmuan telah sepakat bahwa pada dasarnya jenis keseluruhan fungsi-
fungsi manajemen dapat digolongkan kepada dua jenis utama, yaitu fungsi organik dan fungsi yang digolongkan kepada dua jenis fungsi-fungsi organik dan fungsi penunjang : a.
Fungsi organik adalah keseluruhan fungsi utama, yang mutlak diperlukan oleh para manajer dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi-fungsi organik tersebut merupakan penjabaran kebijaksanaan dasar atau strategi organisasi yang telah ditetapkan dan harus digunakan sebagai dasar bertindak.
b.
Fungsi-fungsi penunjang adalah berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh orang-orang atau satuan kerja dalam organisasi yang dimaksud mendukung semua fungsi organik para manajer.6 Demikian pendapat para ahli mengenai fungsi manajemen tersebut
walaupun berbeda, namun secara umum mempunyai kesamaan. Disini penulis hanya menggunakan 4 fungsi manajemen yang sering dan biasa digunakan yaitu: planning, organizing, actuating, controlling.
6
Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, (Jakarta; Bumi Aksara, 1992), Cet-II, hlm. 44
15
Agar lebih mudah dipahami, arti, dan maksud dari setiap fungsi manajemen maka diuraikan sebagai berikut: a. Planning (Perencanaan) Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan meliputi usaha pemilihan berbagai alternative tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang akan dijalankan. 7 Proses perencanaan menurut Abdul Rosyad Shaleh dalam bukunya Manajemen Dakwah Islam, terdiri dari beberapa langkah, yaitu: 1) Perkiraan dan penghitungan masa depan (Forecasting) 2) Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan 3) Penetapan tindakan-tindakan dalam prioritas pelaksanaannya 4) Penetapan metode 5) Penetapan penjadwalan waktu 6) Penetapan lokasi 7) Penetapan
biaya,
fasilitas
dan
faktor-faktor
lain
yang
diperlukan.8 b. Organizing (Pengorganisasian) Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orangorang, alat-alat, tugas-tugas, serta wewenang dan tanggung jawab
7
Sukarto Reksohadiprojo, Dasar-Dasar Manajemen, (Yogyakarta: BPEE-Yogyakarta, 2007),
8
Abdul Rasyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), Cet ke-3
hlm.21 hlm.54
16
sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 9 Sedangkan menurut Drs. Malayu Hasibuan bahwa pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengeturan bermacammacam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menyempatkan orang-orang pada aktifitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut. 10 c. Actuating (Penggerakan) Apabila perencanaan, pengorganisasian sudah ada, maka fungsi Actuating(penggerakan) sudah dapat dilakukan untuk merealisir tujuan organisasi,lembaga berpendapat
dan
bahwa
sejenisnya.George
penggerakan
adalah
R.
Terry,
suatu
Sebagaimana
kegiatan
untuk
mengintegrasikan usaha-usaha anggota dari satu kelompok, sehingga melalui tugas-tugas mereka dapat terpenuhi tujuan pribadi dan kelompok. 11 Pergerakan merupakan suatu proses pengarahan dan mempengaruhi semua karyawan agar mau bekerjasama dan bertanggung jawab dengan antusiasme dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi. Secara umum tujuan pengarahan yang ingin dicapai pada setiap kegiatan adalah membina 9
Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), Cet ke-2,
hlm.60 10
Melayu Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986),Cet-XIV, hlm. 119 11 George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), hlm. 198
17
disiplin kerja, dan membantu motivasi yang terarah. Kegiatan mengarahkan dan mempengaruhi ini mencakup empat kegiatan penting yaitu: 12 1) Penyuluhan 2) Pelatihan 3) Bimbingan dan 4) Komunikasi Penggerakkan ini merupakan fungsi terpenting dalam manajemen, karena bagaimana pun juga moderennya peralatan tanpa dukungan sumberdaya manusia tidak dapat apa-apa. d. Controlling (Pengawasan) Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. 13 Sedangkan menurut definisi yang dikemukakan George R. Terry, pengawasan manajemen adalah mengukur pelaksanaan dengan tujuantujuan,
menentukan
sebab-sebab
penyimpangan-penyimpangan
dan
mengambil tindakan korektif yang diperlukan.14 Dapat ditarik kesimpulan pengawasan merupakan proses untuk mengetahui tujuan organisasi apakah sudah tercapai serta membantu penilaian dalam penetapan standar yang telah dilaksanakan secara efektif. 12
Morrisan, M.A. Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet.ke-1, hlm. 154. 13 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : PT. Liberty, 1985), hlm. 23-25 14 George R. Terry dan Leslie W Rue, Dasar-Dasar Manajemen (Jakarta: Bumi Aksara, 1982), hlm. 10
18
3.
Unsur-Unsur Manajemen Agar manajemen dapat berjalan dengan proses yang baik dan benar serta
mencpai tujuan dengan sebaik-baiknya, maka diperlukan manajer/pimpinan biasanya menggunakan dengan istilah 6 M yang terdiri dari unsur-unsur manajemen diantaranya adalah: 15 a. Man (Manusia) Manusia memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan beberapa aktifitas karena manusialah yang menjalankan semua program yang direncanakan.Oleh karena itu tanpa adanya manusia, maka pengelolaan zakat tidak mungkin berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. b.
Money (Uang) Uang digunakan sebagai saran manajemen dan harus digunakan
sedemikian rupa agar tujuan yang digunakan berjalan dengan baik dan tidak mengeluarkan uang yang begitu besar. c.
Material (Bahan) Material dalam manjemen dapat diartikan sebagai bahan atau data
dan informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan digunakan sebagai pelaksana fungsi-fungsi dari manajemen.
15
hlm.6
M, Manulang,Dasar – DasarManajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996), Cet. Ke-15.
19
d. Machines (Mesin) Mesin adalah suatu alat yang digunakan sebagai proses pelaksana kegiatan manajemen dengan menggunakan teknologi. e. Methods (Metode) Metode atau cara bisa diartikan sebagai sarana atau alat manajemen, karena untuk mencapai sebuah tujuan harus menggunakan metode atau cara yang efektif. Namun, metode-metode yang ada harus disesuaikan dengan perencanaan yang telah dibuat, agar metode tersebut dapat tepat sasaran. f. Market (Pasar) Pasar
merupakan
salah
satu
sarana
manajemen
penting
lainnya.Pasar dipergunakan sebagai tempat pendistribusian barang-barang yang sudah dihasilkan.
B. Zakat 1.
Pengertian Zakat Ditinjau dari segi bahasa, zakat adalah isim masdar dari kata zakka,
yazku, zakkatan.Oleh karena kata dasar zakat adalah zakka yang berarti berkah, tumbuh bersih, baik dan bertambah16. Dalam pengertian lain, zakat juga berarti tumbuh, berkembang, kesuburan atau tumbuh.17
16 17
Fakhruddin, Fiqh & Manajemen Zakat di Indonesia, hlm. 13 Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, hlm. 4
20
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) zakat diartikan sebagai jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya yaitu fakir miskin dan sebagainya menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak.18 Zakat adalah cambuk ampuh yang membuat zakat tidak hanya menciptakan pertumbuhan material dan spiritual bagi orang-orang miskin, tetapi juga mengembangkan jiwa dan kekayaan orang-orang kaya.19 Zakat adalah sistem sosial, karena ia berfungsi menyelamatkan masyarakat dari kelemahan baik karena bawaan ataupun karena keadaan, menanggulangi berbagai bencana dan kecelakaan, memberikan santunan kemanusiaan yang berada menolong yang tidak punya, yang kuat membantu yang lemah, memperkecil perbedaan antara si kaya dan si miskin.20 Dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat disebutkan bahwa zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.21
18
Departeman Penddikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 1279 19 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, (Jakarta:Litera Antar Nusa, 1896), cet. 2, hlm. 35 20 YusufQardhawi, Hukum Zakat, (Jakarta:Litera Antar Nusa, 1896), cet.2,hlm.1118 21 Depag RI, Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Pasal 1 Ayat 2
21
Lembaga penelitian dan pengkajian masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung (UNISBA) 1991, merinci lebih lanjut pengertian zakat yang ditinjau dari segi bahasa sebagai berikut:22 a. Tumbuh, artinya menunjukkan bahwa benda yang dikenai zakat adalah benda yang tumbuh dan berkembang baik (baik dengan sendirinya maupun dengan diusahakan, lebih-lebih dengan campuran dari keduanya)dan jika benda tersebut sudah dizakati, maka ia akan lebih tumbuh dan berkembang biak, serta menumbuhkan mental kemanusiaan dan keagamaan pemiliknya (muzakki) dan penerimanya (mustahik). b. Baik, artinya menunjukkan bahwa harta yang dikenai zakat adalah benda yang baik mutunya, dan jika itu telah dizakati kebaikan mutunya akan lebih meningkat, serta akan meningkatkan kualitas muzakki dan mustahik-nya. c. Berkah, artinya menunjukkan bahwa benda yang dikenai zakat adalah benda yang mengandung berkah (dalam arti potensial). Potensial bagi perekonomian, dan membawa berkah bagi setiap orang yang terlibat di dalamnya jika benda tersebut telah dibayarkan zakatnya. d. Suci, artinya bahwa benda yang dikenai zakat adalah benda suci. Suci dari usaha yang haram, serta mulus dari gangguan hama maupun penyakit dan jika sudah dizakati, ia dapat mensucikan mental
22
Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), cet. 3, hlm. 75-77
22
muzakki dari akhlak jelek, tingkah laku yang tidak pantas dan dosajuga bagi mustahik-nya. e. Kelebihan, artinya benda yang dizakati merupakan benda yang melebihi dari kebutuhan pokok muzakki, dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok mustahik-nya. Tidaklah bernilai suatu zakat jika menimbulkan kesengsaraan bagi muzakki. Zakat bukan membagi-bagi atau meratakan kesengsaraan, akan tetapi justru meratakan kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dengan pengertian menurut istilah, yaitu bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya akanmenjadi berkah, tumbuh, berkembang, bertambah, suci, beres dan baik. Zakat adalah ibadahmaailiyah yang mempunyai dimensi pemerataan karunia Allah SWT sebagian fungsi sosial ekonomi sebagai perwujudan solidaritas sosial, pernyataan rasa kemanusiaan dan keadilan, pembuktian persaudaraan Islam, pengikat persatuan umat, sebagai pengikat batin antara golongan kaya dengan miskin, sarana membangun kedekatan antara yang kuat dengan yang lemah, mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, rukun, damai dan harmonis. Yang akhirnya dapat menciptakan situasi yang tentram, aman lahir batin. Dalam kehidupan masyarakat bahaya komunisme, sebab dengan fungsi ganda zakat, kesenjangan sosial yang dihadapi seperti kapitalisme maupun sosialisme dengan sendirinya
23
akan terkikis, menuju terciptanya tatanan sebuah masyarakat yang baldatun thoyibatun wa rabbun ghofur.23
2.
Macam-Macam Zakat
Secara umum zakat terbagi menjadi dua: a.
Zakat Fitrah Zakat Fitrah merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap
muslim yang mempunyai kelebihan dari nafkah keluarga yang wajar yang dilaksanakan maksimal sebelum khatib turun dari mimbar pada hari raya Idul Fitri, sebagai tanda syukur kepada Allah karena telah selesai menunaikan ibadah puasa. Selain untuk menggembirakan hati fakir-miskin pada hari raya idul fitri.Zakat fitrah dimaksudkan untuk membersihkan dosadosa kecil yang mungkin ada ketika melaksanakan puasa ramadhan.24 b.
Zakat Maal atau Zakat Harta Zakat Harta adalah bagian dari harta kekayaan seseorang (juga
badan hukum) yang wajib dikeluarkan untuk golongan orang-orang tertentu setelah dipunyai selama jangka waktu tertentu dalam jumlah minimal tertentu.25
23
Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, hlm. 6 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, hlm. 49 25 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, hlm. 42
24
24
3. Hikmah dan Manfaat Zakat Zakat adalah ibadah dalam bidang harta yang mengandung hikmah dan manfaat yang demikian besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan orang yang berzakat (muzakki), penerimanya (mustahik), harta yang dikeluarkan zakatnya, maupun bagi masyarakat keseluruhan.26 Hikmah dan manfaat tersebut antara lain sebagai berikut: Pertama, sebagaiperwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sifat kikir, rakus dan materialistis, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus membersihkan dan mengembangkan harta yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan firman Allah surat Ibrahim ayat 7:
Artinya: “Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. Kedua, Karena zakat merupakan hak mustahik, maka zakat berfungsi untuk menolong, membantu dan membina mereka, terutama fakir miskin, ke arah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak, dapat beribadah kepada Allah SWT, terhindar dari bahaya kekufuran, sekaligus menghilangkan sifat iri, dengki dan hasad yang mungkin timbul dari kalangan mereka, ketika mereka melihat orang kaya yang memiliki harta cukup banyak.27
26
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 9-10
27
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm.10
25
Ketiga, sebagai pilar amal bersama (jama’i) antara orang-orang kaya yang berkecukupan hidupnya dan para mujahid yang seluruh waktunya digunakan untuk berjihad dijalan Allah SWT, yang karena kesibukannya tersebut, ia tidak memiliki waktu dan kesempatan untuk berusaha dan berikhtiar bagi kepentingan nafkah diri dan keluarganya.28 Keempat, sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang harus dimiliki umat islam, seperti sarana ibadah, pendidikan,
kesehatan,
sosial
maupun
ekonomi,
sekaligus
sarana
pengembangan kualitas sumberdaya manusia muslim. Hampir semua ulama sepakat bahwa orang yang menuntut ilmu berhak menerima zakat atas nama golongan fakir dan miskin maupun fisabilillah. Kelima, untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar, sebab zakat itu bukanlah membersihkan harta yang kotor, akan tetapi mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari harta kita yang kita usahakan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan Allah SWT.29 Keenam,
zakat
pendapatan.Dengan
merupkan
zakat
yang
salah dikelola
satu
instrument
dengan
baik,
pemerataan
dimungkinkan
membangun pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan pendapatan. Ketujuh, mendorong umat untuk mampu bekerja dan berusaha sehingga memiliki harta kekayaan yang di samping dapat memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya, juga berlomba-lomba menjadi muzakki dan munfiq.30
28
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 11
29
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 12
30
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 14
26
4.
Penghimpunan Zakat Pengertian penghimpunan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah suatu proses atau cara perbuatan menghimpun (mengumpulkan) (Departemen Pendidikan Nasional 2005:402). Dalam hal ini penghimpunan diterapkan oleh individu atau kelompok dalam upaya-upaya kordinasi untuk mencapai suatu tujuan. Penghimpunan
dapat
diartikan
sebagai
kegiatan
dalam
rangka
menghimpun dana dari masyarakat dan sumberdaya lainnya dari masyarakat (baik individu, kelompok, organisasi, perusahaan ataupun pemerintah) yang akan digunakan
untuk
membiayai
program
dan
kegiatan
operasionalorganisasi/lembaga sehingga mencapai tujuannya.31 Menghimpun dana adalah sebuah proses yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama, menunjukkan kepada calon donatur bahwa ada kebutuhan penting yang dapat anda penuhi melalui kegiatan anda. Tahap kedua, meyakinkan orang agar mau menyumbang dan menunjukkan alasan-alasan mengapa kegiatan penting.32 Peran fungsi dan tugas divisi atau bidang penghimpunan, memang dikhususkan mengumpulkan dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf dari masyarakat. Dalam melaksanakan aktivitas penghimpunan dana tersebut, bagian penghimpunan dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan dengan kemampuan
31
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat, (Yogyakarta: TERAS, 2009), hlm. 4 32 Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Kemitraan Untuk Pembaruan Tata Pemerintahan Di Indonesia, 2002), hlm. 15
27
tim dalam mengembangkan program. 33 Kegiatan penghimpunan sesungguhnya terletak pada dua hal, yaitu:34 1.
Penggalangan Dana Dalam bidang ini, kegiatan yang dilakukan lebih mengarah pada penetrasi kepada market donatur. Diantara kegiatan dan layanan yang dapat dilakukan dalam penggalangan dana, adalah: a. Promosi, penyadaran zakat harus dilakukan dengan terus menerus sebagai proses yang tidak pernah selesai. b. Kerja sama program, menawarkan program untuk dikerjasamakan dengan lembaga atau perusahaan lain. Pilih program yang masterpiece (konseptor) yang diyakini bisa menarik perusahaan untuk bekerja sama. c. Seminar dan diskusi. d. Pemanfaatan rekening Bank untuk memudahkan donatur menyalurkan zakatnya.35
2.
Layanan Donatur Layanan donatur tak lain adalah costumer care atau dalam perusahaan disebut costumer service. Istilah donatur di sini mempunyai pengertian yang sama dengan muzakki.36 Tugas yang dilakukan layanan donatur, di antaranya: a. Data donator, data donatur harus didokumentasikan, data ini diperoleh dari berbagai sumber diantaranya dari bukti transfer Bank, dari kwitansi para donatur yang datang langsung dan dari surat-surat.
33
Eri Sudewo, Manajemen Zakat, hlm. 189 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, hlm. 190 35 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, hlm.190-199 36 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, hlm. 201 34
28
5.
b.
Keluhan dari donatur, mitra kerja atau masyarakat umum.
c.
Follow up keluhan.37
Pendayagunaan Zakat Pendayagunaan berasal dari kata “daya” yang artinya kemampuan untuk
melakukan sesuatu atau tindakan, dan kata “Guna” yang berarti manfaat. Adapun pengertian pendayagunaan sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu: 1.
Pengusaha agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat.
2.
Pengusaha (tenaga dan sebagainya) agar mampu menjalankan tugas dengan baik.38 Maka dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan adalah bagaimana cara
atau usaha dalam mendatangkan hasil dan manfaat yang lebih besar serta lebih baik. Disinilah aplikasi pendayagunaan dana zakat, bagaimana zakat yang dikeluarkan oleh wajib zakat itu dapat berfungsi sebagai ibadah baginya dan sekaligus dapat juga berlaku sebagai dana sosial yang dimanfaatkan untuk kepentingan mengatasi berbagai masalah kemasyarakatannya. Misalnya dengan memberikan bantuan dana kepada mustahik yang dikategorikan sebagai fakir miskin.39
37
Eri Sudewo, Manajemen Zakat, hlm. 203 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 242 39 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta: UI Press), hlm. 69 38
29
Adapun pendayagunaan berarti usaha atau kegiatan yang saling berkaitan dalam menciptakan tujuan tertentu dari penggunaan hasil zakat secara baik, tepat dan terarah sesuai dengan tujuan zakat itu disyariatkan.40 Ada dua bentuk penyaluran dana zakat, yaitu: a. Zakat diberikan lansung kepada mustahik. Dalam hal ini bahwa penyaluran kepada mustahik tidak disertai target terjadinya kemandirian ekonomi (pemberdayaan) mustahik. b. Zakat disalurkan dengan produktif (pemberdayaan) yaitu penyaluran zakat yang disertai merubah keadaan penerima (lebih dikhususkan kepada golongan fakir miskin) dan kategori mustahik menjadi muzakki.41 Menurut M. Daud AliPemanfaatan/pendayagunaan zakat dapat digolongkan ke dalam empat kategori: 1)
Pendayagunaan zakat yang konsumtif tradisional sifatnya. Dalam kategori
ini
menerimanya
zakat untuk
dibagikan
kepada
dimanfaatkan
orang
langsung
yang oleh
berhak yang
bersangkutan, seperti zakat fitrah yang diberikan kepada fakirmiskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat harta yang diberikan kepada korban bencana alam. 2)
Pendayagunaan zakat konsumtif kreatif. Maksudnya zakat yang diberikan dalam bentuk alat-alat sekolah atau beasiswa dan lainlain.
40
Hamid Abidin, (editor), Reinterpretasi Pendayagunaan Zakat, (Jakarta: Piramedia, 2004),hlm.8 41 Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, hlm. 25
30
3)
Pendayagunaan zakat produktif tradisional. Maksudnya zakat yang diberikan
dalam bentuk barang-barang
produktif,
misalnya
kambing, sapi, mesin jahit, alat-alat pertukangan dan sebagainya. 4)
Pendayagunaan zakat produktif kreatif. Pendayagunaan zakat yang diwujudkan dalam bentuk modal yang dapat dipergunakan, baik untuk membangun suatu proyek sosial maupun untuk membantu atau menambah modal seseorang pedagang atau pengusaha kecil.42
C. Kesejahteraan Umat 1.
Pengertian Kesejahteraan Umat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “sejahtera” yang berarti
aman, sentosa dan makmur, selamat (terlepas dari segala macam gangguan). Kesejahteraan yaitu hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan dan ketenteraman.43 Kesejahteraan dalam arti yang sangat luas mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik.44 Sedangkan umat (community) apabila dikaitkan dengan kesejahteraan umat dapat diartikan sekelompok orang yang bertempat tinggal disuatu wilayah geografis tertentu yang saling berinteraksiuntuk mencapai tujuan hidupnya. 42
Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, hlm. 62-63 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), edisi. 3, hlm. 1011 44 Kusmana (editor), Bunga Rampai Islam & Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: IAIN Indonesian Social Equity Project, 2006), hlm. 183 43
31
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan umat dapat juga diartikan sebagai mayarakat yaitu sekelompok manusia yang saling berkaitan dengan sistem, adat-istiadat, ritus-ritus serta hukum khas dan hidup bersama. Masyarakat adalah yang terdiri dari individuindividu yang hidup secara berkelompok.45 Maka yang dimaksud dengan kesejahteraan umat dapat pula kita kaitkan dengan keejahteraan sosial yaitu sistem yang terorganisir dari institusi dan pelayanan sosial, yang dirancang untuk membantu individu ataupun kelompok agar dapat mencapai standar hidup dan kesehatan yang lebih memuaskan.46 Sedangkan menurut Undang-Undang Kesejahteraan Sosial No. 6 tahun 1974, kesejahteraan sosial merupakan suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmani, rohani dan sosial sebaik-baiknya, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila.47
45
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1987), cet. Ke-1,
hlm. 75 46
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1987), cet. Ke-1,
hlm.184 47
hlm.184
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1987), cet. Ke-1,
32
BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA KEMANUSIAAN PKPU
A. Sejarah Singkat Berdirinya Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 hingga tahun 1999, yang diperparah dengan berbagai musibah bencana alam maupun kemanusiaan. Berdasarkan hal terebut dibentuk Yayasan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melalui akte Notaris tanggal 10 Desember 1999 sebagai lembaga sosial pengelola bantuan masyarakat. Keinginan kuat untuk mengelola bantuan dengan professional, tepat sasaran dan sampai kepada penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan, membuat satus kebulatan tekad, mendirikan lembaga yang mewadahi tekad dan niat tersebut. Maka dari sebuah niat dan cita-cita yang luhur dari sekelompok anak-anak muda dengan tekad dan idealisme yang membara sehingga mampu melewati tantangan dan rintangan dalam membangun lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).1 Dalam perkembangannya Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) menyadari bahwa potensi dana umat berasal dari zakat, infaq dan sangat besar. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia bisa mengoptimalkan dana ZIS-Nya untuk memberdayakan masyarakat miskin. Pada tanggal 8 oktober 1
Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
32
Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 12
33
2001 Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)mendapatkan pengukuhan sebagai lembaga amil zakat nasional sesuai dengan SK. Menteri agama RI No 441. Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) semakin besar. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) berkomitmen dalam rangka memfasilitasi antara dermawan (aghniya) disatu pihak dengan fakir miskin (dhuafa) dailain pihak, kerja yang amanah dan profesional merupakan keharusan bahkan tuntutan yang hendak di wujudkan dalam kultur dan etos kerja. Beberapa nama yang ada di awal-awal lahirnya Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), anatara lain Dedi Sularso, Ahmad Zaki, dr. Naharus Surur, Sahabudin, Novel Ariyadi, dan drg. Hardiono. Lembaga Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) menunaikan dan menyampaikan kewajiban serta hak sesuai dengan amanah secara profesional, adil dan transparan hingga kepercayaan donatur dan bantuan yang diberikan pada dhuafa dapat terus meningkat.2
B. Visi Misi dan Tujuan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) 1.
Visi Visi PKPU adalah menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandiriian.3
2
www.pkpu.or.id
3
Brosur Info Zakat PKPU Pusat.
34
Dari Visi tersebut dapat kita lihat bahwa PKPU bertekad menjadi lembaga filantropi islam terdepan untuk membela kepentingan umat dengan mengedepankan pengelolaan yang amanah dan professional sehingga dapat dipercaya oleh umat dalam membangun kemandirian. 2.
Misi Misi Kemanusiaan yang dilakukan PKPU meliputi kegiatan : a. Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian. b. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri. c. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan advokasi kepada masyarakat penerima manfaat (beneficiaries).4
3.
Tujuan a. Terdepan dalam memberikan solusi masalah kemanusiaan b. Terbangunnya loyalitas donatur dan mitra dalam dan luar negeri c. Terciptanya pengembangan lembaga sesuai dengan dinamika dan perkembangan masyarakat. d. Terbentuknya jaringan kerja dengan azas kerja dan azas saling memberikan manfaat. e.
Terbangunnya
solidaritas
masyarakat.5
4
Brosur Info Zakat PKPU Pusat.
dalam
mengembangkan
kemandirian
35
C. Struktur Organisasi PKPU Adanya struktur organisasi mempunyai arti penting bagi lembaga kemanusiaan PKPU, sebab dengan adanya struktur tersebut diharapkan rencana dan kegiatan yang berkenaan dengan kesejahteraan umat dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas, maka PKPU membuat job description untuk masing-masing seksi.6
5
Brosur Info Zakat PKPU Pusat. Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB. 6
Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 12
36
Struktur Organisasi PKPU Periode 2013-2016 :
Agung Notowiguno President Director Sharia Bureau Wildhan Dewayana Managing Director Sri Adi Bramasetia Deputi Director of Networi And Strategic Alliance
Tomy Hendrajati Deputi Director of Relation and Resource Management Nana Sudiana Parthership Director
Eksternal Relation Manager
Information Technologi Manager Human Resource Manager
General Affairs Manager
General Manager of International Pathnership
Eddy Nursantio Finance And Accounting Diretor
General Manager of National Pathnership
Finance Manager
Accounting. Manager, a.i Foreign Affairs Msanager Marketing Comunication Manager, a.i.
Zakat Center Manager CSR Management Manager (Nasional)
Rully Barlian Thamrin Program Director
Reearch and Development Manager
General Manager Of Empowerment Program
Quality Control And Assurance Manager
Community and Education Program Network Manager Social Enterpreneurship Program Network Manager
Healt and Environment Program Network Manager
37
D. Program Kerja PKPU 1. Program Pendidikan a. Sekolah Berbasis Komunitas (SBK) SBK
merupakan
pendidikan
berbasis
potensi
dan
kearifan
lokal.Dilaksanakan untuk melengkapi pendidikan formal yang ada sehingga peserta didik diharapkan memiliki motivasi, pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan daerahnya.1 b. Beasiswa Peduli Generasi Pemberian bantua sekolah dari kalangan masyarakat tidak mampu, guna meringankan biaya sekolah mereka, tanpa mengikat apa pun. Semua siswa sekolah yang berhak dan layak menerima beasiswa (setelah melalui proses seleksi internal PKPU), akan memperoleh beasiswa ini. Tujuan program ini adalah untuk membangun dan meningkatkan pemahaman
konsep
dan
keterampilan
praktis
dalam
merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran, melalui konsep education for all bagi anak-anak yang kurang mampu, Membantu pemerintah dalam usaha wajib belajar 9 tahun, Memberikan pembinaan yang maksimal kepada penerima beasiswa. Dengan diberikannya beasiswa maka akan meningkatkan motivasi belajar anak. Sasaran dari beasiswa peduli generasi ini adalah siswa SD, SMP, dan SMA yang bersekolah di negeri maupun swasta.2
1
PKPU, “Program Pendidikan,” artikel diakses pada 08 Desaember 2013 dari http://www.pkpu.or.id/program/pendidikan/ 2 Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 12 Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
38
c. Perpustakaan Keliling Perpustakaan keliling merupakan sebuah program yang bertujuan meningkatkan minat baca kepada anak-anak, khususnya bagi anak-anak korban bencana. Karena melalui membacalah anak-anak akan dengan mudah menghilangkan trauma yang dialami ketika bencana. Dalam perpustakaan keliling terdapat, berbagai macam buku bacaan menarik, selain itu para relawannya.
diberikan.kemampuan
seorang
pustakawan,
mulai
dari
katalogisasi buku, pengolaan sirkulasi buki, perawatan buku, hingga manajemen perpustakaan. Sarana perpustakaan keliling ini bisa menggunakan motor atau mobil. d. Bedah Sekolah Sebuah program pendidikan untuk membantu sekolah-sekolah yang sudah tidak layak pakai, yaitu dengan membantu memperbaiki bagian-bagian yang dianggap rusak parah.Dalam program ini, masyarakat juga diajak untuk aktif berpartisipasi memperbaiki sekolah yang dibedah.3 2. Program Ekonomi a. Prospek Program Sinergi Pemberdayaan Komunitas (PROSPEK) merupakan program pemberdayaan ekonomi usaha kecil melalui kelompok.Masyarakat
3
PKPU, “Program Pendidikan,” http://www.pkpu.or.id/program/pendidikan/
artikel diakses
pada
08
Desember
2013
dari
39
yang menjadi sasaran dalam program ini adalah kelompok petani gurem, peternak, pengrajin, pedagang kecil, tukang ojek dan nelayan.4 Masyarakat dihimpun dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan rutin.KSM, kemudian dihimpun dalam koperasi yang dikelola oleh, dari dan untuk anggota. 3. Kesehatan a. Ibu Sadar Gizi (BUDARZI) Program Pondok Gizi Budarzi (PG Budarzi) merupakan program gizi masyarakat yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi balita, pembangunan kesadaran masyarakat khususnya ibu untuk menerapkan kaidah gizi dan kesehatan dalam menyusun menu keluarga khususnya balita, mendampingi dan melayani serta memanfaatkan potensi lokal dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki status gizi masyarakat. 5 b. Program Komunitas Sehat Terdiri dari Program Kesehatan Masyarakat Keliling Terpadu (Prosmiling Terpadu) yaitu program layanan kesehatan keliling yang dilaksanakan secara terpadu (berbagai program kesehatan di satukan dalam paket bersama) dan dikemas secara populis, yang dilaksanakan secara cumacuma bagi masyarakat fakir miskin yang tempat tinggalnya jauh dari akses
4
PKPU, “Program Ekonomi,” artikel diakses pada 08 Desaember http://www.pkpu.or.id/program/ekonomi/ 5 Brosur Info Zakat PKPU Pusat.
2013 dari
40
pelayanan kesehatan. Selain PROSMILING, PKPU memiliki program Klinik Peduli yang didirikan di daerah-daerah minus yang sering terjadi bencana c. Program Komuunitas Hijau Komunitas hijau atau green community adalah program pemberdayaan masyarakat (community development) yang berorientasi pada perubahan perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan sehat serta perbaikan kondisi lingkungan tempat tinggal.Program ini dilakukan di daerah miskin dan membutuhkan perhatian berupa pendampingan kesehatan lingkungan.6 4. Tanggap Darurat a. Program CBDRM (Community Based Disaster Risk Management) Penanggulangan risiko bencana oleh komunitas merupakan upaya pemandirian masyarakat dalam menghadapi risiko bencana yang kerap dihadapi.Komunitas terlibat dan bertanggung jawab terhadap program sejak perencanaan hingga pelaksanaan. Partisipasi aktif masyarakat diharapkan akan mengurangi kerentanan dan memperkuat kapasitas komunitas dalam penanggulangan bencana secara swadaya. Dengan demikian menghindari ketergantungan komunitas pada pihak eksternal. PKPU menghadirkan program ini dalam rangka mengalihkan kesigapan penanganan bencana dari para pegiat tanggap darurat bencana kepada masyarakat potensi korban bencana. Dengan demikian tindakan 6
PKPU, “Program Kesehatan,” http://www.pkpu.or.id/program/kesehatan/
artikel
diakses
pada
06
Desember
2013
dari
41
penanganan bencana akan lebih cepat dilakukan dan meminimalisir resiko dari potensi bencana yang terjadi.7 5. Program Sosial a. LAPORS (Layanan Pendampingan Orang Sakit) LAPORS merupakan program yang secara langsung membantu meringankan beban masyarakat kurang mampuyang memerlukan pelayanan medis, terutama yang mendapat rujukan rumah sakit. Program ini berupa pendampingan pasien hingga sembuh atau pemberian santunan pada pasien. Kegiatan pendampingan bertujuan ituk memberikan informasi kesehatan yang benar dan praktis dalam masalah pengobatan dan membangun koordinasi yang baik dalam menyukseskan program kesehatan bagi masyarakat dari pemerintah, dan pasien yang menerima bantuan adalah merka yang memerlukan biaya cukup tinggi.8 b. LATAHZAN (Layanan Antar Jenazah) LATAHZAN terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yaitu layanan antar jenazah, pelatihan pengurusan jenazah, dan wakaf tanah kuburan.Layanan antar jenazah merupakan layanan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu yang sedang berduka dengan memberikan pelayanan berupa armada ambulance.Pelatihan Pengurusan jenazah merupakan program edukasi kepada masyarakat tentang teori dan praktek pengurusan jenazah secara islami.
7
Brosur Info Zakat PKPU Pusat. Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 12 Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB. 8
42
Sementara, wakaf tanah kuburan merupakan program dimana PKPU akan membantu orang yang ingin mewakafkan tanahnya untuk dijadikan tanah kuburan. 6. Program Yatim a. Voucher Yatim Voucher Yatim merupakan program filantropi dalam bentuk voucher belanja untuk anak-anak yatim sehingga mereka dapat memilih barang yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus keinginan mereka. Voucher yatim dibagikan menjadi dua yaitu: 1) voucher belanja, yaitu pembelian kebutuhan sehari-hari, dan 2) voucher pendidikan, yaitu pembelian perlengkapan sekolah seperti alat tulis dan buku-buku pelajaran. b. Wisata Yatim Wisata Yatim adalah program mengajak anak-anak yatim berjalanjalan ke wahana wisata.Tempat yang dikunjungi bermacam-macam, bisa wahana hiburan atau wisata alam. Dengan begitu, sambil bermain, anak-anak yatim bisa mengenal alam, tumbuhan, hewan, dan tentunya bisa bersyukur atas keindahan alam ciptaan sang kuasa. Selain itu selama mengikuti program tersebut, anak-anak yatim mendapatkan pelatihan citra diri positif.9
9
Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 12
43
F. Sumber-Sumber Dana 1. Dana Zakat, Infak dan Shadaqah dari, Donatur : a. Retail / perorangan Yaitu dana Individu dalam bentuk Zakat, Infaq maupu Shodaqoh (ZIS) bagi para mustahik agar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat b. Komunitas (kelompok) Yaitu dana kelompok seperti kelompok jamaah masjid maupun kelompok masyarakan dalam suatu perumahan dll. dalam bentuk Zakat, Infaq maupu Shodaqoh (ZIS) bagi para mustahik agar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin guna guna meningkatkan kesejahteraan umat. 2. CSR Management Yaitu dana zakat yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau lembaga tertentu yang kemudian dikelola dan di berdayakan oleh PKPU untuk kemudian disalurkan kepada para mustahik guna meningkatkan kesejahteraan umat.10
10
Wawancara Pribadi dengan Bapak Dedy Fenalosa Manager ZIS PKPU Jakarta Pusat, 02 Desember 2013 pukul 16.00 – 17.00 WIB.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
A. Manajemen Penghimpunan Zakat pada Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Dalam penghimpunan zakat diperlukan manajemen yang baik agar proses penghimpunan dapat berjalan sesuai dengan harapan, maka Palnning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC) sebagai fungsi manajemen sangatlah penting. Dan fungsi manajemen ini diterapkan dalam proses penghimpunan zakat oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), yaitu sebagai berikut: Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) berupaya menjadi lembaga filantropi islam terdepan untuk membela kepentingan umat dengan mengedepankan pengelolaan yanag amanah dan profesional sehingga dapat dipercaya oleh umat dalam membangun kemandirian. Proses penghimpunan yang diterapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam menarik donatur antara lain: 1. Donatur Tetap Untuk melakukan penghimpunan pada donatur yang memang sudah lama bergabung dan berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yaitu dengan memberikan informasi maupun follow up dan mengingatkan donatur tetap tersebut.
44
45
2. Donatur Insidental Kemudian penghimpunan maka Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) bagi donatur insidental yaitu dengan menawarkan program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, kemudian ketika disetujui maka akan dilakukan surat perjanjian keputusan antara Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dengan donatur tersebut.1 Perencanaan ditetapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) antara lain: a. Rapat bulanan yaitu membahas tentang rapat awal bulan dan dan evaluasi bulan sebelumnya. b. Rapat semesteran yang dilkasanakan setiap 6 bulan sekali yaitu membahas tentang evaluasi semester sebelumnya dan membahas tentang program kerja semester berikutnya c. Rapat akhir tahun yaitu membahas tentang jadwal rutin direktorat diluar divisi Target yang ditetapkan dalam melakukan penghimpunan adalah sebanyak 123 Miliar dengan .pembagian
Pos
Kemanusiaan
Peduli
Umat (PKPU) Pusat sebesar 88 Miliar dan Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU) Cabang sebesar 45 Miliar. Sehingga jumlah totalnya menjadi 123 Miliar. Agar proses perhimpunan dapar berjalan lebih efektif maka perlu adanya organizing yang baik sehingga pembagian tugas dapat direalisasikan 1
Wawancara pribadi dengan Bapak Dedy Fenalosa Manager ZIS PKPU Jakarta Pusat, 07 Januari 2014 pukul 10.00 – 10.30 WIB.
46
dan berjalan secara teratur. Berikut adalah pembagian wewenang dalam melakukan proses perhimpunan antara lain:2 Gambar 4.1 Diagram Pembagiaan Wewenang
Director
Maketing Komunikasi (Markom)
General Manager Dalam Negeri
General Manager Luar Negeri
CSR (Corporate Social Responsibility)
Pengorganisasian yang diterapkan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) meliputi beberapa cabang yang tersebar di seluruh indonesia dan luar negeri yaitu sebagai berikut: Regional 1 yaitu daerah Sumatera meliputi Aceh, Medan, Padang, Bukit Tinggi dan Bengkulu. Regional 2 yaitu daerah Jawa, Bali, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Regional 3 yaitu daerah Sulawesi meliputi Balik Papan, Makasar, Palu, Manado, Ambon dan Kendari. Jabodetabek yaitu daerah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur Jakarta Utara, Bekasi, Depok dan Tangerang. Luar Negeri yaitu meliputi negara Korea Selatan, Australia, Taiwan dan Jepang. 2
Wawancara Pribadi dengan Bapak Dedy Fenalosa Manager ZIS PKPU Jakarta Pusat, 02 Desember 2013 pukul 16.00 – 17.00 WIB.
47
Kemudian agar proses penghimpunan berjalan efektif diperlukan sebuah metode. Metode penghimpunan yang dilakukan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam menghimpun dana zakat yaitu:3 a. Jemput Zakat b. Gerai Zakat c. Kunjungan Donatur d. Transfer Rekening Berdasarkan pandangan manajemen menurut James A.F. Stoner bahwa
manajemen
adalah
proses
merencanakan,
mengorganisasikan,
memimpin dan mengendalikan berbagai upaya dari anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya organisasi demi tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sedangkan Malayu S.P Hasibuan berpandangan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tidak jauh berbeda dengan pandangan sebelumnya M. Manulang mengartikan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, penggerakan dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Dari beberapa teori yang dipaparkan di atas maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa yang dimaksud dengan manjemen adalah
proses kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan 3
Wawancara Pribadi dengan Bapak Dedy Fenalosa Manager ZIS PKPU Jakarta Pusat, 02 Desember 2013 pukul 16.00 – 17.00 WIB.
48
pengontrolan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan jika di korelasikan dengan teori tentang penghimpunan bahwa yang dimaksud penghimpunan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu proses atau cara perbuatan menghimpun (mengumpulkan) (Departemen Pendidikan Nasional 2005:402). Maka penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud mamajemen penghimpunan adalah suatu proses atau cara perbuatan menghimpun mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengontrolan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikinan apabila diamati dari aspek manajemen yang diterapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) khususnya dalam hal penghimpunan, penulis menyimpulkan bahwa manajemennya sudah sangat baik terbukti dengan adanya proses perencanaan, kemudian adanya pembagian wewenang dalam melakukan penghimpunan ke beberapa daerah secara matang terlihat dari beberapa hasil yang telah dicapai yaitu selama tahun 2009–2013, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dengan donatur tersebut telah mendapat kepercayaan mengelola dana masyarakat sebesar Rp 428.262.990.585. Pada tahun 2010, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dengan donatur tersebut juga mendapat amanah dana kemanusiaan cukup besar untuk 3 buah bencana nasional, yaitu Bencana Merapi, Gempa Mentawai, dan Banjir Wasior. Sebaliknya pada tahun 2011 tidak terjadi
49
bencana nasional sehingga tidak terjadi penerimaan yang bersifat outstanding. Namun secara keseluruhan tren penghimpunan meningkat. Gambar 4.2 Grafik Penghimpunan PKPU Pusat tahun 2010-2013 ( Dalam Miliar Rupiah ) 107,72 102,00 78,34
2010
79,60
2011
2012
2013
* Data sampai bulan oktober 2013 Sumber: dikutip dari Arsip PKPU Pusat. Sedangkan dana yang dihimpun oleh kantor cabang mencapai 40,00% dari total penghimpunan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dengan donatur tersebut secara nasional. Walaupun tidak bisa dibandingkan dengan penghimpunan kantor pusat, namun beberapa cabang telah berhasil menempati urutan pertama atau kedua dalam jumlah penghimpunan di tempat masing-masing. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan kantor-kantor cabang telah mampu bersaing dan mendapatkan kepercayaan yang cukup besar dari masyarakat.
50
Gambar 4.3 Grafik Penghimpunan PKPU Cabang tahun 2010-2013 ( Dalam Miliar Rupiah ) Pusat Cabang
68,54 53,84 49,78
48,71
44,93 33,41
2010
39,18 29,82
2011
2012
2013
* Data sampai bulan oktober 2013. Sumber: dikutip dari Arsip PKPU Pusat.
B. Manajemen Pendayagunaan
Zakat pada Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU) Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU) mempunyai langkah tersendiri untuk melakukan pemberdayaan dalam meningkatkan kesejahteraan umat khususnya dalam bidang ekonomi antara lain: a. Penentuan lokasi pendayagunaan Lokasi yang digunkan untuk melakukan proses pendaygunaan adalah tergantung dari donatur. Kemudian ketika akan merealisasikan program tersebut terlebih dahulu fasilitator dari Pos Kemanusiaan Peduli Umat
51
(PKPU) melakukai observasi serta wawancra untuk mengetahui program apa yang tepat untuk direalisasikan berdasarkan kebutuhan masyarakat tersebut b. Rancangan anggaran biaya Dalam melakukan pemberdayaan dana zakat setiap kegiatan organisasi akan berjalan lancar bila didukung oleh slah satu yang menjadi unsur manajemen yaitu uang (money) melalui bantuan dari para donatur, lembaga masjid, lembaga masyarakat maupun dari perusahaan yang kemudian dikelola untuk merealisasikan semua program yang menjadi target pemberdayaan ekonomi selama 1 periode (1 tahun). c. Penentuan jadwal kegiatan Agar proses perencanaan bisa berjalan dengan baik maka penentuan jadwal menjadi sangatlah penting yaitu pembagian waktu berdasarkan rencana urutan kerja. Tahapan dalam melakukan penjadwalan yaitu: 1) 1 bulan awal assesment yaitu mengunjungi sebuah masyarakat dalam sebuah daerah setempat untuk mengetahui keadaan daerah tersebut mulai dari keadaan ekonomi, sosial budaya, karakteristik masyarakat dan lain-lain. 2) Melakukan proses birokrasi dengan pemerintah setempat ataupun orang-orang yang berpengaruh atau menjadi penutan di daerah tersebut 3) 2 minggu kemudian barulah merencanakan program yang akan direalisasikan dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat sekitar seperti:
52
a) Data calon penerus manfaat b) Kegiatan apa yang akan dilaksanakan c) Rancangan anggaran biaya (RAB) d.
Penentuan prosedur Prosedur pemberdayaan yang dilakukan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam memberikan bantuan kepada para mustahiq adalah sebagai berikut: 1). Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) langsung melakukan survey pada daerah yang membutuhkan bantuan yaitu untuk masyarakat yang memiliki usaha, beragama Islam dan adanya keinginan
yang
kuat
untuk
merubah
hidup
dengan
mengembangakan usahanya. 2). Masukan proposal dari masyarakat mandiri yang perlu modal dalam hal ini Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melakukan pembinaan dan pendampingan dari mulai awal melakukan usahanya sampai mereka menjadi masyarakat yang mandiri.4 Setelah perencanaan tersusun, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) adalah pengorganisasian. Hal tersebut sangatlah penting karena dengan pengorganisasian maka rencana akan berjalan dengan lebih terarah.
4
Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 17 Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
53
Dalam melaksanakan pengorganisasian maka adanya pelimpahan wewenang yang disesuaikan dengan keahliannya. Langkah-langkah yang diterapkan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) adalah sebagai berikut: a.
Membagi-bagi
dan
menggolongkan
tindakan
pada
setiap
devisi/kesatuan yaitu setiap fasilitator membina 3 daerah yang telah ditentukan melalui forus diskusi dan bertanggung jawab untuk melakukan
pembinaan
kemudian
hasilnya
dilapaorkan
kepada
penanggung jawab. b. Penanggung jawab bidang pendayagunaan dipimpin oleh seorang kepala bidang (manajer) yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada para fasilitator dan daerah-daerah yang menjadi objek binaannya. c. Masing-masing devisi memegang peranan penting dan bertanggung jawab pada pelaksanaan tugas sehari-hari. Setelah menetapkan dan menggolongkan tindakan-tindakan dengan sesuai sengan bidangnya. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) kemudian menentukan dan merumuskan tugas masing-masing kesatuan/devisi, serta menempatkan pelaksana untuk melakukan tugasnya. Dalam menentukan objek untuk merealisasikan sebuah program Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) adanya tahapan yang akan dilakukan untuk mengidentifikasi calon penerima manfaat antara lain sebagai berikut: a. Assesment (wawancara) b. Survey
54
c. Forum Group Diskusi (FGD) d. Bekerja sama dengan dengan pemerintah lokal untuk memberikan data masyarakat yang membutuhkan bantuan.5 Proses pendayagunaan yang diterapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam menarik donatur antara lain: 1.
Berdasarkan permintaan masyarakat Untuk merealisasikan kegiatan tersebut
masyarakat
datang
membawa proposal kegiatan yang akan diselenggarakan misalnya kegiatan baksos, pembangunan masjid dll. Kemudian dari pihak Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melakukan survey dan apabila layak dan dananya mencukupi maka hal tersebut barulah terealisasikan. 2.
Berdasarkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Proses pendayagunaan akan terealisasikan ketika ada bantuan berupa dan CSR (bantuan terikat) yang diberikan oleh sebuah perusahaan/lembaga kemasyarakatan sekitar yang direalisasikan dalam program yang telah ditetapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).
3.
Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yang langsung memberikan pemberdayaan ke daerah yang memang memerlukan bantuan.
4.
Pendayagunaan berdasarkan kebutuhan a. Charity (Santunan) Yaitu bantuan yang diberikan dengan sistem putus, bantuan yang diberikan
oleh
Pos
Keadilan
Peduli
Umat
(PKPU)
tidak
berkesinambungan, misalnya terdapat orang yang sedang kelaparan 5
Wawancara pribadi dengan Bapak Bobby Cahyono SDM Bagian Pelatihan PKPU Jakarta Pusat, 07 Januari 2014 pukul 11.00 – 11.30 WIB.
55
meminta bantuan, biaya sekolah dan lain-lain. Bantuan tersebut sifatnya tidak berkala dan tidak ada pendampingan. b. Program Yaitu bantuan yang diberikan secara berkala dan prosesnya jangka panjang. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
memberikan bentuk
pelatihan, motivasi dan pendampingan agar usaha mereka meningkat, minimalnya modal yang diberikan tidak habis.6 Agar proses pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan selain adanya pembagian wewenang maka perlu juga adanya pergerakan yaitu manusia sebagai penggerak utama dalam hal ini adalah para anggota maupun relawan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yang merupakan
unsur
terpenting
dalam
suatu
organisasi.
Dalam
merealisasikannya maka Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melakukan langkah-langkah seperti: 1.
Pelatihan Pelatihan kepada para kader seperti ibu-ibu tentang pentingnya gizi dan kesehatan bagi para ibu terutama bagi ibu yang sedang hamil, setelah mereka mengerti maka dilibatkan untuk memberikan pelatihan tersebut kepada Ibu-ibu yang lainnya bersama Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam program BUDARZI (Ibu sadar gizi).
6
Wawancara pribadi dengan Bapak Bobby Cahyono SDM Bagian Pelatihan PKPU Jakarta Pusat, 07 Januari 2014 pukul 11.00 – 11.30 WIB.
56
2.
Bimbingan Bimbingan diberikan khusus untuk program pendayagunaan yaitu bimbingan enterpreneur (kewirausahaan). 7 Menurut M. Daud Ali Pemanfaatan/pendayagunaan zakat dapat digolongkan ke dalam empat kategori: 1)
Pendayagunaan zakat yang konsumtif tradisional sifatnya. Dalam kategori ini zakat dibagikan kepada orang yang berhak menerimanya
untuk
dimanfaatkan
langsung
oleh
yang
bersangkutan, seperti zakat fitrah yang diberikan kepada fakirmiskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat harta yang diberikan kepada korban bencana alam. 2)
Pendayagunaan zakat konsumtif kreatif. Maksudnya zakat yang diberikan dalam bentuk alat-alat sekolah atau beasiswa dan lainlain.
3)
Pendayagunaan zakat produktif tradisional. Maksudnya zakat yang diberikan dalam bentuk barang-barang produktif, misalnya kambing,
sapi,
mesin
jahit,
alat-alat
pertukangan
dan
sebagainya. 4)
Pendayagunaan zakat produktif kreatif. Pendayagunaan zakat yang diwujudkan dalam bentuk modal yang dapat dipergunakan, baik untuk membangun suatu proyek sosial maupun untuk
7
Wawancara Pribadi dengan Bapak Sukismo Manager Humas PKPU Jakarta Pusat, 17 Desember 2013 pukul 08.00 – 10.00 WIB.
57
membantu atau menambah modal seseorang pedagang atau pengusaha kecil. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa yang dimaksud dengan pendayagunaan yaitu 1. Pengusaha agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat. 2. Pengusaha (tenaga dan sebagainya) agar mampu menjalankan tugas dengan baik. Dari pendapat diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pendayagunaan adalah pemanfaatan dana zakat agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat baik secara konsumtif maupun produktif dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Dengan
demikian apabila
di
korelasikan
dengan
pengertian
manajemen maka yang dimaksud manajemen pendayagunaan adalah proses kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengontrolan dalam memanfaakan dana zakat untuk kepentingan umat baik secara konsumtif maupun produktif yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu apabila dilihat dari manajemen pendayagunaan yang diterapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
khususnya dalam
pemberdayaan ekonomi berdasarkan teori diatas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pendayagunaan yang diterapkan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) sudah sesuai khususnya yang berkaitan dengan manjemen dan pendayagunaan yaitu penentuan lokasi pendayagunaan, rancangan biaya anggaran, penentuan jadwal kegiatan, dan penentuan prosedur agar proses
58
pendayagunaan berjalan efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan selain itu adanya pembinaan berupa pelatihan dan bimbingan dalam meningkatkan produktifitas para penerima manfaat (mustahik) yang direalisasikan dalam beberapa programnya yaitu : 1.
KUMM (Komunitas Usaha Masyarakat Mandiri) Yaitu berupa pemberian modal bergulir kepada kelompok masyarakat untuk mengembangkan usaha dengan jenis yang berbeda misalnya makanan ringan, sembako dan lain-lain. Sedangkan yang menjadi objek untuk merealisasikan program tersebut adalah pedagang kecil dan pedagang kaki lima, warung juga memberikan pengadaan gerobak sebagai alat untuk melakukan penjualan dan adanya pembinaan secara berkala selama setahun. Sehingga hasil yang dicapai dari program ini yaitu dana yang diberikan mustahik sebagai modal bergulir maka supaya dana tersebut dapat produktif dan berkembang sehingga bertambahnya penerima manfaat lainnya sehingga penerima manfaat akan terus berkembang bahkan mendirikan koperasi. a) Angsuran Dana Bergulir Angsuran dana bergulir KUMM sampai dengan berakhirnya masa pendampingan atau pekan pertama bulan April telah mencapai 86% atau Rp. 14.620.000,- dari angsuran jatuh tempo per April pekan pertama sebesar Rp. 17.037.500,-. Pengembalian dana bergulir ini lebih baik dari yang di harapkan yaitu minimal 75%.
59
Gambar 4.4 Grafik Perkembangan Pengembalian Dana Bergulir
b) Pertumbuhan Pendapatan Anggota Kelompok Perkembangan pendapatan anggota KUMM Al-Kautshar dari sebelum program di gulirkan diantaranya 36% atau 4 orang dari 11 orang anggota kelompok mengalami kenaikan, 18% atau 2 orang stagnan,
dan
pendapatan.Yang
46%
atau
mengalami
5
orang
penurunan
mengalami pendapatan
penurunan mayoritas
pedagang warung sembakokarena mengalami penurunan omset penjualan akibat dari semakin banyaknya pesaing terutama totko-toko modern. Lainnya karena ada
anggota kelompok yaitu Bapak
Kustiawan yang berhenti usaha setelah mendapat musibah kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan dirinya menderita luka-luka dan sampai saat ini belum bisa beraktifitas.
60
Gambar 4.5 Grafik Prosentase Perkembangan Usaha
Tabel 4.1 Data Perkembangan Usaha Anggota NAMA
1
Nani Kustini
Dagang Nasi
1,500,000
2,550,000
Tumbuh
70
2
Kasri
Warung Indomie & pulsa
2,000,000
2,000,000
Stagnan
-
3
M. Yahya
Stiker Printing Motor
2,000,000
2,450,000
Tumbuh
23
4
Rokyatun
Watung Sembako
2,000,000
1,025,000
Turun
(49)
5
Jual Kue2
800,000
800,000
Stagnan
-
6
Siti Marpuah Fidyah Widuri
Pulsa,tupperware
2,000,000
966,000
Turun
(52)
7
Kustiawan
Jual Es Kacang Merah
1,700,000
-
Turun
(100)
8
Maemunah
Warung Sembako
1,500,000
1,190,000
Turun
(21)
9
Rohana
Watung Sembako
1,500,000
1,270,000
Turun
(15)
10
Fauziah Doa Karna Sukarna
Warung Sembako
1,200,000
1,600,000
Tumbuh
33
Nasi Uduk
2,000,000
2,200,000
Tumbuh
10
11
Jenis Usaha
Pendapatan Usaha
NO
Awal
Akhir
Keterangan
%
61
c) Kendala- kendala yang terjadi pada program ini adalah: 1) Kehadiran anggota kelompok dalam pertemuan rutin pekanan kurang optimal. 2) Angsuran anggota kelompok masih ada yang kurang lancar. 3) Ada anggota kelompok yaitu Bpk Kustiawan yang sakit berkepanjangan dan sdh 3 bulan tidak menjalankan usahanya. 4) Legalitas kelompok yang rencananya menjadi sebuah LKM Mikro berbadan hukum koperasi belum terealisasi.
2.
KUBE (Komunitas Usaha Bersama) Yaitu berupa pembuatan lahan usaha untuk dikelola oleh suatu kelompok misalnya terdapat kelompok yang mahir mekanik maka Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) mendirikan bengkel untuk dikelola oleh kelompok tersebut sebagai usaha mereka dengan adanya pembinaan secara berkala selama setahun. Kemudian hasil yang dicapai dari program tersebut adalah lahan usaha yang diberikan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) apabila sudah berkembang maka dibuatlah lahan usaha
baru
agar
lebih
banyak
kelompok
yang
mendapatkan
pemberdayaan dalam usahanya. a) Pertumbuhan Pendapatan Anggota Kelompok Sampai dengan akhir bulan maret terdapat 11 ( sebelas ) anggota yang masih aktif menjahit majun. 8 ( delapan ) orang atau 73% diantaranya mengalami pertumbuhan pendapatan, walaupun belum sesuai dengan harapan yaitu pendapatannya tumbuh menjadi Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) perbulan, 3 ( tiga ) orang atau 27% mengalami penurunan pendapatan.
62
Gambar 4.6 Grafik Pertumbuhan Pendapatan Anggota
Tumbuh
8
3
Tabel 4.2 Data Pendapatan Usaha Anggota Kelompok
NO
NAMA
Pendapatan Usaha Awal
Akhir
Keterangan
%
1
Djasiah
208,898
270,600
Tumbuh
30
2
Sadiah
196,420
202,400
Tumbuh
3
3
Wahyuni
110,600
162,900
Tumbuh
47
4
Wiwi
78,455
119,800
Tumbuh
53
5
Subiyanti
33,768
120,000
Tumbuh
255
6
Umi
92,290
56,000
Turun
(39)
7
Mirah
173,184
21,000
Turun
(88)
8
Kholinah
21,060
20,700
Turun
(2)
9
Sumarni
-
54,800
Tumbuh
10
Sri Rustini
-
18,200
Tumbuh
11
Siti Maemunah
50,400
Tumbuh
-
Turan
63
b) Kendala Dinamika kelompok kurang berjalan dengan baik karena kesibukan dan dominasi pengurus khususnya ketua yang merupakan perintis awal berdirinya usaha tersebut, serta sikap ketua yang cenderung memposisikan dirinya sebagai owner, dan menganggap anggota kelompok sebagai pekerjanya, sehingga rencana pertemuan resmi anggota kelompok yang akan membahas pengembangan usaha sulit untuk di selenggarakan, rencana kerja kelompok tidak bisa tersusun dengan baik, pencatatan/pengadministrasian kelompok dan usaha
kurang rapi dan cenderung tertutup, anggota sering
keluar masuk. Dengan kondisi seperti ini tujuan dari pendampingan kelompok yaitu untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok sulit terwujud 3.
OVOP (One Village One Product) Yaitu berupa pemberian modal dan pembinaan bagi satu komunitas dalam meningkatkan produktivitasnya misalnya komunitas unggulan sebuah daerah untuk mengembangkan salah satu produk unggulan di daerah tersebut seperti kelapa sawit, bawang merah dan lain-lain.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Pada bagian akhir skripsi ini, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan berdasarkan pembahasan dari bab-bab terdahulu mengenai “Manajemen Zakat pada Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat”, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses manajemen pada Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) berkaitan dengan cara penghimpunan dan pendayagunaan yang realisasikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat. a. Dalam penghimpunan zakat Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melakukan promosi berjenjang, yaitu dengan menawarkan program dalam setiap kegiatan agar semakin banyaknya muzakki yang memberikan zakatnya ke Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dan memberikan follow up, pendampingan dan informasi kepada para donatur tetapnya berupa kegiatan yang direalisasikan dsb. Fasilitas yang diberikan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam mempermudah proses penghimpunannya antara lain melalui, mengisi formulir di kantor Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), transfer melalui Bank yang telah ditentukan, dan melalui petugas jemput zakat. b. Pendayagunaan zakat di Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melalui hasil dari penghimpunan zakat dari para Muzakki dan dapat didayagunakan dalam program pendayagunaan dana zakat dalam meningkatkan kesejahteraan umat yang bersifat produktif yaitu dana bergulir, dana yang dipinjamkan kepada wiraswasta kecil sebagai tambahan modal atau untuk mengembangkan usahanya 64
65
agar bisa lebih maju, beasiswa, platihan keterampilan dll. Kemudian ada juga yang bersifat konsumtif. 2. Dampak yang bisa dilihat dari beberapa program unggulan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yaitu pada program pendidikan, program kesehatan, program ekonomi dan kebencanaan adalah meningkatnya produktifitas masyarakat yang menjadi objek penerima manfaat, khususnya pada program ekonomi maka bertambahnya hasil usaha para penerima manfaat berupa peningkatan secara finansial maupun pengetahuan dalam melakukan usahanaya yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka. 3. Selain itu terdapat juga beberapa kendala yang dihadapi dalam merealisasikan program-program yang telah ditetapkan diantaranya adalah kurangnya pemahaman masyarakat terutama dalam hal berzakat, kuranganya kinerja para mustahiq yang diberikan modal usaha karena adanya anggapan bahwa dana yang diberikan untuk modal usaha adalah dana umat sehingga mereka tidak perlu mengembalikannya lagi walaupun sebenarnya dana tersebut untuk dikelola lagi agar menjadi lebih produktif.
66
B. Saran Adapun saran untuk Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam melaksanakan aktivitas manajemen zakat, sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan potensi dana zakat dengan cara mensosialisasikan tentang keberadaan lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dan membuat pola-pola baru sebagai strategi baik dari kegiatan penghimpunan maupun kegiatan pendayagunaan. 2. Merealisasikan program yang belum dilaksanakan agar para muzakki lebih antusias lagi dalam memberikan zakat, infaq dan shodaqahnya ke Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) sehingga Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) akan semakin dikenal oleh masyarakat luas. 3. Tingkatkan kerjasama dengan pihak lembaga atau perusahaan lainnya, dari segi Manajemen dan sosialisasi program apabila program tersebut membutuhkan pembiayaan yang besar.
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Hamid. Renterpretasi Pendayagunaan Zakat. (Jakarta: Piramedia, 2004). Bariadi, Lili. Zakat dan Wirausaha. (Jakarta: CED (Centre for Entrepreneurship Development), 2005). Daud Ali, Mohammad. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. (Jakarta: Universitas Indonesia, 1988). Depag RI. Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 1999. Departeman Penddikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Effendi, Muchtar. Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam. (Jakarta: Bharata Karya Aksara 1986). Fakhruddin, Fiqh & Manajemen Zakat di Indonesia. (UIN Malang Press, 2008). Hasan, Saud. Manajemen Pokok-Pokok Pengertian dan Soal Jawaban. (Yogyakarta: BPPE, 1989). Hasibuan, Melayu S.P. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986). Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta : PT. Liberty, 1985). Kadarman, A.M dan Udaya Yusuf Pengantar Ilmu Manajemen. (Jakarta: PT Prenh allindo, 2009). Kamisa, Kamus Lengakap Bahasa Indonesia. (Surabaya: Kartika, 1977). Kusmana, Bunga Rampai Islam & Kesejahteraan Sosial. (Jakarta: IAIN Indonesian Social Equity Project, 2006). M. Echol, Jhon dan Sadily Hasan. Kamus Inggris dan Indonesia. (Jakarta : Gramedia, 1997). M. Manulang. Dasar-Dasar Manajemen. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996). Mursyidi. Akuntansi Zakat Kontemporer. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006). Nata, Abudin. Pengelolaan Zakat dan Infak/Sedekah di DKI Jakarta. (Jakarta: BAZIS DKI, 1999). Nasuhi, Hamid dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi). (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: CeQDA, 2007). 67
68
Norton, Michael. Menggalang Dana. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Kemitraan untuk Pembaharuan Tata Pemerintah di Indonesia, 2002). Qardhawi. Yusuf Hukum Zakat. (Jakarta:Litera Antar Nusa, 1896). Reksohadiprojo, Sukarto. Dasar-Dasar Manajemen. (Yogyakarta: BPEE-Yogyakarta, 2007). Ruslan, Rosady, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008). Sarwoto. Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1991). Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta: Rajawali Press, 1987). Sondang P, Siagian. Fungsi-Fungsi Manajerial. (Jakarta: Bumi Aksara, 2007). Sudewo, Eri. Manajemen Zakat. Terry dan Rue. Dasar-Dasar Manajemen. (Jakarta : Bumi Aksara, 2011). Terry, George R. Prinsip-Prinsip Manajemen. (Jakarta: Bumi Aksara, 1993). Terry, George R. dan Rue, Leslie W. Dasar-Dasar Manajemen. (Jakarta: Bumi Aksara, 1982). Purwanto, April. Manajemen Fundrising bagi Organisasi Pengelola Zakat. (Yogyakarta: TERAS 2009). Wiranto Surakhmad. Wiranto. Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1980).
69
Media PKPU, “Program Pendidikan,” dari http://www.pkpu.or.id/program/pendidikan/ artikel diakses pada 8 Desember 2013. PKPU, “Program Ekonomi,” dari http://www.pkpu.or.id/program/ekonomi/ artikel diakses pada 08 Desember 2013. PKPU, “Program Kesehatan,” dari http://www.pkpu.or.id/program/kesehatan/ artikel diakses pada 06 Desember 2013.
Majalah Arsip Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU) Brosur Info Zakat PKPU Pusat. Buletin Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU)
INDIKATOR PENCAPAIAN QoL Non QoL Charity yang tidak darurat. 1. Bantuan logistik banjir yang juga dibantu oleh pihak lain, dan jika kita tidak dapat membantu tidak menjadi masalah (bantuan dari pihak lain tidak kurang). 2. Prosmiling untuk kategori penyakit ringan termasuk cek kesehatan. 3. Bantuan kesehatan yang berbentuk santunan (Misal : Hygien Kit). 4. Pendidikan : BBY, Wisata Yatim, La Tahzan. 5. Ekonomi : Peserta yang mengikuti/menghadiri lauching komunitas swadaya masyarakat atau yg bersifat ceremonial. 6. Tambahan biaya bantuan di luar Sahabat Keluarga Sehat. Misal: keluarga pasien minta dana tambahan untuk makan dan transport.
QoL Level 1 1. Intervensi awal DRM untuk keadaan tanggap bencana dimana pihak lain belum ada yang membantu atau bantuan yang diberikan masih kurang. 2. Beasiswa tanpa adanya pendampingan. 3. Watsan tanpa adanya pendampingan hanya dibangun saja dan dipakai tanpa adanya penyuluhan kepada penerima manfaat namun bisa jalan. 4. Ekonomi : bantuan untuk modal usaha dimana modalnya dialihkan untuk pemakaian basic need atau gugur di tengah jalan atau sudah mengikuti pelatihan tapi ilmu tidak dipakai dan kembali kepada keadaan semula. 5. Sahabat Keluarga Sehat.
Level 2 1. Peserta pelatihan yang belum menerapkan ilmu yg didapat dari pelatihan (hanya tercatat sebagai peserta). 2. Beasiswa dengan pendampingan atau pembinaan pekanan. 3. Program dengan penyuluhan (pesertanya). 4. Penyuluhan siaga bencana.
Level 3 1. Penerapan hasil pelatihan dengan kerja/karya nyata dalam batas pribadi. 2. Ada hasil dari pencapaian penerapan ilmu setelah pelatihan berupa keterampilan atau skill. 3. Membuat siaga bencana sendiri : missal Kampung Tangguh. 4. Ada laporan peningkatan (mutabaah pekanan) dari hasil pendampingan atau pembinaan pekanan. Level 4 1. Melakukan sesuatu yang kreatif bersama orang lain dengan bimbingan dari PKPU. 2. Membuat organisasi, inisiatif membuat jejaring sosial akan tetapi masih difasilitasi oleh PKPU. 3. Budarzi : membentuk usaha dan bekerjasama dengan IRT yang lain. 4. KUMM membentuk koperasi. Level 5 1. Terlibat dalam menentukan arah program.
2. PKPU hanya bersifat kontrol atau memastikan program berjalan. Level 6 1. Sudah mampu membangun untuk wilayah lain secara mandiri. 2. Mengisi training praktis bagi program-program PKPU dari wilayah lain (menjadi agen).
LANGKAH-LANGKAH MENCAPAI QoL 1. Pemenuhan Basic needs (Kebutuhan Dasar) Sebagai strategi yang dinamis untuk pembangunan, pendekatan kebutuhan dasar (basic needs) diprioritaskan memastikan bahwa kelompok masyarakat terutama masyarakat marginal harus mencapai standar hidup minimum. Standar minimum tersebut kami definisikan sebagai QoL individu aspek fisik, yaitu makanan, pakaian, rumah, kesehatan, pendidikan formal, dan pendapatan. Maka, pemenuhan kebutuhan dasar ini menjadi berarti bila assassement awal atau baseline survey sebuah program dilakukan dengan tepat. Sehingga, bantuan yang diberikan sesuai dengan apa yang masyarakat butuhkan. 2. Changing Perception Kualitas hidup manusia yang membaik ditandai oleh perubahan persepsi masyarakat mengenai kehidupan. Persepsi yang dimaksud mencakup pola pikir masyarakat, mindset, dan cara beripikir juga pandangan masyarakat akan apa yang ada di hadapan mereka. Perubahan persepsi masyarakat ini tentunya tidak mudah karena biasanya pendangan masyarakat akan suatu hal telah menjadikan persepsi tersebut menjadi aplikasi kehidupannya sehingga menjadi suatu budaya tertentu. 3. Learning new skill Ketika masyarakat terbuka pikirannya atau persepsi kualitas hidup yang lebih baik dapat diubah, maka asumsinya masyarakat tergerak untuk mau belajar sesuatu yang baru bagi mereka. Pembelajaran ini diharapkan mampu untuk meningkatkan keilmuan dan pengetahuan masyarakat tentang berbagai bidang. 4. Doing something creative Setelah masyarakat belajar hal yang baru, diharapkan mereka memiliki keinginan untuk melakukan atau mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya ke dalam kehidupan keseharian mereka dengan cara yang berbeda atau kreatif. Sehingga, segala potensi yang ada pada masyarkaat mampu memecahkan masalah dan persoalan yang ada di masyrakat itu sendiri. 5. Getting involved Kemudian, setelah masyarakat melakukan suatu hal yang baru, masyarakat juga diharapkan mampu berperan aktif dan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan, advokasi, pelaksanaan pembangunan, keterlibatan dalam pelestarian, dan evaluasi perubahan. Masyarakat disini aktif menjalankan program. Sebelum masuk ke dalam level langkah paling tinggi dalam mencapai QoL, PKPU menafsirkan seseorang akan merasa puas atas dirinya sendiri sebelum ia siap dan mampu untuk mengalami langkah selanjutnya. Maka oleh karena itu kami definisikan kondisi kepuasan akan diri sendiri tersebut disebut dengan well being.
Merasakan Well being Ryan dan Deci (2001), mendefenisikan well-being sebagai kesenangan atau kebahagiaan dan pendekatan eudaimonic, yang fokus pada realisasi diri, ekspresi personal dan tingkat dimana individu mampu mengaktualisasikan kemampuannya. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa psychological well-being adalah kondisi individu yang ditandai dengan perasaan bahagia, adanya kepuasan hidup dan realisasi diri. Kondisi ini sendiri dipengaruhi oleh penerimaan diri, pertumbuhan diri, tujuan hidup, penguasaan lingkungan, otonomi dan hubungan positif dengan orang lain. Artinya pada tahap ini masayrakat telah puas dengan dirinya sendri. 6. Being a cadres/ agent Asumsinya, kualitas hidup masyarakat meningkat setelah melewati 5 tahap sebelumnya. Namun, diluar itu ada hal yang yang menjadi level tertinggi kualitas hidup suatu masyarakat, yaitu ketika masyarakat mampu menjadi kader atau agen yang menggerakkan suatu program yang telah selesai untuk dilanjutkan kembali kepada komunitasnya atau komunitas yang lain. Sehingga masyrakatlah yang menjadi penggerak perubahan komunitasnya.
No. IPP
TANGGAL KEGIATAN
0 014 001 001 001 041 006 006 006 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29-Jan-13 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00
NAMA MANFAAT (KEGIATAN)
Recovery Banjir Wisata Kemah Yatim BBY BBY BBY BBY BBY BBY BBY Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bantuan Logistik Bersih-Bersih Sekolah Bersih-Bersih Sekolah Benah Sekolah Benah Sekolah Bedah Sekolah Latahzan Indosat (Gratis) Latahzan Indosat (Gratis) Latahzan Indosat (Gratis) Latahzan Indosat (Gratis) Latahzan Indosat (Gratis) Latahzan Indosat (Gratis) Latahzan Indosat (Gratis) Latahzan Indosat (Gratis) Latahzan Indosat (Gratis)
LOKASI KEGIATAN (KELURAHAN)
LOKASI KEGIATAN (KECAMATAN)
Balekambang
Kramat Jati 0
Desa Pakujaya Larangan Ciputat
Jaktim 0
Serpong Utara Ciledug Tangerang Selatan 0
Pondok Benda Cireundeu Balekambang Cililitan Kota Bambu Utara
LOKASI KEGIATAN REMAJ PRODU BALITA ANAK LANSIA (KAB/KOTA) A KTIF
Pamulang Ciputat Kramat Jati Kramat Jati Palmerah 0 Penjaringan 0 Suka Karya 0 Balekambang Kramat Jati Periuk Periuk Kelapian Pontang Kemuncangan Pontang Kiasmara Pontang Langgen Pontang Cililitan Kramat Jati Purwadana Teluk Jambe Timur Dawuan Tengah Cikampek Pejaten Timur Pasar Minggu Cikuya, Pamunuhan Patia Sukatani, Kampung Sawah Rajeg Desa Cikuya Solear Tunggul Tutung Sukaresmi Batu Ampar Kramat Jati Cililitan Kramat Jati Kapuk Muara Penjaringan Rawa Buaya Cengkareng Desa Pasir Ampo Pamulang Cipondoh Makmur Cipondoh Semanan Kali Deres Pantai Bahagia Muara Gembong Pantai Bakti Muara Gembong Pantai Harapan Jaya Muara Gembong Pantai Mekar Muara Gembong Nunukan Utara Nunukan Tanah Baru Pakis Jaya 0 Karangligar Teluk Jambe Barat Pengasinan Teluk Jambe Barat 0 Semper Timur Cilincing Jatiranggon Jatisampurna Jatimakmur Pondok Gede Kemanggisan Palmerah 0 Kartini Sawah Besar Tanjung Barat Jagakarsa Bukit Duri Tebet Balekambang Kramat Jati Batu Ampar Kramat Jati Cawang Kramat Jati
Tangerang Tangerang Tangerang 0 Jakbar Tangsel Tangsel Jaktim Jaktim Jakbar Jakut Bekasi 0 Jaktim Tangerang Serang Serang Serang Serang Jaktim Karawang Karawang Jaksel Pandeglang Tangsel Tangerang Pandeglang Jaktim Jaktim Jakut Jakbar Tangerang Tangerang Tangsel Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Karawang 0 Karawang Karawang 0 Jakut Bekasi Bekasi Jakbar 0 Jakbar Jakpus Jaksel Jaksel Jaktim Jaktim Jaktim
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 231 30 15 10 12 25 27 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PM
22 231 30 15 10 12 25 27 6 12 13 87 47 29 85 12 78 1 4 1 99 111 118 109 48 63 81 64 20 192 237 100 99 103 494 3 449 1 1 1 1 1 26 22 381 165 64 1 2 1 2 1 1 1 2 2
GHORI DHUAFA FII MIN MUALL IBNU (Fakir/Mi SABILIL (Berhut AF SABIL skin) LAH ang) 22 0 0 0 0 0 0 0 0 12 13 87 47 29 85 12 78 1 4 1 99 111 118 109 48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ORANG YATIM CACAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 231 30 15 10 12 25 27 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JANDA
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PRIA
7 125 18 7 7 4 10 16 2 3 8 34 15 27 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WANIT A
Dept
15 106 12 8 3 8 15 11 4 9 5 53 32 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DRM CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM DRM CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN
QoL
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26 22 381 165 64 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Non Qol 22 231 30 15 10 12 25 27 6 12 13 87 47 29 85 12 78 1 4 1 99 111 118 109 48 63 81 64 20 192 237 100 99 103 494 3 449 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 2 1 2 1 1 1 2 2
No. Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 209 209 209 209 209 209 209 209 209 209 209 209 209 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 107 003 0 0 0 0 127 127 127 127 127 051 051 094 044 044 298 012 050 173 173 068 068 088 088 088 088 088
00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 06-Mar-13 11-Mar-13 11-Mar-13 18-22 Maret 2013 08-Mar-13 08-Mar-13 08-Mar-13 08-Mar-13 08-Mar-13 17-Feb-13 09-Feb-13 17-Feb-13 26-Jan-13 16-Feb-13 05-Feb-13 20-Jan-13 09-Feb-13 06-Jan-13 04-Jan-13 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00
Latahzan Indosat (Gratis) Cililitan Latahzan Indosat (Gratis) Cijantung Latahzan Indosat (Gratis) Pademangan Barat Latahzan Indosat (Mandiri) Jatimakmur Latahzan Indosat (Mandiri) Latahzan Indosat (Mandiri) Citayem Latahzan Indosat (Mandiri) Ciseeng Latahzan Indosat (Mandiri) Kapuk Latahzan Indosat (Mandiri) Mangga Dua Selatan Latahzan Indosat (Mandiri) Batu Ampar Beasiswa 2012 CNOOC Beasiswa 2012 CNOOC Beasiswa 2012 CNOOC Beasiswa 2012 CNOOC Beasiswa 2012 CNOOC Pancoran Mas Beasiswa 2012 CNOOC Beasiswa 2012 CNOOC Beasiswa 2012 CNOOC Tegal Parang Beasiswa 2012 CNOOC Beasiswa 2012 CNOOC Beasiswa 2012 CNOOC Beasiswa 2012 CNOOC Beasiswa 2012 CNOOC BEASISWA 2013 JNE BEASISWA 2013 JNE BEASISWA 2013 JNE Project Srikandi Akademi Project Srikandi Akademi Project Srikandi Akademi Project Srikandi Akademi Project Srikandi Akademi Pelatihan Pengurusan Jenazah Bekasi Pelatihan Pengurusan Jenazah Depok Pelatihan Pengurusan Jenazah Cipayung Pelatihan Pengurusan Jenazah Gedong Pelatihan Pengurusan Jenazah Kalisari Watsan HAI - UEA AL-Barokah Desa Galuga 1000 Jamban Desa Galuga Emergency Response - Pemulihan Aksi bersih Pejagalan lingkungan sekolah Emergency Response - Pemulihan Aksi bersih Telukbango lingkungan sekolah Emergency Response - Pemulihan Aksi bersih Telukbango lingkungan sekolah Dapur Air & Serambi Nyaman Kayu Putih Santunan 300 Anak Yatim Piatu Ulujami Santunan 300 Anak Yatim Piatu Rawajati Santunan 300 Anak Yatim Piatu Santunan 300 Anak Yatim Piatu Rawajati Santunan 300 Anak Yatim Piatu Batu Ampar Prosmiling LAZ AL HAKIM PT. SUCOFINDO Sunter Jaya Prosmiling LAZ AL HAKIM PT. SUCOFINDO Jamagas Prosmiling SDIT As-Salam Karang Ligar Prosmiling PPDI JICT - Tahap 1 Sriamur Prosmiling PPDI JICT - Tahap 2 Tugu Selatan Prosmiling KMMI Abu Dhabi UEA Tugu Prosmiling MT XL - Tahap 1 Kukusan Prosmiling MT XL - Tahap 2 Cibalung Prosmiling JNE Tahap 1 Tanjung Burung Prosmiling JNE Tahap 2 Pademangan Barat Sejuta Sepatu UPZ ANRI Cilandak Timur Sejuta Sepatu UPZ ANRI Kebagusan Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC
Kramat Jati Pasar Rebo Pademangan Pondok Gede 0
0
Bojong Gede Ciseeng Cengkareng Sawah Besar Kramat Jati 0 Bekasi Selatan 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
Mampang Prapatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Cipayung Pasar Rebo Pasar Rebo Cibungbulan Cibungbulan Penjaringan Batujaya Batujaya Pulogadung Pesanggrahan Pancoran
0
0 Pancoran Kramat Jati Tambun Selatan Jatisari Teluk Jambe Tambun Utara Koja Utara Cimanggis Beji Cijeruk Teluk Naga Pademangan Pasar Minggu Pasar Minggu
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Jaktim Jaktim Jakut Bekasi Bekasi Bogor Bogor Jakbar Jakpus Jaktim Bekasi Bekasi Bogor Cianjur Depok Depok Jakpus Jaksel Jaksel Jaktim Karawang Sulteng Tangerang Jakpus Jakut 0 Bogor Garut Tasikmalaya Sukabumi Cianjur Bekasi Depok Jaktim Jaktim Jaktim Bogor Bogor Jakarta Utara Karawang Karawang Jakarta Timur Jakarta Selatan Jakarta Selatan Depok Jakarta Selatan Jakarta Timur Bekasi Karawang Karawang Bekasi Jakarta Utara Depok Depok Bogor Tanggerang Jakarta Utara Jakarta Selatan Jakarta Selatan Depok Jakarta Selatan Jakarta Timur Bogor Karawang
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 124 87 0 10 20 12 80 66 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 35 25 16 20 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 10 1 1 24 5 1 14 18 5 1 7 7 4 4 4 18 5 5 10 29 2 1 1 46 117 112 100 124 86 143 10 20 12 80 66 181 150 106 164 230 50 208 161 152 131 65 35 25 16 20 10 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 196 150 106 164 230 50 208 161 152 131 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 12 80 66 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 35 25 16 20 10 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 0 0 0 0 0 0 17 0 0 0 2 98 95 0 79 52 0 4 9 0 37 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 4 18 5 5 10 12 1 1 0 26 19 17 0 45 34 0 6 11 0 43 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN CEN CEN CEN CEN HEN HEN DRM DRM DRM DRM CEN CEN CEN CEN CEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 10 1 1 24 5 1 14 18 5 1 7 7 4 4 0 0 0 0 0 29 2 1 1 46 0 112 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 16 20 10 5
1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 18 5 5 10 0 0 0 0 0 117 0 1 124 87 1 10 20 12 80 66 181 150 106 164 230 50 208 161 152 131 65 35 0 0 0 0 5
57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
088 088 088 088 088 0 0 0 0 0 0 0 203 054 053 172 0 0 0 0 127 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 283 251 251 289 254 318 286 307 308 286 288
00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_CNOOC 26-Feb-13 Emergency Response - Peduli Banjir Jabodetabek Bidaracina 27-Feb-13 Emergency Response - Peduli Banjir Jabodetabek Tanah Baru 22-Feb-13 Emergency Response - Peduli Banjir Jabodetabek Pengasinan 00-Jan-00 Pelatihan Peningkatan Skill - Pengelolaan Limbah Jombang RT 00-Jan-00 Pelatihan Peningkatan Skill - Pelatihan KulinerKunciran (Pizza) Indah 00-Jan-00 Pelatihan Peningkatan Skill - Pelatihan Komputer Ciputat 09-Feb-13 Rehabilitasi Pendidikan - Bersih Sekolah & Pengecetan Semper Timur 16-17 Februari 2015BEASISWA - Pelatihan Penulisan Yatim Pekayon 31-Jan-13 Peduli Banjir Jabodetabek - Bersih Sekolah Bukit Duri 01-Feb-13 Peduli Banjir Jabodetabek - Bersih Sekolah Bukit Duri 00-Jan-00 Beasiswa SLB Harapan Ibu_JNE 2013 00-Jan-00 Beasiswa PPSDMS/UI 17-Feb-13 Prosmiling Cek Lab_PT. Chemicon Lemah Abang 18-Feb-13 Prosmiling Umum_Supporting Jatisari 13-Feb-13 Prosmiling Umum_Supporting Jatisari 08-Mar-13 Santunan 300 Anak Yatim Piatu Telanjung 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Batu Ampar 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Kamal Raya 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Cipayung 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Cijujung 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Rajeg 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Batar Gebang 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Lewiliang 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Gunung Putri 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Jatiasih 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Rawa Badak 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Cijujung 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Matraman 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Pengasinan 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Mampang Prapatan 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Kemayoran 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Tugu 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Sukamaju 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Kemayoran 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Bekasi 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Kebon Baru 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Kampung Siluman 27-Mar-13 Kafalah Yatim_HAI UEA Balekambang 28-Mar-13 Kafalah Yatim_Sriwijaya Kiranan 28-Mar-13 Kafalah Yatim_Sriwijaya Tinggede 28-Mar-13 Kafalah Yatim_Sriwijaya Cibadak 28-Mar-13 Kafalah Yatim_DR. Lina Tugu 08-Apr-13 KUMM Al- Kautsar_PT. ASTRA Sungai Bambu 05-Apr-13 KUMM Khairunnisa_PT. ASTRA Kebon Bawang 00-Jan-00 KUMM As-Sakinah_PT. ASTRA Kebon Bawang 00-Jan-00 KUBE Majnun Al-Fath_PT. ASTRA Sungai Bambu 00-Jan-00 KUMM Mawar Musholla Zamrud Pakujaya 00-Jan-00 KUMM Balekambang Balekambang 15 November 2012 Watsan_Fatimah Muh Al Jailani Dukuh 00-Jan-00 Watsan_Nur Ali A Bied Al Hamily Dukuh 00-Jan-00 Watsan_Nur Ali A Bied Al Hamily Dukuh 00-Jan-00 Watsan_Al Mala Dukuh 00-Jan-00 Watsan_Watfah Gonim Abu Syawis 1 Dukuh 00-Jan-00 Watsan_Ar Raudhah Dukuh 00-Jan-00 Watsan_Umar Bin Khattab Dukuh 00-Jan-00 Watsan_Fatimah Jasim Asy Syair Az Ziabi Dukuh 00-Jan-00 Watsan_Ulya Ali Az Zohiri Dukuh 00-Jan-00 Watsan_Umar Bin Khattab Dukuh 00-Jan-00 Watsan_At Taqwa Dukuh
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 Jatinegera Pakis Jaya Karangligar Ciputat Pinang Tanggerang Selatan Cilincing Bekasi Selatan Tebet Tebet
0 0
Tanggerang Bekasi Jakarta Pusat Cianjur Sulawesi Tengah Jakarta Timur Karawang Karawang Tanggerang Tanggerang Tanggerang Jakarta Utara Bekasi Jakarta Selatan Jakarta Selatan
0 0 Lemah Abang Jatisar Jatisar Cikarang Barat Kramat Jati Cengkareng Cipayung Sukaraja Rajeg Bekasi Timur Lewiliang Gunung Putri Jatiasih Kelapa Gading Sukaraja Matraman Rawa Lembu Mampang Prapatan Kemayoran Cimanggis Cilodong Kemayoran Bekasi Tebet Tambun Selatan Kramat Jati Cibitung Talise Tanah Sareal Cimanggis Tanjung Priok Tanjung Priok Tanjung Priok Tanjung Priok Kunciran Kramat Djati Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang
0 0 Cikarang Selatan Bekasi Bekasi Bekasi Jakarta Timur Jakarta Barat Depok Bogor Tangerang Bekasi Bogor Bogor Bekasi Jakarta Utara Bogor Jakarta Timur Bekasi Jakarta Selatan Jakarta Pusat Depok Depok Kemayoran Bekasi Jakarta Selatan Bekasi Jakarta Timur Bekasi Palu - Sulteng Bogor Depok Jakarta Utara Jakarta Utara Jakarta Utara Jakarta Utara Tanggerang Jakarta Timur Bogor, Jawa Barat Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 80 100 0 0 0 150 40 130 0 15 0 0 6 9 66 9 9 15 20 20 18 6 21 9 9 8 5 4 5 3 0 4 2 4 0 1 3 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 136 5 0 0 7 12 0 13 23 14 28 8 6 8 11 11 11 9 8 6 10 6 9 3 7 6 3 2 4 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 16 20 38 0 0 0 0 0 4 53 42 37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 17 14 15 11 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 51 60 42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 1 1 1 1 0 80 100 16 20 38 150 40 130 136 20 4 104 126 110 66 22 32 29 48 28 24 14 32 20 20 17 13 10 15 9 9 8 9 10 3 3 7 3 3 2 2 11 18 18 16 11 23 221 143 322 75 345 300 134 187 245 78 170
0 0 0 0 0 0 80 0 16 20 38 150 0 130 136 0 0 104 126 109 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 18 18 16 11 23 221 143 322 75 345 300 134 187 245 78 170
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 3 3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 40 0 0 20 4 0 0 0 31 22 32 29 48 28 24 14 32 20 20 17 13 10 15 9 9 8 9 10 3 3 7 3 3 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 40 0 0 14 9 26 17 11 2 14 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 104 70 0 0 18 20 22 11 13 12 18 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CEN CEN CEN CEN CEN DRM DRM DRM HEN HEN CEN DRM CEN DRM DRM CEN CEN HEN HEN HEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN SEN SEN SEN SEN SEN SEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN
6 3 3 1 1 0 0 0 16 20 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 18 18 16 11 23 221 143 322 75 345 300 134 187 245 78 170
0 0 0 0 0 33 80 100 0 0 0 150 40 130 136 20 4 104 126 110 66 22 32 29 48 28 24 14 32 20 20 17 13 10 15 9 9 8 9 10 3 3 7 3 3 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184
248 284 287 305 249 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 00-Jan-00 22-Feb-13 22-Feb-13 22-Feb-13 22-Feb-13 22-Feb-13 22-Feb-13 22-Feb-13 22-Feb-13 22-Feb-13 25-Feb-13 25-Feb-13 25-Feb-13 25-Feb-13 25-Feb-13 25-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 26-Feb-13 27-Feb-13 27-Feb-13 27-Feb-13 27-Feb-13 28-Feb-13 28-Feb-13 28-Feb-13 28-Feb-13 28-Feb-13 28-Feb-13 28-Feb-13 01-Mar-13 01-Mar-13 01-Mar-13 01-Mar-13 01-Mar-13 01-Mar-13 02-Mar-13 02-Mar-13 02-Mar-13 04-Mar-13 04-Mar-13 04-Mar-13
Watsan_Syaikhan Muhammad Jauan al amiryDukuh Watsan_Abdullah Hasyim Az Zahabi Dukuh Watsan_Khairiyah Muhammad Dukuh Watsan_Khodijah Dukuh Watsan_Salim Dukuh Sebar Qurban Nusantara Tanjung Priok Sebar Qurban Nusantara Tanjung Priok Sebar Qurban Nusantara Bintaro Sebar Qurban Nusantara Kramat Jati Sebar Qurban Nusantara Jakarta Utara Sebar Qurban Nusantara Tanjung Priok Sebar Qurban Nusantara Halim Perdanakusuma Sebar Qurban Nusantara Balekambang Sebar Qurban Nusantara Pesanggrahan Sebar Qurban Nusantara Kebayoran Lama Sebar Qurban Nusantara Sungai Bambu Sebar Qurban Nusantara Cipayung Sebar Qurban Nusantara Kadung Manggu Sebar Qurban Nusantara Jatiwaringin Sebar Qurban Nusantara Wanajaya Sebar Qurban Nusantara Tegal Gundil Sebar Qurban Nusantara Bojongsari Sebar Qurban Nusantara Jatirasa Sebar Qurban Nusantara Ulujami Sebar Qurban Nusantara Grogol Sebar Qurban Nusantara Internal PKPU Sebar Qurban Nusantara Pondok Cina Sebar Qurban Nusantara Tanah Sareal Sebar Qurban Nusantara Jatimakmur Sebar Qurban Nusantara Wanajaya Sebar Qurban Nusantara Cikeas Udik Sebar Qurban Nusantara Karet Tengsin Sebar Qurban Nusantara Kalisari Sebar Qurban Nusantara Kalisari Sebar Qurban Nusantara Cipayung Sebar Qurban Nusantara Jatiwaringin Sebar Qurban Nusantara Internal PKPU Sebar Qurban Nusantara Internal PKPU Sebar Qurban Nusantara Internal PKPU Sebar Qurban Nusantara Pakujaya Sebar Qurban Nusantara Depok-Bogor Sebar Qurban Nusantara Pusat-Utara Sebar Qurban Nusantara Bekasi-Jakarta Timur Sebar Qurban Nusantara Banjarwangi Sebar Qurban Nusantara Jatisari Sebar Qurban Nusantara Sukaasih Sebar Qurban Nusantara Jakamulya Sebar Qurban Nusantara Jatiasih Sebar Qurban Nusantara Jatiasih Sebar Qurban Nusantara Depok Sebar Qurban Nusantara Cibinong Sebar Qurban Nusantara Bogor Sebar Qurban Nusantara Utan Kayu Sebar Qurban Nusantara Kebon Pala Sebar Qurban Nusantara Jatiluhur Sebar Qurban Nusantara Pisangan Baru Sebar Qurban Nusantara Palmerah Sebar Qurban Nusantara Bojong Kulur Sebar Qurban Nusantara Karang Timur
Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Cibungbulang Tanjung Priok Tanjung Priok Pesanggrahan Kramat Jati Jakarta Utara Tanjung Priok Makasar Kramat Jati Pesanggrahan Kebayoran Lama Tanjung Priok Pancoran Mas Babakan Madang Pondok Gede Cibitung Bogor Utara Bojongsari Jatiasih Pesanggrahan Petamburan Internal PKPU Beji Tanah Sareal Pondok Gede Cibitung Gunung Putri Tanah Abang Pasar Rebo Pasar Rebo Sukaraja Pondok Gede Internal PKPU Internal PKPU Internal PKPU Serpong Depok-Bogor Pusat-Utara Bekasi-Jakarta Timur Ciawi Jatiasih Sukatani Bekasi Selatan Jatiasih Jatiasih Depok Cibinong Bogor Matraman Makasar Jatiasih Matraman Palmerah Gunung Putri Karang Tengah
Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Jakarta Utara Jakarta Utara Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara Jakarta Utara Jakarta Timur Jakarta Timur Jakarta Selatan Jakarta Selatan Jakarta Utara Depok Bogor Bekasi Bekasi Bogor Depok Bekasi Jakarta Selatan Jakarta Barat Internal PKPU Depok Bogor Bekasi Bekasi Bogor Jakarta Pusat Jakarta Timur Jakarta Timur Bogor Bekasi Internal PKPU Internal PKPU Internal PKPU Tangerang Selatan Depok-Bogor Pusat-Utara Bekasi-Jakarta Timur Bogor Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Depok Bogor Bogor Jakarta Timur Jakarta Timur Bekasi Jakarta Timur Jakarta Merah Bogor Tangerang
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
235 476 247 358 263 240 240 240 240 240 240 241 241 270 439 230 240 210 480 240 210 240 90 240 120 600 210 210 245 120 210 200 240 240 125 180 393 370 160 130 243 150 372 196 210 210 72 208 300 105 200 210 300 510 235 240 193 197 300
235 476 247 358 263 240 240 240 240 240 240 241 241 270 439 230 240 210 480 240 210 240 90 240 120 600 210 210 245 120 210 200 240 240 125 180 393 370 160 130 243 150 372 196 210 210 72 208 300 105 200 210 300 510 235 240 193 197 300
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
HEN HEN HEN HEN HEN QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB QRB
235 476 247 358 263 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 240 240 240 240 240 240 241 241 270 439 230 240 210 480 240 210 240 90 240 120 600 210 210 245 120 210 200 240 240 125 180 393 370 160 130 243 150 372 196 210 210 72 208 300 105 200 210 300 510 235 240 193 197 300
185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243
0 0 0 0 0 0 141 0 0 0 0 0 0 88 50 131 2 16 16 16 16 16 16 16 104 133 37
04-Mar-13 08-Mar-13 08-Mar-13 08-Mar-13 08-Mar-13 08-Mar-13 23-Mar-13 28-Feb-13 28-Feb-13 09-Mar-13 09-Mar-13 03-Mar-13 27-Feb-13 24-Feb-13 30-Mar-13 08-Mar-13 13-Jan-13 24-Jan-13 24-Jan-13 24-Jan-13 24-Jan-13 24-Jan-13 24-Jan-13 24-Jan-13 05-Mar-13 02-Aug-13 22-Mar-13
Sebar Qurban Nusantara Pusat-Utara Pusat-Utara Sebar Qurban Nusantara Pondok Gede Pondok Gede Sebar Qurban Nusantara Cengkareng Barat Cengkareng Sebar Qurban Nusantara Kelapa Dua Cimanggis Sebar Qurban Nusantara Jakarta Timur Jakarta Timur Sebar Qurban Nusantara Bekasi Bekasi Prosmiling Mi PKP Jakarta Islamic School Pejaten Timur Pasar Minggu Prosmiling_Supporting Program Tabung PeduliWanasari Bekasi Cibitung Prosmiling_Supporting KK Depok Tabung Peduli Safak Panjang Tajur Halang Prosmiling_Supporting Program PKPU Klender Duren Sawit Prosmiling_Supporting Program Pesantren Ruhul Margasari Jadid Tigaraksa Prosmiling KIA_Sanggar Satu Untuk Semua Bantar Gebang Bantar Gebang Prosmiling Terpadu Plus KIA_SHARP Kampung Melayu Jatinegara Prosmiling Terpadu_BDI Pertamina EP Kebon Bawang Tanjung Priok Prosmiling_MT XL Pinang Ranti Makasar Prosmiling_Bank Ekonomi Karet Setiabudi Sejuta Sepatu Untuk Anak Indonesia_Helena Oktavianne 0 Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Bambu Apus Pamulang Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Pakujaya Serpong Utara Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Kreo Larangan Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Ciputat Ciputat Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Jakarta Barat Jakarta Barat Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Cirendeu Ciputat Belanja Bareng Yatim_Muh. Abduh Batuampar Kramat Jati Aqiqah_Desi Novianti Rangkapan Jaya Baru Pancoran Mas Aqiqah_Ati Handayani BT. M. Zein Tugu Cimanggis Prospek KUMM_Insan Mulia ZIS Lintasarta Cililitan Kramat Jati
Pusat Utara Bekasi Tangerang Depok Jakarta Timur Bekasi Jakarta Selatan Bekasi Bogor Jakarta Timur Tanggerang Bekasi Jakarta Timur Jakarta Utara Jakarta Timur Jakarta Selatan 0
0 Tanggerang Selatan Tanggerang Selatan Tanggerang Tanggerang Jakarta Barat Tanggerang Jakarta Timur Depok Depok Jakarta Timur
0 0 0 0 0 0 36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
146 150 300 300 180 60 159 136 137 104 136 174 250 190 125 373 35 25 30 14 10 12 26 48 65 134 18
146 150 300 300 180 60 159 136 137 104 148 174 250 190 131 373 35 0 0 0 0 0 0 0 0 134 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 30 14 10 12 26 48 65 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 113 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
QRB QRB QRB QRB QRB QRB HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN HEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN CEN SEN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18
146 150 300 300 180 60 159 136 137 104 148 174 250 190 131 373 35 25 30 14 10 12 26 6 65 134 0
244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302
303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361
362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420
421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479
480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538
539 540
150
30-Mar-13
Pelatihan Manajemen Masjid_DKM PT Indonesia Cikarang Chemicon
Cikarang
Bekasi
60
1,803
387
349
205
28,420
23,404
0
0
0
0
0
1,431
55
975
1,049
0
0
0
0
0
27
27
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5,032 23,166 CEN
0
27
270