STRATEGI FUNDRAISING DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN DANA ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR PEDULI UMMAT SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh : APRIZAL NIM: 1110053000060
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN IlMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M
STRATEGI FUNDRAISING DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN DANA ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-AZHAR PEDULI UMMAT SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh : APRIZAL NIM: 1110053000060
Di bawah Bimbingan :
MUHAMMAD ZEN, S.Ag, MA.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN I
Skripsi yang berjudul "Strategi Fundraising Dalam Meningkatkan Penerimaan Dana Zakat Pada Lembaga Amil Zal
ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana I(omunikasi Islam (S. Kom. I).
Prada
Program Studi Manajemen Dakwah.
Jakarta, T April2015
Sidang Mnnaqasyah Sekretaris Sidang,
Ketua Sidang,
/,.AC. Drs. JumrorrTlvl.Si NIP: 19630515 199203 1 006
NIP: 19550101 198302
1 001
Anggota,
NIP: 19660605 199403 1 005
Pembimbing
NIP: 19740519 199803 I 004
LEMBAR PER}IYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa
l.
:
Skripsi ini merupakan hasii karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu
(Sl) di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Semua sumber
yang
saya gunakan dalam penulisan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
ini telah saya cantumkan
di Universitas
Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti
bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta,09 Maret 2015
ABSTRAK Aprizal, 1110053000060 “Strategi Fundraising Dalam Meningkatan Penerimaan Dana Zakat Pada Lembaga Al-Azhar Peduli Ummat” Pembimbing Muhammad Zen, S.Ag, MA. Ada beberapa strategi fundraising yang perlu diperhatikan antara lain : menganalisis peluang, menyusun strategi fundraising, merencanakan program penghimpunan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan upaya pengumpulan zakat. Hal seperti ini berpengruh besar terhadap jalannya zakat di setiap lembaga. Al-Azhar Peduli Ummat berperan penting dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi fundraising yang digunakan Al-Azhar Peduli Ummat serta bagaimana implementasi dan evaluasi strateginya. Penulis merumuskan masalah nya kepada bagaimana strategi fundraising Al-Azhar Peduli Ummat dalam peningkatan penerimaan dana zakta, implementasi strategi fundraising dan evaluasi strategi fundraising. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis deskriptif karena pada penelitian ini penulis mendeskripsikan penghimpunan dana zakat pada Lembaga Al-Azhar Peduli Ummat. Dengan menerapkan strategi membuat program, menyentuh hati donatur, memitrai perusahaan dan strategi membuat layanan baik, peningkatan penerimaan dana zakat Al-Azhar Peduli Ummat semakin meningkat setiap tahunnya. Kata Kunci : Strategi Fundraising Dana Zakat
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa Al-Qur’an dan Hadist-Nya. Karya tulis ini merupakan sebuah karya besar yang patut dibanggakan karena penulis berusaha menyajikan dengan sebaik-baiknya. Namun, penulis juga yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki, mengingat kemampuan dan pengetahuan penulis yang serba terbatas. Dalam proses penyusunan, penulis mendapatkan banyak bantuan, petunjuk, bimbingan, serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Arief Subhan, M.A. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 2. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. sebagai Ketua Jurusan Manajemen Dakwah, H. Mulkanasir, B.A, S.Pd, M.M. sebagai Sekertaris Jurusan Manajemen Dakwah 3. Muhammad Zen, S.Ag, M.A. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan pemikirannya untuk memberi arahan serta masukan dalam penulisan skripsi ini. 4. Kepada Tim Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya demi kesempurnaan skripsi ini.
ii
5. Seluruh Dosen-Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Drs. Study Rizal, LK, M.A. Rachmat Baihaky, M.A, Muchlas Noor Hidayat. S.Sos.I, Yusuf S.Sos.I yang telah mengajari penulis banyak ilmu selama di bangku perkuliahan. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi penulis. 6. Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Yang telah banyak membantu penulis mendapatkan buku referensi yang penulis perlukan. Ungkapan terima kasih juga penulis tujukan kepada segenap staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Komunikasi. 7. Kepada Ayahanda H. Bakarumi (Alm) yang selalu menjadi motivasi penulis dalam menjalani seluruh proses perkuliahan dan menjalani manis pahitnya kehidupan ini, walaupun kini beliau sudah tenang disisi-Nya dan Ibunda Hj. Hadijah yang sudah banyak memberikan dorongan materil, motivasi tanpa batas, senyum bergelimang ikhlas kepada penulis, sehingga penulis dapat mengeyam pendidikan formal tingkat perguruan tinggi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta hingga selesai. 8. Kakak-kakak dan Adikku tercinta, Mala Dewi,SS. Darlena, Amd. Bripka Andri Weki. Reni Julita, S.Keb. Martoni Dwi, Amd. Rika Rizki, SE dan Joni Saputra, yang banyak memberikan arahan dan saran sehingga penulis bisa menyelesaikan tahap demi tahap dalam proses pembelajaran selama ini, dan keponakanku tercinta Fajar Alba Zeta, Fakhira Putri Andrika, Syanala Almaleeka Shanum, Athira Khairunnisa Andrica, Syaqila Riana Nuriza 9. Bapak Anggriansyah sebagai Manajer Fundraising lembaga Al-Azhar Peduli Ummat atas kesediannya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk dapat mengadakan penelitian di lembaga Al-Azhar Peduli Ummat yang telah
iii
bersedia menjadi sumber informasi melalui wawancara untuk penelitian skripsi ini. 10. Kepada seluruh staff lembaga Al-Azhar Peduli Ummat atas kesediannya membangun kerja sama sehingga penulis mampu mengumpulkan data demi data yang berguna dalam penulisan skripsi ini. 11. Teman satu pena jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2010. 12. Seluruh Teman-temanku yang menjadi senyum dalam duka, dan menjadi duka dalam senyum, Adi Mulyawan Bhaqoy, Sonya Maryana, Chabibulloh Mbib, Achmad Fathullah , khaeru Rani, Ahmad Tirmidzi, Ude Hafududdin, Abah Hilmi Muharromi, Taufik Rahmansyam, Nurfajria, Indah Dwi Fujiani, Rifky Hamdani, Viqih, Ma’mur Rizki. 13. Slamet Nurmawanto, Ajeng Retno, Denny Sarwani, Gardika, Ainun Najib, Fatkhur Rohman, Hairul Saleh, Manggala, Jali, Novija Kurniawan, Ahmad Nizar Hakim, dan seluruh teman-teman angkatan 2009. 14. Teman yang selalu memotivasi penulis, memberikan setiap tawa dan semangat setiap harinya dan tidak ragu menegur kesalahan di setiap harinya, Ilham Kurniawan, Afrija Ramadhan, Indra Tri Septiana, Kamaluddin, Rahmat Darmawan, Yasser Amrie terima kasih banyak atas segala detik yang diberikan sehingga penulis mampu sampai kepada tahap ini. 15. Malaikat tanpa sayap yang pernah penulis temui Qonita Kamaliah. Yang rela berbagi waktu dan memberi semangat selama ini dengan segenap pengertian dan kesabarannya. 16. Kepada semua pihak baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat.
iv
Penulis hanya biasa mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dan dukungannya. Akhirnya atas jasa dan bantuan dari semua pihak, baik itu moril maupun materil. penulis panjatkan doa semoga Allah SWT membalasnya dengan imbalan pahala yang berlipat. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat umumnya kepada semua pihak, khususnya diri pribadi penulis.
Jakarta, Maret 2015
Aprizal
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK
..............................................................................................................
i
.........................................................................................
ii
.........................................................................................................
vi
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
.....................................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................
5
D. Metodologi Penelitian ...................................................................
6
E. Tinjauan Pustaka ............................................................................
11
F. Sistematika Penulisan ....................................................................
12
A. Latar Belakang Masalah
BAB II LANDASAN TEORITIS TENTANG STRATEGI DAN FUNDRAISING ZAKAT A. Strategi .....................................................................................................
15
1. Perumusan Strategi ........................................................................ 2. Implementasi Strategi .................................................................... 3. Evaluasi Strategi ...........................................................................
15 22 23
B. Fundraising dan Zakat ..........................................................................
24
1. Pengertian Fundraising ............................................................ 2. Metode Fundraising ................................................................. 3. Pengertian Zakat ......................................................................
24 26 28
BAB III GAMBARAN UMUM AL-AZHAR PEDULI UMMAT
........................................................... B. Visi Dan Misi Al-Azhar Peduli Ummat .............................................. C. Jati Diri Al-Azhar Peduli Ummat......................................................... D. Budaya Lembaga .................................................................................... E. Tujuan Strategi ........................................................................................ F. Susunan Organisasi................................................................................. A. Profil Al-Azhar Peduli Ummat
vi
42 43 44 44 45 47
BAB IV ANALISA
............................ Strategi Membuat Program ........................................................... Strategi Menyentuh Hati Donatur ................................................ Strategi Memitrai Perusahaan .......................................................
A. Formulasi Strategi Al-Azhar Peduli Ummat
49
1. 2. 3. 4. Strategi Membuat Layanan yang Excelent/baik ....................... B. Implementasi Strategi Al-Azhar Peduli Ummat
50 50 51 51
1. Membuat Program .................................................................... 2. Menyentuh Hati Donatur ............................................................... 3. Memitrai Perusahaan ................................................................ 4. Membuat Layanan yang Excelent/baik .................................... C. Evaluasi Strategi ..............................................................................
51 54 55 56 57
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ B. Saran ........................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
61 62
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penghimpunan dana atau fundraising merupakan kegiatan penting dan utama dalam sebuah lembaga pengelolaan zakat, infak dan sedekah.
Karena
sebuah
organisasi
pengelolaan
zakat
dalam
aktifitasnya selalu berhubungan dengan dana. Fundraising tidak indetik dengan uang semata, ruang lingkupnya lebih luas dan mendalam. Karena pengaruh fundraising sangat besar bagi eksistensi sebuah lembaga pengelola zakat. Karena dana zakat, infaq dan sedekah
dapat
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
untuk
mengentaskan kemiskinan dan mempersempit jurang pemisah antara si miskin dengan si kaya. Dorongan ajaran Islam yang begitu kuat kepada orang-orang yang beriman untuk berzakat, berinfak dan bersedekah menunjukkan bahwa ajaran Islam mendorong umatnya untuk mampu bekerja dan berusaha sehingga memiliki harta kekayaan yang memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya, juga berlomba-lomba menjadi muzakki. 1 Strategi fundraising merupakan titik tolak dalam menentukan kebutuhan oganisasi, semua itu dapat dilakukan untuk meningkatkan kegiatan dalam memenuhi kebutuhan yang terus berkembang. Aktifitas
fundraising
sangat
menentukan
1
keberhasilan
suatu
H.M D jamal Doa, Pengelolaan zakat Oleh Negara Untuk Memerangi Kemiskinan, (Jakarta:KORPUS, 2004). h. 78
1
2
organisasi atau lembaga. Fundraising berperan penting bagi lembaga atau organisasi sosial dalam upaya mendukung jalannya program dalam kegiatan roda oprasional yang telah digariskan. 2 Salah
satu
keterbelakangan
problematika ekonomi.
umat
adalah
kemiskinan
Sekurang-kurangnya
masalah
dan
tingkat
penghasilan yang rendah, peran serta dan kemampuan bersaing yang rendah dalam pengelolaan sumber-sumber ekonomi nasional, tingkat pengangguran mengakses
yang
tinggi,
sumber-sumber
keterbatasan informasi
dan
kemampuan teknologi
dalam industri,
ketidakmerataan kemakmuran dan kesejahteraan hidup yang tinggi, dan lain sebagainya. Problematika umat ini terbungkus rapi dan tersembunyi dibalik wajah kemiskinan. 3 Berdasarkan Undang-Undang Rebuplik Indonesia Nomor 23 Tahun
2011
tentang
pengelolaan
zakat,
menyatakan
bahwa
menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu sesuai dengan syariat Islam. Zakat merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyrakat. Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna, zakat harus dikelola secara melembaga sesuai dengan syariat Islam. Undang-Undang Pengelolaan Zakat Nomor 23 Tahun 2011 Bab 1
2
Iqbal Setyarso, Manajemen Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga Pengelola Zakat Pulau Sumatera, (Jakarta: Khairul Bayan, 2008), h.72 3 M. Zen ,dkk, Zakat dan Wirausaha, (Jakarta:Centre For Entrepreneurship Development,2005) h. 46
3
Pasal 1 Ayat 8, menyatakan bahwa “Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya disebut LAZ adalah Lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan pengelolaan zakat secara nasional”. LAZ Al-Azhar Peduli Ummat Jakarta berdiri sebagai institusi pengelola zakat yang diharapkan dapat menghantarkan zakat menjadi bagian dari
penyelesai masalah (problem solver) atas kondisi
kemasyarakatan yang terus berkembang. Dengan budaya kerja amanah, profesional dan transparan LAZ Al-Azhar Peduli Ummat berusaha mengembangkan diri menjadi Lembaga Zakat terpercaya. Dilihat dari perkembangan dana zakat pada lembaga Al-Azhar Peduli Ummat dari tahun 2012 menghasilkan sebesar Rp. 5.837.634.917 dan pada tahun 2013 menghasilkan sebesar Rp. 8.499.292.291 Tujuan zakat untuk mengembangkan nilai sosial ekonomi masyarakat sulit terwujud, apabila tidak ada peran aktif dari para pengelola zakat (amil) yang dituntut profesional dan inovatif dalam pengelolaan dana zakat. Seperti yang disebutkan diatas bahwa model pengelolaan zakat yang saat ini sedang berkembang adalah zakat produktif, dimana dengan motode ini diharapkan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Setelah mendapatkan bantuan dana zakat, diharapkan golongan mustahik bias berubah menjadi seorang muzakki. Maka dengan penelitian ini penulis tertarik mengambil judul :
4
STRATEGI
FUNDRAISING
PENERIMAAN
DANA
DALAM
ZAKAT
MENINGKATKAN
PADA
LEMBAGA
AMIL
ZAKAT AL-AZHAR PEDULI UMMAT B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Agar masalah dalam penelitian skripsi ini lebih terarah, maka dalam penulisan skripsi ini penulis membatasinya pada: Strategi Fundraising Dalam Meningkatkan Penerimaan Dana Zakat Pada Lembaga
Al-Azhar
Peduli
Ummat.
Karena
strategi
yang
diterapkan pada lembaga-lembaga nirlaba yang lain pasti ada perbedaan yang tidak dimiliki oleh lembaga nirlaba yang lainnya. Maka dari itu penulis meneliti strategi fundraising yang diterapkan oleh lembaga Al-Azhar Peduli Ummat. 2. Perumusan Masalah Agar batasan pada perumusan masalah ini lebih terarah dan terfokus dalam penulisan skripsi ini maka dirumuskan dalam rangka menjawab permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana formulasi strategi fundraising yang diterapkan oleh lembaga amil zakat Al-Azhar Peduli Ummat? 2. Bagaimana implementasi fundraising pada lembaga amil zakat Al-Azhar Peduli Ummat? 3. Bagaimana evaluasi strategi fundraising yang telah diterapkan
5
oleh lembaga Al-Azhar Peduli Ummat?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang diinginkan penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui
strategi
fundraising
dalam
meningkatkan
penerimaan dana zakat lembaga amil zakat Al-Azhar Peduli Ummat 2. Mengetahui implementasi fundraising dana zakat al-azhar peduli ummat 3. Menetahui
evaluasi
strategi
fundraising
yang
telah
diterapkan lembaga amil zakat Al-Azhar Peduli Ummat 2. Manfaat Penelitian a. Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan pengetahuan ilmiah di bidang Manajemen Zakat secara umumnya dan dalam strategi fundraising pada khususnya. b. Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kajian yang menarik dan dapat menambah wawasan khazanah keilmuan bagi para pembaca khususnya mahasiswa Manajemen Dakwah, serta dapat berguna bagi banyak pihak terutama sebagai tambahan referensi atau perbandingan bagi studi-studi yang
6
akan datang. c. Praktisi Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan baru dan memberikan motivasi bagi para praktisi yang kongkrit terhadap perkembangan Ilmu Manajemen. d. Lembaga terkait Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Al-Azhar Peduli Ummat secara umum, dan menjadi bahan kajian serta team pelaksana yang menangani masalah ini secara khusus, agar mampu mempertahankan kinerja yang sudah baik dan memaksimalkan kinerja yang belum tercapai secara optimal.
D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian Pada penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.Untuk memahami istilah penelitian kualitatif ini, perlu kiranya dikemukakan teori menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy, dia mendifinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari perilaku orang-orang yang
7
dapat diamati. 4 Dengan memilih metode kualitatif ini, penulis berharap dapat memperoleh data yang lengkap dan akurat.Ditinjau dari sifat penyajian datanya, penulis menggunakan metode deskriptif yang mana metode deskriptif merupakan penelitian yang tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau produksi. 5 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Bapak Nanda Putera selaku General Manager Fundraising Al-Azhar Peduli Ummat, orang yang dapat memberikan informasi tentang Al-Azhar Peduli Ummatmengenai permasalahan yang diteliti penulis, dan masyarakat yang menjadi sasaran. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah strategi fundraising lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat. 3. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di dua tempat yaitu di kantor pusat Al-Azhar Peduli Ummat Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Barudan di Cipete Jakarta Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Juli 2014. 4. Sumber Data Sumber data merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk 4
Lexy J. Mleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2000), h.3 5 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Analisis Statistik ( Bandung: PT. Rosdakarya,2002), h.24
8
digunakan dalam penelitian guna menjelaskan valid atau tidaknya suatu penelitian tersebut. Dalam hal ini penulis menggu nakan : a. Data Primer Data primer adalah data lapangan yang didapat dari sumber pertama seperti hasil wawancara dan observasi. Dalam data primer, peneliti atau observer melakukan sendiri observasi di lapangan.
Pelaksanaannya
dapat
berupa
survey.
Dengan
mewawancarai muzakki melalui gerai zakat Ramadhan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen
yang
menjadi
data
sekunder
dalam
penelitian ini adalah buku-buku, brosur, makalah dan sumber informasi lainnya yang memiliki relevansi dengan masalah penelitian sebagai bahan penunjang penelitian. 5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. 6 Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan: a. Observasi atau pengamatan Observasi adalah suatu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam 6
Sugiyono.Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2005)
9
fenomena tersebut. 7 Hingga saat ini ada dua model observasi yang sudah biasa dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pertama, Observasi secara langsung dan ikut terlibat dalam peristiwa yang sedang dijadikan obyek observasi. Dan kedua, observasi non partisipan, yakni pembimbing berada di luar obyek atau peran yang sedang diidentifikasi, bisa dari jarak dekat atau jarak jauh. Artinya, pihak observer hanya mengamati dan mencatat
fakta
atau
kejadian-kejadian
yang
tampak
sebagaimana layaknya orang yang sedang mengamati sesuatu. Dalam hal ini peneliti mengadakan penelitian langsung kepada proses kegiatan dalam program Dhuafa Bangkit. Dalam observasi peneliti melakukan pencatatan apa yang bisa dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga, kemudian peneliti tuangkan dalam penulisan skripsi ini sesuai dengan data yang dibutuhkan. b. Wawancara Wawancara adalah satu cara atau teknik yang digunakan untuk
mengungkapkan
dan
mengetahui
fakta-fakta
mental/kejiwaan (psikis) yang ada pada diri terbimbing atau
7
E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi,( Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, LPSP3 UI, 1983), h. 62.
10
klien. Wawancara juga merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Dalam penelitian kualitatif yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam, dimana seorang responden atau kelompok responden mengkomunikasikan bahan-bahan dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas. 8 Pada teknik wawancara ini penulis mendapatkan data dengan cara tanya jawab dan tatap muka antara peneliti dengan manajer pemberdayaan yang bertugas melakukan kegiatan yang berhubungan dengan strategi fundraising dan juga tanya jawab antara peneliti dengan muzakki. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen. 9
Dalam
hal
ini
Peneliti
mengumpulkan, membaca, memperoleh, dan mempelajari berbagai macam bentuk data melalui pengumpulan dokumendokumen yang ada di Kantor Pusat Lembaga Amil Zakat AlAzhar Peduli Ummat serta data-data lain di perpustakaan yang dapat dijadikan bahan analisa untuk hasil dalam penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang telah didokumentasikan dalam buku dan majalah sesuai dengan masalah yang diteliti. 8
Elvinaro Ardianto,Metodologi Penelitian untuk Public Relation, ( Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010), cet. Ke-1, h. 61 9 Husaini Husman, Metodologi Penelitian Sosial, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 73
11
6. Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data adalah suatu proses mengorganisasikan dan mengurutkan kedalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar kemudian dianalisa agar mendapatkan hasil berdasarkan yang ada. Hal ini disesuaikan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. 10 Ada berbagai cara untuk menganalisa data, tetapi secara garis besarnya dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Redaksi data yang merupakan bentuk analisis yang relevan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. b. Penyajian
data,
setelah
data
mengenai
pelayanan
dan
bimbingan di peroleh, maka data tersebut disajikan dalam bentuk narasi, visual, gambar, matriks, bagan, tabel, dan lain sebagainya sehingga tujuan dari penelitian dapat terjawab. c. Penyimpulan, data yang tersaji pada analisa antar kasus khususnya yang berisi jawaban atas tujuan penelitian kualitatif diuraikan
secara
singkat,
sehinnga
dapat
pengambilan
kesimpulan mengenai strategi fundraising lembaga amil zakat al-azhar peduli ummat. 10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: Bulan Bintang, 2003), Cet. Ke-9, h. 11.
12
7. Teknik Penulisan Dalam penulisan ini penulis berpedoman dan mengacu kepada buku “ Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Skripsi, Tesis dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.” Yang diterbitkan oleh CEQDA, April 2007, Cet. Ke-2.
E. Tinjauan Pustaka Dari beberapa skripsi yang penulis baca, banyak pendapat yang harus diperhatikan dan menjadi perbandingan selanjutnya. Adapun setelah penulis melakukan kajian kepustakaan, penulis menemukan beberapa skripsi yang membahas skripsi tentang zakat, judul-judul skripsi tersebut adalah : Skripsi
berikutnya
ditulis
oleh
Novitasari
Mahasiswa
Manajemen Dakwah 2010. “Manajemen Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam Pengelolaan Zakat Online.“ Pada skripsi tersebut sang peneliti mendapatkan hasil bahwa pengelolaan zakat online dapat memudahkan para muzakki dalam membayar zakat, serta adanya bentuk-bentuk zakat online yang dilakukan PKPU seperti zakat Via ATM Banking, Zakat Internet, Zakat SMS dan Zakat melalui kantor POS. Dilihat dari judul diatas, penelitian penulis berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian kali ini menggambarkan bagaimana strategi fundraising yang diterapkan dalam meningkatkan penerimaan
13
dana zakat. Oleh karena itu materi pembahasannya pun berbeda, materi yang penulis bahas tentang “STRATEGI FUNDRAISING DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN DANA ZAKAT PADA LEMBAGA AL-AZHAR PEDULI UMMAT”. F. Sistematika Penulisan Untuk mudah dalam memahami pengertian-pengertian dan memperlajari penuliasan skripsi. Penulisan di susun secara sistematis menjadi lima bab tiap-tiap bab terdiri dari: BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan sebagian gambaran umum tentang penulisan skripsi. Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Dalam Bab ini memuat tentang strategi fundraising, meliputi pengertian strategi, fungsi dan tingkatan strategi, proses strategi. dan pengertian fundraising berikut dasar hukum fundraising dan metode fundraising, pengertian Zakat dan Dasar Hukumnya. Dan pengertian strategi fundraising zakat.
14
BAB III : GAMBARAN UMUM LEMBAGA AMIL ZAKAT ALAZHAR PEDULI Dalam Bab ini membahas profil Lembaga Al-Azhar Peduli Ummat, meliputi latar belakang berdirinya., Visi, Misi dan Tujuan Al-Azhar Peduli Ummat, Struktur Organisasi AlAzhar Peduli Ummat. BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini memuat hasil pembahasan penelitian tentang Strategi fundraising Dana Zakat Pada Al-Azhar Peduli Ummat dalam meningkatkan dana zakat, serta Proses Implementasi dan evaluasi. BAB V
: PENUTUP Bab ini merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian pembahasan dalam penelitian ini. Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran yang sudah diterangkan di bab-bab sebelumnya, dan juga berisi beberapa saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.
BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG STRATEGI DAN FUNDRAISING ZAKAT A. Strategi 1. Perumusan Strategi Secara etimologi, strategi
berasal dari bahasa Yunani,
strategos yang berarti jendral. Strategi pada mulanya berasal dari peristiwa
peperangan
yaitu
sebagai
sesuatu
siasat
untuk
mengalahkan musuh. Namun pada akhirnya strategi berkembang untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya, dan agama. 1 Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos, yang berarti jenderal. Oleh karena itu, kata strategi secara harfiah berarti seni para jenderal. Kata ini mengacu kepada manajemen
perhatian
puncak organisasi. Secara khusus, strategi
utama adalah
penempatan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai. 2
1
Rafi‟udin dan Manna Abdul Djaliel, Prinsip Dan Strategi Dakwah, (Bandung : Pustaka Setia, 1997), h. 76 2 George A. Steiner, John B. Miner, Kebijakan dan Strategi Manajemen (Jakarta: Erlangga, 1997), h.18
15
16
Tahapan awal dalam proses strategi adalah perumusan strategi. Menurut teori, proses perumusan strategi terdiri dari: 1) Menetapkan misi 2) Menyusun sasaran 3) Melakukan analisis strategi yang ada untuk menetapkan hubungannya dengan penilaian internal dan eksternal 4) Tetapkan kapabilitas khusus organisasi 5) Menetapkan masalah strategi utama yang timbul dari analisis sebelumnya 6) Menetapkan strategi korporasi dan fungsional untuk mencapai sasaran dan keunggulan kompetitif, mempertimbangkan masalah strategi utama 7) Mempersiapakan rencana strategi terintegrasi untuk menerapkan strategi 8) Menerapkan strategi Memantau penerapan dan menyempurnakan strategi yang telah ada atau mengembangkan strategi baru bila diperlukan. 3 Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis
mengedepankan
beberapa
pengertian
strategi
yang
dikemukakan oleh beberapa pakar diantaranya :
3
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia:Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Bandung, Refika Aditama: 2007), h. 22
17
a. Strategi adalah pelengkap alamiah bagi visi dan misi, strategi adalah suatu proses untuk menentukan arah yang dijalani oleh suatu organisasi agar misinya tercapai. 4 b. Strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang luas yang diambil oleh organisasi. 5 c. Strategi sebagai tindakan yang bersifat senantiasa meningkat/ incremental dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa datang. 6 d. Strategi adalah suatu kesatuan rencana, komprehensif dan terpadu yang meghubungkan kekuatan strategi perusahaan dengan lingkungan yang dihadapi guna menjamin tercapainya tujuan dan sasaran-sasaran pokok. 7 e. Menurut Karl Von Clausewitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang, sedangkan taktik adalah seni menggunakan tentara dalam sebuah pertempuran. 8
4
George L. Morrisey, Pedoman Pemikiran Strategis: Membangun Landasan Perencanaan Anda ( Jakarta: Prenhallindo, 1997), h.69 5 Michael Allison Jude Kaye, Perencanaan Strategis: Bagi Organisasi Nirlaba (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005), h. 3 6 Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan pengukuran Kinerja (Jakarta: Indeks, 2013), h. 61-62 7 Matondang, Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 73 8 Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategik (Medio: Binarupa Aksara, 1996), h. 16
18
f. Dalam Oxford English dictionary strategi sebagai “The art of commonder in chief, the art of projecting and directing the larger military movements and operations of compaign (seni seorang panglima tertinggi, seni memproyeksikan dan mengatur gerakan
militer
yang
lebih
besar
serta
operasi-operasi
kampanye).9 g. Chandler memberikan definisi strategi dalam konteks organisasi adalah penetapan berbagai tujuan dan sasaran jagka panjang yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi, yang dilanjutkan dengan penetapan rencana aktivitas dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan guna mencapai berbagai sasaran tersebut. Strategy can be defined as the determination of the basic longterm goals and objectives of an enterprise, and the adoption of courses of action and the allocation of resources necessary for carrying out these goals. Dari pengertian para pakar, dapat dikatakan bahwa strategi adalah suatu alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu strategi memiliki beberapa sifat, antara lain : a. Menyatu (unified), yaitu menyatukan seluruh bagian-bagian dalam perusahaan
9
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia:Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Bandung, Refika Aditama: 2007), h. 20
19
b. Menyeluruh (comprehensive), yaitu mencakup seluruh aspek dalam perusahaan c. Integral (integrated), yaitu seluruh strategi akan cocok/sesuai dari seluruh tingkatan (corporate, business, dan functional)10 Dewasa ini strategi adalah istilah yang paling lazim untuk apa yang biasa disebut kebijakan, tetapi tidak terdapat kesepakatan tentang hal itu. Beberapa penulis dewasa ini mengacu kepada strategi induk sebagai kebijakan. Menyusun strategi berarti mencari jalan bagaimana mencapai hasil yang ditargetkan sesuai dengan visi dan misi di dalam situasi organisasi dan prospek yang dihadapi. Strategi adalah jalan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk mencapai target keuangan dan posisi strategis. Strategi pada dasarnya terdiri atas dua hal. Pertama, tindakan manajemen
yang terukur dan bertujuan
(intended strategy) dan, kedua, reaksi atas
perkembangan yang
tidak diantisipasi sebelumnya dan tekanan
persaingan seperti
peraturan pemerintah, masuknya pendatang baru, dan perubahan taktik pesaing. 11
10
Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategik , h.
17 11
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen, Strategi Memenangkan Perang Bisnis (Malang: Bayumedia, 2003), h. 8
20
a. Fungsi dan Tingkatan Strategi 1) Fungsi Strategi a) Strategi sebagai rencana (Plan) Strategi menjadi
arah
digunakan
menghadapi
untuk
tindakan
pedoman yang
tantangan
linkungan
tertentu. Bertitik tolak dari kesadaran kekuatannya. b) Strategi sebagai siasat Dianggap sebagai manuver menghadapi pesaing (Porter 1980-1985) c) Strategi sebagai pola (Pattern) Sebagai
pola dari suatu rangkaian tindakan untuk
menghadapi
tantangan/ancaman
atau
memanfaatkan
peluang yang terdapat dilingkungan. d) Strategi sebagai kedudukan (Position) Penempatan
perusahaan
dilingkungan
makro.Strategi
menjadi media yang menjembatani perusahaan dengan lingkungannya. e) Strategi sebagai perspektif Strategi
menjadi
perwujudan
cara
melihat
dan
pemahaman lingkungan. Disusun bertitik tolak dari tata nilai budaya kerja dan wawasan koalisi dominan itu. 12
12
Matondang, Kepemimpinan:Budaya (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 73
Organisasi
dan
Manajemen
Strategik,
21
2) Tingkatan Strategi Strategi terdapat pada berbagai tingkatan dalam sebuah organisasi. Tingkatan strategi dapat dibagi atas 3 bagian, yaitu: a) Strategi Korporat (Corporate Strategy) Suatu pernyataaan maksud sebuah perusahaan, arah pertumbuhannya dan tujuan jangka panjangnya. Tujuan korporat perusahaan terpusat pada sebuah pertanyaan kunci bisnis apa yang harus digeluti perusahaan? Strategi korporasi akan menentukan apakah bentuk kegiatan bisnis dari
organisasi
tersebut,
perlukah
satu
perusahaan
diintegrasikan dengan perusahaan lain atau harus berdiri sendiri-sendiri
dan
bagaimana
bisnis
tersebut
berhubungan dengan masyarakat. b) Strategi Bisnis (Business Strategy) Pernyataan rinci definisi, misi, tujuan, unit bisnis dan ancangan-ancangan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Isu utama strategi dalam level ini ialah berkenaan dengan persaingan di suatu pasar oleh setiap unit bisnis, misalnya apa saja keuntungan terhadap pesaing, apa peluang yang dapat dimanfaatkan,
bagaimana
perusahaan
harus
mengalokasikan sumber dayanya untuk mencapai posisi kompetitif yang diinginkan.
22
c) Strategi Operasional/Fungsional (Operational/ Functional Strategy) Suatu
perancanaan rinci tujuan jangka pendek dan
metode yang akan di gunakan oleh suatu bidang operasional untuk mencapai tujuan jangka
pendek unit
bisnisnya. Isu utama strategi pada level ini berkenaan dengan bagaimana masing-masing bagian dari organisasi dapat
dirangkai
strategic
secara
architecture
bersama-sama
yang
secara
membentuk
efektif
mampu
menghasilkan arah strategik. 13 2. Iplementasi Strategi Tahap kedua setelah perumusan strategi adalah implementasi strategi. Implementasi berarti meletakkan strategi menjadi kegiatan. Implementasi strategi melibatkan penugasan dan pendelegasian wewenang ke tingkat manajemen di bawahnya. Implementasi strategi ini didalamnya termasuk menciptakan struktur
organisasi
yang
efektif,
menyiapkan
anggaran,
mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi yang diterima. Dalam proses pelimpahan wewenang ini perlu diperhatikan secara seksama batasan wewenang. Kreativitas bawahan perlu dibangun secara terkendali. Pelaksanaan strategi tanpa kreativitas akan 13
Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan pengukuran Kinerja (Jakarta: Indeks, 2013), h. 62
23
menghasilkan kegiatan yang kering dan cenderung tidak bermakna. Oleh karena itu, perlu dibuatkan batasan yang jelas dan tegas dalam pendelegasian dan pengalihan kewenangan. 14 3. Evaluasi Strategi Tahapan strategi yang terakhir adalah tahap evaluasi. Ada tiga aktifitas mendasar untuk mengevaluasi strategi: a. Meninjau faktor-faktor external dan internal yang menjadi dasar asumsi pembuatan strategi. Adapun perubahan factor eksternal seperti tindakan yang harus dilakukan. Perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan dalam mencapai tujuan, begitu pula dengan factor internal yang diantaranya strategi yang tidak efektif atau aktifitas yang buruk dapat berakibat buruk pula pada hasil yang akan dicapai. b. Mengukur prestasi, yakni membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan. c. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai rencana. 15 Dalam tahap ini perlu dikemukakan 2 pertanyaan mendasar, yaitu: a. Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana?
14
Sentot Imam Wahjono, Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis (Surabaya: Indeks, 2008 ), cet. 1, h. 61 15 Fred David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998), h. 5-6
24
b. Apakah strategi mencapai hasil yang diharapakan? 16 Dari
pemaparan
para
tokoh
di
atas,
penulis
dapat
menyimpulkan bahwa yang di maksud dengan strategi adalah suatu cara atau alat untuk mencapai suatu
tujuan organisasi dengan
menetapkan tujuan jangka panjang dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan serta memperhatikan segala kemungkinan yang terjadi dan mempersiapkan segala potensi yang ada.
B. Fundraising Zakat 1. Pengertian Fundraising Menurut bahasa fundraising berarti penghimpunan dana atau penggalangan
dana,
sedangkan
menurut
istilah
fundraising
merupakan suatu upaya atau proses kegiatan dalam rangka menghimpun dana (zakat) serta sumber daya lainnya dari masyarakat baik individu, kelompok, organisasi yang akan di salurkan dan di dayagunakan untuk mustahik. 17 Di jelaskan pula, fundraising adalah proses mempengaruhi masyarakat baik perseorangan maupun individu atau perwakilan masyarakat maupun lembaga agar menyalurkan dananya kepada sebuah organisasi. 18
16
Sentot Imam Wahjono, Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis, h. 61 Manajemen Pengelolaan Zakat, Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI 2009, h.65 18 April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat, (Jakarta: TERAS, 2009), h.12 17
25
Fundraising juga bisa diartikan sebagai kegiatan dalam rangka menghimpun dana dari masyarakat dan sumber daya lainnya dari masyarakat (baik individu, kelompok, organisasi, perusahaan ataupun pemerintah) yang akan di gunakan untuk membiayai program dan kegiatan oprasional organisasi sehingga mencapai tujuannya. Fundraising dalam pengertian ini memiliki ruang lingkup lebih luas dari pengertian sebelumnya, fundraising ini hanya mengumpulkan dana semata, melainkan dalam bentuk barangpun bisa di manfaatkan untuk keperluan lembaga. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun
2011
tentang
pengelolaan
zakat,
menyatakan
bahwa
menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu sesuai dengan syariat Islam. Zakat merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyrakat; bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna, zakat harus dikelola secara melembaga sesuai dengan syariat Islam. Zakat adalah
kewajiban yang Allah turunkan
untuk
hambanya. Maka dari itu salah satu tugas dari lembaga adalah membantu para agniya untuk menyalurkan dananya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an surat At-Taubah Ayat 60 berbunyi:
ٌ
26
Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk membebaskan orang yang berhutang, untuk yang berada di jalan Allah dan untuk orang yang sedang di dalam perjalanan sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”[At-Taubah 60.] 19 2. Metode Fundraising Dalam melaksanakan kegiatan fundraising, banyak metode dan teknik yang dapat dilakukan. Adapun yang dimaksud metode disini adalah suatu bentuk kegiatan yang khas yang dilakukan oleh sebuah
organisasi
dalam
masyarakat. Metode ini pada
rangka
menghimpun
dana
dari
dasarnya dapat dibagi kepada dua
jenis, yaitu langsung (direct fundraising) dan tidak langsung (indirect).20 a. Metode Fundraising Langsung (Direct Fundraising) Yang dimaksud dengan metode ini adalah metode yang menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang melibatkan partisipasi muzakki secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk fundraising dimana proses interaksi dan daya akomodasi terhadap respon muzakki bisa seketika (langsung) dilakukan. Dengan metode ini apabila dalam diri muzakki muncul keinginan
untuk
melakukan donasi setelah mendapatkan
promosi dari fundraiser lembaga, maka segera dapat melakukan 19
Al-Qur‟an surat At-Taubah Ayat 60 Hendra Sutisna, Fundraising Database, (Depok: 2006) Cet 1
20
27
dengan
mudah
dan
semua
kelengkapan
diperlukan untuk melakukan donasi sudah
informasi
yang
tersedia. Sebagai
contoh dari metode ini adalah: Direct Mail, Direct Advertising, Telefundraising dan presentasi langsung. b. Metode Fundraising Tidak Langsung ( indirect fundraising ) Metode ini adalah suatu
metode
yang
menggunakan
teknik-teknik atau cara-cara yang tidak melibatkan partisipasi muzakki secara langsung. Yaitu
bentuk-bentuk
fundraising
dimana tidak dilakukan dengan memberikan daya akomodasi langsung
terhadap respon
muzakki
seketika.
misalnya dilakukan dengan metode promosi yang
Metode ini mengarah
kepada pembentukan citra lembaga yang kuat, tanpa diarahkan untuk transaksi donasi pada saat itu. Sebagai contoh dari metode ini adalah: advertorial, image compaign dan penyelenggaraan Event, melalui perantara, menjalin relasi, melalui referensi, dan mediasi para tokoh, dll. 21 Pada umumnya sebuah lembaga melakukan kedua metode fundraising ini (langsung atau tidak langsung). Karena keduanya memiliki kelebihan dan tujuannya sendiri-sendiri. Metode fundraising langsung diperlukan karena tanpa metode langsung, muzakki akan kesulitan untuk mendonasikan dananya.
21
Hendra Sutisna, Fundraising Database, (Depok: 2006) Cet 1
28
Sedangkan jika semua bentuk fundraising
dilakukan
secara
langsung, maka tampak akan menjadi kaku, terbatas daya tembus lingkungan
calon
kejenuhan. Kedua
muzakki metode
dan
berpotensi
menciptakan
tersebut dapat digunakan secara
fleksibel dan semua lembaga harus pandai mengkombinasikan kedua metode tersebut. 3. Pengertian Zakat Pengertian zakat menurut bahasa berasal dari bahasa arab yaitu Al-zakat. Jika di tinjau dari segi bahasa, zakat
memiliki makna
suci, tumbuh, berkah dan terpuji 22. Menurut istilah, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang di wajibkan
oleh
Allah SWT untuk di berikan kepada mustahiq
(kelompok yang berhak).23 Zakat adalah poros dan pusat keuangan negara Islam. Zakat meliputi bidang moral, sosial dan ekonomi. Dalam bidang moral zakat mengikis habis ketamakan dan keserakahan
orang
kaya.
Dalam bidang sosial zakat bertindak sebagai alat yang khas yang di berikan Islam untuk menghapuskan kemiskinan dari masyarakat dengan menyadarkan orang kaya akan tanggung jawab sosial yang mereka miliki.
22
www.zakatsedekah.com, Edisi Senin, 13 November 2014 Nurul Isnaini Lutfiana, Evaluasi Penghimpunan dan Penyaluaran Dana Zakat, ( Malang, 2009), h. 20 23
29
Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna, zakat harus dikelola secara melembaga sesuai dengan syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat. Pengelolaan zakat yang diatur dalam Undang-Undang ini meliputi kegiatan perencanaan, pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan. 24 a. Hukum Zakat Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh karena itu hukum zakat adalah wajib atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Zakat
termasuk
katagori
ibadah seperti shalat, haji dan puasa yang telah di atur secara rinci berdasarkan Al-quran dan sunah. Zakat juga merupakan sebuah kegiatan sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia itu sendiri. Di dalam Al-qur‟an dijelaskan surat At-taubat ayat 103 :
24
http://www.djpp.kemenkumham.go.id/ http://www.dsniamanah.or.id/
30
Artinya : Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui. (QS. AtTaubah:103).25 b. Dasar Hukum Zakat Zakat ini hukummnya wajib atau fardhu bagi orang Islam yang telah mencukupi syarat. Bahkan zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima. Perhatian Al-Qur‟an terhadap maslah zakat, sebanding dengan perhatiannya terhadap masalah shalat.26 Zakat dalam Al-Qur‟an disebut sebanyak 82 kali. Ini menunjukkan hukum dasar zakat yang sangat kuat, antara lain: Al-Qur‟an Surat Al-Baqarah : 110 Artinya : “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, apapun yang diusahakan oleh dirimu tentu kamu akan mendapat pahalanya disisi Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui kegiatan apapun yang kamu kerjakan”
c. Macam-macam zakat Berdasarkan firman Allah swt dalam QS Al- Baqarah ayat 267, yang berbunyi:
25 26
Al-qur‟an surat At-taubat ayat 103 M. Djamal Doa, Pengelolaan Zakat Oleh Negara Untuk Memerangi Kemiskinan, h.54
31
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Q.S. Al-Baqarah : 267) Secara umum zakat terbagi menjadi dua macam, yaitu zakat jiwa (nafsh) / zakat fitrah dan zakat maal. 1) Zakat jiwa (nafsh)/zakat fitrah Pengertian fitrah ialah, sifat asal, bakat, perasaan keagamaan dan perangai, sedangkan zakat fitrah adalah zakat yang berfungsi yang mengembalikan manusia muslim keada fitrahnya, dengan menyucikan jiwa mereka dari kotorankotoran
(dosa-dosa)
pergaulan
dan
yang
sebagainya.
disebabkan Sehingga
oleh
pengaruh
manusia
itu
menyimpang dari fitrahnya. Yang dijadikan zakat fitrah adalah bahan makanan pokok bagi orang yang mengeluaran zakat fitrah atau makanan pokok di daerah tempat berzakat fitrah seperti; beras, jagung, tepung sagu, tepung gaplek dan sebagainya. Zakat ini wajib dikeluarkan sesuai bulan Ramadhan sebelum shalat‟id sedangkan, bagi orang yang mengeluarkan
32
zakat fitrah setelah dilaksanakan shalat‟id maka apa yang diberikan bukanlah termasuk zakat fitrah tetapi merupakan sedekah, hal ini sesuai dengan hadis Nabi saw dari ibnu Abbas, ia berkata, “Rassulullah Saw mewajibkan zakat fitrah itu sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan perkataan yang kotor dan sebagai makanan bagi orang yag miskin. Karena itu, barang siapa mengeluarkan sesudah shalat maka dia itu adalah salah satu shadaqah biasa (hadis abu daud dan ibnu majjah). Melewatkan
pembayaran
zakat
fitrah
sampai
selesai
sembahyang hari raya hukumnya makruh karena tujuan utamanya membahagiakan orang-orang miskin pada hari raya, dengan demikian apabila dilewatkan pembayaran hilanglah separuh kebahagiannya pada hari itu. Banyaknya zakat fitrah untuk perorangan satu sha‟ (2,5 kg/3,5 liter) dari bahan makanan untuk membersihkan puasa dan mencukupi kebutuhan-kebutuhan orang miskin di hari raya idul fitri, sesuai dengan hadis Nabi Saw, “ dari ibnu umar ra; Rasulullah Saw telah mewajibkan zakat fitri 1(satu) sha‟ dari kurma/gandum atau budak, orang merdeka laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang tua dari seluruh kaum muslimin. Dan beliau perintahkan supaya dikeluarkan sebelum manusia keluar untuk shalat „id (HR.Bukhari).
33
Jika
maslahat
orang-orang
kafir
mengharuskan
dikeluarkan zakat untuk mereka dalam bentuk uang maka tidak ada dosa di dalamnya seuai dengan madzhab hanafi dan madzhab syafi‟i. Menurut Yusuf Qardhawi ada dua hikmah zakat fitrah, ialah sebagai berikut: a) Membersihkan kotoran selama menjalankan puasa, karena selama menjalankan puasa seringkali orang terjerumus pada perkataan dan perbuatan yang tidak ada manfaatnya serta melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah. b) Menumbuhkan rasa kecintaan kepada orang-orang miskin dan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan member zakat fitrah kepada orang-orang miskin dan orang- yang membutuhkan akan membawa mereka kepada kebutuhan dan kegembiraan, bersuka cita pada hari raya. Adapun niat mengeluarkan zakat fitrah bagi diri sendiri, “sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah pada saya diri sendiri, fardhu karena Allah ta‟ala. Sementara itu, bagi diri sendiri dan sekalian yang ditanggungnya,“ sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah pada diri saya dan pada sekalian yang saya dilazimkan (diwajibkan) member nafkah pada
34
mereka, fardhu karena Allah ta‟ala. Cara penyerahan zakat fitrah dapat ditempuh dua cara adalah sebagai berikut: a) Zakat
fitrah
diserahkan
langsung
diserahkan
yang
bersangkutan kepada fakir miskin. Apabila hal ini dilakukan maka sebaiknya pada malam hari raya dan lebih baik lagi jika mereka diberikan pada pagi hari sebelum shalat Idul fitri dimulai agar dengan adanya zakat fitrah itu melapangkan kehidupan mereka, pada hari raya, sehingga mereka tidak perlu lagi berkeliling menadahkan tangan kepada orang lain. b) Zakat fitrah diserahkan pada amil (panitia) zakat. Apabila hal itu dilakukan maka sebaiknya diserahkan satu hari atau dua hari ataupun beberapa hari sebelum hari raya idul fitri agar panitia dapat mengatur distribusinya dengan baik dan tertib kepada mereka yang berhak menerimanya pada malam hari raya atau pada pagi harinya. Ibnu Abbas meriwayatkan, “Rasulullah SAW telah memfardhukan zakat fitrah untuk menyucikan orang-orang yang berpuasa dari kelalaiannya. Sesungguhnya ia salah satu shadaqoh, karena itu barang siapa yang melewatkan pembayaran
sampai
terlaksananya
shalat
hari
raya
hukumnya makruh (tidak berdosa), tetapi jika dilewatkan
35
sampai terbenamnya matahari, hukumnya berdosa dan dianggap sebagai hutang kepada Allah SWT yang perlu segera dilakukan pembayarannya ( qada‟). Adapun tempat mengeluarkan zakat fitrah yang lebih diutamakan zakat fitrah ditempat muzakki tinggal dan berkuasa, sedangkan jika dia puasa ramadhan diluar negri karena perjalanan atau lainnya maka ia mengelurakan zakat fitrah dinegri ditempat ia berpuasa. Pembayaran zakat fitrah dapat dipindahkan ketempat atau daerah lain jika penduduk ditempat atau didaerah tersebut
amat
memerlukannya
dibandingkan
dengan
penduduk ditempat atau daerah pemberi zakat. Kemaslahatan perpindahan
tersebut
lebih
memberi
keuntungan
dibandingkan jika diberikan kepada penduduk atau daerah pemberi zakat tersebut telah melebihi. 27 2) Zakat Maal (Harta) Zakat Maal (harta) adalah zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh individu atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara hukum (syara). Maal berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah berarti „harta‟. Harta yang akan dikeluarkan sebagai zakat harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 27
Sari, Elsi Kartika. Pengantar hukum Zakat & wakaf. Jakarta: Penerbit PT Grasindo :2007) h. 21-24.
36
a) Milik Penuh, yakni harta tersebut merupakan milik penuh individu yang akan mengeluarkan zakat. b) Berkembang, yakni harta tersebut memiliki potensi untuk berkembang bila diusahakan. c) Mencapai nisab, yakni harta tersebut telah mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan, harta yang tidak mencapai nishab tidak wajib dizakatkan dan dianjurkan untuk berinfaq atau bersedekah. d) Lebih Dari Kebutuhan Pokok, orang yang berzakat hendaklah kebutuhan minimal/pokok untuk hidupnya terpenuhi terlebih dahulu. e) Bebas dari Hutang, bila individu memiliki hutang yang bila
dikonversikan
ke
harta
yang
dizakatkan
mengakibatkan tidak terpenuhinya nishab, dan akan dibayar pada waktu yang sama maka harta tersebut bebas dari kewajiban zakat. f) Berlalu Satu Tahun (Al-Haul), kepemilikan harta tersebut telah mencapai satu tahun khusus untuk ternak, harta simpanan dan harta perniagaan. Hasil pertanian, buahbuahan dan rikaz(barang temuan) tidak memiliki syarat haul. Adapun Macam-macam zakat Maal dibedakan atas obyek zakatnya antara lain:
37
a) Hewan ternak. Meliputi semua jenis & ukuran ternak (misal: sapi, kerbau, kambing, domba, ayam). b) Hasil pertanian. Hasil pertanian yang dimaksud adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dedaunan, dll Nishabnya sebanyak 5 wasaq= 300 sha‟= 652,8 kg atau 653 kg. Kadar zakat yang harus dikeluarkan sebanyak 1/10-nya jika hasil tanaman tersebut tumbuh dan berkembang tanpa disiram atau tanpa biaya perawatannya, tanpa membayar orang lain untuk merawatnya. Apabila pemeliharaannya memerlukan biaya maka kadar zakat yang harus dikeluarkan sebanyak 1/20-nya. 28 c) Emas dan Perak. Meliputi harta yang terbuat dari emas dan perak dalam bentuk apapun. Nisab zakat emas 20 mitsqal, berat timbangannya 93,6 gram; zakatnya 1/40 (2,5 % = ½ mitsqal = 2,125 gram). Nisab perak 200 dirham (624 gram) zakatnya 1/40 (2,5 %) = 5 dirham (15,6 gram). Sabda Rasulullah yang artinya “Apabila engkau mempunyai perak 200 dirham dan telah cukup satu tahun maka zakatnya 5 dirham, dan tidak wajib atasmu zakat emas hingga engkau mempunyai 20 dinar. Apabila engkau 28
Hadzami, Syafi‟i, Tauhidhihul Adillah. (Jakarta: penerbit PT Elex Media Komputindo : 2010), h. 6.
38
mempunyai 20 dinar dan telah cukup satu tahun, maka wajib zakat adanya setengah dinar.” 29 a) Harta Perniagaan. Harta perniagaan adalah semua yang diperuntukkan untuk diperjual-belikan dalam berbagai jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll. Perniagaan disini termasuk yang diusahakan
secara
perorangan
maupun
kelompok/
korporasi. b) Hasil Tambang (Ma‟din). Meliputi hasil dari proses penambangan benda-benda yang terdapat dalam perut bumi/laut dan memiliki nilai ekonomis seperti minyak, logam, batu bara, mutiara dan lain-lain. c) Barang Temuan (Rikaz) adalah harta yang diperoleh seseorang yang berasal dari galian dalam tanah. Harta tersebut ditanam oleh orang-orang dimasa lampau dalm kurun waktu yang sudah cukup lama, dan sudah tidak diketahui lagi pemilik yang sebenarnya, karena tidak didapat
keterangan
yang
cukup
untuk
itu.
Harta
terpendam, biasanya berupa emas atau perak, dan wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak 1/5 atau 20% dari jumlah harta terpendam tersebut. Ketentuan ini sesuai dengan 29
Rasjid, Sulaiman, Fiqh Islam (Hukum Fiqh Islam). (Bandung: Penerbit Sinar Baru Algensindo : 2011), h. 202.
39
hadits Rasulullah SAW: “ zakat rikaz ( harta terpendam) adalah sebanyak seperlima”. (HR. Bukhari dan Muslim). 30 d) Zakat Profesi. Yakni zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi dimaksud mencakup profesi pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta. Jika penghasilannya selama setahun lebih dari senilai 85 gram emas dan zakatnya dikeluarkan setahun sekali sebesar 2,5% setelah dikurangi kebutuhan pokok. 31 3) Golongan yang berhak menerima zakat (mustahiq) Orang – orang atau golongan yang berhak menerima zakat telah diatur dalam ajaran syariat Islam, yakni ada delapan golongan (asnaf). Ketentuan ini diatur dalam Al Qur‟an surat At-Taubah: 60. Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk 30
Yusuf , Mohammad Asror, Kaya karena ALLAH (Tangerang: Penerbit PT Kawan Pustaka: 2004), h. 42. 31 Aminah, Mia Siti, Muslimah career mencapai karir tertinggi dihadapan Allah, keluarga, dan pekerjaan (Yogyakarta : Pustaka Grhatama: 2010) h. 119.
40
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana (Q.S. At-Taubah :60). Dalam Buku Tafsir al Maraghi karangan Mustafa AlMaraghi yang berhak menerima zakat ialah: a) Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai
harta
dan
tenaga
untuk
memenuhi
penghidupannya. b) Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan. c) Pengurus
zakat:
orang
yang
diberi
tugas
untuk
mengumpulkan dan membagikan zakat. d) Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. e) Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir. f) Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. g) Pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara mufasirin
41
ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain. h) Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya. 32
32
Ahmad Mustafa Al-Maraghi (ed.),Terjemah Tafsir Al-Maraghi, di terjemahkan oleh Hery Noer Ali dkk dari “ Tafsir Al-Maraghi”, Semarang: Toha Putra, 1992. h. 241.
BAB III GAMBARAN UMUM AL-AZHAR PEDULI UMMAT
A. Profil Al-Azhar Peduli Ummat Al-azhar Peduli Umat adalah lembaga nirlaba yang dibentuk oleh Yayasan
Pesantren
Islam
Al-Azhar
yang
bertujuan
untuk
memberdayakan masyarakat dhuafa, berbasis di pendidikan dan dakwah dengan mendayagunakan sumberdaya dan partisipasi publik dan bukan berorientasi pada pengumpulan profit bagi pengurus organisasi. Al-Azhar Peduli Umat telah berkiprah dalam lusinan program kemanusiaan, tanggap bencana, pemberdayaan komunitas dan CSR selama 8 tahun di seantero Indonesia dengan support dari puluhan donatur-donatur, baik perseorangan, korporat, BUMN dan telah berkiprah dibanyak wilayah melalui program tanggap bencana alam, pemberdayaan komunitas mandiri dan penguatan kesejahteraan masyarakat. Al-Azhar Peduli Ummat dibentuk oleh Badan Pengurus Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar pada 1 Desember 2004 melalui SK Nomor 079/XII/KEP/BP-YPIA/1425.2004 yang ditandatangani oleh Ketua Badan Pengurus YPI Al-Azhar H. Ruysdi Hamka dan Sekretaris H. Nasroul Hamzah. 1
1
Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar, Proposal Pembentukan LAZ Al-Azhar, (Jakarta: YPI Al-Azhar, 2004), h. 3
42
43
Sehubungan dengan berlakunya keputusan mentri Agama RI No.372 tahun 2003 tentang pelaksanaan Undang-undang No.38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat (UUPZ). Maka, pada tanggal 24 juni 2004 pengurus Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar secara resmi memberikan mandat kepada tim pembentukan Lembaga Amil Zakat untuk mempersiapkan pembentukan sebuah Lembaga Amil Zakat di lingkungan YPAI AL-Azhar. 2 Seiring berjalannya waktu banyak lembaga dan perusahaan yang bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat, diantaranya PT. Indomobil Suzuki M.T Haryono dan PT. PLN (Persero),
dan
masing-masing
dari
perusahaan
tersebut
telah
menyumbangkan satu unit mobil APV untuk pelayanan jenazah gratis yang dikelola Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat. 3
B. Visi dan Misi 1. Visi Menjadi lembaga nirlaba yang amanah dan profesional dalam pengembangan ummat berbasis pendidikan dan dakwah. 2. Misi a. Menginspirasi gerakan zakat Indonesia berbasis masjid
2
Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar, Proposal Pembentukan LAZ Al-Azhar, (Jakarta: YPI Al-Azhar, 2004), h. 3 3 H. TB. M. Masjim, Mengenal Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat, (Jakarta: Mustari, 2005), h.8
44
b. Mengembangkan
program
inspiratif
yang
mendorong
kemandirian masyarakat berbasis sumber daya lokal c. Mewujudkan lembaga nirlaba yang terpercaya berskala global
didukung sistem dan manajemen yang profesional d. Membangun kegemilangan masyarakat melalui sinergi dengan
institusi pendidikan dan dakwah. C. Jati Diri 1. Lembaga nirlaba yang mengelola zakat, infak, sedekah (ZIS)
berbasis masjid. 2. Bergerak dalam dunia dakwah, pendidikan, kemanusiaan dan
pengembangan masyarakat dengan sumber dana ZIS, dan dana sosial, CSR yang tidak mengikat. 3. Nilai-nilai yang dijadikan panduan lembaga dalam menjalankan
programnya adalah nilai-nilai Islam. 4. Badan hukum lembaga YPI Al-Azhar
D. Budaya Lembaga 1. Amanah dan Profesional. 2. Menanamkan
nilai-nilai
kepedulian
terhadap
amil
sebelum
meminta pada masyarakat. 3. Tegas dalam prinsip dan egaliter dalam membangun hubungan. 4. Independen dan tidak berpihak pada kelompok politik tertentu.
45
E. Tujuan dan Strategi Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat mempunyai tujuan, yaitu: 1. Menjadi lembaga yang menginspirasi masyarakat dan Indonesia dalam bidang pengelolaan zakat berbasis masjid. 2. Menjadi lembaga yang komitmen dalam dunia kepedulian, dakwah dan pengembangan ummat. 3. MengembangkMengembangkan kepedulian masyarakat melalui volunteerism. 4. Menjadikan
masjid
sebagai
rumah
perubahan
kemandirian
masyarakat yang dapat memerankan fungsi sosial selain sebagai rumah ibadah. 5. Mengembangkan pesantren mandiri yang dapat mendukung akses dakwah lebih luas. 6. Membangun
komunitas
mandiri
melalui
pengembangan
masyarakat berbasis pendidikan dan dakwah. Tujuan Menjadi lembaga filantropi Islam terdepan dalam pemberdayaan masyarakat secara komprehensif sesuai kaidah pada tahun 2020 (Being a leading Institute of islamic philantropy in community development in a comprehensif manner according to the rules in 2020)
46
Strategi Mendukung pembangunan sosial (pendidikan, kesehatan, ekonomi) dan akhlaq dengan memberdayakan dan mensinergikan potensipotensi masyarakat, memberikan produk dan pelayanan berkarakter, peningkatan pendapatan dan sumber-sumber pendanaan.
Karakter Lembaga Amanah dan Profesional. 1.
Menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap amil sebelum meminta pada masyarakat.
2.
Tegas dalam prinsip dan egaliter dalam membangun hubungan.
3.
Independen dan tidak berpihak pada kelompok politik tertentu.
Al-Azhar Peduli Umat telah berkiprah dalam lusinan program kemanusiaan, tanggap bencana, pemberdayaan komunitas dan CSR. Dengan perkembangan yang sangat segnifikan Al-Azhar Peduli Ummat membuat tabungan khusus untuk mempermudah para donatur dalam mengeluarkan zakat. Berikut adalah rekening Al-Azhar Peduli Ummat.
47
Tabel 3.1 Rekening a.n. YPI (Yayasan Pesantren Islam) Al-Azhar: 4 NO 1
NAMA BANK Permata Bank
ZAKAT
INFAQ/SHADAQAH
KEMANUSIAAN
097 100 1666
097 100 1313
097 100 1828
7000 193 188
7000 192 958
7000 192 826
005 8340 324
005 8340 340
005 8340 332
070 303 6691
Syariah 2
Bank Syariah Mandiri
3
Danamon Syariah
4
BCA
070 303 1011
5
BNI Syariah
009 154 0697
6
Bank Muamalat
301 0000 910
7
BRI Syariah
723 3116 0016 1
8
Bank Mega
10000 10000 87871 10000 10000 87889
723 31 16 0017 4
723 31 16 0018 7
Syariah 9
Bank Mandiri
126 000 711 1130
126 000 711 1122
126 000 711 1114
F. SUSUNAN ORGANISASI LAZ AL-AZHAR PEDULI UMMAT Dewan Pertimbangan Syariah. Ketua : H. Sobirin HS Anggota 1. H. Adiwarman A Karim 2. H. Zahrudin Sulthani 3. H. Hartono
4
http://www.al-azhar.or.id/index.php/sosial/al-azhar-peduliummat#sthash.VZdBU8Rr. dpuf diakses pada tanggal 11 november 2014.
48
STRUKTUR ORGANISASI DEWAN PERTIMBANGAN SYARIAH Ketua H. Sobirin HS
Wakil Ketua H. Adiwarman A Karim
Sekretaris H. Hartono
Bendahara H. Zahrudin Sulthani
PENGURUS Ketua Drs. H. Amliwazir Saidi
Sekretaris H. Zainul Arifin
Bendahara H. Suhaji Lestiadi BADAN PELAKSANA Direktur Umum Harry Rachmad Wakil Direktur Umum Sigit Iko Sugondo
Direktur RGI Dwi Kartika Ningsih
Direksi Umum Agus Nafi’
Manajer Umum Keuangan Farid Rasyidi Keuangan
Manager RGI Ahmad Ahidin
Manager Keuangan Lusianah
Manager Umum Fundraising Nanda Putera
Manager Pemberdayaan Program Iwan Rahmat
Manager Perkembangan Program Rahmatullah Sidik
Manager Fundraising Anggriansyah M
Manager Komunikasi Sigit Tripuruca
Kepala Cabang Al Azhar Peduli Ummat Jawa Tengah Sumirin (Plt)
Kepala Cabang APU Prima Saripudin
Operasional Umum Sigit Nugroho
Kepala Cabang Al Azhar Peduli Ummat Jawa Timur Aditya
Badan Operasional Harry Rachmad (Plt)
BAB IV ANALISIS STRATEGI FUNDRAISING AL-AZHAR PEDULI UMMAT DALAM PENINGKATAN PENERIMAAN DANA ZAKAT
A. Formulasi Strategi Al-Azhar Peduli Ummat Zakat adalah kewajiban, Karena itu islam mewajibkan untuk memberikan sebagian harta yang terkandung dalam harta orang-orang kaya kepada yang berhak menerimanya . Sempitnya pemahaman umat
islam tentang jenis harta yang harus dilakeluarkan dan masih kuatnya masyarakat menganggap bahwa membayar ZIS langsung ke mustakhik lebih utama dari pada melalui lembaga pengelola zakat. Oleh karena itu, kesadaran memerlukan ruang cipta. Berbagai kalangan masyarakat, ulama, tokoh masyarakat dan pemeritah harus ikut terjun dalam menciptakan berbagai strategi pedekatan yang dapat menumbuhkan
kepercayaan
dan
mampu
mewujudkan
lembaga
pengelola zakat yang amanah, kredibel, akuntebel dan professional. Keberadaan lembaga Al-Azhar Peduli Ummat
menjadi
jawaban
permasalahan diatas, dimana lembaga ini bersinergi dalam pengelolaan ZIS baik dalam menghimpun, mendistribusikan dan mendayagunakan. Permasalahan zakat pada akhirnya berkembang sejalan dengan kemajuan zaman. Zakat yang disalurkan secara pribadi dirasa kurang berdampak besar pada mustahik. Sebab zakat yang dikeluarkan langsung kepada mustahik hanya sesaat dirasakan manfaatnya. Karena
49
50
itu perlu dilakukan perubahan terhadap pola penyaluran zakat ke arah yang sifatnya jangka panjang dan produktif. Dalam menghimpun dan menyalurkan dana zakat sangat dibutuhkan adanya sebuah strategi dan konsep yang matang, khususnya konsep tentang penghimpunan dan penyaluran dana zakat yang orientasinya pada manfaat produktif, meskipun manfaat secara konsumtif tidak diabaikan sepenuhya. Salah satu lembaga pengelola dana zakat yaitu Al-Azhar PeduliUmmat ikut berperan dalam mengelola dana zakat yang terkumpul dari masyarakat dan menyalurkan dana zakat kepada para mustahik yang membutuhkan. Dalam strategi fundraising zakat Al-Azhar Peduli Ummat, ada empat strategi yang dikerahkan sampai bisa membangun Al- Azhar Peduli Umat, bahkan jadi besar
seperti sekarang ini, dalam
menghimpun dana (zakat, infak, sedekah) Strategi yang dipakai oleh Al-Azhar Peduli Ummat: 1 1. Strategi Membuat Program Dalam strategi ini Al-Azhar Peduli Ummat membuat program yang menarik atau unik/kreatif sehingga mengundang orang tertarik untuk menyumbang. 2. Strategi Menyentuh Hati Donatur Setelah membuat program yang menarik, selanjutnya kampanye zakat. Tujuan dari kampaye itu tidak lain adalah untuk menyentuh 1
Hasil wawancara dengan bapak anggriansyah (Manajer Fundraising Al-Azhar Peduli Ummat), pada tanggal 04 Februari 2015.
51
hati donatur bahwa zakat itu tidak mengurangi kekayaan, tapi justru akan
bertambah.
Karena
zakat
itu
tidak
menunjukkan
kedermawanan seseorang karena memang wajib, harus dilengkapi dengan sedekah. 3. Strategi Memitrai Perusahaan Memitrai perusahaan dengan dana CSR (corporate social responsibility). Saat CSR itu memunyai tanggung jawab sosial, AlAzhar Peduli Ummat bisa menjadi mitra strategis. 4. Strategi Membuat Layanan yang Excelent/baik Dengan
“pengalaman
sukses”
Al-Azhar
Peduli
Ummat
menjadikan masjid basis dalam menghimpun dana (zakat, infak dan sedekah), masjid tidak saja menjadi tempat ibadah, melainkan juga berperan atau berfungsi sebagai kegiatan sosial, bahkan pusat peradaban.
B. Implementasi Strategi Al-Azhar Peduli Ummat 1. Membuat Program Agar
dapat
tercipta
keutuhan
program
yang
aktif,
berkesinambungan serta terukur hasilnya, maka dalam menjalankan program, diciptakan kolaborasi strategis kemitraan yang sesuai dengan perannya masing-masing, yaitu sebagai berikut :
52
a. Akademisi akademisi harus terlibat dalam menjalankan program agar dapat
meningkatkan
produktifitas
karena
pengawasan dan penelitian dari akademisi kegiatan
terukur
dan
terarah
baik
dari
perlu
adanya
bagaimana setiap segi
teknologi,
pengetahuan. Karena secara tidak langsung akademisi benarbenar mendalami dalam peningkatan kualitas dsb. b. Bussiness Al-Azhar Peduli Ummat bersinergi dengan berbagai pihak. Sehingga penghimpunan itu bukan susuatu yang menjadi target, yang menjadi target kami adalah menjadikan sebanyak-banyak sosial impect karena sumber dana boleh darimana saja, dari situ Al-Azhar Peduli Ummat bersinergi dengan perusahan-perusahan bukan hanya sekedar menggalang dana, tetapi bisa menutupi kekurangan perusahaan disebut dengan partnership. c. Civil Society Memberi pemahaman Zakat kepada masyarakat sangatlah tidak mudah dan membutuhkan proses. Keberhasilan ini tergantung pada kesungguhan lembaga ini mengenalkannya kemasyarakat dengan bekerja keras bersama tim. Karena dalam penyadaran ini bukan terhenti untuk kemauan masyarakat dan
53
menunaikannya. Tetapi diharapkan agar mempengaruhi masyarakat lain untuk
masyarakat
tergerak
mau
menunaikan
Zakat. d. Government Pemeritah harus ikut terjun dalam menciptakan berbagai strategi pedekatan yang dapat menumbuhkan kepercayaan dan mampu mewujudkan lembaga pengelola zakat yang amanah, dan professional.
Karena
pemerintah
itu
memiliki
dana
kebajikan/dana hibah atau dana Negara yang dikembalikan kepada masyarakat. Menciptakan kolaborasi strategis kemitraan dibidang kahliannya masing-masing Al-Azhar Peduli Ummat
sukses menjalankan
program. Dilihat dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 penghimpunan dana yang telah diperoleh oleh Al-Azhar Peduli Ummat mengalami kenaikan. Di
mulai
tahun
2012
yang
pengumpulannya
sebanyak
Rp.1.547.857.446 dan mengalami kenaikan ditiap tahunnya. Bisa kita lihat di tahun 2013 yang mencapai Rp. 2.206.040.065. Hal ini membuktikan bahwa potensi zakat di Al-Azhar Peduli Ummat sangat baik dan butuh pengelolaan secara khusus agar zakat yang dikeluarkan oleh muzakki bisa dikelola dengan baik.
54
Berikut Adalah Tabel Penerimaan Zakat Program:
2.500.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000 500.000.000 0
Tahun 2012
Tahun 2013
2. Menyentuh Hati Donatur Kampanye zakat melalui penyebaran Brosur, Iklan, Majalah Care dan lain-lain salah satu strategi indirect (tidak langsung)yang diterapkan oleh Al-Azhar Peduli Ummat dalam menggalang dana . Tujuan dari kampaye itu tidak lain adalah untuk menyentuh hati donatur bahwa zakat itu tidak mengurangi kekayaan, tapi justru akan bertambah. Dengan menggunakan strategi ini Al-Azhar Peduli Ummat sempat mengalami penurunan penghasilan dari tahun 2012 sampai tahun 2013. Di tahun 2012 Al-Azhar Peduli Ummat mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 4.177.088.471, di tahun 2013 sebanyak Rp. 1.036.601.938
55
Tabel penerimaan zakat menyentuh hati donator Tabel Penerimaan zakat dengan Menyentuh Hati Donatur
4.177.088.471 1.036.601.938 Tahun 2012
Tahun 2013
3. Memitrai Perusahaan Al-Azhar Peduli Ummat bersinergi dengan perusahanperusahan besar yang berada di Indonesia. Dengan melalui dana CSR (corporate social responsibility) dari data yang ada Al-Azhar Peduli Ummat sukses mengalami kenaikan yang sangat pesat dapat dilihat dari tahun 2012 mencapai Rp. 10.000.000 dan tahun 2013 mencapai Rp. 3.107.596.003. Dilihat dari dana CSR (corporate social responsibility) yang semakin banyak dari tiap tahunnya maka Al-Azhar Peduli Ummat mengalami keuntungan sebagai berikut:
56
Tabel Zakat Dana CSR (corporate social responsibility):
3.500.000.000 3.000.000.000 2.500.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000 500.000.000 0 Tahun 2012
Tahun 2013
4. Membuat Layanan yang Excelent/baik Al-Azhar Peduli Ummat sudah bisa dikatakan sukses, telah merenovasi
ratusan
mushala,
pesantren,
madrasah,
memiliki
poliklinik gratis, mobil jenazah gratis, bahkan membangun rumah gemilang Indonesia yang menghimpun anak-anak yatim piatu bisa memiliki harapan “menjemput masa depan” yang gemilang di kelak kemudian hari. Dengan menggunakan strategi masyarakat merespon baik AlAzhar Peduli Ummat, jika dilihat dari naik turunnya pemasukan dari tahun 2012 sampai 2013. Di tahun 2012 Al-Azhar Peduli Ummat berhasil mengumpulkan dananya sebesar Rp. 102.707.000, tahun 2013 Rp. 135.046.000.
57
Tabel Penghasilan Zakat Layanan Excelent
140.000.000 120.000.000 100.000.000 80.000.000 60.000.000 40.000.000 20.000.000 0 Tahun 2012
Tahun 2013
C. Evaluasi Strategi Pada dasarnya strategi bersifat progresif, dirancang agar dapat tercapai pada masa yang akan datang. Evaluasi strategi adalah tahap akhir
dalam
manajemen
strategis.
Para
manajer
sangat
perlu
mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah. Proses manajemen strategis Al-Azhar Peduli Ummat menghasilkan keputusan yang dapat mempunyai konsekwensi yang signifikan dan jangka panjang. Keputusan strategis yang salah dapat menimbulkan kerugian besar, yang akan sulit sekali untuk memperbaikinya. Oleh
58
karena itu banyak perencana strategi sepakat bahwa mengevaluasi strategi sangat penting untuk kehidupan organisasi. Evaluasi yang tepat waktu dapat memperingatkan manajemen akan adanya masalah atau potensi masalah sebelum menjadi kritis. Al-Azhar
Peduli
Ummat
termasuk
lembaga
nirlaba
yang
mempunyai strategi untuk mengevaluasi kinerja para karyawan dalam memenej suatu proses kerja dan tepat saat mengambil sebuah keputusan. Dapat dilihat sampai saat ini perkembangan Al-Azhar Peduli Ummat sudah memberdayakan 33 kabupaten diseluruh Indonesia dan setiap kabupaten diambil 2 desa, berarti sampai saat ini ada 66 desa yang sudah diberdayakan, dalam menghimpun dana pun mengalami kenaikan dari setiap tahunnya, terbukti dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 Al-Azhar Peduli Ummat mengalami kenaikan, ditahun 2012 dapat menghasilkan dana sebesar, Rp. 5.837.634.917 dan ditahun 2013, Rp. 8.499.292.291. Ini menunjukan kesuksesaan Al-Azhar Peduli Ummat dalam menerapkan strategi.
59
Tabel Kenaikan Dana Zakat Azhar Peduli Ummat
59%
8.499.292.291
Tahun 2012
Tahun 2013
41%
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang strategi fundraising dalam peningkatan penerimaan dana zakat, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : Al-Azhar Peduli Ummat menerapkan empat strategi dalam menggalang dana zakatnya, diantaranya adalah: 1. Strategi Membuat Program 2. Strategi Menyentuh Hati Donatur 3. Strategi Memitrai Perusahaan 4. Strategi Membuat Layanan yang Excelent/baik Tahap
implementasi
atau
penerapannya
adalah
dengan
mengedukasi mereka cara-cara menjadi pembisnis yang benar serta menjalankan prinsip yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad hingga bagaimana cara mengelola usaha, mengelola keuangan
yang
dapat mengundang keberkahan. Dalam pelaksanaannya, sudah banyak mustahik yang telah mendapatkan manfaatnya. Mereka diajarkan menjadi
pengusaha
yang
jujur,
dan
amanah
yang
selalu
mempertimbangkan halal haramnya hasil usaha dan tetap istiqomah. Hasil evaluasi strategi fundraising ini adalah dilihat
dari
berbagai strategi yang telah dilakukan dan Al-Azhar Peduli Ummat sudah terlihat kemajuan yang cukup signifikan Secara teknis strategi ini memiliki cara tersendiri dalam penghimpunannya, dengan menggunakan 60
61 strategi ini Al-Azhar Peduli Ummat mengalami kenaikan hampir 18% dengan menerapkan strategi langsung (direct) melalui program dan strategi tidak langsung (indirect) melalui iklan, penyebaran brosur, majalah care dll karena cara ini sangat memiliki peranan yang penting. Karena strategi sangat terkait dalam menentukan bagaimana suatu lembaga menempatkan dirinya dengan mempertimbangkan keadaan sekeliling, terutama pada pesaingnya. Strategi juga akan berfungsi untuk mengarahkan tingkah laku lembaga dalam lingkungannya, pemilihan strategi tentu mencerminkan bagaimana
rencana
memadukan
kekuatan,
kelemahan
lembaga,
kesempatan dan hambatan yang terdapat dalam lingkungannya.
B. Saran Walapun secara umum hasil pengumpulan dana zakat mengalami peningkatan, namun fundraising yang dilkukan Al-Azhar Peduli Ummat masih perlu ditingkatkan lagi, agar strategi fundraising Al-Azhar Peduli Ummat mampu mencapai target secara optimal. Dan Al-Azhar Peduli Ummat harus terus bereksplorasi sehubung dengan banyaknya pesaing sejenis agar lembaga nirlaba selalu transparan,amanah,akuntebel yang lebih meningkatkan tatakerja sumber daya
manusia,
pengelola
agar
nasabah
dan
masyarakat
lebih
mempercayakatan Zakat, Infaq dan Sedekah kepada Al-Azhar Peduli Ummat
62 Berdasarkan hasil kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran dalam upaya peningkatan penerimaan dana zakat pada Al-Azhar Peduli Ummat, yaitu : 1. Menambah jumlah pengurus agar pekerjaannya lebih maksimal dan tidak ada yang berperan ganda 2. Meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat dalam penghimpunan dana dan menjelaskan betapa pentingnya berzakat. 3. Meningkatkan kerjasama yang lebih lagi dengan instansi atau lembaga agar bisa menambah jumlah muzaki. 4. Meningkatkan
kualitas
penyaluran
atau
pendayagunaan zakat agar lebih bermanfaat.
pendistribusian
dan
DAFTAR PUSTAKA A. Steiner George, John B. Miner, Kebijakan dan Strategi Manajemen (Jakarta: Erlangga, 1997) Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategik (Medio: Binarupa Aksara, 1996) Allison Jude Kaye Michael, Perencanaan Strategis: Bagi Organisasi Nirlaba (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005) Elvinaro Ardianto,Metodologi Penelitian untuk Public Relation, ( Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010), cet. Ke-1 Fred David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998) H.M D jamal Doa, Pengelolaan zakat Oleh Negara Untuk Memerangi Kemiskinan, (Jakarta:KORPUS, 2004) Hariadi Bambang, Strategi Manajemen, Strategi Memenangkan Perang Bisnis (Malang: Bayumedia, 2003) Husman Husaini, Metodologi Penelitian Sosial, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2000) Isnaini Lutfiana Nurul, Evaluasi Penghimpunan dan Penyaluaran Dana Zakat, ( Malang, 2009) L. Morrisey George, Pedoman Pemikiran Strategis: Membangun Landasan Perencanaan Anda ( Jakarta: Prenhallindo, 1997) Lidwa Pusaka i-software, Kitab 9 Imam Hadits, Hadits No 1308 Manajemen Pengelolaan Zakat, Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI 2009 Matondang, Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008) Moelong Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2000) Poerwandari E. Kristi, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi,( Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, LPSP3 UI, 1983) Purwanto April, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat, (Jakarta: TERAS, 2009)
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1988) Rafi’udin Abdul Manna dan Djaliel, Prinsip Dan Strategi Dakwah, (Bandung : Pustaka Setia, 1997) Rahmat Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Analisis Statistik ( Bandung: PT. Rosdakarya,2002) Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia:Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Bandung, Refika Aditama: 2007) Sentot Imam Wahjono, Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis (Surabaya: Indeks, 2008 ), cet. 1 Setyarso Iqbal, Manajemen Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga Pengelola Zakat Pulau Sumatera, (Jakarta: Khairul Bayan, 2008) Sugiyono.Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2005) Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: Bulan Bintang, 2003), Cet. Ke-9 Sumarsan Thomas, Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan pengukuran Kinerja (Jakarta: Indeks, 2013) Sumber Internet Sutisna Hendra, Fundraising Database, (Depok: 2006) Cet 1 Zainal Muttaqin M., “Kewajiban Menjadi Muzakki.” ( Bogor : Makalah pada seminar Zakat antara Cita dan Fakta, Januari 1997) Zen
Muhammad, dkk, Zakat dan Wirausaha, Entrepreneurship Development,2005)
(Jakarta:Centre
http://www.al-azhar.or.id/index.php/tentangkami#sthash.jJeTJdr9.dpuf http://www.djpp.kemenkumham.go.id/ http://www.dsniamanah.or.id/ www.zakatsedekah.com, Edisi Senin, 13 November 2014
For
HASIL WAWANCARA
Nama
: Anggriansyah. M
Jabatan
: Manager Fundraising
Tempat
: Blok M Square
Tanggal
: 04 Februari 2015
Waktu
: 13:35
1. Strategi apa yang diterapkan pada Al-Azhar Peduli Ummat dalam penghimpunan dan penyaluran dana? Jawaban: Kami menggunakan Strategi ABCG, 1) Akademisi 2) Bisnis 3) Civic society/masyarakat 4) Government. Supaya dapat terukur harus ada namanya klasifikasi sampling tidak bias kita mengukur semuanya, makanya harus berbasis desa yang kita sebut dengan program desa gemilang. Didesa itulah orang yang butuh penyelamatan diambil dari dana zakat. Tapi orang yang mulai sudah berkembang diberi pinjaman dengan program sejuta berdaya dengan mengembalikan sesuai dengan pinjaman itu untuk digulirkan kembali. Dari situ dia didampingi oleh para ahli dalam bidangnya agar dapat meningkatkan produktifitas. Kenapa akademisinya harus terlibat untuk meningkatkan produktifitas karena perlu ada penelitian dari akademisi bagaimana setiap kegiatan terukur dan terarah baik dari segi teknologi karena secara tidak langsung yang tau kan hanya orang akademisi dalam peningkatan kualitas dsb. Akademisi sudah terlibat dengan teknologi dengan memberikan pelajaran yang terakhir tetap pemerintah harus turun tangan. Ini strategi kami maka dari itu kami bersinergi dengan berbagai pihak. Sehingga buat kami penghimpunan itu bukan susuatu yang menjadi target yang menjadi target kami adalah menjadikan sebanyak-banyak sosial inpect karena sumber dana boleh darimana saja, jadi kami itu datang ke perusahaan bukan minta uang tetapi kami menutupi kekurangan perusahaan/bersinergi disebut dengan phartnership. Pred program yang terintegrasi penanggulangan kemiskinan. 2. Bagaimana proses penerimaan dan disalurkannya zakat tersebut? Jawaban: Zakat harus konferhensif harus betul- betul menjadi instrument pengentasan, kemisinan masyarakat. Konferhensif dalam artian mulai dari penyelamatan, penguatan, kemandirian sampai sispendable berkelanjutan dan tidak kembali lagi dalam zona kemiskinan. Ketika orang sudah diselamatkan dari dana zakat maka orang itu sudah mandiri tetap harus ada yang namanya angle investor. Kalau orang sudah diselamatkan butuh penguatan melalui dana accord/dana
kebajikan adanya disemua sector. Dana kebajikan itu dana hibah atau danadana Negara yang dikembalikan kepada kita. Agar mereka tidak jatuh ke jurang kebangkrutan harus didorong oleh pendampingan. Inilah fungsi program sehingga instrument zakat itu penguatan dari dana cord kemandirian dari akses bankable. 3. Bagaimana Implementasi strategi fundraising Al-Azhar Peduli Ummat? Jawaban: Iplementasinya dengan strategi tadi kita bias bersinergi dengan berbagai pihak, tentunya dilapangan iplementasi itu harus disesuaikan dengan kor bisnis kalau dengan perusahaan, harus disesuaikan dengan kaidah pembiayaan kalau dengan bank, harus disesuaikan dengan karakter kalau dengan pemerintah. 4. Bagaimana evaluasi strategi fundraising yang telah diterapkan oleh lembaga Al-Azhar Peduli Ummat? Jawaban: Dalam fundraising itu ada lima tahapan. Fundraising itu jangan dianggap hanya sekedar mencari uang. Di dalam Al-qur’an dijelaskan surat At-taubat ayat 103 :
Artinya : Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui. (QS. At-taubah/9:103). Tahapan fundraising: 1) Edukasi atau yang disebut dengan komunikasi 2) Pelayanan zakat 3) Penyaluran program 4) Pencatatan 5) Pelaporan, pelaporan itu syaratnya ada tiga Terukur Berkelanjutan Dapat dipertanggung jawabkan
Pewawancara
Jakarta, 4 Februari 2015 Narasumber
Aprizal
Anggriansyah. M
HASIL WAWANCARA Nama : Deden Jabatan : Tim Pelaksana/fundraiser Tempat : Rumah Gemilang Indonesia Tanggal : 08 Februari 2015 Waktu : 15:45 1. Strategi apa yang diterapkan pada Al-Azhar Peduli Ummat dalam penghimpunan dan penyaluran dana? Jawaban: Yang pertama melalui proposal, penyebaran brosur, iklan dll itu bentuk fundraising yang sudah biasa diterapkan, ada pun fundraising yang berbentuk program. Contoh dalam aksi bencana disitu kita bisa menggalang dana dan langsung disalurkan kepada para korban bencana. 2. Metode direct dan indirect? Metode mana yang paling efektif dalam penggalangan dana? Jawaban : Yag paling efektif itu dengan menggunakan metode direct/langsung karena komunikasi dan hubungan personalnya langsung mereka pun lebih percaya keteki kita berusaha langsung, apalagi komunikasi fundraisernya bagus. Terkadang metode yang tidak langsung ini hanya menjadi penunjang ketika tim fundraisernya sedang penuh dengan kegiatan
Pewawancara
Aprizal
Jakarta, 8 Februari 2015 Narasumber
Deden
KEN{ENTERIAN AGAN{A UNIVERSITAS ISLAN{ hIEGERI (UIN) SYARIF H I D.:,,.,'ATULLAFI JAI{.r. iiTA FAKULTAS DAI{WAH DAN ILMU I(ON{UNIKASI Jl. lr. ll. Juanda No. 95 Cipurat Websile:
sn
li{12
lndonesia
Telepon/Fax : (021\ 1432728 / 7470j580 Ernail : dakrvahOl'ok.rrinjaklnr.ac.id
fdlirrirriakartr,1g-[!
: Un.O l/F5/PP.00 .r)LIYtilzO t + Lamp : l(satu)bundel ' Hal : Bimbingan Skripsi
Nomor
Jakarta,
Juli
2014
Kepada Yth. h{oh. Zen, S.Ag., Mr\ Dosen Fakultas Dakwah dan Ihnu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu'alaiktun Wr. Wb. Bersarna ini kami sanrpaikan outline dan naskah proposal skripsi yang diajukan oleh mahasisr,va Fakultas Dakivah dan Ilmu Kornunikasi LIIN Syarif Hidayatuliah jakaia sebagai berikut, Nama
Afrizal
|{omcr Pokok
I I l 00s3000060
Jurusan Semesier
VIII (Delapan)
Telp.
judul Skripsi
Manajemen Daklvah 081212731709
Strategi Fr.rndraising dalam Peningkatan penerimaan Dana Zakat
Kami rrrohon kesediaannya untuk mernbimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya selama 6 bulan dari tanggal 19 Juni s.d. 19 Desember 2014. Demikian. atas perhatian dan kesediaannya kami santpaikan terima kasih. iflas s ol anru'
alaikunt II/r. [Itb. an. Dekan,
Dekan Bidang Akademik
d, Ph.D 30 199803 Tenrbusan : I . Dekan 2. Ketua.lurusan i\lana.jenten Dakuah
(\lD)
I
004
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Telepon/Fax : (021)
7
432728 / 7 47 03580
Jl. Ir. H. JuandaNo. 95 Ciputat 15412 Indonesia website: wwlUkuiniakartaac.id, E-mail :
[email protected]
Nomor Lampiran Hal
:
Un.O1/F5/PP.00.
12014
Jakarta,
I0o"r"
Aer 2014
Izin Penelitian (Skripsi)
Kepada Yth, Pimpinan LAZ Al-Azhar Peduli Ummat di Tempat As
sqlamu' alaikum Wr. Wb.
Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa :
Nama Nomor Pokok Tempat/Tanggal Lahir Semester
: :
Alamat Telp.
:
: :
Jurusan/Konsentrasi :
:
Afrizal 1110053000060 Srimenanti, 09 Desember 1990 IX (Sembilan) Manajemen Dakwah Jl. Kimaja Gg. Kelapa No. 45 Bandar Lampung 081212731709
adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang akan melaksanakan penelitiarVmencari data dalam rangka penulisan skripsi berjudul Strategi Fundraising dalam Peningkatan Penerimaan Dana Zakat.
Sehubungan dengan
itu, dimohon kiranya
Bapak/lbu/Sdr.
dapat
menerima/mengizinkan mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Demikian, atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih. [Massalamu'
alaikum Wr. Wb.
Tembusan : l. Wakil Dekan Bidang Akademik 2. Ketua Jurusan/Prodi. Manaj emen Dakwah
AlrLzlrar Peduli Ummat
'ffi
SURAT KETERANGAN NO. 2 5/APU-FUND/III I 20 I 5
Yang bertandatrangan dibawah ini, menerangkan bahwa
:
Nama
NIM
I I 10053000060
Telah melakukan penelitian dilembaga
Al
Azhar Peduli Ummat, pada tanggal
I
Januari
sampai dengan 4 Februari 2015. untuk kebutuhan skripsi yang bersangkutan.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Cipete, 17 }daret}}ll
AL-AZHAR PEDULIUMMAT RUMAH GEMILANG INDONESIA Jl. Pengasinan Raya, Rt.01/06 Sawangan, Depok.16518 Telp. 0251 -861 6466 Fax. 0251 - 861 4328
Komplek Masjid Agung Al-Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. 021 -7 22 1 504, Fax. 021 -7 26 5241
email:
[email protected]
l2l i0
KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
Jln.Ir. H. Juanda No.
95 Ciputat
Lamp
rrn.0 l /F5/P P 009 17,'4 t20 1 s I (satu) berkas Skripsi /
Hal
Ujian Skripsi
Nomor
Telepon /
F
ax :7 432728/7
47 03580
Kepada Yth: 1.
Drs. Jumroni, M.
Si.
2. H. Mulkanasir, BA,
Ketua
MM
Sekretaris 3. Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA Penguji I Penguji II 4. Lili Bariadi, MA Pembimbing 5. Moh. Zen, MA S.Pd.,
di Jakarta As
s
alamu' alaikum Itrtr. Wb.
Dakwah dan Ilmu menunjuk Bapak/Ibu sebagai Tim Fenguji Skripsi mahasiswa di Fakuitas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi: Nama Asfrizal
NIM
1
Tempat, Tanggal Lahir Jurusan Konsentrasi
Judul Skripsi
l 100s3000060
Srimenanti, 4 Desember 1990 Manajemen Dakwah
MZISWAF Strate gi Fundrais in g dalam Peningkatan padaLAZ Al-Azhar Peduli Umat
P
enerimaan D ana Zakat
Ujian tersebut akan dilaksanakan pada Hari, Tanggal : Selasa, T April20l5 :12.00-13.00 Waktu : Ruang Munaqosah Lt. VII /A Teinpat :
Untuk menunjang kelancaran ujian tersebut, bersama ini kami kirimkan naskah skripsi yang akan diuj ikan, guna dipelajari/diteliti sebagairr,ana mestinya Demikian surat penunjukkan ini disampaikan, atas perhatian Bapak/ibu kami ucapkan terir,ra kasih. Was s al
amu' al ai kum lYr. Wb
:akarta,)f Maret
-
Tembusan
2013
Dekan
:
1. Kasubag Kepegawaian dan Keuangan;
2. Kasubag Umum.
601 10 ree3o3 1 oo4
&!
Wawancara Dengan Manager Fundraising Lembaga Al-Azhar Peduli Ummat
Strategi Indirect/Tidak Langsung Melalui Bbm (Blackberry Messenger)
Program Dan Strategi Indirect/ Tidak Langsung Melalui Iklan, Brosur Dll
LAPORAN KEUANGAN 2013
G E M I L A N G
A L A Z H A R P E D U L I U M M AT
“Terima kasih kepada para Muzaki, Donatur, Perusahaan, dan berbagai Instansi yang telah mengamanahkan zakat, infak, sedekah, dan dana CSR melalui Al Azhar Peduli Ummat. Insya Allah kami berikhtiar untuk istiqomah menyampaikan amanah ini kepada yang berhak menerimanya.
ASSET
LIABILITAS & SALDO DANA
Asset Lancar Kas dan setara kas Piutang Persediaan Uang Muka Kegiatan Jumlah Aset Lancar
2013 6.051.084.188 5.375.000 2.427.817.230 8.499.292.291
2012 3.926.948.047 61.473.700 5.375.000 1.843.838.170 5.837.634.917
Asset Tidak Lancar Aset tetap Akumulasi penyusutan Jumlah aset tidak lancar
5.419.347.662 (1.769.273.468) 3.650.074.195
5.280.369.662 (1.455.784.438) 3.824.585.224
JUMLAH ASET
12.149.366.485
Liabilitas Utang Lain-Lain Jumlah Liabilitas Saldo Dana Zakat Infak/Sedekah Amil Non Halal Jumlah Saldo Dana
9.662.220.140
Penerimaan Penerimaan dari Muzakki dan Bagi Hasil P en eri m a an z ak a t p en g h a si l an P en eri m a an z ak a t F it r ah P en eri m a an Fi d y ah Bag i h asi l b an k a t as d an a z ak a t P en eri ma an d an a z ak a t s eb el u m Bag i an Ami l a tas d an a z ak a t Jumlah Penerimaan Dana Zakat
2012 -
9.817.626.661 1.582.660.403 655.051.881 24.727.540 12.080.066.485
9.612.535.701 641.628 35.152.302 13.890.509 9.662.220.140
Registered Public Accountants License : KAP 056/BS/LAI/V/13
dengan opini:
“Wajar dalam semua hal yang material” TTD Drs. Toni Hadriani Ratim, Ak, CPA Registrasi Akuntan Publik No. AP. 0714
Jakarta, 28 Maret 2014 TTD Harry Rachmad, S. Pd
TTD Drs H. Sobirin HS
9.662.220.140
Ketua Dewan Pengawas
Dana INFAQ/SEDEKAH 2013
2012
9.255.189.752 181.339.800 135.046.000 24.102.980 9.595.678.532 (1.196.446.944) 8.399.231.588
10.067.575.678 218.183.300 102.707.000 20.358.009 10.408.823.987 (1.298.558.247) 9.110.265.740
Penyaluran Penyaluran Zakat Untuk Fakir Miskin L a y an an M u s t a h i k L a y an an U PJ Ban tu an P en d i d i k an Ban tu an Kes e h a t a n Ban tu an D a k w ah P en y a l u r an Fi d y ah P en y a l u r an Zak a t Fit r ah P e mb er d a y a a n Sub Jumlah Penyaluran
2013
2012
1.947.695.329 344.189.600 1.066.082.300 531.689.700 231.490.300 181.345.300 884.224.400 5.186.716.929
1.222.409.839 168.164.600 838.032.800 662.866.100 163.075.500 218.129.300 293.920.154 3.566.598.293
Penyaluran untuk Fisabillilah Ban tu an p e n d i d i k an R u m a h G emi l an g In d on esi a Fi sab i l i l l ah L ai n n y a Sub Jumlah Penyaluran
2013 219.101.500 2.463.071.939 5.186.716.929
2012 26.437.800 2.957.120.077 16.200.000 2.999.757.877
Penyaluran untuk muallaf P en y a l u r an Fi d y ah Alokasi Pemanfaatan Aset Kelolaan - Dana Zakat P en y al u r an L ai n - L ai n - D an a Z ak a t Sub Jumlah Penyaluran
2013 69.300.000 69.300.000
JUMLAH LIABILITAS & SALDO DANA 12.149.366.485
Dana Zakat
Telah diaudit oleh KAP Drs. Toni Hadriani Ratim & Rekan
2013 101.987.000 223.263.260 325.250.260
2012 72.417.000 201.000.000 273.417.000
Jumlah Penyaluran Dana Zakat
8.194.140.628
3.273.174.877
Surplus (Defisit) Saldo Awal Saldo Akhir
2013 205.090.960 9.612.535.701 9.817.626.661
2012 2.270.492.570 7.342.043.131 9.612.535.701
Rekening Zakat Al Azhar Peduli Ummat a.n YPI Al Azhar:
BCA 070 303 1011 || BSM 7000 193 188
Dana AMIL
Penerimaan Penerimaan Infak Terikat P en eri m a an I n f aq K h u s u s P en eri m a an I n f aq - Kem an u si aan P en eri ma an A q i q a h P en eri ma an Qu rb an Jumlah
2013
2012
1.507.640.033 262.489.093 29.510.000 1.239.325.129 3.038.964.255
1.511.239.645 478.357.239 55.900.000 1.170.769.500 3.216.266.384
Penerimaan Infak Tidak Terikat P en eri ma an In f aq u m u m P en eri ma an Wak a f T u n ai P en eri m a an C S R Jumlah
2013 2.206.040.065 38.752.000 3.107.596.003 5.352.388.068
2012 1.547.857.466 63.986.250 10.000.000 1.621.843.716
8.391.352.323
4.838.110.100
Bagian Amil Atas Dana Infak/Sedekah
-
-
Bagian Amil Atas CSR/Sponsorship
-
-
2013 6.624.601 -
Penerimaan Dana Infaq/Sedekah sebelum Bagian Amil
Penerimaan Bagi Hasil dan lain-lain P en eri m a an Wa k a f T u n ai Bag i H a s il B an k a t a s D a n a I n f aq / S e d e k ah Bag i H a s il B an k a t a s D a n a Kem an u si a an P en eri ma an L ai n - L ai n - D an a In f aq / S e d e k ah
6.624.601
2012 4.468.851 201.000.000 205.468.851
Jumlah Penerimaan Dana Infaq/Sedekah
8.397.976.924
5.043.578.951
Penyaluran P en y a l u r an D a n a I n f ak / S e d e k ah U n tu k A mi l P en y al u r an In f aq Teri k a t P en y al u r an In f aq Kh u su s P en y a l u r an A q i q a h P en y a l u r an Qu rb an P en y a l u r an u n t u k Kem an u si aan Jumlah
2013 1.414.082.649 1.050.195.400 20.810.000 1.287.093.300 591.868.600 2.949.967.300
2012 725.716.515 478.357.239 55.900.000 1.170.769.500 1.239.325.129 2.562.617.300
Penyaluran Infaq Tidak Terikat U PJ / L a y an an J e n a z a h G r a t i s P en y a l u r an D ak w ah P e mb er d a y a a n So si al i s as i Z i s w a f P en y a l u r an I n f a k U mu m Wak a f T u n ai Al ok as i P em an f a a t an A s e t Kel ol a an Beb an P en yu su t an d an P en yi si h a n Sub Jumlah Penyaluran
2013 2.327.133.800 100.197.400 24.577.000 2.451.908.200
2012 218.520.900 1.826.768.100 103.073.400 6.000.000 2.154.362.400
Jumlah Penyaluran Dana Infaq/Sedekah
6.815.958.149
5.442.696.215
Surplus (Defisit) Saldo Awal Saldo Akhir
2013 1.582.018.775 641.628 1.582.660.403
2012 399.117.264 399.758.892 641.628
Penerimaan Penerimaan Infak Terikat Bag i an Ami l d ar i D an a Zak a t Bag i an A mil d a r i D a n a I n f ak / S e d e k ah Bag i an A mil d a r i D a n a C SR / S p o n s o r s h i p Bag i an A mil d a r i D a n a H i b ah P en eri m a an B ag i H a s i l Ban k & In v es t a s i Selisih Penilaian Aktiva Tetap/Nilai Tukar Dana Amil Penerimaan Amil lainnya Jumlah Penerimaan Dana Amil
2013
2012
1.196.446.944 1.414.082.649 200.000 2.610.729.593
1.298.558.247 725.716.515 2.024.274.762
Penggunaan B i a y a G a j i , T u n j an g an , d an B o n u s B i a y a T r a n s p or t a s i d an P e m e l i h a r a a n B i a y a R u m a h T an g g a Bi aya S e wa B i a y a As u r an s i B i a y a P r o f e si on al F e e B i a y a P e rl e n g k ap an B i a y a L i s t r i k, Tel ep on , d an Air B i a y a A d mi n i s tr as i Ban k B i a y a P en g u a t a n J a ri n g an d an L e mb ag a B i a y a P en yu s u t a n B i a y a L ai n - L ai n Jumlah Penggunaan Dana Amil
2013 1.174.061.428 17.753.700 123.127.699 240.000 17.700.222 15.000.000 120.775.900 85.932.950 17.432.745 121.047.300 90.220.769 207.537.300 1.990.830.013
2012 1.259.716.644 15.395.100 167.068.650 3.239.300 11.500.000 71.567.145 82.102.720 16.965.991 54.206.200 302.955.338 113.963.600 2.098.680.688
Surplus (Defisit) Saldo Awal Saldo Akhir
2013 619.899.580 35.152.301 655.051.881
Penerimaan P en eri m a an Bu n g a Jumlah Penerimaan Dana Non Halal
2013 10.837.031 10.837.031
2012 2.494.473 2.494.473
Penggunaan P en g g u n a an Jumlah Penerimaan Dana Non Halal
2013 -
2012 -
2013 10.837.031 13.890.509 24.727.540
Surplus (Defisit) Saldo Awal Saldo Akhir
w w w. a l a z h a r p e d u l i . c o m w w w. i n d o n e s i a g e m i l a n g . c o m
Fo o d . Religi on. M edic . Li vel ihood Aid
INDONESIA
2012 74.405.926 109.558.228 35.152.302
Dana NON HALAL
Rekening Infaq Al Azhar Peduli Ummat a.n YPI Al Azhar:
BCA 070 303 6691 || BSM 7000 192 958
Direktur
ANGGAP BENCANA NAS IONAL T
2012 2.494.473 7.285.864 9.780.337
DAFTAR DONATUR ZAKAT
# 2406 2407 2408 2409 2410 2411 2412 2413 2414 2415 2416 2417 2418 2419 2420 2421 2422 2423 2424 2425 2426 2427 2428 2429 2430 2431 2432 2433 2434 2435 2436 2437 2438 2439 2440 2441 2442 2443 2444 2445 2446 2447 2448 2449 2450 2451 2452 2453 2454 2455 2456 2457 2458 2459 2460 2461 2462 2463 # 2464 2465 2466 2467 2468 2469 2470
Donatur Trsf WSID:Deddy Iswandi, BCA Trsf WSID:Della Mia Kalumata, BCA Trsf WSID:Arifmuda Trisnoteg, BCA Trsf WSID:HM. Djoko S, BSM Trsf WSID:Hamba Allah, BSM TRSF WSID:Hamba Allah, BNI Sya. Trsf WSID:0812 2771 351, BNI Sya. Nurdianti,Cikarang Trsf ATM:Ratna, BCA Trsf ATM:Ratna Artiningsih, BCA Trsf WSID:Priyastuti Endah W, BCA Trsf WSID:Dewi Meilani, BCA Trsf WSID:Indra Rosehan Fach, BCA Trsf WSID:Diny Linawati, BCA Trsf WSID:Rudatin Windraswar, BCA Trsf WSID:Hamdi Syarifudin D, BCA Trsf WSID:Mas Achmad Daniri, BCA Trsf WSID:Umi Windarti, BCA Trsf WSID:Rama Budisetyo, BCA Trsf WSID:Yulia Rahmita, BCA Trsf WSID:Nurokhmah, BCA Trsf WSID:Idwan Sjachtum, BCA Trsf WSID:Ananda Lestari, BCA Trsf WSID:Hamba Allah, BCA Trsf WSID:Catharina Kusumori, BCA Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA Trsf WSID:Yuda Indrawan, BCA Trsf WSID:Hendra Kuncoro, BCA Trsf WSID:Haekal Yassier, BCA Trsf WSID:Arie Mustofa, BCA Trsf WSID:Rudy Triandi,Permata Sya. Individu,Jaktim Supriyanto,Jaksel Trsf WSID:Andri Susanto, ST, BCA Trsf WSID:Suswati, BCA Trsf WSID:Indriani Pujiastuti, BCA Trsf WSID:Hamba Allah 0168, BCA Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA Trsf WSID:Liez Savitri, BCA Trsf WSID:Hamba Allah 0998, BCA Trsf WSID:Andre Sanyoto, BCA Trsf WSID:Hamba Allah, BSM Bhaskoro Ekoputro,Jaksel Imran Johny,Tangerang Muhamad Fadli,Depok Trsf WSID:Widodo Dwi Susanto, BCA Trsf WSID:Leny Isdiawati, BCA Trsf WSID:Suswati, BCA Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. Rini Dan Dodi, Suyoto,Tangerang Sakinah,Jakbar Lukman Hakim,Jaksel Riad,Tangerang Fauzie Kamas Trsf WSID:Shinta Suliratmaya, BCA Trsf WSID:Rifky Ramdhoni, BCA Donatur Trsf WSID:Fadli Eko Setiyawan, BCA Trsf WSID:Andreas Winarso, BCA Trsf WSID:Gunawan Wibisana, BCA Trsf WSID:Prima Sari, BCA Trsf WSID:Hamba Allah 6000, BCA Trsf WSID:Luki Dimastara, BCA Trsf WSID:Widikdo Yuwono,B M I
Donasi (Rp) 195.000 100.000 100.000 2.000.000 3.000.000 37.500 100.000 250.000 500.000 372.000 300.000 162.500 300.000 200.000 80.000 750.000 500.000 100.000 300.000 500.000 1.000.000 200.000 100.000 650.000 180.000 100.000 100.100 50.000 140.000 50.000 165.000 500.000 200.000 250.000 50.000 200.000 100.000 200.000 60.000 150.000 750.000 60.000 115.000 150.000 50.000 100.000 31.237 10.000 25.000 30.000 500.000 50.000 300.000 150.000 200.000 375.000 50.000 1.500.000 Donasi (Rp) 10.000 264.000 200.000 30.000 500.000 75.000 125.000
2471 2472 2473 # 2532 2475 2474 2533 2476 2534 2477 2535 2478 2536 2479 2537 2480 2538 2481 2539 2482 2540 2483 2541 2484 2542 2485 2543 2486 2544 2487 2545 2488 2546 2489 2547 2490 2548 2491 2549 2492 2550 2494 2551 2495 2553 2496 2554 2497 2555 2498 2556 2499 2557 2500 2558 2501 2559 2502 2560 2503 2561 2504 2562 2505 2563 2506 2564 2507 2565 2508 2566 2509 2567 2510 2568 2511 2569 2512 2570 2513 2571 2514 2572 2515 2573 2516 2574 2517 2575 2518 2576 2519 2577 2520 2578 2521 2579 2522 2580 2523 2581 2524 2582 2525 2583 2526 2584 2527 2585 2528 2586 2529 2587 2530 2588 2531 # 2589 2532 2590 2533 2591 2534 2592 2535 2593 2536 2594 2537 2595 2538 2596 2597 2598 2599
Trsf WSID:Aliah,Permata Sya. Fitri Ani,Jaksel TKI AL-AZHAR 27 Cibinong,Bogor Donatur Cherry RL,Bogor Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA Chandra,Jaksel Trsf WSID:Wiranjani Ade, BCA Anang,Jaksel Trsf WSID:Reza Faldian, BCA Diwya Satwika,Jaksel TrsfWSID:Ida WSID:Dessy Ratmayanti, BCA Trsf Hafnia, BCA Desiree S Nasution,Jaksel Trsf WSID:Febrina Afiyati, BCA Linda,Jaksel Trsf WSID:Ivonny Hawari, BCA Eriska, Ny,Jaksel Trsf WSID:Ardi Satya Indrarta, BCA Tari,Jaksel Trsf WSID:Amirudin, BCA Ari WSID:M. Darmawan,Jakbar Trsf Djakaria Wiradisuria, BCA TrsfWSID:Adriatik WSID:Krisnubroto Nur, BCA Trsf Ivanti, BCA TrsfWSID:Arbi WSID:Endang Purwatining, BCA Trsf Wibowo, BCA TrsfWSID:Wahyudi WSID:Hamba Allah 8800,BCA BCA Trsf Luhurian, TrsfWSID:Fuad WSID:SotyaDharmawan, Mayangwuri,BCA BCA Trsf TrsfWSID:Girang, WSID:Umi Windarti, BCA Trsf BNI Sya. TrsfWSID:Tri WSID:Aliah,Permata Trsf Yuli,DanamonSya. Sya. TrsfWSID:Henni WSID:Ririn Utami Widhi,Permata Trsf Hidayati,Permata Sya.Sya. Muhammad Johan Joko Untung,Jaksel Faesal Maftuh,Jakbar Chandra,Jaksel Ganjar Isnawan,Jakbar Ideal Iman, Jaksel BCA Trsf WSID:Suswati, Zamniar Saleh & Bpk. Trsf WSID:Suswati, BCANawar Ilta,Jaksel TrsfWSID:Wikanto WSID:ParacittaArtadi, Gya Mari, Trsf BCA BCA TrsfWSID:Maya WSID:Reza Ratna Faldian, BCA Trsf Sari, BCA TrsfWSID:Deddy WSID:Syarifatul Ulfah, Trsf Syarif, BCABCA Thariq Dzulfigar,Bekasi Trsf WSID:DR 3040827622,B M I TrsfWSID:Nurul WSID:Hamba Allah BCA, Trsf Hidayah,B M I BCA TrsfWSID:Hamba WSID:Adi Pranata, BCA Trsf Allah, BSM TrsfWSID:Hamba WSID:NanangAllah, Suswandono, Trsf BNI Sya. BCA TrsfWSID:Hariyanto,Permata WSID:Mohammad Chandra, Trsf Sya.BCA TrsfVia VIAATM ATM:Anang :HambaAlfiansyah, Allah, BCABCA Trsf TrsfVia WSID:Nizam Hasibuan,Permata Sya. Trsf ATM :PopyRNovita, IR, BCA Prapti,Bogor Trsf Via ATM :Boy, BCA Mersi Ayu,Bekasi BCA Trsf WSID:Suswati, TrsfWSID:Dyah WSID:Cassandra Trsf Retno Adenan, Antarin, BCA TrsfWSID:Maharani WSID:Suswati, Mitha, BCA BCA Trsf TrsfWSID:Widodo WSID:Rini Surantini, Trsf Sugeng,BCA BCA TrsfWSID:Widodo WSID:NovietaSugeng Irawati,S, BCA Trsf BCA TrsfWSID:Hamba WSID:Rina Utami, Trsf Allah, BCA BSM TrsfWSID:Hamba WSID:Kirana Allah, Ratnamukti, BCA Trsf BNI Sya. TrsfWSID:Hamba WSID:HambaAllah, Allah,BNI BNISya. Sya. Trsf Omar Anwar,Jaksel M. Johan Joko Untung,Jaksel Syachriani,Jakarta Muflih Baharudin,Jakbar Trsf WSID:Yunizar Darwin, BCA Hamba Allah UAI,Jakarta Pusat Trsf WSID:Iwan Mutakin, BCA Victorio&Kel,Tangerang TrsfWSID:Ngatilah, WSID:Suratinah, BCA Trsf BCA TrsfWSID:Ngatilah, WSID:Dicky, BCA Trsf BCA TrsfWSID:Syahrial WSID:Suswati,Agung BCA N, BCA Trsf TrsfWSID:Muammar WSID:Ida Hafnia, BCA BCA Trsf Yasser, TrsfWSID:Suswati, WSID:Eti Irawati, Trsf BCABCA TrsfWSID:Melinda, WSID:Ida Hafnia, Trsf BCA BCA TrsfWSID:Rini WSID:LelyArianti, Amalia,BCA BCA Trsf TrsfWSID:Hamba WSID:Sri Tutiawati, BCA Trsf Allah, BSM TrsfWSID:Hamba VIA ATM :Rifki Wandi, Trsf Allah, BSMBCA TrsfWSID:Hamba WSID:Kurnia Allah, Andayani,B MI Trsf BNI Sya. Trsf WSID:Kel. Achmad Indrawan, BSM Wiranata,Jaksel TrsfWSID:Dwi WSID:Hamba Allah,R,BSM Trsf Amanda BCA TrsfWSID:Alfie WSID:Hamba Allah, BSM Trsf Tjahjo P, BCA Donatur Trsf WSID:Indra Arnaz,Danamon Sya. Trsf BCA Trsf WSID:Ida WSID:DinaHafnia, Purwan,Danamon Sya. Trsf Ade, BCA DR. WSID:Wiranjani Ichwan Dwi Cahyono,Jaksel Trsf WSID:Reza Faldian, BCA Hamba Allah,Jakarta Trsf WSID:Dessy Ratmayanti, BCA Siti Nurul Badriyah,Jaktim Desiree S Nasution,Jaksel Isnawati,Jaktim Linda,Jaksel Kusuma Nur Susanti,Jaktim Eriska, Ny,Jaksel Ny.Soetartiningsih,Jaksel Kel. Triza B,Jaksel Farida,Depok Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya.
30.000 165.000 1.000.000 Donasi (Rp) 1.000.000 100.000 150.000 250.000 100.000 25.000 700.000 25.000 300.000 440.000 65.000 250.000 1.500.000 120.000 150.000 1.000.000 100.000 55.000 500.000 3.000.000 52.700 150.000 300.000 1.300.000 500.000 200.000 100.000 100.000 62.500 25.000 56.575 50.000 250.000 50.000 50.000 50.000 70.000 750.000 20.000 1.000.000 35.000 160.000 200.000 30.000 250.000 43.000 1.000.000 250.000 200.000 118.000 300.000 150.000 700.000 500.000 300.000 20.000 1.200.000 2.500.000 100.000 5.000.000 500.000 26.000 200.000 200.000 50.000 75.000 100.000 20.000 110.000 200.000 1.000.000 150.000 1.000.000 1.000.000 750.000 50.000 50.000 200.000 200.000 1.000.000 1.050.000 160.000 500.000 5.750.000 100.000 250.000 1.025.000 100.000 100.000 50.000 300.000 10.000 100.000 200.000 100.000 100.000 20.000 100.000 50.000 300.000 100.000 200.000 370.000 400.000 200.000 100.000 50.000 1.500.000 50.000 250.000 250.000 50.000 300.000 Donasi (Rp) 50.000 100.000 100.000 250.000 100.000 25.000 100.000 25.000 32.500 440.000 22.750 250.000 27.625 120.000 1.500.000 75.000 4.400.000 10.000
2539 2540 2541 2542 2543 2544 2545 2546 2547 2548 2549 2550 2551 2553 2554 2555 2556 2557 2558 2559 2560 2561 2562 2563 2564 2565 2566 2567 2568 2569 2570 2571 2572 2573 2574 2575 2576 2577 2578 2579 2580 2581 2582 2583 2584 2585 2586 2587 2588 2589 2590 2591 2592 2593 2594 2595 2596 2597 2598 2599
Tari,Jaksel Ari Darmawan,Jakbar Trsf WSID:Krisnubroto Nur, BCA Trsf WSID:Endang Purwatining, BCA Trsf WSID:Hamba Allah 8800, BCA Trsf WSID:Sotya Mayangwuri, BCA Trsf WSID:Umi Windarti, BCA Trsf WSID:Aliah,Permata Sya. Trsf WSID:Ririn Utami Widhi,Permata Sya. Muhammad Johan Joko Untung,Jaksel Chandra,Jaksel Ideal Iman, Jaksel Zamniar Saleh & Bpk. Nawar Ilta,Jaksel Trsf WSID:Paracitta Gya Mari, BCA Trsf WSID:Reza Faldian, BCA Trsf WSID:Syarifatul Ulfah, BCA Thariq Dzulfigar,Bekasi Trsf WSID:Hamba Allah BCA, BCA Trsf WSID:Adi Pranata, BCA Trsf WSID:Nanang Suswandono, BCA Trsf WSID:Mohammad Chandra, BCA Trsf VIA ATM :Hamba Allah, BCA Trsf WSID:Nizam R Hasibuan,Permata Sya. Prapti,Bogor Mersi Ayu,Bekasi Trsf WSID:Cassandra Adenan, BCA Trsf WSID:Suswati, BCA Trsf WSID:Rini Surantini, BCA Trsf WSID:Novieta Irawati, BCA Trsf WSID:Rina Utami, BCA Trsf WSID:Kirana Ratnamukti, BCA Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. Omar Anwar,Jaksel Syachriani,Jakarta Trsf WSID:Yunizar Darwin, BCA Trsf WSID:Iwan Mutakin, BCA Trsf WSID:Suratinah, BCA Trsf WSID:Dicky, BCA Trsf WSID:Suswati, BCA Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA Trsf WSID:Eti Irawati, BCA Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA Trsf WSID:Lely Amalia, BCA Trsf WSID:Sri Tutiawati, BCA Trsf VIA ATM :Rifki Wandi, BCA Trsf WSID:Kurnia Andayani,B M I Trsf WSID:Kel. Achmad Indrawan, BSM Trsf WSID:Hamba Allah, BSM Trsf WSID:Hamba Allah, BSM Trsf WSID:Indra Arnaz,Danamon Sya. Trsf WSID:Dina Purwan,Danamon Sya. DR. Ichwan Dwi Cahyono,Jaksel Hamba Allah,Jakarta Siti Nurul Badriyah,Jaktim Isnawati,Jaktim Kusuma Nur Susanti,Jaktim Ny.Soetartiningsih,Jaksel Kel. Triza B,Jaksel Farida,Depok Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya.
1 0
1.000.000 55.000 3.000.000 150.000 1.300.000 200.000 100.000 25.000 50.000 50.000 50.000 750.000 1.000.000 160.000 30.000 43.000 250.000 118.000 150.000 500.000 20.000 2.500.000 5.000.000 26.000 200.000 75.000 20.000 200.000 150.000 1.000.000 50.000 200.000 1.000.000 160.000 5.750.000 250.000 100.000 50.000 10.000 200.000 100.000 100.000 300.000 200.000 400.000 100.000 1.500.000 250.000 50.000 50.000 100.000 100.000 100.000 32.500 22.750 27.625 1.500.000 75.000 4.400.000 10.000.000