MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SMP ALAM AR-RIDHO SEMARANG TAHUN 2009
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI) dalam Ilmu Tarbiyah
Disusun Oleh : NANI KURNIASIH NIM : 121 07 005
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2009
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Nani Kurniasih
NIM
: 121 07 005
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 15 Januari 2010 Yang menyatakan,
Nani Kurniasih NIM : 121 07 005
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudari : Nama
: Nani Kurniasih
NIM
: 121 07 005
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi : MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SMP ALAM ARRIDHO SEMARANG TAHUN 2009 telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 15 Januari 2010 Pembimbing,
Dra. Siti Farikhah, M.Pd NIP. 19610623 198803 1 001
iii
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PENGESAHAN Skripsi Saudari : NANI KURNIASIH dengan Nomor Induk Mahasiswa : 121 07 005 yang berjudul : "MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SMP ALAM AR-RIDHO SEMARANG TAHUN 2009", Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri
Salatiga pada hari : Sabtu, 13 Maret 2010 yang bertepatan dengan tanggal 27 Rabiul Awal 1431 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.
13 Maret 2010 M Salatiga, 27 Rabiul Awal 1431 H Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 19580827 198303 1 002
Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag NIP. 19660215 199103 1 001
Penguji I
Penguji II
Prof. Dr. H. Budihardjo, M.Ag NIP. 19541002 198403 1 001
Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si NIP. 19660814 199103 2 003 Pembimbing
Dra. Siti Farikhah, M.Pd NIP. 19610623 198803 1 001
iv
MOTTO
Kepuasan tetrletak pada usaha bukan hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Gandhi)
Do the best as you can (Lakukan yang terbaik yang kamu bisa)
v
PERSEMBAHAN
Skripsi sederhana ini penulis persembahkan kepada: 1. Ayah dan ibunda tercinta yang telah mangasihi, mendo’akan dan memberi semangat serta perhatian baik moril maupun materiil, semoga rahmat dan hidayahNya selalu tercurah kepada beliau. Amien…. 2. Kakak sekeluarga yang penulis cintai, terimakasih atas motivasi dan kasih sayang yang telah diberikan. 3. Ibu kos tercinta, bu Rohani terimaksih atas perhatian dan kasih sayangnya. 4. Semua teman-teman seperjuangan, angkatan 2005 transfer, terimakasih atas bantuan dan dukungannya. 5. Teman-teman kos tanpa terkecuali yang sangat aku sayangi. 6. Teman-teman rental Triba com. 7. Teman-teman baik yang selalu memberi dukungan dan motivasi, yang selalu ada disaat penulis membutuhkan (Lela, Erna, Mz. Alie, Mbak Yanti, I’in, Paijo, Asenk, Misbah, Dobleh) terima kasih atas semuannya.
vi
KATA PENGANTAR
بسم اهلل الرحمن الرحيم Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya kejalan kebenaran dan keadilan. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah
“MANAJEMEN
PENDIDIKAN
DI
SMP
ALAM
AR-RIDHO
SEMARANG TAHUN 2009". Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua STAIN Salatiga 2. Fatchurrahman, M.Pd selaku Kaprogdi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga. 3. Dra. Siti Farikhah, M.Pd selaku pembimbing yang telah dengan ikhlas dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing penyelesaian penulisan skripsi ini. 4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai.
vii
5. Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun spiritual, serta senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainya cita-cita. 6. Seluruh
sahabat-sahabat
yang
selalu
memberikan
motivasi
dalam
menyelesaikan skripsi ini. 7. Ibu kos tercinta yang selalu membimbing dan memberi dukungan. 8. Teman-teman kos yang sangat aku sayangi. Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Amin Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dalam kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini memberikan sumbangan bagi pengembangan dunia pendidikan khususnya pendidikan agama Islam. Amin – amin yarobbal 'alamin
Salatiga,15 Januari 2010 Penulis
Nani Kurniasih
viii
ABSTRAK
KURNIASIH, NANI (NIM 121 07 005) MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SMP ALAM AR-RIDHO SEMARANG TAHUN 2010 Kata kunci: Manajemen Pendidikan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: manajemen pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang Tahun 2009, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan manajemen pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data yang meliputi: observasi, wawancara dan dokumentasi. Manajemen pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho merupakan factor yang sangat mendukung dan menentukan keberhasilan pendidikan yang dilaksanakan. Manajemen pendidikan yang baik akan mendorong perkembangan pendidikan yang dilaksanakan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang. Hasil penelitian yang dilaksanakan memberikan gambaran bahwa manajemen pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang sudah dilaksanakan dengan cukup baik, dimana pimpinan tertinggi dipegang oleh ketua yayasan sekolah alam Ar-Ridho, yang dibantu oleh kepala sekolah dan para personil sekolah yang lain. Dalam pelaksanaan manajemen pendidikan SMP Alam ArRidho para personel sekolah sudah menerapkan dan menguasai tujuh bidang garapan administrasi yang meliputi: Administrasi kesiswaan, kurikulum yang diterapkan, sarana prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, tata usaha, hubungan masyarakat dan juga personalia sekolah. Adapun factor pendukung manajemen pendidikan di SMP Alam ArRidho Semarang yaitu, bahwa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sudah dilaksanakan dengan baik. dan keunggulan dari SMP Alam ArRidho Semarang terletak pada metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode spider web, dimana suatu tema diintegrasikan dalam semua mata pelajaran, sehingga pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat integratife. Sedangkan faktor penghambat pelaksanakan manajemen pendidikan yaitu: sedikitnya jumlah siswa, kurang kedisiplinan siswa, karena lokasi yang masih bergabung dengan SD alam dan juga kurangnya lahan. Untuk lebih menunjang perkembangan pengelolaan pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho diusahakan lebih mengembangkan manajemen pendidikan secara profesional.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................
iii
PENGESAHAN .......................................................................................
iv
MOTTO ...................................................................................................
v
PERSEMBAHAN ....................................................................................
vi
KATA PENGANTAR .............................................................................
vii
ABSTRAK ..............................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...........................................................................................
x
DAFTAR TABEL ....................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
xv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................
1
B. Fokus Penelitian .............................................................
5
C. Tujuan Penelitian ..........................................................
5
D. Kegunaan Penelitian .....................................................
5
E. Penegasan Istilah ............................................................
6
F. Metode Penelitian .........................................................
9
G. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................
14
KAJIAN PUSTAKA A. Manajemen ...................................................................
17
1. Pengertian Manajemen .............................................
17
x
2. Manajemen Berbasis Sekolah .................................. 3. Keterkatian
BAB III
antara
Manajemen
18
dengan
Administrasi Pendidikan .........................................
21
B. Tujuh Bidang Garapan Administrasi Pendidikan ............
23
1. Administrasi Kesiswaan ..........................................
23
2. Kurikulum Pendidikan .............................................
25
3.
Sarana Prasarana Pendidikan ...................................
26
4. Pembiayaan Pendidikan............................................
27
5. Tata Usaha (TU) ......................................................
28
6. Hubungan Masyarakat (HUMAS) ............................
31
7. Personalia.................................................................
31
C. Prinsip-prinsip Manajemen.............................................
32
1. Perencanaan .............................................................
32
2. Pengorganisasian ....................................................
34
3. Pengarahan (Kepemimpinan) ..................................
35
4. Pengawasan (Kontroling) .........................................
37
D. Manajemen Pendidikan ..................................................
38
1. Pengertian Pendidikan ..............................................
38
2. Dasar dan Tujuan Pendidikan ...................................
39
3. Keterkaitan Antara Manajemen dengan Pendidikan ..
40
4. Kualitas Pendidikan..................................................
42
HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Alam Ar-Ridho Semarang .......
46
1. Profil Sekolah Alam Ar-Ridho ................................
46
xi
2. Letak
Geografis
Sekolah
Alam
AR-Ridho
Semarang .................................................................
49
3. Sejarah Singkat SMP Alam Ar-Ridho Semarang ......
49
4. Tata Tertib SMP Alam Ar Ridho Semarang .............
51
5. Visi dan Misi SMP Alam Ar-Ridho Semarang ........
53
B. Pelaksanaan Manajemen Pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang .......................................................................
54
1. Perencanaan .............................................................
55
2. Pengorganisasian......................................................
58
3. Pengarahan (Kepemimpinan) ..................................
60
4. Pengawasan (Kontroling) .........................................
63
5. Faktor
Pendukung
Pelaksanaan
Manajemen
Pendidikan ...............................................................
63
6. Faktor Penghambat ..................................................
65
C. Pelaksanaan Pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang .......................................................................
65
1. Administrasi Kesiswaan ...........................................
65
2. Kurikulum Pendidikan .............................................
68
3. Sarana Prasarana Pendidikan ....................................
74
4. Pembiayaan Pendidikan............................................
75
5. Tata Usaha ...............................................................
77
6. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ...................
78
7. Personalia Sekolah ..................................................
80
xii
BAB IV
PEMBAHASAN A. Efektifitas Manajemen Pendidikan SMP Alam Ar Ridho Semarang ............................................................ B. Manajemen Pendidikan di SMP
Alam Ar-Ridho
Semarang ....................................................................... BAB V
82
92
PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................
113
B. Saran..............................................................................
115
C. Penutup..........................................................................
116
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I
Rencana Pelaksanaan Proyek yang Akan Dikerjakan ..............
56
Tabel II
Rencana Jadwal Ekstrakurikuler .............................................
58
Tabel III
Struktur Organisasi SMP Alam Ar-Ridho Semarang ..............
60
Tabel IV
Struktur Kurikulum SMP Alam Ar Ridho Semarang ..............
68
Tabel V
Daftar
siswa SMP Alam Ar-Ridho Semarang pada tahun
2009/2010 ..............................................................................
xiv
94
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Lampian II
DAFTAR RIAYAT HIDUP
Lampira III
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
Lampiran IV
LEMBAR KONSULTASI
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam Islam merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan manusia menuju taklif (kedewasaan), baik secara akal, mental, maupun moral untuk menjalankan fungsi kemanusiaan yang diemban sebagai hamba di hadapan Khaliqnya dan sebagai pemelihara pada semesta. Dengan demikian fungsi pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik dengan kemampuan dan keahlian yang diperlukan agar memiliki kemampuan dan kesiapan untuk terjun ke tengah masyarakat (lingkungan) sebagai tujuan dari pendidikan. (M. Khoirul Anam, 2003 : Akses 12 Maret 2009) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini turut mempercepat laju perkembangan ekonomi dan industri yang mempunyai implikasi penting terhadap dunia pendidikan. Dalam kondisi apapun pemerintah tetap konsisten untuk meningkatkan kuantitas maupun kualits pendidikan. Hal ini penting agar setelah melewati masa krisis nasib bangsa Indonesia terutama kaum miskin tidak semakin terpuruk. Pendidikan dibutuhkan manusia agar dapat memenfaatkan dan mengembangkan sumber daya insani (fitrah) sehingga mampu menghadapi perubahan-perubahan zaman. Hal itu terkait dengan fitrahnya untuk mencari kebenaran baik melalui aql maupun naql. (Ramayulis, 2002 : 48)
1
2
Untuk mengembangkan sumber daya insani tersebut memerlukan pendidikan yang pada dasarnya sebagai penilaian awal untuk memperkuat akal dan fikiran manusia. Sehingga mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin modern. Pendidikan seharusnya dapat memberikan suatu perubahan dan mampu menciptakan fitrah manusia-manusia yang berkembang dan berkualitas. Pendidikan juga diharapkan dapat merubah masyarakat yang bodoh,rusak dan tidak bertanggung jawab menjadi tatanan masyarakat yang berilmu dan bermoral baik. Salah satu bentuk sistem pendidikan saat ini mulai berkembang di Indonesia adalah pendidikan sekolah alam. Sistem pendidikan sekolah ini berbeda dari sekolah formal umumnya, kurikulum yang diterapkan di sekolah ini disusun oleh staff pengajar agar sesuai dengan kemampuan siswanya. Sistem pendidikan di sekolah ini memadukan teori dan penerapannya. Pembelajaran di SMP Alam Ar-Ridho Semarang menggunakan model lama Spider Web, tidak per bab mata pelajaran. Dengan model tersebut siswa mampu mengaitkan pelajaran dengan nyata, juga dapat mengaitkan hubungan antar pelajaran yang mereka terima. Di sekolah alam ini tidak hanya siswa yang belajar, gurupun belajar dari murid. Anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi mereka belajar dari mana saja dan dari siapa saja, selain belajar dari buku, anak-anak juga belajar dari alam sekelilingnya. Anak-anak bukan belajar untuk mengejar nilai, tetapi untuk bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
3
Anak-anak di sekolah alam belajar tidak hanya dengan mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga dengan melihat, menyentuh, merasakan dan mengikuti keseluruhan proses dari setiap pembelajaran. Di sini anak juga diarahkan untuk memahami potensi dasarnya sendiri, setiap anak dihargai kelebihannya dan dipahami kekurangannya. Secara umum perkembangan moral dan sosial dari setiap siswa merupakan aspek yang juga diamati dan dikembangkan di sekolah alam ini. Melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah alam baik yang dipelajari langsung maupun kegiatan penunjang lainnya mampu mengasah kemampuan sosial siswa. Sehingga siswa memiliki kemampuan yang maksimal, terlebih lagi dasar pendidikan dari sekolah alam ini berdasarkan ajaran yang ada dalam agama, sehingga penerapannya mengikuti apa yang telah dianjurkan dalam agama Islam. (Andita Ayu Sartika, 2008 : Diakses 12 Maret 2009) Sehingga secara ideal, dasar konsep tersebut berangkat dari nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah yang menyatakan bahwa hakikat penciptaan manusia adalah untuk menjadi pemimpin, Khalifah dimuka bumi. Sebagai mana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 30 :
Artinya : “Dan ingatlah ketika Tuhan-Mu berfirman kepada Malaikat,”Aku hendak menjadikan Khalifah di muka bumi,”mereka berkata,”apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana,sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
4
nama-Mu?”Dia berfirman,”Sungguh,Aku mengetahui apa apa yang tidak kamu ketahui.” (Departemen Agama RI : 6) Berbagai program telah dilaksanakan pada lembaga pendidikan sekolah alam dan diharapkan dapat memberikan kualitas pendidikan yang bermutu, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal yaitu sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Semua program dan perencanaan pada sekolah alam tersebut tidak dapat berkembang dan berjalan secara maksimal tanpa adanya pengelolaan yang baik dan teratur yaitu dapat disebutkan dengan istilah “manajemen”. Dalam
proses
manajemen terlibat
fungsi-fungsi
pokok
yang
ditampilkan oleh seorang manajer / pimpinan, yaitu : Perencaan program, pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan. Oleh karena itu manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. (Fattah, 1996 : 1) Sedangkan manajemen pendidikan merupakan suatu proses kerjasama yang sistemik, sistematik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. (Mulyasa, 2002 : 10) Fungsi manajemen sebagai satu karakteristik untuk mewujudkan kepentingan rakyat dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas dalam perencanaan
pelaksanaan,
pengendalian
pelaksanaan
dan
evaluasi
pelaksanaan. (Tilaar, 1992 : 9) Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian guna mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan
5
atau melaksanakan manajemen pendidikan yang dikelola dalam lembaga pendidikan sekolah. Untuk itu penulis mengambil judul “MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SMP ALAM AR-RIDHO SEMARANG TAHUN 2009”. B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan penelitian ini adalah : 1. Bagaimana manajemen pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang ? 2. Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan manajemen pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang ?
C. Tujuan Penelitian Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui tentang manajemen pendidikan yang dilakukan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang.
2.
Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan manajemen pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang.
D. Kegunaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memperoleh beberapa manfaat atau kegunaan, yaitu : 1.
Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang manajemen yang membahas tentang manajemen pendidikan.
6
2.
Manfaat Praktis a. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk menentukan sasaran pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang menjadi lebih baik. b. Hasil analisis dari penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk penyusunan kebijakan umum oleh para penyelenggara pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang.
E. Penegasan Istilah Untuk menghindari salah tafsir dalam memahami judul, maka perlu diberikan penegasan istilah sebagai berikut : 1. Manajemen Manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. (E. Mulyasa, 2002 : 1) Sedangkan manajemen disini dilihat sebagai suatu sistem yang setiap komponennya menampilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan. Manajemen merupakan suatu proses, sehingga bagaimana cara mengaitkan aspek yang satu dengan yang lain, serta bagaimana mengaturnya. Sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu lembaga pendidikan. 2. Pendidikan Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
7
upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. (Departemen Pendidikan Nasional, 2002 : 427) Pendidikan Islam yaitu usaha sadar untuk menanamkan atau membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-nilai agama Islam juga mengembangan
kemampuan
berilmu
pengetahuan
yang
mampu
mengembangkan hidup anak didik ke arah kedewasaan atau kematangan yang menguntungkan dirinya. (Arifin, 1999 : 13) Pendidikan
merupakan
usaha
yang
dilakukan
untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh seseorang, dimana pendidikan merupakan suatu proses untuk merubah kepribadian seseorang agar menjadi lebih baik, dan juga dapat merubah tatanan masyarakat yang bodoh menjadi masyarakat yang pandai. Menurut Made Pidarti dalam buku Manajemen Pendidikan Indonesia, manajemen pendidikan adalah aktifitas memudahkan sumbersumber pendidikan terpusat dan mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya. (George R. Terry, Leslie W : 22) 3. SMP Alam Ar-Ridho Semarang a. SMP Alam Ar-Ridho Sekolah dimana siswa belajar dialam terbuka yang dapat menimbulkan suasana fun (menyenangkan) dan tidak membosankan sehingga inti pokok pembelajaran dapat diserap dengan baik. Sehingga SMP Alam Ar-Ridho dapat diartikan Sekolah dengan konsep pendidikan berbasis alam semesta.
8
Siswa diberikan kebebasan untuk memuaskan keingintahuan mereka tanpa dihalangi oleh ruang kelas, guru yang terlalu mengatur serta peraturan sekolah yang dapat mematikan daya kreatifitas siswa. Proses belajar pada sekolah alam ditujukan bukan untuk mengejar nilai, tapi untuk bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan seharihari, mereka belajar tidak hanya selama jam belajar sekolah, mereka dapat belajar dari apapun, dimanapun dan kapanpun. Sistem pembelajarannya membiasakan siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri, membuat mereka menemukan, memilih dan mencari tahu sendiri apa yang ingin diketahuinya. Sekolah Alam merupakan sistem pendidikan sekolah yang berbeda dari sekolah formal lainnya, karena kurikulum yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan siswa. Sistem pendidikan di sekolah ini memadukan teori dan penerapannya. Sedangkan sistem pembelajarannya
menggunakan
model
Spider
Web.
(http:
//one.indoskripsi.com : Diakses 12 Maret 2009) Yaitu system pembelajaran yang dimana suatu tema diintegrasikan dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat integratif,komprehensif dan aplikatif. b. Komponen Utama pada Sekolah Alam Ar-Ridho Semarang 1) Guru berkualitas 2) Metodologi yang tepat 3) Buku-buku yang bermutu
9
c. Kurikulum yang Diterapkan 1) Integritas akhlak 2) Integritas logika 3) Kepemimpinan
F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan dalam menganalisa hasil penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. (Bogdan dan Taylor, 1975:5) Metode analisis deskriptif ini digunakan untuk mendiskripsikan masing-masing penelitian yaitu : Tingkat manajemen dan tingkat kepersiapan manajemen dalam hal melakukan tugas yang diamanatkan oleh pimpinan, serta kekuatan dan hambatan-hambatan yang ada dalam manajemen pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang. 2. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian, maka peneliti hadir secara langsung di lokasi penelitian sampai memperoleh data-data yang diperlukan.
10
3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di lembaga pendidikan, yaitu SMP Alam Ar-Ridho Semarang yang terletak di.Jl.Kelapa Sawit 1 Blok AA Bukit Kencana Jaya Tembalang Semarang 50271. 4. Sumber Data Sumber data diperoleh dari Kepala Sekolah, guru, Waka Administrasi, Waka Kesiswaan, kepala TU, siswa, dan masyarakat yang meliputi berbagai macam data yang berhubungan dengan manajemen pendidikan yang dilakukan di Sekolah SMP Alam Ar-Ridho Semarang. Secara umum data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari sumber data pertama yaitu 7 Bidang Garapan Administrasi Pendidikan yang meliputi : a. Data tentang Administrasi Kesiswaan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang Tahun 2009. b. Data tentang Kurikulum Pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang Tahun 2009. c. Data tentang Sarana Prasarana di SMP Alam Ar-Ridho Semarang Tahun 2009. d. Data tentang Pembiayaan Pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang Tahun 2009. e. Data tentang Tata Usaha di SMP Alam Ar-Ridho Semarang Tahun 2009.
11
f. Data tentang Hubungan Masyarakat (HUMAS) di SMP Alam ArRidho Semarang Tahun 2009. g. Data tentang Personalia yang meliputi guru dan karyawan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang. Adapun data pendukung tentang pelaksaan Manajemen Pendidikan yaitu prinsip-prinsip manajemen, meliputi : a.
Data tentang perencanaan
b. Data tentang pengorganisasian c.
Data tentang pengarahan (kepemimpinan)
d. Data tenyang pengawasan (kontroling) Adapun data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lembaga pendidikan yang meliputi : a. Sejarah berdirinya Sekolah Alam dan SMP Alam Ar-Ridho Semarang. b. Dan data lain yang berhubungan dengan SMP Alam Ar-Ridho Semarang seperti organisasi sekolah, meliputi : 1) OSIS 2) Komite Guru 3) Komite Sekolah 4) Nilai Lebih dari Sekolah Alam 5. Prosedur Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis melakukan :
12
a. Observasi Observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang
dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang
berstandar. (Suharsimi Arikunto, 2002 : 223) Observasi dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi proses pembelajaran yang dilakukan pada lembaga pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang. b. Wawancara Yaitu metode untuk mengumpulkan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berdasarkan pada tujuan pendidikan. (Hadi : 193) Wawancara
dilakukan
terhadap
para
personal
yang
bertanggung jawab dalam mengelola Pendidikan SMP Alam Ar-Ridho Semarang SMP yang meliputi: Kepala Sekolah, karyawan dan guru. Untuk menggali data tentang pengelolaan Manajemen Pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang, dan juga untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajar yang diterapkan pada SMP Alam Ar-Ridho Semarang serta metode apa yang digunakan dalam proses belajar mengajar. c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal / variabel yang berupa catatan, transkip dan sebagainya. (Hadi : 236)
13
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang sudah tertulis dan terwujud dokumentasi yaitu sejarah berdirinya Sekolah Alam Ar-Ridho Semarang, data tentang para personal yang turut bertanggung jawab dalam pengelolaan SMP Alam Ar-Ridho Semarang, visi, misi, sarana dan prasarana serta kegiatan-kegiatan lain yang berbentuk dokumen. 6. Analisis Data Dalam analisis data, penulis menggunakan teknis analisis data dengan menguraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkriptranskrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar dapat menyajikan hasil penelitian. 7. Pengecekan Keabsahan Data Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh penulis menggunakan cara perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam dan juga analisis kasus negatif, dan lain-lain sampai data dapat diuji kebenarannya. 8. Tahap-tahap Penelitian a. Penelitian pendahuluan Penulis mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan manajemen, administrasi, kurikulum dan juga buku lain yang berhubungan dengan manajemen pendidikan.
14
b. Pengembangan desain Setelah penulis mengetahui banyak hal tentang manajemen pendidikan kemudian penulis melakukan observasi ke objek penelitian untuk melihat secara langsung manajemen pendidikan , kurikulum, bahan ajar dan kebutuhan siswa. c. Penelitian sebenarnya Dalam tahapan ini, penulis mengkaji hal yang berhubungan dengan manajemen pendidikan yaitu tujuh garapan administrasi pendidikan yang meliputi : Administrasi kesiswaan, kurikulum pendidikan, sarana prasarana, pembiayaan pendidikan, tata usaha, humas dan personalia. Dan kemudian menyusun hasil kajian yang diperoleh dalam bentuk laporan.
G. Sistematika Penulisan Skripsi Bab I
Pendahuluan Dalam bab pendahuluan akan dibahas : A. Latar Belakang Masalah B. Fokus penelitian C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Penegasan istilah F. Metode penelitian 1. Jenis penelitian 2. Kehadiran peneliti
15
3. Lokasi penelitian 4. Sumber data 5. Prosedur pengumpulan data 6. Analisis data 7. Pengecekan keabsahan data 8. Tahap-tahap penelitian G. Sistematika Penulisan Skripsi Bab II
Kajian Pustaka Dalam bab ini akan dibahas beberapa teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, antara lain : A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen 2. Manajemen Berbasis Sekolah B. Tujuh Bidang Garapan Administrasi Pendidikan 1. Administrasi Kesiswaan 2. Kurikulum Pendidikan 3. Sarana Prasarana 4. Pembiayaan Pendidikan 5. Tata Usaha (TU) 6. Hubungan Masyarakat (HUMAS) 7. Personalia C. Prinsip-psinsip Manajemen 1. Perencanaan
16
2. Pengorganisasian 3. Pengarahan (kepemimpinan) 4. Pengawasan (kontroling) D. Manajemen Pendidikan 1. Pengertian Pendidikan 2. Dasar dan Tujuan Pendidikan 3. Keterkaitan Antara Manajemen dengan Pendidikan 4. Kualitas Pendidikan Bab III
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Paparan informasi observasi B. Paparan informasi wawancara. C. Paparan informasi dokumentasi
Bab IV
PEMBAHASAN A. Analisis Efektifitas Manajemen Pendidikan SMP Alam ArRidho Semarang B. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Manajemen Pendidikan SMP Alam Ar-Ridho Semarang
Bab V
PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran C. Penutup
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen Manajemen sering dikatakan sebagai ilmu, kiat dan profesi. (Nanang Fattah, 1996 : 1) Manajemen juga sering disebut sebagai pengelolaan yaitu suatu alat yang dapat digunakan oleh para pengambil keputusan atau penanggung jawab lembaga. Beberapa ahli menyatakan manajemen adalah suatu proses bukan hasil,dengan demikian alat yang digunakan juga merupakan proses. Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran, pejabat pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi. (Depdiknas, 1993 : 553) Manajemen juga didefinisikan sebagai suatu proses sosial, yang direncanakan untuk menjamin kerjasama, partisipasi, intervensi dan keterlibatan orang lain dalam mencapai sasaran tertentu atau yang telah ditetapkan, dengan efektif. (Iwa Sukiwa, 1986 : 13) Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan (pengarahan) dan pengawasan. Oleh karena itu Manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya
17
18
organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. (Nanang Fattah, 1996 : 1) 2. Manajemen Berbasis Sekolah Sekolah merupakan sebuah organisasi, yakni unit sosial yang sengaja didibentuk oleh beberapa orang yang satu sama lain berkoordinasi dalam melaksanakan pekerjaanya untuk mencapai tujuan bersama. (Dede Rosyada, 2007 : 213) Maksudnya Sekolah merupakan sebuah unit sosial, karena didalamnya terdiri dari beberapa orang yang menyatu bukan oleh faktor kebetulan tetapi dengan sebuah kesengajaan, yakni mereka sengaja untuk menyatu walaupun melakukan tugas yang berbeda satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan bersama, yakni mendidik anak-anak dan mengantarkan mereka menuju pada fase kedewasaan. Di dalam organisasi sekolah, Kepala Sekolah adalah seorang manajer. Dialah yang mengatur segala sesuatu yang ada disekolah untuk mencapai tujuan sekolah. (Muhamad Saroni, 2006 : 21) Dengan posisi sebagai manajer,kepala sekolah mempunyai kewenangan penuh terhadap arah kebijakan yang ditempuh menuju visi dan misi sekolah.
Kepala
sekolah sebagai
manajer
merupakan
pencerminan dari kepemimpinan kepala sekolah. Dengan kata lain organisasi adalah aktivitas dalam membagi-bagi kerja, menggolong-golongkan jenis pekerjaan, memberi wewenang,
19
menetapkan saluran perintah dan tanggung jawab kepada para pelaksana. (B. Suryosubroto, 2004 : 139) Disini dimaksudkan sekolah sebagai lembaga pendidikan sudah semestinya mempunyai organisasi yang baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai sepenuhnya. Organisasi sekolah yang baik menghendaki agar tugas-tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan penyelenggaraan sekolah, untuk mencapai tujuannya dibagi secara merata dengan baik sesuai dengan kemampuan, fungsi, dan wewenang yang telah ditentukan. (B. Suryosubroto, 2004 : 140) Dengan organisasi yang baik dapat dihindari tindakan kepala sekolah yang menunjukkan kekuasaan yang berlebihan (otoriter), suasana kerja dapat dapat lebih berjiwa demokratis karena timbulnya partisipasi aktif dari semua pihak yang bertanggung jawab. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan salah satu jawaban pemberian otonomi daerah dibidang pendidikan dan telah diundang-undangkan dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 51 ayai (1) yang berbunyi,” Pengelolaan Satuan Pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah”.(Husaini Usman, 2006 : 497)
20
Oleh karena itu Manajemen Berbais Sekolah wajib diketahui, dihayati, dan di amalkan oleh warga Negara Indonesia, terutama mereka yang hidup didunia pendidikan. Manajemen Berbasis Sekolah menawarkan kepada sekolah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan lebih memadai bagi para peserta didik. Adanya otonomi dalam pengelolaan pendidikan merupakn potensi bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja para personal, dan menawarkan
partisipasi
pihak-pihak
terkait
serta
meningkatkan
pemehaman masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikanb di sekolah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Manajemen Berbasis Sekolah merupakan suatu strategi pengelolaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang menekankan pada pengarahan dan pendayagunaan sumber internal sekolah dan lingkungannya secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas atau bermutu. Manajemen Berbasis Sekolah juga dijadikan sebagai Manajemen Peningkatan Mutu, maksudnya konsep pengelolaan ini menekankan kepada kemandirian dan kreatifitas sekolah didalam mengolah potensi sumber daya pendidikan melalui kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat didalam pengambilan keputusan untuk memenuhi tujuan peningkatan mutu atau kualitas sekolah. (B. Suryosubroto, 2004: 197) Sedangkan Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan adalah suatu system manajemen yang menyangkut mutu sebagai strategi usaha, dan
21
berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. (Husaini Usman, 2006: 458) 3. Keterkatian antara Manajemen dengan Administrasi Pendidikan Ada kaitan yang erat antara organisasi, administrasi dan manajemen. Organisasi yaitu kelompok yang terdiri dari dua orang / lebih, bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. (Pidarta, 1988 : 1). Sedangkan administrasi berhubungan dengan penentuan kebijakan bersama dan koordinasi secara keseluruh. Menurut Benton menyebutkan bahwa administrasi sebagai pengarah yang efektif, sementara manajemen dikatakan sebagai pelaksana yang efektif. (Pidarta, 1988 : 2). Ternyata antara manajemen dan administrasi memang susah dibedakan, tetapi menurut Davis (1976 : 2) dapat membedakan antara manajemen dan administrasi, yaitu manajemen sebagai tugas ialah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, sementara itu salah satu manajemen sebagai peranan disebutkan peranan administrasi eksekutif. Peranan eksekutif adalah melaksanakan keputusan pada tingkat tertinggi. Dengan demikian administrasi dapat dikatakan proses melaksanakan keputusan secara umum yang telah diambil sebelumnya baik oleh organisasi itu maupun oleh pihak lain. (Pidarta, 1988 : 2). Pengertian administrasi tersebut
sejalan dengan pengertian
administrasi sebagai keseluruhan proses kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
22
Sedangkan pengertian administrasi pendidikan menurut Hadari Nawawi yaitu rangkaian kegiatan / keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal. Tujuan dari kegiatan administrasi pendidikan yaitu meningkatkan efektifitas
dan
efisiensi
penyelenggaraan
kegiatan
operasional
kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. (Rohani, 1991 : 6). Adapun ruang lingkup administrasi pendidikan meliputi segala hal yang dapat memperlancar dan membantu penyelenggaraan kegiatankegiatan pendidikan di lingkungan sekolah (lembaga pendidikan formal), sehingga tujuan pendidikan dapat ditempuh melalui bentuk-bentuk kegiatan secara tertib dan teratur yang pada akhirnya sampai pada pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri. (Rohani, 1991 : 7). Administrasi
pendidikan
seringkali
diistilahkan
dengan
administrasi sekolah yang mencakup tentang pengaturan (ketata usahaan), proses belajar mengajar (kurikulum), kesiswaan, peralatan pengajaran (sarana prasarana) / gedung dan perlengkapan, keuangan (pembiayaan pendidikan), personalia serta humas. Ini semua merupakan cakupan / ruang lingkup dari administrasi pendidikan / administrasi sekolah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan administrasi pendidikan menggambarkan sebagai rangkaian proses kegiatan yang
23
berkesinambungan sekaligus mencerminkan suatu sistem kegiatan yang bersifat interpendensis dan komplementer dari setiap unsur / komponen yang terlibat dan terkait di dalamnya. Untuk itu perlu adanya langkah-langkah pokok yang harus ditempuh secara sistematis dalam kegiatan administrasi pendidikan, meliputi : 1. Menyusun rancangan 2. mengadakan organisasi 3. Memberikan arahan dan bimbingan 4. Mengadakan koordinasi 5. Menciptakan hubungan / menjalin komunikasi 6. Mengadakan pengawasan / mengontrol 7. Mengadakan evaluasi. (Rohani, 1991 : 10). Prosedur kegiatan administrasi pendidikan di atas harus dilakukan secara berurutan, berjalinan satu sama lain sehingga menunjukkan suatu sistem kegiatan yang kersinambungan. Prosedur kegiatan administrasi pendidikan tersebut adalah merupakan bidang-bidang yang tercakup dalam pengertian manajemen administratif.
B. Tujuh Bidang Garapan Administrasi Pendidikan 1. Administrasi Kesiswaan Administrasi pendidikan yaitu ilmu yang mempelajari tentang penataan sumber daya yaitu manusia, kurikulum atau sumber pelajaran.
24
Dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan disepakati. Administrasi pendidikan pada dasarnya adalah hanya sebagai media saja yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif, yaitu efektif dan efisien. Oleh karena itu kriteria atau ukuran keberhasilan administrasi pendidikan adalah produktifitas pendidikan yang dapat dilihat pada prsestasi atau efektifitas dan pada proses yang efisiensi. (B. Suryosubroto, 1998 : 3) Dalam administrasi kesiswaan, Osis merupakan organisasi murid yang resmi diakui dan diselenggarakan disekolah dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan murid serta memberikan wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan kurikuler yang sesuai. Oleh karena itu supaya pembinaan administrasinya, terutama menyangkut pembinaan pengelolaan
organisasi
dan
kegiatannya,
apapun
kegiatan
yang
dikembangkan hendaknya selalu dalam rangkaiannya dengan tujuannya, yaitu pengembangan pengetahuan dan pengetahuan dan kemampuan penalaran, pengembangan ketrampilan dan pengembangan sikap, sesuai dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum. (H.M. Daryanto, 2008 : 62 ) Contoh kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan disekolah melalui Osis adalah sebagai berikut : a. Kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran meliputi : Diskusi, penelitian, karya wisata,penulisan karangan, dan percobaan-percobaan akademis diluar sekolah.
25
b. Kegiatan pengembangan ketrampilan berdasarkan hobi meliputi : Latihan kepemimpinan, Palang Merah Remaja, UKS, Pramuka, lintas alam, olah raga, kesenian, pengaturan lalu lintas, dan pengumpulan benda-benda bekas. c. Kegiatan pengembangan sikap meliputi : Pengumpulan dana sosial, peringatan hari-hari besar nasional dan keagamaan, serta membantu masyarakat yang terkena musibah. Pengelolaan data kesiswaan merupakan salah satu garapan administrasi murid yang tidak dapat ditinggalkan. Pada intinya ada tiga macam data yang perlu sekali untuk dikelola, yaitu : data tentang identitas murid, tentang hasil belajr murid dan tentang kehadiran murid. 2. Kurikulum Pendidikan Kurikulum adalah segala pengalaman pendidikan yang diberikan oleh sekolah kepada seluruh anak didiknya, baik dilakukan didalam sekolah maupun diluar sekolah, kurikulum sering disebut dengan rencana pendidikan atau lebih singkatnya yaitu “progam pendidikan“ (B. Suryosubroto, 1998 : 32 – 33) Kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan pendidikan yang sesuai dengan teori pendidikan atau sekumpulan mata pelajaran yang harus di sampaikan guru dan dan yang harus dipelajari oleh siswa. Dan pada dasarnya bahwa kurikulum pada garis besarnya telah diperinci dalam beberapa progam pendidikan. Untuk sekolah-sekolah umum progam pendidikan itu meliputi :
26
a. Progam pendidikan umum b. Progam akademis, yang memberikan dasar-dasar untuk melanjutkan studi. c. Progam pendidikan ketrampilan Organisasi Kurikulum adalah pola atau bentuk penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada murid-murid. (Suryosubroto, 2004 : 33) Sehingga organisasi kurikulum sangat erat hubungannya dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai, karena pola-pola yang berbeda akan mengakibatkan cara penyampaian pelajaran berbeda pula. 3.
Sarana Prasarana Pendidikan Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung digunakan dan menunjang proses pendidikan, Khususnya proses belajar mengajar seperti : Gedung, ruang kelas, meja, kursi serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun fasilitas yang tidak langsung seperti : Halaman sekolah, kebun, taman sekolah, dan jalan atau transportasi menuju sekolah. (E.Mulyasa, 2002: 49) Sarana dan prasarana yang tersedia untuk proses pendidikan akan berpengaruh besar terhadap kualitas pendidikan yang dilakukan. Dengan adanya sarana prasarana yang cukup, proses pendidikan dapat dilakukan dengan baik. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat kekurangan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk proses pendidikan, maka jangan diharap kualitas pendidikan yang dilakukan dapat berada dalam posisi yang tinggi.
27
4. Pembiayaan Pendidikan Proses Pendidikan yang dilaksanakan pada umumnya dipengaruhi dan ditentukan oleh berbagai macam faktor, Faktor yang mempengaruhi antara lain : Faktor orang tua, faktor lingkungan, faktor metode, fasilitas, dan juga tersedianya biaya untuk pendidikan. Penyelenggaraan kegiatan dilingkungan suatu organisasi kerja, baik yang bersifat manajemen administratif, maupun manajemen operatif sebagian diantaranya sangat memerlukan penyediaan sejumlah dana. Kegiatan pengelolaan dana memerlukan pula kegiatan perencanaan, pengorganisasian, bimbingan, dan pengarahan, kontrol, komunikasi dan juga ketatausahaan. (Hadari Nawawi, 1984 : 67) Administrasi kebijaksanaandalam
keuangan
dalam
pengadaan
dan
arti
luas
penggunaan
yaitu
penentuan
keuangan
untuk
mewujudkan kegiatan organisasi kerja berupa kegiatan perencanaan, pengaturan, pertanggung jawaban dan pengawasan keuangan. (Hadari Nawawi, 1984 : 68) Dengan demikian berarti administrasi keuangan menyangkut kegiatan pengelolaan keuangan secara sah dan efisien, karena setiap pewujudan kerjasama melalui suatu organisasi atau lembaga selalu mempunyai konsekuensi keuangan. Di lingkungan suatu organisasi atau lembaga pendidikan yang di selenggarakan oleh pemerintah, untuk mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dalam penyediaan dan penggunaan dana ditempuh melalui proses yaitu : Proses penyusunan anggaran, yang meliputi : Fase perencanaan,
28
fase pelaksanaan, dan juga fase pertanggung jawaban. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pimpinan suatu instansi atau lembaga pendidikan, berkewajiban mengeluarkan kebijaksanaan yang sesuai dengan ketentuan administrasi keuangan. Kebijaksanaan yang tepat sangat penting artinya karena sumber dana dilingkungan lembaga pendidikan tidak hanya dari pemerintah melalui APBN dan APBD. Sumber lainnya adalah dari murid atau orang tua dalam bentuk Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), BOS, dan dari sumber masyarakat melalui Badan Pembantu Pembinaan Pendidikan (BP3). Semua dana itu harus harus dipergunakan secara terarah dan bertanggung jawab. Biaya pendidikan yang berupa Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) ni akan banyak berpengaruh kepada banyak hal. Disatu sisi biaya pendidikan yang dibebankan kepada para peserta pendidikan akan merupakan beban bagi peserta didik yang harus dibayar. Dan disisi lain, biaya pendidikan yang diterima atau diperoleh lembaga pendidikan akan merupakan modal atau masukan yang sangat penting dalam pengelolaan pendidikan dan segala macam aspeknya. Semakin besar biaya pendidikan yang diterima atau diperoleh, semakin besar kemungkinan pengelola pendidikan untuk melengkapi apa saja yang diperlukan dalam proses pendidikan tersebut. 5. Tata Usaha (TU) Beberapa kegiatan dari tatalaksana sekolah (ketatausahaan) yang terpenting adalah :
29
a. Surat dinas sekolah Maksudnya semua surat menyurat yang dilakukan dalam rangka kepentingan kehidupan dan realisasi progam sekolah. b. Buku ekspedisi Yaitu sebagai pembuktian bahwa suatu surat yang dikirimkam sudah sampai kepada alamatnya atau petugas yang diserahi tanggung jawab. c. Buku catatan rapat sekolah Rapat sekolah yang biasa disebut rapat dewan guru perlu dicatat baik prosesnya maupun hasil atau keputusan yang diambil. Keputusan rapat adalah landasan berpihak dalam melaksanakan segala sesuatu disekolah d. Buku pengumuman Maksudnya
untuk
media
penyampaian
informasi
atau
pemberitahuan yang terutama ditujukan kepada para guru, informasi ini datangnya dari kepala sekolah dan isisnya menyangkut tentang masalah pembinaan sekolah. e. Pemeliharaan gedung (Bangunan sekolah) Pemeliharaan gedung pada dasarnya termasuk prasarana pendidikan yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Dalam pelaksanaannya
kepala
sekolah dapat
mempercayakan kepada
karyawan yang ditunjuk untuk memelihara, dalam arti menjaga dan
30
mengawasi agar bangunan sekolah itu tetap terawat baik dan bersih serta terhindar dari kerusakan-kerusakan. f. Pemeliharaan halaman sekolah Halaman sekolah meliputi : pagar sekolah, taman, tempat upacara sekolah, dan mungkin juga lapangan olah raga milik sekolah. Biasanya setiap sekolah mempunyai seorang atau dua orang tukang kebun yang juga berstatus sebagai pegawai negeri, tenaga inilah yang semestinya diserahi tugas untuk pemeliharaan halaman sekolah. Tetapi tidak hanya tukang kebun saja yang dijadikan sebagai penanggung jawab pemeliharaan sekolah, melainkan seluruh warga sekolah termasuk guru juga harus ikut berpartisipasi dalam usaha pemeliharaan sekolah. g. Pemeliharaan perlengkapan sekolah Perlengkapan sekolah yang umumnya terdiri atas perabot, alat peraga, alat laboratorium, buku-buku perpustakaan, dan klain-lain perlu pemeliharaan atau perawatan agar selalu dapat berfungsi untuk membantu proses pendidikan. h. Kegiatan manajemen yang didindingkan Maksudnya kegiatan ini merupakan kegiatan pencatatan atau pendataan yang kemudian hasil pencatatan tersebut dipasang atau ditempel pada dinding baik dinding kelas maupun dinding kantor guru atau kantor tata usaha sekolah. (Suryosubroto, 2004 : 104 – 105)
31
6. Hubungan Masyarakat (HUMAS) Dari beberapa tokoh tentang pengertian HUMAS maka dapat disimpulkan bahwa humas dilingkungan organisasi kerja dan juga dibidang pendidikan maka diartikan sebagai “Rangkaian kegiatan organisasi atau instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu diluar organisasi tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kerja secara sadar dan suka rela. (Suryosubroto, 2004 : 157) Menurut Drs. Ngalim Purwanto, hubungan sekolah dengan masyarakat mencangkup hubungan sekolah dengan sekolah lain, sekolah dengan pemerintah setempat, pemerintah dengan instansi dan jawatan lain dan sekolah dengan masyarakat pada umumnya. Maksudnya bahwa semua hubungan itu merupakan hubungan kerja sama yang bersifat sosiologis dan produktuf yang dapat mendatangkan keuntungan dan perbaikan serta kemajuan bagi kedua belah pihak. Untuk itu kepala sekolah memegang peranan penting dan yang menentukan. 7. Personalia Disini bahwa personalia adalah orang-orang yang melaksanakan sesuatu tugas untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini disekolah disebut sebagai pegawai. (Suryosubroto, 2004 : 86) Personel disekolah tentu saja meliputi guru dan karyawan.
32
Secara terperinci dapat disebutkan, secara keseluruhan personel sekolah meliputi : Kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, dan penjaga sekolah.
C. Prinsip-prinsip Manajemen 1. Perencanaan Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga, maka semakin besar suatu lembaga,kegiatan yang dilakukan menjadi semakin banyak pula. Dengan kegiatan yang semakin banyak ini perencanaan semakin memegang peran yang penting. Hal ini disebabkan karena keterbatasan yang ada pada setiap manusia. Untuk melaksanakan suatu kegiatan, setiap individu harus berkonsentrasi dengan baik agar kegiatan yang dilaksanakan dapat memberi hasil yang baik sesuai dengan yang diharapkan. Semakin banyak kegiatan yang dilakukan, konsentrasi terhadap masing-masing kegiatan menjadi berkurang sehingga hasil kegiatan juga menjadi menurun kualitasnya. Untuk mempertahankan kualitas kerja, manusia memerlukan alat Bantu yang berupa pedoman tentang apa saja yang harus dikerjakannya. Dalam hal ini perencanaan yang telah disusun akan sangat membantu, yang berfungsi sebagai pedoman kerja, sehingga apa saja yang harus dilakukan menjadi lebih jelas.
33
Mengapa dengan perencanaan segala kegiatan akan menjadi lebih jelas? Dengan menggunakan perencanaan, kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan telah disusun secara rapi dan sistematis. Perencanaan adalah proses penentuan tujuan /
sasaran yang
hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin. Dan dalam setiap perencanaan selalu terdapat 3 kegiatan yaitu : perumusan tujuan yang ingin dicapa, pemilihan program untuk mencapai tujuan, dan identifikasi serta pengarahan sumber (Fattah, 1996 : 49). Sehingga
pada
hakikatnya
perencanaan
adalah
proses
pengambilan keputusan atas sejumlah alternative (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki Serta pemantauan dan penilaian atas
hasil
pelaksanaanya,
yang
dilakukan
secara
sistematis
berkesinambungan. (Husaini Usman, 2006 : 49) Dengan demikian apa saja yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang perlu untuk diputuskan sekarang. Dengan adanya keputusan maka setiap pimpinan atau anggota lembaga mempunyai kejelasan tentang apa saja yang harus dilakukan. Dalam hubungannya dengan perencanaan, hal yang perlu untuk diperhatikan adalah bagaimana proses dari perencanaan tersebut dibuat. Disini dijelaskan proses merupakan hubungan tiga kegiatan yang berurutan, yaitu menilai situasi dan kondisi saat ini, merumuskan dan
34
menetapkan situasi dan kondisi yang diinginkan (yang akan datang), dan menentukan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai keadaan yang diinginkan. (Husaini Usman, 2006 : 49) 2. Pengorganisasian Aspek yang perlu memperoleh perhatian yang cukup adalah pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen dilaksanakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur
manusia, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan sukses. Menurut George R. Terry dalam bukunya Prinsi-Prinsip Manajemen Manusia merupakan unsur yang terpenting, melalui pengorganisasian manusia dapat terlibat didalam tugas-tugas yang saling berhubungan. (George R. Terry, 2003 : 73) karena manusia adalah mahkluk organisasi. Pengorganisasian juga didefinisikan sebagai penataan sekumpulan tugas kedalam unit-unit yang dapat dikelola dan penetapan hubungan formal diantara orang-orang yang diserahi berbagai tugas. (Iwa Sukiwa, 1986 : 29) Tujuan dari pengorganisasian adalah untuk membimbing manusia bekerja sama secara efektif. Sehingga pengorganisasian yang baik dan jelas dapat membantu jalannya organisasi yang ada. Dengan pengorganisasian yang baik akan terdapat batas-batas yang jelas tentang hak dan kewajiban dari semua anggota organisasi, baik dari tingkat pimpinan maupun para anggota organisasi.
35
Dengan perencanaan dan pengorganisasian saja, sebuah organisasi belum tentu dapat berjalan dengan baik. Ada yang perlu diperhatikan oleh pimpinan organisasi, yaitu pengarahan. 3. Pengarahan (kepemimpinan) Kepemimpinan adalah ilmu dan seni mempengaruhi orang atau kelompok untuk bertindak seperti yang diharapkan dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. (Husaini Usman, 2006 : 252) Misi yang dimiliki oleh pemimpin secara tidak langsung dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi, nilai-nilai yang dianutnya, situasi-situasi, etika dan budaya, semua itu berpengaruh langsung terhadap cara pemimpin
mengarahkan.
Pimpinan
organisasi
perlu
untuk
memberitahukan seluruh organisasinya tentang arah dari organisasi yang dipimpimmya. Dengan demikian di dalam organisasi ini akan dapat diperoleh pemahaman nilai yang sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut George R. Terry dalam bukunya Prinsip- prinsip Manajemen, Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk bekerja bersama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan mereka. Kepemimpinan tumbuh secara alami diantara orang-orang yang dihimpun untuk mencapai suatu tujuan dalam satu kelompok. (George R. Terry, 2003 : 152) Dalam suatu organisasi sering terjadi arah dan tujuan yang tidak sama sehingga terjadinya silang pendapat yang menyebabkan
36
ketidak kompakkan dalam organisasi tersebut, juga dapat mengakibatkan perpecahan didalam organisasi. Mengingat akan betapa besar akibat yang terjadi apabila tidak terdapat kesamaan arah dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, maka pengarahan ini menjadi bagian yang sangat penting di dalam manajemen. Pengarahan yang benar dapat menghasilkan kekompakan yang sangat baik didalam organisasi tersebut. Demikian pula sebaliknya, pengarahan yang tidak jelas, atau keliru, dapat memicu terjadinya perpecahan didalam organisasi tersebut. Banyak pula organisasi yang telah mempunyai perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan yang baik, namun ternyata pencapaian tujuan organisasi tidak dapat berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan karena dalam pelaksanan operasional ternyata tidak dilakukan dengan pengkoordinasian yang baik, sehingga mengakibatkan kegiatan yang dilakukan menjadi berdiri sendiri dan tidak saling mendukung. Padahal, inti kekuatan bekerja sama adalah terdapatnya keterkaitan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain, sehingga masing-masing kegiatan yang dilakukan ini dapat saling mengisi dan mendukung. Dengan demikian melalui koordinasi yang baik semua kegiatan yang dilakukan dapat saling mendukung dan akan menunjang tercapainya tujuan organisasi.
37
4. Pengawasan (kontroling) Aspek yang juga sangat penting di dalam manajemen adalah pengawasan. Pengawasan adalah proses yang menjamin bahwa semua kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dituntun kearah pencapaian sasaran atau target yang direncanakan. Inti dari proses ini adalah untuk menentukan apakah suatu kegiatan mencapai hasil-hasil yang dikehendaki atau tidak. (Iwa Sukiwa, 1986 : 53) Pengawasan dilakukan terhadap seluruh kegiatan atau sebagian besar pada suatu lembaga yang diperlakukan sebagai unit dasar. Pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap suatu kegiatan atau fungsi tertentu. Tujuannya adalah supaya dewan manajemen mendapatkan gambaran tentang suatu keseimbangan kerja diantara unit-unit secara terpadu. Pengawasan dapat menjadi alat untuk : Mengukur keseluruhan usaha
para
manajer,
Mengendalikan
seluruh
perencanaan,
dan
mengendalikan unit-unit yang semi-otonom karena terjadi desentralisasi melebar. (George R. Terry, 2003 : 181) Pengawasan hanya dapat dilakukan secara efektif apabila di dukung oleh perencanaan dan kebijaksanaan. Dengan mengadakan pengawasan maka akan dapat diketahui tempat-tempat yang menimbulkan penyimpangan dan akan membangkitkan kesadaran para pegawai yang menangani bahan tentang tujuan dari pengawasan tersebut.
38
Dengan pengawasan yang jelas dan benar, maka pelaksanaan kegiatan di dalam suatu organisasi akan menjadi terukur dengan baik, dengan adanya pengukuran akan dapat kelihatan apakah kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan sebelumnya, atau mungkin belum dapat memenuhi perencanaan yang telah ada. Dengan manajemen yang baik, maka perjalanan organisasi akan menjadi lebih baik, sehingga akan memberikan hasil yang memuaskan sesuai yang diharapkan. Manajemen dalam suatu organisasi tidak akan dapat berjalan dengan lancar apabila tidak di bekali dengan unsur-unsur manajemen yang meliputi : Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengawasan.
D. Manajemen Pendidikan 1. Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah Proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, yang meliputi proses, cara dan juga perbuatan mendidik. (Depdiknas : 1993, 427) Sedangkan Pendidikan dalam islam merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan manusia menuju kedewasaan, baik secara akal, mental maupun moral, untuk menjalankan fungsi kemanusiaan yang diemban sebagai hamba dihadapan khaliq-Nya. Dengan demikian fungsi utama pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik sebagai generasi penerus dengan kemampuan dan keahlian yang diperlukan agar memiliki
39
kemampuan dan kesiapan untuk terjun ketengah masyarakat, sebagai akhir dari tujuan pendidikan. (Http://www.Pendidikan.Net : Diakses 12 Agustus 2009) Sedangkan menurut Marimba, pendidikan merupakan bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani pada peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. (Ahmad Tafsir, 1990 : 6) Pengertian pendidikan itu sangat erat kaitannya dengan pengertian pengajaran, sehingga sulit untuk dipisahkan dan dibedakan. Pendidikan tidak dapat dilaksanakan tanpa ada pengajaran, dan pengajaran juga tidak akan berarti jika tidak diarahkan ketujuan pendidikan. Selain itu, Pendidikan merupakan usaha pembinaan pribadi secara utuh dan lebih menyangkut masalah citra dan nilai. Sedangkan pengajaran merupakan usaha mengembangkan kapasitas intelektual dan berbagai ketrampilan fisik. (Wiji Suwarno, 2006 : 23) 2. Dasar dan Tujuan Pendidikan Tujuan dari Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Wiji Suwarno, 2006 : 32) Sedangkan tujuan dari pendidikan islam adalah membekali akal, dengan pemikiran dan ide-ide yang sehat, baik itu mengenai aqidah
40
maupun hukum. Islam telah memberikan dorongan agar manusia menuntut ilmu dan membekalinya dengan pengetahuan. (Abdurrahman Al-Bagdadi, 1996) Mengapa
pendidikan
menjadi
penting?
Karena
dengan
pendidikanlah masyarakat dapat berubah menjadi maju. Dengan pendidikan yang baik, masyarakat dapat mempunyai pola pikir yang lebih baik. Syarat utama sebuah Negara untuk mempunyai peradaban yang tinggi juga dengan melalui pendidikan. Oleh karena itulah, pendidikan menjadi
suatu
hal
yang
sangat
penting
di
dalam
kehidupan
bermasyarakat, kehidupan bernegara, bahkan juga 3. Keterkaitan Antara Manajemen dengan Pendidikan Definisi manajemen dan juga pendidikan telah disampaikan pada bagian terdahulu. Terapan manajemen dapat meliputi berbagai area, misalnya manajemen bisnis, manajemen organisasi dan sebagainya. Salah satu terapan yang dibahas di sini adalah Manajemen Pendidikan yaitu manajemen yang diterapkan dalam bidang pendidikan. Manajemen pendidikan sebagai suatu system yang mengandung dua dimensi yang konsisten dan saling terkait, yakni dimensi yang berdasarkan konsep-konsep pendidikan, sehingga pengembangan suatu system manajemen pendidikan hendaknya berupaya memadukan dua dimensi tersesebut. Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar
41
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya
pengendalian
untuk
diri,
memiliki
kepribadian,
kekuatan kecerdasan,
spiritual akhlak
keagamaan, mulia
serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya pendidikan secara efektif dan efisien. (Husaini Usman, 2006 : 7) Saat ini masyarakat Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan. Dalam pelaksanaan pembanguna ini masyarakat Indonesia berencana untuk meningkatkan taraf hidup. Diantara berbagai progam yang
telah
dilaksanakan,
progam
yang
paling
penting
adalah
pengembangan pendidikan. Disamping pendidikan mempunyai arti yang sangat penting untuk pengembangan pendidikan, Manajemen Pendidikan juga mempunyai peran yang sangat besar. Dengan manajemen pendidikan yang baik maka pendidikan akat dapat dikembangkan dengan baik pula. Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang intinya adalah mempelajari tentang perilaku manusia dalam kegiatannya sebagai subjek dan objek. Dalam buku Manajemen yang menerapkan teori, praktek dan riset pendidikan. Bahwa tujuan dan manfaat manajemen pendidikan adalah : a. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inofatif, kreatif, efektif dan menyenangkan b. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien
42
c. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan d. Teratasinya masalah mutu pendidikan (Husaini Usman : 2006, 8) Manajemen pendidikan juga membutuhkan system informasi yang harus dikelola secara baik, kebutuhan informasi ini terasa setiap saat, dimana terjadi proses pendidikan, sehingga pada hakikatnya setiap fungsi manajemen
pendidikan
dibutuhkan
informasi
untuk
pembuatan
keputusan. 4. Kualitas Pendidikan Proses pendidikan yang dilaksanakan pada lembaga pendidikan tentu saja akan membuahkan hasil pendidikan. Kualitas dari pendidikan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, antara lain tersedianya tenaga pendidikan (guru,
pembina,
pembimbing
dan sebagainya)
yang
berkualitas, sarana dan prasarana yang cukup mendukung proses pendidikan, dan tentu saja dana unyuk proses pendidikan yang cukup. Kemampuan intelektual tidaklah dapat dipakai sebagai patokan bahwa seseorang dapat menjadi guru. Kemampuan intelektual pada dasarnya adalah penguasaan atas teori-teori ilmu pengetahuan. (Muhamad Saroni, 2006 : 125) Sementara itu, dalam sebuah proses pembelajaran yang terjadi tidak hanya memamerkan kemampuan intelektual, tapi bagaimana kita dapat mentransfer kemampuan intelektual tersebut sehingga siswa dapat memiliki kemampuan intelektual yang dimiliki oleh guru.
43
Mentransfer dalam hal ini tidak diartikan hanya sebagai psoses memindahkan atau memberikan ilmu atau intelektual yang dimiliki oleh guru,
melainkan
segala
hal
yang
berhubungan dengan proses
pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang efektif. Tersedianya tenaga pendidikan yang cukup berkualitas sebenarnya merupakan kebutuhan mutlak untuk dapat terselenggaranya pendidikan yang berkualitas. Hanya di tangan para tenag pendidikan yang profesional proses pendidikan dapat diharapkan mempunyai kualitas yang cukup baik. Namun demikian, disisi yang lain ternyata tidak mudah untuk mendapatkan tenaga pendidikan yang berkualitas dalam jumlah yang cukup banyak. Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan kalau proses pendidikan di beberapa tempat (khususnya di daerah yang mengalami
kekurangan
tenaga
pendidikan)
mempunyai
kualitas
pendidikan yang seringkali masih kurang dari yang diharapkan. Sesungguhnya bangsa Indonesia memiliki paradigma bahwa perbaikan sektor pendidikan, tidak cukup hanya dengan regulasi soal kurikulum, penyelengaraan, pengelolaan, pembelajaran dan penilaian, tetapi juga harus dilakukan secara simultan dengan perbaikan sektor SDM guru. Oleh sebab itulah, Indonesia juga melahirkan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yang mengatur tentang profesi guru dan dosen, kualifikasi minimal seseorang bisa diangkat menjadi guru atau dosen, hak dan kewajiban guru dan dosen, serta tugas-tugas teknis guru dan dosen, yang semuanya itu merupakan perangkat sistem yang
44
akan memberikan jaminan, bahwa hasil pendidikan di Indonesia akan memiliki kualitas yang baik. (Dede Rosyaeda, 2007 : 11) Berbagai dikemukakan
regulasi
diatas,
tentang
pendidikan
dikembangkan
tiada
sebagaimana lain
sebagai
telah upaya
mengakomodasi dan memberi arah berbagai inisiasi perubahan dan perbaikan menuju pendidikan yang berkualitas baik dalam aspek proses maupun hasilnya. Dengan demikian proses belajar yang dilakukan masih sering terkendala untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik. Harus diakui bahwa pada beberapa lembaga pendidikan, terutama yang belum begitu besar, keterbatasan peralatan ini memang disebabkan oleh terdapatnya keterbatasan dari kemampuan lembaga pendidikan tersebut untuk mengadakan peralatan yang dibutuhkan alasannya yaitu tidak adanya dana yang cukup untuk memenuhi peralatan yang dibutuhkan. Disamping berbagai hal diatas, satu hal yang mempunyai peran yang cukup besar dalam proses pendidikan adalah school culture. Kultur sekolah, atau iklim yang ada di lembaga pendidikan ini akan sangat ditentukan oleh manajemen pendidikan di suatu lembaga pendidikan. Manajemen Berbasis Sekolah juga digunakan sebagai manajemen peningkatan mutu, konsep pengelolaan manajemen berbasis sekolah ini lebih menekankan kepada kemandirian dan kreatifitas sekolah didalam mengolah potensi sumber daya pendidikan melalui kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat didalam pengambilan keputusan
untuk
45
memenuhi tujuan peningkatan mutu atau kualitas sekolah. (B. Suryosubroto, 2004 : 197) Maksudnya konsep pengelolaan ini menawarkan kerja sama yang erat antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah dengan tanggung jawabnya masing-masing, dan berkembang didasarkan pada keinginan memberikan kemandirian kepada sekolah untuk ikut terlibat secara aktif dan dinamis dalam rangka proses peningkatan melalui pengelolaan sumber daya sekolah yang ada. Untuk mencapai kualitas pendidikan yang diinginkan, pada intinya memerlukan komitmen, kesungguhan dan kesediaan untuk bekerja sama dari semua pihak yang berkepentingan dengan dunia pendidikan.
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP Alam Ar-Ridho Semarang 1. Profil Sekolah Alam Ar-Ridho Sekolah alam adalah : Sekolah dengan konsep pendidikan berbasis alam semesta. Dengan dasar dan konsep pendidikan tersebut adalah AlQur’an dan Hadits, maksudnya bahwa hakikat penciptaan manusia adalah untuk menjadi pemimpin dimuka bumi. Sehingga hakikat tujuan pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho adalah membantu anak didik tumbuh menjadi manusia yang berkarakter. Menjadi manusia yang tidak hanya mampu memanfaatkan apa yang tersedia dialam, tetapi juga mampu mencintai dan memelihara alam lingkungannya. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada hari rabu pukul 10.00 WIB tanggal 7 oktober 2009, bahwa di SMP Alam Ar-ridho tidak hanya murid yang belajar dari guru, gurupun belajar dari murid. Anakanak di SMP Alam tidak hanya belajar dikelas, mereka belajar dimana saja dan pada siapa saja, mereka belajar tidak hanya dari buku tapi dari apa saja yang ada disekelilingnya. Dan di SMP Alam Ar-ridho keseragaman bukan pada apa yang dikenakan, tetapi pada akhlaknya. Dan belajar dialam terbuka pasti akan menimbulkan suasana yang menyenangkan.
46
47
Sebagai contoh : Belajar dialam terbuka, bisa dilaksanakan dihalaman sekolah, dikebun, dijalan, disungai dan yang lain yang berhubungan dengan alam. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada waktu Kegiatan Belajar Mengajar, bahwa di SMP Alam Ar-Ridho mempunyai visi dan misi pendidikan yang jelas, sehingga setiap guru harus memahami prinsip dasar bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan untuk mencapai itu semua SMP Alam Ar-Ridho menempatkan kesejahteraan guru sebagai prioritas utama. Begitu pula syarat menjadi guru di SMP Alam Ar-Ridho tidaklah mudah, karena harus selalu mempunyai kreatifitas dan mempunyai pengetahuan tentang ketrampilan-ketrampilan yang cukup banyak yang dapat menunjang proses pembelajaran di SMP Alam ArRidho, karena proses pembelajarannya disesuaikan dengan kemampuankemampuan dan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik, sehingga proses pembelajarannya berbeda-beda antara siswa satu dengan siswa yang lain, karena bertujuan untuk menggali kemudian mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Untuk itu guru harus selalu memberikan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan keinginan dan kemampuan setiap siswa. Metode pembelajaran di SMP Alam Ar-Ridho menggunakan metode spider web, dimana suatu tema diintegrasikan dalam semua mata pelajaran.
Dengan
demikian
pemahaman
siswa
terhadap
materi
48
pembelajaran bersifat integratif, komprehensif dan aplikatif. Kemampuan dasar yang ingin dabangun di SMP Alam Ar-Ridho adalah kemampuan anak untuk membangun jiwa keingintahuan. Kemampuan melakukan observasi dan membuat hipotesa, serta kemampuan menerapkan metode berfikir ilmiah, sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa bukan sekedar hafalan, tetapi hasil pengalaman dan penemuan mereka sendiri. Menurut hasil pengamatan penulis, pada tanggal 7 oktober 2009, bahwa yang menjadi keunggulan dari sekolah alam yaitu metode yang digunakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yaitu metode spider web yang membuat sekolah alam berbeda dengan sekolah formal lainnya. Karena anak dapat belajar dimana saja, dan dari apa saja asalkan anak tersebut dapat memahami dan dapat mengambil kesimpulan dari apa yang mereka pelajari. Adapun keunggulan lain atau nilai lebih yang terdapat di SMP Alam Ar Ridho Semarang meliputi: a. Nuansa Islami, guru sebagai suri tauladan yang baik bagi siswanya dan mentoring yaitu ceramah tentang keislaman b. Fun Learning, yaitu belajar yang menyenangkan c. Learning to do, yaitu belajar melakukan praktek dimana siswa terlibat secara langsung d. Learning tono, belajar untuk mengetahui biasanya dilakukan dengan penelitian atau study literatur
49
e. Belajar berbasis proyek yang dikaitkan dengan kurikulum DIKNAS, disini mengikuti kurikulum DIKNAS kemudian dikembangkan sendiri oleh pihak sekolah f. Adanya Hotspot Free, digunakan siswa untuk mencari materi pembelajaran g. Menjadikan alam sebagai laboratorium h. Sering didatangkannya guru tamu, sesuai dengan tema yang dipelajari dan kemampuan yang dimiliki guru. 2. Letak Geografis Sekolah Alam AR-Ridho Semarang Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada tanggal 7 Oktober, 2009, SMP Alam Ar Ridho beralamat di JL Bukit Kelapa Sawit I Blok AA Bukit Kencana Jaya, Tembalang, Semarang. Letaknya cukup strategis, karena terletak di tengah-tengah perumahan , dan mudah untuk dijangkau. Lingkungannya cukup asri dengan udara yang sejuk, bebas polusi dan banyak pepohonan di sekitarnya. Luas Area SMP Alam ArRidho 1.000 m 2. Bangunan berbentuk saung, sehingga ventilasi udaranya bagus, tidak lembab dan sangat nyaman untuk belajar. 3. Sejarah Singkat SMP Alam Ar-Ridho Semarang Sebelum berdirinya Sekolah Alam dan juga SMP Alam Ar-Ridho, pada awalnya adalah TKIT (Taman Kana-kanak Islam Terpadu) kemudian TKIT tersebut ditutup pada tahun 1999 diganti dengan Sekolah Alam Ar-
50
Ridho pada tahun 2000, Sekolah Alam tersebut meliputi : Playgroup, TK, dan SD Alam Ar-Ridho. Ketua yayasan Sekolah Alam Ar-Ridho Semarang adalah Nurul Khamdi M. Eng. Setelah berdirinya Sekolah Alam Ar-Ridho, kemudian sebagian dari pengelola Sekolah melakukan observasi dan penelitian ke Sekolah Alam Ciganjur untuk mencari informasi yang lebih banyak dan juga untuk mengetahui situasi dan kondisi da Sekolah Alam Ciganjur tersebut. Setelah mengetahui informasi dan kondisi dari beberapa Sekolah Alam, akhirnya ketua yayasan memutuskan untuk melanjutkan mendirikan SMP Alam Ar-Ridho yaitu pada tahun 2003, dan pada tahun 2006 SMP Alam Ar-Ridho baru pertama kali meluluskan siswa. Pada saat ini siswa keseluruhan SMP Alam Ar-Ridho berjumlah 47 siswa yang meliputi : a. Kelas V11 : 9 Siswa b. Kelas V111 : 13 Siswa c. Kelas IX : 25 Siswa Pada dasarnya sejarah sekolah alam belum dibukukan secara jelas, hasil tersebut diatas adalah wawancara dari ibu Susanti selaku kepala sekolah SMP Alam Ar-Ridho semarang, yang penulis lakukan pada saat pengamatan pertama yaitu hari senin tanggal 5 Oktober 2009 pada pukul 09.00 WIB.
51
4. Tata Tertib SMP Alam Ar Ridho Semarang Berdasarkan observasi pada tanggal 7 Oktober 2009 bahwa Tata tertib yang harus dipatuhi di SMP Alam Ar-Ridho Semarang Tahun ajaran 2009-2010 tertempel di ruang guru yang meliputi : a. Displin Waktu 1) Setiap siswa wajib datang sebelum pukul 07.00 wib di kelas yang telah ditentukan. 2) Apabila siswa datang terlambat, maka harus ada surat izin masuk kelas kepada guru piket. 3) Apabila siswa tidak hadir, maka orang tua harus meminta izin kepada wali kelas melalui telepon atau surat. 4) Setiap siswa wajib mengikuti dan hadir tepat waktu pada setiap Kegiatan Belajar Mengajar. b. Disiplin Ibadah dan Akhlaq Aspek Ibadah meliputi : 1) Setiap siswa wajib melaksanakan sholat tepat waktu dengan berjamaah. 2) Setiap siswa membiasakan diri berdzikir dan berdoa seusai sholat. 3) Setiap siswa membiasakan diri melaksanakan sholat Dhuha dan sholat sunah lainnya. 4) Setiap siswa membiasakan diri tilawah dan tahfidz Al Qura’an pada awal pelajaran dan di waktu – waktu luang. Aspek Akhlaq meliputi :
52
1) Setiap
siswa
wajib
berakhlaqul
karimah
dalam
bergaul,
menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda. 2) Setiap siswa wajib menjaga adab Islami dalam pergaulan antara siswa putra dan siswa putri. 3) Setiap siswa wajib menghidupkan budaya sekolah ”Senyum, Salam dan Sapa” kepada seluruh keluarga besar Sekolah Alam Ar Ridho. 4) Setiap siswa wajib menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. 5) Setiap siswa melaksanakan adab Islami ketika makan dan minum. c. Disiplin Pakaian dan Sarana 1) Setiap siswa wajib memakai pakaian yang menutup aurat baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. 2) Setiap siswa wajib memakai pakaian yang telah ditentukan sebagai berikut : Senin & Kamis : Seragam Biru Putih Selasa & Rabu : Pakaian bebas dan rapi sesuai syar’i Jum’at
: Seragam Pramuka
3) Setiap siswa dilarang membawa HP selama KBM, kecuali ada kesepakatan sekolah dan orang tua. 4) Setiap siswa dilarang membawa sepeda motor ke sekolah, kecuali ada kesepakatan sekolah dan orang tua. 5) Ketentuan pakaian bebas sesuai syar’i sebagai berikut :
53
Putra
: Bercelana panjang dan baju selain kaos oblong, memakai sepatu/sepatu sandal.
Putri
: Memanjangkan jilbab dan memakai bawahan rok( kecuali saat Olah Raga), memakai kaos kaki dan sepatu/sepatu sandal.
6) Sanksi dan Pelanggaran a) Setiap pelanggaran atas tata tertib akan dikenakan sanksi sesuai dengan besar kecilnya pelanggaran dan frekuensi pelanggaran. b) Penanganan atas pelanggaran dilakukan secara bertahap oleh Wali Kelas, Waka Kesiswaan dan Kepala Sekolah. c) Sanksi atas pelanggaran tata tertib diberikan secara bertahap berupa sanksi langsung kepada siswa, surat pemberitahuan kepada orang tua, surat peringatan keras dan terakhir dikembalikan kepada orang tua. 5. Visi dan Misi SMP Alam Ar-Ridho Semarang Visi dan Misi juga tertempel diruang guru, yaitu : a. VISI : “ Menjadi Sekolah Alam yang Amanah dan melahirkan generasi khoiru ummah sesuai dengan fitrahnya”. b. MISI : 1) Mengembangkan system pembelajaran yang integral, sesuai dengan fitroh atau potensi manusia dan berwawasan lingkungan
54
2) Membentuk anak didik berbudaya ilmiah, berjiwa kepemimpinan, mandiri, cerdas, kreatif, beragam potensi, tangguh, mendalam imannya dan tinggi taqwanya. 3) Membentuk anak didik yang berprestasi sesuai dengan potensinya
B. Pelaksanaan Manajemen Pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang Membahas tentang manajemen Pendidikan yang dilaksanakan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang. Manajemen pendidikan pada hakikatnya merupakan semua bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan merancang, mengadakan dan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti : manusia, uang, peralatan dan waktu. Untuk mengetahui manajemen pendidikan yang dilaksanakan di SMP Alam, penulis telah mendatangi SMP Alam Ar-Ridho Semarang untuk melakukan
observasi,
serta
mewawancarai
beberapa
personal
yang
mempunyai kewenangan terhadap pengelolaan sekolah seperti para guru dan kepala sekolah. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan penulis(dengan kepala sekolah SMP Alam Ar-Ridho) yaitu ibu Susanti pada hari kamis tanggal 15 Oktober 2009 pukul 10.00 WIB, dapat diketahui bahwa keberhasilan dalam pengelolaan pada lembaga pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang ini sangat tergantung pada prinsip-prinsip manajemen yang meliputi : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
55
Prinsip-prinsip manajemen tersebut masing-masing harus dapat berfungsi dengan baik agar pelaksanaan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Prinsip-prinsip manajemen pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang meliputi : 1. Perencanaan Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan, dengan perencanaan segala kegiatan akan menjadi lebih jelas karena kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan telah disusun secara rapi dan sistematis. Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu guru yaitu ibu Musyarofah pada hari kamis tanggal 15 Oktober 2009 pukul 12.00, bahwa perencanaan yang dilakukan disini hubungannya dengan rencana kegiatankegiatan yang perlu dilakukan misalkan rencana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan juga rencana kegiatan lain yang berhubungan. Berhubung pada SMP Alam Ar-Ridho progam pembelajarannya berbasis proyek, maksudnya sesuatu apa yang akan dikerjakan, maka perencanaanya lebih cenderung pada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Sebelum melaksanakan proyek yang akan dikerjakan perlu dirancang dan direncanakan terlebih dahulu untuk mempermudah jalannya kegiatan tersebut.
56
Tabel I Rencana Pelaksanaan Proyek yang Akan Dikerjakan PROYEK I : MENELITI LINGKUNGAN SEKOLAH ALAM Meneliti sigar bencah (bagian bawah dan bagian atas): berkontur patah terhadap bagian atasnya, jalan selalu ambles, terbentuk berbagai lembah, sampling tanah dibeberapa lokasi, mengambil sampling air dari beberapa lokasi. Sub-Project
Out Come
1. Mendata kontur permukaan
1. Mengenali
2. Meneliti
perbedaan
kontur
tanah disebabkan oleh apa. 3. Mengambil
sampel
tanah
dibeberapa lokasi 4. Meneliti
mengapa
berbeda (warna, tekstur dll) 5. Meneliti
permukaan
sumber air (dari
mana asalnya)
bumi
:
bentuk gunung,
jurang, lembah, palung dll 2. Permukaan penelitian
tanah
berbagai
endogen
bumi
di
terbentuk dan
eksogen
daerah faktor atau
gabungan dari keduanya. 3. Mengenali perbedaan situasi dan kondisi alam bisa berbeda di atas
6. Mengambil sampel air
bentuk permukaan bumi yang
7. Mendata jenis tumbuhan
berbeda
8. Mengambil sampel tumbuhan
temperatur, curah hujan, tanaman,
9. Mengolah tanah untuk barang
bahan
seperti
tambang
berbasis tanah (bata, keramik,
mengakibatkan
genteng dll)
habitat yang berbeda.
:
cuaca,
yang terbentuknya
57
10. Meneliti
air
sampel
(kandungan dan sifatnya)
4. Perbedaan
alam
mempengaruhi kehidupan manusia
11. Menelusuri siklus air
dengan
mampu
12. Merancang untuk mengatasi
contoh
perbedaan
siklus
air
jika
ditemukan
masalah HASIL
PENELITIAN
kehidupan
tersebut.
proses
terbentuknya
permukaan
bumi secara umum (gunung, ,
kehidupan
dalam
bentuk
pengolahan lanjut bahan yang
1. Mempelajari
jurang,
palung,
gurun pasir, 2. Membuat
menunjukkan
5. memanfaatkan potensi alam untuk
PENGEMBANGAN
lembah
tersebut
tersedia di alam. 6. Mengidentifikasi kerusakan alam yang terjadi di obyek penelitian. 7. Mengidentifikasi jenis tumbuhan dan yang cocok untuk kondisi
laporan
presentasi publikasi
dan
tertentu : jenis tanah, persediaan air, ketinggian dari permukaan air laut 8. Membuat produk : seni, teknologi dll
Menurut penuturan waka kesiswaan, Bapak Sigit Cayantoro.S.Si. Bahwa rencana pelaksanaan ekstrakurikuler juga harus dipersiapkan terlebih dahulu, seperti pembentukan jadwal, dan juga kegiatan ekskul apa
58
saja yang akan dilaksanakan, Serta
guru Pengampu dan waktu
pelaksanaan : Tabel II Rencana Jadwal Ekstrakurikuler No
Ekskul
Guru Pengampu
Waktu
1
Pramuka
Ust. Arifin
Jumat/Sabtu
2
Futsal
Ust. Arifin
Sabtu sore
3
Fotografer
Ust. Doni
Jum’at sore
4
Be - T
Ust. Arifin
_
5
Kandang
Ust. Andi
_
6
Tata Boga - Busana
Bu Ismin
Sabtu pagi
Pelaksanaan Pramuka selama 1 bulan dipandu oleh Pak Arifin a. Pak Andi : KIR (Karya Ilmiah Remaja) Sains – Pada hari rabu b. Pak Arifin : Futsal – Jum’at siang c. Pak Joko : Menulis dan Mading – Jum’at siang d. Bu Ismin : Tata Boga - Sabtu pagi e. Pak Doni : Fotografi - Jum’at sore 2. Pengorganisasian SMP Alam Ar-Ridho
sebagai lembaga pendidikan sudah
semestinya mempunyai organisasi yang baik dan jelas agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan
59
pada hari senin tanggal 19 Oktober 2009 pukul 11.00 WIB terhadap salah satu guru SMP Alam Ar-Ridho, bu Musyarofah bahwa segala macam peraturan mengenai proses belajar mengajar dipegang oleh pimpinan tertinggi yaitu kepala sekolah. SMP Alam Ar-Ridho mempunyai pengurus-pengurus yang terorganisir meliputi beberapa bidang yang termuat dalam struktur organisasi yang sistematis dalam ruang lingkup sekolah. dan mempunyai tugas masing-masing yang dianggap berkomponen dalam mengatur sekolah sesuai dengan bidang yang diharapkan. Di SMP Alam Ar-Ridho, dalam pelaksanaanya kepala serkolah merupakan jabatan tertinggi yang memegang peranan penting dan menjadi pimpinan semua yang berhubungan dengan sekolah. Struktur organisasi di SMP Alam Ar-Ridho yang didalamnya terdapat beberapa personel, perlu adanya sebuah wadah yaitu organisasi, agar didalam pelaksanaan pendidikan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi sekolah merupakan susunan yang menunjukkan hubungan antara individu atau kelompok yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan kerja sama yang baik, dan mempunyai kewajiban, hak dan tanggung jawab sendiri dalam tata kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada waka administrasi bapak Shofi Sumari menyatakan bahwa tugas-tugas dan tanggung jawab dalam organisasi sekolah dibagi secara merata dan baik
60
sesuai dengan kemampuan, fungsi dan wewenang yang telah ditentukan. Sehingga dengan adanya struktur organisasi dapat diketahui apa tugas dan wewenang para personel tersebut. Adapun struktur organisasi SMP Alam Ar-Ridho Semarang meliputi : Tabel III Struktur Organisasi SMP Alam Ar-Ridho Semarang Kepala Yayasan H. Jumala, MM
Direktur Mia Inayati R, A.Md
Kepala Sekolah Susanti, S.Si
Bendahara BOS
Waka Admin
Waka Kesiswaan
Waka TU
M. Rizky N, S.Pd
Shofi Sumari
Sigit C., S.Si
M. Zenh
Bendahara BPPP Salamah, S.Si
3. Pengarahan (Kepemimpinan) Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan penulis terhadap ibu Susanti selaku kepala sekolah, pada hari senin tanggal 19 Oktober 2009 dapat diketahui bahwa pengarahan atau kepemimpinan yang dilakukan di
61
SMP Alam Ar-Ridho ini semuanya berasal dari pimpinan tertinggi yaitu pembina yayasan, yang kemudian dijabarkan oleh kepala sekolah dan disampaikan kepada para wali kelas, semua kebijakan yang ada dalam hubungannya dengan pengarahan adalah berasal dari pembina yayasan yaitu Bapak Nurul Khamdi M.Eng. Kepala sekolah dan wali kelas akan membantu menjabarkan pengarahan yang di berikan oleh pembina yayasan, sehingga para siswa menjadi lebih jelas tentang apa saja yang harus dilakukan dalam kedudukannya sebagai siswa SMP Alam Ar-Ridho, termasuk kegiatan belajar mengajar serta kegiatan penunjang lainnya. Meskipun dokumen formal untuk pengarahan ini tidak ditemukan di lingkungan sekolah alam ar-ridho, namun pengarahan tetap dapat berjalan dengan baik. Hal ini bisa terlaksana karena didukung oleh loyalitas seluruh personel yang berpengaruh terhadap jalannya proses pendidikan. Pengarahan yang dilakukan di SMP Alam Ar-Ridho biasanya dilaksanakan setiap akan melaksanakan proyek baru maksudnya tujuan pendidikan yang akan dicapai dalam satu semester tetapi berbentuk proyek (suatu pekerjaan yang akan dilaksanakan). Pengarahan disini ada kaitannya dengan pengawasan, yang terdiri dari: a.
Rapat dewan guru, yang dipimpin oleh Bapak Nurul khamdi M.eng dilakukan setiap pekan dengan pembahasan yang berbeda-beda yaitu setiap hari selasa jam 15.00 WIB, yang meliputi:
62
1) Supervisi, yaitu membahas tentang rencana pembelajaran dan pembentukan proyek 2) Rencana umum dan evaluasi, rencana umum seperti rencana peringatan hari-hari besar dan kegiatan-kegiatan lain yang akan dilakukan. 3) Supervisi, disini supervisi dilakukan dua kali karena untuk mempermudah dan mempercepat pembentukan dan pelaksanaan proyek b.
Rapat Manajemen SMP Alam Ar-Ridho Rapat disini dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan juga apabila ada yang perlu diarahkan atau diprogamkan sehingga waktunya tidak pasti, biasanya dipimpin oleh kepala sekolah SMP Alam yaitu ibu susanti S.Si, dan bentuk rapatnya tidak formal karena hanya dengan orang yang bersangkutan saja.
c.
Rapat Direktorat Rapat disini diikuti antara direktur dan kepala sekolah yang meliputi: kepala sekolah Play group, TK, SD dan SMP Alam Ar-Ridho Semarang, membahas tentang laporan perkembangan masing-masing unit dan perencanaan progam selanjutnya.
d.
Rapat Yayasan Yaitu rapat antara pembina yayasan dengan direktur yang membahas tentang konsep progam sekolah alam.
63
4. Pengawasan (Kontroling ) Di samping pengarahan, pengawasan pelaksanaan pendidikan juga berada dibawah pimpinan kepala sekolah, sebagai pengawas langsung dari proses pelaksanaan pembelajaran, kepala sekolah juga berupaya mengatasi segala kesulitan yang mungkin muncul sehubungan dengan pengelolaan sekolah dan juga proses kegiatan belajar mengajar. Untuk menunjang jalannya pengawasan perlu juga dilakukan pengendalian, sehingga kepala sekolah juga bertugas sebagai pengendali langsung dari jalannya proses kegiatan belajar mengajar. Disamping sebagai pengawas dan pengendali kepala sekolah juga bertugas memberikan struktur yang jelas dari masalah yang dihadapi oleh guru dan karyawan, menurut penuturan ibu Susanti selaku kepala sekolah beliau juga bertugas mengawasi dan menyalurkan perilaku atau hubungan yang baik terhadap para guru dan karyawan. Sebagai pimpinan tertinggi kepala sekolah harus mampu menjadi panutan, menjadi teladan yang baik dalam sikap dan perilakunya. 5. Faktor Pendukung Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Adapun dalam rangka pelaksanaan progam kerja pada lembaga pendidikan di SMP Alam Ar Ridho Semarang, pasti tidak terlepas dari beberapa pihak yang turut berperan dalam membantu pelaksanaan progam kerja. Menurut penuturan ibu Susanti S.si selaku kepala sekolah SMP Alam Ar Ridho Semarang bahwa semangat para guru dan karyawan di
64
SMP Alam Ar Ridho Semarang tidak memandang gaji, mereka bekerja demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditentukan, para guru juga memiliki semangat kerja yang tinggi sehingga berkeyakinan bahwa dengan ketulusan hatilah segala urusan dan masalah dapat diselesaikan dengan baik, adapun faktor pendukung lainnya meliputi: a. Adanya dukungan dan kerja sama yang baik antara pembina yayasan, kepala sekolah, guru dan para karyawan. b. Para guru juga selalu menyalurkan ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki terhadap siswa. c. Pelaksanaan
pendidikan
dapat
berjalan
dengan
lancar
juga
dikarenakan adanya bantuan dari dana BOS. d. Adanya dukungan dari orang tua siswa dan juga masyarakat sekitar, karena adanya motivasi dari orang tua, siswa dapat belajar dengan baik. e. Diadakannya worksop setiap awal semester, sebagai penambah wawasan dan pengetahuan bagi para guru, kepala sekolah dan personel lain. f. Adanya guru tamu yang didatangkan dari luar, yang dapat memberi pengetahuan baru dan pengalaman baru terhadap siswa dan juga guru g. Para personal dan para guru selalu membekali siswa dalam rangka memajukan Pendidikan Agama Islam, karena sesuai dengan konsep dasar sekolah alam yaitu Al-Qur’an dan Hadist.
65
6. Faktor Penghambat Adapun dalam pelaksanaan manajemen juga tidak terlepas dari hambatan, antara lain: a. Kurangnya lahan, sehingga masih kelihatan sempit b. Jumlah murid yang sedikit c. Kurangnya guru mata pelajaran IPS d. Kurang optimalnya kedisiplinan siswa, karena masih bergabung dengan SD alam.
C. Pelaksanaan Pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang Membahas tentang Pelaksanaan Pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang. Setiap institusi pendidikan harus mempunyai tujuan, tujuan tersebut adalah sasaran yang hendak dicapai oleh suatu kegiatan. Selanjutnya akan dijelaskan pada tujuh bidang garapan administrasi pendidikan yang dilaksanakan pada SMP Alam Ar-Ridho Semarang,meliputi : 1. Administrasi Kesiswaan Pengelolaan data kesiswaan merupakan salah satu garapan administrasi murid yang tidak bisa ditinggalkan, data yang perlu dikelola antara lain : -
Data tentang identitas murid : Terlampir
-
Data hasil ujian murid : Terlampir Adapun pelaksanaan kesiswaan yang harus dilaksanakan oleh
murid yaitu Job Description tentang Waka Kesiswaan meliputi :
66
a. Ekskul b. Upacara c. PHBI/PHBN d. Lomba-lomba siswa dan delegasi siswa e. Muhadhoroh f.
OSIS
g. dll Sedangkan Draft atau tindakan Kesiswaan meliputi : 1) Tata Tertib a. Disiplin Waktu b. Disiplin Ibadah dan Akhlaq c. Disiplin Pakaian dan Sarana Setiap pelanggaran terhadap tata tertib siswa akan ditangani secara bertahap dari Wali Kelas, Waka Kesiswaan dan Kepala Sekolah. 2) Ekstra kurikuler Standar pelaksanaan Ekskul : diikuti minimal 7 siswa dan dilaksanakan setelah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau pada hari Sabtu. Mekanisme pembentukan Ekskul dengan terlebih dahulu penawaran kepada siswa dan selanjutnya jika memenuhi syarat minimal bisa dilaksanakan.
67
3) Apel Pagi Waktu pelaksanaan
: Sebulan sekali pada hari Senin I jadwal
Jadwal waktu – petugas
: Agustus (Kls 9), Oktober (Kls 8), November (Kls 7), Desember (OSIS).
4) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Semester 1 : Pekik Kemerdekaan digabung dengan Ramadhan Waktu
: Sabtu, 15 Agustus 2009
PJ
: Sigit Cayantoro
Konsep Acara : Kampung Ramadhan Tarhib Ramadhan
: 20 Agustus 2009. Konsep : Aksi simpatik di Simpang Lima. PJ : Ustad Arifin
Pesantren Ramadhan
: 4 – 5 September 2009. Konsep : Dauroh Qur’an. PJ : Ustad Andi
Baksos
: 5 September 2009. Konsep : kerja sama dengan Lembaga Zakat, tempat Rejosari. PJ : Ustad Riski
Gema Idul Qurban Waktu : H+1 . Konsep : penawaran kepada orang tua, pelaksanaan Qurban di desa binaan. PJ : Ust. Sumari
68
5) Delegasi Lomba Waktu
: Minimal 1 semester satu kali
PJ
: Kesiswaan
6) Muhadhoroh Waktu : disepakati bersama, misalnya 1 semester dilaksanakan 2 kali 7) OSIS Suksesi OSIS. Waktu : Bulan November Upgrading pengurus Manajemen pengurus OSIS 2. Kurikulum Pendidikan a. Struktur Kurikulum Tabel IV Struktur Kurikulum SMP Alam Ar Ridho Semarang
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
5
5. Matematika
4
4
5
6. Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
2
2
2
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
69
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX
B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa
2
2
2
2. Bahasa Arab
4
4
3
3.Qiroaty dan Tahfidz
12
12
12
1. Pelayanan Konseling/Aqidah Akhlak
2
2
1
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
3
3
3
Jumlah
53
53
53
C. Pengembangan Diri
b. Mata Pelajaran 1) Pendidikan Agama Tujuan : a) Memberikan wawasan terhadap
keberagaman agama
di
Indonesia. b) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan agamanya masing-masing 2) Kewarganegaraan dan Kepribadian Tujuan : Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan. 3) Bahasa Indonesia Tujuan : Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.
70
4) Bahasa Inggris Tujuan : Membina ketrampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi. 5) Matematika Tujuan : Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan IPTEK. 6) Ilmu Pengetahuan Alam Tujuan : Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK. 7) Ilmu Pengetahuan Sosial Tujuan : Memberikan pemahaman sosio cultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki ketrampilan hidup secara mandiri. 8) Kesenian Tujuan : Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni budaya nasional. 9) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan ketrampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin dan percaya diri pada siswa.
71
10) Ketrampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi Tujuan : Memberikan ketrampilan di bidang Teknologi Informatika dan Komunikasi yang sesuai dengan bakat dan minat siswa. c. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang berupa mata pelajaran untuk mengembangkan potensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah dan prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tanggal 23 Februari 2005 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta sebagai Mulok wajib di Propinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa. Mulok : 8) Bahasa Jawa Tujuan :
Untuk
mengembangkan
kebudayaan daerah
dan
melestarikan bahasa jawa. 9) Bahasa Arab Tujuan : Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sebagai dasar untuk mempelajari ilmu-ilmu keislaman
72
10) Qiroaty dan Tahfidz Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran pentingnya
mempelajari
Al-Qur’an
dengan
benar,
dan
menanamkan kecintaan untuk menjaga AlQur’an 11) Ketrampilan khas Memberikan ketrampilan hidup kepada siswa dengan kegiatan yang berbasis proyek. d. Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan
diri
adalah
kegiatan
yang
bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi atau dibimbing oleh guru konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri di sekolah meliputi : a) Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah kesulitan belajar siswa. Dilaksanakan sebagai bagian dari program pembelajaran dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran. b) Kegiatan ekstrakurikuler, yang terdiri dari : -
Pramuka
-
Futsal
73
-
Kelompok Ilmiah Remaja
-
Jurnalis
-
Fotografi
-
Tata Boga – Tata Busana
-
English Club
-
Robota
c) Program pembiasaan dilakukan melalui : -
Program Pembiasaan Menanamkan kesadaran untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat :
Mutaba'ah yaumiah (evaluasi harian)
Do'a sebelum dan sesudah pelajaran
Sholat berjama'ah
Dzikir sesudah sholat, wirid ma'tsurot, muroja'ah / pengulangan hafalanqur'an
-
Membiasakan S3 (Senyum Sapa dan Salam)
MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)
Memberikan
pemahaman
kepada
siswa
pentingnya
penerapan ilmu dalam aktivitas keseharian
Memberikan pemahaman kepada siswa tentang penerapan nilai-nilai persaudaraan
74
d) Magang Memberikan bekal hidup bermasyarakat kepada siswa, dan melatih kemampuan leadership,serta enterpreneurship siswa. e) Unjuk Karya Merupakan sarana untuk gelar karya siswa SMP, bisa dalam bentuk market day, publikasi kegiatan/proyek SMP melalui blog maupun pentas seni. f) Keputrian -
Memberikan kefahaman kepada siswi tentang bagaimana figur dan akhlak seorang wanita dalam islam
-
Memberikan kefahaman kepada siswi tentang fiqh wanita
g) Out Bound Mengembangkan dan melatih keberanian, kemandirian, dan leadership siswa serta melatih siswa untuk kerja dalam tim dan juga pembentukan sikap kepemimipinan siswa. 3. Sarana Prasarana Pendidikan Yang termasuk prasarana pendidikan adalah bangunan sekolah dan alat perabot sekolah, prasarana ini juga berperan dalam proses belajar mengajar walaupun secara tidak langsung. Adapun sarana prasarana dan fasilitas SMP Alam Ar Ridho Semarang adalah sebagai berikut : a. Ruang Kelas b. Ruang Kantor
75
c. Perpustakaan d. Laboratorium IPA e. LAboratorium Komputer f. UKS g. Lapangan Olah Raga h. Alat Out Bound i.
Hot Spot
j.
Antar Jemput
k. Catering l.
Kantin
m. Koperasi 4. Pembiayaan Pendidikan Administrasi dalam setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula pada lembaga pendidikan sekolah. Halhal yang menyangkut keuangan sekolah pada dasarnya adalah : uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang kesejahteraan personil dan
gaji
serta
keuangan
yang
berhubungan
langsung
dengan
penyelenggaraan sekolah. Sedangkan tata keuangan pada SMP Alam Ar-Ridho Semarang, meliputi : a. Biaya Operasional dan penyelenggaran pendidikan Biaya untuk Operasional dan penyelenggaraan pendidikan diperoleh dari pemerintah berupa dana BOS /Biaya Operasional
76
Sekolah dan dana BPP/Biaya Penyelenggaraan Pendidikan. Adapun Sumbangan Pelaksanaan Pendidikan (SPP) yang harus dibayar siswa setiap bulan senilai Rp 100.000, dan bagi siswa baru wajib membayar sumbangan uang gedung senilai Rp 1.250.000 Penanganan BOS dan BPP dilakukan oleh Bendahara SMP Alam Ar-Ridho. - Muhammad Rizki N sebagai bendahara BOS, dan - Salamah sebagai bendahara BPP b. Untuk Penggajian guru dan karyawan Penggajian guru dilakukan oleh dananya diperoleh dari
yayasan Ar Ridho
yang
SPP. Dan kesesejahteraan guru disesuaikan
dengan sekolah formal lainnya yaitu sistem pengabdian atau wiyata bhakti, karena yayasan SMP Alam Ar-Ridho sudah berada dibawah naungan DEPDIKNAS. c. Pembiayaan ekskul dari luar 1) Eureka, yaitu ekskul bahasa Inggris atau Inggris club Hari
: Senin – Kamis, Selasa – Jum’at.
Pendaftaran
: Rp 20.000 Biaya : Rp 40.000 uang buku Rp 70.000
2) Robotika, yaitu cara pembuatan robot Hari
: Rabu 15.30 – 16.30. Biaya Rp 40.000
77
5. Tata Usaha Kegiatan tata usaha harus menunjang kegiatan administratif manajemen, Kepala Tata Usaha (TU) di SMP Alam Ar-Ridho selalu merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, kemudian diarahkan, dikoordinasikan dan dikontrol agar benar-benar dapat berguna dan memberi hasil yang memuaskan. Kegiatan tata usaha yang dijalankan oleh kepala tata usaha di SMP Alam Ar-Ridho tidak sekedar menyangkut tugas tulis-menulis tetapi menyangkut pula tentang penyediaan dan pengaturan progam kerja yang akan dilaksanakan dalam rangka pengelolaan sekolah, diantaranya meliputi : a. Penerimaan murid baru Bapak Muhamad Zenh beliau selaku kepala tata usaha merancang dan kemudian melaksanakan dengan baik penerimaan murid baru, dari membuat brosur, menyebar brosur sampai proses penerimaan murid baru dimulai, beliau tidak bekerja sendiri tetapi para personel yang lain turut membantu jalannya kegiatan yang dilaksanakan disekolah. b. Daftar hadir atau absensi Daftar hadir dilaksanakan setiap hari kepada para personel yang terlibat dalam pengelolaan pendidikan di SMP alam Ar-Ridho, dan juga daftar hadir siswa. Daftar hadir dibedakan antara daftar hadir guru dan pegawai dengan daftar hadir murid-murid.
78
Dengan adanya daftar hadir diharapkan dapat memberikan data yang sangat berharga bagi pimpinan atau kepala sekolah dalam menilai partisipasi setiap personal dalam bekerja sama mengelola sekolah, dan diharapkan juga dapat meningkatkan kedisiplinan. c. Dokumentasi kelas Kepala TU juga bertugas mencatat dan menyimpan data tentang perubahan dan perkembangan siswa SMP Alam Ar-Ridho semarang kemudian dihimpun dan di simpan sebagia dokumentasi sekolah. d. Pengaturan proses belajar mengajar Kegiatan proses belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling utama dalam suatu lembaga pendidikan. Tugas yang mengatur proses kegiatan belajar mengajar jaga dijalankan oleh bagian dari ketata usahaan, tetapi di SMP Alam Ar-Ridho tanggung jawab sepenuhnya tentang proses kegiatan belajar mengajar ditanggung oleh ketua pimpinan yaitu kepala sekolah, tetapi petugas dilingkungan ketata usahaan berkewajiban membantu pimpinan. Adapun tugasnya meliputi : mengatur jadwal pelajaran, mengatur menggunakan kelas, mengatur penggunaan peralatan belajar mengajar dan mengatur proyek kelas yang akan dilaksanakan serta yang menyelenggarakan ujian sekolah. 6. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Hubungan Sekolah/Steak Holder :
79
a. Hubungan dengan orang tua murid, terjaga dengan baik dalam bentuk komite sekolah dan rapat orang tua murid. Rapat orang tua murid dilakukan secara berkala menjelang proyek baru. b. Hubungan dengan masyarakat, SMP Alam Ar Ridho adalah SMP yang peduli dengan masyarakat salah satu contoh partisipasi nya untuk masyarakat adalah: 1) Mengundang RT setempat dalam acara seminar/worksop Sekolah 2) Bakti sosial di Desa Rejosari pada tahun 2008 3) Buka Bersama dan pemberian bingkisan lebaran kepada kaum dhuafa pada bulan Ramadhan 1430 H 4) Penggalangan dana untuk gempa Aceh 5) Penggalangan dana untuk gempa Yogyakarta 6) Penggalangan dana untuk gempa Padang dan sekitarnya c. Hubungan dengan pemerintah 1) Mengundang Diknas dalam acara eksternal SMP Alam Ar idho, misal: halal bihalal, work shop atau seminar. 2) Aksi Hari Bumi yang dilakukan setiap tanggal 22 April sebagai wujud cinta tanah air dengan mengkampanyekan untuk menjaga bumi agar bumi kita tetap hijau. 3) Aktif dalam kegiatan atau acara kediknasan d. Hubungan dengan perguruan tinggi 1) Beberapa perguruan dalam negeri
telah melaksanakan studi
banding di SMP Alam Ar -Ridho, misal UNDIP, UNNES, STAIN
80
2) Mengadakan kerjasama dengan beberapa fakultas di UNDIP untuk kegiatan praktek siswa. 3) Mengundang mahasiswa dari UNDIP dan UNNES untuk menjadi guru tamu atau Teacher
visitor dalam pelaksanaan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM). 4) Group Teater SMP Alam Ar-Ridho pernah menjadi pengisi acara di Talk Show UQ Goes green di UNNES 5) Ekskul Fotografi SMP Alam AR Ridho pernah menjadi pengisi acara dalam galeri foto di Talk Show UQ Goes Green di UNNES 6) Mengikuti lomba-lomba yang diadakan di kampus UNNES 7. Personalia Sekolah Kepegawaian didalam lembaga pendidikan disebut juga personalia atau kekaryawanan dan pegawai tersebut juga personel atau karyawan. Pegawai pada suatu lembaga pendidikan atau sekolah merupakan semua manusia yang tergabung didalam kerja sama pada suatu sekolah untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pendidikan. Para personel dalam lembaga pendidikan SMP Alam AR-Ridho Semarang meliputi : a. Kepala Sekolah : Susanti, S.Si. b. Wakil Kepala Sekolah : Bidang Kesiswaan : Sigit Cayantoro.S.Si. Bidang Administrasi : Shofi Sumari Bendahara : M.Rizky Nirwansyah S.pd
81
c. Kepala TU : Muhamad Zenh d. Guru : Andy Dwi Sakti, ST. Joko Kristiyanto, A.Md. M. Rizki Nirwansyah, S.Pd. Musyarofah Salamah, S.Si. Shofi Sumari Sigit Cayantoro, S.Si. Susanti, S.Si. Muhamad Arifin e. Pesuruh atau tukang kebun Para personel sekolah tersebut berusaha bekerja secara baik dan saling membantu antara satu dengan yang lain demi kelancaran pengelolaan sekolah dan juga untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang
diinginkan.
Sehingga
para
personel
memutuskan
diadakannya kegiatan penataan untuk bidang kepegawaian.
perlu
BAB IV PEMBAHASAN
A. Efektifitas Manajemen Pendidikan SMP Alam Ar Ridho Semarang Sekolah alam merupakan sekolah dengan konsep pendidikan alam semesta, sehingga sistem pendidikan yang diterapkan disekolah alam berbeda dengan sekolah formal lainnya. Dasar dari pendidikan sekolah alam yaitu AlQur’an dan Hadist, sehingga sekolah alam merupakan suatu model sekolah yang memadukan antara pikir dan amal, tujuan dari proses pembelajaran yang dilakukan adalah membangun suatu komitmen yaitu menjalankan apa yang diperintahkan oleh Islam dan menjauhi segala yang dilarang. Dasar pendirian dari sekolah alam ini berdasarkan ajaran yang ada dalam agama, sehingga dalam penerapannya mengikuti apa yang telah dianjurkan oleh ajaran agama. Di SMP Alam Ar-Ridho semarang sudah didasari dengan belajar tidak untuk mengejar nilai, tetapi untuk bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari, siswa selalu di arahkan untuk dapat memahami potensi dasarnya sendiri, sehingga setiap guru harus bisa menghargai kelebihan yang dimiliki oleh siswa dan juga harus memahami kekurangannya. Di SMP Alam Ar Ridho Semarang sering disebutkan belajar tanpa ancaman, maksudnya belajar yang paling baik adalah memperoleh dan menguasai suatu lingkungan yang bebas dari ancaman. Karena dalam keseharian di sekolah alam tidak ditemukannya proses belajar dalam artian formal, dalam sekolah alam rasa keingintahuan siswa dapat tersalurkan, siswa
82
83
diberikan kebebasan untuk memuaskan keingintahuan mereka tanpa dihalangi ruang kelas, pakaian, peraturan sekolah yang mematikan daya kreatifitas, maupun guru yang terlalu mengatur, sehingga siswa dapat menemukan sesuatu yang penting dan berarti tentang mereka dan dunia yang mengelilinginnya
didalam
kegiatan
belajar
mengajar
mereka,
siswa
memperoleh pengetahuan dari apa yang mereka amati dan mereka perhatikan melalui proses belajar mereka. Kemampuan dasar yang ingin ditumbuhkan pada anak-anak di sekolah alam adalah kemampuan membangun jiwa kengintahuan dan kemampuan berfikir secara ilmiah. Belajar dialam terbuka secara naluriah akan menimbulkan suasana yang menyenangkan, tanpa tekanan dan jauh dari kebosanan, tetapi siswa selalu diarahkan untuk belajar secara aktif dan guru berperan sebagai fasilitator yang baik. Dengan ditetapkannya landasan konsep tauhid, sehingga pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho mengedepankan pendidikan karakter untuk pembinaan akhlak. Anak tidak hanya dibekali dengan informasi tetapi anak juga dituntut untuk mengaplikasikan atau menerapkannya informasi yang diterima itu langsung dalam kehidupan sehari-har. Selain metode spider web di SMP Alam Ar-Ridho juga diterapkannya metode diskusi, sehingga sebagian besar siswa SMP Alam Ar-Ridho mempunyai kemampuan berbahasa yang cukup baik, dalam progam pembelajaran yang berbentuk diskusi ini siswa dapat mengemukakan pendapat dan pikiran kepada teman-teman mereka, selain itu siswa juga dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka dan kemandirian mereka, dengan adannya progam pembelajan diskusi tersebut, siswa mulai
84
berlatih berbicara didepan umum. Sebagai contoh metode diskusi yang dilaksanakan di SMP Alam Ar-Ridho yaitu setiap masalah yang ada dialam harus diamati oleh setiap siswa, kemudian dipahami dan dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan tambahan pengetahuan dengan sendirinya sesuai dengan pemahaman masing-masing siswa. Siswa juga sudah mempuyai kebiasaan rutin yaitu meniru apa yang dilakukan oleh guru mereka, kemudian dikembangkan sesuai dengan pemahaman mereka, sehinga disini guru harus berperan aktif sebagai fasilitator yang baik bagi siswanya. Sekolah alam berbeda dengan sekolah formal lainnya yaitu karena pelajaran pada sekolah formal umumnya dipelajari dengan cara mengaitkan langsung teori yang ada dengan kenyataannya, sehingga siswa mampu mengambil kesimpulan sendiri
sesuai dengan kemampuan mereka.
Sedangkan disekolah alam tidak ada mata pelajaran yang dipelajari secara khusus, semua mata pelajaran di pelajari dengan metode tertentu secara bersamaan, yaitu yang disebut dengan metode spider web yang dimana suatu tema diintegrasikan dengan semua mata pelajaran, karena kemampuan berpikir abstrak juga sudah berkembang dengan baik pada diri siswa, sehingga mereka dapat memahami satu pengetahuan secara keseluruhan. Perkembangan moral dan sosial juga sangat diperhatikan di SMP Alam AR- Ridho, melalui kegiatan yang diselenggarakan disekolah alam baik yang dipelajari langsung maupun kegiatan penunjang lainnya, semua itu daharapkan mampu mengasah kemampuan sosial siswa sehingga siswa dapat memiliki kemampuan yang maksimal.
85
1. Peranan Kepala Sekolah Dari bab terdahulu dapat diketahui bahwa manajer dalam suatu lembaga pendidikan dipegang oleh kepala sekolah, begitu pula di SMP alam Ar-Ridho semarang kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi dalam mengelola manajemen sekolah, para personel lainnya bertugas membantu dan mendukung jalannya pengelolaan pendidikan. Dengan demikian segala
macam
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan
dan
pengawasan dipegang dan dikelola oleh kepala sekolah. Fungsi manajemen dan administrasi menjadi faktor utama dalam proses pelaksanaan pendidikan, kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi harus bisa memimpin bawahannya dengan baik agar tujuan pendidikan yang telah di tetapkan dapat tercapai. Kepala sekolah dalam menjalankan perannya harus: a. Membuat Perencanaan Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu kegiatan untuk dapat mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Menurut
Bintoro
Tjokroaminoto
perencanaan
adalah
proses
mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan yang dilakukan di SMP Alam Ar Ridho Semarang juga didasarkan pada garis atau aturan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan dari yayasan sekolah alam itu sendiri yang mencangkup beberapa bidang yaitu :
86
1) Progam pembelajaran 2) Progam pelaksanaan proyek 3) Progam pelaksanaan ekstrakulikuler Proses perencanaan lebih cenderung pada rencana pelaksanaan pembelajaran, karena sistem pembelajaran yang digunakan di sekolah alam berbentuk proyek, yaitu sesuatu kegiatan yang akan dikerjakan. Dalam hal ini tidak hanya kepala sekolah yang merencana dan melaksanakan tetapi perlu juga dukungan dan kerja sama oleh para guru dan personal lain yang terlibat dalam pengelolaan pendidikan di sekolah alam Ar-Ridho Semarang. Para pembantu dan pendukung kepala sekolah tersebut harus benar-benar melaksanakan fungsinya sebagai pembantu pimpinan untuk mendukung dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan proses kegiatan belajar mengajar dan kegiatan pendukung lainnya. Oleh karena itu perencanaan tidak bisa diabaikan begitu saja, karena perencanaan sangat penting dalam rangka memperlancar suatu kegiatan yang akan dilakukan, dalam hal ini yaitu proses pengelolaan sekolah dan juga tidak terlepas dari proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Di SMP Alam Ar-Ridho Semarang selain kepala sekolah yang berperan aktif dalam proses perencanaan pendidikan para personel lain yang bersangkutan dalam proses kegiatan belajar mengajar seperti para guru, waka administrasi dan juga waka kesiswaan berhak mendukung dan membantu dalam rangka menentukan dan membuat
87
perencanaan
demi
tercapainya
tujuan pendidikan
yang
telah
ditentukan. Sudah dapat diketahui dari bab terdahulu bahwa manajer dalam suatu lembaga pendidikan dipegang oleh kepala sekolah, tetapi disini masih berbentuk yayasan sehingga pembina yayasan
mempunyai
peran yang paling tinggi dalam suatu lembaga pendidikan sekolah disini, pembina yayasan bertugas memimpin atau mengarahkan anak buahnya untuk mencapai tujuan psndidikan yang telah di tetapkan. Kepemimpinan adalah ilmu dan seni untuk mempengaruhi orang atau kelompok untuk bertindak seperti yang diharapkan dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. (Husaini Usman, 2006:
252).
Kepemimimpinan
juga
dapat
diartikan
sebagai
kemampuan untuk mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk dapat bekerja sama dan saling percaya antara satu dengan yang lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah ditetapkan atau diberikan oleh pimpinan. Di sini dapat diketahui, bahwa di SMP Alam Ar-Ridho Semarang pembina yayasan bertugas memberi pengarahan terhadap para personel-personel yang sudah terlibat dalam rangka melaksanakan pengelolaan pada suatu lembaga pendidikan, seperti: kepala sekolah, Para guru, TU, tukang kebun, dan juga personel lain yang ikut mendukung proses jalannya pengelolaan pendidikan di SMP Alam ArRidho Semarang. Pembina yayasan yang dibantu oleh kepala sekolah wajib memberikan pengarahan terhadap anak buahnya yang menyalahi
88
aturan yang sudah ditetapkan dan disepakati oleh semua pihak Sekolah Alam Ar-Ridho Semarang, pengarahan tersebut dalam rangka memotivasi dan mengarahkan atas kesalahan yang telah diperbuat, bukan untuk menjatuhkan bawahannya, sehingga diharapkan dengan adannya pengarahan seseorang tersebut dapat berubah menjadi lebih baik sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan di SMP Alam ArRidho Semarang. Pengarahan rutin yang dilakukan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang yaitu setiap pekan yang dilakukan pada hari selasa jam 15.00 WIB dan juga setiap akhir semester setelah mengetahui hasil kerja kepala sekolah, para guru dan personel lain yang sudah mempunyai tugas masing-masing dalam melaksanakan pengelolaan lembaga pendidikan SMP Alam Ar-Ridho,kepala sekolah, para personel dan para guru juga harus mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan sehingga dengan adannya pengarahan yang diberikan
oleh
pembina
yayasan,
diadakannya
juga
laporan
pertanggung jawaban, jadi setiap individu harus melaporkan sesuatu yang telah dikerjakan dan juga berhak mengeluarkan pendapat atau usulan kepada kepala sekolah yang bersifat membangun demi kemajuan dan kebaikan bersama dan juga demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan di SMP Alam AR-Ridho Semarang. Sehingga dapat diketahui bahwa bukan hanya para guru dan karyawan yang pantas menerima pengarahan, tetapi cara kerja seorang
89
pemimipin juga perlu mendapatkan pengarahan dan dukungan dari pihak lain demi kelancaran suatu organisasi yang dipimpinnya, ibu Susanti selaku kepala sekolah SMP Alam Ar-Ridho Semarang juga menuturkan bahwa beliau sangat senang apabila mendapat masukan dari orang lain yang bersifat membangun. Kepala sekolah dan para guru juga diwajibkan mengikuti pelantikan, penataran, worksop dan lain-lain
guna
menambah
wawasan
dan
pengetahuan
dalam
meningkatkan profesinnya. b.
Kepala sekolah sebagai supervisor Supervisor
merupakan
suatu
aktifitas
pembinaan
yang
direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai lainnya dalam melaksanakan kerjanya secara efektif. Fungsi pengawasan atau supervisi dalam dunia pendidikan bukan sekedar untuk melihat apakah segala kegiatan sudah dijalankan sesuai dengan progam yang telah ditentukan, tetapi fungsi supervisi juga mencangkup penentuan kondisi sekolah dan syarat personel lain maupun kebutuhan lain yang diperlukan untuk tercapainya situasi belajar mengajar yang efektif. Pengawasan juga membutuhkan dukungan dari proses perencanaan dan kebijakan dari kepala sekolah. Pengawasan disini bertujuan untuk dapat menuntun pengelola dan personel sekolah di SMP Alam ArRidho untuk dapat mencapai target atau sasaran pendidikan yang telah ditentukan. Adapun pengawasan yang dilakukan kepala sekolah di SMP Alam Ar-Ridho meliputi :
90
1) Pengawasan usaha-usaha sekolah Pengawasan usaha-usaha sekolah disini dipimpin oleh pembina yayasan yang dibantu oleh kepala sekolah, yang sudah menunjuk dan menentukan waka administrasi yang
bertugas
melakukan pengawasan yang berhubungan dengan usaha-usaha sekolah. Pengawasan disini bertujuan untuk dapat mengetahui keberhasilan
dari
proses
manajemen
sekolah
yang
telah
dilaksanakan, usaha-usaha sekolah tersebut mencangkup berbagai hal yaitu baik dari proses perencanaan, proses kegiatan belajar mengajar
maupun
usaha
lain
yang
berhubungan
dengan
pengelolaan sekolah. 2) Pengawasan para guru Disini guru juga mendapat perhatian yang lebih, karena guru di Sekolah alam harus benar-benar memiliki kreatifitas yang lebih dan juga harus mempunyai pengalaman yang luas baik dari bidang pendidikan maupun bidang yang bersifat umum lainnya. Sehingga di Sekolah alam guru harus menadapat pengawasan yang ketat untuk menjaga kedisiplinan guru, cara kerja guru dan juga sikap atau tingkah laku yang harus dijaga sebagai sosok seorang guru. Dalam hal ini kepala sekolah yang secara langsung mengawasi cara kerja para guru, kepala sekolah berhak memberi pengarahan terhadap para guru yang cara kerjanya kurang baik dan juga wajib memberi pengarahan terhadap siapa saja yang
91
terlibat dalam proses pengelolaan sekolah, semua itu demi kepentingan sekolah dan demi kebaikan bersama untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditentukan. 3) Pengawasan kegiatan belajar mengajar Pengawasan kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari perencanaan dan guru sebagai fasilitator proses kegiatan belajar mengajar. Pengawasan ini dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa dalam proses kegiatan belajar dan guru saat menyampaikan materi sehingga proses kegiatan belajar mengajar dapat diketahui puncak keberhasilannya. Keberhasilan siswa bisa dilihat dari hasil ujian yang diikuti siswa dan nilai yang diperoleh. Keberhasilan siswa juga mencerminkan kesuksesan guru dalam menyampaikan materi
dengan
kesesuian
penggunaan
metode,
sehingga
pengawasan ini perlu diberikan dan diarahkan melalui wali kelas dan para guru agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 4) Pengawasan kondisi sekolah Kondisi
sekolah
yang
kondusif
dapat
mendukung
keberhasilan untuk mencapai tujuan. Kondisi sekolah ini terdiri dari lingkungan fisik maupun non fisik. Lingkungan fisik misalnya penataan ruang kelas, laboratorium, masjid, kantor, perpustakaan, UKS, kamar mandi (WC) dan lain-lain. Lingkungaan non fisik misalnya suasana belajar mengajar, hubungan antar siswa, hubungan siswa dengan guru, hubungan sesama guru, hubungan
92
guru dengan kepala sekolah, dan hubungan kepala sekolah dengan siswa. Dengan pengawasan kondisi sekolah diharapkan sekolah dapat menciptakan lingkungan yang sesuai untuk belajar-mengajar dan terjalin hubungan yang baik dan harmonis. Pengawasan kondisi sekolah dapat dirinci dari pengawasan gedung, yaitu mengawasi dan mengecek kelayakan gedung dan renovasi gedung serta penataan gedung. Pengawasan sarana dan prasarana, menilai kadar manfaat atau guna dari sarana dan prasana yang tersedia, dengan pengawasaan tersebut diharapkan tercipta suatu lingkungan yang aman dan nyaman. Untuk mewujudkan itu maka pihak sekolah menentukan visi dan misi sekolah, membuat tata tertib untuk siswa dan guru serta sangsi jika melanggar tata tertib tersebut.
B. Manajemen Pendidikan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang Dalam perjalannya SMP Alam Ar-Ridho harus didukung oleh komponen-komponen yang ada didalam sekolah, baik dari pihak sekolah, sarana prasarana maupun faktor lingkungan yang semua itu tergabung dalam sebuah manajemen. Dalam pelaksanaanya manajemen di SMP Alam Ar-Ridho juga terbagi menjadi beberapa bidang garapan administrasi yang harus dilakukan dalam mengelola manajemen sekolah yang semua itu harus saling mendukung dan seimbang antara satu dengan yang lainnya.
93
1. Keadaan siswa dan guru Siswa merupakan sosok manusia yang akan diarahkan oleh citacita
atau
tujuan
yang
telah
di
tetapkan
oleh
lembaga
pendidikan,maksudnya adalah tujuan pendidikan yang telah ditetapkan di SMP Alam Ar-Ridho Semarang yang meliputi : a. Menyelenggarakan sekolah lanjutan tingkat petama berbasis full day scool agar terjamin berlangsungnya kegiatan pendidikan islam terpadu. b. Membekali siswa dengan akhlak mulia dan wawasan global c. Membekali siswa dengan kemapuan dasar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris d. Membekali siswa dengan hafalan Al-Qur’an minimal 2 juz e. Menguasai siswa dengan penguasaan sains dan teknologi komputer f. Mebcetak siswa yang cinta lingkungan g. Mencetak siswa mandiri Dengan
adanya
tujuan pendidikan
yang
telah ditetapkan
duharapkan siswa mampu mencapai tujuan tersebut dengan adanya dukungan dari orang tua dan juga para guru sebagai fasilitator. Di SMP Alam Ar-Ridho Semarang, guru mempunyai peran yang cukup besar dalam manajemen pendidikan dilingkungan sekolah, hal ini tidak terlepas dari sifat dan perilaku para guru yang dijadikan sebagai panutan bagi siswa. Karena siswa di SMP Alam Ar Ridho Semarang mempunyai pandangan bahwa sumber kekuatan yang ada dilingkungan sekolah adalah bapak dan ibu guru serta peran kepala sekolah, sehingga di
94
SMP Alam Ar Ridho Semarang guru sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Tenaga pengajar di SMP Alam Ar Ridho Semarang ini juga harus memiliki wawasan pendidikan dan wawasan pengetahuan yang luas, selain itu seorang guru juga harus mempunyai akhlak yang baik karena guru sebagai panutan bagi para muridnya, sehingga guru harus selalu memberi contoh yang baik, guru disini juga harus kreatif dan inofatif serta harus dapat menjadi fasilitator yang baik bagi muridnya. Adapun administrasi kesiswaan yang dilakukan di SMP Alam ArRidho semarang meliputi: data-data tentang identitas murid,data tentang hasil ujian murid dan data lain yang berhubungan dengan kesiswaan. Adapun persyaratan bagi calon siswa baru yang akan masuk SMP Alam Ar-Ridho, sebagai berikut : a. Foto copy Akte kelahiran : 1 lembar b. Foto copy ijazah dari Sekolah Dasar ( SD ) : 1 lenbar c. Pas foto 3x4 : 4 lembar d. Foto copy Kartu Keluarga ( KK ) : 1 lembar e. Mengisi formulir pendaftaran Tabel V Daftar siswa SMP Alam Ar-Ridho Semarang pada tahun 2009/2010 NO
NAMA
KELAS
L/P
1.
Alvianto Rezaldi
VII
L
2.
Moeslim Djiwa Ahimsa
VII
L
3.
M. Prima Manggala P.
VII
L
95
NO
NAMA
KELAS
L/P
4.
Mutia Kusuma Rajasa
VII
P
5.
Septilia Wulandari
VII
p
6.
Rahmawati kartika Putri
VII
p
7.
Win Hervest Salsabila
VII
p
8.
Yusuf Septa Agustono
VII
L
9.
M. Faisal Hakim
VII
L
10.
Daniar Dian Saputri
VII
P
11.
Diana Ayu Kartika
VII
P
12.
Enni Listianti
VII
P
13.
Eri Mia Sari
VIII
P
14.
Ibrahim Ibradurrahman
VIII
L
15.
Muhammad Anggoro E
VIII
L
16.
Nadharudin Fajar N.
VIII
L
17.
Nisa kurnia
VIII
P
18.
Yaya Nur Hidayah
VIII
P
19.
Sonifatun Nasihah
VIII
P
20.
Siddiq Sumakna
VIII
L
21.
Siti Nur Azizah
VIII
P
22.
Afifah
IX
P
23.
Ali Kresna Putra Aji
IX
L
24.
Amalia Alfiana Chaerani
IX
P
25.
Anisa Jawha Islam
IX
P
26.
Cahyo andrito Utoma
IX
L
27.
Emir Ilham
IX
L
28.
Faezanur Uyun
IX
L
29.
Farichatun Nisa’
IX
P
30.
Fida Adelina
IX
P
31.
Iffah Khoerunnisa’
IX
P
32.
Iqbal Hilmy
IX
L
96
NO
NAMA
KELAS
L/P
33.
Karin Destyana
IX
P
34.
M. Abdurrohman M.
IX
L
35.
Mentari Amanda
IX
P
36.
Meutia Riska W
IX
P
37.
Mira Rosita
IX
P
38.
Nasiruddin Al Huda I.
IX
P
39.
Putri Kriswanti
IX
P
40.
Raufah Imaria N.
IX
P
41.
Rabibun Maulana Huda
IX
L
42.
Syaima Hanifa
IX
P
43.
Wilda Asna Awalin
IX
P
45.
Yuni Aritya Ningsih
IX
P
46.
Yuni Wulan Sari
IX
P
Adapun pelaksanaan kesiswaan atau job description yang telah ditetapkan di SMP Alam Ar-Ridho harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh setiap siswa, yang dimulai dari tata tertib, meliputi: disiplin waktu, disiplin ibadah dan akhlak serta disiplin pakaian. Kemudian ekstrakulikuler yang harus diikuti oleh setiap siswa, setiap siswa harus mengikuti minimal dua kegiatan ekskul yang pelaksanaannya dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar. Upacara atau apel pagi yang dilaksanakan setiap bulan sekali pada hari Senin dengan jadwal petugas dan waktu pelaksanaan sudah ditentukan oleh Waka kesiswaaan. yang wajib diikuti oleh siswa dan juga semua personel sekolah. Peringatan hari besar Nasional (PHBN) dan peringatan
97
hari besar Islam (PHBI) juga wajib diikuti oleh semua siswa dan siswa harus terlibat langsung dalam pelaksanaan tersebut. Tujuan memperingati PHBI untuk mengenang para pahlawan yang berjasa dalam mempertahankan dan memperjuangkan bangsa Indonesia sehingga siswa dapat merasakan sedikit perjuangan para pahlawan. Dan dapat diambil pelajaran bagi siswa sebagai putra putri Indonesia yang wajib menjunjung tinggi nama baik bangsa serta melanjutkan perjuangan dari para pahlawan serta memiliki jiwa patriotisme. Peringatan hari besar Islam juga harus diikuti oleh semua siswa untuk dapat mengetahui hari-hari penting dalam Islam dan mengetahui peristiwa yang terkandung dalam peringatan tersebut, sehingga dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut dan juga dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt. 2. Kurikulum yang Diterapkan Pendidikan merupakn suatu faktor yang dapat membentuka manusia menjadi lebih baik dan dapat berguna bagi masyarakat pada umumnya, dengan demikian untuk dapat menciptakan tujuan pendidikan yang telah dijelaskan diatas maka SMP Alam Ar Ridho Semarang membuat langkah-langkah konkrit untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, langkah pertama yang dilakukan yaitu merumuskan tujuan pendidikan yang sudah dijelaskan diatas, kemudian langkah yang kedua yaitu merumuskan kurikulum, untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan tersebut diatas.
98
Kurikulum dapat diartikan sebagai progam pendidikan, maksudnya yaitu segala bentuk penyusunan bahan atau rencana pendidikan yang akan di sampaikan kepada murid-murid, yang bertujuan untuk memacu intelektual dan keilmuan peserta didik dan juga diharapkan mampu menciptakan kader-kader baru yang siap untuk terjun ke masyarakat, dan juga mampu menjadi pribadi yang selalu berpegang teguh pada prinsipprinsip agama. Kurikulum yang digunakan di sekolah alam di sesuaikan dengan kemampuan siswa, sistem pendidikannya memadukan antara teori dan penerapannya, sedangkan metode pembelajarannya menggunakan model spider web yaitu sistem pembelajaran yang dimana suatu tema diintegrasikan dalam semua mata pelajaran, siswa belajar tidak perbab mata pelajaran sehingga siswa mampu mengaitkan pelajaran dengan nyata, juga dapat mengaitkan hubungan antar pelajaran yang mereka terima. Dengan demikian pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat integratif, komprehensif, dan aplikatif. Susunan kurikulum di SMP Alam Ar Ridho Semarang terdiri dari progam formal dan juga progam yang dibentuk dari sekolah alam itu sendiri sebagai bentuk pengembangan kurikulum. Adapun kurikulum yang berasal dari progam formal antara lain: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesioa, Bahasa inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuaan Alam, Ilmu Pemgetahuan Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan, serta Teknologi
99
Informasi dan Komunikasi. Adapun progam muatan lokal yang meliputi: Bahasa Jawa, Bahasa Arab serta Qiroaty dan Tahfidz. Dalam proses belajar mengajar guru dalam memberikan materi pelajaran terhadap anak didik harus memperhatikan tujuan atau sasaran dari semua materi yang akan dicapai dengan berpedoman atas dasar asas manfaat, maksudnya materi yang diberikan kepada anak didika hendaknya memberikan manfaat dimasa yang akan datang dan juga diharapkan dapat berguna bagi diri sendiri dan bagi orang lain,sesuai dengan metode yang digunakan yaitu suatu tema diintegrasikan atau dikaitkan dengan setiap mata pelajaran sehingga pemahaman siswa terhadap materi pelajaran bersifat integratif atau menyeluruh. Jadi disini antara mata pelajaran satu dengan yang lain saling terkait dan berhubungan sehingga setiap pelajaran yang diajarkan tidak terlepas dari pelajaran yang lain. Adapun progam yang dibentuk oleh sekolah alam itu sendiri yang dijadikan sebagai pengembangan kurikulum antara lain: a. Kegiatan Pelayanan Konseling Dilaksanakan sebagai bagian dari progam pembelajaran, karena bimbingan konseling merupakan progam yang sangat penting untuk diketahui oleh siswa, dalam progam penbelajaran seperti ini siswa diharapkan dapat mengeluarkan permasalahan yang dimiliki masingmasing siswa, dan diharapkan permasalahan tersebut dapat dipecahkan dan dicari solusinya secara bersama-sama, permasalahan yang dibahas disini bisa berkenaan dengan masalah kesulitan belajar siswa, masalah
100
pribadi yang dimiliki siswa dan juga masalah lain yang berhbungan dengan siswa. Dengan adanya progam pelayanan konseling siswa diharapkan dapat memanfaatkan untuk menyelesaikan masalah yang dimiliki masing-masing siswa, sehingga siswa dapat belajar tanpa beban dan tanggungan karena permasalahan yang dimiliki siswa sudah diatasi dan dicurahkan pada pelayanan konseling tersebut. Sehingga kegiatan pelayanan konseling ini sangat bermanfaat bagi siswa. b. Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan
ekstrakulikuler
disini
bisa
dijadikan
progam
pengembangan diri bagi siswa maksudnya kegiatan ini memberikan kesempatan
bagi
siswa
untuk
mengembangkan
diri
dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan yang telah disediakan di SMP Alam Ar Ridho Semarang. Disini siswa dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki masing-masing siswa untuk dapat manambah dan mengembangkan pengetahuan siswa. Siswa wajib mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang telah disediakan, standar pelaksanaan ekstrakulikuler diikuti minimal 7 kali pertemuan yang dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar. Adapun ekstrakulikuler yang di sediakan di SMP Alam Ar Ridho Semarang antara lain: Pramuka, Futsal, Kelompok Ilmiah Remaja, Jurnalis, Fotografi, Tata Boga, Tata Busana, English Club,
101
yang semua
itu diharapkan dapat
menambah wawasan dan
pengetahuan bagi siswa. Untuk pelaksanaan ekstrakulikuler biasanya dilakukan pada waktu siang hari setelah selesai kegiatan belajar mengajar, ekskul sangat penting untuk diikuti oleh setiap siswa, karena dapat menjadi bekal bagi mereka untuk dapat hidup bermasyarakat dengan baik dan juga dapat menambah pengetahuan bagi siswa, dengan adanya ekskul maka siswa dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya. c. Progam Pembiasaan Progam pembiasaan maksudnya yaitu kegiatan-kegiatan yang sudah ditetapkan untuk biasa dilakukan dilingkungan sekolah bahkan dirumah dan juga diharapkan mampu menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Pembiasaan yang dilakukan di SMP Alam Ar Ridho Semarang ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran terhadap siswa untuk selalu melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Pembiasaan yang dilakukan disini tidak terlepas dari konsep tujuan dasar pendidikan disekolah alam yaitu berdasarkan dengan konsep
Tauhid,
dimana
siswa
dibekali
dengan
pengetahuan
keagamaan, seperti: Do’a sebelum memulai pelajaran dan Do’a sesudah pelajaran dengan demikian siswa
dapat
mengetahui
pentingnya do’a dan usaha untuk dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat. Kebiasan lain seperti sholat berjama’ah yang dapat
102
dilakukan disekolah maupun dirumah, kemudian dzikir sesudah sholat, kebiasan membaca Al-Qur’an dan membiasakan diri untuk selalu senyum, sapa, dan salam terhadap para guru, teman dan semua orang yang dikenal, dan tidak lupa membiasakan untuk menghormati orang yang lebih tua dan manghargai teman. Tetapi dalam progam pembiasaan diri kaitannya dengan pengetahuan keagamaan tidak terlepas dari halangan dan hambatan baik dari dalam maupun dali luar, dari dalam bisa dialami oleh guru yang belum begitu menguasai pengetahuan tentang keagamaan dan dari luar misalnya tidak adanya dukungan dari orang tua siswa. Hambatan yang dialami oleh siswa meliputi: 1) Ada sebagian siswa yang tidak mengimplementasikan atau mempraktekkan pelajaran atau pengetahuan yang telah diberikan oleh guru khususnya yang berkaitan dengan akhlak yang seharusnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 2) Sebagian siswa belum bisa mentaati tata tertib yang berlaku di SMP Alam Ar Ridho Semarang 3) Ada siswa yang belum mengenal sama sekali tentang pengetahuan keagamaan, sehingga sulit untuk menerima pelajaran keagamaan. Untuk itu para wali kelas dan para guru yang lain harus benarbenar membimbing sesuai dengan pengetahuan siswa dan harus dititik beratkan pada anak yang kurang mampu memahami pelajaran
103
khususnya Pendidikan Agama Islam, untuk dapat menjalankan pembiasaan yang telah ditetapkan dalam progam pengembangan diri. Adapun kebiasaan yang dilakukan untuk membekali hidup bernasyarakat antara lain: Magang yang dapat membekali siswa untuk dapat hidup bermasyarakat dengan baik, unjuk karya yaitu kegiatan yang
dilakukan untuk
menunjukkan
hasil
karya
siswa
dan
mengembangkan kemampuan siswa dalam bentuk promosi hasil karya siswa, pentas seni dengan menampilkan kemampuan yang dimiliki siswa serta kegiatan jual beli yang di laksanakan dalam bentuk market day, keputrian yang membekali siswi untuk mengetahui bagaimana figur seorang muslim yang baik, dan untuk mengetahui bagaimanakah seorang wanita menjaga harga dirinya dengan baik, dengan tujuan agar para siswi dapat mengetahui akhlak seorang wanirta muslim, kegiatan lainnya yaitu bout bond yang dapat melatih kemandirian siswa dan keberanian siwa serta memberi bekal pengetahuan kepada siswa untuk bekerja dalam tim dan juga melatih siswa untuk mengetahui sikap kepemimpinan yang baik. Dari semua susunan kurikulum yang bersifat formal maupun pengembangan kurikulum yang dibentuk sendiri oleh sekolah alam itu bertujuan untuk memenuhi target keberhasilan atau ketuntasan pendidikan yang telah ditetapkan, dan juga untuk mencapai tujuan pendidikan secara umum.
104
3. Sarana Pendidikan Dalam suatu lembaga pendidikan harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Di SMP Alam Ar Ridho Semarang memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut: a. Ruang kelas Ruang kelas di SMP Alam Ar Ridho Semarang didesain dalam bentuk saung sehingga ruang belajar siswa tidak seperti kelas pada umumnya yang dibatasi dalam ruang yang terdiri dari lantai, atap, dan empat dinding tembok. Tetapi siswa belajar seperti derada di alam bebas yang akan menimbulkan suasana yang fun (menyenangkan). b. Kantor Untuk memaksimalkan pelayanan, walupun dalam satu lokasi yang terdiri dari Play Group, TK, Sekolah Alam (SD), dan SMP Alam Ar Ridho, Kantor SMP Alam Ar Ridho di letakkan secara terpisah dari sekolah alam, sehingga manajemen lembaga pendidikannya dijalankan sendiri-sendiri. c. Lap IPA SMP Alam Ar Ridho Semarang mempunyai laboratorium yang digunakan pada saat siswa melakukan penelitian dan dan melakukan praktek pada saat mata pelajaran ipa. Lap IPA juga berguna untuk mendukung mempermudah dan memberikan pemahaman bagi siswa secara benar, maka dengan fasilitas Lap ini siswa dapat melihat dan
105
mempergunakan fesilitas tersebut unguk membenarkan pelajaran yang sudah diterima secara teori. d. Lap Komputer Lap komputer bukan hanya untuk mengikuti tren saja, tetapi memang dilandasi kesadaran bahwa diperlukan pengetahuan sejak dini,
perlunya
siswa
untuk
menguasai
teknologi
informasi.
Dilengkapinya area hotspot yang menyediakan siswa untuk dapat menggunakan fasilitas internet sepuas mungkin untuk dapat mencari bahan pelajaran sendiri melalui internet, bahkan siswa SMP Alam Ar Ridho Semarang tidak mau ketinggalan jaman atau dengan kata lain GAPTEK, sebagian besar siswa sudah mempunyai email karena sudah dianjurkan setiap siswa harus mempunyai email untuk mempermudah guru mentransfer materi pelajaran yang akan disampaikan. e. Perpustakaan Perpustakaan
sangat
penting
untuk
menunjang
proses
pelaksanaan belajar mengajar, di perpustakaan telah dilengkapi dengan berbagai macam buku-buku pelajaran ada juga buku tentang keagamaan, buku-buku cerita dan masih banyak lagi, dengan adanya perpustakaan diharapkan minat baca siswa semakin meningkat. f. UKS Untuk mengantisipasi apa bila ada siswa yang mendadak sakit atau adanya kecelakaan , UKS dilengkapi dengan obat-obatan untuk pertolongan pertama dan juga perawat yang sudah memiliki keahlian
106
khusus. dan juga koperasi sekolah untuk mempermudah siswa dan juga guru, yang dapat mendukung proses pencapaian tujuan pendidikan. g. Kantin atau Catering Siswa dapat menggunakan keberadaan kantin sebagai sarana pendidikan akhlak, terutama dalam adab makan, minum dan juga kejujuran, karena setiap anak memiliki karakteristik sendiri-sendiri ada juga yang belum bisa bersikap jujur dalam melakukan transaksi pembayaran, ada juga yang makan sambil berdiri bahkan sambil berjalan, oleh karena itu kantin yang disertai bimbingan guru akan memberikan panutan kepada siswa agar berperilaku sebagaimana yang telah dicontohkan oleh guru dan sesuai dengan syariat ajaran agama islam. Sedangkan sarana yang lain yaitu sarana olah raga yang meliputi: lapangan sepak bola serta peralatan out bond disertai dengan perlengkapannya. Sarana transportasi yang berupa mobil jemputan khusus untuk siswa. 4. Pembiayaan Pendidikan Pelaksanaan pendidikan pasti tidak terlepas dari masalah keuangan, Sedangkan tata keuangan yang ada di SMP Alam Ar Ridho Semarang merupakan satu kesatuan dalam mencapai tujuan pendidikan, sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik dan benar, adapun dana yang diperoleh melalui : uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang wajib dibayar setiap bulan, SPP di maksudkan untuk membantu
107
pembinaan pendidikan seperti yang ditunjukkan pada pasal 12, keputusan tersebut yakni untuk membantu penyelenggaraan sekolah, kesejahteraan personel, perbaikan prasarana dan juga perbaikan supervisi. (B. Suryosubroto, 2004: 133). Penyelenggaraan sekolah disini meliputi: a. Pengadaan alat atau bahan manajemen b. Pengadaan alat atau bahan pelajaran c. Penyelenggaraan evaluasi belajar, pembuatan kartu pelajar, pembuatan raport dan juga ijazah atau STTB. d. Pengadaan perpustakaan sekolah e. Pelajaran praktek Kemudian dana lain diperoleh dari pemerintah berupa dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), untuk pertanggung jawaban uang yang diperopleh dari dana BOS diperlukan format sebagai berikut: Daftar permintaan gaji dan buku catatan surat perintah mengambil uang serta SPJ atau Surat Pertanggung jawaban. Sedangkan mengenai bantuan atau sumbangan untuk sekolah diserahkan kepada masing-masing kemampuan dari setiap wali murid, dan tidak dibatasi sedikit banyaknya
jumlah
bantuan tersebut. Tetapi ada juga sumbangan yang wajib dibayar ketika siswa pertama kali masuk yaitu sumbangan uang gedung senilai Rp 1.250.000. Ada juga bantuan dari Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3) yang bertugas untuk memberiknan bantuannya dalam
108
penyelenggaraan sekolah. Tetapi bantuan tersebut bisa berbentuk uang bisa juga berbentuk usaha perbaikan sekolah. Di SMP Alam Ar Ridho Semarang kepala sekolah dinyataka sebagai pimpinan tertinggi dan juga dijadikan sebagai manajer dalam pelaksanaan pendidikan, sehingga kepala sekolah juga merupakan bendaharawan khusus yang bertanggung jawab dalam penerimaan, penyetoran dan penggunaan dana yang telah ditentukan terutama dana penyelenggaraan sekolah. Disini kepala sekolah juga yang berhak menentukan gaji para guru. Adapun dari masalah administrasi keuangan tersebut diatas juga tidak terlepas dari cara kerja di bidang ketatausahaan, karena tata usaha selalu berkaitan bahkan sangat
menunjang kegiatan administrasi
manajemen, kepala tata usaha disini mempunyai hubungan yang baik dengan kepala sekolah karena tuntutan yang harus saling bekerja sama dalam rangka pelaksanaan pendidikan, kepala sekolah sebagai manajer, sehingga berhak memberi pengarahan terhadap kepala tata usaha atas dasar keputusan dari berbagai pihak seperti para guru dan karyawan lain untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan. Mereka bekerja dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan berharap dapat menciptakan mutu dan kualitas pendidikan yang baik, kepala tata usaha disini bekerja dengan baik dan berusaha memberi hasil yang maksimal demi terciptanya tujuan pendidikan yang diharapkan. Kerja kepala tata usaha diarahkan oleh kepala sekolah dan dibantu serta
109
didukung oleh para guru dan karyawan sehingga dalam satu menejemen pendidikan disini terciptanya hubungan yang baik yaitu saling bekerja sama antara satu dengan yang lainya. 5. Hubungan sekolah dengan masyarakat Hubungan
sekolah
dengan
masyarakat
diartikan
sebagai
rangakaian kegiatan organisasi atau instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu diluar organisasi tersebut, agar mendapat dukungan dan masukan terhadap efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pendidikan, hal itu dapat terlihat dalam : a. Adanya saling pengertian antara organisasi dengan pihak luar atau masyarakat sekitar b. Adanya kegiatan yang saling membantu, antara pihak satu dengan yang lain demi mencapai tujuan bersama. c. Adanya kerja sama yang erat dengan masing-masing pihak d. Adanya rasa tanggung jawab atas kinerja masing-masing pihak. 6. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah di SMP Alam Ar Ridho Semarang Setelah sekian banyak permasalahan yang penulis temukan dan sudah dijelaskan diatas, maka perlu adanya upaya-upaya yang harus dilakukan untu dapat lebih mengembangkan mutu pendidikan di SMP Alam Ar Ridho Semarang. Begitu banyaknya tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh manajer atau kepala sekolah dalam melaksanakan
110
manajemen pendidikan, semua itu sudah tentu akan menjadi permasalahan dalam proses pelaksanaan pendidikan. Permasalahan yang ada dan data yang diperoleh penulis dalam mengatasi permasalahan manajemen pendidikan adalah sebagai berikut: a. Ada hal yang penting dalam melaksanakan manajemen pendidikan meliputi: 1) Manajemen kelas 2) Manajemen kurikulum 3) Manajemen pembangunan dan pengembangan sekolah 4) Manajemen guru 5) Dan semua manajemen yang berkaitan dengan sekolah b. Profesional para personel terhadap bidang yang digarapkan c. Adanya komunikasi antar personel, dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi d. Tanggung jawab para personel atas kinerja yang dilakukan e. Dibekali dengan adanya rasa ketulusan hati dan ikhlas 7. Tata Usaha Tata usaha merupakan segenap rangkaian aktifitas menghimpun, mencatat, mengadakan, mengirim dan menyimpan berbagai bahan keterangan untuk keperluan suatu organisasi. (Hadari Nawawi, 1984 : 54). Ketata usahaan di SMP Alam Ar Ridho Semarang terdiri dari tiga bidang yaitu:
111
a. Teller : Titis fictoriani A.md Bertugas sebagai penanggung jawab segala macam administrasi, dari pembayaran SPP, sumbangan uang gedung, dan dana bantuan lain yang masuk. b. Sekertaris dan bendahara : Nur Yatimah A.md Bertugas sebagai penangung jawab pengeluaran keuangan. c. Administrasi : Muhamad Zaeni A.md Bertugas tentang administrasi pengetikan, Pengarsipan dan semua yang berhubungn dengan surat menyurat. Semua bidang yang sudah ditetapkan diatas, semua itu juga menjadi tanggung jawab kepala TU karena semua yang memimpin dan mengarahkan pekerjaan mereka adalah kepala TU yaitu Bapak muhamad Zenh. Disamping itu, kepala TU juga masih mempunyai banyak tugas lain yang meliputi: a. Pembuatan surat-menyurat, mengurus surat keluar maupun adanya surat yang masuk b. Membuat format nilai siswa c. Mengetik raport d. Mengurus absensi e. Penilaian ekstrakulikuler f. Pembuatan surat keputusan, surat tugas guru dan siswa g. Pembuatan jurnal kelas dan mengolah data siswa
112
Masih banyak lagi tugas kepala TU, disini memang tugas kepala TU mencangkup banyak hal, untuk itu semua karyawan TU disini saling bekerja sama, saling membantu dan saling mendukung demi kelancaran tugas yang mereka kerjakan.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari uraian dan pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Manajemen Pendidikan SMP Alam Ar Ridho Semarang Manajemen Pendidikan atau pengelolaan lembaga pendidikan di SMP Alam Ar Ridho Semarang sudah dilakukan dengan cukup baik, dan juga telah menerapkan 7 bidang
garapan administrasi yang meliputi:
Administrasi kesiswaan, kurikulum yang diterapkan, sarana prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, tata usaha, hubungan masyarakat dan juga personalia sekolah. Dalam pencapaian tujuan pendidikan du SMP Alam Ar Ridho Semarang memadukan antara kurikulum dari DIKNAS dan pengenbangan kurikulum sendiri yang ditetapkan oleh sekolah alam, yaitu sekolah memberikan bekal pengetahuan nasional, pengetahuan keagamaan dan juga pengetahuan tentang proses pengembangan diri menjadi lebih baik. Yang semua itu merupakan satu kesatuan yang menjadi bekal bagi siswa untuk dapat menjalani kehidupan dalam masyarakat yang dapat terwujud menjadi seseorang yang berilmu penegtahuan, beriman dan bertaqwa serta berakhlakul karimah.
113
114
2. Faktor pendukung dan Penghambat Manajemen Pendidikan di SMP Alam Ar Ridho Semarang a. Faktor Pendukung 1) Perencanaan yang dilakukan di SMP Alam Ar Ridho Semarang lebih cenderung pada perencanaan pelaksanaan proyek, dan juga perencanaan pelaksanaan pembelajaran. 2) Pengorganisasian dibentuk oleh kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi tetapi disetujui dan didukung oleh para personel lain. 3) Pengarahan dan pengawasan dilakukan oleh pembina yayasan, pengawasan dan pengarahan tidak hanya ditujukan kepada para guru dan murid saja tetapi kepala sekolah juga butuh masukan dari pihak lain dan juga perlu diarahkan. 4) Keunggulan dari SMP Alam Ar Ridho Semarang terletak pada metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode spider web, sehingga siswa bisa belajar dimana saja dan dengan siapa asalkan siswa dapat memahami dan mengambil kesimpulan dari apa yang mereka pelajari. b. Faktor Penghambat Adapun dalam pelaksanaan manajemen juga tidak terlepas dari hambatan, antara lain: 1) Kurangnya lahan, sehingga masih kelihatan sempit 2) Jumlah murid yang sedikit 3) Kurangnya guru mata pelajaran IPS
115
4) Kurang optimalnya kedisiplinan siswa, karena masih bergabung dengan SD alam.
B. Saran Secara umum bagi pengajar SMP Alam Ar Ridho Semarang: hendaknya dalam memberikan pengajaran disesuaikan dengan kemampuan siswa, karena menurut penelitian yang penulis lakukan disekolah alam guru harus bisa menghargai kemampuan yang dimiliki setiap siswa dan juga memberi dukungan terhadap siswa yang belum menemukan potensi pada dirinya, sehingga guru wajib memberikan motivasi terhadap peserta didiknya. Secara khusus hubungannya dengan manajemen pendidikan di SMP Alam Ar Ridho Semarang: 1. Untuk lebih menunjang perkembangan SMP Alam Ar Ridho diusahankan lebih mengembangkan manajemen pendidikan secara profesional, antara lain dengan pendelegasian wewenang yang lebih besar. Dengan cara ini manajer atau kepala sekolah dapat lebih berkonsentrasi pada pemikiran perkembangan jangka panjang 2. Pimpinan tertinggi atau kepala sekolah disarankan dapat memanfaatkan fasilitas dan keunggulan yang dimiliki sekolah untuk mempermudah pengembangan SMP Alam Ar Ridho Semarang 3. Untuk kegiatan operasional sehari-hari perlu diberikan pedoman umum sehingga para personel atau pembantu pimpinan dapat melaksanakannya
116
dengan baik tanpa harus menunggu kebijakan dari pimpinan tertinggi atau kepala sekolah 4. Intensitas pengawasan perlu ditingkatkan oleh pihak yang berwenang
C. Penutup Puji syukur Alhamdulillah, berkat rahmat dan hidayah Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Namun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.amin Dan penulis megucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bagdadi, Abdurrahman, Sistem Pendidikan di Masa Khalifah Islam, Katalog dalam Terbitan (KDT) Jatim, Bina Ilmu, urabaya, 1999. Anam,
M.
Khoirul, Paradigma Baru Pendidikan Islam. ///www.pendidikan.net/mk-anam.html – akses : 12/3/2009.
http:
Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1989. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 2002. Ayu Sartika, Andita, Penerapan Teori Belajar Pada Pendidikan Sekolah Alam. (http: //one.indoskripsi.com) diakses tgl 12/3/2009 Departemen Agama RI, Al-Qur’anul Karim Dan Terjemahnya, Bandung: PT Syamil Cipta Karya, 1988. Departemen pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka.Jakarta.1993. __________, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2002. Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1996. George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2003. Hadi, Sutrisno , Metodologi Research II, Andi Offset, Yogyakarta, Cet. XXIV. http: //one.indoskripsi.com / penerapan – teori – belajar – pada – pendidikan – sekolah alam. Akses tgl 12/3/2009 Http://www. Pendidikan. Net/ mk-anam.html, Akses: 12/8/2003 Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002. Pidarta, Made, Administrasi Pendidikan, Pustaka Media, Yogyakarta, 1988. Ramayulis, Psikologi Agama, Jakarta: Kalam Mulia, 2002. Rohan, Ahmad, Administrasi Pendidikan Sekolah, Bumu Aksara. Jakarta, 1991.
Rosyada, Dede, Paradigma Pendidikan Demokratis, Jakarta: Prenada Media Group, 2007. Saroni, Muhamad, Manajemen Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruz, 2006. Sukiwa, Iwa, Dasar-Dasar Umum Manajemen Pendidikan, Tarsito, Bandung,. 1986. Suryobroto, B., Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan, Bina Aksara. Jakarta, 1998. _________., Manajemen Pendidikan di Sekolah, PT.Rineka Cipta. Jakarta, .2004 Suryosubroto, B., Manajemen Pendidikan di Sekolah. PT.Rineka Cipta. Jakarta, 2004. Suwarno, Wiji, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Ar-Ruzz, Yogyakarta, 2006. Tafsir, Ahmad, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, PT. Remaja Rosdakarya,. Bandung, 1990. Terry, George R., Leslie W. Rev, Dasar-dasar Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta. Tilaar, A.R., Manajemen Pendidikan Nasional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1992. Usman, Husaini, Manajemen, Teori, Praktek dan Riset Pendidikan, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2006.