Manajemen Operasi
Manajemen Persediaan
[email protected]
PENTINGnya Persediaan Melibatkan dana/modal yg sangat besar Berpengaruh pd MO, MP, MK Darah
The Material Flow Cycle
Tujuan Menyediakan persediaan dengan MUTU, JUMLAH dan WAKTU tertentu sesuai permintaan. Jumlah yg disediakan tidak boleh TERLALU BANYAK agar INVESTASI tdk terlalu tinggi. Juga tidak boleh TERLALU SEDIKIT agar tidak kehabisan persediaan.
Klasifikasi Inventory
Jenis Biaya Persediaan Harga barang (item cost) Biaya pemesanan (ordering cost / setup cost) Biaya simpan (carrying cost / holding cost) Biaya kehabisan persediaan (stockout cost)
ANALISIS ABC
Analisis ABC
Membagi on-hand inventory menjadi 3 kelas ◦ Kelas A Bernilai tinggi Jumlahnya sekitar 15 % dari jumlah total persediaan Nilai mata uangnya mencapai 70-80% nilai total persediaan.
◦ Kelas B Bernilai sedang Jumlahnya sekitar 30 % dari jumlah total persediaan Nilai mata uangnya sekitar 15-20% nilai total persediaan.
◦ Kelas C Bernilai rendah Jumlahnya sekitar 55 % dari jumlah total persediaan Nilai mata uangnya sekitar 5% saja dari nilai total persediaan.
Basis atau dasar klasifikasi biasanya adalah nilai persediaan tahunan dalam Rupiah (mata uang). ◦ Nilai persediaan tahunan = Permintaan tahunan x Harga per unit
ABC dalam Grafik % Nilai rupiah persediaan tahunan
Kelas A B C
100
80 60
% Rp Vol 80 15 5
% Item 15 30 55
A
40
B
20
C % Jumlah persediaan
0 0
50
100
Kebijakan Pengendalian Persediaan Pembelian: ◦ A President Director ◦ B Head of Purchasing Dept. ◦ C Any purchasing agent Pengecekan fisik: ◦ A monthly ◦ B twice a year ◦ C annually Peramalan: ◦ A several methods with resolution by a prediction committee; more carefully ◦ B simple trend projection ◦ C best guess of the responsible purchasing agent Safety stock: ◦ A no safety stock ◦ B one month’s supply ◦ C three month’s supply
Contoh Persoalan No Item
Harga per unit (Ribuan)
Penggunaan Tahunan (unit)
1
Rp 60
90
2
350
40
3
30
130
4
80
60
5
30
100
6
20
180
7
10
170
8
320
50
9
510
60
10
20
120
Seorang manajer departemen operasi di sebuah perusahaan percetakan, ingin mengetahui jenis persediaan apa saja yang perlu di monitor dengan ketat. Oleh karena itu ia akan mengklasifikasikan persediaan yang dimiliki perusahaannya menggunakan Analisis ABC. Data mengenai jenis persediaan, harga per unit serta penggunaan tahunan tercantum dalam tabel di samping.
Langkah 1 : urutkan persediaan berdasarkan total nilai. Hitung pula persentase nilai dan kuantitas setiap item.
Jawaban
No Item
Total Nilai (Ribuan)
% Nilai
% Kumulatif Nilai
% Kuantitas
% Kumulatif Kuantitas
9
Rp 30.600
35,9
35,9
6,0
6,0
8
16.000
A 18,7
54,6
5,0
11,0
2
14.000
16,4
71,0
4,0
15,0
1
5.400
6,3
77,3
9,0
24,0
4
4.800
B 5,6
82,9
6,0
30,0
3
3.900
4,6
87,5
13,0
43,0
6
3.600
4,2
91,7
18,0
61,0
5
3.000
3,5
95,2
10,0
71,0
10
2.400
2,8
98,0
12,0
83,0
7
1.700
2,0
100,0
17,0
100,0
Rp 85.400
C
Langkah 2 : Gunakan intuitive judgment untuk menentukan item kelas A, B dan C.
Jawaban (Lanjutan)
Langkah 3 : Simpulkan!
Berarti, persediaan yang perlu pengawasan sangat cermat adalah item no 9, 8 dan 2.
Kelas
Item
% Nilai
% Kuantitas
A
9, 8, 2
71,0
15,0
B
1, 4, 3
16,5
28,0
C
6, 5, 10, 7
12,5
57,0
Model-Model Persediaan
Fixed order-quantity models ◦ Economic order quantity ◦ Production order quantity ◦ Quantity discount
Probabilistic models
Fixed order-period models
Help answer the inventory planning questions!
© 1984-1994 T/Maker Co.
MODEL EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY)
EOQ Menentukan JUMLAH SEKALI PESAN dengan BIAYA PALING EKONOMIS.
Model EOQ Annual Cost
Minimum total cost
Order (Setup) Cost Curve Optimal Order Quantity (Qo)
Order quantity
EOQ Model Equations
Total Cost Formula
Contoh Perusahaan membutuhkan bahan baku sebanyak 500 unit/bulan. Biaya pesan Rp 30.000,- per order. Biaya simpan 25% per tahun. Harga per unit Rp 500,- Hari kerja per tahun 300 hari. Lead time 10 hari. a. Berapakah EOQ? b. Berapa kalikah dalam setahun harus dilakukan pembelian? c. Hitung total cost! d. Hitung T e. Hitung d f. Hitung L
Jawab a. D = 12 x 500 = 6000 unit H = 25% x 500 = Rp 125 Maka Q* = 1697 unit b. N = 6000/1697 = 3,53 = 4 kali pesan c. TC = Rp 3.000.000 + Rp 106.066 + Rp 106.066 = Rp 3.212.132,d. T = 75 hari e. d = 20 unit/hari f. ROP = 200 unit
Safety Stock & Reorder Point SS : jumlah persediaan yang SELALU HARUS ADA di gudang untuk MENGANTISIPASI jika ada kenaikan jumlah permintaan atau keterlambatan datangnya persediaan yang dipesan. ROP : titik yang menunjukkan pada jumlah persediaan tersebut perusahaan harus melakukan PEMESANAN KEMBALI.
Persamaan SS & ROP
SS = Max Usage – Average usage
ROP = SS + (Average usage * Lead time)
Lead time adalah jangka waktu mulai dilakukannya pemesanan sampai barang yang dipesan datang.
Contoh SS & ROP Berdasarkan data tahun lalu, jumlah pemakaian bahan baku setiap bulan adalah sebagai berikut: Bulan
Pemakaian
Bulan
Pemakaian
Januari
500
Juli
500
Februari
400
Agustus
550
Maret
450
September
400
April
500
Oktober
450
Mei
500
November
600
Juni
450
Desember
700
Tentukan Safety Stock & Reorder Point (jika diketahui waktu pemesanan adalah 2 minggu)!
II. MODEL POQ (PRODUCTION ORDER QUANTITY)
POQ Biasanya digunakan oleh produsen yang melayani permintaan dengan menggunakan PERSEDIAAN maupun dari KEGIATAN PRODUKSInya secara terus-menerus.
POQ Model Equations Optimal Order Quantity
=Q
Maximum inventory level = Q* Annual Setup Cost
Holding Cost
=
D Q
2*D*S
=
p
H*
( ) 1 -
p
p
p
( ) d
d
d
* S
= 0.5 * H * Q 1 -
( ) 1 -
D = Demand per year S = Setup cost H = Holding cost d = Demand per day p = Production per day
Contoh Nathan manufacturing, Inc., makes and sells specialty hubcaps for the retail automobile aftermarket. Nathan’s forecast for its wire-wheel hubcap is 1000 units next year, with an average daily demand of 4 units. However, the production process is most efficient at 8 units per day. So the company produces 8 per day but uses only 4 per day. Setup cost = $10 and Holding cost = $0,50 per unit per day. Given the following values, solve for the optimum number units per order!
III. MODEL QD (QUANTITY DISCOUNT)
QD
Answers how much to order & when to order Allows quantity discounts
◦ Reduced price when item is purchased in larger quantities ◦ Other EOQ assumptions apply
Trade-off is between lower price & increased holding cost QD digunakan ketika perusahaan menerima penawaran dari pemasok dengan rentang harga yang berbeda-beda. Semakin banyak yang dibeli, semakin murah.
Langkah Hitung Q* utk setiap kategori harga (gunakan rumus EOQ). Bila nilai Q* tidak sesuai ketentuan, sesuaikan (gunakan nilai batas bawah). Hitung total cost setiap kategori harga. bandingkan!
Contoh Discount Number 1
Discount Quantity 0 to 999
Discount (%) No discount
Discount Price (P) $5.00
2
1,000 to 1,999
4
$4.80
3
2,000 and over
5
$4.75
D = 5000 unit S = $49 H = 20%
Jawaban Discount Number 1
Q* 700
Q* Adjusted 700
TC $25.700
2
714
1000
$24.725
3
718
2000
$24.822,5