BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN
10.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan Perusahaan Manufaktur pada umumnya mempertahankan 3 jenis persediaan: a.
Persediaan Bahan Baku, Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat persediaan bahan baku adalah 1. Tingkat produksi yang diperkirakan 2. Fluktuasi produksi karena faktor musiman 3. Kelangsungan supply bahan baku 4. Efisiensi skedul pembelian 5. Pola proses produksi
b.
Persediaan Barang dalam Proses, Faktor yg menentukan tingkat persediaan barang dalam proses adalah 1. Jangka waktu periode produksi 2. Keputusan membuat versus membeli 3. Kompleksitas siklis produksi
c.
Persediaan Barang Jadi, Faktor yg menentukan tingkat persediaan barang jadi 1. Koordinasi produksi dan penjualan 2. Persyaratan penjualan dan kebijakan kredit 3. Tingkat penjualan
10.2. Tujuan Manajemen Persediaan Tujuan manajemen persediaan ini adalah untuk membicarakan cara-cara meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan, dan hubungannya dengan fungsi manajemen keuangan. Sebenarnya manajemen persediaan ini merupakan cara untuk memelihara persediaan, baik bahan mentah, barang dalam proses, maupun barang jadi,
untuk menjaga keluwesan perusahaan. Proses keputusan dalam
manajemen persediaan ini sebenarnya menyangkut berbagai fungsi operasional, yaitu fungsi produksi, pemasaran dan keuangan.
Manajemen Keuangan
Page 1
10.3. Biaya Yang Berhubungan Dengan Persediaan Adapun biaya-biaya yang selalu berhubungan dengan persediaan: 1. Ordering Cost (biaya pesan) adalah biaya yang diperlukan untuk melakukan pemesanan sampai barang itu tiba digudang dan siap untuk dipergunakan. 2. Carrying Cost (biaya simpan) adalah biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu yang pada umumnya akan meningkat dengan meningkatnya persediaan yang disimpan. 3. Stockout Cost (biaya kehabisan bahan) adalah biaya yang timbul karena tidak tersedianya bahan yang cukup. 10.4. Model Pengelolaan Persediaan Untuk suatu tingkat persediaan tertentu efisiensi pengendalian persediaan akan mempengaruhi keluwesan perusahaan.ketidakefisienan dalam pengendalian persediaan mungkin melibatkan suatu jenis persediaan sering kehabisan/ stockout sebaliknya jenis lain akan berlebih- lebihan.dan ini akan mempengaruhi untuk mendapatkan laba. 1.
Pesanan yang paling ekonomis (EOQ)οΌ Economic Order Quantity (EOQ) merupakan konsep yang penting dalam
pengendalian persediaan bahan mentah, barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Dalam analisa ini kita ingin menentukan berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis dengan ditentukannya kebutuhan dalam satu periode tertentu. Biaya pesan adalah konstan dan biaya pesan ini di beri notasi S. biaya pesan tidak hanya terdiri dari biaya yang explicit, tetapi juga biaya kesempatan/ opportunity cost. Tipe ke dua adalah biaya simpan, yang di beri notasi C. Biaya simpan ini berfluktuasi sesuai dengan tingkat persediaan. Secara sistematis, jumlah pesanan yang paling ekonomis (EOQ) ini bisa di cari dengan menggunakan cara : ππΌπΆ = π΅πππ¦π ππππππ + π΅πππ¦π πππ ππ π΅πππ¦π ππππππ =
Manajemen Keuangan
π ΓπΓπΆ 2 Page 2
π΅πππ¦π πππ ππ =
Dengan demikian maka, ππΌπΆ =
π 2
π΄ Γπ π
ΓπΓπΆ +
π΄ π
Γπ
Apabila ingin mencari Q yang optimal :
ππππ πππ‘ππ π β π =
πππ ππππ‘ β π =
2.
2Γπ΄Γπ πΓπΆ
2Γπ΄Γπ πΆ
Potongan untuk Pembelian dalam Jumlah Besar Kadang-kadang terjadi perusahaan ditawari potongan, apabila perusahaan
membeli dalam jumlah yang sangat besar / quantity discount. Apabila jumlah yang ditawarkan lebih kecil
atau sama dengan jumlah pesanan yang paling
ekonomis (EOQ). Discount ini ditawarkan untuk pembelian dalam jumlah yang lebih besar dari pada jumlah pesanan yang paling ekonomis. Kalau kita menerima tawaran tersebut, kita akan mendapatkan harga yang lebih murah dan biaya pesan yang juga lebih kecil, tetapi harus menanggung biaya simpan yang lebih besar. 3.
Titik pemesanan kembali dan persediaan keamanan Apabila tenggang waktu antara saat perusahaan memesan dan saat barang
tersebut dating, biasa di sebut sebagai βlead timeβ, sama dengan nol, maka pada saat jumlah persediaan sama dengan nol, maka pada saat itulah dilakukan pemesnan. Tetapi apabila lead time-nya memerlukan beberapa hari, maka titik pemesanan kembalinya adalah lebih besar dari nol. Pengunaan lead time ini bervariasi, jadi perusahaan menyediakan persediaan keamanan atau safety stock agar perusahaan tidak mengalami kehabisan bahan.
Manajemen Keuangan
Page 3
4.
Penentuan Jumlah Persediaan Keamanan
Semakin besar persediaan keamanan, tentu saja semakin kecil kemungkinan perusahaan kehabisan persediaan. Sebaliknya biaya simpan tambahan akan semakin besar dengan semakin bertambahnya persediaan keamanan ini. Dengan demikian secara konsepsional besarnya safety stock yang optimal adalah yang akan menyamakan tambahan biaya simpan ini dengan kerugian yang diharapkan karena perusahaan kehabisan persediaan. Karena sulitnya memperkirakan kerugian yang ditanggung kalau perusahaan kehabisan bahan, sering perusahaan menggunakan cara penentuan resiko yang bersedia ditanggung oleh perusahaan. Rumus Pemesanan Kembali Dengan cara pemesanan kembali perusahaan menetukan persentase kehabisan persediaan dan kemudian menghitung satu titik pemesanan kembali dengan menggunakan persentase tersebut sebagai dasar dan factor-faktor lain. Titik pemesanan kembali yang optimal adalah jumlah persediaan di mana kita seharusnya memesan EOQ tambahan persediaan. πππππ πππππ‘ = π΄ Γ πΏ + πΉ π΄ Γ π
Γ πΏ Keterangan: A = kebutuhan L = Lead time R = Jumlah rata-rata unit yang dipakai per hari F = Faktor penerimaan stockout
LATIHAN 1.
PT Antariksa tahun yang akan dating akan memproduksi sebanyak 12.000 unit. Setiap unit barang yang diproduksi membutuhkan bahan baku sebanyak 2 unit. Harga bahan baku per unit sebesar Rp 2.000,00. Biaya pesan untuk setiap kali melakukan pemesanan sebesar Rp 15.000,00 sedangkan biaya penyimpanan sebesar 25% dari nilai rata-rata. Dari data tersebut hitunglah : a) Berapa jumlah persediaan bahan baku yang paling optimal? b) Berapa frekuensi pemesanan dalam satu tahun? c) Berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan (1tahun = 360 hari)?
Manajemen Keuangan
Page 4
d) Jika perusahaan menyediakan safety stock sebanyak 500 unit. Berapa total biaya persediaan dengan safety stock? e) Apabila waktu yang dibutuhkan dari saat memesan sampai barang dating di perusahaan dua minggu, kapan perusahaan harus melakukan pemesanan kembali (re-order point)? (diasumsikan 1 tahun = 50 minggu)
2.
Sebuah perusahaan menggunakan bahan baku sebanyak 500 unit per tahun. Biaya tetap setiap kali memesan $ 20.00. Biaya asuransi, depresiasi, dan pemeliharaan: $2.00 per unit per tahun. Jangaka waktu pemesanan persediaan adalah 5 hari pemakaian. a. Hitunglah QOQ! b. Berapa inventory rata-rata? (1 tahun = 360 hari) c. Hitunglah reorder point!
3. Pimpinan PT Andrian memperkirakan pada tahun depan perusahaan akan membutuhkan bahan baku sebanyak 5.125.000 unit. Supplier bahan baku tersebut menetapkan harga per unitnya sebesar Rp 10.000,00 untuk setiap pemesanan dalam kelipatan 100 unit. Setiap kali memesan, perusahaan harus mengeluarkan biaya pemesanan sebesar Rp 750.000,00 per oder. Adapun biaya pemeliharaan persediaan pengaman sebesar kebutuhan selama 20 hari. Jika waktu tunggu dari mulai memesan sampai barang tiba di gudang hanya selama 1 hari (1tahun = 360 hari), hitunglah hal berikut: a. Berapa besarnya jumlah pemesanan yang paling ekonomis? b. Berapa kali pemesanan harus dilakukan dalam 1 tahun? c. Berapa besarnya total biaya persediaan yang harus dikeluarkan dengan memperhitungkan persediaan pengaman? d. Pada tingkat persediaan berapakah perusahaan harus melakukan pemesanan kembali? e. Jika supplier menetapkan discount sebesar 5% untuk setiap pemesanan minimal 90.000 unit, apakah perubahan ini menguntungkan perusahaan?
Manajemen Keuangan
Page 5