MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
KULIAH 4: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN (LANJUTAN) By: Rini Halila Nasution, ST, MT
METODE ANALISA TRANSPORTASI Aplikasi metode transportasi meliputi pemecahan permasalahanpermasalahan seperti : • Penetapan suplai yang cukup untuk beberrapa lokasi tujuan dari beberapa sumber tertentu pada tingkat biaya yang minimal • Pemilihan lokasi untuk fasilitas-fasilitas baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang akan datang • Penetapan berbagai macam bentuk/sumber produksi guna memenuhi kapasitas produksi sesuai dengan demand yang akan datang dan biaya produksi yang minimal, khususnya yang berkaitan dengan proses subkontrak
RINI HALILA NASUTION
PROSEDUR PENYELESAIAN MASALAH TRANSPORTASI
Step 1 : penyelesaian awal Step 2 : evaluasi penyelesaian awal Step 3 : menentukan incoming variable (pengalikasian sel matriks kosong) Step 4 : identifikasi outgoing variable (realokasi sel matriks untuk solusi baru) Step 5 : penetapan solusi terbaru
RINI HALILA NASUTION
STEP 1 : PENYELESAIAN AWAL
Untuk penyelesaian awal dapat dilakukan dengan aplikasi salah satu metode, yaitu : 1. Metode Heuristic (Least Cost Rule) 2. Northwest Corner Rule Method (NCR) 3. Vogel’s Approximation Method (VAM)
RINI HALILA NASUTION
3 KONDISI TAHAP AWAL YANG HARUS DIPENUHI
Penyelesaian dalam bentuk pengalokasian harus memenuhi kelayakan, yaitu sesuai dengan batasan suplai dan demand yang ada Alokasi harus menempati seluruh matriks sel yang ada dan memenuhi persyaratan m + n - 1 Alokasi sel matriks pada posisi yang tidak membentuk lintasan tertutup (closed path)
RINI HALILA NASUTION
METODE HEURISTIC (THE LEAST COST ASSIGMENT ROUTINE METHOD)
bertujuan untuk meminimumkan total cost untuk alokasi/distribusi suplai produk untuk setiap lokasi tujuan. dengan mengalokasikan demand sebesar-besarnya pada lokasi sumber yang memberikan biaya transportasi yang sekecil-kecilnya secara berturut-turut
RINI HALILA NASUTION
Tujuan
Kapasitas Suplai (ton/mgg)
Sumber A1 F1
A2
$ 10,1.200 (6) $ 5,
F2
F3
Kebutuhan (ton/mgg)
$ 9,1.100 (5)
2.300
A3
$ 8,-
A4 $ 5,
$ 2,- $ 6,3.400 (1) $ 7,-
3.400
$ 4,2.500 (3)
2.500
$ 6,1.200 (4)
2.400
$ 3,600 (2)
4.000
$ 7,3.600
1.800
10.000
RINI HALILA NASUTION
Total biaya yang diperoleh adalah: Z = 3.400 ($2,-) + 600 ($3,-) + 2.500 ($4,-) + 1.200 ($6,-) + 1.100 ($9,-) + 1.200 ($10,-) = $ 47.700
RINI HALILA NASUTION
NORTHWEST-CORNER RULE METHOD (NCR)
Diawali dengan alokasi pada sel matriks yang terletak pada pojok kiri atas (north west) Memakai suplai dari sumber yang tersedia semaksimal mungkin disesuaikan dengan kebutuhan dari lokasi tujuannya, sisa kapasitas dialokasikan pada baris horizontal berikutnya Mengalokasikan kebutuhan dari lokasi tujuan kolom kedua sejumlah sisa kebutuhan yang masih belum terpenuhi secara maksimum disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia dibaris sumber terakhir dan seluruh sumber tujuan yang membutuhkan sumber suplai bisa dipenuhi
RINI HALILA NASUTION
Tujuan Sumber
A1
A2
$ 10,-
P1
2.300 $ 5,-
P2
A3 $ 8,-
2.300
$ 5,-
$ 6,-
2.400
$ 2,-
$ 7,-
P3 Ramalan Demand (ton/mg)
A4
100
3.300 $ 9,-
Kapasitas (ton/mg)
3.400
$ 6,-
$ 3,-
4.000
700 $ 4,-
$ 7,-
1.800
1.800
3.600
2.500
1.800
10.000
RINI HALILA NASUTION
Total biaya yang diperoleh adalah: Z = 2.300 ($10,-) + 100 ($8,-) + 3.300 ($2,-) + 700 ($6,-) + 1.800 ($4,) + 1.800 ($7,-) = $ 54.400
RINI HALILA NASUTION
VOGEL’S APPROXIMATION METHOD (VAM)
Menghitung perbedaan di antara dua nilai unit cost transportasi yang terkecil dari setiap baris dan kemudian mengulanginya lagi untuk setiap kolom yang ada Memilih baris atau kolom dengan perbedaan unit cost terbesar dan mengalokasikan suplai maksimum yang dimungkinkan dalam sel matriks yang justru memiliki nilai unit cost terkecil Selanjutnya baris kolom yang telah terpilih ‘dihilangkan’, dan kerja diulangi seterusnya sampai semua alokasi m+n-1 terpenuhi lengkap
RINI HALILA NASUTION
Tujuan Sumber
A1 $ 10,-
A2
A3
$ 8,-
$ 5,-
A4
P2
$ 2,-
$ 6,-
$ 3,-
$ 4,-
$ 7,-
3.400 $ 9,-
$ 7,-
P3 Ramalan Demand (ton/mg) Perbedaan kolom
2.300 4
3.400 5*
2.500 1
Perbedaan baris sumber
2.400
1
4.000
1
3.600
3
$ 6,-
P1 $ 5,-
Kpsts (ton/mg)
1.800 3
Alokasi suplai sebesar 3.400 ton/mgg pada lokasi P2-A2 dan kolom A2 dihilangkan
RINI HALILA NASUTION
Tujuan Sumber
A1
A3
$ 10,-
A4 $ 5,-
P2
600 $ 4,-
Perbedaan kolom
1
4.000
2
3.600
3
$ 7,-
P3 Ramalan Demand (ton/mg)
2.400 $ 3,-
$ 6,-
$ 9,-
Perbedaan baris sumber
$ 6,-
P1 $ 5,-
Kpsts (ton/mg)
2.300
2.500
1.800
4*
1
3
Alokasi 600 ton/mgg di lokasi P2-A1 dan hilangkan baris P2
RINI HALILA NASUTION
Tujuan Sumber
A1
A3
$ 10,-
A4
$ 5,-
P3 Ramalan Demand (ton/mg) Perbedaan kolom
Perbedaan baris sumber
2.400
1
3.600
3*
$ 6,-
P1 $ 9,-
Kpsts (tons/mg)
$ 4,-
$ 7,-
2.500
2.300
2.500
1.800
1
1
1
Alokasikan 2.500 ton/mgg di lokasi P3-A3 dan hilangkan kolom A3
RINI HALILA NASUTION
Tujuan
A1
A4
Kpsts (ton/mg)
Perbedaan baris sumber
2.400
4
3.600
2
Sumber $ 10,-
P1
$ 6,-
1.800 $ 9,-
$ 7,-
P3 Ramalan Demand (ton/mg)
Perbedaan kolom
2.300
1.800
1
1
Alokasikan 1.800 ton/mgg di lokasi P1-A4 dan hilangkan baris P1 Sisa 600 ton/mgg dan 1.100 ton/mgg dialokasikan di P1-A1 dan P3-A1
RINI HALILA NASUTION
Tujuan Sumber
A1
A2
$ 10,-
P1 P2
Ramalan Demand (tons/mg)
$ 8,-
A4
$ 5,-
600
$ 6,-
1.800 $ 5,-
$ 2,-
$ 6,-
$ 3,-
$ 7,-
$ 4,-
$ 7,-
3.400
600 $ 9,-
P3
A3
1.100
2.300
2.500
2.400 4.000 3.600
2.500
3.400
Kpsts (ton/mg)
1.800
RINI HALILA NASUTION
Total biaya yang diperoleh adalah: Z = 600($10,-) + 600($5,-) + 1.100($9,-) + 3.400($2,-) + 1.800 ($6,-) = $ 46.500
RINI HALILA NASUTION
STEP LANJUTAN (STEP 2 – 5)
Untuk dapat menentukan apakah solusi layak dasar awal yang telah diperoleh pada step 1 telah memberi hasil yang optimal atau tidak, metode stepping stone dapat digunakan.
RINI HALILA NASUTION
HYBRID ANALYSIS (BROWN-GIBSON)
Menggunakan konsep “Preference of measurement” konsep penilaian terhadap suatu alternatif solusi dengan kriteria tertentu berdasarkan prinsip preferensi, yang menggabungkan faktorfaktor kristis (critical), kuantitatif (obyektif) dan kualitatif (subyektif).
RINI HALILA NASUTION
LANGKAH PENYELESAIAN METODE BROWN-GIBSON 1. Eliminasi alternatif yang jelas tidak memenuhi syarat / tidak layak (critical factor). Misalnya : Harga lahan melebihi budget untuk investasi lahan
2. Tentukan Performance of measurements dari Objective Factor (OF)
Ci adalah total annual cost untuk alternatif i RINI HALILA NASUTION
Contoh:
RINI HALILA NASUTION
Sehingga dapat dihitung besarnya Performance of Measurement dari tiap alternatif :
RINI HALILA NASUTION
3.
Tentukan Faktor Subyektif yang berpengaruh secara significant terhadap penentuan lokasi dan tentukan SFi. SFi = (W1xR1)+ (W2xR2)+ (W3xR3)+... • •
Wi = rating faktor untuk setiap faktor subyektif yang ada Ri = rating faktor untuk setiap alternatif berdasarkan tiap faktor subyektif
RINI HALILA NASUTION
Gunakan tabel perbandingan antar faktor subyektif membandingkan tingkat kepentingan (“Faktor mana yang lebih penting dari 2 faktor yang dibandingkan?”). Jika Faktor A lebih penting dibanding faktor B, maka faktor A diberi nilai 1, faktor B diberi nilai 0. Jika kedua faktor dinilai memiliki tingkat kepentingan yang sama maka kedua faktor tersebut diberi nilai 1
RINI HALILA NASUTION
Contoh: Terdapat 3 faktor subyektif yaitu tersedianya: a.Fasilitas pendidikan b.Fasilitas perumahan c.Sikap Masyarakat
RINI HALILA NASUTION
Penentuan Index Faktor Subyektif
RINI HALILA NASUTION
Dari tabel diatas diketahui bahwa: Faktor pendidikan lebih penting dari faktor perumahan Faktor pendidikan sama pentingnya dengan faktor sikap masyarakat. Faktor perumahan tidak lebih penting dari faktor sikap masyarakat.
RINI HALILA NASUTION
Perbandingan antar alternatif untuk faktor Pendidikan, Perumahan, Sikap Masyarakat:
RINI HALILA NASUTION
RINI HALILA NASUTION
Sehingga dapat ditentukan besarnya faktor subyektif dari tiap alternatif sbb:
RINI HALILA NASUTION
4. Tentukan bobot faktor obyektif (k) dan nilai LPMi Antara faktor obyektif dan faktor subyektif perlu ditentukan besarnya bobot dari kedua faktor tersebut, faktor mana yang lebih dianggap penting. Jika diberikan bobot untuk faktor obyektif sebesar 80%, k = 80%. Maka faktor obyektif memberikan kontribusi terhadap nilai total sebesar 80% dan nilai subyektif hanya memberikan kontribusi sebesar 20%saja. Maka bobot untuk faktor subjective, (1-k) = 20%. Tahapan terakhir dalam metode ini adalah menentukan nilai LPM (Location Preference Measure) LPMi = CFi [k (OFi) + (1-k) (SFi)] RINI HALILA NASUTION
Contoh: Dari contoh soal diatas sudah dapat ditentukan nilai OF dan SF dari masing-masing alternatif, dengan memberikan bobot untuk faktor obyektif sebesar 80%, k = 80% (sehingga bobot faktor subyektif = (1k) = 20%), maka dapat ditentukan nilai LPM: LPMA= (0,8 x 0,35056) + (0,2 x 0,3538) = 0,351208 (Alternatif Terbaik) LPMB= (0,8 x 0,33378) + (0,2 x 0,2388) = 0,314784 LPMC= (0,8 x 0,31566) + (0,2 x 0,4031) =0,333148
Total LPM = 0,351208 + 0,314784 + 0,333148 ≈ 1
Kesimpulan : Alternatif terbaik adalah alternatif A dengan nilai LPM terbesar. RINI HALILA NASUTION