“ Add your company slogan ”
Manajemen dan Analisa Data 1
MENGAPA MANAJEMEN DATA PENTING?
PENGANTAR MANAJEMEN DATA
LOGO 2
1
PROSES RISET
ERROR/Kesalahan dalam Penelitian 1. Sampling error : kesalahan yang terjadi akibat pengambilan sampel (sebaik apapun sampel, tetap akan punya error).
2. Non-sampling error : kesalahan yang terjadi bukan karena pengambilan sampel, tapi oleh faktor manusianya, yaitu pada tahap:
Perencanaan Pelaksanaan pengumpulan data (pengukuran) Manajemen data Analisa & interpretasi
3
Manajemen Data
Contoh Permasalahan
Manajemen data merupakan upaya pengelolaan data mulai dari data tersebut dikumpulkan hingga siap dianalisis Tujuan: mencegah ’garbage in – garbage out’ Data
Pengolahan & analisa data
4
1. Pengolahan data memakan waktu banyak/tidak efisien 2. Banyak data tidak lengkap/kosong 3. Terdapat data yang meragukan/tidak masuk akal Contoh Responden termuda yang melakukan induksi haid 5 tahun
4. Terdapat jawaban diluar kategori jawaban
Informasi
Jenis kelamin: (1) Perempuan (2) Laki-Laki Tetapi dalam data muncul jawaban 3.
5. Terdapat jawaban yang tumpang tindih
Pengelolaan Data
Contoh: Kategori umur: 1-5 th, 5-10 th, 10-15 th, dst.
5
6
Langkah-langkah
Data Coding (1)
Mengkode data (data coding) Membuat kode Membuat buku kode
Data coding: kegiatan pemberian kode atau simbol agar mempermudah dalam pengolahan data. 1 = Laki-laki 1 = < SD
Menyunting data (data editing) Membuat struktur data (data structure)
dan file data (data file) Memasukkan data (data entry) Membersihkan data (data cleaning)
2 = Perempuan
2 = SLTP 3= SMA 4 = D3/PT
Kode untuk masing-masing kelas harus mutually exclusive Data coding sudah harus dikembangkan pada saat mengembangkan instrumen penelitian (kuesioner).
7
Data Coding (2)
8
Data Coding (3)
Data yang dikumpulkan dengan pertanyaan tertutup sudah harus ditetapkan pengkodeannya saat instrumen dibuat.
Pengkodean lebih lanjut dilakukan setelah semua data dikumpulkan. Jawaban kosong perlu diidentifikasi dan diberi kode lebih lanjut: “tidak tahu” atau “tidak jawab”. Pemberian kode dapat dilakukan pada
Perlu dipertimbangkan untuk menyediakan satu kode untuk menampung informasi di luar kelas-kelas yang telah disediakan.
Pengkodean untuk data yang dikumpulkan dengan pertanyaan terbuka dapat dilakukan setelah data terkumpul.
Tetapi sebagian data dapat diberi kode sebelum
Sisi halaman instrumen lihat contoh kuesioner
pengumpulan data. didapat dari uji coba kuesioner
9
10
Data Coding (4)
Data Coding (5)
Cara pengkodean yang telah dibuat harus dicatat dalam buku kode.
Bila cara pengkodean tidak rumit, tidak perlu dibuat Buku Kode khusus.
Manfaat Buku Kode Pedoman dalam proses coding, entry dan cleaning Pedoman dalam melakukan analisis data Pedoman bagi peneliti lain yang akan menggunakan data 11
Buku kode sebaiknya memuat hal berikut: 1. nama variabel yang dikumpulkan, 2. nomor pertanyaan pada kuesioner yang berkaitan dengan variabel tersebut, 3. bentuk data, 4. kode kategori variabel dan penjelasannya, 5. skala variabel.
12
Data Coding (6)
Data Editing (1) Editing: kegiatan memeriksa kelengkapan pengisian dan ketepatan data sebelum proses
Contoh Buku Kode No.
Variabel
Pertanyaan nomor
Kolom ke
Kode
1
ID
-
1
-
2 3
Umur Kelamin
2 3
2 3
4
Pekerjaan
4
4
1 2 1 2 3 4
pemasukan data.
Keterangan
Memeriksa kelengkapan jawaban pertanyaan pada kuesioner secara keseluruhan Memeriksa kejelasan tulisan jawaban Memeriksa kelogisan jawaban (logical check). Memeriksa lompatan (skip check) dan kisaran jawaban (range check)
nomor identifikasi dalam tahun Pria Wanita PNS/ABRI Swasta Buruh Tak bekerja
Penyuntingan sebaiknya dilakukan di lapangan, agar data yang meragukan masih dapat ditelusuri kembali kepada responden/informan
13
Data Editing (2)
14
Data Structure dan Data File (1) Struktur data dikembangkan sesuai dengan
Penyuntingan dilakukan oleh peneliti atau anggota tim peneliti sendiri, atau oleh penyelia lapangan. Maka perlu pelatihan penyelia lapangan lebih dahulu.
analisis dan jenis perangkat lunak yang dipergunakan. Pada saat mengembangkan struktur data, masing-masing variabel perlu ditetapkan:
Sebaiknya saat menyunting data sekaligus dilakukan pula pemberian kode.
nama skala: numeric (angka), string (huruf, campuran) jumlah digit, termasuk jumlah desimal (khusus data numeric)
Pada saat penyuntingan dan pengkodean ini dapat diidentifikasi jawaban responden yang ternyata belum diberi kode. 15
Data Structure dan Data File (2)
16
Data Structure dan Data File (3) Apabila nama variabel tidak ditetapkan, Epi
Epi Info/Epi Data menyediakan fasilitas EPED untuk membuat struktur data: nama variabel ditulis di antara tanda kurung kurawal { } skala variabel: ###.## = numeric, _____ = string jumlah digit ditetapkan dengan jumlah tanda # atau _ 17
Info/Epi data secara otomatis akan membuatnya dengan menggunakan 10 huruf pertama dari pertanyaan yang kita tulis dengan EPED. Jangan lupa membuat nomor identifikasi (ID) untuk setiap responden. Nama responden bisa sama! ID seharusnya sudah harus terisi pada lembar instrumen (kuesioner). 18
Data Structure dan Data File (4)
Data Structure dan Data File (5)
Setelah file .QES siap, harus diubah menjadi data file dengan menggunakan fasilitas ENTER. Hasil proses ini adalah data file dengan ekstensi .REC.
File .REC ini dipergunakan untuk menerima masukan data. Dengan Epi Info pemasukan data dilakukan dengan memakai fasilitas ENTER.
REC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ID 001 002 003 004 005 006 007 008
UMUR 36 51 25 31 29 57 33 44
KELAMIN 1 1 2 2 2 1 2 1
PEKERJAAN 1 3 4 2 2 1 4 2
SUKU JAWA SUNDA JAWA MINANG DAYAK MADURA SUNDA IRIAN
19
20
Data Entry(1)
Data Entry(2)
Untuk menghindari kesalahan dalam
Hal-hal yang dapat dikontrol dengan .CHK
pemasukan data, dapat dilakukan:
antara lain:
Possible-entry programming Double-entry
Epi Info menyediakan fasilitas untuk membuat program guna mengurangi kesalahan pada saat data entry, yaitu CHECK. Hasilnya adalah file dengan ekstensi .CHK.
keharusan mengisi suatu variabel nilai minimal nilai maksimal alur lompatan
21
Langkah-langkah Pembuatan Struktur hingga Entry Data Program Epi Info/Epi Data
22
Data Cleaning (1) Walaupun rambu-rambu sudah kita pasang pada
Pembuatan Struktur Kuesioner (QES file, dengan EPED)
saat data entry, kesalahan masih mungkin terjadi.
Pembersihan data tetap perlu dilakukan. Salah satu cara adalah dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel dan menilai ke-logis-annya.
Pembuatan File Data (REC file, dengan ENTER)
Untuk data kontinyu (interval, rasio) dapat dilihat sebarannya untuk melihat ada tidaknya pencilan (outliers).
Pembuatan File Validasi (CHK file, dengan CHECK)
Setiap ditemukan keanehan pada data (tidak logis, outlier) perlu dilakukan pengecekan ulang ke kuesionernya.
Pemasukkan Data 23
24
Data Cleaning (2)
METODE CLEANING
Mendeteksi missing data
Bila ternyata terdapat kesalahan dalam memasukkan data, lakukan pembetulan. Pada Epi Info pembetulan dilakukan dengan fungsi UPDATE pada fasilitas ANALYSIS. Bila ternyata tidak terdapat kesalahan memasukkan data, tentukan tindakan yang akan dilakukan terhadap data yang aneh tersebut: dibuang? dibuang sementara? dipakai hanya pada sebagian analisis? dipakai sepenuhnya pada saat analisis?
(list distribusi frekuensi) Jenis Kelamin
Jumlah
Pendidikan
Jumlah
Pria
40
SD
40
Wanita
60
SMP
10
Total
100
SMU
30
PT
15
Total
95
25
26
METODE CLEANING
METODE CLEANING
Mendeteksi variasi data
Mendeteksi konsistensi data
(list distribusi frekuensi tiap variabel) Pendidikan
Jumlah
1
40
2
30
3
20
4
6
7
4
Total
100
(menghubungkan 2 var) KB
Jumlah
Kontrasepsi
Jumlah
Ya
20
Suntik
5
Tidak
80
Pil
5
Total
100
Kondom
4
IUD
10
Total
24
27
METODE CLEANING
28
EPI-DATA ver 3.1
Mendeteksi konsistensi data (membuat tabel silang) Umur
Jumlah Anak 0 1 2 3 4
15
1 2
16
1 2
19
2
20
3
4
5
6
7
8
9
10
Membuat Struktur Data
2
Berisi Variabel & Ruang Entry (Template)
2
Tersimpan di file.QES
24
Membuat file.REC dari file QES yg sudah ada
25 35 40
View Data yg sudah dientry Memasukkan data ke komputer Tersimpan di file.REC Membuat batasan min— max & alur lompatan Tersimpan di file.CHK
29
30
Export data.REC ke data.DBF
1. Define Data
31
3. CHEKC
33
5.Documen View Data
35
2. MakeData File
32
4. Enter Data
34
6. Export Data (Dari REC ke DBF)
36
Prinsip Analisa Data
Interpretasi; Inferensi
Analisa Data : Proses penyederhanaan data ke dlm bentuk yg lebih mudah dibaca/diinterpretasikan; seringkali digunakan STATISTIK
terbatas; hubungan penelitian Membandingkan(teori/penelitian lain)
37
Analisa Data
Kategorik tabulasi silang Kontinu distr frek, central tendency, variabilitas, korelasi
39
38