MANAJEMEN ALAMAT IPV4 PADA SISTEM IP TELEPHONY DALAM SUATU SOHO Oleh : Evyta Wismiana
Abstrak Teknologi Internet Protocol (IP) merupakan teknologi yang dapat membuat sejumlah komputer maupun perangkat-perangkat lainnya seperti telepon Seluler, IP Telephony dapat saling berinterkoneksi satu sama lainnya dan dapat saling melakukan pertukaran data tanpa tergantung dari jarak. Pertukaran data tersebut memungkinkan penggunanya dapat melakukan pengiriman E-mail, Chatting, Transfer file, Browsing Internet untuk pencarian Informasi atau melakukan Transaksi secara Elektronik. Salah satu Teknologi yang berkembang adalah IP Telephony yang memungkinkan metode Telekomunikasi konvensional dengan menggunakan jaringan data Digital sebagai media. Untuk dapat berintegrasi dalam suatu SOHO (Small Office Home Office) diperlukan manajemen alamat IPV4 pada sistem IP Telephony. Penerapan IP Telephony ini memberikan banyak kemudahan dalam pengoperasian perangkat, menghemat biaya telepon serta memaksimalkan penggunaan infrastruktur yang ada. Kata kunci : Internet Protocol, IP Telephony, SOHO
1. PENDAHULUAN
2.
Teknologi IP (Internet Protocol) dikenal sebagai teknologi yang dapat mengintegrasikan Komputer-komputer supaya dapat melakukan pertukaran data yang tidak tergantung dari jarak. Pertukaran data ini dapat memungkinkan penggunanya melakukan pengiriman E-mail, Browsing Internet untuk pencarian Informasi, Chatting, Transfer File ataupun Transaksi secara Elektronik.
2.1. Teori
Perkembangan Teknologi berbasis IP menjadikan perkembangan jaringan data semakin handal dan ekonomis. Teknologi yang terkenal adalah IP Telephony atau biasa disebut VoIP (Voice Over Internet Protocol). Kebutuhan layanan Komunikasi semakin hari semakin berkembang. Infrastruktur IP yang ada dapat digunakan komunikasi Telepon sehingga dapat menghemat biaya telepon dan memaksimalkan Infrastruktur yang telah ada. Hal ini dijawab dengan Teknologi yang memungkinkan percakapan Telepon dilakukan pada jaringan IP yang disebut IP Telephony.
62
TEORI, PENERAPAN DAN ANALISA
2.1.1. IP Address dan Klasifikasi IP Address Untuk bisa berkomunikasi pada suatu jaringan private ataupun pada jaringan public Internet, setiap host pada jaringan harus diidentifikasi oleh suatu IP address. perlunya IP address bisa dipahami dalam kenyataannya bahwa: Setiap perangkat/host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam segmen jaringan. Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut. IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host. Subnetmask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan. IPv4 (IP address version 4) terdiri dari 32-bit number, biasanya ditulis dalam notasi decimal seperti 192.168.200.100. IP Address bisa dikelompokkan dalam Kelas IP seperti dalam tabel 1, sementara dalam penerapan implementasi biasanya hanya dipakai kelas A, B, dan C saja.
Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 21, Periode Juli – Desember 2012 (62-73)
Tabel 1. Klasifikasi IP Address
IP address secara fungsi dikelompokkan dalam dua golongan IP address : Public IP address, adalah IP address yang secara global merupakan IP address yang terhubung dalam jaringan Internet. Untuk mendapatkan IP public ini harus mendaftar ke registrar pemberi IP Public. Untuk wilayah Asia Pasific, IP Public dikeluarkan oleh APNIC (Asia Pasific Network Information System). Kelompok-kelompok IP public yang bisa digunakan di jaringan internet wilayah Asia Pasific dibeli & dialokasikan dari APNIC. Private IP Address, dibatasi oleh range tertentu yang bisa dipakai oleh jaringan private akan tetapi tidak dapat dilihat oleh public Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mengalokasi IP address private yang tidak pernah dipakai dalam global Internet. Tabel 2 berikut ini adalah tabel Private IP address yang bisa digunakan dalam jaringan private yang hanya bisa dipakai untuk komunikasi ke dalam suatu intranet . Tabel 2. Private IP Address Class Type Class A Class B Class C
Start Address 10.0.0.0 172.16.0.0 192.168.0.0
End Address 10.255.255.254 172.31.255.254 192.168.255.254
Untuk berkomunikasi suatu jaringan dalam jaringan private ke arah jaringan Internet maka memerlukan suatu server Proxy dan memerlukan suatu konfigurasi NAT (Network Address Translation). 2.1.2 Subnetting Subnetting merupakan bagian konsep dari perancangan IP Address untuk membatasi pemakaian IP address agar penggunaan IP address terkelola dengan baik dan
penggunaannya mudah untuk di monitor. Pada hakekatnya tentang teori subnetting akan membahas di beberapa faktor penting dalam proses subnetting yaitu antara lain : jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, dan alamat host & broadcast. Sebagai contoh dalam penulisan IP address adalah 192.168.1.1 namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.1 /24 dengan subnet mask 255.255.255.0. Sebagai penjelasan, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnetmasknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Tabel 3. Nilai Subnet CIDR Subnetmask 255.128.0.0 255.192.0.0 255.224.0.0 255.240.0.0 255.248.0.0 255.252.0.0 255.254.0.0 255.255.0.0 255.255.128.0 255.255.192.0 255.255.224.0
Nilai Subnet CIDR /9 /10 /11 /12 /13 /14 /15 /16 /17 /18 /19
Subnetmask 255.255.240.0 255.255.248.0 255.255.252.0 255.255.254.0 255.255.255.0 255.255.255.128 255.255.255.192 255.255.255.224 255.255.255.240 255.255.255.248 255.255.255.252
Nilai Subnet CIDR /20 /21 /22 /23 /24 /25 /26 /27 /28 /29 /30
Konsep ini yang disebut dengan prefix IP dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) . Tabel 3 menjelaskan nilai prefix IP address dengan CIDR subnetmask yang dimiliki oleh IP Address [2]. 2.1.3. Routing Internet 2.1.3.1 Pengenalan BGP (Border Gateway Protocol) BGP adalah protokol routing standar yang bertujuan untuk memilih jalur-jalur interdomain dan jalur antar AS Number di dalam internet. Fungsi utama dari BGP adalah untuk mempertukarkan informasi jaringan antar suatu BGP router dengan BGP router yang lain. Dalam informasi ini terdapat juga informasi jumlah AS yang berada dalam jalur penyampaian informasi tersebut. Dengan adanya informasi ini, dapat dibentuk grafik dari AS path yang saling terkoneksi sehingga dapat menghindari terjadinya routing loop. Selain fungsi di atas, BGP juga
Manajemen Alamat IPV4 Pada Sistem IPTelephony Dalam Suatu SOHO (Evyta Wismiana)
63
digunakan untuk menerapkan policy routing di tingkat interdomain. 2.1.3.2. Operasi BGP Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi utama BGP adalah untuk mempertukarkan network information antar BGP router dengan BGP router yang lain. Informasi routing ini dipertukarkan dengan membangun sebuah sesi yang berlandaskan pada koneksi TCP antar satu BGP router dengan BGP router yang lain. Dengan menggunakan protokol TCP ini, BGP menghilangkan kebutuhan akan protokol khusus untuk menangani fragmentasi dari pesan paling update, retransmisi, acknowledgement (pemberitahuan balasan) dan sequencing (pengurutan). Setelah sesi terbangun, semua route yang terbaik diumumkan ke BGP router tetangga (gambar 1.).
Gambar 1. Operasi Dasar BGP
Ada dua jenis hubungan BGP yaitu iBGP (internal BGP) yang berfungsi agar routerrouter internal mengetahui rute untuk mencapai suatu tujuan dan eBGP (external BGP) yang berfungsi untuk mengumumkan reachable prefixes ke BGP router tetangga. IBGP beroperasi di dalam AS, sedangkan eBGP beroperasi antar AS. Perbedaan iBGP dengan eBGP adalah bahwa iBGP tidak melakukan perubahan atribut AS path. Untuk menghindari routing loops, dalam satu AS koneksi antar BGP router dengan iBGP diterapkan topologi full mesh. Pada suatu jaringan yang besar dan memiliki banyak koneksi interdomain, itu, solusi yang dapat dilakukan adalah menggunakan route refector atau Setelah semua route yang terbaik diumumkan ke BGP router tetangga, BGP router kemudian menangani kestabilan tabel routing yang dimilikinya. Apabila ada perubahan tabel routing, hanya informasi 64
update yang diumumkan ke BGP peer nya. BGP tidak mensyaratkan refresh tabel routing secara periodik oleh karena itu agar perubahan policy lokal dapat langsung diterapkan dengan benar tanpa perlu mereset sesi BGP, diperlukan kemampuan route refresh dari router BGP tersebut. Ada 4 jenis message yang dapat dipertukarkan antar router BGP : 1. OPEN : digunakan untuk membangun sesi BGP antara dua router. 2. UPDATE : berisi reachability information. UPDATE dapat berisi informasi prefix yang ingin diumumkan ataupun menarik kembali (withdraw) informasi prefix yang telah diumumkan. Beberapa pengumuman maupun withdrawal ini dapat dikirimkan dengan sebuah paket BGP UPDATE. 3. NOTIFICATION : digunakan untuk mengakhiri sesi BGP yang disebabkan oleh error. 4. KEEPALIVES : digunakan sebagai penanda bahwa sesi BGP tetap berlangsung meskipun pesan UPDATE atau NOTIFICATION tidak diterima dalam periode waktu tertentu. Ketika router mengumumkan suatu prefix ke tetangganya, hal ini berarti bahwa router penerima dapat mencapai prefix tersebut dengan cara meneruskan trafik menuju ke pengirim yang mengadvertise prefix tersebut. Apabila router pengirim informasi tidak dapat mencapai prefix itu lagi atau tidak ingin membawa trafik menuju tujuan prefix tadi, router ini akan mengirimkan pesan UPDATE ke router tetangganya, mengatakan bahwa rute menuju prefix tadi dihapus (withdrawn). Hal ini berarti setiap kali sebuah router mengganti rute terbaiknya maka ia harus memberitahukan perubahan ini kepada setiap router tetangganya yang telah diberitahu tentang rute ini sebelumnya. Dalam proses inilah operator jaringan dapat melakukan manipulasi terhadap suatu rute dengan cara mengubah atribut yang terkait dengan prefix rute tadi [4]. 2.1.4. IP Telephony IP Telephony atau biasa dikenal dengan VoIP (Voice over IP) adalah metoda yang memungkinkan telekomunikasi konvensional dengan menggunakan jaringan data digital sebagai media. IP Telephony dapat
Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 21, Periode Juli – Desember 2012 (62-74)
digunakan pada suatu lokasi beberapa lokasi yang terpisah.
maupun
Penggunaan pada satu lokasi memungkinkan penggunaan jaringan data lokal sebagai pengganti jaringan telepon. Pesawat telepon berbasis IP menggantikan pesawat telepon konvensional. Dengan menggunakan IP Telephony, cukup dilakukan satu jenis instalasi jaringan kabel saja, yaitu jaringan kabel data. Instalasi jaringan kabel telepon konvensional tidak perlu dilakukan karena pesawat telepon berbasis IP menggunakan jaringan kabel data yang sama dengan jaringan kabel data yang digunakan PC. Dua lokasi yang terpisah secara geografis juga dapat dengan mudah dihubungkan selama keduanya dapat terhubung ke INTERNET atau jaringan data lainnya. Internet telephony atau IP telephony merupakan konsep penggunaan jaringan internet untuk melewatkan sinyal telepon dengan delay yang dapat diterima (masih dalam batas toleransi pendengaran manusia). Bentuk aplikasi internet telephony dapat berupa : 1. Komputer ke pesawat telepon 2. Pesawat telepon ke komputer 3. Antar komputer 4. Antar pesawat telepon Alasan utama berkembangnya internet telephony adalah biaya yang diperlukan untuk melakukan percakapan lebih murah dari pada percakapan menggunakan saluran telepon biasa, terutama untuk percakapan jarak jauh. Selain itu, dengan teknologi ini dapat dilakukan videoconferencing, pemakaian dokumen bersama, serta pemakaian aplikasi dan white-board bersama. IP Telephony merupakan istilah yang ditunjukan untuk semua aplikasi telepon yang mampu mengirimkan data dalam bentuk packet – switched melalui internet protocol (IP). IP Telephony terdiri dari peralatan yang akan mengirimkan suara melalui sebuah jaringan data Packet bukan melalui jaringan circuit – switched yang hanya merupakan jaringan yang khusus yang didedikasikan untuk trafik suara. IP Telephony menggunakan prinsip kerja VoIP, pada koneksi IP Telephony sinyal
suara akan didigitalisasi, dikompresi dan kemudian akan diubah menjadi paket – paket IP, setelah itu akan dikirimkan melalui jaringan IP seperti internet, intranet dan LAN. IP Telephony pada awalnya berupa client – software, yang bekerja pada multimedia PC. Client – software ini ditujukan sebagai alat komunikasi antar PC melalui jaringan internet dengan biaya yang murah. Sebuah panggilan telepon (dalam keadaan normal), yang dihubungkan melalui rangkaian end to end dengan Bandwidth yang tetap. IP Telephopny menggunakan jaringan berbasis paket dimana suara dan data saling berbagi jaringan, seperti ditunjukan pada gambar 2. [2] :
Teknologi informasi
jaringan
data
mengirimkan
Gambar 2 Jaringan IP Telephony
Teknologi jaringan data mengirimkan informasi dengan biaya yang jauh lebih murah dengan menggunakan kapasitas jaringan yang lebih baik. Hal ini selain disebabkan oleh penggunaan jaringan data dan suara secara bersamaan, tetapi juga disebabkan adanya kompresi pada sinyal suara. 2.1.5. Kualitas Internet IP Telephony Ada dua faktor yang menentukan kualitas dari internet telephony: 1. Kualitas sinyal suara. Sinyal suara telah dapat dilewatkan melalui jaringan dengan kualitas yang baik menggunakan teknik-teknik pengkodean dan rekonstruksi sinyal untuk me-recover sinyal asli. 2. Delay suara. Manusia memiliki batas toleransi sebesar 0,25 detik untuk dapat menyimak percakapan dengan baik. Teknologi internet telephony yang ada telah dapat memenuhi dan melampaui kecepatan batas ini.
Manajemen Alamat IPV4 Pada Sistem IPTelephony Dalam Suatu SOHO (Evyta Wismiana)
65
2.1.6. Keunggulan Internet IP Telephony
3)
Ada 3 faktor yang menentukan keunggulan dari internet telephony : 1)
2)
66
Menghemat biaya telepon Munculnya teknologi IP Telephony ini sangat mengesankan bagi korporasi. Pada umumnya korporasi memiliki infrastruktur Internet untuk melakukan pertukaran informasi baik antara kantor pusat dengan kantor cabang atau antara korporasi dengan pelanggan. Di satu sisi, untuk keperluan hal-hal di atas Enterprise juga melakukan percakapan telepon. Sehingga pada akhir bulan, Enterprise akan mengeluarkan biaya penggunaan koneksi Internet dan koneksi telepon yang tidak sedikit. Penggunaan IP Telephony akan menyelesaikan persoalan pembengkakan biaya telepon, di sisi lain akan memaksimalkan infrastruktur IP-nya. Percakapan telepon antara kantor pusat dengan kantor cabang dapat dilakukan dengan IP Telephony yang tidak perlu membayar ke operator tertentu. Fitur dan aplikasi yang kaya Teknologi IP Telephony adalah teknologi yang terbuka sehingga siapa pun dapat mengembangkan berbagai macam aplikasi, tidak terbatas pada vendor-vendor produk tertentu. Tidak mengherankan kalau dengan memasang sistem IP Telephony, tiba-tiba sebuah kantor korporasi memiliki aplikasi dan layanan komunikasi yang kaya. Sistem PABX yang umumnya digunakan Enterprise, kini dapat digantikan dengan sistem IP Telephony. Semua fitur yang ada pada perangkat PABX, kini dapat diberikan oleh sistem IP Telephony dengan perangkat yang dikenal sebagai IP-PBX. Bahkan IPPBX muncul dengan fitur-fitur yang lebih banyak di mana tidak didapatkan di perangkat PABX biasa. Karena berbasis IP, perangkat IP-PABX dapat dimonitor dengan mudah dan tampilan yang menarik dari sebuah komputer PC. Selain fitur dan aplikasi menarik lainnya yang diberikan seperti autoattendant, voicemail, voice conference, dan music on hold.
Biaya investasi rendah Dengan memasang sistem IP Telephony, sebuah Enterprise tidak perlu lagi membangun infrastruktur telepon dengan memasang PABX dan menggelar kabel-kabel telepon ke penggunapengguna. IP Telephony memanfaatkan infrastruktur IP yang sudah ada di kantor atau dirumah tersebut sehingga tidak perlu lagi menggelar kabel-kabel baru. Sistem IP Telephony dibangun cukup dengan mengintegrasikan perangkat IPPBX ke jaringan Local Area Network (LAN). Komudian untuk bertelepon cukup dengan memasang terminal IP Phone atau IP Gateway atau Komputer PC/Laptop yang digunakan sehari-hari.
2.1.7. Sistem pada IP Telephony Ada 4 (empat) sistem yang dimiliki pada IP Telephony : 1)
Voicemail dan Voiceconference Voicemail merupakan fitur merekam pesan yang hendak disampaikan oleh seorang penelepon. Fitur ini diberikan karena untuk tetap melayani penelepon meskipun kita sedang tidak berada di tempat, tidak perlu menyediakan sebuah pesawat telepon yang mahal harganya karena akan digunakan juga sebagai mesin penjawab. Cukup dengan menggunakan pesawat telepon biasa, sudah dapat menerima voicemail. Kemudahan pun semakin diberikan karena dapat mengakses voicemail yang masuk lewat email seandainya sedang berada di lokasi yang jauh. Voiceconference juga merupakan fitur unggulan sistem IP Telephony. Fitur ini dengan mudah dapat digunakan hanya dengan membuat kanal-kanal konferensi dapat dengan atau tanpa password. Dengan informasi kanal mana akan dilakukan konferensi, peserta konferensi akan dengan mudah bergabung di dalam konferensi telepon tersebut.
2)
Interactive Voice Response (IVR) Tidak dipungkiri lagi bahwa sistem IVR sangat membantu korporasi dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan. Korporasi akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan apa pun yang dikehendaki
Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 21, Periode Juli – Desember 2012 (62-74)
pelanggan. Bahkan, banyak korporasi membuka layanan 24 jam terhadap pelanggan, sehingga kapan pun pelanggan dapat dilayani dengan sebaikbaiknya. Selain itu, pelayanan pelanggan yang maksimal akan semakin meningkatkan loyalitas pelanggan yang merasakan kepuasan terhadap layanan yang diberikan. Sistem IVR yang menyediakan pelayanan terhadap pelanggan oleh sistem komputer di satu sisi adalah sumber pendapatan. Penambahan waktu pelayanan juga berarti penambahan waktu melakukan bisnis. 3)
4)
Monitoring Tarif Telepon Setiap percakapan yang terjadi di dalam sistem IP Telephony akan dicatat di dalam bentuk database informasi Call Detail Record (CDR). Data inilah yang akan memberikan informasi semua penggunaan telepon yang terjadi, oleh pesawat dengan nomor ekstension mana, menghubungi nomor telepon siapa, waktunya kapan, dan berapa lama terjadinya percakapan. Dengan demikian dapat dilakukan monitoring tarif telepon karena diketahui nomor-nomor mana yang sering ditelepon. Kebijakan penggunaan telepon juga dapat diberikan oleh sistem IP Telephony. Sistem ini dapat mengeset penggunaan telepon terhadap nomor ekstension tertentu. Misalnya nomor ekstension yang digunakan oleh seorang pegawai diset dengan jumlah nominal uang tertentu, sehingga ketika melewati batas biaya telepon yang ditetapkan korporasi maka telepon dengan nomor tersebut tidak dapat digunakan untuk menelepon sampai waktu tertentu. Fax E-mail Fax server dengan mudah dapat diaplikasi di atas sistem IP Telephony. Fitur ini memungkinkan fax yang ditujukan ke korporasi dapat diterima ke dalam bentuk email, tidak langsung diprint ke mesin fax. Hal ini akan memberikan keuntungan dari segi keamanan dan kerahasiaan fax, sehingga hanya dapat diakses oleh orang yang berkepentingan di dalam korporasi. Fax dalam bentuk email juga dapat diakses dengan mudah dari mana pun cukup dengan membuka email.
Proses pengiriman fax juga menjadi lebih mudah karena tidak lagi menghabiskan waktu untuk mengirim fax di depan mesin fax, tetapi cukup dengan melakukannya di depan sebuah komputer PC atau laptop. Pesan fax terkirim dengan baik juga akan diberikan di layar monitor.
2.1.8. Arsitektur Enterprise IP Telephony Sistem IP Telephony dibangun secara modular yang dibentangkan ke dalam empat layer sebagai berikut: 1)
Layanan Komunikasi Layanan komunikasi mencakup sistem informasi database untuk Call Detail Record (CDR) dan User Info. Selain itu, layanan Operational Support System (OSS), Billing Center, Call Center, Network Management System (NMS), Calling Card, dan Web-based Portal.
2)
Kontrol Komunikasi Kontrol komunikasi melakukan fungsi pensinyalan untuk penyambungan/ pemutusan panggilan, pengendalian selama panggilan, translasi protokol komunikasi, dan sebagai platform beragam layanan komunikasi.
3)
Media Gateway Media Gateway menjembatani jaringan telepon berbasis IP dengan jaringan berbasis di luar IP, misalnya jaringan analog PSTN atau Seluler. Access Gateway memungkinkan digunakannya pesawat telepon analog sebagai terminal. Trunk Gateway menjembatani jaringan telepon berbasis IP dengan jaringan analog PSTN. Media Gateway juga merupakan sebuah system level solution untuk salah satu elemen dari sebuah modular network. Media Gateway melakukan media mapping, transcoding , bearer control. Media Gateway melakukan switching dan konversi dari media path pada kedua Access Point jaringan dan inter – network point. Media Gateway membentuk paket–paket untuk setiap jenis payload (Suara, Video, dan Data) menjadi sebuah single
Manajemen Alamat IPV4 Pada Sistem IPTelephony Dalam Suatu SOHO (Evyta Wismiana)
67
stream dan bertanggung jawab untuk melakukan pentransformasian dan pengangkutan data, dan menjaga efisiensi data tetap tinggi. seperti ditunjukkan pada gambar 3.
atau jaringan radio. SGSN juga berfungsi sebagai sebuah paket data switch dalam jaringan wareless GPRS dan 3G. 4)
Gambar 3. Jenis–jenis Gateway
Gambar 3. menunjukkan beberapa tipe dari jenis Gateway dan dimana media Gateway tersebut diletakkan di dalam modular network. Trunks media Gateway : Memberikan interface media stream antara jaringan circuit – switched (seperti PSTN) dan jaringan suara packet – switched (IP dan ATM). Sebuah trunks media Gateway mengubah signalling system 7 (SS7), intregrated services user part (ISUP), atau telephone user part (TUP) trunks. Access Media Gateway : Menghubungkan peralatan analog atau digital ke dalam sebuah jaringan suara packet – switched. Access Media Gateway pada umumnya merupakan pengganti class 5 switch. Gateway ini merupakan system multi protocol yang menghubungkan ISDN / CAS signalling based PSTN network ke jaringan IP melalui Protokol H.323 dan atau SIP.Accsess media Gateway digunakan sebagai business gateways dan IP –PBX gateways, dan dapat juga digunakan sebagai SGSN / RCN Gateways, Access media Gateway memberikan sebuah interface IP ke Central Office (CO). Wireless Media Gateway : wireless gateway digunakan sebuah general packet radio service (GPRS) Support Node (GGSN) atau serving GPRS support node (SGSN), GGSN berfungsi sebagai interface antara jaringan GPRS backbone dan IP dan 68
Terminal Komunikasi Terminal komunikasi adalah sebuah endpoint yang langsung digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi telepon. Terminal digital meliputi penggunaan komputer PC, Laptop, dan PDA yang telah diinstal program Softphone. Terminal IP Phone bentuknya seperti pesawat telepon biasa yang langsung terhubung ke switch hub. Selain itu dapat menggunakan pesawat telepon biasa, namun perlu bantuan perangkat access gateway.
2.1.9. Voice Over Internet Protocol VoIP ( Voice Over Internet Protokol ) yang disebut juga internet telephony merupakan teknologi yang menawarkan solusi teleponi melalui jaringan paket (IP Network). Teknologi menyimpang dari kelaziman tetapi menjanjikan suatu kelebihan, sehingga banyak pihak yang ikut melibatkan diri. VoIP mereduksi biaya mereduksi biaya percakapan sampai 60%. Berikut ini gambar 4. mengenai jaringan VoIP :
Gambar 4. Jaringan VoIP
Penjelasan pada gambar 4 adalah untuk melewatkan voice melalui jaringan internet (IP), memerlukan gateway. Gateway mengubah format sinyal suara (analog, T1/E1, BRI maupun PRI) ke paket IP, begitu juga sebaliknya. Beberapa vendor menyediakan gateway berkapasitas kecil (SOHO Gateway) yang berbentuk card yang harus diinstal ke sebuah PC, atau berbentuk smart terminal (tidak memerlukan PC). Bahkan terminal telepon yang dapat langsung
Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 21, Periode Juli – Desember 2012 (62-74)
dihubungkan dengan jaringan internet (IP Phone) juga tersedia. Dari Gambar 4. tampak VoIP menyediakan layanan voice Phone-to-Phone, Computer-toPhone atau Computer-to-Computer. Selain layanan voice, VoIP juga dapat digunakan untuk fax (Fax over Internet Protocol). Layanan internet existing juga diperkaya dengan layanan web based voice. VoIP juga mendukung layanan Interactif voice response, Call center integration, dan Video conference.
Pada Manajemen IP Telephony ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan sebuah jaringan IP Telephony ini. Sebelum membuat sebuah jaringan IP Telephony ini adalah pertama yang harus dilakukan yaitu Manajemen IP Address yang akan digunakan. Penentuan IP pada jaringan IP Telephony yang terdiri dari 2 jaringan yang dapat dilihat pada gambar 7 perbandingan jaringan di bawah ini:
IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunikasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum. Berikut ini gambar 5. IP Telephony atau (VoIP ) [6] :
Gambar 7. Jaringan dengan IP Private dan IP Public
Keterangan pada gambar 7. :
Gambar 5. IP Telephony atau (VoIP )
2.2. Penerapan 2.2.1. Sistem IP Telephony dalam SOHO Jaringan IP Telephony dalam suatu SOHO dapat dilihat pada gambar 6 di bawah ini :
1. Gambar 1 : Jaringan komputer ada yang jenis private dan ada yang jenis public. Dari namanya saja jelas bahwa jaringan private berarti jaringan yang cakupan aksesnya terbatas (untuk kalangan tertentu) sedangkan jaringan publik cakupannya lebih luas (bahkan bisa dipakai untuk umum) . 2. Gambar 2 : Dari Gambar 1 dan 2 jika dikaitkan dapat dijelaskan, bahwa jaringan private umumnya dibangun dengan teknologi LAN, sedangkan jaringan publik menggunakan teknologi WAN. 3. Gambar 3 : Dari gambar 1, 2 dan 3 akhirnya dapat dijelaskan bahwa jaringan untuk sebuah perusahaan (atau sebuah instansi, perkantoran atau satu kampus) umumnya dibuat bersifat private (seperti yang telah dijelaskan hanya kalangan perusahaan itu saja yang boleh bergabung) dan menggunakan teknologi LAN. Sedangkan jaringan Internet adalah contoh dari jaringan public dan sistemnya dibangun dengan teknologi WAN.
Gambar 6. Jaringan IP Telephony dalam SOHO Manajemen Alamat IPV4 Pada Sistem IPTelephony Dalam Suatu SOHO (Evyta Wismiana)
69
IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi oleh router (ini semacam penggiring bola di internet) IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address tentunya, karena IP ini dapat berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya. Intinya adalah bahwa Komputer yang menggunakan Private IP tidak dikenal di internet sedangkan yang menggunakan Public IP dapat dikenal di internet. Pada saat menentukan IP Address pada masing – masing perangkat,semua telah diatur dengan menggunakan Private IP untuk sebuah analisa yang diprioritaskan adalah sebuah IP pada perangkat IP Phone, kemudian dibawah ini adalah kinerja atau cara kerja dari sebuah perangkat IP Phone yang sudah terhubung dengan perangkat lainnya . Berikut ini adalah cara mengatur IP Address atau pengalamatan pada perangkat–perangkat yang terdapat pada jaringan IP Telephony dalam SOHO yaitu: Perancangan IP Telephony ini merancang ruangan dengan 3 ruangan yang terdiri dari ruangan : 1. Ruangan pertama atau ruangan dasar yaitu ruangan Data Center. 2. Ruangan kedua yaitu ruangan Finance. 3. Ruangan ketiga yaitu ruangan Marketing. 2.2.2.
Perangkat pada ruangan dasar (Data Center)
Pada Ruangan Data Center : 1) Pada perangkat Router 3700 Series diberi IP Address dengan IP (192.168.1.1) 2) Pada perangkat Call Manager (Cisco) diberi IP Address dengan IP (192.168.1.6 ) Pada perangkat Call Manager ini memiliki ext, agar IP Phone dapat berhubungan keluar melalui PSTN (Public Switch Telephone Network).dengan ext 3xxx, ext 3xxx sesuai dengan perangkat Call Manager yang sudah diinstall,sehingga IP Phone dapat berhubungan keluar melalui PSTN. 3) Pada perangkat Unity (Cisco) di beri IP Address dengan IP (192.168.1.5) dengan Subnet ID 192.168.1.0 dan Broadcast ID 192.168.1.3
Pada Ruangan Finance : Terdiri dari : 5 unit computer dan 5 unit IP Phone series 7960. Menggunakan IP Kelas A. 1) Pada perangkat 5 unit Komputer menggunakan IP sebagai berikut : (55.1.1.1/24) (55.1.2.1/24) (55.1.3.1/24) (55.1.4.1/24) (55.1.5.1/24) 2) Pada perangkat 5 unit IP Phone 7960 menggunakan IP sebagai berikut : (55.1.6.1/24) (55.1.7.1/24) (55.1.8.1/24) (55.1.9.1/24) (55.1.10.1/24)
Perangkat pada ruangan dasar (ruangan Data Center) terdiri dari perangkat : 1. Router 3700 Series 2. Call Manager 4.0 ( Cisco ) 3. Unity ( Cisco ) 4. Switch
Pada perangkat IP Phone series 7960 ini dengan pengaturan melalui Call Manager dapat berhubungan keluar ke PSTN dengan ext 3xxx, sehingga IP Phone jika ingin menghubungi keluar misal dengan no 0811xxxxxx, maka IP Phone diawali dengan mengetik dial 3xxx (sehingga 30811xxxxxx).
Dari ke empat perangkat tersebut sebelum dihubungkan satu dengan lainnya, maka perangkat tersebut harus mendapatkan IP Address terlebih dahulu. Pada pengalamatan ruangan dasar ( ruangan Data Center ) ini menggunakan kelas C pada IP Address dengan /24, dengan Network Tipe (192.0.0.0 – 223.255.255.255).
Pada Ruangan Marketing : 1. Pada perangkat 5 unit Komputer menggunakan IP sebagai berikut : (55.2.1.1/24) (55.2.2.1/24) (55.2.3.1/24) (55.2.4.1/24) (55.2.5.1/24)
70
Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 21, Periode Juli – Desember 2012 (62-74)
2. Pada perangkat 3 unit IP Phone series 7960 menggunakan IP sebagai berikut : (55.2.6.1/24) (55.2.7.1/24) (55.2.8.1/24) 3. Pada perangkat 3 unit laptop menggunakan IP sebagai berikut : (55.2.9.1/24) (55.2.10.1/24) (55.2.11.1/24) Pengaturan IP tersebut supaya terhubung satu dengan lainnya.
dapat
2.2.3. Perangkat yang digunakan pada Jaringan IP Telephony dan konfigurasinya Perangkat pada jaringan IP Telephony ini terdiri dari : 1. PC / Komputer / Laptop. 2. IP Phone Series 7960 (Cisco). 3. Router ( Cisco ) 4. Switch 5. Unity & Call Manager 4.0 ( Cisco ) PC / Komputer / Laptop Komputer/Laptop adalah sebuah perangkat yang terdiri dari Hardware dan software yang terkoneksi ke Jalur Internet. IP Phone Pesawat telepon khusus ini kelihatannya sama dengan telepon biasa. Tapi selain mempunyai konektor RJ-11 standar, IP Phones juga mempunyai konektor RJ-45. IP Phones menghubungkan langsung dari telepon ke router, dan di dalam IP Phones sudah ada semua perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang didalamnya yang menunjang melakukan pemanggilan IP. Cisco Router Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU), seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu – lintas data tersebut dengan cepat. Seperti Komputer, Cisco Router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu: ROM, RAM, NVRAM, dan FLASH Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya Router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi
jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP Router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lainnya. Switch Switch yang dimaksud disini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep Bridge, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Call Manager 4.0 ( Cisco ) Penggunaan Call manager pada jaringan IP telephony digunakan sebagai pengaturan auto registrasi pada setiap IP phone dan IP communicator yang menjadi output. Call manager dapat dikatakan sebagai IP PBX karena fungsinya tersebut. 2.2.3.1. Konfigurasi Perangkat Call Manager 4.0 dan IP Phone 7960 series Konfigurasi Cisco call manager 4.0 Penggunaan Call manager pada jaringan IP telephony digunakan sebagai pengaturan auto registrasi pada setiap IP phone dan IP communicator yang menjadi output. Call manager dapat dikatakan sebagai IP PBX karena fungsinya tersebut. Instalasi Call manager 4.0, berikut ini adalah cara penginstallan Call Manager 4.0 Pengaturan Gateway
Gambar 8. Menu Call Manager
Manajemen Alamat IPV4 Pada Sistem IPTelephony Dalam Suatu SOHO (Evyta Wismiana)
71
Pengaturan Router Digunakan agar IP Phone dapat berhubungan keluar melalui jalur PSTN. Misal, jika ingin melakukan call kearah luar bernomor 0811xxxxxx. Sebelum menekan no tujuan didahului dengan angka 3. Sehingga no tujuan menjadi 30811xxxxxx. Pengaturan IP phone 7960
Implementasi IP Telephony
Implementasi IP Telephony yang diterapkan ke dalam jaringan Soho tidak hanya mengurangi biaya dan meningkatkan fitur serta kemampuan berkomunikasi, tetapi juga menyederhanakan proses upgrade software dan management insfrastruktur jaringan. Berikut ini adalah pemaparan untuk bagaimana cara kerja masing – masing perangkat IP Telephony yang sudah terhubung antara perangkat satu dengan perangkat lainnya. Pada ruangan dasar (Ruangan Data Centre) yang terdiri dari perangkat : a. Unity (Cisco) b. Call manager 4.0 (Cisco) c. Router 3700 series d. Swicth Dari ruangan data centre masing–masing perangkat sudah ditentukan IP nya dan sudah bisa terhubung. Pada Ruangan Data Centre yang terdiri dari perangkat Unity, Call manager, Router dan Switch dengan masing–masing IP nya yaitu sebagai berikut: 1. Unity dengan IP ( 192.168.1.5 ) 2. Call Manager dengan IP ( 192.168.1.6 ) 3. Router dengan IP ( 192.168.1.1 ) 4. Subnet ID dengan IP ( 192.168.1.0 ) 5. Broadcast ID dengan IP ( 192.168.1.3 ) 72
2.2.4.1. Cara Kerja masing–masing Perangkat di Ruangan Data Centre, Ruangan Financial dan Ruangan Marketing Dimulai dari lantai dasar yaitu ruangan data centre, pada perangkat Unity (cisco) yang berfungsi sebagai pengulangan dalam meng– auto registrasi IP, akan mengecek ulang IP setiap masing-masing perangkat. Kemudian akan diteruskan pada perangkat Call manager yang berfungsi secara efisien meng-auto registrasi (secara otomatis) pada output IP Phone.
Gambar 9. IP Phone
2.2.4.
Masing – masing perangkat di ruangan data centre sudah ditentukan IP-nya dan sudah dikonfigurasi, artinya semua perangkat sudah bisa terhubung antara perangkat yang satu dengan perangkat lainnya.
Kemudian dari perangkat Call Manager akan menuju perangkat router yang berfungsi hampir sama dengan switch, hanya perbedaannya router menyaring (Filter) lalu lintas data. Router membagi jaringan logical bukan fisikal, jadi IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet, sehingga hanya lalu lintas yang ditunjukan untuk IP Address tertentu yang bisa mengalir dari satu segment ke segment lain. Kemudian dari perangkat Router diteruskan menuju switch, switch akan bekerja sebagai pengecekan ulang, artinya data dari router apakah IP Address sudah benar atau belum,jika sudah benar maka switch akan meneruskan ke switch di ruangan finasial dan ruangan marketing . Masing – masing perangkat yang terdiri dari IP Phone, komputer dan laptop sudah terhubung karena sudah mempunyai IP. Dan berikut ini adalah No telepon serta IP address pada perangkat IP Phone: Pada ruangan Financial yaitu: 1. IP Phone 7960 dengan IP (55.1.6.1/24) dengan no telepon 0811123454 2. IP Phone 7960 dengan IP (55.1.7.1/24) dengan no telepon 0811123455 3. IP Phone 7960 dengan IP (55.1.8.1/24) dengan no telepon 0811123456 4. IP Phone 7960 dengan IP (55.1.9.1/24) dengan no telepon 0811123457
Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 21, Periode Juli – Desember 2012 (62-74)
5. IP Phone 7960 dengan IP (55.1.10.1/24) dengan no telepon 0811123458 Pada ruangan marketing yaitu: 1. IP Phone 7960 dengan IP (55.2.6.1/24) dengan no telepon 0811123451 2. IP Phone 7960 dengan IP (55.2.7.1/24) dengan no telepon 0811123452 3. IP Phone 7960 dengan IP (55.2.8.1/24) dengan no telepon 0811123453 2.2.4.2. Proses penggunaan IP Phone dan kinerja Pemanggilan Berikut ini adalah gambar 10 mengenai proses kerja dari telephone ke telephone. PSTN
IP Voice provider
INTERNET NETWORK
IP Voice provider
PSTN
Telephone
Telephone
Gambar 10. Proses Kerja dari Telepon ke Telepon
Interkoneksi IP Phone di ruangan finance dengan IP Phone di ruangan marketing yaitu sebagai berikut: Sebelum IP Phone dari ruangan Financial dengan no phone 0811123455 dengan IP (55.1.7.1/24), memanggil IP Phone ke ruangan marketing dengan no phone 0811123452 dengan IP (55.2.7.1/24), maka IP Phone yang memanggil dari ruangan Finance akan menuju perangkat yang dinamakan dengan Call Manager , dan Call manager akan menerima data IP Phone dari ruangan Financial dengan no IP dan no phone nya. Setelah data diterima oleh call manager maka Call Manager akan meng – auto registrasi data IP dan No telephon yang memanggil. Kemudian Call Manager akan melakukan dial up dengan menggunakan ext3.xxx, sehingga data yang diterima oleh call manager yaitu: no telephone yang akan dihubungi yaitu no telephone IP Phone di ruangan Marketing dengan no telephone 0811123452 dengan diawali ext 3.xxx sehingga menjadi 3.0811123452. Dari call manager, data sudah diterima kemudian diteruskan ke Router yang akan menyaring lalu lintas data yang diterimanya dengan menggunakan jalur PSTN dan setelah itu menuju switch yang akan
mengecek ulang data–data dari router yang diterimanya. Data yang diterima oleh switch dan tidak ada kesalahan, maka data tersebut akan dikirim ke switch yang ada di ruangan marketing kemudian diteruskan ke perangkat IP Phone dengan no telephone 3.0811123452 dengan IP (55.2.7.1/24). Dengan demikian terjadi komunikasi antara IP Phone di ruangan Finance dengan IP Phone di ruangan Marketing melalui jaringan berbasis IP. Begitu juga perangkat computer/Laptop dapat saling terkoneksi satu sama lainnya. 2.3. Analisa Penerapan Manajemen IP pada Jaringan IP Telephony Analisa yang telah didapat berupa pemanfaatan serta keunggulan dari penerapan manajemen jaringan IP Telephony ke dalam SOHO. Analisa Manajemen IP berdasarkan gambar 6. adalah sebagai berikut : Sebagai contoh : IP Phone di Ruang Finance dengan Alamat IP 55.1.6.1 mengirim permintaan (web request) ke IP Phone di ruang Marketing dengan Alamat IP 55.2.6.1, permintaan tersebut diterima oleh Router dan Router tersebut mengecek pada tabel NAT (Network Address Translation). Router kemudian menerjemahkan alamat IP 55.1.6.1 ke alamat IP 55.2.6.1 sehingga dapat terjadi interkoneksi antara kedua IP Phone tersebut. Router tersebut mempunyai Public IP Address dari Internet Service Provider (ISP). Router mentranslasikan IP Address yang Valid (Public IP Address) ke Local IP Adress (Private IP Address). Kelompok Alamat IP di ruang Marketing, Finance dan Data Center merupakan Private IP. Konfigurasi pada Router adalah sebagai berikut : #Ip nat pool net-6 55.1.6.1 55.1.10.1 netmask 255.255.0.0 # ip nat inside source list 1 pool net-6 #! # interface bri0 # ip address 55.1.11.1 255.255.0.0 # ip outside #! # interface eth0 # ip address 55.2.12.1 255.255.0.0 # ip nat inside
Manajemen Alamat IPV4 Pada Sistem IPTelephony Dalam Suatu SOHO (Evyta Wismiana)
73
# access-list 1 permit 55.2.0.1 0.0.255.1 Pembentukan koneksi antar client IP Telepony dengan server yang sama, antar client dengan server yang berbeda, hubungan ke telepon analog melalui Router dan hubungan ke jaringan PSTN atau selular. Trafik IP Telephony yang didapatkan seperti pada gambar 11.
b) Dalam penggunaan IP Telephony itu dapat memberikan dampak yang positif serta kemudahan pada penggunanya, baik dalam institusi, perkantoran maupun skala kecil menengah (Perumahan). c) Sistem IP Telephony ini menggunakan Infrastruktur berbasis IP, dengan demikian biaya komunikasi menjadi jauh lebih murah dibandingkan dengan Telepon Konvensional yang menggunakan Infastruktur non IP. 4. SARAN
Gambar 11. Trafik IP Telephony
Gambar 11. menunjukkan peta trafik outgoing call dari Router, selama periode 30 menit. Dari data di atas didapatkan intensitas trafiknya sebesar 1,53 erlang. Dimana erlang menyatakan rata–rata dari sebuah panggilan selama satu periode waktu dalam hal ini selama 30 menit.
Gambar 12. Variasi Trafik dalam 30 menit
Dari Gambar 12. trafik outgoing call dari Router dapat diketahui bahwa menit tersibuk dari data trafik tersebut berada pada menit ke-19 dan ke- 20. 3. KESIMPULAN
a) Manajemen IP pada penerapan Sistem IP Telephony dalam SOHO memberikan kemudahan pengintegrasian dalam menggunakan Jaringan Data Digital sebagai media Komunikasinya.
74
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pengembangan / perbaikan Sistem IP Telephony adalah sebagai berikut : a. Perbaikan Kualitas Suara dan Delay suara. b. Pengembangan menuju sistem IP Telephony nirkabel dengan Bandwidth yang memadai. 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Aidhina Rosiydhin, dan Nurwicaksono. 2010. “Teknologi IP Telephony dan SOHO”, Yogyakarta : penerbit Andi Yogyakarta. [2] Baikar, R.A, “Class of IP Address for IP Telephony”, Artech House, Boston, 1996. [3] Ballysio,Wollkoyop” Metodas IP Theory : Analysis and Design”, (John Willey and son, Boston,1999). [4] Randy Zhang, Micah Bartell, “BGP Design and Implementation”, Cisco Press, Dec 12, 2003. [5] Garg, R., Billy , A., “IP Design Handbook”, (Artech House. Inc, Norwood, MA, 2005). [6] Nakato, K dan M. Heinsyokoto, “ Analisis, Design, and Measurement of IP Telephony for mobile”, Artech House, Boston, 1995. [7] Thiele, G. A. (1989), “IP Address Theory & Design”, John Wiley & Sons, Inc, 1993. PENULIS
Evyta Wismiana, ST., MT. Staf Dosen Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan
Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 21, Periode Juli – Desember 2012 (62-74)