JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 2, Issue 1, Februari 2015 ISSN 2354-5682
52
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN SWOTh (Studi Kasus Pada Perusahaan PT Nusantara Surya Sakti Cabang Pangkalpinang) HERSI SARFIKA RIZAL R. MANULLANG ZAKARIA ISMAIL
Management Program STIE-IBEK Bangka Belitung Pangkal Pinang, Indonesia
[email protected] Abstract-The purpose of this study is to determine the right marketing strategy and Competitive with first identifying, assessing internal and external environmental factors That affect the company.This study goes with qualitative data analysis, and SWOTh analysis. The results are then analyzed by the method of SWOTh Analysis Internal and External Analysis IFAS AND EFAS. From the results of SWOTh analysisdiagram PT Nusantara Surya Sakti Cabang Pangkalpinang, it can be seen that the company is in quadrant 1 (1,379; 1,138). From the position of the quadrant can be drawn from the company’s internals strength isVery high, and supported by the company’s opportunities on external factors. Means that the Strategy should be applied in these circumstances is to that the business strategy should be Used by PT Nusantara Surya Sakti Cabang Pangkalpinang namely the SO strategy (strenghts Opportunities) that is by creating a strategy to maintain the strenght and opportunities thatAlready exist. For it seems that if the company can use previous corporate strategy to Correct some flaws and avoid companies ordefend themselves from the threat of the company by creating a more competitive strategy. Keywords: Company Strategy, SWOTh , Internal Factors, Exsternal Factors
I. PENDAHULUAN Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan ketidak pastian. Keadaan ini menimbulkan persaingan yang tajam antara perusahaan, baik karena pesaing yang semakin bertambah, volume produk yang semakin meningkat, maupun bertambah pesatnya perkembangan teknologi. Hal ini memaksa perusahaan untuk lebih memperhatikan lingkungan yang dapat mempengaruhi perusahaan, agar perusahaan mengetahui strategi pemasaran seperti apa dan bagaimana yang harus diterapkan dalam perusahaan. Oleh sebab itu persaingan sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan, maka dari itu perusahaan harus lebih cermat membaca serta mengantisipasi keadaan pasar sehingga dapat menciptakan produk yang berkualitas, memberikan pelayanan yang berkualitas yang
dapat memuaskan konsumen sehingga dapat memenangkan persaingan. Melihat hal tersebut, maka yang paling cocok digunakan adalah analisa SWOTh dengan tujuan untuk mengetahui Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), dan Ancaman (Threat) yang dapat memperlancar ataupun menghambat perkembangan perusahaan. Berkaitan dengan pentingnya pihak manajemen dalam melakuakan review atau evaluasi terhadap strategi perusahaan, selama ini PT Nusantara Surya Sakti Cabang Pangkalpinang Belum optimal dalam melakukan strategi dalam penjualan produknya khususnya penjualan produk bermotor seperti penjualan motor Honda Beat PT Nusantara Surya Sakti harus lebih memfokuskan dalam menentukan strategi pemasaran dalam menjual produknya, dimana sudah banyak perusahaanperusahaan pesaing yang bergerak dalam bidang yang sama. Manajer Pemasaran membentuk tugas-tugas atau fungsifungsi yang terarah didalam mencapai sasaran- sasaran bagian pemasaran.Sasaran-sasaran ini menuntun perusahaan mencapai keseluruhan tujuan-tujuan operasional.Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam persaingan. Hal ini akan sangat membantu perusahaan terutama PT Nusantara Surya Sakti Cabang Pangkalpinang dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Saat ini tata ekonomi di negara kita menjadi semakin terbuka dan persaingan menjadi salah satu masalah bisnis sehari- hari. Persaingan tersebut akan semakin ketat pada masa yang akan datang dengan berlakunya kawasaan perdagangan bebas bagi negara-negara yang sedang berkembang. Dalam kondisi tersebut persaingan semakin global, berarti masuk dalam suatu era geografis tanpa batas (national borderless competition) dan berkembangnya keunggulan kompetitif tidak mempunyai dimensi waktu yang panjang,akan tetapi berlaku dalam jangka waktu pendek disebut sebagai hiper kompetitif (hyper competition) Hal tersebut disebabkan karena keunggulan bisnis dalam strategi dengan waktu cepat dimunculkan dan begitu cepat pula dirontokkan melalui manuver strategi yang selalu berkembang inovatif. Kondisi persaingan yang demikian tidak hanya
www.stie-ibek.ac.id © 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 2, Issue 1, Februari 2015 ISSN 2354-5682
berlaku bagi industri yang menghasilkan manufacturing goods,akan tetapi juga berlaku bagi industri yang menghasilkan jasa (service) penjualan produk. Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi bersaing dengan cara mencari kesesuaian antara kekuatankekuatan internal perusahaan dan kekuatan-kekuatan eksternal tersebut. Pengembangan strategi bersaing ini bertujuan agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksterna lsehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal, yang sangat penting guntuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada (FreddyRangkuti, 2005). Pentingnya strategi adalah merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan jangka panjang dan terus menerus dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang dihadapi oleh para pesaing dimasa depan untuk mencapai keunggulan bersaing. Seperti kita ketahui dalam era globalisasi saat ini telah banyak berdiri perusahaan- perusahaan penjualan diindonesia dengan menawarkan berbagai produk dan strategi pemasaran yang semakin kompetitif. Dalam persaingan ini antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya berbeda-beda cara mengatasi masalahnya. Dalam hal ini PT Nusantara Surya Sakti harus mampu menganalisa dan mengantisipasi perubahan lingkungan, baik itu dari lingkungan internal yang masih bisa dikendalikan maupun lingkungan eksternal yang susah untuk dikendalikan. Pengaruh dari kedua analisis lingkungan ini sangat besar dalam perumusan dan pemilihan strategi yang tepat untuk memberikan identifikasi mengenai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki PT Nusantara Surya Sakti sehingga mampu membangun daya saing dan perkembangan perusahaan. Pemasaran seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan.Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran terus-menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman (Gusnur, 2008). Pemasaran di suatu perusahaan, selain bertindak dinamis juga harus selalu menerapkan prinsip- prinsip unggul dimana perusahaan harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang lama yang sudah tidak berlaku dan terus menerus melakukan inovasi.Karena sekarang bukanlah jaman dimana produsen memaksakan kehendak terhadap konsumen, melainkan sebaliknyakonsumen memaksakan kehendaknya terhadap produsen (Freddy Rangkuti, 2005). II. TINJAUAN PUSTAKA
53
Dilain pihak, perusahaanyang memilih low cost strategyakan memilih pola tindakan yang berfokus kepengelolaan aktivitas untuk menjadikan perusahaan unggul dalam persaingan karena biaya penyediaan produk dan jasanya terendah di antara pasar pesaingnya. Strategi dirumuskan untuk menggalang berbagai sumber daya organisasi dan mengarahkannya ke pencapaian visi organisasi. Menurut Jatmiko (2004: 134), strategi merupakan serangkaian komitmen dan tindakan yang teritegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk mengeksploitasi ini(core competence) dan mendapatkan keunggulan kompetitif. 1. Tipe-Tipe Strategi Menurut Freddy Rangkuti perusahaan pesaingdalam suatu industri dapat dikelompokkan berdasarkan orientasi strategis umum mereka sebagai salah satu tipe dari tigatipedasar strategis. Adapun tipe-tipe strategis yaitu sebagai berikut: a. Strategi Manajemen Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro. b. Strategi Investasi Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. c. Strategi Bisnis Strategi bisnis ini sering disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsifungsi kegiatan manajemen. 2. Manajemen Strategi David (2006) menyatakan bahwa manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Tujuan manajemen strategi adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa yang mendatang (perencanaan jangka panjang) dan mencoba untuk mengoptimalkan trend sekarang untuk masa yang akan datang. Adapun proses manajemen startegi terdiri dari 3 tahap yaitu sebagai berikut: a. Tahap formulasi Strategi Formulasi strategi adalah tahapan mengembangkanvisi dan misi, mengidentifikasi peluang ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. b. Tahap Implementasi Strategi Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kajian, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. c. Evaluasi Strategi Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategi.
1. Pengertian Strategi Strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi.Strategi membentuk pola pengambilan keputusan dalam mewujudkan visi organisasi dengan tindakan berpola, perusahaan dapat mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya organisasi secara efektif keperwujudan visi organisasi. Sebagai contoh, perusahaan yang memilih differentiation 3. Analisis SWOTh strategyakan memilih pola tindakan untuk menjadikan Bisnis yang baik jika bisnis tersebut memiliki strategi perusahaan berbeda karena keunggulannya di dalam yang baik pula dalammenjalankan usahanya. persaingan. www.stie-ibek.ac.id © 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 2, Issue 1, Februari 2015 ISSN 2354-5682
54
Menurut Freddy Rangkuti (2009: 18) Analisis SWOTh adalahidentifikasi berbagai faktor secara c. Aspek Operasional sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.Analisis Aspek operasional merupakan aspek yang bersifat ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan jangka pendek atautahunan, atau bahkan kurang dari kekuatan (Strengths)dan peluang (Opportunities), namun setahun.Rencana operasional ini akanmenjabarkan secara bersamaan dapat meminimalkankelemahan secara operasional serta rinci terhadap rencana (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan strategis.Operasionalisasi terhadap strategi yang dipilih keputusanstrategis selalu berkaitan dengan pengembangan dan ditetapkan harusditindak lanjuti dalam bentuk misi, tujuan, strategi, dan kebijakanperusahaan.Dengan keterampilan atau keahlian yang harusdikuasai, bentukdemikian perencanaan strategis (strategic planner) bentuk latihan yang harus dilaksanakan, alat-alat harusmenganalisis faktor-faktor strategis perusahaan macamapa yang harus disiapkan, begitu pula siapa (kekuatan, kelemahan, peluang, danancaman) dalam personalis yang harus melakukannya dan sebagainya. kondisi yang ada saat ini. Menurut Freddy Rangkuti (2005), SWOTh adalah Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan identitas berbagai factor secara sistematis untuk dapat ditentukan olehkombinasi faktor internal dan merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan eksternal.Kedua faktor tersebut harus logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara dipertimbangkandalam analisis SWOTh.SWOTh adalah bersamaan dapatmeminimalkan kekurangan dan singkatan dari lingkungan Internal Strenghthsdan ancaman.Analisis SWOTh membandingkan antarafaktor Weaknesses serta lingkungan Eksternal Opportunities dan eksternal dan faktor internal. Diagram analisis SWOTh: Threats yang dihadapidunia bisnis. Analisis SWOTh membandingkan antara faktor GAMBAR 1 eksternal Peluang(opportunities) dan Ancaman (threats) DIAGRAM ANALISIS SWOT dengan faktor internal Kekuatan (strengths)dan Kelemahan (weaknesses). Menurut Kotler (2009: 51) Analisis SWOTh(Strenghts, Weakness, Opportunity, Threaths) merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaraneksternal dan internal. Menurut Gitosudarmo (2001: 115) Kata SWOTh merupakan pendekatan dariStrenghts, Weakness, Opportunity, and Threats, yang dapat diterjemahkan menjadi:Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Terjemahan tersebut sering disingkatmenjadi “KEKEPAN”. Dalam metode atau pendekatan ini kita harus memikirkantentang kekuatan apa saja yang kita Sumber: Freddy Rangkuti (2005) miliki, kelemahan apa saja yang melekat padadiri atau perusahaan kita kemudian kita juga harus melihat KUADRANI: Ini merupakan situasi yang kesempatan atauopportunity yang terbuka bagi kita sangatmenguntungkan. Perusahaan tersebut danakhirnya kita harus mampu untuk mengetahuiancaman, memiliki peluang dan kekuatan sehingga gangguan, hambatan serta tantangan yang menghadang di dapatmemanfaatkan peluang yang depankita. ada.Strategi yang harus diterapkan dalam Sebelum melakukan pola pikir pendekatan analisa kondisi ini adalah mendukung kebijakan SWOTh ini di bagi menjadi3 aspek. Adapun ketiga aspek pertumbuhan yang agresif.( Growth oriented dalam analisa SWOTh ini adalah terdiri dari: strategy) a. Aspek Global KUADRAN II: Meskipun menghadapi berbagai Dalam aspek global ini kita harus mengetahui ancaman,perusahaan ini masih memiliki SWOThkita yang berkaitan dengan aspek global, aspek kekuatan dari segi internal. Strategi yang yan bersifat garis besar,yang kadang- kadang bersifat harusditerapkan adalah menggunakan internasional serta tidak jarang kekuatan untuk memanfaatkan peluang bernuansareligius.Aspek global ini sangat berkaitan jangkapanjang dengan cara strategi dengan “Misi” dan “Visi”yang harus dikembangkan diversifikasi (produk/pasar) oleh perusahaan kita. KUADRAN III: Perusahaan menghadapi peluang pasar b. Aspek Strategis yangsangat besar, tetapi dilain pihak, ia Aspek strategi ini merupakan penjabaran yang lebih menghadapi beberapa kendala/kelemahan rinci kedalamrencana kerja yang lebih bersifat jangka internal.Fokus perusahaan ini adalah menengah (biasanya 5 tahunan)guna merealisasikan meminimalkan masalah-masalah internal apa yang sudah dirumuskan oleh rencana global diatas. perusahaansehingga dapat merebut peluang Dalam tahap strategis ini kita harus mampu untuk pasar yang lebih baik. memikirkanberbagai alternatif strategi yang mungkin KUADRAN IV: Ini merupakan situasi yang sangat dapat kita lakukan untukmerealisasikan rancangan tidakmenguntungkan, perusahaan tersebut global, dengan tetap memperhatikan SWOTh yang ada pada organisasi. www.stie-ibek.ac.id © 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 2, Issue 1, Februari 2015 ISSN 2354-5682
menghadapi berbagai kelemahaninternal.
ancaman
dan
55
GAMBAR 2. MATRIK SWOTh
SO (Strenght–Opportunities) Stratego SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Organisasi pada umumnya akan menjalankan strategi WO, ST, WT agar dapat mencapai situasi dimana mereka dapat menerapkan strategi SO. Ketika perusahaan memiliki kelemahan utama, ia akan berusaha mengatasinya dan menjadikan kekuatan. Ketika sebuah organisasi menghadapi ancaman utama, ia akan berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. WO (Weaknesses–Opportunities) Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.Terkadang terdapat peluang eksternal kunci tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghambatnya untuk mengeksploitasi peluang tersebut. ST ( Strength – Threat ) Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Ini tidak berarti bahwa organisasi yang kuat harus selalu mengalami ancaman dilingkuan eksternalnya secara langsung. WT (Weaknesses - Threat) Strategi WT adalah taktik defensip yang diarahkan pada penggurangan pelemahan internal dan menghindari ancaman ekstenal. Sebuah organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal akan ada posisi yang tidak aman.Kenyataannya, perusahaan seperti itu mungkin harus berusaha bertahan hidup, bergabung,mengurangi ukuran, mendeklarasikan kebangkrutan,atau memilih likuidasi. 1. Kekuatan (Strength) Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing,kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatip bagi perusahaan dipasar. 2. Kelemahan (Weaknesses) Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,keterampilan dan kapabilitas yang menghambat kinerja perusahaan. 3. Peluang (Opportunity) Peluang adalah suatu situasi yang paling menguntungkan dalam lingkungan peluang dalam persaingan atau kegiatan pengaturan,perubahan teknologi, dan peningkatan hubungan dengan pembeli dapat menghasilkan peluang bagi perusahaan. 4. Ancaman (Threat) Ancaman adalah situasi yang merugikan dalam lingkungan perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat,peningkatan daya tawar dari pihak pembeli, perubahan teknologi,dan peraturan baru atau yang diperbaharui dapat ancaman bagi perusahaan.
Sumber: Freddy Rangkuti, Analisa SWOTh dalammembedah kasus bisnis (2004).
a. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b. Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaaan untuk mengatasi ancaman. c. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. d. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. 4. Kerangka Pemikiran Kerangka berpikir diperlukan sebagai gambaran didalam penyusunan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat terperinci dan terarah. Oleh karena itu dalam penelitian ini lebih terfokus pada analisa faktor internal yang ada pada perusahaan PT. Nusantara Surya Sakti kantor Cabang Pangkalpinang maupun faktor eksternal yang mengiringi perusahaan. Maka dari itu peneliti akan melakukan identifikasi masalah pada PT. Nusantara Surya Sakti Cabang Pangkalpinang dengan menggunakan matrik SWOTh sehingga akan dapat mengetahui posisi PT. Nusantara Surya Sakti, dan berdasarkan posisi tersebut maka barulah dapat ditetapkan strategi apa yang tepat yang akan dipakai oleh PT. Nusantara Surya Sakti Cabang Pangkalpinang dalam persaingan global dibidang pemasaran penjualan motor Honda Beat.
www.stie-ibek.ac.id © 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 2, Issue 1, Februari 2015 ISSN 2354-5682
Berdasarkan uraian teoritis yang berkaitan dengan strategi pemasaraan dalam usaha peningkatan pangsa pasar dengan memanfaatkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan, maka secara diagram dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: GAMABAR 2. KERANGKA PEMIKIRAN
Sumber: Diolah Oleh Penulis III. METODE PENELITIAN Dalam melakukan penyusunan penelitian ini dimulai pada bulan februari 2015 sampai dengan bulan mei 2015. Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah PT. Nusantara Surya Sakti Cabang Pangkalpinang yang beralamat di Jalan Masjid Jamik No. 30 Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sampel yang diambil adalah khusus untuk motor beat PT. Nusantara Surya Sakti cabang Pangkalpinang karena efisiensi waktu. Peneliti menyadari bahwa penjualan motor Beat PT. Nusantara Surya Sakti cabang Pangkalpinang yang dijadikan sampel oleh peneliti mudah untuk dimengerti dan dipahami. 1. Hasil Analisis Penelitian a) Hasil Analisis SWOTh (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats ) TABEL 1. INTERNAL DAN EKSTERNAL Internal
Kekuatan (Strength) 1. PT. Nusantara Surya Sakti terletak dikawasan yang strategis. 2. Image perusahaan yang baik membuat PT. Nusantara Surya Sakti dapat dengan mudah memasarkan produk- produk unggulan.
Kelemahan (Weaknesses) 1. Kurangnya ketersediaan SDM dibidang pemasaran. 2. Kualitas pemasaran masih tergolong rendah. 3. Kemampuan dan pengalaman manajerial dari staff dan pimpinan masih rendah. 4. Pemanfaatan media atau teknologi informasi masih belum maksimal.
56 3.
Kondisi finansial perusahaan semakin kuat dan baik. 4. Kemamp uann staff pemasaran sebagai ujung tombak dalam memasarkan produk. Peluang Eksternal (Opportunity) 1. Kesadaran masyarakat akan keunggulan produk. 2. Perubahan design motor yang semakin baik menjadi peluang terhadap peningkat an penjualan . 3. Upaya perbaikan kualitas motor yang membuat produk Honda terus diminati. 4. Penetapan harga yang bersaing membuat masyarakat memutus kan melakukan pembelian unit motor di PT. Nusantara Surya Sakti Sumber: Data diolah peneliti
Ancaman (Threats) 1. Maksudnya perusahaan pesaing yang menjual produk yang sama dengan PT. Nusantara Surya Sakti. 2. Ketidakstabilan politik / ekonomi di Indonesia. 3. Menurunnya daya beli masyarakat di Pangkalpinang. 4. Terputusnya hubungan antara debitur dengan perusahaan dikarenakan beban pembayaran terlalu tinggi, sehingga terjadi kredit macet.
b) Hasil Analisis IFAS (Internal Factors Anlysis Strategi) TABEL 2. FAKTOR INTERNAL Kekuatan PT Nusantara Surya Sakti terletak di kawasan yang strategis. 2. Image perusahaan yang baik membuat PT Nusantara Surya Sakti dapat dengan mudah memasarkan produk-produk unggulan. 3. Kondisi finansial perusahaan semakin kuat dan baik. 4. Kemampuan staff pemasaran sebagai ujung tombak dalam memasarkan produk. Sumber: Data Diolah Peneliti 1.
www.stie-ibek.ac.id © 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
1.
2. 3.
4.
Kelemahan Kurangnya ketersediaan SDM dibidang Pemasaran. Kualitas pemasaran masih tergolong rendah. Kemampuan dan pengalaman manajerial dari staff dan pimpinan masih rendah. Pemanfaatan media atau teknologi informasi masih belum maksimal.
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 2, Issue 1, Februari 2015 ISSN 2354-5682
2. Hasil Data Penjualan Motor PT. Nusantara Surya Sakti Cabang Pangkalpinang TABEL 3. DATA PENJUALAN MOTOR PT. NUSANTARA SURYA SAKTI CABANG PANGKALPINANG
Sumber: Data diolah Peneliti
Cara menghitung total 3 produk motor Honda (Beat, Scoopy , Vario) terhitung dari tahun 2012, 2013 dan tahun 2014 yaitu: 1. Honda Beat 400 + 376 + 310 Total 1086, dan nilai rantingnya didapatkan dari hasil penjumlahan, kemudian dibagi 3 dengan hasil 3,62, kemudian baru dapat hasil pembobotannya adalah 0,046. 2. Honda Scoopy 134 + 162 + 319 Total 615, dan nilai rantingnya didapatkan dari hasil penjumlahan, kemudian dibagi 3 dengan hasil 2,05, kemudain baru dapat hasil pembobotannya adalah 0,043. 3. Honda Vario 273 + 189 + 257 Total 719, dan nilai rantingnya didapatkan dari hasil penjumlahan, kemudian dibagi 3 dengan hasil 2,39, kemudain baru dapat hasil pembobotannya adalah 0,043. 3. Hasil Analisis EFAS (External Factors Anlysis Strategi)
57
4. Hasil Strategi Pemasaran TABEL 5. STRATEGI PEMASARAN PT. NUSANTARA SURYA SAKTI KANTOR CABANG PANGKALPINANG Tahun Strategi Pemasaran 2012 Melalui promosi diantaranya: 1. Media cetak: Koran bangka pos 2. Brosur 3. Papan reklame 4. Pameran : alun-alun taman merdeka, TJ mart, Pangkalbalam 5. Potongan penjualan (2 bulan) 2013 Melalui promosi diantaranya: 1. Pameran: Alun-Alun Taman Merdeka, TJ mart 2. Brosur 3. Papan reklame 4. Hadiah langsung kepada konsumen 5. Media Cetak: Koran bangka pos 6. Bazar Honda 7. Pameran produk Motor Di BTC 2014 Melalui Promosi diantaranya: 1. Mengadakan Event Fead to back keperusahaan 2. Promosi yang berada di tempat keramaian 3. Promosi melalui sosial media online (fb,tw,dll) 4. Penyebaran Brosur Door to Door 5. Pameran di BTC Pangkalpinang 6. Hadiah kepada konsumen Sumber: Data Diolah Peneliti
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian terhadap PT. Nusantara Surya Sakti Kantor Cabang Pangkalpinang yang telah TABEL 4. diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan FAKTOR EKSTERNAL sebagai berikut: Peluang Ancaman 1. Strategi Pemasaran yang dilakukan PT. Nusantara Surya 1. Kesadaran masyarakat 1. Masuknya perusahan pesaing Sakti Kantor Cabang Pangkalpinang belum optimal, ini akan keunggulan yang menjual produk yang sama produk. dengan PT Nusantara Surya dibuktikan dari hasil penelitian pada bab sebelumnya 2. Perubahan design Sakti. bahwa ada beberapa faktor baik internal (kurangnya motor yang semakin 2. Ketidakstabilan politik/ekono mi ketersedian SDM dibidang pemasaran dengan nilainya baik menjadi peluang di Indonesia. (0,127) untuk kelemahan PT.Nusantara Surya Sakti Kantor yang besar terhadap 3. Menurunnya daya beli peningkatan penjualan. masyarakat di Pangkalpinang. Cabang Pangkalpinang. Dan faktor eksternal masih 3. Upaya perbaikan 4. Terputusnya hubungan antara memiliki nilai dibawah rata-rata (Masuknya perusahaan kualitas motor yang debitur dengan perusahaan pesaing yang menjual produk yang sama dengan PT. membuat produk dikarenaka beban pembayaran Nusantara Surya Sakti dan nilainya (0,179). Dan menjadi Honda terus diminati. terlalu tinggi, sehingga terjadi 4. Penetapan harga yang kredit macet. ancaman utama Bagi PT. Nusantara Surya Sakti Kantor bersaing membuat Cabang Pangkalpinang. masyarakat 2. PT. Nusantara Surya Sakti Kantor Cabang Pangkalpinang memutuskan memiliki Kekuatan dan Peluang dalam menjalankan bisnis melakukan pembelian unit motor di PT asuransinya serta memiliki kelemahan dan Ancaman. Nusantara Surya Sakti. Kekuatan terbesar yang dimiliki oleh PT. Nusantara Surya Sumber: Data Diolah Peneliti Sakti KantorCabang Pangkalpinag adalah PT. Nusantara Surya Sakti terletak dikawasan yang Strategis yang memiliki nilai (0,161) dan kelemahan terbesar yang dimiliki PT. Nusantara Surya Sakti Kantor Cabang Pangkalpinang adalah Kurangnya Ketersediaan SDM dibidang Pemasaran yang memiliki nilai (0,127). Serta www.stie-ibek.ac.id © 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 2, Issue 1, Februari 2015 ISSN 2354-5682
Peluang terbesar yang dimilik oleh PT. Nusantara Surya Sakti Kantor CabangPangkalpinang yang memiliki nilai sebrsar (0,178)adalah Perubahan design motor yang semakin baik menjadi peluang yang besar terhadap peningkatan penjualan membaik dan ancaman terbesar untuk PT. Nusantara Surya Sakti Kantor Cabang Pangkalpinang adalah masuknya perusahaan pesaing yang menjual produk yang Sama dengan PT. Nusantara Surya Sakti yang memiliki nilai (0,179). Setelah dilakukan penelitian pada PT. Nusantara Surya Sakti Kantor Cabang PangkalPinang dengan menggunakan analisis SWOTh, akhirnya sudah dapat menetukan Strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan. PT. Nusantara Surya SaktiKantor Cabang Pangkalpinang jika dianalisis dengan analisis SWOTh berada padaKuadran 1 (x = 1,379; y = 1,138), yang berarti bahwa PT. Nusantara Surya SaktiKantor Cabang Pangkalpinang mendukung strategi kebijakan pertumbuhan yang agresif yang diimplementasikan dalam beberapa strategi yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA 1]
2] 3] 4]
5]
6] 7]
8] 9] 10] 11] 12] 13] 14] 15] 16]
58
17] Purwanto, Iwan, Manajemen Strategi, Cetakan 2, CV. Yrama Widya, Bandung, 2006. 18] Rangkuti, Freddy,2003, Riset Pemasaran,PT. Gramedia Pustaka Utama, JakartaBekerja Sama Dengan Sekolah Tinggi Ekonomi IB 11. 19] Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOTh Tehnik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 20] Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOTh Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. 21] Rangkuti, Freddy.Analisis SWOTh Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007. 22] Rangkuti, Freddy.2009. Strategi Promosi Yang Keatif & Analisis Kasus Integrated Marketing Comminication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 23] Sastradipoera, Komaruddin. Manajemen Marketing. Penerbit Kappa-Sigma, Bandung, 2003. 24] Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan 3, STIE YKPN, Yogyakarta. 25] Tjiptono, Fandi. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi
Assauri, Sofyan. 2008 .Manajemen Produksi & Operasi. Edisi Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Depok – Jawa Barat. David . F. R 2009, Manajemen Strategi, Konsep Salemba Empat , Jakarta. David Hunger, J dan Thomas L. Wheelen. 2001. Manajemen Strategi. Yogyakarta: Andi Freddy, Rangkuti.2005 .Analisis SWOTh Tehnik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Gasperz, Vincent. 2002. Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced Scorecard Dengan Six Sigma Untuk Organisasi Bisnis & Pemerintah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hamalik, Oemar. Kurikulum & Pembelajaran. 2005. Jakarta: Bumi Aksara. Handy.2003. Mengidentifikasikan Strategi Pemasaran Pada PT Tunas Ridean Tbk Dalam Menghadapi Persaingan Mobil Niaga. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis No. 2, Jilid 8: 63-71. Hasibuan, Melayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Askara. 2007. Hasibuan, Melayu S.P, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Kotler Philip, 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium Jilid 1, Prenhalindo, Jakarta. Kotler Philip, Manajemen Pemasaran, Terjemahan: Hendra Teguh, Rony A, PT. Prenhallindo, Jakarta, 2003. Kotler, Philip & Amstrong.Dasar- Dasar Pemasaran. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta 2003. Kotler,Philip. 2004. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Jakarta: Prenhalindo Kuncoro, Mudrajad. 2005. Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga. Pasolong, Harbani, 2007.Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta. Porter, Mihael E. 2001. Keunggulan Bersaing, Cetakan1. Jakarta: Binarupa Aksara www.stie-ibek.ac.id © 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK