n MAN TELUK KUANTAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS MENJADI PRIORITAS MAJALAH BULANAN
Edisi 125 Tahun XI September 2016
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Haji dan Qurban
AKTUALISASI NILAI KETAATAN INDIVIDUAL & SOSIAL
n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id
SALAM REDAKSI MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tim Penyusun Majalah Dinamis Tahun Anggaran 2016 Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si
n Ibadah Qurban dan Berbagi.
Pembuktian Cinta Kasih
M
engawali Bulan September Ceria dengan proses pelaksanaan ibadah haji di tanah suci, beruntunglah mereka yang masih memiliki kesempatan dan bagi yang belum berkesempatan menginjakan kaki dan menyempurnakan ibadah Rukun Islam baiknya terus berusaha dan berdoa. Pelaksanaan ibadah haji yang disempurnakan dengan berkurban merupakan ritual sebentuk pembuktian cinta tidak terhingga kepada Allah SWT pada perayaan Hari Raya Idul Adha. Pelaksanaan kurban hanya sebatas fisik tapi makna yang terkandung di dalamnya sangatlah luas dan membekas. Apakah kurban itu dapat disamakan dengan pengorbanan disaat kita mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli hewan kurban? Ingatlah bahwa cinta yang tulus dan ikhlas tidak membutuhkan pengorbanan tetapi pembuktian secara konsisten. Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada pertengahan September ini disambut suka cita, semua umat Muslim dapat mencicipi daging kurban dan dimasak beraneka ragam menu. Pada hari berbahagia ini juga mengajarkan berbagi kepada sesama terutama bagi mereka yang betul-betul membutuhkan bukan bagi mereka yang berjiwa miskin. Pada Bulan September ini juga, kita diingatkan pada peristiwa berdarah yang merupakan sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan ideologi dan kedaulatan yaitu peristiwa G30SPKI pada tahun 1965. Usaha kudeta atas pemerintahan Presiden Ir. Soekarno dan perubahan secara paksa menjadi ideologi komunis yang tentunya sangat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Tragedi penculikan 7 jenderal menguji stabilitas keamanan dan
02
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
kesejahteraan negeri tercinta ini yang membuat Presiden Ir. Soekarno mengambil langkah cepat dan tegas dengan menumpas gerakan separatis ini. Pertumpahan darah pun tak terelakan, perang melawan warga sendiri yang sudah terhipnotis oleh rayuan gombal komunis, tetapi ini harus segera dituntaskan agar keutuhan NKRI tetap terjaga. Pemerintah dan masyarakat bahu membahu untuk menuntaskan gerakan ini tentunya atas dasar kecintaan terhadap tanah air ini. Pertumpahan darah, air mata, dan keringat bukan lagi pengorbanan tapi pembuktian akan cinta kepada Indonesia. Pancasila dan UUD 1945 terpatri jelas dan tidak dapat dirubah oleh apapun apalagi bagi mereka yang ingin merubah Sila Kesatu “Ketuhanan Yang Maha Esa” membuktikan bahwa perjuangan terhadap tanah air ini bukan hanya untuk memerdekakan diri tetapi juga menjaga amanah yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Menjauhkan negara ini dari berbagai paham yang dapat merusak moralitas dan kedaulatan bangsa sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, dimulai dari aksi nyata diri sendiri yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap lingkungan. Sejarah perjuangan merupakan bagian dari pembentukan karakter bangsa dan bukan hanya untuk dikenang tetapi sebagai pembelajaran menjadi lebih baik. September 2016 merupakan bulan yang memberikan kita kesempatan untuk merasakan cinta sejati yang telah Allah SWT berikan kepada kita semua. Buktikan cinta sejati itu dengan konsisten bersyukur dan berusaha yang terbaik dalam menjalankan amanah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. n
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
Redaktur: H Darwison MA Musdalifah, S. Sos Vethria Rahmi, S. Sos. I Joni Sudiana, S. Pd Ady Yuliandi ST Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos Belendina Sentiana, S.Th Azman Huri Desain Grafis dan Fotografer: H Anasri S Ag M Pd Ermiza Novwan SE Namira Hamdani Athie Fariza Sekretariat: H Syarianto S PdI Chairul Akmal Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas Jl. Jenderal Sudirman No. 235 Pekanbaru 28011 Telp/ Fax: (0761) 24224 Alamat Web/ Email: http://riau.kemenag.go.id/
[email protected]
Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke redaksi, menjadi hak penuh redaksi.
EDITORIAL
Keutamaan Idul Adha
“Tidaklah ada amalan Ibn Adam pada hari Raya Adha yang lebih dicintai oleh SWT, selain mengeluarkan darah (menyem belih hewan kurban)”.
Idul adha atau dikenal dengan sebutan iedul qurban adalah Hari Raya umat islam. Tidak ada amalan yang paling baik dan paling utama untuk dilakukan seorang hamba di Hari Raya Idul Adha, kecuali menyembelih hewan kurban.
H Darwison MA n Redaktur Majalah DINAMIS
Istimewanya lagi, jika pada Hari Raya Idul Fitri hanya 1 hari yang Allah haramkan untuk kita shaum, yakni tanggal 1 Syawal. Maka pada hari raya Idul Adha, Allah mengharamkan kita shaum selama empat hari yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah, ditambah dengan tiga hari tasyriq 11, 12, 13 Dzulhijjah. Hal ini menunjukkan bahwa Idul Adha lebih besar dari Idul Fitri. Meski kenyataannya kaum muslimin khususnya di Indonesia, justru lebih serius mempersiapkan hari Raya Idul Fitri dari pada hari Raya Idul Adha. Betapa pentingnya usaha untuk mendekatkan diri dengan berkurban, sehingga ajaran islam pun menetapkan syari’at tentang qurban. Iyya, orang yang berkurban adalah orang yang berusaha mendekatkan dirinya dengan Allah Swt maupun dengan sesama manusia. Sedangkan kurban pada hari dalam penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha distilahkan dengan Al-udhiyyah, yang sangat dianjurkan (Sunnah muakadah) untuk dilakukan oleh yang sangat ditekankan dan dianjurkan. (sunnah Muakadah) untuk dilakukan oleh yang memiliki kemampuan. Allah Swt berfirman : “ Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah” (Al-Kautsar:2) Tradisi berkurban sebetulnya telah menjadi kebiasaan umat umat terdahulu, hanya saja prosesi dan ketentuannya tidak sama persis dengan yang ada disyari’at Rasulullah. Bahkan qurban telah menjadi salah satu ritus dalam sejarah pertama manusia. Keutamaan berkurban digambarkan juga dalam sebuah hadis Rasulullah Saw: “Nabi saw mengurbankan dua ekor kambing yang
putih-putih dan bertanduk. Keduanya disembelih dengan kedua tangan beliau yang mulia setelah dibacakan bismillah dan takbir, dan beliau meletakkan kakinya yang berbaarakah di atas kedua kambing tersebut (HR Muslim)”. Berhubungan dengan sejarah qurban seperti yang umum diketahui oleh umat islam. Setidaknya ada beberapa keutamaan dan hikmah yang bisa kita ambil dari berqurban, diantaranya : Pertama, ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah Swt. Kedua, Berkurban adalah ciri keislaman seseorang. Ketiga, Banyak kebaikan dari setiap helai bulu hewan yang dikurbankan. Keempat, berkurban membawa misi kepedulian pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa. Kelima, berkurban adalah sebagian dari syi’ar Islam. Keenam, Ibadah qurban lebih baik daripada bersedekah dengan uang senilai dengan hewan qurban. Terakhir dengan berkurban dapat meningkatkan rasa syukur dan mengenang ujian kecintaan Allah kepada Nabi Ibrahim. Ibadah kurban pun mengajarkan kepada manusia untuk rela berkurban demi kepentingan yang lebih universal baik kepentingan agama, bangsa maupun kemanusiaan. Ibadah kurban adalah manifestasi keimanan dan simbol perlawanan terhadap syetan dan hawa nafsu yang selalu hadir menggoda manusia. Subhanallah, demikian besar keutamaan ibadah kurban bagi umat islam, akhir kata semoga kita mampu menyembelih ujian dunia untuk mewujudkan kebersamaan dan kesejahteraan umat islam. Semoga Allah beri keluasan rezki kepada kita untuk memenuhinya dan menerima amal ibadah qurban kita, Aamiin. Wallahu a’lamu bishawwab. n
DAFTAR ISI Tim Dinamis .....................................02 Salam Redaksi .................................02 Editorial ...........................................03 Daftar Isi .........................................03 Resensi Buku ...................................04 Surat Pembaca ................................04 Seputar Kanwil ................................14 Artikel .............................................18 Galery Foto ......................................24 Sosok ..............................................26 Liputan Khusus ................................28 Pendidikan........................................32 Kisah Inspiratif ................................36 Teknologi .........................................37 Lintas Daerah...................................40 Potret ..............................................48
Liputan Utama .................................05
Serba-serbi.......................................38
“
Sulit untuk memisahkan antara Hari Raya Idul Adha, Ibadah Haji, dan Qurban. Meskipun se orang yang merayakan Idul Adha tidak harus be rangkat haji ke baitullah atau melaksanakan qurban.
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
03
R E S E N S I
B U K U
SURAT PEMBACA
Judul : Islam, Kekerasan, dan Terorisme Penulis : Dr. Muchlis M. Hanafi, MA Penyusun/ Penerbit : Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an ISBN : 978-979-111-008-2 Cetakan : 2015 Ukuran : 10,5 x 14,5 cm Tebal : 54 halaman
S
ejak tiga decade terakhir di penghujung melenium kedua, tepatnya pertengahan tahun tujuhpuluh, masyarakat internasional dikejutkan oleh berbagai tindak kekerasan, khususnya aksi terror terhadap berbagai kepentingan AS dan Israel. Aksi- aksi tersebut terus meluas seiring dengan datangnya melenium ketiga yang ditandai dengan serangan 11 September 2001 terhadap gedung Word Trade Center (WTC) dan Pentagon. Islam dan umat Islam menjadi pihak yang tertuduh dalam aksi tersebut dan yang sebelumnya dan dianggap sebagai ancaman bagi kehidupan mansyarakat dunia. Berbagai stigma dilekatkan. Islam identic dengan kekerasan, terorisme, fundamentalisme, radikalisme dan sebagainya. Untuk itu, buku berjudul Islam, Kekerasan, dan Terorisme berusaha memberikan penjelasan terkait dengan fenomena tersebut dengan memberikan pengertian kekerasan dan terorisme yang sesungguhnya berdasarkan pendapat ulama serta hadist dan riwayat yang terkait dengannya. Kehadiran buku ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. n
04
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Berangkat Haji Melalui Negara Lain Assalamualaikum Wr. Wb Belajar dari beberapa kasus ibadah haji akhir- akhir ini, termasuk kasus penahanan jamaah haji Indonesia di Filiphina karena berpaspor negara tersebut. Yang ingin saya tanyakan kepada bapak, apa hukum melaksanakan haji dengan menggunakan quota negara lain? Terimakasih. Wassalam Amaliah- Selat Panjang Jawaban: Ibadah haji merupakan rukun Islam ke-5 dalam Islam. Pada kenyataannya, banyak sekali polemik tentang keberangkatan ke Tanah Suci yang harus dihadapi, termasuk lamnya daftar tunggu ibadah haji di Indonesia. Lamanya daftar tunggu ibadah hajidisebabkan aturan kuota. Per 1.000 penduduk, ada satu jatah calon haji. Dengan quota itu, maka Indonesia mendapat jatah lebih dari 200 ribu jemaah haji. Secara ibadah Menunaikan Ibadah Haji syah apabila sayarat dan rukunnya terpenuhi, arti kata jika berhaji dengan menggunakan Quota Negara lain HAJI-nya syah namum disisi administrasi Negara tentu saja tidak tepat, karena kita bukan warga negara dimana kita menggunakan kuota dan surat-surat seperti paspor, visa dan administrasi lainnya. Realita antrean ibadah haji yang semakin panjang dan lama menjadi alasan hal tersebut dilakukan, ditambah lagi
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
Menteri Agama dan Pemerintah Arab Saudi memotong quota 20 persen, karena pembangunan di sekitar Kakbah. Namum ada pemikiran pentingnya kita berkomunikasi dengan negara-negara yang selama ini quota hajinya tidak dipakai. Seperti halnya Iran yang tidak menggunakan kuota hajinya pada tahun ini. “Daripada kosong, lebih baik kuota itu diambil Indonesia,” kata Hidayat Nurwahid pria yang juga pernah menjabat Ketua MPR periode 2004-2009 tersebut. Dari uraian diatas idealnya melaksankan Haji adalah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, jika ingin memakai quota Negara lain tentu perlu kejasama antar Negara sehingga tidak satupun warga bangsa ini bermasalah dan dirugikan dalam menunaikan ibadah haji. Wassalam Redaksi
LIPUTAN UTAMA
n Haji dan Qurban
AKTUALISASI NILAI KETAATAN INDIVIDUAL & SOSIAL
Sulit untuk memisahkan antara Hari Raya Idul Adha, Ibadah Haji, dan Qurban. Meskipun seorang yang me rayakan Idul Adha tidak harus berangkat haji ke baitullah atau melaksanakan qurban. Namun hubungan antaranya sangat erat sebagai aktuali tasi nilai ketaan individual dan sosial. Dinamis- Hari raya Idul Adha yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah merupkan hari raya besar bagi umat Islam. Pada hari ini seluruh umat Islam di dunia mengumandangkan takbir, tahmid dan tasbih. Hari raya idul Adha disebut akbar karena terkait dengan dua ibadah penting dalam islam, yaitu ibadah haji dan qurban. Kedua ibadah ini berkaitan
erat dengan perjuangan dan perjalanan hidup Nabi Ibrahim AS sebagai Bapak tauhid beserta istrinya Siti Hajar dan anaknya Ismail AS. Apabila kita memperhatikan makna filososfis dari kedua ibadah ini, akan tampak bahwa keduanya sangat sarat dengan nilai-nilai Rabbani (ketuhanan) dan insani. Ibadah haji adalah ibadah yang wajib dilakukan setiap umat Islam yang memiliki kemampuan. Ibadah haji mulanya telah diserukan Nabi Ibrahim AS semenjak sekitar 3600 tahun yang lalu. Sebagimana firman Allah: “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh”. (Q.S. alHajj (22): 27) Imam Ibn Katsir Meriwayatkan dari ibn Abbas, Mujahid, Ikramah dan Sa’ad bin Jubair yang mengatakan bahwa ketika Nabi Ibrahim menerima perintah ini, Ibrahim berkata: “Ya Rabb-ku, bagaimana aku menyampaikan seruan ini
kepada manusia, sedngkan suaraku tidak dapat mengjangkau mereka?” Maka Allah menjawabnya: “Berserulah dan Akulah yang akan menyampaikan”. Maka Nabi Ibrahim berdiri di Maqam-nya dan berseru: “Hai manusia, sesungguhnya Rabb kalian telah menjadikan sebuah rumah, maka berhajilah kalian”. Maka saat itu, gunung pun tunduk, hingga suaranya sampai ke pelosok bumi dan Allah memperdengarkan sampai ke anak yang masih didalam Rahim ibunya dan di tulang sulbi ayahnya. Semua yang mendengarnya berupa batu, pasir dan pohon-pohon serta siapa saja yang telah dicatat oleh Allah untuk pergi haji hingga hari kiamat (telah menjawabnya), Labbaik Allahumma Labbaik. Oleh sebab itu, tidak dibenarkan seorang mukmin yang telah memiliki kemampuan dan dia tidak menunaikan ibadah haji dengan alasan belum mendapatkan panggilan. Pelaksanaan ritual haji, selain sebagai wujud ketaatan individual seorang hamba kepada Allah, tetapi juga
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
05
LIPUTAN UTAMA mengandung nilai-nilai sosial yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ketaatan individual dan social tersebut diantaranya; Pertama, ibadah haji merupakan sarana untuk memperkokoh ukhwah Islamiyah dan silahturahmiantara sesama umat islam di seluruh dunia. Salah satu kunci yang memperkuat ukhwah Islamiyah dan silaturahim adalah karena adanya persamaan, yaitu semua kita sama diciptakan dan berada di bawah kekuasaan Allah dan kita sama-sama melakukan pengabdian kepadan-Nya. Wujud persamaan ini tampak dari pakaian haji yang serba putih yang tidak berjahid. Ini adalah lambang kesucian hati orang yang melakukan ibadah haji bahwa mereka semata-mata melakukannya karena Allah. Pakaian ihram yang serba putih sekaligus menunjukkan bahwa semua manusia sama dihadapan Allah. Kalaupun Allah membedakan hambanya, itupun didasarkan pada kwalitas hati, amal dan ketakwaan setiap manusia. Nabi SAW. Bersabda: Sesunggunya Allah tidak melihat bentuk rupamu dan hartamu. Tetapi dia melihat hati dan amalanmu (H.R. Muslim) Kedua, Padang Arafah yang luas lagi gersang sebagai tempat wukuf (berhenti) jamaah haji sampai terbenam matahari pada tanggal 9 Zulhijjah, seharusnya menjadi tempat menemukan ma’rifah (pengetahuan) sejati tentang jati diri, akhir perjalanan hidup, serta disini pula seharusnya setiap jama’ah haji menyadari langkah-langkahnya selama ini. Disini pula seseorang harus menyadari kebesaran ini yang mengantarkan seseorang untuk menjadi ‘arif (sadar) dan mengetahui. Ketiga, pada malam 10 zulhijjah, seluruh jamaah mabit (melewati waktu tengah malam) di muzdalifah. Setelah itu berangkat ke Mina untuk melontarkan jumrah. Semua ini mengingatkan kita dengan peristiwa Nabi Ibrahim beserta Siti Hajar dan putranya Ismail AS yang digoda oleh syaitan agar mereka mengurungkan niatnya untuk menjalankan perintah Allah, yaitu menyembelih Ismail AS. Di tempat jumrah ula, wustha dan aqabah itulah Nabi Ibrahim AS melempari Syaitan. Hal ini mengajarkan kita semua bahwa ada syaitan yang harus diperangi. Karena dia adalah makhluk yang senantiasa berupaya menyesatkan manusia. Setan akan mendatangi manusia dari empat penjuru, yaitu depan, belakang, kanan, dan kiri. Arah depan merupakan isyarat bahwa setan akan menyesatkan manusia dengan harapan dan angan-angannya yang menyenangkan serta apa yang ditakuti menimpanya
06
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
di masa depan, seperti kemeskinan kalau dia menafkahkan hartanya. Adapun arah belakang, maksudnya adalah anak-anak dan keturunan. Kekhawatiran akan nasib anak dan keturunan pada masa akan datang,menjadikannya termakan oleh hasutan setan untuk mengumpulkan harta tanpa memperdulikan halal dan haram. Adapun arah kanan adalah sebagai symbol kebaikan yaitu agama. Setan akan menggoda manusia untuk memperbanyak dengan melampaui batas-batas yang telah ditetapkan Allah. Sedangkan arah kiri adalah lawan dari kanan. Setan datang dari arah ini dengan memperindah bagi manusia kekejian dan kemunkaran dan mengajak mereka untuk melakukan kemunkaran dan dosa tersebut.
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
Keempat, setelah melontarkan jumrah, jamaah haji pun melanjutkan ibadahnya dengan tawaf, yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan tetap memposisikan ka’bah di sebelah kiri orang yang bertawaf. Begitulah sunnatullah yang telah menetapkan pergerakan alam semesta di dunia ini. Bulan berputar mengelilingi bumi, dan bumi berputar mengelilingi matahari. Keteraturan dalam aturan Allah inilah yang menjad nilai penting dari ibadah tawaf tersebut. Sehingga, semua manusia yang ingin selamat dalam kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat, mereka harus tertib dan teratur dalam mengikuti hukum-hukum Allah SWT. Kelima, untuk mencapai kebahagian hidup didunia dan akhirat memerlukan perjuangan. Kita belajar dari usaha keras Siti Hajar mendapatkan air minum untuk anaknya tercinta Ismail dengan berlari-lari antara bukit shafadan marwah. Shafa, secara Bahasa berarti kesucian dan ketegaran. Ini melambangkan bahwa di dalam kehidupan, seseorang harus berusaha dengan kesucian hati dan ketegaran. Kalau ini telah dilakukan, maka kita akan memperoleh marwah yang berarti kepuasan, penghargaan dan murah hati. Dengan demikian,
apabila kita telah berusaha dalam hidup ini dengan semaksimal mungkin, insyaallah hasil usaha akan diperoleh, baik melalui usahanya maupun melalui anugerah Allah seperti yang dialami Siti Hajar bersama putranya Ismail dengan mendapatkan air zam-zam. Keenam, ibadah haji ditutup dengan tahallul. Hal ini sebagai simbol bahwa bagi mereka yang telah menjalankan ibadah haji dengan baik dan mengaktualisasikan nilai-nilai ibadah haji tersebut dalam kehidupan, maka mereka mendapatkan haji mabrur yang kemudian menjadikan mereka sebagai orang yang berhak mendapatkan surge. Karena Rasul SAW mengatakan bahwa “Haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga”. (HR. Bukhari dan Muslim) Selain ibadah haji, umat islam pada hari ini dan selama hari tasyriq (11, 12, dan 13 Zulhijjah), mensyiarkan Idul Adha dengan menyembelih hewan qurban dan membagikannya kepada kenalan dan orang-orang yang membutuhkan. Allah SWT. Mensyari’atkan ibadah qurban kepada mereka yang memiliki kemampuan. Hal ini dipahami dari firman Allah SWT : Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus (Q.S al-Kautsar (180): 1-3) Begitulah pentingnya ibadah qurban tersebut, Imam Syafi’I mengatakan bahwa sesulit-sulit hidup, upayakanlah minimal satu orang mewakili satu keluarga untuk ikut berqurban. Bahkan, imam Ahmad bin Hanbal membolehkan berutang untuk ikut berqurban, sepanjang diyakini dapat melunasi utang tersebut nantinya. Ibadah qurban yang kita lakukan mempunyai banyak nilai penting dari
ketaatan individual dan social yang patut diaktualisasikan dalam kehidupan, diantaranya: pertama, qurban yang secara Bahasa berarti pendekatan, berarti orang yang berqurban adalah orang yang berusaha untuk mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah. Kenapa kita perlu mendekatkan diri kepada-Nya? Jawabanya, sederhana sekali, karena kita berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Namun, dalam perjalanan waktu, tidak jarang diantara kita melakukan dosa, dan ini berdampak pada menjauhnya kita dari Allah. Bila Allah telah jauh dari kita, tentu curahan kasih sayang-Nya pun jauh dan berkurang kepada kita. Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk kembali dekat kepada-Nya. Upaya ini harus dilakukan dalam bentuk perbuatan baik, sebab Nabi pernah mengatakan bahwa ikutilah perbuatan tercela yang kamu buat dengan perbuatan baik, sebab perbuatan baik itulah yang akan menghapus perbuatan tercela (H.R. at-Turmudzi). Qurban adalah salah satu perbuatan baik yang dapat menghapus perbuatan tercela manusia yang telah menjauhkan dirinya dari Allah, sehingga dia kembali dekat denga Allah SWT. Bila kita dekat dengan Allah, apapun yang kita harap kepada-Nya akan dikabulkan.
Kedua, Penyembelihan hewan hewan qurban bertujuan membantu saudara-saudara kita sesame muslim, terutama yang kurang mampu melalui pendistribusian daging qurban kepada mereka. Ini merupakan wujud kebersamaan muslim dengan muslim lainnya. Apalah hidup seseorang yang hanya hidup untuk makan sendirian, tanpa menoleh ke kanan dan ke kiri. Dalam islam, manusia tidak boleh hidup terisolir dalam lingkungannya sendiri. Mereka harus mengetahui siapa orang lain yang miskin dan membutuhkan bantuannya. Mana mungkin dapat saudara dan saling mencintai, jika seseorang mempunyai segala-galanya, sementara ada orang yang tidak mempunyai apa-apa. Tidak ada arti persaudraan antara orang yang meletakkan tangannya di perut karna nyeri kelaparan. Persaudaran yang hakiki ialah jika manusia saling menyayangi, saling menyantuni, saling memberi, yang kaya memberi yang miskin dan yang kuat membantu yang lemah. Kekuatan yang kita miliki berasal dari Allah dan kelemahan si lemah adalah atas hikmah kebijaksanaan-Nya juga. Jika ada diantara kita yang tidak peduli dengan penderitaan saudara seimannya, berarti keimanannya patut di pertanyakan. Sebab Nabi SAW bersabda: “Tidaklah beriman seseorang diantara kamu sebelum dia bisa mencintai saudaranya layaknya dia mencintai diri sendiri”. Mereka yang beriman, bagaikan organ-organ yang terdapat dalam satu tubuh. Bila salah satu orang tubuh itu sakit, maka organ tubuh yang lainnya akan ikut kesakitan. Oleh sebab itu, sudah seharusnya dalam situasi ekonomi yang serba sulit saat ini, mereka memiliki kemampuan dituntut untuk peduli kepada mereka yang miskin. Jika si kaya telah peduli kepada si miskin, ini merupakan jalina silahturahim yang sangat baik. Sillahturahim inilah yang dikatakan rasul dapat berfungsi membuka pintu rezki dan memperpanjang umur (H.R. Bukhari dan Muslim). Melalui ibadah qurban mari kita berantas kemiskinan di negeri ini Dalam memberatas kemiskinan, setidaknya ada empat komponen yang harus bersinegri, yaitu: 1). Seluruh umat islam harus memiliki etos kerja yang baik. Untuk mewujudkan etos kerja yang baik, Islam mengajarkan prinsip-prinsip kerja, yaitu: kerja adalah suatu keniscayaan, kerja haruslah dengan kerjasama,danoptimism dalam bekerja; 2). Kebijakan pemerintah harus berpihak kepada rakyat kecil; 3). Kewajiban nafkah rumpun keluarga; dan 4). Kewajiban social melalui zakat dan wakaf. Ketiga, sejarah ibadah qurban tidak
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
07
LIPUTAN UTAMA bisa dilepaskan dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail. Kedua manusia tersebut adalah orang-orang yang lulus dari ujian Allah. Nabi Ibrahim dan Istrinya Siti Hajar diuji kerelaannya untuk mau mengorbankan putra tercintanya,sedangkan Ismail diuji keimanannya dan kesabarannya untuk mau menjadi yang dikorbankannya. Hal ini memberikan pengajaran kepada kita bahwa suatu saat Allah akan menguji kesabaran kita, yang boleh jadi memang bentuk ujiannya berbeda, tetapi kita harus lulus melalui ujian tersebut. Karena keimanan itu baru terbukti kalau sudah teruji. Keempat, ibadah qurban yang dilakukan menumpahkan darah hewan qurban, merupakan symbol agar kita menanggalkan dan melepaskan sifat-sifat kebinatangan yang melekat pada diri kita. Daintaranya sifat tersebut adalah sifat serigala yang melambangkan kekejaman dan penindasan, sifat tikus yang melambangkan kelicikan, sifat anjing yang melambangkan tipu daya dan sifat domba yang melambangkan penghambatan sesama makhluk, padahal islam hanya membenarkan penghabatan kepada Allah. Semua sifat-sifat buruk dijauhkan dari kehidupan umat Islam, kapan dan dimanapun. Dari sejarah ibadah haji dan qurban yang tidak dilepaskan dari Keluarga Ibrahim AS, dapat disimpulkan bahwa keluarga Ibrahim AS merupakan potret rumah tangga Sakinah, mawaddah, dan rahmah yang patut disuritauladani. Keluarga seperti ini merupakan keluarga yang kita idam-idamkan saat ini. Apa gerangan rahasia keluarga tersebut? (1) Semua
anggota keluarga Ibrahim adalah orangorang yang taat dan patuh kepada Allah. Sebagai seorang bapak, Ibrahim adalah seorang bapak yang taat dan saying kepada keluarganya. Sebagai anak, Ismail adalah anak kepada Allah dan orang tua; dan sebagai istri, Siti Hajar adalah istri yang taat kepada Allah dan suami. Oleh sebab itu, kalau kita ingin mendapatkan keluarga sakina, langkah utamanya adalah membentuk semua anggota keluarga menjadi hamba-hamba Allah yang taat. (2) Dalam keluarga Ibrahim terdapat keterbukaan, komunikasi, musyawarah, dan saling menghargai antara sesama mereka. Ketika akan menempatkan keluarganya di Makkah yang saat ini merupakan
gurun pasir tandus yang tiada berpenghuni, terjadi dialog antara Ibrahim dan istrinya. Siti Hajar bertanya, apakah ini adalah perintah Allah, Ibrahim dengan tenang menjawab: benar ini adalah perintah Allah. Jawaban ini menenangkan hati Siti Hajar karena ia yakin Allah akan memelihara dan melindungi dirinya beserta anaknya Ismail. Begitu pula ketika perintah untuk mengorbankan Ismail dating, Ibrahim mengajak Ismail mendiskusikannya secara terbuka. Demikianlah beberapa nilai-nilai penting dari ibadah haji dan qurban yang harus diaktualisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. n
Kemenag Riau Qurbankan 2 Ekor Sapi Dinamis- Dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1437 H/ 2016 M dan menyiarkan ibadah qurban, Kanwil Kemenag Provinsi Riau melakukan ibadah qurban dengan memotong 2 ekor sapi pada Selasa (13/9) di Muhsallah Amal Iklas Kanwil Kemenag Riau. Kegiatan qurban yang diketuai oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Riau, Drs H Irhas, tersebut terkumpul dari Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, Kasubbag, karyawan dan karyawati yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan qurban di lingkungan Kanwil kemenag Riau. Untuk peserta qurban hanya beberapa orang saja, karena pada umumnya pegawai Kemenag Riau telah melaksanakan quran di lingkungan tempat tinggal masing- masing, jelas Irhas. Ditambahkan Kabag TU Kanwil
08
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Kemenag Riau, HM Saman S Sos M SI, ibadah qurban yang dilakukan oleh umat muslim memiliki banyak nilai penting bagi individu maupun social yang patut diaktualisasikan dalam kehidupan. Ibadah qurban ini tidak hanya mendekatkan diri kita pada Allah SWT, tetapi banyak hikmah didalamnya. Khususnya kita akan berpandangan bahwa hidup bukan hanya saat ini, untuk itu itu kita harus berkurban untuk mengendalikan hawa nafsu dan egoism dalam diri, ungkapnya.
n mus
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
n HM Saman
Kakan Kemenag Rohil Khatib Idul Adha di Arena MTQ Batu 6 Bagansiapiapi
Dinamis-Kepala Kankemenag Kab. Rokan Hilir H. Agustiar bertindak sebagai Khatib pada pelaksanaan Sholat Idul Adha 1437 H/ 2016 M di lapangan arena MTQ Batu 6 Bagansiapiapi, Senin (12/09). Dalam khutbahnya H Agustiar menyampaikan bahwa pada hari ini umat Islam sedunia mengenang peristiwa sejarah agung yang melibatkan sebuah keluarga dengan 3 tokoh besar, 2 orang Rasul Allah dan seorang ibu yang akan tetap dikenang sepanjang zaman yaitu Nabi Ibrahami As, Nabi Ismail As, dan Siti Hajar, yang telah memberikan keteladanan yang amat agung untuk dikenang dan diikuti langkahnya oleh umat Islam diseluruh dunia. Keteguhan Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS dan Siti Hajar dalam melaksanakan perintah Allah SWT menjadi cermin bagi kita semua, betapa beliau telah sanggup dan rela berkurban apa saja demi mendapat ridha Allah SWT. Hal ini patutlah kita warisi, sebagaimana telah diwarisi sikap tersebut oleh para pejuang syuhada bangsa, pendahulu kita, yang telah mewarisi jejak Nabi Ibrahim AS,
Nabi Ismail AS dan Siti Hajar. Khatib mengajak seluruh umat muslim khususnya di Kabupaten Rokan Hilir ini untuk menjadikan perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini sebagai momentum untuk saling berbagi. “Bagi kita yang diberi rejeki berlebih, hendaknya melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang dagingnya diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya sebagai pernyataan rasa solidaritas dan kepedulian sosial terhadap sesama, terutama bagi fakir miskin dan kurang mampu,” ungkap H. Agus. “Oleh karena itu nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah haji dan qurban harus kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan haji kita diingatkan bahwa kita semua kecil dihadapan Allaah. Dan dengan qurban kita dingatkan bahwa keberadaan kita di muka bumi ini mempunyai ketergantungan antara satu dengan lainnya. Karena itu, mari saling berbagi menuju terwujudnya kesejahteraan bersama”.
Dinamis-Minggu, 11 September 2016, Wakil Bupati Bengkalis bersama Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bengkalis beserta forkopinda melepas peserta pawai takbir Idul Adha 1437 H. Pelepasan ini dilakukan di jalan Sudirman Bengkalis. Pawai Takbir Idul Adha ini diikuti oleh utusan Mesjid, Mushalla, SLTA/PT dan SLTP. pawai yang mengambil rute Jalan Sudirman, Patimura, Hangtuah, Gatot Subroto dan finis di jalan sudirman di tonton oleh ribuan masyarakat Bengkalis. Hadir dalam pelepasan pawai ini Wakil Bupati Bengkalis H. Muhammad, MT, Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama KAbupaten Bengkalis H. Nasrun Harahap, S. Pd, Ketua DPRD Bengkalis, Sekda Kab. Bengkalis, Forkopinda, Kepala Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Sementara itu, untuk pelaksanaan
Kurban di Kantor Kemenag Bengkalis, potong 3 ekor lembu untuk 21 orang pegawai. Dapatnya terkumpul sehingga sebegitu dikarenakan mulai Tahun ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis telah menerapkan Tabungan Qurban untuk pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis yang berniat untuk berqurban. “Pelaksanaan akan dilaksanakan pada hari Tasyrik pertama yakni 11 dzulhijjah 1437 H di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis yang dilaksanakan secara bergotong royong dan untuk Tahun ini dikoordinir oleh Kasi Bimas Islam yang di bantu oleh seluruh Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis,” ucapnya dan menjelaskan walaupun dilaksanakan pada jam kantor diharapkan tidak mengganggu aktifitas perkantoran.
n nsh
Wakil Bupati Bengkalis Bersama Plh.Kemenag Bengkalis Lepas Pawai Takbir
n ana
Walau Diguyur Hujan, Pawai Takbiran di Kampar Tetap Meriah
Dinamis-Walupun Kota Bangkinang dan sekitarnya sempat diguyur hujan lebat pada Minggu malam (11/9), namun kegiatan pawai takbir Idul Adha 1437 H / 2016 M, tingkat Kab. Kampar tetap meriah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang mengikuti dan menyaksikan jalannya pawai takbiran. Pawai takbir Idul Adha tahun ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Kampar H Jefry Noer SH didampingi unsur Forkpimda Kampar, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kampar serta masyarakat umum lainya. Pawai takbir dilepas di depan Balai Bupati Kampar Jalan Prof M Yamin Bangkinang Kota. Pelepasan peserta pawai takbir ini ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Kampar diikuti Kapolres Kampar serta Forkopimda.Ratusan kendaraan dari berbagai SKPD, Kecamatan serta instansi dan organisasi masyarakat berkeliling jalan-jalan utama Kota Bangkinang sembari menggemakan takbir. Pada malam tersebut, Polres Kampar menurunkan 105 Personil untuk pengamanan kegiatan. Persiapan pengamanan telah dilakukan sejak sore hari dengan menggelar Apel Gelar Pasukan, yang dipimpin langsung Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SiK dan diikuti seluruh Perwira serta segenap Personil yang terlibat dalam pengamanan Pawai Takbir Keliling menyambut Idul Adha 1437H ini. Setidaknya ada 16 titik dalam Kota Bangkinang yang menjadi rute Pawai Takbir ini akan ditempatkan sejumlah Personil Kepolisian untuk melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalulintas.
n ags/usm
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
09
LIPUTAN UTAMA
Bupati dan Plt Bupati Rohul Berkurban Sebagai Rasa Syukur
Dinamis- Pada Perayaan Hari Raya Idul Adha 1437 H Senin (12/9/2016) H. Suparman S.Sos M.Si dan H. Sukiman sampaikan rasa bersyukur dengan berkurban Dua Ekor Sapi seberat 460 Kg. Hewan kurban keduanya diserahkan oleh Plt Bupati Rohul H. Sukiman kepada Ketua Masjid Agung Madani Nasional Islamic Centre (MAMNIC) usai Ribuan masyarakat muslim melaksanakan sholad Idul Adha. Sebelumnya kegiatan Hari Raya Idul Adha tersebut yang diawali pawai takbiran Minggu (11/9) malam yang diikuti perwakilan Masjid se Kabupaten Rohul yang dilepas secara resmi oleh Plt Bupati Rohul H Sukiman. Untuk diketahui, hewan qurban sebanyak 24 ekor sapi di potong di MAMNIC, terdiri dari 12 kelompok pelaksana pemotongan, dengan uraian yang berkurban Bupati Suparman S.Sos M.Si Sapi 1 Ekor dengan berat 1 240 kg, kemudian kurban milik Wakil Bupati H. Sukiman 1 ekor seberat 220 kg hewan kurban milik ketua umum badan pengurus MAMNIC H. Zulyadaini
seberat 120 kg hewan qurban milik pengurus mamnic rohul seberat 120 kg. dikerjalan bersama-sama dan dagingnya
Dinamis-Dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1437 H / 2016 M, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hulu (Kantor Kemenag Kab. Inhu) me laksanakan Qurban sebanyak 4 (empat) Ekor Sapi pada Selasa (13/9) di Halaman Belakang tepatnya di Lokasi Kebun Asmaul Husna Kantor Kemenag Kab. Inhu. Ketua Panitia Qurban, Bustami, S.Pd.I melaporkan bahwa peserta Qurban sebanyak 28 orang adalah Pegawai Kantor Kemenag Kab. Inhu yang mana peserta tersebut telah terbentuk jauh sebelumnya dengan cara menerapkan Tabungan Qurban. Ketua Panitia Qurban juga melaporkan bahwa kegiatan ini mendapatkan bantuan dari salah satu produk minuman energi yaitu Ektra Joss dengan tema “Qurban itu Laki, Qurban itu Keren”, bantuan tersebut berupa baju panitia sebanyak 25 lembar, kantong plastik Qurban dan minuman Energi Ektra Joss. Daging Hewan Qurban tersebut akan di distribusikan kepada masyarakat yang berada di sekitar Kantor Kemenag dan masyarakat yang kurang mampu di sekitar wilayah Pematang Reba. Plt. Kepala Kankemenag Kab. Inhu, Drs. H. Ahmad Karyani mengapresiasi kegiatan Qurban yang dilakukan oleh Pegawai Kantor Kemenag Kab. Inhu dalam mewujudkan nilai-nilai Ketaatan Kepada Allah SWT dan nilai-nilai
solidaritas sesama makhluk sosial, beliau menambahkan bahwa dengan Ibadah Qurban yang dilakukan ini akan terpancarlah nilai-nilai sosial baik antara sesama pegawai maupun antara pegawai dengan masyarakat. Beliau berharap tahun-tahun
dibagikan ke fakir mizkin dan anak yatim sebanyaak 347 penerima. Pada rangkaian Idul Adha 1437 itu, hadir Plt Bupati Rohul H Sukiman, Sekda Ir. Damri Harun, Para Asisten dan staf Ahli, unsur Forkompimda, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto SIK MH, Mewakili Dandim 0313/KPR yakni Pabung Kapten Inf. SuprapKetua DPRD Rohul Kelmi Amri SH, Ketua Pengadilan, Kakan Kemenag Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Ketua MUI, Ketua MAMNIC H. Zulyahdaini, Kadistamben, Kadistarcipkar, Kepala Ispektorat, Kadisnakan, Plt Kadisdikpora, Kakesbangpol, dan beberapa Kadis Kaban lainnya, Camat Rambah, dan undangan lainnya, serta ribuan masyarakat tumpah ruah terlihat, namun puluhan lagi penjabat teras lainnya tidak terlihat. Plt Bupati Rohul H. Sukiman mengatakan, berkuban sebagai salah satu bentuk mentaati anjuran Allah SWT dan yang lebih penting makna berkurban diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang dalam kemaslahatan ummat manusia.
n ash
Kemenag Inhu Laksanakan Qurban 4 Ekor Sapi
10
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
berikutnya kegiatan ini dapat terus dilanjutkan, bahkan bisa ditingkatkan lagi, baik dari kuantitas hewan Qurban maupun dari konten kegiatan, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada peserta Qurban semoga menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT.
n ari/rio
Kankemenag Pekanbaru Taja Qurban dan Makan Bersama
Dinamis- Kegiatan ini di selenggarakan setiap Idul Adha dan bertepatan pada tahun ini 2016 M/ 1437 H Rabu, 14 September 2016 bertepatan di halaman Masjid Iklhas Beramal komplek Kankemenag Kota Pekanbaru di adakan penyembelihan hewan Qurban sebanyak 5 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 2 ekor kambing. Pelaksanaan ini diselenggarkan oleh Kankemenag Kota Pekanbaru dengan pengarah langsung Oleh Kepala Kankemenag Kota Pekanbaru Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag. Adapun yang menjadi peserta korban ialah pegawai yang berada di lingkungan Kankemenag Kota Pekanbaru. Pelakasanaan kegiatan dimulai setelah sholat subuh kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan Qurban oleh kepala kantor Bapak Edwar panggilan akrab beliau, dan dilanjutkan oleh kasubbag TU Drs. H. Dahlan, MA hingga hewan Qurban selesai disembelih sembari diiringi doa, tahlil dan tahmit.
Kemudian para pekerja hewan Qurban yang terdiri dari ASN yang berada di lingkungan Kankemenag Kota Pekanbaru dengan sigap menyelesaikan pembagian daging untuk masyarakat sekitar dan sebagian lagi dimasak agar dapat dimakan bersama-sama sesuai dengan tamu undangan. Adapun pembagian kupon untuk penyelenggaran Qurban ialah 700 kupon atau 700 bungkus yang akan di bagikan
kepada warga sekita komplek Kankemenag Kota Pekanbaru. Dengan penyelenggaran Qurban ini di harapkan kepada seluruh ASN yang berada dilingkungan Kankemenag Kota Pekanbaru dapat menjalin tali silaturahim, baik antara pegawai dan warga sekitar yang berada dilingkungan komplek Kankemenag Kota Pekanbaru, ungkap Dahlan.
n anwar
Qurban Akan Jadi Agenda Rutin Kemenag Meranti
Dinamis- Pemotongan hewan Qurban di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti berjalan lancar. Kegiatan pemotongan dilaksanakan pada jam 07.30 WIB pada Selasa, 13/09/2016 di halaman Kantor Jalan Dorak Selatpanjang. Pemotongan hewan Qurban tersebut dilakukan oleh salah seorang tokoh masyarakat yang ada di sekitar Kantor n Resman Junaidi yaitu Bapak Zulkifli. Seperti diketahui, Tahun ini merupakan tahun pertama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan kegiatan pemotongan Hewan Qurban di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti. Tahun ini jumlah hewan yang menjadi Qurban berjumlah 1 ekor Sapi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA ketika ditemui di sela-sela pemotongan hewan Qurban menyampaikan bahwa kegiatan ini nantinya akan menjadi kegiatan rutin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti setiap tahunnya. “ Tahun depan kita akan akan lanjutkan kegiatan Qurban ini, mudah -mudahan jumlah hewan Qurban semakin meningkat”. Ujar Miskam seraya mengucapkan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bertugas. Sementara itu, Ketua Panitia pemotongan Hewan Qurban Bakhtiar, S.Pd.I ketika ditemui menyampaikan bahwa direncanakan sebelum Zuhur pemotongan sudah selesai. “Insyaalah sebelum Dzuhur sudah selesai, lagi pula Qurbannya cuma 1 jadi tidak terlalu lama, dan banyak kawan-kawan panitia lain yang membantu”. Ujar Bahtiar yang masih memegang parang ketika wawancara dilaksanakan. Setelah pemotongan selesai, rencananya daging hewan Qurban nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya
AMIR PALA Tutup usia: 70 tahun Ayahanda dari Mitri Hirdamela SE Staf Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Riau Meninggal : Sabtu, 13 September 2016 pukul 23.00 WIB dirumah duka Jl. Perwira Gg. Ikmi 2 No. 03 Labuh Baru, Pekanbaru.
Semoga Amal dan Ibadahnya diterrima Allah SWT dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, Aamiin....
n lf
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
11
LIPUTAN UTAMA
Ponpes Hidayatul Ma’arifiyah Potong 7 Ekor Sapi
Dinamis-Semangat berbagi pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1437 H/2016 Masehi, tidak saja dilakukan oleh kalangan jamaah masjid dan perusahaan, namun juga sejumlah lembaga Pendidikan Agama juga melakukan hal yang sama, salah satunya, Yayasan Hidayatul Ma’arifiyah Pangkalan Kerinci yang membawahi Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren, Madrasah Aliyah, Madrasah Tsnawiyah dan beberapa pendidikan forman dan non formal lainnya dengan menyembelih 7 (tujuh) ekor hewan kurban berupa Kerbau dan 2 (dua) Ekor Kambing. Berdasarkan realese yang dikirim, Kepala MA YHM, Syarif Kurnia, S.Pd.I menerangkan bahwa penyembelihan hewan kurban di lingkungan Pondok ini nantinya diharapkan dapat memacu motivasi anak didik dan para orang tua untuk melakukan ibadah yang sama, berbagi bersama dan kepekaan sosial. Tidak hanya di Pondok, tapi juga dilingkungannya masing-masing. Beliau menambahkan, “Daging kurban ini, tidak hanya untuk para peserta kurban saja, tapi juga kami bagikan kepada puluhan warga disekitar sekolah melalui kupon serta untuk siswa yang
dinilai kurang mampu. Dan semoga pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ini dapat membawa berkah bagi para peseta kurban dan para masyarakat penerima daging hewan kurban.” Sementara Itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan Drs. H. Zulkifli menyambut baik dan bangga dengan semangat berkurban yang diselenggarakan Pihak Lembaga Pendidikan. Beliau juga mengungkapkan, “Pelaksanaan Kurban di Lingkungan pendidikan apalagi Pendidikan Agama Islam
yang notabene Teori nya diajarkan dalam Materi Ajarnya tentu akan lebih dihayati apabila dibarengi dengan praktek pelaksanaan Ibadah itu tersendiri, tahun lalu kita mendapat Informasi MTsN Pangkalan Kerinci menyebelih 2 Ekor Sapi tahun ini giliran PP YHM yang melaksanakannya semoga tahun depan semakin banyak yang melaksanakan ibadah kurban dan tidak mesti di Lembaga Pendidikan Agama di Sekolah Umum juga saya lihat sudah Banyak yang melaksanakannya”.
n aa/nvm
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI RIAU
Sukseskan
MTQ XXXV Provinsi Riau Tahun 2016 08 – 16 OKTOBER 2016 DI PEKANBARU Tertanda
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Kakankemenag Pekanbaru
Drs. H. Darawi, M.A. Kakankemenag Dumai
Drs. H. Fairus, M.A. Kakankemenag Kampar
Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pelalawan
Drs. H. Muharom Kakankemenag Siak
H. Erizon Efendi, S.Ag. Kakankemenag Kuantan Singingi
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A. Kakankemenag Rokan Hulu
H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Rokan Hilir
Drs. H. Abd. Kadir Kakankemenag Indragiri Hulu
Drs. H. Azhari, M.A. Kakankemenag Indragiri Hilir
Drs. H. Jumari Kakankemenag Bengkalis
Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Kep. Meranti
12
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
Jumlah Hewan Qurban di Kabupaten Siak Meningkat
Dinamis- Jumlah Hewan Qurban yang disembelih pada hari Raya Idul Adha beberapa hari yang lalu di Kabupaten Siak meningkat di banding pada tahun sebelumnya. Dimana pada Tahun sebelumnya pada tahun 2015 Jumlah Hewan qurban di Kabupaten Siak berjumlah 1337 Ekor Hewan Qurban, sedangkan pada Tahun 2016 ini jumlah Hewan Qurban berjumlah 1768 ekor. Jumlah tersebut tersebar pada 14 Kecamatan Se-Kabupaten Siak dengan rincian kecamatan siak 37 Kerbau, 92 Sapi dan 25 Kambing. Kecamatan Sungai Apit 22 Kerbau, 47 Sapi, dan 34 Kambing. Kecamatan Minas 78 Sapi, 18 Kambing. Kecamatan Tualang 17 Kerbau, 440 Sapi dan 86 Kambing. Kecamatan Sungai Mandau 23 Sapi dan 15 kambing. Kecamatan Dayun 119 Sapi dan 11 Kambing. Kecamatan Kerinci Kanan 102 Sapi dan 32 Kambing. Kecamatan bunga
Raya 65 Sapi dan 21 Kambanyak Daerah atau Kambing. Kecamatan Koto pung yang tidak mendapGasib 16 Kerbau, 47 Sapi at daging Qurban. dan 17 kambing. Kecama“Hal ini disebabkan tan Kandis 107 Sapi dan pada Daerah tersebut tidak 48 Kambing. Kecamatan ada Masyarakat yang berLubuk Dalam 63 Sapi dan Qurban karena tingkat 26 Kambing. Kecamatan penghasilan yang masih Sabak Auh 2 Kerbau, 43 rendah. Oleh karena itu Sapi dan 21 Kambing. Kekita berharap pada mascamatan Mempura 3 Keryarakat yang mempunyai bau, 49 Sapi dan 14 Kambpenghasilan lebih untuk ing. Kecamatan Pusako 24 tahun-tahun yang akan Sapi dan 4 Kambing. datang, dapat berqurban Menurut Penyelengdi daerah lain yang tidak gara Syariah Kantor Kememiliki Hewan Qurban. menterian Agama Ka- n Resman Junaidi Sehingga Hewan Qurban bupaten Siak Resman Junaidi, S.HI yang dibagikan kepada masyarakat tidak di Ruang Kerjanya, Jumat (16/09/16) menumpuk pada daerah tertentu yang mengatakan bahwa walaupun jum- mayoritas Masyarakatnya mempunyai lah Hewan Qurban tersebut mengala- penghasilan lebih,” ungkap Resman. n awl mi sedikit peningkatan, namun masih
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU & KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI RIAU
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
13
SEPUTAR KANWIL
16.085 Unit KIP Riau Siap Didistribusikan ke Siswa Madrasah se-Provinsi Riau
Dinamis-Sebanyak 16.085 unit Kartu Indonesia Pintar (KIP-red) untuk siswa madrasah di Riau mulai tingkat MI, MTs dan MA telah di jemput ke Jakarta oleh Kasi Kesiswaan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau H. Masnur di dampingi staf pada Senen (05/09) lalu, pada Kamis (08/09) KIP madrasah tersebut telah sampai di Kanwil Kemenag Riau, Pekanbaru. Kepada Inmas, Kasi Kesiswaan melaporkan bahwa KIP madrasah untuk wilayah Riau telah kami jemput ke Jakarta, namun jumlah yang sudah kami bawa masih kurang dari jumlah kuota siswa yang ada di Riau, jumlah kuota siswa madrasah di Riau saat ini mulai dari jenjang MI, MTs dan MA adalah 25.193 unit, sedangkan yang baru tercetak dan sudah kami ambil ke Jakarta sebanyak 16.085 unit, adapun data yang dikirim untuk diambil ke pusat pada awalnya 16.343 unit, dari data yang dikirim untuk diambil dengan data yang diambil masih kurang 258
unit, secara keseluruhan dari data kuota 25.193 yang belum tercetak adalah 9108 unit, ujar Masnur. Sebetulnya keterlambatan cetak tersebut penyebab utamanya adalah kiriman data dari Kab/Kota belum juga di kirim ke Kanwil, sehingga kita belum bisa mengirimkan data siswa madrasah yang kurang ke Dirjen Pendis Kemenag RI, pada saat ini yang baru mengirim data ke Kanwil baru 3 Kabupaten/Kota yaitu Kab.Kuansing, Kab. Inhil dan Kota Dumai, sedangkan 9 Kabupaten lain belum
Dinamis- Komisi 8 Pansus B, Pemda Siak, dengan fasilitator Kankemenab Kab. Siak mengadakan konsultasi ke Kanwil Kemenag Prov. Riau dalam hal pembahasan Rancangan Peraturan Daerah mengenai Penyelenggara Haji dengan konteks biaya domestik, dilaksanakan di Ruang Rapat Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Hari Selasa (6/9). Kedatangan rombongan dari Siak ini langsung diterima oleh Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA, didampingi oleh Kabid PHU, Drs. H. M. Aziz, MA beserta Kasi Pemberdayaan Haji dan Umrah, Drs. H. Asril. Pada kesempatan ini agenda yang akan dibahas yaitu Rancangan Peraturan daerah Kab. Siak perihal biaya domestik Haji yang sebenarnya sudah dibantu oleh pemerintah daerah selama beberapa tahun ini. “Bantuan pemerintah yang selama ini sudah diberikan kepada JCH mengenai bantuan biaya domestik masih berupa kebijakan anggaran dan belum memiliki payung hukum yang menegaskan adanya bantuan ini. Maka dari itu, kami datang ingin mengkonsultasikan mengenai bantuan ini yang akan dijadikan Perda Kab. Siak sehingga bantuan ini mendapatkan kejelasan hukum,” jelas Ismail, SH sebagai Ketua Tim Pansus B Komisi 8 DPRD Kab. Siak Lebih lanjut Ismail mengutarakan beberapa poin yang akan dijadikan Ranperda Kab. Siak yaitu pemberian
seragam haji, transportasi lokal PP, Konsumsi JCH selama diembarkasi, biaya manasik, dan porter barang. Pada kesempatan yang sama, Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA menjelaskan, “ Beberapa daerah di Riau ini sudah ada yang memberikan bantuan kepada JCH terutama pada biaya domestik, tetapi hanya sebagian kecil yang sudah memiliki perda mengenai masalah ini. Saya sangat apresiasi tehadap pemerintah Siak yang akan menggagas Ranperda Haji.” Penjelasan ini pun ditambahkan oleh Kabid PHU, Drs. H.M Azis, MA, MM, “Menurut Undang-Undang No.
mengirimkan datanya padahal kita sudah memberi waktu selama 2 minggu untuk mengirimkan data tersebut, melalui media ini juga kami sampaikan kepada kemenag Kab/Kota yang belum mengirimkan data agar segera mengirimkannya ke Kanwil dan akan kami teruskan ke Pusat untuk dicetak kartunya, kami harap hal ini jadi perhatian bagi Kasi-kasi Penmad di daerah pinta Masnur. Menanggapi KIP tersebut, Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau H. Mahyudin di ruangnya kepada Inmas menyampaikan agar distribusi KIP tersebut dilaksanakan dengan teliti dan cermat sehingga sampai kepada siswa penerimanya, di harapkan kepada madrasah agar anak yang sudah menerima agar di prioritaskan, dan kepada Kasi Kesiswaan beserta staf agar administrasi pendistribusiannya dibuat rapi sedemikian rupa jangan sampai ada yang tidak terdistribusikan sebagaimana mestinya, pungkas Pgs.Ka.Kanwil.
n az
Rapat Persiapan Perda Haji Kabupaten Siak
14
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
13 tahun 2008 pada ayat 35 menjelaskan bahwa biaya transportasi daerah merupakan tanggungjawab dari pemerintah daerah. Maka dirasa sudah sangat pas dengan pembicaraan hari ini yang membahas mengenai Ranperda Siak yang diharapkan dapat diwujudkan dalam waktu dekat.” Saat berita ini diturunkan diskusi mengenai Perda Kab. Siak mengenai Penyelenggaraan Haji ini masih berlangsung alot dengan pembahasan mengenai batasan-batasan permasalahan yang bisa dijadikan perda sesuai undang-undang yang berlaku.
n nvm/sobri
Subbag Hukum dan KUB Kunjungan Kerja ke Kalsel
Dinamis- Sub Bagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kanwil Kemenag Provinsi Riau lakukan kunjungan kerja ke Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan dalam rangka study comparatif tentang manajemen pengelolaan kerukunan umat beragama. Kegiatan ini berlangsung mulai 29 Agustus hingga 1 September 2016. Menurut Kasubbag Hukum dan KUB, Drs H Saifunnajar MH, kegiatan pertama dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan. Sebelum acara pihak Kanwil Kementerian Agama Kalsel Menyambut rombongan dari Provinsi Riau di Bandara Samsudin Noor Banjarmasin dengan mengalungkan kain Sasirangan yang merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan. Acara temu ramah dan dialog dipimpin langsung Pgs Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan Drs. H. Noor Fahmi, MM. Dalam sambutannya Noorfahmi yang didampingi Kabag TU Kalsel H Rofiie, SAg menyambut baik kedatangan rombongan dari Provinsi Riau dalam rangka bertukar informasi tentang managemen pembangunan kerukuanan umat. Menurutnya, Pihak Kalimantan Selatan pun dalam waktu dekat akan berkunjung ke Riau, terutama ke Indragiri Hilir dalam rangka kegiatan yang sama. Kegiatan tersebut juga melihat dari dekat warga yang berasal dari Banjaramasin Kalimantan Selatan yang berdomisili di daerah tersebut. Tentang kondisi kerukunan umat di Kalimantan Selatan, Secara umum dikatakan Fahmi, meski penduduk Kalsel majemuk dari segi suku, ras dan agama, selama 15 tahun terakhir kehidupan umat bergama di Kalsel kondusif dari tindakan anarkis. “Hal ini berkat peranan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan majelis
agama,” katanya. Sementara itu, ketua rombongan Riau HM Saman S Sos MSi menyampaikan bahwa kondisi kehidupan umat beragama yang kondusif juga terjadi di Provinsi Riau yang 86,66% penduduknya beragama Islam. “Kalsel dan Riau sama-sama mayoritas penduduknya muslim, hanya jumlah penduduk di Riau lebih banyak yaitu sekitar 6 juta jiwa,” ungkap Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Riau H. M. Saman. Menurut Saman, Riau juga memiliki masyarakat yang majemuk dari segi etnis, agama dan ras. Namun kemajemukan tersebut tetap menjadikan Riau sebagai provinsi dengan kategori Hijau dalam hal KUB, meskipun berbatasan dengan provinsi Sumatra Utara dan negara tetangga Malaysia. Selanjutnya Saman mengungkapkan, dipilihnya Kalsel sebagai tempat kunjungan/silaturahmi melihat dari peran serta pemerintah provinsi dalam memberikan semangat kepada Forum Kerukunan Umat Beragama di Kalsel. “Mengingat yang jadi masalah sampai saat ini, FKUB Riau kesulitan dalam mendapatkan bantuan hibah dari pemerintah provinsi,” ungkapnya. Hadir pada kesempatan itu sejumlah pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag
Kalimantan Selatan, seperti Kabag TU M Rofiie, SAg, Pembimas Budha, Kristen, Hindu serta beberapa Kepala Bidang serta dari Forum Kerukunan Umat Beragama Kalimantan Selatan. Sementara dari Provinsi Riau hadir Kasubbag Hukum dan KUB, Kasubbag Keuangan dan Perencanaan H Anasri SAg MPd serta beberapa aparatur dari Kanwil Kemenag Riau sejumlah 16 orang. Seusai melakukan dialog, rombongan Kanwil Kemenag Provinsi Riau lakukan kunjungan dan dialog langsung dengan pihak Gereja EFATA, Wihara, Pura dan pengurus mesjid Sabilal Muhtadin Kalimantan Selatan. Dari pertemuan tersebut banyak diambil manfaat, d antaranya; terjadinya suasana kondusif di Kalimantan Selatan karena semua pihak menyadari bahwa mereka berasal dari satu keturunan, yaitu suku Banjar dan Dayak yang mayoritas mendiami tempat itu. Selain kesadaran sejarah bahwa mereka sesuku dan seasal, factor utama karena pihak pemerintah daerah beserta elemen masyarakat tanggap cepat terhadap apapun yang berkembang tentang persoalan kerukunan umat.
n ghp
PHU Kemenag Riau Rapat Evaluasi Keberangkatan dan Pemulangan Haji
Dinamis- Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Riau bersama Kemenag/ Kasi Haji Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau menggelar rapat Evaluasi Keberangkatan Haji dan Persiapan Kedatangan Jamaah Haji Provinsi Riau Tahun 1437 H/ 2016 M, Kamis (15/9) di Aula Kakanwil Kemenag Riau. Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, dalam sambutannya menyebutkan, bahwa proses pemberangkatan Jamaah Haji Provinsi Riau termasuk daerah lain di Indonesia sudah cukup baik, bahkan banyak pihak mengklaim hal tersebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama sudah cukup bagus. Bahnya saja beberapa kasus yang dilakukan
oleh oknum luar, seperti kasus terdamparnya jamaah Indonesia di Filiphina, tentu ada pihak yang menyangkut pautkannya dengan Kemenag walau hal tersebut sebenarnya sama sekali tidak ada sangkut pautnya, jelas Mahyudin. Untuk itu ia berharap, dengan proses pemberangkatan jamaah haji yang berjalan lancar, maka proses pemulangan juga harus lebih baik dengan tetap mengkoordinasikan jadwal yang sudah ada karena saat jamaah tiba di Debarkasi Batam, maka tangunggungjawab selanjutnya berada di panitia daerah. Yang terpenting adalah memantau barang khususnya koper besar jamaah yang sering tercecer, tegasnya. Hal senada diungkapkan Kabid PHU Kanwil
Kemenag Riau, HM Aziz MM MA, bahwa proses pemberangkatan jamaah haji Riau tidak mengalami kendala berarti. Namun hingga kemarin, jumlah jamaah Riau wafat sebanyak 5 orang. Yaitu Martina Sabri Hasan (57) asal Indragiri Hilir, paspor B3074123 wafat di Medinah pada 14 Agustus 2016, Sarjono Bin Muhammad Amin (61) asal Indragiri Hilir, paspor B3073952 wafat di Madina pada 16 Agustus 2016, Mohammad Nasir bin Abdul Hamid (64th) asal Bengkalis, paspor A3497598 wafat di Madinah, 22 Agustus 2016, Wahono Wilk bin Walijo (65th) asal Pekanbaru, paspor A9370551 wafat di RS King Faisal, 25 Agustus 2016 karena Kanker Getah Bening dan Kamiani Kacau Lalit, asal Kampar, wafat di Rumah Sakit Otorita Batam.
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
n mus/afneti
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
15
SEPUTAR KANWIL
Lima Orang Calon Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenag Riau Bersilaturahim
Pekanbaru (Inmas)- 5 orang calon pimpinan tinggi pratama atau calon Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yang telah mengikuti tes seleksi administrasi dan kompetensi (asesmen), di Jakarta beberapa lalu, bersilaturrahim sekaligus menunggu hasil tes di ruang Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, Jumat (26/8). Lima pejabat tersebut adalah HM Saman S Sos M Si, Drs H Ahmad Supardi MA, Drs Fairus MA, Drs H Edwar S Umar M Ag, dan Asmuni MA. Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M Si, mengatakan, hari ini Jumat 26 Agustus 2016 merupakan jadwal pengumuman hasil tes
NAMA CALON PIMPINAN TINGGI PRATAMA/KAKANWIL KEMENAG RIAU • H Muhammad Saman S Sos, M. SI (Kabag TU Kanwil Kemenag Riau) • Drs H Ahmad Supardi MA (Kankemenag Kab. Rokan Hulu) • Drs Fairus MA (Kankemenag Kab. Kampar) • Drs H Edwar S Umar M Ag (Kankemenag Kab. Pekanbaru) • Asmuni Hasan MA (Kabid Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Riau) asesmen yang telah diikuti oleh 5 pejabat Riau Riau pada 14- 15 Agustus
2016 di Jakarta. Bagi pejabat yang lulus asesmen tersebut, selanjutnya akan mengikuti tahap akhir untuk jadi orang nomor 1 di Kanwil Kemenag Riau, yaitu tes wawancara dengan panitia seleksi (pansel), jelas Saman. Ditambahkan, Drs H Ahmad Supardi MA, yang juga merupakan salah seorang calon Kakanwil Kemenag Riau yang sudah mengikuti asesmen, mengungkapkan, silaturrahim merupakan hal yang penting bagi calon- calon Kakanwil Kemenag Riau untuk tetap menjaga kekompakan dan untuk saling memberikan dukungan. Siapapun yang lulus dan ikut tahapan selenjutnya, kita akan tetap memberikan dukungan dalam rangka pembangunan Kementerian Agama yang lebih baik dimasa yang akan datang, harapnya. Hal senada juga diungkapkan Kakan Kemenag Pekanbaru, Drs H Edwar S Umar M Ag, yang juga merupakan calon Kakanwil Kemenag Riau. Kekompakan pejabat khususnya calon pimpinan pratama Provinsi Riau patut dijadikan contoh, walau berkompetisi dalam asesmen/ tes, silaturrahim dan kekompakan dalam membangun keagamaan di Provinsi Riau tetep terjaga dengan baik.
n mus/nvm
MTsM 02 Pekanbaru Bersiap Menuju Madrasah Sehat Tingkat Provinsi
Dinamis- Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) 02 Pekanbaru yang terletak di Jl.Srikandi 207, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru dengan serius maju sebagai utusan Kota Pekanbaru mengikuti penilaian UKS/M tingkat Provinsi Riau pada tahun 2016 ini, hal ini ditandai dengan pembenahan terhadap UKS/M MTsM 02 serta meciptakan lingkungan madrasah sehat berdasarkan penerapan Trias UKS yang telah di persyaratkan dalam penilaian. Kepala MTsM 02 Sudirman M.Pd.I kepada Inmas disela pembinaan terhadap seluruh keluarga besar MTsM 02 tentang pengertian dan penerapan madrasah sehat menyampaikan, tujuan utama kita menciptakan lingkungan madrasah sehat bukanlah untuk lomba semata, tujuan utama kita adalah untuk menciptakan seluruh keluarga besar MTsM 02 Pekanbaru beserta lingkungan selalu dalam keadaan sehat, dengan lingkungan sehat nantinya kita harapkan menimbulkan prilaku sehat bagi guru, pegawai dan seluruh siswa di lingkungan madrasah, urai Sudirman Pembinaan dan sosialisasi tentang madrasah sehat dilaksanakan dengan
16
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
sungguh-sungguh, hal ini dibuktikan dengan mendatangkan salah seorang juri UKS/M tingkat Provinsi Riau Afrialsah Lubis pada Selasa (30/08) untuk memaparkan dan mensosialisasikan trias UKS, dalam pemaparannya Lubis menekankan agar lingkungan sehat diciptakan untuk membuat keluarga besar MTsM nyaman selama berada di madrasah, saya lihat lingkungan MTsM saat ini sudah sangat luar biasa, lingkungan, ruang belajar, ruang guru, ruang UKS, Kantin dan lainnya sudah nyaman, namun ada beberapa hal lagi yang perlu dibenahi, disamping itu visi dan misi keluarga besar MTsM harus
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
disamakan, jika persepsi semua keluarga besar madrasah tentang sekolah/ madrasah sehat sama, niscaya pencapaian tujuan bersama akan mudah diwujudkan, semoga MTsM 02 Pekanbaru ini betul betul bisa mewujudkan madrasah sehat lahir dan batin, jangan dijadikan lomba sebagai tujuan utama membenahi madrasah supaya sehat, akan tetapi mewujudkan madrasah sehat yang menyehatkan secara kontinyu perlu menjadi tujuan utama, pungkas Lubis yang juga Kasi Kelembagaan dan SIM Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau mengakhiri pembicaraan.
n az
Kominfo RI Programkan Satu Juta Domain Gratis
Dinamis- Program Satu Juta Nama Domain merupakan salah satu program unggulan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk meningkatkan konten-konten positif dan produktif di Internet. Hal tersebut diungkapkan Kepala Layanan Aplikasi e-business, Direktorat e-business, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo), Nizam Waham, yang didampingi Staf Direktorat e-business Fajar Nugroho dan Faradina, serta Jufianto Henri pendamping 1 juta domain Provinsi Riau, Kamis (25/8) saat berkoordinasi di Subbag Inmas Kanwil Kemenag Riau. Menurutnya, menggunakan server di dalam negeri dan domain .id sebagai domain Indonesia yang terpercaya, program ini akan mendorong optimalisasi akses
internet dalam negeri dan mempercepat akses konten lokal. Dalam jangka panjang, program ini akan membuat akses internet menjadi lebih murah karena semakin
dominannya akses internet dalam negeri yang tidak membutuhkan bandwidthinternasional yang mahal. Karena menggunakan domain .id yang penggunanya
terdaftar dengan identitas yang jelas, program ini akan menekan tingkat anonimitas di Internet. Seiring dengan tumbuhnya konten-konten positif dari Indonesia, industri e-commerce dan digital kreatif akan tumbuh dengan semakin pesat di Indonesia. Info selengkapnya di link berikut ini Program Satu Juta Nama Domain . Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M S I, yang menyambut tim Kominfo tersebut menyatakan dukungannya akan program yang dicanangkan tersebut. Dan berharap hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh intansi Kemenag, sekolah, KUA dan intansi lainnya untuk memanfaatkan kesempatan. “Dunia semakin praktis, manfaatkan domain ini untuk mendapatkan konten- konten positif dalam hal penyebaran informasi yang positif,” harapnya.
n mus/adi/belen
Percepat Sertifikat Tanah KUA
Dinamis-Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Riau mengadakan Rapat Evaluasi Kinerja, Senin (29/8), di Ruang Rapat Kabag TU Kanwil Kemenag Riau. Dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Kab/Kota se Prov. Riau beserta penanggung jawab perencana program kerja dan rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Urais dan Binsyar, Drs. H. Asmuni, MA dan didampingi oleh para kasi. Rapat Evaluasi Kinerja yang beragendakan percepatan APBNP dan Bimtek Operator SMART, EMPA, dan E-Monev Bappenas. “APBNP tahun 2016 ini menitikberatkan pada penambahan bangunan kantor baru yang berupa rehab bangunan dan pengadaan lahan yang diperuntukkan bagi KUA”, jelas Asmuni. Pak Kabid yang murah senyum ini pun menegaskan kepada para Kasi Kab/kota untuk menyegerakan pembuatan sertifikat tanah KUA dengan atas nama Kementerian Agama agar segera dapat diajukan biaya atau bantuan untuk pembangunan atau rehab bangunan KUA dan apabila tanah KUA masih wakaf maka dihimbau untuk mencarikan lahan baru untuk dibangun.
“Memang saat ini masih banyak KUA yang dibangun di atas tanah wakaf atau pinjaman, maka dari itu diharapkan untuk segera mencarikan solusinya agar KUA tersebut berdiri di tanah mandiri, sehingga pencatatan BMN pun akan lebih baik,” papar Asmuni. Hal ini pun dibenarkan oleh analisis perencana Program Bimas Islam, H. Nofriyandra, S.Kom pada
pemaparannya bahwa APBNP tahun 2016 memberikan anggaran kepada Bimas Islam diantaranya untuk pembangunan kantor baru yang meliputi rehab bangunan dan pembangunan baru, selain itu operasional kinerja KUA harus didahulukan daripada kepentingan lainnya seperti tunjangan kinerja dan uang makan.
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
n nvm
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
17
ARTIKEL
Makna dan Signifikansi Qurban bagi Kehidupan “Tidaklah beriman se seorang di antara kamu sebelum dia bisa mencin tai saudaranya layaknya dia mencintai diri sendiri”
Syariat Qurban Kata Qurban merupakan term bahasa Arab, yang pada mulanya terambil dari akar kata qaraba (dekat atau mendekatkan). Adanya tambahan huruf alif dan nun di ujung kata tersebut, menunjukkan makna kesempurnaan. Dengan demikian, ibadah qurban n Oleh: merupakan upaya penDr. H. Muhammad dekatan diri kepada AlFakhri, M.Ag lah dengan sesempurna pendekatan dalam bentuk menyembelih bahimah al-an’am (binatang ternak: kambing, sapi, kerbau, unta, dll) pada hari yang telah ditentukan (10-13 Zulhijjah). Upaya pendekatan diri kepada Allah SWT sangat urgen dilakukan oleh manusia, karena Allah-lah yang memiliki dan mengatur semua yang ada di alam ini. Sehingga kita sangat butuh curahan rahmat dari-Nya, dan memang semestinya kita selalu berdoa agar dicurahkan rahmat-Nya. Agar doa dan keinginan kita tersebut dapat terkabulkan, maka kita harus dekat dengan-Nya. Allah SWT berfirman yang artinya: dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS. al-Baqarah (2): 186) Seorang manusia akan dekat dengan Allah, apabila tidak ada atau sedikit dosanya. Sebaliknya, apabila manusia
18
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
itu banyak dosanya, maka dia akan jauh dari-Nya. Hal ini dipahami dari kisah Nabi Adam AS, dimana pada saat Allah menempatkan Adam AS dan istrinya di surganya serta dalam keadaan belum berdosa, keduanya sangat dekat dengan Allah SWT. Hal ini dipahami dari firman-Nya yang artinya: dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim (QS. al-Baqarah (2): 35). Adanya penyebutan langsung nama Adam AS dan penggunaan kata hadzihi (ini), menunjukkan bahwa pada saat itu terjadi dialog langsung antara Allah SWT dengan nabi Adam AS, dan posisi keduanya sama-sama dekat dengan pohon khuldi, sehingga dengan demikian antara Allah SWT dengan nabi Adam AS pada saat itu sangat berdekatan. Kondisi ini terjadi pada saat Nabi Adam AS belum melakukan pelanggaran terhadap larangan Allah (belum berdosa). Tetapi, berbeda redaksi ayat yang digunakan oleh Allah SWT setelah Nabi Adam AS melakukan pelanggaran terhadap larangan Allah. Allah SWT melarang Adam AS dan Siti Hawa mendekati pohon khuldi, tetapi keduanya justru memakan buah khuldi tersebut. Dengan demikian keduanya telah berdosa. Berkaitan dengan hal ini, Allah SWT mengabadikannnya melalui firman-Nya: Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” Penggunaan kata nadahuma (menyeru mereka berdua) dan kata tilkuma (itu) menunjukkan bahwa posisi Allah WT dengan Nabi Adam dan Siti Hawa jauh dari pohon khuldi. Dengan demikian antara Allah SWT dengan nabi Adam dan Siti Hawa berjauhan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dosa telah menjadikan manusia jauh dari Allah SWT. Oleh sebab itu, untuk menghapus dosa tersebut, manusia harus bertaubat dan beramal kepadanya. Salah satu amal yang berfungsi menhapuskan dosa dan sangat dicintai oleh
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
Allah SWT untuk dilakukan oleh hamba-Nya pada bulan Zulhijjah ini adalah ibadah Qurban. Hal ini ditegaskan Nabi SAW melalui sabda-sabdanya berikut ini: “Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah (qurban)”. (HR Tirmidzi); “Tidak ada penggunaan dirham (uang) yang lebih utama pada hari nahar (Idul Adha) selain untuk berqurban”. (HR Hakim); dan “Wahai Fatimah, bangkit dan saksikanlah penyembelihan qurbanmu, karena sesungguhnya Allah mengampunimu atas setiap dosa yang dilakukan dari awal tetesan darah qurban, dan katakanlah:” Sesungguhnya shalatku, ibadah (qurban) ku, hidupku dan matiku lillahi rabbil ‘alamiin, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan oleh karena itu aku diperintahkan, dan aku termasuk orang yang paling awal berserah diri” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi). Dari uraian di atas terlihat jelas betapa pentingnya ibadah qurban bagi seorang hamba yang ingin mendekatkan diri kepada Allah. Terlebih lagi, ibadah qurban diperintahkan Allah SWT melalui firman-Nya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah (QS. al-Kautsar (108): 1-2). Rasul SAW juga menegaskan: Barangsiapa yang memiliki kelapangan rezki, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia datang ke tempat sholat kami (H.R. Ahmad dan Ibn Majah). Perintah yang tertuang melalui ayat dan hadis di atas mestinya bermakna wajib jika tidak ada hadis Nabi SAW yang artinya: Siapa saja di antara kamu yang mengetahui telah datangnya bulan Zulhijjah, kemudian dia berkeinginan untuk menyembelih hewan qurban, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya (HR. Ibn Majjah). Adanya kalimat “berkeinginan” menunjukkan makna bahwa siapa yang ingin berqurban, hendaklah ia berqurban, dan siapa yang tidak berkeinginan berqurban, maka tidak ada dosa baginya. Dengan demikian, hukum qurban tidak dapat dikategorikan wajib, tetapi sunnat muakkad. Meskipun demikian, Imam Syafi’i mengatakan bahwa sesulit-sulitnya hidup, hendaklah salah seorang dari suatu keluarga ikut berkurban. Sebab, dengan ikutnya ia berkurban, maka akan menggugurkan dosanya dan dosa anggota keluarganya. Bahkan, Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan bahwa dibolehkan berutang
untuk berqurban sepanjang meyakini bahwa utang tersebut dapat dilunasi. Qurban dan Kepedulian Sosial Ibadah qurban adalah ibadah yang sudah sangat tua, sama tuanya dengan tuanya keberadaan komunitas manusia. Awal mula ibadah ini diperintahkan oleh Allah SWT kepada anak-anak Nabi Adam AS (Qabil dan Habil). Sedangkan bagi umat Nabi Muhammad SAW, ibadah qurban disyari’atkan pada tahun kedua hijrah. Hal ini mengindikasikan bahwa ketika telah terbentuk komunitas, khususnya yang seagama dan di bawah kepemimpinan yang sama, hendaklah berqurban sebagai wujud kepedulian sesama umat Islam guna mengokohkan persaudaraan di antara sesama umat Islam. Manalah mungkin dapat disebut bersaudara, jika seseorang yang hanya hidup untuk makan sendirian, tanpa menoleh ke kanan dan ke kiri. Dalam Islam, manusia tidak boleh hidup terisolir dalam lingkungannya sendiri. Mereka harus mengetahui siapa orang lain yang miskin dan membutuhkan bantuannya. Mana mungkin dapat disebut saudara dan saling mencintai, jika seseorang mempunyai segala-galanya, sementara ada orang yang tidak mempunyai apa-apa. Tidak ada arti persaudaraan antara orang yang meletakkan tangannya di perut karena mengeluh sakit kekenyangan dengan orang yang meletakkan tangannya di perut karena nyeri kelaparan. Persaudaraan yang hakiki ialah jika manusia saling menyayangi, saling menyantuni, saling memberi, yang kaya memberi yang miskin dan yang kuat membantu yang lemah. Kekuatan yang kita miliki berasal dari Allah dan kelemahan si lemah adalah atas hikmah kebijaksanaan-Nya juga. Jika ada diantara kita yang tidak peduli dengan penderitaan saudara
seimannya, berarti keimanannya patut dipertanyakan. Sebab Nabi SAW bersabda yang artinya: Tidaklah beriman seseorang di antara kamu sebelum dia bisa mencintai saudaranya layaknya dia mencintai diri sendiri. Mereka yang beriman, bagaikan organ-organ yang terdapat dalam satu tubuh. Bila salah satu organ tubuh sakit, maka organ tubuh yang lainnya ikut menderita kesakitan. Oleh sebab itu, sudah seharusnya dalam situasi ekonomi yang serba sulit saat ini, mereka yang memiliki kemampuan dituntut untuk peduli kepada mereka yang miskin. Jika si kaya telah peduli kepada si miskin, ini merupakan jalinan silaturrahim yang sangat baik. Silaturrahim inilah yang dikatakan Rasul dapat berfungsi untuk membuka pintu rezki dan memperpanjang umur (H.R. Bukhari dan Muslim). Sekaligus silaturrahim seperti ini pula lah yang dapat menghindarkan diri dari kehinaan dan murka Allah. Hal ini dipahami dari firman Allah SWT. yang artinya: Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia (Q.S. Ali Imran (3): 112). Melalui ibadah qurban mari kita tumbuhkan semangat untuk memberantas kemiskinan di negeri ini Dalam memberantas kemiskinan, setidaknya ada empat komponen yang harus bersinergi, yaitu: 1). Seluruh umat Islam harus memiliki etos kerja yang baik. Untuk mewujudkan etos kerja yang baik, Islam mengajarkan prinsip-prinsip kerja, yaitu: kerja adalah suatu keniscayaan, kerja adalah ibadah, tiada waktu tanpa kerja, kerja menghargai waktu, kerja haruslah dengan kerjasama, dan optimisme dalam bekerja; 2). Kebijakan pemerintah harus berpihak kepada rakyat kecil; 3). Kewajiban nafkah rumpun keluarga; dan 4). Kewajiban sosial melalui zakat dan wakaf.
Qurban dan Semangat Berkorban Sejarah ibadah qurban tidak bisa dilepaskan dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail. Kedua manusia mulia tersebut adalah orang-orang yang lulus dari ujian Allah. Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Hajar diuji kerelaannya untuk mau mengorbankan putra tercintanya, sedangkan Ismail diuji keimanan dan kesabaranya untuk mau menjadi yang dikorbankan. Hal ini memberikan pengajaran kepada kita bahwa suatu saat Allah akan menguji keimanan dan kesabaran kita, yang boleh jadi memang bentuk ujiannya berbeda, tetapi kita harus lulus melalui ujian tersebut. Karena keimanan itu baru terbukti kalau sudah teruji. Allah SWT berfirman yang artinya: Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar (keimanannya) dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (keimanannya). (Q.S. al-Ankabut (29): 2-3). Ujian itu beraneka ragam bentuknya, sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya yang artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orangorang yang sabar. (Q.S. al-Baqarah (2): 155) Ayat di atas menegaskan bahwa bagi mereka yang lulus dari ujian, maka berita gembira yang menyenangkan hati akan diterima oleh mereka. Perjalanan kehidupan keluarga Nabi Ibrahim tersebut juga mengajarkan kepada kita betapa untuk memperoleh kemuliaan di sisi Allah dan di hadapan manusia, membutuhkan pengorbanan yang dilakukan berdasarkan cinta kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, mari kita tanyakan pada diri kita, sejauhmana pengorbanan yang telah kita berikan kepada agama, keluarga, masyarakat dan bangsa ini. Seorang mukmin yang baik, tidak lagi menanyakan apa yang telah diberikan oleh agama, keluarga, masyarakat dan bangsa kepadanya. Tetapi, seorang mukmin yang baik akan senantiasa berpola fikir apa yang telah dan akan diberikan olehnya untuk agama, keluarga, masyarakat dan bangsanya. Demikianlah beberapa butiran signifikansi qurban bagi kehidupan manusia. Semoga kita dapat mengaktualisasikannya, agar kita mulia di sisi Allah dan dimuliakan di hadapan manusia. n Kasi. Pemberdayaan Zakat Kanwil Kemenag Riau
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
19
ARTIKEL
Kurban Orang Tidak Akikah? Pemerintah telah mengumumkan, Idul Adha (10 Zulhijjah) jatuh pada hari Senin, bertepatan pada tanggal 12 September 2016. Penetapan waktu Idul Adha oleh pemer intah ini sama dengan penetapan pemerintah Arab Saudi. Itu maknanya, jamaah haji wuquf di Arafah (9 Zulhijjah) itu pada hari Ahad, bertepatan tanggal 11 September.
N
amun, ada masalah yang timbul di tengah masyarakat berkaitan dengan ibadah kurban. Yaitu adanya sebagian ustad menegaskan tidak sah seseorang melakukan ibadah kurban, jika orang tersebut di masa kecilnya tidak ada buat akikah. Lalu, ustad tersebut menyarankan buat n Oleh: akikah terlebih dahulu Syamsuddin Muir sebelum buat kurban. Kemuliaan 10 Hari Awal Zulhijjah Rasulullah SAW menegaskan, amal saleh pada sepuluh hari awal bulan Zulhijjah itu lebih disukai oleh Allah SWT daripada amal saleh pada hari-hari lain. Kecuali orang yang mati syahid di medan tempur dengan mengorbankan jiwa dan hartanya (HR. al-Bukhari). Amal yang dimaksud pada hari itu mencakup ibadah, ketaatan, dan takbir. Keagungan sepuluh awal Zulhijjah itu, karena Allah SWT bersumpah dengan menggunakan kata sepuluh malammalam awal sepuluh Zulhijjah (QS: al-Fajr:2). Rasulullah SAW juga mengatakan sepuluh hari awal Zulhijjah itu merupakan hari-hari mulia (HR. alBukhari). Di dalamnya juga ada hari Arafah. Di dalam sepuluh hari awal Zulhijjah itu juga ada ibadah haji dan ibadah kurban. Memang, ada hadits riwayat Imam Muslim, bahwa Sayyidah Aisyah tidak
20
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa pada sepuluh hari awal Zulhijjah. Kata Imam al-Nawawy dalam Syarh al-Nawawy ‘Ala Shahih Muslim (3/251), maksud hadits Sayyidah Aisyah itu bahwa Rasulullah SAW tidak puasa pada waktu itu jika dalam kondisi sakit atau musafir. Atau boleh jadi, Sayyidah Aisyah tidak mengetahui Rasulullah SAW puasa pada waktu itu. Jawaban yang sama juga diutarakan oleh Imam al-Syaukani dalam kitabnya Nail al-Authar (4/324). Kata Imam Ibnu Hajar al-Asqalany dalam kitabnya Fath al-Bary (2/593), boleh jadi juga Rasulullah SAW tidak puasa pada hari-hari awal sepuluh Zulhijjah itu, karena beliau takut akan diwajibkan pula puasa sunat itu. Artinya, puasa sunat dari tanggal 1 hingga 9 Zulhijjah itu merupakan amalan yang mulia. Terlebih lagi puasa sunat Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah. Begitu penegasan Syaikh Yusuf al-Qaradhawi dalam bukunya Fiqh al-Shiyam. Kemudian, ketika Rasulullah SAW ditanya mengenai kemuliaan puasa sunat pada hari Arafah, maka Rasulullah SAW mengatakan, puasa sunat Arafah itu menghapus dosa setahun lalu dan dosa setahun kemudian (HR. Muslim). Maksudnya, menghapus dosa kecil yang pernah dilakukan. Jika tidak ada, maka mengurangi dosa besar yang pernah dilakukan. Atau mengangkat derajatnya, jika tidak ada dosa besar dan dosa kecil pada diri orang tersebut. Karena, dosa besar hanya bisa terhapus dengan taubat yang diterima oleh
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT memerintahkan hambanya agar melalukan taubat nasuha (QS: al-Tahrim:8). Dan taubat nasuha itu dengan meninggalkan maksiat yang pernah dibuat. Menyesali perbuatan maksiat itu, dan bertekad tidak akan mengulanginya lagi. Jika berkaitan dengan hak manusia, maka diselesaikan dulu perkara itu dengan orang yang bersangkutan. Begitu penjelasan Imam al-Nawawy dalam kitabnya Riyadh al-Shalihin. Ibadah Kurban Dalam kitabnya al-Fiqh al-Islamy Wa Adillatuh (3/595), Syaikh Wahbah al-Zuhaily menjelaskan, menurut Mazhab Hanafy ibadah kurban itu hukumnya wajib. Hal itu berdasarkan kepada hadits Rasulullah SAW yang berisi larangan salat di masjidnya bagi orang mampu yang tidak mau melaksanakan ibadah kurban (HR. Imam Ahmad). Sebab, ancaman seperti itu tidak digunakan pada amalan sunat. Tapi, mayoritas ulama mengatakan ibadah kurban itu sunat. Sebab, Rasulullah SAW menganjurkan kepada orang yang hendak berkurban, setelah masuk awal bulan Zulhijjah agar tidak memotong kuku dan rambut hingga orang tersebut selesai menyembelih hewan kurbannya (HR. Muslim). Dalam hadits itu disebut kalimat “bagi orang yang hendak” yang menunjukkan ibadah kurban tidak wajib. Tambah lagi, hadits riwayat Imam al-Tarmizy, Rasulullah SAW menyatakan kewajiban ibadah kurban atas
dirinya, dan sunat atas umatnya. Dikuatkan lagi dengan amalan sahabat, bahwa Abu Bakar Shiddiq dan Umar bin Khattab pernah tidak melakukan ibadah kurban, agar umat tidak menilai ibadah kurban itu wajib. Ibadah Akikah Bentuk rasa syukur atas kelahiran anak itu dengan membuat akikah untuk anak yang baru lahir. Dan mayoritas ulama mengatakan akikah itu hukumnya sunat. Tapi, sebagian kecil ulama pula mengatakan akikah itu wajib. Dalam kitab Bulugh al-Maram, Imam Ibnu Hajar al-Asqalany menulis tiga hadits mengenai akikah. Pertama, hadits Rasulullah SAW membuat akikah cucunya al-Hasan dengan satu kambing, dan al-Husein dengan satu kambing (HR. Abu Dawud). Kedua, hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan dua ekor kambing untuk akikah anak lelaki, dan satu ekor kambing untuk akikah anak perempuan (HR. al-Tirmizy). Ketiga, hadits Rasulullah SAW menyatakan diri anak itu tergadai dengan akikahnya,disembelih pada hari ketujuh kelahirannya, dipotong rambutnya dan dibuat namanya (HR. Ahmad). Dari tiga hadits di atas dapat dipahami boleh saja buat akikah anak lelaki
dengan satu ekor kambing. Kalau mampu, dianjurkan buat akikah anak lelaki itu dengan dua ekor kambing. Adapun maksud anak tergadai dengan akikah itu ialah seorang ayah yang punya kemampuan, lalu tidak membuat akikah anaknya, kemudian anak itu meninggal di waktu kecil, maka ayah itu tidak mendapatkan syafaat anaknya di akhirat kelak. Namun, sebagian ulama pula memahami maksud “tergadai” itu adalah kewajiban membuat akikah anak bagi orang tua yang punya kemampuan. Keterangan ini bisa dilihat dalam kitab Bulugh al-Maram tahkik Alwi al-Saqqaf. Akikah Dewasa Nah, masalah yang timbul di tengah masyarakat itu ialah membuat akikah untuk diri sendiri setelah dewasa, atau setelah lanjut usia. Sebab, bisa dimaklumi ramainya orang lanjut usia pada hari ini yang pada masa kecilnya tidak dibuat akikah oleh orang tuanya. Mungkin saja, hal itu tidak dilakukan oleh orang tuanya karena tidak ada kemampuan mereka membuat akikah anaknya. Apakah orang dewasa atau lanjut usia itu dianjurkan membuat akikah dirinya sendiri? Berbeda pendapat ulama menanggapi masalah ini. Di antaranya , Imam Syafi’i membolehkan orang dewasa atau lanjut usia membuat akikah untuk
dirinya sendiri. Tapi, mayoritas ulama mengatakan tidak boleh. Bahkan Imam Malik mengatakan, membuat akikah untuk diri sendiri setelah dewasa atau tua itu tidak dikenal di kota Madinah. Bahkan, para ulama beda penda pat menanggapi hadits riwayat Imam al-Baihaqy dari Abdullah bin Muharrir dari Qatadah dari Anas yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW membuat akikah untuk dirinya setelah beliau diangkat menjadi Nabi utusan Allah SWT. Mayoritas ulama mengatakan hadits itu lemah (dha’if). Sebagian kecil ulama, di antaranya Syaikh al-Albany dalam kitabnya Silsilah al-Ahadits al-Shahihah no. hadits 2726 mengatakan hadits itu sahih. Jadi, hukum akikah anak baru lahir itu sunat dilakukan bagi orang tua yang punya kemampuan. Jika tidak mampu, maka anak yang sudah dewasa, apalagi sudah tua itu tidak dianjurkan lagi membuat akikah untuk dirinya. Hanya sebagian riwayat pendapat Imam Syafi’i saja yang menganjurkan hal itu. Maka, tidak ada dasar hukum mengatakan tidak boleh membuat ibadah kurban bagi orang yang tidak buat akikah di masa bayinya. Wallahu a’lam…. nDosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Riau
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 10 Dzulhijjah 1437 H DENGAN BERKURBAN KITA TINGKATKAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH SWT Ttd
Drs. H. Mahyudin, M.A. Pgs Kakanwil
H. M. Saman, S.Sos., M.Si. Kabag Tata Usaha
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
21
ARTIKEL
S
aya yakin orang tua jaman sekarang sudah tidak asing lagi meli hat anak balita memegang gadget yang notabene sang penciptanya pun tidak per nah berpikir bahwa gadget ciptaannya akan menyasar ke kalangan balita.
Suatu ketika pun kita terhenyak dan menyadari bahwa anak yang balita itu sudah beranjak dewasa tanpa melalui proses remaja disaat memegang gadget. Bahkan kita saja selaku orangtua masih gagap menggunakan gadget dan merendahkan diri terkadang kita belajar dari mereka. n Oleh: Jaman sudah Novam Scorpiantrien berubah dengan cepat, evolusi dan revolusi berlalu pada hitungan detik tanpa ampun dan enggan untuk menunggu otak kita mencerna dan memahami dunia apa yang sedang kita masuki. Mungkin bagi orangtua modern pencinta film star wars atau star trek akan merasa bayangan film itu sudah mereka masuki tanpa sengaja. Tidak ada lagi ibu-ibu rumah tangga yang goyang-goyang kaki sambil menunggu tukang sayur lewat di depan rumah atau ibu-ibu yang mau berjubel dipasar demi mendapatkan sayur kebanggaan. Semakin banyak kita melihat ibu-ibu rumah tangga yang lebih sering menggenggam erat gadgetnya daripada menggenggam tangan buah hati apalagi menggandeng erat sang suami. Curhat atau curcol??bukan ini hanyalah sekelumit kehidupan yang kita semua sedang hadapi. pertanyaannya apakah ibu-ibu modern dan gaul adalah mereka yang selalu narsis dan gila posting apapun di medsos atau setidaknya sekarang tidak lagi biodata hanya sekedar seputar alamat dan no hp tapi hanya bertanya no pin BBM atau WA semua kehidupan sudah tersedia dengan sempurna. Praktis kebangetan kata kekinian tapi dibalik praktis ternyata ada bahaya mengancam, bukan untuk diri para ibu saja tapi kondisi keluarga sudah berada diambang kecemasan. Seyogyanya ibu adalah pusat kehidupan dari sebuah
22
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
e-MOMMY keluarga yang mendambakan kehidupan sakinah, mawaddah, warahmah. Terkadang pengasuhan anak pun diserahkan pada kecanggihan gadget yang bisa membuat anak autis seketika dengan alasan “biar ga rewel”. Orangtua jaman sekarang pun sudah tidak segan untuk membelikan anak-anaknya gadget dengan harga fantastis. Memanjakan dengan metode terbaru dan terlena dalam buaian teknologi dengan dalih orangtua modern. Sudah tidak terhitung lagi banyaknya dampak negatif yang timbul dalam suatu keluarga terutama keberadaan ibu dan gadget. Bahkan sudah banyak anak yang terjebak kriminal karena penggunaan gadget tanpa pengawasan. Apakah peranan ibu akan tergantikan dengan gadget karena pada kenyataanya banyak anak yang lebih nyaman berdekatan gadget daripada dengan ibu bahkan menanyakan hal apa saja tinggal ‘klik’ mbah google. Peran ibu dan ayah hanya sebatas struktur organisasi keluarga yang tak terelak tapi kosong akan jiwa. Apakah kita harus menyalahkan jaman atau perkembangan teknologi? Bahwa ternyata tidak semua teknologi berakhir tragis. Perubahan teknologi juga menuntut ibu untuk mengubah pola pikir dan kebijaksanaan dalam memberikan batasan penggunaan gadget pada anak. Sebagai ibu seringkali merasa sudah mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan gadget tetapi ada beberapa diantaranya yang akhirnya kecolongan sehingga menimbulkan dampak negative pada sang anak. Perkembangan teknologi yang setiap detiknya mengalami kemajuan menjadi tugas berat bagi orangtua terutama ibu. Disaat kita memberikan batasan penggunaan gadget pada anak kemudian apakah kita sebagai ibu juga sudah membatasi diri kita dalam penggunaan gadget? Jawaban ada pada diri masing-masing. Mungkin banyak ibu-ibu yang menggunakan gadget sekedar “me time” yang terbatas ruang gerak dan waktu. Alangkah manisnya “me time” menjadi kebersamaan dengan melibatkan sekaligus mengawasi anak menggunakan gadget. Belajarlah dari si mbah google menjadi sarana pertanyaan apa saja atau belajar dari medsos popularis facebook yang sudah menjadi swalayan informasi atau belajar dari BBM atau WA yang sudah menjadi sarana komunikasi mengandalkan kuota bukan lagi pulsa bicara. Teknologi yang semakin canggih menuntut para ibu harus lebih pintar
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
dari perkembangan jaman. Tidak hanya sampai disitu ibu pun harus lebih sensitif terhadap pergaulan sang anak tidak lagi hanya bermodal kenal dengan teman anak karena saat ini yang namanya berteman bisa dengan siapa saja tanpa memperdulikan jarak, ruang, dan waktu. Kekerasan terhadap pergaulan anak pun tidak lagi berbatas hanya fisik tetapi dari hubungan verbal dan nonverbal pun mampu merusak jiwa anak. Bukan berarti juga secara naif kita melarang keras anak menggunakan gadget karena memang beberapa hal gadget yang digunakan secara bijak justru bisa dijadikan sarana anak untuk belajar dan mengeksplorasi bakat. Paling utama itu adalah menerapkan kejujuran, keterbukaan dan pengawasan terhadap penggunaan gadget bagi anak. Selalu siapkan telinga untuk mendengarkan semua kalimat yang keluar dari mulut mereka, siapkan mata untuk melihat semua hasil jerih payah mereka dan janganlah pernah merasa segan untuk mengakui mereka bisa lebih unggul atau merasa takut dijauhi oleh anak apabila kita menerapkan punishment dan reward untuk kebaikan mereka. Mengajarkan anak bahwa setiap tindakan dan keputusan itu pasti ada konsekuensinya dan mereka harus melakukan konsekuensinya dengan penuh tanggungjawab. Menjadi ibu merupakan suatu kebanggaan sekaligus tugas berat dunia dan akhirat karena anak merupakan invstasi jangka panjang dunia dan akhirat. Saat ini hubungan ibu dan anak tidak bisa lagi sepenuhnya berperan sebagai orangtua dan anak secara organisasi keluarga, terkadang ibu harus keluar dari zona nyaman ke-ibu-an yaitu dengan menjadi teman sepermainan anaknya bahkan bermain dengan anak tanpa mengingat usia tentu saja masih dalam koridor mengawasi. Gunakan gadget sesuai dengan kebutuhan dan bijaksana, jadikan gadget sebagai pemenuhan kecerdasan bagi ibu sehingga ibu yang cerdas dalam me ngasuh anak lebih didambakan daripada ibu yang narsis dan eksis. Carilah aplikasi gadget yang aman dan memiliki nilai pendidikan bagi anak dan yang terpen ting bisa diakses offline sehingga aktivitas anak pun dapat terpantau. Yuk, mom, jadikan smartphone untuk smart mom… n Pranata Humas Kanwil Kemenag Riau
Potret Seorang Istri
Sabda Rasul yang artinya: “Maukah Aku beritakan kepadamu tentang sebaik baik perbendaharaan se orang lelaki, yaitu seorang istri sholehah yang bila dipandang akan menye nangkannya, bila diperin tahkan akan mentaatinya dan bila ia tiada di samping suaminya ia akan menjaga kehormatan dirinya”.
M
erupakan ketetapan Allah SWT menjadikan kita berpasang pasangan, sejak Nabi Adam berpasangan dengan Siti Hawa sampai kita hari ini, suami yang setia didampingi oleh seorang istri, istri mendampingi suami dalam suka dan duka. Kehidupan berumah tangga tak selamanya bern Oleh: mulus, banyak onak Masnur S.Ag jalan dan duri yang akan dirasakan oleh pasangan suami istri, oleh karenanya suami istri dituntut untuk banyak bersabar. Al Qur’an jauh- jauh hari telah menyebutkan kepada kita gambaran para istri seperti yang tertera dalam Al Qur’an Surat At Tahrim Ayat 10-12 Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orangorang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): “Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)”. (10) Dan Allah membuat isteri Fir´aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir´aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. (11) “dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan
Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat”. (12) Salah Seorang sahabat nabi yang terkenal tegas dan sanger pembawaannnya namun ia seorang suami yang mesra ia adalah Umar Bin Khattab, ia bermanja manja dengan istrinya bak seorang bayi dalam pelukannya. Berbeda dengan kita hari ini, lembut dan lunak kepada orang lain sementara kepada keluarga anak dan istri anak anak mengenal kita sebagai orang tua yang galak. Umar Bin Khattab pernah membagi istri sebagai pendamping suami dengan 3 model: 1. Istri yang selalu menjaga kehormatan dirinya, taat kepada Rabbnya, lemah lembut terhadap suaminya dan kepada anak anaknya serta membantu suaminya untuk mentaati Rabbnya. Dalam hal ini Allah sebutkan dalam Al Qur,an Surat An Nisa’ Ayat 34 yang Artinya: Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita- wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar 2. Istri yang berperan sebagai lumbung yang hanya mampu melahirkan anak- anaknya. 3. Istri yang berperangai buruk, sekedar menjadi beban berat yang mengelayut di pundak suaminya. Istri model pertama dambaan semua orang yang ingin membangun rumah tangga yang beratapkan Sakinah Berdindingkan Mawaddah dan berhamparkan Rahmah. Dengan Sakinah cinta dalam keluarga selalu bersinar, dengan Mawaddah dinding keluarga tak akan pernah luntur walaupun usia pernikahan semakin uzur dan cinta tetap kekal walaupun telah masuk ke pintu kubur. Dengan Rahmah hubungan pasangan suami istri akan selalu mesra walaupun rumah tanggga diramaikan oleh tawa dan tangisan anak anak dan
walaupun kamar tidur sempit mengapit rasa. Salah satu tujuan membangun rumah tangga adalah lahirnya generasi dan anak anak yang berbakti kepada orang tuanya. Sebalik tanpa kehadiran seorang anak setelah belasan tahun menikah terkadang pasangan suami istri dihantui dengan rasa bosan, dan kalau pasangan suami istri tersebut tak mempunyai rasa iman didada, maka hal itu akan berakhir pada perpisahan, namun jika pasangan itu beriman dan belum dikarunia anak, bisa dimaknai sebagai bulan madu yang bisa diperpanjang tanpa batasan. Kita berlindung kepada Allah model istri yang pernah disebut oleh Nabi kita sewaktu beliau di Isra’ dan di Mi’rajkan oleh Allah SWT. “Aku melihat Surga kebanyakan penghuninya adalah orang- orang miskin dan aku melihat neraka maka kebanyakan penghuninya adalah para wanita”. Para sahabat bertanya mengapa demikian ya Rasulullah?, “Rasul menjawab karena kekufuran mereka”. Beliau ditanya lagi apakah mereka mengingkari Allah? Beliau bersabda mereka mengingkari suami dan kebaikannya. Andaikata engkau berbuat kebaikan kepada mereka sepanjang masa kemudian ia melihat sesuatu yang tidak disenangi darimu, ia berkata, aku tidak melihat kebaikan darimu sama sekali”. Mempunyai istri seperti ini seperti menggenggam bara api, semacam bernafas dalam lumpur, berlayar dalam badai, nasib kapal cinta tak menentu mungkin pada akhirnya menghantam gunung es dan akhirnya tenggelam. Mari kita arahkan istri kita denga cinta dan kelembutan, semoga kita didunia menjadi sosok suami yang paling bahagia didunia dan akhirat. Dan berlindung dari istri yang ditakutkan oleh Rasul. n Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kampar Utara
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
23
GALERY FOTO
n Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M Si, Kasi Pembinaan Haji dan Umrah H Asril, dan Subdit Haji Plus, melalukan monitoring di travel haji dan umrah di Pekanbaru. (ft.mus)
n Gubri sambut kedatangan jamaah haji kloter 2 asal Pekanbaru di Debarkasi Batam. (ft.htmn)
n Berkunjung ke Travel Haji dan Umrah Muhibbah Pekanbaru. (ft.mus)
Optimalisasi Pelayanan Haji n Rapat evaluasi pemberangkatan dan persiapan pemulangan jamaah haji Riau, 19 Sept 2016 di Aula Kakanwil Kemenag Riau. (ft.mus).
n Kunjungan Pansus DPRD Siak ke Kanwil Kemenag Riau. (ft.novam)
n Plt Kankemenag Kota Pekanbaru Bapak Drs. H. Nazaruddin menjemput kedatangan jamaah haji kloter 2 asal Pekanbaru. (ist) n Rapat evaluasi pemberangkatan dan persiapan pemulangan jamaah haji Provinsi Riau, 19 Sept 2016 di Aula Kakanwil Kemenag Riau. (ft.mus)
n Proses penyambutan kedatangan jamaah haji Kloter 3 Debarkasi Batam asal Riau. (ist)
24
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Proses penyambutan kedatangan jamaah haji Kloter 3 Debarkasi Batam asal Riau. (ist)
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
n Kekompakan dan keakraban para calon Kakanwil Kemenag Riau saat makan bersama. (ft.mus)
n Calon Kakanwil Kemenag Riau bersilaturahim usai mengikuti serangkaian tes di Jakarta, bertempat di ruang Kabag TU, Jumat 26 Agustus 2016. (ft.mus)
Pembangunan Agama dan Keagamaan Provinsi Riau
n Sosialisasi 1 Juta Domain Gratis tim Kementerian Komunikasi dan Informatikan ke Inmas Kanwil Kemenag Riau. (ft.mus)
n Kasubbag Hukum dan KUB beserta tim melakukan koordinasi KUB di Kabupaten Kuansing. (ft.anto)
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau foto bersama dengan peserta KSM Nasional. (ft.ist) n Kabag TU HM Saman menerima kunjungan dari Komisi 1 DPRD Siak. (ft_joni)
n Kabid Urais dan Binsyar Drs H Asmuni MA menyampaikan penjelasan tentang Persiapan Rukyatul Hilal di Riau. (ft.mus) n Komisi 1 DPRD Siak melakukan kunjungan kerja Ke Kanwil Kemenag Riau, Rabu 14 September 2016. (ft_joni).
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
25
SOSOK
n H. SYARIANTO SUWIL, S. Pd.I
“30 Tahun Mengabdi Sepenuh Hati”
S
ering kali tawaran misbar dengan gaji yang menggiurkan datang menggoda. Dengan gaji yang jauh lebih besar menjadikan misbar sebagai tawaran yang diidamkan dan sulit dile watkan oleh sebagian besar Pegawai Negeri Sipil (PNS) vertical saat itu. Namun kondisi tersebut tidak mem buatnya goyah, dengan gaji Rp45 ribu perbulan, ia tetap mengabdi untuk Departemen Agama dari tahun 1986 hing ga sekarang.
Dinamis-Hal tersebut secuil kisah perjalanan laki- laki perawakan lembut yang kerap disapa pak Anto yang baru saja menerima penghargaan Lancana Karyasatya 30 tahun ini saat ditemui tim Dinamis di kantornya. Menurutnya, sebenarnya tidak ada yang salah dengan pilihan untuk misbar seperti yang dilakukan oleh sebagaian besar teman- temannya. Namun bagi nya, bukan masalah karir yang menjanjikan dan gaji yang lebih besar, tapi ini soal pengabdian. Apalagi, sejak kecil ia sudah terbiasa menghabiskan waktu untuk agama dengan mengajar mengaji ke rumah- rumah dan jadi garim di mushallah dan masjid. “Mungkin ini soal panggilan hati. Kalau di Kementerian Agama yang saat itu Depag, kesempatan untuk bekerja dengan tetap mengabdikan diri pada
26
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
agama sangat besar, hal tersebut se suai dengan visi Depag. Maka itu saya tetap bertahan walau dengan gaji yang kadang tidak mencukupi untuk biaya hidup sebulan,” tutur ayah 4 orang putri ini mengenang kembali kisah perjalanan hidup dan karirnya selama di Kemenag. Mengawali karir sebagai PNS De pag pada tahun 1986 ada banyak cerita suka duka yang dia rasakan. Dengan gaji 45 ribu ditambah beras 10 kg perbulannya, memang sangat tidak mencukupi, karena pada saat itu untuk bayar sewa rumah saja sudah Rp45 ribu sebulan. Namun untuk menutupi kondisi tersebut, laki- laki yang pernah merantau di Medan sebelum mengadu nasib ke Pekanbaru ini, ia tinggal dan menjadi gharim di Mushallah Al Muhajirin Jalan Harapan Raya. “Saya pernah jalan kaki ke kantor dari Jalan Harapan Raya ke Sudirman karena sudah kehabisan uang. Bahkan setiap kali beras pegawai datang, saya menjadi buruh pengantar beras kerumah- rumah pegawai yang mau diantarkan dengan bayaran 5.00025.000,” kenang pria yang pernah kuliah di IAIN Medan selama setahun, karena terkendala biaya akhirnya putus dan melanjutkan hidup di Dumai sebagai pemotong kayu teki sebelum
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
ke Pekanbaru. Bukan hanya itu, jauh sebelum menjadi pegawai Depag, sosok mandiri ini sudah merantau jauh dari orang tua dengan biaya hidup dan pendidikan sendiri. Dengan kesabaran tetap berusaha dan kerja keras, selama di Depag, 20 tahun waktu tugasnya dihabiskan menjadi orang kepercayaan
n H. Syarianto Suwil
pimpinan tertinggi Depag, sebagai Ajudan, masa Ishak Manany-Abdul Gafar Usman. “Tahun 1988 saya memutuskan untuk menikah dan pindah dari Harapan Raya mencari kost di depan RSUD sambil menjadi gharim dan menjaga Islamic Center Masjid Agung An Nur. Sejak itulah, kehidupan mulai bertahap le bih baik dan gaji PNS juga naik walau fasilitas belum memadai seperti saat ini,” jelasnya. Saat ini ia melihat, Kemenag khususnya Kanwil Kemenag Provinsi Riau telah maju begitu pesat, dalam hal kinerja, fasilitas, maupun penghargaan kepada pegawainya. Pegawai telah memiliki kemampuan sesuai
perkembangan zaman, fasilitas sudah sangat mendukung dalam menunjang kinerja pegawainya, begitu juga penghargaan terhadap kinerja sangat terasa dengan gaji yang cukup besar, sudah setara dengan gaji dan tunjangan pe gawai Pemerintah Daerah. “Dengan kondisi ini tidak ada alasan bagi pegawai Kemenag untuk tidak bekerja secara optimal, disiplin dan mengabdi sepenuh hati demi pembangunan keagamaan yang lebih baik sesuai dengan tugas dan fungsi. Pegawai Kemenag harus bisa menjadi panutan ditengah- tengah masyarakat, sehingga bisa melahirkan rasa nyaman dan damai,” harapnya.
n mus
BIODATA Nama : H. Syarianto Suwil, S. Pd. I TTL : Bagan Siapi- Api, 15 Juni 1966 Alamat : Jl. Amal Ikhlas Simpang 3 Pekanbaru Jabatan : Analis KUB Subbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Provinsi Riau Ayah : Suwil bin Cumil (alm) Ibu : Sintan binti Bodul (alm) Istri : Hj. Rasuma Sandri, S. Pd.I Anak : Syari Delima Humairah S Pd Maysyarah, AM Gizi Rizka Tri Wulandrai Annisa Noefitri Pendidikan: • MIN Alwashliyah Medan (1982) • MTsN Alwashliyah Medan (1983) • MAN Alwashliyah Medan (1986) • Fakultas Tarbiyah STAI Bengkalis (2003) Riwayat Pekerjaan: • CPNS Dept. Agama Riau (1986) • Staf Subbag Umum Dept. Agama Riau (1987) • Staf Subbag Humas Dept. Agama Riau (2000) • Staf Subbag Hukum dan KUB (2003) • Ajuadan Kakanwil (Ishak Manany- Gafar Usman 1986-2004) • Pranata Humas Ahli (2004) • Pranata Humas Muda (2006) • Staf Suubag Hukum dan KUB (2014) • Analis Kerukunan (2015- sekarang)
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
27
LIPUTAN KHUSUS
n KSM NASIONAL TAHUN 2016
Mempersiapkan Generasi Unggul Berwawasan Global “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengeta huan beberapa derajat” (QS. Al-Mujadalah: 11)
Dinamis-Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mengantarkan umat manusia ke era kompetisi global di berbagai bidang kehidupan. Era kompetisi global melahirkan tantangan pada berbagai aspek kehidupan umat manusia, tidak terkecuali pada bidang pendidikan. Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, didampingi Plh Kabid Pendidikan Madrasah H Ilyas MA, dan Ketua Kontingen Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Provinsi Riau H Masnur SE, kepada Dinamis menuturkan, pendidikan pada era ini harus mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, jujur, kokoh, tahan uji, kompetitif, serta memiliki kemampuan yang handal di bidangnya. Untuk itu dalam rangka pembangunan nasional melalui peningkatan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif dan upaya menumbuh kembangkan budaya belajar, kreativitas dan motivasi meraih prestasi yang terbaik, perlu dilakukan kegiatan kompetisi, seperti KSM. “Realisasi pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, dan kreatif merupakan hal mutlak untuk dimiliki setiap peserta didik dalam menghadapi tantangan di era kompetisi global,” tegasnya. Menurutnya, KSM mampu memupuk motivasi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah memiliki dan mengamalkan ajaran agama Islam yang kuat dan menjadi panutan bagi yang lainnya, sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah, diharapkan setiap siswa madra-
sah/sekolah mammenyediakan wapu membangun hana bagi siswa bangsa khususnya Madrasah/ sekolah di bidang IPTEK untuk mengemyang semakin bangkan bakat dan hari semakin tak minat di bidang terpisahkan dari sains sehingga kehidupan masdapat menumbuhn H Mahyudin n H Mahyudin n H Mahyudin yarakat saat ini. kan dan mencintai Selain itu, kompetisi ini diharapkan dapat mela- sains bagi siswa madrasah/sekolah. Memotivasi hirkan sumber daya manusia yang mampu berkreasi siswa madrasah/ sekolah agar selalu meningkatkan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidu- kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual pan sehari- hari. Pada kegiatan ini juga peserta dilatih berdasarkan nilai-nilai agama. Menumbuhkembangdan dibiasakan untuk selalu meningkatkan daya nalar, kan budaya kompetitif yang sehat dikalangan siswa kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengap- Madrasah/ sekolah dan memberikan kesempatan likasikannya dalam setiap langkah pengembangan yang sama bagi siswa madrasah/sekolah dalam ke depan. Oleh karena itu, Kompetisi Sains Madrasah belajar, berkreatifitas dan berprestasi. merupakan salah satu wadah strategis untuk merealDengan kegiatan ini akan berkembang bakat isasikan paradigma pendidikan tersebut. dan minat di bidang sains sehingga dapat berkreasi “KSM ini dilaksanakan secara berjenjang, mulai dan mencintai sains. Siswa madrasah/ sekolah memidari seleksi di sekolah, tingkat kabupaten, tingkat liki motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuan provinsi sampai tingkat nasional,” jelas Mahyudin. intelektual, emosional, dan spriritual berdasarkan Ditambahkan Plh Kabid Pendis, Ilyas, sains nilai-nilai agama sehingga menjadi yang terbaik di madrasah/sekolah secara komprehensif melalui dibidangnya. Berkembangnya budaya kompetitif penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan yang sehat dikalangan siswa madrasah/ sekolah. Termotivasi meraih prestasi terbaik dalam ridha Allah SWT jaringnya bibit unggul dan berprestasi sebagai calon dengan kompetisi yang sehat dan menjunjung tinggi peserta ajang kompetisi tingkat Internasional dan sportivitas dan nilai-nilai Islam dalam mempelajari dan menghasilkan siswa-siswi terbaik disetiap bidang dan memahami sains. menjadi SDM yang mencintai bidang keilmuannya. n mus Dimana secara khusus KSM bertujuan untuk
11 Siswa Terbaik Riau Berkompetisi di KSM Nasional Dinamis-11 orang siswa Madrasah terbaik Riau bertarung di Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional yang dilaksanakan di Bumi Katulistiwa, Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Proses pendaftaran peserta berlangsung di Kapuas Compention Centre Kota Pontianak, Selasa (23/8). Ketua Kontingen yang juga Kasi Kesiswaan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau H Masnur SE mengatakan, seluruh peserta telah kita daftarkan dan persyaratan yang dipersyaratkan oleh panitia penyelenggara telah semua kita penuhi sebagaimana yang dilaporkan oleh petugas pendaftar Rahmad Suhadi, Surya Buwono dan Mitri, semoga tahap
28
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
demi tahap bisa dilalui oleh anak-anak kita sampai kepada perolehan medali yang membanggakan Pendaftaran yang dilaksanakan merupakaan salah satu syarat keabsahan peserta mengikuti lomba, namun jerih payah dan kerja sama pembimbing dengan kami oficial dalam menggembleng peserta dari Riau sampai ke Pontianak hingga melengkapi bahan sangat solid. Koordinator seluruh pembimbing KSM Riau, Emha Delima yang juga guru MAN 1 Pekanbaru berharap semoga Siswa KSM Riau mampu mempersembahkan yang terbaik untuk Riau, kita sudah berusaha maksimal melatih siswa kita dengan
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
mengerahkan pembimbing masing-masing cabang agar intens terhadap pembinaan kepada anak. “Hal ini kita mulai sejak penentuan hasil KSM Provinsi Riau dengan melatih anak melelui pembimbing masing-masing sampai sewaktu di kumpulkan di Hotel Amera pekanbaru sebelum pemberangkatan ke Pontianak kemaren, dengan upaya maksimal ini kami berharap melalui upaya peserta dan Doa keluarga besar Madrasah Riau agar kita dari Riau bisaa juara dan Riau juga menjadi perhitungan bagi peserta dari Provinsi lainnya,” pungkas Emha berharap.
n az/drwzn
LIPUTAN KHUSUS
n MENAG BUKA KSM V TAHUN 2016
Momentum Strategis Mempersiapkan Generasi Emas
Dinamis-Menteri Agama RI H Lukman Hakim Saefuddin secara resmi membuka ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional V Tahun 2016 yang di ikuti oeh siswa madrasah se-Indonesia bertempat di Gedung Kapuas Convention Centre kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (23/08). Hadir dalam acara tersebut Gubernur Kalimantan Barat Cornelius, Dirjen Pendis Komarudin Amin, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nurcholis Setiawan, Kakanwil Kemenag Kalimantan Barat Syahrul Yadi, Kakanwil Kemenag se Indonesia termasuk Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA dan Kabag TU HM Saman S Sos M SI dan rombongan, official dan seluruh peserta KSM. KSM Tingkat Nasional Tahun 2016 diikuti oleh 865 orang yang terdiri dari 363 orang peserta KSM, 83 orang peserta dari MAN Insan Cendekia, 419 orang pendamping peserta yang mengikuti biedan perlombaan tingkat MI/SD (Matematika dan Agama Islam, IPA dan Agama Islam). Tingkat MTs/SMP (Matematika dan Agama Islam, Biologi dan Agama Islam serta Fisika dan Agama Islam) dan tingkat MA/SMU 6 bidang perlombaan, yakni Matematika dan Agama Islam, Biologi dan Agama Islam, Fisika dan Agama Islam, Kimia dan Agama Islam, Ekonomi dan Agama Islam serta Geogragfi dan Agama Islam. Sedangkan khusus untuk MAN Insan Cendekia dilombakan secara terpisah. Dalam sambutannya, Menag menyebutkan, momentum strategis penyiapan generasi emas, ilmuwan dan cerdik cendekia yang unggul dan siap menjadi pemimpin. Untuk itu KSM harus bisa mendorong terwujudnya generasi ilmuwan
dan cerdik cendekia yang menguasai IPTEK dan IMTAQ secara seimbang dan proporsional. “Saya meyakini bahwa penguasaan sains atau IPTEK justru harus dapat mengantarkan pada pemahaman ajaran agama yang lebih komprehensif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas iman,” ujar Menag seraya menggelorakan semangat peserta KSM dengan mengajak hadirin meneriakkan yel yel “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah!” dan “Madrasahku Prestasiku!”. Menag mengungkapkan rasa bangganya kepada siswa-siswi madrasah yang telah banyak menorehkan prestasi baik di kancah nasional, regional maupun internasional. Menurutnya, dalam era persaingan global, kekayaan sumber daya alam tidak lagi dapat dijadikan tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Melainkan ketersediaan human capital atau sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas. “Agama hendaknya tidak hanya dipahami sebagai dogmatis dan normatif saja, tetapi juga dapat dibuktikan secara ilmiah. Oleh karenanya, ilmu agama juga menjadi materi yang dilombakan dalam KSM tahun ini. Materi pendidikan agama Islam inilah yang menjadi pembeda (point of difference) KSM dari kompetisi-kompetisi lainnya,” terangnya. “Iman dan ilmu merupakan dua hal yang sangat penting, bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,” tambah Menag. Menag berharap penyelenggaraan KSM dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas ketersebaran lulusan madrasah di berbagai sektor profesi
agar dapat memberikan sumbangsih nyata dalam pembangunan bangsa yang lebih kompetitif. “Yang penting apa pun dan di mana pun, siswa-siswi madrasah dan seluruh peserta KSM bekerja nantinya, haruslah mengedepankan integritas dan profesionalitas, jujur dan mau bekerja keras, serta menjadi benteng pertahanan terhadap dekadensi moral remaja saat ini,” pesan Menag. Pacu Motivasi Siswa Madrasah Cintai Iptek Sementara itu Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin menyatakan, KSM merupakan event yang strategis untuk memupuk dan memotivasi motivasi siswa untuk terus mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). “Melalui KSM diharapkan dapat mengembangkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat dan kokoh, tahan uji dan memiliki kemampuan yang andal di bidangnya,” ujar Kamaruddin dalam sambutannya dalam pembukaan KSM. Selain itu melalui KSM diharapkan dapat melatih siswa untuk meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kamaruddin juga menyatakan bahwa KSM diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif. Hal ini ditandai dengan semakin kuatnya budaya belajar dan budaya penelitian (research) serta motivasi berkompetisi. “Semoga para kontingen dapat mengikuti kompetisi dengan baik dan berkomitmen bersama bahwa acara ini harus sukses dengan cara yang sportif, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,” harapnya.
n az/drwsn/mus
PESERTA KSM NASIONAL ASAL RIAU n Amara Azzahra (Matematika MI) n Fajar Rizky Kurniawan (IPA MI) n M Dhiwaul Akbar (Matematika MTs) n Maulana Fajri (Biologi MTs) n M Naufal Athaullah (Fisika MTs) n Putri Ulzanati Raju (Matematika MA) n Nina Fitiana (Biologi MA) n Syam Mega Putri (Fisika MA) n Bismo Waraki (Kimia MA) n Siti Saringatin (Geografi MA) n Ahmad Nadhirin (Ekonomi MA)
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
29
LIPUTAN KHUSUS
Pgs Kakanwil dan Ketua DWP Apresiasi Prestasi Siswa Madrasah Riau di Nasional
Kontingen Riau Boyong 8 Medali di KSM Nasional
Dinamis-Kontingen KSM asal Provinsi Riau berhasil memboyong 8 medali pada helat KSM Nasional yang dilaksanakan di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Kedatangan kontingen KSM Riau kembali ke daerah, Sabtu (27/08) yang disambut hangat oleh petinggi Kanwil Kemenag Prov Riau dan dari MAN 1 Pekanbaru bertempat di ruang tunggu Bandara SSK II Pekanbaru. 8 medali tersebut terdiri dari 2 medali emas yang di raih oleh Siti Saringatin Siswi MAN Teluk Kuantan bidang uji Geograpi MA dan Syam Mega Puteri Sisswi MAN 1 Pekanbaru pada Bidang Uji Fisika MA. 2 medali perak di raih oleh M Dhiwaul Akbar siswa MTsN Andalan Pekanbaru bidang study Matematika tingkat MTs dan M Naufal Atthaulah MTsN Andalan Pekanbaru bidang study Fisika tingkat MTs. Dan 4 medali perunggu yang di peroleh oleh Bismo Waraqi siswa MAN 2 Model Pekanbaru kategori Kimia MA, Nina Fitriana siswa MAN 1 Pekanbaru kategori Biologi MA, Amara Azhara siswa MIN Merangin kategori Matematika MI dan Fajar Rizki siswa MIN 3 Pekanbaru. Pgs KaKanwil Kemenag Riau H. Mahyudin yang mendampingi peserta dari awal sampai akhir lomba di Pontianak Kalbar mengungkap-
kan rasa gembira atas perolehan prestasi siswa madrasah peserta KSM tahun ini. “Pada KSM nasional di Palembang kontingen kita belum memperoleh medali emas, kita harapkan pada masa-masa yang akan datang prestasi siswa madrasah Riau bisa lebih meningkat. Oleh sebab itu kami sampaikan kepada seluruh kepala madrasah dan Kasi Madrasah Kemenag Kab/kota agar menjadikan pemicu prestasi,” harapnya. Plh. Kabid Penmad Ilyas, M.Ag menambahkan, kita sangat bangga dan bersyukur atas prestasi para siswa kita tersebut, hasil yang mereka capai sudah melampaui target yang kita harapkan, pada awalnya kita hanya mentargetkan perolehan 1 medali emas, namun kenyataannya kontingen KSM Riau bisa meraih 2 medali emas, tentu prestasi ini tidak akan bisa diraih tanpa kerja keras kita semua, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembimbing, official dan kepala madrasah serta penggembira yang memberikan support kepada utusan kita dalam berlomba di Pontianak, kita berharap semoga prestasi siswa madrasah Riau kedepan semakin cemerlang, pungkas Ilyas.
n az
Dinamis-Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau H. Mahyudin beserta ketua DWP Kanwil Kemenag Riau Rosnimar Mahyudin sangat mengapresiasi prestasi yang di raih oleh kontingen KSM madrasah Riau pada kontingen KSM Nasional di Pontianak Kalimantan Barat, hal ini disampaikan oleh Pgs.Ka.Kanwil didampingi Ibu saat mendarat di Bandara SSK II yang turut mendampingi kontingen dari Pontianak (27/08) bersama rombongan. Ketua DWP Kanwil Kemenag Riau kepada Inmas menyampaikan bahwa prestasi yang diraih siswa madrasah asal Riau pada ajang bergengsi nasional tersebut merupakan prestasi yang gemilang, dari 34 Provinsi di Indonesia, anak kita bisa meraih 2 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu, secara perolehan medali, kontingen Riau sudah termasuk 10 besar perolehan medali KSM tingkat nasional tahun 2016, semoga prestasi siswa madrasah Riau kedepan semakin bersahaja, ungkap Rosnimar Mahyudin yang juga merupakan guru pada MAN 2 Model Pekanbaru berharap. Menanggapi hal tersebut, Pgs.Ka.Kanwil menambahkan, prestasi siswa madrasah Riau saat ini sudah diperhitungkan di level nasional, sudah banyak prestasi yang di ukir oleh madrasah Riau, tahun 2016 ini saja MAN 1 Pekanbaru baru saja menerima anugerah dari Presiden RI sebagai peraih juara 3 UKS/M Nasional, yang mana lomba UKS/M ini di ikuti oleh ribuan SMA/ MA dan SMK sederajat utusan 34 Provinsi di Indonesia, setelah penjaringan tersebut maka pada level Nasional MAN 1 memperoleh juara 3, prestasi sebelumnya juga tingkat nasional juara 2 Pustaka Terbaik SMA/MA/SMK sederajat se Indonesia, juga lulusan madrasah yang masuk ke perguruan tinggi di Timur Tengah, semoga prestasi ini bisa di tingkatkan pungkas Kakanwil.
n az
Madrasah Wasilah untuk Lahirkan Generasi Muslim Berkualitas
Dinamis-Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan menyampaikan, pendidikan madrasah diharapkan dapat menjadi sebagai wasilah untuk melahirkan generasi-generasi muda bangsa yang berkualitas, berwawasan luas, dan generasi muslim yang baik. Harapan itu diuraikan Nur Kholis saat menutup acara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) ke 5 di Pontianak, Kalimatan Barat, Jumat (27/8) malam. “Mari kita wujudkan langkah gerak kita, pendidikan madrasah sebagai wasilah untuk melahirkan generasi muslim yang berkualitas, baik dan benar,” kata Nur Kholis. Diharapkan Nur Kholis, agar kiranya siswa-siswi madrasah harus mengedepankan akhlak mulai, yang menjadi bagian revolusi mental. Sebab,
30
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
lanjutnya, ditengah-tengah kerendahan hati, tunjukan bahwa kalian mampu, berprestasi, tunjukan bahwa kalian adalah pemimpin di masa mendatang. Imam Nawawi Al Bantani juga pernah menulis buku tasawuf murah Labid Tafsir Al-Nawawi atau dikenal dengan Tafsir Munir, yang sejalan dengan Akhmad Khatib Assam-
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
basyi, dalam kitabnya menjelaskan bahwa adanya sinergi moralitas dengan intelektualitas. “Moral sebagai pembimbing siswa-siswi madrasah untuk dapat melahirkan generasi dan pemimpin bangsa dimasa mendatang,” tukas Nur Kholis. “Setiap yang kalian raih dari sekian banyak medali, baik emas,
perak dan perunggu, adalah salah satu wasilah atas penghargaan prestasi yang kalian raih,” Nur Kholis menambahkan. Disampaikan Nur Kholis, sesungguhnya semua siswa-siswi madrasah memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama, dengan bekerja keras akan bisa mencapai semuanya. Dengan keseriusan pasti menghasilkan kegemilangan, ketika ada kekurangan, belum sukses, kita juga jangan mudah terjermus atas keputusasaan. Menutup sambutannya, ia berpesan, bahwa harus ada sinergi dimensi fikir, kreativitas, intelektualitas, dengan dimensi moral, religius, keagamaan, sehingga dimensi kehidupan semakin berimbang.
n ist
Siswi MAN Teluk Kuantan Sumbang Medali Emas Untuk Riau Persiapkan Siswa/I Untuk KSM dan Aksioma Tahun 2017 Dinamis-Siti Saringatin, utusan Prop. Riau pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Pontianak Prop. Kalimantan Barat, berhasil menyumbangkan medali emas pada cabang mata pelajaran Geografi. Demikian dikonfirmasi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kuantan Singingi melalui Pgs Kasi Pendidikan Madrasah H. Masrul Hakim, M.Pd.I kepada Inmas Kuansing di ruang kerjanya, Senin (29/8). Menurut H. Masrul Hakim, utusan Prop. Riau berhasil meraih dua medali emas, yang salah satunya adalah utusan kab. Kuantan Singingi. “Kita tentunya bangga dengan perolehan tersebut, karena telah berhasil menyumbangkan peringkat terbaik untuk Prop. Riau,” kata H. Masrul Hakim. Beliau juga mengatakan, seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pihaknya ikutmendampingi kontingen Prop. Riau bersama Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi dan Kepala MAN Teluk Kuantan Drs. Zulkifli, M.Pd. “Mudah-mudahan prestasi ini dapat memotivasi siswa madrasah yang lain untuk dapat juga menorehkan prestasi di tingkat Prop. Riau dan di tingkat nasional,” harapnya.
n rf
Dinamis-Program pendidikan nasional pada bidang agama dan keagamaan Islam yang rutin dilaksanakan adalah KSM dan AKSIOMA. Pada tahun ini Provinsi Riau mengirimkan 11 siswa/I yang diutus untuk mengikuti perlombaan diberbagai cabang. Pengiriman peserta ini didominasi oleh siswa/I madrasah Kota Pekanbaru yaitu sebanyak 7 orang bahkan berhasil meraih prestasi 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Kasi Pendidikan Madrasah, Drs. H. Rialis, M.Pd mengatakan bahwa prestasi ini tidak terlepas dari persiapan yang sangat matang dan pemilihan siswa/I berprestasi sekaligus guru yang menjadi mentornya. “Salah satu keberhasilan madrasah Kota Pekanbaru dalam meraih penghargaan yaitu kami konsisten untuk mengikutkan guru pembimbing siswa/I sampai pada tahap nasional karena hal ini tentunya memberikan semangat dan percaya diri siswa/I yang mengikuti perlombaan. Hal ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada guru yang sudah bersusah payah memberikan pelatihan dan pengajaran kepada siswa/I tersebut sampai akhirnya siswa/I tersebut mendapatkan penghargaan,” jelas Rialis. Lebih lanjut Bapak yang supel ini juga menjelaskan bahwa untuk KSM tahun depan sudah mulai dipersiapkan dari sekarang bahkan Kankemenag Kota Pekanbaru sudah mengadakan rapat persiapan dengan mengundang kepala madrasah se kota Pekanbaru untuk mensosialisasikan persiapan ini, dan rapat ini bukan hanya untuk KSM tetapi untuk AKSIOMA juga. Rialis pun berharap dengan persiapan yang dilakukan sedini mungkin dapat membuat prestasi siswa/I madrasah Pekanbaru lebih baik bahkan kemungkinan masuk dalam 3 besar.
n nvm
Amara Azzahra, Anak Seorang Petani Meraih Juara III KSM Nasional
Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA, diwakili oleh Kepala Subbag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Drs Muhammad Yamin, memberikan penghargaan dan Uang Binaan kepada Amara Azzahra, hari senin (29/08) diruang terbuka Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar. Amara Azzahra, anak seorang petani di Kabupaten Kampar, yang berlaga atau mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) cabang Matematika tingkat Nasional, Alhamdulillah berhasil meraih Juara III. Demikian disampaikan Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar H Muhammad Hakam MAg, dalam amanatnya saat menjadi Pembina Apeln Senin (29/08), diruang terbuka Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar. Hakam mengatakan, Amara Azzahra ini berangkat ke Pontianak, Kalimantan Barat didampingi langsung oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Merangin, Kec. Kuok, Beni Yanti SPd, dan guru Pembimbing Ibu Kudrah pada hari Senen tanggal 22 agustus 2016, pukul 20.20 WIB di Bandara Internasional Supadio yang lalu. Alhamdulillah, Amara Azzahra ini berhasil mengharumkan Nama Kabupeten Kampar Khususnya, dan Riau pada umumnya, dengan meraih juara III dan berhasil membawa medali perunggu. Untuk itu, mari sama-sama kita ucapkan selamat kepada ananda kita ini, semoga prestasi yang diraih saat ini, menjadi pamacu semangat untuk kedepan yang lebih baik lagi. Untuk diketahui, Amara Azzahra ini anak dari Bapak Zukkri dan Ibu Siti Hadijah, yang tinggal di Pulau Tarap, Kec. Kuok, Sehari-hari bekerja sebagai penyadap keret atau pemotong Gota. Alhamdulillah anaknya bukan saja membanggakan kedua orang tuanya, tapi juga membanggakan Kab. Kampar bahkan Prov. Riau. Yang mana Amara Azzahra ini berhasil meraih juara I KSM Tingkat Prov. Riau pada cabang Matematika, dan juara III ditingkat Nasional, pungkas Hakam.
n ags
Maulana Fajri Siswa MTsN Dalu-dalu Wakili Rohul ke KSM Nasional
Dinamis-Maulana Fajri MTsN Dalu- dalu wakili siswa madrasah maju ke KSM Nasional karena ia berhasil meraih juara pertama pada KSM Tingkat Provinsi Riau. Atas prestasinya tersebut Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu yang diwakili Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) H Syahruddin SAg MSy menyerahkan Piala Juara I kepada Siswa berprestasi dalam ajang KSM yang diselenggarakan pada 25 Juli hingga 27 Juli 2016 di Hotel Zaira Pekanbaru. KSM ini merupakan ajang kompetisi bagi siswa Madrasah Tsanawiyah yang diadakan di Hotel Zaira Pekanbaru tingkat Provinsi Riau. Pemenang Juara I tingkat Provinsi Riau ini selanjutnya akan mewakili Kompetisi Sains Madrasah bidang study Biologi MTs tingkat Nasional, dimulai 22 Agustus hingga 27Agustus 2016 mendatang di Pontianak.Adapun Siswa yang meraih Juara pada setiap cabang lomba adalah Maulana Fajri asal sekolah MTsN Dalu-dalu KecamatanTambusai. Syahruddin memberikan motofasi kepada Maulana Fajri untuk lebih giat belajar, karena semakin tinggi tingkat perlombaan maka akan semakin tinggi dan semakin berat persaingannya. “ Kami himbau kepada ananda agar dapat lebih bergiat lagi untuk belajar, apapun hasilnya bukan suatu masalah, yang penting sudah berusaha maksimal,” jelas Syahruddin.
n mus
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
31
PENDIDIKAN
n MAN TELUK KUANTAN
Kemampuan Berbahasa Inggris Menjadi Prioritas Kemampuan berbahasa Inggris secara aktif dan pasif merupakan prioritas bagi guru dan siswa MAN Teluk Kuantan. Untuk itu, MAN Teluk Kuan tan telah memprogramkan banyak rangkaian kegiatan yang muaranya adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Dinamis- “Kebijakan ini merupakan janji kebersamaan semua warga sekolah dan dalam perjalanannya akan selalu diperbaiki secara terus-menerus dan berkesinambungan,” jelas Kepala MAN Teluk Kuantan, Drs Zulkifli, M Pd. Menurutnya, ada beberapa program yang menjadi skala prioritas MAN Teluk Kuantan yang terbagi dalam upaya peningkatan kemampuan bahasa Inggris guru dan siswa, peningkatan akademis mata pelajaran, pengembangan diri guru dan siswa dan peningkatan kesadaran keagamaan dan ekstra kurikuler. Dalam hal peningkatan kemampuan bahasa Inggris guru dan siswa di antara program-program yang secara berkesinambungan dilakukan adalah pengiriman guru bahasa Inggris untuk mempelajari metode pengajaran bahasa Inggris di Kampung Inggis Beringin Taluk,Teluk Kuantan. Pengiriman guru-guru non bahasa Inggris dan siswa kelas X untuk mengikuti pelatihan intensif bahasa Inggris 6 bulan di pare Jawa Timur. Menerapkan pusat kegiatan English day, seperti drama, puisi, song, dll setiap hari sabtu untuk mengembangkan bakat berbahasa Inggris siswa. Menambah jam pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan materi dan pendekatan kursus seperti yang telah didapatkan di Kampung Inggis Beringin Taluk, Teluk Kuantan. KUANSING-RIAU. Membentuk English Club, saat
32
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Kepala MAN Teluk Kuantan, Drs Zulkifli, M Pd ini beranggotakan 140 siswa dan 17 orang guru. Setiap anggota berkomitmen untuk selalu berbahasa Inggris di
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
lingkungan madrasah setiap hari selama jam sekolah. Untuk memantau efektifitas jalannya program, dibentuk struktur dan tim pemantau yang bertugas untuk memata-matai anggota yang tidak mematuhi komitmen English club. Club ini juga menangani pelatihan-pelatihan language skill bagi siswa/i MAN Teluk Kuantan seperti debate, speech, storytelling, writing, dan lain-lain. Mengadakan kursus bahasa Inggris bagi guru-guru non bahasa Inggris. Mengadakan pembelajaran bahasa Inggris tutor sebaya untuk meningkatkan kreatifitas siswa yang sudah memiliki kemampuan, dan motivasi belajar bagi siswa kelas X. Mengadakan lomba cerdas cermat berbahasa Inggris untuk semua materi pelajaran, lomba story telling, speech, dan debate bahasa Inggris. Mengikuti even-even lomba bahasa Inggris seperti debate, speech dan writing. Untuk peningkatan akademis mata pelajaran program yang dilakukan adalah mengirim guru-guru mata pelajaran untuk
mengikuti pelatihan olimpiade sains yang diadakan oleh forum RSBI provinsi Riau di Pekanbaru. Membentuk study club untuk setiap mata pelajaran yang diolimpiadekan hingga tingkat nasional. Mengirim siswa/i peserta olimpiade untuk mengikuti pelatihan olimpiade sains, KSM atau Aksioma yang diadakan di Bandung Jawa Barat dan Pekanbaru. Mengadakan pelatihan-pelatihan dan workshop guru di lingkungan madrasah dan KKM dan mendatangkan dosen dan guru pembimbing KSM dan Aksioma dari luar madrasah. Pengembangan diri guru dan siswa yang rutin dilakukan adalah mengadakan workshop menulis efektif bagi guru dan siswa dan menerbitkan produk-produk tulisan guru dan siswa. Sementara itu, dalam rangka peningkatan Kesadaran keagamaan dan ekstra kurikuler program-program yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran, keilmuan, dan pengamalan keagamaan siswa, serta cabang-cabang ekstra kurikuler lainnya adalah membentuk ROHIS (Rohani islam) yang menangani berbagai macam kegiatan pembinaan remaja, seperti diskusi ke-Islaman secara kontinyu dan outbound training. Melakukan kegiatan muhasabah (evaluasi diri) dan muhadarah setiap pagi jum’at. Mengaktifkan kultum (kuliah tujuh menit) menjelang shalat dzuhur berjamaah. Membaca al Qur’an bersama dipandu oleh seorang qari setiap pagi menjelang pembelajaran jam pertama. Ekstra kurikuler: Pramuka, PMR, nasyid, band, basket, kaligrafi, fahmil Qur’an, syarhil Qur’an, tenis meja, bulu tangkis, voli, jurnalistik, paskibraka, dan beberapa kegiatan lainnya.
n rf/mus
Visi Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Penguasaan Bahasa Nasional dan Internasional dengan Landasan Iman dan Taqwa
• Terwujudnya hubungan kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, komite sekolah, lingkungan masyarakat dan lembaga-lembaga terkait baik lokal, nasional maupun internasional (stake holder)
Misi Menciptakan Budaya MUTU • Menciptakan lingkungan pembelajaran yang membangkitkan kreatifitas siswa yang berakhlakul karimah • Menumbuhkan jiwa enterpreneur dan kepedulian lingkungan yang berwawasan Global. • Mewujudkan madrasah berstandar Internasional.
Struktur • Kepala Madrasah: Drs. Zulkifli, M.Pd • Wakil Kepala Madrasah urusan Manajemen Mutu: Suspendriadi, S.Ag • Wakil Kepala Madrasah urusan Kurikulum: Asmarahadi, S.Pd • Wakil Kepala Madrasah urusan Kesiswaan: Marwan, S.Pd • Wakil Kepala Madrasah ur Keagamaan dan Pengembangan Bahasa: Seprion, S.Ag, M.Pd • Wakil Kepala Madrasah urusan Sarana Prasarana: Nurlubis, S.Ag . M.M • Wakil Kepala Madrasah urusan Humas: Lidia Mubarak, S.Pd, M.Pd
Tujuan Sekolah • Terwujudnya pribadi muslim yang tertib ibadah dan berakhlak mulia • Terbentunya pribadi muslim yang memiliki kecerdasan emosional, sosial dan spiritual • Terbentuknya sikap mental yang memiliki kepedulian terhadap kepentingan keluarga, masyarakat, dan negara dalam mencapai cita-cita luhur bangsa • Meningkatnya keahlian dan kecakapan lulusan agar menjadi muslim yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menuju hidup mandiri serta berdaya bersaing baik lokal, nasional maupun internasional • Terwujudnya etos kerja yang tinggi, inovasi, dan kreastif pada guru dan karyawan sehingga mendapat penghargaan yang sesuai • Terwujudnya sistem kerja yang dinamis, adil, seimbang, dan demokratis, serta transparan sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif
Profil Kepala MAN Teluk Kuantan Nama : Drs. ZULKIFLI, M.Pd Tempat Lahir : Kuala Lahang Tanggal Lahir : 31 Desember 1964 Jenis Kelamin : Laki-laki NIP : 19641231 199403 1 036 Agama : Islam Alamat : Sentajo Riwayat Pendidikan • SD Tahun 1977 • SMP/ MTs Tahun 1981 • SMA/ MA Tahun 1985 • S1 Tahun 1991 • S2 Tahun 2008
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
33
PENDIDIKAN
Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional
Dinamis-Berdirinya MAN Teluk Kuantan merupakan inisiatif masyarakat setempat, namun ternyata dari situlah akhirnya berkembang lembaga pendidikan bertaraf Internasional dalam segi pembangunan dan layanan pembelajaran (dengan dibukanya kelas internasional). Bahkan madrasah ini akhirnya di kenal berbagai sebagai Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI) yang bersih dan asri. Tahun 1974 atas inisiatif dari beberapa tokoh agama, pendidikan, serta tokoh masyarakat mendirikan pendidikan swasta PGA (Pendidikan Guru Agama) dengan menempati sebuah bangunan kosong di pasar Teluk Kuantan, dengan sebutan Gudang Garam. Diantara pendiri lembaga pendidikan tersebut adalah: H. Abdullah Karim, Abdul Malik Selaku Kepala Kantor Urusan Agama Kec. Kuantan Tengah, Alwis Madir (Guru Mu’allimin), H.Ali Harun. Tahun 1975 atas kesepakatan pengurus dan didukung oleh pemerintah Kec. Kuantan Tengah serta masyarakat untuk mencari lokasi mendirikan gedung PGA, maka atas swadaya masyarakat berdirilah bangunan sederhana sebagai ruangan belajar serta kantor kepala Madrasah dan majelis guru (4 ruangan) di lokasi MAN Teluk Kuantan sekarang ini. Tahun 1978 men dapat
34
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
bantuan dari Pemerintah Pusat/ Departemen Agama An. Madrasah Ibtidaiyah sebanyak dua ruangan dengan jumlah siswa saat itu 40 Orang dengan tenaga pengajar yang berstatus Honorer. Tahun 1979 keluar Peraturan Pemerintah mengenai status PGA menjadi Madrasah Aliyah dengan nama Madrasah Aliyah
Darul Falah yang dikepalai oleh Bapak Abasri, J.BA. Tahun 1982 terjadi pergantian kepala Madrasah MA Darul Falah karena Bapak Abasri, J.BA di mutasi ke SMA Benai, kemudian ditunjuklah Bapak M.Thaib Usman. Berkat bantuan dari berbagai pihak termasuk tenaga pendidik Tingkat SLTA yang ada di Teluk
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
Kuantanseperti SPG, SLTA, dan STM, perkembangan Mdrasah Darul Falah semakin baik dengan jumlah siswa mencapai 480 Orang. Tahun 1990 pemerintah meningkatkan status MA Darul Falah menjadi Negeri, fillial dengan MAN Tembilahan, sekaligus mendapat bantuan bangunan gedung ruangan sebanyak 4 ruangan. Bapak Drs. Apris Aly di percaya menjadi Kepala Madrasah yang baru menggantikan Bapak M.Thaib Usman yang di non-aktifkan sebagai guru karena beliau menjadi anggota DPRD TK II Indragiri Hulu. Seiring bertambahnya jumlah siswa yang mencapai 563 orang dengan proses belajar mengajar dilaksanakan pagi dan sore karena kekurangan ruangan belajar, dan dengan perkembangan yang sangat pesat tersebut, maka pemerintah meningkatkan status menjadi MAN Teluk Kuantan. Pada masa kepemimpinan Bapak Drs. Apris Aly MAN Teluk Kuantan banyak meraih prestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Di bawah pimpinan beliau juga MAN Teluk Kuantan telah berubah wajah menjadi Madrasah yang bertaraf Internasional dalam segi pembangunan dan layanan pembelajaran (dengan dibukanya kelas internasional). Sejak saat
itu MAN Teluk Kuantan di kenal di berbagai daerah sebagai Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI) yang bersih dan asri, bahkan MAN Teluk Kuantan juga beberapa kali menjadi utusan Provinsi Riau sebagai sekolah terbersih di tingkat Nasional atas prestasinya yang pernah 3 kali meraih gelar Sekolah Terbersih di Provinsi Riau. Kemudian terhitung 10 Januari 2011 Pimpinan MAN Teluk Kuantan berpindah dari Bapak Drs. Apris Aly kepada Bapak Drs. Zulkifli, M.Pd yang sebelumnya menjabat sebagai Waka Kurikulum MAN 2 Pekanbaru, gebrakan pertama beliau adalah membenahi sektor mutu karena sarana dan prasarana di anggap sudah lengkap, yang di tandai dengan pembelian mesin Foto Copy, Scanner LJK, serta Pengiriman 7 orang guru untuk pendalaman Bahasa Inggris di Lembaga Kursus Bahasa Inggris “WEBSTER” di Pare, Kediri - Jawa Timur. Alhamdulillah, sekarang tidak hanya 7 orang guru saja yang meningkatkan kualitas bahasa Inggrisnya di “Kampung Inggris” tersebut. MAN Teluk Kuantan juga megirim siswa-siswinya setiap tahun guna pendalaman bahasa Inggris. Platinum Generation menjadi angkatan pertama yang di berangkatkan ke Pare, Kediri, Jawa Timur dan berlanjut sampai dengan angkatan ke-4. Namun semenjak bulan Desember 2014 MAN Teluk Kuantan tidak lagi mengirimkan siswa-siswi ke Pare, seiring dengan terealisasinya Kampung Inggris Barito di desa Beringin Taluk, Teluk Kuantan. Di samping itu pada masa kepemimpinan Bapak Drs. Zulkifli M.Pd sekarang ini, MAN Teluk Kuantan juga banyak membuat gebrakan baru, satu diantaranya adalah Program Pertukaran Pelajar ke Malaysia. Semoga kedepannya akan tetap eksis dan terus menjadi Jihad dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang handal, beriman dan bertaqwa, mempunyai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berakhlakul karimah (siswa, majelis guru, karyawan, dan segenap civitas akademika MAN Teluk Kuantan). Amin Ya Rabbal’Alamin.
150 Pelajar MAN Teluk Kuantan Lulus di PTN, 7 di Fakultas Kedokteran
Dinamis-Salah satu aspek penilaian berkembang nya sebuah istitusi pendidikan adalah perubahan mindset sumber daya manusia sembari di iringi perbaikan dari sistem menajemen mutu terus menerus, MAN Teluk Kuantan sangat fokus dengan terus membuka diri dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan Universitas Terbaik di Indonesia maupun luar negeri seperti ITB, UGM, UNRI, ST NUKLIR, MMTC Yogyakarta, berkat kerja sama yang baik tersebut membuat MAN Teluk Kuantan terus berbenah diri sekaligus memperbaiki sistem agar terus bia mencapai standar yang di inginkan oleh lembaga pendidikan se tingkat Universitas. Alhamdulillah untuk tahun pelajaran 2015/2016 ini sebanyak 150 alumni MAN Teluk Kuantan di terima di berbagai PTN favorit di seluruh Indonesia baik dari jalur SMNPTN,PTKIN, PBUD, SBMPTN, MANDIRI dan yang lbih membanggakan adalah di terima nya 7 siswa/siswi MAN Teluk Kuantan di Fakultas Kedokteran Universitas Riau atas nama Otra Idola, Revina Mutia Dewi, Angelina Yuhendi, Wulan Amelia Putri, Melza Winda Sari dan satu orang siswa di Universitas Baiturahmah Padang atas nama Sri Wahyuni, sisanya alhamdulillah juga di terima di berbagai Universitas Swasta terbaik di Indonesia, Seperti Universitas Telkom Bandung, UII, UAD,
UMY Yogyakarta. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh stekholder, baik dari kepala Madrsah, Majelis guru, Komite dan Orang Tua dan yang terutama kerja keras serta semangat yang luar biasa dari para siswa/siswi MAN Teluk Kuantan sehingga mendapat apresiasi dari berbagai Universitas. Prestasi luar biasa ini harus terus di pertahankan oleh semua pihak, insya allah sistem peningkatan mutu di MAN Teluk Kuantan akan terus di tingkatkan sesuai dengan kebutuhan Universitas-universitas terbaik di Indonesia dengan cara terus mengembangkan kerja sama dan peningkatan sistem menajemen mutu nya. Bahkan pada KSM Tahun 2016, MAN Teluk Kauantan berhasil menjadi yang terbaik pada lomba KSM tingkat Provinsi Riau dan ikut KSM Nasional atas nama Siti Saringatin bidang Geografi dengan pembinanya Roky Susanto S.Pd dan Ahmad Nadirin bidang Ekonomi dengan pembinanya Santli Netti/ Michelel Teller. Atas keberhasilan yang diraih oleh dua siswa tersebut menjadi kebanggan bagi masyarakat Kuansing, karena mampu menjadi peserta terbaik di tingkat provinsi dan insya allah akan bernagkat hari ini untuk mengikuti lomba KSM tingkat nasionaltgl 23 Agustus di Pontianak, Kalimantan Barat.
n rf
n rf
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
35
KISAH INSPIRATIF
Siapa Paling Jelek?? Ada suatu kisah seorang santri yang menuntut ilmu pada seorang Kyai. Berta hun-tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir.
I
a menghadap Kyai untuk ujian tersebut, “Hai Fulan, kau telah menempuh semua tahapan belajar dan hanya tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu lulus” kata Kyai. “Baik pak Kyai, apa pertanyaan nya ?”
“Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu tiga hari” jawab Kyai. Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyainya tersebut. Hari pertama sang santri bertemu dengan si Polan, pemabuk berat yang dapat dikatakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati, “Inilah orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang dia mabuk-mabukan terus”. Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya, “Belum tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa
tahu pada akhir hayatnya Allah SWT memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah. Dan aku sekarang baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Su’ul Khotimah, bagaimana ? Dia belum tentu lebih je lek dari saya”. Hari kedua, santri berjalan-jalan keluar rumah dan bertemu dengan seekor anjing yang menjijikkan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dan sebagainya. Santri bergumam, “Ketemu sekarang yang lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, jelek lagi” Santri gembira karena telah dapat jawaban atas pertanyaan gurunya. Waktu akan tidur sehabis ‘Isya, dia merenung, “Anjing itu kalau mati, habis perkara dia. Dia tidak dimin tai tanggung jawab atas perbuatannya oleh Allah, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yang sangat berat. Kalau aku berbuat ba nyak dosa akan masuk neraka. Aku tidak lebih baik dari anjing itu”. Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, “Apakah engkau sudah mendapatkan jawabannya muridku ?”. “Sudah guru”, santri menjawab. “Ternyata orang yang paling jelek adalah saya guru”. Sang Kyai tersenyum, “Kamu aku nyatakan lulus”. *** Selama kita masih sama-sama hidup kita tidak boleh sombong/ merasa lebih baik dari orang lain. Yang berhak sombong adalah Allah SWT. Karena kita tidak tahu bagaimana akhir hidup kita nanti. Dengan demikian, maka kita akan belajar berprasangka baik kepada orang lain yang sama-sama ciptaan Allah SWT.
n alkisah/js
36
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
TEKNOLOGI
Virus Godless, Ancaman Terbaru Pengguna Android Sebuah varian terbaru mal ware yang disebut Godless kini diketahui dapat menem patkan exploit di smartphone Android. Exploit diketahui dapat membuat orang yang tidak berhak untuk mengeta hui segala data yang ada di smartphone Anda. Dengan menempatkan beberapa exploit, Godless menyasarse mua smartphone dan gadget Android yang mengadopsi system operasi Android 5.1 (lollipop) kebawah. SampaI berita ini diturunkan, hampir 90% gadget Android telah ter infeksi oleh virus malware ini.
S
ementara itu, data dari Trend Micro Mobiel App Reputation Service menunjukkan bahwa aplikasi berbahaya yang berhubungan dengan ancaman ini dapat ditemukan di toko-toko aplikasi terkemuka, termasuk Google Play, dan telah mengancam lebih dari 850.000 perangkat di seluruh dunia. Godless sendiri memuat berbagai kita untuk mengeksploitasi smartphone Android Anda.Ia menggunakan open source rooting framework yang disebut Android rooting tool. Framework tersebut menyimpan berbagai ‘senjata’ yang dapat digunakan untuk meroot berbagai perangkat Android. Selain itu, karena memiliki hak istimewa root, malware kemudian bisa menerima instruksi secara dimana dapat digunakan secara diam-diam untuk mengunduh dan melakukan ionstalasi pada perangkat mobile. Hal ini kemudian dapat mengakibatkan pengguna yang terkena dampak menerima aplikasi yang tidak diinginkan, yang
kemudian dapat menayangkan iklan yang tidak diinginkan.Bahkan lebih buruk lagi, ancaman ini juga dapat digunakan untuk menginstal backdoors dan memata-matai pengguna. Tren Micro sendiri telah menemukan berbagai aplikasi di Google Play yang memuat kode berbahaya ini.Aplikasi berbahaya ini terlihat sebagai aplikasi biasa saja seperti senter virtual, aplikasi akseswi-fidan tidak Nampak sebagai aplikais yang berbahaya.Salah satucontoh adalah aplikasi “Summer Flashlight”.Namanya tampak biasa, namun aplikasi ini ternyata mengandung kode-kode malware Godless yang berbahaya. Jika Anda sering mengunduh aplikasi yang sebenarnya berbayar di took-tokoaplikasi illegal, nampaknya Anda juga akan rentan terserang malware Godless ini. Beberapa aplikasi popular yang
terdapat di Google Play telah diunduh dan dimodifikasi sehingga mengandung virus Godless, untuk kemudian diedarkan kembali melalui took aplikasi illegal atau link unduhan yang takresmi. Pencegahan Takada yang salah jika Anda melakukan rooting pada perangkat mobile Anda.Selain mendapatkan manfaat dalam hal otomatisasi dan kinerja, pada dasarnya rooting juga bisa menemukan mengoptimalkan perangkat.Tapi ketika malware yang melakukan proses root ini pada perangkat Anda, maka yang terjadi kinerja smartphone Anda akan terganggu dan data-data Anda menjadi rentan untuk disalahgunakan. Ketika men-download aplikasi, tidak peduli apakah itu aplikasi utilitas atau permainan populer, pengguna harus selalu meninjau reputasi pengembangnya.Nama pengembang yang kurang kredibel atau tidak diketahui informasi latarbelakangnya bisa menjadi sumber aplikasi berbahaya. Dan sebagai aturan umum, cara yang terbaik adalah dengan selalu mengunduh aplikasi dari toko yang terpercaya seperti Google Play dan Amazon.
n ady/net
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
37
SERBA-SERBI
e-MTQ Lahirkan Event Musabaqah Jujur, Bersih dan Transparan Perhelatan Musabaqah Til awatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau ke 35 Tahun 2016 digelar pada 08 – 16 Oktober 2016 di Pekanbaru. Namun event yang mengusung tema “Aktualisasi Nilai- Nilai Al- Qur’an Sebagai Sumber Insiperasi Membangun Negeri Madani yang Qur’ani” sedikit berbeda dari pelaksanaan MTQ sebelumnya.
Dinamis-Karena menurut Kasi MTQ Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau, H Mas Jekki Amri, M. Hs, M.M, untuk pertama kalinya, digitalisasi diperkenalkan sebagai media resmi pelaksanaan MTQ di Provinsi Riau, walau sebelumnya sudah dimulai pada MTQN di Mataram beberapa waktu lalu, yaitu e-MTQ. Penggunaan aplikasi e-MTQ dalam musabaqah merupakan tindak lanjut keputusan Ditjen BImas Islam Nomor: DJ.III/394 Tahun 2016 tanggal 7 Juni 2016 tentang Pedoman Aplikasi Elektronik Musabaqah Tilawatil Qur’an dibawah tanggung
n Mas Jekki Amri
Meriahkan MTQ, Masyarakat Dihimbau Berpartisipasi Dinamis- Dalam rangka memeriahkan MTQ ke- 35 Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016, masyarakat dihimbau untuk berpartisipasi. Karena event keagamaan tersebut bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tapi merupakan tanggungjawab bersama dalam rangka menyiarkan agama Islam di negeri Madani ini. Menurut Ketua Harian LPTQ Provinsi, Dr H Asyari Nur SH MM, kegiatan MTQ merupakan event yang tepat untuk membumikan AlQur’an di bumi lancing
n Asyari Nur
38
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
kuning. Kegiatan yang secara berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional bahkan Internasional merupakan langkah awal masyarakat mengetahui dan mulai dari membaca, serta memahami dan mengamalkan Al Qur’an menuju hidup yang hakiki. “Untuk itu, kita menghimbau daerah khususnya melalui LPTQ untuk terus melakukan pembinaan kepada masyarakat sehingga potensi- potensi yang ada di daerah dapat tergasi secara maksimal sekaligus melestarikan budaya baca al- qur’an ditengahtengah masyarakat,” harapnya.
n mus
LOKASI PERLOMBAAN
jawab Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau dengan Ketua Administrasi oleh Kasi MTQ. Sementara itu untuk penanggungjawab di Kabupaten/ Kota dalam rangka input data peserta adalah Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten dan Kota setempat. e-MTQ pada MTQ ke 35 Tahun 2016 Tingkat Provinsi Riau dapat diakses oleh publik secara luas di e-mtqriau.net. Aplikasi ini lahir untuk memfasilitasi publik agar dapat mengakses seluruh proses persiapan dan pelaksanaan MTQN secara transparan dan akuntabel, khususnya dalam memantau keberadaan dan pendaftaran peserta atau kafilah yang mengikuti perlombaan MTQ . “Sebagai salah satu sarana penyebaran syiar Islam, sudah seharusnya masyarakat terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga event ini
benar-benar bisa melahirkan musabaqah yang jujur, bersih dan transpran,” ujarnya. Namun sebagai langkah awal, kata Jeki, untuk menerapan aplikasi e.mtqriau.net yang pertama kali digunakan tahun ini, masih sebatas untuk pendaftaran peserta. Sedangkan untuk penilaian tetap dilakukan secara manual karena sarana dan prasarana yang belum memadai. “Untuk pengadaan sarana dan prasarana pendukung tentu membutuhkan biaya yang cukup besar, baik oleh Pemda maupun Kemenag. Ini mungkin akan kita pikirkan untuk masa yang akan datang karena penggunaan e-MTQ secara maksimal akan menutup cepa penyimpangan dan pelanggaran yang dapat merusak spirit keberlangsungan Musabaqah,” ungkapnya.
n Astaka Utama Halaman Masjid Agung An Nur: Tilawah Remaja, Dewasa, Qiraat dan Cacat Netra n Masjid Agung Ar Rahman Pekanbar: Tafsir Bahasa Arab, Inggris dan Indonesia n Masjid Paripurna Al Falah Darul Muttaqin: Fahmil dan Syarhil Qur’an n Masjid Paripurna Al Mukhlisin: Tahfiz 1 dan 5 Juz Tilawah, Tartil, dan Tilawah Anak- anak n Masjid Paripurna Nurussalam: Tahfiz 10, 20, dan 30 Juz n MAN 2 Model Pekanbaru: MMQ n Pondok Pesantren Darel Hikmah: Khattil Qur’an
n mus
Peserta Harus Putra Daerah
n H Irhas
Dinamis-Kakanwil Kemenag Provinsi Riau melalui Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, H Irhas, menegaskan, peserta perhelatan MTQ Provinsi Riau ke 35 Tahun 2016 merupakan putra dan putri daerah asli Riau. Tidak ada lagi yang namanya peserta impor atau bon dari daerah lain. “Pelaksanaan MTQ harus semakin lebih baik tidak hanya dari segi
pembenahan infrastruktur yang lebih bagus, juga kelancaran kegiatan dan terutama dipastikannya para peserta yang berlomba merupakan putera daerah,” tegasnya, hal tersebut sesuai dengan kebijakan Kemenag, LPTQ dan Pemprov Riau. Irhas mengatakan, tampa harus mengambil anak daerah lain, Provinsi Riau sendiri memiliki potensi yang sangat banyak. Hanya saja belum tergali secara maksimal. “Untuk itu, daerahdaerah Kabupaten/ Kota hendaknya memaksimalkan dalam menggali potensi daerah yang dimiliki, sehingga apa yang kita tampilkan benarbenar anak- anak negeri ini sendiri,” himbaunya.
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
n mus
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
39
LINTAS DAERAH n KOTA PEKANBARU
PD Pontren Lakukan Pembinaan Guru MDTA, PP dan TPQ se Kota Pekanbaru
Dinamis- Minggu pertama bulan September tahun 2016, Kankemenag Kota Pekanbaru melalui seksi PD Pontren menyelenggarakan pembinaan terhadap guru guru MDTA, Pondok Pesantren dan TPQ di aula Kankemenag Kota Pekanbaru, Jumat (9/9). Hal ini didasari instruksi Kepala Kantor Kankemenag Kota Pekanbaru Drs H Edwar S Umar MAg kepada seluruh seksi PD pontren yang dikepalai Drs H Damhir MSi agar melaksanakan pembinaan terhadap guru-guru yang berada di bawah binaan Kankemenag Kota Pekanbaru pada seksi PD Pontren (MDTA, Pondok Pesantren dan TPQ) se kota Pekanbaru. “Tujuannya adalah meningkatkan kredibelitas serta profesionalitas guru, sehingga tujuan dan proses belajar mengajar dapat menuju kepada anak-anak yang memiliki karakter beragama sesuai dengan syariat islam,” ujar Damhir. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan tiga angkatan dengan jumlah peserta 600 orang. Kegiatan ini difokuskan kepada bidang study Bahasa Arab, Aqidah Akhlak, Alquran Hadits, Fiqih dan Tarekh Islam. Adapun narasumber diantaranya Kakankemenag Kota Pekanbaru (Drs H Edwar S Umar MAg), Kasubbag TU (Drs H Dahlan MA), Kasi PD & Pontren (Drs H Damhir MSi), H Zamhir MSi yang berfokus kepada Fiqih, Drs H Elwizar yang berfokus terhadap kurikulum, Yundri Ahyar MA dan Dr H Afrizon Efendi Lc,MA yang berfokus kepada Bahasa Arab, H Abd Somad Lc MA tentang Quran Hadist dan Mukhyar Buchori MA tentang Strategi Pembelajaran.
n anwar
Kedatangan Jamaah Haji Pekanbaru Disambut Plt Kankemenag
Dinamis-Senin 19 September 2016 sekitar jam 09.45 wib di komplek Perkantoran Kankemenag Kota Pekanbaru diselenggarakan penjemputan jamaah haji asal Kota Pekanbaru, dimana pelaksanaannya melibatkan Kankemenag Kota Pekanbaru beserta staf yang terkait, Pemda Kota Pekanbaru, pihak Kepolisian Kota Pekanbaru, Dishub Kota Pekanbaru, Kantor Camat Marpoyan Damai Kota Pekanbaru dan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Penjemputan jamaah haji ini disambut oleh plt Kankemenag Kota Pekanbaru Bapak Drs. H. Nazaruddin, M.Pd yang mana beiau langsung menjemput di pintu gerbang
komplek Kankemenag Kota Pekanbaru sehingga suasana penjemputan menimbulkan rasa kekeluargaan yang hangat. Pada hari ini Senin 19 September 2016 akan ada 3 kali penerbangan fase pemulangan dari Kota Batam ke Kota Pekanbaru dengan jumlah yang dipulangkan 441 orang dari keseluruhan jamaah yang telah diterima di Kota Batam sebanyak 1183 orang jamaah haji Kota Pekanbaru. Sedangkan Kepala Kankemenag Kota Pekanbaru beserta Kasubbag TU menjemput jamaah haji di Kota Batam tambah Bapak Nazar sapaan akrab beliau.
n anwar
n INDRAGIRI HULU
Kasi Pontren Inhu Wisuda 186 Santri TPQ se Kecamatan Rengat Barat
Dinamis-Hari Sabtu, 17 September 2016 pukul 09.00 WIB merupakan hari bersejarah bagi para Santri TPQ serta orang Tua santri, karna pada waktu itu sebanyak 186 Santri TPQ diwisuda. Acara yang terbilang sukses dan lancar tanpa ada kendala ini dilaksanakan pada di halaman Kantor Camat Barat Pematang Reba. Wisuda santri TPQ ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Rengat Barat, kegiatan ini merupakan Apresiasi dari para pengurus FKDT Kec. Rengat Barat, saat ditemui Ketua Panitia pelaksana Santri TPQ Arsyad, S.Pd mengatakan kegiatan ini terlaksana atas Partisipasi
40
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
dari orang Tua Santri dan para panitia yg yang sudah dibentuk beberapa waktu yang lalu sebelum pelaksanaan TPQ ini dimulai, panitia yang terlibat terdiri dari beberapa Kepala Sekolah dan pengurus FKDT Kecamatan
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
Rengat Barat. Hadir dalam acara tersebut Camat Rengat Barat H. Sarman, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H. Marjoni, S.Ag.,MA, Kepala UPT Dinas Pendidikan Rengat Barat serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya H. Marjoni mengatakan selaku Pembina FKDT Kabupaten Indragiri Hulu, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini demi menegakkan syiar Islam di Kabupaten Indragiri Hulu, sehingga bisa memutuskan mata rantai buta aksara al Quran di Kecamatan Rengat Barat. “Sebagai Camat Rengat Barat saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini, sehingga Syiar agama Islam terus bergema di Kecamatan Rengat Barat, dengan harapan kegiatan ini terus berlanjut setiap tahunnya,” ujar Camat Rengat Barat H. Sarman.
n rio
n KAMPAR
Pendataan Emis Tahun Pelajaran 2015/2016, PAIS Kampar Terbaik I Tingkat Riau Dinamis-Pendataan Education Management Information System (EMIS) Tahun Pelajaran 2015/2016, Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kabupaten Kampar terbaik I tingkat Provinsi Riau. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, melalui Kasi Pais Holip SAg, Selasa (13/09), diruang kerjanya. Holip mengatakan, pengumuman terbaik I ini langsung disampaikan Kabid Pakis Kementerian Agama Riau Drs H Ruslan SHI MPdI dan langsung memberikan penghargaan pada Minggu tanggal 14 Agustus 2016 lalu, pada acara workshop penguatan data Emis Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam tahun anggaran 2016. Untuk diketahui, capaian updating data EMIS PAI Tahun Pelajaran 2015/2016 untuk data Guru di Kampar 105.27 persen, sedangkan untuk data Pengawas PAI 108.70 persen. Mudah-mudahan dengan peraihan terbaik I ini, operator atau staf kita semakin semangat, semakin meningkatkan kinerja, sehingga pada tahun-tahun berikutnya, terbaik I ini bisa dipertahankan, harap Holip.
n ags/Usm
Kakan Kemenag Kampar Buka Orientasi Kerukunan Umat Beragama
Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Ketua Panitia Usman SAg, membuka secara resmi acara Orientasi Pembinaan Kerukunan Umat Beragama dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar tahun 2016, Senin (29/08), di Hotel Bangkinang Baru. Dalam acara tersebut, Fairus mengatakan, kerukunan umat beragama ini perlu kita jaga dan kita lestarikan, mengingat saat ini banyak hal-hal yang memecah belah kita, baik antar sesama agama maupun yang lainnya. Untuk itu, ikutilah acara ini dengan sebaik-baiknya,
sehingga nantinya dengan diadakan acara ini, mampu memupuk tali persaudaraan antar sesama kita, dan kerukunan atar umat beragama, bisa kita terapkan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama. Sementara itu, ketua panitia acara Orientasi Pembinaan Kerukunan Umat Beragama, Usman SAg dalam laporannya menyampaikan, bahwasanya acara ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Nomor : 148 tahu 2016, tentang panitia, moderator, narasumber dan peserta. Yang mana acara ini dilaksanakan sehari penuh (full day), bertempat di Hotel Bangkinang Baru, Kec. Bangkinang Kota. Peserta pada kegiatan ini terdiri dari Ormas Keagamaan dan Kepemudaan se Kab. Kampar, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Adapun narasumbernya berasal dari Kantor Kementerian Agama Kampar, dari PGI Kampar dan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kampar. Sedangkan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini mulai dari kebijakan pemerintah tentang kerukunan umat beragama, peran FKUB dalam pembinaan kerukunan umat beragama, kerukunan umat beragama menurut Agama Islam dan kerukunan umat beragama menurut Agama Kristen.
n ags
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Sukseskan
MTQ XXXV Provinsi Riau Tahun 2016 08 – 16 OKTOBER 2016 DI PEKANBARU Ttd
Drs. H. Mahyudin, M.A. Pgs Kakanwil
H. M. Saman, S.Sos., M.Si. Kabag Tata Usaha
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
41
LINTAS DAERAH n KUANTAN SINGINGI
Bupati Kuantan Singingi Buka MTQ XV
Dinamis-Perhelatan MTQ XV dibuka secara resmi Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi ditandai dengan pembukaan selubung, bertempat di Halaman Kantor Camat Benai di Benai, Rabu (14/9). Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Kuantan Singingi H Halim, Wakil Ketua DPRD Sardiono AMd, unsur Forkopimda, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg, Dewan Hakim dan Majlis Hakim serta undangan lainnya. Bupati meminta kepada hadirin untuk menjadi MTQ ini sebagai motivasi untuk mempelajari dan memahami makna Al Quran, serta sebagai ajang mempererat persatuan dan kesatuan. “Mari kita jadikan MTQ sebagai ajang untuk mempererat persatuan dan kesatuan untuk kemajuan Kab. Kuantan Singingi,” pinta Bupati. Pada bagian lain, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg dalam sambutannya mengatakan arti pentingnya membaca dan mempelajari yang diwujudkan dengan program maghrib mengaji. MTQ kali ini diikuti oleh 416 orang peserta dari 15 Kecamatan se Kab. Kuantan Singingi. MTQ XV Kuansing, Gunung Toar Juara Umum Dinamis- Bupati Kuantan Singingi diwakili Sekretaris Daerah Drs.H. Muharman, M.Pd secara resmi menutup MTQ XV, bertempat di halaman Kantor Camat Benai di Benai, Ahad (18/9). Acara penutupan tersebut dihadiri
Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, Kepala Dinas/ Badan, Dewan dan Majlis Hakim, para Camat dan seluruh Kafilah se Kab. Kuantan Singingi. Dalam pengarahannya, Bupati Kuantan Singingi mengharapkan agar umat Islam dapat lebih intensif
dalam membaca dan mempelajari Al Quran. “Ke depan mari kita lebih giat lagi dalam membaca dan mempelajari Al Quran, sehingga syiar Islam akan lebih baik di daerah kita,” ajak Bupati. Bupati kemudian menyerahkan Piala Bergilir kepada peraih Juara Umum yaitu Kec. Gunung Toar, diterima Camat Gunung Toar Arta Melia, S.STP, M.Si didampingi Kepala KUA Zulfikar Ali, S.Ag. Sebelumnya di tempat yang berbeda telah dilaksanakan Rapat LPTQ, yang menetapkan Kec. Pucuk Rantau sebagai tuan rumah MTQ XVI tahun 2017 mendatang.
n rf
Kemenag Kuansing Gesa Program Peningkatan Pelayanan Pendaftaran Haji
Kuansing (Inmas) - Kerjasama Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi dengan Bank Riau Kepri Syariah Cabang Teluk Kuantan tentang Pelayanan Pendaftaran Haji Terpadu bakal segera terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Hal tersebut ditandai dengan ditandatanganinya MoU pengadaan counter Bank Riau Kepri Syariah di Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, S.Ag di ruang kerjanya, Kamis (8/9). Pada kesempatan itu
42
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
beliau didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah H. Bahrul Aswandi, S.Ag serta seorang perwakilan dari Bank Riau Kepri Syariah Cabang Teluk
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
Kuantan. “Ini merupakan sebuah terobosan yang kita lakukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat yang
mendaftar haji, kita harapkan hal ini dapat segera terwujud,” kata H. Erizon Efendi. “Kita mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah untuk dapat merealisasikan program ini berupa pembangunan gedung pelayanan haji terpadu,” harapnya. Pihak Bank Riau Kepri Syariah Teluk Kuantan menyampaikan bahwa apabila semua prosedur yang diperlukan telah dilalui maka counter pelayanan di Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi dapat segera direalisasikan.
n rf
n SIAK
Kemenag Siak Terima Penghargaan pada Peringatan Hari Anak Nasional
Dinamis-Pemerintah Kabupaten Siak melalui Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) mengadakan Peringatan Hari Anak Nasional di Panggung Siak Bermadah, Kamis (18/08/16). Sebanyak 1.000 (seribu) anak terdiri dari pelajar, anak-anak berprestasi, anakanak berkebutuhan khusus hadir dalam Kegiatan Hari Anak Nasional tersebut. Turut hadir dalam acara, Bupati Siak H Syamsuar, Wakil Bupati Siak H Alfedri, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, unsur forkopimda Kabupaten Siak, Kepala BP3AKB H Arfan Usman, Plt. Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Siak Drs H Nursya, Ketua Ketua TP PKK Kabupaten Siak Hj Misnarni Syamsuar, Wakil TP PKK Kabupaten Siak Hj Rasidah Alfedri, sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Siak beserta undangan lainnya. Wakil Bupati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Panitia Pelaksana Kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten Siak.
Dijelaskan Alfedri dalam sambutannya dengan memperingati Hari Anak Nasional 2016 ini diharapkan kepada orang tua tidak ada lagi unsur kekerasan terhadap anak. Sebab anak harus dijaga serta dipenuhi haknya. Seperti hak untuk diberi pendidikan, hak kesehatan dan hak mendapatkan pengembangan bakat yang dimilikinya. “Stop kekerasan anak. Jadilah anak berguna bagi orang lain serta gapailah cita-cita setinggi-tingginya,” harapnya. Peringatan HAN ini, sebut Alfedri dimaksudkan agar seluruh komponen bangsa Indonesia, yaitu negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, orang tua dan individu secara bersama-sama mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak, termasuk pencegahan dan pemberantasan berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap anak. Tema Peringatan Hari Anak Nasional adalah Stop dan Akhiri Kekerasan Terhadap Anak. Ada sekitar 50 penghargaan yg diberikan Syamsuar kepada anak-anak perwakilan kecamatan se-Kabupaten
Siak. Tak hanya anak anak saja yang menerima penghargaan dari Bupati Syamsuar di puncak Hari Anak Nasional kemarin, Beberapa SKPD dan perusahaan yang dinilai peduli pada anak-anak di Kabupaten Siak juga mendapat penghargaan. Salah satu diantaranya adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak. Instansi kementerian Agama Kabupaten Siak menerima penghargaan dari Bupati karena kepedulian Kementerian Agama terhadap anak melalui metode dakwah, baik di sekolah maupun pada kegiatan hari besar Agama Islam melalui penyuluhan yang disampaikan oleh penyuluh Agama. Plt. Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Siak Drs H Nursya usai menerima penghargaan tersebut mangatakan, pengembangan dakwah dimaksudkan agar ajaran agama secara keseluruhan meresapi kehidupan anak-anak di usia dini. Dengan demikian anak-anak bisa terhindar dari pengaruh lingkungan yang bersifat negatif.
n awl
Mendikbud Buka kegiatan Porseni PGRI Tingkat Nasional di Kabupaten Siak Dinamis- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Didbuk) Prof Muhadjir Efendi membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tingkat Nasional yang dilaksanakan di lapangan tugu Siak, Senin (22/08/16). Pada upacara tersebut, Menteri pendidikan dan Kebudayaan sekaligus bertindak selaku Inspektur Upacara. Kegiatan tersebut diikuti oleh 34 Kontingen dari masing Provinsi Se Indonesia. Selain itu acara tersebut di meriahkan dengan penampilan devile lagu daerah seluruh provinsi se Indonesia oleh paduan suara PGRI Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Hadir dalam acara tersebut yakni Gubernur Riau Ir H Arsyad Juliandi Rachman, Plt Ketua umum pengurus besar PGRI Unifah Rosyidi, Sekjen dan Dirje Kemendikbud, Ketua PGRI Provinsi Riau Dr H Syahril SPd MM, Kapolda Riau, Ketua DPRD Riau dan Kabupaten Siak, Ketua LAM Riau dan Kabupaten Siak, Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs H Nursya dan beberapa pejabat lain yang terkait beserta undangan lainnya. Dalam sambutannya, Bupati Siak menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada Kabupaten Siak, untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan
Pekan Olahraga dan Seni Tingkat Nasional Tahun 2016 ini. Semoga melalui kegiatan ini, Kabupaten Siak yang berjuluk Negeri Istana, akan semakin dikenal oleh masyarakat luas sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Riau dan Pulau Sumatera. “Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, silahturahmi dan persaudaraan diantara kita semua akan semakin erat, sehingga diharapkan dapat sejalan dengan semangat yang kita usung dalam tema pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Tingkat Nasional Tahun 2016 kali ini,” pungkas Syamsuar di akhir sambutannya. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Efendi mengatakan, momen ini memang sangat luar biasa apalagi dilaksanakan oleh para guru yang menjadi ujung tombak dari pendidikan kita. Karena ditangan gurulah sebenarnya masa depan bangsa
ini berada. Guru adalah orang yang menanam tetapi tidak bisa dipetik hasilnya dalam waktu yang singkat. Muhadjir Efendi menyampaikan juga khusus untuk para peserta Porseni PGRI ini harus diingat bahwa dalam pembentukan karakter ada tiga hal yang paling penting disamping penguasaan materi yakni yang pertama Etik, Estetik, dan Ginestetik. Keterpaduan dari ketiga hal itu adalah yang akan membentuk pribadi-pribadi karakter Anak Negeri kita yang baik. Dalam kesempatan yang sama Gubri H ArsyaJuliandi mengatakan bahwa dengan diadakannya iven Porseni PGRI tingkat Nasional di Kabupaten Siak ini sekaligus juga dapat memperkenalkan Istana peninggalan sejarah kerajaan Melayu Riau yang menjadi salah satu tempat tujuan wisata.
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
n awl
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
43
LINTAS DAERAH n ROKAN HULU
Belasan Ribu Umat Muslim Sholat Idul Adha di MANIC Rohul
Dinamis- Sholat Idul Adha 1437 H tingkat Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) , Senin (12/9), dipusatkan di Masjid Agung Nasional Islamic Center Rohul. Belasan ribu umat muslim dari berbagai mesjid yang ada di ibukota Kabupaten Rohul itu bersama-sama melaksanakan Salat Idul Adha berjamaah dengan memadati lantai dasar dan lantai I, hingga kiri kanan dan belakang teras Masjid Agung Terbaik Nasional tersebut. Terlihat hadir Plt Bupati Rohul H Sukiman Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri SH, Forkompinda, Kapolres AKBP Yusup Rahmanto SIK, MH, mewakili Dandim 0313/KPR Pabung Kapten Inf. Suprapto, Kakan Kemenag Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Ketua Pengadilan, Para Asisten, Staf Ahli, sejumlah Kepala Dinas Badan dan Kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rohul serta umat muslim di Pasirpengaraian dan sekitarnya.
Plt Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Senin (12/9) menyebutkan, pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada umat muslim di Rokan Hulu yang telah melaksanakan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1437 H tahun 2016. Dia menyebutkan, ada dua dimensi hikmah yang harus dipahami pada Hari Raya Idul Adha 1437 H. Pertama, dimensi ritual, pelaksanaan kurban semata-mata memenuhi perintah Allah dan Rasulullah yang dicontohkan Nabi Ibrahim kepada anaknya Nabi Ismail untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT. Kedua, dimensi sosial, disamping keimanan dan sosial, daging korban dapat menjadi berkat si kaya dan miskin, dengan berkurban dapat membina persaudaraan, dan mengamalkan nilai kepekaan dan pedulian sosial. Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, mengharapkan
agar Momentum pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ini, dapat menjadi pendorong, pemacu, dan pemicu untuk merajut kembali rasa persatuan, kesatuan dan meningkatkan ukhuwah islamiyah dalam membangun Rokan Hulu. Dikatakannya, umat Islam harus dapat mengambil hikmah dari peristiwa Nabi Ibrahim dengan mengturbankan anaknya Ismail. Hal ini berarti bahwa apapun yang menjadi perintah dari Allah SWT maka hal itu harus kita lakukan, termasuk dengan menyerahkan harta yang paling kita cintai. Ahmad Supardi juga berpesan bahwa salah satu hikmah terenting dari berkurban adalah dengan meneyembelih sifat-sifat kebinatangan yangt melekat pada setia diri umat manusia. Sifat kebinatangan ini, jika dibiarkan, maka akan dapat menerkam dan menghabisi saudaranya seiman dan seagama.
Dianmis-Selama lima hari pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVI tingkat Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang digelar sejak tanggal 1- Senin 5 September 2016 malam di resmi ditutup oleh Plt Bupati Rohul H Sukiman. Acara penutupan MTQ tersebut diawali lantunan ayat-ayat suci alqr’an dengan detunan kembang api yang mewarnai menghiasi langit-langit tempat digelarnya perhelatan di Dataran Tinggi Pematang Baik Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kota Kabupaten Rohul Pasirpengaraian. Selain Plt Bupati Rohul H Sukiman hadir didampingi Pjs Kakanwil unsur Forkompimda mewakili Kapolres Rohul Hadir Wakapolres Kompol Indra Setiawan, mewakili Dandim 0313/KPR Pabung Kapten Inf Suprapto, Kakan Kemenag Rohul Drs H. Ahmad Supardi Hasibuan MA, Para Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, Badan dan Kantor Pemda Rohul, Ketua MUI Rohul, Ketua Panitia dan pengurus lainnya, Dewan Hakim yang juga dan para undangan lainnya. Dari hasil perlombaan, kafilah Kecamatan Rambah Berhasil mempertahankan juara umum yang kedua kalinya. Sebelumnya Kecamatan ini pernah mengukir tiga kali juara umum berturut-turut. disusul juara kedua diraih oleh khafilah dari kecamatan Kunto Darussalam. Dan juara ketiga Khafilah dari kecamatan Bangun Purba. Hasil penilaian perlombaan dari
berbagai cabang yang diperlombakan MTQ itu, langsung dibacakan oleh Ketua Dewan Hakim dan Majlis Hakim MTQ, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan yang juga Kakan Kemenag Rohul yang dilanjutkan Penyerahan piala juara Umum bergilir Bupati kepada Juara Umum MTQ ke XVI, diserahkan langsung oleh Plt Bupati H.Sukiman yang diterima oleh Camat Rambah Ari Gunadi. Dalam kesempatan itu Camat Rambah Arie Gunadi S.STP mengucapkan terimakasih kepada Dewan hakim yang telah mempercayakan kepada Kafilah dari Kecamatan yang dipimpinnya menjadi juara umum pada MTQ ke 16 ini. Dan berharap menjadi menjadi motivasi qori-qoiah Kecamatan Rambah akan
mempertahankan juara MTQ di tahun 2017 yang akan datang dan begitu pula kepada yang lainnya yang masih belum berhasil jadi pemenang. “Kepada Qori-qoiah, saya dan Pemerintah Kecamatan Rambah mengucapkan terimakasih, karena telah memberikan yang terbaik, mengharumkan nama Kecamatan kita kedua kalinya di tingkatkan Kabupaten khusunya Rohul,” kata Camat Rambah. Lanjutnya selain itu, tentu dari perolehan juara ini, bisa lebih meningkat dan yang terpenting mempererat kebersamaan dalam rangka memajukan Al-Quran dan mensyiarkan Al-Quran di Rohul khususnya di Kecamatan Rambah.
n ash
Rambah Pertahankan Juara Umum MTQ Rohul
44
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
n fah/ash
n ROKAN HILIR
MA Yahusda Juara I Cerdas Cermat HIPEMARIM
Dinamis- Madrasah Aliyah Al-Husna Darussalam (MA Yahusda) Lenggadai Hulu Kecamatan Rimba Melintang, keluar sebagai juara I dalam ajang lomba cerdas cermat tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se- Kecamatan Rimba Melintang, di aula Kantor Camat Rimba Melintang, Sabtu (20/8/2016). Lomba cerdas cermat yang diselenggarakan oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Rimba Melintang ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 71. Sekolah atau Madrasah yang mengikuti lomba tersebut yakni SMA Negeri I, SMA Negeri II, SMK Negeri, SMK Tunas Bangsa, MA Al-Muhsinin dan MA Al-Husna Darussalam. Dari 6 SLTA yang mengikuti lomba tersebut, MA Al-Husna Darussalam berhasil lolos ke babak final. Di babak final, MA Al-Husna Darussalam berhadapan dengan MA Al-Muhsinin. “MA Al-Husna Darussalam akhirnya tampil menjadi yang terbaik dalam cerdas cermat kali ini. Tim MA Al-Husna Darussalam yang terdiri dari 4 orang, Ica Ayundari kelas XII, Nia Celyana kelas XI, Retno Sundari kelas XI dan Wilda Fadillah kelas X menjawab semua pertanyaan dengan baik, mulai dari metode pertanyaan pilihan dan penjabaran, sehingga skor yang mereka raih yang paling tinggi,” kata guru pendamping Abdurrouf SPdI. Disisil lain, ketua panitia pelaksana
lomba Muh Tarmizi mengatakan bahwa, lomba ini sengaja kami selenggarakan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pengetahuan pelajar SLTA se- Kec. Rimba Melintang. Sebagai mahasiswa Kec. Rimba Melintang yang tergabung dalam Himpunan
Pelajar Mahasiswa Rimba Melintang (HIPEMARIM), setiap tahun mengadakan berbagai kegiatan di Kecamatan Rimba Melintang ini terutama dalam memeriahkan HUT RI dan moment-moment tertentu. Dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan lebih banyak melibatkan siswa-siswi. “Saya ucapkan selamat kepada MA Al-Husna darussalam (MA Yahusda) yang telah meraih juara I dalam lomba ini. Dan Saya ucapkan terima kasih kepada SLTA se- Kec. Rimba Melintang yang telah berpartisipasi. Semoga di tahun depat kegiatan ini lebih semarak lagi,” ujar Ketua Umum HIPEMARIM, Andra.
n nsh
Kemenag Rokan Hilir Selenggarakan Pembinaan Penyuluh Agama Honorer
Dinamis- Untuk mempererat tali silaturahim serta peningkatan mutu Sumber Daya manusia (SDM) di Kabupaten Rokan Hilir, Kantor Kementerian Agama Kab. Rokan Hilir mengadakan kegiatan pembinaan Penyuluh Agama Honorer (PAH) di Grand Hotel Bagansiapiapi, Rabu (7/9). Pembinaan ini dimaksudkan agar Penyuluh Agama Honorer di Kab. Rokan Hilir benar- benar dapat memberikan informasi atau pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat. Kegiatan pembinaan yang diikuti 80 orang penyuluh agama honorer se Kab. Rokan Hilir ini dibuka secara resmi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Rokan Hilir H Agustiar SAg. Dalam sambutannya Kakankemenag Rokan
Hilir menyampaikan penyuluh agama merupakan garda terdepan dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, yang mampu dalam memberikan solusi dan menjadi penengah disetiap problem yang dihadapi di tengah tengah masyarakat. “Karena itu hendaknya penyuluh agama betul-betul bisa bekerja secara professional sesuai dengan tuntunan zaman pada saat ini,” tegas H Agus. Di sisi lain Kasi Bimas Islam H Majemuk SAg menghimbau kepada penyuluh agama untuk menyiapkan seluruh pelaporan serta terus berkoordinasi dengan penyuluh agama fungsional yang bertugas di Kecamatan masing-masing.
n nsh
n PELALAWAN
Pangkalan Kerinci Juara Umum MTQ Kabupaten ke XV
Dinamis- Kabupaten Pelalawan telah melaksanakan MTQ Tingkat Kabupaten yang berlangsung dari tanggal 1 s.d 6 September 2016. Pembukaan dan Penutupan MTQ dipusatkan di Ruang Publik Kreatif depan Kantor Bupati Pelalawan Jalan Sultan Sarif Kasim Kecamatan Pangkalan Kerinci. Dengan melibatkan 12 Kecamatan se kabupaten Pelalawan, pelaksanaan MTQ selama 7 hari tersebut menjadikan tuan rumah Kecamatan Pangakalan Kerinci keluar sebagai Juara Umum. Juara II diraih Kecamatan Bandar Sei Kijang dan Kuala Kampar pada Posisi Juara III. Penyerahan Piala diserahkan Bupati Pelalawan disaksikan unsur Muspida termasuk Kakankemenag Pelalawan Drs H Zulkifli. Pada kesempatan itu juga diumumkan kepada masyarakat bahwa untuk tahun depan tuan rumah MTQ Kabupaten Pelalawan ke XVI adalah Kecamatan Pangkalan Kuras, ini adalah
kali kedua Pangkalan Kuras menjadi tuan rumah setelah Pangkalan Kerinci. Dalam sambutannya Bupati Pelalawan HM Harris memberikan semangat kepada qori dan qoriah terbaik Kabupaten Pelalawan untuk siap tampil menjadi yang terbaik pada pelaksanaan MTQ di tingkat Provinsi Riau yang akan dilaksanakan di Kota Pekanbaru dalam waktu dekat ini. Sedangkan bagi para peserta lainnya yang belum dapat meraih juara, agar terus dapat meningkatkan prestasinya. Beliau menambahkan dan berharap agar Alquran tidak hanya sekadar dibaca, namun diaplikasikan dalam kehidupan dan gerakan membaca Alquran seperti Maghrib Mengaji yang payung hukumnya telah disahkan, hendaknya betul-betul berjalan disetiap pelosok Kabupaten Pelalawan, sesuai dengan Visi Misi Kabupaten Pelalawan yakni Jadikan MTQ sebagai Momentum untuk mensukseskan
Gerakan Maghrib Mengaji menuju Pelalawan Emas (Ekonomi Mandiri Aman Sejahtera). Senada dengan Bupati, Kakankemenag Pelalawan yang dijumpai di sela-sela acara penutupan berharap kepada setiap kecamatan agar dapat mempersiapkan putra-putri asli dari kecamatan sendiri dengan menjadi qari dan qariah terbaik. “Jangan mengambil qari dari luar, tapi binalah para putra dan putri Kabupaten Pelalawan sebagai qari dan qariah di Provinsi Riau,” ujar Kakankemenag. “Agar program tersebut dapat terwujud, tentunya harus terus ditingkatkan wajib gemar mengaji di desa-desa setiap kecamatan, dengan dukungan semua pihak semoga harapan kita menciptakan Pelalawan yang maju yang berlandasakan nilai-nilai Al-Quran dapat terwujud,” tambah Kakankemenag.
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
n aa
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
45
LINTAS DAERAH n BENGKALIS
Batal Shalat Id di Lapangan Tugu, Mesjid Istiqomah dipenuhi Jamaah
Dinamis-Wakil Bupati Bengkalis, H Muhammad mengikuti pelaksanaan shalat Idul Adha 1437 H, Senin (12/09/2016). Sebelumnya dijadwalkan pelaksanaan shalat Ied ini dipusatkan di Lapangan Tugu, namun dikarenakan hujan sehingga dipindahkan ke masjid raya Istiqomah. Pelaksanaan shalat yang dimulai sekitar 7.30 WIB ini diimami ustadz Suhaimi, sedangkan bertindak sebagai khotib
DR H Saproni dari Pekanbaru. Muhammad dalam sambutannya mengatakan bagi umat Islam, salah satu hari yang sangat bersejarah dan penuh hikmah, adalah idul Adha. Hari yang di dalamnya berisi banyak pelajaran yang dititipkan Allah. “Melalui kisah monumental nabi Ibrahim dan keluarganya. Adapun tauladan dimaksud, diantaranya yaitu, bagaimana keteguhan, ketabahan,
serta ikhlasan nabi Ibrahim dan putra kesayangannya, nabi Ismail, dalam menunaikan perintah Allah, untuk berkorban” ungkapnya seraya mengucapkan selamat Idul Adha 1437 H. Menurut Muhammad, kisah nabi Ibrahim dan Ismail adalah sebuah contoh pengorbanan yang tentu tiada ada tara bandingannya.
n ana
Pemenang Lomba Pawai Takbir Idul Adha Kabupaten Bengkalis
Dinamis-Senin 12 September 2016 sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha di umumkan pemenang lomba pawai takbir sempena Hari Raya Idul Adha 1437 H/2016 M. Adapun para pemenangnya adalah untuk kategori masjid, terbaik I Masjid Al Hidayah Kampung Tengah Rimbasekampung (445), terbaik II Masjid Al Muslihun Wonosari (430), terbaik III Masjid Al Manar Wonosari (417), harapan I Masjid Raya Jamik Kuala Alam (416), harapan II Masjid Sabilillah Pedekik (415), dan harapan III Masjid Sal Muttaqin
Pangkalan Batang (377). Sedangkan kategori Mushalla, terbaik I Mushalla Al Awal Jalan Sudirman Damon (422), terbaik II Mushalla Fastabiqul Khairat Dusun Mekar Senderak (420), terbaik III Mushalla Khusna Kelurahan
Kota (419), harapan I Mushalla Pasar Al Muqarrabin (418), harapan II Mushalla Jamiatul Ikhlas Jalan Bantan Senggoro (415), dan harapan III Mushalla Al Huda Mukarramah Kebun Kapas II. Pemenang untuk
kelompok sekolah tingkat SLTA dan Perguruan Tinggi, terbaik I SMA Negeri 1 (544), terbaik II SMA Negeri 2 (526), terbaik III MAN Bengkalis (523), harapan I SMA Negeri 3 (516), harapan II SMK Negeri 3 (507), harapan III SMK Negeri 2 (499). Sedangkan pemenang untuk kelompok sekolah tingkat SLTP adalah, terbaik I MTs Negeri (436), terbaik II SMP Negeri 3 (426), terbaik III SMP Negeri 1 (424), harapan I SMP Negeri 4 (423), harapan II MTs Ar Rosyidiyah (418) dan harapan III MTs YPPI (413).
n ana
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI RIAU
Mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 10 Dzulhijjah 1437 H
DENGAN BERKURBAN KITA TINGKATKAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH SWT Tertanda
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Kakankemenag Pekanbaru
Drs. H. Darawi, M.A. Kakankemenag Dumai
Drs. H. Fairus, M.A. Kakankemenag Kampar
Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pelalawan
Drs. H. Muharom Kakankemenag Siak
H. Erizon Efendi, S.Ag. Kakankemenag Kuantan Singingi
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A. Kakankemenag Rokan Hulu
H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Rokan Hilir
Drs. H. Abd. Kadir Kakankemenag Indragiri Hulu
Drs. H. Azhari, M.A. Kakankemenag Indragiri Hilir
Drs. H. Jumari Kakankemenag Bengkalis
Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Kep. Meranti
46
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
Alamat Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Pgs Kakanwil : Drs. H. Mahyuddin, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru Telepon. O761-21360-38017 Fax. 0761-26979
KEMENAG KOTA PEKANBARU
Kakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. Rambutan Pekanbaru Telp. (0761) 61802-66504 Fax. -
KEMENAG KABUPATEN KAMPAR
Kakankemenag: Drs. H. Fairus, MA Jl. D.I Panjaitan Bangkinang Telp. (0762) 20228 Fax. (0762) 20228
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Kakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas Timur-Pematang Reba Rengat Telp. (0769) 7000252 Fax. (0769) 7000253
Kakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 Tembilahan Telp. (0768) 21176 Fax. (0768) 21176
KEMENAG KABUPATEN BENGKALIS
KEMENAG KABUPATEN SIAK
Kakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati Bengkalis Telp. (0766) 21051 Fax. (0766) 22227
Kakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri Indrapura Telp. (0764) 20350 Fax. (0764) 20350
KEMENAG KABUPATEN PELALAWAN
KEMENAG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Kakankemenag: Drs. H. Zulkifli Komplek Bakti Praja Km. 5 Pangkalan Kerinci Telp. (0761) 493376 Fax. (0761) 493376
Kakankemenag: H. Erizon Efendi, S. Ag Jl. Simpang Barangan Kuantan Singingi Telp. (0760) 20723 Fax. (0760) 20023
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HILIR
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HULU
Kakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-Api Telp. (0767) 24841 Fax. (0767) 23177
Kakankemenag: Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Diponegoro Pasir Pengarayan Telp. (0762) 91663 Fax. (0762) 91663
KEMENAG KOTA DUMAI
KEMENAG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
Kakankemenag: Drs. H. Darawi, MA Jl. Perwira Kota Dumai Telp. (0765) 34900 Fax. (0765) 34900
Kakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat Panjang Telp. Fax. -
EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
47
POTRET
n Pelaksanaan Qurban 1437 H di Kanwil Kemenag Riau, Selasa 13 September 2016. (ft_joni)
n Kanwil Kemenag Riau melakukan pemotongan qurban dua ekor sapi. (ft_joni)
n H Asrori MA ikut membantu proses Pemotongan hewan qurban. (ft_joni)
n Daging qurban dibagikan kepada seluruh PNS, Pramubakti, Security, Cleaning Service dan Supir dilingkungan Kanwil Kemenag Riau. (ft_joni)
n Kabid Penaiszawa H Irhas melakukan pemotongan hewan qurban. (foto_joni)
48
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 125 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016
n Proses Pemotongan hewan qurban di bantu para tenaga CS dilingkungan Kanwil Kemenag Riau. (ft_joni)