n MAN DUMAI SIAPKAN SDM ISLAMI, BERPRESTASI DAN BERBUDAYA MAJALAH BULANAN
Edisi 124 Tahun XI Agustus 2016
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Dirgahayu RI ke-71
INDONESIA
KERJA NYATA 2016, Provinsi Riau Berangkatkan 4.008 Jamaah Calon Haji
Presiden RI: Harus Mampu Membumikan Al-Qur’an
Secukupnya Tapi Mendalam...
n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id
SALAM REDAKSI MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tim Penyusun Majalah Dinamis Tahun Anggaran 2016 Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si
n Upacara peringatan kemerdekaan RI ke 71 pada 17 Agustus 2016.
A
Titip Doa Kemerdekaan
lhamdulillah, Bulan Agustus sudah menjelang dan tidak terasa tahun 2016 sudah mulai menuju penghujung. Mudah-mudahan kita semua masih diberi umur panjang dan kesehatan untuk menempuh tahun 2016 ini. Bulan Agustus tahun 2016 merupakan bulan kemerdekaan yang sangat suci karena ada 2 momen favorit yang sangat ditunggu oleh masyarakat Indonesia yaitu dimulai dengan keberangkatan CJH untuk menunaikan Rukun Islam ke 5 dan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71. MERDEKA!!! Teriakan merdeka dengan lantang tapi jangan hanya dibibir, pahami dan resapi makna kemerdekaan sesungguhnya didalam hati dan berpikir sungguh-sungguh. Apakah kita sudah betul-betul merdeka?? Karena sesungguhnya dilihat dari kenyataan hidup masih banyak orang berjuang untuk hanya sesuap nasi. Bahkan untuk menemukan kebahagiaan pun perlu perjuangan dan pengorbanan, we just the ordinary people. Yup, betul sekali we just the ordinary people karena masih ada yang paling ter-MAHA, hadiahkan kemerdekaan sebagai bukti kasih sayang ALLAH SWT terhadap penduduk Indonesia, terpekur dan merenungi apakah kita sudah berbuat sesuatu untuk kemerdekaan
02
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
ini?tidak perlu memikirkan dunia cukup renungi ibadah kita yang masih banyak kekurangan dan kekhilafan. Jangan lagi teriakan merdeka tapi didepan mata masih banyak ketidakadilan yg kita pasrahkan. Mungkin saat ini penjajahan dengan darah dan air mata sudah tidak berlaku dinegara tercinta ini, tapi tidak dengan ideologi dan pemahaman yang saat ini sedang gencar dirusak oleh pihak-pihak yang ingin menguasai Indonesia. Maka dari itu mari kita jaga bersama-sama Indonesia tercinta, patenkan rasa cinta tanah air dalam pribadi kita, jaga moral bangsa dengan menegakkan Pancasila dan UUD 1945. Tingkatkan kualitas pendidikan yang berpondasi kokoh madrasah keluarga, agungkan kembali tempat-tempat ibadah tempat kita bersujud dan merendahkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Pada momen yang bertepatan ini mari kita titipkan doa yang paling tulus kepada para tamu Allah SWT agar mereka berdoa seluas-luasnya kepada Allah SWT untuk tetap menjaga dan memberikan keberkahannya bagi bangsa Indonesia. Sekiranya Allah SWT juga melindungi Indonesia dari perusakan moral dan penghancuran kedaulatan. Aamiin... n
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
Redaktur: H Darwison MA Musdalifah, S. Sos Vethria Rahmi, S. Sos. I Joni Sudiana, S. Pd Ady Yuliandi ST Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos Belendina Sentiana, S.Th Azman Huri Desain Grafis dan Fotografer: H Anasri S Ag M Pd Ermiza Novwan SE Namira Hamdani Athie Fariza Sekretariat: H Syarianto S PdI Chairul Akmal Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas Jl. Jenderal Sudirman No. 235 Pekanbaru 28011 Telp/ Fax: (0761) 24224 Alamat Web/ Email: http://riau.kemenag.go.id/
[email protected]
Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke redaksi, menjadi hak penuh redaksi.
EDITORIAL
S
Rindu Merdeka yang Sesungguhnya
ejak proklamasi kemerdekaan, dalam hitungan angka 71 Tahun sudah Indonesia merdeka. Kecintaan terhadap bangsa dan negara oleh para pahlawan dan segenap rakyat Indonesia dari penjajah juga telah dijamin oleh piagam PBB. Menyimak isi alinea pertama UUD 1945 yang jelas menyatakan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan tidak ada satu negara mana pun di dunia memiliki hak untuk menjajah negara lain. Sepertinya penting untuk direnungkan kembali apa makna kemerdekaan yang sesungguhnya? Apa-
H Darwison MA n Redaktur Majalah DINAMIS
kah bangsa kita sudah benar-benar merdeka? apakah saat ini Indonesia sudah benar-benar merdeka dari segala pengaruh bangsa asing ? baik itu dari kebijakan- kebijakan pemerintahan? penulis yakin setiap orang akan memiliki jawaban yang berbeda. Menurut Islam sendiri kemerdekaan adalah bebas untuk bertindak, karena manusia adalah makhluk yang diberikan otonomi dan kepercayaan sebagai khalifah dimuka bumi, disamping kemerdekaan itu dibatasi oleh hukum-hukum dalam syari’at Islam. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kemerdekaan adalah suatu keadaan dimana seseorang atau negara bisa berdiri sendiri. Merdeka adalah bebas dari penghambaan, penjajahan dan lain sebagainya. Disebuah negara merdeka juga diartikan juga menjadi sebuah kebebasan dari belenggu, kekuasaan dan aturan penjajah. Pertanyaan sekarang akankah Indonesia sudah sepenuhnya merdeka? Jika kita melihat sekeliling, disamping begitu banyak hasil kemajuan yang kita capai setelah merdeka. Maka akan banyak dijumpai begitu banyak orang yang belum merdeka secara pribadi, kelompok ataupun golongan. Hak yang digerogoti secara paksa oleh para penguasa-penguasa yang mementingkan diri sendiri. Kita tidak bisa menutup mata bahwa SDA Indonesia yang sangat kaya raya sampai detik ini masih dikelola pihak asing dan hasilnya lebih dominan dinikmati negara lain. Indonesia masih dijajah dengan konsesi-konsesi poli-
tik, kapitalisme atas nama investasi, settingan kurikulum pendidikan yang bergonta ganti. Mirisnya lagi, hampir tidak bisa membedakan siapa yang menjajah atau yang dijajah. Namun dibalik itu akan tetap ada semangat dan kesempatan baru untuk terus melakukan pembangunan dan bebas dari jajahan bangsa asing versi terkini. Kemerdekaan bagi setiap individu menjadi sebuah kerangka kebebasan berekspresi tanpa harus diganggu ataupun hak-hak orang lain. Begitu pula bagi anak-anak dan generasi muda kemerdekaan bagi mereka adalah kesempatan berekspresi dalam hal yang positif, bebas bermain dan berkarya, bebas berimajinasi tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Dalam hal ini kemerdekaan dapat dimaknai sebagai sebuah kerja nyata bagi Indonesia, minimal bagi pribadi dan lingkungan. Yup, Inilah peran sekaligus tugas kita dituntut baik itu sebagai khalifah, pun sebagai rakyat Indonesia yang mengaku bertanah air Indonesia. Semoga di hari kemerdekaan RI ke 71 tahun ini, kita semua mampu untuk melakukan introspeksi diri, memasuki tahap baru untuk mengatur dan mengisi kemerdekaan dengan jiwa yang ikhlas. Berhenti sejenak, lalu pandangi bangsa ini dari sudut pandang yang tak biasa. Pandangi dengan melepas segala bentuk ego dalam diri, pandanglah dengan mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentinganmu sendiri. Sudah saatnya nusantara nan elok ini menunggu kontribusi nyata dari para generasinya sehingga terwujud NKRI yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur. n
DAFTAR ISI Tim Dinamis .....................................02 Salam Redaksi .................................02 Editorial ...........................................03 Daftar Isi .........................................03 Resensi Buku ...................................04 Surat Pembaca ................................04 Seputar Kanwil ................................10 Artikel .............................................18 Galery Foto ......................................24 Sosok ..............................................26 Liputan Khusus ................................29 Pendidikan........................................34 Kisah Inspiratif ................................36 Teknologi .........................................37 Lintas Daerah...................................42 Potret ..............................................48
Liputan Utama .................................05
“
Mari senergikan segala potensi yang ada, bangun kebersamaan, hilangkan segala perbedaan, singkirkan kepentingan kelompok dan golongan, dan utamakan kepenti ngan masyarakat.
Serba-serbi.......................................38 EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
03
B U K U
SURAT PEMBACA
Hadiah dalam Perlombaan
Assalamualaikum Wr. Wb Bolehkah mengadakan perlombaan, memberikan hadiah atau mendapat hadiah dari lomba kegiatan loma, seperti untuk memeriahkan 17 Agustus?
R E S E N S I
Wassalam Rizka Amelia- Pekanbaru
Judul : Pengantin Al- Qur’an Editor : Dr. Muchlis M. Hanafi, MA Penyusun/ Penerbit : Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an ISBN : 978-979-111-004-4 Cetakan : 2015 Ukuran : 14,5 x 15,5 cm Tebal : 86 halaman
S
urah ar-Rahman dijuluki “Arus Al – Qur’an (Pengantin AlQur’an). Dalam salah satu hadisnya, Nabi bersabda, “Segala sesuatu ada pengantinnya, dan pengantin AlQur’an Surah ar Rahman,”. (Riwayat al- Baihaqiy). Mendapat julukan demikian karena surah ini begitu indah, laksana pengantin yang selalu berpenampilan indah, juga karena didalamnya ayat “fabi’ayyi ala’I rabbikuma tukazziban” (maka nikman yang manakah diantara nikmat- nikmat Tuhan kalian berdua (jin dan manusia) yang kalian dustakan?) terulang sebanyak tiga puluh satu kali. Kalimat yang berulang- ulang diibaratkan aneka hiasan yang biasa dipakai oleh pengantin. Dalam buku dibahas mulai dari tafsir surah, asal mula kejadian manusia dan jin, segala sesuatu selain Allah yang binasa, ancaman Allah terhadap perbuatan durhaka, gambaran hari kiamat, ganjaran bagi orang yang bertakwa, dan tambahan ganjaran bagi orang mukmin pada hari kiamat. Buku ini merupakan cuplikan dari buku Al- Qu’ran dan Tafsirnya yang telah diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an. Hadirnya buku ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama (AL- Qur’an) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. n
04
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Jawaban: Perlu kita fahami dulu makna dari kata tersebut; hadiah atau hibah adalah pemberian uang, barang, jasa yang dilakukan tanpa ada kompensasi balik seperti yang terjadi dalam perdagangan, walaupun dimungkinkan pemberi hadiah mengharapkan adanya imbal balik, ataupun dalam bentuk nama baik (prestise) atau kekuasaan. Hukum hadiah adalah sunnah, karena hal ini merupakan perbuatan baik yang dianjurkan untuk dikerjakan dan berlomba-lomba kepadanya dengan dalil-dalil berikut: “Kalian sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kalian menafkahkan sebagian harta yang kalian cintai” (QS. Ali-Imran: 92). “Dan tolong menolonglah kalian dalam kebajikan dan takwa” (QS. Al-Maidah: 2) Perlombaan dalam bahasa arab adalah musabaqoh. Perlombaan dalam bahasa arab disebut dengan musabaqah termasuk olah raga terpuji, hukumnya berubah-ubah, tergantung niatnya. Perlombaan disyariatkan karena termasuk olahraga yang terpuji. Asal perlombaan adalah dibolehkan. Apalagi jika lomba
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
tersebut sebagai persiapan untuk jihad seperti lomba memanah atau pacuan kuda, para ulama sepakat akan sunnahnya, bahkan hal ini adalah ijma’ (kesepakatan) mereka. Bahkan kadangkala hukum melakukan lomba memanah dan pacuan kuda bisa jadi wajib (fardhu kifayah) di kala diwajibkannya jihad. Lomba apapun bisa haram bisa halal tergantung dari asal hadiah. Apabila hadiah yang diberikan berasal dari uang yang ditarik dari peserta lomba, maka hukum lomba tersebut haram karena sama dengan judi. Namun apabila hadiah yang diberikan tidak berasal dari peserta lomba, maka hukum lomba halal dan boleh. Dapat kita simpulkan jika hanya untuk sekedar memperingati dan memerihkan suatu kegiatan dan hadiahnya didapat dengan cara yang baik, maka perlombaan dengan mendapkan hadiah sah-sah saja dilakukan, namun kalau sudah ada unsur perjudian didalammnya itu sudah pasti bertentangan dengan ajaran agama. Wassalam Redaksi
LIPUTAN UTAMA
n Dirgahayu RI ke-71
INDONESIA
KERJA NYATA M
ari senergikan segala potensi yang ada, bangun kebersamaan, hilangkan segala perbedaan, singkirkan kepentingan kelompok dan golongan, dan utamakan kepentingan masyarakat. Jangan pernah menunda untuk berkarya, lakukan yang terbaik bagi Negeri dan Bumi Melayu Provinsi Riau.
Dinamis-Hal tersebut ditegaskan Gubernur Riau H Arsyad Juliandi Rachman dalam sambutan tertulisnya pada upacara
memperingati Hari Ulang Tahun ke- 71 Republik Indonesia yang dibacakan oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, pada upacara 17 Agustus 2016 di Halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Rabu (17/8). Hari ini seluruh Warga Negara Indonesia, tidak terkecuali masyarakat Provinsi Riau merasakan betapa nikmatnya udara segar kemerdekaan Republik Indonesia, yang telah direbut oleh para pendahulu pejuang kusuma bangsa, dengan mengorbankan jiwa raga secara tulus dan ikhlas. Sikap dan karakter dari para pahlawan yang demikian, harus dijadikan contoh dan tolak ukur sebagai generasi penerus perjuangan dalam mengisi kemerdekaan dengan melakukan pembangunan disemua bidang, terutama dalam kondisi bangsa yang akhir- akhir ini cenderung mengalami berbagai pergeseran nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
n Mahyudin EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
05
LIPUTAN UTAMA
Adat budaya melayu sebagai wujud jati diri masyarakat Melayu, adalah bahagian terpenting dari usaha dalam menjaga marwah dan martabat negeri ini. Inilah saatnya menyatukan persepsi, berpadu serta bekerja secara bahu membahu sehingga menjadi kekuatan dalam kegiatan pembangunan daerah tanpa lepas dari kearifan lokal Tanah Melayu. Maka melalui semangat kemerdekaan ini, sudah sepantasnya semua menjalankan tugas- tugas kemasyarakat maupun pemerintahan dengan sepenuh hati. Hal ini perlu ditegaskan, karena pada hari jadi ke-59 Provinsi Riau tanggal 9 Agustus 2016 yang lalu, bertekad untuk “Meningkatkan Kinerja Pemerintah Daerah Terhadap Pelayanan Publik Melalui Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Teknologi”. “Pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk mengisi kemerdekaan dengan belajar, dan bekerja yang giat sesuai dengan tugas dan fungsi masing- masing. Hal ini sesuai dengan tema Hari Ulang Tahun ke- 71 Republik Indonesia Tahun 2016 “Indonesia Kerja Nyata,” tegasnya. Tema ini menjadi pemicu bagi semua untuk membangun Indonesia dan Provinsi Riau ke arah yang lebih baik, serta menjadikan negeri ini duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan bangsa lain.
Untuk itu, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), tidak boleh berdiam diri, harus hadir dan ada saat rakyat memerlukan, cepat dan responsif terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. Untuk itu, fungsi dan produktivitas kelembagaan pemerintah daerah perlu dioptimalkan, yang satu diantaranya melalui pemantaatan informasi teknologi. Di hari jadi Provinsi Riau beberapa hari yang lalu, Pemerintah Provinsi Riau telah melounching Sistem Informasi dan Layaan Publik berbasis elektronik e-Government. Program e-Government dimaksudkan agar adanya transpransi informasi dan layanan pada masyarakat serta keterbukaan penyelenggaraan pemerintahan, khususnya Pemerintah Provinsi Riau gune mewujudkan Good Governance dan Clean Government. Anak negeri Melayu mestilah cerdas
dengan menguasai peradaban, ilmu pengetahuan, teknologi, memegang teguh nilainilai ketamadunan melayu, menjadikan Provinsi Riau sebagai negeri yang berjaya, sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu di bentangan Asia Tenggara, sebagaimana Visi Riau 2020. “Mari kita senergikan segala potensi yang ada, bangun kebersamaan, hilangkan segala perbedaan, singkirkan kepentingan kelompok dan golongan, dan utamakan kepentingan masyarakat. Jangan pernah menunda untuk berkarya, lakukan yang terbaik bagi Negeri dan Bumi Melayu Provinsi Riau,” ucapnya. Dirgahayu Republik Indonesia ke- 71, semoga Allah SWT meridhoi segala apa yang telah dilakukan dan membimbing apa yang akan diupayakan untuk membangun Indonesia dan Provinsi Riau ke depan.
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
DIRGAHAYU
KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA 17 AGUSTUS 1945 - 17 AGUSTUS 2016 Ttd
Drs. H. Mahyudin, M.A. Pgs Kakanwil
06
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
H.M. Saman, S.Sos, M.Si
Kabag TU
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
n mus/novam
52 ASN Kemenag Riau Terima Satyalancana Karya Satya
Dinamis-Sebanyak 52 Aparan Sipili Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Riau menerima penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya Tahun 2016. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 25/ TK/Tahun 2016. Penyerahan tanda kehormatan tersebut diberikan oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, pada
PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA KARYA SATYA 30 TAHUN • H.R. Suhelmi S Sos • H Joni Hendra S Sos • H Syarianto S Sos • Hj Siti Aisyah 20 TAHUN • Drs H Asmuni MA • Nuryanis S Pd I • Yusnidar S Pd I • Dra Yusni Darna • Dra Sri Arniwati • Nursoleha S Pd • R Yurdaningsih S Pd I • Yarni Anita S Pd I • Dra Asmiwati M Pd • Dra Hendrasusita M Pd • Pahmi S Pdi • H Sulaiman S S Pd I
10 TAHUN • Dr Evi Yanti M Pd • Drs H Sulaiman Zuhdi • Agus Saputra S Ag, M. LIS, M H • Drs H Ardan • Izal Zani • Elza Putri S Pd • M Yakub S Pd I • Elfi Khoriah S Pd I • Drs H Muliardi M Pd • Feri Hesti M Pd • Ghafardi M Pd I • Erni Yusnita S Pd • Hj Elfinofitri S Ag • Drs H Damhir • Rosmiati S Pd I • Arni Simanullang S Ag • Beta Bela S Pd I
• • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Juliaris S Ag Sri Hastuti M S S Ag Itiqomah S Si Yusnimar M Pd I Yulianis S Ag Suryani Gusniarti Nasution S Pd I Marhamah S Pd I Khairul Munir M PFIS Nurhasanah MS S Pd Lidyana S Pd I Aries Neti Triani S Pd I Drs Widiarto MA Asnawati S Pd Elfi Hidayati S Ag Elfi Susanti M Pd Rina Nurdiana S Pd I Khairiyah Sya’bani Rika Indra Putri S Pd I
upacara 17 Agustus 2016 di Halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Jalan Sudirman n HM Saman Pekanbaru. Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M Si, mengatakan, pemberian Penganuherahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin serta terus- menerus paling singkat 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. “Penganugerahan tanda kehormatan ini penting untuk menumbuhkan kebanggan, sikap keteladanan, semangat kejuangan, dan motivasi untuk meningkatkan darmabakti kepada bangsa dan negara,” ungkap Saman.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
n mus
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
07
LIPUTAN UTAMA
Lomba Tarik Tambang Meriahkan HUT RI ke 71 di Kemenag Meranti
Paduan Suara MAN Teluk Kuantan Tampil Memukau
Dinamis-Pada Acara Resepsi Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 71 yang dihelat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuantan Singingi, paduan suara oleh siswa dan siswi MAN Teluk Kuantan tampil memukau, Rabu malam (17/8). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi yang diwakili Kasubag Tata Usaha H. Armadis, S.Ag bersama beberapa Kepala Seksi, yang berbaur bersama undangan dan tamu kehormatan lainnya. “Kita sampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk Paduan Suara MAN Teluk Kuantan yang tampil maksimal,” kata H. Armadis. “Sangat bagus dan membanggakan Kementerian Agama,” katanya lagi. H. Armadis juga mengatakan bahwa hal ini merupakan suatu prestasi yang perlu dipertahankan, sehingga MAN Teluk Kuantan dapat lebih eksis lagi dan menjadi madrasah yang unggul di Kab. Kuantan Singingi.
Dinamis-Suasana kemeriahan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 71 tahun 2016 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti masih terasa. Sore Kamis, 18/8/2016 setelah jam pulang kantor, bertempat di halaman kantor yang luas, seluruh staf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti mengadakan permainan rakyat yang menjdi ciri khas setiap peringatan 17 Agustus. Kemeriahan, gelak tawa, keakraban dan kekeluargaan tampak terlihat. Permainan rakyat yang diadakan yaitu lomba tarik tambang, lomba makan kerupuk dan lomba memasukkan paku
kedalam botol. Permainan rakyat ini setidaknya merupakan bagian dari memeriahkan HUT Kemerdekaan RI di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti H. Miskam, MA ketika ditemui disela-sela kegiatan tersebut mendukung kegiatan tersebut dan berharap bisa tetap diadakan di tahun-tahun mendatang. “Ini kegiatan positif, kegiatan juga dilaksanakan setelah jam masuk kantor, jadi tidak menganggu pelayanan masyarakat”. Ujar Miskam Menambahkan.
n lili
n rf
Kasubbag TU Kemenag Dumai Pembaca Doa pada Upacara HUT RI ke-71 Dinamis-Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai diwakili Kasubbag Tata Usaha Kemenag Dumai Drs.H.Khaidir hadiri Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-71 dan sebagai pembaca doa yang berlangsung di lapangan Kantor Walikota Dumai jalan perwira bagan besar, Rabu (17/08). Peserta upacara terdiri dari TNI, Polri, Pelajar, Mahasiswa, PNS yang terdiri dari pegawai Pemerintah Kota Dumai, instansi vertikal, dan juga turut bergabung pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Dumai. Turut hadir Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo, Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi, Wakil Ketua DPRD Propinsi Riau dr.H.Sunaryo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA diwakili Kasubbag Tata Usaha Kemenag Dumai Drs.H.Khaidir, unsur Muspida Kota Dumai/forum komunikasi pimpinan daerah, ke-
08
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
pala badan, dan kepala dinas, para kepala bagian, camat, lurah, para pejuang kemerdekaan, seperti pejuang 45, veteran, dan para perintis kemerdekaan, pensiunan TNI-Polri dan janda pejuang kemerdekaan tampak hadir mengikuti upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke 71 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Dumai. Kasubbag Tata Usaha Kemenag Dumai H.Khaidir membacakan doa yang merupakan pedoman doa langsung dari Kanwil Kemenag Riau nomor : B-636/Kw.04.5/5/
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
HM.00/08/2016 tanggal 15 Agustus 2016 perihal doa pada upacara peringatan HUT RI ke-71 dan juga melalui surat dari Sekjen Kementerian Agama RI, melalui surat nomor: 577/SJ/B.VI/3/ KS.01.1/08/2016, mengatakan : Yaa Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Dipagi yang berkah ini, kami seluruh bangsa Indonesia bersimpuh mempersembahkan puji syukur ke hadirat-Mu. Engkau Maha Pencipta alam semeseta, Engkau jualah yang mengatur alam seisinya, dan Engkau pula yang telah membebaskan bangsa kami
dari penjajahan. Perkenankanlah kami, seluruh bangsa Indonesia, pada pagi hari ini memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, untuk mensyukuri nikmat agung anugerah-Mu : nikmat kemerdekaan. Selanjutnya, usai upacara H.Khaidir mengatakan kepada humas, bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 2016 ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA dan Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Drs.H.Zakaria,M.Pd.I serta beberapa pegawai mengantarkan Jamaah Calon Haji (JCH) ke embarkasi batam. Karena Kota Dumai terbagi atas 2 kloter yakni kloter 7 berangkat pada tanggal 14 Agustus dan Jamaah kita yang tergabung dalam kloter 10 berangkat pada tanggal 17 Agustus ini. Kita berharap semua JCH Kota Dumai selamat sampai di embarkasi Batam dan hingga menuju ke madinah, pungkas H.Khaidir.
n jaka
Bupati Kampar Menjadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-71
Dinamis- Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamsi Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-71, di Kabupaten Kampar, Bupati Kampar H Jefry Noer langsung menjadi Inspektur Upacara dan Dan Ramil 06 Kecamatan Siak Hulu Kapten Inf Kasmir sebagai pemimpin upacara. Sedangkan pembaca naskah Proklamasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri S.Ag., dan pembacaan Doa oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, yang diwakili oleh Abuya H Basri SAg MSy. Tanggal 17 Agusutus 2016 ini, sudah Tujuh Puluh Satu Tahun Indonesia Merdeka, ini merupakan rahmat yang tak ternilai harganya dari Allah Swt. Dengan kemampuan yang kita miliki, Indonesia menapak di jalan yang sudah dibangun olehfoundingfathersBangsa, untuk mewujudkan sebuah Negara yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Di Kabupaten Kampar, Peringatan Proklamsi Kemerdekaan RI Ke-71 diperingati dengan berbagai agenda, di antaranya upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Lapangan Pelajar Bangkinang Kota yang di hadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Kampar, seluruh Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, para veteran
Ri Kabupaten Kampar, TP-PKK Kabupaten Kampar, serta berbagai organisasi kemasyarakat lainnya dan di ikuti oleh TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-Pol PP) Kabupaten Kampar, ASN, Tokoh Masyarakat, tokoh Adat, Ninil mamak, Mahasiswa, Pelajar Kabupaten Kampar dan masyarakat Bangkinang Kota yang turut menyaksikan upacara yang penuh hikmad ini Yang paling ditunggu pada upacara tersebut adalah ketika Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang terdiri dari putera puteri terbaik Kabupaten Kampar Tahun 2016 memainkan perannya dalam melaksanakan penaiakan Bendera Sang Saka Merah Putih ditengah-tengah lapangan upacara sehingga perhatian seluruh yang hadir terpusat kepada mereka. Apalagi ketika Pasukan Pasibraka memasuki lapangan, dan 2 (dua) puteri terbaik Sri Mulyani Sundari Putri dan Imelda Shofia sebagai pembawa bendera Pusaka menyerahkan bendera duplikat kepada Bupati Kampar H Jefry Noer berjalan dengan baik dan sukses di dukung dengan pasukan 8, 17 serta pasukan 45. Upacara detik-detik proklamasi diakhiri dengan atraksi polisi cilik dari Polres Kampar yang menampilkan berbagai gaya gerak yang tidak terlapas dari dasar-dasar gerak kepolisian.
n nvm/ags
Sambut HUT RI Ke 71 Kemenag Rohil Selenggarakan Turnamen Tenis Meja
Dinamis-Dalam rangkan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-71 Tahun 2016, Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Rokan Hilir meleksanakan beberapa kegiatan. Diantara kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah pemasangan umbul-umbul dan pernak pernik HUT RI. Selain itu juga Kemenag menggelar pertandingan tenis meja, Kamis (11/8). Turnamen ini hanya diikuti oleh pegawai negeri maupun honor dilingkungan Kantor Kemenag Rokan Hilir. Kasi Penmad Kemenag Rohil Drs H Naini selaku Ketua panitia turnamen mengajak kepada seluruh pegawai di Kantor Kemenag Rohil baik PNS maupun Honorer putra putri agar ikut dalam turnamen tenis meja. Beliau juga menghimbau agar dapat menjaga sportifitas dalam pertandingan, sehingga dalam rangka menyambut Hut RI dapat berjalan dengan tertib dan aman. “Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk lebih mempererat silaturahmi diantara pegawai, menghilangkan kejenuhan saat bekerja dan yang paling pokok memeriahkan HUT RI ke-71,” lanjut H Naini.
n nsh
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI RIAU
DIRGAHAYU
KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA 17 AGUSTUS 1945 - 17 AGUSTUS 2016
Tertanda
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Kakankemenag Pekanbaru
Drs. H. Darawi, M.A. Kakankemenag Dumai
Drs. H. Fairus, M.A. Kakankemenag Kampar
Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pelalawan
Drs. H. Muharom Kakankemenag Siak
H. Erizon Efendi, S.Ag. Kakankemenag Kuantan Singingi
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A. Kakankemenag Rokan Hulu
H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Rokan Hilir
Drs. H. Abd. Kadir Kakankemenag Indragiri Hulu
Drs. H. Azhari, M.A. Kakankemenag Indragiri Hilir
Drs. H. Jumari Kakankemenag Bengkalis
Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Kep. Meranti
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
09
SEPUTAR KANWIL
Lima Pejabat Kemenag Riau Lulus Administrasi Calon Kakanwil
28 Orang TPHD dan TKHD Riau Jalani Pelatihan
Dinamis-Sebanyak 28 orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) Provinsi Riau jalani pembinaan dan pelatihan petugas haji Tahun 1437 H/ 2016 M di Hotel Mutiara Merdeka pada 18- 20 Juli 2016. Acara dibuka oleh Asisten I Provinsi Riau yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, Oyong Ezeddin, di dampingi Kabag Pendidikan dan Keagamaan Kesra HM Sartibi SH MH, dan Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau, Drs H Asril. Ketua Pantia Pembinaan dan Bimbingan Petugas Haji Provinsi Riau, H M Zen M Ag menyampaikan laporan, petugas haji merupakan pendamping jamaah baik saat di embarkasi, madina, mekkah maupun tempattempat yang dikunjungi selama di Tanah Suci. Karena TPHD danTKHD bagian dari pelayanan ibadah haji yang diharapkan dapat membantu pelayanan dan pembinaan terhadap jamaah haji.
Tujuan kegiatan untuk memberikan bimbingan kepada TPHD/ TKHD agar dapat memahmi tugas- tugas dan fungsi sebagai petugas. Pembinaan ini juga memberikan pembekalan ilmu, tentang manasik haji, agar dapat memahami tentang haji dan umrah, ungkap M Zein pada acara pembukaan yang berlansung pada, Senin (18/7). TPHD dan TKHD Provinsi Riau 11 Orang dan TPHD/ TKHD Kabupaten/ Kota 17 orang dengan narasumber dari Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, Akademisi dan Pemprov Riau. Hadir dalam acara pembukaan tersebut Asisten I Provinsi Riau yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, Oyong Ezeddin, Kabag Pendidikan dan Keagamaan Kesra HM Sartibi SH MH, Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau, Drs H Asril dan seluruh TPHD dam TKHD Provinsi Riau Tahun 2016.
Dinamis- Bimas Islam Kanwil Kemenag Riau mengadakan Rapat Evaluasi Kinerja Bimas Islam Prov. Riau pada Hari Selasa (19/7) bertempat di Ruang Rapat Kakanwil Kemenag Prov. Riau. Rapat ini dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Kankemenag Kab/Kota se Prov. Riau dan pegawai yang memiliki tupoksi perencanaan anggaran dan rapat pun dipimpin oleh Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Asmuni, MA. Rapat evaluasi ini membahas seputar kinerja yang sudah dilaksanakan pada tahun 2016 ini sampai pada akhirnya membahas realisasi anggaran yang sudah digunakan sebagai wujud pelayanan terhadap masyarakat. “Bimas Islam merupakan unit kerja yang banyak mengadakan pelayanan kepada masyarakat salah satunya permasalahan yang paling sering dibahas yaitu terkait dengan pernikahan, maka dari itu saya mengimbau Kasi Bimas Islam yang ada di Kab/Kota harus terus meningkatkan kinerjanya dalam mengadakan pelayanan prima,” jelas Asmuni.
Lebih lanjut, Asmuni memaparkan poin penting pada rapat evaluasi ini yaitu mengenai perencanaan PAGU DIPA Bimas Islam untuk tahun 2017 yang sudah mulai diolah, tupoksi masing-masing seksi yang ada di Bimas Islam, realisasi anggaran Bimas Islam Tahun 2016 yang sudah dilaksanakan dari Bulan Januari s/d Bulan Juni 2016. “Terkait kebutuhan pegawai seperti gaji, uang makan, dan tukin apabila ada kekurangan maka kekurangan tersebut dikirimkan disertai dengan data pegawai yang akurat dan faktual sehingga tidak terjadi pemborosan anggaran. Untuk anggaran lainnya itu sudah kita bagikan sesuai dengan PAGU yang kita terima dan ditentukan dari Kemenag RI,” papar bapak 2 orang anak ini. “Saya harapkan rapat evaluasi ini bisa dijadikan tolak ukur kinerja kita kedepannya, sehingga setiap harinya kinerja Bimas Islam mengalami peningkatan dan berprestasi,” harap Asmuni.
n mus
Penyelerasan Kinerja Bimas Islam
10
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
n nvm
Dinamis-Sebanyak 5 orang pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau lulus seleksi administrasi calon Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Pejabat tersebut adalah HM Saman S Sos M Si, Drs H Ahmad Supardi MA, Drs Fairus MA, Drs H Edwar S Umar M Ag, dan Asmuni MA. Menurut Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M Si, Kamis (11/8) di ruang kerjanya menyebutkan, hal tersebut berdasarkan pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Pimpinan Tinggi Pratama pda Kementerian Agama Tahun 2016 Nomor: SJ/B.II/ KP.00.1/10685/2016 tertanggal 8 Agustus 2016. “Mereka yang lulus seleksi administrasi akan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu wajib mengikuti proses penulisan makalah, seleksi kompetensi, dan wawancara. Kalau tidak hadir, maka peserta bersangkutan dianggap mengundurkan diri,” jelasnya. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Agama, untuk pelaksanaan penulisan makalah akan berlangsung pada Minggu 14 Agustus 2016 di Hotel Orchardz Industri Jakarta. Sedangkanuntuk seleksi kompetensi akan berlangsung dari 15- 18 Agustus 2016 di Gedung Pusat Layanan Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Kampus 2 Ciputat. Saman menyebutkan, untuk Calon Kanwil Kemenag Provinsi Riau, akan diikuti sebanyak 9 orang, 5 orang dari pejabat Riau sendiri, dan empat orang berasal dari luar Riau, seperti Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. “Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan dan doa masyarakat Riau agar dapat mengikuti semua tahapan seleksi calon Kakanwil Kemenag Riau, sehingga Kanwil Kemenag Riau segera dapat memiliki pimpinan defenitif,” harap Saman. Ditambahkan Drs Ahmad Supardi, yang juga merupakan salah seorang calon Kakanwil Kemenag Riau lulus adminitrasi, dengan keluarnya nama- nama calon Kakanwil Kemenag Riau, maka seluruh kandidat akan bersaing pada tahapan selanjutnya di Jakarta. “Harapan kita siapapun yang jadi Kakanwil Kemenag Riau adalah yang terbaik, baik bagi pegawai Kemenag maupun masyarakat pada umumnya. Namun besar harapan kita, yang terbaik adalah dari lingkungan Kemenag Provinsi Riau, karena mereka pada umumnya sudah mengenal seluk beluk masyarakat kita,” harapnya.
n mus
URUTAN NAMA PEJABAT KEMENAG RIAU YANG LULUS ADMINISTRASI n H Muhammad Saman S Sos, M. SI (Kabag TU Kanwil Kemenag Riau) n Drs H Ahmad Supardi MA (Kankemenag Kab. Rokan Hulu) n Drs Fairus MA (Kankemenag Kab. Kampar) n Drs H Edwar S Umar M Ag (Kankemenag Kab. Pekanbaru) n Asmuni Hasan MA (Kabid Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Riau)
n KABAG TU BUKA KSM PROVINSI RIAU
Ingatkan Peserta KSM Lakukan Aturan dengan Baik dan Benar
Dinamis- Salah satu upaya dalam meningkatkan prestasi sains pada madrasah adalah dengan menggelar KSM sebagai konversi dari mata pelajaran. Untuk itu Kanwil Kemenag Riau melalui bidang Pendidikan Madrasah menyelenggarakan kegiatan seleksi KSM Provinsi Riau. Bertempat di Hotel Zaira pada Selasa (26/07) berlangsung pembukaan Seleksi KSM Kompetisi Sains Madrasah Tingkat MI, Mtsn dan MA se Provinsi Riau. Tampak hadir pada kegiatan tersebut Kabag TU H M Saman S Sos I, Para Kankemenag Kab/Kota, para Kasi dilingkungan Kemenag Riau, serta para Kepala Sekolah dan peserta KSM yang didampingi oleh masing- masing official Kab/kota. H Masnur SE selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan PMA No 13 Tahun 2012, PMA No 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan pendidikan Madrasah, Peraturan Menteri Keuangan No 65. Beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini antara lain adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan secara komprehensif melalui kreativitas dan motivasi dengan menjunjung tinggi sportivitas. Khususnya bertujuan sebagai wahana dalam
mengmbangkan bakat dan minat. Tempat menumbuhkan kecintaan terhadap sains bagi siswa madrasah, sebagai motivasi bagi siswa madrasah, meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spritual, memberikan kesempatan yang sama bagi siswa madrasah untuk bisa berprestasi. Lebih lanjut diuraikannya beberapa bidang yang diperlombakan dalam kegiatan tersebut antara lain: Untuk MI mapel yang diperlombakan adalah Matematika plus Agama Islam, IPA plus Agama Islam, MtS mapel yang diperlombakan diantaranya Matematika plus Agama Islam, Biologi plus Agama Islam, Fisika plus Agama Islam. Sementara untuk tingkat MA mata pelajaran yang diperlombakan Matematika plus Agama Islam, Biologi plus Agama Islam, Fisika plus Agama Islam, Kimia plus
Agama Islam, Ekonomi plus Agama Islam, Geografi plus Agama Islam. Kegiatan yang ikuti oleh 130 siswa madrasah tersebut terdiri siswa dan siswi madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah yang masih terdaftar di sekolah masing-masing, serta berasal dari seluruh kabupaten dan kota yang tersebar di Provinsi Riau, didampingi oleh dua orang official dari setiap kabupaten dan kota. Acara yang akan berlangsung selama tiga hari hingga Tanggal 27 Juli ini menghadirkan tim juri atau penilai dari dosen di Perguruan tinggi Islam Riau sesuai dengan keahlian dan kompeten bidang studi masing-masing. Dan narasumber didatangkan dari tim Kemenag Provinsi Riau. Ditambahkannya bahwa output dari kegiatan yang bertemakan “Mensukseskan generasi un-
ggul, berwawasan global” ini akan menghasilkan bakat dan minat siswa madrasah dalam bidang sains, meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spritual sesuai dengan nilai- nilai yang terkandung dalam ajaran Islam. Sehingga akan terwujud SDM yang berkualitas dan mencintai bidangnya masing- masing. Pun tercipta budaya bersaing yang sehat diantara siswa madrasah. Diharapkan kegiatan ini akan menghasilkan siswa madrasah yang unggul, kompetitif dan berakhlak mulia serta kompeten dibidangnya. Para pemenag dari KSM Ini akan mendapatkan bonus pada masing-masing bidang, ujar H Masnur menutup laporannya. Senada dengan tujuan penyelenggaraan KSM secara umum, dalam Arahan dan sambutannya HM Saman mengatakan bahwa kegiatan ini dapat melatih pola pikir dan kreativitas, serta dapat melatih fisik siswa madrasah.Ini menjadi ajang dalam upaya membangun keterampilan siswa dalam berkreativitas . Dapat memupuk motivasi dan kecintaan siswa madrasah akan sains dan teknologi, sehingga pada gilirannya siswa mampu mengembangkan ilmu dan teknologi seiring dengan keimanan dan ketaqwaan mereka kepada Allah swt, tutur Saman.
n vera
11 Utusan Riau Berlaga di KSM Tingkat Nasional di Kalbar
Dinamis-Riau utus 11 orang peserta Kompetisi Sains Madrasah (KSM-red) ketingkat nasional pada bulan Agstus nanti yang akan diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Barat, hal ini disampaikan oleh H. Masnur Kasi Kesiswaan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau yang juga ketua panitia seleksi KSM 2016 tingkat Provinsi Riau kepada Inmas seusai penutupan KSM 2016 pada Rabu Sore (27/07) berempat di Hotel Zaira Pekanbaru. Masnur menyampaikan bahwa 11 orang tersebut merupakan utusan terbaik hasil seleksi yang dilaksanakan secara profesional, para dewan juri merupakan orang yang berkopenten di bidangnya yaitu dosen Sains dan ilmu terapan dari UIN SUSKA Riau, 11 orang hasil seleksi inilah yang akan kita kirim ke KSM tingkat nasional di Kalimantan Barat nantinya, urai Masnur. Pada kesempatan yang sama,
Plh. Kabid Penmad Ilyas, M.Ag menambahkan bahwa ke-11 pemenang ini nantinya akan dikirim ke Kalimantan Barat mengikuti KSM Nasional 2016, kita berharap mereka mampu mengharumkan nama Riau di kancah nasional, pada saat ini prestasi madrasah kita untuk level nasional sudah mulai mencuat, Riau sudah diperhitungkan di level nasional dengan prestasi yang sudah muli bersaing dengan provinsi lainnya, mereka yang akan kita kirim ini sebelumnya sudah mendapat pengampuan ilmu dari
pembimbing yang mumpuni, semoga mereka berhasil menjadi juara di Kalimantan, harap Ilyas. Adapun 11 orang yang akan diutus ke level nasional tersebut adalah; di tingkat MI, bidang studi MTK MI yaitu Amara Azzahra siswa MIN Merangin Kab.Kampar dan di bidang studi IPA MI yaitu Fajar Rizky Kurniawan siswa MIN 3 Pekanbaru Kota Pekanbaru. Pada kategori Biologi MTs akan diutus Maulana Fajri siswa MTsN Dalu-dalu Kab.Rokan Hulu, kategori
Fisika MTs akan diutus M. Naufal Athaullah siswa MTsN Andalan Pekanbaru dan kategori MTK MTs akan diutus Muhammad Dhiwaul Akbar siswa MTsN Andalan Pekanbaru. Pada tingkat Madrasah Aliyah (MA-red), kategori Geografi MA diutus Siti Saringatin siswa MAN Teluk Kuantan Kab.Kuansing, kategori Eknomi MA diutus Ahmad Nadhirin siswa MAN Teluk Kuantan Kab,Kuansing, pada kategori Fisika MA diutus Syam Mega Putri siswa MAN 1 Pekanbaru, kategori Kimia MA diutus Bismo Waradi siswa MAN 2 Model Pekanbaru, kategori Biologi MA akan diutus Nina Fitriana siswa dari MAN 1 Pekanbaru dan untuk kategori MTK MA diutus Putri Ulzanati Raju merupakan siswi MAN 1 Pekanbaru, demikianlah 11 peserta yang akan di utus ke tingkat nasional, pungkas Ilyas.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
n az
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
11
SEPUTAR KANWIL
66 Calon Penghulu Ikut Asesmen
Dinamis-Sebanyak 66 orang calon Penghulu dari Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau ikut asesmen Peserta Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional Penghulu pada Provinsi Riau, Kamis (11/8) di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Riau. Hadir dalam kegiatan asesmen tersebut Kasi Pembinaan Administrasi Kepenghuluan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Ati Setiamoerti, Pihak Balai Diklat Teknis Keagamaan Padang, Panitia Asesment dan seluruh peserta asesmen. Kabid Urais dan Binsyar, Asmuni MA, mengatakan, 66 calon penghulu yang telah lulus adminitrasi akan mengikuti asesmen calon penghulu, yang layak akan direkomendasi untuk mengikuti diklat calon penghulu. “Tahapan yang akan dilewati oleh calon penghulu adalah tes tertulis yang dipandu oleh Biro Psikolog dan Balai Diklat dan tes kompetensi yang dipandu oleh pejabat Kanwil Kemenag Riau,” jelas Asmuni. Ia menambahkan, tujuan dari asesmen penghulu tersebut dalam rangka peningkatan pelayanan dan menghadapi perubahan structural ke jabatan fungsional. Karena yang akan datang kepala KUA merupakan tugas tambahan dari Penghulu. Sehingga kriteria yang diambil Ka KUA yang dari sturktural yang belum diklat fungsional, calon penghulu structural, penghulu yang sudah ada tapi
belum pernah mengikuti diklat fungsional penghulu. Pengulu idealnya, jika peristiwa di satu KUA lebih dari 50 maka penghulunya harus 2 orang. Saat ini Provinsi Riau memiliki 149 KUA defenitif dan yang akan defenitif 16 jadi total 165, maka minimal satu penghulu di wilayah kecamatan. Sedangkan asesmen kali ini baru diikutkan sebanyaj 66 orang, jelas Asmuni. Ditambahkan Kasi Kepenghuluan Bidang Urais Kanwil Kemenag Riau, Hj Idah Herida, proses seleksi calon penghulu berjalan sekitar sebulan. Yang diutamakan adalah kepala KUA yang belum mengikuti diklat kepenghuluan dan penghulu yang belum diklat kepenghuluan. Kebutuhan calon penghulu mendesak, namun tahun ini yang diakomodir hanya sebanyak kuota yang ditentukan oleh pusat melalui balai Diklat Padang, yaitu 66 orang. Diantara kriterianya umur tidak lebih dari 51 tahun sesuai Perdirjen Nomor 102 tahun 2016, PNS yang berpengalaman minimal 2 tahun pada KUA, Seksi Kepenghuluan dan Bimas Islam dan beberapa kriteria lainnya. “Banyak juga yang tidak memenuhi syarat, dan banyak juga yang waiting list untuk tahun 2017. Yang disarankan, maka mereka berhak ikut diklat penghulu di Balai Diklat Padang,” jelas Ida Herida. Ditempat terpisah, dari Balai Diklat Teknis Keagamaan Padang, Widodo mengatakan, dalam asesment calon penghulu Kanwil Kemenag Riau, Balai Diklat hanya pelaksanaan teknis dan pelatihan atau hanya memfasilitasi pelaksanaan asesment dari sisi anggaran. Sementara tahapan seleksi penghulu ditetapkan oleh Kanwil Kemenag masing- masing. “Calon penghulu sangat antusias, mudahmudahan bisa ikuti seleksi sampai tuntas. Dan dengan asesmen ini berharap, menjadi calon peserta yang handal. Mengikuti asesment ini betulbetul karena ingin menjalankan tugas dengan baik di tempat tugas masing- masing,” harapnya.
n mus/jon
Plt Sekda Riau Melepas Kafilah Riau ke MTQ Nasional di NTB
Dinamis- Gubernur Riau (Gubri) Arsyad Juliandi Rahman yang diwakili Plt Sekda Prov Riau Kasiarudin melepas secara resmi keberangkatan Kafilah Provinsi Riau untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI di Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Kediaman Gubernur Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Kamis (28/7). Hadir dalam acara tersebut Asisten I H Syah Harrofie, Pgs Kakanwil Mahyudin MA, Kepala Biro Kesra OyongEzeddin, pejabat di lingkungan Pemda Riau, pendamping dan seluruh Kafilah Riau. Dalam sambutan Gubri yang dibacakan oleh Plt Sekda Riau, menyebtukan, MTQ tidak hanya sebatas lomba membaca Al Quran, tetapi juga upaya untuk mensyiarkan Al Quran dalam kehidupan umat islam. Umat Islam harus termotivasi dan harus optimis untuk mempelajari, membaca, memahami dan mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. Karena Al Quran merupakan pedoman hidup dan petunjuk bagi umat islam.
12
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Apabila umat Islam mengikuti tuntunan Al Quran maka hidupnya akan merasa aman dan damai, tidak diikuti oleh kegelisahan dan kegalauan, dia akan terarah dan jauh dari kesesatan. Dalam salah satu hadist Rasulullah telah bersabda Aku tinggalkan kepada kamu 2 perkara, apabila kamu berpegang kepadanya pastilah kamu tidak akan sesat selamanya, yaitu Al Quran dan Sunnah ku, jelasnya. Oleh karena itu Al Quran perlu dilestarikan dibumi nusantara ini, jangan sampai Al Quran hanya dijadikan barang keramat, perhiasan dalam lemari dirumah, Al Quran hanya dibaca pada acara tertentu dan acara sakral saja. Sementara itu, kepada Ketua Kafilah Riau H Ahmad Syah Harrofie, dalam laporannya menyebtukan, peserta yang mengikuti MTQ sebanyak 40 orang, dan sudah mengikuti TC selama 45 hari. Untuk tahun ini, Kafilah MTQ Riau merupakan anak- anak asli Riau yang akan mengikuti 7 cabang perlombaan di MTQ Nasional, ucapnya.
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
n mus
Laporan Keuangan Memerlukan Focus On Group
Dinamis-Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA menyambut hangat Tim Itjen Kemenag RI yang sudah melaksanakan tugasnya selama 10 hari di Riau ini. Pada Penutupan Audit Itjen Kemenag RI, Kamis (4/8) di Ruang Rapat Kabag TU, Pgs. Ka.Kanwil Kemenag hadir untuk mendengarkan dan mencermati pemaparan laporan yang disampaikan oleh Ketua Tim Itjen Kemenag RI. “Saya sangat berterimakasih kepada Tim Itjen Kemenag RI yang sudah bersedia datang dan mereview laporan keuangan Kanwil Kemenag Riau, semoga dengan adanya review dari Tim Itjen ini bisa membuat Laporan Keuangan Kanwil Kemenag Riau kedepannya menjadi lebih baik,” papar Mahyudin. Selain itu juga Mahyudin menjelaskan bahwa setiap Tim Itjen Kemenag RI datang sebenarnya sangat membantu Kanwil Kemenag Riau dalam melakukan perbaikan dan perubahan dengan harapan Laporan Keuangan Kanwil Kemenag RI bisa menjadi lebih baik dan mengharapkan setiap anggaran yang sudah digunakan termasuk kegiatan yang ada pada DIPA dapat langsung dilaporkan dalam bentuk laporan yang sudah dilengkapi berkas-berkas pendukung. Masih banyaknya kekurangan dan ketidak pahaman terhadap pembuatan laporan keuangan terutama satker kab/kota, Pgs. Ka.Kanwil Kemenag RI memiliki inisiatif dan cita-cita agar dibuatkan focus on group dalam hal pembahasan laporan keuangan ini. “Focus On Group yang saya maksudkan adalah untuk menyeragamkan laporan keuangan yang ada pada tiap satker tidak hanya itu FOG ini juga berfungsi sebagai saluran komunikasi agar setiap kekurangan atau informasi tambahan mengenai laporan keuangan ini dapat dibagikan informasinya dan bisa diadakan diskusi sebagai penyempurnaan laporan keuangan sehingga temuan atas kekurangan dan kesalahan dapat diminimalisasikan dan terdapat keseragaman laporan keuangan,” harapan Mahyudin. Audit yang sudah dilakukan selama 10 hari berakhir pada Hari Kamis (4/8) dan pada kesempatan penutupan ini Ketua Tim Itjen Kemenag RI, M. Nailil Fijjar langsung menyampaikan laporan rekomendasi mengenai hasil review laporan keuangan semester I Kanwil Kemenag Riau kepada Pgs. Kanwil Kemenag Prov. Riau.
n nvm
Indonesia Kekurangan Tenaga Penghulu
Dinamis-Tenaga administrasi dan Untuk menanggulangi hal tersebut penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) maka dilakukan pengisian jabatan di Indonesia masih sangat minim. Karena penghulu,” jelas Ati. idealnya, satu KUA terdapat 7 orang Untuk tahun 2016, kata Ati Pustenaga, 5 orang tenaga administrasi diklat telah menetapkan pengangkatan termasuk didalamnya penyuluh agama, 1 penghulu sebanyak 2500 yang di bagi orang penghulu dan 1 orang kepala KUA. sesuai kebutuhan mendesak masingHal tersebut diungkapkanKasi Pemmasing Kanwil Kemenag di Indonesia. binaan Administrasi Kepenghuluan Dirjen Dan Provinsi Riau sebanyak 66 orang. Bimas Islam Kemenag RI, Ati Setiamoerti, n Ati Setiamoerti “Jumlah ini tentu masih belum Kamis (11/8) di Aula Kanwil Kemenag Riau yang memadai, namun hal tersebut tentu sangat memditemui tim Inmas usai pembukaan Asesmen calon bantu. Dan pada tahun 2017 mendatang Bimas Penghulu Kanwil Kemenag Riau. Islam sendiri akan menganggarkan asesmen Ia mengatakan, sekarang ini jumlah penghulu penghulu sebanyak 1.050 orang, dan anggaran yang ada di seluruh Indonesia sebanyak 4.030, untuk Diklat oleh Pusdiklat,” terangnya. sementara KUA sebanyak 5.483. Jumlah tersebut Dengan asesmen penghulu tersebut, Ati sangat tidak imbang dengan kebutuhan penghulu berharap, secara bertahap tenaga administrasi di setiap Kecamatan. Ironisnya, ada beberapa KUA dan penghulu disetiap KUA tersedia, karena di Indonesia, khususnya di daerah Timur, wilayah ruang lingkup KUA mencakup PNBPN, NR, kerja 1 KUA mencakup 3 sampai 4 Kecamatan. Peristiwa nikah yang harus dikelola. Dan tidak “Padahal aturannya, 1 KUA mencakup 1 mungkin dikelola oleh KUA sorang diri apalagi Kecamatan. Jika dulu ada tenaga pembantu untuk menjangkau wilayah yang cukup luas. oleh Pegawai Pembantu Pencatat Nikah (P3N), “Kedepan kita berharap jumlah penghulu yang diangkat dari ahli agama dan uztad yang dan kecamatan dapat proporsional, sehingga tugasnya membantu penghulu, sudah dihapus- pelayanan dapat lebih baik,” harapnya. n mus kan, sehingga tenaga penghulu semakin minim.
Lengkapi Berkas Laporan Keuangan Untuk Audit
Dinamis-Kedatangan Tim Itjen Kemenag RI yang sudah berada di Bumi Lancang Kuning selama 10 hari untuk memenuhi tugasnya mereview laporan keuangan semester I tahun 2016 di Kanwil Kemenag Riau, akhirnya sampai pada hari penutupan dengan memberikan 8 rekomendasi catatan perbaikan sebagai ‘pekerjaan rumah’ Kanwil Kemenag Riau. Penutupan disertai beberapa penjelasan yang disampaikan oleh Ketua Tim Itjen Kemenag RI, M. Nailil Fijjar dilaksanakan di Ruang Rapat Kabag Tata Usaha Kemenag Riau, Hari Kamis (4/8). Dicermati dengan seksama oleh Pgs. Kepala Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA dan didampingi oleh Kabag Tata Usaha Kemenag Riau, H.M. Saman, M.Si. Penutupan ini dihadiri oleh PPK, BP, BPP, dan petugas BMN di lingkungan Kanwil Kemenag Riau. “Kami sangat berterimakasih pada Kanwil Kemenag Riau yang sudah menerima kedatangan kami dan bagi petugas pembuat Laporan Keuangan (LK) juga saya sangat menghargai atas kerjasamanya dalam menyampaikan LK
yang dibutuhkan selama proses audit ini,” buka Nailil Fijjar selaku Ketua Tim. Beliau juga menambahkan bahwa pada hasil review yang ditinjau dari LK semester I tahun 2016 ini ada beberapa catatan mengenai kekurangan, perbaikan, dan perubahan yang harus segera ditindaklanjuti oleh masing-masing unit kerja sesuai dengn DIPA. “Poin-poin yang sudah kami jelaskan pada laporan hasil review ini harus segera ditindaklanjuti sesuai dengan kesepakatan bersama dan kami tunggu hasil akhirnya. Hal ini dilakukan agar pada audit selanjunya yang dilakukan oleh BPK, LK Kanwil Kemenag Riau sudah siap dengan segala kelengkapannya sehingga dapat mengurangi temuan yang ada,” jelas Nailil. Nailil pun menyampaikan harapannya agar LK yang masih ada kekurangan segera dilengkapi dengan berkas-berkas penunjang sebagai bukti penggunaan anggaran dan petugas yang bertanggungjawab terhadap LK dapat juga mengontrol LK yang ada pada satker di bawah Kanwil Kemenag riau.
n nvm
n Rapat Pengelolaan Zakat
Direktur: Zakat Harus Mampu Atasi Kemiskinan
Dinamis-Sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2011 langkah-langkah dalam pelaksanaan pengumpulan zakat harus jelas baik pada kelembagaan ataupun pada hal-hal lainnya. Hal ini diungkapkan Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag RI H Tarmizi n Tarmizi Tohor Tohor MA saat memberikan pengarahan pada pembukaan Rapat pengelolaan Zakat Kemenag Riau Tahun 2016, Jumat (05/08) di Aula Kemenag Riau. H Tarmizi menegaskan bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah RI No 14 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. Maka diharapkan kepada UPZ khususnya provinsi Riau agar sebelum bulan November Tahun 2016 sudah melakukan pemilihan kepengurusan BAZNAS sejalan dengan aturan yang termaktub. Begitu juga dengan keberadaan lembaga Amil Zakat (LAZ) yang beraktivitas pada wilayah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota Provinsi Riau untuk segera mengurus izin operasional pengelolaan zakat. Lebih lanjut dijelaskannya, hal yang paling mendesak untuk segera direalisasikan adalah melakukan sosialisasi yang berkenaan dengan zakat serta pengelolaannya. Selain itu hal yang tak kalah penting menurutnya selain sosialisasi adalah bagaimana upaya dalam pengelolaan pendayagunaan dan pendistribusian zakat yang sudah terkumpul. Saat ini angka kemiskinan di masyarakat kita tinggi sekali, dengan adanya program dalam penyaluran zakat yang terkumpul diharapkan mampu mengatasi tingginya angka kemiskinan ini. Bahkan menurutnya pengentasan kemiskinan melalui baznas akan bisa lebih cepat dibandingkan dengan dana sosial. Selain mampu mengatasi kemiskinan, zakat juga terbukti mampu menanggulangi masalah kemanusiaan, ujarnya penuh penekanan. Baznas bisa berdiri sendiri dalam menjalankan programnya, dan akan lebih baik lagi jika bisa bekerja sama dengan instansi /lembaga lain dalam menjalankan program penyaluran zakat tersebut, imbuhnya. UPZ dihimbau untuk bisa melakukan sinergi kerja yang optimal, agar kedepan kemakmuran masyarakat Indonesia semakin meningkat, khususnya Provinsi Riau. Hadir pada kesempatan tersebut Kabid Penaiszawa Drs H Irhas, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Riau Drs H Auni M Noor Msi, penyelenggara Syariah Kab/kota se-Provinsi Riau, dan Administrator Aplikasi Simba Baznas Se-Provinsi Riau.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
n vera
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
13
SEPUTAR KANWIL
Dekan FAI UIR Jajaki Kerjasama dengan Bidang Penmad Kemenag Riau
Dinamis-Dekan Fakultas Agama Islam (FAI-red) Universitas Islam Riau (UIR-red) Dr. Zulkifli Rusby, MM, ME.Sy didampingi Wakil Dekan I Miftah Syarif, M.Ag dan Ketua Unit Penjamin Mutu FAI UIR Dr. Hj. Daharmi Astuti, LC, M.Ag menjajaki langkah awal kerjasama dengan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau dalam rangka mewujudkan SDM yang handal untuk peningkatan kualitas pada Lembaga Madrasah yang ada di Riau. Dalam kunjungan tersebut Rombongan dari UIR disambut hangat oleh Plh. Kabid Penmad Ilyas, M.Ag yang didampingi oleh Kasi Kelembagaan Drs. H. Afrialsah Lubis M.Pd dan Pengembang Kejasama Kelembagaan Seksi Kelembagaan dan SIM bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau Ahmad Zakir, M.Ikom pada Senen (01/08) bertempat di ruangan Kabid Penmad, Kanwil Kemenag Prov.Riau. Mengawali sambutan Plh.Kabid Ilyas M.Ag membuka pertemuan dengan mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari UIR, pada intinya kerjasama lintas sektoral ini sangat perlu dilakukan, suatu pekerjaan belum bisa dikatakan sukses
betul apabila hanya dilakukan oleh 1 orang padahal pekerjaan tersebut jika dilakukan oleh beberapa orang hasilnya jauh akan lebih baik, terutama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, peran perguruan tinggi sebagai pencetak intelektual sangat perlu disinergikan dengan lembaga pengambil kebijakan seperti Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau, kami berharap kerjasama seperti ini sangat bagus untuk mewujudkan akselarasi kemajuan pendidikan madrasah, mari kita buka kerjasama ini dalam bingkai dakwah dan ukhuwah Islamiyah, sambut Ilyas. Menanggapi hal tersebut Dekan FAI UIR menyampaikan bahwa kedatangan mereka adalah bermaksud untuk mensinergikan pemerintah dengan perguruan
tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas SDM yang ada di bawah lingkungan Kementerian Agama, terutama pada lembaga pendidikan di bawah Kemenag, kami sebagai perguruan tinggi agama selalu melakukan inovasi dalam rangka mencetak insan yang berakhlak dan berkualitas, sebaga pendidik seorang pendidik harus berhasil mendidik anak didik mereka, strategi dan inovasi pembelajaran itu kita di FAI UIR selalu melakukan pembaharuan, oleh sebab itu kami berusaha melakukan hal-hal yang baru seperti saat ini yang kami anggap kementerian agama mempunyai potensi potensi yang bisa kita kembangkan bersama, papar Zulkifli. Kami informasikan bahwa di
FAI UIR pada saat ini kita telah membuka Prodi baru yaitu Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Atfhal jenjang S1, bertujuan untuk sarjana pendidikan guru RA yang kreatif, Profesional dan Bertakwa, oleh sebab itu kita selalu menjaga mutu pendidikan pada RA yaitu memiliki guru yang betul-betul mumpuni dalam mendidik anak, apalagi masa-masa di RA merupakan masa-masa emas menanamkan akhlak yang mulia, oleh sebab itu kami berharap kedepan banyak yang bisa kita kerjasamakan dalam mencetak tenaga pendidik yang handal dan berakhlakul karimah, tambah Dr.Daharmi Astusti. Kami sangat menyambut baik rencana kerjasama ini karena kerjasama yang baik akan menghasilkan hasil yang sangat baik, sangat banyak kerjasama yang akan kita lakukan, disamping peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik pada RA juga nanti akan kita rancang yang berkenaan dengan kualitas guru yang sedang mengajar pada saat ini, mudah-mudahan kerjasama yang baik ini akan bisa selalu kita sinergikan, pungkas Lubis, Kasi Kelembagaan dan SIM.
n az
n DIREKTUR PENMAD KEMENAG RI
Melalui Pembinaan Beri Semangat Pengelola Madrasah di Riau
Dinamis- Direktur Pendidikan Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI Prof.DR.Phil. H. M. Nurcholis Setiawan, MA di dampingi oleh Pgs.Ka.Kanwil Kemenag Riau Drs.H. Mahyudin, MA dan Kasi Kurikulum, Dir.Penmad, Dirjen Pendis Kemenag RI DR.Suwardi serta Kasi Kelembagaan, Bid.Penmad Kanwil Kemenag Riau Drs.H. Afrialsah Lubis, M.Pd melakukan pembinaan serta memberi semangat kepada pengelola penyelenggara madrasah se-Riau agar lebih semangat dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan madrasah yang dilaksanakan pada Jumat (05/08) bertempat di Aula Kanwil kemenag Riau Jl. Jenderal Sudirman no.235 Pekanbaru. Dalam arahannya yang lebih kepada menyemangati para peseta yang terdiri dari Seluruh Kasi Penmad dan Kasi Pendis Kabupaten/kota se-Riau ditambah kepala madrasah negeri Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Kepala madrasah neg-
14
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
eri Kabupaten Pelalawan dan juga seluruh kepala madrasah yang akan di negerikan pada tahun 2016 yang keseluruhan peserta berjumlah sekitar 100 orang, beliau mengatakan bahwa berkenaan dengan Tusi kita di jajaran Direktorat Pendidikan madrasah sampai ke level yang paling bawah yaitu madrasah berlandaskan kepada Sarah Fathul Munin karangan Abu Bakar Satto mengatakan, bahwa tidak ada yang saya tulis di dalam kitab ini selain perkataan jumhur ulama, Jumhur Ulama maksudnya adalah Ulama Imam Malik, Imam Hanmbal, Imam Hanafi dan Imam Syafii, artinya bahwa program di madrasah ini kita
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
lakukan berdasarkan fatwa pendahulu kita tentang bagaimana memajukan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang tumbuh di masyarakat yang banyak di motori oleh ulama dan tokoh masyarakat. Namun dalam menjalankan proses ini kita sangat di perlukan berinovasi untuk menselaraskan dengan perkembangan zaman. Problematika madrasah saat ini adalah banyaknya madrasah yang tumbuh ditengah masyarakat yang belum kuat secara administratif dan finansial, maka kita selaraskan dengan Menpan agar jangan berpersefsi bahwa madrasah seperti
ini bukanlah beban negara, jika kita mau melihat kebelakang justru madrasah inilah yang berperan aktif menjaga keselarasan di negeri ini, makanya kondisi madrasah yang harus dinegerikan menjadi prioritas kita yang berada di daerah sulit, daerah perbatasan dan daerah terluar dan daerah terdalam negeri ini yang sudah melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai yang dipersyaratkan, urai Direktur. Terakhir Pgs.Ka.Kanwil yang juga Kabid Penmad menambahkan bahwa untuk mencapai apa yang telah disampaikan oleh Dir.Penmad tadi koordinasi dan komunikasi merupakan yang berkenaan dengan Tusi sangat menentukan keberhasilan, mari kita wujudkan madrasah yang hebat dan tangguh sebagai pencetak generasi masa depan yang mumpuni dan berkualitas yang tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun atau apapun yang merusak iman mereka, pungkas Mahyudin.
n az
Kemenag Riau Gelar Rapat Pengelolaan Zakat Tahun 2016
Dinamis-Kemenag terus berupaya dalam memperbaiki pengelolaan zakat sehingga akan dapat menjadi kekuatan produktif dalam mengentaskan kemiskinan. Maka melalui bidang Penaiszawa Kemenag provinsi Riau menggelar rapat kerja pengelolaan zakat se-Provinsi Riau Tahun 2016 di Aula Kemenag Riau pada Jumat (05/08). Pengelolaan zakat haruslah senantiasa dperbaiki dan ditingkatkan. Selain dapat menambah kepercayaan masyarakat pada kinerja Baznas, juga dapat mendongkrak penerimaan zakat dari para muzakki. Dengan demikian maka perlu penyusunan program-program yang mengacu kepada undang-undang yang akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi umat Islam di Indonesia, khususnya Provinsi Riau, kata Ketua Baznas Provinsi riau H Auni M Noor saat
memberikan pengarahan pada pembukaan Rapat kerja Pengelolaan Zakat Tahun 2016. H Auni meminta agar sinergi kerja baznas kab/kota se-ptovinsi Riau, Kementerian Agama dan pemerintah daerah semakin solid dan meningkat. Hal ini menurutnya penting karena mengingat kondisi setiap daerah berbedapbeda. Dengan kuatnya sinergitas antara LAZ, Kemenag dengan lembaga terkait lainnya akan mampu merumuskan skala prioritas terkait program dan kegiatan yang mendesak dapat dilakukan secara optimal. Rapat kerja ini, diharapkan dapat mengevaluasi apa dan kegiatan apa yang yang sudah dan yang akan dilakukan. Pun sebagai ajang berbagi pengalaman dalam mengelola zakat pada masing-masing daerah.
Sebelumnya, hal serupa juga dikatakan kabid Penaiszawa Kemenag Riau Drs H Irhas. Menurutnya Rapat Kerja Pengelolaan Zakat Tahun 2016 se-provinsi Riau ini dilaksanakan agar seluruh Baznas kab/kota se-provinsi Riau dalam melaksanakan tata kelola pengeloaan zakat sesuai dan mengacu pada aturan yang ada. Karena itu, dilaksanakannya rapat kerja ini adalah untuk melaksanakan tata kelola yang benar dan baik sesuai dengan aturan yang ada di Indonesia. Termasuk didalamnya dalam melaksanakan pencatatan administrasi dan keuangan pada Baznas. Semoga kedepannya pengelolaan zakat menjadi lebih baik dan dipercaya oleh masyarakat dalam mengelola zakat, harapnya menutup sambutan.
n vera
Pospeda Riau Resmi Dibuka, 144 Santri Siap Bertarung
Operator EMIS dan Kasi Penmad/Pendis se-Riau Rakor
Dinamis- Seluruh Operator EMIS Kemenag Kabupaten/Kota se-Riau di dampingi oleh Kasi Penmad dan Kasi Pendis Kemenag di undang oleh Buidang Penmad Kanwil melalui Kasi Kelembagaan untuk mengadakan Verifikasi dan Validasi Data Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2016/2017 bertempat di Aula Mini Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Riau pada Senen (08/08). Saat pembukaan Rakor yang dibuka langsung oleh Plh. Kabid Penmad Ilyas M.Ag menyampaikan kepada seluruh peserta rapat terutama operator EMIS yang ada di Kabupaten/ Kota agar betul-betul serius dan tepat serta akurat dalam mengisi data, harus di ingat bahwa data merupakan basis penganggaran, jangan ceroboh menginput data karena jika salah atau keliru menyampaikan data maka akan berakibat keliru terhadap penganggaran, seperti contoh data mengenai BOS, jika keliru menginput datanya maka akan keliru penganggarannya dan berakibat kepada kepentingan atau hak siswa, jadi jangan main-main dengan data, jangan sampai menginput data yang tidak semestinya, jika berlebih akan merugikan dan jika kurang akan lebih merugikan, oleh sebab itu makanya bapak/ ibu para operator EMIS dipanggil ke Kanwil untuk mensinkronkan dengan operator kanwil, semoga
kedepan tidak ada lagi kesalahan-kesalahan fatal yang bisa menghambat perkembangan kemajuan pendidikan kita, urai Ilyas. Kasi Kelembagaan dan SIM Afrialsah Lubis sebagai liding sektor pengelolaan EMIS menyampaikan kepada Kasi daerah dan operator EMIS bahwa Rakor ini sangat perlu kita adakan, koordinasi merupakan salah satu sarana untuk mensinkronkan program antara operator di daerah dengan operator yang ada di Kanwil, terutama masalah data yang sangat besar kaitannya dengan perencanan serta berakibat kepada penganggaran, oleh sebab itu sangat butuh keseriusan kita bersama memperhatikan dan mengetahui tentang tupoksi kita di EMIS, kehadiran bapak/ibu di sini adalah untuk melakukan Verifikasi dan Validasi data satuan pendidikan tahun pelajaran 2016/2017, yang mana tujuannya untuk menghindari kesalahan dalam pengisian data, sebagai informasi bahwa peng-Upload data pada website Emis Pendis Kemenag RI tercepat se-Indonesia, operator Emis Riau pada saat ini mendapat urutan 1, hal ini bisa terwujud karena kerjasama yang baik antara operator daerah dan operator Kanwil, kita berharap ke depan capaian data kita lebih cepat, lebih akurat dan lebih bisa dipertanggung jawabkan, pungkas Lubis.
n az
Dinamis-Ratusan Santriwan dan santriwati terlihat semangat mengikuti pembukaan Pospeda VII Tahun 2016 di Halaman Pondok Pesantren Darul Hikmah Panam pada Selasa Pagi (09/08). Pembukaan berlangsung secara meriah yang diawali penampilan tarian dan defile para santri peserta Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren se-Provinsi Riau. Dalam sambutannya H Saman menuturkan dengan telah dikukuhkannya Tanggal 22 Oktober sebagai hari santri, diharap kegiatan Pospeda tersebut bukanlah hanya bentuk kompetisi semata, namun lebih kepada bentuk support dan motivasi kepada para santri dalam memupuk spirit dan karya yang senantiasa bermanfaat untuk agama dan bangsa. Lanjut dikatakannya bahwa Pospeda merupakan momentum penting bagi Pondok Pesantren untuk melahirkan generasi yang taat beragama dan mempunyai fisik yang kuat dalam berolahraga serta kreativitas dalam berkarya. Pun sebagai inspirasi bagi kita untuk dapat mengsinergikan program program pemerintah dengan Pondok Pesantren. Pospeda merupakan event dalam rangka mencetak dan menghasilkan calon penerus bangsa yang berdedikasi tinggi dengan segala kemampuan dan keterampilannya, ujar Bapak dua putera ini. Diakhir sambutannya H Saman menitipkan harapan besar kepada semua peserta Pospeda VII Provinsi Riau dapat bertarung secara sportif dan optimal sehingga akan dapat menorehkan prestasi dan mengharumkan Riau di kancah Nasional, yang akan dihelat pada Oktober nanti di Banten. Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah yang telah bersedia menjadi tuan rumah Pospeda VII cabang Seni Tingkat provinsi Riau ujar H saman mengakhiri sambutannya. Semoga Pondok pesantren ini dapat menjadi kebanggan kita bersama, dan semakin berkembang di masa yang akan datang, harapnya penuh penekanan.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
n vera
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
15
SEPUTAR KANWIL
Pospeda Meneguhkan Semangat Perjuangan Santri
Dinamis-Melalui event yang sudah menjadi agenda tahunan Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) kita wujudkan dan teguhkan semangat perjuangan santri untuk mengawal NKRI. Agenda rutin ini digelar dalam rangka mencari bakat santri dalam bidang olahraga dan seni pondok pesantren dari tingkat daerah sampai ke tingkat nasional. Begitu juga di Provinsi Riau, pagi tadi Selasa (09/08) Kanwil Kemenag Riau melalui Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam yang dimotori langsung oleh Drs H Ruslan MPdI. Kegiatan Pospeda ini dibuka oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau yang dalam hal ini diwakili oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Riau HM saman S Sos Msi. Kegiatan Pospeda VII cabang Seni Tingkat provinsi Riau ini merupakan suatu upaya dalam melakukan pembinaan dan pengembangan semangat perjuangan dan sportivitas para santri Pondok Pesantren di Bidang
seni. Sekaligus sebagai napak tilas perjuangan Santri dalam sejarah Indonesia yang turut serta dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia. Demikian disampaikan beliau saat memberikan pengarahan pada pembukaan Pospeda VII tersebut. H Saman menegaskan agar para Kakankemenag Kab/kota dapat menfasilitasi kegiatan pembinaan Olahraga dan seni secara berkelan-
jutan dan bersinergi dengan instansi terkait seperti Dinas Pemuda dan Olahraga Budaya serta Pariwisata. menurutnya dalam kemampuan di bidang seni, tidak sedikit para santri aktif mengikuti even seni dan budaya. “Singkat kata santri adalah insan mulia yang secara rohani maupun jasmani serta mempunyai potensi yang sangat tinggi”, ucapnya. Pelaksanaan perlombaan ter-
pusat pada satu tempat di kawasan Pondok Pesantren darul Hikmah Panam. Kegiatan dilaksanakan selama satu hari penuh, walaupun dengan dengan waktu yang singkat dan persiapan yang tidak cukup lama, mudah-mudahan santri ponpes Riau akan dapat berkiprah di helat Nasional Oktober mendatang. Sampai berita ini diturunkan masih berlangsung hangat semua jenis perlombaan. Kegiatan yang diakhiri dengan penampilan berbagai tarian dan rebana dari santri Ponpes Darul Hikmah ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di Lingkunagn Pemprov dan Kemenag. Tampak hadir Kadispora Provinsi Riau, Kakankemenag Kab/ kota se Provinsi Riau, para Kabid di lingkungan Kanwil Kemenag Riau, pejabat eselon IV Kab/Kota se-Provinsi Riau, Pimpinan Pondok Pesantren darul Hikmah, Dewan juri dan para pelatih serta para santriwati/wan Kontingen Pospeda kab/kota se-Provinsi Riau.
n vera
Sebelum ke Istana, Pemprov Riau Panggil MAN 1 Presentasikan Profil Madrasah Sehat
Dinamis-Pemprov Riau melalui Tim Pembina UKS/M Provinsi Riau memanggil MAN 1 Pekanbaru sebagai juara Nasional penilaian UKS/M yang mewakili Provinsi Riau menerima anugerah dari Presiden RI pada acara Apel HUT RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2016 untuk mempresentasikan bahan profil Madrasah/sekolah sehat MAN 1 Pekanbaru bertempat di Ruang Pertemuan Melati Pemprov.Riau pada Kamis (11/08) pagi. Saat presentasi profil madrasah sehat MAN 1 Pekanbaru oleh Ketua Pembina UKS MAN 1 Pekanbaru Ibu Sarnila Wati di hadiri langsung oleh Asisten 1 Pemprov.Riau Ahmad Syah Harrofi, Karo Kesra Oyong Ezeddin, Plh.Kabid Penmad Kanwil Kemenag Riau Ilyas,M.Ag, Kabag Kesehatan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Biro Kesra Pemprov Riau Alizar besrta TP.UKS/M Kota dan TP.UKS/M Provinsi Riau, Sarnila Wati menampilkan profil Madrasah sehat MAN 1 dari sebelum dilakukan pembinaan baik oleh Kemenag Kanwil dan TP.UKS/M Provinsi Riau hingga tampilan setelah dilakukan pembinaan, Sarnilawati menampilkan kondisi MAN 1 Pekanbaru saat ini apa adanya, dengan tampilan tersebut semua peserta memberikan aplus terhadap tampilan
16
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
madrasah sehat MAN 1 Pekabaru yang cukup bagus tersebut. Asisten 1 Pemprov Riau seusai presentasi memberikan masukan bahwa dalam presentasi di Jakarta nanti hendaknya tampilan audio visualnya perlu di percantik lagi dengan menambah data-data yang kurang, karena tampilan dari ibu Sarmila tadi masih tampilan biasa-biasa saja, kami harap Dinas Kominfo yang ahli dalam mendisain tampilan Audio visual agar bisa menyempurnakan tampilan tersebut dengan mengedit tampilan semenarik mungkin, kemudian masukkan tunjuk ajar Melayu yang mengajarkan kepada kita semua
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, kami harap presentase dari MAN 1 nanti bisa membanggakan Provinsi Riau di mata nasional, ujar Asisten 1 berharap. Menanggapi hal tersebut Plh. Kabid Penmad Kanwil Kemenag Provinsi Riau yang juga menghadiri acara tersebut menekankan kepada MAN 1 yang mewakili Riau agar menampilkan yang terbaik, saat ini kehadiran ibu Sarnila Wati di Istana Negara bukanlah membawa nama MAN 1 saja, akan tetapi sudah membawa nama Provinsi Riau, kemudian kepada pihak Pemprov Riau kami berharap jika ada perbaikan atas tampilan bahan MAN 1 tersebut mo-
hon tidak hanya dilimpahkan kepada pihak MAN 1, karena kemampuan mereka mengolah bahan hanya seperti tampilan tadi, kami berharap seperti usulan bapak asisten tadi agar pihak Dinas Kominfo sebagai badan yang mengelola tampilan audio visual agar dapat membantu memperindah tampilan tersebut, semoga MAN 1 Pekanbari sebagai wakil Riau yang berprestasi diajang bergengsi nasional dapat membanggakan Provinsi Riau, ungkap Ilyas. Karo Kesra Oyong Ezeddin yang membawahi TP.UKS/M Povinsi Riau menaruh harapan besar agar tampilan profil UKS/M MAN 1 yang akan dipresentasikan nantinya di istana negara nanti dapat membanggakan Riau, padahal dengan sudah dipanggil ke Jakarta saja kita sudah sangat bangga karena sudah bisa bersaing dengan Sekolah/ Madrasah utusan dari 34 Provinsi di tanah air, kabarnya yang dipanggil ke Istana Negara pada 17 Agustus nanti hanyalah dari juara 1 s/d juara 3, namun posisi kita (MAN 1-red) belum diberitahu di posisi mana, makanya dengan penampilan yang bagus nantinya bisa menetapkan kita sebagai juara 1, pungkas Oyong sapaan akrab Karo Kesra tersebut.
n az
Peserta Peningkatan Kompetensi Guru PAK Kristen Tepat Sasaran
Peningkatan Kualitas Profesionalisme Guru PAK Tingkat Menengah
Dinamis- Bimas Kristen, Peningkatan Kualitas Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Tigkat Menengah di Hotel Zaira, Jln. Tuanku Tambusai Pekanbaru. Yang berlangsung selama 3 hari yaitu dari tanggal 03 s/d 06 Agustus 2016. Kegiatan Ini di buka langsung Oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen RI DR.Oditha Rintana Hutabarat M.Th di dampingi oleh Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau Drs.H. Mahyudin dan Sekretaris Direktur Jenderal Bimas Kristen RI DR. Pontus Sitorus, M.Si serta Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Riau Yesri Elfis Hasugian, S.Th. Selain membuka beliau juga langsung memberikan Materi kepada para Guru Agama Kristen Tingkat Menengah se Provinsi Riau yang berjumlah 60 Orang. Pada Sambutannya Oditha menjelaskan bahwa Guru dituntut agar Lebih Profesional dalam melakukan Pekerjaannya sebagai guru Agama Kristen .beliau mengatakan bahwa Pendidik dalam hal ini adalah Guru merupakan Hal yang sangat penting dalam membentuk Karakter dan Moralitas anak lebih baik lagi, oleh karena itu Guru Dituntut Lebih Aktif dan Lebih Cekatan
daripada Murid apalagi Ditengah Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sekarang Ini, jangan samapai anak lebih pintar daripada siswa “ Ada 3 Lembaga yang sangat berpengaruh dalam Mendidik Anak yaitu : 1) Keluarga sebagai pendidik utama dan terutama , 2) Sekolah sebagai wadah mendapat Pendidikan Formal , dimana jika kita Lihat sekarang ini banyak sekali Metode Pembelajaran yang kita Lihat dan terapkan, akan tetapi dalam Hal ini Kurikulkulum 13 yang lebih tepatnya menginginkan Kita mengubah Semua Model Pembelajaran menjadi satu arah baik dalam menggapai aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik, 3) Masyarakat sebagai Sarana tempat bermain si anak setiap Harinya papar Oditha Peningkatan Kualitas Profesionalisme ini merupakan Kegiatan yang diperuntukkan bagi Guru Agama Kristen Tingkat Menengah dalam meningkatkan Kemampuan Mengajar dan lebih Profesional dalam menanggapi segala tantangan yang dihadapi oleh anak didik dalam proses pembelajaran, sehingga tercipta Kreatifitas yang lebih mapan.
n bel
Bimas Budha Taja Orientasi Pengurus SMB dan Dhammasekha
Dinamis- Bimas Budha Kanwil Kemenag Riau menggelar Orientasi Pengurus/ Pengelola Sekolah Minggu Budha (SMB) dan Dhammasekha dengan tema Kita Tingkatkan Kualitas Pendidikan Agama Budha di Hotel Drego Pekanbaru, 11- 13 Agustus 2016. Acara yang berlangsung tiga hari tersebut ditutup oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, dengan dihadiri oleh panitia dan suluruh peserta. Dalam sambutannya, Mahyudin mengungkapkan, dengan orientasi pengurus dan pengelola SMB dan dhammasekha yang digelar oleh Bimas Budha Kanwil Kemenag Riau dapat memberi nuansa baru dalam dunia mendidikan. Pembimas Budha, Tarjoko, juga menuturkan, pendidikan Agama dan Keagamaan di Indonesia berfungsi untuk mempersiapkan agar peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya, atau untuk menjadi ahli ilmu agama yang memiliki wawasan yang luas, kritis, kreatif, inovatif dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman dan berakhlak mulia. Sekolah Minggu Buddha merupakan Tempat Proses Kegiatan Belajar mengajar nonformal yang dilaksanakan di Vihara atau Cetya setiap hari minggu secara rutin. Sekolah minggu Buddha bertujuan untuk meningkatkan keimana atau keyakinan umat Buddha secara berkesinambungan. Sekolah Minggu Buddha merupakan pelengkap atau bagian dari pendidikan agama pada satuan pendidikan formal. Jadi dengan kegiatan ini, pengurus dan pengelola dapat lebih paham cara untuk mengelola SMB maupun Dhammsekha, ungkapnya.
n belen/afneti
Dinamis-Peserta kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) Honorer di Hotel Zairah Pekanbaru 1114 Agustus 2016 dinilai tepat sasaran oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, karena peserta merupakan mereka yang sama sekali belum pernah mengikuti orientasi. Hal tersebut diungkapkan Mahyudin saat memberikan materi pada kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru PAK Tepat Sasaran di Hotel Zairah, Sabtu (13/8). Menurutnya, 60 peserta yang baru mengikuti kegiatan tersebut hendaknya benar- benar serius dalam mengikuti materi yang diberikan narasumber. Karena kegiatan pengingkatan kopetensi guru PAK merupakan salah satu upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Apa yang didapatkan pada kegiatan ini nantinya, hendaknya dapat memberikan manfaat serta dapat diimplementasikan dalam aktivitas mengajar di sekolah. Selain itu, bisa sharing dengan guru lainnya yang mungkin belum mengikuti kegiatan ini, harapnya.
n belen/mus
Umat Hindu Laksanakan Upacara Piodalan
Dinamis-Umat Hindu Pekanbaru melakukan Upacara Piodalan di Pure Agung Jaganatha jalan Rawa Mulya pada Rabu (17/2016) malam, yang dipimpin oleh I Wayan Sutama Piodalan adalah upacara untuk memperingati berdirinya bangunan suci Hindu yang dilakukan setiap 6 bulan ataupun setiap tahun kalender Bali. “Semoga kedamaian yang kami harapkan itu bisa terjadi, baik dari umat kami sendiri, dan damai dengan saudara-saudara kami yang lain, itu yang paling kamu dambakan,” ujarnya. Selama upacara juga dilakukan pertunjukan Tari Rejang Dewa yang dibawakan oleh anakanak dari Pasraman. Turut hadir Pembimas Hindu Provinsi Riau kanwil Kementrian Agama, Nengah Sujati dan sejumlah pengurus ataupun pemangku Pure yang ada di kabupaten /kota Provinsi Riau seperti Kandis, Siak, Rohum, Tembilahan dan lainnya. Dalam upacara juga dilakukan doa bersama dan mendengarkan darma wacana ataupun ceramah yang dibawakan oleh I Nyoman Parwata S.E. M.Si. melalui upacara ini diharapkan dapat membentuk kedamaian di tengah -tengah masyarakat.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
n belen
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
17
ARTIKEL
Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan
S
empena memperingati ulang tahun ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai ini, sangatlah layak apabila kita mengenang sejenak betapa susahnya bangsa Indonesia dalam beberapa dasawarsa lalu dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan, agar kita dapat lebih bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan nikmat yang telah diberikan-Nya.
Nikmat terbesar itu adalah nikmat kemerdekaan di mana tidak semua umat manusia di muka bumi ini dapat merasakan hal yang sama seperti apa yang kita rasakan pada hari ini. Cobalah kita saksikan hari ini di belahan bumi yang lain seperti gejolak peperangan di Ukraina dan negara-negara di timur tengah yang tiada berkesudahan seperti Palestina, Irak, Syria, Mesir, dan n Oleh: Turki. Tidak ketinggalan juga Suseno negara-negara tetangga kita di kawasan Asia Tenggara yang kondisi keamanannya sedikit terganggu seperti Kamboja, Myanmar dan Thailand. Kita akui bahwa semua yang telah dilakukan oleh pemerintah kita hari ini belumlah memuaskan, belum sesuai dengan yang kita idam-idamkan. Walaupun demikian, hendaknya kita memaklumi bahwa meninggalkan ketertinggalan dan keterbelakangan akibat penjajahan selama kurang lebih 350 tahun lamanya dengan segala akibatnya memang bukanlah pekerjaan yang gampang. Itu semua memerlukan kesungguhan dan kerja keras, ketekunan, dan kesabaran. Allah SWT berfirman yang artinya “...Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya” (QS. Ali Imran: 159). Sudah seharusnyalah kebijakan dan arah pembangunan yang dilakukan dewasa ini adalah pembangunan yang memihak kepada kaum yang lemah atau kaum dhu’afa. Disadari benar bahwa tegaknya suatu negara, bahkan sejahteranya si kaya adalah karena dukungan si miskin dan si lemah. Karena itu semangat kesetiakawanan sosial dan kegotongroyongan bangsa Indonesia harus tetap terus diupayakan sehingga insya Allah akan terwujudlah masyarakat yang saling hidup rukun, tolong menolong, dan senasib sepenanggungan. Karena sebagaimana kita ketahui bersama semangat di atas semenjak digulirkannya era reformasi mulai berangsur menurun. Apabila kita mengenang sejenak peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia yg kita cintai ini 71 tahun yang lalu, maka hendaklah hal ini kita jadikan pelajaran yang sangat berharga yang senantiasa kita pegang dan kita gunakan sebagai bekal berharga dalam mengarungi samudera pembangunan di era otonomi daerah di bawah naungan
18
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hari ini, esok, dan di masa yang akan datang yang lebih cemerlang, gemilang, dan terbilang. Dengan semangat yang berkobar-kobar, bangsa Indonesia saat itu berhasil mencapai kejayaan yang hampir mustahil dapat dicapai, berhasil merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari hegemoni penjajah walaupun hanya dengan peralatan persenjataan yang amat sederhana. Ternyata ada rahasia semangat yang harus tetap kita warisi dari peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia itu untuk anak cucu kita kelak, yaitu sebagai berikut: Pertama: semagat rasa persatuan dan kebersamaan yang amat kental. Viskositas rasa persatuan dan kebersamaan saat itu amat ketara, siapa pun, dari mana pun, apa pun suku, golongan dan agamanya, pria dan wanita, tua atau muda, semuanya bertekad bulat untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kedua: semangat keikhlasan untuk berkorban yang luar biasa. Mereka sanggup mengorbankan bukan saja harta benda, air mata, darah, bahkan nyawa sekalipun.Tetapi dengan ikhlas tanpa pamrih, tidak sedikitpun terselip niat ingin pangkat atau satya lencana, upah atau imbalan, jabatan dan peluang, ingin bintang penghargaan atau gelar sanjungan. Pengorbanan itu semua mereka lakukan dengan hati yang putih dan bersih. Ketiga: semangat yang seharusnya tetap kita lestarikan yaitu semangat keimanan dan ketakwaan yang luar biasa. Sambil berjuang, mereka selalu memohon dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pekik takbir “Allahu Akbar” tetap selalu bergelora di mana-mana. Mereka yakin benar bahwasannya yang maha besar hanyalah Allah. Mereka memiliki pendukung yang Maha Mendukung, yakni Allah Azza Wajalla yang Maha Tunggal. Tidak salah kiranya ungkapan rasa syukur itu telah dituangkan oleh para pendiri Republik Indonesia ke dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Tepatnya pada alenia ketiga yang berbunyi “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”. Suatu ungkapan rasa syukur yang tiada ternilai atas rahmat kemerdekaan yang telah di anugerahkan oleh Sang Maha Pencipta Allah SWT kepada Bangsa Indonesia. Tidak mungkin kerja keras akan berhasil tanpa persatuan dan kebersamaan. Tidak mungkin kerja
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
besar dapat terwujud tanpa pengorbanan yang ikhlas. Cita-cita luhur bangsa ini adalah mewujudkan masyarakat yanga adil dan makmur, yakni bal datun tayyibatun wa rabbun ghafur negeri yang sejahtera dan tetap dalam naungan Allah SWT. Itu semua hanya akan terwujud apabila bangsa Indonesia memiliki iman dan takwa yang kokoh dan terjewantah dalam kehidupan sehari-hari. Akhirnya marilah kita bersama-sama memanjatkan doa sempena Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-71 ini sebagai ungkapan rasa syukur yang tiada terhingga atas nikmat kemerdekaan. Ya Allah Yang Maha Bijaksana, karuniakanlah kesehatan dan kekuatan kepada kami, kepada para pemimpin bangsa kami, baik kesehatan jasmani maupun rohani, sehingga kami dapat membangun negeri ini menjadi negeri yang makmur, maju, dan penuh hidayah dari-Mu. Ya Allah Yang Maha Rahman Pencurah Rahmat, rahmatilah bangsa dan negara kami ini menjadi bangsa yang aman sentosa, serta lindungilah bangsa dan negara kami yang tercinta ini dari segala bentuk bencana, ancaman disintegrasi bangsa, huru-hara, dan silang sengketa yang dapat merusak persatuan dan kesatuan, serta keutuhan bangsa kami. Selamatkanlah Ya Allah generasi penerus bangsa kami dari krisis akhlak dan dekadensi moral, serta perbuatan-perbuatan maksiat. Jadikanlah mereka insan-insan kamil (sempurna) yang senantiasa beriman dan bertaqwa, insan yang berkualitas, baik kualitas lahir maupun batin sehinggga dapat membangun bangsa dan negaranya menjadi lebih maju, berjaya, berdaya saing tinggi, bermartabat, luhur, berkarakter, terhormat, dan disegani di tengah peradaban bangsa-bangsa lain di dunia. Ya Allah Yang Maha Kaya, limpahkanlah rezeki kepada bangsa kami rezeki yang halal dan baik (halalan thoyyiba), yang luas lagi bermanfaat, serta jadikanlah kami bangsa yang pandai mensyukuri nikmat-Mu Ya Allah. Sesuai dengan Firman-Mu “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku” (QS. Al-Baqarah: 152). “Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur “ (QS. Ali Imran: 145). “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu” (QS. Ibrahim: 7). Semoga saja. (*) n Guru MTs Negeri Bengkalis
Menangkal Paham Radikalisme dalam Dunia Pendidikan Upaya menangkal paham radikalisme di dunia pendidikan perlu kerjasama antar lembaga pendidikan dan pihak terkait termasuk masyarakat
Pendahuluan Kata radikalisme berasal dari bahasa Latin “radix” yang artinya akar, pangkal, bagian bawah, atau bisa juga berarti menyeluruh, habis-habisan dan amat keras untuk menuntut perubahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Radikalisme berarti 1. Paham atau aliran yang radikal dalam politik; 2. Paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan n Oleh: sosial dan politik dengan cara Drs. H. Saifunnajar, kekerasan atau drastis; 3. Sikap MH ekstrem dalam aliran politik. Maka paham radikalisme yang dimaksudkan adalah merupakan paham yang melekat pada seseorang atau kelompok yang mengusung ideologi keagamaan yang menginginkan perubahan baik sosial, politik dengan menggunakan kekerasan dan bertindak ekstrem. Radikalisme dipandang dari levelnya bisa dibedakan dalam dua level yaitu : Level pemikiran; yang masih berupa wacana, konsep dan gagasan, masih diperbincangkan, yang intintya mendukung penggunaan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan. Kemudian yang kedua level aksi atau tindakan ialah bisa berada pada ranah sosial-politik dan agama ; Pada ranah politik, paham ini tampak tercermin dari adanya tindakan memaksakan pendapatnya dengan cara-cara inkonstitusional, bahkan bisa berupa tindakan mobilasi masa untuk kepentingan politik tertentu dan berujung pada konflik sosial. Dari sisi karakteristik Islam radikal dapat dibedakan ; Tidak toleran (tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain) ; Fanatik (selalu merasa benar sendiri, menganggap orang lain salah); Eksklusif (membedakan diri dari umat Islam umumnya); ada yang revolusioner (cenderung menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan). Radikalisme Bidang Keagamaan Penomena radikalisme agama tercermin dari tindakan-tindakan distruktif-anarkis atas nama agama dari kelompok orang terhadap kelompok pemeluk agama lain atau kelompok seagama yang berbeda dan dianggap sesat. Aktifitas untuk memakasakan pendapat, keinginan, dan cita-cita keagamaan dengan jalan kekerasan. Radikalisme Agama bisa menyakiti semua pemeluk agama, tidak terkecuali di kala-
ngan pemeluk Islam. Penyebab radikalisme bisa karena pemahaman keagamaan yang literal, sepotong- sepotong terhadap ayat-ayat al-Qur’an; Bacaan yang salah terhadap sejarah Islam yang dikombinasikan dengan idealisme berlebihan terhadap Islam pada masa tertentu; Deprivasi Politik, sosial dan ekonomi yang masih bertahan dalam masyarakat. Pada saat yang sama, disorientasi dan dislokasi sosial-budaya, dan ekses globalisasi, dan semacamnya sekaligus merupakan tambahan faktor-faktor penting bagi kemunculan kelompok-kelompok radikal. Sedangkan penyebaran paham radikalisme bisa melalui pengkaderan organisasi; melalui masjid-masjid yang berhasil dikuasai kelompok Islam radikal; melalui majalah, buletin, dan booklet; melalui penerbitan buku-buku ; dan melalui internet.
lain dan penjelasan tentang jihad yang benar, penjelasan tentang toleransi, pengenalan tentang hubungan ajaran Islam dengan kearifan lokal, mengedepankan dialog dalam pembelajaran agama Islam. Sedangkan pembelajaran agama Islam yang mengedepankan doktrinisasi paham tertentu dan mengesampingkan paham yang lain, membuat siswa memiliki sikap tidak menghargai orang/pihak lain. Pemantauan terhadap kegiatan dan materi monitoring keagamaan oleh guru PAI pada kegiatan Rohis dan lain-lain perlu dilakukan. Kemudian pengenalan dan penerapan pendidikan multikultural; Mengedepankan nilai-nilai persamaan tanpa melihat melihat perbedaan latar belakang budaya, sosial-ekonomi, etnis, agama, gender, dan lain-lain. Perlu kerjasama yang erat antar berbagai elemen seperti kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar agar paham radikalisme tidak tumbuh subur dalam dunia pendidikan.
Peran dunia Pendidikan dan Perguruan Tinggi Lembaga Pendidikan dan Perguruan Tinggi salah satu pilar strategis berperan untuk menangkal paham radikalisme, melalui upaya antara lain yakni mencetak anak didik yang mampu berfikir kritis dan analitis; dengan menanamkan pemahaman multikultural dan demokrasi; Dengan melatih anak didik untuk berargumen dan menyanggah suatu argumen; kampanye anti radikalisme melalui berbagai simposium, seminar, workshop, dan lain-lain. Sedangkan modul dan bahan ajar yang mencakup pesan-pesan Islam moderat. Menangkal radikalisme dalam dunia pendidikan dengan cara memberikan penjelasan tentang Islam secara memadai meliputi antara
Penutup Dalam upaya menangkal paham radikalisme di kalangan dunia pendidikan perlu kerjasama antar lembaga pendidikan dan pihak terkait serta masyarakat. Perlu dilakukan sosialisasi secara terus menerus oleh Instansi dan dinas terkait sehingga para siswa dan para pelajar kita memperoleh bekal ilmu yang benar yang berguna bagi orang lain, yang jauh dari cara kekerasan. (*) n Kasubbag Hukum dan KUB Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Riau
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Mengucapkan
HARIJADI PROVINSI RIAU KE-59 (09 Agustus 1957 – 09 Agustus 2016) Ttd
Drs. H. Mahyudin, M.A. Pgs Kakanwil
H.M. Saman, S.Sos, M.Si Kabag TU
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
19
ARTIKEL
Memaknai Tujuan Berhaji “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang-orang yang sanggup melaksanakan perjalanan ke Baitullah.” (QS. 3: 97)
Pendahuluan Haji sebagai rukun Islam yang ke-5 yang disyariatkan oleh Allah kepada hamba-Nya. Ibadah ini penuh dengan hikmah dan ibrah bagi hidup dan kehidupan manusia di dunia. Satu di antaranya adalah kesamaan manusia di hadapan Tuhannya tanpa diskriminasi antara siapa yang pemimpin dan siapa yang dipimpin, antara siapa yang kaya dan n Oleh: siapa yang miskin. Perbedaan Oleh: Syaiful Rahmat hanya seberapa besar ketakPanggabean, M.Pd waan kepada-Nya (QS.49:13). Di sisi lain ibadah haji adalah proses seorang manusia untuk mencapai manusia sejati sebagai pengejawantahan dua potensi yang diberikan Allah kepadanya.yaitu potensi sebagai hamba di hadapan Allah (QS. 51: 56) namun di sisi lain ia juga mempunyai potensi sebagai pemimpin (khalifah) di muka bumi (QS. 10: 14). Kedua potensi ini merupakan tujuan dari penciptaan manusia. Kedua potensi tersebut tampak ketika seorang muslim mampu melaksanakan ibadah haji sebagai langkah terakhir menuju insan kamil
(manusia sejati) yang mampu mengemban dua potensi yang tampaknya saling bertentangan (kontradiktif) yakni hamba sekaligus pemimpin. Dengan demikian kesempurnaan hidup manusia hanya akan tercapai jika ia mampu menempatkan potensi yang ada pada dirinya, kapan sebagai hamba kepada Allah (untuk menggapai kesejahteraan ukhrawi) dan kapan sebagai khalifah-Nya atau sebagai pemimpin (untuk menggapai kesejahteraan dunyawy). Cita-cita kesempurnaan hidp ini sering terdengar dalam doa ‘sapu jagat’ “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka” (Q.S. 2: 201) Kepemimpinan seorang muslim yang melaksanakan haji paling tidak tergambar dalam mengatur sisi materi atau mengatur administrasi finansial sehingga ia mampu melaksanakan ibadah tersebut dan kepemimpinan atas nafsu yang ada dalam diri untuk tidak menghamburkan harta di jalan yang salah. Di sisi lain juga ia tergambar sebagai pemimpin dengan jaminan kesejahteraan hidup orang yang dipimpinnya (keluarga) selama pergi meninggalkan mereka. Masih banyak lagi sifat-sifat kepemimpinan yang tersirat sebelum melaksanakan ibadah ini. Haji Penguat Iman Penyempurna Islam Ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima, maka ia wajib bagi seorang muslim yang seharusnya (sudah) beriman. Karena masih banyak manusia yang mampu mempercayai rukum iman yang enam namun tidak termasuk orang muslim dan begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkab menuju keislaman yang murni dan
dibarengi dengan landasan iman bukanlah suatu hal yang mudah dibutuhkan ketakwaan yang sebenarnya. Ini tercermin dalam al-Quran : “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah sebenar-benar takwa dan janganlah kamu meninggal sebelum dalam keadaan muslim”. (QS.3: 102). Untuk itu, kata istitha’ah (kemampuan/ kesanggupan) untuk melaksanakan ibadah haji janganlah selalu terfokus pada kemampuan material tapi juga kemampuan spiritual. Ibadah haji tanpa landasan keimanan sia-sia, dan tanpa landasan keislaman adalah kebohongan belaka. Hal ini disebabkan ibadah ini merupakan implikasi dan aplikasi dari rukun yang sebelumnya, syahadat, salat, zakat, dan puasa dalam versi dan quota yang lebih besar. Zakat hanya mengeluarkan harta sedikit, untuk melakukan ibadah haji membutuhkan lebih banyak lagi, puasa menahan nafsu dan lapar (bersifat jasmani), haji lebih dari pada itu dibutuhkan ketahanan jasmani maupun rohani yang esktra, dan begitu juga dengan rukun-rukun yang lain. Dengan kata lain, dapat dikatakan dengan melaksanakan ibadah ini keimanan seseorang tidak dapat diragukan lagi dan manifestasi aplikasi atas rukun islam yang lain selain haji tidak dapat disangkal lagi. Dengan modal immateri “2 rukun” dalam menunaikan ibadah haji kesempuranaan islam seseorang akan tercapai dan keimanannya pun akan bertambah kuat dengan meyaksikan betapa Maha Besar dan Maha Kuasanya Allah dengan segala ciptaan-Nya yang selama ini belum dirasakan. Dengan perasaan yang kagum
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI RIAU
Mengucapkan
HARI JADI PROVINSI RIAU KE-59 (09 Agustus 1957 – 09 Agustus 2016) Tertanda
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Kakankemenag Pekanbaru
Drs. H. Darawi, M.A. Kakankemenag Dumai
Drs. H. Fairus, M.A. Kakankemenag Kampar
Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pelalawan
Drs. H. Muharom Kakankemenag Siak
H. Erizon Efendi, S.Ag. Kakankemenag Kuantan Singingi
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A. Kakankemenag Rokan Hulu
H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Rokan Hilir
Drs. H. Abd. Kadir Kakankemenag Indragiri Hulu
Drs. H. Azhari, M.A. Kakankemenag Indragiri Hilir
Drs. H. Jumari Kakankemenag Bengkalis
Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Kep. Meranti
20
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
dan sadar bahwa ia sebagai hamba tidak ada apa-apanya di hadapan sang penciptanya dan seraya berkata: “Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah Kami dari api neraka”. (QS. 3: 191) Kekuatan iman dan kesempurnaan Islam yang diraih seseorang dengan melakukan haji telah disinyalir oleh Allah melalui firman-Nya yang turun ketika Rasulullah SAW melaksanakan haji wada’ (Haji Perpisahan) yakni: “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan agama dan nikmat bagimu dan Ku-ridhai Islam jadi agama bagimu’(QS. 5: 3). Oleh karena itu dengan kedua syarat immateri ini (kekuatan iman dan islam), untuk mencapai haji mabrur tidaklah susah, maka
sangatlah pantas dinyatakan bahwa tiada balasan yang layak bagi haji yang mabrur selain surga karena sudah mencapai derajat iman dan islam yang paripurna. Haji Sebagai Aktualisasi Diri (Self Actualization) Abraham Maslow (tokoh Psikologi Humanistik yang dikenal dengan hierarki kebutuhan manusia) menyatakan bahwa kebutuhan manusia yang paripurna adalah aktualisasi diri sesuai dengan potensinya sehingga menjadi manusias yang otentik. Arti aktualisasi diri ini hampir bersamaan dengan istilah-istilah yang dikemukakan tokoh-tokoh Psikologi Humanistik lainnya seperti Rogers dengan Fully Functioning Person (Kesempurnaan Fungsi Manusia), dan Jean
Paul Sartre dengan proses meng-ada (to be being). Semua istilah ini mencoba mengembalikan manusia pada potensi yang sebenarnya (memanusiakan manusia) sehingga ia menjadi manusia sejati. Haji sebagai penerapan 2 potensi manusia dapat dikategorikan bahwa ibadah ini sebagai aktualisasi diri dalam hal habl min Allah dan habl min an-naas. Di mana manusia mencoba meng-ada-kan (to be being) dirinya di hadapan Allah (sebagai hamba) dengan memenuhi panggilan-Nya ke tanah suci karena ia (mungkin) telah meng-ada sebagai manusia (khalifah) di atas bumi. Dengan demikian ia akan mencapai otentitas dan kesempurnaan diri sebagai manusia (Fully Function Person). Dengan melihat hal di atas maka sangatlah wajar jika banyak muslim yang bertambah dekat dengan Rabb-nya pascaibadah haji dan betapa banyak pula yang malah kabur dan ngawur. Hal itu disebabkan kedua landasan utama belum terpatri dalam jiwa dan dirinya dan hanya landasan kemampuan material belaka. Penutup Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan berbagai hikmah demikian juga dengan haji. Haji merupakan proses menuju manusia sejati yang mampu memilih dan memilah kapan ia sebagai hamba dan kapan ia sebagai pemimpin. Ya Allah, aku datang memenuhi pangilan-Mu Dengan memohon magfirah dan hidayah-Mu Hidupku dan matiku hanya untuk-Mu Ampuni diriku sebagai hamba-Mu Bimbing diriku sebagai khalifah-MU Sehingga sempurna hidupku dengan ridha-Mu Waallahu ‘alamu bis shawaab. (*) n Guru MA Negeri Insan Cendekia Siak
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Mengucapkan Selamat atas Pelantikan
H. Ahmad Hijazi, S.E., M.Si. Sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Riau
Oleh Gubernur Riau Drs H Arsadjuliandi Rachman MBA Senin, 01 Agustus 2016 di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Pekanbaru
Drs. H. Mahyudin, M.A. Pgs Kakanwil
Ttd
H.M. Saman, S.Sos, M.Si Kabag TU
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
21
ARTIKEL
n CATATAN PETUGAS HAJI SEKTOR 3 MAKKAH TAHUN 1436 H/ 2015 M (BAGIAN 4)
“Aku Beribadah untuk Bertugas, Bukan Bertugas untuk Ibadah” 5). Musibah Mina Musibah kembali terjadi di Mina, Kamis, 24 September 2015, menjadi terparah kedua dalam kurun waktu seperempat abad sejak 1990. Tercatat ratusan jemaah haji Indonesia meninggal dunia dan luka-luka. Disektor 3 tidak ada tercatat jamaah yang wafat karena insiden Mina, kecuali karena sakit dan wafat di pemondokan. n Oleh: yang perMusdalifah lu jadiPermasalahan catatan penting yaitu keberadaan oknum KBIH dalam kloter, karena berdasarkan kasus yang terjadi di Sektor 3, ada kecendrungan KBIH memaksakan kehendak dan program kepada jamaah tampa memperhatikan keadaan dan kondisi jamaah yang lansia dan resti. Akibatnya ada jamaah yang wafat saat berada di Haram karena memaksakan diri untuk tawaf, dan terjadinya keterlambatan keberangkatan ke Jeddah karena KBIH membawa jamaah untuk Tawaf Wada pada jam yang mepet.
(kronologis tidak diuraikan dalam tulisan ini). Atas kasus tersebut, oleh Linjam sektor 3 dilaporkan ke Daker dan selanjutnya dilakukan penyelidikan dengan melibatkan semua pihak terkait, termasuk pihak hotel, Maktab dan Muasasah akhirnya menghasilakan pengakuan secara sadar dari si pelaku, untuk kemudian diadakan pelaporan ke pihak kepolisian dalam hal ini ditangani oleh petugas departemen police Aziziah (Polres Aziziah) pada 11 Oktober 2015. Pada pukul 15.10 WAS pelaku, korban, ketua kloter, pihak maktab dan beberapa petugas PPIH (Linjam sector dan Daker Makkah) diminta pihak kepolisian untuk menghadiri proses BAP di kantor kepolisian Departemen Aziziah dengan menghasilkan semula hukuman selama 3 tahun masa penahanan dan deportasi, akan tetapi setelah mendapatkan “SAMEH” atau pemberian maaf/pengampunan dari pihak korban (atas dasar rasa kemanusiaan dimana isteri yang bersangkutan tengah hamil), maka selanjutnya pelaku dijatuhi vonis hukuman selama masa penahanan 3 bulan dan hukuman pukulan rotan sebanyak 40 kali setiap hari kecuali hari Jumat dan dideportasi ke Negara asalnya.
6). Pelecehan Selanjutnya, kasus pelecehan seksual yang menimpa korban Jemaah haji perempuan Sektor 3 Makkah dari kltoer 64 SUB Rumah 314 pada Kamis 8 Oktober 2015 oleh laki- laki berkebangsaan Pakistan yant bertugas sebagai teknisi di Hotel bersangkutan dengan alasan untuk memperbaiki toilet kamar mandi yang rusak.
Evaluasi Penyelenggaraan Haji Rangkaian ibadah haji merupakan rangkaian proses ibadah yang dimulai sejak keberangkatan jamaah haji di Tanah Air, penempatan di Arab Saudi, pelaksanaan rukun dan wajib haji, sampai dengan pemulangan kembali ke Tanah Air. Pelayanan ibadah haji pada tahun 1436H/ 2015M khususnya di Kota Makkah diklaim banyak
22
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
pihak lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat terlihat dari beberapa fasilitas yang disiapkan oleh Kementerian Agama RI, seperti katering, transportasi, dan pemondokan. Hal tersebut juga terlihat nyata di Wilayah Sektor 3 Makkah, sejak proses kedatangan hinggan proses keberangkatan kembali jamaah ke Jeddah dan Madinah tidak mengalami kendala berarti, karena Tim Sektor 3 menjalankan tugas sesuai job skription masing- masing, seperti pelayanan administrasi, bimbingan ibadah, catering, transportasi dan akomodasi, perlindungan jamaah dan lainnya. Peningkatan pelayanan Katering terlihat di wilayah Sektor 3 Makkah, makanan yang disajikan oleh pihak catering merupakan menu Indonesia. Katering di Makkah tahun ini merupakan tahun perdana diadakan, sehingga wajar jika masih perlu ada pembenahan- pembenahan, seperti porsi nasi yang masih kurang, pengambilan catering oleh ketua rombongan yang tidak terkoordinasi sehingga terjadi double pengambilan atau salah pos pengambilan dan beberapa permasalahan kecil lainnya. Untuk memudahkan dan memaksimalkan pelayanan dibidang pemondokan dan catering, Tim Sektor 3 dibagi dalam 3 kelompok dibawah tanggungjawab seorang koordinator yang bertugas melakukan pengawasan dan pembagian makanan kepada rombongan jamaah haji, mengawasi dan melaksanakan pendistribusian makanan dan penyerahan conto makanan untuk di cek oleh sansur, serta melaporkan hasil pencatat atau tanda bukti penerima makanan dan keadaan pendistribusian makanan kepada Tim Katering Daker malalui Tata Usaha Sektor 3.
Pelayanan catering/ Konsumsi makan siang jamaah di Sektor 3 Makkah dijadwalkan sebelum wukuf diberikan dari tanggal 13 Agustus – 14 September 2015, dimulai kembali setlah wukuf tanggal 2 – 16 Oktober 2015. Saat tidak ada pelayanan konsumsi, jamaah disarankan untuk membeli makanan yang bersih, sehat, tertutup dan melihat tanggal kadaluarsa. Tahun ini jumlah lokasi (zoning) pemondokan hanya terdapat di 6 lokasi. Berbeda dengan tahun lalu yang terdapat di 12 lokasi. Pengurangan jumlah lokasi pemondokan ini dilakukan agar lebih memudahkan dalam melakukan koordinasi dan akses transportasi. Keenam lokasi pemondokan tersebut antara lain terdapat di Syissah, Aziziyah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, dan Raudhoh. Pemondokan Setkor 3 seluruhnya terletak di Aziziyah dengan kapasitas jamaah 18.339 yang tersebar di 14 pemondokan, dari pemondokan 301- 314 dan ditangani oleh 7 Maktab, 21, 23, 24, 25, 26, 69 dan 71. Peningkatan layanan transportasi juga terlihat dari bus shalawat yang disediakan oleh Kemenag RI selaku otoritas yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan ibadah haji di Indonesia. Bus shalawat adalah bus yang dipergunakan untuk mengangkut jemaah haji dari pemondokan ke masjidil haram. Pada tahun ini, semua supir bus shalawat merupakan orang Indonesia, dan bus tersebut tersedia nonstop 24 jam dengan sistem shuttle. Bus shalawat di Sektor 3 Makkah beroperasi sebelum Wukuf hingga tanggal 19 September 2015, sesudah wukuf kembali beroperasi tanggal 28 September- 16 Oktober 2015. Untuk transportasi bus kedatangan jamaah haji ke Pemondokan Sektor 3 Makkah, tidak memenuhi criteria memuaskan bagi jamaah, karena selain kondisi bus yang sudah tua, sempit, rawan rusak, dan beberapa permasalahan lainnya, juga penempatan koper jamaah tidak terletak pada bus yang sama, sehingga jamaah kerap kerepotan untuk mencari. Bahkan, beberapa kali kasus terjadi, koper jamaah menyusup ke Sektor lain. Akibat kondisi tersebut, petugas transportasi segera mangambil tindakan dengan mengontrak bus yang lebih layak untuk digunakan jamaah pada saat pemberangkatan ke Jeddah maupun ke Madinah. Sehingga, proses pemberangkatan ke Jeddah dan Madinah lebih terkendali dan terkontrol. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Haji sebagai rukun Islam yang kelima adalah sebuah perjalanan suci dalam memenuhi panggilan Ilahi. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan persiapan yang cukup matang dalam rangka perjalanan ke Baitullah. Berdasarkan urian dari
Bab I sampai Bab IV sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Ibadah Haji di Wilayah Sektor 3 Makkah telah melakukan perencanaan berdasarkan perencanaan yang disiapkan dengan memperhatikan berpedoman pada Job Diskription PPIH Arab Saudi, sehingga dalam pelaksanaan di lapangan dapat berjalan sesuai rencana Disamping perencanaan yang didasarkan dengan fungsi perencanaan yang ada, pada dasarnya peningkatan pelayanan pelaksanaan ibadah haji ditetapkan dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Pemerintah walaupun dalam efektifitas perencanaan tidak semuanya sesuai dengan yang diharapkan. Faktor- factor pendukung dari perencanaan pelayanan ibadah haji di Sektor 3 Makkah adanya kerjasama/ team work semua anggota, disamping kerjasama dan koordinasi dengan pihak- pihak terkait. Sementara factor penghambat meliputi problem internal dan eksternal. Masalah internal meliputi minimnya fasilitas pendukung kinerja, minimnya anggota, pembagian kinerja yang belum merata, miss komunikasi, penyesuaian dan beberapa masalah lainnya. Sedangkan masalah internl yang muncul karena masih banyak jamaah haji yang tidak memahami informasi dan melanggar peraturan yang disampaikan oleh panitia, fasilitas yang kurang memadai (seperti tenda di Arafah dan Tim Kesehatan di Muzdalifah) bencana alam seperti insiden di Haram dan di Mina dan sebagainya, sehingga menimbulkan permasalahan dalam pelayanan terhadap jamaah haji. Saran- Saran Berdasarkan urian tersebut diatas, untuk peningkatan pelaksanaan tugas PPIH di Arab Saudi dan pelayanan terhadap jamaah haji pada masa- masa yang akan datang, maka hal yang menjadi saran kami antara lain: 1. Agar peningkatan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan ibadah haji, perlu penyediaan sarana dan prasarana yang memadai agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik. 2. Perlu pematangan dalam perencanaan dan jadwal, sehingga tidak ada tarik ulur waktu dalam pemberian pelayanan terhadap jamaah. 3. Memberikan pelatihan dan bimbingan yang spesifik kepada masing – masing petugas agar dalam melaksanakan tugasnya bisa maksimal dan paham akan tugas pokok. Termasuk perlunya penempatan petugas yang mengerti berbagai bahasa daerah dalam satu sector untuk menghadapi jamaah sesat jalan.
4. Memperhatikan keberadaan KBIH dalam Kloter, terhadap KBIH yang tidak satu visi dan misi dalam melayani dan membimbing jama’ah dalam pelaksanaan ibadah haji hendaknya dipertimbangkan untuk masa akan datang. 5. Maktab- maktab haruslah yang komunikatif dan tanggap terhadap kebutuhan jamaah. 6. Pada tahun mendatang agar catering yang didistribusikan ke Sektor memenuhi standar gizi. Penutup Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Haji adalah ibadah yang tergabung padanya antara amalan badan dan pengorbanan harta, dan haji adalah salah satu ibadah yang paling agung, yang memiliki kandungan makna, dan hikmah yang sangat luas lagi mendalam. Selama melaksanakan tugas selaku PPIH Arab Saudi Sektor 3 Makkah sudah berupaya maksimal untuk melaksanakan amanah yang telah diembankan oleh Negara khususnya Kementerian Agama. Namun demikian kami merasa masih belum bisa memberikan yang terbaik buat jamaah dan Negara. Dipenutup laporan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih dan perhargaan yang setinggi- tingginya atas kesempatan kepada kami menjadi Petugas PPIH pada musim haji tahun 1436 H / 2015 M kepada :Bapak Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Direktur Jenderal PHU Kementerian Agama RI dan jajaran, Bapak Kepala Daerah Kerja Makkah dan jajaran, Semua Tim Sektor 3 Makkah serta semua petugas sektor, Kepada Katua- ketua Kloter di Wilayah Sektor 3 Makkah, Dan kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membimbing dan memberikan doa dan bantuan. Melalui laporan singkat ini, berharap dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi demi terselenggaranya penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik di masa mendatang. Terakhir, semoga pinsip “Aku Beribadah untuk Bertugas, Bukan Bertugas untuk Ibadah” membawa kita semua sebagai haji yang mabrur, Amin ya Rabbal ‘alamin. (Tamat) n Penulis Adalah Staf Subag Inmas dan Humas Kanwil Kemenag Riau
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
23
GALERY FOTO
n Presiden Jokowi didampingi Menag dan Gubernur NTB pada MTQ Tingkat Nasional XXVI. (ist).
n Presiden Jokowi didampingi Menag dan Gubernur NTB menabuh gendang beleg sebagai tanda Peresmian Pembukaan MTQ Tingkat Nasional XXVI Sabtu 30 Juli 2016. (ist).
n MTQ NASIONAL XXVI DI NTB
Upaya Membumikan Al- Qur’an di Nusantara
n Plt Sekda Prov Riau Kasiarudin menyerahkan bende ra kafilah kepada Ketua Kafilah Riau H Ahmad Syah Harrofie, yang didampingi Pgs Kakanwil Mahyudin MA, dan Kepala Biro Kesra Oyong. (ft.mus)
n Foto bersama usia pengumuman Pemenag MTQ Nasio nal 26 di NTB Mataram Sabtu 6 Agustus 2016. (ft.mus).
n Kabag Keagamaan Kesra Riau, Kabag TU Kanwil kemenag Riau bersama kafilah Provinsi Riau pada acara pembukaan MTQ N di NTB. (ft.mus).
n Menteri Agama RI menyerahkan penghargaan pada salah seorang peserta dari Provinsi Riau. (ft.mus).
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin MA foto bersama dengan pejabat Kanwil Kemenag di Indonesia. (ft.mus).
n Foto bersama peserta tafsir bahasa Inggris. (ft.mus)
n Gubri, Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Asisten I, Karo Kesra dam seluruh Kafilah Riau foto bersama saat pen yambutan di VIP Lancang Kuning SSK II Pekanbaru. (ist). 24
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
n Foto bersama dengan peserta terbaik I tilawah anak- anak MTQ Nasional dari Riau. (ft.mus).
n Pembukaan Pospeda di Ponpes Darel Hikmah Pekanbaru, 09 Agustus 2016. (ft. vera).
n Pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Riau, 25 Juli 2016. (ft. mus).
Pembangunan Agama dan Keagamaan Provinsi Riau
n Gubri, Pgs Kakanwil saat pelepasan JCH Kloter 7 Embakasi Batam. (ft.ist).
n Sekjen Kemenag RI Nur Syam bersama para pejabat Kanwil Kemenag Riau saat kunjungan kerja di Riau, 09 Agustus 2016. (ft. mus). n Gubri lepas keberangkatan JCH Kloter 7 Embarkasi Batam. (ft.ist).
n Pelaksanaan Asesmen Bagi Jabatan Penghulu di aula Kanwil, 11 Agustus 2016. (ft. joni).
n Asesmen Peserta Diklat Jabatan Fungsional Peng hulu, 11 Agustus 2016. (ft. adi)
n Pembinaan Pegawai dihadiri para pejabat eselon IV Kemenag Kabupaten Kota se Riau, 29 Juli 2016. (ft. joni).
n Reviu Irjen tentang Laporan Keuangan Semester 1, 28 Juli 2016. (ft. joni)
n Pembinaan Pegawai, 29 Juli 2016. (ft. joni).
n Bimas Budha Kanwil Kemenag Riau menggelar Orientasi Pengurus Pengelola Sekolah Minggu Budha (SMB) dan Dhammasekha. (ft.mus).
n Bimas Kristen lakukan kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) Honorer di Hotel Zairah Pekanbaru. (ft.mus)
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
25
SOSOK
n H. MENDRA SISWANTO (PEMENANG LOMBA BACA KITAB KUNING 2016)
“Kalau tidak Bisa Jadi yang Pertama, Jadilah yang Utama” “Kalau tidak bisa jadi yang pertama, maka jadilah yang utama” kalimat itu terlontar dari sosok yang selalu tampil sederhana ini saat mengawali perbincangan dengan tim Inmas Kanwil Kemenag Riau. Dinamis-Menurut ayah dari dua orang anak ini, selama prinsip tersebut dikedepankan, maka seseorang tidak akan disibukkan dengan hanya fokus untuk mendapatkan angka prestasi dalam segala hal yang dilakukan. Tetapi bagaimana seseorang tersebut dapat berbuat yang terbaik di keluarga dan masyarakat. Ketika sudah ada yang berprestasi jadi pertama, bukan berarti peluang untuk sukses sudah berakhir. Tapi jadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk membuat terobosan yang lebih
n Lomba baca kitab kuning 2016. 26
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
baik, sehingga kehadiran hambatan berarti dalam kaseseorang di masyarakat berirnya. Tidak butuh waktu nar- benar dapat dirasakan yang lama, ia sudah diberi manfaatnya. kepercayaan oleh Kemente“Saat saya bekerja serian Agama untuk menjadi bagai kepala KUA di KeKUA di Kecamatan Perhencamatan, tentu yang saya tian Raja sebelum akhirnya lakukan adalah memberidi pindah tugaskan ke KUA kan pelayanan terbaik pada Kecamatan Bangkiang Kota masyarakat, sehingga ketempatnya bertugas saat ini. hadiran saya dapat ber“Intinya seh enjoy damanfaat bagi masyarakat, lam menjalankan tugas, jadi khususnya ditempat saya n Mendra Siswanto apapun hambatannya kita bertugas,” tegas laki- laki yang sejak ta- hadapi,” ujarnya singkat sembari bertuhun 2011 selalu mengukir prestasi da- tur banyak tentang pengalaman menjadi lam lomba membaca kitab kuning dan KUA. Berbagai cerita ia dapatkan di mastulisan- tulisan ilmiah ini, bahkan men- yarakat, tentu hal tersebut menambah jadi mahasiswa teladan yang mendap- warna dan pengalamannya dalam tugas. at penghargaan langsung dari Menteri Agama Said Agil saat dia kuliah di UIN Belajar Kitab Kuning Sejak di Pondok Suska Riau. Kemahirannya membaca kitab kunSejak mengawali tugasnya sebagi ing dan selalu menang dalam berbagai CPPN di Kecamatan Tapung Hilir ta- lomba baca kita kuning, bukan sesuahun 2002, pria yang kerap di sapa Men- tu yang instan didapatkan oleh ayah dra ini memang tidak mendapatkan 2 orang anak ini. Ia mulai mengenal
n Kegiatan soaialisasi Peningkatan peran Mubaligh dan mubalighah di tengah Ummat.
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
n Menerima penghargaan dari Kemenag Kampar.
n Pelaksanaan Mansik Haji Kecamatan.
n Foto bersama dengan Pgs Kakanwil Kemenag Riau dan Kabid Urais. dan belajar kitab kuning setelah tamat SD dan melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Darun Nahdhoh Bangkinang. “Salah satu pelajaran yang wajib saat di pondok adalah Kitab Kuning, Mengaji kitab kuning sudah menjadi aktivitas sehari-hari yang dilakukan para santri. Kitab kuning tidak dapat dipelajari dalam waktu instan, karena kitab ini tidak ada harakatnya, membuat pendalaman kitab berlangsung dalam rentang yang cukup lama, sampai bertahun-tahun. Begitu juga dengan saya, 3 tahun tingkat MTs dan 3 tahun di MA, tapi masih juga merasa kurang penguasaannya,” jelas Mendra. Saat di pondok, para santri harus memahami isi kitab kuning, dengan belajar Tata Bahasa Arab, seperti Ilmu Nahwu, Ilmu Shorrof, sampai Ilmu Mantiq, dan sejumlah cabang ilmu lainnya. Ilmu itu masih dasar, dan harus didalami dengan mengikuti kajian kitab yang dipimpin oleh pengasuh ataupun santri senior lainnya. Metode pengajian di pondok biasanya berlangsung dengan cara tatap muka. Pengasuh ataupun santri senior membacakan naskah bahasa arab lengkap dengan artinya sesuai dengan bahasa di pondok. “Sampai saat ini, saya masih terus belajar dan mendalami kitab kuning dengan cara mengulangulang pelajaran yang telah didapatkan waktu di pondok. Ilmu yang saya dapat bukan hanya untuk saya pribadi, tapi juga untuk keluarga dan masyarakat agar tetap bisa memberikan yang terbaik, aamiin...” ungkap Mendra, yang sampai saat ini selalu mengukir prestasi dalam lomba kitab kuning, bahkan tahun 2016, ia kembali menjadi terbaik di Provinsi Riau dalam Lomba Kitab Kuning yang ditajah oleh Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Riau.
n mus
n Pengarahan Kafilah MTQ Kec. Bangkinang Kota.
BIODATA Nama : H. Mendra Siswanto, M. Sy TTL : Pulau Balai, 12-08-1978 Alamat : Jl. DI Panjaitan Bangkinang, Kabupaten Kampar Pekerjaan : Kepala KUA Kecamatan Bangkinang Kota Ayah : H.M. Rasyid BR Ibu : Hj. Rosnaini Istri : Hj. Mazdarianti, S. Km Anak : Alfat Jihadi (12th) Afghan Jihadi (8th) Pendidikan: • SDN 021Desa Empat Balai Kuok (Tamat 1991) • MTs Darun Nahdhoh (Tamat 1995) • MA Darun Nahdhoh (Tamat 1998) • S1 Ahwal Al-Syakhsiyyah UIN Suska Riau (Tamat 2002) • S2 Hukum Islam UIN Suska Riau (Tamat 2011) • S3 (dalam proses) Riwayat Pekerjaan: • Calon Pegawai Pencatat Nikah/ Calon Penghulu Kec. Tapung Hilir (2002) • Penhulu di Kecataman Tapung Hilir (2003- 2005) • Perwakilan KUA Kec. Perhentian Raja (2006)
• Kepala KUAKec. Perhentian Raja (2007- 2011) • Kepala KUA Kec. Bangkinang Kota (2011- sekarang) Prestasi yang Pernah Diraih • Juara I KUA Teledan Tingkat Kabupaten Kampar (2011) • Juara II KUA Teladan Tingkat Provinsi Riau (2011) • Juara I Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi Riau (2011) • 10 Besar Lomba Lomba Baca Kitab Kuning Nasional di Semarang • Juara I Lombag Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi Riau (2014) • Juara Harapan II Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Nasonal (2014) • Juara II Lomba Karya Tuis Ilmiyah Tingkat Provinsi Riau (2015) • Juara I Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi Riau (2016) Organisasi • Bendahara MUI Kabuupaten Kampar • Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bangkinang • Ketua IPHI Kec. Bangkinang Kota
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
27
SOSOK
Bangkinang Kota Tangani 290 Peristiwa Nikah Setiap Tahun
Dinamis- Kecamatan Bangkinang Kota adalah bagian dari wilayah Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Berbatasan dengan kecamatan Bangkinang , Kecamatan Salo dan Kecamatan Kampar. Kecamatan Bangkinang Kota terdiri dari empat Kelurahan/ Desa, yakni Kalurahan Bangkinang, Kelurahan Langgini, Desa Kumantan dan Desa Ridan Permai. Jumlah Penduduk di wilayah Kecamatan Bangkinang Kota adalah 37.243 orang dengan 9.257 Kepala Keluarga. Dari jumlah tersebut, laki-laki 18.752 dan yang berjenis perempuan sebanyak 18.491 orang. Adapun penganut agama dapat disebutkan disini:
Islam 36.867 orang, Katholik 115 orang, Protestan 203 orang, Hindu 14 orang dan Budha 44 orang. Tempat Ibadah, tercatat : Masjid 33 buah, Musholla 21 buah, Langgar 0 buah, Wihara O, dan Gereja 1 buah. Adapun tanah wakaf umat Islam tercatat sebanyak 73 lokasi dengan
luas 102.173,23 m2. Perkawinan pertahun rata-rata 290 peristiwa. Visi : Terwujud Masyarakat Bangkinang Kota Yang Taat Menjalankan Ajaran Agama dan Menjadikan Agama Sebagai Landasan Akhlak , Moral dan Etika. Misi : Menigkatkan
Pelayanan Prima Dalam Pencatatan Pernikahan Pengembangan Keluarga, Pembinaan Ibadah Sosial dan Kemitraan Umat, Memberikan pelayanan prima dalam pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh melalui pembinaan manasik haji dan pasca haji, Menjadi fasilitator, koordinator, dan motivator bagi pelaksanaan dan pengelolaan zakat profesional dan amanah, Meningkatkan dan memperkuat peran wakaf dalam rangka persertifikatan tanah wakaf. Sedangkan untuk kegiatan rutin, KUA ini selalu aktif kerjasama dengan LPTQ, IPHI dan beberapa organisasi lain dalam rangka upaya peningkatan kinerja.
n mus/sobri
Juara I Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016
Dinamis-H Mendra Siswanto utusan Kabupaten Kampar berhasil meraih terbaik I Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 yang diadakan oleh Bidang Urusan Agama Islam dan Binsyar Kanwil Kemenag Riau pada 23- 25 Juni 2016 di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru. Kemudian pada posisi 2 diraih oleh Rahmat Taufiq dari Rokan Hulu, dan juara 3 H Fakhrudi R dari Indragiri Hilir. Pgs. Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin, menyebutkan, tugas Kua dan penghulu semakin hari semakin kompleks termasuk persoalan hukum. Untuk itu KUA harus mampu menjelaskan kepada umat dengan merujuk ke buku- buku klasik yang ada. KUA sebagai ujung tombak Kemenag harus mampu memberikan pelayannan prima ke masyarakat dengan bidang ilmu yang dimiliki, ungkapnya. “Citra buruk terhadap KUA selama ini sudah berangsur- angsur dapat di hilangkan dengan image building. Namun kondisi tersebut jangan menjadikan puas dan terlena, tapi harus jadi motivasi untuk terus bertahan dan meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat, ujarnya sambil mengucapkan selamat kepada juara,” jelasnya. Kabid Urais dan Binsyar H Asmuni MA, pemenang Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 akan dipersiapkan untuk mengikuti lombak tingkat nasional dengan
28
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
tujuan untuk mendorong dan meningkatkan kecintaan kepala KUA atau penghulu pada kitab- kitab rujukan berbahasa Arab. Meningkatkan kemampuan kepala KUA dan penghulu dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmuilmu agama Islam yang bersumber dari kitab- kitab berbahasa Arab dan untuk meningkatkan kualitas, kompetensi dan wawasan keilmuan kepala KUA dan Penghulu. “Khususnya kepala KUA dan
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
Penghulu hendaknya terus mendalami dan mempelajari kitab kuning. Karena banyak manfaat dari mempelajari dan memehami kitab kuning ini, salah satunya akan tahu apa yang tersurat dan apa yang tersirat dalam Al-Quran dan Hadist. Karena kitab kuning ini merupakan kitab yang dikarang oleh para ulama dari hasil ijtihad untuk mencari suatu hukum yang tidak dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadist,” jelasnya.
n mus/ady
LIPUTAN KHUSUS
2016, Provinsi Riau Berangkatkan 4.008 Jamaah Calon Haji Dinamis-Sebanyak 4.008 Jamaah Calon Haji (JCH) dan 45 orang petugas kloter asal Provinsi Riau diberangkatkan ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2016. Dari jumlah tersebut, jamaah termuda berusia 18 tahun atas nama Said Muhammad Gozali asal Pangkalan Kerinci, dan jamaah tertua asal Kuantan Singingi atas nama Patah Rasmadi Sairun usia 86 tahun. Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, HM Aziz MM MA, JCH Provinsi Riau diberangkatkan dalam 10 kelompok terbang (kloter).
Gelombang I menuju Madinah sebanyak 9 kloter, dan Gelombang II langsung ke Jeddah sebanyak 1 kloter. Sementra untuk proses pemberangkatan JCH Riau melalui Embarkasi
Batam (BTH) sebelum ke Madinah dan Jeddah, kebijakan dan biaya dikembalikan ke daerah- masing. Beberapa Kabupaten/ Kota ada yang dibiayai oleh Pemerintah setempat ada juga yang menggunakan biaya sendiri, ada yang menggunakan transportasi udara dan darat. “Semua proses dan persiapan sudah kita lakukan secara matang, jadi InsyaAllah pemberangkatan dan pemulangan JCH Riau sesuai dengan yang telah kita tetapkan,” ujarnya.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
n mus
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
29
LIPUTAN KHUSUS
n DIREKTUR PELAYANAN HAJI LN:
Terjadi Peningkatan Pelayanan Akomodasi dan Konsumsi
Dinamis-Berbagai pelayan akan didapatkan oleh Calon Haji (Calhaj) selama berada di Arab Saudi. Hal tersebut sebagai wujud dan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji. Demikian ditegaskan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Sri Ilham Lubis, dalam kunjungan kerjanya dengan Dirjen PHU Prof Dr H Abdul Jamil ke Embarkasi Batam dalam rangka menyaksikan langsung proses pemberangkatan Calhaj ke Tanah Suci. Ia menyampaikan, dalam bidang akomodasi, pelayanan kepada jamaah terus ditingkatkan. Tahun 2016 pemerintah sudah menyediakan 115 hotel ditambah 2 hotel cadangan. Dan dari aplikasi haji pintar kita dapat mengetahui dimana kita harus tinggal selama berada di Tanah Suci. “Aplikasi Haji Pintar sangat berguna bagi jamaah, untuk itu saya harapkan dalam satu rombongan ada yang bisa mengkoneksi aplikasi haji pintar dan mempelajari brosur layanan konsumsi yang sudah dibagikan,” kata Sri Ilham Lubis. Menurutnya, semua hotel di Madinah masuk dalam wilayah Markaziyah, artinya jarak maksimal hanya 600 meter dari Masjid Nabawi. Makanan dan snack akan didistribusikan ke tempat jamaah haji menginap. Juga ada kelengkapan minuman hangat. “Selama melakukan ibadah di masjid, tolong semua alat elektronik dimatikan. Kasus pemondokan yang terbakar selalu ada tiap tahun, tahun ini tolong
30
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
kita cegah sedini mungkin. Masak memasak tidak perlu lagi karena sudah kami sediakan semua termasuk air panas di tiap pemondokan”, ucapnya. Sri Ilham Lubis menambahkan selama berada di Makkah jamaah haji akan menempati 6 wilayah, yakni Jarwal, Aziziyah, Syisyah, Raudah dan Mahbaz Jin dan Misfalah. Semua pemondokan di Makkah setara dengan hotel bintang tiga. Bagi jamaah yang menempati wilayah lebih dari 1,5 km akan dilayani dengan angkutan sholawat. “Ada dua perusahaan bus terbaik yang kita sewa di Makkah. Bus sholawat akan berkeliling dari pemondokan ke pemondokan selama 24 jam. Jamaah hanya perlu menunggu di halte masing-masing hotel”, ucapnya.
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
Selain itu, terjadi peningkatan layanan konsumsi di Makkah. Menurut Sri pada tahun lalu konsumsi jamaah hanya 15 kali makan, tetapi mulai tahun 2016 jamaah akan diberikan makan sebanyak 24 kali. Peningkatan ini bertujuan agar jamaah bisa berkonsentrasi dalam ibadah. “Empat hari menjelang wukuf tidak ada lagi layanan konsumsi karena jalanan di Kota Makkah akan ditutup oleh otoritas setempat. Setelah nafar tsani jamaah haji akan memperoleh layanan konsumsi lagi”, ujar Sri. “Kami meminta bantuan para Karom untuk membantu mendistribusikan layanan konsumsi kepada jamaah. Mohon dicek apakah konsumsi yang diterima sudah sesuai dengan jumlah jamaah sebelum menandatangani berita acara”, tambahnya.
n htmn/mus
Jamaah Rohil Gunakan Armada Laut ke Embarkasi
Dinamis-Jamaah Calon Haji Kabupaten Rokan Hilir berjumlah 174 yang tergabung dalam kloter 10, hari ini, Senin (15/8) menyerahkan koper yang berisi barang-barang bawaan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hilir yang dipusatkan di Kantor BASNAS Rokan Hilir Jl. Pahlawan Bagansiapiapi. H. Hasbullah, S. Ag Kasi PHU Kemenag Kab. Rokan Hilir menegaskan bahwa “dalam penerimaan koper-koper jamaah calon haji di Kantor BAZNAS dilakukan oleh petugas yang diberi mandat untuk mengecek koper-koper tersebut sesuai dengan kelompok/regu jamaah calon haji yang bersangkutan dan diberi nomor manifes dan berbagai macam aksesoris yang melekat pada koper jamaah calon haji supaya mudah dikenali dan tidak tercecer saat pengambilan koper di kota Madinah.” “Koper-koper jamaah yang terkumpul sebanyak 174, pada hari Selasa (16/8) akan diangkut dengan mobil dan dikirim ke Pelabuhan Dumai untuk diamankan dan diberangkatkan bersama rombongan jamaah calon haji pagi rabu (17/8) menuju Batam Prop. Kepulaulan Riau setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak yang berwenang, “ ungkap H. Hasbullah. Sementara itu Kakan Kemenag Rokan Hilir H. Agustiar hadir dalam pengumpulan dan pengecekkan koper-koper JCH.
Saat dikonfirmasi Humas Kemenag Rohil, tentang keberangkatan JCH, H. Agustiar mengatakan “174 Calon Jamaah Calon Haji Kabupaten RokanHilir akan berkumpul di Masjid Raya Kecamatan masing-masing. Selanjutnya dijemput oleh bus yang telah disiapkan Pemda Rokan Hilir. Dan berangkat menuju palabuhan Dumai Rabu (17/8) bada subuh jam 5.30 WIB.”
n nsh
237 JCH Rohul Didominasi Usia 41- 70 Tahun
Dinamis-Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, didampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh H Elfalisman, mengatakan bahwa 237 Jamaah Calon Haji (JCH) Rohul, didominasi umur antara 41 s/d 70 tahun. Yang berumur antara 41 s/d 70 tahun sebanyak 173 orang, yang berumur antara 18 s/d 40 tahun sebanyak 61 orang dan yang berumur diatas 70 tahun sebanyak 3 orang. 237 JCH tersebut terdiri dari pria sebanyak 107 orang dan perempuan sebanyak 130 orang. JCH Rohul tergabung dalam kloter VII Embarkasi Batam, bersama dengan JCH kota Dumai sebanyak 204 orang. Hal ini menunjukkan bahwa JCH Rohul pada umumnya telah berusia lanjut dan hanya sebahagian kecil yang berusia di bawah 40 tahun dan terdapat 3 orang yang termasuk dalam kategori tua renta. Berdasarkan data umur ini, maka tugas ketua kloter dan pembimbing ibadah semakin berat. Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Ahmad Supardi Hasibuan, kepada sejumlah wartawan media cetak dan elektronik, yang terbiasa meliput kegiatan Kemenag Rohul, Rabu (10/8/2016), bertempat di katornya, Jalan Ikhlas Kompleks perkantoran pemerintah, kota Pasir Pengaraian. Dikatakannya, untuk mengantisipasi masalah ini, maka pihak Kemenag RI telah menunjuk 5 orang petugas kloter, yaksi seorang Tim Penyelenggara Haji Indonesia (TPHI) yang bertindak selaku Ketua Kloter. Ditambah seorang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), serta 3 orang tenaga medis, yang terdiri dari seorang dokter dan dua orang para medis. Selain itu, pada setiap 11 orang JCH, maka diangkat seorang ketua regu di antara mereka. Kemudian setiap 4 regu atau 44 orang, maka diangkat seorang Ketua Rombongan. Dengan demikian, untuk JCH Rohul terdapat 20 orang Ketua Regu dan 5 orang Ketua Rombongan. Para JCH Rohul ini, akan berangkat dari Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian, menuju Bandara Hang Nadium Batam, pada tanggal 14 Agustus 2016, dengan pesawat Wings Air. Dan dari bandara Hang Nadim Batam menuju bandara AMAA Madinah pada tanggal 15 Agustus 2016, dengan menggunakan pesawat Saudi Arabian Air Lines.
n ash
Tranportasi dan Akomodasi JCH Siak ke Batam Ditanggung Pemkab
Dinamis- Sebanyak 180 Orang Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Siak yang tergabung dalam kloter delapan dengan kabupaten pelalawan mengikuti kegiatan pelepasan secara resmi oleh Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si, Rabu (10/08/16) di Masjid Sultan Syarif hasyim Islamic Center. Sesuai dengan jadwal, JCH Kabupaten Siak akan berangkat dari daerah kediaman menuju Pelabuhan Buton Kecamatan Sungai Apit dengan menggunakan Bus pada tanggal 15 Agustus Tahun 2016. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Siak Drs. H. Muharom selaku ketua kloter saat menyampaikan laporan tentang JCH Kabupaten Siak pada kegiatan tersebut. Berdasarkan laporan yang beliau sampaikan bahwa jumlah JCH yang berjumlah 180 Orang tersebut terdiri dari 83 JCH Pria dan 97 JCH Wanita. Ada pun JCH Pria termuda yakni atas nama Imron Rosyadi bin Tajudin umur 38 tahun, JCH Termuda wanita Atas Nama Desi Fefianti Binti Filizal umur 35 tahun, JCH tertua Pria atas nama mohamad Nur Bin Abdul Hakim umur 86 Tahun, JCH tertua Wanita atas nama Bisri Binti Sarkim Suryan umur 83 tahun. Sementara itu Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si saat memberikan sambutan menyampaikan kepada seluruh JCH agar senantiasa berhati-hati dan selalu berdoa kepada Allah SWT, agar agar diberikan kesehatan dan kekuatan serta keluarga yang ditinggal berada dalam lindungan Allah SWT. Kami selaku Pemerintah Daerah Kaupaten Siak mengucapkan selamat melaksanakan Ibadah Haji semoga selamat dalam perjalanan baik pergi maupun pulang dan dapat melaksanakan Haji yang Mandiri dan memperoleh haji yang Mabrur. Selain dihadiri para Jamaah Calon Haji, kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si, Sekda Siak Drs.H. Tengku Said Hamzah, Asisten, Kepala Dinas dan Kepala Kantor serta penceramah dari Pekanbaru Ustadz Dr. H. Dasman Maali, Lc,MA.
n agus
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
31
LIPUTAN KHUSUS
Pemkab Bengkalis Berikan Biaya Domestik Bupati Lepas JCH Inhil
Dinamis-Bupati Indragiri Hilir H. Wardan melepas keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kelompok Terbang (Kloter) 6 Embarkasi Batam (BTH) di Aula Arafah 2 Asrama Haji Batam, Minggu (14/8) dini hari tadi. Seremonial pelepasan dimulaipukul 02.30WIB. Hadir dalam acara pelepasan antara lain Kepala Kanwil Kemenag Kepri yang juga Ketua PPIH Embarkasi Batam H. Marwin Jamal, undangan dan 450 jamaah calon haji. JCH Kloter 6 BTH merupakan jamaah yang berasal dari Provinsi Riau dengan jumlah jamaah 450 orang dengan rincian Kabupaten Indragiri Hilir 381 orang, Kabupaten Indragiri Hulu 1 orang, Kepulauan Meranti 63 orang, dan petugas kloter 5 orang. Terdapat satu orang yang ditunda keberangkatannya dari embarkasi yaitu Lasmi Binti Marto Diman asal Meranti Nomor Manifest 06/444 karena sakit dan terdapat satu orang JCH mutasi masuk dari kloter 5 BTH ke Kloter 6 BTH yang berasal dari Indragiri Hulu atas nama Suharson Bin Mudani Rasiman Nomor Manifest 06/444, ujarnya menjelaskan. Menurut jadwal, jamaah haji Kloter 6 BTH akan kembali di Tanah Airpada 23 September 2016 pukul 12.35WIB. Berdasarkan hasil qurah maktab selama berada di Makkah, JCH Kloter 6 BTH akan menempati pemondokan di wilayah Syisyah Maktab 01 Nomor Rumah 503 dan 505. Dalam arahannya Bupati Inhil H. Wardan mengharapkansetelah kembali ke Tanah Air jamaahmenjadi haji yang mabrur. Menurutnya agar mabrur, jamaah harus disiplin dalam menerapkan ilmumanasik. Pahami agar beribadah ada pedoman, pesannya.
Dinamis-Salah satu kerja sama yang baik antara Kankemenag Kab. Bengkalis dengan Pemkab Bengkalis adalah pemberian biaya domestik bagi cjh asal Kab. Bengkalis. Kemudahan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan dan keringanan biaya yang ditanggung oleh CJH. Kab. Bengkalis pada tahun 2016 ini memberangkatan 425 cjh yang terbagi dalam 2 kloter yaitu kloter 4 dan kloter 10. Kloter 4 diberangkatkan menuju Batam, Kamis (11/8), dengan 2 kapal yang berasal dari 2 pelabuhan yang berbeda yaitu CJH asal Mandau Pinggir berangkat menggunakan Kapal Dumai Line dari Pelabuhan Dumai dan CJH asal Kec. Bantan, Bengkalis, Rupat, Rupat Utara dari Pelabuhan Sri Laksama Bengkalis dan menjemput CJH asal Bukit batu dan Siak Kecil di Pelabuhan Sungai Pakning kemudian langsung menuju Batam. “Sesuai dengan perkembangan yang ada ternyata ada 6 CJH Bengkalis yaitu dari Mandau dan Siak Kecil yang bergabung pada kloter 20. Hal ini dikarenakan 4 CJH baru keluar visanya dan 2 CJH baru keluar no porsinya,” jelas Kasi Haji Bengkalis,Abdul Hamid. Pada saat yang bersama, dukungan penuh dari pemda setempat pun dihadirkan melalui bantuan biaya domestik yang meringankan pengeluaran CJH Bengkalis, maka secara penuh pengeluaran untuk transportasi Bengkalis-Batam (pp) ditanggung oleh Pemkab Bengkalis.
n nvm/ana
n htmn/rls
Jamaah Pelalawan Menuju Embarkasi Melalui SSK II Bupati Lepas JCH Kuansing dan Inhu
Dinamis-Sebanyak 182 orang CJH dilepas Bupati Kuantan Singingi Drs.H. Mursini, M.Si, bertempat di MasjidAgung Kuantan Singingi Teluk Kuantan, Kamis (11/8). Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Kuantan Singingi H. Halim, Unsur Muspida, Sekretaris Daerah Drs.H. Muharman, M.Pd, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, S.Ag didampingi Kasubag TU H. Armadis, S.Ag, Kasi/ Penyelenggara, para pejabat di lingkungan Pemkab Kuantan Singingi, Camat dan Kepala KUA se Kab. Kuantan Singingi. Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, S.Ag melaporkan bahwa jamaah yang berjumlah 182 orang ini akan terbagi ke dalam tiga kloter, 178 orang tergabung ke kloter 5 yang akan diberangkat dari embarkasi Batam pada tanggal 13 Agustus, 3 orang tergabung ke kloter 10 dan 1 orang tergabung ke kloter 20. “CJH yang terpisah ke kloter 10 dan 20 itu adalah CJH kita yang mendapatkan kuota tambahan,” jelas H. Erizon Efendi. Pada pemberangkatan CJH asal Kuansing ini, Pemda Kuansing memberikan keringanan dengan memberikan bantuan biaya domestik kepada CJH yang berupa konsumsi dan biaya transportasi Kuansing-Pekanbaru (pp), sedangkan biaya perjalanan Pekanbaru-Batam (pp) masih ditanggung oleh CJH sebesar Rp. 3,2 juta per jamaah.
n nvm/rf
32
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
Dinamis- Sebanyak 277 Orang CJH Haji asal Kabupaten telah Tiba Batam pada Senin Sore (15/08). CJH Calon Haji asal Kabupaten pelalawan sebelumnya pada senin subuh berkumpul di Islamic Center Masjid Ulul Ilmi setelah Shalat Subuh Berjemaah CJH dilepas oleh Bupati Pelalawan menuju Ke Pekanbaru untuk selanjutnya diterbangkan menuju embarkasi Batam. Sebelum kebandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, seluruh Jemaah dan petugas diistirahatakan sejenak di Hotel Aryadhuta Pekanbaru sekaligus cheking barang bawaan sehingga ketika tiba Bandara Seluruh Calon Jemaah bisa langsung diterbangkan tanpa menunuggu antrian lagi. Nantinya Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Pelalawan akan bergabung dengan CJH Kabupaten Siak yang tergabung dalam satu kloter. Setelah bermalam di satu malam di Batam tepatnya hari Selasa tanggal 16 Agustus para CJH selanjutnya diterbangkan ke Madinah. Setelah melaksanakan seluruh syarat dan rukun haji, para jamaah haji jika tidak ada aral melintang akan Pulang ke Tanah Air tanggal 25 September 2016. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan Drs. H Zulkifli dalam pesannya berharap pelaksanaan dan penyelenggaraan haji tahun ini berjalan sukses dan lancar dan seluruh JCH untuk menjaga kesehatan serta stamina agar proses ibadah dapat dijalani dengan baik. Sebab Ibadah haji bukan hanya ibadah spritual saja namun juga ibadah fisik, kita berharap semua JCH dapat pulang tepat dan lengkap ke Tanah Air sesuai jadwal yang telah ditetapkan, jaga kekompakan dan komunikasi agar hal-hal tidak diinginkan dapat diminimalisir. “Kita menaruh harapan juga agar para JCH mendoakan Tanah Air yang besok akan merayakan hari kemerdekaan yang ke 71 agar menjadi negara yang maju dan sejahtera dan dirahmati Allah SWT,” tutupnya.
n aa
Wakil Bupati Kampar Lepas JCH di Embarkasi
Dinamis- Wakil Bupati Kampar H Ibrahim Ali, Melepas keberangkatan JCH Kloter 9 BTH merupakan jamaah yang berasal dari Provinsi Riau berjumlah 448 orang dengan rincian Kabupaten Kampar 440 orang, Indragiri Hulu 2 orang, Rokan Hulu 1 orang, dan petugas kloter 5 orang. Terdapat lima orang JCH tunda berangkat dari Embarkasi atas nama Bambang Suharyanto Kerto asal Kampar nomor manifest 09/299 karena sakit, Lasmi Kasmat Isa asal Kampar nomor manifest 09/300 (pendamping jamaah sakit), Zarani Saleh Mahajo asal Kampar nomor manifest 09/341 karena sakit, Nurman Ludin Ismail asal Kampar nomor manifest 09/346 karena sakit, dan Kamiani Kacau Lalit asal Kampar nomor manifest 09/347 (pendamping jamaah sakit). JCH Kloter 9 BTH akan tiba di Tanah Air pada 26 September 2016 pukul 13.00 WIB. “Berdasarkan hasil qurah maktab selama berada di Makkah JCH Kloter 9 BTH akan menempati wilayah Syisah Maktab 15 Nomor Rumah 624. Wakil Bupati Kampar H. Ibrahim Ali dalam arahannya mengatakan pihaknya mendoakan agar JCH kloter 9 BTH dapat melaksanakan ibadah dengan baik, sehat selalu, dan kembali dengan selamat. “Kami yakin dan percaya bahwa semua pihak sudah maksimal bekerja dan jamaahpun sudah mempersiapkan diri dengan baik, namun kehendak Allah juga yang menentukan segalanya sehingga lima jamaah Kampar masih harus dirawat dan untuk sementara ditunda keberangkatannya”, ucap H. Ibrahim Ali. “Tentunya kita doakan agar kelima JCH tersebut segera sehat dan bisa berangkat ke Tanah Suci untuk bergabung bersama jamaah lainnya”, ucapnya lagi.
n htmn/rls
Jamaah Meranti Terbang Bersama Jamaah Inhil
Dinamis-JCH Kloter 6 BTH merupakan jamaah yang berasal dari Provinsi Riau dengan jumlah jamaah 450 orang dengan rincian Kabupaten Indragiri Hilir 381 orang, Kabupaten Indragiri Hulu 1 orang, Kepulauan Meranti 63 orang, dan petugas kloter 5 orang. “Terdapat satu orang yang ditunda keberangkatannya dari embarkasi yaitu Lasmi Binti Marto Diman asal Meranti Nomor Manifest 06/444 karena sakit dan terdapat satu orang JCH mutasi masuk dari kloter 5 BTH ke Kloter 6 BTH yang berasal dari Indragiri Hulu atas nama Suharson Bin Mudani Rasiman Nomor Manifest 06/444”, ungkap Ketua PPIH Embarkasi Batam H. Marwin Jamal Menurut jadwal, jamaah haji Kloter 6 BTH akan kembali di Tanah Air pada 23 September 2016 pukul 12.35 WIB. Berdasarkan hasil qurah maktab selama berada di Makkah, JCH Kloter 6 BTH akan menempati pemondokan di wilayah Syisyah Maktab 01 Nomor Rumah 503 dan 505. Dari pemantauan di lapangan, JCH Kloter 6 BTH mulai menaiki bus pukul 03.15 WIB dan langsung menuju Bandara Hang Nadim Batam. 12 jamaah diantara menggunakan kursi roda karena faktor usia. Sesampainya di bandara, jamaah menunaikan sholat subuh. Pada pukul 06.00 WIB pesawat SaudiArabianAirlines yang akan mengangkut jamaah mendarat di bandara dan jamaah lepas landas pada pukul 07.16 WIB. Kondisi ini lebih cepat 14 menit dari jadwal semula pukul 07.30 WIB.
n htmn/rls
Walikota Pekanbaru Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Riau
Dinamis-Sebanyak 442 jamaah calon haji yag tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 2 Embarkasi Batam dilepas keberangkatannya secara resmi oleh Walikota Pekanbaru H. Firdaus. Kloter 2 BTH yang merupakan kloter penuh asal Kota Pekanbaru seharusnya memberangkatkan sebanyak 445 jamaah, namun karena alasan medis dan lainnya jamaah kota pekanbaru yang masuk Asrama Haji hanya sebanyak 442 jamaah, ungkap Sekretaris PPIH Embarkasi Batam. H. Syahbudi dengan demikian terdapat open seat pada kloter 2 sebanyak 3 orang. Dalam sambutan Walikota Pekanbaru saat melepas keberangkatan mengatakan jamaah yang diberangkatkan pada hari ini menuju Madinah diminta untuk menjaga kesehatanya, menjaga pola makan serta mengkonsimsi vitamin hal ini diperllukan mengingat perjalanan ini masih panjang, oleh sebab itu gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk melakukan ibadah dengan sunguh-sungguh. Menurut informasi tambahan yang disampaikan oleh Kasi Haji Kota Pekanbaru, Defizon bahwa total CJH Pekanbaru 1.181 terbagi dalam 6 kloter yaitu kloter BTH 2 berjumlah 442 orang, kloter BTH 3 berjumlah 444 orang, kloter BTH 4 berjumlah 45 orang, kloter BTH 5 berjumlah 89 orang, kloter BTH 10 berjumlah 141 orang dan direncanakan kloter BTH 20 berjumlah 28 orang. Defizon pun menambahkan, “Biaya domestik untuk CJH ada yang ditanggung oleh Pemkot Pekanbaru yaitu biaya operasional anggkutan domestic Pekanbaru dan kepanitiaan, sedangkan biaya operasional angkutan domestic ke Batam dibebankan kepada Jemaah Haji sebesar Rp. 3,2 juta per orang, “terang Defizon.
n nvm/nik
Kakan Kemenag Kota Dumai Hadiri Pelepasan JCH Kota Dumai
Dinamis-Pelepasan Jamaah Calon Haji (JCH) sebanyak 214 orang yang ditaja oleh Pemerintah Kota Dumai dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA. Pelepasan ditandai dengan tepuk tepung tawar yang dilaksanakan bagian Administrasi Kesra Setda Kota Dumai. Walikota Dumai Drs.H.Zulkifli AS,M.Si didampingi Ketua TP PKK Kota Dumai Hj. Haslinar Zulkifli AS melakukan tepuk tepung tawar kepada JCH Kota Dumai sebelum berangkat menuju embarkasi Batam, Jumat (05/08). Sebanyak 214 JCH asal Kota Dumai yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 7 dan 10 dilepas oleh Walikota Dumai H.Zulkifli AS di gedung Pendopo Sri Bunga Tanjung Dumai. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA didampingi Ketua DWP Kemenag Dumai Hj.Aghra Dewi Darawi juga melakukan tepuk tepung tawar. Kegiatan ini bermakna sebagai pemberian doa restu dengan harapan mendapat berkah selama menunaikan ibadah haji untuk mendapatkan gelar haji mabrur. Acara pelepasan ini ditutup dengan tausiyah yang disampaikan Buya Hamka Riau yang berasal Kota Duri. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, Camat, Lurah se-Kota Dumai, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua TP PKK, Hj.Haslinar, Wakil Ketua TP PKK Dewi Tanjung Sari, dan Forkompimda.
n jaka
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
33
PENDIDIKAN
n MAN DUMAI
Siapkan SDM Islami, Berprestasi dan Berbudaya Di era persaingan global saat ini, trend pendidikan mengalami pergeseran orientasi yang menempatkan pembangunan manusia seutuhnya melalui pendidikan dan latihan dengan beragam jenis, jenjang, sifat dan bentuknya. Pendidikan manusia Indonesia seutuhnya diidealisasikan menjadi titik puncak tercapainya pendidikan nasional yang sampai saat ini menjadi dambaan bangsa Indonesia.
Dinamis-Untuk itulah, dan maju. Upaya tersenit sejalan ditengah berbagai tuntutan kedengan Visi MAN Dumai Terbutuhan terhadap peningkatan wujudnya Sumber Daya Manumutu dan relevansi pendidisia yang Islami, Berprestasi dan kan Madrasah Aliyah Negeri Berbudaya Lingkungan. (MAN) Dumai melakukan langKepala MAN Dumai Jankah kreatif dan inovatif dalam uarizal, M.Pd.I, menuturkan, pengelolaan dan pengembandalam rangka mempersiapkan gan kepepimpinan madrasah, SDM Islami sesuai visi madrapengelolaan kurikulum, pengsah, maka sistem pendidikan etahuan kesiswaan, pengelo- n Januarizal yang diterapkan adalah pelaan ketenagaan serta sarana prasarana madukan dua segi kepentingan manusia (infrastktur). yaitu keduniaan dan keagamaan. KualiPeningkatan kemampuan dan mutu tas SDM menyangkut banyak aspek, yailayanan Sumber Daya Manusia (SDM) tu aspek sikap mental, perilaku, aspek yang profesional, dianggap perlu se- kemampuan, aspek intelegensi, aspek bagai suatu perubahan yang menuju agama, aspek hukum dan sebagainya. pertumbuhan kearah yang lebih mandiri Menurutnya, dalam menciptakan
Dari YLPI Menjadi MAN Dumai
M
adrasah Aliyah Negeri Dumai merupakan lembaga pendidikan islam yang berada dalam lingkungan Kementerian Agama Kota Dumai. Madrasah ini dinegerikan berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 244 Tahun 1993 Tanggal 25 Oktober 1993, setelah mengalami perjalanan panjang, dimana dahulu MAN ini bernama MA YLPI (Yayasan Lembaga Pendidikan Islam) yang awalnya beralamat di jalan hangtuah Gg. Karya IV adalah PGA 4 Tahun yang diubah menjadi Madrasah Aliyah dibawah YLPI Dumai dari tahun 1985. Dalam proses penegerian MA cukup banyak tokoh yang berperan salah satunya adalah, Almarhum Rasyid Ismail,BA, beliau menjadi kepala MA YLPI sejak berdiri sampai Tahun 1997 sepeninggalan beliau tampuk kepemimpinan MAN Dumai dipegang oleh Drs. H.Darawi,MA dari tahun 1997 hingga tahun 2007 zaman kepemimpinan beliau cukup lama yakni 10 tahun menjabat Kemudian, setelah kepemimpinan Drs. H.Darawi,MA
34
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
selanjutnya tampuk kepemimpinan di pegang oleh Drs. Kamaruddin.yang merupakan Guru MAN Dumai, Zaman beliau tidak begitu lama hanya kira-kira 1 tahun yaitu pertengahan tahun 2007 hingga pertengahan tahun 2008 karena beliau diangkat menjadi KASI PENDIS di Kemenag Kota Dumai, kemudian beliau digantikan oleh Drs. Khaidir, dimana beliau dulunya merupakan Kepala di MTs N Dumai Drs. Khaidir menjadi Kepala MAN mulai tahun 2008 sampai tahun 2011. Setelah itu diganti oleh Januarizal,M. Pd I. Beliau juga sebelumnya Guru MAN Dumai kemudian diangkat menjadi kepala MAN Dumai Mulai Tahun 2011 hingga saat ini Selama kepemimpinan beliau inilah MAN Dumai mendapat nilai akreditasi sekolah dengan predikat A pada tanggal 25 Oktober 2011, saat ini MAN Dumai Beralamat di Jalan bukit Datuk Lama diatas tanah Seluas + 2 Hektar Hibah Dari PT Pertamina RU.II Dumai.
n jaka
PROFIL MADRASAH
SDM yang bermutu sesuai tantangan globalisasi saat ini Pendidikan Islam memainkan peranan penting dalam pembinaan SDM khususnya kepribadian, sikap dan mental manusia berlandaskan agama selain potensi intelektualitasnya. Pendidikan Islam pada dasarnya merupakan proses bimbingan yang dibangun atas prinsip-prinsip pokok, berupa penciptaan yang bertujuan, kesatuan yang menyeluruh dan keseimbangan yang kokoh. Pendidikan Islam memandang perlunya aspek dunia dan akhirat, ilmu dan amal atau teori dan praktek. “Pendidikan Islam berperan dalam memecahkan permasalahan SDM jika didukung perguruan tinggi Islam yang mampu menyahuti aspirasi tamatan institusi pendidikan Islam di tingkat bawah, selanjutnya mempersiapkan SDM untuk diterjunkan kembali pada masyarakat sebagai generasi yang kita harapkan,” ujarnya.
n jaka/mus
Nama Madrasah : MAN DUMAI Alamat : Jl. Bukit Datuk Lama Kelurahan Bukit Datuk Kec. Dumai Selatan Dumai Kota Telp / Fax (0765) 4300212 E-mail :
[email protected] Titik Ordinat : E 101 25’ 44,9’ dan N 01 38’ 58.8” Status Madrasah : Negeri Akreditasi : A N.S.M : 131114720001 Luas tanah : 19.259 m2 Waktu belajar : • Senin – Kamis pukul 07.15 Wib s.d. 15.00 Wib • Jum’at pukul 07.15 Wib s.d 11.00 Wib • Sabtu pukul 07.15 Wib s.d 12.30 Wib Visi Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Islami, Berprestasi dan Berbudaya Lingkungan. Misi • Terwujudnya Akhlakul Karimah dan taat beribadah warga madrasah baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. • Menumbuh kembangkan bakat, minat dan potensi peserta didik untuk meraih prestasi pada tingkat kota, provinsi, dan tingkat nasional • Membentuk Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Pendidik yang Profesional • Melaksanakan Proses Belajar Mengajar efektif dan efesien dengan memanfaatkan lingkungan hidup sebagai media pembelajaran • Tercapainya pencegahan pencemaran lingkungan hidup karena sampah Mata pelajaran Bahasa Asing • Kelas XI, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa Jepang • Kelas XII, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa Jepang Jenis muatan lokal : • TBA ( Tuntas Baca Al Qur’an ) Kegiatan ekstra kurikuler : 1. Pramuka 2. Paskib 3. PMR 4. Volly Ball 5. Futsal 6. Rebana 7. Nasyid 8. Kompang 9. Kaligrafi 10. Seni Al Qur’an 11. Muhadaroh 12. Seni Tari
Jenis Kegiatan Pembinaan pelajaran Sains 1. Matematika 2. Kimia 3. BiologiFisika 4. Ekonomi 5. Geografi Jumlah Siswa : 518 orang Jumlah Guru : 43 orang Di Lokasi ini terdapat juga Madrasah/ Sekolah lain : a. MTs Negeri Dumai b. SMKN 2 Dumai Prestasi 2015/ 2016 • Tilawah Putra Pramuka YPIT ( I ) Tahun 2016 • Tilawah Putri YPIT ( I ) Tahun 2016 • Futsal SMKN 2 Juara ( II ) Tahun 2016 • Futsal STT Dumai Juara( I) Tahun 2016 • Futsal SMAN 2 Juara( II ) Tahun 2016 • Futsal SMAN 1 Juara( I ) Tahun 2016 • Gurindam 12 Tingkat SMA ( II ) Tahun 2015 • Futsal ATMIK Cup 6 ( I ) Tahun 2015 Sarana dan Prasarana • Ruang Kepala Sekolah, wakil, guru, tata usaha, bimbingan konseling dan kesiswaan • Aula Serba Guna • Mushallah • Pos Satpam • Toilet • Perpustakaan 2 • Laboratorium IPA 3 • Laboratorium Bahasa 1 • Laboratorium Kompter 1 • Ruang Kesenian/ Keterampilan/ Mulok 1 • Ruang Multimedia/ Audio Visual 1 • Lapangan Olaraga 3 • Infocus 19 unit • Jaringan listrik, telepon, dan internet Profil Kepala Madrasah Kepala Madrasah : Januarizal, M.Pd.I TTL : Sepahat / 01-01-1977 Alamat Rumah : Jl. Meranti Laut Gg. Utama Dumai No. Hp. : 085271857183 Riwayat Jabatan : • Guru MAN Dumai (2000- sekarang) • Kepala MAN Dumai 07 Februari 2011- sekarang • Ketua KKM 2011 Pendidikan : S2 UIN Suska Pekanbaru Bidang TU : Syamsul Hilal, S.Sos Akademi/Kurikulum: Wan Ena Nofiza, S. Ag Kesiswaan : Jufriddin S Ag Sarpas : Yayuk Wahyuningsih S Pd Humas : Masnelly Warni M Sc.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
35
KISAH INSPIRATIF
Secukupnya tapi Mendalam... Judul di atas adalah sikap Rasulullah ketika terjadi peristiwa yang ibarat danau, airnya telah dibuat beriak oleh satu peristiwa yang terjadi. Para sahabat di sekeliling beliau, siap memberikan respon dan reaksi, tapi respon dan reaksi yang paling baik datang dari Rasulullah. Tidak kurang, tidak lebih, secukupnya tapi mendalam, kena.
S
atu hari, di Masjid Nabi, Rasulullah dan para sahabatnya sedang berkumpul dalam halaqah, majelis ilmu, membahas sesuatu. Masjid Nabi, lantainya masih pasir, tak ada ubin, apalagi sajadah. Dan mereka duduk, shalat, ruku’ dan sujud di atasnya. Ketika kelompok manusia terbaik ini berkumpul dan mempelajari ilmu dan perintah Allah, tiba-tiba datang seorang lelaki Badui, lelaki desa nan udik ke dalam Masjid Nabi. Kita semua mengetahui kisahnya. Sebagian besar kaum Muslimin bahkan telah hapal ujung ceritanya. Tapi mari, sekali lagi kita belajar dari sudut pandang yang sedikit lain. Lelaki Badui ini, tak datang untuk bergabung dalam halaqah nan mulia. Lelaki ini terus berjalan, menuju ujung ruangan, di pojok bangunan Masjid Nabi. Di sana, dia tengok kanan dan kiri. Mengangkat kainnya dan berjongkok di ujung ruangan untuk menuntaskan hajatnya. Lelaki Badui ini buang air kecil, buang air kecil! Para sahabat yang berada di masjid dan sedang berhalaqah, seketika bergejolak. Mereka hendak berdiri, entah dengan niat melakukan apa di hati masing-masing. Para sahabat marah. Dan kemarahan mereka sangat wajah, ini Masjid Nabi, bukan tempat buang hajat. Para sahabat berhamburan, berdiri, segera berjalan menghampiri lelaki Badui yang sedang menuntaskan hajatnya tadi. Di wajah-wajah mereka, para sahabat mulia itu, nampak kemarahan yang siap meledak. Tapi Rasulullah memanggil dan menenangkan semua sahabat yang sudah siap mengambil aksi. “Jangan, biarkan dia. Jangan menganggunya. Biarkan dia menyelesaikan
36
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
kencingnya,” ujar Rasulullah saw. Setelah lelaki Badui ini menyelesaikan urusannya, Rasulullah memanggilnya dengan nada lembut. Padahal, para sahabat, semuanya, sudah berada pada titik didih. Lelaki Badui ini datang dan berjalan pelan menghampiri Rasulullah. Beliau menangkap atmosfer kemarahan yang mengepungnya. Tapi hanya Rasulullah yang ditujunya. Dengan halus, ketika lelaki Badui ini berada di depan beliau, Rasulullah berkata, “Sesungguhnya, masjid ini dibangun bukan untuk itu (maksudnya untuk buang hajat). Masjid ini dibangun untuk shalat dan membaca al Qur’an.” Hanya itu, tidak kurang, tidak berlebihan. Singkat, tapi tepat sasaran. Lelaki Badui ini paham, dan lalu pergi meninggalkan Masjid Nabi. Tak lama waktu shalat tiba, dan Rasulullah memimpin para sahabat untuk menunaikan shalat. Dan yang menarik, lelaki Badui ini bergabung bersama untuk shalat jamaah. Dan Rasulullah pun memimpin shalat. Seperti biasa, Rasulullah melakukan shalat. Sampai ketika bangkit ruku’, Rasulullah mengucapkan, “Sami’Allahu liman Hamidah.” Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Para sahabat kemudian menjawab dengan ucapan, “Rabbana walakal Hamdu.” Tuhan kami, segala puji hanya untuk-Mu. Di luar dugaan, lelaki Badui, ya betul, lelaki Badui yang tadi, menambahkan doanya lebih panjang dari para sahabat. “Rabbana walakal Hamdu. Allahumarhamni wa Muhammadan, wala Tarham ma’ana ahadan.” Tuhan kami, segala puji hanya untuk-Mu. Ya Allah, sayangilah aku
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
dan Muhammad. Dan jangan sayangi orang-orang selain kami berdua. Doa ini dibaca dengan lantang, sampai-sampai Rasulullah mendengarnya. Dan tentu saja, para sahabat yang ada juga mendengarnya. Memang lelaki Badui ini, yang seringkali disebut tidak berpendidikan dan memilik karakter unik, telah menyalahi rukun dari bacaan shalat. Tapi pelajarannya yang seringkali kita tidak perhatikan adalah, lihatlah isi doanya. Doa yang mencerminkan, bahwa Rasulullah telah menguasai hatinya. Doa yang memperlihatkan, bahwa dia juga menolak, sekurang-kurangnya tak mau dengan para sahabat yang ada. Lelaki Badui ini, yang mohon maaf, sekali lagi kelompok ini sering disebut sebagai kelompok masyarakat yang tidak berpendidikan, telah menempatkan Rasulullah di tempat yang sangat berpengaruh dalam hidupnya, dalam pikirannya, dalam doanya, dalam permintaannya kepada Allah. Sehingga dia berharap hanya Rasulullah dan dirinya saja yang dirahmati Allah. Dan tentu saja, ketika seseorang menempati posisi yang istimewa, maka istimewa pula letak nasihatnya. Selepas shalat, Rasulullah berbalik badan. Lalu beliau memanggil lelaki Badui ini dan berkata singkat, “Engkau telah membatasi sesuatu yang sangat luas.” Ya, singkat, sesuai dengan kebutuhan bagi seorang lelaki Badui yang tentu saja tingkat pemahamannya tidak sama dengan sahabat-sahabat utama seperti Abubakar, Umar bin Khattab atau sahabat yang lain.
n ki.com/jon
TEKNOLOGI
OS Linux? (BAGIAN II, HABIS)
Apa itu OS Linux? Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras komputer mulai dari intel x86 sampai dengan RISC. Macam-Macam Distro Linux 1. Xandros Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE.Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman. 2. Ubuntu Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. 3. CentOS Adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat). 4. Debian Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah ‘kernel independent’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada. 5. Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.
6. Knoppix Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CDROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. 7. Gentoo Linux Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Bandingkan de
ngan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna. 8. Slackware Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix. 9. Mandriva Linux Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau
Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
10. OpenSUSE SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem). 11. Freespire Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire. 12. Linux Mint Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. 13. PCLinuxOS PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk memudahkan penggunaan.
14. Damn Small Linux Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall di USB 128MB.
15. Kuliax 1Kuliax adalah sebuah distribusi Linux Live CD yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux. 16. Redhat Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia, redhat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
n ady/net
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
37
SERBA-SERBI
n MTQ NASIONAL XXVI DI NTB
Presiden RI: Harus Mampu Membumikan Al-Qur’an Event Musabaqah yang telah membudaya mampu mewarnai wajah umat Islam dan bangsa Indonesia. Karenanya, MTQ Nasional harus mampu membumikan AlQur’an sehingga lebih mudah dipahami masyarakat.
Dinamis- “Tujuan dan makna kegiatan MTQ, prestasi adalah yang utama. Namun yang lebih utama lagi adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Al-Quran. Harus menjadikan Al-Quran sebagai napas kita, sebagai pegangan hidup kita yang hakiki dan sebagai kepribadian kita,” tegas Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan dan membuka event MusabaqahTilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional XXVI di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bertempat di Astaka Utama Islamic Center Jalan Udayana
n Joko Widodo
n Lukman Hakim Syaifuddin
Mataram, Sabtu (30/7) malam. Presiden mengaku prihatin dengan fenomena orang yang mudah mencela, mengumpat, menjelek-jelekkan orang lain hingga mengabaikan sopan-santun. Ungkapan-ungkapan yang pedas, ujaran kebencian yang asal bunyi itu bertebaran luar biasa, khususnya di ranah media sosial. “Ungkapan-ungkapan tersebut semakin menghebat terutama ketika terjadi kontestasi politik seperti ketika pemilihan gubernur, pemilihan bupati,
pemilihan walikota dan pemilihan presiden, serta pemilihan anggota legislatif. Kandidat lain tidak lagi dilihat sebagai sahabat, sebagai partner, tetapi sebagai musuh yang harus dihabisi,” ujar Presiden. Presiden berharap kepada seluruh pihak untuk memegang teguh dan mengamalkan kandungan Al- Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, ketika orang menggaungkan AlQuran, maka sebenarnya dia sedang mengagungkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kesalehan sosial, nilainilai yang mengutamakan pembelaan pada yang lemah, mengutamakan pembelaan yang fakir, dan mengutamakan pembelaan yang miskin. Presiden juga berharap MTQ Nasional dan Konferensi Internasional Islam Washatiyyah menjadi stimulan untuk meningkatkan penghayatan terhadap Al Quran, serta kecintaan dan pengamalan ajaran Islam yang rahmatan lil-alamin. Presiden Jokowi dalam sambutannya juga menegaskan bahwa saatnya Indonesia menjadi sumber pemikiran Islam sekaligus sumber pembelajaran Islam dunia. Pesan ini disampaikan Presiden saat memberikan sambutan sekaligus membuka Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke26 dan Konferensi Islam Internasional Washatiyyah di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. “Negara-negara lain harus juga melihat dan belajar Islam dari Indonesia
n Masyarakat tumpah ruah menghadiri penutupan MTQ N Tahun 2016 di NTB. 38
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
cabang khath Al-Quran (naskah, hiasan mushaf, dekorasi, dan kontemporer).
n Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) berbincang bersama. karena Islam di Indonesia itu sudah seperti resep obat yang paten, yaitu Islam Washatiyyah, Islam Moderat. Sedangkan negara-negara lain masih mencari-cari formulanya,” kata Presiden. Sadar akan posisi strategis Indonesia, Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 tentang pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). “Harapan saya, Universitas ini akan menjadi sumber ilmu Islam, sumber cahaya moral Islam, dan benteng bagi tegaknya nilainilai Islam yang berkeseimbangan (tawazzun), Islam yang toleran (tasammuh), dan Islam yang egaliter (musawah),” pesan Presiden. U s a i m e n y a m p a i k a n s a m b utan, Presiden Joko Widodo langsung menabuh Gendang Beleg sebagai tanda peresmian pembukaan MTQ Tingkat Nasional ke-26. Mendampingi Presiden saat penabuhan Gendang Beleg ialah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi. Seremonial pembukaan MTQN XXVI dipusatkan di Astaka Utama Islamic Centre, sedikitnya 1.193 peserta yang berasal berbagai provinsi di Indonesia hadir bersama para pejabat dan
duta besar Negara sahabat. Suasana semakin meriah seiring antusiasme ribuan masyarakat Mataram dan sekitarnya untu menghadiri perhelatan tersebut. Hadir dalam acara tersebut Iby Negara Iriani Jokowi, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Sekjen Rabithah Alam Islami Yang Mulia Abdullah Abdul Muhsin Atturki, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan para duta besar negara-negara sahabat, Gubernur, Walikota/ Bupati, para official, peserta, kafilah dan masyarakat. MTQ Tingkat Nasional ke-26 kali ini terbagi dalam 7 cabang dan 18 golongan musabaqah. Ketujuh cabang tersebut adalah tilawah Al-Quran, hifzh AlQuran, tafsir Al-Quran, fahm Al-Quran, syarh Al-Quran, khath Al-Quran, dan menulis makalah ilmiah AlQuran (M2IQ). Adapun 18 golongan lomba terdiri dari: enam golongan cabang tilawah Al-Quran (dewasa, remaja, anakanak, tartil, difabel, serta qiraah sabah); lima golongan cabang hifzh Al-Quran (1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz); tiga golongan cabang tafsir Al-Quran (Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris), serta empat golongan
Menteri Agama RI: Duta Bangsa yang Mempromosikan Nilai Keislaman Sementara itu, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menyebut bahwa para peserta Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQ) Nasional sebagai duta daerah yang telah menjalani proses seleksi secara berlapis. Mereka adalah generasi bangsa yang tumbuh dari proses pembelajaran yang tekun untuk menjadi Ahlul Quran, yaitu orang yang memiliki derajat tersendiri. Untuk itu, ia berharap agar para peserta MTQN juga bisa menjadi duta bangsa yang bertanggung jawab dalam promosi nilai-nilai keislaman Indonesia. Para pemenang MTQ Nasional ini seyogianya tidak sekadar disiapkan sebagai juara dalam MTQ tingkat regional dan internasional, tapi juga harus diarahkan sebagai Duta Bangsa Indonesia yang mempromosikan nilai-nilai keislaman yang berkembang di Tanah Air. “Dari proses inilah, Indonesia diharapkan akan jadi bangsa relijius yang diteladani bangsa lain dan masyarakat Muslim unggulan yang dapat menentukan peradaban dunia,” tambahnya. Hadir dalam kesempatan ini Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana, Sekjen Rabithah Alam Al Islami, Gubernur NTB TGH. Muh. Zainul Majdi, para Dubes negara sahabat, serta para kafilah dan ribuan masyarakat Mataram dan sekitarnya. Menilik sejarah, Menag berkisah bahwa cikal bakal MTQ dari kegiatan rutin Lailatul Qiraah yang dilakukan oleh para qari di Masjid Sunan Ampel Surabaya pada 1950-an. Majelis pembacaan Al-Quran dengan seni suara itu dimaksudkan sebagai upaya menjiwakan AL-Quran di sanubari umat Islam agar mereka lebih tergerak menjadi manusia yang lebih baik. “Ini Mirip cara Walisongo menarik minat masyarakat untuk memperdalam dan mengamalkan Islam melalui aneka seni budaya,” terangnya.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
39
SERBA-SERBI
Melihat besarnya animo masyarakat, salah satu qari penggagas majelis itu, Kiai Basori Alwi, menyampaikan ide kepada pemerintah tentang lomba baca Al-Quran antar negara. Ide tersebut kemudian diwujudkan dalam Musabaqah Tilawatil Quran tingkat internasional yang memperkuat identitas kegiatan Konferensi Islam Asia Afrika (KIAA) di Bandung pada tahun 1955. “Itulah MTQ yang pertama kali di dunia, dan langsung bertaraf internasional yang dihadiri belasan negara. Setelah itu, Presiden Soekarno menugaskan 11 qari Indonesia bermuhibah menjalankan Misi Kebudayaan ke sejumlah negara sahabat,” tuturnya. Ditambahkan Menag, merasakan manfaat besar dari syiar melalui ALQuran, pemerintah lantas melembagakan MTQ tingkat Nasional sebagai kegiatan resmi yang digelar secara bergiliran di berbagai daerah. Pada tahun 1968, MTQ Nasional pertama digelar di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam perkembangannya, dari semula hanya melombakan tilawatil Quran, kini terdapat sedikitnya tujuh cabang lomba dalam MTQ Nasional. Yaitu, Tilawah (lagu), Hifdzil Quran (hafalan), Syarhil Quran (literasi), Tafsir Quran
40
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Ahmadsyah Harofie
n Irhas
(pemaknaan), Fahmil Quran (penguasaan konten), Khat (kaligrafi), dan Maqalah Quran (karya tulis ilmiah). “Keragaman cabang lomba ini menandakan bahwa MTQ Nasional bukan hanya kegiatan yang menampilkan seni suara semata. Lebih dari itu, MTQ ini juga bernuansa ilmiah yang menguji kemampuan menghafal, menafsir, menalar, dan menarasikan ayat-ayat Tuhan,” tandasnya. MTQ Nasional ke-26 tahun 2016 mengambil tema: MTQ Nasional Upaya Mewujudkan Revolusi Mental dalam Pemantapan Nilai-Nilai Islam Rahmatan Lil Alamin. Terminologi Rahmat dalam Al Quran disebut sebanyak 338 kali. Menurut para ahli tafsir, ayat-ayat tentang rahmat memiliki 14 jenis makna yang semuanya merujuk pada hal-hal
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
baik yang mencerminkan kedamaian dan kemakmuran. Tema ini mengandung pesan bahwa cita-cita Indonesia sebagai negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur akan terwujud jika kita n Mas Jekki Amri merevolusi diri untuk memenuhi nilai-nilai pada makna kata rahmat. Dalam rangka menuju nilai- nilai tersebut, lanjut Menag mengatakan, diperlukan sikap dasar berupa keterbukaan (transparansi), tanggung jawab (akuntabilitas), keringkasan (efisiensi), dan ketepatan (efektifitas). Untuk itu, pada MTQ kali ini, untuk pertama kalinya digunakan e-MTQ, yaitu aplikasi pendaftaran peserta secara online. Pemanfaatan teknologi informasi ini dimaksudkan untuk mengikis praktik kecurangan, meringkas keruwetan, dan menghindari konflik dalam lomba. Hal tersebut merupakan upaya konkret Kementerian Agama dan panitia menumbuhkan sportivitas dan tata kelola yang baik agar MTQ Nasional
n Gubri menyambut kedatangan kafilah MTQ Nasinal dari Riau.
memiliki integritas tinggi sehingga mencerminkan keagungan ajaran Islam. Sumut Tuan Rumah MTQ Nasional XXVII Tahun 2018 Pemerintah melalui Kementerian Agama akhirnya mengumumkan Sumatera Utara (Sumut) yang menjadi tuan rumah dalam perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVII tahun 2018 mendatang. Penunjukan itu disertai dengan seremoni penyerahan bendera MTQ dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diwakili Gubernur M. Zainul Majdi kepada Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi dalam seremoni penutupan MTQ Nasional di Islamic Center, Mataram, NTB, Sabtu (6/8) malam. Bendera MTQ sendiri disimbolkan sebagai berkibarnya semangat manusia dalam kesucian Alquran. Bendera itu pun akan selalu dikibarkan sebagai tanda bahwa daerah tersebut menjadi tuan rumah MTQ Nasional. Sahnya Sumut menjadi tuan rumah sendiri setelah dibacakannya surat keputusan penunjukan tuan rumah MTQ ke-27. “Menunjuk Sumatera Utara menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke-27 akan dilakukan Juni 2018, tanggal dan hari akan dilakukan kemudian,” demikian bunyi surat keputusan yang dibacakan Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Muchtar Ali.
n mus/darwison
Kafilah Riau Gondol 14 Piala
Dinamis-Perjuangan Kafilah Provinsi Riau pada ajang Musabawah Tilwatil Qur’an Nasional (MTQN) XXVI Tahun 2016 di Nusa Tenggara Barat (NTB) Mataram pada 30 Juli – 7 Agustus 2016 lalu patut diancungin jempol. Walau belum bisa meraih terbaik I MTQN NTB, namun Provinsi Riau sudah bisa unjuk gigi dengan prestasi yang cukup gemilang, peringkat 6 dari 34 Provinsi di Indonesia dan membawa pulang sebanyak 14 piala. Hal tersebut sesuai Surat Keputusan Dewan Hakim yang dibacakan langsung oleh Ketua Majelis Hakim MTQ Nasional XXVI Tahun 2016, Prof Dr Said Agil Husin Al Muanawar pada malam penutupan MTQ
PEROLEHAN JUARA KAFILAH RIAU PADA MTQ NASIONAL XXVI TAHUN 2016 DI NTB
Juara I • Salsabila (Tilawah Anak- anak) • Alif Habibi (Kaligrafi Naskah Putra), • Ambar Maesaroh (Kaligrafi Hiasan Mushaf) Juara II • Habibie (Tahfiz 20 Juz) • Fitriyanti (Kaligrafi Naskah Putri) Juara III • Siti Nuraini (Tartil) • Faisal Ilahi (Tahfiz 30 Juz) • Suhaimi (Tafsir Bahasa Inggris) Harapan II • Syarhil Qur’an • Harapan III • Indra Gunawan (Qiraat Al Qur’an) • Siti Asriah (Kaligrafi Dekorasi) • Nasrul Fatah (M2IQ) Pawai Ta’ruf : Juara II Stand : Juara II
Nasional di Astaka Utama Islamic Center Mataram, Sabtu (6/8). Dimana Provinsi Riau berhasil meraih 3 cabang juara I, 2 Juara II, 3 Juara III, 1 Harapan II dan 3 Harapan III. Sementara itu, keluar sebagai Juara Umum dengan perolehan juara terbanyak adalah Provinsi Banten, disusul DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah, Riau, Sumatera Barat, Aceh, Papua Barat dan Jawa Barat. “Pada MTQ Tahun 2012 di Ambon kita masuk 8 besar, kemudian MTQ Nasional di Batam masuk 9 besar. Alhamdulillah sekarang kita dapat lebih baik dengan masuk 6 besar pada MTQ Nasional XXVI di NTB ini. Mudah- mudahan pada tahun yang akan datang kita bisa lebih baik lagi dengan terus mengembangkan potensi putra putri daerah,” harap Katua Kafilah Provinsi Riau, Ahmad Syah Harroffie yang didampingi Koordinator dan Administrasi Kafilah Riau yang juga merupakan Kasi MTQ Bidang Penaizawa Kanwil Kemenag Riau, H Mas Jekki Amri, M. Hs, M.M usai mengikuti acara penutupan. Hadir dalam acara penutupan MTQ Nasional XXVI di NTB, Katua Kafilah Provinsi Riau, Ahmad Syah Harroffie, Asisten II Masperi, Karo Kesra Oyong Ezeddin, Kabag Keagaman Kesra HM Sartibi SH MH, dan kafilah Riau. Dikonfirmasi tentang pemulangan rombongan Kafilah Riau, Mas Jekki mengungkapkan, pemulangna kafilah Riau dari NTB ke Riau akan menggunakan travel yang sama saat berangkat, yaitu travel Syam Tours pada 8 Agustus 2016. Kedatangan Kafilah Riau akan disambut oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau, dan unsur Pemrov Riau di Bandara SSK II Pekanbaru.
n mus
n penanmpilan suhaimi peserta tafsir bahasa Inggris. EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
41
LINTAS DAERAH n KOTA PEKANBARU
Pekanbaru Juara Umum KSM 2016 Tingkat Provinsi
Dinamis-Kontingen Kota Pekanbaru pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM-red) 2016 tingkat Provinsi Riau menjadi juara umum dengan memperoleh 7 medali Emas dan 3 medali Perak dari 11 cabang perlombaan Sains yaitu 2 cabang di tingkat MI, 3 cabang pada tingkat MTs dan 6 cabang di tingkat MA.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kasi Penmad Kemenag Kota H. Rialis seusai menerima piala/tropy juara umum dari Pgs.Ka.Kanwil
Kemenag Provinsi Riau H.Mahyudin pada Rabu (27/07) bertempat di Hotel Zaira Pekanbaru. Kepada Inmas Rialis menyampaikan tahniah dan apresiasi kepada siswa madrasah yang berasal dari Kota Pekanbaru atas prestasi yang mereka raih, terima kasih juga disampaikan kepada pendamping yang telah mendampingi anak selama berlomba dengan sabar dan tekun yang membuahkan hasil yang memuaskan, dengan prestasi/peringkat juara umum yang diraih Pekanbaru pada ajang Kompetisi yang bergengsi di kalangan madrasah membuat kita akan memacu prestasi madrasah lebih baik, predikat ini harus bisa dipertahankan dan ditingkatkan, semoga kedepan kita semakin bisa mempersembahkan yang terbaik melalui prestasi madrasah ini, harap Rialis. Berdasarkan perhitungan perolehan medali oleh Dewan juri dan panitia yng kami terima,
dengan perolehan 7 medali Emas pada 7 cabang lomba oleh kontingen madrasah asal Kota Pekanbaru yaitu di tingkatan MI, MTs dan MA berarti 7 orang siswa madrasah asal Pekanbaru yang akan berlaga di KSM 2016 tingkat Nasional di Kalimantan Barat, kemudian di susul oleh 2 orang utusan madrasah asal Kabupaten Kuansing yaitu siswa MAN Teluk Kuantan, kemudian 1 siswa madrasah utusan Kab.Kampar yaitu siswa MIN Merangin dan yang terakhir 1 siswa madrasah utusan Kab.Rokan Hulu yaitu siswa MTsN Dalu-dalu, dengan demikian maka total keseluruhan yang akan dikirim ke KSM tingkat nasional di Kalimantan barat berjumlah 11 orang siswa, pungkas PlH.Kabid Penmad Kanwil Kemenag Riau Ilyas, M.Ag usai acara penutupan.
itu tergantung dari akhlak dan semangat keilmuan masyarakatnya, oleh sebab itu kita berharap madrasah merupakan agent perubahan yang mengedepankan akhlak dan ilmu pengetahuan
sebagai penguat Bangsa Indonesia, mari kita semakin giat mencintai ilmu pengetahuan serta akhlak yang mulia, papar Ilyas.
n az
Plh.Kabid Penmad Pembina Upacara HUT RI di MAN 1
Dinamis-Plh. Kabid Penmad Kanwil Kemenag Prov.Riau Ilyas M.Ag menjadi pembina upacara HUT Kemerdekaan RI di MAN 1 Pekanbaru pada hari Rabu 17 Agustus 2016 di halaman upacara MAN 1 Pekanbaru Jl. Bandeng Kota Pekanbaru. Upacara yang di taja oleh civitas akademika MAN 1 Pekanbaru yang menampilkan petugas upacara sebagai penggerek bendera adalah ekskul Pasus yaitu tim Paskibra yang sudah dilatih jauh sebelum peringatan atau upacara HUT RI, Pemimpin upacara merupakan siswa terbaik Passus MAN 1 Pekanbaru, dalam upacara yang khidmat dan tertib tersebut seluruh siswa yang berjumlah hampir seribu siswa ditambah majelis guru dan karyawan mengikuti upacara dengan seksama. Dalam sambutannya, Plh.Kabid menyampaikan arti dan makna perjuangan yang berujung kepada kemerdekaan dan kesejahteraan, bukti kita menghargai perjuangan para pahlawan yang menumpahkan darah untuk mewujudkan kemerdekaan yang bukan mereka peruntukkan bagi kesejahteraan keluarga mereka, akan tetapi perjuangan yang mereka lakukan adalah untuk membebaskan bangsa indinesia dari penjajahan dan mensejahterakan rakyat Indonesia secara umum adalah dengan tujuan rakyat Indonesia menjadi orang yang pintar dan berakhlak supaya mereka tidak dijajah dan bisa mengembangkan diri dan mensejahterakan mereka sendiri, secara sesipik pejuang menginginkan negara ini ointar dan sejahtera, hal ini bisa di awali dengan pendidikan atau seluruh rakyat Indonesia memiliki pendidikan yang layak dan merata. Sebagai institusi pendidikan, madrasah harus bisa melahirkan orang yang pintar dan berakhlak, dikutip dari seorang Ulama Besar Ibnu Khaldun menyampai bahwa suatu bangsa akan berperadaban maju dan tinggi apabila panatis da mencintai ilmu pengetahuan, dan suatu bangsa akan hancur apabila akhlak rusak dan mengabaikan ilmu pengetahuan walaupun negara itu memiliki kekayaan melimpah dan tentara yang kuat, artinya maju dan mundurnya suatu negara
42
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n az
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Turut Berduka Cita atas Meninggalnya
Drs. H. Nusyirwan, MH (Penyuluh Agama Kota Pekanbaru)
Tutup Usia : 55 Tahun Meninggal Sabtu 30 Juli 2016 Alamat: Kota Pekanbaru
&
H. Yahya
(Orang Tua/Ayah) dari Hikmawati (Staf Subbag Hukum dan KUB)
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
Meninggal Kamis 18Agustus 2016 Alamat: Jl. Sisingamangaraja No. 89 Bangkinang, Kampar
n KAMPAR
Kakan Kemenag Kampar Berikan Piagam Penghargaan Kepada Salsabila
Dinamis-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Drs H Syafrizal Aziz dan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H Dirhamsyah MSy, memberikan Piagam penghargaan kepada Salsabilah pada acara temu ramah, Selasa (09/08) di ruangan Kepala Kantor Kemenag Kampar.
Pada acara temu ramah tersebut Salsabila didampingi kedua orang tuanya yakni Bapak H Ridwan dan Ibu Hj Syamsimar, Guru pembimbingnya Datuk H Hasan dan Nenek Hj Yusmaini, serta didampingi Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Kampar Timur Rahmad SAg, Kepala KUA Kampar Utara H Darnis MSy dan beberap orang lainnya. Dalam acara tersebut Fairus mengatakan, Kita sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh salah seorang Qoriah kita yakni ananda Salsabilah. Ini membuktikan bahwasanya potensi Kampar dalam ilmu baca Al-quran sudah tidak diragukan lagi, bahkan telah diakui ditingkat Nasional. Untuk diketahui, Salsabilah ini pada MTQ tahun lalu, ditingkat Provinsi hanya berada di posisi juara harapan. Namun ditingkat Nasional Salsabilah dipercaya mewakili Riau ditambah 7
Qori dan Qoriah lainnya. Padahal Kampar hanya berada di posisi 9 pada MTQ tingkat Prov. Riau. “Hal ini membuka mata kita semua, untuk apa kita bangga meraih jaura, kalau yang juara itu bukan putra dan putri terbaik kita alias Qori dan Qoriah cataran. Banggalah dengan apa yang kita miliki, walaupun kita kalah dimata manusia, tetapi pada hakekatnya kita menang disisi Allah Swt, karena kita mampu berlaku jujur dalam berbuat dan bertindak,” terang Fairus. “Untuk itu, sekali lagi kami ucapkan selamat dan sukses kepada Salsabilah dan teman-teman lainnya. Karena kalian mampu mengahrumkan nama Kab. Kampar ditingkat Nasional. Kami Masyarakat Kampar bangga dengan prestasimu,” ucap Fairus. Salsabila ini berasal dari Dusun V Karangan Tinggi, Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kab. Kampar. Berhasil keluar sebagai qoriah
terbaik Nasional cabang Tilawah Golongan anak-anak putrid. Ia mampu mengungguli Lili Rahmah qoriah asal tuan rumah. Sedangkan 7 orang Qori dan Qoriah Kampar yang mewakili Riau pada MTQ Tingkat Nasional ke XXVI di Kota Mataram Nusa Tenggara Batat (NTB) adalah Emisar yang turun pada Cabang Khattil Quran golongan Kontemporer Putri, Hanifa Fani Maharani yang turun pada Cabang Tilawah al-Quran golongan Remaja Putri, M. Salim Amani cabang Hifzil Quran golongan 1 Juz Putra, Adinda Mustaqimah cabang Hifzil Quran golongan 1 Juz Putri, Belmiro Refza Marta pada Cabang Hifzil Quran golongan 5 Juz Putra dan Nurhasima Cabang Hifzil Quran golongan 30 Juz Putri, dan Yurasdi Cabang Tafsir al-Quran Golongan Bahasa Indonesia Putra.
n ags
Dr Mawardi: Diera Globalisasi Ini, Peran Da’i Sangat Dibutuhkan
Dinamis-Di era globalisasi ini, peran dai sangat dibutuhkan, mengingat saat ini banyak aliran-aliran baru yang menyesatkan. Demikian disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kab. Kampar Dr H Mawardi Muhammad Sholeh Lc MA, dalam acara acara Silaturrahim Imam dan Dai se-Kabupaten Kampar, Jumat (12/08), di Hotel Bangkinang Baru. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Bangkinang Kota H Mendra Siswanto MSy, dan puluhan imam dan dai se-Kabupaten Kampar. Mawardi mengatakan, saat ini banyak masalah-masalah umat yang harus diselesaikan, mulai dari
ajaran-ajaran yang menyesatkan, sampai dengan resahnya masyarakat akibat penyampaian dai yang menyalah-nyalahkan atau membidaah-bidaahkan orang lain. Inilah
tangtangan-tantangan yang harus kita sikapi dengan bijaksana, agar ummat ini tidak terpecah belah. Dalam menyampaikan tausiyah, hendaknya menjauhi hal-hal
yang berbaur khilfiyah, sampaikanlah hal-hal yang memacu semangat jemaah untuk beribadah, jadikanlah perbedaan pendapat sebagai rahmad, jangan jadikan sebagai perdebatan yang pada akhirnya memecah belah antar sesama jemaah. Mengenai ajaran-ajaran baru yang menyesatkan, Mawardi menghimbau kepada seluruh dai untuk ikut memantau perkembangan-perkembangan yang terjadi di kampung-kampung atau Desa-Desa. Jika ada terdapat ajaran-ajaran yang menyimpang, laporkan ke Kantor Kemenag Kampar, dan tembuskan ke Kantor MUI Kab. Kampar, kemudian hal ini akan kita bahas dengan sebaik-baiknya, pungkas Mawardi.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
n ags
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
43
LINTAS DAERAH n KUANTAN SINGINGI
Pospeda Cabang Seni: Kuansing Raih 1 Emas, 2 Perak dan 3 Perunggu
Dinamis-Pada ajang Pospeda Cabang Seni tingkat Provinsi Riau yang berakhir Selasa (9/8), Kontingen Kabuoaten Kuantan Singingi berhasil meraih 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Demikian disampaikan Kasi Pakis Kantor Kemenag Kuantan Singingi H Masrul Hakim MPdI ketika dikonfirmasi Inmas Kuansing di ruang kerjanya, Rabu (10/8).
Menurut H Masrul Hakim, peserta dari Kuantan Singingi berjumlah 12 orang dan mengisi seluruh cabang pertandingan. “Yang berhasil mendapat medali emas itu dari cabang Pidato Bahasa Arab atas nama Bagas Ihsanul Umam,” jelas H Masrul Hakim. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa Kontingen Kab. Kuantan Singingi adalah berasal dari PP Syafaaturrasul Teluk Kuantan. “Kita ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan PP Syafaaturrasul Teluk Kuantan yang telah berpartisipasi, sehingga telah menyumbangkan prestasi untuk Kab. Kuantan Singingi,” kata H Masrul Hakim lagi.
n rf
Kemenag Kuansing adakan Pembinaan Guru PAI SMA
Dinamis-Bertempat di Hotel Kuantan Sungai Jering Teluk Kuantan, Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi melalui Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, mengadakan kegiatan Pembinaan Guru PAI SMA, Kamis (4/8), dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Kegiatan yang diadakan berdasarkan DIPA tahun 2016 ini, dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg didampingi Kasi Pakis H Masrul Hakim MPdI dan Pengawas PAI Drs H Sarfeli MAg. Dalam laporannya, Kasi Pakis H Masrul Hakim MPdI mengatakan bahwa pembinaan ini tidak hanya difokuskan kepada masalah kurikulum, tetapi adalah untuk peningkatan kualitas pembelajaran PAI di sekolah. “Menyangkut masa-
lah kurikulum, guru harus dapat menyesuaikan diri terhadap seringnya perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pemerintah,” tambahnya. Pada bagian lain, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg mengingatkan kepada peserta bahwa pembinaan agama dan akhlak tertumpu kepada Guru PAI. “Sebetulnya tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru, tetapi biasanya anggapan masyarakat selalu menumpukan tanggung jawab pembinaan keagamaan serta akhlak anak-anaknya kepada Guru PAI,” kata Erizon Efendi. “Karena itu Gutu PAI harus meningkatkan kompetensinya, untuk dapat memenuhi harapan masyarakat tersebut,” tegasnya.
n rf
n PELALAWAN
KUA Ukui Hadiri Jambore Nasional Gerakan Pramuka di Cibubur
Dinamis-Salah seorang waka kwarcab Pramuka 0411 Kabupaten Pelalawan yang juga Ketua Kwaran 04 Pangkalan Kerinci H Azwar Zainal berkesempatan mengikuti Jambore Nasional Pramuka yang diadakan di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta. Acara yang dihadiri dan dibuka langsung Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka Presiden RI Ir Joko Widodo dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault. Pada kesempatan kali ini H Azwar Zainal yang juga sehari-hari bertugas sebagai Kepala KUA Kecamatan Ukui dapat memiliki kesempatan berfoto bersama dengan Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka Presiden RI Ir Joko Widodo. Dalam realese yang dikirimkan ke Humas Kemenag Kabupaten Pelalawan, kak azwar menceritakan usaha untuk dapat memiliki dokumentasi bersama orang nomor satu di Republik Indonesia, awalnya melambaikan tangan dan menyapa kak H Ir Joko Widodo untuk diajak berfoto bersama, saat panggilan yang ketujuh baru direspon dengan ajakan berfoto bersama dan dapat berjabat tangan dengan orang nomor satu di Republik ini. Pengalaman ini merupakan berkat ketekunan dan pengabdian beliau dalam membina Gerakan
44
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Pramuka di Riau khususnya di Kabupaten Pelalawan. Dengan Gerakan Pramuka kita dapat membuka diri dan bertemu dengan banyak orang termasuk dengan orang-orang yang mempunyai pengaruh. Dalam gerakan Pramuka mengajarkan pembentukan Karakter pada generasi muda untuk menyiapkan mereka menjadi pemimpin yang mandiri termasuk kedepannya menjadi Presiden. Kehadiran Presiden ditengah-tengah anggota pramuka memberikan motivasi tersendiri bagi Peserta Jambore Nasional. Kak H Azwar Zainal menambahkan pelaksanaan Jambore Nasional berlangsung dari tanggal 14 s.d 21 Agustus 2016. Namun karena kesibukan beliau selaku Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama Kak Azwar Zainal hanya dapat mendampingi pada saat hari pembukaan karena harus menyiapkan CJH yang akan berangkat ke Tanah suci. Acara Jambore Nasional dihadiri 25 ribu Anggota Pramuka dari seluruh Indonesia, untuk Provinsi Riau mengirimkan 523 Anggota yang terdiri dari 12 Kwartir Cabang yang pelepasan keberangkatan dilakukan oleh Gubenur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman pada 10 Agustus 2016 yang lalu.
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
n aa
n ROKAN HULU
Kemenag Rohul Prakarsai Pembentukan DMI Rohul
Dinamis-Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kab Rokan Hulu (Rohul), Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, memprakarsai pembentukan organisasi keagamaan Islam Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab Rohul. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan fungsi dan peran masjid sebagai sarana dan prasarana keagamaan Islam yang sangat penting dan strategis.
Dikatakannya, saat ini terdapat 668 masjid, 400 musholla, dan 300 langgar, ditambah dengan 134 surau yang tersebar di 16 kecamatan se Rohul. Kesemua sarana ibadah Islam ini, baru berfungsi sebagai tempat melaksanakan ibadah
sholat dan berzikir kepada Allah SWT uan umat sehingga persatuan dan semata, sementara masjid sebagai kesatuan umat dengan jalinan ukhupusat pembinaan, pengembangan wah islamiyah dapat dijalin dengan dan pemberdayaan umat belum harmonis, dinamis dan penuh kasih maksimal. sayang. Masjid memberikan dorongan Dikatakannya, Masjid, Musholla, dan motivasi untuk selalu bersatu padu Langgar dan Surau memiliki lima fungdalam membangun kekuatan umat. si strategis, yakni : Pertama, sebagai Kelima, sebagai sumber kesetempat melaksanakan ibadah sholat jahteraan rakyat, dimana dengan kedan berzikir kepada Allah SWT, dalam hadiran Masjid yang megah, mampu rangka mendekatkan diri kepadaNya, n Ahmad Supardi melahirkan sumberdaya alam (SDA) sehingga umat Islam senantiasa dekat ataupun secara melimpah, seperti minyak bumi dan lain taqarrub kepada Allah dalam setiap waktunya. sebagainya. Hal ini dapat dilihat dari realitas daKedua, sebagai simbol bagi umat islam, lam masyarakat, ternyata wilayah yang SDAnya termasuk kemajuan dan kesejahteraan umatnya. melimpah hampir seluruhnya adalah dunia Islam. Jika sebuah masjid berdiri kukuh, megah, dan Ahmad Supardi Hasibuan berharap, Kelima indah, maka hal itu menandakan bahwa umat fungsi dan peran strategis ini, dapat diejawantahIslam di sekitarnya memiliki kesejahteraan yang kan oleh pengurus dan Imam Masjid/Musholla/ tinggi dan kecerdasan yang mumpuni. Langgar/Surau, sehingga Masjid betul-betul berKetiga, sebagai pusat kegiatan umat islam, daya dan memberdayakan umat Islam. Untuk itu, dimana semua kegiatan umat, baik yang berskala maka diperlukan wadah pembinaannya, dalam DEsa, Kecamatan, kabupaten/kota, Prov Riau, hal ini organisasdi Dewan Masjid Indonesia dan bahkan nasional ataupun internasional, dapat (DMI), yang memiliki struktur mulai dari Pusat dilaksanakan di masjid/Musholla/Langgar/Surau. sampai ke Kecamatan. n ash Keempat, sebagai pusat pembinaan persat-
Ribuan Guru MDA dan Madrasah di Rohul, Belum Terima Dana Hibah
Dinamis-Sudah tujuh bulan terakhir, terhitung sejak Januari 2016 silam, sekitar 3.000 guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan guru madrasah (RA/MI/MTs/MA) tak lagi menerima bantuan hibah dari Pemkab Rokan Hulu. Bantuan bagi lebih dari 3.000 guru MDA dan guru madrasah di Rohul macet akibat adanya aturan baru dari pemerintah pusat. Beberapa guru MDA dan madrasah mengakui di tahun sebelumnya, mereka menerima kucuran bantuan hibah dari Pemkab Rohul, yakni guru MDTA menerima Rp250 ribu per bulan, sedangkan guru madrasah menerima Rp500 ribu per bulan. Dana hibah tersebut dikucurkan oleh Pemkab Rohul dan disalurkan melalui Kas Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Rohul, dan disalurkan langsung ke masing-masing rekening guru madrasah. Sedaangkan Guru MDTA dibayarkan melalui kantor Camat. Kakan Kemenag Rohul, Ahmad Supardi Hasibuan membenarkan bila bantuan hibah dari Pemkab Rohul tidak diterima lebih dari 3.000 guru MDA dan madrasah tujuh bulan terakhir. Ia mengungkapkannya, selama tujuh bulan bantuan hibah tidak bisa dicairkan, menyusul keluarnya peraturan baru dari pemerintah pusat, mengenai dana hibah atau bantuan sosial tidak bisa dibayarkan berturut-turut setiap tahun. Meski demikian, sambung Ahmad Supardi, bantuan hibah bagi ribuan guru MDTA dan guru madrasah akan dirubah sistem penganggarannya, yakni jadi dana rutin dimasukan di APBD Perubahan Rohul 2016.
n Wakil Bupati Rokan Hulu H. Sukiman dan Kakan Kemenag Rohul Ahmad Supardi bersama parra guru MDA. Setelah sistem anggaran dirubah jadi dana rutin, tambah Ahmad Supardi, sistem penyaluran juga berubah. Pemkab Rohul akan salurkan langsung bantuan ke rekening masing-masing guru MDTA dan madrasah. “Jadi sistem penyalurannya tidak lagi melalui Kas Kantor Kemenag Rokan Hulu nanti,” ungkapnya. Ahmad Supardi menerangkan, di tahun sebelumnya, Pemkab Rohul anggarkan bantuan Rp6 miliar untuk 2.000 guru MDTA. Sedangkan bantuan untuk lebih dari 1.000 guru madrasah dianggarkan Rp6,5 miliar. Ahmad Supardi ingatkan seluruh guru MDA
dan madrasah di Rohul tidak risau. Diakuinya, pembayaran bantuan rutin akan dirapel menjadi 12 bulan.”Dulunya dibayar per bulan. Bila sudah dirubah, pencairan bantuan dilakukan satu tahun sekali,” pungkasnya. Untuk itu, mari kita berdoa kepada Allah SWT, semoga pak Plt Bupati Rohul H Sukiman dan Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri, terbuka hatinya untuk tetap memberikan bantuan kepada tiga ribuan orang guru MDTA dan Guru Madrasah, yang penghasilan bulannannya dibawah Upah Minimun Kabupaten (UMK) Rohul.
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
n ash
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
45
LINTAS DAERAH n ROKAN HILIR
Kemenag Rohil Dukung Korpri Selenggarakan MTQ Perdana
Dinamis- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-45, korpri Kabupaten Rokan Hilir akan menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) antar pegawai satuan kerja (satker) dan kegiatan MTQ tersebut adalah yang perdana. Juga dalam rangka meningkatkan minat membaca dan memahami kandungan isi Al-Quran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi abdi negara. Peserta MTQ yang berasal dari satker adalah PNS dan Tenaga Honorer. Demi sukseskan kegiatan ini, Korpri Kab. Rokan Hilir bekerja sama dengan Kantor Kemenag Rokan Hilir. Cabang yang dipertandingkan hanya satu yakni cabang Tilawah. “Jadwalnya masih belum ditentukan. Maka kita menggelar rapat kecil dahulu dengan Kepala Kemenag Rohil H. Agustiar, S.Ag. Krena mereka yang lebih memahmi mekanisme MTQ,” sebut Sekretaris Korpri Rohil HM Zein kepada awak media di sela-sela rapat koordinasi dengan Kemenag di Sekretariat Korpri di Bagansiapiapi, Kamis (28/7). HM Zein menjelaskan, meski hanya mempertandingkan cabang tilawah, MTQ Korpri nanti diharapkan sukses. “ini kan baru pertama kali. Jadi kita pilih cabang tilawah saja. Kerena Tilawah adalah cabang pokok dalam MTQ,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Kemenag Rokan Hilir H. Agustiar, S. Ag mengatakan Tilawatil Quran artinya membaca Al-Quran dengan bacaan yang sesuai dengan makhraj dan tajwidnya serta dihiasi dengan seni baca Al-Quran dalam kaidah yang sudah dipelajari. Agar pegawai baik PNS maupun Tenaga Honorer lebih menjadikan Al-Quran sebagai pegangan hidup menjalankan tugas keseharian,” papar H. Agustiar. Lebih lanjut H. Agustiar mengaku siap membantu Korpri dalam pelaksanaan MTQ. “Ini langkah maju Korpri dalam menggalakkan minat membaca dan memahamiAl-Quran bagi pegawai. Kami siap dilibatkan dalam menyukseskan MTQ ini, baik dari segi teknis hingga menjadi dewan hakim,” ungkapnya.
n nsh
Tiga Madrasah Di Kabupaten Rokan Hilir Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Dinamis-Tahun ini, ada tiga Madrasah di Kabupaten Rokan Hilir yang meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten Rokan Hilir. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Rokan Hilir didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Drs H Naini, Senin (18/7) di ruang kerjanya. H Agustiar mengatakan, tiga Madrasah tersebut adalah Madrasah Aliyah Al-Husna Darussalam Lenggadai Hulu Kec. Rimba Melintang, MTs. As-Syakirin Kec. Bangko Pusako dan MTs Negeri Ujung Tanjung Filial Bagansinembah. Lebih lanjut Kakan Kemenag Kab. Rohil mengatakan, tiga Madrasah ini menerima langsung penghargaannya dari Menteri lingkungan Hidup melalui Bupati Rokan Hilir sebagai madrasah yang sukses mengembangkan program pendidikan
berbudi dan berbudaya lingkungan. “Saya atas nama pribadi maupun Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hilir mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Lingkungan Hidup, Bupati Rokan Hilir yang telah memberikan penghargaan kepada tiga madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kab. Rokan Hilir,” ungkap Agus penuh bangga. “Dengan dianugerahkannya penghargaan adiwiyata kepada ketiga madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kab. Rokan Hilir ini, diharapkan menjadi daya tarik bagi madrasah-madrasah yang lain termotivasi untuk ikut bagian dalam program sekolah/madradah adiwiyata tingkat Kabupaten Rokan Hilir,” ujar Agus.
n nsh
n KEPULAUAN MERANTI
Kakankemenag Meranti Lepas Peserta Jambore Nasional di Cibubur Dinamis-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA Melepas secara resmi kontingen pramuka di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti pada Jambore Nasional (Jamnas) pada 9/8/2016 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti . Dalam sambutan pelepasannya, Miskam menyampaikan pesan kepada para peserta Jambore Nasional (Jamnas) untuk selalu menjaga nama baik Madrasah dan daerah dan selalu mengamalkan Dasa Darma Pramuka yang menjadi prinsip hidup seorang Pramuka. “Jaga nama baik Madrasah dan Daerah kita”. Ujar Miskam menyampaikan salah satu pesannya. Menurut Miskam, dalam pelak-
46
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
sanaan Jambore nanti para peserta akan berinteraksi dan bergaul dengan perwakilan dari seluruh Indonesia dengan berbagai karakter dan budaya. Oleh karena itu menurut Miskam para peserta harus mampu berkomunikasi dengan baik dan mengambil ilmu dan pengalaman selama mengikuti kegiatan tersebut.
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
Peserta Jambore Nasional (Jamnas) dari madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti yang mewakili Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri berjumlah 38 Orang yang terdiri dari 33 orang peserta 4 orang pembina pendamping dan 2 orang pimpinan kontingen.
Pemilihan peserta tersebut merupakan hasil test yang dilaksanakan oleh Kwarcab Kabupaten Kepulauan Meranti beberapa waktu yang lalu. Acara pelepasan peserta Jambore Nasional (Jamnas) tersebut berjalan khidmat. Hadir pada pelepasan tersebut Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti H. Efendi, S.Ag., M.M, Staf Seksi Pendidikan Islam Lili Fauziyah, S.Hum dan beberapa guru pendamping dan orang tua siswa yang ikut mendampingi. Jambore Nasional (Jamnas) Pramuka sendiri akan dilaksanakan do Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Selatan selama 8 hari dimulai tanggal 14 s.d 21 Agustus 2016.
n lili
Alamat Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Pgs Kakanwil : Drs. H. Mahyuddin, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru Telepon. O761-21360-38017 Fax. 0761-26979
KEMENAG KOTA PEKANBARU
Kakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. Rambutan Pekanbaru Telp. (0761) 61802-66504 Fax. -
KEMENAG KABUPATEN KAMPAR
Kakankemenag: Drs. H. Fairus, MA Jl. D.I Panjaitan Bangkinang Telp. (0762) 20228 Fax. (0762) 20228
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Kakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas Timur-Pematang Reba Rengat Telp. (0769) 7000252 Fax. (0769) 7000253
Kakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 Tembilahan Telp. (0768) 21176 Fax. (0768) 21176
KEMENAG KABUPATEN BENGKALIS
KEMENAG KABUPATEN SIAK
Kakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati Bengkalis Telp. (0766) 21051 Fax. (0766) 22227
Kakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri Indrapura Telp. (0764) 20350 Fax. (0764) 20350
KEMENAG KABUPATEN PELALAWAN
KEMENAG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Kakankemenag: Drs. H. Zulkifli Komplek Bakti Praja Km. 5 Pangkalan Kerinci Telp. (0761) 493376 Fax. (0761) 493376
Kakankemenag: H. Erizon Efendi, S. Ag Jl. Simpang Barangan Kuantan Singingi Telp. (0760) 20723 Fax. (0760) 20023
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HILIR
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HULU
Kakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-Api Telp. (0767) 24841 Fax. (0767) 23177
Kakankemenag: Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Diponegoro Pasir Pengarayan Telp. (0762) 91663 Fax. (0762) 91663
KEMENAG KOTA DUMAI
KEMENAG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
Kakankemenag: Drs. H. Darawi, MA Jl. Perwira Kota Dumai Telp. (0765) 34900 Fax. (0765) 34900
Kakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat Panjang Telp. Fax. -
EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
47
POTRET
n Pejabat Eselon III. (ft.jon).
n Pembacaan Teks Pancasila oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau. (ft.jon).
n Upacara Peringatan HUT RI ke 71 di Kanwil Kemenag Riau. (ft.jon).
n Upacara HUT RI ke 71 di halaman Kanwil Kemenag Riau. (ft.jon).
n Pengibaran Bendera Merah Putih, Surya Buwono, Mastutik dan Nofrian Eka Tresna. (ft.jon).
n Penganugrahan Satya Lenca Karya Sayta. (ft.jon). 48
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Pembacaan Teks UUD 1945 dan Panca Prasetya Korpri, Deni Jaya Saputera dan Samsul Bahri. (ft.jon).
n Komandan Upacara H Suhardi MA. (ft.jon).
n Pembawa Acara dan Panitia HUT RI ke 71 Kanwil Kemenag Riau. (ft.jon).
n EDISI 124 n TAHUN XI n AGUSTUS 2016
n Paduan Suara dipimpin Osti Sirait. (ft.jon).