MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Yang Dibina Oleh Bpk. Muhammad Mas‟ud, S.Pd.I
Disusun Oleh : Ricky Achmad Eka Mahendra (111-13-217) Khotibul Umam (111-13-228) Yusuf Yoga Prayoga (111-13-229)
Program Studi Pendidikan Agama Islam UNIVERSITAS STAIN SALATIGA
KATA PENGANTAR Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Tanda-Tanda Penulisan Dalam Bahasa Arab dan Tata Cara Menulis Huruf Arab yang Baik dan Benar” ini dengan baik. Selain itu juga kami ucapkan terima kasih kepada : 1. Yang terhormatBapakMuhammad Mas‟ud, S.Pd.IselakuDosenPembimbing Mata KuliahBelajardanPembelajaran. 2. Teman-teman yang tidakbisakamisebutkansatupersatu yang telahmemberikan saran danmasukanuntukkesempurnaanmakalahini. 3. Berbagai sumber yang telah kami gunakan untuk membuat makalah ini, khususnya bagi pengarang buku yang telah kami referensi bukunya.
Kami
menyadaribahwaterdapatbanyakkekurangan
terdapatpadaMakalahinisebagaiakibatdariketerbatasandaripengetahuan
yang kami.
Sehubungandenganhaltersebut,kamiakanselalumembukadiriuntukmenerimasegalakritikdan saran yang membangundariberbagaipihak. Semogamakalahinibermanfaatbagikitasemua.
Salatiga, 25 Maret 2014
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tanda Tanda Penulisan Dalam Bahasa Arab 2. Tata Cara Menulis Huruf Arab yang Baik dan Benar
BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Penutup
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Bahasa Arab adalah bahasa yang wajib kita ketahui karena merupakan bahasa yang penting khususnya bagi umat muslim. Kita beribadah di wajibkan menggunakan bahasa Arab dan pedoman kita juga dari bahasa Arab yaitu Al Qur‟an.
Maka dari itu sebagai mahasiswa PAI yang akan menjadi calon pendidik tentunya kita juga harus menguasai penulisan Bahasa Arab dan dengan tanda-tanda yang baik dan benar, agar bisa menjadi calon pendidik yang benar-benar bermanfaat bagi peserta didik maupun masyarakat. Dan dengan cara mengenal tanda-tanda dan tata cara penulisan Bahasa Arab mahasiswa di harapkan agar dapat lebih mengoptimalkan kemampuan menulisnya.
2. Rumusan Masalah a. Apa saja tanda-tanda penulisan dalam bahasa Arab ? b. Bagaimana tata cara menulis huruf Arab yang baik dan benar ?
3. Tujuan a. Agar mahasiswa memahami dan dapat menerapkan tanda-tanda penulisan dalam bahasa Arab dengan benar. b. Mahasiswa mampu menulis teks bahasa Arab dengan bbenar dalam tulisan. c. Menambah khazanah keilmuan dalam pengajaran bahasa Arab.
BAB II PEMBAHASAN
A. Tanda Tanda Penulisan Dalam Bahasa Arab 1. Tanda Baca 1 Huruf-huruf Hijaiyyah tidak akan berbunyi kecuali diberi tanda baca (syakal). Jadi agar setiap muslim dapat membaca dan mengerti dengan bacaan bahasa Arab. Tanda-tanda itu disebut harakat. Harakat adalah tanda yang menyertai pengucapan huruf Hijaiyyah. Tanda ini berupa bagaimana kandungan huruf atau vokal a,i, atau u. Perlu diketahui bahwa vokal dalam huruf Hijaiyyah hanya mengenal tiga itu. Harakat-harakat itu adalah dhommah, fathah, kasroh. Dan ada juga harakat yang menandakan bahwa huruf itu mati atau rangkap ataupun memanjangkan. Harakat itu yaitu sukun, tasydid, dan alif khonjariyyah. a. Dhommah ( ُ ) Tanda baca ini mirip huruf waawu. Bentuknya seperti itu karena makna dhommah adalah pelukan, rangkulan. Bunyi tanda baca ini adalah “u”.Sedangkan letak tanda ini biasanya di atas garis dan tepat di atas huruf yang ditandai dengannya. Contoh :ُْ ُ ُو ْٕر, َُِِْٕٛ ي ُْؤ, ُّٝ ٌِ ْْاٌ ُىه b. Fathah ( َ ) Tanda baca ini berasal dari kata fataha yang berarti membuka. Bunyi tanda baca ini adalah “a”. Jadi arti membuka yaitu agar mengucapkan huruf “a”. Tanda ini berbentuk sebuah garis yang di tulis agak miring. Letak tanda ini di atas garis dan biasanya di atas garis dan tepat di atas huruf yang ditandai dengannya. Contoh : اَ ْلكَا ََِٕا, ًَ َ ل, َة َ َور
Perlu diketahui ada 8 huruf yang berbaris fathah tidak dibaca “a”, tetapi dibaca “o”. Huruf-huruf itu yaitu : غ,ق,ظ,ٚ,ٖ,ْ,ن,ؾ Dan khusus bagi huruf “lam” dalam kata jalalah (nama Allah/)هللا, maka di baca seperti “o”. = هللاAlloh, bukan Allah. c. Kasroh ( ِ ) Tanda baca ini berbunyi “i”. Tanda ini terletak di bawah garis dan biasanya di bawah garis dan tepat di bawah huruf yang ditandai dengannya. Bentuk tanda ini adalah garis dan agak miring seperti fathah, hanya saja letak kasroh di bawah. Contoh :ِ تِاِ ْل ِْ هللا, ة ٍ َتِ ِىر ِ ِٔ تِ َعا, ة d. Sukun ( ْ ) Tanda sukun adalah tanda mati yang ditulis di atas huruf yang dimatikan. Tanda baca ini arti dasarnya yaitu tenang, diam. Bentuk tanda ini adalah sebuah lingkaran kecil tertutup atau sedikit terbuka yang terletak di atas garis dan tepat di atas huruf yang ditandai dengannya. Contoh : ْ اِ ْل َه, ُْ ِٙ َعٍَ ْي, ُْ ُُو ْٕر e. Tasydid ( ّ ) Tanda baca ini sebenarnya adalah sebagai ganti dari huruf yang di sembunyikan karena sama. Tanda ini berfungsi untuk mempermudah pengucapannya. Jadi tasydid tanda huruf rangkap yang ditulis diatas huruf yang dirangkap/dobel. Nama lain dari tasydid adalah tad‟if. Bentuk tanda ini adalah seperti angka 3 yang posisinya menghadap ke atas atau seperti burung terbalik. Letak tanda baca ini adalah di atas garis dan biasanya tepat di atas huruf yang ditandai dengannya. Contoh :) َِ َّك ( َِ َك َق, ) َظ َّه ( َظ َه َن, )َِ َّك ( َِ َك َق
f. Alif Khonjariyyah Alif Khanjariah adalah tanda untuk huruf berharakat yang dibaca mad fathah atau fathah yang di baca agak panjang. Harakat ini ditulis layaknya garis vertikal kecil seperti huruf alif kecil yang disebut juga fathah tegak/fathah berdir. Harakat ini bunyinya seperti fathah “a”, hanya saja di baca panjang dengan aturan tertentu sesuai tajwidnya. Contoh : dalam asma هللا
2. Tanda Baca 2 Tanda-tanda dalam bahasa Arab yang kedua yaitu tanwin. Tanwin yaitu bunyi nun sukun “n” pada akhir kata. Tanwin di lambangkan seperti ini (ٌ , ٍ , ). Secara berurutan seperti lambang di atas, tanwin ini ada tiga yaitu dhommah tanwin/dhommatain, kasroh tanwin/kasrotain, dan fathah tanwin/fathatain. Tanda-tanda baca ini muncul dalam isim nakiroh (tidak tertentu) dan jika isim ini kemasukan laam ta‟rif maka tanda tanwin tersebut berubah menjadi dhommah, atau fathah, atau kasroh saja.
Cara penulisan tanwin (dhommatain dan kasrotain) cukup dengan menulis seperti contoh berikut : اُ ٌْرَا ٍل, ٌَاٌِثَحٚ Sedang untuk fathatain, cara membuatnya ada dua macam, yaitu : a) Menulis fathatain di atas huruf yang hendak di tanwinkan dan menambahnya dengan huruf alif. Contoh : اٌَْٛٙ , َِ ْىرَثا b) Cukup menulis fathatain saja tanpa menambah alif. Aturan ini hanya berlaku untuk huruf taa‟ marbuthoh dan hamzah. Contoh : اِ ِْ َ ء, لِ َها َءج
3. Harakat Panjang Apabila kita ingin memanjangkan bacaan suatu huruf dalam bahasa Arab maka kita tambahkan huruf mad setelah huruf yang hendak kita panjangkan. Huruf mad ada tiga yaitu alif, wawu, yaa‟. Huruf alif didahului oleh harakat fathah, huruf wawu didahului oleh harakat dhommah, dan huruf yaa‟ didahului oleh harakat kasroh.
a) Untuk memanjangkan huruf “a” kita menambahkan alif sukun setelah huruf yang kita ingin memanjangkannya yang berharakatkan fathah. Contoh : َِا َّقج, ٌ ٌَيَّ َهج, ًِلَائ b) Untuk memanjankan bunyi “u” kita menambahkan wawu sukun setelah huruf yang kita ingin memenjangkannya yang berharakatkan dhommah. Contoh : ْ اٌُٛ ُْٛ ل, ْ نٍَُٛ ْثٚ , ْ قُُٛنل c) Untuk memanjangkan bunyi “i” kita menambahkan yaa‟ sukun setelah huruf yang kita ingin memanjangkannya yang berharakatkan kasroh. Contoh : ٌ ِو ْيَٕح, ٌ ٌِ ْي َهج, ًْـِي
B. Tata Cara Menulis Huruf Arab yang Baik dan Benar 1. Mengenal Huruf Hijaiyah Huruf dalam bahasa Arab biasanya dikenal dengan sebutan Hijaiyah. Jumlah huruf tersebut adalah 28 bukan 30. Ada dua huruf yang di hitung menjadi satu yaitu alif dan hamzah. Dan satu lagi yaitu laam alif merupakan bentukan dari huruf laam dan alif. Jadi kedua huruf ءdan الhanyalah kreasi dan tidak termasuk dalam huruf hijaiyah. Huruf Hijaiyyah itu adalah segala berikut : ٚ,ْ,َ,ي,ن,ق,ؾ,غ,ع,ظ,ٚ,ٖ,ْ,َ,ي,و,ن,ل,ق,ؾ,غ,ض,ز,خ,ب,ا ٜ ) ء, (ال, ٖ ,
2. Cara penulisan huruf Hijaiyyah Penulisan huruf Arab dimulai dari kanan ke kiri Huruf-huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang bisa disambung tetapi tidak bisa menyambung. Masing-masing mempunyai bentuk huruf sesuai posisinya (di depan, tengah, belakang, atau terpisah). Di antara huruf-huruf itu terdapat beberapa huruf yang dapat disambung dan menyambung dan beberapa huruf yang hanya dapat di sambung. Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif, wawu, dan ya (sering disebut huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vokal (sakal) Untuk dapat menulis huruf Arab, maka perlu menguasai huruf-huruf Arab.
3. Letak Huruf Hijaiyah a. Huruf Hijaiyah di atas garis Letak huruf-huruf berikut ini berada di atas garis, baik huruf tersebut berada di awal, di tengah, atau di akhir kata. ء, ال, ن, ؾ, ظ, ٚ , ل, ق, ز, خ, ب, ا Contoh : ءٚ , قاب, تيد
Huruf-huruf berikut ini jika berada di awal dan tengah kata juga berada di atas garis. ٜ , ْ , َ , ي, ق, ؾ, غ, ع, ٖ , ْ , َ , ي, ؾ, غ, ض Contoh : ُٙ عٍي, ْ ِيطا, ُظؽي Huruf ٖ jika berada di awal dan di akhir kata juga di atas garis. Contoh : ُ٘ , ٛ٘ , ٌٗ
b. Huruf Hijaiyah memotong garis Huruf-huruf berikut ini jika ditulis berdiri sendiri dan berada di akhir kata maka letaknya berada memotong garis. ٜ,ٚ,ْ,َ,ي,ق,غ,ع,ٖ,ْ,َ,ي,و,ن,ؾ,غ,ض Contoh : ً ؼ, ٖ ِا, ٔعك, ظهي Huruf Hijaiyah lain yang memotong garis adalah huruf ٖ apabila terletak di tengah kata dan tersambung huruf lain. Contoh : ةٌٙ , ًٌٙ , ُٙـ
3. Menyambung huruf Hijaiyah dalam kata Dalam bahasa Arab ada cara yang harus di ikuti dalam penulisan huruf-huruf Hijaiyah baik terletak di awal, tengah, maupun di akhir. Diantara 28 huruf Hijayyah terdapat huruf yang dapat disambung dan menyambung, ada yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung. Huruf-huruf yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung antara lain : ٚ,و,ن,ل,ق,ا
Selain enam huruf diatas, semua huruf dapat menyambung dan disambung.
Berikut ini tata cara menyambung huruf-huruf Hijaiyyah : Menulis huruf Hijaiyah di awal kata
CONTOH َُ ٌّم
DI DEPAN
ٌ تَي ْد
تــ ـ
ٌْ تَحَٛذ
ذــ ـ
ٌابَٛ َش
شــ ـ
ًٌ ََظث
ظــ ـ
ٌؼُعْ َهج
ؼــ ـ
ْ ُـ ٌطثَح
ـــ ـ
ٌَقنَّا َظح
ق
ٌُل َّنج
ل
ٌ ِن ْو ق
ن
ُو َظا ٌض
و
ٌْ َنجٌُٛ
ٌــ ـ
ٌِِهْ َوح
ِــ ـ
ٔ ْك ٌن َ
ٔــ ـ
ب َ ٘ َه َ
٘ــ ـ
ٌَ َّ ٌَحٚ
ــ ـٚ
ًِظ ٌّم
ظــ ـ
ٌِع َّح
عــ ـ
ا
ؼــ ـ
ؼَهْ يٌ
ـــ ـ
ـِهْ لَحٌ
لــ ـ
لِهْ َٚايٌ
وــ ـ
ِورَابٌ
ٌــ ـ
ٌَرِي ٌ ْؿ
ِــ ـ
َِ ْ ط َع ٌُ
ٔــ ـ
ٌُٔ ْٛن
ٚ
َ٘ ْي َحٌ
٘ــ ـ
٘ َ ََ ٚ
ال
الَ ِعة
ء
َ ْوثَ ُه
يــ ـ
يُ ٍْ َهٜ
Menulis huruf Hijaiyah di tengah kata
DI TENGAH
CONTOH
ــ
ٌَ َٛا ٌء
ـ ـثـ ـ
ٌَثَُّ ْٛنجٌ
ـ ـرـ ـ
تِ ْرهٌُ ْٚي
ـ ـصـ ـ
ُِصََّٕٝ
ـ ـعـ ـ
َِؽْ عُ ْٛبٌ
ـ ـؽـ ـ
ٌَ َؽابٌ
ـ ـفـ ـ
يُفَ ا ِق ُ ع
ــ
ٌَ ِك ْي ٌك
ــ
ِِ ْكيَاع
ــ
َِ ّه
ــ
ِـ ْٕ ِىيْه
ـ ـٍـ ـ
ِِ ٍْ ٌ ه
ـ ـّـ ـ
ُِ ٌّْٛ
ـ ـٕـ ـ
ِِ ٍْثَا ٌغ
ـ ـٙـ ـ
َِ ْٙهُ ْٚبٌ
ـ ـطـ ـ
ِِ ٍْطَ َهجٌ
ــ ــ
ِِ ٍََّحٌ
ـ ـعـ ـ
ِِ ْعٍَ َّحٌ
ـ ـؽـ ـ
ِِ ْؽ َهـَحٌ
ـ ـفـ ـ
ُِ ْفٍِ ٌػ ِِ ْمٍَ ٌُ
ـ ـىـ ـ
َِ ْىرَةٌ
ـ ـٍـ ـ
ِِ ٍْ َعمَحٌ
ـ ـّـ ـ
ِِ ّْ َؽاجٌ
ـ ـٕـ ـ
ِِ ْٕمٍََحٌ
ــ
ٌَٛ
ـ ـٙـ ـ
ِِ َْٕٙحٌ
ــ ـ
تَ َ ٌق
ــ
ٌؤٌؤ
ـ ـيـ ـ
ذَي ٍِْ ْي ٌه
ـ ـمـ ـ
Menulis huruf Hijaiyah di akhir kata
DI BELAKANG
CONTOH
ـ ــا
ٌَ َّا ٌء
ـ ــة
َِ ْىرَةٌ
ـ ــد
تَي ٌ ْد
ـ ــس
ُِصٍََّ ٌ س
ـ ــط
َِ ٌْٕ َٙط
ـ ــػ
ِِْٕ ثَ ٌػ َِ ْ طثَ ٌؿ
ـ ــك
تَ ٍْ َكجٌ
ـ ــم
ٌَ ِم ْي ٌم
ـ ــه
َو ْٛشَ ٌه
ـ ــى
َِ ْىتٍََحٌ
ـ ــً
ً ٌَ َّ َ
ـ ــؿ
ـ ــُ
َعيٌُْ
ـ ــٓ
ٌَٔٓ
ـ ــٗ
ٙيٌْٗ َؼ ِ ُِ ٌّْٛ
ـ ــع
َِِ ْٛععٌ
ـ ــ
ـَ ٍَ َ
ـ ــػ
َو ْي ٌػ
ـ ــؿ
ِؼ ِهي ٌ ْؿ
ـ ــك
ِِهْ ـَ ٌ ك
ـ ــه
ِِ ٍْ ٌ ه
ـ ــً
َٔ ّْ ًٌ
ـ ــُ
لٍََ ٌُ
ـ ــٓ
ِِ ْٓ
ـ ــٛ
َِِ ْٛع َحٌ ذَ ْٕثٌِٗ
ـ ــٛ
ـ ــٗ ـ ــ
لٍَِ ْي
ــ
تََٙا َء
ـ ــ
َعٍَ َّ
BAB III KESIMPULAN Huruf-huruf Hijaiyyah dalam bahasa Arab berjumlah 28, yaitu : ,ي,ن,ق,ؾ,غ,ع,ظ,ٚ,ٖ,ْ,َ,ي,و,ن,ل,ق,ؾ,غ,ض,ز,خ,ب,ا ٜ ) ء, (ال, ٖ , ٚ , ْ , َ Dari semua huruf Hijaiyyah ada yang dapat disambung dan ada yang tidak dapat disambung. Harakat-harakat pada huruf Hijaiyyah antara lain :
Harakat fathah ( َ ) yang menandakan bunyi “a”
Harakat kasroh ( ِ ) yang menandakan bunyi “i”
Harakat dhommah ( ُ ) yang menandakan bunyi “u”
Harakat sukun ( ْ ) yang menandakan huruf yang ditandai dengan harakat ini dimatikan
Harakat tasydid ) ّ ) yang menandakan huruf yang ditandai dengan harakat ini dirangkap/dobel
Harakat alif khonjariyyah yang menandakan huruf yang ditandai dengan harakat ini dibaca panjang dengan aturan tajwid
Harakat tanwin (ٌ , ٍ , ) ada tiga yaitu fathah tanwin, kasroh tanwin, dhommah tanwin, yang menandakan nun sukun pada akhir kata
Cara penulisan huruf Hijaiyyah tergantung dengan letaknya, di depan, di tengah, dan di akhir semuanya berbeda, kecuali pada huruf-huruf tertentu
PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Harun, Abdussalam Muhammad.1959.Qowa‟id al-Imla‟, Mesir: Daar Sa‟d Yahya, Mukhtar,tth. Qowa‟id al-Imla‟ al-„Arobiy, Jakarta: Maktabah Wijaya
http://www.Arabion.net
http://slideshare.com