MAKALAH KELOMPOK MEDIA AUDIO Mata Kuliah: Media Pembelajaran Dosen Pengampu: Hermawan Wahyu Setiadi, M.Pd.
Disusun oleh: 1) Desi Muji Hartanti
(14144600178)
2) Tutut Widiyanti
(14144600184)
3) Mega Ayu Setyana
(14144600211)
Kelas: A5-14
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena dengan segala rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Media Audio”. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah iiember dukungan dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai bentuk proses belajar mengembangkan kemampuan siswa. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar bisa menjadi bekal dalam pembuatan makalah kami di kemudian hari dengan lebih baik lagi. Kami berharap semoga dengan selesainya makalah ini, dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman, khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang “Media Audio”. Atas perhatian dan kerjasama teman-teman beserta para pembimbing kami ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, 6 Oktober 2015
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .....................................................................
i
KATA PENGANTAR ......................................................................
ii
DAFTAR ISI .....................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................
1
B. Rumusan Masalah .................................................................
1
C. Tujuan ...................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN A. Media Audio ..........................................................................
3
B. Karakteristik Media Audio ....................................................
3
C. Kelebihan Media Audio ........................................................
4
D. Kekurangan Media Audio .....................................................
4
E. Jenis-Jenis Media Yang Tergolong Dalam Media Audio ......
5
F. Bentuk-Bentuk Program Audio..............................................
13
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ...........................................................................
17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................
18
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi yang bersifat auditif sangat mendominasi kehidupan manusia. Demikian pula dalam kegiatan pengajaran, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi, penggunaan komunikasi audio banyak dipergunkan dibandingkan dengan kegiatan komunikasi lainnya. Berbagai jenis kegiatan belajar dilakukan oleh pembelajar didalam kelas seperti, membaca bahan pembelajaran, menjawab pertanyaan guru, mengerjakan tugas-tugas, ulangan (test), dan mendengarkan uraian guru. Ditingkat sekolah lanjutan kebawah, berbagai jenis kegiatan tersebut sering dilakukan oleh guru. Akan tetapi kalau diamati di perguruan tinggi, masih banyak para mahasiswa di kelas yang digunakan untuk mendengarkan ceramah dosen, diskusi, atau seminar. Dengan media audio, informasi atau bahan pelajaran dapat disampaikan dengan berbagai cara penyampaian dan rekaman suara manusia atau suara-suara lain untuk tujuan pembelajaran. Jenis media audio yang dapat dipergunakan di dalam kelas adalah berbagai alat rekaman seperti open-reel tape recorder, cassette tape recorder, piringan hitam, radio, atau mp3. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu media audio? 2. Apa sajakah karakteristik media audio itu? 3. Apa sajakah kelebihan media audio itu? 4. Apa sajakah kekurangan media audio itu? 5. Apa sajakah jenis-jenis media yang tergolong dalam media audio? 6. Apa sajakah bentuk-bentuk program audio?
1
C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian media audio. 2. Mengetahui karakteristik media audio. 3. Megetahui kelebihan media audio. 4. Mengetahui kekurangan media audio 5. Mengetahui apa saja yang tergolong dalam media audio. 6. Mengetahui bentuk-bentuk program audio.
2
BAB II PEMBAHASAN
1.
MEDIA AUDIO Media audio adalah media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Dengan media audio, informasi (bahan pelajaran) dapat disampaikan dengan berbagai cara penyampaian dan rekaman suara manusia atau suara-suara lain untuk tujuan pembelajaran. Media audio Menurut Sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
2.
KARAKTERISTIK MEDIA AUDIO Media audio merupakan suatu media untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan melalui indera pendengaran. Agar media tersebut benar-benar dapat mmbawakan pesan yang mudah diterima oleh pendengar, harus digunakan bahasa audio. Secara sederhana bahas audio adalah bahasa yang memadukan elemen-elemen suara, bunyi dan musik, yang mengandung nilai abstrak. Misalnya: bahasa puitis, musik yang agung, suara yang merdu, dan lan-lain. Pemanfaatan media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam: 1. Pengajaran music literary (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi. 2. Pengajaran bahasa asing secara audio ataupun secara audio visual. 3. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
3
4. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirnya dalam suatu bidang studi.
3.
KELEBIHAN MEDIA AUDIO a. Tidak begitu mahal untuk kegiatan pembelajaran. b. Audio-tape cukup hemat, sebab suatu rekaman dapat dihapus dan diganti dengan materi yang baru. c. Dapat digunakan untuk pembelajaran kelompok maupun individual. d. Pembelajar yang tuna netra meupun yang tuna aksara dapat belajar melalui media audio. e. Untuk anak yang masih kecil atau pembelajar yang belum dapat membaca, media audio dapat membentuk pengalaman belajar bahasa permulaan. f. Media audio dapat membawakan pesan verbal yang lebih dramatis daripada media cetak. Contoh: sandiwara, deklamasi. g. Dengan sedikit imajinasi guru, program audio dapat bervariasi.
4.
KELEMAHAN MEDIA AUDIO a. Melalui media audio kaset, dapat mendengarkan urutan penyajian yang tetap, bahkan bila diputar kembali akan terdengar hal-hal yang sama. Hal ini kadang-kadang membosankan. b. Tanpa ada penyaji yang betatap muka langsung dengan pembelajar, beberapa diantara pembelajar kurang memperhatikan penyajian itu. c. Pengembangan program audio yang baik, akan banyak menyita waktu. d. Penentuan cara penyampaian informasi dapat menimbulkan kesulitan bila pendengar memiliki latar belakang serta kemampuan mendengar yang berbeda. e. Tidak dapat diperoleh balikan secara langsung karena hanya ada satu jalur penyampaian informasi.
4
5.
JENIS-JENIS MEDIA YANG TERGOLONG DALAM MEDIA AUDIO a. Radio Merupakan suatu media yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan media lain, yaitu: Harga relatif murah, dan variasi programnya lebih banyak daripada TV. Sifatnya mudah dipindahkan (mobile). Radio dapat dipindahpindahkan dari satu ruang ke ruang lain dengan mudah. Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bisa mengatasi problem jadwal karena program dapat direkam dan diputar lagi sesuka kita. Dapat mengembangkan daya imajinasi anak. Dapat merangsang partisipasi aktif, sambil mendengarkan, siswa boleh menggambar, menulis, melihat peta, menyanyi ataupun menari. Dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya (terutama ini amat berguna bagi program sastra/puisi). Siaran lewat suara terbukti amat tepat/cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Radio
dapat
mengatasi
keterbatasan
ruang
dan
waktu,
jangkauannya luas. Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan dengan jika dikerjakan oleh guru, misalnya: radio dapat menampilkan ke dalam kelas guru-guru yang ahli dalam bidang tertentu sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan guru yang layak untuk mengajar, pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dalam segi ilmiah maupun metodis, selain itu radio dapat menyajikan laporan-laporan seketika (on the spot).
5
Kelemahan media radio, antara lain: Sifat komunikasinya satu arah. Biasanya siaran disentralisasikan, sehingga guru tidak dapat mengontrol. Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.
Gambar radio
b. Alat perekam pita magnetik (Tape Recorder) Adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya. Ada dua macam rekaman pada alat perekam pita magnetik, yaitu sistem full track recording, dan double track recording.
6
Gambar tape recorder
Kelebihan dari media ini adalah: Memiliki fungsi ganda yang efektif untuk merekam, menampilkan rekaman, dan menghapusnya. Pita rekam dapat diputar berulang-ulang. Rekaman dapat dihapus secara otomatis. Pita rekam dapat digunankan sesuai jadwal yang ada. Program kaset memberikan efisiensi dalam pembelajaran bahasa. Program kaset bisa menimbulkan berbagai kegiatan (diskusi, dramatisasi, dan lain-lain). Program kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan/hal-hal diluar sekolah (hasil wawancara atau rekaman-rekaman kegiatan). Kelemahan dari media ini adalah: Daya jangkau terbatas. Jika radio sekali disiarkan dapan menyiarkan pendengar yang masal di tempat-tempat yang berbeda, program kaset hanya terbatas ditempat program disajikan saja. Dari segi biaya pengadaan, bila untuk sasaran yang banyak menjadi lebih mahal.
7
c. Rekaman Audio Tape Adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk sekelompok siswa, dan sekarang ini sudah biasa rekaman dipersiapkan untuk penggunaan perorangan. Sudjana dan Rivai (1991:130) mengemukakan hubungan media audio dan pengembangan keterampilan, berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan, mendengarkan. Keterampilan yang dapat dicapai dengan penggunaan media audio adalah sebagai berikut: Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian. Misalnya, siswa mengidentifikasi kejadian tertentu dari rekaman yang didengarnya. Mengikuti
pengarahan.
Misalnya,
sambil
mendengarkan
pernyataan atau kalimat singkat, siswa menandai salah satu pilihan pernyataan yang mengandung arti sama. Melatih daya analisis. Misalnya, siswa menentukan urutan kejadian atau suatu peristiwa, atau memntukan ungkapan mana yang menjadi sebab dan yang mana akibat dari pernyataanpernyataan atau kalimat-kalimat rekaman yang didengarnya. Menentukan arti dan konteks. Misalnya, siswa mendengarkan pernyataan
yang
belum
lengkap
sambil
berusaha
menyempurnakannya dengan memilih kata yang disiapkan. Kata-kata yang disipakan itu berbunyi sangat mirip dan hanya dapat dibedakan apabila sudah dalam konteks kalimat. Memilah-milah informasi atau gagasan yang relefan dan informasi yang tidak relefan. Misalnya, rekaman yang diperdengarkan mengandung dua sisi informasi yang berbeda, dan siswa mengelompokkan informasi ke dalam dua kelompok itu. Merangkum, mengemukakan kembali, atau mengingat kembali informasi. Misalnya, setelah mendengarkan rekaman suatu
8
peristiwa atau cerita, siswa diminta untuk mengungkapkan kembali dengan kalimat-kalimat sendiri. Fungsi lain dari media audio adalah sebagi alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan. Keuntungan menggunakan media rekaman audio tape dalam pembelajaran adalah: a. Radio tape telah menjadi peralatan yang lumrah dalam rumah tangga, sekolah, mobil, bahkan kantongan (walkman). Radio tape harganya cenderung terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga ketersediannya dapa diandalkan. b. Rekaman dapat digandakan untuk keperluasan perorangan, sehingga pesan dan isi pelajaran dapat berada di beberapa tempat pada waktu yang bersamaan. c. Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian, atau merekam pekerjaan siswa sendiri dapat dilakukan dengan media audio. d. Rekaman memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendengarkan diri sendiri sebagai alat diagnosis, guna membantu meningkatkan keterampilan mengucapkan, membaca, mengkaji atau berpidato. e. Pengoperasian radio tape atau tape recorder relatif mudah. Sedangkan keterbatasan dalam menggunakan media rekaman audio tape dalam pembelajaran adalah: Dalam suatu rekaman sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi. Jika pesan atua informasi itu berada di tengah-tengah kita maka akan memakan waktu lama untuk menemukannya, apalagi jika radio tape tidak memiliki angka-angka peuntun putaran pitanya. Kecepatan merekam dan pengaturan track yang bermacammacam, dapat menimbulkan kesulitan untuk memainkan
9
kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda dengannya.
Gambar audio tape
d. Laboratorium bahasa Adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran. Dalam laboratorium bahasa, setiap siswa duduk sendiri-sendiri (individual) di dalam kotak bilik akustik. Siswa mendengar suara guru yang duduk di ruang kontrol lewat headphone. Pada saat dia menirukan ucapan guru dia juga mendengar suaranya sendiri lewat headphonenya, sehingga dia bisa membandingkan ucapannya dengan ucapan guru. Dengan demikian dia bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuatnya.
10
Gambar laboratorium bahasa e. Phonograph (gramophone) Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut gramafon (gramophone), yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record)
yang
telah
berkali-kali
mengalami
perkembangan
pembuatannya. Piringan hitam ini mampu merekam berbagai macam suara mulai dari ucapan kata-kata, suara badai, kicau burung, musik simphoni, dan lain-lain. Kelemahan piringan hitam ini adalah mudah tergores dan aus serta diameternya yang besar. Kelebihannya alat ini cocok digunakan untuk musik, drama, puisi, dongeng, tuturan cerita, dan lain-lain.
Gambar piringan hitam
11
f. Open reel tapes Kelebihan program audio yang menggunakan pita open real tape recorder ialah kualitas suaranya lebih bagus dibandingkan dengan pita kaset. Open reel tape recorder ini ada yang menggunakan sistem full track (mono) dan yang menggunakan sistem stereo. Namun, pada umumnya program-program audio diperbanyak dalam bentuk mono.
Gambar open reel tapes g. Compact disc (CD) Inovasi secara revolusioner didunia audio rekam terjadi pada tahun 1979, yakni lahirnya compact disc atau CD sebagai hasil percampuran komputer dan tenaga laser. Compact disc atau cakram padat adalah sebuah piringan optical yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Beberapa kelebihan CD:
Dibandingkan dengan piringan hitam, CD lebih kecil diameternya.
CD dapat tahan dalam penggunaan berulang.
Teknologi CD juga memungkinkan menghilangkan suara gangguan permukaan yang sering terjadi.
Mutu suara dapat diperbaiki karena music direkam secara digital. 12
Gambar Compact Disc (CD)
6.
BENTUK-BENTUK PROGRAM AUDIO a. Program wicara Program ini berisi suatu pembicaraan yang bersahabat tentang suatu topik tertentu, dan kepribadian pembicara sangat menentukan. Pribadi yang membosankan jarang menarik minat pendengar untuk mengikuti, walaupun topik pembicaraan yang dibawakan sebenarnya penting. b. Wawancara Merupakan suatu pembicaraan yang berpangkal dari pertanyaanpertanyaan yang diajukan oleh seorang pewawancara kepada seseorang atau lebih untuk memperoleh informasi. Wawancara ada dua yaitu: Wawancara informasi, yang mengemukakan fakta-fakta dan berlangsung dalam waktu yang wajar. Yang termasuk kategori ini adalah wawancara berita, program dokumemter. Wawancara pribadi, dimaksudkan dimaksudkan untuk mnegenal pribadi seseorang yang penting, menarik, berprestai, dan sebagainya. c. Diskusi Program
ini
merupakan
pembicaraan
yang
meungkinkan
pertukaran ide yang mungkin penting dan berhubungan dengan
13
pendengar secara individual maupun kelompok. Diskusi dapat berbentuk wawancara dan pewawancara dapat mengemukakan pendapatnya
sendiri
sehingga
merangsang
pihak
lain
untuk
memperdalam pokok pembicaraa. Ada satu variasi audio ini, yaitu sejumlah topik yang muncul dari surat-surat pendengar yang mungkin didiskusikan. d. Bulletin berita Merupakan suatu berita kilat yang biasanya disiarkan sesudah koran sore telah sampai pasaran. Tetapi sekarang banyak sekali berita penting dan ringkas berita disiarkan berjam-jam oleh stasiun radio. e. Warta berita Merupakan suatu bentuk siaran berita yang berisi sejumlah kesaksian
mata,
ringkas
pidato,
laporan
kejadian,
komentar,
pembicaraan pendek, dan wawancara yan sedikit banyak sama dengan koran, termasuk gambar-gambar dan artikel. f. Program documenter Berisi tentang peristiwa yang sesungguhnya terjadi atau telah terjadi dimasa lampau. Ciri program documenter adalah adanya narrator, narasi, actor, dan suara orang, dan kombinasi keduanya, menggunakan efek suara (sound effect) dan musik. g. Drama audio Merupakan sandiwara yang mengandung masalah atau konflik kejiwaan. Drama audio bersifat ganda, selain terikat pada kaidah drama juga harus sesuai untuk media audio (radio). h. Program feature dan majalah udara Kedua program tersebut memiliki kesamaan. Perbedaan yang pokok adalah program majalah udara mempunyai dua tema atau lebih dalam suatu acara. Sedangkan program feature biasanya terbatas pada satu tema dalam satu waktu atau acara yang digunakan untuk membahas tema tersebut. Keistimewaan bentuk program feature adalah acaranya bervariasi, tetapi dirangkaikan dalam satu kesatuan
14
penuturan cerita nyata yang kompak mengenai satu permasalahan tertentu. Tujuan program feature ialah memberikan pendapat atau penerangan melalui penggunaan suara atau bunyi, baik di studio maupun di luar studio. Program majalah udara materinya berubah sesuai dengan penyajian. Pokok bahasannya hanya dibahas dalam beberapa menit. Majalah udara tepat untuk menyampaikan informasi praktis yang diselingi dengan musik atau hiburan. i. Reportase Dimaksudkan untuk memberikan laporan langsung dari tempat kejadian mengenai peristiwa penting yang dibutuhkan oleh sasaran pendengar untuk diketahui. j. Dialog atau monolog Merupakan bentuk yang dilakukan oleh beberapa pelaku dalam dialog, sedangkan bentuk monolog merupakan bentuk dialog yang pelakunya hanya seorang misalnya dalang. Dalam bentuk monolog orang yang melaksanakannya sebagai pelaku harus orang yang sudah terampil sekali dalam memerankan untuk beberapa orang. Bentuk ini kita gunakan bilamana kita ingin menunjukan kepada pendengar, bagaimana pemecahan suatu masalah. Bisa juga dengan melakukan pertukaran pendapat dalam dialog ini. Jenis-jenis pemanfaatan media audio dalam kegiatan pengajaran pemanfaatannya dapat digolongkan pada bagian-bagian berikut ini: 1. Audio card instruction. Pengajaran melalui suatu kartu bergambar atau bertulisan yang bila dimasukkan kepada alat player-nya akan terdengar suara yang mengiringi gambar atau tulisan pada kartu tersebut. 2. Pengajaran dengan menggunakan satu recorder bagi suatu kelompok kecil. Instalasi dalam sistem ini biasanya berupa satu record-player yang outputnya dihubungkan dengan headphone.
15
3. Pengajaran untuk belajar mandiri. Bentuk ini biasanya dilakukan dalam suatu carrel atau kotak. Tiap kotak diperuntukkan bagi seorang siswa dan diperlengkapi dengan satu record-player dan satu headphone. 4. Pengajaran untuk keperluan tutorial. Materinya bisa dipergunakan secara perorangan atau secara kelompok. Untuk tujuan ini materinya akan berisikan bimbingan atau pengarahan dalam suatu masalah atau hal. Misalnya untuk kepentingan pengarahan sebagai prelab; ataupun mungkin untuk bahan pengayaan materi yang diampaikan oleh media lainnya. 5. Rekaman sebagai alat evaluasi dimaksudkan ada dua macam kegiatan: a. Kegiatan evaluasi yang harus merespon terhadap stimulus atau pertanyaan yang telah direkam terlebih dahulu, dan b. Kegiatan evaluasi yang jawabannya atau hasilnya merupakan hasil rekaman masing-masing.
16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Media audio adalah media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambanglambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari jenis media ini, antara lain dalam hal melatih daya ingat dan mengungkapkan kembali gagasan cerita yang
telah disimak. Melatih diri dalam
memisahkan informasi yang relevan dari yang tak relevan, serta dapat pula melatih daya analisis. Kelemahan penggunaannya
dari
media
memerlukan
ini
adalah
latihan
media
khusus,
audio
diperlukan
dalam juga
perbendaharaan kata-kata bagi para pendengarnya untuk bisa memahami isi pesan yang disampaikannya, dalam hal-hal tertentu perlu dibantu dengan media visual, misalnya slides atau strips.
17
DAFTAR PUSTAKA
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia. Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. https://www.hotforex.com/en/landing-pages/social-trading.html?refid=109706, diunduh pada Senin, 5 Oktober 2015.
18