MAKALAH ARSITEKTUR INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) Makalah ini Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Konsep Sistem Informasi Dosen Pembina: Putri Taqwa Prasetyaningrum,S.T.,M.T.
Oleh: Anggraini Diah Puspitaningrum 14111006 Teknik Informatika
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA OKTOBER 2015
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................................... i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2 C. Tujuan ............................................................................................................................. 2 D. Manfaat............................................................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3 A. Landasan Teori................................................................................................................ 3 a. Pengertian Arsitektur Informasi .................................................................................. 3 b. Arsitektur Client/Server .............................................................................................. 3 c. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) ................................................ 4 B. Arsitektur Informasi SIMRS ............................................................................................. 9 BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 13 A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan. Sebagai
salah
satu
bentuk
fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang
menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer. Menurut Abdul Kadir (2003, p114) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah system informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi biasanya, SIM menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Menurut Haag (2000, p 114) SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan manajemen karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai terhadap masalah maupun peluang. Pada rumah sakit pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang optimal sangat dibutuhkan, karena SIMRS mempunyai modul lengkap dan terintegrasi, modul sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit, mudah dalam pengoperasian aplikasi. Pemanfaatan
teknologi
informasi
menggunakan
sistem
yang
baik
merupakan solusi paling tepat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi, responsibilitas, pengawasan serta penyediaan informasi secara cepat, tepat dan akurat. Kebutuhan Sistem Informasi pada Rumah Sakit bahkan telah ditetapkan sebagai suatu kewajiban, seperti yang tertuang pada Undang-Undang No 1
44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, pasal 52 ayat 1: “Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit”. Pada umumnya SIMRS dirancang dengan arsitektur yang difungsikan untuk pengaksesan data dan transaksi dengan kapasitas besar.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diperoleh adalah “ Bagaimana penjelasan dan gambaran dari suatu Arsitektur Informasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS)?” Makalah ini memiliki batasan masalah sebagai berkut : 1. Penjelasan dan gambaran Arsitektur Sistem Informasi Rumah Sakit menggunakan Arsitektur Client/Server.
C. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Memberikan penjelasan dan gambaran tentang Arsitektur Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS).
D. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini adalah : 1.
Pembaca dapat memperoleh penjelasan dan gambaran Arsitektur Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS).
2
BAB II PEMBAHASAN A. Landasan Teori a. Pengertian Arsitektur Informasi Arstiketur Informasi (atau kadang disebut arsitektur teknologi Informasi, arsitektur sistem Informasi ataupun Infrastruktur teknologi Informasi adalah suatu pemetaan atau rencana kebutuhan – kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe,1999). Arsitektur ini berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang. Tujuan dari arsitektur ini adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan – kebutuhan bisnis strategis organisasi. Oleh karena itu, arsitektur informasi memadukan kebutuhan informasi, komponen sistem informasi, dan teknologi pendukung. Suatu arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut (Alter, 1992)
Data apa saja yang dikumpulkan?
Dimana dan bagaimana data dikumpulkan?
Bagaimana cara mengirimkan data?
Dimana data akan disimpan?
Aplikasi – aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasi – aplikasi tersebut dihubungkan sebagai suatu sistem yang utuh?
b. Arsitektur Client/Server Pada saat ini, konektivitas antara berbagai macam komputer sangatlah tinggi. Beragam komputer dari vendor yang bermacam – macam bisa saling berinteraksi. Istilah Interoperabilitas sering dipakai untuk menyatakan keadaan ini. Perkembangan ini akhirnya juga disusul oleh kemudahan perangkat lunak untuk saling berinteraksi. Suatu basis data pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat lunak apa saja. Kebebasan diatas merupkan ciri – ciri khas pada arsitektur dinamakan client/server. Pada arsitektur ini ada bagian yang disebut Client dan ada yang disebut Server. 3
a. Server : adalah sebarang sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik, sebuah server dapat berupa komputer (mainframe, minikomputer, workstation, ataupun PC) atau piranti lain (misalnya printer). b. Client : mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri, Ketika suatu client meminta suatu data ke server, server akan menanggapi nya dengan memberikan data yang diminta ke client yang bersangkutan. Setelah data diterima, clientt segera melakukan pemrosesan. Model komputasi berbasis client/server mulai banyak diterapkan pada sistem Informasi.
Gambar : Contoh Arsitektur Client/ Server
c. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Terintegrasi merupakan suatu paket sistem aplikasi yang terintegrasi, yang dihubungkan secara on-line pada semua fungsi pelayanan rumah sakit mulai dari transaksi manajemen antrian, pendaftaran, pelayanan perawatan, pelayanan penunjang, manajemen operasi / bedah 4
sentral, rekam medis, manajemen keperawatan, kasir / mobilisasi dana, pelayanan piutang,
manajemen
material,
stok
barang/obat, akuntansi
dan
keuangan,
kepegawaian, gizi, linen / laundry, dan fungsi pelayanan rumah sakit lainnya.
Modulaplikasi SIMRS terintegrasi meliputi dan tidak terbatas pada modulmodul berikut ini : 1. Front office a. Antrian registrasi b. Modul appointment c. Registrasi d. Pelayanan informasi e. Pengaduan f. Panel informasi publik 2. Pelayanan perawatan a. Antrian layanan b. Pelayanan ugd c. Pelayanan poliklinik / rawat jalan d. Pelayanan / tindakan rawat inap e. Manajemen operasi / ibs f. Kamar bersalin (vk) g. Laboratorium h. Radiologi i. Perinatalogi j. Hemodialisa k. Rehab medik dan keterapian fisik (ortesis & prostesa) l. Rawat intensi dan reanimasi (icu, iccu, nicu, burn unit) m. Pelayanan perawatan lainnya 3. Pelayanan penunjang a. Pelayanan transfusi darah b. Ambulance c. Medical check up d. Cssd e. Binatu / laundry f. Forensik (kamar jenazah) 5
g. Pemeliharaan sarana medik h. Pelayanan penunjang lainnya 4. Rekam medik a. Distribusi rekam medis b. Catatan medis c. Pelaporan rekam medis 5. Manajemen keperawatan a. Pengkajian keperawatan b. Diagnosa keperawatan c. Implementasi & evaluasi keperawatan d. Pelaporan manajemen keperawatan e. Discharge planning f. Indikator mutu klinik (managemen kualitas) 6. Logistik a. Perencanaan pengadaan b. Pembelian / order management c. Mutasi inventory (distribusi, pemakaian, penyesuaian) d. Laporan logistik (manajemen material) 7. Apotik / farmasi a. Pengelolaan resep elektronik b. Penjualan & penyerahan obat c. Mutasi inventory (distribusi, pemakaian, penyesuaian) d. Laporan farmasi 8. Gizi / nutrisi a. Pengaturan standar dan siklus menu b. Perencanaan menu diet dan konsultasi c. Pelayanan makanan dan produksi d. Data referensi nutrisi 9. Akuntansi dan keuangan a. Kasir / mobilisasi dana b. Pelayanan piutang (asuransi dan jaminan kesehatan) c. Mapping tarif pelayanan d. Remunerasi, penggajian dan honorarium e. Inventarisasi asset 6
f. Akuntansi blu g. Keuangan blu 10. Sdm dan umum a. Biodata kepegawaian b. Layanan kepegawaian (absensi, agenda, cuti, dll) c. Pengelolaan angka indeks d. Pendidikan dan pelatihan e. Rumah tangga (general affairs) 11. Informasi eksekutif a. Decision support / manajerial report b. Indikator pelayanan c. Visualisasi data / grafik 12. Modul customer relationship management a. Pengelolaan layanan dan tarif b. Pengelolaan kampanye dan event c. Pengelolaan agent d. Call center & pengaduan e. Knowledge based (artikel, literatur, dsb) f. Pengumuman (broadcast) g. Sms center 13. System support & utility a. Data administrator b. Setting data master c. Hak akses & password d. Back up dan restore data 14. Portal terintegrasi rumah sakit a. Portal publik b. Portal internal
SIMRS seharusnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di rumah sakit, antara lain: a. Bagian Front Office , yang meliputi: 1) Unit Customer Service (pusat informasi) 2) Unit pendaftaran pasien rawat inap 7
3) Unit pendaftaran pasien rawat jalan 4) Unit pendaftaran pasien rawat darurat 5) Unit pendaftaran pasien di Unit Penunjang
b. Bagian Pelayanan dan Penunjang Medik, yang meliputi : 1) Unit Pelayanan Rawat Jalan. 2) Unit Pelayanan Rawat 3) Unit Pelayanan Rawat Inap 4) Unit Pelayanan Gigi Dan Mulut 5) Unit Laboratorium (Patologi Klinik) 6) Unit Patologi Anatomi 7) Unit Mikrobiologi Klinik 8) Unit Radio Therapi 9) Unit Radio Diagnostik 10) Unit Rehab Medik dan Keterapian Fisik 11) Unit Kamar Operasi / Bedah Sentral 12) Unit Rawat Intensif & Reanimasi (ICU, ICCU, NICU, Burn Unit) 13) Unit Hemodialisis 14) Unit IDIK (Instalasi Diagnostik Intervensi Kardiologi) 15) Unit Instalasi Kedokteran Kehakiman (Forensik) 16) Unit Pelayanan Mobil Jenasah – Ambulance. 17) Unit General Check Up 18) Unit Biomedik dan Bank Jaringan 19) Unit Pelayanan Transfusi Darah 20) Unit Pelayanan Farmasi 21) Pelayanan Gizi (Pelayanan Makanan, Diet & Konsultasi) 22) Kasier di Semua Unit Pelayanan (Termasuk dg Pihak Bank)
c. Bagian Back Office, yang meliputi : 1) Medical record (unit rekam medik pusat) 2) Akuntansi keuangan (termasuk UKPPK/Klaim pihak ketiga) 3) Remunerasi (jasa pelayanan dan jasa dokter) 4) Mobilisasi dana (general cashier) 5) Unit binatu dan sterilisasi 8
6) Inventory medik dan non medik 7) Kepegawaian dan penggajian 8) Unit pemeliharaan sarana medik 9) Unit PDE / SIMRS, yang meliputi fungsi2: A. Pusat konsultasi (Help Desk) B. Trainer / Supervisor Data C. Network Operation Centre D. Administrasi server (Administrator) E. Manajemen Data
B. Arsitektur Informasi SIMRS Arsitektur Informasi SIMRS yang akan digambarkan adalah jenis arsitektur Client – Server. Dimana para petugas dari masing seluruh unit kerja di rumah sakit (pada bagian front office maupun back office) akan bertindak sebagai Client dan akan meminta kepada server untuk mengirimkan modul – modul yang di butuhkan. Dengan demikian sistem yang ada adlah Multi User – Multi Tasking. Sistem dapat dioperasikan oleh pengguna (user) secara bersama-sama (concurrent) tanpa menimbulkan interupsi sehingga proses data lebih cepat dan efektif. Modul-modul dibuat dengan fleksibilitas yang tinggi sehingga memudahkan implementasi, pemeliharaan dan penambahan modul baru.
Contoh : Gambaran Arsitektur Informasi SIMRS (sumber : SIA Medical System) 9
Arsitektur Client – Server untuk SIMRS dirancang dengan arsitektur yang difungsikan untuk pengaksesan data dan transaksi dengan kapasitas besar. Strategi secara umum sistem informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data. Hal yang terpenting dalam suatu SIMRS adalah dapat mengakomodasi suatu proses bisnis pada masing masing rumah sakit, paling tidak mempunyai aplikasi yang mencakup proses bisnis pada pelayanan utama (front office) dan pelayanan administratif (backoffice). a. Pelayanan Utama (Front Office) Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang (seperti pada gambar berikut). Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat dan pulang. Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. Unit tersebut mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi, formulir lab dan sejenisnya) dan perawat. Jadi dokter dan perawat sebagai aktor/SDM inti pada proses bisnis Rumah Sakit (seluruh order berasal dari mereka). Karena itu kami menyebutkan inti sistem ini sebagai order communation system.
Gambar : Contoh Pelayanan Utama (Front Office) dari pasien datang sampai pulang
10
Pelayanan Administratif (Back-Office) Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang,
mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office, digambarkan berikut ini.
Proses-proses bisnis tersebut di atas yang melibatkan data-data terstruktur, yang dapat dikelola dengan relational database management system, selain itu terdapat proses bisnis yang melibatkan data yang tidak terstruktur seperti alur kerja, surat diposisi, email, manajemen proyek, kolaborasi, team work, manajemen dokumen dan sejenisnya. (Permenkes No. 82)
Contoh : Arsitektur Sistem Informasi RS (Front Office dan Back Office).
11
Contoh : Manajemen Bed pada Front Office.
Selain aplikasi SIMRS yang mendukung proses bisnis pada front office dan back office diperlukan infrastruktur jaringan komputer bukan hanya untuk kebutuhan Sistem informasi RS saja, tetapi juga harus mampu digunakan untuk berbagai hal, seperti jalur telepon IP, CCTV, Intelegent Building, Medical Equipment dan lain-lain.
12
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan makalah yang berjudul
“Arsitektur Informasi Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)”, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang optimal sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi, responsibilitas, pengawasan serta penyediaan informasi secara cepat, tepat dan akurat. 2. Arsitektur Informasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) paling tidak dapat mencakup kebutuhan pada proses bisnis front office, back office dan dukungan infrastruktur jaringan yang memadai.
13
DAFTAR PUSTAKA Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Abdul Kadir. 2014. Pengenalan Konsep Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset. Dinas Kesehatan DI Yogyakarta.2015. Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di unduh pada http://dinkes.jogjaprov.go.id pada tanggal 17 Oktober 2015 Mysimrs.2015 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ( SIM-RS ) di unduh pada http://www.mysimrs.com/ pada tanggal 17 Oktober 15 Pradipta.2015. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) diunduh pada http://pis.co.id/sistem-informasi-manajemen-rumah-sakit-simrs-2/. Pada tanggal 17 Oktober 2015 Rena.2014. Konsep SIMRS diunduh pada http://renarutorena.blogspot.co.id/2014/12/konsep-simrs.html. Pada tanggal 17 Oktober 2015 SardjitoHospital.2015. Informasi Tempat Tidur di unduh pada http://sardjitohospital.co.id/info-pasienpengunjung/informasi-tempat-tidur/ pada tanggal 17 Oktober 15 User Super.2105. Tentang SIMRS di unduh pada http://simrs.net/tentang-simrs pada tanggal 17 Oktober 2015
14