PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN KURIKULUM 2013
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sains Kimia
Oleh: ADE SOFIANA SURYANI 11303241011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
i
ii
iii
iv
MOTTO
Jangan tetap tinggal dimasa lalu, atau bermimpi tentang masa depan, namun pusatkan perhatian anda pada masa sekarang. (Budha)
Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya didapatkan oleh mereka yang bersemangat mengejarnya. (Abraham Lincoln)
Jika anda memiliki keberanian untuk memulai, anda juga memiliki keberanian untuk sukses. (David Viscoot)
Bermimpilshseolah-olahandahidupselamanya.Hiduplahseakanakaninilahhariterakhiranda. (James Dean)
Jalan terbaik untuk bebas dari masalah adalah dengan memecahkannya. (Alan Saporta)
Pengalaman merupakan pelajaran terbaik dalam meniti kehidupan. (Penulis)
Gagal setelah mencoba, akan jauh lebih baik daripada tak pernah mencoba. (Penulis). Semakin parah kau jatuh, maka akan semakin kuat kau untuk bangkit. (Penulis)
v
PERSEMBAHAN Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Kedua orang tua saya tercinta bapak Suprijadi dan ibu Masamah yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan do’a serta menginspirasi saya. 2. Kakak-kakaku Wahyono, Budi Mulyanto, Slamet, Fauzi, Eko, Hendro, Ari, Wahyu adekku Drajat, dan kakak-kakak iparku Ning, Nur, Nunung, Sulis, Sri, Eka, Mira yang selalu menjadi penyemangatku untuk menyelesaikan skripsi ini. 3. Ifan Setiyaji yang selalu menemaniku, memberikan doa, nasihat dan yang selalu menjadi penyemangatku untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Dr. Das Salirawati, M. Si selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Prof. Dr. Sri Atun selaku dosen pembimbing skripsi yang memberikan arahan dan bimbingan demi terselesaikannya skripsi ini. 6. SusilaKristianingrum, M. Si, SitiMarwati, M. Si, Marfuatun, M. Si, selakupenguji
yang
telahmemberikan
saran
danmasukan
demi
kesempurnaanskripsiini. 7. Kristianingrum,
Munji Lestari,
Ratri
Panggih Pangastuti,
Minrti,
dnLeniSuleni sahabatku yang selalu menjadi teman yang setia dalam suka dan duka.
vi
8. Teman-teman PKS 2011 yang mewarnai kehidupan kami dengan canda tawa, semangat, motivasi, dan kenangan tak terlupakan dimasa-masa perkuliahan.
vii
KATA PENGANTAR Segal puji bagi Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks danElektrokimiauntuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, para sahabat, serta pengikutnya yang senantiasa istiqomah sampai akhir zaman nanti. Banyak pelajaran berharga selama proses penyusunan skripsi ini. Pengalaman suka dan duka telah memberikan makna yang mendalam tentang arti kesabaran, ketekunan, keikhlasan, dan arti sebuah persahabatan. Keberhasilan pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk membuat skripsi ini. 2. Dr. Hartono selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan sarana prasarana dan fasilitas sehingga memperlancar kuliah saya. 3. Jaslin Ikhsan, Ph. D. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kimia yang telah memberikan izin penelitian ini. 4. Sukisman Purtadi, M. Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia yang telah memberikan izin penelitian. 5. Prof. Dr. Sri Atun selaku dosen pembimbing skripsi dan ahli materi sekaligus ahli media yang selalu memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan kepada penulis
dengan
penuh
kesungguhan
terselesaikannya skripsi ini.
viii
dan
kesabaran
hingga
sampai
6. SusilaKristianingrum, M. Si, SitiMarwati, M. Si, Marfuatun, M. Si, selakupenguji
yang
telahmemberikan
saran
danmasukan
demi
kesempurnaanskripsiini. 7. Gunawan Tridiyanto, S.Pd, Umi Suswati, S.Pd, Kustantinah, S.Pd, Wiwin Rustika Yelly, S.Pd, dan Ngadi, S.Pd. Mm selaku reviewer yang sudah memberikan penilaian dan masukan dalam perbaikan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia. 8. Munji Lestari, Khoirotun Nafila, Dewi Mashitoh selaku peer reviewer yang telah memberikan saran dan masukan untuk perbaikan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia. 9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu. Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Walaupun demikian, dengan segala kerendahan hati, skripsi ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi kemajuan keilmuan khususnya dunia pendidikan.
Yogyakarta,September 2016 Penyusun
Ade Sofiana Suryani
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMANPERSETUJUAN....................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN .....................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................
vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................
viii
DAFTAR ISI .................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xiv
ABSTRAK ....................................................................................................
xv
ABSTRACT ..................................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah .........................................................................
3
C. Pembatasan Masalah ........................................................................
3
D. Rumusan Masalah ............................................................................
4
E. Tujuan Penelitian .............................................................................
4
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .........................................
5
G. Manfaat Penelitian ...........................................................................
6
H. Asumsi Keterbatasan Pengembangan ..............................................
7
I.
8
Definisi Istilah .................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ................................................................................
11
1. Pembelajaran Kimia ....................................................................
11
2. Sumber Belajar Kimia .................................................................
15
3. Belajar Mandiri ...........................................................................
17
4. Buku Pengayaan ..........................................................................
18
x
5. Reaksi Redoks .............................................................................
22
6. Penelitian Pengembangan ...........................................................
26
B. Penelitian yang Relevan ...................................................................
28
C. Kerangka Berpikir ............................................................................
30
D. Pertanyaan Penelitian .......................................................................
31
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan ...................................................................... B. Prosedur Pengembangan ..................................................................
32
1. Tahap pengamatan pendahuluan dan pengumpulan informasi awal ............................................................................................. 2. Tahap perencanaan ......................................................................
33
3. Tahap Pengorganisasian ..............................................................
34
4. Tahap uji coba awal (penilaian produk) ......................................
34
33
33
5. Tahap revisi produk dan analisis data kualitas produk ......................................................................................................
35
C. Penilaian Produk ..............................................................................
36
1. Desain Penilaian Produk .............................................................
36
2. Subjek dan Objek Penilaian ........................................................
38
3. Jenis Data ....................................................................................
38
4. Instrumen dan Pengumpulan Data ..............................................
39
D. Teknik Analisis Data ........................................................................
42
1. Data Proses Pengembangan Produk ............................................
42
2. Data Kualitas Produk yang Dikembangkan ................................
42
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan ........................................................................
45
B. Analisis Data dan Pembahasan ........................................................
53
C. Revisi Produk ...................................................................................
60
D. Kajian Produk Akhir ........................................................................
70
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................
75
B. Saran .................................................................................................
75
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
76
LAMPIRAN ..................................................................................................
78
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul
Hal
1
Hasil Belajar Peserta Didik...............................................................
13
2
Instrumen Buku Pengayaan Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ................................
41
3
Skala Penilaian .................................................................................
42
4
Kriteria Kategori Penilaian Ideal ...................................................... 43
5
Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia pada Komponen Kelayakan Isi ......................................................... 56
6
Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia pada Komponen Kelayakan Penyajian .............................................
7
57
Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia pada Komponen Kelayakan Bahasa dan Gambar ............................. 58
8
Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk Setiap Komponen ...................................................................
xii
59
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
Hal
1
Desain Pengembangan dan Penilaian Produk ..................................
37
2
Cover depan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ......................
46
3
Kata Pengantar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks .................. 46
4
Daftar Isi Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ...........................
47
5
Daftar Gambar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ..................
47
6
Daftar Tabel Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks.......................
48
7
Peta Konsep Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ......................
48
8
Cover Bab Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks .........................
49
9
Tujuan Pembelajaran dan Kata Kunci Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ..................................................................................
49
10
Penjelasan Materi pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks
50
11
Contoh Soal dan Pembahasan pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ..............................................................................................
12
50
Kegiatan Peserta Didik pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ..............................................................................................
51
13
Glosarium Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks .........................
51
14
Tabel Periodik Unsur pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ...........................................................................................................
15
52
Daftar Pustaka pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ...........................................................................................................
52
16
Biodata Penulis Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks .................
53
17
Cover Belakang Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ................
53
18
Diagram perbandingan antara skor total, skor rata-rata, dan presentase keidealan Kriteria Kategori Penilaian Ideal pada setiap komponen .........................................................................................
xiii
60
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul 1
Hal
Instrumen Penilaian Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ......
2
79
Lembar Penjabaran Indikator Penilaian Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ............................................................................
82
3
Daftar Peninjau .............................................................................. 91
4
Surat Ijin Penelitian .......................................................................
92
5
Surat Pernyataan Peer Reviewer ..................................................
97
6
Lembar Masukan Peer Reviewer ..................................................
100
7
Surat Pernyataan Ahli Materi ........................................................
106
8
Lembar Masukan Ahli Materi .......................................................
107
9
Surat Pernyataan Ahli Media ........................................................
108
10
Lembar Masukan Ahli Media ........................................................ 109
11
Pedoman Pemberian Masukan dari Peer Reviewer, Ahli Materi, dan Ahli Media ..............................................................................
110
12
Surat Pernyataan Reviewer ............................................................
111
13
Hasil Penilaian dari Reviewer ........................................................ 116
14
Lembar Masukan Reviewer ...........................................................
15
Perhitungan Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks
132
untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ............................. 138 16
Hasil Penilaian Tiap Kriteria Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Readoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013.............................................................................
17
159
Hasil Penilaian Tiap Komponen Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ........................................................
18
160
Hasil Penilaian Semua Komponen Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ............................................................................
xiv
162
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Oleh: Ade Sofiana Suryani NIM 11303241011
Pembimbing: Prof. Dr. Sri Atun __________________________________________________________________ ABSTRAK __________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks danElektrokimiauntuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013, serta untuk mengetahui kualitas buku pengayaan ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, bahasa dan gambar yang sesuai dengan standar kualitas buku yang baik. Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural. Prosedur pengembangan meliputi 5 tahapan yaitu pengamatan pendahuluan dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengorganisasian, penilaian produk, revisi produk dan analisis data kualitas produk. Buku Pengayaan kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia memuat 5 bab materi kimia. Produk awal ditinjau oleh 3 peer reviewer, 1 orang dosen kimia yang bertindak sebagai ahli materi sekaligus ahli media. Produk akhir dinilai oleh 5 reviewer, yaitu guru kimia SMA/MA di Banjarnegara. Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian yang terdiri dari 3 komponen penilaian, 12 butir penilaian, dan 24 kriteria penilaian. Hasil penilaian berupa data kualitas produk Buku Pengayaan Kimia Reaksi redoks dan Elektrokimia. Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia mempunyai kategori baik (B) sehingga layak digunakan sebaga sumber belajar siswa SMA/MA. Kata kunci: Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia, penelitian pengembangan.
xv
DEVELOPMENT BOOKS ENRICHMENTCHEMISTRY AND ELECTROCHEMISTRY REACTION REDOX TO SMA/MABASED CURRICULUM 2013
By: Ade SofianaSuryani NIM 113032411011
Supervisor: Prof. Dr. Sri Atun
__________________________________________________________________ ABSTRACT __________________________________________________________________ This research aims to develop Books Enrichment Chemistry And Electrochemistry Reaction Redox To SMA/MABased Curriculum 2013, and to determine the quality of the books in terms of feasibility component content, presentation, language and images that match the quality standards of a good book. This study used a model of procedural development. The procedure included five stages, namely the development of preliminary observations and initial information gathering, planning, organizing, and assessment of products, and product revision and data analysis product quality. Books Enrichment chemical Redox Reactions and Electrochemistry contains 5 chapters of chemical materials. The initial product was reviewed by three peer reviewers, 1 chemistry professor who acted as an expert matter and media experts. The final products are rated by 5 reviewers, namely high school chemistry teacher in Banjarnegara. Assessment is done by using the assessment form consisting of three components of the assessment, 12 point assessment, and 24 assessment criteria. Results of the assessment in the form of product quality data Kit for Chemical and electrochemical redox reaction. The results of this study showed Books Enrichment Chemistry and Electrochemistry Redox Reactions have good category (B) that was used as a learning resource decent high school students. Keywords: Books Enrichment Chemistry and Electrochemistry Redox Reactions, research development.
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan kegiatan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Belajar sangatlah penting dilakukan oleh setiap individu, karena dengan belajar, seseorang dapat memperoleh ilmu yang belum pernah di peroleh sebelumnya. Santrock dan Yussen (1992) mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Rebber (1988) mendefinisikan belajar dalam dua pengertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Belajar dapat merubah diri seseorang menjadi individu yang lebih baik. Semakin sering seseorang belajar, semakin banyak pengetahuan atau ilmu yang didapatkan, maka semakin banyak pula pengalaman yang diperoleh. Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, bisa dilakukan secara mandiri, bisa juga dilakukan secara kelompok. Kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam. Kimia tergolong ilmu pengetahuan yang abstrak, sehingga banyak peserta didik yang menganggap kimia adalah mata pelajaran yang sangat sulit dipahami sehingga kebanyakan peserta didik malas untuk belajar kimia. Biasanya yang menjadi faktor lain peserta didik malas untuk belajar kimia yaitu karena banyaknya materi kimia di SMA tetapi waktunya sangat terbatas, sehingga guru tidak bisa menjelaskan materi kimia secara detail. Peserta didik harus dituntut belajar kimia 1
di luar jam pelajaran kimia, hal itu dimaksudkan agar ketika guru menyampaikan materi kimia kepada peserta didik, mereka sudah ada sedikit gambaran mengenai mata pelajaran kimia yang disampaikan. Dalam kurikulum 2013 peserta didik dituntut belajar mandiri dalam mencari ilmu pengetahuan. Pada kurikulum sebelumnya guru menjelaskan mata pelajaran kepada peserta didik, tetapi pada kurikulum 2013, guru hanya sebagai fasilitator. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach). Tujuannya agar peserta didik lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh setelah kegiatan pembelajaran, maka peserta didik akan lebih kreatif, aktif, inovatif, dan produktif (Puskurbuk, 2014). Berdasarkan beberapa faktor tersebut maka perlu dibuat sebuah media untuk membantu peserta didik untuk memahami pelajaran kimia. Media yang dibuat adalah buku pengayaan. Buku pengayaan dapat dijadikan sumber belajar mandiri peserta didik agar mereka bisa memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih luas
dan
mendalam.
Buku
pengayaan
ini
sangat
membantu
dalam
mengembangkan kemampuan berfikir, perkembangan kognitif secara umum, membentuk dan mengembangkan ketrampilan yang berguna bagi kehidupan, serta membentuk moral dan kultur posistif (Depdiknas, 2004:11). Buku pengayaan yang dibuat adalah buku pengayaan kimia materi reaksi reduksi-oksidasi dan elektrokimia. Berdasarkan pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 1 Minggir, materi reaksi reduksi-oksidasi dan elektrokimia tergolong materi yang sulit dan kurangnya pengetahuan peserta 2
didik yang dilihat dari nilai ulangan harian peserta didik pada materi reaksi reduksi-oksidasi dan elektrokimia yang rata-rata dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Selain itu materi reaksi reduksi-oksidasi pokok bahasannya cukup banyak, sehingga perlu dibuat buku pengayaan untuk materi tersebut. Hal ini bertujuan agar dapat membantu peserta didik dalam memahami dan memperdalam materi kimia reaksi reduksi-oksidasi. Buku pengayaan yang dibuat sesuai dengan kurikulum 2013, sehingga isi buku pengayaan kimia reaksi reduksi-oksidasi dapat memancing peserta didik untuk aktif, kreatif, inovatif, dan produktif dalam belajar kimia. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1.
Masih kurangnya pengetahuan peserta didik tentang materi reaksi redoks.
2.
Masih terbatasnya waktu yang digunakan peserta didik di sekolah untuk mendalami materi reaksi redoks.
3.
Masih terbatasnya buku pengayaan untuk tingkat SMA/MA khususnya untuk materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia yang berdasarkan Kurikulum 2013.
C. Pembatasan Masalah Permasalahan yang diidentifikasikan dalam penelitian ini di batasi pada hal-hal sebagai berikut:
3
1.
Buku pengayaan yang dikembangkan adalah buku pengayaan pengetahuan reaksi redoks dan eektrokimia yang di dalamnya memuat aplikasi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan sesuai dengan Kurikulum 2013.
2.
Buku pengayaan reaksi redoks dan elektrokimia disusun dan dikembangkan dengan materi yang lebih lengkap dan luas dibandingkan dengan materi yang ada dalam buku teks kimia lainnya.
3.
Buku pengayaan reaksi redoks dn elektrokimia dinilai dari kualitasnya ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, bahasa dan gambar.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana mengembangkan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik?
2.
Bagaimana kualitas buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA?
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
Mengembangkan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik. 4
2.
Menentukan kualitas buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA.
F. Spesifikas Produk yang Dikembangkan Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini adalah: 1.
Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia mengacu pada buku teks pelajaran kimia SMA/MA yang sesuai dengan Kurikulum 2013.
2.
Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia terdiri atas sampul depan dan belakang, kata pengantar, peta konsep, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, uraian materi, daftar pustaka, glosarium, tabel periodik unsur, biodata penulis, dengan menu utama “ Reaksi Redoks dan Elektrokimia”.
3.
Materi yang diangkat dalam buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia antara lain Perkembangan Konsep Reaksi Redoks, Tata Nama IUPAC berdasarkan Bilangan Oksidasi, Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks, Elektrokimia, dan Penerapan Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari.
4.
Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013 berbentuk media cetak dengan jenis huruf book atiqua, ukuran huruf 12, ukuran kertas B5 serta dilengkapi gambar.
5.
Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013 disusun untuk dapat memenuhi kriteria Standar Mutu buku pengayaan pengetahuan. 5
G. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian buku pengayaan ini adalah: 1.
Bagi Peserta Didik Digunakan sebagai sumber belajar atau sebagai media untuk mendalami materi reaksi redoks dan elektrokimia serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Bagi Guru Berdasarkan Kurikulum 2013 guru bukan satu-satunya sumber pengetahuan. Pengetahuan bisa diperoleh darimanapun. Dengan buku pengayaan ini, bisa dijadikan sumber belajar atau pengetahuan sehingga guru dalam melaksanaan pembelajaran lebih kreatif dan inovatif.
3.
Bagi Penulis Sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki bahan pelajaran selanjutnya dengan lebih memperluas materi kimia khususnya materi reaksi redoks dan elektrokimia.
4.
Bagi Instansi Dapat menambah khasanah pengetahuan tentang kriteria standar mutu buku pengayaan pengetahuan tentang kriteria standar mutu buku pengayaan pengetahuan yang baik meliputi komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar.
6
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan 1.
Asumsi Pengembangan Pada penelitian pengembangan buku pengayaan kimia ini ada beberapa asumsi, yaitu: a.
Dosen pembimbing memahami standar mutu buku pengayaan yang baik.
b.
Peer
Reviewer
yaitu
teman
sejawat
yang melakukan
skripsi
pengembangan, sehingga diasumsikan memahami standar mutu buku pengayaan yang baik. c.
Ahli media yang dipilih adalah dosen yang diasumsikan memmiliki pengetahuan tentang media dan
memahami standar mutu buku
pengayaan yang baik. d.
Ahli materi yang dipilih adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan tentang materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia serta memahami standar mutu buku pengayaan yang baik.
e.
Reviewer adalah guru kimia SMA/MA yang memiliki pemahaman yang sama tentang kriteria kualitas buku pengayaan kimia yang baik.
f.
Apabila hasil penilaian dari lima guru kimia SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 berada dalam kategori baik atau sangat baik, maka buku pengayaan kimia reaksi redoks yang dikembangkan dinyatakan dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik SMA/MA.
7
2.
Keterbatasan Pengembangan Penelitian pengembanagan buku pengayaan kimia yang dilakukan memiliki keterbatasan-keterbatasan, yaitu: a.
Penyusunan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013 hanya terbatas pada materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia.
b.
Buku pengayaan kimia ditinjau dari satu dosen pembimbing, dua ahli materi sekaligus ahli media, serta tiga peer reviewer untuk memberi saran dan masukan terhadap produk.
c.
Buku pengayaan dinilai oleh lima guru kimia SMA/MA sebagai reviewer, yang mengajar di luar Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu di Banjarnegara.
I.
Definisi Istilah Istilah-istilah operasional yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini, yaitu: 1.
Penelitian Pengembangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk membuat produk melalui beberapa tahap, yaitu pengamatan pendahuluan dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengorganisasian, uji coba awal (penilaian produk) dan revisi produk dan analisis data kualitas produk.
2.
Model Pengembangan prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, menggariskan langkah-langkah atau prosedur yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk.
8
3.
Sumber Belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan belajar yang hendak dicapai.
4.
Sumber Belajar Mandiri adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mempelajari bahan dalam kegiatan belajar dengan cara belajar aktif dan partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing individu yang tidak terikat dengan kehadiran pendidik, pertemuan tatap muka di kelas, dan kehadiran teman sekolah. Sumber belajar mandiri didisini adalah buku pengayaan.
5.
Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan peenguasaan IPTEK, keterampilan, dan membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, dan pengolah pendidikan, serta masyarakat lainnya (Depdiknas, 2007:3).
6.
Buku Pengayaan Pengetahuan adalah buku bacaan yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK (Pusat Perbukuan, 2007:8).
7.
Ahli Materi adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan di bidang ilmu kimia dan memahami keterkaitan kimia dengan kehidupan sehari-hari.
8.
Ahli Media adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan mengenai media pembelajaran serta memahami standar mutu buku pengayaan yang baiak, ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian , serta bahasa dan gambar sehingga dapat memberikan saran dan masukan terhadap buku yang dikembangkan. 9
9.
Peer
Reviewer
adalah
teman sejawat
yang melakukan penelitian
pengembangan serta mengetahui standar mutu buku pengayaan yag baik, ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar sehingga dapat memberikan saran dan masukan terhadap buku pengayaan kimia yang dikembangkan. 10. Reviewer adalah guru kimia SMA/MA yang mempunyai pemahaman yang baik tentang kualitas buku pengayaan, ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar sehingga dapat memberikan penilaian terhadap buku tersebut. 11. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach). Tujuannya agar peserta didik lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh setelah kegiatan pembelajaran. Maka peserta didik akan lebih kreatif, aktif, inovatif, dan produktif (Puskurbuk, 2014).
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1.
Pembelajaran Kimia Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya (Sugihartono, dkk 2007:74). Pembelajaranmerupakan suatu usaha sadar pendidik untuk membantu peserta didik, agar mereka dapat belajar sesuai kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam manipulasi sumbersumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik (Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, 2011). Menurut Oemar Hamalik (Sanjaya, 2008:6), pembelajaran adalah suatu kombinasi yang terorganisir yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedural yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang di dalamnya terdapat interaksi positif antara guru dengan siswa dengan menggunakan segala potensi dan sumber yang ada untuk menciptakan kondisi belajar aktif dan menyenangkan.
11
Mulyasa (2013) menyatakan bahwa Kurikulum 2013 menekankan pada
dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran semua mata pelajaran (tematik terpadu), dan proses mendapatkan dan mengumpulkan informasi dilakukan dengan penilaian otentik. Kurikulum 2013 adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar - mengajar berbasis karakter dan kompetensi dengan karakteristik pembelajaran menerapkan pendekatan ilmiah (scientific approach), pembelajaran bersifat tematik terpadu, dan penilaian otentik Suatu pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a.
Pada proses pembelajaran, pendidik harus menganggap peserta didik sebagai individu yang mempunyai unsur-unsur dinamis yang dapat berkembang bila disediakan kondisi yang menunjang.
b.
Pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas peserta didik, karena yang belajar adalah peserta didik, bukan pendidik.
c.
Pembelajaran adalah upaya sadar dan sengaja.
d.
Pembelajaran bukan merupakan kegiatan insidental tanpa persiapan.
e.
Pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan peserta didik dapat belajar. Proses pembelajaran dapat didesain oleh pendidik dengan pendekatan,
metode dan teknik tertentu sesuai dengan pelajaran yang diajarkan. Pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas pendidik dalam memilih kegiatan pembelajaran, sehingga memudahkan bagi pendidik memberikan 12
materi belajar dan juga memudahkan bagi peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan. Metode pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan pendidik dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran. Sedangkan teknik pembelajaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan pernyataan atau rumusan tentang keberhasilan belajar peserta didik berupa perubahan tingkah laku yang diharapkan dapat tercapai setelah peserta didik mempelajari suatu materi. Tujuan pembelajaran menyatakan keberhasilan belajar berupa perubahan tingkah laku peserta didik yang diharapkan dapat terjadi setelah peserta didik menyelesaikan pembelajaran, berupa hasil belajar peserta didik yang berupa proses produk pembelajaran, seperti contoh pembelajaran kimia pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Hasil Belajar Peserta Didik Hasil Pembelajaran Peserta
didik
dapat
Proses Pembelajaran
menuliskan Peserta
persamaan reaksi asam-basa yang lain
didik
berlatih
menuliskan persamaan reaksi asam-basa
Peserta didik dapat mengidentifikasi Peserta adanya
karbohidrat
dalam
didik
melakukan
bahan percobaan
makanan tertentu
untuk
mengidentifikasi
adanya
karbohidrat dalam makanan Peserta didik dapat membuat rumusan Peserta
didik
tujuan pembelajaran khusus
rumusan
membuat
pembelajaran umum
13
berlatih tujuan
Pembelajaran Kimia merupakan interaksi antara pendidik dan pesertadidik tentang ilmu kimia. Menurut Raymond Chang (2005: 3) kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya. Unsur dan senyawa adalah zat-zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Dibandingkan dengan bidang ilmu yang lain, kimia sering terkesan lebih sulit, paling tidak pada tingkat
dasar.
Salah
satu
penyebabnya
adalah
kimia
memiliki
perbendaharaan kata yang sangat khusus. Selain itu, beberapa konsepnya bersifat abstrak. Oleh karena itu diperlukan suatu media untuk membantu peserta didik dalam memahami mata pelajaran kimia. Pembelajaran kimia merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen, yaitu: masukan, proses, dan keluaran. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen atau bagian yang saling berinteraksi, bekerja sama, dan berfungsi kearah tercapainya tujuan yang ditetapkan. Komponenkomponen tersebut satu sam lain saling berpengaruh dengan fungsinya masing-masing, tetapi fungsinya terarah pada pencapaian suatu tujuan. Komponen yang menunjang sistem pembelajaran kimia adalah masukan mentah (raw input), instrumental (instrumental input), dan masukan lingkungan (environmental input). Menurut Tresna Sastrawijaya (1988:13), tujuan pembelajaran kimia yaitu untuk memperoleh pemahaman yang tahan lebih lama perihal fakta, kemampuan, mengenal, dan memecahkan masalah, serta mempunyai sikap ilmiah yang ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap ilmiah tersebut 14
antara lain mampu berfikir logis dan terbiasa untuk memecahkan masalah yang dihadapi secara sistematis. Pembelajaran kimia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini mempengaruhi komponen-komponen pembelajaran yang meliputi pendidik, materi, media, peserta didik, dan lingkungan. 2.
Sumber Belajar Kimia Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat dipakai oleh peserta didik, baik secara individual maupun kelompok untuk memudahkan terjadinya proses belajar (Hamalik,1989). Menurut Subandijah (1993:3), pengertian sumber belajar pada dasarnya suatu daya yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajar mengajar, baik langsung ataupun tidak langsung, baik sebagian atau keseluruhan. Sedangkan menurut Assosiation of Educational and Communication Technology (AECT) (1977) mengartikan sumber belajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar meliputi pesan, orang, material, alat, teknik, dan lingkungan. Pesan, adalah pelajaran/informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data. a.
Orang, mengandung pengertian manusia yang bertundak sebagai penyimpanan, pengolah, dan penyajian pesan. Tidak termasuk mereka yang menjalankan fungsi pengembagan dan pengolahan sumber belajar.
15
b.
Bahan, merupakan sesuatu (bisa pula disebut program atau software) yang mengandung pesan untuk disajikan melalui pengguanaan alat ataupun oleh dirinya sendiri.
c.
Alat, adalah sesuatu (biasa pula disebut hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan.
d.
Teknik, berhubungan dengan prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan.
e.
Lingkungan, merupakan situasi sekitar dimana pesan diterima. Sumber belajar dapat berfungsi sebagai saluran komunikasi dan mampu berinteraksi dengan peserta belajar dalam suatu kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Oleh sebab itu sumber belajar harus dikembangkan dan dirancang
secara
sistematis
berdasarkan
kebutuhan
kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan juga berdasarkan pada karakteristik para peserta didik yang akan mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Menurut Hijrah Saputra (2008) fungsi sumber belajar adalah: a.
Dapat memberi pengalaman belajar langsung dan kongkrit.
b.
Memungkinkan sesuatu yang tidak bisa diadakan, dikunjungi, dilihat secara langsung.
c.
Menambah dan memperluas cakrawala sajian.
d.
Memberi informasi yang akurat dan terpadu.
16
Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2003: 21-25) pemilihan sumber belajar kimia dilakukan atas dua macam kriteria, yaitu: a.
Kriteria umum dalam memilih berbagai sumber belajar kimia, antara lain: 1) Ekonomis, dalam pengertian murah 2) Praktis dan sederhana 3) Mudah diperoleh 4) Bersifat fleksibel 5) Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan pendidikan
b.
Kriteria Berdasarkan Tujuan 1) Memotivasi 2) Tujuan pembelajaran 3) Penelitian 4) Memecahkan masalah 5) Presentasi
3.
Belajar Mandiri Belajar mandiri merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik di era globalisasi ini. Apalagi setelah ditetapkannya kurikulum 2013 yang menerapkan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan pola
pembelajaran
aktif
mencari 17
(yang
diperkuat
dengan
model
pembelajaran pendekatan sains). Dalam hal ini peserta didik dituntut lebih aktif mencari ilmu pengetahuan dari berbagai sumber belajar yang dilakukan secara mandiri. Tujuan belajar mandiri ini untuk mengatasi sesuatu masalah. Untuk mendapatkan kompetensi baru, secara aktif peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber dan mengolahnya berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki (Haris Mudjiman, 2007:10). Belajar madiri dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar. Buku pengayaan merupakan salah satu contoh sumber belajar yang dapat digunakan peserta didik untuk belajar mandiri sehingga peserta didik mendalami materi sesuai dengan kemampuan belajar masing-masing peserta didik. Agar dapat memotivasi siswa untuk belajar mandiri, maka buku pengayaan yang dikembangkan harus menarik. 4.
Buku Pengayaan Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK, keterampilan, dan membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan dan masyarakat lainnya. Buku pengayaan berfungsi sebagai bahan bagi peserta didik dan juga pihak lainnya yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Buku pengayaan ini sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan berfikir,
perkembangan
mengembangkan
kognitif
ketrampilan
yang
secara
umum,
berguna
bagi
membentuk
dan
kehidupan,
serta
membentuk moral dan kultur posistif (Depdiknas, 2004:11). 18
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku Pasal 6 ayat (2) menjelaska bahwa seorang pendidik dapat menggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran di samping buku teks pelajaran yang disarankan. Buku pengayaan tidak harus terikat langsung, namun demikian tetap harus mendudkung tujuan pendidikan nasional. Buku pengayaan merupakan buku yang sifatnya memperkaya aspek tertentu dari buku ajar, materinya tidak terikat langsung kurikulum, tetapi mendukung, serta sasaran atau kelompok pembacanya tidak dapat dikelompokkan secara nyata. Karakteristik buku pengayaan adalah: a.
Materi tidak harus terikat langsung dengan kurikulum.
b.
Sasaran pembaca tidak dapat dibatasi secara ekplisit, meskipun dari aspek tampilan maupun isi tergambar kelayakan sasaran pembacanya. Penyajian
materi dapat berbentuk deskripsi, eksposisi, argumentasi,
narasi, puisi, dialog, dan/atau mengguanakan penyajian gambar. c.
Penggunaan media bahasa atau gambar dilakukan secara inovatif dan kreatif.
d.
Materi menumbuhkan dan mengembangkan aspek kognitif (pengayaan pengetahuan), aspek keterampilan (buku pengayaan keterampilan), serta aspek sikap moral dan kepribadian (buku pengayaan kepribadian). Buku pengayaan sering disebut pula buku bacaan atau buku
kepustakaan. Penyusunan buku ini dimaksudkan untuk memperkaya 19
wawasan,
pengalaman,
dan
pengetahuan
pembacanya.
Berdasarkan
fungsinya sebagai buku pendidikan maka buku pengayaan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis buku pengayaan, yaitu buku pengayaan pengetahuan,
buku
pengayaan
keterampilan,
dan
buku
pengayaan
kepribadian (Puskurbuk, 2007). a.
Buku Pengayaan Pengetahuan Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK. Fungsi buku pengayaan pengetahuan sebagai bacaan peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lainnya yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK. Adapun ciri-ciri buku pengayaan pengetahuan adalah: 1) Menyajikan materi yang bersifat kenyataan. 2) Pengembangan
materi
bacaan
bertumpu
pada
ilmu
yang
dikembangkan 3) Dapat mengembangkan berbagai pengetahuan seperti pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. b. Buku Pengayaan Keterampilan Buku pengetahuan keterampilan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan keterampilan. Buku pengayaan keterampilan berfungsi sebagai bacaan peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lain yang 20
dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan keterampilan di bidang tertentu. Adapun ciri-ciri buku pengayaan keterampilan adalah: 1) Materi yang disajikan bersifat faktual. 2) Buku tersebut berisi tentang uraian tentang petunjuk melakukan suatu kegiatan dari suatu jenis keterampilan. 3) Materi yang disajikan dapat menunjang keterampilan melkukan sesuatu. 4) Penyajian materi buku ini denga menggunakan narasi, deskripsi, atau gambar. c.
Buku Pengayaan Kepribadian Buku pengayaan kepribadian adalah buku pengayaan yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan kepribadian atau pengalaman batin. Buku pengayaan kepribadian berfungsi sebagai bacaan bagi peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lain yang dapat memperkaya dan meningkatkan kepribadian atau pengalaman batin. Adapun ciri-ciri buku pengayaan kepribadian adalah: 1) Materi bersifat faktual dan dapat rekaan. 2) Isi buku dapat meningkatkan dan memperkaya kualitas kepribadian, sikap, atau pengalaman batin pembaca. 3) Pengayaan dapat dilakukan dalam bentuk narasi, puisi, dialog, atau gambar. 21
5.
Reaksi Redoks a.
Pengertian Reaksi Redoks Raksi redoks adalah reaksi yang terjadi perubahan bilangan oksidasi. Reaksi redoks mencakup reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi melalui penangkapan elektron. contohnya: Cu2+ (𝑎𝑞) + 2𝑒 − → Cu(𝑠) ................................................................... (1) Sedangkan reaksi oksdasi adalah reaksi peningkatan bilangan oksidasi melalui pelepasan elektron, contohnya: Zn(𝑠) → Zn2+ (𝑎𝑞) + 2𝑒 − ................................................................... (2) Dalam reaksi reduksi dan oksidasi terjadi secara simultan, maka reaksi di atas menjadi: Cu2+ (𝑎𝑞) + Zn(𝑠) → Cu(𝑠) + Zn2+ (𝑎𝑞) ........................................... (3) Reaksi autoredoks, atau istilah lainnya reaksi disporposionasi adalah reaksi dimana suatu zat dapat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi, contohnya: Cl2 (𝑔) + 2KOH(𝑎𝑞) → KCl(𝑎𝑞) + KClO(𝑎𝑞) + 2H2 O(𝑙)
b. Penyetaraan Reaksi Redoks Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara setengah reaksi dan cara perubahan bilangan oksidasi (biloks). Cara penyetaraan reaksi redoks dengan sistem setengah reaksi dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
22
1) Menuliskan masing-masing persamaan setengah reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. 2) Menyetarakan unsur-unsur yang mengalami reaksi redoks. 3) Menambahakan H2O pada atom yang kekurangan O pada suasana asam, dan pada yang kelebihan O pada suasana basa. 4) Menyetarakan atom hidrogen dengan ion H+ jika suasana asam atau dengan OH- jika suasana basa. 5) Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron di sebelah kiri atau kanan persamaan reaksi. 6) Menjumlahkan
kedua
persamaan
setengah
reaksi
dengan
menyamakan elektronnya. Cara penyetaraan reaksi redoks dengan cara perubahan bilagan oksidasi (biloks) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Menyetarakan
(menyamakan)
unsur-unsur
yang
mengalami
dan
menentukan
perubahan bilangan oksidasi. 2) Menentukan
biloks
unsur-unsur
tersebut
perubahannya. 3) Menyamakan kedua perubahan biloks. 4) Menentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan. 5) Menyamakan muatan dengan cara: a) Jika muatan di sebelah kiri lebih negatif maka menambahkan ion H+ sebanyak perbedaan muatan (ini berarti berlangsung dalam suasana asam) 23
b) Jika muatan di ruas kanan lebih positif maka menambahkan ion OH- sebanyak perbedaan muatan (ini berarti berlangsung dalam suasana basa) 6) Menyamakan atom hidrogen di ruas kiri dan kanan dengan cara menambahkan H2O. c.
Sel Elektokimia 1) Reaksi Redoks pada Elektroda Reaksi-reaksi elektroda melibatkan transfer muatan dari elektroda ke spesies yang terlarut atau sebaliknya. Reaksi-reaksi yang melibatkan transfer muatan dari satu spesies ke spesies yang lain sering disebut reaksi redoks. Elektroda merupakan bagian penting dalam elektrokimia. Elektroda ada dua, yaitu elektroda negatif yang disebut katoda dan elektroda positif yang disebut anoda. Namun penetapan muatan anode dan katode sangat tergantung dari jenis sistem sel, yaitu sel potensial atau sel elektrolisis. Di katode inilah terjadi reaksi reduksi, sedangkan di anode terjadi reaksi oksidasi. 2) Potensial Elektroda Telah diungkapkan bahwa perbedaan potensial telah secara mantap terjadi antara elektroda dengan larutannya. Perbedaan potensial antara elektoda dan larutan pada sistem setengah sel seringkali
disebut
sebagai
potensial
elektroda
dan
untuk
membandingkan nilai untuk semua potensial elektoda suatu sistem 24
sel dipakai dengan menggunakan proses reaksi reduksi dari logamnya. Potensial elektroda selalu berdasarkan nilai pada potensial reduksi. Pada sel Galvani, setengah sel mengalami proses reaksi reduksi dan setengah sel yang lain mengalami proses oksidasi. 3) Potensial Elektroda Standar Dalam pengukuran potensial suatu sel elektrokimia, maka sejumlah kondisi harus dipenuhi yaitu: a) Semua pengukuran dilakukan pada temperature 298 K b) Keberadaan analit dalam kapasitas sebagai aktivitas (misalnya 1 mol/L) c) Semua
pengukuran
potensial
sel
dibandingkan
dengan
pengukuran potensial sel standar dengan menggunakan elektroda standar hidrogen. Potensial elektroda diukur dengan memperhatikan potensial elektroda standar yang dilambangkan dengan E0. Cara yang cukup baik untuk menentukan potensial stadar suatu sel adalah dengan membandingkan dengan elektroda standar hidrogen. Potensial elektroda standar diukur berdasarkan reaksi reduksinya. d. Jenis-jenis Sel Elektrokimia 1) Sel Galvani/ sel Volta/ Sel Bahan Bakar 2) Beberapa sel volta komersial 3) Sel aki 25
4) Baterai Kering atau Sel Leclanche 5) Baterai Alkalin 6) Baterai Perak Oksida 7) Baterai Nikel-Cadmium 6.
Penelitian Pengembangan Menurut Brog dan Gall (1983), penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan
menguji
keefektifan
produk
tersebut.
Untuk
dapat
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi untuk proses belajar mengajar, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010). Tujuan penelitian pengembangan tidak dimaksudkan untuk menguji teori, tetapi merupakan penelitian yang berorientasi untuk menghasilkan atau mengembangkan produk. Produk-produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan, antara lain materi-materi pelatihan untuk pendidik, materi belajar untuk peserta didik, media pembelajaran untuk memudahkan belajar, sistem pembelajaran dan lain-lain.
26
Dalam pelaksanaan penelitian pengembangan, ada beberapa metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif, evaluatif, dan eksperimental. a.
Metode deskriptif Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup: 1) Kondisi
produk-produk
yang
sudah
ada
sebagai
bahan
perbandingan atau bahan dasar untuk produk yang akan dikembangkan. 2) Kondisi pihak pengguna, seperti sekolah, pendidik, kepala sekolah, peserta didik, dan pengguna lainnya. 3) Kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan pengguna dari produk yag dihasilkan mencakup unsur manusia, sarana prasarana, biaya, pengelolaan, dan lingkungan. b.
Metode evaluatif Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan
suatu
produk.
Produk
dikembangkan
melalui
serangkaian uji coba, dan setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik evaluasi hasil maupun evaluasi proses. Berdasarkan temua-temuan hasil uji coba diadakan penyempurnaan. c.
Metode eksperimental Metode eksperimental digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan. Dalam eksperimen telah diadakan pengukuran 27
selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Perbandingan hasil eksperimen pada kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan tingkat keampuhan dari produk yang dihasilkan. Prosedur penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall adalah sebagai berikut: 1)
Pengamatan dan pengumpula informasi
2)
Perencanaan
3)
Pengorganisasian
4)
Uji coba tahap awalPenyempurnaan produk awal
5)
Uji coba produk yang dsempurnakan
6)
Penyempurnaan produk yang telah disempurnakan
7)
Pengujian produk yang telah disempurnakan
8)
Uji lapangan produk yang telah disempurnakan
9)
Diseminasi dan implementasi
B. Penelitian yang Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Eka Windhi Hastuti (2008) berjudul Pengembangan Modul Pengayaan Materi Kimia SMA Kelas XI, memberikan hasil tersusunnya Pengayaan Materi Kimia SMA Kelas XI dengan kualitas dinyatakan baik dan presentase keidealan sebesar 79,41%. Buku pengayaan ini dinyatakan layak digunakan guru sebagai sumber acuan sumber dan media pembelajaran bagi peserta didik SMA/MA Kelas XI ditinjau dari komponen kelayakan materi/isi, penyajian, serta bahasa dan gambar. 28
Penelitian seruapa yang dilakukan oleh Zesi Susanti (2009) berjudul Pengembangan Buku Kimia SMA/MA Materi Pokok Kimia Lingkungan, memberikan hasil tersusunnya Buku Pengayaan Materi Pokok Kimia Lingkungan dengan kulaitas dinyatakan baik dengan nilai 4,03 skala 5. Buku pengayaan ini dinyatakan layak digunakan guru sebagai acuan sumber dan media pembelajaran bagi peserta didik SMA/MA ditinjau dari komponen kelayakan materi/isi, penyajian, serta bahasa dan gambar. Penelitian yang lain yang dilakukan oleh Rosiana Haniefah (2013) berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Tokoh Kimia, Hukum, dan Teorinya sebagai Sumber Belajar Mandiri Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Semester 1, memberikan hasil tersusunnya Buku Pengayaan Tokoh Kimia, Hukum dan Teorinya seabagai Sumber Belajar Madiri Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Semester 1 dengan kualitas dinyatakan sangat baik dengan skor rata-rata empiris 87,70. Buku ini dinyatakan layak digunakan guru sebagai acuan sumber dan media pembelajaran bagi peserta didik SMA/MA ditinjau dari kelayakan materi/isi, penyajian, serta bahasa dan gambar. Relevansi
ketiga
penelitian
tersebut
dapat
dilihat
dari
bentuk
pengembangan yang dilakukan, yaitu pengembangan buku pengayaan. Relevansi juga dapat dilihat dari kualitas buku yang baik dilihat dari tiga komponen, yaitu komponen materi/isi, penyajian, serta bahasa dan gambar. Akan tetapi, ketiga penelitian ini memiliki perbedaan dalam hal materi yang dikembangkan. Pada penelitian ini akan dikembangkan Buku Pengayaan Kimia tentang Reaksi Redoks. Instrumen penelitian ini mengadaptasi dari Pusat Kurikulum dan 29
Perbukuan yang kemudian dijadikan bahan pengayaan untuk menyusun kisi-kisi instrument penelitian pengembangan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013. C. Kerangka Berfikir Kimia merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagia besar peserta didik. Banyak diantara mereka yang tidak menyukai mata pelajaran kimia. Waktu yang terbatas menyebabkan guru tidak dapat menjelaskan materi sampai semua peserta didik benar-benar paham. Karena kecepatan pemahaman masing-masing siswa. Untuk itu diperlukan sumber belajar bagi peserta didik. Dengan adanya sumber belajar diharapkan speserta didik dapat mendalami mata pelajaran kimia secara mandiri. Sumber belajar kimia yang disusun hendaknya menarik peserta didik termotivasi untuk mendalami mata pelajaran kimia. Salah satu sumber belajar kimia adalah buku, buku yang banyak dikembangkan saat ini adalah buku pengayaan. Buku pengayaan kimia berdasarkan Kurikulum 2013 masih sangat terbatas jumlahnya atau bahkan belum ada di pasaran. Oleh karena itu perlu dikembangkan buku pengayaan kimia berdasrkan kurikulum 2013 khususnya materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA. Dalam penelitian pengembangan ini, selain dihasilkan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013, juga dilakukan uji kualitas buku pengayaan yang dihasilkan tersebut melalui penilaian lima guru kimia SMA/MA. Dengan demikian dapat dihasilkan buku
pengayaan
kimia
yang
berkualitas 30
yang
mampu
meningkatkan
pengetahuan, dan memotivasi peserta didik agar tertarik dengan mata pelajaran kimia. D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan landasan teori, maka dapat diajukan pertanyaan dalam penelitian pengembangan sebagai berikut: 1.
Bagaimana proses pengembangan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 yang disusun berdasarkan model pengembangan prosedural, melalui beberapa tahap pengembangan: a.
Pengumpulan materi Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013.
b.
Penyusunan rancangan/desain Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 dan instrumen penililaiannya.
c.
Penyusunan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013.
d. 2.
Penilaian kualitas buku oleh reviewer.
Bagaimana kualitas buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia yang diperoleh berdasarkan penilaian pada: a.
Komponen kelayakan isi
b.
Komponen penyajian
c.
Komponen bahasa dan gambar
31
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif, menggariskan langkah-langkah atau prosedur yang harus didikuti untuk menghasilkan suatu produk. Dalam penelitian ini produk yang dihasilkan berupa Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia
untuk
SMA/MA
Berdasarkan
Kurikulum
2013.
Model
pengembangan prosedural produk buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia yang diadaptasi dari Borg dan Gall meliputi tahap penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi awal, tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap uji coba awal (penilaian produk), tahap revisi produk, dan analisis data kualitas produk. Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia yang dihasilkan merupakan proses dari telaah pustaka (buku referensi, jurnal ilmiah, media internet, dan sumber pustaka lainnya). Komponen-komponen yang terdapat dalam buku pengayaan ini adalah: 1.
Sampul depan dan belakang
2.
Kata pengantar
3.
Peta konsep
4.
Daftar isi
5.
Daftar gambar
6.
Daftar tabel 32
7.
Menu utama “Reaksi Redoks dan Elektrokimia”
8.
Uraian materi
9.
Glosarium, merupakan pengertian istilah-istilah penting yang terdapat dalam buku pengayaan, tersusun menurut abjad terdapat pada akhir buku.
10. Daftar Pustaka, terdiri dari daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan tahun terbit yang disusun menurut abjad. Bukubuku tersebut merupakan rujukan dalam pembahasan buku pengayaan ini. 11. Biodata Penulis, berisi tentang perjalanan hidup penulis Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. B. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan buku pengayaan kimia reaksi redoks ini diadaptasi dari model Borg dan Gall (1983:775). Prosedur pengembangan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: 1.
Tahap pengamatan pendahuluan dan pengumpulan informasi awal Tahap ini meliputi observasi kebutuhan untuk memilih suatu produk yang akan dikembangkan. Produk yang dikembangkan berdasarkan hasil observasi adalah Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. Selanjutnya menyiapkan materi pembelajaran serta referensi yang memuat materi buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia.
2.
Tahap perencanaan
33
Tahap perencanaan dalam prosedur pengembangan ini meliputi penyusunan sumber belajar, instrumen untuk penilaian kualitas buku pengayaan kimia, penyusunan organisasi dan penempatan naskah dalam Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. 3.
Tahap pengorganisasian Tahap pengorganisasian yang akan dilakukan dalam prosedur pengembangan meliputi: a. Mendesain layout buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia. b. Mengisi naskah buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia. c. Mengedit buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia. d. Mengkonsultasikan hasil awal kepada dosen pembimbing. e. Peninjauan produk awal oleh tiga peer reviewer ahli materi sekaligus ahli media. Dalam hal ini ahli materi sekaligus ahli media adalah dosen pembimbing. f. Revisi produk berdasarkan saran dan masukan dari peer reviewer, ahli materi sekaligus ahli media.
4.
Tahap uji coba awal (penilaian produk) Tahap uji coba awal (penilaian produk) adalah penilaian yang dilakukan oleh limareviewer yaitu lima guru kimia SMA/MA. SMA/MA pada penelitian ini adalah SMA N 1 Bawang, SMA N 1 Purwanegara, SMA N 1 Purwareja Klampok, MAN 2 Banjarnegara, MAN 1 Banjarnegara. Penentuan lima guru SMA/MA sebagai reviewer dilakukan berdasarkan: 34
a. Pengalaman masing-masing guru mengajar minimal 2 tahun, sehingga kemampuan melakukan penilaian dan memberi masukan pada buku pengayaan ini dapat membantu kesuksesan penelitian ini. b. Masing-masing guru sesuai dengan bidang dan merupakan guru kimia SMA sehingga menguasai materi kimia khususnya materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia. 5.
Tahap revisi produk dan analisis data kualitas produk Tahap ini meliputi analisis data yang dilakukan untuk mengetahui kualitas produk awal buku pengayaan kimia reaksi redoks berdasarkan penilaian reviewer. Selanjutnya melakukan revisi berdasarkan saran dan masukan dari reviewer. Model Borg dan Gall ini diadaptasi dalam beberapa hal, yaitu: a. Menambahkan
tahap
konsultasi
dengan
dosen
pembimbing
dan
peninjauan produk awal oleh peer reviewer, ahli materi sekaligus ahli media. b. Menambahkan tahap analisis data pada tahap ke-5 yang seharusnya hanya revisi produk. c. Menghilangkan tahap ke-6 sampai ke-10 model Pengembangan Borg dan Gall. Hal ini disebabkan karena pengembangan buku pengayaan kimia reaksi redoks tidak sampai pengujian efektivitas buku pengayaan yang dihasilkan.
35
C. Penilaian Produk 1.
Desain Penilain Produk Desain penilaian produk meliputi tiga data, yaitu: a. Tahap pertama, merupakan tahap peninjauan yang dilakukan oleh dosen pembimbing dan tiga peer reviewer (data I) dilanjutkan penilaian tahap kedua. b. Tahap kedua, merupakan peninjauan yang dilakukan oleh ahli materi sekaligus ahli media (data II), dalam hal ini ahli materi sekaligus ahli media yang member peninjauan terhadap produk adalah dosen pembimbing. c. Tahap ketiga, merupakan tahap penilaian produk yang dilakukan oleh lima reviewer yaitu lima guru kimia SMA/MA dan 5 peserta didik SMA/MA (data III). Desain pengembangan dan penilaian produk secara singkat dapat dilihat pada Gambar 1.
36
Pengamatan pendahuluan dan pengumpulan informasi awal
Perencanaan Jenis Sumber Belajar
Pengorganisasian (Pembuatan Buku Pengayaan)
Dosen Pembimbing
Produk Awal
Peer Reviewer
Data I
Produk Hasil revisi dari Data I Ahli Materi dan Ahli Media(Dosen Pembimbing) Data II
Produk Hasil Revisi dari Data II
Reviewer
Penilaian Produk
Data III
Revisi Produk
Produk Akhir
Analisis Data
Gambar 1. Desain Pengembangan dan Penilaian Produk
37
2.
Subjek dan Objek Penilaian Subjek penilaian dalam penilaian ini adalah lima guru kimia SMA/MA dan lima peserta didik SMA/MA sebagai reviewer yang menilaia seluruh komponen buku pengayaan. Peer reviewer dan dosen ahli tidak memberikan penilaian tetapi memberi saran dan masukan pada produk pengembangan. Objek penilaian dalam penelitian ini adalah kualitas buku pengayaan yang disesuaikan dengan komponen-komponen yang ada pada instrumen penilaian buku pengayaan yaitu komponen materi/isi, komponen penyajian, komponen bahasa dan gambar.
3.
Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah: a.
Data proses pengembangan Data proses pengembangan ini berupa data kualitatif yang dikelompokkan menjadi tiga data, yaitu data I, data II, dan data III. Data I berupa saran dan masukan dari dosen pembimbing dan tiga peer reviewer. Data I digunakan untuk merevisi buku pengayaan sehingga menghasilkan produk revisi tahap I. Hasil revisi kemudian ditinjau kembali oleh ahli materi sekaligus ahli media. Disini ahli materi dan ahli media adalah dosen pembimbing, sehingga menghasilkan saran dan masukan sebagai data II. Data II digunakan untuk merevisi buku pengayaan sehingga menghasilkan produk revisi tahap II.
38
Hasil revisi tahap II ini kemudian ditinjau dan dinilai oleh reviewer yaitu oleh lima guru kimia SMA/MA dan lima peserta didik SMA/MA. Penilaian dari reviewer menghasilkan data III berupa saran dan masukan sehingga menghasilkan produk revisi tahap III atau final product. b.
Data kualitas dari produk yang dikembangkan Data dari kualitas produk yang dikembangkan berupa data penilaian dari reviewer, yaitu lima guru kimia SMA/MA dan lima peserta didik SMA/MA. Penentuan kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 mengacu pada penilaian lima reviewer. Penilaian yang dilakukan oleh reviewer disesuaikan dengan komponen-komponen yang ada pada instrumen penilaian buku pengayaan, yaitu komponen kelayakan materi/isi, penyajian, bahasa dan gambar. Instrument penilaian dapat dilihat pada Lampiran 1.
4.
Instrumen Penilaian dan Pengumpulan Data a.
Instrumen Penilaian Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian kriteria kualitas buku pengayaan yang diadaptasi dari komponen-komponen penilaian yang disusun oleh pusat kurikulum dan perbukuan dengan validasi logis oleh dosen pembimbing sesuai dengan keterbatasan pengembangan dan sedikit perubahan format kolom untuk reviewer untuk menilai kualitas buku pengayaan yang 39
dikembangkan, yang mencakup tiga komponen penilain dengan subkomponen sebagai berikut: 1)
Komponen kelayakan isi a) Kelengkapan Materi b) Mendukung Tujuan Pendidikan c) Sesuai dengan Perkembangan IPTEK d) Sesuai dengan Penalaran Pembaca
2)
Komponen kelayakan penyajian a) Menggunakan Sistematika Penyajian b) Kemudahan Dipahami c) Merangsang Perkembangan Kreativitas d) Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan LebihJauh e) Mengembangkan Kecakapan Akademik
3)
Komponen kelayakan Bahasa dan gambar a) Keterpahaman Bahasa dan Gambar b) Ketepatan Menggunakan Bahasa c) Ketepatan Menggunakan Gambar
b. Pengumpulan Data Pengumpulan data proses pengembangan produk diperoleh dari masukan dan saran dari peer reviewer, ahli materi sekaligus ahli media. Sedangkan pengumpulan data kualitas produk dilakukan dengan metode angket. Angket yang digunakan berupa instrumen penilaian yang diisi oleh reviewer, yaitu lima guru kimia SMA/MA SMA/MA. Instrumen penilaian memuat tiga komponen penilaian yang dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:
40
Tabel 2. Instrumen Buku Pengayaan Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. No
Kriteria
I A 1 2 B 3 4 5 C 6 7
KOMPONEN KELAYAKAN ISI Kelengkapan Materi Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar Kedalaman Materi Mendukung Tujuan Pendidikan Materi Mengembangkan Ilmu Materi Mengembangkan Kecakapan dan kreativitas Matrei meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar Sesuai dengan Perkembangan IPTEK Materi berhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan Materi menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan. D Sesuai dengan Penalaran Pembaca 8 Materi berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif II KOMPONEN KELAYAKAN PENYAJIAN E Menggunakan Sistematika Penyajian 9 Penyajian materi dilakukan secara logis dan sistematis 10 Penyajian materi mengacu pada kegiatan belajar mandiri F Kemudahan Dipahami 11 Penyajian materi menimbulkan suasana menyenangkan 12 Penyajian materi dilengkapi dengan gambar dan keterangan G Merangsang Perkembangan Kreativitas 13 Penyajian materi mengarah pada aktivitas psikis H Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan Lebih Jauh 14 Penyajian materi menumbuhkan keingintahuan pembaca I Mengembangkan Kecakapan Akademik 15 Penyajian materi dapat menuntun pembaca dalam memecahkan masalah III KOMPONEN KELAYAKAN BAHASA DAN GAMBAR J Keterpahaman Bahasa dan Gambar 16 Menggunakan gambar yang jelas 17 Menggunakan keterangan gambar yang jelas dan sesuai K Ketepatan Menggunakan Bahasa 18 Menggunakan Ejaan yang benar 19 Menggunakan istilah yang tepat 20 Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan komunikatif L Ketepatan Menggunakan Gambar 21 Menggunakan ukuran gambar yang sesuai dan menarik 22 Menggunakan warna gambar yang sesuai dan menarik 23 Menggunakan ilustrasi gambar yang sesuai dan menarik 41
D. Teknik Analisis Data 1.
Data Proses Pengembangan Produk Data proses pengembangan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 berupa data deskriptif sesuai dengan prosedur yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini. Data-data tersebut diinventarisasikan dan ditabulasikan untuk dipilih data yang sesuai dalam memperbaiki produk buku pengayaan yang dikembangkan.
2.
Data Kualitas Produk yang Dikembangkan a.
Merubah data kualitatif menjadi data kuantitatif Data yang diperoleh dari reviewer mengenai kualitas produk dengan standar yang telah ditentukan yang meliputi komponen kelayakan isi, penyajian, bahasa dan gambar. Data tersebut dirubah menjadi data kuantitatif dengan skala yang dapat dilihat pada Tabel 3 berikut: Tabel 3. Skala Penilaian Skor
Kriteria Sangat Kurang (SK)
1
Kurang (K)
2
Cukup (C)
3
Baik (B)
4
Sangat Baik (SB)
5
42
b.
Menghitung skor rata-rata setiap komponen 𝑋̅ =
∑𝑋 𝑛
dengan: 𝑋̅ = skor rata-rata tiap komponen penilaian ∑𝑋 = skor total tiap komponen penilaian 𝑛 c.
= jumlah reviewer
Mengkonversi skor rata-rata setiap komponen menjadi kategori kualitas produk buku pengayaan secara kualitatif menggunakan pedoman penilaian ideal sesuai Tabel 4 (S. Eko Putro Widoyoko, 2009: 238). Tabel 4. Kriteria Kategori Penilaian Ideal Rentang Skor (i)
No.
Kategori
1.
𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi)
Sangat Baik (B)
2.
(Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi)
Baik (B)
3.
(Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi)
Cukup (C)
4.
(Mi - 1,8 SBi) < ̅𝑋 ≤ (Mi - 0,6 SBi)
Kurang (K)
5.
𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi)
Sangat Kurang (SK)
Menurut Zain Arifin, (2009) harga Mi dan Sbi dapat diperoleh dengan rumus berikut: Mi
= rerata ideal 1
= 2 (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal) 43
Sbi
= simpangan baku ideal 1
1
= 2 x 3 (skor tertinggi ideal – skor terendah ideal)
d.
Skor tertinggi ideal
= ∑butir penilaian x skor tertinggi
Skor terendah ideal
= ∑butir penilaian x skor terendah
Menghitung
peresentase
keidealan
setiap
komponen
penilaian
menggunakan rumus: Persentase keidealan =
e.
skor rata−rata tiap keseluruhan x skor tertinngi ideal secara keseluruhan
100%
Menentukan nilai keseluruhan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 dengan menghitung skor seluruh komponen penilaian.
44
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Hasil pengembangan ini berupa Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 yang dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri peserta didik maupun sebagai media pembelajaran bagi guru dalam proses pembelajaran kimia. Buku pengayaan kimia ini berisi 5 bab materi yaitu Perkembangan Konsep Reaksi Redoks, Tata Nama IUPAC berdasarkan Bilangan Oksidasi, Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks, Elektrokimia, dan Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari. Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia merupakan sumber belajar berupa media cetak dengan ukuran kertas B5 (JIS) (18,2 x 25,7). Buku Pengayaan Reaksi redoks ini terdiri dari 148 halaman, cover depan, dan cover belakang. Buku Pengayaan Kimia terdiri dari komponen-komponen berikut ini: 1.
Cover Depan Bagian ini merupakan sampul buku yang berisi judul buku, pengarang buku, gambar yang berhubungan dengan materi, dan pembimbing pengembangan buku pengayaan reaksi redoks dan elektrokimia ini (Gambar 2).
45
2.
Gambar 2. Cover depan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia Kata Pengantar Bagian ini berisi karakteristik, keunggulan, dan latar belakang pengembangan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia (Gambar 3).
Gambar 3. Kata Pengantar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 3. Daftar Isi Bagian ini berisi daftar isi dari buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia (Gambar 4).
46
Gambar 4. Daftar Isi Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 4. Daftar Gambar Bagian ini berisi daftar gambar dari buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia (Gambar 5).
Gambar 5. Daftar Gambar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 5. Daftar Tabel Bagian ini berisi daftar tabel dari buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia (Gambar 6).
47
Gambar 6. Daftar Tabel Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 6. Peta Konsep Bagian ini berupa konsep-konsep materi reaksi redoks dan elektrokimia pada buku pengayaan tersebut (Gambar 7).
Gambar 7. Peta Konsep Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 7. Isi Buku Bagian ini berisi materi kimia SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013. Materi kimia dalam buku pengayaan ini disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik SMA/MA yang disertai dengan contoh dalam kehidupan seharihari yang dilengkapi dengan contoh soal dan pembahasan. Buku pengayaan
48
kimia reaksi redoks berisi 5 bab materi dan pada setiap bab terdiri dari 5 komponen, yaitu: a.
Cover Bab Bagian ini berisi judul bab dan gambar yang berhubungan dengan materi (Gambar 8).
Gambar 8. Cover Bab Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia b.
Tujuan Pembelajaran dan Kata Kunci Bagian ini berisi tujuan pembelajaran dan kata kunci yang berhubungan dengan materi (Gambar 9).
Gambar 9. Tujuan Pembelajaran dan Kata Kunci Buku Pengayaan Kimia Reaksi dan Elektrokimia Redoks
49
c.
Penjelasan Materi Bagian ini berisi penjelasan materi (Gambar 10).
Gambar 10. Penjelasan Materipada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia d. Contoh Soal dan Pembahasan Bagian ini berisi contoh soal dan pembahasan (Gambar 11).
Gambar 11. Contoh Soal dan Pembahasan pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi dan Elektrokimia Redoks e. Kegiatan Peserta Didik Bagian ini berisi kegiatan peserta didik yang berupa praktikum (Gambar 12).
50
Gambar 12. Kegiatan Peserta Didik pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 8. Glosarium Bagian ini berisi penjelasan istilah-istilah penting dalam buku (Gambar 13).
Gambar 13. Glosarium Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 9. Tabel Periodik Unsur Bagian ini berisi tabel periodik unsur (Gambar 14)
51
Gambar 14. Tabel Periodik Unsur pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 10. Daftar Pustaka Bagian ini berisi daftar referensi yang digunakan oleh penulis untuk menyusun buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia (Gambar 15).
Gambar 15. Daftar Pustaka pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 11. Biodata Penulis Bagian ini berisi biodata penulis dan riwayat pendidikan penulis (Gambar 16)
52
Gambar 16. Biodata Penulis Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 12. Cover Belakang Bagian ini berisi sampul belakang buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia (Gambar 17)
Gambar 17. Cover belakang Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia B. Analisis Data dan Pembahasan Penelitian pengembangan ini menghasilkan dua jenis data. Data yang pertama adalah data proses pengembangan dan data yang kedua adalah data kualitas produk. Data proses pengembangan berupa masukan dan saran dari peer
53
reviewer, ahli materi dan ahli media, serta 5 orang guru kimia SMA/MA sebagai reviewer. Data proses pengembangan ini digunakan untuk memperbaiki produk yang dikembangkan. Data kualitas produk berupa skor hasil penilaian yang dilakukan oleh reviewer berdasarkan instrumen penilaian. Data kualitas produk dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kelayakan atau kualitas produk Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 sebagai sumber belajar peserta didik dan media pembelajaran bagi guru kimia. Berikut ini adalah uraian tiap-tiap data: 1. Data Poses Pengembangan Data proses pengembangan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013 dikelompokkan menjadi 3, yaitu data I, data II, dan data III. Data I merupakan masukan dan saran dari peer reviewer, yaitu 3 orang mahasiswa Pendidikan Kimia yang juga melakukan penelitian pengembangan buku. Masukan dari peer reviewer digunakan sebagai pertimbangan pada proses revisi tahap II Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. Data II meruapakan masukan dan saran dari dosen pendidikan kimia sebagai ahli materi sekaligus ahli media. Masukan dari ahli materi dan ahli media digunakan sebagai pertimbangan dalam revisi tahap III Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. 54
Data III merupakan masukan dan saran dari reviewer, yaitu 5 orang guru
kimia
SMA/MA.
Masukan
dari
reviewer
digunakan
sebagai
pertimbangan dalam revisi tahap IV Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. Revisi ini merupakan revisi tahap akhir yang menghasilkan produk akhir berupa Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. 2. Data Kualitas Produk a.
Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 setiap Komponen Penilaian kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia yang dilakukan oleh reviewer yang merupakan 5 orang guru kimia SMA/MA menggunakan 3 komponen penilaian yaitu komponen kelayakan isi, komponen kelayakan penyajian, dan komponen kelayakan bahasa dan gambar yang dijabarkan menjadi 24 kriteria penilaian. Berikut ini diuraikan hasil penilaiian reviewer untuk masing-masing komponen: 1)
Komponen Kelayakan Isi Komponen kelayakan isi meliputi 4 kriteria penilaian yaitu kelengkapan materi, mendukung tujuan pendidikan, sesuai dengan perkembangan IPTEK, dan sesuai dengan penalaran pembaca dengan skor rata-rata tiap kriteria berturut-turut adalah (7,2), (11,2), (7), dan (3,6), sehingga skor rata-rata komponen kelayakan isi 55
adalah 29 berdasarkan perhitungan (Lampiran 17). Jadi komponen kelayakan isi Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia dinyatakan layak dengan kriteria baik (B). Jumlah skor masing-masing kriteria penilaian dapat dilihat pada Tabel 5 berikut: Tabel 5. Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia pada komponen kelayakan isi Reviewer Skor No. Indikator Penilaian Kualitas I II III IV V Rerata Indikator 1. Materi sesuai dengan KI dan KD (B) 4 4 3 4 3 3,6 2. Penyampaian materi mendalam (B) 4 3 3 5 3 3,6 Materi dapat mengembangkan 3. (B) 4 4 4 4 4 4 ilmu Pengembangan materi 4. mengembangkan kecakapan dan (B) 4 3 4 3 4 3,6 kreativitas Penyampaian materi 5. meningkatkan motivasi belajar (B) 4 2 4 4 4 3,6 dan kemandirian belajar Materi cukup berhubungan 6. dengan kebenaran konsep ilmu (C) 4 4 3 3 3 3,4 pengetahuan Materi menyajikan hubungan 7. antara ilmu pengetahuan, (B) 3 4 4 4 3 3,6 teknologi, dan lingkungan. Materi berhubungan dengan 8. berfikir kritis, kreatif, dan (B) 4 3 4 4 3 3,6 inovatif Jumlah 145 29 2)
Komponen Kelayakan Penyajian Komponen kelayakan penyajian meliputi 5 kriteria penilaian yaitu menggunakan sistematika penyajian, kemudahan dipahami, merangsang perkembangan kreativitas, menumbuhkan motivasi
56
untuk mengembangkan lebih jauh, dan mengembangkan kecakapan akademik dengan skor rata-rata tiap kriteria berturut-turut adalah (7,6), (7,8), (3,8), (4) dan (3,6), sehingga skor rata-rata komponen kelayakan
penyajian
adalah
26,8
berdasarkan
perhitungan
(Lampiran 17). Jadi komponen kelayakan penyajian Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia dinyatakan layak dengan kriteria baik (B). Jumlah skor masing-masing kriteria penilaian dapat dilihat pada Tabel 6 berikut: Tabel 6. Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia pada komponen kelayakan penyajian Reviewer Skor No. Indikator Penilaian Kualitas I II III IV V Rerata Indikator Penyajian materi logis dan 1. (B) 4 4 3 4 4 4 sistematis 2. Penyajian materi mengacu pada (B) 4 3 4 3 4 3,6 kegiatan belajar mandiri 3. Penyajian materi menimbulkan (B) 4 4 4 3 3 3,6 suasana menyenangkan 4. Penyajian materi dilengkapi (B) 4 4 4 5 4 4,2 dengan gambar dan keterangan 5. Penyajian materi mengarah pada (B) 3 4 4 5 3 3,8 aktivitas psikis 6. Penyajian materi menumbuhkan (B) 4 4 4 4 4 4 keingintahuan pembaca Penyajian materi dapat 7. menuntun pembaca dalam (B) 3 3 4 4 4 3,6 memechkan masalah Jumlah 134 26,8 3)
Komponen Kelayakan Bahasa dan Gambar Komponen kelayakan bahasa dan gambar meliputi 3 kriteria penilaian yaitu keterpahaman bahasa dan gambar, keterpahaman
57
menggunakan bahasa, dan keterpahaman menggunakan gambar dengan skor rata-rata tiap kriteria berturut-turut adalah (8), (11,6), dan (15,8), sehingga skor rata-rata komponen kelayakan bahasa dan gambar adalah 35,4 berdasarkan perhitungan (Lampiran 17). Jadi komponen kelayakan bahasa dan gambar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia dinyatakan layak dengan kriteria baik (B). Jumlah skor masing-masing kriteria penilaian dapat dilihat pada Tabel 7 berikut: Tabel 7. Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia pada komponen kelayakan bahasa dan gambar Reviewer Skor No. Indikator Penilaian Kualitas I II III IV V Rerata Indikator 1. Gambar yang digunakan jelas (B) 4 4 4 5 4 4,2 Penyajian buku menggunakan 2. keterangan gambar yang jelas (B) 4 3 4 5 3 3,8 dan sesuai Penggunaan buku cukup 3. (C) 4 2 4 3 4 3,4 menggunakan ejaan yang benar Penyajian buku menggunakan 4. (B) 4 3 4 5 4 4 istilah yang tepat Kalimat yang digunakan mudah 5. (B) 4 4 4 5 4 4,2 dimengerti dan komunikatif Menggunakan ukuran gambar 6. (B) 3 4 4 4 3 3,8 yang sesuai dan menarik Menggunakan warna gambar 7. (B) 4 4 4 5 4 4,2 yang sesuai dan menarik Menggunakan ilustrasi gambar 8. (B) 4 4 4 4 3 3,8 yang sesuai dan menarik 9. Letak teks dan gambar sesuai (B) 4 4 4 5 3 4 Jumlah 177 35,4
Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa semua komponen, yaitu komponen kelayakan isi, komponen kelayakan penyajian, dan 58
komponen kelayakan bahasa dan gambar sudah layak. Kualitas setiap komponen penilaian Buku Pengayaan Reaksi Redoks dan Elektrokimia dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 20.
Tabel 8. Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk setiap komponen Skor RataPersentase Komponen Penilaian Skor Total Kualitas rata Keidealan (%) Isi
145
29
72,5
(B)
Penyajian
134
26,8
76,57
(B)
Bahasa dan gambar
177
35,4
78,67
(B)
456
91,2
76
(B)
Jumlah Skor
b. Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 Secara Keseluruhan Buku Pengayaan Kimia Reaksi
Redoks
dan
Elektrokimia
memperoleh secara keseluruhan memperoleh skor total 456, skor rata-rata 91,2 dengan presentase kelayakan 76% (Lampiran 18). Menurut kriteria kategori penilaian ideal diperoleh tingkat kelayakan 76% dengan predikat baik (B). Berdasarkan penilaian tersebut, maka Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar kimia bagi peserta didik SMA/MA. Diagram perbandingan antara skor rata-rata dengan skor minimal Kriteria Kategori Penilaian Ideal pada setiap komponen dapat dilihat pada Gambar 18 berikut:
59
200 180
177
160 140
145
120
134
100
80 60
72,5
76,57
78,67
40 20
29
26,8
35,4
0 Skor total
skor rata-rata Isi
Penyajian
Presentase keidealan (%)
Bahasa dan Gambar
Gambar 18. diagram perbandingan antara skor total, skor rata-rata, dan presentase keidealan Kriteria Kategori Penilaian Ideal pada setiap komponen C. Revisi Produk Revisi produk pengembangan dilakukan berdasarkan data proses pengembangan yang diperoleh selama menempuh proses pengembangan. Data yang diperoleh berupa masukan atau saran guna memperbaiki sumber belajar yang dikembangkan. Data proses pengembangan dikumpulkan melalui tahap peninjau 3 orang peer reviewer, 1 orang ahli materi sekaligus ahli media, serta tahap penilaian dari 5 orang guru kimia SMA/MA sebagai reviewer yang memberikan masukan untuk revisi tahap akhir. Produk awal yang dihasilkan adalah sumber belajar berupa Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. Produk awal yang dihasilkan masih belum sempurna. Oleh karena itu, produk Buku Pengayaan Kimia reaksi Redoks dan Elektrokimia perlu
60
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan saran dan masukan sebagai dasar untuk revisi I. Setelah proses revisi I selesai, Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia ditinjau oleh 3 peer reviewer untuk mendapatkan masukan dan saran sebaga dasar untuk revisi II. Hasil revisi II kemudian ditinjau oleh dosen kimia sebagai ahli materi sekaligusahli media untuk mendapatkan masukan dan saran sebagai dasar untuk revisi III. Buku Penggayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimmia dinilai oleh 5 reviewer (guru kimia SMA/MA), sehingga mendapatkan masukan dan saran sebagai dasar untuk revisi tahap akhir. Berikut uraian masukan dan saran dari peer reviewer, ahli materi dan ahli media, serta reviewer. 1. Masukan dari peer reviewer dan revisinya antara lain: a.
Gambar pada sampul diperkecil saja agar tidak pecah Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada sampul gambar pecah karena terlalu besar, kemudian dilakukan perbaikan gambar diperkecil sehingga tidak pecah.
b.
Gambar pada sampul diganti dengan gambar aplikasi redoks agar relevan dengan judul pengayaan Masukan dari peer reviewer ini tidak dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Gambar pada sampul tidak perlu diganti karena sudah berkaitan dengan aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari.
c.
Kesalahan penulisan “dri”, “satom”, “karata”, “logamr”, “mrnyatakan”, ”teradi”,
“kuci”,
“ksidasi”,
“biangan
okigen”,
“perekembangan”,
“reaksI”, “sikpa”, “mementuk”, “spsies”, “sebaikanya”, “makaa”, “than” 61
Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada buku terdapat kesalahan penulisan “dri”, “satom”, “karata”, “logamr”, “mrnyatakan”, ”teradi”, “kuci”, “ksidasi”, “biangan okigen”, “perekembangan”,
“reaksI”,
“sikpa”,
“mementuk”,
“spsies”,
“sebaikanya”, “makaa”, “than”, kemudian dilakukan perbaikan menjadi “dari”, “atom”, “karat”, “logam”, “menyatakan”, ”terjadi”, “kunci”, “oksidasi”, “bilangan oksidasi”, “perkembangan”, “reaksi”, “sikap”, “membentuk”, “spesies”, “sebaiknya”, “maka”, “tahan” yang lebih tepat. d.
Penulisan benda ada dua kali pada halaman 7 Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 7 penulisan kata benda ada dua kali, kemudian dilakukan perbaikan dengan menghapus satu kata benda.
e.
Pada kata pengantar diperbaiki lagi spasinya Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada kata pengantar penulisan kurang spasi setelah kata glosarium, kemudian dilakukan perbaikan dengan menambahkan spasi setelah kata glosarium.
f.
Pada daftar isi line spacing terlalu lebar dan font terlalu besar. Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada daftar isi line spacing terlalu lebar dan font terlalu besar, kemudian dilakukan perbaikan pada line spacing dan font menjadi lebih kecil, sehingga menjadi lebih rapi.
g.
Pada halaman 10 reaksi kurang rapi. 62
Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 10 reaksi kurang rapi, kemudian dilakukan perbaikan dengan merapikan reaksi. h.
Gambar menutupi contoh soal pada halaman 12 dan 13 Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 12 dan 13 gambar menutupi contoh soal, kemudian dilakukan perbaikan dengan menggeser gambar sehingga tidak menutupi contoh soal.
i.
Pada halaman 15 penulisan titik ada dua kali Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 15 penulisan titik ada dua kali, kemudian dilakukan perbaikan dengan menghapus salah satu titik, sehingga menjadi lebih rapi.
j.
Pada halaman 17 reaksi reduksi dirapikan lagi Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 17 reaksi reduksi kurang rapi karena garis hasil reaksi terlalu jauh, kemudian dilakukan perbaikan dengan cara mengurangi spasi agar garis hasil reaksi menjadi lebih kecil, sehingga reaksi menjadi lebih rapi.
k.
Beberapa sub judul jangan terpisah dengan uraian materi Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada beberapa sub judul ada yang terpisah dengan uraian materi,
63
kemudian dilakukan perbaikan dengan cara mengenter sub judul yang terpisah sehingga sub judul bergabung dengan uraian materi. l.
Penulisan = disetarakan lagi Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Penulisan = tidak setara, kemudian dilakukan perbaikan dengan menyetarakan =, sehingga reaksi menjadi lebih rapi.
m. Tulisan pada tabel kurang rapi Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Tulisan pada tabel kurang rapi, kemudian dilakukan perbaikan dengan cara merapikan tulisan pada tabel. n.
Tabel tidak boleh terpotong Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Tabel terpotong, kemudian dilakukan perbaikan dengan cara tabel dijadikan satu halaman sehingga tabel tidak terpotong dan isi buku menjadi lebih rapi.
o.
Garis pada reaksi terlalu jauh pada halaman 43 dan 47 Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 43 dan 47 garis pada reaksi terlalu jauh, kemudian dilakukan perbaikan dengan cara mengecilkan jarak antara garis reaksi dan reaksi.
p.
Pada halaman 47 tulisan tahap 1, tahap 2 dan seterusnya dibold agar jelas Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 47 tulisan tahap 1, tahap 2, dan seterusnya sebaiknya 64
dibold, kemudian dilakukan perbaikan penulisan tahap 1, tahap 2, dan seterusnya menjadi dibold. q.
Gambar kurang jelas pada halaman 61 Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 61 gambar kurang jelas, kemudian dilakukan perbaikan dengan cara mengganti dengan gambar yang lebih jelas.
r.
Penulisan hasil reaksi terpotong Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 69 penulisan hasil reaksi terpotong, kemudian dilakukan perbaikan dengan cara dienter sehingga hasil reaksi tidak terpotong dengan reaksi yang ada diatasnya.
s.
Line spacing pada glosarium dikecilkan lagi Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Line spacing pada glosarium kurang kecil, kemudian dilakukan perbaikan dengan cara mengecilkan line spacing sehingga penulisan pada bagian glosarium menjadi lebih rapi.
t.
Pada halaman 11 setelah titik kurang spasi Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 11 setelah titik kurang spasi, kemudian dilakukan perbaikan dengan memberi spasi setelah tanda titik.
u.
Pada halaman 32 penulisan tujuan tertutup oleh gambar Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 32 penulisan kata tujuan tertutup oleh gambar, kemudian 65
dilakukan perbaikan deengan cara menggeser gambar sehingga penulisan kata tujuan tidak tertutup lagi oleh gambar. v.
Kesalahan penulisan “H2SO4”, Na2S2O3, H2C2O4, KMNO4, AgNO3, Koh Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Kesalahan penulisan “H2SO4”, Na2S2O3, H2C2O4, KMNO4, AgNO3, Koh, kemudian dilakukan perbaikan menjadi H2SO4”, Na2S2O3, H2C2O4, KMNO4, AgNO3, KOH yang lebih tepat.
w. Gambar sel volta kurang jelas Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Gambar sel volta kurang jelas, kemudian dilakukan perbaikan dengan mengganti gambar sel volta yang lebih jelas. x.
Gambar 4.3, 4.5, 4.7, 4.9, 4.11, 4.13, 4.13, 4.15, dan 4.18 kurang besar Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Gambar 4.3, 4.5, 4.7, 4.9, 4.11, 4.13, 4.13, 4.15, dan 4.18 kurang besar, kemudian dilakukan perbaikan dengan merubah ukuran gambar 4.3, 4.5, 4.7, 4.9, 4.11, 4.13, 4.13, 4.15, dan 4.18 menjadi lebih besar lagi.
y.
Penulisan hitunglah pada halaman 90 tertutup gambar Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada halaman 90 penulisan kata hitunglah tertutup gambar, kemudian dilakukan perbaikan dengan menggeser gambar sehingga penulisan kata hitunglah tidak tertutup gambar.
z.
Daftar pustaka dirapikan lagi 66
Masukan dari peer reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Daftar pustaka kurang rapi, kemudian dilakukan perbaikan dengan merapikan daftar pustaka. aa. Sampul belakang lebih baik diisi dengan keistimewaan buku Masukan dari peer reviewer ini tidak dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Pada sampul belakang tidak harus berisi tentang uraian keistimewaan buku dan bisa diisi dengan hal yang lain. bb. Tabel dituliskan dari mana sumbernya Masukan dari peer reviewer ini tidak dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Tabel tidak dicantumkan sumbernya karena tabel yang dalam buku dibuat sendiri tidak menyalin dari sumber referensi. cc. Ditambahkan indeks agar mempermudah mencari kata-kata yang ada di buku. Masukan dari peer reviewer ini tidak dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Indeks tidak perlu ditambahkan karena tidak semua buku mencantumkan indeks. dd. Dijelaskan lagi kenapa H pada HCl biloksnya +1 dan Zn pada ZnCl2 biloksnya +2. Masukan dari peer reviewer ini tidak dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Tidak perlu dijelaskan lagi kenapa H pada HCl biloknya +1 dan Zn pada ZnCl2 biloksnya +2 karena pada halaman selanjutnya sudah ada penjelasan mengenai H pada HCl biloknya +1 dan Zn pada ZnCl2 biloksnya +2. 67
2. Masukan dari ahli materi dan ahli media da revisinya, antara lain: a.
Gambar pada cover bab I diperbagus lagi Masukan dari ahli media ini dijadikan pertimbangan untuk revisi. Pada cover bab I gambar diperbagus lagi, kemudian dilakukan perbaikan dengan mengganti cover dengan gambar yang lebih bagus lagi.
b.
Kurang spasi setelah tanda titik Masukan dari ahli materi ini dijadikan pertimbangan untuk revisi. Pada halaman 25 setelah penulisan tanda titik kurang spasi, kemudian dilakukan perbaikan dengan meberikan spasi setelah penulisan tanda titik.
c.
Penulisan Hidrogen dan Oksigen seharusnya huruf H dan O kecil Masukan dari ahli materi ini dijadikan pertimbangan untuk revisi. Penulisan Hidrogen dan Oksigen seharusnya huruf H dan O kecil, kemudian dilakukan perbaikan menjadi hidrogen dan oksigen yang lebih tepat.
d.
Pada contoh reaksi oksidasi dan reduksi bahasanya monoton Masukan dari ahli materi ini dijadikan pertimbangan untuk revisi. Pada contoh reaksi oksidasi dan reduksi bahasanya monoton, kemudian dilakukan perbaikan dengan merubah bahasanya sehingga tidak monoton.
e.
Kesalahan penulisan “bias” Masukan dari ahli materi ini dijadikan pertimbangan untuk revisi. Kesalahan penulisan “bias”, kemudian dilakukan perbaikan menjadi “bisa” yang lebih tepat
f.
Tata tulis dan tata bahasa diperhatikan lagi 68
Masukan dari ahli media ini dijadikan pertimbangan untuk revisi. Tata tulis dan tata bahasa diperhatikan lagi, kemudian dilakukan perbaikan dengan memperbaiki tata bahasa dan tata tulis dalam buku. 3. Masukan dari reviewer dan masukannya, antara lain: a.
Perlu sedikit perbaikan pada bab I, II, dan III Masukan dari reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Perlu sedikit perbaikan pada bab I, II, dan III, kemudian dilakukan sedikit perbaikan pada bab I, II, dan III.
b.
Perlu diperbaiki penulisan sesuai dengan aturan EYD pada beberapa halaman buku Masukan dari reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Perlu diperbaiki penulisan sesuai dengan EYD, kemudian dilakukan perbaikan penulisan sesuai dengan EYD.
c.
Perlu diberi soal uji kompetensi pada setiap akhir bab Masukan dari reviewer ini tidak dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Soal uji kompetensi pada setiap akhir bab tidak diberi karena menurut pusat perbukuan pada buku pengayaan tidak diberi soal uji kompetensi pada setiap akhir bab.
d.
Font dan spasi terlalu besar Masukan dari reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Font dan spasi pada daftar isi terlalu besar, kemudian dilakukan perbaikan dengan merubah fontdan spasi menjadi lebih kecil.
e.
Perlu contoh materi dalam kehidupan sehari-hari 69
Masukan dari reviewer ini tidak dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Tidak perlu contoh lagi materi dalam kehidupan sehari-hari karena pada buku pengayaan sudah banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari. f.
Perlu sumber dari internet Masukan dari reviewer ini tidak dilakukan dan dijadikan untuk revisi karena dalam buku pengayaan sudah ada sumber dari internet contohnya pada gambar diambil dari internet.
g.
Kesalahan penulisan rumus kimia Masukan dari reviewer ini dilakukan dan dijadikan untuk revisi. Kesalahan penulisan rumus kimia, kemudian dilakukan perbaikan penulisan rumus kimia.
D. Kajian Produk Akhir Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah tersusunnya Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia merupakan buku pengayaan yang digunakan sebagai sumber belajar bagi peserta didik SMA/MA dengan dilengkapi dengan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Buku pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia mengalami 4 tahap revisi. Revisi yang pertama dilakukan setelah mendapatkan masukan dan saran dari dosen pembimbing. Revisi yang kedua dilakukan setelah mendapatkan masukan dan saran dari peer reviewer. Revisi yang ketiga dilakukan setelah mendapatkan masukan dan saran dari ahlii materi dan dan ahli media, serta revisi yang keempat dilakukan setelah mendapatkan masukan dan saran dari reviewer. 70
Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia dikembangkan berdasarkan kriteria buku pengayaan yang baik dan materi yang disajikan sesuai dengan Kurikulum 2013. Buku ini memuat 5 penjelasan bab materi kimia SMA/MA dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari serta disertai dengan contoh soal dan pembahasaannya. Buku Penggayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia merupakan sebuah produk buku dengan jumlah halaman 148 dan cover dengan tampilan fuul colour. Buku ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Word 2007. Isi Buku Pengayaaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia menjelaskan 5 materi kimia yaitu Perkembangan Konsep Reaksi Redoks, Tata Nama IUPAC berdasarkan Bilangan Oksidasi, Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks, Elektrokimia, dan Penerapan Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari. Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia sudah dinialai oleh 5 orang guru kimia SMA/MA. Instrumen penilaian buku pengayaan ini diadaptasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2007). Instrumen buku pengayaan diadaptasi dalam berbagai hal berikut: 1. Komponen Kelayakan Isi a.
b.
Kelayakan materi 1)
Kesesuaian materi dengan KI dan KD
2)
Kedalaman materi
Mendukung tujuan pendidikan 1)
Materi mengembangkan ilmu
2)
Materi mengembangkan kecakapan dan kreativitas 71
3) c.
Materi meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar
Sesuai dengan perkembanganIPTEK 1)
Materi berhubungan dengan konsep ilmu pengetahuan
2)
Materi menyajikan hubungan antarailmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan
d.
Sesuai dengan penalaran pembaca 1)
Materi berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif
2. Komponen Kelayakan Penyajian a.
b.
c.
Menggunakan sistematika penyajian 1)
Penyajian materi dilakukan secara logis dan sistematis
2)
Penyajian materi mengacu pada kegiatan belajar mandiri
Kemudahan dipahami 1)
Penyajian materi menimbulkan suasana menyenangkan
2)
Penyajian materi dilengkapi dengan gambar dan keterangan
Merangsang perkembangan kreativitas 1)
d.
Menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan lebih jauh 1)
e.
Penyajian materi mengarah pada aktivitas psikis
Penyajian materi menumbuhkan keingintahuan pembaca
Mengembangkan kecakapan akademik 1)
Penyajian materi dapat menuntun pembaca dalam menyelesaikan masalah
3. Komponen Kelayakan Bahasa dan Gambar a.
Keterpahaman bahasa dan gambar 72
b.
c.
1)
Menggunakan gambar yang jelas
2)
Menggunakan keterangan gambar yang jelas dan sesuai
Keterpahaman menggunakan bahasa 1)
Menggunakan ejaan yang benar
2)
Menggunakan istilah yang tepat
3)
Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan komunikatif
Keterpahaman menggunakan gambar 1)
Menggunakan ukuran gambar yang sesuai dan menarik
2)
Menggunakan warna gambar yang sessuai dan menarik
3)
Kesesuaian letak teks dan gambar
Selain memberikan penilaian, reviewer juga memberikan masukan dan saran yang digunakan sebagai pertimbangan dalam revisi tahap akhir sumber belajar ini. Penilaian Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia didasarkan pada instrumen yang telah disediakan. Data penilaian dari reviewer berupa data kualitatif yang kemudian diubah menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung skor rata-rata secara keseluruhan. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversi menjadi nilai kualitatif berdasarkan kriteria kategori penilaian ideal. Berdasarkan 5 orang guru kimia SMA/MA sebagai reviewer, Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia memperoleh skor rata-rata akhir 91,2 skor ini berada diantara skor 81,6 dan 100,8 dengan persentase keidealan sebesar 76%, sehingga predikatnya baik (B). Berdasarkan penilaian tersebut, maka Buku Pengayaan
73
Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar kimia bagi siswa SMA/MA. Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari buku pengayaan ini adalah: 1.
Menyajikan materi yang menambah wawasan serta pengetahuan siswa SMA/MA.
2.
Materi yang disajikan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa SMA /MA dan disertai contoh dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Tampilan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia disajikan secara menarik, yaitu disertai gambar-gambar sehingga siswa tidak akan merasa bosan untuk membacanya. Namun, Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks juga memiliki beberapa
kelemahan, yaitu: 1.
Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia disajikan dalam penelitian ini masih sebatas buku cetak, belum dikembangkan dalam bentuk CD pembelajaran.
2.
Tidak dilengkapi dengan latihan soal
74
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1.
Prosedur pengembangan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 melalui 5 tahap, yaitu
pengamatan
pendahuluan
dan
pengumpulan
informasi
awal,
perencanaan, pengorganisasian, dan penilaian produk, serta revisi produk dan analisis data kualitas produk. 2.
Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 adalah Baik (B) dan layak digunakan sebagai sumber belajar peserta didik SMA/MA.
B. Saran 1.
Bagi pendidik, diharapkan dapat menggunakan sumber belajar secara lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat menarik minat belajar peserta didik untuk mempelajari ilmu kimia.
2.
Bagi mahasiswa, perlu adanya pengembangan buku pengayaan untuk semua materi kimia yang dipelajari di SMA/MA dengan tujuan agar peserta didik memiliki referensi buku pengayaan yang lengkap.
75
DAFTAR PUSTAKA Adaptasi dari: Depdiknas. (2004). Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta. AECT.(1977). Definisi Teknologi Pendidikan.Jakarta: PT. Grafindo Persada. Azhar Arsyad. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. Borg, Walter Rdan Meredith D Gall. (1983). Educational Recearch: an Introduction. New York: Longman, Inc. Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2011) .Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Chang, Raymond. (2005). Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta: Erlangga. Eka Windhi Hastuti. (2008). Pengembangan Modul Pengayaan Materi Kimia SMA Kelas XI.Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY. Haris Mudjiman. (2007). Belajar Mandiri. Yogyakarta: UNY Press. Hasan Alwi. (2007). Kamus Besar Berbahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Martinis Yamin. (2008). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Posdakarya. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Oemar Hamalik. (1989). Media Pendidikan.Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. Oemar Hamalik. (2005). Media Pendidikan.Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. Petrucci, Ralph. H. (1999). Kimia Dasar Edisi ke-4. Jakarta: Erlangga. Puskurbuk. (2007). Pedoman Buku Pengayaan Pengetahuan. Jakarta: Depdiknas. Puskurbuk. (2014). Bahan Kebijakan Kurikulum 2013. Diakses http://puskurbuk.net.web13.html pada 26 Desember 2014.
melaluli
Reber, A.S. (1988). The Penguin Dictionary of Psychology. Ringwood Victoria. Penguin Books Australia Ltd.
76
Rosiana Haniefah. (2013). Pengembangan Buku Pengayaan Tokoh Kimia, Hukum, dan Teorinya sebagai Sumber Belajar Mandiri Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Semester 1. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY. Santrock, J.W, &Yussen, S.R. (1994).Child Development, 5 th Ed. Dubuque, IA, Wm, C.Brown. Sarina la efendi. (2012). Pengembangan Handout Berbasis Kontekstual untuk Pembelajaran Koloid sebagai Sumber Belajar Mandiri Peserta Didik Kelas XI SMA/MA. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY Subandijah. (1993). Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Raja Gravindo Persada Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Kimia. Bandung: ALFABETA. Sukardjo dan Lis Permata Sari. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Kimia. Yogyakarta: FMIPA UNY. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. S. Eko Putro Widyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tresna Sastrawijaya. (1988). Proses Belajar Mengajar Kimia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Vogel. (1985). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Makro 1 & 2 Edisi ke-5. Jakarta: Kalman Media Pustaka. W. Sanjaya. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Zainal Arifin. (2009). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Zesi Susanti. (2009).Pengembangan Buku Kimia SMA/MA Materi Pokok Kimia Lingkungan. Yogyakarta: FMIPA UNY.
77
LAMPIRAN
78
Lampiran 1 INSTRUMEN PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Petunjuk: 1. Instrumen ini terdiri dari komponen isi, komponen penyajian, dan komponen bahasa dan gambar serta lembar masukan atau saran perbaikan. 2. Jawaban bisa diberikan pada kolom jawaban dengan memberikan tanda check list (√ ), begitu juga dengan masukan saran perbaikan bisa dituliskan pada kolom jawaban. 3. Nilai 1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik. Sesuaikan dengan deskripsi instrumen yang disediakan. No
Kriteria
Skor 1
I
KOMPONEN KELAYAKAN ISI
A
Kelengkapan Materi
1
Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
2
Kedalaman Materi
B
Mendukung Tujuan Pendidikan
3
Materi Mengembangkan Ilmu 79
2
3
4
5
4
Materi Mengembangkan Kecakapan dan kreativitas
5
Matrei meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar
C
Sesuai dengan Perkembangan IPTEK
6
Materi berhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan
7
Materi menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan.
D
Sesuai dengan Penalaran Pembaca
8
Materi berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif
II
KOMPONEN KELAYAKAN PENYAJIAN
E
Menggunakan Sistematika Penyajian
9
Penyajian materi dilakukan secara logis dan sistematis
10
Penyajian materi mengacu pada kegiatan belajar mandiri
F
Kemudahan Dipahami
11
Penyajian materi menimbulkan suasana menyenangkan
12
Penyajian materi dilengkapi dengan gambar dan keterangan
G
Merangsang Perkembangan Kreativitas
13
Penyajian materi mengarah pada aktivitas psikis
H
Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan Lebih Jauh
14
Penyajian materi menumbuhkan keingintahuan pembaca
I
Mengembangkan Kecakapan Akademik 80
15
Penyajian materi dapat menuntun pembaca dalam memecahkan masalah
III
KOMPONEN KELAYAKAN BAHASA DAN GAMBAR
J
Keterpahaman Bahasa dan Gambar
16
Menggunakan gambar yang jelas
17
Menggunakan keterangan gambar yang jelas dan sesuai
K
Ketepatan Menggunakan Bahasa
18
Menggunakan Ejaan yang benar
19
Menggunakan istilah yang tepat
20
Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan komunikatif
L
Ketepatan Menggunakan Gambar
21
Menggunakan ukuran gambar yang sesuai dan menarik
22
Menggunakan warna gambar yang sesuai dan menarik
23
Menggunakan ilustrasi gambar yang sesuai dan menarik
24
Kesesuaian letak teks dan gambar
Banjarnegara, Juli 2016 Reviewer
(..............................................) NIP. 81
Lampiran 2 LEMBAR PENJABARAN INDIKATOR PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 No
Butir Indikator
I
KOMPONEN KELAYAKAN ISI
A
Kelengkapan Materi
1
Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
Skor
Indikator
1
Materi tidak sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
2
Materi kurang sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
3
Materi cukup sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
4
Materi sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
5
Materi sangat sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
2
Kedalaman Materi
1
Penyampaian materi tidak mendalam
2
Penyampaian materi kurang mendalam
3
Penyampaian materi cukup mendalam 82
B
Mendukung Tujuan Pendidikan
3
Materi Mengembangkan Ilmu
4
Materi
Mengembangkan
Kecakapan dan kreativitas
5
Matrei
meningkatkan
motivasi
4 5
Penyampaian materi mendalam Penyampaian materi sangat mendalam
1
Materi tidak dapat mengembangkan ilmu
2
Materi kurang dapat mengembangkan ilmu
3
Materi cukup dapat mengembangkan ilmu
4
Materi dapat mengembangkan ilmu
5
Materi sangat dapat mengembangkan ilmu
1
Penyampaian materi tidak mengembagkan kecakapan dan kreativitas
2
Penyampaian materi kurang mengembagkan kecakapan dan kreativitas
3
Penyampaian materi cukup mengembagkan kecakapan dan kreativitas
4
Penyampaian materi mengembagkan kecakapan dan kreativitas
5
Penyampaian materi sangat mengembagkan kecakapan dan kreativitas
1
Penyampaian materi tidak meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian
belajar dan kemandirian belajar
belajar 2
Penyampaian materi kurang meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar
3
Penyampaian materi cukup meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar
4
Penyampaian
materi 83
meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian
belajar 5
Penyampaian materi sangat meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar
C
Sesuai dengan Perkembangan IPTEK
6
Materi
berhubungan
dengan
1
Materi tidak berhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan
konsep
ilmu
2
Materi kurang berhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan
3
Materi cukup berhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan
4
Materi berhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan
5
Materi sangat berhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan
1
Materi tidak menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kebenaran pengetahuan
7
Materi antara
menyajikan ilmu
hubungan pengetahuan,
teknologi, dan lingkungan.
lingkungan. 2
Materi kurang menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan.
3
Materi cukup menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan.
4
Materi menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan.
5
Materi sangat menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan. 84
D
Sesuai dengan Penalaran Pembaca
8
Materi
berhubungan
dengan
berfikir kritis, kreatif, dan inovatif
1
Materi tidak berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif
2
Materi kurang berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif
3
Materi cukup berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif
4
Materi berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif
5
Materi sangat berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif
II
KOMPONEN KELAYAKAN PENYAJIAN
E
Menggunakan Sistematika Penyajian
9
Penyajian materi dilakukan secara
1
Penyajian materi tidak logis dan sistematis
logis dan sistematis
2
Penyajian materi kurang logis dan sistematis
3
Penyajian materi cukup logis dan sistematis
4
Penyajian materi logis dan sistematis
5
Penyajian materi sangat logis dan sistematis
Penyajian materi mengacu pada
1
Penyajian materi tidak mengacu pada kegiatan belajar mandiri
kegiatan belajar mandiri
2
Penyajian materi kurang mengacu pada kegiatan belajar mandiri
3
Penyajian materi cukup mengacu pada kegiatan belajar mandiri
4
Penyajian materi mengacu pada kegiatan belajar mandii
5
Penyajian materi sangat mengacu pada kegiatan belajar mandiri
10
F
Kemudahan Dipahami 85
11
Penyajian
materi
menimbulkan
suasana menyenangkan
12
Penyajian
materi
dilengkapi
dengan gambar dan keterangan
1
Penyajian materi tidak menimbulkan suasana menyenangkan
2
Penyajian materi kurang menimbulkan suasana menyenangkan
3
Penyajian materi cukup menimbulkan suasana menyenangkan
4
Penyajian materi menimbulkan suasana menyenangkan
5
Penyajian materi sangat menimbulkan suasana menyenangkan
1
Penyajian materi tidak dilengkapi dengan gambar dan keterangan
2
Penyajian materi kurang dilengkapi dengan gambar dan keterangan
3
Penyajian materi cukup dilengkapi dengan gambar dan keterangan
4
Penyajian materi dilengkapi dengan gambar dan keterangan
5
Penyajian materi sangat dilengkapi dengan gambar dan keterangan
G
Merangsang Perkembangan Kreativitas
13
Penyajian materi mengarah pada
1
Penyajian materi tidak mengarah pada aktivitas psikis
aktivitas psikis
2
Penyajian materi kurang mengarah pada aktivitas psikis
3
Penyajian materi cukup mengarah pada aktivitas psikis
4
Penyajian materi mengarah pada aktivitas psikis
5
Penyajian materi sangat mengarah pada aktivitas psikis
H
Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan Lebih Jauh
14
Penyajian materi menumbuhkan
1
Penyajian materi tidak menumbuhkan keingintahuan pembaca
keingintahuan pembaca
2
Penyajian materi kurang menumbuhkan keingintahuan pembaca 86
3
Penyajian materi cukup menumbuhkan keingintahuan pembaca
4
Penyajian materi menumbuhkan keingintahuan pembaca
5
Penyajian materi sangat menumbuhkan keingintahuan pembaca
I
Mengembangkan Kecakapan Akademik
15
Penyajian materi dapat menuntun pembaca
dalam
1
memecahkan
masalah
Penyajian materi tidak dapat menuntun pembaca dalam memecahkan masalah
2
Penyajian materi kurang dapat menuntun pembaca dalam memecahkan masalah
3
Penyajian materi cukup dapat menuntun pembaca dalam memecahkan masalah
4
Penyajian materi dapat menuntun pembaca dalam memecahkan masalah
5
Penyajian materi sangat dapat menuntun pembaca dalam memecahkan masalah
III
KOMPONEN KELAYAKAN BAHASA DAN GAMBAR
J
Keterpahaman Bahasa dan Gambar
16
Menggunakan gambar yang jelas
1
Gambar yang digunakan tidak jelas
2
Gambar yang digunakan kurang jelas
3
Gambar yang digunakan cukup jelas
4
Gambar yang digunakan jelas 87
17
5
Gambar yang digunakan sangat jelas
Menggunakan keterangan gambar
1
Penyajian buku tidak menggunakan keterangan gambar yang jelas dan sesuai
yang jelas dan sesuai
2
Penyajian buku kurang menggunakan keterangan gambar yang jelas dan sesuai
3
Penyajian buku cukup menggunakan keterangan gambar yang jelas dan sesuai
4
Penyajian buku menggunakan keterangan gambar yang jelas dan sesuai
5
Penyajian buku sangat menggunakan keterangan gambar yang jelas dan sesuai
K
Ketepatan Menggunakan Bahasa
18
Menggunakan Ejaan yang benar
19
Menggunakan istilah yang tepat
1
Penyajian buku tidak menggunakan ejaan yang benar
2
Penyajian buku kurang menggunakan ejaan yang benar
3
Penyajian buku cukup menggunakan ejaan yang benar
4
Penyajian buku menggunakan ejaan yang benar
5
Penyajian buku sangat menggunakan ejaan yang benar
1
Penyajian buku tidak menggunakan istilah yang tepat
2
Penyajian buku kurang menggunakan istilah yang tepat
3
Penyajian buku cukup menggunakan istilah yang tepat
4
Penyajian buku menggunakan istilah yang tepat 88
20
5
Penyajian buku sangat menggunakan istilah yang tepat
Menggunakan kalimat yang mudah
1
Kalimat yang digunakan tidak mudah dimengerti dan tidak komunikatif
dimengerti dan komunikatif
2
Kalimat yang digunakan kurang mudah dimengerti dan kurang komunikatif
3
Kalimat yang digunakan cukup mudah dimengerti dan cukup komunikatif
4
Kalimat yang digunakan mudah dimengerti dan komunikatif
5
Kalimat yang digunakan sangat mudah dimengerti dan sangat komunikatif
L
Ketepatan Menggunakan Gambar
21
Menggunakan ukuran gambar yang
1
Tidak menggunakan ukuran gambar yang sesuai dan menarik
sesuai dan menarik
2
Kurang menggunakan ukuran gambar yang sesuai dan menarik
3
Cukup menggunakan ukuran gambar yang sesuai dan menarik
4
Menggunakan ukuran gambar yang sesuai dan menarik
5
Sangat menggunakan ukuran gambar yang sesuai dan menarik
Menggunakan warna gambar yang
1
Tidak menggunakan warna gambar yang sesuai dan menarik
sesuai dan menarik
2
Kurang menggunakan warna gambar yang sesuai dan menarik
3
Cukup menggunakan warna gambar yang sesuai dan menarik
4
Menggunakan warna gambar yang sesuai dan menarik
5
Sangat menggunakan warna gambar yang sesuai dan menarik
1
Tidak menggunakan ilustrasi gambar yang sesuai dan menarik
2
Kurang menggunakan ilustrasi gambar yang sesuai dan menarik
22
23
Menggunakan
ilustrasi
yang sesuai dan menarik
gambar
89
24
Kesesuaian letak teks dan gambar
3
Cukup menggunakan ilustrasi gambar yang sesuai dan menarik
4
Menggunakan ilustrasi gambar yang sesuai dan menarik
5
Sangat menggunakan ilustrasi gambar yang sesuai dan menarik
1
Letak teks dan gambar tidak sesuai
2
Letak teks dan gambar kurang sesuai
3
Letak teks dan gambar cukup sesuai
4
Letak teks dan gambar sesuai
5
Letak teks dan gambar sangat sesuai
90
Lampiran 3 DAFTAR PENINJAU (Peer Reviewer, Ahli Materi, Ahli Media, dan Reviewer) 1. Peer Reviewer No.
Nama
NIM
Instansi
1.
Munji Lestari
11303241010
UNY
2.
Khoirotun Nafila
11303241039
UNY
3.
Dewi Masithoh
12303241025
UNY
NIP
Instansi
196510121990012001
UNY
NIP
Instansi
196510121990012001
UNY
NIP
Instansi
2. Ahli Materi No. 1.
Nama Prof. Dr. Sri Atun
3. Ahli Media No. 1.
Nama Prof. Dr. Sri Atun
4. Reviewer No. 1.
2.
Nama Gunawan Tridiyanto, S.Pd Umi Suswati, S.Pd
196710201990011001
196905201997022003
SMA N 1 Bawang SMA N 1 Purwanegara SMA N 1
3.
Ngadi, S.Pd, Mm
196309031988031010
Purwareja Klampok
4.
5.
Kustantinah, S.Pd Wiwin Rustika Yelly, S.Pd
196906191992032001
196804141993032002
91
MAN 2 Banjarnegara MAN 1 Banjarnegara
92
Lampiran 11 PEDOMAN PEMBERIAN MASUKAN DARI PEER REVIEWER, AHLI MATERI DAN AHLI MEDIA No
Kriteria
I
KOMPONEN KELAYAKAN ISI
A
Kelengkapan Materi
1
Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
2
Kedalaman Materi
B
Mendukung Tujuan Pendidikan
3
Materi Mengembangkan Ilmu
4
Materi Mengembangkan Kecakapan dan kreativitas
5
Materi meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar
C
Sesuai dengan Perkembangan IPTEK
6
Materiberhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan
7
Materi menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan.
D
Sesuai dengan Penalaran Pembaca
8
Materi berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif
II
KOMPONEN KELAYAKAN PENYAJIAN
E
Menggunakan Sistematika Penyajian 110
9
Penyajian materi dilakukan secara logis dan sistematis
10
Penyajian materi mengacu pada kegiatan belajar mandiri
F
Kemudahan Dipahami
11
Penyajian materi menimbulkan suasana menyenangkan
12
Penyajian materi dilengkapi dengan gambar dan keterangan
G
Merangsang Perkembangan Kreativitas
13
Penyajian materi mengarah pada aktivitas psikis
H
Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan Lebih Jauh
14
Penyajian materi menumbuhkan keingintahuan pembaca
I
Mengembangkan Kecakapan Akademik
15
Penyajian materi dapat menuntun pembaca dalam memecahkan masalah
III KOMPONEN KELAYAKAN BAHASA DAN GAMBAR J
Keterpahaman Bahasa dan Gambar
16
Menggunakan gambar yang jelas
17
Menggunakan keterangan gambar yang jelas dan sesuai
K
Ketepatan Menggunakan Bahasa
18
Menggunakan Ejaan yang benar
19
Menggunakan istilah yang tepat
20
Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan komunikatif 111
L
Ketepatan Menggunakan Gambar
21
Menggunakan ukuran gambar yang sesuai dan menarik
22
Menggunakan warna gambar yang sesuai dan menarik
23
Menggunakan ilustrasi gambar yang sesuai dan menarik
24
Kesesuaian letak teks dan gambar
112
Lampiran 15
Perhitungan Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013
A. Kriteria Kualitas Data kualitas yang diperoleh diubah menjadi nilai kualitatif dengan membandingkan jumlah skor rata-rata dari reviewer dengan skor ideal yang dihitung menggunakan ketentuan berikut. No. Rentang Skor (i) 1. 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) 2. (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) 3. (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) 4. (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) 5. 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi)
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
B. Perhitungan Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 KOMPONEN KELAYAKAN ISI 1. Kelengkapan Materi Jumlah kriteria
=2
Skor tertinggi ideal
=2x5 = 10
Skor terendah ideal
=2x1 =2
Mi
1
= 2(10 + 2) =6
138
SBi
1
1
= (2 )( 3 ) (10 – 2) = 1,33
SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (6 + 1,8 x 1,33) ̅ >8,394 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (6 + 0,6 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 + 1,8 x 1,33) ̅ ≤ 8,394 =6,298<𝑿
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (6 - 0,6 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 + 0,6 x 1,33) ̅ ≤ 6,298 = 5,202<𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (6 - 1,8 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 - 0,6 x 1,33) ̅ ≤ 5,202 = 3,606<𝑿
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (6- 1,8 x 1,33) ̅ ≤ 3,606 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5.
Rentang Skor (i) 𝑋̅>8,394 6,298<𝑋̅ ≤ 8,394 5,202<𝑋̅ ≤ 6,298 3,606<𝑋̅ ≤5,202 𝑋̅ ≤ 3,606
139
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
2. Mendukung Tujuan Pendidikan Jumlah kriteria
=3
Skor tertinggi ideal
=3x5 = 15
Skor terendah ideal
=3x1 =3 1
Mi
= 2(15 + 3) =9 1
1
= (2 )( 3 ) (15 – 3)
SBi
=2
SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (9 + 1,8 x 2) ̅ >12,6 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (9 + 0,6 x 2) <𝑋̅ ≤ (9 + 1,8 x 2) ̅ ≤ 12,6 =10,2<𝑿
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (9 - 0,6 x 2) <𝑋̅ ≤ (9 + 0,6 x 2) ̅ ≤ 10,2 = 7,8<𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) < ̅𝑋 ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (9 - 1,8 x 2) < ̅𝑋 ≤ (9 - 0,6 x 2) = 5,4< ̅ 𝑿 ≤ 7,8
140
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (9 - 1,8 x 2) ̅ ≤ 5,4 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5.
Rentang Skor (i) 𝑋̅>12,6 10,2<𝑋̅ ≤ 12,6 7,8<𝑋̅ ≤ 10,2 5,4<𝑋̅ ≤7,8 𝑋̅ ≤ 5,4
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
3. Sesuai dengan Perkembangan IPTEK Jumlah kriteria
=2
Skor tertinggi ideal
=2x5 = 10
Skor terendah ideal
=2x1 =2 1
Mi
= 2(10 + 2) =6 1
1
= (2 )( 3 ) (10 – 2)
SBi
= 1,33 SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (6 + 1,8 x 1,33) ̅ >8,394 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (6 + 0,6 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 + 1,8 x 1,33)
141
̅ ≤ 8,394 =6,298<𝑿 C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (6 - 0,6 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 + 0,6 x 1,33) ̅ ≤ 6,298 = 5,202<𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (6 - 1,8 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 - 0,6 x 1,33) ̅ ≤ 5,202 = 3,606<𝑿
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (6- 1,8 x 1,33) ̅ ≤ 3,606 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5.
Rentang Skor (i) 𝑋̅> 8,394 6,298<𝑋̅ ≤ 8,394 5,202<𝑋̅ ≤ 6,298 3,606<𝑋̅ ≤ 5,202 𝑋̅ ≤ 3,606
4. Sesuai dengan Penalaran Pembaca Jumlah kriteria
=1
Skor tertinggi ideal
= 1x 5 =5
Skor terendah ideal
=1x1 =1
Mi
1
= 2(5 + 1) =3
142
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
1
1
= (2 )( 3 ) (5 – 1)
SBi
= 0,67 SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (3 + 1,8 x0,67) ̅ >4,206 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (3 + 0,6 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 + 1,8 x 0,67) ̅ ≤ 4,206 =3,402<𝑿
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (3 - 0,6 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 + 0,6 x 0,67) ̅ ≤ 3,402 = 2,598 <𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (3 - 1,8 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 - 0,6 x 0,67) ̅ ≤ 2,598 = 1,794<𝑿
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (3 - 1,8 x 0,67) ̅ ≤ 1,794 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5.
Rentang Skor (i) 𝑋̅>4,206 3,402<𝑋̅ ≤ 4,206 2,598<𝑋̅ ≤ 3,402 1,794<𝑋̅ ≤2,598 𝑋̅ ≤ 1,794
143
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
KOMPONEN KELAYAKAN PENYAJIAN 1.
Menggunakan Sistematika Penyajian
Jumlah kriteria
=2
Skor tertinggi ideal
=2x5 = 10
Skor terendah ideal
=2x1 =2 1
Mi
= 2(10 + 2) =6 1
1
= (2 )( 3 ) (10 – 2)
SBi
= 1,33 SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (6 + 1,8 x 1,33) ̅ >8,394 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (6 + 0,6 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 + 1,8 x 1,33) ̅ ≤ 8,394 =6,298<𝑿
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (6 - 0,6 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 + 0,6 x 1,33) ̅ ≤ 6,298 = 5,202<𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (6 - 1,8 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 - 0,6 x 1,33) ̅ ≤ 5,202 = 3,606<𝑿
144
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (6- 1,8 x 1,33) ̅ ≤ 3,606 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5.
2.
Rentang Skor (i) 𝑋̅> 8,394 6,298<𝑋̅ ≤ 8,394 5,202<𝑋̅ ≤ 6,298 3,606<𝑋̅ ≤ 5,202 𝑋̅ ≤ 3,606
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Kemudahan Dipahami
Jumlah kriteria
=2
Skor tertinggi ideal
=2x5 = 10
Skor terendah ideal
=2x1 =2 1
Mi
= 2(10 + 2) =6 1
1
= (2 )( 3 ) (10 – 2)
SBi
= 1,33 SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (6 + 1,8 x 1,33) ̅ >8,394 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (6 + 0,6 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 + 1,8 x 1,33)
145
̅ ≤ 8,394 =6,298<𝑿 C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (6 - 0,6 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 + 0,6 x 1,33) ̅ ≤ 6,298 = 5,202<𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (6 - 1,8 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 - 0,6 x 1,33) ̅ ≤ 5,202 = 3,606<𝑿
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (6- 1,8 x 1,33) ̅ ≤ 3,606 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5.
3.
Rentang Skor (i) 𝑋̅> 8,394 6,298<𝑋̅ ≤ 8,394 5,202<𝑋̅ ≤ 6,298 3,606<𝑋̅ ≤ 5,202 𝑋̅ ≤ 3,606
Merangsang Perkembangan Kreativitas
Jumlah kriteria
=1
Skor tertinggi ideal
=1x5 =5
Skor terendah ideal
=1x1 =1
Mi
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
1
= 2(5 + 1) =3
146
1
1
= (2 )( 3 ) (5 – 1)
SBi
= 0,67 SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (3 + 1,8 x 0,67) ̅ >4,206 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (3 + 0,6 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 + 1,8 x 0,67) ̅ ≤ 4,206 =3,402<𝑿
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (3 - 0,6 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 + 0,6 x 0,67) ̅ ≤ 3,402 = 2,598 <𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (3 - 1,8 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 - 0,6 x 0,67) ̅ ≤ 2,598 = 1,794<𝑿
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (3 - 1,8 x 0,67) ̅ ≤ 1,794 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5.
Rentang Skor (i) 𝑋̅> 4,206 3,402<𝑋̅ ≤ 4,206 2,598 <𝑋̅ ≤ 3,402 1,794<𝑋̅ ≤ 2,598 𝑋̅ ≤ 1,794
147
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
4.
Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan Lebih Jauh
Jumlah kriteria
=1
Skor tertinggi ideal
=1x5 =5
Skor terendah ideal
=1x1 =1 1
Mi
= 2(5 + 1) =3 1
1
= (2 )( 3 ) (5 – 1)
SBi
= 0,67 SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (3 + 1,8 x 0,67) ̅ >4,206 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (3 + 0,6 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 + 1,8 x 0,67) ̅ ≤ 4,206 =3,402<𝑿
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (3 - 0,6 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 + 0,6 x 0,67) ̅ ≤ 3,402 = 2,598 <𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (3 - 1,8 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 - 0,6 x 0,67) ̅ ≤ 2,598 = 1,794<𝑿
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi)
148
= 𝑋̅ ≤ (3 - 1,8 x 0,67) ̅ ≤ 1,794 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5. 5.
Rentang Skor (i) 𝑋̅> 4,206 3,402<𝑋̅ ≤ 4,206 2,598 <𝑋̅ ≤ 3,402 1,794<𝑋̅ ≤ 2,598 𝑋̅ ≤ 1,794
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Mengembangkan Kecakapan Akademik
Jumlah kriteria
=1
Skor tertinggi ideal
=1x5 =5
Skor terendah ideal
=1x1 =1 1
Mi
= 2(5 + 1) =3 1
1
= (2 )( 3 ) (5 – 1)
SBi
= 0,67 SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (3 + 1,8 x 0,67) ̅ >4,206 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (3 + 0,6 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 + 1,8 x 0,67) ̅ ≤ 4,206 =3,402<𝑿
149
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (3 - 0,6 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 + 0,6 x 0,67) ̅ ≤ 3,402 = 2,598 <𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (3 - 1,8 x 0,67) <𝑋̅ ≤ (3 - 0,6 x 0,67) ̅ ≤ 2,598 = 1,794<𝑿
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (3 - 1,8 x 0,67) ̅ ≤ 1,794 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5.
Rentang Skor (i) 𝑋̅> 4,206 3,402<𝑋̅ ≤ 4,206 2,598 <𝑋̅ ≤ 3,402 1,794<𝑋̅ ≤ 2,598 𝑋̅ ≤ 1,794
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
KOMPONEN KELAYAKAN BAHASA DAN GAMBAR 1.
Keterpahaman Gambar dan Bahasa
Jumlah kriteria
=2
Skor tertinggi ideal
=2x5 = 10
Skor terendah ideal
=2x1 =2
Mi
1
= 2(10 + 2) =6
150
1
1
= (2 )( 3 ) (10 – 2)
SBi
= 1,33 = 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi)
SB
= 𝑋̅> (6 + 1,8 x 1,33) ̅ >8,394 =𝑿 B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (6 + 0,6 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 + 1,8 x 1,33) ̅ ≤ 8,394 =6,298<𝑿
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (6 - 0,6 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 + 0,6 x 1,33) ̅ ≤ 6,298 = 5,202<𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (6 - 1,8 x 1,33) <𝑋̅ ≤ (6 - 0,6 x 1,33) ̅ ≤ 5,202 = 3,606<𝑿
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (6- 1,8 x 1,33) ̅ ≤ 3,606 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5.
Rentang Skor (i) 𝑋̅> 8,394 6,298<𝑋̅ ≤ 8,394 5,202<𝑋̅ ≤ 6,298 3,606<𝑋̅ ≤ 5,202 𝑋̅ ≤ 3,606
151
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
2.
Ketepatan Menggunakan Bahasa
Jumlah kriteria
=3
Skor tertinggi ideal
=3x5 = 15
Skor terendah ideal
=3x1 =3 1
Mi
= 2(15 + 3) =9 1
1
= (2 )( 3 ) (15 – 3)
SBi
=2 SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (9 + 1,8 x 2) ̅ >12,6 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (9 + 0,6 x 2) <𝑋̅ ≤ (9 + 1,8 x 2) ̅ ≤ 12,6 =10,2<𝑿
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (9 - 0,6 x 2) <𝑋̅ ≤ (9 + 0,6 x 2) ̅ ≤ 10,2 = 7,8<𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (9 - 1,8 x 2) <𝑋̅ ≤ (9 - 0,6 x 2) ̅ ≤ 7,8 = 5,4<𝑿
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi)
152
= 𝑋̅ ≤ (9 - 1,8 x 2) ̅ ≤ 5,4 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5. 3.
Rentang Skor (i) 𝑋̅> 12,6 10,2<𝑋̅ ≤ 12,6 7,8 <𝑋̅ ≤ 10,2 5,4<𝑋̅ ≤ 7,8 𝑋̅ ≤ 5,4
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Ketepatan Menggunakan Gambar
Jumlah kriteria
=4
Skor tertinggi ideal
=4x5 = 20
Skor terendah ideal
=4x1 =4 1
Mi
= 2(20 + 4) = 12 1
1
= (2 )( 3 ) (20 – 4)
SBi
= 2,67 SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (12 + 1,8 x 2,67) ̅ >16,806 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (12 + 0,6 x 2,67) <𝑋̅ ≤ (12 + 1,8 x 2,67) ̅ ≤ 16,806 =13,602<𝑿
153
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (12- 0,6 x 2,67) <𝑋̅ ≤ (12 + 0,6 x 2,67) ̅ ≤ 13,602 = 10,398 <𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) = (12 - 1,8 x 2,67) <𝑋̅ ≤ (12 - 0,6 x 2,67) ̅ ≤ 10,398 = 7,194 <𝑿
SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (12 - 1,8 x 2,67) ̅ ≤ 7,194 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal No. 1. 2. 3. 4. 5.
Rentang Skor (i) 𝑋̅> 16,806 13,602<𝑋̅ ≤ 16,806 10,398<𝑋̅ ≤ 13,602 7,194<𝑋̅ ≤10,398 𝑋̅ ≤ 7,194
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
C. Perhitungan Presentase Keidealan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redok untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 KOMPONEN KELAYAKAN ISI 1. Kelengkapan Materi persentase keidealan = =
skor rata−rata tiap komponen skor maksimal tiap komponen
7,6 10
x 100%
x 100%
= 76 % 2. Mendukung Tujuan Pendidikan persentase keidealan =
skor rata−rata tiap komponen skor maksimal tiap komponen
154
x 100%
=
11,2 15
x 100%
= 74,7 % 3. Sesuai Perkembangan IPTEK skor rata−rata tiap komponen
persentase keidealan =
skor maksimal tiap komponen
x 100%
7
= 10 x 100% = 70 % 4. Sesuai dengan Penalaran Pembaca skor rata−rata tiap komponen
persentase keidealan = =
skor maksimal tiap komponen 3,6 5
x 100%
x 100%
= 72 % KOMPONEN KELAYAKAN PENYAJIAN 1.
Menggunakan sistematika Penyajian persentase keidealan = =
skor rata−rata tiap komponen skor maksimal tiap komponen 7,6 10
x 100%
x 100%
= 76% 2.
Kemudahan Dipahami persentase keidealan = =
skor rata−rata tiap komponen skor maksimal tiap komponen 7,8 10
x 100%
x 100%
= 78% 3.
Merangsang Perkembangan Kreativitas persentase keidealan =
skor rata−rata tiap komponen skor maksimal tiap komponen
155
x 100%
=
3,8 5
x 100%
= 76% 4.
Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan Lebih Jauh persentase keidealan =
skor rata−rata tiap komponen skor maksimal tiap komponen
x 100%
4
= 5 x 100% = 80% 5.
Mengembangkan Kecakapan Akademik persentase keidealan = =
skor rata−rata tiap komponen skor maksimal tiap komponen 3,6 5
x 100%
x 100%
= 72% KOMPONEN KELAYAKAN BAHASA DAN GAMBAR 1.
Keterpahaman Bahasa dan Gambar persentase keidealan =
skor rata−rata tiap komponen skor maksimal tiap komponen
x 100%
8
= 10 x 100% = 80% 2.
Ketepatan Menggunakan Bahasa persentase keidealan = =
skor rata−rata tiap komponen skor maksimal tiap komponen 11,8 15
x 100%
x 100%
= 78,7% 3.
Ketepatan Menggunakan Bahasa persentase keidealan =
skor rata−rata tiap komponen skor maksimal tiap komponen
156
x 100%
=
15,8 20
x 100%
=79% D. Perhitungan Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia (Keseluruhan) Berdasarkan Penilaian Reviewer Jumlah kriteria
= 24
Skor tertinggi ideal
= 24 x 5 = 120
Skor terendah ideal
= 24 x 1 = 24 1
Mi
= 2(120 + 24) = 72 1
1
= (2 )( 3 ) (120 – 24)
SBi
= 16 SB
= 𝑋̅> (Mi + 1,8 SBi) = 𝑋̅> (72 + 1,8 x 16) ̅ >100,8 =𝑿
B
= (Mi + 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 1,8 SBi) = (72 + 0,6 x 16) <𝑋̅ ≤ (72 + 1,8 x 16) ̅ ≤ 100,8 =81,6<𝑿
C
= (Mi - 0,6 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi + 0,6 SBi) = (72 - 0,6 x 16) <𝑋̅ ≤ (72 + 0,6 x 16) ̅ ≤ 81,6 = 62,4<𝑿
K
= (Mi - 1,8 SBi) <𝑋̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi)
157
= (72- 1,8 x 16) <𝑋̅ ≤ (72 - 0,6 x 16) ̅ ≤ 62,4 = 43,2<𝑿 SK
= 𝑋̅ ≤ (Mi - 1,8 SBi) = 𝑋̅ ≤ (72- 1,8 x 16) ̅ ≤ 43,2 =𝑿 Tabel Kriteria Penilaian Ideal
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Rentang Skor (i) 𝑋̅>100,8 81,6<𝑋̅ ≤ 100,8 62,4<𝑋̅ ≤ 81,6 43,2<𝑋̅ ≤62,4 𝑋̅ ≤ 43,2
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
E. Perhitungan Presentase Keidealan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks (Keseluruhan) Berdasarkan Penilaian Reviewer persentase keidealan =
skor rata−rata keseluruhan
=
skor maksimal keseluruhan 91,2 120
x 100%
= 76 %
158
x 100%
Lampiran 16 Hasil Penilaian Tiap Kriteria Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 Oleh Reviewer Reviewer Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jumlah Skor
Skor
Skor Rata-
Presentase
II
III
IV
V
Total
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 4 5
3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3
18 18 20 18 18 17 18 18 20 18 18 21 19 20 18 21 19 17 20 21 19 21 19 20
3,6 3,6 4 3,6 3,6 3,4 3,6 3,6 4 3,6 3,6 4,2 3,8 4 3,6 4,2 3,8 3,4 4 4,2 3,8 4,2 3,8 4
72% 72% 80% 72% 72% 68% 72% 72% 80% 72% 72% 84% 76% 80% 72% 84% 76% 68% 80% 84% 76% 84% 76% 80%
(B) (B) (B) (B) (B) (C) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (C) (B) (B) (B) (B) (B) (B)
92
85
93
100 86
456
91,2
76%
(B)
159
rata
Keidealan(%)
Kualitas
I
Lampiran 17 Hasil Penilaian Tiap Komponen Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 Oleh Reviewer 1. KOMPONEN KELAYAKAN ISI Komponen Penelitian A B C D Jumlah Skor
I
II
III
IV
V
Skor Total
8 12 7 4
7 9 8 3
6 12 7 4
9 11 7 4
6 12 6 3
36 56 35 18
Skor Ratarata 7,2 11,2 7 3,6
31
27
29
31
27
145
29
72,5
Persentase Keidealan (%) 76 78 76 80 72 76,57
Reviewer
Persentase Keidealan (%) 72 74,7 70 72
Kualitas (B) (B) (B) (B) (B)
2. KOMPONEN KELAYAKAN PENYAJIAN Komponen Penelitian E F G H I Jumlah Skor
I
II
III
IV
V
Skor Total
8 8 3 4 3
7 8 4 4 3
8 8 4 4 4
7 8 5 4 4
8 7 3 4 4
38 39 19 20 18
Skor Ratarata 7,6 7,8 3,8 4 3,6
26
26
28
28
26
134
26,8
Reviewer
Kualitas (B) (B) (B) (B) (B) (B)
3. KOMPONEN KELAYAKAN BAHASA DAN GAMBAR Komponen Penelitian J K L Jumlah Skor
I
II
III
IV
V
Skor Total
8 12 15
7 9 16
8 12 16
10 13 18
7 12 14
40 58 79
Skor Ratarata 8 11,6 15,8
35
32
36
41
33
177
35,4
Reviewer
160
Persentase Keidealan (%) 80 77,3 79 78,67
Kualitas (B) (B) (B) (B)
Keterangan: A.
= Kelengkapan Materi
B.
= Mendukung Tujuan Pendidikan
C.
= Sesuaidengan Perkembangan IPTEK
D.
= Sesuaidengan Penalaran Pembaca
E.
=Menggunakan Sistematika Penyajian
F.
= Kemudahan Dipahami
G.
=Merangsang Perkembangan Kreativitas
H.
=Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan Lebih Jauh
I.
=Mengembangkan Kecakapan Akademik
J.
=Keterpahaman Bahasa dan Gambar
K.
=Ketepatan Menggunakan Bahasa
L.
=Ketepatan Menggunakan Gambar
161
Lampiran 18 Hasil Penilaian Semua Komponen Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 Oleh Reviewer Komponen Penelitian A B C D E F G H I J K L Jumlah Skor
I
II
III
IV
V
Skor Total
8 12 7 4 8 8 3 4 3 8 12 15
7 9 8 3 7 8 4 4 3 7 9 16
6 12 7 4 8 8 4 4 4 8 12 16
9 11 7 4 7 8 5 4 4 10 13 18
6 12 6 3 8 7 3 4 4 7 12 14
36 56 35 18 38 39 19 20 18 40 58 79
Skor Ratarata 7,2 11,2 7 3,6 7,6 7,8 3,8 4 3,6 8 11,6 15,8
92
85
93
100
86
456
91,2
Reviewer
162
Persentase Keidealan (%) 72 74,7 70 72 76 78 76 80 72 80 77,3 79 76
Kualitas (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B) (B)