BAB II GAMBARAN UMUM MUSHOLLA DARUL ‘ULLUM DESA INDRAPURI A. Demografi Desa Indrapuri Batas wilayah Desa Indrapuri adalah sebelah utara Desa Gading Sari, sebelah selatan PT. Egasuti, sebelah timur PTPN V Sei Garo, dan sebelah barat Desa Tanjung Sawit. Luas wilayah menurut penggunaannya adalah seluas 1487,5 ha/m2. Dan jumlah penduduk Desa Indrapuri adalah 3955 orang, dengan rincian jumlah KK 1021 KK, jumlah laki-laki 2045 orang, dan jumlah perempuan 1910 orang. Mata pencaharian pokok masyarakat Desa Indrapuri yaitu sebagai petani, buruh tani, pegawai negeri sipil, pengrajin industri rumah tangga, pedagang keliling, peternak, pengusaha kecil dan menengah, dan karyawan perusahaan swasta. Agama yang dianut warga Desa Indrapuri adalah mayoritas beragama Islam dan minoritas beragama Kristen. Masyarakat desa Indrapuri juga memganut beberapa etnis antara lain Aceh, Batak, Nias, Minang, Sunda, Madura, dan paling banyak etnis Jawa. 1. Potensi Umum a. Batas Wilayah Batas
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Sebelah Utara
Gading Sari
Tapung
Sebelah Selatan
PT. Egasuti
Tapung
Sebelah Timur
PTPN V Seigaro
Tapung
Sebelah Barat
Tanjung Sawit
Tapung
18
19
b. Luas wilayah menurut penggunaan Luas Pemukiman
145,5 ha/m2
Luas Persawahan
------- ha/m2
Luas Perkebunan
1.170
Luas Kuburan
ha/m2
0,4 ha/m2
Luas Pekarangan
145,5 ha/m2
Luas Taman
------- ha/m2
Perkantoran
2
Luas Prasarana Umum Lainnya
24,1 ha/m2
Total Luas
ha/m2
1.487,5 ha/m2
2. Potensi Sumber Daya Manusia a. Jumlah Jumlah Laki-Laki
1720 Orang
Jumlah Perempuan
1600 Orang
Jumlah Total
3320 Orang
Jumlah Kepala Keluarga Kepadatan Penduduk
808 KK ------ Per Km
20
b. Usia Usia
Laki-Laki Perempuan
Usia
Laki-Laki Perempuan
0-12 bulan
36 orang
27 orang
41-45 tahun
136 orang
123 orang
1-5 tahun
135 orang
121 orang
46-50
115 orang
108 orang
6-10
119 orang
113 orang
51-55
37 orang
32 orang
11-15
124 orang
120 orang
56-60
46 orang
31 orang
16-20
132 orang
126 orang
61-65
27 orang
23 orang
21-25
123 orang
127 orang
66-70
23 orang
22 orang
26-30
129 orang
128 orang
71-75
30 orang
18 orang
31-35
131 orang
124 orang
76-80
19 orang
15 orang
36-40
148 orang
142 orang
>80
5 orang
4 orang
38
215 orang
196 orang
Total
1720 orang 1600 orang
c. Pendidikan Tingkat pendidikan
Laki-laki
Perempuan
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK
60 orang
55 orang
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group
59 orang
60 orang
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah
----- orang
------- orang
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah
1300 orang
1200 orang
Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah
----- orang
------- orang
Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat
18 orang
13 orang
Tamat SD / sederajat
70 orang
40 orang
Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP
16 orang
20 orang
Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA
20 orang
6 orang
Tamat SMP/sederajat
14 orang
19 orang
Tamat SMA/sederajat
15 orang
40 orang
Tamat D-1/sederajat
5 orang
7 orang
Tamat D-2/sederajat
----- orang
----- orang
Tamat D-3/sederajat
----- orang
----- orang
Tamat S-1/sederajat
8 orang
10 orang
21
Tamat S-2/sederajat
----- orang
----- orang
Tamat S-3/sederajat
----- orang
----- orang
Tamat SLB A
----- orang
----- orang
Tamat SLB B
----- orang
----- orang
Tamat SLB C
----- orang
----- orang
Jumlah
1585 orang
1470 orang
Jumlah total
3055 orang
d. Mata pencaharian pokok Jenis Pekerjaan
Laki-Laki
Perempuan
Petani
585 Orang
30 Orang
Buruh Tani
200 Orang
370 Orang
Pegawai Negeri Sipil
10 Orang
15 Orang
Pengrajin Industry Rumah Tangga
4 Orang
---- Orang
Pedagang Keliling
12 Orang
7 Orang
Peternak
7 Orang
---- Orang
Pengusaha Kecil Dan Menengah
15 Orang
---- Orang
Karyawan Perusahaan Swasta
4 Orang
9 Orang
837 Orang
431 Orang
Jumlah Jumlah Total Penduduk
1268 Orang
e. Agama Agama
Laki-laki
Perempuan
Islam
1468 orang
1590 orang
Kristen
115 orang
147 orang
1583 orang
1737 orang
Jumlah
22
f. Etnis Etnis
Laki-laki
Perempuan
Aceh
10 orang
15 orang
Batak
150 orang
200 orang
Nias
4 orang
3 orang
Minang
250 orang
200 orang
Sunda
80 orang
45 orang
Jawa
1221 orang
1093 orang
Madura
5 orang
4 orang
Jumlah
1720 orang
1560 orang
Laki-laki
Perempuan
750 orang
300 orang
15 orang
45 orang
765 orang
345 orang
g. Tenaga Kerja Tenaga Kerja Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja Penduduk usia 18-56 tahun yang belum atau tidak bekerja Jumlah Jumlah total
1110 orang
B. Sejarah Berdiri Musholla Darul ‘Ullum Desa Indrapuri Musholla Darul ‘Ullum adalah tempat ibadah sholat berjama’ah orangorang muslim yang berada di Jalan Anggrek VII Desa Indrapuri Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau. Pada tahun 1992 masyarakat dari daerah Jawa bertransmigrasi ke salah satu daerah di Provinsi Riau, yaitu di Desa Indrapuri Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Pada saat itu belum ada yang namanya Musholla, Masjid
23
ataupun tempat ibadah shalat berjama’ah. Namun, para tokoh agama ataupun da’i yang saat itu juga ikut ditransmigrasikan oleh pemerintah memiliki keinginan kuat untuk mendirikan tempat ibadah shalat berjama’ah. Mereka bermusyawarah dengan masyarakat yang ada untuk membangun Musholla, dan masyarakat desa Indrapuri tersebut menyetujuinya. Dengan perundingan tersebut jugalah ada salah satu warga di desa tersebut mewaqafkan tanah miliknya untuk dijadikan tempat ibadah atau Musholla. Karena mereka sadar kalau membangun Musholla itu butuh dana yang tidak sedikit, maka mereka sepakat untuk mencari dana dari hasil royongan, atau sering kita dengar dengan gotong-royong. Gotong-royong disini seperti menggali parit-parit, membersihkan parit-parit, kemudian membersihkan ataupun kerja di kapling/ladang orang lain dan dibayar, kerja kepada seorang mandor tapi dikerjakan dengan gotong-royong seRT, dan lain-lain. Setelah masyarakat di Desa Indrapuri tersebut sudah memiliki kapling/ladang masing-masing, maka setiap bulannya setelah menerima gaji dari hasil tani mereka, diambillah potongan-potongan dari gaji tersebut untuk pembangunan Musholla. Setelah dana mulai banyak terkumpul, maka dibangunlah Musholla yang sederhana dengan dinding berbahan papan/kayu. Mulai dari belum dibangunnya Musholla, dalam proses pembangunan Musholla sampai selesai dibangun, masyarakat desa Indrapuri melaksanakan shalat berjama’ah fardhu, jama’ah tarawih, tadarus Al-Qur’an, sampai anakanak mengajipun dilaksanakan di rumah salah satu warga yang dianggap sebagai ustadz ataupun guru ngaji di desa tersebut. Sedangkan pelaksanaan
24
shalat jum’at berjama’ah sebelum adanya masjid, dilaksanakan di salah satu rumah warga yang masih kosong ataupun belum berpenghuni. Selama 2 tahun lebih Musholla tersebut baru terbangun. Tahun 1994 Musholla yang dibangun oleh warga desa Indrapuri telah selesai dan diberi nama Musholla Darul ‘Ullum. Kemudian kegiatan shalat berjama’ah fardhu, jama’ah tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan anak-anak mengajipun dapat dilaksanakan di Musholla Darul ‘Ullum tersebut. Kegiatan-kegiatan lainpun seperti pengajian akbar, majlis ta’lim, dan acara besar lainnya yang termasuk acara keIslaman dilaksanakan di Musholla Darul ‘Ullum. Kemudian setelah Musholla sudah berfungsi, dan bangunan-bangunan di desa tersebut juga sudah mulai banyak, pada bulan terakhir tahun 2000 kembali dilakukan pengutipan dari hasil gaji para tani di desa Indrapuri tersebut sebesar Rp. 10.000,- per KK nya setiap bulan untuk perbaikan Musholla dan pembangunan Musholla yang baru yang lebih luas dan lebih bagus serta lebih layak untuk digunakan untuk shalat berjama’ah. Di tahun 2000 pulalah mereka mulai mengumpulkan bahan-bahan untuk membangun/memperbaiki Musholla. Dan baru bisa membuat pondasi dari Musholla tersebut. Walaupun keseluruhan dana belum terkumpul dan mencukupi,
mereka
sudah
mulai
melakukan
perbaikan/pembangunan
Musholla yang baru, dikarenakan adanya seorang donator dari warga Indrapuri juga yang menghutangi untuk perbaikan Musholla Darul ‘Ullum, dengan catatan mereka harus mengembalikan dana tersebut dengan cara angsuran dan sesuai dengan jumlah dana yang diberikan oleh donator tersebut.
25
Pada saat pembongkaran Musholla untuk perbaikan, masyarakat kembali melakukan shalat berjama’ah fardhu, shalat jama’ah tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan anak-anak mengaji di rumah guru ngaji sampai Musholla selesai dibangun. Sampai pada pertengahan tahun 2002 pemungutan biaya untuk perbaikan Musholla dinaikkan menjadi Rp. 25.000,- hingga saat ini. Pada tahun 2007 Musholla Darul ‘Ullum sudah layak pakai, walaupun belum selesai diperbaiki seluruhnya, namun seiring berjalannya waktu perbaikan-perbaikan terus dilakukan hingga benar-benar selesai. Hingga saat ini pemungutan dana di masyarakat tersebut tetap dilakukan untuk kebutuhan perbaikan Musholla, seandainya ada kerusakan atau kebutuhan lainnya di Musholla di masa yang akan datang, walaupun saat ini tidak lagi seluruh masyarakat yang dipungut biayana akan tetapi hanya beberapa kelompok tani saja yang masih aktif dalam pemungutan biaya untuk Musholla ini. Dan dana yang terkumpul dipegang oleh bendahara Musholla.
C. Struktur Personalia dan Jumlah Jama’ah Sumber daya manusia yang menjadi jama’ah keseluruhan sebanyak 60 orang yang terdiri dari pengurus Musholla (ta’mir Musholla), RT, ketua pembangunan Musholla, sekretaris pembangunan Musholla, bendahara pembangunan Musholla, Imam sholat jama’ah, guru ngaji, dan jama’ah Musholla Darul ‘Ullum lainnya. 1. Pengurus Musholla (ta’mir Musholla)
:
1 orang
2. RT dan Ketua pembangunan Musholla
:
1 orang
3. Sekretaris pembangunan Musholla
:
1 orang
26
4. Bendahara pembangunan Musholla :
1 orang
5. Imam sholat jama’ah
:
4 orang
6. Guru Ngaji
:
2 orang
7. Jama’ah sholat
:
60 orang
RT, Ketua Pembangunan Musholla, Imam II
Pengurus Musholla (Ta’mir Musholla), Guru Ngaji I, Imam I
Guru Ngaji II
Sekretaris Pembangunan Musholla, Imam IV
Bendahara Pembangunan Musholla
Imam III