MODUL PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH MENGGUNAKAN QUANTUM GIS 1.8.0 LISBOA
2013
PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah 1. Membuat Folder Baru di Windows Explorer:
2. Add vector layer
3. Browse layer peta yang akan digunakan
1
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah 4. Add masing-masing layer peta pada folder “master data”, yang merupakan peta dasar, kemudian open.
5. Clip masing-masing layer peta Curah Hujan (CH), Lereng, Soil, serta Land Cover (LC) terhadap peta administrasi kabupaten.
2
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah 6. Setelah masing-masing layer (CH, Soil, Lereng, dan LC) di clip, simpan di folder “mikro data” sebagai data hasil olahan
7. Add column, klik kanan layer CH, Lereng, Soil, dan LC, klik attribute table dan add column sebagai kolom “Bobot” dan “Rating”
3
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
8. Isi attribute “Bobot” & “Rating” dengan mengetik langsung pada kolom Bobot dan Rating sesuai pedoman penyusunan peta status kerusakan tanah untuk produksi biomassa.
9. Menghitung Skor = Bobot x Rating,
4
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
10. Klik toggle editing kemudian save
11. Intersect layer CH + soil + lereng + lc yang telah dilakukan skoring, kemudian save hasilnya pada folder “Mikro Data”
5
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah 12. Buat new folder “Skor Total” yang merupakan penjumlahan dari skor LC, Skor Soil, Skor Lereng, dan Skor LC Klik toggle editing open field calculator create new field
13. Add Column “Potensi” yang merupakan pembagian kelas potensi kerusakan tanah berdasarkan jumlah skor total.
6
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah 14. Select SKor Total menggunakan Querry “Advance Search” sesuai dengan kriteria pembagian kelas potensi kerusakan tanah, kemudian isi sesuai nama potensinya
7
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
Alternatif rumus yang dapat digunakan untuk skor 15-24 dan sejenisnya:
15. Add new layer untuk pola ruang, keluarkan area yang termasuk “areal kerja efektif” yaitu pertanian, perkebunan, dan Hutan Tanaman Industri
8
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
9
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah 16. Intersect peta gabungan dengan areal kerja efektif menghasilkan peta kondisi awal
17. Intersect Peta Kondisi Awal dengan Peta Administrasi
10
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
18. Hitung luasan, dengan mengubah proyeksi koordinat dari geografis ke UTM
11
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah 19. Menghitung luas (hektar)
klik toggle editing dan save 12
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah 20. Melihat kemungkinan lokasi sampling di file excel untuk pelaksanaan sampling (25 ha/titik)
Cek list sesuai kebutuhan informasi
13
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah 21. Select Lokasi sampling (misal: satu kecamatan) dan juga select potensi yang menjadi usulan sampling ( PR IV/PRIII/PRII )dengan cara yang sama.
14
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
15
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah 22. Select polygon dengan luas >25 ha pada Usulan sampling PR III untuk menentukan titik sampling Klik kanan open attribute table advance search
16
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
23. Membuat titik sampling
17
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah Pada layer lokasi sampling, klik kanan attribut table, select manual setiap poligon untuk menentukan jumlah titik sampling
Polygon 1 = 106 ha / 25 = 4 titik, kembali ke layer, buat titik pada polygon yang terselect
Buat titik menggunakan icon
18
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
24. Membuat Layout Buka layer Jalan, sungai, toponimi, dan administrasi Kabupaten/desa Buat labelling:
19
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
Buka Print Composer
Atur Ukuran Kertas Buat garis tepi Drag dan drop mulai dari kiri atas ke kanan bawah
20
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
Drag dan drop mulai dari kiri atas ke kanan bawah, atur posisi hingga muncul gambar peta seperti dibawah ini
21
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
Panel kanan bawah, klik Grid, atur interval hingga muncul gambar seperti dibawah:
22
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
Menu Layout, klik add label untuk membuat judul
Menu Layout, klik add legend untuk membuat dan mengatur legenda
23
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah Untuk mengedit legenda, klik legend items, pada tab panel posisi kanan bawah
Menu Layout, klik add scale bar untuk membuat dan mengatur skala
Untuk membuat symbol north arrow, Menu Layout, klik add image, kemudian klik ruang kosong pada peta. QGIS akan me-load gambar secara otomatis. Tambahkan huruf U menggunakan add label.
24
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
Eksport peta, dari menu file, klik eksport kemudian pilih format yang akan digunakan
25
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
26
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah
Memasukkan hasil sampling melalui join tabular data dan attribute table Buka file .dbf pada file lokasi sampling di windows explorer, menggunakan Micrsft Excel
Hapus semua column, kecuali kolom terakhir, dan tambahkan kolom “Status”, “Keterangan”, dan informasi lain yang dibutuhkan
Save dalam format csv
27
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah Add vector layer, open file excel yang akan ditambahkan
Klik kanan layer lokasi sampling, klik properties, add vector join seperti gambar dibawah ini:
28
Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah Kemudian save as:
29