PUTUSAN NOMOR 28/Pdt.G/2008/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata agama pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh :
PEMBANDING, agama Islam, bertempat tinggal di Kabupaten Sidrap dalam hal ini diwakili oleh Agus,S.H., dan Ihsanullah,S.H., keduanya Advokat/Penasehat Hukum berkantor di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 8 Ulu Ale, Kabupaten Sidenreng Rappang, Telpon (0421) 3581755, selanjutnya disebut tergugat dan sekarang sebagai pembanding.
melawan 1.TERBANDING I, agama Islam, Lahir di Wattang pada tanggal 31 Desember 1964, bertempat tinggal di Kabupaten wajo ;
2. TERBANDING II, agama Islam, lahir di Wattang pada tanggal 19 Desember 1960, bertempat tinggal di Kabupaten Wajo;
3. TERBANDING III, agama Islam, lahir di Mamuju pada tanggal 31 Desember 1957, bertempat tinggal di Kabupaten Soppeng;
4 TERBANDING IV agama Islam, lahir di Soppeng tanggal 31 Desember 1950, bertempat tinggal di Kabupaten Soppeng. Dalam hal ini
diwakili oleh
Mahyanto Masda,S.H., Syahrir
Cakkari,S.H, M,Yasser Yunus,SH dan Ratnawati,S.H masing-masing Advokat pada kantor Advokat dan Konsultan Hukum BM dan Partner alamat Jalan Pengayoman Ruko Mirah I ,Kav. C/19 Panakkukang Mas, Telpon Fax (0411) 425020 Makassar, selanjutnya disebut penggugat I, II, III, IV dan sekarang terbanding Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini.
2
TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian tentang hal ini, sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Sidrap, Nomor 38/Pdt.G/2007/PA Sidrap. Tanggal 31 Desember 2007 M, bertepatan tanggal 21 Dzulhijjah 1428 H, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan penggugat sebahagian. 2. Menolak permohonan sita penggugat. 3. Menyatakan PEWARIS telah meninggal dunia pada tahun 1994. 4. Menetapkan PEWARIS meninggalkan harta warisan berupa ½ (seperdua) dari objek sengketa berupa tanah perumahan seluas 12 X 25 M beserta satu unit rumah panggung yang terletak di Kabupaten Sidenreng Rappang, dengan batas-batas sebagai berikut : -
Sebelah Utara dengan rumah milik perempuan --.
-
Sebelah Selatan dengan jalan --.
-
Sebelah Barat dengan rumah milik --
-
Sebelah Timur dengan rumah milik --
5. Menetapkan ahli waris PEWARIS dan bahagiannya masing-masing sebagai berikut : - suami mendapat ½ (seperdua) bagian. - Saudari perempuan dan - saudara laki-laki, secara bersama-sama mendapat sisa atau ½ (seperdua) bagian dengan ketentuan saudara laki-laki mendapat dua banding satu dari bagian saudari perempuan. 6.Menetapkan PEWARIS telah meninggal dunia pada tahun 2006. 7.Menetapkan PEWARIS meninggalkan harta-harta warisan berupa ½ (seperdua) lainnya dari objek sengketa sebagaimana dictum No.4 tersebut diatas. 8.Menetapkan ahli waris PEWARIS dan bahagiannya masing-masing adalah sebagai berikut : -
isteri mendapat 1/4 (seperempat) ditambah Hibahnya 1/3 (sepertiga) atau 7/12 (tujuh perdua belas) bagian.
-
saudari perempuan dan
3
- saudara laki-laki secara bersama-sama mendapat sisa atau
5/12 (lima
perdua belas) bagian dengan ketentuan saudara laki-laki mendapat dua banding satu dari bagian saudara perempuan. 9. Menyatakan Akta Hibah No 427/MT/XII tanggal 28 Desember 2004 dan No 428/MT/XII tanggal 28 Desember 2004 yang dikeluarkan oleh PPAT, Kabupaten Sidenreng Rappang tidak berkekuatan Hukum dan tidak mengikat. 10.Menghukum tergugat atau siapa saja yang menguasai objek sengketa tersebut untuk menyerahkan kepada ahli waris PEWARIS sesuai bagiannya masingmasing sebagaimana pada dictum No 5 dan No 8 diatas dan apabila tidak dapat dibagi secara natura, maka akan diserahkan ke Kantor lelang untuk dijual lelang kemudian hasil penjualan lelang, akan dibagi kepada semua ahli waris seperti tersebut diatas sesuai bagiannya masing-masing. 11. Membebankan kepada tergugat untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp 509.600 (lima ratus
sembilan
ribu enam ratus
rupiah). 12. Menolak gugatan penggugat selebihnya. Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama Sidenreng Rappang tersebut pembanding merasa tidak puas , dan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar
melalui Pengadilan Agama
Sidenreng Rappang sesuai Akta Banding Nomor 38/Pdt.G/2007/PA Sidrap Tanggal 9 Januari 2008. Bahwa pembanding telah melengkapi berkas permohonan bandingnya dengan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sidenreng Rappang pada tanggal 6 Maret 2008 yang telah disampaikan kepada pihak lawannya pada tanggal 6 Maret 2008. Bahwa terbanding dalam hal ini telah mengajukan kontramemori banding yang telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada tanggal 23 April 2008. Bahwa baik kepada pembanding maupun terbanding oleh Panitera Pengadilan Agama Sidenreng Rappang telah diberi kesempatan untuk memeriksa berkas perkara seperti ternyata dalam Surat Pemberitahuan Memberi Kesempatan Pihak-pihak untuk Melihat Membaca dan Memeriksa (inzage) berkas perkara masing-masing pada tanggal 20 Pebruari 2008 dan tanggal 25 Pebruari 2008.
4
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding pembanding
telah
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara - cara yang sebagaimana ditentukan menurut perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah membaca putusan hakim tingkat pertama, berita acara persidangan dan semua surat-surat yang ada dalam berkas perkara yang dibanding , termasuk memori banding dan kontramemori banding Pengadilan Tinggi Agama Makassar menyatakan tidak sependapat dengan putusan tersebut
dengan alasan / pertimbangan seperti
dibawah ini. Menimbang, bahwa
putusan Pengadilan Agama Sidenreng Rappang
Nomor 38/Pdt.G/2007/PA Sidrap Tanggal 31 Desember 2007 pada halaman 2 (dua) menyatakan : Objek sengketa berupa sebidang tanah seluas 15 X 25 M2 adalah pemberian -- kepada pewaris tahun 1970 (harta bawaan) dan pada halaman 7 Nomor 6 dinyatakan lagi bahwa objek sengketa merupakan harta bersama (gonogini) antara PEWARIS yang harus jatuh kepada ahli waris PEWARIS. Menimbang, bahwa dari rangkaian kalimat tersebut Pengadilan Tinggi Agama Makassar menilai bahwa telah terjadi perubahan gugatan tentang kejadian materil dari harta bawaan menjadi harta gono-gini yang akibat hukumnya sangat berbeda. Menimbang, bahwa dengan adanya perubahan kejadian materil tersebut maka antara posita dan petitum tidak ada relevansinya atau tidak saling mendukung dan ini bertentangan dengan pasal 127 RV Menimbang, bahwa karena terjadinya perubahan materi gugatan, maka Pengadilan Tinggi Agama harus menyatakan gugatan kabur dan pemeriksaan tidak perlu dilanjutkan. Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut diatas Pengadilan Tinggi Agama Makassar berpendapat putusan Pengadilan Agama Sidenreng Rappang Nomor 38/Pdt.G/2007/PA Sidrap. tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan dengan mengadili sendiri. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 192 Rbg biaya perkara dibebankan kepada pihak yang kalah.
5
Memperhatikan ketentuan per- Undang-Undangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI - Menyatakan bahwa permohonan banding pembanding dapat diterima - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Sidenreng Rappang., Nomor 38/ Pdt.G/2007/PA Sidrap.,Tanggal 31 Desember 2007 M, bertepatan tanggal 21 Dzulhijjah 1428 H, yang dimohonkan banding.
Dan dengan mengadili sendiri - Menyatakan gugatan penggugat/terbanding tidak dapat diterima - Membebankan kepada penggugat/terbanding untuk membayar biaya perkara pada dua tingkat Peradilan dan khusus pada Pengadilan Tinggi Agama Makassar sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupaih). Demikianlah diputuskan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Senin tanggal 23 Juni 2008 M, bertepatan tanggal 19 Jumadilakhir 1429 H., yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs.H.M.Hasyim Hamjah,S.H., ketua majelis., dihadiri oleh Drs.H. A.Ahmad As’ad, S.H., dan Drs. H.M. Syarif Mappiasse, SH.,MH., masing-masing hakim anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 31 Maret 2008 , dibantu oleh Hj. Sederhana, B.A., panitera
pengganti, tanpa dihadiri oleh
kedua -
belah pihak yang berperkara. Hakim Anggota, ttd Drs.H.A. Ahmad As’ad,S.H. ttd
Ketua Majelis, ttd Drs.H.M.Hasyim Hamjah,SH.
6
Drs.H M.Syarif Mappiasse,SH.,MH Panitera Pengganti, ttd Hj.Sederhana,B.A. Perincian biaya : -
Meterai
Rp
Pemberkasan
Rp 144. 000,00
Jumlah
6 000,00
Rp 150. 000,00
Untuk salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Supardjiyanto,S.H.
7
Nomor
: 28/Pdt.G/2008/PTA Mks.
PUTUS
: Senin, 23 Juni 2008/bertepatan tanggal 19 Jumadilakhir 1429 H. MENGADILI
-
Menyatakan bahwa permohonan banding pembanding dapat diterima.
-
Membatalkan putusan Pengadilan Agama Sidenreng Rappang Nomor 38/Pdt.G/2007/PA Sidrap.Tanggal 31 Desember 2007 M, bertepatan tanggal 21 Dzulhijjah 1428 H, yang dimohonkan banding. Dan dengan mengadili sendiri
-
Menyatakan gugatan penggugat/terbanding tidak dapat diterima.
-
Membebankan kepada penggugat/terbanding untuk membayar biaya perkara pada dua tingkat peradilan dan khusus pada Pengadilan Tinggi Agama Makassar sebesar Rp Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
Ketua majelis. Drs.H.M.Hasyim Hamjah,SH.