LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
No. Conto : WLG 03
Satuan Batuan : Tuf
Lokasi
Nama Batuan : Tuf Gelas
: G.Walang
Tekstur
: Terpilah baik, kemas terbuka, menyudut tanggung – menyudut,
Butiran
: 22%; terdiri dari Kristal kuarsa (D4), feldspar (B4), litik, dan plagioklas (E6) berukuran 0,05 – 0,7 mm, berbentuk menyudut tanggung
Matriks
: 78%, pecahan gelas, mineral opak dan juga terdapat klorit sebagai massa dasar hasil ubahan
KUARSA (6%) Hadir sebagai butir, menyudut tanggung, berukuran 0,2 – 0,4 mm, memiliki pemadaman bergelombang PLAGIOKLAS (6%) Hadir sebagai butir, berukuran 0,125 – 0,3 mm, kembar Carlsbad, Carlsbad-albit, menyudut tanggung, bentuk Kristal euhedral-subhedral FELDSPAR (5%) Hadir sebagai butir, berbentuk subhedral – anhedral, berukuran 0,1-1 mm, LITIK (5%)
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
Hadir sebagai butir, terdiri dari litik vulkanik, berukuran 0,4 – 0,6 mm, berbentuk subhedral PECAHAN GELAS (60%) Hadir sebagai massa dasar dan sebagian telah terubah menjadi klorit KLORIT (15%) Hadir sebagai massa dasar hasil ubahan MINERAL OPAK (3%) Hadir sebagai massa dasar
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
No. Conto : CPG 07
Satuan Batuan : Batugamping
Lokasi
Nama Batuan : Batugamping Packstone
: Sungai Cipicung
(Dunham, 1962)
Tekstur
: Klastik, terpilah buruk, kemas terbuka, kontak antar butir berupa concavoconvec,
Butiran
: 18%, terdiri dari fragmen fosil berupa foraminifera, alga, berbentuk menyudut tanggung - membundar tanggung
Matriks
: 27% berupa lumpur karbonat, mulai terekristalisasi menjadi mikrokristalin kalsit (mikrit)
Semen
: 50%, spari kalsit; mengikat ruang antar butir
Porositas
: 5%, intergranular
FORAMINIFERA (10%) Berupa foraminifera besar dan foraminifera kecil, masih utuh tetapi ada beberapa foraminifera kecil mulai pecah-pecah, kamar-kamarnya mulai terisi oleh semen kalsit ALGA (8%) Berbentuk memanjang dan mulai pecah.
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
MATRIKS LUMPUR KARBONAT (27%) Hadir mengikat butiran, berwarna coklat keruh, terkristalisasi menjadi mikrokristalin kalsit. SEMEN (50%) Semen spari kalsit, mengikat ruang antar butiran, bentuk Kristal subhedral.
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
No. Conto : CPG 06
Satuan Batuan : Batugamping
Lokasi
Nama Batuan : Batugamping Packstone
: Sungai Cipicung
(Dunham, 1962)
Tekstur
: Klastik, terpilah buruk, kemas terbuka, kontak antar butir berupa kontak point
Butiran
: 15%, terdiri dari fragmen fosil berupa foraminifera, alga, dan echinodermata
Matriks
: 30% berupa lumpur karbonat, mulai terekristalisasi menjadi (mikrit)
Semen
: 50%, spari kalsit; mengikat ruang antar butir
Porositas
: 5%, intergranular
FORAMINIFERA (8%) Berupa foraminifera besar dan foraminifera kecil, beberapa foraminifera mulai pecahpecah, kamar-kamarnya mulai terisi oleh semen kalsit ALGA (4%) Berbentuk memanjang dan mulai pecah.
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
ECHINODERMATA (3%) Berbentuk utuh, berukuran 0.2 – 0.5 mm MATRIKS LUMPUR KARBONAT (30%) Hadir mengikat butiran, berwarna coklat keruh, terkristalisasi menjadi mikrokristalin kalsit. SEMEN (50%) Semen spari kalsit, mengikat ruang antar butiran, bentuk Kristal subhedral.
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
No. Conto : CMD 03
Satuan Batuan : Batugamping
Lokasi
Nama Batuan : Batugamping Wackestone
: Sungai Cipicung
(Dunham, 1962)
Tekstur
: Klastik, terpilah buruk, kemas terbuka
Butiran
: 20%, terdiri dari fragmen fosil berupa foraminifera, coral dan alga
Matriks
: 30% berupa lumpur karbonat, mulai terekristalisasi menjadi mikrit
Semen
: 45%, spari kalsit; mengikat ruang antar butir
Porositas
: 5%, berupa porositas primer
FORAMINIFERA (8%) Berupa foraminifera besar dan foraminifera kecil, foraminifera besar sulit dikenali karena kamarnya mulai pecah-pecah, kamar-kamarnya mulai terisi oleh semen kalsit CORAL (6%) Hadir sebagai butir berupa fragmen dalam keadaan pecah, berukuran 0,5-1 mm, ALGA (6%) Berbentuk memanjang dan mulai pecah.
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
MATRIKS LUMPUR KARBONAT (30%) Hadir mengikat butiran, berwarna coklat keruh, terkristalisasi menjadi mikrokristalin kalsit. SEMEN (45%) Semen spari kalsit, mengikat ruang antar butiran, bentuk Kristal subhedral.
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
No. Conto : CMD 01
Satuan Batuan : Batupasir
Lokasi
Nama Batuan : Volcanic Wacke
: Sungai Cimandiri
(Klasifikasi Gilbert, 1954)
Tekstur
: klastik, terpilah baik, kemas terbuka, kontak antar butir berupa kontak point, concavo dan convex.
Butiran
: 47%; terdiri dari butiran kuarsa (E6), litik (E6), feldspar (E8), plagioklas (C4), fosil foram (B8) dan mineral opak (B4) dan gelas; berukuran 0.05 – 0.2 mm, menyudut tanggung – membundar tanggung
Matriks
: 35%, terdiri dari lempung, yang sebagian besar telah mengalami rekristalisasi menjadi serisit
Semen
: 15%, spari kalsit dan mineral lempung yang mengikat ruang antar butir
Porositas
: 3%, porositas intergranular.
KUARSA (13%) Sebagai butiran, terdiri dari kuarsa monokristalin berukuran 0.05-0.2 mm, menyudut tanggung dan membundar tanggung. Sebagian butiran kuarsa tampak memperlihatkan pemadaman bergelombang, kuarsa polikristalin dan monokristalin.
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
LITIK (5%) Hadir sebagai butir, terdiri dari litik vulkanik, berukuran 0,4 – 0,6 mm, berbentuk subhedral K-FELDSPAR (3%) Sebagai butiran, berukuran
pasir sangat halus (0.07-0.1 mm) menyudut tanggung-
membundar tanggung. Umumnya berwarna keruh dengan relief rendah, yang sebagian telah terubah menjadi kalsit dan klorit. PLAGIOKLAS (2%) Sebagai butiran, berukuran 0.05-0.2 mm, menyudut- menyudut tanggung. FOSIL FORAM (5%) Sebagai butiran, berupa fosil foram kecil, berukuran 0,05 – 0,1 mm MINERAL OPAK (6%) Sebagai butiran, berukuran 0,05-0.2 m Gelas (13%) Sebagai masa dasar MATRIKS (35%) Terdiri dari lempung, yang sebagian besar telah mengalami rekristalisasi menjadi serisit SEMEN (15%) Terdiri dari semen spari kalsit dan mineral lempung, yang mengikat ruang antar butir.
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
No. Conto : BBN 07
Satuan Batuan : Breksi Vulkanik
Lokasi
Nama Batuan : Andesit
: Babakan
Sayatan andesit, holokristalin, bertekstur porfiritik, hipidiomorfik granular, berukuran 0.1 – 2 mm tersusun oleh fenokris yaitu plagioklas 30% (D3), piroksen 15% (E7), mineral opak 10% (A4), kuarsa 3% (B5) dan feldspar 2% (C6) yang tertanam dalam masadasar mikrolit-mikrolit plagioklas.
PLAGIOKLAS (70%) Hadir sebagai fenokris (30%) dan masadasar (40%). Sebagai fenokris, hadir berbentuk prismatik subhedral, berukuran 0,2-1,5 mm, memperlihatkan kembaran albit dan zoning. Sebagai masadasar hadir berupa mikrolit-mikrolit plagioklas, umumnya belum terubah PIROKSEN (15%) Hadir seluruhnya sebagai fenokris, segar, terdiri dari klinopiroksen (8%) dan ortopiroksen (7%), berukuran 0,1-1 mm, euhedral-subhedral MINERAL OPAK (15%) Hadir sebagai fenokris berbentuk anhedral, berukuran 0,2-0,5 mm
LAMPIRAN A
ANALISIS PETROGRAFI
KUARSA (3%) Hadir sebagai fenokris, segar, berbentuk subhedral – anhedral, berukuran 0,1-0,2 mm, memperlihatkan pemadaman bergelombang. FELDSPAR (2%) Hadir sebagai fenokris berbentuk subhedral – anhedral, segar, berukuran 0,1-0,2 mm,
LAMPIRAN B Lokasi pengukuran
ANALISIS STRUKTUR : CGH-02, CGH-08 SESAR MENGANAN NAIK CIMANDIRI
Kekar Gerus (Shear Fracture ) No. Strike (N… ºE) 1 240 2 146 3 225 4 141 5 234 6 146 7 314 8 65 9 325 10 56 11 240 12 135 13 315 14 60 15 303 16 62 17 118 18 56 19 218 20 15 21 226 22 95 23 214 24 89 25 249 26 27 27 225 28 90 29 135 30 63
Dip ( ...º ) 65 65 56 60 70 64 43 71 30 63 72 70 50 60 49 71 84 64 30 73 78 64 72 71 38 42 80 69 51 79
Kekar Gerus (Shear Fracture ) No. 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Strike (N… ºE) 112 62 275 195 290 210 105 200 104 195 110 215 114 203 106 294 109 200 106 192 109 200 296 194 141 190 280 20 278 30
Dip ( ...º ) 44 77 55 65 65 75 66 71 65 72 70 64 68 62 80 60 76 76 74 69 80 55 61 70 74 64 46 50 50 56
Kelurusan No. 1
Strike (N… ºE) 224
2 3 4
224 270 270
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
216 153 151 183 185 105 157 152 151 152 151 138 139 135 163
LAMPIRAN B
ANALISIS STRUKTUR
Kelurusan Sesar Cimandiri : N 155° E
Sesar Mendatar Cimandiri
Bidang sesar N 155° E/65° Kekar gerus
Net slip Pitch 3°
σ1 86,8°, N 242,8°E σ2 25,2°, N 338,7°E σ3 65,3°, N 151,1°E Plunge/Trend : 5°/N 155°E
LAMPIRAN B
ANALISIS STRUKTUR
Lokasi pengukuran
: G.Walang
Struktur
: Sinklin G.Walang
SINKLIN G.WALANG No
Sayap I
Sayap II
Strike (N… ºE)
Dip ( ...º )
Strike (N… ºE)
Dip ( ...º )
1
270
44
130
15
2
275
44
80
35
3
240
20
60
71
4
240
5
80
40
Sayap-sayap Lipatan Sumbu Lipatan
Kedudukan sumbu lipatan : 86.5°, N 86.9° E/
LAMPIRAN C
ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI
Kode Conto
: CGH 05
Satuan
: Batulempung
Lokasi
: Sungai Ciguha
Formasi
: Formasi Citarum
UMUR (Blow, 1969) Nama Spesies
Oligosen M N1
Globigerina bulloides Globigerinoides trilobus Globigerinoides immaturus Globigerinoides subquadratus Globigerina woodi Globigerina venezuela Globigerinoides diminutus Catapsidrax stainforthi
Miosen L
N2
N3
E N4
N5
N6
Pliosen M
N7
N8
N9
N10
N11
N12
L N13
N14
N15
N16
N17
N18
N19
N20
N21
LAMPIRAN C
ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI
Lingkungan Pengendapan (Tipsword et.al., 1966) Foraminifera Benthos
Cibicides sp. Amphistegina sp. Gyroidina sp./ Gyroidina neosoidania
Berdasarkan klasifikasi ini maka dapat diperkirakan bahwa lingkungan pengendapan satuan batulempung dari formasi Citarum ini adalah Upper Slope (200 – 500 m)
LAMPIRAN C
ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI
Kode Conto
: CGH 11
Satuan
: Batulempung
Lokasi
: Sungai Ciguha
Formasi
: Formasi Citarum
UMUR (Blow, 1969) Nama Spesies
Oligosen M N1
Globigerina bulloides Globigerinoides trilobus Globigerinoides diminutus Catapsidrax stainforthi Globigerinoides ruber Globigerina venezuela
Miosen L
N2
N3
E N4
N5
N6
Pliosen M
N7
N8
N9
N10
N11
N12
L N13
N14
N15
N16
N17
N18
N19
N20
N21
LAMPIRAN C
ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI
Lingkungan Pengendapan (Tipsword et.al., 1966) Foraminifera Benthos
Gyroidina sp. Nodosari sp. Amphicorina sp.
Berdasarkan klasifikasi ini maka dapat diperkirakan bahwa lingkungan pengendapan satuan batulempung dari formasi Citarum ini adalah Upper Slope (200 – 500 m)
LAMPIRAN C
ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI
Kode Conto
: CMD 01
Satuan
: Batupasir
Lokasi
: Sungai Cimandiri
Formasi
: Cimandiri
UMUR (Blow, 1969) Nama Spesies
Oligosen M N1
Globigerina bulloides Globigerinoides trilobus Globorotalia pramenardi Globigerinoides bolii Globigerina woodi Orbulina universa
Miosen L
N2
N3
E N4
N5
N6
Pliosen M
N7
N8
N9
N10
N11
N12
L N13
N14
N15
N16
N17
N18
N19
N20
N21
LAMPIRAN C
ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI
Lingkungan Pengendapan (Tipsword et.al., 1966) Foraminifera Benthos
Nodosaria sp. Pullenia sp. Bulimina sp.
Berdasarkan klasifikasi ini maka dapat diperkirakan bahwa lingkungan pengendapan satuan batupasir dari formasi Cimandiri ini adalah Outer Neritic (100 – 200 m)
LAMPIRAN C
ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI
Kode Conto
: CPG 07
Satuan
: Batugamping
Lokasi
: Sungai Cipicung
Formasi
: Formasi Bojonglopang
UMUR (Vander Vlek & Umbgrove, 1927 op.cit. Pringgoprawiro & Kapid, 1999) Umur
Foraminifera Besar
Oligosen
Miosen
Eosen
Awal
Akhir
Ta & Tb
Tc
Td
Awal Te (1-5)
Tengah
Pliosen Akhir Tf (1-3)
Spiroclypeus sp. Operculina sp. Lepidocyclina sp. Miogypsinoides sp.
Berdasarkan klasifikasi ini maka diperoleh kisaran umur CPG 07 adalah Te1 – Te5 (Miosen Awal – Miosen Tengah)
Tg & Th
LAMPIRAN C
ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI
Kode Conto
: CPG 06
Satuan
: Batugamping
Lokasi
: Sungai Cipicung
Formasi
: Formasi Bojonglopang
UMUR (Vander Vlek & Umbgrove, 1927 op.cit. Pringgoprawiro & Kapid, 1999) Umur
Foraminifera Besar Lepidocyclina sp.
Oligosen
Miosen
Eosen
Awal
Akhir
Ta & Tb
Tc
Td
Awal Te (1-5)
Tengah
Pliosen Akhir Tf (1-3)
Tg & Th
LAMPIRAN D
ANALISIS GRANULOMETRI Lab Sedimentografi Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu Dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung
FORMULIR PENCATATAN GRANULOMETRI Kode Conto
: WLG 02
Satuan
: Tuf
Lokasi
: G.Walang
Formasi
: Jampang
Berat conto mula-mula + wadah
: 101,8006 Gram
Berat wadah
: 1,8006 Gram
Berat conto
: 100,000 Gram
Berat conto setelah diayak
: 99,9991 Gram
Berat conto yang hilang
: 0,0009 Gram BERAT DIAMETER TERTINGGAL (phi) (gram)
Persentase Kumulatif
MESH
DIAMETER (micron)
4
4760
-2.251
6
3360
-1.748
8
2380
-1.251
12
1680
-0.748
0.1363
0.1363
16
1190
-0.251
8.9638
8.9639
9.1002
20
840
0.252
13.9494
13.9495
23.0497
30
590
0.761
14.6290
14.6291
37.6788
40
420
1.252
12.2949
12.2950
49.9738
50
297
1.751
10.3694
10.3695
60.3433
70
210
2.251
7.5794
7.5795
67.9228
100
149
2.746
6.7562
6.7563
74.6791
Persentase
LAMPIRAN D
ANALISIS GRANULOMETRI
140
105
3.252
5.5069
5.5069
80.1860
200
74
3.756
3.9195
3.9195
84.1056
270
53
4.25
4.4609
4.4609
88.5665
<4,25
11.4334
11.4335
100.000
PAN JUMLAH
99.9991
WLG 02
WLG 02
Interpretasi : Dari diagram granulometri yang diperoleh memperlihatkan penyebaran besar butir pada suatu lingkungan pengendapan. Penyebaran besar butir pada garis merah sebelah kiri memperlihatkan besar butir yang berbeda (pemilahan buruk) dibandingkan dengan garis merah pada sebelah kanan yang memperlihatkan besar butir yang relatif seragam. Berdasarkan perbandingan model yang ada, conto WLG 02 menunjukkan sedimen yang diendapkan pada lingkungan laut dalam dengan mekanisme turbidit
LAMPIRAN D
ANALISIS GRANULOMETRI Lab Sedimentografi Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu Dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung
FORMULIR PENCATATAN GRANULOMETRI Kode Conto
: CGH 12
Satuan
: Batulempung
Lokasi
: Sungai Ciguha
Formasi
: Citarum
Berat conto mula-mula + wadah
: 101,8006 Gram
Berat wadah
: 1,8006 Gram
Berat conto
: 100,000 Gram
Berat conto setelah diayak
: 99,9992 Gram
Berat conto yang hilang
: 0,0008 Gram BERAT DIAMETER TERTINGGAL (phi) (gram)
Persentase Kumulatif
MESH
DIAMETER (micron)
4
4760
-2.251
6
3360
-1.748
8
2380
-1.251
12
1680
-0.748
16
1190
-0.251
20
840
0.252
0.6035
0.6035
30
590
0.761
16.8865
16.8866
17.4901
40
420
1.252
17.1622
17.1623
34.6525
50
297
1.751
15.5594
15.5595
502120
70
210
2.251
12.1782
12.1783
62.3903
100
149
2.746
10.1253
10.1254
72.5157
Persentase
LAMPIRAN D
ANALISIS GRANULOMETRI
140
105
3.252
7.5694
7.5695
80.0851
200
74
3.756
5.7486
5.7486
85.8338
270
53
4.25
4.5794
4.5794
90.4132
<4,25
9.5867
9.5868
100.000
PAN JUMLAH
99.9992
CGH 12
CGH 12
Interpretasi : Dari diagram granulometri yang diperoleh memperlihatkan penyebaran besar butir pada suatu lingkungan pengendapan. Penyebaran besar butir pada garis merah sebelah kiri memperlihatkan besar butir yang berbeda (pemilahan buruk) dibandingkan dengan garis merah pada sebelah kanan yang memperlihatkan besar butir yang relatif seragam. Berdasarkan perbandingan model yang ada, conto CGH 12 menunjukkan sedimen yang diendapkan pada lingkungan laut dalam dengan mekanisme turbidit
LAMPIRAN D
ANALISIS GRANULOMETRI Lab Sedimentografi Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu Dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung
FORMULIR PENCATATAN GRANULOMETRI Kode Conto
: CGH 05
Satuan
: Batulempung
Lokasi
: Sungai Ciguha
Formasi
: Citarum
Berat conto mula-mula + wadah
: 101,8006 Gram
Berat wadah
: 1,8006 Gram
Berat conto
: 100,000 Gram
Berat conto setelah diayak
: 99,9990 Gram
Berat conto yang hilang
: 0,0010 Gram BERAT DIAMETER TERTINGGAL (phi) (gram)
Persentase Kumulatif
MESH
DIAMETER (micron)
4
4760
-2.251
6
3360
-1.748
8
2380
-1.251
12
1680
-0.748
16
1190
-0.251
20
840
0.252
1.2518
1.2518
30
590
0.761
17.5908
17.5910
18.8428
40
420
1.252
18.3452
18.3454
37.1882
50
297
1.751
16.9794
16.9796
54.1677
70
210
2.251
13.9317
13.9318
68.0996
100
149
2.746
10.5904
10.5905
78.6901
Persentase
LAMPIRAN D
ANALISIS GRANULOMETRI
140
105
3.252
6.5285
6.5286
85.2187
200
74
3.756
3.6871
3.6871
88.9058
270
53
4.25
3.4217
3.4217
92.3275
<4,25
7.6724
7.6725
100.000
PAN JUMLAH
99.9990
CGH 05
CGH 05
Interpretasi : Dari diagram granulometri yang diperoleh memperlihatkan penyebaran besar butir pada suatu lingkungan pengendapan. Penyebaran besar butir pada garis merah sebelah kiri memperlihatkan besar butir yang berbeda (pemilahan buruk) dibandingkan dengan garis merah pada sebelah kanan yang memperlihatkan besar butir yang relatif seragam. Berdasarkan perbandingan model yang ada, conto CGH 05 menunjukkan sedimen yang diendapkan pada lingkungan laut dalam dengan mekanisme turbidit
LAMPIRAN E
ANALISIS KALSIMETRI
Data Kalsimetri: Kode batuan
Berat 0.25 gram
Berat 0.5 gram
Berat 0.75 gram
Berat 1 gram
Karbonat murni
56 mL
111 mL
160 mL
206 mL
Sample
7 mL
17 mL
29 mL
40 mL
Persentase karbonat (%)
Klasifikasi Batuan
95 – 100
Batugamping murni
85 – 95
Batugamping napalan
65 – 85
Napal gampingan
35 – 65
Napal
15 -35
Napal lempungan
5 – 15
Lempung napalan
0-5
Lempung murni
Analisa Persentase karbonat sample terhadap karbonat murni: Persentase (%) Rata-rata (%)
Berat 0.25 gram 12.5
Berat 0.5 gram Berat 0.75 gram 15.31 18.12 16.33
Berat 1 gram 19.41
Berdasarkan kandungan persentase sample 16.33%, maka sample batuan diklasifikasikan menjadi napal lempungan karena komposisinya berada pada kisaran persentase 15% – 35% (napal lempungan)