Logo Logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan kompetitor atau pesaing.
Logo bisa diibaratkan dengan wajah. Setiap orang bisa dengan mudah dikenali antara satu dengan yang lain hanya dengan melihat wajah. Begitu juga halnya dengan logo. Logo merupakan sebuah visi penyampaian citra positif melalui sebuah tampilan sederhana dalam bentuk simbol. Logo dibagi kedalam beberapa jenis :
Logomark, yaitu logo yang hanya terdiri dari simbol.
Lettermark, yaitu logo yang hanya terdiri dari huruf yang biasanya menggunakan nama produk / atau jasa.
Logo sebaiknya didesain dalam format Vector Graphic. Vector adalah suatu format dimana bentuk grafis dibangun berdasarkan titik dan garis dalam komputer, sehingga dapat dibesarkan seukuran gedung sekalipun tanpa berpengaruh terhadap resolusi dan kualitas gambar.
Berbeda dengan format raster/bitmap yang dibangun dari kumpulan pixel dari sebuah gambar. Ada berbagai aplikasi gambar berbasis vector yang bisa ditemukan, seperti Adobe Illustrator, CorelDRAW (berbayar) atau InkScape (gratis).
1. Kriteria Logo yang Baik
Simple
Logo yang baik itu sederhana. Semakin sederhana semakin baik. Logo tidak dinilai secara estetis tapi fungsi. Kesederhanaan dalam sebuah logo akan memudahkan fungsinya mengidentifikasi perusahaan yang diwakili. Selain itu, logo yang simple juga mudah diaplikasikan diberbagai jenis media dan dapat dipahami dengan cepat.
Unique
Kita mudah mengenali satu sama lain karena wajah setiap orang itu unik. Begitu juga dengan logo, semakin unik tampilan sebuah logo, maka akan semakin mudah dia stand-out dari logo-logo lain (terutama logo perusahaan pesaing).
Memorable
Logo yang baik itu mudah diingat (memorable). Logo tidak butuh banyak sekali embelembel yang membuat audiens bingung. Sebuah logo yang mudah diingat akan sangat membantu meningkatkan citra perusahaan dan brand awareness dari perusahaan tersebut.
Relevan
Penting untuk diingat kalau fungsi utama dari sebuah logo adalah sebagai identifikasi. Jadi, usahakan relevansi yang jelas antara logo dengan entitas yang diwakili. Misal logo untuk produk digital sebaiknya menggunakan simbol dan tipografi yang memberi kesan dan nuansa selaras dengan tema digital, teknologi, dsb.
Aplikatif
Logo juga harus aplikatif dan mudah diterapkan pada berbagai media visual. Pertimbangkan faktor produksi seperti sablon, grafir, atau 3D sign. Aspek ini mengacu kepada simplicity / kesederhanaan yang harus dibangun dalam sebuah logo. Logo yang aplikatif dapat menghemat banyak sekali biaya produksi.
Timeless
Logo digunakan dalam waktu yang sangat lama, mungkin puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun. Untuk itu, kesampingkan trend desain logo. Redesign sebuah logo akan membuat penggunaan logo menjadi tidak konsisten dan membingungkan customer. Selain itu, biaya setelah redesign akan sangat luar biasa.
2. Proses mendesain logo. Berikut adalah proses umum yang digunakan dalam mendesain sebuah logo :
Brief
Proses desain logo biasanya diawali dengan brief, pada tahap ini, desainer mencoba mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan untuk mendesain logo seperti : Nama usaha, jenis usaha, target market, corporate positioning, kompetitor, segmen pasar, dsb.
Riset dan Brainstorming
Setelah terkumpul informasi yang dibutuhkan, proses beralih kepada riset serta brainstorming. Pada tahap ini, desainer mulai membangun konsep dan mencari ide.
Sketsa
Jika konsep dan ide sudah ada, proses dilanjutkan dengan membuat ragam sketsa dengan pensil dan kertas. 3. Membuat Logo yang Colorful dengan Illustrator Pada kesempatan ini, kita akan membuat sebuah simbol abstrak yang colorful dengan Adobe Illustrator. Tutorial ini ditujukan untuk pemula yang ingin memahami cara memanfaatkan elemenelemen dan tool dasar di Illustrator dan mengembangkannya.
Step 1 Buat sebuah lingkaran menggunakan Ellipse tool (L). Tekan dan tahan tombol Shift untuk membuat lingkaran dalam bentuk yang proporsional.
Step 2 Aktifkan fitur Smart Guides (Ctrl+U), kemudian aktifkan Rotate tool (R) dan arahkan kursor pada titik kanan lingkaran, klik point tersebut saat tanda "anchor" muncul. Langkah tersebut digunakan untuk menentukan sumbu rotasi dari lingkaran.
Step 3
Setelah sumbu ditentukan, tekan dan tahan tombol Alt dan Shift di keyboard lalu tarik lingkaran sedikit keatas. Tombol Alt berfungsi untuk menduplikat objek, sedangkan tombol Shift menahan duplikasi setiap 45°.
Step 4 Setelah lingkaran dicopy pada angle 45°, tekan tombol Ctrl+D di keyboard sebanyak enam kali untuk mengulang rotasi.
Step 5 Seleksi semua lingkaran hasil duplikasi, kemudian pada Pathfinder palette pilih Divide. Fitur divide digunakan untuk memotong setiap bagian objek yang bersebrangan dengan objek lain.
Step 6 Seleksi potongan bagian-bagian seperti yang ditunjukkan gambar dibawah, kemudian tekan Delete di keyboard untuk menghapusnya.
Step 7 Delete juga beberapa potongan dibagian luar.
Sekarang kita sudah memiliki simbol yang terpisah kedalam beberapa potongan seperti gambar dibawah.
Step 9 Sekarang kita akan menentukan warna untuk simbol yang akan kita buat. Buat 4 buah persegi menggunakan Rectangle tool (M) dan beri warna gradasi untuk tiap-tiap persegi seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah.
Step 10 Kita akan mulai mewarna simbol dengan warna yang telah kita buat, kamu tinggal klik pada potongan yang ingin diwarnai kemudian aktifkan Eyedropper tool (I) dan klik pada rectangle dengan warna yang ingin dipilih. Metode pewarnaannya sederhana, yaitu pengulangan. Bisa dilihat pada gambar dibawah.
Step 11 Aktifkan Gradient tool (G) lalu atur arah gradasi dari tiap-tiap potongan. Bagian paling luar berwarna terang sedangkan bagian yang mengarah ke sumbu berwarna gelap, lihat gambar dibawah.
Hasil Akhir Beginilah hasil akhir logo colorful yang telah kita buat.
hasil akhir
Contoh penggunaan kombinasi logomark dan lettermark :