LOGIKA DAN ALORITMA Pertemuan II: Variabel dan Operator
Pertemuan II Tujuan: 1. Mahasiswa dapat membedakan antara data, varia bel, dan konstanta. 2. Mahasiswa dapat menyebutkan tipe data dalam ba hasa pemrograman Java dan Pascal. 3. Mahasiswa dapat menuliskan makna suatu ekspre si aritmatika, relasi, dan logika. 4. Mahasiswa dapat menentukan tipe data dan tipe va riabel yang sesuai untuk suatu laporan keuangan.
PENGOLAHAN DATA 1. Tipe Data 2. Variabel 3. Konstanta 4. Operator 5. Ekspresi
Tipe Data
1. Numerik 2. Karakter 3. Logika Pada dasarnya, data yang diproses di dalam komputer berjenis numerik. Tipe data yang lain hanya merupakan pengembangan dan interpretasi lain dari data bertipe numerik.
Tipe Data Numerik
1. Bilangan bulat 2. Bilangan pecahan
Bilangan bulat maupun pecahan diperlakukan secara berbeda di dalam memori. Bilangan pecahan memiliki lokasi ekstra untuk menyimpan data pecahan. Dari sisi jangkauan data, tipe data pecahan memiliki range lebih besar dibandingkan dengan tipe data bilangan bulat.
Tipe Data Karakter
1. Karakter tunggal (char) 2. Deretan karakter (String)
Data untuk karakter tunggal harus berupa 1 (satu) data karakter, sedangkan data untuk String boleh berupa 0 (nol) atau lebih karakter. Dari sisi jangkauan data, tipe data String memiliki range lebih besar dibandingkan dengan tipe data char.
Tipe Data Logika
1. Status 0
SALAH
2. Status 1
BENAR
Sebuah data logika menggunakan 1 byte memori. Ukuran memori dinyatakan dengan satuan BYTE.
Pemilihan Tipe Data 1. Sesuaikan dengan jenis data yang akan diolah. Pilihlah tipe data sesuai dengan jenis data yang akan diolah. Analisa setiap jenis data yang akan diolah secara seksama. Tidak setiap data numerik akan diproses secara numerik. Ada kalanya data bertipe numerik akan diproses sebagai string, misalnya nomor telpon, nomor induk mahasiswa, nomor KTP dan sebagainya.
Pemilihan Tipe Data 2. Sesuaikan dengan kebutuhan memori. Pilihlah tipe data yang sesuai dengan kebutuhan pengolahan data DAN yang menggunakan memori secara efisien. Sebagai contoh, data numerik dengan tipe pecahan terbagi menjadi tipe FLOAT dan DOUBLE. Kedua tipe data ini samasama mengolah data bilangan pecahan, tetapi berbeda dalam pemakaian memori karena range keduanya berbeda.
Variabel 1. Sebutan bagi lokasi memori yang digunakan untuk menyimpan data. 2. Hanya bisa menyimpan sebuah data dengan tipe tertentu. 3. Penyimpanan data baru akan menghapus data lama. 4. Selama proses berlangsung, isi variabel bisa diubah-ubah.
Penamaan Variabel 1. Diawali dengan huruf kecil. Kata berikutnya diawali dengan huruf kapital. 2. Tidak boleh mengandung spasi atau simbol khusus seperti [ ] - = ?. 3. Lebih dari satu kata harus ditulis dempet. 4. Variabel string maupun char diakhiri dengan karakter $.
Contoh Variabel 1. Penamaan yang benar gaji totalPendapatan nama$ alamat$
Contoh Variabel 2. Penamaan yang salah 1gaji
(diawali dengan angka)
total-Pendapatan
(ada minus)
nama mahasiswa
(ada spasi)
alamat-2
(ada minus)
Konstanta 1. Sebutan bagi lokasi memori yang digunakan untuk menyimpan data. 2. Hanya bisa menyimpan sebuah data dengan tipe tertentu. 3. Penyimpanan data hanya bisa dilakukan di awal proses. 4. Selama proses berlangsung, isi konstanta TIDAK BOLEH diubah.
Penamaan Konstanta 1. Diawali dengan huruf kapital seluruhnya. 2. Tidak boleh mengandung spasi atau simbol khusus seperti [ ] - = ?. 3. Lebih dari satu kata harus dipisahkan dengan underscore (_). 4. Konstanta string maupun char diakhiri dengan karakter $.
Operator 1. Karakter khusus yang digunakan untuk melakukan proses tertentu. 2. Memerlukan data untuk diproses disebut operand. 3. Ada yang bersifat unary : (membutuhkan 1 operand). 4. Ada yang bersifat binary : (membutuhkan 2 operand).
Jenis-jenis Operator 1. Operator Matematika : digunakan untuk melakukan proses matematika.
= : pemberian nilai + : penjumlahan - : pengurangan * : perkalian / : pembagian % : modulus (sisa bagi)
Jenis-jenis Operator 2. Operator Relasi : digunakan untuk melakukan proses pembandingan.
== : persamaan ≠
: pertidaksamaan
• Pembacaan diawali dengan kata “apakah” • Hasil proses bernilai BENAR atau SALAH
>
: lebih dari
≥
: lebih dari atau sama dengan
<
: kurang dari
≤
: kurang dari atau sama dengan
Jenis-jenis Operator 3. Operator Logika : digunakan untuk melakukan proses logika.
AND : logika DAN OR
: logika OR Hasil proses akan bernilai salah satu: • BENAR, atau • SALAH
Jenis-jenis Operator Tabel Kebenaran untuk operator logika X
Y
X AND Y
X OR Y
1
1
1
1
0 = kondisi SALAH 1 = kondisi BENAR
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
Ekspresi 1. Ekspresi Matematika 2. Ekspresi Relasional 3. Ekspresi Logika 4. Ekspresi Gabungan
Ekspresi 1. Ekspresi Matematika 3 * 4 – 5 + 2 / 52 Ekspresi ini diselesaikan dengan urutan sebagai berikut: 1.
((3 * 4) – 5) + (2 / (52))
2.
(12 – 5) + (2 / 25)
3.
7 + 0.08
4.
7.08
Ekspresi 2. Ekspresi Relasional • 10 == 3
apakah 10 sama dengan 3?
• 10 ≠ 3
apakah 10 tidak sama dengan 3?
• 10 > 3
apakah 10 lebih dari 3?
• 10 ≥ 3
apakah 10 lebih dari atau sama dengan 3?
• 10 < 3
apakah 10 kurang dari 3?
• 10 ≤ 3
apakah 10 kurang dari atau sama dengan 3?
Ekspresi 3. Ekspresi Logika • cuaca_cerah AND jalanan_ramai • ada_angkutan OR ada_tumpangan
Ekspresi 4. Ekspresi Gabungan (x+y > z) AND (a*b < c) Urutan proses: 1.
“x+y” dihitung dulu.
2.
Hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan “z”.
3.
“a*b” dihitung dulu.
4.
Hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan “c”.
5.
Hasil perhitungan langkah 2 dan 4 dikombinasi dengan operator AND.
End of slide