LKPJ AMJ BUPATI DEMAK KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINGUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011 - 2015
A. KONDISI UMUM
Era reformasi menjadi titik awal perubahan paradigma peran Badan maupun Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat termasuk pada Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Demak. Perubahan peran tersebut sebagaimana tertuang dalam Kepmendagri Nomor 50 Tahun 2000 menjadikan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat tidak lagi berperan sebagai pembina dan pengarah yang memelihara stabilitas politik melainkan hanya sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas kehidupan politik secara demokratis dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Demak, Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Demak merupakan lembaga teknis daerah yang bertugas melaksanakan dan menyusun kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa, politik, hubungan antar lembaga dan perlindungan masyarakat. Keberadaan Kantor Kesatuan Bangsa, Plitik dan Perlindungan Masyarakat cukup strategis guna mendukung pembinaan atau pembangunan politik dalam negeri yang bermuara pada sistem politik yang kondusif sehingga proses pembangunan khususnya dalam pembinaan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat berjalan dengan lancar. Adapun fungsi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Demak adalah : 1. Perumusan kebijakan di bidang Kesatuan Bangsa, Politik, Hubungan Antar Lembaga dan Perlindungan Masyarakat ; 2. Pengkoordinasian, fasilitasi dan pembinaan kegiatan Kesatuan Bangsa, Politik, Hubungan Antar Lembaga dan Perlindungan Masyarakat ;
1
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan kegiatan Kesatuan Bangsa, Politik, Hubungan Antar Lembaga dan Perlindungan Masyarakat; 4. Pengelolaan tata usaha kantor. Susunan organisasi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat terdiri dari : 1. Kepala Kantor; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Seksi Kesatuan Bangsa dan Politik; 4. Seksi Hubungan Antar Lembaga; 5. Seksi Perlindungan Masyarakat. Adapun struktur organisasi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Demak dapat digambarkan sebagai berikut: Bagan struktur organisasi Kantor Kesbangpolinmas sebagai berikut: KEPALA KANTOR
KELOMPOK FUNGSIONAL
SEKSI KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA
SEKSI PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Visi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Demak yaitu TERWUJUDNYA KEAMANAN, KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT MENUJU DEMAK YANG BERSATU, DEMOKRATIS, SEJAHTERA, PARTISIPASIF DAN HARMONIS. Penjelasan visi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Bersatu artinya ada toleransi, saling menghargai dengan tetap bertumpu pada kearifan lokal sehingga tidak terjadi perpecahan. Demokratis artinya adanya suatu proses dalam mengambil satu keputusan
melalui
musyawarah
untuk
mufakat,
menghormati perbedaan pendapat. 2
tertampungnya
aspirasi
serta
Sejahtera artinya keadaan aman sentosa dan minim dari gangguan serta kesukaran. Partisipatif artinya keterlibatan masyarakat secara sadar untuk berkontribusi secara sukarela dalam pembangunan diri, lingkungan maupun dalam Pemilu. Harmonis artinya adanya keselarasan, keserasian dan hubungan yang terjaga baik antar masyarakat, swasta dan pemerintah. Paradigma keberadaan Kantor Sosial Politik menurut Kepmendagri Nomor 134 Tahun 1978 mengalami perubahan total setelah memasuki era reformasi seperti yang tertuang dalam Kepmendagri Nomor 50 Tahun 2000. Setelah era reformasi ini peranan Kantor Sosial Politik yang untuk Kabupaten Demak sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tehnis Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak digabung dengan Markas Wilayah Pertahanan Sipil (Mawil Hansip) kemudian menjadi Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat tidak lagi sebagai pembina dan pengarah yang memelihara stabilitas politik sebagaimana paradigma lama. Sekarang ini hanya sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas kehidupan secara demokratis di dalam masyarakat. Kemudian dengan PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Perda Kabupaten Demak Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Demak, Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat menjadi Kabtor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Menuju pencapaian visi tersebut, maka Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak telah menyusun misi sebagai tindakan yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan pencapaiannya. Adapun misi Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak adalah : a. Meningkatkan peran dan potensi pemerintah serta masyarakat guna menjaga persatuan dan kesatuan; b. Meningkatkan koordinasi dan pembinaan pengamanan wilayah terpadu guna menciptakan stabilitas ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan; c. Meningkatkan
pelaksanaan
pendidikan
politik
dalam
kegiatan
kemasyarakatan; d. Meningkatkan kualitas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas); e. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan administrasi dan teknis operasional serta pembinaan penanggulangan bagi pelajar dan anak remaja terhadap bahaya Narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). 3
Penjelasan makna misi di atas adalah sebagai berikut : misi pertama, meningkatkan peran dan potensi pemerintah dan masyarakat guna melestarikan persatuan
dan
kesatuan.
Misi
tersebut
mengandung
makna
bahwa
Kantor
Kesbangpolinmas mampu memfasilitasi kemampuan peran dan fungsi partai politik, organisasi kemasyarakatan (Ormas) / Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam kegiatan forum-forum dialog interaktif dalam rangka menumbuhkembangkan kehidupan bermasyarakat. Misi ini merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak. Misi kedua,
meningkatkan koordinasi dan pembinaan pengamanan wilayah
terpadu guna menciptakan stabilitas ideologi, ekonomi dan sosial budaya. Misi ini mempunyai makna bahwa koordinasi dan pembinaan dengan instansi terkait terhadap Organisasi Sosial Politik, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aparatur merupakan kegiatan yang mendukung dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan memantapkan kegiatan yang berhubungan dengan ketertiban masyarakat. Misi ketiga, meningkatkan pelaksanaan pendidikan politik dalam kegiatan kemasyarakatan. Misi ini mempunyai makna bahwa peningkatan pendidikan politik kepada masyarakat, organisasi sosial politik dan organisasi kemasyarakatan penting dilaksanakan secara berkesinambungan, hal ini mengingat karena pendidikan politik masyarakat belum dapat menunjukkan kemandirian maupun pengendalian massa pendukungnya sehingga masih memerlukan pembinaan yang efektif. Misi keempat, meningkatkan kualitas satuan perlindungan masyarakat. Misi ini mempunyai
makna
bahwa
untuk
meningkatkan
kualitas
satuan
perlindungan
masyarakat diperlukan dukungan sumber daya aparatur yang profesional dalam rangka mengambil langkah-langkah penyelesaian terhadap kasus/peristiwa yang mengganggu kestabilan dan ketertiban umum perlu terus ditingkatkan dengan melakukan pelatihan dan bimbingan teknis serta koordinasi dengan instansi terkait. Misi kelima, meningkatkan pelaksanaan kegiatan administrasi dan teknis operasional serta pembinaan penanggulangan bagi pelajar dan anak remaja terhadap bahaya Narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Misi ini mengandung makna bahwa betapa pentingnya generasi muda sebagai penerus bangsa dalam upaya menerima tongkat estafet kepemimpinan sebagai penerus bangsa. Selama 5 tahun pelaksanaan RPJMD tahun 2011 - 2015 pelaksanaan program kegiatan Kantor Kesbangpolinmas difokuskan pada terciptanya kondusivitas wilayah sehingga berkontribusi positif terhadap pendidikan politik dan pengembangan wawasan kebangsaan di masyarakat. Penyelenggaraan tata kehidupan bermasyarakat baik 4
dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan di Kabupaten Demak selama kurun waktu lima tahun tersebut secara umum dinyatakan berjalan aman, lancar tanpa diikuti konflik sosial yang menonjol. Terkait dengan hal tersebut mutlak diperlukan situasi kantrantibmas yang kondusif guna mendukung terselenggaranya berbagai kegiatan dalam pembangunan termasuk berjalannya roda pemerintahan dan perekonomian. Realitanya, secara umum (wilayah Kabupaten Demak sebagai bagian dari NKRI) situasi kantrantibmas dan tindak kriminalitas memiliki kecendrungan meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pendewasaan
politik
yang
salah
satunya
ditandai
dengan
suksesnya
penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Demak patut mendapatkan catatan tersendiri. Selama 5 tahun pelaksanaan RPJMD 2011 – 2015 Kabupaten Demak sudah melaksanakan 4 (empat) kali Pemilihan Umum Langsung dengan tingkat persentase partisipasi masyarakat yang masih di bawah target (80%). Salah satu prasyarat penting bagi kelangsungan kehidupan bernegara adalah terciptanya rasa aman bagi warga negaranya. Rasa aman ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya kerjasama yang positif antara pemerintah dan masyarakat. Sesuai dengan visi dan misinya, Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak mempunyai program kerja sebagai satu kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu. Program kerja inilah yang menjadi salah satu upaya untuk mengejawantahkan kebermanfaatan Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak bagi masyarakat Demak. Selama kurun waktu 2011 – 2015 program kerja yang dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak adalah : 1. Program Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Program ini bertujuan untuk mewujudkan wilayah yang aman, tertib dan terkendali dalam tatanan suasana kehidupan yang kondusif. 2. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketentraman, ketertiban di masyarakat serta
meningkatkan
kualitas
anggota
Satlinmas
(Satuan
Perlindungan
Masyarakat) 3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Program ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan peran dan kualitas aparat, masyarakat, Parpol, Ormas / LSM dalam pengembangan Wawasan Kebangsaan. 4. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Program ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan pengembangan Wawasan Kebangsaan. 5
5. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat). Program ini bertujuan untuk mewujudkan wilayah Kabupaten Demak khususnya pelajar dan remaja bebas dari peredaran dan pemakaian Narkoba serta pengembangan kewaspadaan dini masyarakat dalam rangka pencegahan penyakit masyarakat (pekat), tindak kriminal, terorisme dan bencana. 6. Program Pendidikan Politik Masyarakat. Program ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan berdemokrasi dan kemandirian dalam bidang politik yang sehat dalam rangka menjaga stabilitas IPOLEKSOSBUDHANKAM. Dalam kurun waktu 2011 – 2015 secara umum dapat dikatakan bahwa penyelenggaraan dan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Demak, khususnya pada Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat berjalan dengan baik. Berbagai kebijakan dan program yang dicanangkan dapat dicapai sesuai target yang diharapkan. Keberhasilan dan capaian terbaik dari setiap program Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Demak Tahun 2011 – 2015 terlampir dalam laporan ini. Kinerja pelaksanaan Program Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan yang bertujuan untuk mewujudkan wilayah aman, tertib dan terkendali dalam tatanan suasana kehidupan yang kondusif cukup berhasil, salah satunya ditandai dengan menurunnya aksi unjuk rasa di Kabupaten Demak dari tahun ke tahun. 24 25
24
21 18
20 15
2011 2012
8
2013
10
2014 5
2015
0 Unjuk Rasa di Kabupaten Demak
Selama kurun waktu mulai tahun 2011 – 2015 terjadi aksi unjuk rasa sebanyak 88 kali. Semua aksi tersebut berjalan dengan tertib. Pihak pengunjuk rasa menyampaikan tuntutannya dengan cara yang santun dan tidak berlebihan dalam berorasi. Demikian sebaliknya, pada pihak yang dituntut seperti misalnya pemerintah dan pengusaha, menyediakan waktu untuk mendengarkan tuntutan dan melakukan audensi dengan pihak pengunjuk rasa. Disinilah peran penting Kantor Kesbangpolinmas dalam memberikan pendidikan dan pemberdayaan politik bagi masyarakat sehingga perilaku masyarakat cenderung 6
santun dan tidak anarkis. Jadi meskipun selama ini terjadi aksi unjuk rasa di Kabupaten Demak namun semua berlangsung dengan tertib terkendali. Unjuk rasa seringkali muncul karena ada persoalan pada suatu sistem sehingga memancing publik untuk mengkoreksinya. Pada konteks itu, kita semua sepakat bahwa unjuk rasa merupakan hal positif bagi perbaikan sistem karena berfungsi sebagai media kritik yang membangun, namun unjuk rasa bisa berubah menjadi anarkis manakala emosi sesaat meluap dan tidak mampu dikendalikan. Pelaksanaan
program
dan
kegiatan
yang
dilakukan
oleh
Kantor
Kesbangpolinmas yang antara lain melalui program pendidikan politik masyarakat akan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penyaluran aspirasi masyarakat. Sehingga diharapkan kedepannya masyarakat akan semakin paham bahwa ada sarana untuk menyampaikan aspirasi yang lebih santun, lebih dialogis dibanding aksi unjuk rasa, misalnya melalui audensi. Kinerja Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal yang bertujuan untuk meningkatkan ketentraman, ketertiban di masyarakat serta meningkatkan kualitas anggota Satlinmas secara umum dapat dikatakan baik. Perkembangan jumlah anggota Satlinmas sebagai salah satu unsur pengamanan mandiri dari masyarakat cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Jumlah Anggota Satlinmas Kab. Demak 7480
7470 7437
7460
7437
7440
2011
7420
7391
2012 2013
7391
7400
2014
7380
2015
7360 7340 Jumlah Anggota Satlinmas Kab. Demak
Kinerja
program
Pendidikan
Politik
Masyarakat
salah
satu
indikator
keberhasilannya alah persentase masyarakat dalam Pemilihan Umum. Selama kurun waktu 2011 – 2015, Kabupaten Demak telah melaksanakan 5 kali Pemilu yaitu Pilkada 2011, Pigub 2013, Pileg 2014 dan Pilpres 2014 serta Pilbup 2015. 7
Secara keseluruhan, tingkat persentase partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum di bawah 80 %.
Untuk penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Demak seluruhnya
berjalan aman, lancar tanpa diikuti konflik yang menonjol. Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak senantiasa melakukan pemantauan, monitoring dalam setiap kegiatan pemilihan yang dilaksanakan, baik pemilihan yang berskala nasional maupun lokal. Semua Pemilu berlangsung dalam situasi wilayah yang kondusif. Sinergitas dan koordinasi yang baik antara penyelenggara Pemilu dan Pemerintah Kabupaten Demak menjadi salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan Pemilu.
Persentase Partisipasi Masyarakat Demak dalam Pemilu 2011 - 2015 80 70 60 50 40 30 20 10 0
78,01 64,82
71,23
66,1
44,92 Pemilihan Umum
Pilbup 2011
Pilgub 2013
Pileg 2014
Pilpres 2014
Pilbup 2015
Terkait persentase partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum Kabupaten Demak sebagai entitas dari politik nasional sedikit banyak merasakan euforia yang serupa. Kesadaran masyarakat Kabupaten Demak untuk menuju pada pembangunan kehidupan politik yang lebih baik tentunya harus diimbangi dengan perbaikan tingkat pendidikan politik masyarakatnya. Di peran inilah fungsi Kantor Kesbangpolinmas dibutuhkan, sesuai dengan tupoksinya yaitu perumusan kebijakan dibidang kesatuan bangsa, politik, hubungan antar lembaga dan perlindungan masyarakat di Kabupaten Demak. Meskipun dalam faktanya (sebagaimana fakta lainnya yang terdapat dalam kajian analisa sosial politik lainnya), partisipasi masyarakat dalam bidang politik atau dikenal juga sebagai pemberdayaan politik masyarakat
bukanlah sesuatu yang an sich.
Pemberdayaan politik bukanlah satu fakta yang berdiri sendiri, melainkan sebuah proses yang berkesinambungan dan terkait dengan berbagai faktor. Oleh karenanya, seringkali kita dihadapkan pada kenyataan runtuhnya satu teori pemberdayaan (baca 8
partisipasi politik) pada satu Pemilu sekaligus kenyataan menguatnya faktor – faktor yang kita anggap sebagai faktor yang tidak terkait pada Pemilu tersebut. Pelaksanaan Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat selama kurun waktu 2011 – 2015 terutama di arahkan pada pelaksanaan kegiatan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di kalangan pelajar SMA/SMK/MA se wilayah Kabupaten Demak. Adanya dampak kemajuan teknologi setidaknya membawa pengaruh yang sangat signifikan bagi perkembangan masyarakat pada umumnya, termasuk di Kabupaten Demak. Derasnya arus informasi (belum tentu semuanya bernilai positif)
yang dapat diakses secara
mudah oleh masyarakat umum, di satu sisi dapat menjadi faktor pendukung keberhasilan sekaligus juga faktor penghambat keberhasilan kinerja program Kantor Kesbangpolinmas. Termasuk di dalamnya adalah kasus penyalahgunaan Narkoba di wilayah Kabupaten Demak. Jumlah kasus penyalahgunaan Narkoba yang diproses hukum di Kabupaten Demak
30
27
25
20
20 11
15
14
14
2013
2014
Kasus Hukum Penyalahgunaan Narkoba
10 5 0 2011
2012
2015
Meskipun secara riil di Kabupaten Demak tidak terjadi kasus hukum penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar / generasi muda, namun kita semua tidak bisa menutup mata terhadap kenyataan semakin meningkatnya jumlah kasus Narkoba di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Kabupaten Demak. Dan ini menjadi keprihatinan kita bersama. B. HASIL-HASIL YANG DICAPAI SELAMA TAHUN 2011 – 2015 Selama tahun anggaran 2011 – 2015
Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten
Demak telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
9
B.1.
HASIL YANG DICAPAI SELAMA TAHUN 2011
Selama tahun 2011 ini, Kantor Kesbangpolinmas melaksanakan 3 (tiga) program kerja rutin serta 6 (enam) program kerja prioritas. Program kerja tersebut dijabarkan dalam masing-masing kegiatan pendukung. Adapun program kerja prioritas yang dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak adalah sebagai berikut : 1. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Program ini bertujuan untuk mewujudkan sistem keamanan dan ketertiban dalam masyarakat yang mampu melindungi seluruh warga masyarakat Kabupaten Demak dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya tindak kriminal. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Pengamanan wilayah terpadu Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengamanan hari-hari besar nasional dan daerah di wilayah Kabupaten Demak yang melibatkan jajaran Polres Demak, KODIM 0716 Demak, Kantor Kesbangpolinmas dan SATLINMAS. Pengamanan yang dilaksanakan pada tahun 2011 meliputi : o Pengamanan hari-hari Besar o Pengamanan kegiatan tradisi Syawalan di Desa Morodemak o Hari Jadi Kabupaten Demak ke 508 dan rangkaian kegiatannya o Hari Pahlawan o Rangkaian kegiatan Grebeg Besar o Hari Natal dan Tahun Baru b. Pelaksanaan piket posko Kantor Kesbangpolinmas Dilaksanakan piket di Kantor Kesbangpolinmas untuk memantau situasi wilayah Kabupaten Demak selama 24 jam kemudian dibuat laporan sajian harian kepada Bupati yang melaporkan situasi dan kondisi Kabupaten Demak. c. Pengawasan Orang Asing Kegiatan yang dilaksanakan berupa pendataan keberadaan Warga Negara Asing yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Demak bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini terkait keberadaan WNA di Kabupaten Demak. Data yang tercatat di Kantor Kesbangpolinmas bahwa pada tahun 2011 sebanyak 42 (empat puluh dua) WNA bekerja di 10 (sepuluh) perusahaan di Kabupaten Demak. Perusahaan tersebut adalah PT Nusantara Building Industries, PT Indonesia Magma Chain, PT Woodland Asia, PT Techpack Asia, PT Antik Dimensi, PT Duta Mas, PT Formula One Indonesia, PT Unlimited Furniture, 10
PT Multay International Indonesia, PT Cipta Busana Jaya dan PT Delta Dunia Sandang Tekstil. Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah Sosialisasi Pengawasan Orang Asing yang diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 24 November 2011 di Gedung Bina Praja Kabupaten Demak yang menghadirkan perwakilan dari Perusahaan-Perusahaan di Kabupaten Demak sebanyak 50 orang. d. Peningkatan Apresiasi Wawasan Kebangsaan Kegiatan berbentuk seminar ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2011 bertempat di Aula Kecamatan Demak dengan tema “Dengan Penguatan Wawasan Kebangsaan Kita Tegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Kegiatan yang diikuti 100 (seratus) orang siswa SLTA/MA se Kabupaten Demak ini menghadirkan tiga Narasumber, yaitu Bapak Joko J Prihatmoko, M.Si (Peneliti dan Dosen FISIP Universitas Wahid Hasyim Semarang), Mayor Suwardjo (Kasdim KODIM 0716 Demak) dan Bapak Drs. Bambang Saptoro S (Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak). e. Sarasehan Harmonisasi dan Kerukunan Antar Etnis Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 Oktober 2011 di Pendopo Kabupaten Demak ini diikuti oleh 100 (seratus) peserta yang berasal dari Partai Politik, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), FPBI (Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia), FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat), Ormas, Camat dan Tokoh Masyarakat se Kabupaten Demak. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Letkol Ruly Chandrayadi, SH (Dandim 0716 Demak), Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin (Dosen FISIP UNDIP Semarang), MT. Arifin (Pengamat politik dan Budayawan) serta Setyawan (mantan anggota NII /Negara Islam Indonesia dari Crisis Center Jakarta). 2.
Program Penataan Hubungan Antara Pemerintah, Masyarakat dan Aparat Keamanan. Program ini bertujuan adanya penataan dalam hubungan yang sudah terjalin serta membangun suatu hubungan yang harmonis antara Pemerintah, Masyarakat dan Aparat Keamanan
demi terciptanya komunikasi yang efektif dalam kerangka
mewujudkan wilayah Demak yang aman dan kondusif. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Pembentukan dan Pembinaan Paskibra. Dimaksudkan untuk pembentukan, pembinaan dan
memberi fasilitas bagi
pasukan pengibar bendera pusaka dan upacara 17-an. Kegiatan pembentukan dan pembinaan Paskibra 2011 diawali dengan proses seleksi pada tanggal 20 Juli 2011 yang diikuti perwakilan siswa/siswi dari 70 SMA/MA se Kabupaten 11
Demak sebanyak 176 (seratus tujuh puluh enam) siswa. Sebagai tim seleksi adalah unsure KODIM 0716 dan PPI (Purna Paskibra Indonesia). Dari hasil seleksi yang dilaksanakan akhirnya terpilih 30 siswa (terdiri dari 20 siswa dan 10 siswi) yang akan dikarantina. Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 30 Juli sampai dengan 19 Agustus 2011. b. Operasional KOMINDA Komunitas Intelejen Daerah atau KOMINDA dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Demak Nomor 300/30/2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang Pembentukan Dewan Pembina dan Keanggotaan Kominda Kabupaten Demak. Pembentukan tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 tahun 2006 tentang Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA). Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, kegiatan KOMINDA yang telah dilaksanakan selama tahun 2011 antara lain : - Rapat koordinasi baik yang bersifat rutin (bulanan) maupun insidental (bergantung urgent tidaknya suatu permasalahan) dalam rangka evaluasi informasi dan tindak lanjut terhadap satu permasalahan; - Pemantauan terhadap kegiatan, perkumpulan, gerakan yang ditengarai mengarah pada konflik ataupun penyim-pangan ajaran agama; - Melakukan kompilasi tukar menukar informasi intelejen dari berbagai instansi terkait sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut baik tindakan preventif maupun represif agar dapat mempertahankan kondisi wilayah yang kondusif; - Pengarahan dan pembinaan sebagai upaya preventif terhadap kelompok, kumpulan ataupun gerakan yang dianggap berpotensi menyimpang. 3. Program Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba. Program ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Demak yang bebas Narkoba. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Operasional BNK dan penanggulangan narkoba bagi pelajar pada tahun 2011 adalah : - Penyuluhan
Pencegahan
Penyalahgunaan
Narkoba
Bagi
Pelajar
yang
diselenggarakan di 5 (lima) SMA/SMK/MA di Kabupaten Demak. Dalam kegiatan yang diikuti 100 (seratus) peserta (terdiri dari Pengurus OSIS dan Pengurus Kelas) dari masing-masing sekolah yang dikunjungi, dihadirkan Narasumber dari POLRES, DINDIKPORA, Kantor Kemenag, Kantor Kesbangpolinmas dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Demak. Sekolah yang berkesempatan untuk dikunjungi adalah: 12
MA Hidayatul Mubtadiin, Bulusari Kecamatan Sayung pada tanggal 19 Juli 2011; SMAN 1 Mijen Kecamatan Mijen pada tanggal 20 Juli 2011; SMK Garuda Nusantara Kecamatan Karangawen tanggal 21 Juli 2011; SMK Al Amin, Jatirogo Kecamatan Bonang tanggal 25 Juli 2011; SMA Pembangunan Kecamatan Mranggen tanggal 27 Juli 2011. - Razia/Operasi pelajar yang berada di tempat umum pada jam sekolah tanpa surat ijin dari sekolah; - Razia barang bawaan ( tas dan HP ) pelajar untuk memeriksa kalau ada obatobatan terlarang ataupun video dan foto porno. Untuk kegiatan razia Kantor Kesbangpolinmas dibantu POLRES Demak, DINDIKPORA dan Satpol PP Kabupaten Demak; - Konsultasi dengan BNN Pusat; - Konsultasi dan koordinasi dengan BNNP Jawa Tengah; - Study banding ke BNK Cilacap dan BNK Kendal. Dalam kegiatan razia / operasi pelajar yang berada di tempat umum pada jam sekolah sebanyak 14 (empat belas) siswa terjaring dalam razia tersebut. Sebagai catatan, pada tahun 2010 ada 19 (Sembilan belas) siswa yang terjaring dalam kegiatan serupa. Sedangkan dalam kegiatan razia barang bawaan (tas dan HP) pelajar untuk memeriksa keberadaan obat-obatan terlarang ataupun video dan foto porno ditemukan sebanyak 4 (empat) buah HP siswa yang berkonten gambar porno (pada tahun 2010 ada 17 (tujuh belas) HP yang diamankan karena kasus yang sama). Atas semua temuan tersebut, dilakukan pembinaan terhadap siswa bersangkutan dengan melibatkan pihak sekolah. 4. Program Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Terjadinya Bencana. Program ini bertujuan untuk mencegah dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan timbulnya bencana dan meningkatkan rasa solidaritas antar komponen masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Piket Satlinmas Inti Kegiatan piket Satlinmas inti merupakan tugas rutin dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban. Anggota Satlinmas Inti melakukan piket di Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Wakil Bupati dan Kantor Kesbangpolinmas setiap hari secara bergiliran. b. Pengiriman anggota Satlinmas dalam rangka gladi lapangan di tingkat Provinsi Jawa Tengah tanggal 27 – 28 April 2011 di Kota Magelang sebanyak 25 orang. 13
Kegiatan ini sangat efektif sebagai sarana silaturahim dan pembinaan hubungan antar anggota Satlinmas se Provinsi Jawa Tengah. c. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat ( FKDM ) Kegiatan yang dilakukan oleh anggota FKDM Kabupaten Demak pada tahun 2011 adalah penyuluhan bagi Kepala Desa, tokoh masyarakat ( BPD, LKMD, RT/RW ) yang ada di Kecamatan Bonang dan Kecamatan Dempet tentang Kewaspadaan
Terhadap
Terjadinya
Bencana,
Gangguan
yang
dapat
meresahkan masyarakat (teroris) pada tanggal 13 Oktober dan 14 OKtober 2011. 5. Program Pemberdayaan Politik bagi Masyarakat dan Lembaga Demokrasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan pendidikan serta kemandirian bagi Ormas, kelompok profesi, LSM, KPUD dan masyarakat agar para pelaku politik di Kabupaten Demak memiliki pengetahuan yang cukup dalam menjalani proses politik. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ( PPBN ). Kegiatan dalam PPBN meliputi biaya-biaya untuk pelaksanaan upacara hari besar dan hari nasional antara lain : Hari Jadi Demak, Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Kemerdekaan RI, Hari Olahraga Nasional, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan. Selain itu, diselenggarakan juga Penyuluhan Pendidikan Bela Negara kepada masyarakat pada tanggal 18 Oktober 2011 bertempat di Aula PKK Kabupaten Demak. Adapun sebagai Narasumbernya dari
Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten
Demak dan TP PKK Kabupaten Demak. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari pengurus PKK Desa dan Kecamatan se Kabupaten Demak dan dari Ormas Kepemudaan di Kabupaten Demak. b. Fasilitasi kegiatan Parpol/LSM/Ormas/Yayasan. Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011 meliputi pendataan, fasilitasi kegiatan Parpol/Ormas/LSM/Yayasan yang ada di Kabupaten Demak dan melakukan siaran udara melalui Radio Kota Wali mengenai himbauan kepada LSM/Ormas/Yayasan Kesbangpolinmas,
untuk termasuk
melakukan juga
pendataan
sebagai
ulang
sarana
ke
sosialisasi
Kantor agar
LSM/Ormas/Yayasan yang belum mempunyai SKT untuk segera mendaftarkan diri ke Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak. Data yang ada di Kantor Kesbangpolinmas bahwa pada tahun 2011 tercatat ada 157 Ormas, 85 Yayasan, 83 LSM. Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah rapat koordinasi dengan Partai Politik yang memperoleh kursi di DPRD terkait Bantuan Parpol. 14
c. Penguatan Etika dan Budaya Berpolitik. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Pertemuan Kecamatan Demak pada hari Senin tanggal 25 Juli 2011 diikuti 100 (seratus) peserta yang berasal dari pelajar SMA/SMK/MA se Kabupaten Demak. Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut
adalah
Bapak
Drs.
Bambang
Saptoro
S
(Kepala
Kantor
Kesbangpolinmas), Bapak Jessy Tri Joeni, ST, MM (Anggota KPU Kabupaten Demak) dan Drs. M. Yulianto, M.Si (Dosen FISIP UNDIP Semarang). 6. Program Perbaikan Proses Politik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas efektifitas penyelenggaraan PEMILU, juga sebagai uji kelayakan publik serta pelembagaan perumusan kebijakan publik. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Operasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Merupakan forum yang mewadahi seluruh etnis yang ada di Kabupaten Demak. Pada tahun 2011 operasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) diselenggarakan di Kecamatan Wonosalam pada tanggal 25 Juli 2011. Narasumber dalam kegiatan ini adalah H. Musyaffa’ Sya’roni, S.Pdi, KH. Drs. S. Masruchin dan Drs. HM. Zainuri Mawardi. b. Sosialisasi dan Operasionalisasi Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI). Sebagai sarana sosialisasi organisasi kepada generasi muda dan semua etnisetnis yang ada di Kabupaten Demak, FPBI menyelenggarakan kegiatan di Gedung Pertemuan PKK Kabupaten Demak pada tanggal 3 Nopember 2011. Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan ini adalah Kapten Sulikan (KODIM 0716 Demak), Drs. Edy Widyatmadi, M.Si (Dosen UNIKA Soegiyapranata Semarang) dan Ir. H. Musyadad Sarif, SH, MT (Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Demak).
B.2.
HASIL YANG DICAPAI SELAMA TAHUN 2012
Selama tahun anggaran 2012 Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Demak telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program ini bertujuan untuk mewujudkan wilayah yang aman, tertib dan terkendali dalam tatanan suasana yang lebih kondusif.
15
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah : a. Pengendalian Keamanan Lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengamanan hari-hari besar nasional dan daerah di wilayah Kabupaten Demak yang melibatkan jajaran Polres Demak, KODIM 0716 Demak, Kantor Kesbangpolinmas, Satpol PP dan SATLINMAS. Pengamanan yang dilaksanakan pada tahun 2012 meliputi :
Pengamanan Hari-hari Besar
Pengamanan selama Bulan Ramadhan
Nuzulul Qur’an dan Sholat Tasbih
Pam Lebaran dengan kegiatan peninjauan langsung Wakil Bupati dan Muspida ke Pos PAM Lebaran bersama Dinas Instansi terkait termasuk di dalamnya peninjauan langsung ke Pasar, Puskesmas dan SPBU terkait kesiapannya menjelang Hari Raya Idul Fitri
Pengamanan kegiatan tradisi Syawalan di Desa Morodemak Kecamatan Bonang
Hari Jadi Kabupaten Demak ke 509 dan rangkaian kegiatannya
Hari Pahlawan
Rangkaian kegiatan Grebeg Besar
Rangkaian kegiatan Porkab
Hari Natal dan Tahun Baru.
b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan terhadap Keberadaan Orang Asing di Wilayah Kabupaten Demak. Monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan ini bukan menunjuk pada Monep pelaksanaan Program Pengendalian Keamanan Lingkungan secara umum, namun Monep yang dimaksud bersifat khusus yaitu berupa Monep terhadap keberadaan orang asing di wilayah Kabupaten Demak. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pendataan keberadaan Warga Negara Asing yang bekerja di perusahaan-perusahaan dan organisasi masyarakat asing yang ada di Kabupaten Demak. Tujuannya untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini terkait keberadaan WNA di Kabupaten Demak. Selama tahun 2012 dilaksanakan rapat koordinasi tim dan monitoring sebanyak 5 (lima) kali yaitu pada tanggal 10 April, 27 April, 6 September, 29 Oktober dan 7 Nopember 2012. Data yang tercatat di Kantor Kesbangpolinmas bahwa pada tahun 2012 sebanyak 19 (Sembilan belas) WNA bekerja di 9 (sembilan) perusahaan di Kabupaten Demak. Perusahaan tersebut adalah PT Nusantara Building Industries, PT Indonesia Magma Chain, PT Woodland Asia, PT Techpack Asia, 16
PT Unlimited Furniture, PT Multay International Indonesia, PT Cipta Busana Jaya, PT Hong Fa International dan CV Global Husline. Jumlah ini menurun cukup signifikan dibanding tahun 2011 dimana jumlah WNA yang bekerja di wilayah Kabupaten Demak sebanyak 42 (empat puluh dua) orang. Pengurangan jumlah ini tidak disebabkan dengan hal-hal yang terkait dengan kondusifitas wilayah melainkan karena berakhirnya kontrak kerja WNA yang bersangkutan dengan Perusahaan. 2. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. Program ini bertujuan untuk mewujudkan sistem keamanan dan ketertiban dalam masyarakat melalui peningkatan kualitas Satlinmas dan Aparat terkait demi terpeliharanya kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah : a. Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan Kejahatan Kegiatan yang dilaksanakan adalah Operasional Komunitas Intelejen Daerah atau KOMINDA yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Demak Nomor 300/ 34 / 2012 tanggal 7 Februari 2012 tentang Pembentukan Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA) Kabupaten Demak. Pembentukan tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2006 tentang Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA). Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, kegiatan KOMINDA yang telah dilaksanakan selama tahun 2012 antara lain : -
Rapat koordinasi baik yang bersifat rutin (bulanan) maupun insidental (bergantung urgent tidaknya suatu permasalahan)
dalam rangka evaluasi
informasi dan tindak lanjut terhadap satu permasalahan; -
Pemantauan
terhadap
kegiatan,
perkumpulan,
gerakan
yang
ditengarai/terindikasi mengarah pada konflik ataupun penyimpangan ajaran agama; -
Melakukan kompilasi tukar menukar informasi intelejen dari berbagai instansi terkait sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut baik tindakan pre emtif, preventif maupun represif agar dapat mempertahankan kondisi wilayah yang kondusif;
-
Pengarahan dan pembinaan sebagai upaya preventif terhadap kelompok, kumpulan ataupun gerakan yang dianggap berpotensi menyimpang. 17
b. Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah. Dilaksanakan piket di Kantor Kesbangpolinmas untuk memantau situasi wilayah Kabupaten Demak selama 24 jam kemudian dibuat laporan sajian harian kepada Bupati yang melaporkan situasi dan kondisi Kabupaten Demak sebagai salah satu upaya deteksi dini terhadap setiap kejadian. c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan yang dilaksanakan bukan merupakan
kegiatan
monep
untuk
keberhasilan
pelaksanaan
Program
Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal secara umum. Monep yang dimaksud dalam kegiatan ini berbicara secara khusus mengenai kegiatan monitoring dan pelaporan yang dilaksanakan oleh anggota Satlinmas dalam melaksanakan piket rutin mereka. Jadi, kegiatan yang dilakukan dalam monitoring, evaluasi dan pelaporan adalah pelaksanaan piket Satlinmas inti. Hal ini merupakan tugas rutin dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban. Anggota Satlinmas Inti melakukan piket di Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Wakil Bupati dan Kantor Kesbangpolinmas setiap hari secara bergiliran. Selain kegiatan piket rutin, pada tahun 2012 sebanyak 30 (tiga puluh) anggota Satlinmas Kabupaten Demak mengikuti gladi lapang tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kota Salatiga pada tanggal 18 – 19 April 2012. 3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Program ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kualitas dan kerjasama SDM, Aparat, Masyarakat dalam pengembangan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah : a. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Operasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). FKUB merupakan forum yang mewadahi seluruh etnis yang ada di Kabupaten Demak dengan tujuan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayah Kabupaten Demak. Pada tahun 2012 ini dilakukan penyuluhan dan sosialisasi di 2 (dua) Kecamatan yaitu Bonang dan Dempet pada tanggal 23 dan 24 Juni 2012. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ketua FKUB Kabupaten Demak (H. Musyaffa’ Sya’roni, S.Pdi) dan tokoh FKUB (KH. Drs. S. Masruchin dan Drs. HM. Zainuri Mawardi). Materi sosialisasi adalah SKB Tiga Menteri tentang FKUB. Peserta yang diundang sebanyak 100 (seratus) orang tokoh agama dan tokoh masyarakat yang terdiri dari 82 (delapan puluh dua) orang berjenis kelamin laki-laki dan 18 (delapan belas) orang perempuan. 18
b. Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial dikalangan Masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sosialisasi tentang telah dibentuknya FPBI (Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia) pada tanggal 23 September 2012 bertempat di Kecamatan Karangtengah. Hadir sebagai Narasumber adalah Ir. H. Musadad Sarif, MT (Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Demak), Mulyanto, S.Sos, MM dan Pengurus FPBI Kabupaten Demak. c. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa. Kegiatan dalam PPBN meliputi biaya-biaya untuk pelaksanaan upacara hari besar dan hari nasional sebanyak 13 (tiga belas) kali antara lain : Hari Jadi Demak,
Hari
Pendidikan
Kemerdekaan RI,
Nasional,
Hari
Kebangkitan
Nasional,
Hari
Hari Olahraga Nasional, Hari Kesaktian Pancasila, Hari
Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan. Selain itu, diselenggarakan juga kegiatan sosialisasi 4 (empat) pilar berbangsa dan bernegara bagi Pelajar SMA/MA/SMK dengan jumlah peserta sebanyak 400 (empat ratus orang) pada tanggal 16 sampai 19 Juli 2012. 4. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan bertambahnya jumlah kemitraan antara Pemerintah dengan Masyarakat dalam Pengembangan Wasbang. a. Fasilitasi Pencapaian Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan Lainnya dalam Upaya Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sarasehan harmonisasi dan kerukunan antar etnis yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan antar lintas agama pada tanggal 10 Juli 2012 bertempat di Gedung Bina Praja. Narasumber yang hadir yaitu Ketua MUI Kabupaten Demak, Ketua FKUB Kabupaten Demak dan Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak dengan jumlah peserta sebanyak 100 (seratus) tokoh agama dan tokoh masyarakat se Kabupaten Demak dengan komposisi 75 (tujuh puluh lima) peserta laki-laki dan 25 (dua puluh lima) peserta perempuan. b. Seminar, talk show, diskusi peningkatan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan wawasan kebangsaan kepada pelajar dengan tujuan untuk memantapkan wasbang dikalangan generasi muda demi tegaknya NKRI pada tanggal 19 Juni 2012 bertempat di Gedung Bina Praja Kabupaten
Demak.
Narasumber
yang
hadir
adalah
Kepala
Kantor
Kesbangpolinmas Kabupaten Demak, Anggota KPUD Kabupaten Demak dan Dosen UNISFAT Demak. Peserta yangdiundang sebanyak 100 (seratus) orang
19
Pelajar SMA/SMK/MA se Kabupaten Demak dengan komposisi 80 (delapan puluh) orang laki-laki dan 20 (dua puluh) perempuan. c. Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba Cipta dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan. Dimaksudkan untuk pembentukan, pembinaan dan
memberi fasilitas bagi
pasukan pengibar bendera pusaka dan upacara 17-an. Kegiatan pembentukan dan pembinaan Paskibra 2012 diawali dengan proses seleksi yang mengundang 72 (tujuh puluh dua) SMA/SMK/MA se Kabupaten Demak pada tanggal 17 Juli 2012 yang diikuti perwakilan siswa/siswi sebanyak 171 orang dari 32 (tiga puluh dua) SMA/MA se Kabupaten Demak. Sebagai tim seleksi adalah unsur Kesbangpolinmas, KODIM 0716, PMI Kabupaten Demak. dan PPI (Purna Paskibra Indonesia). Dari hasil seleksi yang dilaksanakan akhirnya terpilih 30 siswa (terdiri dari 20 siswa dan 10 siswi) yang akan dikarantina. Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 30 Juli sampai dengan 20 Agustus 2012. 5. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat). Program ini bertujuan mewujudkan wilayah Kabupaten Demak khususnya pelajar dan remaja bebas dari peredaran dan pemakaian Narkoba serta pengembangan kewaspadaan dini masyarakat dalam rangka pencegahan penyakit masyarakat (pekat), tindak kriminal, terorisme dan bencana. a. Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba Kegiatan yang dilaksanakan program ini adalah Operasional Tim P4GN (Penyuluhan, Pencegahan Peredaran Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba) serta Razia/Operasi bagi pelajar yang berada di tempat umum pada saat jam Sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : - Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pelajar yang diselenggarakan di 5 (lima) SMA/SMK/MA di Kabupaten Demak. Dalam kegiatan yang diikuti 100 (seratus) peserta (terdiri dari Pengurus OSIS dan Pengurus Kelas) dari masing-masing sekolah yang dikunjungi, dihadirkan Narasumber
dari
POLRES,
DINDIKPORA,
Kantor
Kemenag,
Kantor
Kesbangpolinmas dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Demak. Sekolah yang berkesempatan untuk dikunjungi adalah: SMA PGRI Demak pada tanggal 19 Juni 2012;
SMKN 1 Demak pada tanggal 20 Juni 2012;
SMAN 2 Demak pada tanggal 21 Juni 2012; 20
MA Nahdlatusy Syuban Purwosari Kec. Sayung pada tanggal 17 Juli 2012;
SMA Nahdlatusy Syuban Ploso Kec. Karangtengah pada tanggal 18 Juli 2012.
- Razia/Operasi pelajar yang berada di tempat umum pada jam sekolah tanpa surat ijin dari sekolah; - Razia barang bawaan ( tas dan HP ) pelajar untuk memeriksa kalau ada obatobatan terlarang ataupun video dan foto porno. Untuk kegiatan razia Kantor Kesbangpolinmas dibantu POLRES Demak, DINDIKPORA dan Satpol PP Kabupaten Demak; - Konsultasi dengan BNN Pusat; - Konsultasi dan koordinasi dengan BNNP Jawa Tengah; - Study banding ke BNK Purbalingga. Dalam kegiatan razia / operasi pelajar yang berada di tempat umum pada jam sekolah sebanyak 70 (empat belas) siswa/siswi terjaring dalam razia tersebut. Sebagai catatan, pada tahun 2011 pelajar yang terjaring razia hanya sejumlah 14 (empat belas) siswa/siswi. Peningkatan jumlah pelajar terjaring razia yang sangat signifikan ini antara lain disebabkan intensitas/jumlah razia/operasi yang dilakukan pada tahun 2012 lebih banyak dibanding tahun 2011 serta semakin banyaknya warnet dan tempat PS yang buka pada jam sekolah. Sedangkan dalam kegiatan razia barang bawaan (tas dan HP) pelajar untuk memeriksa keberadaan obat-obatan terlarang ataupun video dan foto porno ditemukan sebanyak 13 (empat) buah HP siswa yang berkonten gambar porno (pada tahun 2011 ada 4 (empat) HP yang diamankan karena kasus yang sama). Atas semua temuan tersebut, dilakukan pembinaan terhadap siswa bersangkutan dengan melibatkan pihak sekolah. b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (Operasionalisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat). Kegiatan yang dilakukan oleh anggota FKDM Kabupaten Demak pada tahun 2012 adalah penyuluhan bagi Kepala Desa, tokoh masyarakat ( BPD, LKMD, RT/RW ) yang ada di Kecamatan Wonosalam tentang Kewaspadaan Terhadap Gangguan yang dapat meresahkan masyarakat (teroris) sebagai upaya deteksi dini. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 27 September 2012 diikuti 75 (tujuh puluh lima) peserta dengan komposisi 70 (tujuh puluh) peserta laki-laki dan 5 (lima) peserta perempuan.
21
6. Program Pendidikan Politik Masyarakat. Program
ini
bertujuan
untuk
mewujudkan
peningkatan
berdemokrasi
dan
kemandirian dalam bidang politik yang sehat dalam rangka menjaga stabilitas IPOLEKSOSBUDHANKAM. a. Penyuluhan Kepada Masyarakat. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan nasional dan ketahanan bangsa terhadap berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan atas kehidupan berbangsa dan bernegara dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan etika budaya politik. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2012 bertempat di Gedung Bina Praja menghadirkan Narasumber dari Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak. Peserta yang diundang sebanyak 100 (seratus) pelajar SMA/SMK/MA se Kabupaten Demak dengan komposisi 100 (seratus) orang laki-laki dan 30 (tiga puluh) orang perempuan. b. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik. Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum melalui pelaksanaan forum diskusi politik. Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 21 Juni 2012 bertempat di Gedung Bina Praja dengan menghadirkan 75 (tujuh puluh lima) peserta yang berasal dari Ormas, LSM, Parpol, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dengan komposisi 50 (lima puluh) orang laki-laki dan 25 (dua puluh lima) orang perempuan. Narasumber yang hadir adalah Drs. Jessi Tri Joeni, MM (KPUD Kab Demak), Drs. Agus Musyafak (DPKKD Kab. Demak) dan Drs. Taufik Rifa’i, M.Si (Kantor Kesbangpolinmas). c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Tujuan kegiatan yaitu terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap Parpol, Orkemas, LSM dan Yayasan. Jadi monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan ini bukanlah atau tidak sama dengan monep Program. Monep dalam kegiatan ini adalah bersifat khusus terkait dengan keberadaan Parpol, Orkmas, LSM dan Yayasan. Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang tahun anggaran 2012. d. Bimbingan Teknis Penyusunan LPJ Bantuan Keuangan Parpol. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan tambahan pengetahuan kepada Pengurus dan Kesekretariatan Partai Politik yang mendapat kursi di DPRD Kabupaten Demak tentang pengelolaan dan pembuatan serta penyusunan LPJ Bantuan Keuangan Parpol. Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 8 s/d 9 Nopember 2012 bertempat di Hotel Citra Dewi 3 Jalan Gintungan Bandungan Kabupaten Semarang. Peserta sebanyak 60 (enam puluh) orang 22
peserta dari 12 (dua belas) Parpol yang mendapat kursi di Dewan. Narasumber yang hadir dari Dosen UNDIP, Badan Kesbangpolinmas Provinsi Jawa Tengah, Inspektorat Kabupaten Demak, DPKKD Kabupaten Demak dan Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak.
B.3. HASIL YANG DICAPAI SELAMA TAHUN 2013
1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Program ini bertujuan untuk mewujudkan wilayah yang aman, tertib dan terkendali dalam tatanan suasana yang lebih kondusif. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah : a. Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pengiriman 30 (tiga puluh) orang anggota Satlinmas Inti dalam acara gladi lapang Pembinaan dan Pengerahan Linmas Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 April 2013 bertempat di Alun-Alun Jepara. Pada pelaksanaan lomba defille sebagai rangkaian Upacara Pembinaan dan Pengerahan Linmas tersebut, Pasukan Linmas Inti Kabupaten Demak mendapatkan predikat Juara II Tingkat Provinsi Jawa Tengah. b. Pengendalian Keamanan Lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengamanan hari-hari besar nasional dan daerah di wilayah Kabupaten Demak yang melibatkan jajaran Polres Demak, Kodim 0716 Demak, Kantor Kesbangpolinmas, Satpol PP dan Satlinmas. Pengamanan yang dilaksanakan pada tahun 2013 meliputi :
Pengamanan Hari-hari Besar
Pengamanan selama Bulan Ramadhan
Nuzulul Qur’an dan Sholat Tasbih
Pam Lebaran dengan kegiatan peninjauan langsung Bupati dan Muspida ke Pos PAM Lebaran bersama Dinas Instansi terkait termasuk di dalamnya peninjauan langsung ke Pasar, Puskesmas dan SPBU terkait kesiapannya menjelang Hari Raya Idul Fitri
Pengamanan kegiatan tradisi Syawalan di Desa Morodemak Kecamatan Bonang
Hari Jadi Kabupaten Demak ke 510 dan rangkaian kegiatannya
Hari Pahlawan
Rangkaian kegiatan Grebeg Besar 23
Rangkaian kegiatan Porkab
Hari Natal dan Tahun Baru.
c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan terhadap Keberadaan Orang Asing di Wilayah Kabupaten Demak. Monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan ini bukan menunjuk pada Monep pelaksanaan Program Pengendalian Keamanan Lingkungan secara umum, namun Monep yang dimaksud bersifat khusus yaitu berupa Monep terhadap keberadaan orang asing di wilayah Kabupaten Demak. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pendataan keberadaan Warga Negara Asing yang bekerja di perusahaan-perusahaan dan organisasi masyarakat asing yang ada di Kabupaten Demak. Tujuannya untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini terkait keberadaan WNA di Kabupaten Demak. Data yang tercatat di Kantor Kesbangpolinmas bahwa pada tahun 2013 sebanyak 28 (dua puluh delapan) WNA bekerja di 10 (sepuluh) perusahaan di Kabupaten Demak. Perusahaan tersebut adalah PT Nusantara Building Industries, PT Indonesia Magma Chain, PT Woodland Furniture I, PT Techpack Asia, PT Unlimited Furniture, PT Multay International Indonesia, PT Cipta Busana Jaya, PT Hong Fa International, CV Global Husline dan PT Maxmoda Indo Global. Jumlah ini naik cukup signifikan dibanding tahun 2012 dimana jumlah WNA yang bekerja di wilayah Kabupaten Demak sebanyak 19 (sembilan belas) orang. Bertambahnya jumlah ini setidaknya mengindikasikan adanya rasa aman dan nyaman dari para investor untuk berinvestasi dengan membuka Perusahaan sekaligus menempatkan karyawan dari WNA di Kabupaten Demak. d. Peningkatan Penanganan dan Pemulihan Konflik. Kegiatan ini tercover dalam APBD P tahun 2013. Ada empat sub kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini. Yaitu Pembentukan Tim Terpadu Penanganan Gangguan
Keamanan
Dalam
Negeri
Kabupaten
Demak
Tahun
2013,
Penyusunan Rencana Aksi Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Kabupaten
Demak
Tahun
2013,
Penandatanganan
MoU
(Memo
of
Understanding) atau kesepakatan bersama Penanganan Konflik antara Pemkab, Polres, Kodim dan Kejari serta pelaksanaan kegiatan Simulasi Penanganan Konflik (melibatkan Polres, Kodim, Satpol PP dan Satlinmas). 2. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan Tindak Kriminal.
24
Program ini bertujuan untuk mewujudkan sistem keamanan dan ketertiban dalam masyarakat melalui peningkatan kualitas Satlinmas dan Aparat terkait demi terpeliharanya kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah : a. Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan Kejahatan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Operasional Komunitas Intelejen Daerah atau KOMINDA yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Demak Nomor 300/ 34 / 2012 tanggal 7 Februari 2012 tentang Pembentukan Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA) Kabupaten Demak. Pembentukan tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2006 tentang Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA). Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, kegiatan KOMINDA yang telah dilaksanakan selama tahun 2013 antara lain : -
Rapat koordinasi baik yang bersifat rutin (bulanan) maupun insidental (bergantung urgent tidaknya suatu permasalahan) dalam rangka evaluasi informasi dan tindak lanjut terhadap satu permasalahan;
-
Pemantauan
terhadap
kegiatan,
perkumpulan,
gerakan
yang
ditengarai/terindikasi mengarah pada konflik ataupun penyimpangan ajaran agama; -
Monitoring kegiatan aksi unjuk rasa;
-
Monitoring pelaksanaan kebijakan Pemerintah (kenaikan harga BBM bersubsidi, ketersediaan bahan pokok di pasaran);
-
Melakukan kompilasi tukar menukar informasi intelejen dari berbagai instansi terkait sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut baik tindakan pre emtif, preventif maupun represif agar dapat mempertahankan kondisi wilayah yang kondusif;
-
Menerima kunjungan kerja dan studi banding dari KOMINDA Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat;
-
Pengarahan dan pembinaan sebagai upaya preventif terhadap kelompok, perkumpulan ataupun gerakan yang dianggap berpotensi menyimpang;
-
Memfasilitasi dan menjadi mediator dalam pertemuan pihak-pihak yang berselisih.
b. Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah. 25
Dilaksanakan piket di Kantor Kesbangpolinmas untuk memantau situasi wilayah Kabupaten Demak selama 24 jam kemudian dibuat laporan sajian harian kepada Bupati yang melaporkan situasi dan kondisi Kabupaten Demak sebagai salah satu upaya deteksi dini terhadap setiap kejadian. c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan yang dilaksanakan bukan merupakan kegiatan monep pelaksanaan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal secara umum. Monep yang dimaksud dalam kegiatan ini berbicara secara khusus mengenai kegiatan monitoring dan pelaporan yang dilaksanakan oleh anggota Satlinmas dalam melaksanakan piket rutin mereka. Jadi, kegiatan yang dilakukan dalam monitoring, evaluasi dan pelaporan adalah pelaksanaan piket Satlinmas Inti. Hal ini merupakan tugas rutin dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban. Anggota Satlinmas Inti melakukan piket di Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Wakil Bupati dan Kantor Kesbangpolinmas setiap hari secara bergiliran. 3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kualitas dan kerjasama SDM, Aparat, Masyarakat dalam pengembangan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah : a. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Operasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). FKUB merupakan forum yang mewadahi seluruh etnis yang ada di Kabupaten Demak dengan tujuan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayah Kabupaten Demak. Pada tahun 2013 ini dilakukan penyuluhan dan sosialisasi di Kecamatan Bonang. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ketua FKUB Kabupaten Demak (H. Musyaffa’ Sya’roni, S.Pdi) dan tokoh FKUB (Drs. HM. Zainuri Mawardi) dan Kasi Kesbangpol pada Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak. Materi sosialisasi adalah SKB Tiga Menteri tentang FKUB. Peserta yang diundang sebanyak 50 (lima puluh) orang tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Bonang. b. Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial dikalangan Masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sarasehan dengan tema Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2013 bertempat di Kecamatan Wonosalam. Hadir sebagai Narasumber adalah Ketua FPBI (Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia) Kabupaten Demak, Kepala Kantor Kesbangpolinmas dan anggota BIN 26
(Badan Intilejen Nasional) Wilayah Demak. Jumlah peserta 100 orang (dengan komposisi 70 % laki-laki dan 30 % perempuan) dari perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh agama. c. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi biaya-biaya untuk pelaksanaan upacara hari besar dan hari nasional sebanyak 13 (tiga belas) kali yaitu : Hari Jadi Demak, Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Kemerdekaan RI, Hari Olahraga Nasional, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan dan pelaksanaan Upacara rutin setiap bulan pada tanggal 17. 4. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan bertambahnya jumlah kemitraan antara Pemerintah dengan Masyarakat dalam Pengembangan Wasbang. a. Fasilitasi Pencapaian Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan Lainnya dalam Upaya Pengembangan Wawasan Kebangsaan Kegiatan yang dilaksanakan adalah Sarasehan Harmonisasi dan Kerukunan Antar Etnis yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan antar lintas agama pada tanggal 29 Mei 2013 bertempat di Gedung Pertemuan DPUPPE Kabupaten Demak. Narasumber yang hadir yaitu Ketua MUI Kabupaten Demak, Ketua FKUB Kabupaten Demak dan Kepala Kantor Kesbangpolinmas dengan jumlah peserta sebanyak 100 (seratus) orang terdiri dari unsur Kecamatan se Kabupaten, Pimpinan Pondok Pesantren, Ketua Badan Kerjasama Gereja Demak ((BKGD), Ketua Parisada, Ketua Walubi, Ketua Matakin, Ketua FPBI, Ketua FKDM dan Tokoh Masyarakat. Sedangkan acara pembukaan oleh Bupati Demak yang diwakili Assiten II Sekda Demak Bapak dr Singgih Setyono, MMR dan sekaligus memberikan cermahan sebagai bekal bagi para peserta. b. Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan wawasan kebangsaan kepada pelajar dengan tujuan untuk memantapkan wasbang dikalangan generasi muda demi tegaknya NKRI pada tanggal 20 Maret 2013 bertempat di Aula Kecamatan Demak. Narasumber yang hadir adalah Dandim 0716 Demak yang diwakili Pasi Intel Kodim 0716 Demak, Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak, dan Drs. Djoko J Prihatmoko, M.Si
(Dosen Universitas Wahid Hasyim
Semarang). Peserta yang diundang sebanyak 100 (seratus) orang terdiri dari Tokoh Pemuda, Elemen Masyarakat (Ormas, LSM, Tokoh Masyarakat).
27
c. Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba Cipta dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan Dimaksudkan untuk pembentukan, pembinaan dan
memberi fasilitas bagi
pasukan pengibar bendera pusaka dan upacara 17-an. Kegiatan pembentukan dan pembinaan Paskibra 2013 diawali dengan proses seleksi yang mengundang 72 (tujuh puluh dua) SMA/MA/SMK se Kabupaten Demak pada tanggal 19 – 20 Juni 2013 bertempat di Lapangan Tenis depan Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak. Seleksi diikuti perwakilan siswa/siswi sebanyak 188 orang dari 44 (empat puluh empat) SMA/MA/SMK se Kabupaten Demak. Sebagai tim seleksi adalah unsur Kesbangpolinmas, KODIM 0716, PMI Kabupaten Demak. dan PPI (Purna Paskibra Indonesia). Dari hasil seleksi yang dilaksanakan akhirnya terpilih 30 siswa (terdiri dari 20 siswa dan 10 siswi) yang akan dikarantina. Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 24 Juli sampai dengan 30 Agustus 2013 dilanjutkan tanggal 11 Agustus sampai dengan 19 Agustus 2013. 5. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Program ini bertujuan mewujudkan wilayah Kabupaten Demak khususnya pelajar dan remaja bebas dari peredaran dan pemakaian Narkoba serta pengembangan kewaspadaan dini masyarakat dalam rangka pencegahan penyakit masyarakat (pekat), tindak kriminal, terorisme dan bencana. a. Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba Kegiatan yang dilaksanakan program ini adalah Operasional Tim P4GN (Penyuluhan, Pencegahan Peredaran Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba) serta Razia/Operasi bagi pelajar yang berada di tempat umum pada saat jam Sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : - Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pelajar yang diselenggarakan di 6 (enam) SMA/SMK/MA di Kabupaten Demak. Dalam kegiatan yang diikuti 100 (seratus) peserta (terdiri dari Pengurus OSIS dan Pengurus Kelas) dari masing-masing sekolah yang dikunjungi, dihadirkan Narasumber
dari
POLRES,
DINDIKPORA,
Kantor
Kemenag,
Kantor
Kesbangpolinmas dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Demak. Sekolah yang berkesempatan untuk dikunjungi adalah: SMAN 3 Demak pada tanggal 21 Agustus 2013;
SMAN 1 Sayung pada tanggal 22 Agustus 2013;
SMA Islam Sultan Fatah Wedung pada tanggal 26 Agustus 2013;
SMA Miftahul Ulum Jogoloyo Kec. Sayung pada tanggal 27 Agustus 2013; 28
MA Al Ahrom Karangsari pada tanggal 28 Agustus 2013;
SMK Muhammadiyah Mijen pada tanggal 29 Agustus 2013.
- Razia/Operasi pelajar yang berada di tempat umum pada jam sekolah tanpa surat ijin dari sekolah; - Razia barang bawaan ( tas dan HP ) pelajar untuk memeriksa kalau ada obatobatan terlarang ataupun video dan foto porno. Untuk kegiatan razia Kantor Kesbangpolinmas dibantu POLRES Demak, DINDIKPORA dan Satpol PP Kabupaten Demak; - Konsultasi dengan BNN Pusat; - Konsultasi dan koordinasi dengan BNNP Jawa Tengah; - Study banding ke BNNK Yogyakarta. Dalam kegiatan razia / operasi pelajar yang berada di tempat umum (di tempat hiburan dan di jalan-jalan) pada jam sekolah sebanyak 79 (tujuh puluh sembilan) siswa/siswi terjaring dalam razia tersebut. Jumlah pelajar terjaring razia mengalami sedikit kenaikan bila dibanding tahun 2012. Sebagai catatan, pada tahun 2012 pelajar yang terjaring razia hanya sejumlah 70 (tujuh puluh) siswa/siswi. Hal ini patut menjadi perhatian khusus dari semua pihak, apalagi dari jumlah tersebut 22 (dua puluh dua) orang diantaranya
diantaranya berstatus
pelajar SMP/MTs. Sedangkan dalam kegiatan razia barang bawaan (tas dan HP) pelajar untuk memeriksa keberadaan obat-obatan terlarang ataupun video dan foto porno yang dilaksanakan di SMAN 1 dan 2 Mranggen ditemukan sebanyak 5 (lima) buah HP siswa yang berkonten gambar porno (pada tahun 2012 ada 13 (tiga belas) HP yang diamankan karena kasus yang sama). Atas semua temuan tersebut, dilakukan pembinaan terhadap siswa bersangkutan dengan melibatkan pihak sekolah. b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (Operasionalisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) Kegiatan yang dilakukan oleh anggota FKDM Kabupaten Demak pada tahun 2013 adalah penyuluhan bagi Kepala Desa, tokoh masyarakat ( BPD, LKMD, RT/RW ), tokoh agama dan tokoh pemuda yang ada di Kecamatan Kebonagung tentang Peningkatan FKDM dalam rangka Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 30 September 2013 diikuti 50 (tujuh puluh lima) peserta dengan komposisi 46 (empat puluh enam) peserta laki-laki dan 4 (empat) peserta perempuan. 29
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ketua FKDM, Kasi Kesbangpol pada Kantor Kesbangpolinmas, anggota Badan Intilejen (BIN) Daerah Demak. 6. Program Pendidikan Politik Masyarakat Program
ini
bertujuan
untuk
mewujudkan
peningkatan
berdemokrasi
dan
kemandirian dalam bidang politik yang sehat dalam rangka menjaga stabilitas IPOLEKSOSBUDHANKAM. a. Penyuluhan Kepada Masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam kehidupan berpolitik, kewaspadaan nasional dan ketahanan bangsa terhadap berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan atas kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada tanggal 6 Mei 2013 bertempat di Pendopo Kabupaten Demak dilaksanakan kegiatan Penandatanganan Deklarasi Damai Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013. Kegiatan ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkorpimda) dengan tamu undangan dari SKPD terkait, KPU dan Panwaslu Kab. Demak, Muspika se Kabupaten Demak, Tim Sukses Cagub dan Cawagub, PPK dan Panwascam se Kabupaten Demak serta Toga / Tomas / Ormas sejumlah 100 orang. b. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik. Kegiatan Forum Diskusi Politik Kabupaten Demak tahun 2013 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 April 2013 bertempat di Gedung Pertemuan DINPUPPE dengan menghadirkan 100 (seratus) peserta yang berasal dari Unsur Kecamatan, Ormas, LSM, Parpol, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Narasumber yang hadir adalah Ketua DPRD Kabupaten Demak, Muchammad Yulianto,
S.Sos,
M.Si
(dosen
FISIP
UNDIP)
dan
Kepala
Kantor
Kesbangpolinmas. c. Penyusunan Data Base Parpol dan Ormas. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pembentukan Tim Identifikasi Ormas Kabupaten Demak, operasional Tim Identifikasi Ormas serta penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi Pemendagri Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi Keamsyarakatan di Lingkungan Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak Tahun 2013. Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 Pebruari 2013 bertempat di Gedung Bina Praja. Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Kantor Kesbangpolinmas dan Kepala DPKKD Kabupaten Demak. Adapun peserta sejumlah 100 (seratus) orang yang terdiri dari SKPD di 30
lingkungan Pemkab Demak, Pengurus Ormas di Kabupaten Demak serta perwakilan Kepala Desa se Kabupaten Demak. d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Tujuan kegiatan yaitu terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap Parpol, Orkemas, LSM dan Yayasan. Jadi monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan ini bukanlah atau tidak sama dengan monep Program. Monep dalam kegiatan ini adalah bersifat khusus terkait dengan keberadaan Parpol, Ormas, LSM dan Yayasan. Termasuk dalam kegiatan ini adalah pendampingan yang dilakukan oleh Kantor Kesbangpolinmas terhadap Parpol yang mendapat Bantuan Keuangan sesuai ketentuan UU. Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang tahun anggaran 2013.
B.4. HASILYANG DICAPAI SELAMA TAHUN 2014
1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Program ini bertujuan untuk mewujudkan wilayah yang aman, tertib dan terkendali dalam tatanan suasana yang lebih kondusif. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah : a. Penyiapan Tenaga Kerja Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka terciptanya kondusifitas wilayah Kabupaten Demak terutama dalam menjamin kelancaran dan kesusksesan pelaksanaan Pemilu tahun 2014 di wilayah Kabupaten Demak. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Latram (Latihan Ketrampilan) Pam bagi 200 orang Komandan Pleton Linmas Desa se Kabupaten Demak (masing-masing Kecamatan sejumlah 12 orang dan Linmas Inti Kabupaten sejumlah 30 orang). Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2014 bertempat di Aula Kecamatan Demak. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan simulasi pengamanan bertempat di depan aula Kecamatan Demak. Hadir sebagai naraseumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak, Kapolres Demak serta Danton Linmas Inti Kabupaten Demak. Materi yang disampaikan adalah Pemahaman terhadap Tupoksi Linmas, Tupoksi Linmas dalam Pengamanan Pileg dan Pilpres 2014, Peningkatan Semangat Perjuangan dan Kejuangan Linmas serta pelaksanaan simulasi pengamanan. Selain kegiatan tersebut, juga dilaksanakan kegiatan Latram di 7 (tujuh) kecamatan selama 7 (tujuh) hari mulai tanggal 24 Februari s.d 3 Maret 2014.
31
Kegiatan ini diikuti 420 orang Danton Linmas dan Linmas Desa se Kabuoaten Demak dengan perwakilan 30 orang setiap kecamatan sebagai berikut : -
Tanggal 24 Februari 2014 bertempat di Aula Kecamatan Dempet, dengan peserta
Danton Linmas Desa se Kecamatan Dempet dan Kecamatan
Kebonagung; -
Tanggal 25 Februari 2014 bertempat di Aula Kecamatan Karanganyar dengan peserta
Danton Linmas Desa se Kecamatan Mijen dan Kecamatan
Karanganyar; -
Tanggal 26 Februari 2014 bertempat di Aula Kecamatan Bonang, dengan peserta
Danton Linmas Desa se Kecamatan Bonang dan Kecamatan
Wedung; -
Tanggal 27 Februari 2014 bertempat di Aula Kecamatan Karangtengah, dengan peserta
Danton Linmas Desa se Kecamatan Demak Kota dan
Kecamatan Karangtengah; -
Tanggal 28 Februari 2014 bertempat di Aula KecamatanWonosalam, dengan peserta Danton Linmas Desa se Kecamatan Wonosalam dan Kecamatan Gajah;
-
Tanggal 1 Maret 2014 bertempat di Aula Kecamatan Karangawen, dengan peserta Danton Linmas Desa se Kecamatan Karangawen dan Kecamatan Mranggen;
-
Tanggal 3 Maret 2014 bertempat di Aula Kecamatan Guntur, dengan peserta Danton Linmas Desa se Kecamatan Guntur dan Kecamatan Sayung.
b. Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pengiriman 30 (tiga puluh) orang anggota Satlinmas Inti dalam acara gladi lapang Pembinaan dan Pengerahan Linmas Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 Maret 2014 bertempat di Alun-Alun Brebes. Pada pelaksanaan lomba defille sebagai rangkaian Upacara Pembinaan dan Pengerahan Linmas tersebut, Pasukan Linmas Inti Kabupaten Demak mendapatkan predikat Juara Harapan I Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Selain mengirimkan anggota Satlinmas Inti dalam acara gladi lapang, kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan tali asih / santunan bagi anggota Linmas yang sudah mengabdi selama minimal 20 tahun. Pada tahun 2014 ini bantuan tali asih / santunan diberikan kepada 30 (tiga puluh) anggota Satlinmas yang memenuhi ketentuan / persyaratan masing-masing Rp. 600.000,-. 32
c. Pengendalian Keamanan Lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengamanan hari-hari besar nasional dan daerah di wilayah Kabupaten Demak yang melibatkan jajaran Polres Demak, Kodim 0716 Demak, Kantor Kesbangpolinmas, Dinhubkominfo, Satpol PP dan Satlinmas. Pengamanan yang dilaksanakan pada tahun 2014 meliputi :
Pengamanan Hari-Hari Besar
Pengamanan selama Bulan Ramadhan
Pam Lebaran dengan kegiatan peninjauan langsung Bupati dan Muspida ke Pos PAM Lebaran bersama Dinas Instansi terkait termasuk di dalamnya peninjauan langsung ke Pasar, Puskesmas dan SPBU terkait kesiapannya menjelang Hari Raya Idul Fitri
Pengamanan kegiatan tradisi Syawalan di Desa Morodemak Kecamatan Bonang
Hari Jadi Kabupaten Demak ke 511 dan rangkaian kegiatannya
Hari Pahlawan
Rangkaian kegiatan Grebeg Besar
Rangkaian kegiatan Porkab
Hari Natal dan Tahun Baru.
d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan terhadap Keberadaan Orang Asing di Wilayah Kabupaten Demak. Monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan ini bukan menunjuk pada Monep Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan) pelaksanaan Program Pengendalian Keamanan Lingkungan secara umum, namun Monep yang dimaksud bersifat khusus yaitu berupa Monep terhadap keberadaan orang asing di wilayah Kabupaten Demak. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pendataan keberadaan Warga Negara Asing yang bekerja di perusahaan-perusahaan dan organisasi masyarakat asing yang ada di Kabupaten Demak. Tujuannya untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini terkait keberadaan WNA di Kabupaten Demak. Data yang tercatat di Kantor Kesbangpolinmas bahwa pada tahun 2014 ada 12 (dua belas) perusahaan di Kabupaten Demak yang memperkerjakan tenaga kerja berstatus WNA. Perusahaan tersebut adalah PT Nusantara Building Industries, PT Indonesia Magma Chain, PT Woodland Furniture I, PT Techpack Asia, PT Unlimited Furniture, PT Multay International Indonesia, PT Cipta Busana Jaya, PT Hong Fa International, PT Arisanmandiri Pratama, PT Maxmoda Indo Global, PT Regal Home Furnishing, PT Marcelindo Jaya Pratama. Jumlah tenaga kerja 33
WNA sampai dengan akhir tahun 2014 + 35 orang. Jumlah ini naik cukup signifikan dibanding tahun 2013 dimana jumlah WNA yang bekerja di wilayah Kabupaten Demak sebanyak 28 (dua puluh delapan) orang yang tersebar di 10 (sepuluh) perusahaan. Bertambahnya jumlah ini setidaknya mengindikasikan adanya rasa aman dan nyaman dari para investor untuk berinvestasi dengan membuka Perusahaan sekaligus menempatkan karyawan dari WNA di Kabupaten Demak. Kegiatan
Pengawasan
Orang
Asing
yang
dilaksanakan
oleh
Kantor
Kesbangpolinmas juga terintegrasi dengan Kantor Imigrasi I Wilayah Semarang. Rapat koordinasi dan rapat kerja menjadi agenda rutin dari kegiatan ini selain juga
pemantauan
atau
monitoring
ke
beberapa
perusahaan
yang
memperkerjakan tenaga kerja WNA. Selain juga dilaksanakan kunjungan ke perusahaan-perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja asing. e. Peningkatan Penanganan dan Pemulihan Konflik. Kegiatan utama yang dilaksanakan adalah operasional Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan dalam pencegahan dan penghentian
konflik serta
penyusunan rencana aksi terpadu pennaganan gangguan keamanan Kabupaten Demak tahun 2014. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen rencana aksi terpadu penanganan gangguan keamanan Kabupaten Demak tahun 2014 yang berisi 21 rencana aksi. Secara garis besar ke 21 rencana aksi tersebut memuat pencegahan konflik, penghentian pada saat konflik dan pemulihan pasca konflik. Sedangkan instansi yang terlibat dalam penyusunan rencana aksi tersebut adalah
Bappeda,
Dinsosnakertrans,
Kantor
Kesbangpolinmas,
Bagian
Pemerintahan, BPN, Polres, dan Kodim. Pelaporan rencana aksi tersebut dilakukan secara online ke website UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) setiap triwulan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kegiatan lain yang dilakukan adalah Silaturahmi Kebangsaan pada tanggal 26 Agustus 2014 yang menghadirkan unsur tokoh agama, pengasuh Ponpes, Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), Ketua FPBI (Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia), Ketua FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) dan seluruh Muspika se Kabupaten Demak. Dalam kegiatan ini dilakukan pula penandatanganan Ikrar Bersama oleh Muspida yang berisi penolakan terhadap keberadaan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) dan segala aktivitasnya di Kabupaten Demak. 34
Selain itu, juga dilaksanakan kunjungan kerja / study banding terkait manajemen penanganan konflik di Kabupaten Sampang (konflik antara penganut Syiah dan Sunni) serta Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. 2. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan Tindak Kriminal. Program ini bertujuan untuk mewujudkan sistem keamanan dan ketertiban dalam masyarakat melalui peningkatan kualitas Aparat dan anggota Satlinmas terkait demi terpeliharanya kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah : a. Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan Kejahatan Kegiatan yang dilaksanakan adalah Operasional Komunitas Intelejen Daerah atau KOMINDA yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Demak Nomor 300/ 34 / 2012 tanggal 7 Februari 2012 tentang Pembentukan Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA) Kabupaten Demak dan Keputusan Bupati Demak Nomor 300 / 128 / 2014 tentang Pembentukan Tim Perumus Dan Penyusun Kebijakan Deteksi Dini Dan Peringatan Dini Terhadap Ancaman Stabilitas Nasional Di Kabupaten / Kota. Pembentukan tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2006 tentang Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA). Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Perumus dan Penyusun Kebijakan Deteksi Dini dan KOMINDA selama tahun 2014 antara lain : -
Penyelesaian kasus – kasus menonjol yang berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat bahkan beberapa diantaranya telah mengakibatkan konflik yang cukup luas di masyarakat, antara lain keberadaan kegiatan MTA (Majelis Tafsir AlQur’an) Kabupaten Demak, perselisihan Pemangku Adat Kadilangu, keberadaan punden-punden, keberadaan pengikut aliran Syiah;
-
Menerima kunjungan kerja dan studi banding dari KOMINDA Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur;
-
Melaksanakan kunjungan dan study banding ke Kota Padang Provinsi Sumatera Barat;
-
Melaksanakan pengamanan tertutup dalam rangka cipa kondisi baik pada pra, saat pelaksanaan maupun pasca Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014; 35
-
Rapat koordinasi baik yang bersifat rutin (bulanan) maupun insidental (bergantung urgent tidaknya suatu permasalahan)
dalam rangka evaluasi
informasi dan tindak lanjut terhadap satu permasalahan; -
Pemantauan
terhadap
kegiatan,
perkumpulan,
gerakan
yang
ditengarai/terindikasi mengarah pada konflik ataupun penyimpangan ajaran agama, seperti misalnya keberadaan ISIS dan Anggota JAT (Jamaahh Anshorut Tauhid); -
Monitoring kegiatan aksi unjuk rasa;
-
Monitoring pelaksanaan kebijakan Pemerintah;
-
Melakukan kompilasi tukar menukar informasi intelejen dari berbagai instansi terkait sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut baik tindakan pre emtif, preventif maupun represif agar dapat mempertahankan kondisi wilayah yang kondusif;
-
Pengarahan dan pembinaan sebagai upaya preventif terhadap kelompok, perkumpulan ataupun gerakan yang dianggap berpotensi menyimpang;
-
Memfasilitasi dan menjadi mediator dalam pertemuan pihak-pihak yang berselisih.
b. Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah. Dilaksanakan piket di Kantor Kesbangpolinmas untuk memantau situasi wilayah Kabupaten Demak selama 24 jam kemudian dibuat laporan sajian harian kepada Bupati yang melaporkan situasi dan kondisi Kabupaten Demak sebagai salah satu upaya deteksi dini terhadap setiap kejadian. c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan yang dilaksanakan bukan merupakan kegiatan monep pelaksanaan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal secara umum. Monep yang dimaksud dalam kegiatan ini berbicara secara khusus mengenai kegiatan monitoring dan pelaporan yang dilaksanakan oleh anggota Satlinmas dalam melaksanakan piket rutin mereka. Jadi, kegiatan yang dilakukan dalam monitoring, evaluasi dan pelaporan adalah pelaksanaan piket Satlinmas Inti. Hal ini merupakan tugas rutin dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban. Anggota Satlinmas Inti melakukan piket di Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Wakil Bupati dan Kantor Kesbangpolinmas setiap hari secara bergiliran.
36
3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Program ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kualitas dan kerjasama SDM, aparat, masyarakat dalam pengembangan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah : a. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Seminar Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama Bagi Aparat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat pada tanggal 22 April 2014 bertempat di Gedung Aula Pertemuan DINPUPPE Kabupaten Demak. Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan ini adalah Bupati Demak sebagai keynote speaker dengan tema Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama dan Implikasinya dengan Pembangunan Daerah, Ketua MUI Kabupaten Demak dengan tema Budaya Lokal dan Kontribusinya Terhadap Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Bergama di Kabupaten Demak, Kepala Kantor Kesbangpolinmas dengan tema Penguatan Wawasan Kebangsaan untuk Terciptanya Kerukunan Antar Umat Beragama. Peserta dalam kegiatan ini sejumlah 80 (delapan pulhu) orang perwakilan dari aparat, tokoh agama dan tokoh masyarakat se Kabupaten Demak dengan komposisi 70 orang peserta berjenis kelamin laki-laki dan 10 orang peserta berjenis kelamin perempuan (85 % : 15 %). b. Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial dikalangan Masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sarasehan dengan tema Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat pada tanggal 15 Juli 2014 bertempat di Ponpes Hidayatul Mubtadiin Desa Pilangwetan Kecamatan Kebonagung. Hadir sebagai narasumber kegiatan adalah Staf Ahli Bidang Pemerintahan dengan tema Membangun Karakter dan Budaya Pancasila dalam Kemajemukan, Kasdim Kodim 0716 Demak dengan tema Karakter Bangsa untuk Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat dalam Upaya Menangkal Terorisme, Kepala Kantor Kesbangpolinmas dengan tema Solidaritas Sosial dan Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI. Tampil sebagai moderator adalah KH. Maskuri Sayahri, S.Pdi dari Ponpes Hidayatul Mubtadiin Desa Pilangwetan Kecamatan Kebonagung. Peserta yang hadir sejumlah 80 (delapan puluh) orang yang terdiri dari aparat, tokoh masyarakat dari Desa Pilangwetan, pengasuh, pengurus serta santri dewasa dari Ponpes di wilayah Kecamatan Kebonagung dengan komposisi 55 peserta laki-laki dan 25 peserta perempuan (70 % : 30 %).
37
c. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa. Kegiatan yang dilaksanakan adalah penyelenggaraan upacara hari besar dan hari nasional sebanyak 17 (tujuh belas) kali yaitu : Hari Jadi Demak,
Hari
Kemerdekaan RI, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan dan pelaksanaan Upacara rutin setiap bulan pada tanggal 17. 4. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan bertambahnya jumlah kemitraan antara Pemerintah dengan Masyarakat dalam Pengembangan Wasbang. a. Fasilitasi Pencapaian Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan Lainnya dalam Upaya Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi fasilitasi terhadap operasional FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), FPBI (Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia) dan FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat). Kegiatan FKUB dilaksanakan dalam bentuk Sarasehan FKUB pada tanggal 3 Juni 2014 bertempat di Gedung Bina Praja Kabupaten Demak. Peserta kegiatan sejumlah 100 orang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas dan unsur FKUB Kabupaten Demak. Hadir sebagai narasumber adalah Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah dengan tema Penguatan dan Peran FKUB dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama, Kapolres Demak dengan tema Peran POLRI dalam Kondusifitas Wilayah di Kabupaten Demak serta Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak dengan tema Wawasan Kebangsaan. Komposisi peserta yang hadir 80 % laki-laki dan 20 % perempuan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak bekerjasama dengan FKDM Kabupaten Demak adalah Sarasehan FKDM yang dilaksanakan pada tanggal 17 September 2014 bertempat di Gedung Bina Praja Kabupaten Demak. Peserta kegiatan sejumlah 100 orang terdiri dari Muspika se Kabupaten Demak, unsur FKD Kabupaten, Unsur NU, Muhammadiyah, Ansor, Banser, UNISFAT, STIQ Kabupaten Demak dengan komposisi peserta 80 % lakilaki dan 20 % perempuan. Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Demak sebagai keynote speaker dan dihadiri narasumber Ketua FKDM Kabupaten Demak dengan tema Peran FKDM dalam Penguatan Deteksi Dini di Kabupaten Demak, Kasat Intelkam Polres dengan tema Kemitraan Polisi dan FKDM dalam Sistem Keamanan Nasional, BINDA Wilayah Demak dengan tema Kewaspadaan Dini Masyarakat dalam Upaya Antisipasi Potensi dan Manifestasi Ancaman Pertahanan Terhadap NKRI serta Kepala Kantor Kesbangpolinmas dengan tema
38
Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penanganan Gangguan Keamanan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpolinmas bekerjasama dengan FPBI Kabupaten Demak dilaksanakan pada tanggal 25 September 2014 bertempat di Aula Kecamatan Mranggen berupa Sarasehan. Peserta kegiatan sejumlah 100 orang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan aparat desa se Kecamatan Mranggen dengan komposisi 90 % laki-laki dan 10 % perempuan. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Ketua FPBI Kabupaten Demak dengan materi Gerak Langkah FPBI dalam Mendukung Penciptaan Iklim Kondusif di Kabupaten Demak, Perwakilan BINDA Wilayah Demakdengan materi Pentingnya Jaringan Deteksi Dini dalam Upaya Antisipasi Konflik di Masyarakat, Kepala Kantor Kesbangpolinmas dengan materi Peran Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2014 Penanganan Gangguan Keamanan. b. Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan
yang
dilaksanakan
berupa
Seminar
Peningkatan
Wawasan
Kebangsaan pada tanggal 5 Februari 2014 bertempat di Gedung Aula Pertemuan DINPUPPE Kabupaten Demak. Hadir sebagai narasumber adalah Plt Asisten I Sekda Demak dengan tema Membangun Wawasan Kebangsaan Demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Bingkai NKRI, Drs Bambang Agus Windusancono, MA (Pembantu Dekan IV FISIP UNTAG Semarang) dengan tema Aktualisasi
Nilai-Nilai
Pancasila
dan
Implikasinya
terhadap
Peningkatan
Wawasan Kebangsaan, Ketua Panwaslu Kabupaten Demak dengan tema Penyelenggaraan Pemilu dalam Perspektif Wawasan Kebangsaan serta Kepala Kantor Kesbangpolinmas dengan tema Wawasan Kebangsaan dan 4 Pilar dalam Kerangka NKRI. Peserta yang hadir sejumlah 100 (seratus) orang dari perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, Ormas/LSM se Kabupaten Demak dengan komposisi peserta 70 laki-laki dan 30 perempuan (70 % : 30 %). c. Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba Cipta dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan. Dimaksudkan untuk pembentukan, pembinaan dan
memberi fasilitas bagi
pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) dalam kegiatan HUT RI ke 69 tingkat Kabupaten Demak. Kegiatan pembentukan dan pembinaan Paskibra 2014 diawali dengan pelaksanaan seleksi anggota paskibra pada tanggal 20 dan 21 Juni 2014 yang diikuti oleh 178 orang perwakilan dari 30 SMA/MA/SMK negeri maupun swasta se Kabupaten Demak. Dari hasil seleksi terpilih 30 siswa (terdiri dari 20 siswa dan 10 siswi) yang akhirnya menjadi Anggota Paskibraka 39
Kabupaten Demak Tahun 2014. Ke 30 siswa siswi tersebut masuk dalam karantina yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2014. Dalam karantina tersebut, sebagai pelatih/binsuh adalah dari unsur Kantor Kesbangpolinmas, Kodim 0716 Demak, PPI (Purna Paskibra Indonesia) dan PMI (Palang Merah Indonesia). Materi yang diberikan selama karantina meliputi kesemaptaan, baris berbaris, PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara), kesiswaan, pengetahuan tetang penyalahgunaan narkoba, ketahanan nasional dan wawasan nusantara. 5. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat). Program ini bertujuan mewujudkan wilayah Kabupaten Demak khususnya pelajar dan remaja bebas dari peredaran dan pemakaian Narkoba serta pengembangan kewaspadaan dini masyarakat dalam rangka pencegahan penyakit masyarakat (pekat), tindak kriminal, terorisme dan bencana. a. Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba Kegiatan yang dilaksanakan program ini adalah Operasional Tim P4GN (Penyuluhan,
Pencegahan Peredaran Penggunaan Minuman Keras dan
Narkoba) serta Razia/Operasi bagi pelajar yang berada di tempat umum pada saat jam sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
SMA Roudhotut Tholibin “ROBIN”
Kecamatan Wedung pada tanggal 18
Agustus 2014;
SMAN 1 Karanganyar pada tanggal 20 Agustus 2014;
SMK Tunas Bangsa Mijen pada tanggal 21 Agustus 2014;
SMA Islam Miftahul Huda Jatisono Gajah pada tanggal 25 Agustus 2014;
MA Fathul Huda Sidorejo Kecamatan Sayung pada tanggal 26 Agustus 2014;
MA YASUA Pilangwetan Kecamatan Kebonagung pada tanggal 27 Agustus 2014.
b. Razia/Operasi pelajar yang berada di tempat umum pada jam sekolah tanpa surat ijin dari sekolah; c. Razia barang bawaan ( tas dan HP ) pelajar untuk memeriksa kalau ada obatobatan terlarang ataupun video dan foto porno. Untuk kegiatan razia Kantor Kesbangpolinmas dibantu POLRES Demak, DINDIKPORA dan Satpol PP Kabupaten Demak; d. Konsultasi dengan BNN Pusat; e. Konsultasi dan koordinasi dengan BNNP Jawa Tengah; f.
Study banding ke Kabupaten Boyolali. 40
Dalam kegiatan razia / operasi pelajar yang berada di tempat umum (di tempat hiburan dan di jalan-jalan) pada jam sekolah sebanyak 32 (tiga puluh dua) siswa/siswi terjaring dalam razia tersebut. Jumlah pelajar terjaring razia ini mengalami penurunan jumlah yang sangat signifikan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 79 (tujuh puluh sembilan). Capaian ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, selain karena gencarnya kegiatan sejenis yang juga dilakukan oleh pihak internal sekolah juga ketatnya pengawasan dari pihak sekolah berpengaruh sangat signifikan pada penurunan jumlah pelajar terjaring razia. 6. Program Pendidikan Politik Masyarakat Program
ini
bertujuan
untuk
mewujudkan
peningkatan
berdemokrasi
dan
kemandirian dalam bidang politik yang sehat dalam rangka menjaga stabilitas IPOLEKSOSBUDHANKAM. a. Penyuluhan Kepada Masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan berupa Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan DINPUPPE Kabupaten Demak tanggal 13 Maret 2014. Peserta kegiatan sejumlah 75 (tujuh puluh lima) orang terdiri dari unsur mahasiswa, unsur pondok pesantren dan unsur pelajar. Narasumber yang hadir adalah Ketua KPU Kabupaten Demak dengan tema Tahapan dan Jadwal Pemilu 2014, Ketua Panwaslu Kabupaten Demak dengan tema Penguatan dan Etika Pengawasan Pemilu 2014 dan Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak dengan tema Menciptakan Generasi Muda Yang Sadar Akan Hak dan Kewajibannya dalam Pemilu 2014. Komposisi peserta 55 % laki-laki dan 45 % perempuan. b. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pelaksanaan kegiatan diskusi dengan tema Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemilu pada tanggal 27 Februari 2014 bertempat di Gedung Pertemuan DINPUPPE Kabupaten Demak. Hadir sebagai narasumber adalah Bupati Demak dengan tema Dinamika Pembangunan Pemkab Demak Bidang Politik di Tahun Politik, Dra. Aries Toening Winarni, M.Si (Dosen FISIP UNTAG Semarang) dengan tema UpayaUpaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu 2014, KPUD Demak dengan tema Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2014 serta Kepala Kantor Kesbangpolinmas dengan tema Pentingnya Menciptakan Iklim Kondusif pada Pelaksanaan Pemilu. Peserta kegiatan sejumlah 115 orang yang berasal dari Ormas/LSM dan Parpol. 41
Selain itu, kegiatan ini juga diarahkan pada terlaksananya kemitraan antara Pemkab dalam hal ini adalah Kantor Kesbangpolinmas dengan Ormas/LSM dalam penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan politik, wawasan kebangsaan dan bela negara. Pada tahun ini ada 13 kegiatan kemitraan
yang
dilaksanakan
antara
Kantor
Kesbangpolinmas
dengan
Ormas/LSM, yaitu :
Tanggal 19 Februari 2014 dengan LSM LP2M;
Tanggal 30 Maret 2014 dengan PKK Kabupaten Demak;
Tanggal 10 April 2014 dengan Dharma Wanita Kabupaten Demak;
Tanggal 10 Mei 2014 dengan PMII;
Tanggal 14 Mei 2014 dengan FOSDAMA;
Tanggal 10 Juni 2014 dengan OISCA;
Tanggal 12 Juni 2014 dengan IPNU;
Tanggal 18 Juni 2014 dengan LVRI;
Tanggal 22 Juni 2014 dengan Purna Paskibra Indonesia;
Tanggal 19 Juli 2014 dengan PAMADE;
Tanggal 20 Agustus 2014 dengan Koalisi Perempuan Indonesia;
Tanggal 25 Nopember 2014 dengan LP Ma’arif NU.
c. Penyusunan Data Base Parpol dan Ormas. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pembentukan serta operasionalisasi Tim Identifikasi Ormas dan Tim Peneliti Dokumen dan Peneliti Lapangan dalam Proses Pendaftaran Orkemas di Kabupaten Demak. Secara umum kedua Tim ini bertugas untuk meneliti secara administratif dan factual terkait pendaftaran Ormas sampai memberikan rekomendasi untuk dapat/tidak diterbitkannya SKT (Surat Keterangan Terdaftar) bagi Ormas/LSM. d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Tujuan kegiatan yaitu terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap bantuan keuangan Parpol dan Orkemas/LSM dan Yayasan. Jadi monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan ini bukanlah monep Program Pendidikan Politik Masyarakat. Monep dalam kegiatan ini adalah bersifat khusus terkait dengan keberadaan Parpol, Ormas, LSM dan Yayasan. Termasuk dalam kegiatan ini adalah pendampingan yang dilakukan oleh Kantor Kesbangpolinmas terhadap Parpol yang mendapat Bantuan Keuangan sesuai ketentuan UU serta verifikasi bantuan keuangan sebagai pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan
42
kemitraan antara Kantor Kesbangpolinmas dengan Ormas/LSM. Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang tahun anggaran 2014.
B.5. HASIL YANG DICAPAI SELAMA TAHUN 2015 1. Program Dan Kegiatan. a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. - Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan. - Pengendalian keamanan lingkungan. - Monitoring, evaluasi dan pelaporan. - Peningkatan penanganan dan pemulihan konflik. - Pengendalian keamanan lingkungan dalam pelaksanaan Pilkada. b. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. - Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan. - Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah. - Monitoring, evaluasi dan pelaporan. c. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan. - Peningkatan toleransi da kerukunan dalam kehidupan beragama. - Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat. - Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa. d. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. - Fasilitasi pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan. - Seminar, talkshow, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan. - Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan. e. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat). - Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba. f. Program Pendidikan Politik Masyarakat. - Penyuluhan kepada masyarakat. - Penyusunan data base partai politik. - Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
43
2. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan. Secara rinci diuraikan sebagai berikut : a. Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pengiriman 30 (tiga puluh) orang anggota Satlinmas Inti dalam acara gladi lapang Pembinaan dan Pengerahan Linmas Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 April 2015 bertempat di Lapangan Diponegoro Kabupaten Semarang. Selain mengirimkan anggota Satlinmas Inti dalam acara gladi lapang, kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan tali asih / santunan bagi anggota Linmas yang sudah mengabdi selama minimal 20 tahun. Pada tahun 2015 ini bantuan tali asih / santunan diberikan kepada 30 (tiga puluh) anggota Satlinmas yang memenuhi ketentuan / persyaratan masing-masing Rp. 1.000.000,-. b. Pengendalian keamanan lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengamanan hari-hari besar nasional dan daerah di wilayah Kabupaten Demak yang melibatkan jajaran Polres Demak, Kodim 0716 Demak, Kantor Kesbangpolinmas, Dinhubkominfo, Satpol PP dan Satlinmas. Pengamanan yang dilaksanakan pada tahun 2015 meliputi :
Pengamanan Hari-Hari Besar
Pengamanan selama Bulan Ramadhan
Pam Lebaran dengan kegiatan peninjauan langsung Bupati dan Muspida ke Pos PAM Lebaran bersama Dinas Instansi terkait termasuk di dalamnya peninjauan langsung ke Pasar, Puskesmas dan SPBU terkait kesiapannya menjelang Hari Raya Idul Fitri
Pengamanan kegiatan tradisi Syawalan di Desa Morodemak Kecamatan Bonang
Hari Jadi Kabupaten Demak ke 512 dan rangkaian kegiatannya
Hari Pahlawan
Rangkaian kegiatan Grebeg Besar
Rangkaian kegiatan Porkab
Hari Natal dan Tahun Baru.
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan. Monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan ini bukan menunjuk pada Monep
(Monitoring,
Evaluasi
dan
Pelaporan)
pelaksanaan
Program
Pengendalian Keamanan Lingkungan secara umum, namun Monep yang
44
dimaksud bersifat khusus yaitu berupa Monep terhadap keberadaan orang asing di wilayah Kabupaten Demak. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pendataan keberadaan Warga Negara Asing yang bekerja di perusahaan-perusahaan dan organisasi masyarakat asing yang ada di Kabupaten Demak. Tujuannya untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini terkait keberadaan WNA di Kabupaten Demak. Kegiatan
Pengawasan
Orang
Asing
yang
dilaksanakan
oleh
Kantor
Kesbangpolinmas juga terintegrasi dengan Kantor Imigrasi I Wilayah Semarang. Rapat koordinasi dan rapat kerja menjadi agenda rutin dari kegiatan ini selain juga pemantauan atau monitoring ke beberapa perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja WNA. Selain juga dilaksanakan kunjungan ke perusahaan-perusahaan serta lembaga pendidikan yang memperkerjakan tenaga kerja asing. d. Peningkatan penanganan dan pemulihan konflik. Kegiatan utama yang dilaksanakan adalah operasional Tim Terpadu Penanganan
Konflik
Sosial
serta
penyusunan
rencana
aksi
terpadu
penanganan konflik sosial Kabupaten Demak tahun 2015. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen rencana aksi terpadu penanganan gangguan keamanan Kabupaten Demak tahun 2015 yang berisi 21 rencana aksi. Secara garis besar ke-21 rencana aksi tersebut memuat pencegahan konflik, penghentian pada saat konflik dan pemulihan pasca konflik. Sedangkan instansi yang terlibat dalam penyusunan rencana aksi tersebut adalah Bappeda, Dinsosnakertrans, Kantor Kesbangpolinmas, Bagian Pemerintahan, BPN, Polres, dan Kodim. e. Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Operasional Komunitas Intelejen Daerah atau KOMINDA yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Demak Nomor 300/ 34 / 2012 tanggal 7 Februari 2012 tentang Pembentukan Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA) Kabupaten Demak dan Keputusan Bupati Demak Nomor 300 / 128 / 2014 tentang Pembentukan Tim Perumus Dan Penyusun Kebijakan Deteksi Dini Dan Peringatan Dini Terhadap Ancaman Stabilitas Nasional Di Kabupaten / Kota. Pembentukan tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2006 tentang Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA). 45
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Perumus dan Penyusun Kebijakan Deteksi Dini dan KOMINDA selama tahun 2015 antara lain : Pelaksanaan rapat koordinasi yang bersifat rutin setiap sebulan sekali; Penyelesaian kasus – kasus menonjol yang berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat bahkan beberapa diantaranya telah mengakibatkan konflik yang cukup luas di masyarakat, antara lain keberadaan kegiatan MTA (Majelis Tafsir AlQur’an) Kabupaten Demak, dualisme Pemangku Adat Kadilangu, keberadaan punden-punden, keberadaan pengikut aliran Syiah serta keberadaan Karaton Glagah Wangi Dhimak; Melaksanakan pengamanan tertutup dalam rangka cipa kondisi baik pada pra, saat pelaksanaan maupun pasca Pilkada 2015; Pelaksanaan rapat terbatas membahas permasalahan yang mendesak; Pemantauan
terhadap
kegiatan,
perkumpulan,
gerakan
yang
ditengarai/terindikasi mengarah pada konflik ataupun penyimpangan ajaran agama, seperti misalnya keberadaan ISIS dan Anggota JAT (Jamaah Anshorut Tauhid); Pemantauan kegiatan aksi unjuk rasa; Monitoring pelaksanaan kebijakan Pemerintah; Melakukan kompilasi tukar menukar informasi intelejen dari berbagai instansi terkait sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut baik tindakan pre emtif, preventif maupun represif agar dapat mempertahankan kondisi wilayah yang kondusif; Pengarahan dan pembinaan sebagai upaya preventif terhadap kelompok, perkumpulan ataupun gerakan yang dianggap berpotensi menyimpang; Memfasilitasi dan menjadi mediator dalam pertemuan pihak-pihak yang berselisih. f. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah. Dilaksanakan piket di Kantor Kesbangpolinmas untuk memantau situasi wilayah Kabupaten Demak selama 24 jam kemudian dibuat laporan sajian harian kepada Bupati yang melaporkan situasi dan kondisi Kabupaten Demak sebagai salah satu upaya deteksi dini terhadap setiap kejadian. g. Monitoring evaluasi dan pelaporan. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan yang dilaksanakan bukan merupakan
kegiatan
monep
pelaksanaan
Program
Pemeliharaan
Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal secara umum. Monep yang 46
dimaksud dalam kegiatan ini berbicara secara khusus mengenai kegiatan monitoring dan pelaporan yang dilaksanakan oleh anggota Satlinmas dalam melaksanakan piket rutin mereka. Jadi, kegiatan yang dilakukan dalam monitoring, evaluasi dan pelaporan adalah pelaksanaan piket Satlinmas Inti. Hal ini merupakan tugas rutin dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban. Anggota Satlinmas Inti melakukan piket di Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Wakil Bupati dan Kantor Kesbangpolinmas setiap hari secara bergiliran. h. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Seminar Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama Bagi Generasi Muda Lintas Agama pada tanggal 9 Juli 2015 bertempat di Gedung Aula Pertemuan DINPUPPE Kabupaten Demak. Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan ini adalah Bupati Demak sebagai keynote speaker dengan tema Kiprah Generasi Muda dalam Peningkatan Kerukunan Umat Beragama, Dandim 0716 Demak dengan tema Peran Pemuda dalam Menjaga Keutuhan NKRI, Ketua FKUB Kabupaten Demak dengan tema Generasi Muda sebagai Kepanjangan Tangan FKUB dalam Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama di Kabupaten Demak, Kepala Kantor Kesbangpolinmas dengan tema Penguatan Wawasan Kebangsaan untuk Terciptanya Kerukunan Antar Umat Beragama. Peserta dalam kegiatan ini sejumlah 80 (delapan puluh) orang terdiri dari perwakilan Ormas Pemuda Islam, Kristen, Hindu dan Budha se Kabupaten Demak dengan komposisi 57 orang peserta berjenis kelamin laki-laki dan 23 orang peserta berjenis kelamin perempuan (71 % : 29 %). i. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat Bagi Tokoh Masyarakat dan Ormas di Kabupaten Demak dengan tema Membangun Semangat Kebersamaan Demi Kemajuan Demak Tercinta pada tanggal 11 Februari 2015 bertempat di Gedung Pertemuan DINPUPPE Kabupaten Demak. Hadir sebagai narasumber kegiatan adalah Bupati Demak sebagai keynote speaker, Dandim 0716 Demak dengan tema Memperkuat Kesadaran Bela Negara dan Rasa Nasionalisme, Ketua FKDM Kabupaten Demak dengan tema Penguatan Kewaspadaan Dini di Daerah Demi Terciptanya Kondusifitas Wilayah dan Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak dengan tema Peningkatan Wawasan Kebangsaan untuk Mencegah Disintegrasi. 47
Peserta yang hadir sejumlah 80 (delapan puluh) orang yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat dan unsur Ormas se Kabupaten Demak dengan komposisi 57 peserta laki-laki dan 23 peserta perempuan (71 % : 29 %). j. Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Kegiatan yang dilaksanakan adalah penyelenggaraan upacara hari besar dan hari nasional sebanyak 17 (tujuh belas) kali yaitu : Hari Jadi Demak, Hari Kemerdekaan RI, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan dan pelaksanaan Upacara rutin setiap bulan pada tanggal 17. k. Fasilitasi pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa fasilitasi terhadap operasional FKUB (Forum
Kerukunan Umat Beragama), FPBI (Forum Persaudaraan Bangsa
Indonesia) dan FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat). Kegiatan yang dilaksanakan FKUB adalah Pengukuhan FKUB Kabupaten Demak Tahun 2015 – 2020 pada tanggal 12 Maret 2015 bertempat di Gedung Bina Praja Kabupaten Demak. l. Seminar, talk show, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan. Kegiatan
yang
dilaksanakan
adalah
Seminar
Peningkatan
Wawasan
Kebangsaan Bagi Siswa/i SMA/SMK/MA tanggal 22 September 2015 bertempat di Gedung DINPUPPE Kab. Demak. Narasumber yang hadir adalah Pasi Intel Kodim 0716 Demak “Karakter Bangsa dalam Upaya Menangkal Terorisme”, Kabid Pemuda dan Olahraga pada DINDIKPORA “Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Implikasinya Terhadap Peningkatan Wawasan Kebangsaan” serta Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak “Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI”. Perserta yang hadir dalam kegiatan ini sejumlah 100 orang pelajar dengan komposisi 60 peserta laki-laki dan 50 peserta perempuan (60 : 40). Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah Safari Upacara Pembinaan Wawasan Kebangsaan. Pembiayaan atas kegiatan ini masuk dalam APBD P Kabupaten Demak. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah Pelaksanaan Upacara Hari Senin di sekolah-sekolah dengan menempatkan Forkopimda dan Pejabat Daerah selaku Pembina Upacara. Adapun yang bertindak selaku Pembina Upacara adalah Bupati Demak, Kapolres, Dandim 0716 Demak, Kajari, Ketua DPRD, Ketua PN, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah. Kegiatan dilaksanakan di 35 sekolah yaitu : SMAN 1 Demaqk, SMAN 2 Demak, SMAN 3 Demak, SMKN 1 Demak, SMKN 2 Demak, MAN Demak, 48
SMAN 1 Karangtengah, SMAN 1 Karanganyar, SMAN1 Mijen, SMA Miftahul Fallah Betahwalang, MA Al Irsyad Gajah, SMAN 1 Sayung, SMA Islam MIFDA Jogoloyo, SMAN 1 Guntur, SMK SULFA Jogoloyo, SMAN 1 Dempet, SMA Abdi Negara Grogol, SMA ROBIN Wedung, SMA Muhammadiyah Sayung, SMK Pelayaran Jogoloyo, SMK Garuda Nusantara Karangawen, SMKN 1 Sayung, SMK Tunas Bangsa Mijen, SMK Perikanana Nusantara Demak, SMK Ganesa Gajah, SMK Al Ma’arif Demak, SMK Pontren Darussalam Demak, SMK Patu Unus Karangawen, MA Terpadu Yasin Kebonagung, MA Takhasus Al Qur’an Desa Serangan Bonang, MA MAZDA Cangkringrembang, MA Roudlatul Mualimin Ngawen Wedung, MA Hidayatul Mubtadiin Bulusari, MA Al Ahrom Karangtengah dan MA Fathul Huda Sidorejo. m. Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan. Dimaksudkan untuk pembentukan, pembinaan dan memberi fasilitas bagi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) dalam kegiatan HUT RI ke 70 tingkat Kabupaten Demak. Kegiatan pembentukan dan pembinaan Paskibra 2015 diawali dengan pelaksanaan seleksi anggota paskibra pada tanggal 9 dan 10 Juni 2015 yang diikuti oleh 230 orang perwakilan dari 30 SMA/MA/SMK negeri maupun swasta se Kabupaten Demak. Dari hasil seleksi terpilih 30 siswa (terdiri dari 20 siswa dan 10 siswi) yang akhirnya menjadi Anggota Paskibraka Kabupaten Demak Tahun 2015. Ke 30 siswa siswi tersebut masuk dalam karantina yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2015. Dalam karantina tersebut, sebagai pelatih/binsuh adalah dari unsur Kantor Kesbangpolinmas, Kodim 0716 Demak, PPI (Purna Paskibra Indonesia) dan PMI (Palang Merah Indonesia). Materi yang diberikan selama karantina
meliputi
kesemaptaan,
baris
berbaris,
PPBN
(Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara), kesiswaan, pengetahuan tetang penyalahgunaan narkoba, ketahanan nasional dan wawasan nusantara. n. Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba Kegiatan yang dilaksanakan program ini adalah Operasional Tim P4GN (Penyuluhan, Pencegahan Peredaran Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba) serta Razia/Operasi bagi pelajar yang berada di tempat umum pada saat jam Sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pelajar yang diselenggarakan di 6 (enam) SMA/SMK/MA di Kabupaten Demak. Dalam 49
kegiatan yang diikuti 100 (seratus) peserta (terdiri dari Pengurus OSIS dan Pengurus Kelas) dari masing-masing sekolah yang dikunjungi, dihadirkan Narasumber
dari
POLRES,
DINDIKPORA,
Kantor
Kemenag,
Kantor
Kesbangpolinmas dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Demak. Sekolah yang berkesempatan untuk dikunjungi adalah: SMA Negeri 1 Wedung pada tanggal 19 Agustus 2015; SMA Miftakhul Falah Bonang pada tanggal 20 Agustus 2015; SMK Perikanan Wonosalam pada tanggal 24 Agustus 2015; SMKN 1 Karangawen pada tanggal 25 Agustus 2015; SMA Yasin Kebonagung pada tanggal 26 Agustus 2015. Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah : Razia/Operasi pelajar yang berada di tempat umum pada jam sekolah tanpa surat ijin dari sekolah. Untuk kegiatan razia Kantor Kesbangpolinmas dibantu POLRES Demak, DINDIKPORA dan Satpol PP Kabupaten Demak; Konsultasi dan koordinasi dengan BNNP Jawa Tengah; Konsultasi dan Koordinasi ke BNN Kabupaten Kendal. Dalam kegiatan razia / operasi pelajar yang berada di tempat umum (di tempat hiburan dan di jalan-jalan) pada jam sekolah sebanyak 8 (delapan) pelajar terjaring dalam razia tersebut. Jumlah ini menurun drastis dibanding tahun 2014 yang menjaring 32 (tiga puluh dua) pelajar sedangkan di tahun 2013 sejumlah 79 pelajar. Capaian ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, selain karena gencarnya kegiatan sejenis yang juga dilakukan oleh pihak internal sekolah juga ketatnya pengawasan dari pihak sekolah berpengaruh sangat signifikan pada penurunan jumlah pelajar terjaring razia. o. Penyuluhan kepada masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan berupa Pendidikan Politik yang dilaksanakan di Gedung Bina Praja Kabupaten Demak tanggal 12 Mei 2015. Peserta kegiatan sejumlah 100 (seratus) orang terdiri dari Camat, Kepala Desa, Mahasiswa, Guru Madrasah Diniyah, Guru TPQ dan Ormas se Kabupaten Demak. Narasumber yang hadir adalah Ketua KPU Kabupaten Demak dengan tema Penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Demak, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten
Demak
dengan
tema
Pentingnya
Etika
Berpolitik
untuk
Menciptakan Pilkada Berkualitas serta Kepala Kantor Kesbangpolinmas dengan tema Kesispan Pemkab Demak Menghadapi Pilkada 2015. Komposisi peserta yang hadir 85 % laki-laki dan 15 % perempuan.
50
Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah Pendidikan Politik di Kecamatan Karangawen yang diselenggarakan tanggal 2 Juli 2015 bertempat di Aula Pertemuan Kecamatan Karangawen dengan jumlah peserta 100 orang terdiri dari kepala desa beserta perangkat, karang taruna, tokoh agama dan tokoh masyarakat se Kecamatan Karangawen. Narasumber yang hadir adalah Bupati Demak sebagai keynote speaker, Ketua Panwaslu Kab. Demak “Kesiapan dan Peran Panwas dalam Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2015”, Drs Joko Prihatmoko (Akademisi) “Peran Masyarakat dalam Mensukseskan Pilkada Demak 2015 serta Kepala Kantor Kesbangpolinmas “Kebijakan Antisipasi Kerawanan Sosial dalam Penyelenggaraan Pilkada Demak”. Komposisi peserta yang hadir 83 % laki-laki : 17 % perempuan. p. Koordinasi forum-forum diskusi politik. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Bintek Pengelolaan Bantuan Keuangan Parpol Yang Bersumber dari APBD Bagi Partai Yang Mendapatkan Kursi di DPRD dengan jumlah peserta 45 orang dari perwakilan Parpol yang mendapat kursi di DPRD. Narasumber Dr. Munawar Noor, M.Si (Dosen UNTAG) “Dinamika Politik Dalam Negeri”, Kepala DPKKD Kabupaten Demak “Mekanisme Tata Cara Pengajuan dan Penyaluran Bantuan Parpol”, Staf Ahli Bidang Pemerintahan “Kebijakan Pemerintah tentang Bantuan Keuangan Parpol”,
Kepala
Kesbangpolinmas
“Penyusunan
Laporan
Pertanggungjawaban”. Kegiatan lainnya adalah pelaksanaan kegiatan diskusi dengan tema Peningkatan Peran Perempuan dalam Organisasi pada tanggal 16 April 2015 bertempat di Gedung Pertemuan DINPUPPE Kabupaten Demak. Hadir sebagai narasumber adalah Bupati Demak sebagai keynote speaker, Dr. Mamik Indaryani
(Dosen UMK Kudus) “Menggagas Peningkatan Peran
Perempuan Melalui Regulasi Organisasi”, Trik Pengembangan Rasa Percaya Diri”, Uma Farida Lc (Dosen STAIN Kudus) “Strategi Peningkatan Kapasitas dan
Kulaitas
Perempuan
dalam
Organisasi
serta
Kepala
Kantor
Kesbangpolinmas “Perempuan Demak Berpeluang Jadi Pemimpin Arus Pilkada di Tengah Motivasi Politik”. Selain itu, kegiatan ini juga diarahkan pada terlaksananya kemitraan antara Pemkab dalam hal ini adalah Kantor Kesbangpolinmas dengan Ormas/LSM dalam penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan politik, wawasan kebangsaan dan bela negara. Pada tahun ini ada 9 kegiatan
51
kemitraan yang dilaksanakan antara Kantor Kesbangpolinmas dengan Ormas/LSM, yaitu : -
Tanggal 22 Januari 2015 dengan LSM Panji Indonesia Mulia Sangsaka Merah Putih;
-
Tanggal 18 Maret 2015 dengan PKK Kabupaten Demak;
-
Tanggal 18 April 2015 dengan KOSGORO Demak;
-
Tanggal 16 Juni 2015 dengan FKPAP (Forum Komunikasi Politik dan Advokasi Perempuan) ;
-
Tanggal 1 Juli 2015 dengan LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia);
-
Tanggal 29 Juli 2015 dengan DHC (Dewan Harian Cabang) BPPK (Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan) 45 ;
-
Tanggal 4 Agustus 2015 dengan DWP Kabupaten Demak;
-
Tanggal 5 Agustus 2015 Dengan DPC HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia).
q. Penyusunan data base partai politik. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pembentukan serta operasionalisasi Tim Identifikasi Ormas dan Tim Peneliti Dokumen dan Peneliti Lapangan dalam Proses Pendaftaran Orkemas di Kabupaten Demak. Secara umum kedua Tim ini bertugas untuk meneliti secara administratif dan factual terkait pendaftaran Ormas sampai memberikan rekomendasi untuk dapat/tidak diterbitkannya SKT (Surat Keterangan Terdaftar) bagi Ormas/LSM. r. Monitoring, evaluasi dan pelaporan. Tujuan kegiatan yaitu terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap bantuan keuangan Parpol dan Orkemas/LSM dan Yayasan. Jadi monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan ini bukanlah monep Program Pendidikan Politik Masyarakat. Monep dalam kegiatan ini adalah bersifat khusus terkait dengan keberadaan Parpol, Ormas, LSM dan Yayasan. Termasuk dalam kegiatan ini adalah pendampingan yang dilakukan oleh Kantor Kesbangpolinmas terhadap Parpol yang mendapat Bantuan Keuangan sesuai
ketentuan
pendampingan
UU
dalam
serta
verifikasi
pelaksanaan
bantuan
kegiatan
keuangan
kemitraan
antara
sebagai Kantor
Kesbangpolinmas dengan Ormas/LSM. Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang tahun anggaran 2015.
52
C. PENUTUP
Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Demak selama kurun waktu 2011 – 2015 bekerja sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan sebagai penjabaran dari program – program yang ada pada Kantor Kesbangpolinmas berjalan dengan lancar dan sukses. Bertolak dari kenyataan yang ada, bahwa kondisi serta situasi wilayah Kabupaten Demak yang minim konflik, dapat dijadikan salah satu tolok ukur untuk menilai keberhasilan kinerja Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Demak. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan yang diampu
sesuai
tupoksi
kami
dalam
kurun
waktu
2011-2015,
belum
semua
permasalahan dapat diatasi serta memuaskan semua pihak walaupun telah diupayakan langkah langkah perbaikan. Namun apa yang telah dicapai merupakan modal dasar bagi upaya perbaikan dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun-tahun yang akan datang sehingga diharapkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dapat dicapai lebih optimal. Sebaliknya berbagai keberhasilan yang telah diraih akan terus ditingkatkan dan kekurangan yang ada akan terus diperbaiki dengan program dan kegiatan yang sedang berjalan dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dengan itikad baik, kerja keras, kreativitas dan bantuan dari semua pihak.
Demak,
Januari 2016
KEPALA KANTOR KESBANGPOLINMAS KABUPATEN DEMAK
Drs. TAUFIK RIFA’I, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19650808 198603 1 016
53