LINGKUNGAN BISNIS MENGATASI PERSAINGAN BISNIS CLOTHING Sebuah tinjauan dari bisnis mandiri
NAMA
: M. Setyohadi Kuswantoro
NIM
: 11.11.4691
KELAS
: S1 TI 02
JURUSAN : Teknik Informatika
SEKOLAH TINGGI MENEJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Abstrak Menjadi seorang Entrepreneur adalah sebuah target sukses seseorang dan banyak orang yang menginginkannya , tapi tidak semudah membalikan kedua belah telapak tangan untuk meraihnya. Ada sebuah perjalanan bergelombang untuk meraihnya. Dalam bidang usaha mandiri yang akan saya bahas ini kita akan membahas betapa mudahnya mengatasi setiap masalah dan persaingan dalam bisnis Clothing di masa sekarang ini. Dalam setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan yang dibutuhkan diri kita untuk menghadapinya ialah sebuah mental positif untuk diri kita dapat berfikir jernih dalam menghadapi sebuah masalah, pantang putus asa dalam menghadapi masalah, memberikan inovasi dalam usaha, belajar dari sebuah kegagalan dan strategi pemasaran yang efesien agar dapat diterima di masyarakat. Kalau saja kita dapat menerapkan semua itu maka kita jelas akan menjadi jiwa Entrepreneur yang kuat dan sejati karena kita sudah termotivasi dalam diri untuk tidak akan berhenti walaupun terjatuh. Setiap jatuh kedalam sebuah masalah kita harus bangun sikap mental positif dan pantang putus asa agar bisnis kita tetap bisa berjalan dan mengalir seperti yang kita harapkan dan selalu ingin belajar dalam setiap kesalahan. Karena jika tidak terus belajar maka kita akan mengetahui setiap perkembangan yang ada saat ini dan nanti. Maka jadilah sebuah Entrepreneur dari sekarang dan mulailah usaha sekarang. Karena setiap masalah pasti ada jalan untuk menyelesaikannya. Dan setiap kegagalan pasti mempunyai suatu pelajaran penting yang dapat berguna bagi tujuan kesuksesan kita.
ISI Peluang usaha Clothing ini termasuk dalam bisnis mandiri yang lebih dapat terlihat bisnis yang berpeluang menjanjikan. Dalam pengadaannya yang di butuhkan untuk membuka usaha ini adalah modal yang cukup standar. Dari mulai alat hingga bahan kebutuhan clothing itu sendiri sebenarnya jika ingin memproduksi sendiri barang/produk hingga mempromosikan produk itu sendiri sangatlah mudah. Dari segi alat yang di butuhkan adalah mesin jahit (untuk membuat kaos, jaket, almamater, dll) , kaca, lampu(untuk mengeringkan hasil sablon), triplek dan sebagainya. Dan untuk bahan yang dibutuhkan adalah kain dengan kualitas baik(combed 20's,combed 24's dan combed 30's), benang jahit, tinta sablon dan sebagainya sesuai kebutuhan dan tujuan Clothing itu sendiri. Ada Clothing yang hanya berfokus pada konveksi kaos , polo dan jaket. Ada pula Clothing yang berfokus pada konveksi baju sekolah, baju olahraga dan keperluan sekolah lainnya. Dari sini kita dapat melihat banyaknya peluang dan sasaran produksi kita. Dan yang pasti menjadi harapan sebuah clothing adalah banyaknya pelanggan yang suka dan tertarik pada produk kita. Bagaimana caranya agar produk kita itu dapat di terima oleh konsumen. Itu adalah sebuah masalah bagi pebisnis digenerasi sekarang ini, masalah terbesar adalah bagaimana mengatasi persaingan produk kita di pasaran sedangkan pebisnis lain juga menyusun strategi pemasarannya sendirisendiri. Banyaknya pebisnis yang memulai usaha yang sama inilah yang membuat pebisnis harus selalu membuat inovasi dalam setiap produknya. Membuat berbeda tapi juga harus diterima oleh masyarakat/konsumen. Pada suatu sebuah clothing/perusahaan sekalipun yang sangat harus di terapkan adalah kekuatan pemasaran karena suatu reputasi perusahaan , kualitas produk, keanekaragaman produk, merek produk, model produk, kemasan produk, efektivitas promosi, kekuatan penjualan, hingga kualitas pelayanan dan inovasi produk itu juga penting guna pemasaran yang baik dan dapat diterima oleh konsumen.
Ada pula pemasaran melalui dunia maya , banyak sekali yang dapat diterapkan di mulai dari jejaring sosial (facebook, twitter) hingga sebuah website/blog sekalipun demi meningkatkan sebuah pemasaran agar dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat dan pemasaran ini pun juga sudah banyak yang mencoba. Dari bisnis kecil hingga besar semua berburu inovasi dan hal apapun hingga sebuah produk itu dapat di kenal baik dan juga berkualitas tinggi. Dalam sebuah tingkat depresi yang dikarenakan persaingan ini , kita sebagai manusia yang ingin sukses dalam tujuan kita. Kita memang harus mempunyai sikap positif dalam diri kita agar kita dapat membaca situasi dan kondisi sekarang. Dalam masalah persaingan seperti ini misalkan yang lain sedang menginovasi sebuah tampilan/desain kaos dan jaket mereka. Kita hanya dapat mengambil kesimpulan bahwa sekarang kita mendapat peluang di masalah ini yaitu menginovasi pada bagian lain seperti model kaos dan jaketnya yang dibuat lain agar terlihat berbeda. Kalau yang lain menginovasi pada gambar/desain mereka kita menginovasi bentuk pakaian kita agar dapat berbeda tapi dapat menjadi trend yang akan datang. Hikmah dalam setiap kejadian itu ada dan itulah sebuah hikmahnya yaitu kita dapat membuat inovasi pakaian model trend terbaru yang belum bahkan tidak terfikirkan oleh orang lain. Itu adalah pemecahan masalah dalam setiap persaingan. Dimana yang lain berinovasi kita juga berinovasi dengan sudut pandang yang berbeda. Karena setiap orang mempunyai jarak pandang yang berbeda dan pola fikir yang berbeda juga. Karena itulah sifat mental positif kita harus kuasai. Belajar dari sebuah kegagalan kita itu juga penting. Misal kita gagal menginovasi gambar/desain kita maka kita harus bangkit dan berfikir positif dan bangun untukbelajar dari sebuah kegagalan itu. Kalau kita gagal janganlah kita hubungkan dengan suatu tindakan yang tidak berhasil. Karena gagal bukan berarti tidak berhasil tetapi gagal adalah kunci sukses kita untuk mencapai tujuan kita. Kita juga dilarang untuk berputus asa. Kita harus mempunyai sifat positif dan pantang putus asa. Karena setiap ada kegagalan berarti ada sebuah kesuksesan, mungkin kegagalan itu membuat kita belajar sesuatu agar dapat mengawali sebuah kesuksesan itu sendiri.
Referensi
Suyanto, M., 2007, Revolusi Strategis: Mengubah Proses Bisnis untuk Meledakkan Perusahaan, Andi Yogyakarta Suyanto, M., 2004, Smart In Entrepreneur, Andi Yogakarta Suyanto, M., 2011, Everyone Can Become a Successful Entrepreneur: Setiap Orang Bisa Menjadi Pengusaha Sukses, Andi Yogyakarta