t
Proceeding
t+
Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program f)csentralisasi, Sentralisasi dan
Hibah Intcrnal lJnpas lahun 2014
Pengembangan Model Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Dalam Upaya Pembinaan Profesionalisme Guru Berkelanjutan
OIeh: Dr. Mia Nurkanti, M.Kes * Mimi Halimah, S.Pd., M.Si. Nia Nurdiani, M.Si Fakultas Keguruan dan Ihnu Pendidikan Universitas Pasundan Jl. Tamansari No. 6 - 8 Bandung
Abstrak Keterampilan menulis karya ilmiah rnerupakan salah satu komponen yang irarus dirniliki guru sebagai gambaran keprof-esionalannya. Melalui kegiatan menulis karya ilmiah, guru dapat terlatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiamrya dalam bentr.rk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis. Di samping itu, karya tulis ilmiah dapat r-r-renjadi wahana transfbnnasi pengetahuan antara sekolah dan kampus dengan rnasyarakat, atau orang-orang yang benninat rnernbacanya. Dengan demikian, rnelah-ri kegiatan penulisan karya ilmiah guru tidak hanya menjacli konsurnen ilmu pengetahuan, tetapi juga marnpu n-renjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tr-rlis clalan'i bidang ilmu pengetahuan. Pada kenyataaurya. keterarnpilan penulisan karya ihniah masih sangat langka dimiliki guru. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan guru akan tekr-rik penulisan karr''a ilmiah yang mencakup tata cara, aturau. proseclur serta hal-hal pendukung lainn.va. Dalarn Ltpava i)clllecahatr tllasalah ini. tint pcneliti nreugajukan sebuah solusi benrpa pengentbangun ntoclcl pelatihan lrcuulisan karl'a ilntiah bagi sunr-surll clcngan har-apan kelak para gur.Lr ntentiliki kettlatttituat'i tttenr-tlis at'tikel ilmiah serta clapat nrcngelola jr-rnral ilmiah secara urancliri. I'r-rjr-ran uiiinla llcllgetl'rharlgatr itti aclalah untuk nrcnclapatkan sebuah rnoclcl ltelatihan pcrtr,rlisan kat'r'a ilntirh berbasis pcrttbinaan keprolesionalan berkclnnjutan (l']l(B) vang ntentiliki valiclitas clan rcliabilitas tirlggi. seliirtgga clapat cliinrplcurentasikan clan cLsosialisasikan kcpada gLlr'Ll-gllnr c1i bcrblsai siltLrall perlcliclikatt. Dalartt proscs pengcnrbanuan iui iikan dilakLrkan peuelitian clengan subjek sunr-su1.1 }'atlg berllantlg clibarvali Ya1'asan Pencliclikan Pasunclarn. Berdasarkan karaktcristik peln'rasalahan clarr tLUuan yang ir-rgin clicapai, penelitian ini akan dilaksanakau secara kuasi eksperirnen dengau rancangalr penelitian dan pengetlbangan pendidikan (Eclttttrtiotttrl Ra.yctrrch ttrttl Dcveltry)tltcnt / R A D. Secara garis besar, penelitian akan berlangsung dalam kurun .uvaktu tiga tahun, dengan rincian: tahun pertan'rn berupa tahap studi pettdahuluan c'lan pcrencauaan. yaug lneucakr-rp: 1) Assesmen kebutuhan guna uelletltukatt tujuan penelitian,27 Analisis kebutuhan guru clalam pernenuhan tutrtutan PKll.3) Identifikasi sikap, mirtat^ motir,'asi dan keteranrpilan glrru. r1) Merancang instrurren ussesu.rcn,,5-1 Meratlcang strategi pelatihan. 6) Merancang dan memilih perangkat pelatihan, 7) Nlcrancanr itlstrurtlcn evaluasi; tahutr kedua berupa tahap pengernbangan, yang lrencakup kegiatan-kegiatan: E) Vahdasr instrumen dan mociei pelatihan,9) Uji coba rnoclel pelatihan di kalangan terbatas. 10) Refleksi hasil u1i coba rnodel pelatihan; serta tahun ketiga berupa tahap diseminasi, yang mcncakup kegiatan: 11) Implementasi model pelatihan, dan i2) Refleksi selurr-ilt tahapan kegiatan penelitian. 'l'ilr peneliti sangat menyadari bah'uva pengembangan model pelatihan pcnulisan karya ilntiah clalant llpaya tnembina dan tleningkatkan keprolesionalan guru ini, I'nemerlukan kesunggul'ran. keqa keras. serta clukutrgan linansial yang tnet.nadai. Oleh karena itu, tiur peneliti sangat belharap agar nsulan penelitian iui meuclapat persettLjuau rLntuk clidukung penclanaan sehingga pelaksanaannva clapat bcrjalan lancar. Kata kunci: karya ilmiah, plolesioual. pelatihan
B-{B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penclitian Trdak bisa ditarvar lagi, pendidikan nre nLpakan sualll ital rlr,rtlak yang bis.r
12
rleningkatkan sutnber daya rlanusia Ltclonesia menjadi lebih baik, lebih bennartabat, lebih bisa bersaing baik secara nasional u.IaLrpLllr internasional, dan yang lebih penting aclalah brsa menghantarkan bangsa
L ent lt
u
g;tt P e n cl iti
tr
n
ini kepada
tr-rjuan
U n iy c rs it tt.y P r r.s r r n d u t r
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian llibah Program Desentralisusi. Sentralisasi clan Hibah lntemal Unpas Tahun 2014
utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat yang tercantum dalam
Nasional menfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesionalamya secara
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alLnea 4. Upaya pencapaian tujuan rni merupakan tanggung jawab pernerintah dan
berkelanjutan melalui Program Pengemban gan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Prormm ini
seluruh eleillen masyarakat termasuk guru dar-r akadernisi. Guru mernegang peranan yang sangat penting dalam menentukan mutu pendidikan. sehingga usaha peningkatan rnutu pendidikan harus dimulai dari usaha peningkatan muttr guru. Oleh karena itu keberadaan guru yang prot-esionai sangatlah penting. Salah satu aspek keprof'esionalan guru adalah kompetensi guru.
antara pengetahuar-r, keterampilan. kompetensi
Pada dasarnya, kompetensi gurl-r rnerupakan gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan seorang guru dalarn rnelaksanakan pekerjaamya, berupa kegiatan, perilakr,r dan
hasil yang
dapat ditarnpilkan atau No. 16 Tahi-ur
ditunjukkan. Pemendiknas
2007. rnenruat standar kompetensi guru. yaug
dikembangkan secara
uluh dari
e
r.r.rpal
kott-tpclcttsi ularna. ),aitlr konrlretensi pedagogik. kepribaclian. sosial, dan prol-esional 1,ang terintesrasi clalarr kin.
r'1rr
gnru.
Bcrbagai Lrpa).,i1 telah clilakukan pernerintah untuk ntentbantu sunl meningkatkan lieprot'esionalannl'a. Salah satunya aclalah dengan mcngclualkan kebijakan sertifikasi guru dan rleuyltsulr suatu standar pendrdikan nasional. Dasar hukun-r
kebrlakan tersebut
di
antaranya
acialah
Undang-Undang Norror 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; UuclangUndang Nonror 14 Tahun 2005 tentang Gum dan Dosen. Peraturan Pernedntah Non'rol l9
f'ahun 2005 teutang Stanclar Nasional
Pendrdikan; Peraturan Nlenteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar l(ualiflkast Akaclerr-rik dan I(ornpetensi Guru: Peraturan Pemerintah
Nomor 74 '['ahur-r 2008 tentang Guru:
cian
Peraturarr Menteri Pendidikan Nasional Nornrx'
10 Tahun 2009 terrtang Sertifikasi Bagi
Gr"rrr-r
Dalam.Tabatan.
Upaya-upaya )/ar.]g bcrkenaan clengan keprof-esionaian guru ticlak dapat berhenti hanya sampai perolehan sertiflkat pencliclik prof'esional. Selayaknya keplof-esionalan gnrr.r harus senantiasa dipelihara dan clitingkatkan.
hal
diarahkan untuk dapat memperkecil jarak sosial dan kepribadian yang rnereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan prolesin.,'a itu. PKB merupakan pengeurbangan
keprof-esionalan berkeianjutan
yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuiran guru untuk mencapai standar kompetensi prof'esi dan/atau meningkatkan kolnpetensinya di atas standar kornpetensi prof'esir-r1,a 1,ang sekaligus berimplikasi kepacla perolehan angka kreclit untuk kenaikan pangkatijabatan fungsionai. PKB rnencakup tiga hal, yaknr pengembangan diri. publikasi ilmiah, dan karya inovatif'. Dari ketiga kor-nponen PKB tersebut. korrponen ke-dua yaitu publikasi ilmrah bagi gr-rrlr. mer-r-jadi fbkus perhatian tim peneliti
karena nrerlrpakan konrllonen )'a1rg n'rasih sairgat sLrlit clilakukan olch scba-uian besar sur.u. Bcrrlasalkan clata pcnilaiau Ra1,on 134 LiNPAS LlanrlLrng pacla saal I)l-PG (Penrlitlikan clan l-atihan I'rot'esi Cir-rru) clari tahLrn 20[)7l0ll terhadap mata latih pembuatan proposal P1-ii (pcnclitian tinclakan kclas) nrcnLrnjukkan hasil vang knrang nrernuaskan (l'anitia PLPG Ra1'on 134 UNPAS. 2012). Data tersebul juga didukLrng dengan hasil rvawancara tin peneliti tehaclap para peserta PLPG yang u-ienyatakan bahr,r,a untuk rrernbuat artikel ihniah. apalagi
untuk diterbitkan pada jurnal rhriah. sangat sLrlit clilakukan. Ha1 iur dikarenakan thktor
ketidaktahuan dan kekurang-r.ncngcrtirur tentang tata cara, aturan serta prosedu' dar-r hal-hal lain yang menyatrgkut pembuatan artrkel tersebut. Selain itu laktor ketiakbiasaan dalan-r menulis me ndukung kesr-rlitan ini. Ilahkan glu'r-l-glu'u yang melakukan penelitian
tindakau kelas (PTK) pun bingung lrau dikeuranakan hasil penelitian tersebut. Pcngalnatan lajn terhadap gllru yang urenulis artikel ilnriah pacla jurnal-jr"rrnal ilrriah. baik
atau .vaug sudah terakrec'litasi. saugat jarang ch.lumpai. Be gitu pula pcngarratalr terhaclap bcberapa blog glrrll vang belurn
clalarn penulisan karya ilmrahnya masih jaulr dari ktralitas yang diinginkan.
maka
Berdasarkan perlasalahan yarg
pemerintah u-relalui I(ementerian Penclidikan
dihadapi guru sebagaimana dikemukakan di
Berkenaan dengan
L em
bu
gct P e n el
iti
a
n
Lt n i t' et'.si
t
u.s
tersebut,
P r t.y
L
t
tt tl
r
t
u
13
.'is'N *:*/ .-l
a
Prot'eeJinc Prescntasi l]asil Penelitian Hibah Progranr Desentralisasi. Sentralisasi dan Hibah Intcrnal Unpas flhun 20lJ
#s
atas, diperlukan suatu solusi yang dapat
kepada guru-guru
membantu para guru dalam melaksanakan salah satu komponen PKB, yaitu publikasi ilmiah. Selain itu, diperlukan pula solusi yang dapat membantu pemerintah dalam membina dan meningkatkan profesionalisme gwu berkelanjutan. Solusi yang ditawarkan berupa pengembangan model pelatihan penulisan karya ilmiah bagi guru-guru dengan harapan kelak para guru memiliki kemampuan menulis artikel ilmiah serta dapat mengelola jurnal ilmiah secara mandiri. Berdasarkan uraian di atas, Tim Peneliti mengajukan proposal pelaksanaan penelitian dalam judul:
pendidikan.
Belclasarkan latar bclakang clan fokus
kcsLLlitan gurr-r clalant ntcnulis karya rlntiah'.)
l.
Llagainrana karaktcnstik n.roclel ltclatihan pcur"rlisan karya ihniah yaltg clapat clipergunakan clalar.r.r upa.va pembinaan clan peningkatan keprol'esionalan guru'?
3. Bagaiirana kegiatan pelatihan penulisal karya ilmiah rnenladi cara pendekatan atau strategi yang e t-ektif untuk peningkatau dan pembinaan keprof-esionalan guru berkelan jutan? 1.3
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian
Berdasarkar.l rufitlrsan rnasalah n-iaka tujuan penelitiait ini adalah:
di
atas,
1. Untuk menganalisis f-aktor-faktor penyebab kesulitan guru dalan'r menulis karya ihriah.
2. Merliotivasi gurll-guru untuk tetap rrenriliki kon-ritmen melaksanakan tugas pokok dan limrsinl,a sebagai tenaga prof-esional.
3. Untuk rnenclapatkan sebuah
ntodel
pelatilian penulisan karya tlmiah berbasis
PKB
(pernbinaan
keprofesionalan
berkclanjutan) yang rnerniliki validitas
c'lan
rcabilrtas tinggi. sehitrgga clapat diirnplenrentasikau dan disosialisasikan
11
ini
diharapkan
dapat
1. Secara teoritis, l-rasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi perkembangan Ilmu Pendidikan dalam upaya pengembangan kebijakan pendidikan lebih lanjut, sehingga kualitas pendidikan menjadi lebih baik.
2. Secara Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat rnemberikan masukan dan bagi yayasan pendidikan pasundan dan Pemerintah khususnya Dinas I'endrdikan dalam upaya meningkatkan kornpeteusi pedagogik, kompeteusi
bahan infonnasi
profesional, kompetensi kepribadian, dan kornpetensi sosial
3. Mernberikan kontribusi penirkiran sebrgri pertirnbangan untuk pelaksanakan peneenrbangan penclidikan cli liugkunsau Ya1'asan I'}encliclikan Pasunclan sehingga
nrenunjang progrant penterintah
.i.
clalant
biclang pendiclikan
Pencapaian tujuan-tujuan tersebut c1i alas nrclr.rpakan pcrtvu jr-rdan slratu ke satuan
siklns )'aug utuh al'ltara
kon'r1.roncn-
konrpolen Tridahanla Perguruan Tini:gi i/alrg terdirl dari kegratan pendidikau clar.r pengajaran, penelitian serta pengabdiar-r pada rlasyarakat.
1.4 Urgensi Penelitian dan Dampak yang f)iharapkan I(eterarnpilan rnenulis karya ilmiah menrpakan salah satu konponen yang harus
guru
dimiliki
1.3.1 I'ujuan Penelitian
satuan
memberi kegunaan sebagai berikut:
MODEL KARYA ILMIATI DALAM UPAYA PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU BERKELANJUTAN
penelitian di atas. ntaka ruutLtsillt ntasalah claiam penelitian ini aclalah: 1. Iraktor'-ilrktor apa ).,'aug rnenvcbabkar-r
berbagai
1.3.2 Kegunaan Penelitian
PENGEMBANGAN PELATtrIAN PENULISAN
1.2 Rrrmusan i\lasalah
di
sebagai
gambaran
keprofesionalannya. Melalui kegiatan menulis karya rimiah, guru dapat terlatih rrengungkapkan pen,ikiran atau hasil penelitiamya dalam bentuk tulisan ihniah yang sistematis dan rnetodologis. Di san-rping itu. karya tr-rlis ilmiah dapat rnenjadi wahana transfbrmasi pengetahualt autara sekolah dan karrpns dengan tnasyatakat, atau oratrg-oraug
.vaug berminat tlembacanya.
Dengan
demikian. ntelaltri kegiatan penulisan karya ilmiah guru tidak hanya menjadi konsumen ihr-rr-r pengetahuan, tetrpi juga lualnpu rnenjadi penghasil (prodr-rsen) pemiku'an dan karya tulis dalarn bidang ihr-rti pengetahuan. Pada
L ctr t b
a
gu Petrc I it itut
Lr n iy
e
r s it tr s P o s Lrn d utt
*g
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
kenyataannya, keterampilan penulisan karya ilmiah masih sangat langka dimiliki guru. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan guru akan teknik penulisan karya ikniah yang mencakup tata cara, aturan, prosedur serta hal-hal pendukung lainnya. Mengingat pentingnya pembinaan dan
peningkatan keprofesionalan
guru
dalam
Waya peningkatan kualitas pendidikan, maka permasalahan yang dihadapi guru sebagaimana dikemukakan di atas selayaknya segera
mendapat pemecahan. Dalam upaya pemecahan masalah ini, tim peneliti
mengajukan sebuah solusi berupa pengembangan model pelatihan penulisan
karya ilmiah bagi guru-guru dengan harapan kelak para guru memiliki kemampuan menulis artikel ilmiah serta dapat mengelola jurnal
ilmiah secara mandiri. Tujuan
utama
ini adalah untuk mendapatkan sebuah model pelatihan penulisan karya ilmiah berbasis pembinaan keprofesionalan berkelanjutan (PKB) yang memiliki validitas dan reliabilitas tinggi, sehingga dapat pengembangan
diimplementasikan dan
disosialisasikan
kepada guru-guru di berbagai
satuan
pendidikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
memelihara, meningkatkan dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya serta membangun kualitas pribadi yang dibutuhkan
di
dalam kehidupan
profesionalnya
(Kemendiknas. 2010).
Melalui kesadaran untuk memenuhi standar kompetensi profesinya serta upava untuk memperbaharui dan meningkatkan kompetensi profesional selama periode bekerj a
sebagai gutu,
PKB dilakukan dengan
komitmen secara holistik terhadap strukrur keterampilan dan kompetensi pribadi arau bagian penting dari kompetensi profesionai. Dalam hal ini adalah suatu komitmen untuk menjadi profesional dengan memenuhi srandar kompetensi profesrnya. se1a1u memperbaharuirnya, dan secara berkelanjutan untuk terus berkembang. PKB merupakan kunci untuk mengoptirnalkan kesempatan pengembangan karir baik saat ini maupun ke depan. Untuk itu, PKB harus mendorong dan mendukung perubahan khususnya di dalam praktik-praktik dan pengembangan karir guru. Pada prinsipnya, PKB mencakup kegratan perencanaall, pelaksanaan, evaluasi,
dan refleksi yang didesain untuk rnenir-rgkatkan karakteristik, pengetahuan. pemahaman, dan keterampilan sebagaimana digarnbarkan pada Gambar 1 (diadopsi dari Center ./br Continuous
Pro.fessiottol
Development (CPD) Uniyersit-y o.f Cincinnuri
2.1
Pembinaan Keprofesionalan Berkelanjutan @I(B) 2.1.1 Pengertian PI(B PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yalg merupakan kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan demikian semua
siswa diharapkan dapat mempunyai
Acqdemic h ttp : //we bcentral.
Health u c. ech
t
/ -cp d _on
Center. Ii
n
e
2
).
Dengan perencanaan dan refleksi pada pengalaman belajar guru dan atau praktisi pendidikan akan meinpercepat pengembangan pengetahuan dan keterampilan guru sena kemajuan karir guru dan atau praktisi pendidikan.
pengetahuan lebih, mempunyai keterampilan lebih baik, dan menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang materi ajar serta mampu memperlihatkan apa yang mereka ketahui dan
mampu melakukannya. PKB
mencakup
berbagai cara danlatau pendekatan dimana guru secara berkesinambungan belajar setelah memperoleh pendidikan dan/atat pelatihan awal sebagai guru. PKB mendorong guru untuk memelihara dan meningkatkan standar mereka secara keseluuhan mencakup bidangbidang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai
profesi. Dengan demikian, guru Lem.baga Penelitian [Jniversitas Pasundan
dapat
{}a*lnbar l, $iagr:rm la*ginfn* E*il*
t5
Proceeding
*..r
Presentasi Hasil Penelitian Hibah program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
Dalam Kemendikbud
(2010) ddelaskan bahwa PKB adalah bagian penting dari proses pengembangan keprofesionalan guru. PKB tidak tedadi secara ad-hoc tetapi dilakukan melalui pendekatan yang diawali dengan perencanaan untuk mencapai standar kompetensi profesi (khususnya bagi guru yang belum mencapai standar kompetensi sesuai dengan hasil penilaian kinerja, atau dengan
kata
lain
berkinerja
mempertahankan/menj a ga
rendah), dan
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan perolehan pengetahuan dan keterampilan
baru. PKB dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan merupakan tanggung-jawab guru secara individu sesuai dengan masyarakat pembelajar, jadi sangat penting bagi guru yang berada di ujung paling depan pendidikan. Oleh karena itu, agar pKB dapat mendukung kebutuhan individu dan meningkatkan praltik-praktik keprofesiarialan maka kegiatan PKB harus: 1. menjamin kedalaman pengetahuan terkait dengan materi ajar yangdiampu; 2. menyajikan landasan yang kuat tentang metodologi pembelaran (pedagogik) untuk 3.
mata pelajaran tertentu;
menyediakan pengetahuan yaflg lebih umum tentang proses pernbelajaran dan sekolah sebagai institusi di samping pengetahuan terkait dengan materi ajar yang diampu dan metodologi pembelaran (pedago gik) untuk mata pelajaran tertentu; 4. mengakar dan merefleksikan penelitian terbaik yang ada dalam bidang pendidikan;
5. berkontribusi terhadap pengukuran peningkatan keberhasilan peserta didik dalam belajarnya; 6. membuat gum secara intelektual terhubung dengan ide-ide dan sumber daya yang ada;
7. menyediakan waktu yang
cukup,
dukungan dan sumberdayabagi guru agar mampu menguasai isi materi belajadan pedagogi serta mengintegrasikan dalam praktik-praktik pembelaj aran sehari-hari;
8. didesain oleh perwakilan dad mereka_ mereka yang akan berpartisipasi dalam kegiatan PKB bekerjasama dengan para
9.
t6
ahli dalam bidangnya;
mencakup berbagai bentuk kegiatan termasuk beberapa kegiatan yang mungkin
*1*
belum terpikirkan sebelumnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat itu. 2.1.2 Komponen PKB Dalam konteks Indonesia, pKB adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru untuk mencapai standar kompetensi profesi dan/atat meningkatkan kompetensinya di atas standar kompetensi profesinya yang sekaligus berimplikasi kepada perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan frrngsional guru. PKB mencakup tiga hal; yakni pe,ngembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif (Kemendiknas, 20 1 0). Pengembangan diri adalah upaya_ upaya untuk meningkatkan profesionalisme dtri agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar mampu melaksanakan tugas pokok dan
kewajibannya pembelaj aran/pembimbin gan
dalam termasuk tambahan yang
pelaksanaan tugas-tugas relevan dengan fungsi sekolah/ rnadrasah. Kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru misahrya berupa lokakarya atat v,orkshop.
Publikasi ilmiah adalah karya tulis ihniah yang telah dipublikasikan kepada rnasyarakat sebagai bentuk kontribusi gurll
terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekoiah dan pengembangan dunia pendidikan secaia umum. publikaisi ihniah mencakup 3 kelompok kegiatan. yaitu: 1) presentasi pada forum ilmiah; sebagai pemrasaran/nara sumber pada seminar, lokakarya ilmiah, koioqiun-r atau diskusi ihniah;
2) publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal.
3) Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman gum.
Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, rnodifikasi atau peuemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni. Karya inovatif ini mencakup: 1) penemuan teknologi tepat guna kategori kompleks dan/atau sederhana;
L em b aga Pen el iti
an
Llniv ers it a s p
o s
tnclan
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah lnternal Unpas Tahun 2014
ai
2) penemuan/peciptaan atau pengembangan karya seni kategori kompleks dan/atau sederhana;
h g
p elajar an/ p er agal-praktikum kate
u
kompleks danl atat sederhana;
;i S
guru dan dosen.
) pembuatan/pemodifikasian alat
3
Karya ilmiah yang telah ditulis
gori
4) penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupun
provinsi.
S
itu diharapkan menjadi wahana transfomasi pengetahuan antara sekolah dan kampus dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
di bawah ini
Lt
Secara singkat, gambar
I
menggambarkan komponen PKB yang dapat
i
diberikan angka kredit. Angka Kredit ini diperlukan nntuk kenaikan pangkatljabatan
1
tulis dalam bidang iLmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya atau setelah selesai melakukan penelitian bagi
fi:ngsional guru.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa, guru dan dosen dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya i1mia1-r setelah
yang
bersangkutan rnemperoleh dan pendidikan dari
pengetahuan ,it lrrslr-lrti{rlrl-ser. -. r
i
?r.?(11'
:r}+i
n.
jurusannya.
x{3raFfjnat.]a
rJ{d{s,l }rn sri(s} Lrlni ,{ t *t^ra i-!t ltr{a 9f4i....:::ia ! rlr itf i !.r..-1:r .i: j $i!n l\i.rii n
1
t
- Melatih
keterampilan dasar untuk melakukan penelitian. Manfaat penlusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut: mengembangkan n Melatih untuk keterarnpilan membaca yang efektif; Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai surnber: Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
*xxn&,xr 3. &*mpmr*x HXfi& 2.2 Penulisan Karya trmiah (bahasa Karya Ilmiah Inggris: scienti/ic paper) adalah laporan tertulis yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah tirn yang memaparkan hasil penelitian dengan memenuhi etika dan kaidah keilmuan
(Suandi, 2008). .lenis-jenis karya
ilrr-riah,
penelitian, lain laporan afltara makalah seniinar, dan arlikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk
dari kegiatan ilmuwan. Data, sirnpulan, dan irformasi lain yang terkandung dalam karya rlmiali tersebut dijadikan acuan bagi ilmurvan lain dalam melaksanakan penelitian atau p
engkaj ian selanj utnya.
Tujuan Karya Ilmiah Sebagai rvahana melatih menguugkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalarn bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan rnahasiswa, guru dan dosen sehingga tidak hanya menjadi konsurnen ilmu pengetahuan, tetapi juga rnarnpu nrenjadi penghasil (produsen) pen-rikiran dan karya Le,tbagcr Penelitian Universitas Pastm tlan
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dm sisternat is: Memperoleh kepuasan intelektual; Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
Sebagai
bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
2.3 Model Pelatihan Penulisan Karya
IImiah
Di
dalam pengajaran menulis, dikenal sejumlah pendekatan. Satu pendekatan yang
terbukti memudahkan siswa dalam belajar menulis adalah pendekatan proses (Sutama, dkk. 1998 dalam Suandi, 2008 ). Pendekatan proses memiliki asumsi bahwa sebuah tulisan tidak dihasilkan dengan sekali menulis langsung jadi, tetapi dihasilkan melalui suatu proses kognitif yang kompleks (Hull, 1989), dan terdiri atas beberapa tahap, yaitu: penentuan topik tulisan, penggalian materi tulisan, penulisan draf awal, revisi draf awal, dan penulisan draf akhir.
Akhadiah, dkk. (1988) mengatakan bahwa kegiatan menulis itu merupakan suatu proses. Artinya kegiatan menulis itu dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi. Tahap prapenulisan merupakan tahap perencanaan 1/
a
Proceeding
+s
Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
atau persiapan yang pada dasarnya meliputi menentukan topik atal masalah tulisan, mengumpulkan bahan tulisan, dan menyusun kerangka karangan. Tahap penulisan pada intinya berupa pengembangan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dengan membalras setiap ide pokok ymg ada pada kerangka karangan. Selanjutnya, revisi tidak hanya dilakukan terhadap aspek isi dan sistematika tulisan, tetapi juga gramatika dan ejaan. Revisi tidak hanya dilakukan oleh penulis/siswa terhadap tulisannya sendiri, tetapi juga dapat dilakukan oleh guru dan siswa yang lain.
Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagai sebuah proses, menulis terdiri atas beberapa langkah/tahap. Pada garis besarnya tahapan-tahapan itu
meliputi tahap persiapan ata:u tahap prapenulisan, tahap penulisan draf awal, tahap revisi, dan tahap penulisan draf akhir. Dalam kaitannya dengan kegiatan menulis artikel ihniah tentu tahapan-tahapan tersebut juga dapat dilalui oleh guru. Pada tahap persiapan atau tahap prapenulisan, guru berusaha memburu topik tulisan yang layak untuk diangkat sebagai karya ilmiah, atau guru
menuangkan tulisannya yang berupa penelitian-penelitian tindakan kelas yang dilakukannya sehari-hari di sekolah. Berdasarkan topik itu, guru mencoba nienyusun kerangka karangan. Pada tahap
penulisan draf awal, guru
berusaha
mengembangkan kerangka karangan yarrg telah disusunnya menjadi sebuah artikel. pada
tahap revisi, guru melakukan
perbaikan
terhadap karangannya baik dari segi isi, sistematika, maupun dari segi bahasa. pada tahap penulisan draf akhir, guru menyusun kembali karangannya berdasarkan revisi tadi. Dengan demikian model /metode pelatihan yang akan dilakukan pada penelitian ini yang
berupa teori dan praktek langsung bisa menjadikan guru mengetahui filosofi, teori,
dan praktek penulisan karya
ilrniah.,
menguasai Metodologi dan Desain Penelitian, Penelitian Tindakan Kelas, dan .penelitian lainnya, menguasai cara praktis dan kiat Sukses penulisan karya ilmiah, mengetahui kiat-kiat supaya artikel ilmiah yang ditulis oleh guru bisa dimuat di jumal-jurnal nasional atau bahkan internasional.
BAB Itr METODE PEII-ELITIAN 3.1 RancanganPenelitian Penelitian ini dilakukan terhadap guru-
guru yang bernaung dibawah
Yayasan Berdasarkan karakteristik permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini akan dilaksanakan
Pendidikan
Pasundan.
dengan rancangan penelitian
dan
pengembangan pendidikan (Educational Research and Development/R metode kuasi eksperimen.
& D),
dengan
Gall et al. (2003)
Educational R &
digunakan
D
memandang sebagai suatu proses yang
untuk
mengembangkan dan
memvalidasi produk dalam bidang pendidikan. Menurut Sugiyono (2012) produk yang
dihasilkan melalui Educational
R &
pendidikan. Penelitian yang diusulkan ini dirancang untuk menghasilkan produk berupa model pelatihan dalam bentuk' pedoman pelaksanaan pelatihan penulisan karya ilmiah bagi guru berbasis teknologi.
Langkah-langkah penelitian dirancang
menggunakan
model penelitian
dan
pengembangan pendidikan Dick and Carey yang diadaptasi Gall et al. (2003). Model penelitian ini mencakup 10 langkah, yaitu 1)Assesmen kebutuhan guna menentukan tujuan penelitian, 2) Analisis kebutuhan guru
dalam pemenuhan ttintutan pKB, 3) Identifikasi sikap, minat, motivasi dan keterampilan garu, 4) Merancang instrumen assesmen, 5) Merancang strategi pelatihan, 6) Merancang dan memilih perangkat pelatihan, 7) Merancang instrumen evaluasi, 8) Validasi instrumen dan model,pelatihan, 9) Uji coba
model pelatihan di kalangan terbatas, 10) Refleksi hasil uji coba model pelatihan, 11) Implementasi model pelatihan, dan 12) Refleksi seluruh tahapan kegiatan penelitian. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini dirancang untuk dilaksanakan dalam empat tahap besar, yaitu tahap Studi Pendahuluan, Perencanaan, Pengembangan dan Diseminasi.
Tahap I Studi Pendahuluan 1. Assesmen kebutuhan guna menentukan
tujuan penelitian baik untuk program pelatihan maupun produk yang akan dihasilkan
1B
D
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas
Lentbogtt Penel itian (Jniversitcrs Pasunclctn
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
a. Studi literatur menyangkut
konsep-
konsep dan hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan model
Pelatihan
kegiatan yang mencakup salah satu komponen PKB yaitu publikasi karya
dilakukan secara berkesinambungan. Tahap III Pengembangan B. Melaksanakan validasi instrumen dan perangkat-perangkat pembelajaran, melalui penilaian pakar (exp ert jud gement) 9. Melakukan uji coba model di kalangan terbatas yaitu pada guru-guru yarrg bernaung dibawah yayasan pendidikan
ilrniah guna mengidentifikasi keterampilan, prosedur, serta penguasaan guru dalam
l0.Melakukan refleksi terhadap
penulisan karya
b. Studi lapangan khususnya
2.
7. Merancang instrumen evaluasi formatif untuk dipergunakan pada setiap langkah penelitian, sehingga perbaikan dapat
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan calon subjek dan lokasi penelitian, serta daya dukungnya. Analisis kebutuhan guru, khususnya
Pasundan.
dan
keterampilan guru dalam penulisan karya itniah.
TahapII Perencanaan 4. Merancang instrumen-instrumen assessmen 5. Merancang skategi pelatihan penulisan karya ilmiah guna membantu guru dalam usahanya mencapai guru yang profesional
dan memilih
termasuk
Tahap fV Diseminasi ll.Melakukan implementasi modei pelatihan penulisan karya ilmiah pada guru-guru di
luar Yayasan
Pendidikan
Pasundan
bekerjasama dengan 12.
Melakukan Refleksi terhadap semua tahapan kegiatan yang sudah dilakukan
perangkat
pelatihan yang disesuaikan dengan kondisi guru dan tujuan penelitian. Dalam
penelitian ini
coba
model.
penulisan karya ikniah.
3. Identifikasi sikap, minat, motivasi
6. Merancang
uji
rancangan
pedoman menulis artikel ilmiah.
Lembctga Penelitian (Jniversitas Pastmdan
Untuk lebih memudahkan dalam memahami langkah-langkah penelitian yang dilakukan maka tahapan penelitian dan peta jalan penelitian (roucl map') dapat dilihat pada Tabel 1 dan bagan alir penelitian pada Gambar 3.
19
Proceeding Presentasi FIasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
F
ry
Tobtl 1. Sken:a Lengkh-X*ngkah Fenelitisn
T,+.I{E][ 1il] ?
r.{Hljts 1*I3
F*n*titinn
e$ti*+
yang **d:rb
3: 4S +*fl*ng
dfink$.Ise
dilnhil]$rs
Fenguklr:n
?ehft:.rnsau
Iorye{an:i g:.ru:ehlpi
l*rron rrlu$
T,lffiPI i.
lznSL3! arrrsl
T,{NTP}I ?*rtucln*rn
$tudi $esdrln1rl.:rg
di]am
kshi*trb:s
T;*,HL'Hl
T,{H{jt{: {:st5}
T:{H{,N I {:*t1i
{t[rE]
T,{TI,{FIII
T.{II.lF fiI
P*ag*:ub*ng*c
Ul:.enmE*:t
.1der*c :s g rnsliwnran-
h{+h.hasa}iar
\{ela}r*an
gull *eaenlakl*tr;ueu
ig:kume:E aslEscrren
r'*Lidari
isrplemr*ts
p*nelitfurba*i uU:*. pagram yebtfrra ur;*Frrl
l,ierasca:rg
LssesssEE
praduk
pekliibn peu*Ii;:e tzrla ilnieh
lrug rlar
pembm:an
drhaerlExs
pr*f::innah
s.
-qusr
memb,aatu r9iu,r d:l
S*ratur
.5n:di
*:a!:s1a
':me nrelahrr
um1:ang$ut konseP-
Iex:*r rtud1'
k*=:*p
d:aa
htrer:::e*sg drn s*uutrih peraaglat pela{ib.:n
Pektrhls
peerr5:;:r
1:aug
L*rp
ihnL"n,si;ii;
TI.
Studi lryrngen kLra:n:mz er*ngeaai hal-hal 1rr,p hr-tkrdar de*g*u r:i*n xlijrk 'das
IeLr;i.ren*triri:a
Eer{*
l. L*iur: .te.ittrrh.r:r gx.rm utu
PllB 3'eiru publili;:i krryz iiria[ gm rxe*grdrnfi:iih*l Sea,
ii rnedei
Pei:Esl:l
p:htih:x
peruqgftrt
sEaulisls
pehi&:n, lsel*lui pes:!:i:n p:Lu
1*1q ilmi:h
{xry*r jlrdg*rwan$
grur di lur 'fe3.*:aa
l"&xkulaxuji
FErdid*.*n
*rbr uodeldi
Fa:r:aCas
krhngao terbatar
l*L*rjasrn:a
peed:dilm
tLl'l:,:,:'r,i
p.",,"n,"
ii.-
lait*
pada
E:$m
lrBg
yedr guzu-
pr:u-
dtapn DiL*l:
b*'uulg
Itleblul.es
dil,ml'al 1.1y35s1
E-efl€I:i i*riu,d;p
lt{airhi:l** ref*L:i ierhai::
iah4;a Leg:atar
uji r'rba n-ldel
ieasicrh
,labliulur
pea:.":ti:4, :ehjqEgl perbm}*a
Laur=onen
k*tera:rpi
i.rsfuslets ,laa
L*adisi pru d;a h:.1uau per*litiar. Drlam p*rcUtirn isr tsr:lrx{r $s:.inEia p*d"rrr;ir s:erl}.: rrtihel ilmrah
l+tu:
hegr;trr 1.:3g
uear.etr*p :rl.ah
di*s*ailae deagru
]o{r-l:er*g rn::h-*Br*B er,,Jur:i &rar;til"ua:u} ifuerg*r:iiau padr
dzla du&ulgnra
!h:*ra1:
ai gunr
heril-trr*l
lihin 1,,ang be*rliar d*ngu uaedel
m*r:
:*-
yaug gmfe:rona}
Pes
h.
:kst*gi
'itplt
,lrlxktL*n
:.ecExa
b*rk*:lnstr:bu:gas
pru:edur.
re*a pergua:*sl puru dalar:l pm:rli:en harya
j,
ilmiah
ldedfiL::t :ilrg.
nrrqsi,
mqtirr*;i d*s
}i*trslr:ryiiu gurl fu
lrm pu:llli:ro hrry"*
rlmiaLR
eri:i *ptikr ri. r:l*.'m ea f*rmxfif
Irutrucen po-ailaran ilau pennFkrr pehtr.hu publik*r
Ll:{A'd\
,{ihnr Jrrrar. Eisinffil fenkEd}ta:l lrsu huul
l1ruu
Fed*mq
Mod*lpekikr*
p*latika
karyr
po-nuliraq
peeuksan"
ihuiah l'*:s;:,: ?l
^llEedid:ji:.n
b:rp
ilmfu,h in*\s'rx
go61g1';:t";in
E{FIKSI0R{"{}tr( U.l;l*E T,IRIIIIS
Iefin{*$tfi}l:nyi hxLun-h:r n:*narJi:Iia+'siluiah i r peralg;krt
g-u:lr d.rBrm
J
!g*
rmp$as
,r*mbmt Xdistn
dmdrbs:rEiaEnr'3
pebrihupent!.:ra krsy*
ilsirh
.ri,.,
:S-1rs$I1imFii
!
bwupa T1,
.
-1x::g
ed⁢x'iib
rtitil:ir,i..
:
lrytudeh,, drbuatfxg*Bla
disrat ,t-fr*
&i!a
. .'
.-
ffi.lir'***''
20
Lentbaga Penelition fJniyersitcts Pasunclon
&
Proceeding Presentasi llasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
BAB TV
HASIL danPEMBAIIASAN
Dari hasil studi pendahuluan diperoleh sebagi berikut:
1.
Jumlah peserta 44
orang
data yarolg
mengembalikan kuesioner 42 orzrlrg
2. Terdii dari guru-guru laki-laki 3.
Torang, perempuan 37 orang berbagai mata pelajaran di kota Bandung dan kotip Cimahi. Hasil angket dihitung dengan % meliputi: 3.1. Pengetahuan guru-guru tentang membuat karya ilmiah sebesar 20.7%
3.2. Sikap guru-guru dalam menulis karya ilmiah sebesar 15,5yo 3.3. Motivasi guru-guru untuk membuat dan
mengikuti pelatihan menulis
karya
ilmiah sebesar 560% 3.4. Keterampilan guru-guru dalam membuat karya ilmiah sebesar 7,8Yo.
membuat pendahuluan, dan tidak ada akses internet. Selain hal tersebut, pma guru sebetulnya telah atau pernah membuat karya ilmiah tetapi sulit untuk dipublikasikan baik dalam jurnal nasional mauprm internasional. Pada umumnya guru-guru belum pernah menulis modul atau diktat buku ajar, oleh karena itu dirasakan perlu adanya pelatihan menulis karya ilmiah ini. Dari hasil pendataan awal didapatkan gambaran bagaimana karakteristik model pelatihan penulisan karya ilmiah yang dapat dipergunakan dalam upaya pembinaan daa peningkatan keprofesionalan guru yaitu kegiatan berupa pelatihan pelatihan penulisan karya ilmiah untuk peningkatan dan pembinaan keprofesionalan guru berkelanjutan.
Kegiatan -yang akan direncanakan pada tahun ini ialah mencari penyebab pengetahuan, sikap dan keterampilan guru yang masih rendah dalam pembuatan karya tulis ilmiah.
Hasii angket digambarkan seperti di barvah Bab V Kesimpulan dan saran
ini, GLlR.Hi-fiU,HlJ
5.1. Kesimpulan E#
Dari hasil studi pendahuluan diperoleh bahwa dirasakan oleh guru-guru bahwa
p*flgEtahHtsn
ffi siksp ,
:
E]l
membuat karya ilmiah itu penting selain untuk msnambah ilmu pengetahuan jrrga untuk meningkatkan kompetensi diri. Disadari bahwa untuk menjadi guru yang profesional seorang
matilali kFne$mFilln
*aprbar 1. Da* anr*tr grr-*-grx* daXs*e pecutrisxn lcmya ilr:nich
Dari hasil di atas terlihat bahwa pengetahuan guru tentang membuat karya ilmiah masih di bawah rata-rata meskipuu mereka tahu bahwa membuat karya ilmiah itu penting baik untuk menambah ilmu pengetahuan maupun untuk kenaikan pangkat/golongan, tetapi dirasakan untuk membuat karya ilmiah itu sulit. Faktor-faklor apa yang menyebabkan kesulitan guru dalam menulis karya ilmiah didapat diantaranya: malas menbari sumber pustaka, tidak ada waktu, kesulitan dalam menentukan judul, kesulitan dalam menentukan masalah, kesulitan dalam menentukan metode, kesulitan
dalam membuat tujuan, kesulitan Lemb aga Penelitian Univ ersitas Pasundan
dalam
guru harus mampu
mengembangkan
keprofresionalan, salah satunya ialah penulisan karya itmiah. 5.2. Saran
Agar pelatihan penulisan karya ilmiah ini efisien dan efektif tepat sasaran, diperlukan kerj
as
ama artar a peserta dengan penyelenggara.
DATTAR PUSTAKA Akhdiah, S; Arsjad,.Maidar G; Ridwan, Sakura, H. 1998. Menulis I.Jakarta: Depdikbud Gall, Meredith. D., Joice P. Gall, Walter R. Borg. 2003. Educatinal Research: an Introduction. lh Ed. Pearson Education, Inc.Boston, New York, San Francisco, Mexico City, Montreal,
2l
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah hogram Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
Toronto, Madris, Munich,
paris,
Hongkong, Singapore, Toko, Cape Town, Sidney.
Hull, Glynda Ann. 1989. Research on l{riting:Building a Cognitive and Social Understanding of Composing, in Resnick, Lauren B. and Klopfer E. Toward the Thinking Curriculum:Current Cognitive Research:ASCD
Ibnu, S. 2000. *Penulisan Artikel Konseptual/ Nonpenelitian dan Artikel Hssil Penelitian" dalam Huda, dkk. 2000. Menulis Artikel untuk Jurnal llmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kementrian Pendidikan Nasional.
(2010).
Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjatan (pKB). Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 2010 Sampurno, Y.G. dan Siswanto, I. (2010). Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru-Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Moyudun, Sleman Yogyakarta. Fakultas Teknik Univ Ersitas Negeri yogyakarta. Laporan Kegiatan PPM. Suandi, LN. (2008). Gerakan Menulis Karyu Ilmiah (Sebuah Upaya peningkatan Profesionalisme Guru). Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
LINDIKSHA, Edisi Khusus TH. XXXXI Mei 2008 Sugiyono. 2008. Meto d e P e nelitiun Ku antitatif, Kualitatif dan R & D. Cet-s. Bandung: CV Alfabeta.
22
Lembaga Penelition {Jnit,ersitas PusLrnclan
I