I Jalur dua akan segera masuk krl commuter line tujuan Bogor, harap diperhatikan jalur dua krl commuter line tujuan Bogor, krl commuter line tujuan Bogor berikutnya rangkaiannya sampai stasiun Tebet, krl commuter line hanya sampai stasiun Depok rangkaiannya berangkat stasiun Pasar Minggu, krl ekonomi tujuan Bogor, rangkaiannya berangkat stasiun Manggarai! Announcer di stasiun Tanjung Barat terus menerus memberikan informasi itu kepada calon penumpang krl commuter line tujuan Bogor. Liana berusaha masuk kereta yang cukup padat itu, berhubung sangat tidak memungkinkan untuk Liana masuk, dia pun mengurungkan niatnya untuk segera pulang. Dan menunggu kereta selanjutnya, sambil masih mendengarkan lagu dari mp3 playernya. You Are Everything Diana Kiss featuring Marlyo Girls. Ya, lagu itu yang didengarnya. Paling tidak, sampai seorang lelaki menyapanya. Liana adalah kawan baik Seno sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar, mereka selalu
melakukan kegiatan bersama-sama. Masuk sekolah, bersama-sama. Istirahat sekolah bersama-sama, duduk di kelas bersama-sama, makan bersama-sama, pulang sekolah bersama-sama, bermain bersama, bahkan ke kamar mandi pun bersama-sama, tapi dalam ruangan yang berbeda tentunya. Apakah Liana akan hidup bersama-sama dengan Seno? Mari kita simak ceritanya dengan seksama. “Liana? Yang waktu itu nyiram gue pakai air karbol?” “Seno? Anaknya pak Sutrisno?” “Ya, ini gue!” kata Seno sambil mengelus lengannya yang nyaris terjepit pintu automatis. “Gimana kabar loe?” tanya Liana. “Ya, beginilah!” “Loe dari mana?” heran Liana. “Tadi gue naik kereta yang barusan, tapi kedorongdorong, jadi kebawa turun deh!” “O, Iya! Parah banget! Kayak nggak ada kereta lain saja ya?” 2
“Kita naik kereta selanjutnya saja! Gue rasa gak terlalu padat kayak tadi!” kata Seno. “O, ya sudah lah” Diperhatikan jalur dua segera masuk kembali krl commuter line hanya sampai stasiun Depok! Perhatikan karcis barang bawaan anda supaya jangan tertinggal di stasiun Tanjung Barat. Cukup kosong krl commuter line tujuan Depok itu, bahkan sangat jarang bisa menemukan kereta seperti itu di jam-jam padat JABODETABEK. “Ya ampun Seno, kosong banget!” “Gue juga heran! Seumur-umur gue jadi penumpang kereta, ini kereta yang paling kosong di jam padat yang pernah gue lihat!” kata Seno. “Loe haus nggak Sen?” kata Liana sambil memberikan minumannya kepada Seno. “Wah, loe memang baik hati dan tidak sombong! Pengertian lagi kalo gue lagi haus!” kata Seno sambil menenggak minuman yang diberikan oleh kawan lamanya itu.
3
“Seno, gue mau ngobrol sama loe! Loe kapan ada waktu luang?” “Sekarang gue kosong!” “Oh, baguslah!” --------------------------------------------------------------------Diakon
Yohannes
Sukarjo,
frater
Karjo
panggilan akrabnya, baru saja selesai memberikan datadata yang diperlukan untuk mengurus kursus persiapan pernikahan beberapa pasangan di paroki itu. Frater adalah panggilan akrab bagi biarawan atau calon pastor di Gereja katholik, yang artinya saudara. Frater Karjo yang sedang menjabat sebagai diakon, sebagai calon imam, calon pastor, di jajaran hirarkis Gereja katholik itu sedang menjalani tahun pastoral nya di paroki itu, tidak lama lagi, frater Karjo akan ditahbiskan menjadi seorang imam katholik, singkatnya frater Karjo akan naik jabatan, jabatan seumur hidup menjadi seorang imam; frater Karjo akan menerima sakramen imamat, sakramen yang menaikkan manusia hingga sampai pada Tuhan, seorang imam atau pastor adalah saluran setiap 4
rahmat surgawi, pastor memegang kunci harta karun surgawi, pastor ditahbiskan untuk manusia bukan untuk dirinya sendiri, „Jika aku berjumpa dengan seorang imam dan seorang malaikat, sudah sepatutnya aku memberi salam dulu kepada imam sebelum aku memberi salam kepada malaikat. Malaikat adalah sahabat Tuhan, tetapi imam menduduki tempat-Nya‟ begitulah tulis Santo Yohanes Maria Vianney dalam katekese nya tentang imamat. “Frater, gimana? Kami bisa ikut kursus „kan?” tanya Liana yang disertai Brian dibelakangnya. “Yah, minggu besok, kalian mulai kursus ya!” “Oh, ya frat!” kata Brian semangat. “Frater kapan jadi romo?” tanya Liana. “Hm, tergantung bagaimana Allah bekerja!” “Cie, frater, gaya banget!” tandas Brian. “Ya, sebentar ya! Saya temui romo Jarwo dulu!” “Oh, ya frat!”
5
“Kalian nanti ikut acara orang muda bukan?” tanyanya sebelum meninggalkan mereka berdua. “Oh, pasti frat!” Pastor Yustinus Sudjarwo masih duduk di meja kerjanya sambil menyaksikan acara warta berita kesukaannya. Pastor yang berusia hampir setengah abad itu terlihat lebih muda karena romo Jarwo, panggilan akrabnya, selalu menjaga kebugaran tubuhnya. Pastor, bahasa latin yang jika di konversikan ke bahasa inggris adalah Father, di Italia dikenal dengan Padre atau Pater, yang artinya adalah Bapak. Di tanah Jawa sendiri, orang biasa memanggil bapak dengan sebutan romo, atau rama. Jadi, itulah sebabnya kenapa pastor dipanggil romo atau rama ketika berada di tanah jawa. Begitupun romo Jarwo, bertugas di tanah jawa, dan berasal dari keturunan jawa pula. “Romo, besok, semua peserta kursus persiapan perkawinan sudah siap untuk mengikuti kursus!” katanya.
6
“Oh, ya! Si anu, Liana dan Brian sudah lengkap datadatanya?” “Sudah romo! Tinggal pelaksanaannya saja!” “Ini pernikahan pertamanya!” kata romo Jarwo kepada dirinya sendiri. “Kenapa romo?” heran frater Karjo. “Hm, nggak kenapa-kenapa kok!” “O, ya romo!” “Bagaimana acara orang muda?” “Semua sudah siap! Setelah misa, mereka akan mulai!” kata frater Karjo sambil duduk di sudut ruang tamu pastoran itu. “Wah, Nes, loe nggak bantuin anak-anak tuh?” tanya pastor Dionisius Suprapto, seorang pastor muda dari ordo kontemplatif kharismatik, panggilan akrabnya adalah romo Prapto. “Oh, ya sebentar mo!” kata frater Karjo sambil mengembalikan kursi yang digunakannya untuk duduk.
7