JEMI, Vol. 4, No. 1, Juni 2013
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK FASHION YANG DITAWARKAN MELALUI SOCIAL NETWORKING (Studi Kasus Pada User Facebook di Kota Tanjungpinang) Lia Suprihartini, SE., MM (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
ABSTRACT The study was conducted to find out what are the driving force influencing consumer purchases as well as their behavior in an online purchase. Related to the practice of online sales (ecommerce), the phenomenon is interesting to study what factors influence consumer behavior towards buying fashion products that are offered online through social networking. The purpose of this study was to analyze and find out how much influence the display (display products), trust (trust), and delivery (delivery process through the hands of consumers) on consumer behavior. The results using the regression as an analytical tool verifikatif indicates that the variable Trust (trust) is the greatest influence on consumer behavior. But in general these three variables, namely the variable display (display products), trust (trust), and delivery (delivery process through the hands of consumers), all of which have a positive and significant influence. Keywords: Consumer Behavior, Display, Trust, Delivery.
PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi adalah perubahan kondisi perekonomian berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pergeseran perekonomian dari perekonomian tradisonal ke perekonomian baru memberikan serangkaian teknologi baru bagi konsumen maupun pelaku bisnis dalam menjalankan aktivitas perekonomian. Perekonomian baru membuat konsumen dan pelaku bisnis memiliki alternatif yang tidak dimiliki pada perekonomian lama. Salah satunya adalah kemampuan pelaku bisnis untuk mengoperasikan saluran informasi dan penjualan baru yang dapat meningkatkancakupan geografis dalam menginformasikan dan mendistribusikan produknya ke konsumen (Kotler, 2003). Salah satunya dengan menggunakan teknologi internet. Internet merupakan jaringan rangkaian komputer (networking) dengan rangkaian komputer lain di seluruh dunia. Internet berguna untuk kita berkomunikasi dan bertukar informasi, file, data, suara, gambar dan sebagainya antara individu dan manusia diseluruh dunia. Kehadiran teknologi media online dapat meningkatkan exposure suatu produk atau perusahaan, dan dapat juga berperan 33
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK FASHION YANG DITAWARKAN MELALUI SOCIAL NETWORKING (Studi Kasus Pada User Facebook di Kota Tanjungpinang)
sebagai marketing tools atau alat pemasaran suatu produk melalui dunia maya. Situs web yang efektif merupakan salah satu strategi yang harus dijalankan oleh organisasi atau perusahaan yang akan berpartisipasi melalui media online. Kegiatan melalui internet dikenal dengan nama e-commerce. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai usaha bisnis untuk memasarkan produknya melalui internet. Pada Maret 2011 tercatat sebanyak 1 milyar lebih (1.596.270.108 jiwa) dari kurang lebih enam milyar penduduk dunia (6.930.005.154 estimasi tahun 2011) merupakan pengguna internet. 41,2 % pengguna internet dunia (sekitar 864 ribu jiwa) berasal dari Asia (internetworldstat.com, 2011) Berdasarkan data tersebut, negara Indonesia menempati urutan ke empat dari jumlah pengguna internet tertinggi se-Asia. Diperkirakan di Indonesia terdapat 30 juta pengguna internet dimana 44 % diantaranya mengakses di web tertentu setiap hari dengan kisaran waktu on-line selama dua jam (web.bisnis.com). Dengan tingginya pengguna internet di Indonesia akhirnya banyak orang yang memanfaatkan peluang ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan dengan banyaknya toko online (online shop) yang bermunculan. Hasil riset Nielsen pada tahun 2010 produk pakaian, aksesoris dan sepatu menempati urutan ke tiga produk yang paling sering dibeli melalui toko online di Indonesia. Banyak produsen pakaian, aksesoris dan sepatu yang memiliki toko ritel dengan wujud fisik mulai melakukan ekspansi ke bisnis online. Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang dinamis karena pikiran, perasaan dan tindakan dari konsumen senantiasa berubah. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk berbelanja secara online di situs Internet diantaranya harga yang murah, kualitas jenis barang, kepercayaan, fasilitas kemudahan dalam bertransaksi, efesien dalam waktu. Selain itu juga, pertimbangan konsumen untuk berbelanja secara online diantaranya faktor tampilan (display) apakah dapat memberikan informasi yang jelas dan dapat menarik minat beli konsumen; kepercayaan (trust), karena pembelian secara online dilakukan tidak melalui tatap muka atau bertemu langsung antara penjual dan pembeli, apakah cukup memberikan rasa aman dan kepercayaan dari konsumen dalam bertransaksi dll; dan proses pengiriman ke tangan konsumen (delivery), karena terkadang keterlambatan dalam pengiriman barang bisa disebabkan faktor jasa pengiriman/ekspedisi oleh pihak ketiga. Ketiga faktor tersebut lah yang sekiranya memberikan pengaruh terhadap perilaku beli konsumen yang ditawarkan secara online, dimana ketiga faktor tersebut merupakan variabel dari penelitian mengenai Online Shop yang telah dilakukan sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai variabel independen dengan melakukan beberapa penyesuaian untuk setting penelitian mengenai perilaku pembelian secara online.
34
JEMI, Vol. 4, No. 1, Juni 2013
Sebagai pemasar sangat penting untuk memahami perilaku konsumennya. Konsumen sering kali memiliki perilaku yang berbeda dalam setiap proses pembelian dan keputusan pembelian yang tentunya akan berdampak langsung terhadap proses pembelian selanjutnya. Hasil evaluasi dari penelitian ini akan memperlihatkan faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap pembelian produk fashion yang ditawarkan melalui social networking di Tanjungpinang (Studi kasus pada user facebook di kota Tanjungpinang). TINJAUAN TEORI Toko Online Toko online adalah toko yang dibuat dan dijalankan secara online dengan menggunakan media komputer dan koneksi internet itulah yang paling tepat untuk menggambarkan apa arti dari toko online itu sendiri .Toko online atau toko virtual merupakan toko ritel tanpa wujud fisik yang tidak melibatkan tatap muka langsung antara produsen atau penjual dengan konsumen. Belanja online didefmisikan sebagai perilaku mengunjungi toko onlinemelalui media internet untuk mencari, menawar atau melihat produk dengan niat membeli dan mendapatkan produk tersebut. Di Indonesia masih banyak terdapat toko online yang bersifat semi online atau tidak sepenuhnya dilakukan secara online, dimana transaksi pembayaran masih dilakukan dengan cara non-online, seperti transfer antar-bank. Oleh karena itu dalam penelitian ini toko online yang dimaksud adalah toko semi online. Belanja melalui internet menawarkan keuntungan yang unik. Keuntungan tersebut diantaranya adalah kustomisasi dalam melayani konsumen, kenyamanan berbelanja dimana saja dan kapan saja serta biaya yang lebih rendah terutama dalam mengakses informasi. (Elliot and Fowell, 2000). Perilaku Konsumen Perilaku konsumen (consumer behavior) adalah interaksi dinamis antara pengaruh kognisi (pikiran), perilaku, dan kejadian di sekitar konsumen, di mana konsumen melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka (Peter and Olson, 2005). Dengan kata lain, perilaku konsumen mencakup pikiran dan perasaan dari pengalaman manusia dan tindakan yang mereka tampilkan dalam proses konsumsi. Selain itu tercakup juga hal-hal di lingkungan yang mempengaruhi pikiran, perasaan dan tindakan konsumen, seperti komentar atau pendapat konsumen lain, iklan yang ditampilkan dan lain sebagainya. Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang dinamis karena pikiran, perasaan dan tindakan dari konsumen senantiasa berubah. 35
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK FASHION YANG DITAWARKAN MELALUI SOCIAL NETWORKING (Studi Kasus Pada User Facebook di Kota Tanjungpinang)
Contohnya adalah perkembangan teknologi internet yang merupakan perubahan lingkungan berhasil mengubah cara konsumen dalam mencari informasimengenai suatu produk atau jasa dalam membuat keputusan pembelian.Menurut Kotler (2004: 203), perilaku pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, kepribadian dan psikologis. Penataan Produk (Display) Display merupakan salah satu alat-alat promosi penjualan yang mempunyai fungsi sebagai penarik perhatian konsumen agar dapat melakukan pembelian pada suatu took ritel. Menurut Shultz (2004:189) pengertian Display adalah sebagai berikut “Display berarti usaha mendorong perhatian dan menarik perhatian konsumen pada took atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya penglihatan langsung”. Berkaitan dengan tampilan iklan pada online shop, sebuah iklan yang menarik perhatian disebut sebagai iklan yang cenderung lebih efektif dibandingkan dengan iklan yang sebaliknya. Menarik perhatian dapat diartikan dengan komposisi warna yang jelas dan memiliki tingkat kontras yang baik namun masih tetap memperhatikan keindahannya dan tidak sekadar menarik perhatian. Selain itu, penentuan lokasi iklan juga menentukan efektifitas sebuah iklan online. Trust Kata Trust berasal dari bahasa Jerman trost (Shaw; 1997), yang berarti kenyamanan (comfort). Dalam sebagian besar kasus,seseorang percaya kepada orang yang menunjukkan bahwa dia layak untuk mendapatkan kepercayaan. Dalam suatu hubungan diperlukan adanya suatu kepercayaan. Kepercayaan sebagai jaminan dari suatu hubungan dua orang atau lebih dalam bekerjasama. Ketika seorang berbelanja online, hal utama yang menjadi pertimbangan seorang pembeli adalah apakah mereka percaya kepada website yang menyediakan online shopping dan penjual online pada website tersebut. Kepercayaan pembeli terhadap website online shopping terletak pada popularitas website online shopping tersebut. Semakin popularitas suatu website, maka pembeli lebih yakin dan percaya terhadap reliabilitas website tersebut. Menurut Mayer et al. (1995) faktor yang membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas (integrity). Delivery Delivery atau proses penyampaian sampai ketangan konsumen dapat diartikan sebagai “Proses” dalam Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Pengiriman (Delivery) mengacu pada seberapa baik produk
36
JEMI, Vol. 4, No. 1, Juni 2013
atau jasa diserahkan kepada pelanggan. Penyerahan itu mencakup kecepatan, ketepatan, dan perhatian selama proses pengiriman. Konsumen sering kali memilih pemasok yang bereputasi baik dalam pengiriman yang tepat waktu (Kotler & Keller, 2007:385).Menurut Gouzali (1996 : 74) :“Delivery adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pemasaran, yaitu penyerahan setiap produk yang sudah dibeli oleh pelanggan. Penyerahan ini bisa dilakukan di tempat pembelian, atau diantar sampai ke rumah pelanggan tergantungpada perjanjian antara kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli “. Hipotesis Secara parsial (t-test) dengan = 5% Ha : diduga ada pengaruh yang signifikan antara variabel X1 (Display), x2 (Trust) dan X3 (Delivery) secara parsial terhadap variabel Y METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna internet di Tanjungpinang yang telah melakukan transaksi Online Shoping minimal 3 kali transaksi dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknikpurposivesampling, dalam teknik ini pemilihan unit sampling dilakukan dengan mempertimbangkan syarat-syarat yang telah ditetapkan sebelumnya (Simamora, 2004:207). Berikut syarat-syarat responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini: a.
b.
Pengguna social networking yang telah melakukan transaksi melalui online shop minimal 3 kali transaksi. Wanita yang berusia 17 – 55 tahun.
Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Roscoe dalam buku Research Methods for Business (1992:253) dalam Sugiyono (2001:12), ukuran sampel yang layak digunakan dalam penelitian adalah antara 30 s/d 500. Analisis Data Metode Analisis hasil penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu : 1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 2. Uji Asumsi Klasik 3. Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Regresi Berganda
37
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK FASHION YANG DITAWARKAN MELALUI SOCIAL NETWORKING (Studi Kasus Pada User Facebook di Kota Tanjungpinang)
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indek yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan melihat nilai Alpha Cronbach. Menurut Santosa dan Ashari (2003:251) suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliable) apabila koefisien alpha mempunyai nilai lebih besar dari 0,60. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Cronbach’s Alpha 0,755
N of Items 3
Sumber: Data primer diolah (2012) Uji Validitas Suatu test atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Menurut Kaplan dan Saccuza (1993:126) syarat minimum suatu instrumen untuk dianggap valid jika nilai r (corrected item) > 0,3.
Display Trust Delivery Perilaku Konsumen Online Shop
Corrected ItemTotal Correlation ,482 ,450 ,398 ,358
Sumber: Data primer diolah (2012)
Uji Asumsi Klasik Ordinary Least Square (OLS) Uji Normalitas Uji normalitas merupakan suatu jenis uji statistik untuk menentukan apakah suatu populasi berdistribusi normal atau tidak. Normal atau tidaknya suatu data dapat dilihat dari posisi atau penyebaran titik data. Apabila titik tersebut berada di sekitar garis dalam penelitian ini yaitu garis keputusan pembelian maka data tersebut berdistribusi normal.
38
JEMI, Vol. 4, No. 1, Juni 2013
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y
Deteksi
Expected Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Multikolinieritas Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinieritas pada model regresi berganda yang diajukan, dapat dilihat melalui perhitungan Variance Inflating Factor (VIF). Malhotra menyatakan bahwa nilai Variance Inflating Factor (VIF) di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil Pengujian Multikolinieritas Variabel VIF Keterangan Display .059 Tidak terjadi Trust .053 Multikolinieritas Delivery .082 Sumber: Data primer diolah (2012) Uji Autokorelasi Dalam penelitian ini diperoleh bahwa nilai pengujian Durbin Watson sebesar 2,070. Angka ini berada diantara du
39
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK FASHION YANG DITAWARKAN MELALUI SOCIAL NETWORKING (Studi Kasus Pada User Facebook di Kota Tanjungpinang)
Scatterplot
Dependent Variable: Y
Regression Standardized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
Uji Linieritas Asumsi ini menyatakan bahwa untuk setiap persamaan regresi linier, hubungan antar variabel independen dan dependen harus linier. Analisis Regresi Pengujian Hipotesis secara Parsial Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor apa diantara variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses belanja online. Hasil Analisis Regresi Berganda Model 1 (Constant) Display Trust Delivery
Dari hasil berikut:
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 4.773 .698 .664 .110 .060 .573 .139 .062 .421 .148 .097
perhitungan
diperoleh
T
Sig.
6.835 3.585 5.526 6.817
persamaan
Korelasi Parsial
.000 .000 .000 .000
regresi
.820 .811 .740
sebagai
Y = 4,733+ 0,064X 1 + 0,73X 2 + 0,121X 3 +e a. Pengaruh Display (X1) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y) Pengaruh Display terhadap Perilaku Konsumen Online Shop thitung ttabel Korelasi Parsial ,664 3,585 1,984 ,820 Sumber: Data primer diolah (2012)
40
JEMI, Vol. 4, No. 1, Juni 2013
-
-
-
Nilai thitung lebih besar dari ttabel untuk 0,05% dan derajat bebas = 99 sebesar 1,984, sehingga dapat diambil keputusan menolak Ho dan menerima Ha, hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Display (X1) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y). Sehingga jika nilai variabel Display (X1) naik sebesar 1 satuan, maka nilai variabel Perilaku Konsumen Online Shop (Y) akan meningkat pula sebesar 0,664 dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Nilai korelasi parsial sebesar 0,082 menunjukkan keeratan hubungan Display (X1) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y). Diperoleh besarnya pengaruh parsial Display (X1) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y) adalah (0,820)2 x 100% = 67,24%.
b. Pengaruh Trust (X2) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y) Pengaruh Trust terhadap Perilaku Konsumen Online Shop thitung ttabel Korelasi Parsial ,573 5,526 1,984 ,811 Nilai thitung lebih besar dari ttabel untuk 0,05% dan derajat bebas = 99 sebesar 1,984, sehingga dapat diambil keputusan menolak Ho dan menerima Ha, hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Trust (X2) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y). Sehingga jika nilai variabel Trust (X2) naik sebesar 1 satuan, maka nilai variabel Perilaku Konsumen Online Shop (Y) akan meningkat pula sebesar 0,573 dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Nilai korelasi parsial sebesar 0,811 menunjukkan keeratan hubungan Trust (X2) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y). Diperoleh besarnya pengaruh parsial Trust (X2) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y) adalah (0,811)2 x 100% = 65,77%. c. Pengaruh Delivery (X3) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y) Pengaruh Delivery terhadap Perilaku Konsumen Online Shop thitung ttabel Korelasi Parsial ,421 6,817 1,984 ,740 -
-
Nilai thitung lebih besar dari ttabel untuk 0,05% dan derajat bebas = 99 sebesar 1,984, sehingga dapat diambil keputusan menolak Ho dan menerima Ha, hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Delivery (X3) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y). Sehingga jika nilai variabel Delivery (X3) naik sebesar 1 satuan, maka nilai variabel Perilaku Konsumen Online Shop (Y) 41
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK FASHION YANG DITAWARKAN MELALUI SOCIAL NETWORKING (Studi Kasus Pada User Facebook di Kota Tanjungpinang)
akan meningkat pula sebesar independen lainnya konstan. -
0,421dengan
asumsi
variabel
Nilai korelasi parsial sebesar 0,740 menunjukkan keeratan hubungan Delivery (X3) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y). Diperoleh besarnya pengaruh parsial Trust (X2) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y) adalah (0,740)2 x 100% = 54,76%.
Pengujian Hipotesis secara Simultan Pengujian hipotesis ini berguna untuk mengetahui pengaruh yang signifikan secara bersama-sama atau keseluruhan antara variabel bebas yang meliputi variabel Display(X 1 ),Trust (X 2 ), dan Delivery (X3 ) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y).
Dependent Variable Y
Hasil Pengujian Regresi Berganda Independent Adjusted FFSignifikasi Variable R Square hit Tabel 0,705 ,870 8,55 0,000a X1 , X 2 , X3
Berdasarkan Tabel di atas, F-hitung sebesar 21,36 dan Ftabel pada taraf nyata = 0,05 sebesar 8,55. Oleh karena Fhitung lebih besar dari F-tabel, atau dapat juga dilihat dari nilai probabilitas sebesar 0,000a yang berada di bawah = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat diartikan bahwa variabel Display(X 1 ),Trust (X 2 ), dan Delivery (X3 ) berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y). Sedangkan besarnya pengaruh secara bersama-sama antara variabel Display(X 1 ),Trust (X 2 ), dan Delivery (X3 ) terhadap Perilaku Konsumen Online Shop (Y) ditunjukkan oleh nilai adjusted R2 sebesar 0,705. Artinya 70,5% Perilaku Konsumen Online Shop dipengaruhi oleh ketiga variabel bebas tersebut, sedangkan sisanya 29,5% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan -
-
Display berpengaruh terhadap perilaku konsumen online shop. Besarnya pengaruh display terhadap perilaku konsumen online shop secara parsial adalah sebesar 67,24%, sedangkan sisanya 32,76% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Trust berpengaruh terhadap perilaku konsumen online shop. Besarnya pengaruh trust terhadap perilaku konsumen online shop secara parsial adalah sebesar 67,55%, sedangkan sisanya 32,76%
42
JEMI, Vol. 4, No. 1, Juni 2013
-
-
merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Delivery berpengaruh terhadap perilaku konsumen online shop. Besarnya pengaruh delivery terhadap perilaku konsumen online shop secara parsial adalah sebesar 54,76%, sedangkan sisanya 45,24% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Display, trust, dan delivery secara simultan berpengaruh terhadap perilaku konsumen online shop. Besarnya pengaruh dari Display, trust, dan delivery terhadap perilaku konsumen online shop secara simultan adalah sebesar 70,5%, sedangkan sisanya 29,5% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang menunjukkan bahwa Variabel Trust yang paling berpengaruh terhadap perilaku konsumen terhadap online shop terhadap keputusan konsumen terhadap pembelian produk fashion yang ditawarkan melalui social networking, maka disarankan agar penjual produk online sebaiknya memperhatikan dan menjaga lebih baik lagi terhadap pelayanan yang diberikan kepada konsumen mengenai kesesuaian barang yang dijual dengan yang diinformasikan secara lengkap.
43
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK FASHION YANG DITAWARKAN MELALUI SOCIAL NETWORKING (Studi Kasus Pada User Facebook di Kota Tanjungpinang)
DAFTAR PUSTAKA Ainur, Rofiq (2007), “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) terhadap Partisipasi Pelanggan E-Commerce (Studi Kasus pada Pelanggan E-Commerce di Indonesia”, Thesis tidak dipublikasikan, Universitas Brawijaya, Malang Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) (2011, 2 November 11.50 wib), “ Tabel Perkembangan Jumlah Pelanggan dan Pemakai Internet Kumulatif”.http://www.apjii.or.id/index.php?option=com_cont ent&view=article&id=59&Itemid=53 Ilham, A.P., dan Hardianto, D., (2009). “Faktor-faktor Siatem Interaksi yang Mempengaruhi Efketifitas Iklan Online”. Jurnal system informasi MTI-UI,vol. 4, No.1, 1412-8896 Indrajit, R. E., 2001. E-Commerce: Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya. PenerbitPT Elex Media Komputindo, Jakarta. Internet World Stats (2011, 2 November. 11.40 wib), “World Internet Stats Users and Population Stats”. http://www.internetworldstats.com/stats3.htm John, C. Mowon & Michael Minor, Perilaku Konsumen, Jilid I dan II, Jakarta “Erlangga, 2002 Kotler, Philip & Keller, K.L. 2007. “Marketing Management 13th ed”. New Jersey : Perason Prentice Hall Malhotra, M.K (2004), Orientation”.Pearson Education, Inc.
“Marketing Research on International Edition,
Applied Pearson
Santosa, Purbayu Budi; Ashari, 2003, Analisis Statistik Dengan MS. Excel & SPSS, Andi Yogyakarta Sigit, M., (2006). “Pengaruh Sikap dan Norma Subjektif terhadap Niat Beli Mahasiswa Sebagai Konsumen Potensial Produk Pasta GigiCloseUp”. JSB, vol 1, no. 1, April, 0853-7665 Simmamora, Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008 http://at.nielsen.com/site/documents/Q12010GOSOnlineShoppingTrendsJune2010.pdf www.digilib.petra.ac.id, 2010 www.wikipedia.com Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/history/1946922-sejarah facebook/#ixzz1tVhHZ8Cw
44