PROGRAM KOMPUTER RESPON HASIL lANAMAN lERHAD4P JUMLAH KANDUNGAN LEN GAS lANAH PADA tAHAN NON-IRIGASI
Oleh
MUHAMMAD HASAN
F240550
1995 F~KULTAS
TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Muhammad Hasan. F240550. Program Komputer Respon Hasil Tanaman Terhadap lumlah Kandungan Lengas Tanah Pada Lahan Non-Irigasi. Dibawah bimbingan Dr. H. Moeljamo Djojomartono, MSA dan Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng, Dip. HE.
RINGKASAN Tanaman membutuhkan kandungan lengas tanah dalam jumlah yang optimal didaerah perakaran selarna masa pertumbuhan.
Pada lahan-Iahan non irigasi (tadah
hujan) , dimana curah hujan merupakan satu-satunya sumber lengas tanah, selama musirn penghujan jumlah kandungan lengas tanah dapat melebihi dari jumlah yang dibutuhkan tanaman, dan pada musim kemarau jumlah kandungan lengas tanah dapat sangat terbatas.
Sementara itu, dari beberapa hasil penelitian, dikctahui
bahwa kelebihan dan kekurang air dapat mengganggu pertumbuhan dan menu runkan hasil.
Pengaruh jumlah kandungan lengas tanah terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman telah dirumuskan oleh FAO pada tahun 1991 di Rome, melalui suatu pembuatan program komputer yang dikenal dengan program CROPWAT versi 2.1. Dalam analisis sistem neraea air harian, CROPWAT menggunakan data eurah hujan bulanan yang dikonversi ke dalarn eurah hujan harian, yaitu dengan eara membagi eurah hujan bulanan ke dalam enam eurah hujan harian dengan jumlah hujan yang sarna besar. Meskipun konversi ini menjarnin pemerataan penyediaan lengas tanah bagi tanaman, narnun pada kenyataannya fluktuasi eurah hujan harian sangat besar dan tidak dapat memiliki pola eurah hujan seperti yang diasumsikan oleh fAO. Selain itu pula, dalam anal isis sistem neraea air yang sarna, CROPWAT tidak memperhitungkan pengaruh kelebihan air terhadap tingkat respon hasil tanaman, dimana sesungguhnya pertumbuhan dan hasil tanaman akan terganggu apabila tanarnan mengalami kelebihan air dalam masa pertumbuhannya.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maIm makalah khusus ini bertujllan : I) menYllslln suatu program kompllter yang menyatakan respon hasil tanaman terhadap jumlah kandungan lengas tanah,
yang merupakan modiflkasi program
CROPWAT 2.1, sekaligus menerapkannya untuk menduga tingkat respon hasil tanaman jagung, 2) menguji tingkat akurasi penggunaan metode konversi data emah hujan menllrut FAO yang mengubah data eurah hujan bulanan ke dalam distribllsi emah hujan harian dalam sistem neraea air, dalam hubungannya dengan pergantian musim an tara musim kemarau dan mllsim hujan yang terjadi di Indonesia (daerah tropis), melalui perbandingan dengan program
yang disusun yang menggunakan
data emah hujan harian, 3) mengadakan perbandingan terhadap sistem neraea air yang memperhitungkan kelebihan air di atas batas kapasitas lapang dari program yang dibllat, dengan sistem neraea air yang tidak memperhitungkan kelebihan air dari program CROPWAT, sekaligus melihat keterkaitannya dengan adanya pergantian musim antara musim kemarall dan musim hujan yang terjadi di Indonesia yang beriklim tropis. Hasil pembuatan program untuk studi kasus di Daerah Ciledug pada tanaman jagung, serta perbandingan dengan program CROPWAT, menunjukkan bahwa : 1)
Melalui perbandingan antara program yang disusun (program RESTAN) yang menggunakan data emah hujan harian dalam analisis sistem neraea air, dengan program CROPWAT yang menggunakan distribusi hujan harian menu rut metode
E~O,
dapat diketahui bahwa pada bulan tan am Oktober terjadi pcrbe-
daan nilai kum(Ya/Ym) yang paling nyata. Pada program RESTAN, nilai kum(Ya/Ym) yang dihasilkan sebesar 52.66%, sementara program CROPWAT
memberikan nilai kum(Ya/Ym) 100%.
Selisih nilai kum(Ya/Ym) yang clIkup
besar dari kedua program terutama dipengaruhi oleh pola distribusi emah hlljan harian dari program RESTAN. yang tidak dapat selalu menjamin penyediaan lengas tanah dalam jumlah yang optimal bagi tanaman.
Selain itu juga disebabkan adanya pergantian musim kemarau ke musim hujan yang masih berlangsung hingga awal November, yang sekaligus mempengaruhi fluktuasi kandungan lengas tanah pada awal bulan perhitungan (bulan Oktoher). 2)
Melalui perbandingan antara program RESTAN yang memperhitungkan kelebihan air dalam analisis sistem neraea air, dengan. program CROPWAT yang tidak memperhitungkan kelebihan air, dapat diketahui bahwa pada bulan-bulan tanam yang mengalami kelebihan air dan sama sekali tidak mengalami kekurang an air dalam masa pertumbuhan, nilai kum(Ya/Ym) program RESTAN selalu lebih kecil daripada nilai kum(Ya/Ym) program CROPWAT. Selain itu, pada bulan tanam Oktober terjadi perbedaan nilai kum(Ya/Ym) yang paling nyata. Pada program RESTAN, nilai kum(Ya/Ym) yang dihasilkan sebesar 71.19%,
sementara program CROPWAT memberikan nilai kum(Ya/Ym)
100%. Selisih nilai kum(Ya/Ym) kedua program tidak disebabkan oleh faktor kelehihan air, namun pad a program RESTAN. lebih disebabkan oleh adanya pergantian musim kemarau ke musim hujan, yang pengaruhnya terhadap fluktuasi kandungan lengas tanah masih berlangsung hingga awal Nopember. Penentuan tingkat respon hasil tanaman walaupun dapat menggunakan distribusi eurah hujan menurut metode FAO dalam analisis sistem neraea air, sebaiknya berhati-hati, terutama karena pada bulan-bulan tanam yang mengalami pergantian musim kemarau ke musim hujan (eurah hujan rendah, dibawah 400 mm/bulan tanam), nilai kum(Ya/Ym) akan lebih besar dari nilai kum(Ya/Ym) jika menggunakan data eurah hujan harianyang sebenarnya. Hal ini disebabkan pola eurah hujan yang dibentuk menurut metode FAO eenderung lebih menjamin penyediaan lengas tanah tetap dalam jumlah optimal. Selain itu, pengaruh kelebihan air di atas kapasitas lapang dalam anal isis sistem neraca air tetap perlu diperhitungkan.
Meskipun
nilai kum(Ya/Ym) yang diperoleh cenderung lebih keci!. namun lebih menggambarkan respon hasil tanaman terhadap jumlah kandungan lengas tanah.
PROGRAM KOMPUTER RESPON HASIL TANAMAN TERHADAP JUMLAH KANDUNGAN LENGAS TANAH PADA LAHAN NON-IRIGASI
Oleh
MUHAMMAD HASAN
F240550
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pacta Jurusan MEKANISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
1995 JURUSAN MEKANISASI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PETANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PROGRAM KOMPUTER RESPON HASIL TANAMAN TERHADAP JUMLAH KANDUNGAN LENGAS TANAH PADA LAHAN NON-IRIGASI
SKRIPSI
Sebagai salab satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan MEKANISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh Muhammad Hasan
F240550
Dilabirkan pada tanggal I Nopember 1967 di Ternate, Maluku Utara
Tanggal lulus : 28 Agustus 1995
Ka1sim, M.Eng, Dip.HE Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim,
Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadlirat Allah SWT yang telah melimpakan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasiI studi masalah khusus yang telah
dilakukan penulis sejak bulan Nopember 1994 sampai Agustus 1995. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dr.H. Moeljarno Djojomartono, MSA sebagai dosen pembimbing pertama, dan Bapak Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng, Dip.HE sebagai dosen pembimbing kedua yang telah begitu banyak meluangkan waktu dan memberikan perhatiannya dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas akademik dan penyusunan skripsi ini. PenuIis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Kang Ardi, Indra, Mushoffa, Imong, Ali dan rekan-rekan "Berkah Komputer" yang lain yang secara lang sung maupun tidak, telah membantu penulis menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya untuk orang tua penulis: Aba dan Oma, saudara-saudara penulis: Amet, Ai dan Ima yang telah memberikan do'a, dorongan moril dan materiil, selama penulis menyelesaikan studi di IPB. Penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan koreksi dan saran yang bersifat membangun.
Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlu-
kannya. Bogor, September 1995
Penulis
DAFfAR lSI Halaman DAFTAR lSI
I.
II.
DAFTAR GAMBAR .............................................................
IV
DAFTAR TABEL ................................................................
VI
PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG
I
B.
TUJUAN .....................................................................
3
TINJAUAN PUSTAKA A. KETERSEDIAAN LEN GAS TANAH
B.
4
I. Batasan Ketersediaan Lengas Tanah .................................
4
2. Curah Hujan dan Ketersediaannya Bagi Tanaman ................
5
3. Evapotranspirasi Tanaman ............................................
7
RESPON HASIL TANAMAN TERHADAP JUMLAH KANDUNGAN LEN GAS TANAH ............................................
II
~e~garuh Jumlah Kandungan Lengas Tanah Bagi ProduktIvItas Tanarnan .........................................................
II
Respon Hasil dan Kumulatif Respon Hasil Tanarnan
12
I. 2.
III. METODOLOGI
A. PENYUSUNAN PROGRAM .............................................
13
I.
Pengolahan Data Lokasi dan Data Iklim ............................
13
2.
Pemasukan dan Pengolahan Data Tanaman ..... ...................
13
3. Pemasukan dan Pengolahan Data Tanah (i)
15
Halaman
B. IV.
V.
4. Pemasukan dan Pengolahan Data Curah Hujan
15
5. Perumusan Sistem Neraca Air .......................................
15
PENENTUAN TINGKAT RESPON HASIL TANAMAN
16
LANDASAN KERJA PROGRAM 1. Pembuatan File Data Baru ............................................
20
2. Pembuatan File Data yang Tersedia Dalam Disk ................
24
3. Pengolahan dan Perhitungan File Baru ....... ......................
25
4. Pengolahan File Data Program .......................................
27
5. Hasil Pembuatan File Data Program ................................
31
6. Menu Akhir Program ..................................................
33
HASIL DAN PEMBAHASAN A. PERBANDINGAN TINGKAT RESPON HASIL TANAMAN JAGUNG ANTARA PROGRAM RESTAN DAN PROGRAM CROPWAT BERDASARKAN DISTRIBUSI CURAH HUJAN ... B.
VI.
PERBANDINGAN TINGKAT RESPON HASIL TANAMAN JAGUNG ANTARA PROGRAM RESTAN DAN PROGRAM CROPWAT BERDASARKAR FAKTOR KELEBIHAN AIR
36
41
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ..............................................................
46
B.
SARAN ........................................................................
47
DAFTAR PUS TAKA ....................................................................
48
LAMPIRAN ...............................................................................
49
(ii)
DAFfAR GAMBAR
Halaman Gambar I. Gambar 2. Gambar 3.
Gambar 4.
Distribusi curab hujan harian dari data curab hujan bulanan menurut FAO ................................................................
6
Hubungan antara nilai ETa, ETp, dan batas-batas kandungan lengas tanab di perakaran tanaman ....................................
9
Kedalaman tanaman Jlada tabap pertumbuhan awal (dA), tabap pertumbuhan vegetatIf (dB), tabap pembungaan (dC) dan tabap pematangan biji (dB) menurut CROPWAT .........................
14
Nilai kc pada tabap pertumbuhan awal (kcA), tabap pertumbuhan vegetatif (keB), tabap pembungaan (kcC) dan tabap pematangan biji (keD) menurut CROPWAT .......... .................... 14
Gambar 5. GrafIk ilustrasi hubungan antara nilai ETp, ETa, SM dan bataskandungan lengas tanab (dimodifIkasi dari CROPWAT) .........
16
Gambar 6. Judul program
19
...........................................................
Gambar 7.
Menu pilihan utama program RESTAN
19
Gambar 8.
Bentuk drive setting program RESTAN
19
Gambar 9.
Bentuk pemasukan jenis data ETo program RESTAN ............
21
Gambar 10. Bentuk pemasukan jenis data tanaman program RESTAN .......
2.1
Gambar II. Menu pilihan jenis/tekstur tanab program RESTAN ..............
21
Gambar 12. Pilihan perolehan data batas-batas kandungan lengas tanab ......
22
Gambar 13.
Pema.s~an data batas-batas kandungan lengas tanah dari hasil penehtIan .................................................................. 22
Gambar 14. Menu pilihan input periode eurab hujan program RESTAN
23
Gambar 15. Bentuk pemasukan data eurab hujan harian program RESTAN ..................................................................
23
Gambar 16. Bentuk pemasukan data curah hujan bulanan program RESTAN ..................................................................
23
(iii)