Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONCENT)
Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i ................... Di Tempat
Dengan Hormat, Saya Sri Hesthi Sonyo Rini, Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Keperawatan Medical Bedah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Edukasi Diet terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Penderita DM Tipe 2 di wilayah Kerja Puskesmas Kendal 02”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi diet terhadap penderita diabetes melitus. Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak / Ibu / Saudara /i agar kiranya bersedia menjadi responden pada penelitian ini. Data yang diperoleh dari Bapak / Ibu / Saudara /i akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian ini. Data tersebut akan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi upaya peningkatan pelayanan keperawatan pada penderita diabetes melitus. Atas perhatian dan kesediaan menjadi responden penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya, Sri Hesthi S.R
Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ........................................................
Alamat
: ........................................................
No. Telepon/HP
: ........................................................
Menyatakan bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian setelah mendapatkan penjelasan dan mengetahui manfaat dari penelitian yang akan dilakukan oleh Sri Hesthi S.R, mahasiswa Magister Keperawatan, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul : “Pengaruh Edukasi Diet terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pengaturan Makan pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal 02”.
Demikian pernyataan ini saya buat secara sadar, suka rela dan tanpa paksaan dari siapapun.
Kendal, Peneliti
(Sri Hesthi S.R)
2016 Yang Menyatakan
(
)
Lampiran 3 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI ASISTEN PENELITI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
:
Pekerjaan : Pendidikan
:
Menyatakan bersedia menjadi asisten peneliti sdr. Sri Hesthi S.R dengan judul “Pengaruh Edukasi Diet terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pengaturan Makan pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal 02” secara sukarela tanpa paksaan apapun.
Demikian pernyataan ini Saya buat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kendal, Peneliti
(Sri Hesthi S.R)
2016 Yang Menyatakan
(
)
Lampiran 4 TUGAS ASISTEN PENELITI
Nama Peneliti
: Sri Hesthi Sonyo Rini
NIM
: 20141050019
Judul Tesis
: “Pengaruh Edukasi Diet terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pengaturan Makan pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal 02”.
Tanggungjawab dan tugas asisten peneliti : 1.
Membantu merencanakan kegiatan penelitian
2.
Berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti sesuai kesepakatan bersama.
3.
Membnatu melakukan penelitian secara mandiri dengan bimbingan dan pengawasan peneliti.
4.
Bertanggungjawab pada proses pengumpulan data selama penelitian berlangsung.
5.
Bersama peneliti utama melakukan input data selanjutnya, analisa dan penulisan pelaporan penelitian.
Syarat : 1.
Minimal S1 Keperawatan
2.
Sehat Jasmani dan Rohani
3.
Mampu berkomunikasi dengan baik
4.
Bersedia mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh peneliti dan menandatangani form kesediaan menjadi asisten penelitian.
5.
Ikut serta dalam persamaan persepsi.
Lampiran 5
Kode responden
: *Diisi oleh peneliti
KUESIONER KARAKTERISTIK DEMOGRAFI RESPONDEN Petunjuk Pengisian : 1. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan akademis atau penelitian. 2. Mohon baca dan jawablah pertanyaan secara teliti dan jujur setiap bagian pertanyaan dalam kuesioner ini. Kerahasiaan jawaban akan dijaga. 3. Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner tersebut sesuai dengan kondisi yang sebenarnya sesuai dengan petunjuk pengisian. 4. Apabila ada pernyataan yang kurang dimengerti, silahkan meminta petunjuk kepada peneliti atau peneliti pembantu. 5. Berilah tanda centang (√) untuk jawaban yang anda anggap benar. Isilah titik-titik dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan anda sendiri pada pertanyaan yang berbentuk isian. 6. Atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i diucapkan terima kasih.
1. Nama
: ............................................(diisi oleh peneliti)
2. Nomor telepon / hp
: .............................................
3. Umur
: ..............tahun
4. Jenis Kelamin
:
5. Pendidikan terakhir
:
Laki – laki SD
Perempuan SMP
SMA
D3/S1/S2 6. Pekerjaan
:
Pensiun/tidak bekerja PNS/TNI/Polri Pegawai swasta
7. Pendapatan tiap bulan
:
< Rp. 1.400.000,Rp. 1400.000,> Rp. 1.400.000,-
Wiraswasta/pedagang Ibu Rumah Tangga/IRT Lain – lain ..................
8. Berapa lama anda menderita penyakit Diabetes Melitus ? Jawab :…………………………………………………..
9. Apakah anda pernah mendapatkan edukasi / pendidikan kesehatan tentang diet / pengaturan makan pada penderita diabetes mellitus sebelumnya ? Jawab : ………………………………………. Jika sudah pernah, tentang apa saja, ………………………………………………………..
10. Data Pemeriksaan Fisik : (diisi oleh peneliti) a. BB (Berat Badan)
: ................
b. TB (Tinggi Badan)
: ................
c. TD (Tekanan Darah) : ................ d. BB ideal
: .....................
11. Aktivitas / pekerjaan Klien Kategori (diisi oleh peneliti): a. Ringan b. Sedang c. Berat d. Sangat Berat
: ............................
Lampiran 6 Kode responden : *Diisi oleh Peneliti
KUESIONER PENGETAHUAN DIET DM PADA PENDERITA DM TIPE 2 Petunjuk : Jawablah soal-soal berikut ini dengan memberi tanda (X) pada jawaban yang menurut anda paling benar ! No
Pernyataan
1.
Pola makan yang seharusnya diterapkan pada penderita DM tipe 2 untuk mencapai kadar gula darah mendekati nomal adalah : a. Tidak boleh minum / makan-makanan yang manis seperti gula, sirup, nasi putih b. Memperbanyak makan pahit c. Boleh makan manis dalam batas tertentu
2.
Jenis bahan makanan mengandung karbohidrat yang lebihdianjurkan untuk dikonsumsi pada penderita DM tipe 2 adalah: a. Karbohidrat kompleks (nasi, roti, mie, kentang singkong, ubi dan sagu) b. Karbohidrat sederhana (kue, cake) c. Semua jenis karbohidrat
3.
Jenis bahan makanan mengandung protein yang lebih dianjurkan untuk dikonsumsi pada penderita DM tipe 2 adalah : a. kuning telur, sosis, ayam tnapa kulit b. ikan, ayam tanpa kulit, tempe, tahu, dan kacang-kacangan. c. hati ayam, bakso, daging sapi.
4.
Jenis sayuran yang bebas dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus tanpa harus diperhitungkan jumlahnya adalah : a. Bayam, wortel, kol, caisim b. Kluwih, daun singkong, daun pepaya c. Gambas (oyong), ketimun, selada, tomat.
5.
Jumlah konsumsi gula yang dianjurkan dalam menu makanan/minum sehari adalah : a. Gula maksimal 1 – 2 sendok makan b. Tidak boleh mengkonsumsi gula pasir sama sekali c. Tergantung kebutuhan
6.
Jenis bahan makanan yang tidak dianjurkan / sebaiknya dihindari pada penderita DM tipe 2 adalah : a. Susu kental manis, gula jawa, cake b. Susu skim, kacang-kacangan c. Nasi, mie, kentang
7.
Jumlah konsumsi garam yang diperbolehkan dalam pengaturan pola makan pada penderita diabetes melitus adalah : a. Garam maksimal 1 sendok makan / 12-14 gr per hari b. Garam maksimal 1 sendok teh / 6-7 gr per hari c. Tidak boleh sama sekali
8.
Cara praktis yang bisa dilakukan dalam penyajian jumlah makanan untuk penderita diabetes melitus adalah : a. Pada 1 porsi / piring makan biasa, diisi dengan: ½ nasi
¼
Sayur lauk
¼ pauk
b. Pada 1 porsi / piring makan biasa, diisi dengan: ½ buah
¼
Nasi lauk
¼ pauk
c. Pada 1 porsi / piring makan biasa, diisi dengan : ½ lauk Nasi
9.
½
pauk
Jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita diabetes melitus dalam pengaturan pola makan yang paling tepat adalah : a. 3 kali makan besar dan 3 kali makan selingan dengan interval / jarak 2 jam b. 3 kali makan besar dan 3 kali makan selingan dengan interval / jarak 3 jam c. 3 kali makan besar dan 3 kali makan selingan dengan interval / jarak 4 jam
10. Aturan jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita diabetes melitus adalah : a. Makan pagi (07.00), makanan selingan I (10.00), makan siang (13.00), selingan II (16.00), makan malam (19.00), selingan III (21.00) b. Makan pagi (07.00), makanan selingan I (11.00), makan siang (13.00), selingan II (17.00), makan malam (19.00), selingan III (22.00) c. Makan pagi (08.00), makanan selingan I (10.00), makan siang (12.00), selingan II (16.00), makan malam (19.00), selingan III (22.00)
Lampiran 7 Kode Responden : *Diisi oleh Peneliti KUESIONER SIKAP DIET DM PADA PENDERITA DM TIPE 2
PETUNJUK : Berilah tanda (√) pada jawaban yang menurut anda paling benar ! Keterangan : STS
: Sangat Tidak setuju
TS
: Tidak setuju
S
: Setuju
SS
: Sangat Setuju
No. PERNYATAAN 1. Saya akan tetap memakan jenis makanan yang sama seperti orang sehat/masyarakat pada umumnya walaupun saya menderita diabetes melitus / kencing manis. Jika saya makan nasi, saya bisa 2. memilih lauk ayam tanpa kulit dan tahu atau tempe. 3. Saya akan mengkonsumsi sayuran seperti gambas / tomat / mentimun / wortel / caisin 1 mangkuk kecil tiap kali makan. 4. Saya boleh mengkonsumsi buah seperti pir / pisang / pepaya 1 – 2 potong sedang sebagai makanan selingan di sela-sela jadwal makan besar. 5. Saya boleh mencampurkan / mengkonsumsi madu / gula aren untuk minuman sebanyak 1 sendok teh dalam satu gelas air/sekali minum. 6. Jika saya makan, saya akan memilih makanan yang mengandung protein seperti ikan dan tempe/tahu sebagai lauk dalam 1 porsi makan. 7. Saya boleh mencampurkan sedikit gula (maksimal 1 – 1 1/2 sdm) sbg
STS
TS
S
SS
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14. 15.
16.
bumbu dalam masakan/sayur, sehingga saya dapat makan sama dengan makanan keluarga yang lain. Saya boleh makan cemilan/selingan misalnya seperti buah/ pisang rebus/ kacang rebus / talas /ketela rebus sesuai jumlah yang disarankan sehari 2 kali, yaitu pada pukul 10.00 pagi dan 16.00 (4 sore). Jika saya makan nasi, saya bisa memilih lauk seperti mie goreng / kentang. Saya akan lebih memilih sarapan dengan buah dan sayur saja daripada nasi, tempe dan ikan. Jika makan, saya akan lebih memilih makan tempe / tahu yang digoreng daripada tempe atau tahu yang direbus. Saya tidak boleh makan makanan selingan /cemilan disela-sela sarapan, makan siang / sore karena akan meningkatkan kadar gula darah saya. Tidak ada masalah bagi saya jika saya membiasakan sarapan hanya dengan 1 gelas teh manis / susu saja. Tidak ada masalah bagi saya jika saya sarapan pada pukul 10.00 WIB. Tidak ada masalah bagi saya, jika saya membiasakan makan besar hanya makan pagi/sarapan dan makan siang saja sedangkan makan malam hanya 1 potong buah seperti pisang / melon /apel. Jika saya lapar pada malam hari diatas jam 22.00 WIB (10 malam), saya akan memilih makan mie/roti bolu daripada makan buah atau sayuran.
Lampiran 8 Kode Responden : *Diisi oleh Peneliti INSTRUMEN PERILAKU Formulir Food Recall 24 jam No. Responden Nama Responden Tanggal Wawancara Tempat Wawancara
: : : :
Petunjuk : Tuliskan semua jenis makanan yang dikonsumsi Bapak/Ibu berikut waktu makan dan ukuran jumlahnya (dalam berat/gram atau ukuran rumah tangga) selama 1 x 24 jam yang lalu. Tanggal yang direcall : Waktu (Jam) Pagi Pukul :
Selingan Pagi Pukul :
Siang Pukul :
Selingan Sore Pukul :
Malam Pukul :
Selingan Malam Pukul :
Cat :
Menu
Bahan Makanan
URT
Berat (gram)
Keterangan
BOOKLET No. 1.
PERNYATAAN Penjelasan tentang tujuan umum
2.
Penjelasan tentang tujuan khusus
3.
Penjelasan tentang jumlah makan, BB Idaman, BB Ideal, BMI / IMT Penjelasan tentang faktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori Jenis makanan; karbohidrat, protein, lemak, serat, kebutuhan garam, gula Jenis makanan yang dianjurkan, jenis makanan yang diperbolehkan tapi dibatasi, jenis makanan yang harus dihindari Daftar bahan makanan penukar
4. 5. 6.
7. 8. 9.
Standar diet diabetes melitus (dalam satuan penukar versi 1997) Jadwal makan
10.
Rumus penghitungan kalori
11.
Contoh menu diet DM 1700 kalori
1
2
3
4
Saran
Yogyakarta,
(
Juni 2016
)
BOOKLET PANDUAN PENATALAKSANAAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2
OLEH : SRI HESTHI S.R
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016
PENDAHULUAN Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik atau kelainan heterogen dengan karakteristik kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah. Penderita diabetes melitus (DM) memerlukan diet / pengaturan makan agar dapat mencapai atau mempertahankan kadar gula darah mendekati normal.
A. TUJUAN BOOKLET Tujuan dari pembuatan booklet ini adalah : 1. Agar para penderita diabetes melitus memahami tentang diet / pengaturan makan pada penderita diabetes melitus tipe 2 2. Agar para penderita diabetes melitus dapat menerapkan / mempraktikan pembuatan perencanaan makan berdasarakan kebutuhan kalori.
B. SASARAN BOOKLET Booklet ini disusun untuk diterapkan pada individu/penderita diabetes melitus dengan fasilitator oleh perawat atau petugas kesehatan lainnya.
C. METODE INTERVENSI 1. Ceramah dalam kelompok Booklet digunakan untuk mengenalkan informasi baru dan atau mengulang kembali materi yang mungkin pernah didapatkan oleh para penderita DM. Pemberian edukasi dengan booklet ini dapat dilaksanakan dengan metode ceramah dalam kelompok yang terdiri dari 20 orang. 2. Diskusi pribadi (tanya jawab) / secara individual Metode ini dilakukan untuk lebih memperjelas hal-hal yang dianggap belum dimengerti oleh para penderita DM.
D. WAKTU Booklet diberikan dalam dua kali pertemuan dengan masing-masing waktu selama 60 menit dengan rincian : 1) Pertemuan pertama pemberian materi sesuai bab pertama yaitu tentang (penatalaksanaan diet pada penderita diabetes melitus tipe 2) 2) Pertemuan kedua pemberian materi sesuai bab kedua yaitu tentang (penghitungan kalori dan pembuatan / perencanaan menu makanan pada penderita dm tipe 2 berdasarkan kebutuhan kalori).
E. EVALUASI Dilaksanakan pada setiap bab (setiap sesi) yaitu pada awal dan akhir sesi
BAB I PENATALAKSANAAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
Terapi gizi / diet merupakan komponen utama keberhasilan penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2. Perencanaan makan hendaknya dengan kandungan zat gizi yang cukup dan disertai pengurangan total lemak terutama lemak jenuh.
A. TUJUAN Tujuan dari penatalaksanaan diet ini antara lain : 1. Tujuan Umum: Membantu orang dengan diabetes memperbaiki kebiasaan gizi dan olah raga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik yaitu ditunjukkan dengan pengendalian glukosa darah, lipid (kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida) dan tekanan darah.
2. Tujuan Khusus : a. Mencapai dan mempertahankan kadar gula darah mendekati normal dengan keseimbangan asupan makanan dengan insulin atau obat penurun gula darah oral dan tingkat aktivitas. b. Mencapai kadar serum lipid (lemak) yang optimal. c. Memberikan
energi
yang
cukup
untuk
mencapai
atau
mempertahankan berat badan yang memadai, diartikan sebagai berat badan yang dianggap dapat dicapai dan dipertahankan baik jangka pendek maupun jangka panjang oleh orang dengan diabetes itu sendiri maupun oleh petugas kesehatan. d. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi optimal e. Mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
B. PRINSIP PENGATURAN MAKAN PADA PENDERITA DM TIPE 2 Prinsip pengaturan makan pada penderita diabetes melitus yaitu : 1. Anjuran makan pada penderita diabetes melitus hampir sama dengan anjuran makan untuk orang sehat atau masyarakat umum. 2. Makanan yang beragam, bergizi dan berimbang atau lebih dikenal dengan gizi seimbang, maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. 3. Tidak ada diet khusus diabetes dan tidak ada bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi. 4.
Makanan dianjurkan seimbang dengan komposisi energi dari
karbohidrat 45 – 65 %, protein 10 – 15 %, dan lemak 20 – 25 % (Depkes, 2008). 5. Hal yang sangat penting ditekankan adalah pola makan yang disiplin dalam hal jumlah makan, jenis makanan dan jadwal makan atau dikenal dengan istilah 3 J.
BERIKUT INI ADALAH URAIAN MENGENAI 3 J: 1. JUMLAH MAKAN Jumlah makanan yang diberikan disesuaikan dengan status gizi pasien DM, bukan berdasarkan tinggi rendahnya gula darah. Penentuan jumlah kalori pada seorang penderita DM yaitu dengan menggunakan berat badan ideal untuk mengetahui jumlah kalori basal klien. Perhitungan BB idaman dengan rumus Brocca yang dimodifikasi adalah : BB idaman = 90% x (TB dalam cm – 100) x 1 kg
Pada pria dengan tinggi badan dibawah 160 cm dan wanita yang tinggi badan nya dibawah 150 cm, berlaku rumus : BB ideal = (TB dalam cm – 100) x 1 kg
Untuk penentuan status gizi, digunakan Body Mass Index (BMI) = Indeks Massa Tubuh (IMT).
BMI = IMT
= BB (kg) / (TB (m))²
Kategori IMT untuk orang Indonesia : Kategori
IMT
Kekurangan berat badan tingkat berat Kekurangan berat badan tingkat berat
Kurus Normal Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat berat Kelebihan berat badan tingkat berat Sumber : Supariyasa et al., 2002
<17,0 17,0 – 18,5 >18,5 – 25,0 >25,0 – 27,0 >27,0
Faktor – faktor yang menentukan kebutuhan kalori adalah sbb : 1) Jenis Kelamin Kebutuhan
kalori
antara
pria
dan
wanita
berbeda.
Wanita
membutuhkan kalori basal sekitar 25 kal/kgBB, sedangkan pria membutuhkan kalori basal sebesar 30 kal/kgBB.
2) Umur Kebutuhan kalori harus dikurangi ketika usia penderita diabetes lebih dari 40 tahun, dengan ketentuan : usia 40 – 59 tahun, kebutuhan kalori basal dikurangi 5%; usia 60 – 69 tahun dikurangi 10%, dan jika usia 70 tahun / lebih dikurangi 20%. 3) Aktivitas Fisik / Pekerjaan Kebutuhan kalori dapat ditambah sesuai dengan kategori aktifitas fisik sebagai berikut : - Keadaan istirahat, kebutuhan kalori basal ditambah 10% - Aktivitas ringan, seperti : pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah tangga, dan lain-lain kebutuhan harus ditambah 20% dari kebutuhan kalori basal. - Aktivitas sedang, seperti : pegawai di industri ringan, mahasiswa, militer yang sedang tidak berperang, kebutuhan harus ditambah 30% dari kebutuhan kalori basal.
- Aktivitas berat, seperti : petani, buruh, militer dalam keadaan latihan, penari, atlet, kebutuhan harus ditambah 40% dari kalori basal. - Aktivitas sangat berat, seperti : tukang becak, tukang gali, pandai besi, kebutuhan harus ditambah 50% dari kalori basal. 4) Berat Badan (BB) a) Kegemukan, jumlah kalori basal dikurangi 20 – 30% tergantung tingkat kegemukan. Jumlah kalori minimal yang harus diberikan pada wanita untuk menurunkan berat badan sekitar 1.000 – 1.600 kal/hari. Jumlah kalori yang lebih kecil dari angka tersebut mengakibatkan tubuh akan kekurangan vitamin, mineral, dan zat nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. b) Kurus, jumlah kalori basal ditambah 20 – 30% sesuai kebutuhan untuk meningkatkan BB. Untuk tujuan penurunan BB jumlah kalori yang diberikan paling sedikit 1000 – 1200 kkal perhari untuk perempuan dan 1200 – 1600 kkal perhari untuk laki-laki. 2. JENIS MAKANAN Jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes melitus yaitu makanan dengan komposisi menu yang seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, sayuran dan buah-buahan. a. Karbohidrat Anjuran konsumsi karbohidrat yang dianjurkan untuk penderita diabetes di Indonesia : 1) Kebutuhan karbohidrat untuk penderita diabetes melitus sebanyak 45 – 65 % total asupan energi. 2) Pembatasan karbohidrat tidak dianjurkan < 130 g/hari 3) Makanan harus mengandung lebih banyak karbohidrat terutama berserat tinggi. 4) Sukrosa tidak boleh lebih dari 5% sehari (3-4 sdm). 5) Makan 3 kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari.
b. Protein 1) Kebutuhan protein untuk penderita diabetes melitus sebanyak 15 – 20% energi. 2) Sumber protein yang baik adalah ikan, seafood (ikan laut), daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacangkacangan dan tahu tempe. c. Lemak 1) Anjuran asupan lemak di Indonesia adalah 20 – 25% energi. 2) Asupan kolesterol makanan hendaknya dibatasi tidak lebih dari 300 mg/hari. 3) Tujuan utama pengurangan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol adalah untuk menurunkan risiko penyakit jantung. d. Serat 1) Anjuran konsumsi serat pada penderita diabetes melitus sama dengan masyarakat umum, yaitu dianjurkan mengkonsumsi 20-35 gr serat makanan dari berbagai sumber bahan makanan. 2) Di indonesia dianjurkan kira-kira 25 gr/1000 kalori/hari dengan mengutamakan serat larut air. e. Garam 1) Anjuran asupan garam untuk penderita diabetes melitus sama dengan masyarakat umum yaitu tidak lebih dari 3.000 mg atau sama dengan 6 – 7 gram (1 sdt) garam dapur. 2) Sedangkan bagi yang menderita tekanan darah tinggi ringan sampai sedang, dianjurkan 2.400 mg natrium/hari atau sama dengan 6 gr/hari garam dapur. 3) Sumber natrium antara lain : garam dapur, vetsin dan soda. f. Gula 1) Gula dan produk-produk lain dari gula dikurangi 2) Penggunaan gula sedikit dalam bumbu diperbolehkan 3) Anjuran penggunaan gula pada penderita DM sama dengan orang normal, yaitu tidak lebih dari 5% kebutuhan kalori total.
Penderita diabetes melitus untuk mengkonsumsi jenis makanan berikut : 1. Jenis bahan makanan yang dianjurkan : a.
Sumber protein hewani : daging kurus, ayam tanpa kulit, ikan dan putih telur
b.
Sumber protein nabati : tempe, tahu, kacang-kacangan, (kacang ijo, kacang merah, kacang kedele).
c.
Sayuran yang bebas dikonsumsi (sayuran A) : oyong, ketimun, labu air, lobak, selada air, jamur kuping dan tomat
d.
Buah – buahan : jeruk siam, apel, pepaya, melon, jambu air, salak, semangka, belimbing
e.
Susu rendah lemak atau susu skim
2. Jenis bahan makanan yang diperbolehkan tetapi dibatasi, yaitu : a.
Sumber karbohidrat kompleks : padi-padian (beras, jagung, gandum), umbi-umbian (singkong, ubi jalar, kentang), dan sagu.
b.
Sayuran tinggi karbohidrat : buncis, kacang panjang, wortel, kacang kapri, daun singkong, bit, bayam, daun katuk, daun pepaya, melinjo, nangka muda dan tauge.
c.
Buah – buahan tinggi kalori : nanas, anggur, mangga, sirsak, pisang, alpukat, sawo.
3. Jenis bahan makanan yang harus dihindari : a. Sumber karbohidrat sederhana : gula pasir, gula jawa, gula batu, madu, sirup, cake, permen, minuman ringan, selai, dan lain-lain. b. Makanan mengandung asam lemak jenuh : mentega, santan, kelapa, keju krim, minyak kelapa dan minyak kelapa sawit. c. Makanan mengandung lemak trans : margarin d. Makanan mengandung kolesterol tinggi : kuning telur, jeroan, lemak daging, otak, durian, susu full cream e. Makanan mengandung natrium tinggi : makanan berpengawet, ikan asin, telur asin, abon, kecap.
Daftar Bahan Makanan Penukar Daftar bahan makanan penukar adalah suatu daftar nama bahan makanan dengan ukuran tertentu dan dikelompokkan berdasarkan kandungan kalori, protein, lemak dan hidrat arang. Setiap kelompok bahan makanan dianggap mempunyai nilai gizi yang kurang lebih sama. Dikelompokkan menjadi 8 kelompok bahan makanan yaitu : 1. Golongan 1 : bahan makanan sumber karbohidrat 2. Golongan 2 : bahan makanan sumber protein hewani 3. Golongan 3 : bahan makanan sumber protein nabati 4. Golongan 4 : sayuran 5. Golongan 5 : susu 6. Golongan 6 : minya 7. Golongan 7 : minyak 8. Golongan 8 : makanan tanpa kalori
Contoh Daftar Bahan Makanan Penukar (Versi 1997) GOLONGAN I : Sumber karbohidrat 1 Satuan Penukar = 175 kalori 4 gr protein 40 gr karbohidrat Bahan Makanan Bihun Kentang Makaroni Mie kering Mie basah Nasi Nasi tim Roti putih Singkong Talas Nasi Jagung Tepung terigu Tepung maizena Tepung beras Ubi Biskuit meja
Ukuran Rumah Tangga (URT) ½ gelas 2 bj sdg ½ gelas 1 gelas 2 gelas ¾ gelas 1 gelas 3 ptg sdg 1 ptg 1 ptg ¾ gelas 5 sdm 10 sdm 8 sdm 1 bj 5 bh
Berat (Gram) 50 210 50 50 200 100 200 70 120 125 100 50 50 50 135 50
Krakes Tepung singkong Tepung sagu *) Tepung hunkwe
5 bh besar 8 sdm 7 sdm 8 sdm
50 40 40 40
GOLONGAN II : Sumber Protein Hewani 1. Rendah Lemak 1 satuan penukar = 50 kalori 7 gr protein 2 gr lemak Bahan Makanan Ayam tanpa kulit Babat Daging kerbau Dideh sapi Ikan segar Ikan asin Teri kering Udang segar
Ukuran Rumah Tangga (URT) 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg kcl 1 sdm 5 ekor sdg
Berat (Gram) 40 40 35 35 40 15 20 35
2. Lemak sedang 1 Satuan Penukar = 75 kalori 7 gr protein 5 gr lemak Bahan Makanan Bakso Daging kambing Daging sapi Hati ayam Hati sapi Otak Telur ayam Usus sapi
Ukuran Rumah Tangga (URT) 10 bj sedang 1 ptg sedang 1 ptg sedang 1 bh sedang 1 ptg sedang 1 ptg besar 1 btr 1 ptg bsr
Berat (Gram) 170 40 35 30 35 65 50 50
3. Tinggi Lemak 1 Satuan Penukar = 150 kalori 7 gr protein 13 gr lemak Bahan Makanan
Ukuran Rumah Tangga (URT)
Berat (Gram)
Bebek Corned beef Ayam dengan kulit Daging babi Sosis Kuning telur ayam
1 ptg sdg 3 sdm 1 ptg sdg 1 ptg sdg ½ ptg sdg 4 btr
45 45 40 50 50 45
GOLONGAN III : Sumber Protein Nabati 1 satuan Penukar = 75 kalori 5 gr protein 3 gr lemak 7 gr karbohidrat Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga Berat (gram) (URT) Kacang hijau 2 sdm 20 Kacang kedelai 2 ½ sdm 25 Kacang merah segar 2 sdm 20 Kacang tanah 2 sdm 15 Keju kacang tanah 1 sdm 15 Kacang tolo 2 sdm 20 Oncom 2 ptg kcl 40 Tahu 1 bj besar 110 Tempe 2 ptg sdg 50 Sayuran A : Bebas dimakan. Kandungan kalori dapat diabaikan Baligo Gambas (oyong) Jamur kuping segar Ketimun Labu air Sayuran B
Bahan Makanan Bayam Bit Buncis Brokoli Caisim Genjer Jagung muda Kol Kembang kol
Lobak Selada air Selada Tomat
: 1 Satuan Penukar ± 1 gls (100 gram) = 25 kalori 1 gr protein 5 gr karbohidrat Wortel Daun pakis Daun waluh Jantung pisang Labu waluh Labu siam Sawi Toge kacang hijau Terong
Sayuran C 1 Satuan Penukar ± 1 gls (100 gram) = 50 kalori
Kangkung Kacang panjang Labu siam Pare Rebung Pepaya muda Kecipir Kol Kucai
3 gr protein 10 gr karbohidrat Bahan Makanan Bayam merah Daun katuk Daun melinjo Daun pepaya
Daun singkong Toge kacang kedele Daun tales Kacang kapri
Kluwih Melinjo Nangka muda
Golongan V : Buah dan Gula 1 Satuan Penukar = 50 kalori 12 gr karbohidrat. Bahan Makanan Anggur Apel merah Belimbing Blewah Duku Durian Jeruk manis Jambu air Jambu biji Jambu bol Kolang – kaling Kedondong Mangga Nanas Pisang Pepaya Rambutan Kurma Lychee Melon Nangka masak Sawo Semangka Sirsak Gula Madu
Ukuran Rumah Tangga (URT) 20 bh sdg 1 bh 1 bh bsr 1 ptg sdg 16 bh 2 bj bsr 2 bh 2 bh bsr 1 bh bsr 1 bh kcl 5 bh sdg 2 bh sdg ¾ bh bsr ¼ bh sdg 1 bh 1 ptg bsr 8 bh 3 bh 10 bh 1 ptg bsr 3 bj sdg 1 bh sdg 1 ptg bsr ½ gls 1 sdm 1 sdm
GOLONGAN VI : Susu 1. Susu tanpa lemak 1 Satuan Penukar = 75 kalori 7 gr protein
Berat (Gram) 165 85 140 70 80 35 110 110 100 90 25 120 90 95 50 110 75 15 75 190 45 55 150 60 13 15
10 gr karbohidrat Bahan Makanan Susu skim cair Tepung susu skim Yogurt non fat
Ukuran Rumah tangga (URT) 1 gls 4 sdm 2/3 gls
Berat (gram) 200 20 120
2. Susu rendah lemak 1 Satuan Penukar = 125 kalori 7 gr protein 6 gr lemak 10 gr karbohidrat Bahan Makanan Keju Susu kambing Susu sapi Yogurt susu penuh Yoghurt
Ukuran Rumah tangga (URT) 1 ptg kcl ¾ gls 1 gls 1 gls 1 gls
Berat (gram) 35 165 200 200 200
3. Susu tinggi lemak 1 Satuan Penukar = 150 kalori 7 gr protein 10 gr lemak 10 gr karbohidrat Bahan Makanan Susu kerbau Tepung susu penuh
Ukuran Rumah tangga (URT) ½ gls 6 sdm
Berat (gram) 100 30
GOLONGAN VII : Minyak 1 Satuan Penukar = 50 kalori 5 gr lemak 1. Lemak tidak jenuh Bahan Makanan Alpukat Kacang almon Margarin jagung Minyak bunga matahari Minyak jagung
Ukuran Rumah Tangga (URT) ½ bh bsr 7 bj ¼ sdt 1 sdt 1 sdt
Berat (gram) 60 25 5 5 5
Minyak kedele Minyak kacang tanah Minyak zaitun
1 sdt 1 sdt 1 sdt
5 5 5
2. Lemak jenuh Bahan Makanan
Ukuran Rumah Tangga (URT) 1 sdm 1/3 gls 1 ptg kcl ½ sdt 1 sdt
Mentega Santan Kelapa Minyak kelapa Minyak inti kelapa sawit
Berat (Gram) 15 40 15 5 5
Golongan VIII : Makanan Tanpa Kalori Agar – agar Air kaldu Cuka Teh
Gula alternatif : aspartam, sakarin Kecap Kopi
Ukuran Rumah Tangga : URT
Gram
Singkatan
1 sdm tepung susu
8 gr (29 kalori)
bh = buah
1 sdm tepung susu
5 gr
bj = biji
1 sdm tepung beras, sagu
6 gr
bt = batang
1 sdm terigu, maizena, hunkwee
5 gr
btr = butir
1 sdm minyak goreng, margarine
10 gr
bks = bungkus
1 gls nasi (1/2 gelas beras)
140 gr
ckr = cangkir
1 potong pepaya (5 x 15 cm)
100 gr
gls = gelas
1 bh sdg pisang (3 x 15 cm)
50 gr
kcl = kecil
1 ptg sdg tempe (4 x 6 x 1cm)
25 gr
ptg = potong
1 ptg sdg daging (6 x 5 x 2cm)
50 gr
sdg = sedang
1 ptg sdg ikan (6 x 5 x 2cm)
50 gr
sdm = sendok makan
1 bj bsr tahu (6 x 6 x 2 ½ cm)
100 gr
sdt = sendok teh
Standar Diet Diabetes Melitus (Dalam Satuan Penukar Versi 1997) ENERGI
1100
1300
1500
1700
1900
2100
2300
2500
½ 1 s 1
1 1 s 1
1 1 ½ s 1
1 1 ½ s 1
1½ 1 ½ s 2
1½ 1 1 s 2
1½ 1 1 s 2
2 1 1 s 2
1 -
1 -
1 -
1 -
1 1
1 1
2 1 1 s 1 1 2
2 1 1 s 1 1 2
2 1 1 s 1 1 2
2½ 1 1 s 1 1 3
3 1 1 s 1 1 3
3 1 2 s 1 1 3
1
1
1
1
1
1
1 1 1 s 1 1 1
2 1 1 s 1 1 1
2 1 1 s 1 1 2
2½ 1 1 s 1 1 2
2½ 1 1 s 1 1 2
2½ 1 1 s 1 1 2
(Kalori) Pagi : Nasi Ikan Nabati Sayur A Minyak
10.00 : Buah 1 1 Susu Siang : Nasi 1 1 Daging 1 1 Nabati 1 1 Sayur A s s Sayur B 1 1 Buah 1 1 Minyak 1 2 16.00: Buah 1 1 Malam : Nasi 1 1 Ikan 1 1 Nabati 1 1 Sayur A s s Sayur B 1 1 Buah 1 1 Minyak 1 1 Keterangan : s : sekehendak
3. JADWAL MAKAN Penderita diabetes melitus makan sesuai jadwal, yaitu 3 kali makan utama, 3 kali makan selingan dengan jarak waktu 3 jam. Perbandingan proporsi dan jadwal makan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. Perbandingan Proporsi dan Jadwal Makan pada Penderita DM
Jadwal makan
Proporsi
Waktu
Makan pagi
20%
07.00
Selingan I
10%
10.00
Makan siang
25%
13.00
Selingan II
10%
16.00
Makan malam
25%
19.00
Selingan III
10%
21.00
Sumber : Rafani (2012)
BAB II
A. PENGHITUNGAN KALORI Nama :......................................
DATA KLIEN BB ideal = 90% (TB – 100) kg = .................kg
TB : .................cm
(a)
(Wanita < 150 cm, Pria < 160 cm, BB ideal = TB – 100 kg ) BB minimal
: BB ideal – 10% (b)
BB maksimal
: BB ideal + 10% (c)
BB normal
: BB minimal s/d BB maksimal (b-c)
BB aktual
= ...........kg
Jenis
= Laki-laki / Wanita
Gemuk / Kurus / Normal
Kalori basal = ...............kalori (laki-laki : 30 kal/kg, wanita : 25 kal/kg)
(d)
Aktivitas (c) = Ringan / Sedang ( Ringan : dokter/ahli gizi tanpa olah raga. Sedang : perawat, dokter/ahli gizi dengan olah raga teratur) Umur : ............tahun
PERHITUNGAN KALORI Kalori Basal = a x d = ...........................x........................ = .............kalori
(e)
Koreksi : Umur > 40 tahun : - 5% x c = – 5% x ................. = - .....................kalori Aktivitas : ringan : + 20% x e = + 20% x .................= - .....................kalori Sedang : + 30% x e = + 30% x .................= - ...................kalori Berat badan:gemuk : - 20% x e = - 20% x ................. = - .....................kalori Kurus : + 20% x e = + 20% x ................. = - .....................kalori Total Kebutuhan = ........................kalori Diet DM .......................kalori
B. PEMBUATAN
/
PERENCANAAN
MENU
MAKANAN
PADA
PENDERITA DM TIPE 2 BERDASARKAN KEBUTUHAN KALORI Contoh Menu Berdasarkan Daftar Bahan Makanan Penukar KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN DALAM PENUKAR DIET 1700 KALORI
-
SEHARI
PAGI
SIANG
SORE
SNACK
(P)
(P)
(P)
(P)
(P)
5 2 1 2½ s 1
1 1 s S
2 1 1 s 1 1 2
2 1 1 s 1 1 1
2 -
Nasi/penukar Ikan/penukar Daging/penukar Tempe/penukar Sayuran A Sayuran B Buah/penukar Minyak/penukar
CONTOH MENU DIET DM 1700 KALORI Waktu
PAGI
B. MAKANAN
KEBUTUHAN
CONTOH
Penukar
BAHAN
MENU
Roti Margarin Telur
Pisang Nasi Udang Tahu Minyak Sayuran Kelapa Jeruk Duku 16.00 MALAM Nasi Ayam Kacang merah Sayuran Minyak Apel malang 10.00 SIANG
Iris ½ sdm 1 btr
(1P) (1P) (1P)
1 buah 1 ½ gelas 5 ekor 1 potong 1 sdm 1 gelas 5 sdm 1 buah 16 buah 1 ½ gelas 1 potong 2 sdm 1 gelas ½ sdm 1 buah
(1P) (2P) (1P) (1P) (2P) (1P) (1P) (1P) (1P) (2P) (1P) (1P) (1P) (1P) (1P)
Roti panggang Margarin Telur rebus Teh panas Pisang Nasi Oseng – oseng Udang, tahu, cabe ijo Urap sayuran Jeruk Duku Nasi Sop ayam kacang merah Tumis sayuran Apel
+
CONTOH MENU DIET DM 1700 KALORI Waktu
Bahan Makanan PAGI Nasi Ikan Nabati Sayur A Minyak Buah 10.00 Susu SIANG Nasi Daging Nabati Sayur A Sayur B Buah Minyak Buah 16.00 MALAM Nasi Ikan Nabati Sayur A Sayur B Buah Minyak
Porsi 1700 1 1 ½ s 1 1 2 1 1 s 1 1 2 1 2 1 1 s 1 1 1
Contoh Menu Nasi Telur Tempe Timun Mentega Pisang Nasi Udang segar Tahu Tomat wortel Jeruk manis Minyak kelapa Pepaya Nasi Ayam tanpa kulit Tempe Selada Kol Apel merah Minyak kelapa
Kebutuhan Bahan / Jumlah ¾ gelas 1 butir 2 potong sdg Sekehendak 1 sdm 1 buah ¾ gls 5 ekor 1 bj besar Sekehendak 1 gls 2 buah ½ sdt 1 potong besar ¾ gls 1 ptg sdg 2 ptg sdg Sekehendak 1 gls 1 bh ½ sdt
CONTOH MENU DIET DM 1900 KALORI Waktu
Bahan Makanan PAGI Nasi Ikan Nabati Sayur A Minyak Buah 10.00 Susu SIANG Nasi Daging Nabati Sayur A Sayur B Buah Minyak Buah 16.00 MALAM Nasi Ikan Nabati Sayur A Sayur B Buah Minyak
Porsi 1700 1½ 1 ½ s 2 1 2 1 1 s 1 1 2 1 2 1 1 s 1 1 2
Contoh Menu Nasi Telur ayam Tempe Gambas (oyong) Minyak Pepaya Nasi Udang segar Tahu Tomat wortel Jeruk manis Minyak kelapa Teh / madu Nasi Ayam tanpa kulit Tahu Selada Kol Melon Minyak kelapa
Kebutuhan Bahan / Jumlah 1 ¼ gelas 1 butir 1 potong sdg Sekehendak 1 sdm 1 ptg sdg 1 ½ gls 5 ekor 1 bj besar Sekehendak 1 gls 2 buah 1 sdm 1 sdm 1 ½ gls 1 ptg sdg 2 ptg sdg Sekehendak 1 gls 1 ptg besar 1 sdm
Descriptives Statistic Umur
Mean
1.92
95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound
1.84
5% Trimmed Mean
1.97
Median
2.00
Variance
.071
Std. Deviation
.267 1
Maximum
2
Range
1
Interquartile Range
0 -3.354
.374
9.736
.733
Mean
1.82
.061
95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound
1.70
5% Trimmed Mean
1.86
Median
2.00
Variance
.148
Std. Deviation
.385
Kurtosis
1.95
Minimum
1
Maximum
2
Range
1
Interquartile Range
0
Skewness
-1.778
.374
1.220
.733
Mean
1.22
.067
95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound
1.09
5% Trimmed Mean
1.19
Median
1.00
Variance
.179
Std. Deviation
.423
Kurtosis Pendidikan
.042
2.01
Minimum
Skewness Jenis Kelamin
Std. Error
Minimum
1.36
1
Pekerjaan
Maximum
2
Range
1
Interquartile Range
0
Skewness
1.369
.374
Kurtosis
-.135
.733
Mean
1.68
.075
95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound
1.52
5% Trimmed Mean
1.69
Median
2.00
Variance
.225
Std. Deviation
.474
Minimum
1
Maximum
2
Range
1
Interquartile Range
1
Skewness Kurtosis Pendapatan
-.777
.374
-1.473
.733
Mean
1.65
.076
95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound
1.50
5% Trimmed Mean
1.67
Median
2.00
Variance
.233
Std. Deviation
.483
1.80
Minimum
1
Maximum
2
Range
1
Interquartile Range
1
Skewness Kurtosis Aktivitas
1.83
Mean
-.654
.374
-1.658
.733
1.02
.025
95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound
1.08
5% Trimmed Mean
1.00
Median
1.00
Variance
.025
.97
Std. Deviation Minimum
1
Maximum
2
Range
1
Interquartile Range
0
Skewness
6.325
.374
40.000
.733
Mean
1.28
.071
95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound
1.13
5% Trimmed Mean
1.25
Median
1.00
Variance
.204
Std. Deviation
.452
Kurtosis Lama DM
Edukasi
1.42
Minimum
1
Maximum
2
Range
1
Interquartile Range
1
Skewness
1.048
.374
Kurtosis
-.953
.733
Mean
1.40
.078
95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound
1.24
5% Trimmed Mean
1.39
Median
1.00
Variance
.246
Std. Deviation
.496
1.56
Minimum
1
Maximum
2
Range
1
Interquartile Range
1
Skewness
.424
.374
-1.919
.733
Mean
1.62
.078
95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound
1.47
5% Trimmed Mean
1.64
Kurtosis IMT
.158
1.78
Median
2.00
Variance
.240
Std. Deviation
.490
Minimum
1
Maximum
2
Range
1
Interquartile Range
1
Skewness Kurtosis
-.537
.374
-1.805
.733
HOMOGENITAS KARAKTERISTIK Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Umur
Based on Mean
Pendidikan
Pekerjaan
Pendapatan
df1
df2
Sig.
1.429
1
38
.239
Based on Median
.345
1
38
.560
Based on Median and with adjusted df
.345
1
34.686
.561
1.429
1
38
.239
Based on Mean
.669
1
38
.419
Based on Median
.165
1
38
.687
Based on Median and with adjusted df
.165
1
37.521
.687
Based on trimmed mean
.669
1
38
.419
Based on Mean
.550
1
38
.463
Based on Median
.137
1
38
.714
Based on Median and with adjusted df
.137
1
37.764
.714
Based on trimmed mean
.550
1
38
.463
Based on Mean
.430
1
38
.516
Based on Median
.109
1
38
.744
Based on Median and with adjusted df
.109
1
37.939
.744
Based on trimmed mean
.430
1
38
.516
Based on Mean
.000
1
38
1.000
Based on Median
.000
1
38
1.000
Based on Median and with adjusted df
.000
1
38.000
1.000
Based on trimmed mean
.000
1
38
1.000
Based on trimmed mean Jenis Kelamin
b
a
Aktivitas
Based on Mean
Lama DM
Based on Mean
.478
1
38
.493
Based on Median
.119
1
38
.731
Based on Median and with adjusted df
.119
1
37.879
.731
Based on trimmed mean Edukasi
IMT
.
.478
1
38
.493
Based on Mean
5.544
1
38
.024
Based on Median
1.747
1
38
.194
Based on Median and with adjusted df
1.747
1
37.291
.194
Based on trimmed mean
5.544
1
38
.024
Based on Mean
.395
1
38
.534
Based on Median
.102
1
38
.752
Based on Median and with adjusted df
.102
1
37.973
.752
Based on trimmed mean
.395
1
38
.534
a. There are not enough unique spread/level pairs to compute the Levene statistic. b. Aktivitas is constant when Kelompok = Kontrol. It has been omitted.