4/3/15
2015
LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)
Proses Terbentuknya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) • Krisis moneter tahun 1998 menurunnya Angkat kepercayaan masyarakat terhadap LK • Penutupan 16 bank nasional dan pembekuan usaha beberapa bank lain • Kemudian Pemerintah RI menetapkan kebijakan untuk melindungi nasabah perbankan nasional • Memberi jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk simpanan masyarakat (blanket guarantee)
1
4/3/15
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) • Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada tanggal 22 September 2004 berdasarkan UU No. 24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan. • LPS adalah lembaga independen yang memegang amanah untuk menjamin simpanan nasabah dan memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai wewenangnya. • LPS mulai beroperasi pada tanggal 22 September 2005 dengan modal awal Rp4 triliun.
MISI DAN VISI LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN Misi LPS ü Mewujudkan program penjaminan simpanan yang efekAf. ü Berperan akAf dalam memelihara stabilitas sistem perbankan nasional. Visi LPS ü Menjadi lembaga penjamin simpanan yang dipercaya dalam memelihara stabilitas sistem perbankan nasional
2
4/3/15
FUNGSI DAN PERAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN • LPS bertugas untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan sesuai dengan fungsi penjaminan yang efekAf dan kredibel. • Prinsip penjaminan LPS yang bersifat terbatas mengacu pada Core Principle Interna/onal Associa/on of Deposit Insurers (IADI) ke-‐9 yang menekankanbahwa insAtusi penjamin simpanan harus mampu mendefinisikan dengan jelas: – bentuk simpanan yang akan dijamin (insurable deposit), – nilai simpanan yang dijamin, dan – mampu menjamin mayoritas nasabah yang berada di negaranya
Peran LPS • Peran LPS dalam sistem keuangan di Indonesia memiliki tujuan untuk menghindari efek domino dari instabilitas sistem perbankan, dengan mengupayakan stabilitas sistem perbankan pada akhirnya akan berdampak pada stabilitas sistem keuangan nasional secara keseluruhan. • Pengalaman krisis perbankan 1998 berefek domino menjadi proses pembelajaran yang mahal bagi perbankan nasional dan telah menciptakan instabilitas sistem keuangan nasional. • Berbagai regulasi diterbitkan untuk memperkuat perbankan nasional.
3
4/3/15
Efek
Stabilitas Sistem Keuangan
Domino
LPS hanya dapat mengembalikan (menjamin) dana nasabah bersangkutan sesuai dengan ketentuan 3T (1) Tercatat dalam pembukuan bank; (2) Tingkat bunga simpanan Adak melebihi Angkat bunga penjaminan, dan (3) Tidak melakukan Andakan yang merugikan bank. Perpu ini kemudian diubah lagi menjadi UU No. 7 Tahun 2009 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan.
4
4/3/15
5
4/3/15
6
4/3/15
Sumber LPS
Untuk Contoh
7
4/3/15
Hanya Sebagai Contoh 1. Konobe menyimpan uangnya ke dalam deposito rupiah di Bank Umum A dengan Angkat bunga 8.5%. 2. Bung Edison menyimpan uangnya ke dalam deposito dolar di Bank Umum B dengan Angkat bunga 3%. 3. Alina menyimpan uangnya ke dalam deposito rupiah di Bank Perkreditan Rakyat C dengan Angkat bunga 11.75% (anggap semua simpanan masing-‐masing besarnya /dak melebihi Rp 2 milyar).
8
4/3/15
STATUS LPS 1. LPS adalah badan hukum 2. LPS dalam melaksanakan tugasnya independen, transparan, dan akuntabel 3. LPS bertanggung jawab kepada Presiden
PROGRAM PENJAMINAN LPS
KEPESERTAAN (Pasal 8 UU LPS) • SeAap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia wajib menjadi peserta penjaminan • Implikasi kebijakan ini adalah semua masyarakat dapat menabung di bank manapun dengan memperoleh penjaminan LPS selama memenuhi ketentuan nilai simpanan plus bunga maksimal Rp2 miliar per nasabah pada satu bank dan ketentuan 3 T tersebut di atas. 18
9
4/3/15
PROGRAM PENJAMINAN LPS NILAI SIMPANAN YANG DIJAMIN Simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu (Simpanan berdasarkan prinsip syariah) Sejak 13 Oktober 2008, nilai simpanan yang dijamin per nasabah per bank berubah dari maksimal Rp100 juta menjadi Rp 2 Milyar (PP No. 6 Th. 2008) Nilai simpanan yang dijamin mencakup saldo pada tanggal pencabutan izin usaha bank yang meliputi pokok ditambah bunga atau bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah
19
SIMPANAN TIDAK LAYAK DIBAYAR Klaim dinyatakan Tidak Layak Dibayar, apabila: 1. Data simpanan yang bersangkutan tidak tercatat pada bank 2. Nasabah merupakan pihak yang diuntungkan secara tidak wajar. Misalnya (Ketentuan maksimum suku bunga penjaminan/bunga wajar hanya diberlakukan untuk simpanan yang mempunyai komponen bunga) 3. Penyimpan merupakan pihak yang menyebabkan keadaan bank menjadi tidak sehat.
20
10
4/3/15
TIPS AGAR SIMPANAN ANDA LAYAK DIBAYAR 1. 2.
3.
4.
Lakukanlah transaksi di kantor bank Yakinkan bahwa Anda menyetor ke tempat yang semestinya a. Apabila disetor langsung ke bank: • mintalah bukti setor ke pihak bank • simpanlah bukti setor dan bilyet asli b. Apabila disetor melalui transfer dari bank lain: • yakinkan Anda menyetor ke rekening bank tempat Anda menyimpan, bukan ke rekening pribadi • mintalah bukti setor ke pihak bank • simpanlah bukti setor dan bilyet asli Pada saat pembukaan rekening, atau pada saat perpanjangan, yakinkan bahwa tingkat bunga yang Anda terima tidak melebihi tingkat bunga penjaminan Apabila Anda memiliki pinjaman dari bank ybs, usahakan agar kredit tersebut tidak macet
Penyelamatan Bank Gagal LPS melakukan penyelesaian dan penanganan bank gagal setelah BI atau FKSSK menyerahkan penyelesaiannya kepada LPS.
1.TIDAK SISTEMIK
1. Dilakukan Penyelamatan 2. Tidak Dilakukan Penyelamatan • LPS meminta BI mencabut ijin • LPS membayar klaim penjaminan • LPS membentuk Tim Likuidasi
2. SISTEMIK
Dilakukan Penyelamatan 1. Dengan mengikutsertakan pemegang saham lama (Open Bank assistance) 2. Tanpa mengikutsertakan pemegang saham lama.
11
4/3/15
PENYELAMATAN BANK GAGAL • Keputusan untuk menyelamatkan atau Adak menyelamatkan bank gagal yang Adak berdampak sistemik ditetapkan oleh LPS melalui perhitungan biaya yang lebih rendah (lower cost test) antara menyelamatkan bank bersangkutan dengan membayar klaim penjaminan
PerAmbangan lain adalah prospek usaha, adanya pernyataan RUPS yang bersedia:
(1) menyerahkan wewenang RUPS dan kepengurusan bank kepada LPS; (2) Adak menuntut LPS atau pihak lain yang ditunjuk LPS apabila proses penyelamatan Adak berhasil, dan (3) menyerahkan surat kuasa untuk menjual saham. Bank yang bersedia diselamatkan oleh LPS harus menyerahkan penggunaan fasilitas pendanaan dari BI dan agunan, data keuangan nasabah debitur, struktur permodalan dan susunan pemegang saham 3 (Aga) tahun terakhir, dan informasi lain.
12
4/3/15
Penyelamatan Bank Dalam Satu Statement
Melaksanakan Penyelamatan Bank Gagal (BG) dan Melakukan Monitoring Terhadap BG Yang Diselamatkan serta Bertanggung Jawab terhadap Pelaksanaan Divestasi Saham dengan Jangka Waktu Yang Telah Ditetapkan oleh UU LPS.
Penyelamatan Bank Gagal Sistemik (1) A. DENGAN PENYETORAN MODAL OLEH PEMEGANG SAHAM Persyaratan 1. Pemegang saham telah menyetorkan modal minimal 20% dari perkiraan biaya penanganan. Kekurangannya akan menjadi tanggung jawab LPS. Biaya yang dikeluarkan LPS diperhitungkan sebagai Penyertaan Modal Sementara LPS pada bank. 2. Ada pernyataan RUPS dari bank yang menyatakan: 1. menyerahkan kepada LPS hak dan wewenang RUPS 2. menyerahkan kepengurusan kepada LPS. 3. Bank menyerahkan dokumen terkait kepada LPS LPS WAJIB MENJUAL SELURUH SAHAM BANK MAKS. 3 TAHUN DENGAN PERPANJANGAN 2X1 TAHUN dan DITAMBAH 1 TAHUN LAGI. PENJUALAN SAHAM DILAKUKAN SECARA TERBUKA DAN TRANSPARAN
13
4/3/15
TIME FRAME ANALISIS RESOLUSI BANK Bank Dalam Masa Pengawasan Khusus (DPK)
Rapat koordinasi antara Bank Indonesia dengan LPS, diAndaklanjuA dengan pemeriksaan bersama
Periode Pengawasan Khusus • BPR: 6 bulan • Bank Umum: 3 bulan
Batas akhir Masa Pengawasan Khusus (DPK)
Pencabutan Izin Usaha Bank (CIU)
Persiapan pencabutan izin usaha
Pembayaran Klaim Penjaminan Simpanan (1) IZIN USAHA BANK DICABUT LPS mengumpulkan data simpanan per tanggal pencabutan REKONSILIASI & VERIFIKASI proses rekonsiliasi dan verikasi maksimum 90 hari PEMBAYARAN § pembayaran dalam mata uang rupiah § simpanan dalam mata uang asing, dibayarkan dalam ekuivalen rupiah berdasarkan kurs tengah BI. apabila nasabah mempunyai kewajiban kepada bank, maka klaim yang dibayarkan setelah dikurangi kewajibannya.
14
4/3/15
Proses Rekonsiliasi dan Verifikasi...(1) Rekonsiliasi dan Verfikasi
Simpanan Layak Bayar
Simpanan Tidak Layak Bayar
Proses Rekonsiliasi dan Verifikasi...(2) Simpanan Tidak Layak Bayar
Simpanan Adak tercatat
Penyebab Bank menjadi Bank gagal: -‐ fraud -‐ memiliki kredit macet
Tingkat Bunga > LPS rate
15
4/3/15
Penyelamatan Bank Gagal • keputusan untuk menyelamatkan bank gagal berdampak sistemik ditetapkan oleh Komite Koordinasi (KK) yang terdiri atas Menteri Keuangan, Gubernur BI, dan Ketua Dewan Komisioner. • Setelah diputuskan oleh KK, maka LPS akan berAndak sebagai pelaksana dalam penyelamatan bank gagal yang telah diputuskan berdampak sistemik terhadap perekonomian nasional
16
4/3/15
Menyelamatkan Bank Gagal • Untuk menyelamatkan bank gagal, LPS berhak mengambil alih dan menjalankan segala hak dan wewenang pemegang saham, seperA RUPS, menguasai, mengelola, dan menjual atau mengalihkan aset bank, melakukan Penyertaan Modal Sementara (PMS), serta mengalihkan manajemen bank gagal kepada pihak lain. • LPS diberi batas waktu penyelamatan maksimal 4 (empat) tahun untuk bank gagal Adak berdampak sistemik dan 5 (lima) tahun untuk bank gagal yang berdampak sistemik. • LPS selanjutnya harus menjual seluruh saham bank yang diperoleh dari PMS secara terbuka dan transparan
17