?mor Akreditasi : 3 3 2 / A U 1 / P 2 M B I / 0 4 / 2 0 1 1
Idham
LEKTUR KEAGAMAAN KRISTEN DI MAMASA Christian Religion Literature in Mamasa Oleh: Idham* *Peneliti pada Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar Kantor: Jl. A.P. Pettarani No. 72 Makassar E-mail:
[email protected]
Abstrak Salah satu daerah yang masyarakatnya mayoritas beragama Kristen di Kawasan Timur Indonesia adalah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Mamasa yang juga dikenal sebagai Toraja Barat menetapkan tanggal 10 Oktober 1913 sebagai tanggal resmi masuknya agama Kristen di sana. Sebagai daerah yang mayoritas penduduknya menganut agama Kristeh, maka daerah ini disinyalir memiliki banyak lektur keagamaan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keberadaan, jenis, dan peran lektur keagamaan Kristen di Kabupaten Mamasa. Untuk mendapatkan data tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lektur keagamaan Kristen di Mamasa tersebar pada masyarakat, gereja, dan Sekolah Tinggi. Adapun jenis-jenis lektur keagamaan Kristen di Mamasa berisi tentang teologi, sejarah, pemikiran, kidung-kidung, pelajaran sekolah, dan lektur keagamaan Kristen tersebut sangat berperan sebagai media tranformasi keilmuan. Kata Kunci: Lektur Keagamaan, Lektur Kristen, Mamasa Abstract One of the areas where people are predominantly Christian in Eastern of Indonesia is Mamasa regency, West Sulawesi. Mamasa commonly referred to as the West Toraja that set on October 10, 1913 as the official date of entry of Christians religion there. As the region where majority of its population are Christianity, then Christianity, then this regency allegedly has a lot of religious literature. Based on this phenomenon, the purpose of this study was to see the existence, type, and the role of Christian religious literature in Mamasa regency. To obtain such data, this study apply a qualitative approach with a qualitative descriptive analysis. From this research found that the Christian religious literature in Mamasa spread in communities churches and the High School. While any kinds oj Christian religious literature in Mamasa contains about theology, history, ideas, ballad, school lessons, and Christian and Christian religious literature was very important role as a medium of scientific transformation. Keyword Words: Religious literature, Christian literature, Mamasa
PENDAHULUAN
P
ada Tahun A n g g a r a n 2008 sampai 2 0 0 9 , Balai penelitian dan Pengembangan A g a m a Makassar telah m e l a k u k a n inventarisasi dan digitalisasi •;ah Klasik M u s l i m di kawasan timur Indonesia. Hasil inventarisasi tersebut telah digitalkan sekira 520 ruah naskah klasik. Dari hasil penjajakan dan informasi untuk menghindari adanya diskriminasi penelitian teriiadap semua a g a m a di Indonesia, maka pada tahun I, selain melanjutkan inventarisasi dan digitalisasi r.askah klasik muslim, j u g a diadakan inventarisasi dan : gitalisasi t e r h a d a p lektur k e a g a m a a n K r i s t e n di
kawasan timur Indonesia. Salah satu k a b u p a t e n di kawasan timur Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Kristen adalah Kabupaten M a m a s a , yang menjadi sasaran penelitian ini. Kabupaten M a m a s a m e r u p a k a n salah satu K a b u paten dari lima Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat (kabupaten Polewali Mandar, Majene, Mamuju, dan Mamuju Utara). Kabupaten ini merupakan pemekaran dari kabupaten Polewali M a m a s a . Kabupaten Mamasa adalah daerah pegunungan di Provinsi S u l a w e s i Barat y a n g b e r b a t a s a n l a n g s u n g d e n g a n Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. 1
Polewali Mamasa merupakan kabupaten Induk, setelah pemekaran, kabupaten induk berubah nama menjadi Kabupaten Polewali Mandar din Kabupaten hasil pemekaran bernama Kabupaten Mamasa berdasarkan UU nomor 11 tahun 2002.
J u r n a l " A l - Q a l a m " Volume 17 Nomor 1 Januari - Juni 2011 I
-ck.si naskah I tanggal 16 Marel 2011. Koreksi naskah II langgal 12 April 2011. Finalisasi Naskah 20 Juni 2011
N o m o r Akreditasi : 332/AU1/P2MBI/04/2011
Idham
M a m a s a dikenal j u g a sebagai Toraja Barat karena kesamaan b u d a y a dan A g a m a mayoritas kedua daerah tersebut.
sempat diinventarisir dan digitalkan di K a b u p a t e n M a m a s a ? dan 3) Bagaimanakah peran lektur Kristen sebagai media tranformasi keilmuan?
S e b a g a i d a e r a h basis K r i s t e n , M a m a s a tentu memiliki banyak lektur keagamaan. Lektur keagamaan, b a i k y a n g d i t u l i s t a n g a n d a n d i c e t a k oleh o r a n g M a m a s a sendiri m a u p u n lektur cetakan yang di b a w a dari luar. L e k t u r k e a g a m a a n t e r s e b u t m e m e g a n g p e r a n a n p e n t i n g d a l a m k e s u k s e s a n usaha misi. Di dalam lektur keagamaan sebagai warisan masa lalu itu t e r d a p a t b e r b a g a i k a r y a ilmiah dan p e t u n j u k petunjuk agama yang bernilai tinggi. Lektur keagamaan itu merupakan peninggalan budaya yang sarat dengan informasi m a s a l a m p a u , t e r u t a m a d a l a m m a s a l a h pendidikan, pengajaran, dan keilmuan lainnya. Produk masa lampau y a n g bernilai tinggi masih banyak yang relevan dengan konteks kekinian.
A d a p u n t u j u a n p e n e l i t i a n ini a d a l a h u n t u k menjawab pertanyaan di atas, sementara kegunaannya a d a l a h a d a n y a lektur y a n g t e r i n v e n t a r i s a s i d a p a t dijadikan sebagai referensi dan untuk hasil digitalisasi berguna untuk penyelamatan lektur keagamaan Kristen.
2
Penelitian dan hasil penelitian lektur keagamaan diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan keagamaan yang lapang dan toleran selaras dengan w a w a s a n k e b a n g s a a n dan k e b h i n e k a a n , m e n j a d i sarana p e n g e m b a n g a n pusat-pusat kajian keagamaan d a n s u m b e r b e l a j a r a g a m a b a g i m a s y a r a k a t , dan menjadi sarana peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan s u m b e r - s u m b e r informasi k e a g a m a a n dan perpustakaan rumah ibadat. 3
Diasumsikan banyak dari lektur kegamaan itu yang tidak lagi diterbitkan atau disalin ulang. Lektur tersebut ' - • ' - leh jadi dimasukkan dalam kategori benda g terancam k e p u n a h a n n y a karena termakan - - < 3 dan pemeliharaan yang tidak standar. Lektur k e a g a m a a n tua atau klasik ini dapat dikategorikan - " . -.. Benda C a g a r B u d a y a ( B C B ) y a n g harus dilindungi sesuai dengan U n d a n g - U n d a n g N o m o r 5 • -~ - - I . Salah satu langkah perlindungan adalah . . -suri keberadaannyakemudianmenginventarisir daamendigitafkannya. Selain itu, dilakukan pemetaan • • i n k m e n g u n g k a p kandungannya. B e r d a s a r k a n latar b e l a k a n g di atas, maka - van ini m e n g a n g k a t t i g a p e r t a n y a a n p e n e l i t i a n , >ahu: 1) B a g a i m a n a k e b e r a d a a n lektur Kristen di ----- Z) Jenis-jenis lektur Kristen apa saja y a n g
P e n e l i t i a n ini a d a l a h p e n e l i t i a n k u a l i t a t i f . Sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif, datadata yang terhimpun secara keseluruhan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Adapaun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: a) W a w a n c a r a kepada para pendeta, tokoh masyarakat, pengurus G T M (Gereja Toraja Mamasa), dan pengurus BKSG (Badan Kerjasama Gereja-Gereja) Kabupaten Mamasa, b) observasi terhadap kehidupan keagamaan masyarakat dan terhadap lingkungan lektur, dan c) dokumentasi terhadap lektur keagamaan Kristen Mamasa dengan menggunakan alat perekam elektronik (digitalisasi). PEMBAHASAN Agama Kristen di Mamasa P e n y e b a r a n A g a m a K r i s t e n d i Tanah M a n d a r d i m u l a i dari M a m a s a , y a n g o l e h B e l a n d a d i s e b u t sebagai Toraja Barat. Dari M a m a s a , A g a m a Kristen k e m u d i a n tersebar ke beberapa wilayah P U S seperti Bambangbuda, Galumpang, Bulo, Mala'bo, Mambi dan sebagainya. Penyebaran Injil di M a m a s a dilakukan pertama kali oleh GPI (Gereja Protestan Indonesia) pada akhir tahun 1912. Tokoh utama GPI yang m e l a k u k a n p e n y e b a r a n Kristen adalah Kyftenbelt. M e s k i p u n status GPI tidak tepat untuk m e l a k u k a n Penyebaran Injil berdasarkan aturan-aturan Belanda, namun karena NZG (Nederlands Zendelings Genootschaps) tidak m e m i l i k i s u m b e r d a n a y a n g memadai untuk melakukan penyebaran Injil di wilayah Toraja, Kyftenbelt melakukan inisiasi untuk melakukan p e n y e b a r a n Injil d i b a w a h b e n d e r a G P I d i b a n t u beberapa orang guru sekolah yang merangkap menjadi guru gereja.
Mamasa masuk dalam teritoial Mandar Lama, tapi banyak warga masyarakat Mamasa yang tidak mau dikatakan Mandar. ." • - - . J disebut Toraja Barat karena persamaan Agama dan budaya Ini pula yang menjadi salah satu pemicu sehingga terjadi Konflik £ H i p a a a saat pemekaran wilayah Kabupaten Mamasa dari Kabupaten Polewali Mamasa (Polewali Mandar). Lihat Idham. 2009. Dinamika --- •- iflik di ATM fkecamatan Aralle, Tabulation, dan Mambi) Provinsi Sulawesi Barat. Disertasi Makassar Program Pascasarjana " • Makassar. (PPs UNM). :
\ t h o Mudzhar. 2009. Pengembangan Jaringan Riset dalam - - - - - . - \_.ima Badan Litbang dan Diklat. h. 11-12
:
rangka penguatan peran Agama
dalam pembangunan Nasional,
Jakarta:
J u r n a l " A l - Q a l a m " Volume 17 Nomor 1 Januari - Juni 2011
Akreditasi : 3 3 2 / A U 1 / P 2 M B I / 0 4 / 2 0 1 1
Idham
Strategi p e n y e b a r a n Injil y a n g dilakukan oleh . . di Sulawesi p a d a u m u m n y a melalui j a l u r - : : %an. Hal itupulayang dilakukan oleh Kyftenbelt. P * i a tanggal 3 Januari 1913, ia m e m b u k a sekolah
pembantu J. Hessing melakukan pembaptisan lebih dari 1.800 orang pada bulan Juli sampai Oktober 1916 di kampung Galung-Galung, Bambangbuda, Limbadewata, Salubatang, Saludengen, dan Landosdehata y a n g m e r u p a k a n bagian wilayah kesatuan adat P U S . 6
. di M a m a s a , M e s s a w a dan N o s u . P a d a bulan N: i ember, didirikan pula sekolah Kristen di Pakin, alian dan O r o b u a . Strategi pendirian sekolah . : p sangat efektif dalam menarik minat •asyarakat, sehingga tahun-tahun berikutnya Kyftenbelt dan teman-teman tetap menjadikan
Faktor utama yang memudahkan masyarakat M a m a s a dan sekitarnya (termasuk sebagian wilayah P U S ) m e n e r i m a penyiaran Injil adalah anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa masuk Kristen merupakan perintah dari pemerintah dan para pimpinan adat berusaha untuk menyenangkan pemerintah Belanda dengan menyertakan warganya dalam prosesi pembaptisan. Itu berarti nilai Kristus tidak subtantif memengaruhi kehidupan mereka. Pada umumnya mereka masih berpegang teguh pada ajaran tradisional m e r e k a , Aluktodolo. H a l itu t a m p a k j e l a s p a d a upacara kematian dan pesta p a n e n . Ketika m e r e k a mulai tahu b a h w a m a s u k Kristen bukanlah perintah dari p e m e r i n t a h tapi insiatif dari Kyftenbelt saja, masyarakat pun mulai malas ke gereja dan enggan m e m a s u k k a n anak-anak m e r e k a ke sekolah Belanda.
r r
-
: - ~ r
n a n
sekolah sebagai proyek u t a m a .
4
ategi Kyftenbelt t a m p a k n y a berhasil m e n a r i k arga untuk dibaptis menjadi Jemaat Kristen. l^da bulan Oktober, Kyftenbelt melakukan perjalanan fce berbagai daerah di Toraja Barat. Setiap m e m a s u k i ar.g-kampung baru, ia s e l a l u d i s a m b u t b a i k o l e h : : " : . . j . ; k sekitar dan beberapa orang di antaranya r . m t a untuk dibaptis. Bahkan ia pernah m e m b a p t i s d e h p a n puluh o r a n g d i M a m a s a dan M e s s a w a u n t u k an anggota J e m a a t Kristen. Hal inilah y a n g . :a?ari sehingga tanggal 12 Oktober 1913 dijadikan hari resmi penyebaran Injil atau hari resmi - a s u k n y a A g a m a Kristen d i M a m a s a . 5
Gerakan penyiaran A g a m a Kristen dan pekabaran - i i yang dilakukan oleh Kyftenbelt pada tahun-tahun selanjutnya s e m a k i n m e n u n j u k k a n kemajuan y a n g cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari hasil laporan :enbelt kepada pemerintah Belanda yang ~ enyatakan b a h w a p a d a tanggal 21 -22 April 1914, ia -.embaptis 523 orang di Ranteliang, k e m u d i a n - -• raptis 1.957 orang di M a m a s a . P a d a tanggal 24 I 1914, ia berhasil m e m b a p t i s sekkar 1.605 orang beberapa di antaranya adalah kepala-kepala lembang) di Orobua. P a d a tahun 1915, dibantu oleh p e n d e t a r e m b a n t u J. Hessing, Kyftenbelt berhasil m e m b a p t i s . :ar 3.300 orang. D a n pada akhir tahun itu, tercatat >ekitar 12.000 o r a n g telah berhasil dibaptis. Keberhasilan Kyftenbelt dan pendeta p e m b a n t u Hessing melakukan pembaptisan di M a m a s a , O r o b u a , M e s s a w a d a n d a e r a h sekitarnya m e n j a d i iorongan untuk m e l a k u k a n penyiaran Injil lebih luas iagi ke berbagai wilayah, termasuk kampung-kampung yang m e r u p a k a n w i l a y a h kekuasaan kesatuan adat P U S . Hal ini t e r l i h a t d a r i k e b e r h a s i l a n p e n d e t a
;
S e m B o m b o n g , seorang pribumi dari Tawalian tercatat sebagai anak lokal pertama yang secara serius menjadi seorang pengikut Kristus. Ia m a s u k sekolah Zending (sekolah y a n g dibuka dan dikelola oleh badan P e k a b a r a n Injil) di T a w a l i a n . P e n g a j a r a n K r i s t e n t a m p a k n y a m e n g e n a di hatinya. Ia kemudian memilih Kristen sebagai anutan barunya. Pada tahun 1920, ia secara terbuka mengakui agama Kristen sebagai agamanya, meski tidak disetujui oleh orang tuanya. Berkat bantuan seorang pendeta pembantu di M a m a s a dan pendeta G P I di Makassar, Sem B o m b o n g diutus ke S T O V I L di Kupang. P a d a tahun 1927, ia lulus ujian di S T O V I L dan kembali ke M a m a s a . Ia kemudian diangkat menjadi guru. P a d a tahun 1928, pekerjaan Pekabaran Injil di M a m a s a diambil alih oleh Bikker dari Z C G K (Zending Christelijke Gereformeede K e r k ) . Bikker lahir pada tanggal 01 Maret 1898 di N o o r d e l o o s . P a d a tanggal 04 M e i 1917 ia lulus ujian guru. Ia kemudian bekerja sebagai tenaga guru sukarela, m e m e n u h i dinas wajib militer dan bekerja sebagai guru di Effatha (sebuah sekolah Kristen untuk anak-anak tuli). Pada tahun 1920, ia diterima sebagai m a h a s i s w a di Sekolah Teologia
Pdt. Yesaya. Wawancara pada tanggal 17 Oktober 2010 di Mamasa
• Pdt. Daeng Maroa. Wawancara pada tanggal 11 Oktober 2010 di gedung BPS Gereja Toraja Mamasa 6
Disadur dari Dra. W.A. Van der Klis. 2007. Datanglah Kerajaan-Mu Rantepao: Sulo.
l u r n a l " A l - Q a l a m " Volume 17 Nomor 1 Januari - .luni 2011
Lima Puluh Tahun Pekabaran Injil di Toraja Barat,
1913-1963.
3
Idham
Nomor Akreditasi : 3 3 2 / A U 1 / P 2 M B I / 0 4 / 2 0 1 1
Z C G K di Apeldoorn. Ia menyelesaikan kuliahnya pada t a n g g a l 2 2 Juli 1926 d e n g a n g e l a r sarjana m u d a (kandidat). Ia kemudian segera dipanggil oleh Jemaat Hilversum untuk menjadi pendeta misioner. Tanggal 9 Agustus 1926, Bikker dipanggil oleh Deputaten Z C G K di I n d o n e s i a u n t u k menjadi p e n d e t a di salah satu wilayah di Indonesia. Pengalihan tugas ini berkaitan dengan pengalihan w e w e n a n g t u g a s p e k a b a r a n Injil y a n g s e l a m a ini dilakukan oleh GPI dengan tokoh utamanya Kyftenbelt k e p a d a Z C G K . Bikker y a n g ditunjuk oleh Z C G K bersama isteri dan anak-anaknya tiba di M a m a s a pada t a n g g a l 2 3 M a r e t 1928. B i k k e r m e l a k u k a n p e m baptisan pertama pada tanggal 4 April 1928, dimana ia m e m b a p t i s sepuluh o r a n g a n a k t e r m a s u k a n a k n y a sendiri, Metje. Berbeda dengan Kyftenbelt dkk. dari GPI yang hanya menggunakan metode pendidikan dan kunjungan p e m b a t i s a n saja, Bikker dan Z C G K m e n g g u n a k a n lebih banyak variasi m e t o d e u n t u k m e m p e r m a n t a p iman dan m e m p e r k u a t pengaruh Kristen di M a m a s a dan P U S . B e b e r a p a metode y a n g digunakan adalah pelayanan para guru sebagai guru sekolah dan guru jamaat. Pembinaan guru-guru penginjil melalui konfrensi guru dan kursus guru sekali seminggu (ada j u g a kursus khusus guru sekolah rakyat), pekabaran Injil m e l a l u i k h o t b a h , p e r c a k a p a n d a n d i s k u s i , mengadakan sekolah Minggu dan katekisasi," m e n g a d a k a n buku dan majalah, m e n g g u n a k a n alat audio visual dalam pengajaran dan pekabaran Injil, pelayanan kesehatan, m e n e r i m a anak dan muda-mudi sebagai anak piara dan sebagainya. Pada tanggal 29-30 Juni 1928 digelar konfrensi p a r a g u r u d i Toraja B a r a t y a n g d i l a k s a n a k a n d i M a m a s a . Konfrensi tersebut m e m b i c a r a k a n hal-hal teknis y a n g m e n d u k u n g pelaksanaan pendidikan baik pendidikan u m u m m a u p u n pendidikan Injil di Toraja, seperti k e m a m p u a n para guru m e n g g u n a k a n Bahasa Tator. B a h k a n hal-hal teknis seperti p e m e l i h a r a a n r u m a h guru, gedung sekolah, liburan dan lain-lain j u g a dibicarakan dalam konfrensi itu. P a d a tanggal 05-10 D e s e m b e r 1928 d i a d a k a n konfrensi kedua. Konfrensi ini dihadiri oleh Controleur M a m a s a , R.H. Muler. Saat itu, banyak guru hidup di tempat terpencil dan pekerjaannya berat. Konfrensi ini menjadi tempat mereka untuk rehat sejenak dari rutinitas m e r e k a sebagai guru. T e m a p e m b i c a r a a n
7
4
utama dalam konfrensi ini adalah persoalan teologia dan (tentu saja) pendidikan. Selain itu dibicarakan pula beberapa hal pokok seperti pandangan t e r h a d a p adat masyarakat lokal yang masih sangat kuat, cara mendekati masyarakat secara efektif, perayaan hari Minggu, ajaran ortodoks dan ajaran modern, mendidik j a m a a t menuju kemandirian, pernikahan, hati nurani, j u g a pengalaman para guru dalam melaksanakan tugas mereka. D i g e l a r n y a konfrensi untuk para guru m e n u n j u k k a n b a h w a Bikker dan Z C G K m e m a n d a n g strategi p e n d i d i k a n masih sangat relevan untuk d i g u n a k a n d a l a m m e l a k u a n p e k a b a r a n Injil dan p e n y e b a r a n A g a m a Kristen di Toraja Barat seperti y a n g pernah dilakukan oleh Kyftenbelt dan GPI. Penguatan kapasitas dan p e n a m b a h a n informasi bagi para guru dalam hal ini sangat diperlukan untuk menciptakan guru y a n g berkualitas dan memiliki komitmen y a n g kuat terhadap pekerjaan suci y a n g mereka lakukan. 7
P e k a b a r a n Injil di b a w a h p e n g e l o l a a n B i k k e r semakin menunjukkan hasil yang positif. P a d a tahun 1928-1931, kepercayaan para guru terhadap pekerjaan Pekabaran Injil semakin meningkat dan para pemimpin rakyat j u g a mulai ikutterpengaruh. Injil menjadi pokok p e m b i c a r a a n di k a l a n g a n p i m p i n a n spritual Aluktodolo. H a m p i r t i a p m i n g g u , a d a s e o r a n g a t a u s'ekelompok p e n g a n u t aluktodolo y a n g m e m e l u k Agama Kristen. Bahkan, Bikker sudah mulai membangun gereja di Tawalian yang merupakan gereja p e r t a m a di M a n d a r untuk m e n a m p u n g j e m a a t y a n g semakin hari semakin banyak j u m l a h n y a . P e r k e m b a n g a n p e k a b a r a n Injil d i M a m a s a m e n u n t u t kerja y a n g lebih k e r a s . K e n y a t a a n ini memaksa Bikker untuk meminta bantuan tenaga pendeta untuk m e m b a n t u tugas-tugas pekabaran Injil d i M a m a s a dan P U S . D e p u t a t e n Z C G K k e m u d i a n m e n g u t u s pendeta M. Geleijnse untuk m e n d a m p i n g i tugas-tugas Bikker. Geleijnse tiba di M a m a s a p a d a tanggal 15 Januari 1931. Oleh karena keterbatasan k e m a m p u a n Bahasa Melayu dan B a h a s a Toraja membuat Geleijnse pada awalnya hanya menjadi p e n d a m p i n g Bikker. Geleijnse lahir pada tanggal 17 Maret 1893 di Zierikzee. Ia pernah bekerja sebagai tukang kayu lalu memiliki toko kayu sendiri, dan kemudian menjadi tukang kayu di sebuah kapal laut. Pada tahun 1924, ia diterima p a d a Sekolah Teologia Z C G K di A p e l d o o r n ,
Ibid
Jurnal "Al-Qalam" Volume 17 Nomor 1 Januari - Juni 2011
'• mor Akreditasi : 332/AU1/P2MB1/04/2011
Idham
:gai calon utusan Pekabaran Injil. Pada saat itu, ia >J dah beristeri d a n m e m i l i k i dua orang anak. Geleijnse ~ engikuti p r o g r a m studi yang terbatas pada teologi biasa. Tanggal 2 Juli 1930, ia lulus ujian dan menjadi n pendeta khusus bagi Pekabaran Injil". Pada tanggal 26 Juli 1930, ia memenuhi panggilan emaat H o o g e v e e n untuk menjadi pendeta Pekabaran Injil. Tanggal 07 Oktober 1930, Geleijnse lulus ujian Klasis dan diizinkan menjadi pendeta Pekabaran Injil d: M a m a s a .
Pada hari itu berkumpullah lebih dari 300 orang di gedung gereja lama (yaitu g e d u n g sekolah) di - Mamasa. Hadir keempat parengnge' (kepala distrik) dari M a m a s a , O s a n g o , Tawalian, dan O r o b u a . H a d i r j u g a p a r e n g n g e ' M a l a ' b o dan parengnge' Tandung, Controleur (petor) Mamasa, yaitu H.J. van Schravendijk, semua guru, majelis gereja serta hampir semua kepala kampung dan kepala adat. Pada sekitarjam 10.00 pagi s i d a n g d i b u k a dengan
K e d a t a n g a n Geleijnse ke M a m a s a m e m p e r i n g a n dan m e m p e r m u d a h t u g a s P e k a b a r a n Injil Bikker. Daerah pelayanan Z C G K pun dibagi ke d a l a m dua resor yaitu resor M a m a s a dan resor P U S . Wilayah kerja r e s o r M a m a s a terdiri atas M a m a s a , T a n d a angngan. dan Tandasau (juga termasuk E n r e k a n g , R a p p a n g dan Barru). Resor ini dipimpin oleh Bikker d a n b e r k e d u d u k a n di M a m a s a . Wilayah kerja resor PL'S t e r d i r i a t a s w i l a y a h P U S , G a l u m p a n g , d a n L e m b a n g - L e m b a n g (juga termasuk Mamuju, Majene, P o l e w a l i , d a n P i n r a n g ) . R e s o r ini d i p i m p i n oleh Geleijnse. Pada awalnya resor P U S b e r k e d u d u k a n di L e m b a n g - L e m b a n g , namun tanggal 1 Januari 1935 a:pindahkan ke M a m a s a . Pembagian resor ini tampaknya memberi d a m p a k rositif bagi perkembangan A g a m a Kristen di P U S dan M a m a s a . Tercatat pada tahun 1935 le.bih dari 1000 •ang G a l u m p a n g (khususnya di K a m p u n g B u l o dan lo) p e m e l u k k e p e r c a y a a n Aluktodolo m a s u k Kristen. Geleijnse tidak hanya berhasil m e m b a p t i s n b u a n orang untuk menjadi Kristen, ia j u g a sukses T.elakukan revolusi kebudayaan dengan meng-.ancurkan begitu banyak b e n d a - b e n d a adat. Di Bulo, sebatang pohon tobarana b e s a r y a n g selama ini selalu dipakai oleh masyarakat adat untuk upacara-upacara :radisional dan ritual-ritual Aluktodolo ditebang, dan reralatan adat yang ada di b a w a h pohon itu dibakar. Di lokasi pohon tersebut kelak dibangun sebuah gereja. Van Der K l i s m e n y e b u t n y a s e b a g a i " p e r l a m b a n g ~naran Firman Tuhan y a n g m e n a n g di atas kepercayaan Aluktodolo'". 8
Pekerjaan Bikker di M a m a s a j u g a menunjukkan r e r k e m b a n g a n yang sangat positif. Tanggal 15 Juli 1937 d i a n g g a p sebagai hari y a n g i s t i m e w a d a l a m sejarah P e k a b a r a n Injil di M a m a s a . Van Der K l i s menceritakan peristiwa itu sebagai berikut:
9
sebuah renungan t e n t a n g 2 Kor. 5:20. Sesudah itu, penganut-penganut aluk toyolo diundang untuk m e n g e l u a r k a n isi h a t i m e r e k a . L a m b a t laun mereka mengeluarkan pikiran mereka dan mereka menerangkan
keberatan-keberatan
mereka.
Nyatalah bahwa yang dikhawatirkan terutama ialah hilangnya adat y a n g sehubungan dengan adat istiadat, k h u s u s n y a dalam s o a l k e m a t i a n . Sampai j a m 19.00 (kecuali j a m m a k a n bersama) diadakan diskusi y a n g seru. Setelah banyak orang sudah menyatakan b a h w a m e r e k a mau menjadi Kristen, p a r e n g n g e ' O s a n g o mulai berkata-kata. S e m u a orang diam waktu ia bicara. Katanya kepada guru-guru dan majelis j a m a a t : "Aku memberikan hak padamu untuk mulai sekarang menyampaikan di s e m u a k a m p u n g , b a h w a parengnge' O s a n g o sudah menjadi Kristen". Sesudah i t u , p a r e n g n g e ' •Orobua dan M a m a s a m e m b e r i k a n p e r n y a t a a n y a n g s a m a isinya {parengnge' Tawalian sudah terlebih dahulu masuk Kristen). Sesudah pernyataan itu dikemukakan usul untuk mendirikan tanda sebagai kesaksian kesatuan keempat parengnge' d a l a m kepercayaan Kristen. Peristiwa monumental ini disertai dengan realisasi kesepakatan e m p a t parengnge' ( M a m a s a , Tawalian, O r a b u a , dan O s a n g o ) p a d a t a n g g a l 3 1 Juli 1937. Sesudah melakukan kebaktian. Bikker dan para penganut agama Kristen termasuk keempat parengnge' menuju bukit. Di situ didirikan sebuah batu persegi empat yang bertuliskan nama-nama parengnge' dari k e e m p a t distrik tersebut. K e e m p a t parengnge' masing-masing berdiri di segi batu dimana n a m a distrik m e r e k a tertulis. Setelah berhasil m e n g e m b a n g k a n ajaran Kristen di Lembah M a m a s a dan sebagaian P U S , Bikker bersama koleganya Geleijnse mulai mengalihkan pro-
*lbid h. 80 'Ibid, h. 81
l u r n a l " A l - Q a l a m " Volume 17 Nomor 1 Januari - Juni 2011
5
Nomor Akreditasi : 3 3 2 / A U 1 / P 2 M B I / 0 4 / 2 0 1 1
Idham
gram kerjanya kepada pembangunan infrastruktur guna m e n d u k u n g kelancaran program Pekabaran Injil dan p e m a n t a p a n iman bagi warga y a n g telah m e n y a t a k a n diri sebagai p e n g a n u t A g a m a Kristen. P a d a tanggal 2 9 D e s e m b e r 1938 d i r e s m i k a n s e b u a h g e r e j a d i M a m a s a y a n g diberi n a m a Gereja Beatrixkerk . P a d a bulan O k t o b e r 1939, diresmikan pula sebuah r u m a h sakit di M a m a s a . R u m a h sakit itu diberi n a m a R u m a h Sakit Banoea Mamasa. D o k t e r R o t t y m e r u p a k a n dokter p e r t a m a y a n g mengabdi di r u m a h sakit ini. Ia tidak bekerja lama, karena pada tahun 1942 ia meninggal dunia dan dikuburkan di s a m p i n g gereja Mamasa. P e r k e m b a n g a n A g a m a Kristen d i M a m a s a dan P U S m e n g a l a m i permasalahan ( m a s a kritis) ketika terjadi peralihan kekuasaan kolonial dari Pemerintahan B e l a n d a k e P e m e r i n t a h a n J e p a n g . P o l a kebijakan pemerintahan Jepang yang lebih m e m b e r i ruang k e p a d a k e l o m p o k Islam m e n g a k i b a t k a n terjadinya kemerosotan pelayanan gereja dan p e k a b a r a n Injil di m a s y a r a k a t . M a s y a r a k a t K r i s t e n d i M a m a s a tidak leluasa melakukan peribadatan akibat dari pengaturan dan p e n g a w a s a n yang ketat dari pemerintahan Jepang, sekolah z e n d i n g diambil alih, r u m a h sakit Banoea M a m a s a diambil alih, dan beberapa sekolah B e l a n d a ditutup. B a h k a n ribuan orang M a m a s a diangkut oleh J e p a n g untuk bekerja secara paksa ( r o m u s a ) di luar M a m a s a . K e b a n y a k a n di antara m e r e k a tidak kembali lagi k a r e n a telah m e n i n g g a l . Hal y a n g paling menyedihkan bagi warga Kristen M a m a s a adalah tertangkapnya dua tokoh Kristen yang paling b e r p e n g a r u h dan telah dianggap b a p a k oleh mereka. K e d u a tokoh tersebut adalah Bikker d a n G e l e i j n s e .
apa-apa, bahkan membuat masyarakat M a m a s a s e m a k i n t e r j e b a k d a l a m situasi y a n g m e n c e k a m . Ratusan a n g g o t a j e m a a t Gereja M a m a s a t e r b u n u h dalam peristiwa ini, dan belasan gereja dibakar dalam peristiwa DI/TII i n i . " Pendudukan Jepang yang banyak memenjarakan tokoh-tokoh Belanda yang juga merupakan tokoh-tokoh Kristen dan pergerakan radikal-destruktif DI/TII y a n g tampaknya tidak begitu banyak memengaruhi eksistensi a g a m a Kristen di M a m a s a dan b e b e r a p a wilayah di sekitarnya. Faktor yang memengaruhi kuatnya eksistensi A g a m a Kristen di M a m a s a adalah peran tokoh-tokoh adat yang menjadi pengikut fanatik A g a m a Kristen dan pendekatan y a n g dilakukan oleh Bikker dan Geliejnse y a n g m e m b e r i kesan m e n d a l a m bagi masyarakat M a m a s a . Hal ini y a n g m e n y e b a b k a n rekonstruksi masyarakat Kristen Mamasa pasca p e n d u d u k a n J e p a n g dan pasca DI/TII m u d a h untuk dilakukan. H i n g g a saat ini, M a m a s a menjadi satusatunya wilayah kabupaten yang menjadi basis A g a m a Kristen terkuat di Sulawesi Barat (sebelumnya bersama d e n g a n Tana Toraja, L u w u dan Soppeng di Sulawesi Selatan). M e n g a p a ajaran K r i s t e n m u d a h diterima oleh masyarakat mamasa? Menurut Daeng Maroa , a g a m a K r i s t e n m u d a h d i t e r i m a oleh m a s y a r a k a t M a m a s a karena adanya persamaan dasar ajaran m a s y a r a k a t m a m a s a , yakni a g a m a aluktudolo atau m a p p u r o n d o dengan ajaran Kristen, khususnya masalah k e i m a n a n trinitas. K o n s e p ajaran tersebut dapat dilihat p a d a table berikut: 1 2
10
K c r u t .,!! K . ; i s l e t i Mafcna
Pasca k e m e r d e k a a n , keadaan sosial politik y a n g paling buruk dan paling kritis dirasakan oleh w a r g a K r i s t e n M a m a s a adalah peristiwa DI/TII. G e r a k a n DI/TII yang mengusung semangat Islam puritan memberi d a m p a k negatif pada kehidupan sosial warga Kristen M a m a s a . B e b e r a p a orang tokoh Kristen y a n g memiliki p e n g a r u h tewas dalam peristiwa itu. Salah s e o r a n g d i a n t a r a n y a adalah S e m B o m b o n g y a n g tewas di Sumarorong. Bombong dikuburkan pada tanggal 8 Mei 1950 di Tawalian. K e d a t a n g a n Batalion 710 y a n g ditugaskan untuk melindungi M a m a s a dari serangan DI/TII t a m p a k n y a tidak m e m b a w a d a m p a k
6
')
. . 1 , . in !
S V> ,il
I.'
. k • .1 Si
11
;M
1 V I I ! . 1 1 .1 1
1 .1.'
I-
•Ml.il •'. Via:.
••••
\u-.k
S I J ! I il ,i i i i J t . -
"'c
II.
f',1
i < I gwygejjj>
^
1 1 ; .II
,'.1.11
Atas dasar tersebut, maka pemeluk ajaran Kristen berkembang pesat di M a m a s a , berikut sekte-sekte ikut b e r k e m b a n g di sana. A d a p u n sekte-sekte Kristen di M a m a s a , antara lain: G T M (gereja toraja M a m a s a ) G B I (gereje Bethel Indonesia) G P D I (gerejan pantekosta di Indoneisa) Adven
10
Pdt. Zakaria. Wawancara pada tanggal 15 Oktober 2010 di Mamasa.
11
Van der Kits, loc.cit, h 87
12
Pdt. Daeng Maroa. Wawancara pada tanggal 11 Oktober 2010 di gedung BPS Gereja Toraja Mamasa.
J u r n a l " A l - Q a l a m " Volume 17 Nomor 1 Januari - Juni 2011
•
i.isi
332/AU1/P2MBI/04/201 1
Idham
G P T (gereja pantekosta tabernakel)
Selain lektur keagamaan yang tidak diketahui tahun penulisannya tersebut di atas, 30 lektur yang lainnya memiliki tahun penerbitan. Tahun penerbitan tersebut mulai dari tahun 1928-1996. H a n y a ada e n a m lektur k e a g a m a a n y a n g b e r u m u r 50 tahun atau lebih, yaitu dapat dilihat pada table berikut:
G T D I (gereja tuhan di Indonesia) G B T (gereja bethel tabernakel) GMI (gereja masehi injili) GT (gereja tuhan) k e b e r a d a a n dan jenis lektur Kristen d i M a m a s a Ada 36 lektur k e a g a m a a n Kristen yang sempat iiin\ entarisir dan didigitalkan di Kabupaten Mamasa. ektur k e a g a m a a n tersebut diperoleh dari para gereja. Sekolah Tinggi Teologia M a m a s a M). dan B P S - G T M .
: -
Dari segi umur, lektur dapat digolongkan pada dua . yakni lektur tua dan lektur kontemporer. Lektur tua dibatasi pada u m u r diatas 50 tahun. Lektur tua ini bisa dalam bentuk cetakan dan tulisan tangan. Lektur tua tulisan angan yang berumur di atas 50 tahun biasa j u g a d i s e b u t n a s k a h klasik. A d a p u n lektur «.: "temporer adalah lektur y a n g u m u r n y a kurang dari 50 tahun. Hasil inventarisasi, p e m e t a a n , dan digitalisasi .ektur keagamaan di M a m a s a , telah diinventarisir dan - talkan l e k t u r k e a g a m a a n s e b a n y a k 36 l e k t u r keagamaan. Dari 36 lektur keagamaan tersebut apat 6 l e k t u r y a n g t i d a k d i k e t a h u i t a h u n renulisannya, dan dari e n a m lektur yang tidak iixetahui tahun penulisan tersebut pada umunya ditulis Mngan dan stensilan. W a l u p u n lektur k e a g a m a a n ini ndak memiliki tanggal penulisannya, akan tetapi dari kertas y a n g d i g u n a k a n d a p a t d i s i m p u l k a n b a h w a Iektur tersebut b e l u m m a s u k d a l a m kategori naskah klasik. Penuis
Tahun terbit
Judul
T e r n pat terbrt
Penerbit
P
Tth
Tafsiran roma
Tp
Tp / tu lisa n tanqan
Tp
Tth
Bulletin ( l e m b a g a penjelidikan dari komisi pekabaran fnjil
Tp
Tp/3 tens i Ian
Tth
Antropologie
Tp
T
Pdt. G. Dyke ma
Tth
DasarJang
Tp
Tth
Tp
Tth
Tumbuh dalam kritus GeFedja p r o t e s t a n di I n d o n e s i a Baqian Barat
Teguh
J u m l hal
Ukuran
18 lembar (36 hal) 42
21x16
Tp/tulisan tanqan
11 hal
21,5x14
Tp
Tp/stensilan
78
20,5x15,5
Mamasa
Tp/ stensilan
160
21,5x14
Tp
tp
90
20x14
No
Pengarang
Tahun terbit
1
L. Berkhof
1928
2
Peter Y. De Jong, Ph.D
1947
Judul
Tern pat terbit
The Assurance of Faith The Cristian Reformed Church a Study manual lor catechetical classes
USA Amerika
Penerbit
Smitter Book Com rjanv Baker Book
Juml hal
Ukuran
Bahasa/ Ejaan
86+0
19x13
Inggris
66+0
19,5x13,5
Inggris
printed in the united states ol
Djakarta
Badan penerbit Kristen YMCA Publishing House BPK
Djakarta
BPK
3
Dr.l.H, Enklaar
1955
Sedjarah Geredja ringkas
Djakarta
4
J.H. Du derdale
1956/ 1940
Calcurta
5
Drs. Ong Hian Hoey
1957
6
DrJ.L.Ch.A bine no
1960
What a Leader Should Know about boys Pembimbing ke Junani - Koine. Perianiian Baru Ibadah Djemaat dalam perdjandjian baru
104+0
22x15
Indonesia/ soewandi
36
18,5x12
Inggris
136
21,5x14,5
Indonesia
80. tidak lengka p (sisa 5 kuras
19x13,5
Indonesia/ soewandi
Dari 36 lektur keagamaan Kristen y a n g sempat diinventarisir dan didigitalkan, lektur tersebut secara g a d s besar berisi tentang teologi, sejarah, pemikiran, kidung-kidung, dan pelajaran sekolah. Lektur Kristen sebagai Media Transformasi Keilmuan Tak dapat dipungkiri bahwa lektur-lektur terdahulu sangat berperan dalam transformasi keilmuan. Diantara fungsi-fungsi lektur tersebut ialah sebagai rujukan (referensi) penulisan bagi generasi berikutnya, karena bagaimanapun j u g a , tidak dapat dipungkiri, s e b u a h ajaran a g a m a h a n y a akan menjadi sesuatu ajaran a g a m a y a n g b e r l a l u m a n a k a l a t i d a k d a p a t ditelusuri melalui sebuah referensi y a n g meyakinkan. Penulisan sejarah dan tulisan ilmiah misalnya mutlak memerlukan referensi yang bisa dipertanggungjawabkan.
20,5x1 5,5
Keenam lektur keagamaan yang ditulis tangan dan stensilan pada tabel di atas, s e m u a n y a menggunakan bahasa Indonesia d e n g a n Ejaan Soewandi. Dari keenam lektur keagamaan pada tabel di atas, hanya satu lektur y a n g diketahui penulisnya, yakni lektur nomor empat yang berjudul ' D a s a r y a n g tegulf, lektur ini ditulis oleh Pdt. G. D y k e m a .
•lurnal " A l - Q a l a m " Volume 17 N o m o r 1 Januari - Juni 2011
Selain itu lektur keagamaan j u g a menjadi dasar dan dipakai berkhutbah untuk memberikan penerangan k e p a d a masyarakat, karena salah satu cara y a n g dapat dipakai untuk memberikan argumen k e p a d a ma-syarakat tentang penjelasan sesuatu, tentu berdasarkan k e p a d a lektur. S e h i n g g a m a s y a r a k a t tidak sekedar m e n e r i m a ' d o k t r i n ' ajaran a g a m a secara emotional, tetapi d a p a t d i l a k u k a n melalui p e n y a d a r a n s e c a r a rasional. Di M a m a s a , t a m p a k para p e n d e t a menjadikan b u k u - b u k u atau lektur k e a g a m a a n sebagai rujukan dalam kebaktian. Dalam melakukan kegiatan ritual keagaamaan, seorang pendeta tentu berdasarkan
7
N o m o r Akreditasi : 3 3 2 / A U 1 / P 2 M B I / 0 4 / 2 0 1 1
Idham
kepada ajaran yang benar-benar ada tertuang di dalam buku-buku yang diakui keabsahannya sehingga tidak akan dicatat sebagai ajaran agama yang keluar dari rel yang ditetapkan. Dengan demikian, lektur keagamaan tersebut berfungsi sebagai penguatan iman, artinya melalui melalui lektur tersebut, seorang yang beragama akan semakin meyakini kebenaran a g a m a n y a sebab termaktub di dalam sebuah ajaran suci yang diarsipkan sebagai perpanjangan tangan ajaran yang perlu disampaikan kepada kegenarsi berikutnya. KESIMPULAN 1.
Lektur keagamaan Kristen di M a m a s a tersebar pada: Masyarakat, gereja, dan Sekolah Tinggi.
2.
A d a p u n jenis-jenis lektur k e a g a m a a n Kristen di M a m a s a antara lain: teologi, sejarah, pemikiran, kidung-kidung, pelajaran sekolah.
3.
Lektur keagamaan Kristen sangat berperan sebagai media tranformasi keilmuan.
REKOMENDASI 1.
Perlu pelibatan pemerintah (instansi terkait) untuk menginventaris lektur keagamaan Kristen di Mamasa yang masih bersebaran di tengah masyarakat.
1
Perlu penerbitan ulang lektur K e a g a m a a n Kristen tersebut yang masih relevan dengan kondisi kekinian dan p e n a m b a h a n jenis-jenis khazanah lektur keagamaan (kontemporer) di K a b u p a t e n Mamasa.
UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini dibiayai oleh DIPABalai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, Tahun Anggaran 2010. Ucapan terima kasih diperuntukkan kepada Abdul Kadir M a s s o w e a n g selaku Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan A g a m a Makassar; Prof. Dr. R a h i m Yunus selaku konsultan penelitian ini. Selain itu ucapan terima kasih kepada para pendeta di Kabupaten M a m a s a , p e n g u r u s G T M (Gereja Toraja M a m a s a ) , pengurus B K S G (Badan Kerjasama Gereja-Gereja) Kabupaten M a m a s a , serta semua informan y a n g telah memberikan data-data dalam penelitian ini; j u g a ucapan terima kasih k e p a d a rekan sejawat yang telah mendukung penelitian ini serta memberikan kritik, saran, dan diskusi mengenai isi tulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA Idham. 2009. Dinamika dan Resolusi Konflik di ATM (kecamatan Aralle, Tabulahan, dan Mambi) Provinsi Sulawesi Barat. Disertasi. Makassar: Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar. (PPs UNM). Klis, W.A. Van der. 2007. Datanglah Kerajaan-Mu Lima Puluh Tahun Pekabaran Injil di Toraja Barat, 1913-1963. Rantepao: Sulo. Mudzhar,Atho. 2009. Pengembangan Jaringan Riset dalam rangka penguatan peran Agama dalam pembangunan Nasional, Jakarta: Departemen Agama Badan Litbang dan Diklat Undang-Undang Nomor 11 tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo.
Wawancara Pdt. Yesaya. Wawancara pada tanggal 17 Oktober 2010 di Mamasa
_
:
Perlu pengkajian lektur k e a g a m a a n Kristen di Kabupaten Mamasa karena sangat berperan sebagai media transformasi keilmuan.
8
Pdt. Daeng Maroa. Wawancara pada tanggal 11 Oktober 2010 di gedung BPS Gereja Toraja Mamasa Pdt. Zakaria. Wawancara pada tanggal 15 Oktober 2010 di Mamasa.
J u r n a l " A l - Q a l a m " Volume 17 Nomor 1 Januari - Juni 2011