LECTURE 5 SPECIFICATIONS (QFD METHOD) by Farid Wajdi
SPESIFIKASI ► ► ► ► ► ► ► ► ► ►
Customer needs > language of customer > subjective “kursi mudah dilipat” • Specifications > measurable detail what the product has to do “kursi dapat dilipat dengan dua tangan dalam tiga langkah tanpa menggunakan alat bantu” • Product specifications = technical specs = product requirements = engineering characteristics • A specification = Metric + Value • Metric: dasar penilaian, sesuatu untuk diukur atau dinilai • Value: nilai dari pengukuran (number, range, inequality)
1
SPESIFIKASI Perhatikan contoh dibawah ini, sebutkan spesifikasi yang baik: 1. Produk tidak retak bila jatuh dari ketinggian 4 m 2. Produk tidak mudah pecah 3. Produk mudah dibawa kemana-mana 4. Produk memiliki berat tidak melebihi 25 Kg 5. Produk mudah untuk dibersihkan 6. Produk dapat dibersihkan dalam waktu 10 menit dengan air 7. Produk mudah disimpan 8. Produk memiliki dimensi panjang max. 2 m dan lebar 1 m
Quality Function Deployment (QFD) Metode yang digunakan dalam inovasi produk untuk menerjemahkan keinginan konsumen kedalam karakteristik teknikal mulai dari konseptualisasi hingga implementasi. “QFD helps you list customer requirements, in customer language, and helps you translate these requirements into appropriate new product characteristics in every stage, from planning trough development and engineering to production and sales”.
Wierst & Nijdam (1992) “A set of planning and communication routines, quality function deployment focuses and coordinates skills within an organization, first to design, then to manufacture and market goods that customers want to purchase and will continue to purchase”.
Hauser & Clausing (HBR 1988)
2
Quality Function Deployment Good design that sells?
Quality Function Deployment Manfaat QFD? Fokus pada customer Reduksi ‘time-to-market’ Reduksi biaya Memenej informasi Memperbaiki kerjasama antara marketing dan product development (R&D) Meningkatkan pembelajaran organisasi (organizational learning)
3
Quality Function Deployment Pengaruh streamlined conception & product planning pada ‘time-to-market’. Hasil studi empiris pada industri otomotif dunia
Clark & Fujimoto, Harvard Business Press. 1991
Quality Function Deployment QFD mengintegrasikan proses pengembangan produk
Policy formulation
Strict development
Opportunity identification
Manufacturing
4
STEP 1 – Menentukan keinginan customer Cara mengumpulkan keinginan customer interview customer observasi customer Sewa perusahaan market research (AC Nielsen, Markplus, dll.) dll…
*)lihat kembali pada lecture 04 kebutuhan konsumen
STEP 1 – Menentukan keinginan customer Keinginanan customer dapat dipisahkan menjadi beberapa level yang lebih detil dan mudah difahami
Mudah menemukan informasinya Mudah digunakan
Posisi control yang logis Control mudah di akses Memiliki bentuk yang modern
Penampilan yang modern
Memiliki warna yang modern
5
Kano, 1984
Expected features
• •
Syarat untuk memuaskan customer Bila tidak ada, customer bisa frustrasi
User satisfaction
Basic needs
Implementation of features
6
Quality features User satisfaction
• •
Menambahkan implementasi, menambah kepuasan Menurunkan implementasi, menurunkan kepuasan Performance needs
Implementation of features
Innovative features User satisfaction
• •
Tanpa implementasi, tidak mempengaruhi kepuasan Menambahkan implementasi, sangat menambah kepuasan
Excitement needs
Implementation of features
7
STEP 2 – Membuat ranking keinginan customer
Tiap segmen konsumen akan berbeda-beda melihat pentingnya sebuah kebutuhan Tentukan tingkatan kepentingan •Ukuran absolut – 1 s/d 10 •Ukuran relatif – diukur menurut persentase dari 100% •penilaian tertinggi (highest) •penilaian rata-rata (average) •penilaian rata-rata yang diambil (weighted average)
STEP 2 – Membuat ranking keinginan customer Importance ratings (1-5) Keinginan customer
Sound freak buyers
Possible rating (1-5)
Latest tech. buyers
I
II
III
Suara natural
5
4
5
4.5
4.2
Frequency band dapat diatur
5
1
5
3
1.8
Mudah dioperasikan
1
5
5
3
4.2
Memiliki kwalitas emosional
2
4
4
3
3.6
I = Highest
II = Average
III = Weighted average (pd contoh ini: 80% LTB + 20% SFB)
1 = unimportant; 2 = not so important; 3 = less important, but nice to have; 4 = important; 5 = very important Gunakan 2 kolom pertama saja untuk satu target market, kolom yg lain tak perlu dibuat
8
STEP 3 – Membuat benchmarking kompetitor 1. Cari tahu produk kompetitor 2. Cari tahu apa kelebihan dan kekurangan produk kompetitor, ambil hal yang positif dari mereka 3. Nilai produk kompetitor 4. Berikan score 1-5
STEP 3 – Membuat benchmarking kompetitor Possible rating (1-5) Keinginan customer
Produk A
Produk B
Produk kita
Suara natural
5
4
4
Frequency band dapat diatur
2
5
2
Mudah dioperasikan
2
4
5
Memiliki kwalitas emosional
5
5
5
1 = poor; 2 = not very good; 3 = OK, but not impressive; 4 = very good; 5 = the best
9
STEP 4 – Identifikasi dan meranking tujuan improvement Rules of thumb: Produk dengan skor 5 dan 4 merupakan Unique Selling Points! Produk dengan skor 3 dan 2, lihat produk lain dengan skor yang tinggi Untuk skor 1, jadikan sebagai peluang untuk reduksi biaya (cost reduction)
TI-FT UNTIRTA | © Farid Wajdi
LECTURE 05 - TIN306
STEP 4 – Identifikasi dan meranking tujuan improvement Kolom
A
B
C
D
E
Keinginan customer ‘sound freaks)
Importance rating by sound freaks
Performance of current product
Targetted perf. For improved improvement
Rate of improvement (C / B)
Demanded weight (D x A)
Suara natural 5
4
5
1.25
6.25
Frequency band dapat diatur
5
2
5
2.5
12.5
Mudah dioperasikan
1
5
3
0*
0*
Memiliki kwalitas emosional
2
5
5
1
2
1 = unimportant; 2 = not so important; 3 = less important, but nice to have; 4 = important; 5 = very important. *=bahan diskusi untuk reduksi biaya
10
STEP 5 – Menerjemahkan keinginan customer kedalam technical specs (HOW’s) • Dapat diukur (measurable) • Dapat diuji (testable) • Tidak redundan
Tips: Gunakan technical specs dari produk yang ada. Ukuran produk
Mechanical data
Posisi pegangan Jumlah pegangan Ukuran packaging
Packaging
Test menurut standar …
STEP 6 – Membuat matrix interaksi Terjemahkan WHATs kedalam HOWs (tidak harus 1-on-1) Nilai kekuatan interaksi Interaksi kuat (9) Interaksi biasa (3) Interaksi lemah (1) Matrix interaksi menentukan prioritas untuk product development
11
STEP 6 – Membuat matrix interaksi Distorsi harmonic
Jumlah kontrol
kHz/ db
dB
#
Material
Freq. response Unit of measurement
Legend: Demanded weight
9=
Type
3=
Suara natural
6.25
Freq.band dapat diatur
12.5
Mudah dioperasikan
0
Memiliki kwalitas emosional
2
1=
Weighted sum
56.2 5
56. 25
39. 5
6
Ranking
1
1
2
3
STEP 7 – Benchmark technical performance Membandingkan produk berdasarkan pada technical product specifications
Technical benchmarking (current value)
Freq. response
Distorsi harmonic
Jumlah kontrol
Material
Unit
kHz/dB
dB
#
Type
Produk kita
0.7
-40
9
Pvc
Produk A
0.5
-60
12
Pvc
Produk B
1.2
-60
19
Al.
12
STEP 8 – Menentukan interaksi technical specs Perubahan pada sebuah spec bisa mempengaruhi spec yang lain Perubahan ini dapat positif (in desired direction) atau negatif (in undesired direction) dan pengaruhnya bisa besar atau kecil. Hal semacam ini adalah hal biasa dalam NPD, ini menjadi bahan diskusi dalam tim pengembang untuk mendapatkan konsensus Contoh: Kualitas suara audio system mempengaruhi penggunaan power/listrik Kemampuan kecepatan sepeda motor (besarnya cc) mempengaruhi konsumsi BBM
STEP 8 – Menentukan interaksi technical specs _ Distorsi harmonic
Jumlah kontrol
kHz/ dB
dB
#
Legend: Material
Freq. response Unit of measurement
+
9= Demanded weight
Type
Suara natural
6.25
Freq.band dapat diatur
12.5
Mudah dioperasikan
0
Memiliki kwalitas emosional
2
Weighted sum
56.2 5
56. 25
39. 5
6
Ranking
1
1
2
3
3= 1= - = negatif + = positif
13
STEP 9 – Menentukan target Informasi yang dibutuhkan untuk menentukan technical targets telah tersedia: customer requirements dan kepentingan relatifnya (steps 1 & 2) + dan – produk kita dibanding kompetitor dan target perbaikannya (steps 3 & 4) ► interaksi customer requirements dan technical specifications (step 5) ► technical specifications yang dibutuhkan utk perbaikan produk kita terhadap customer requirements (step 6) ► technical specifications dari produk kita dan kompetitor (step 7) ► interaksi antara technical specifications (step 8) ► ►
_
Jumlah kontrol
kHz/ dB
dB
#
Material
Distorsi harmonic
Unit of measurement
Freq. response
STEP 9 – Menentukan target
+
Demanded weight
Legend:
Type
9=
Suara natural
6.25
Freq.band dapat diatur
12.5
Mudah dioperasikan
0
Memiliki kwalitas emosional
2
Technical benchmarking (current value)
Weighted sum
56.2 5
56. 25
39. 5
6
Ranking
1
1
2
3
Unit
kHz /dB
dB
#
Type
Produk kita
0.7
-40
9
Pvc
Produk A
0.5
-60
12
Pvc
Produk B
1.2
-60
19
Al.
Target
0.5
-60
17
pvc
3= 1= - = negatif + = positif
14
Quality Function Deployment
Quality Function Deployment Kesimpulan studi lapangan pada 35 U.S. QFD product development projects:
NO efek jangka pendek dari QFD pada performance, quality, kepuasan customer, reduksi development costs dan time.
WELL efek jangka panjang QFD: lebih memahami customer, lebih rasional
dalam proses membuat keputusan, perbaikan pada penggunaan informasi, proses desain lebih baik, pembauran tim, merangsang perubahan organisasi, pengumpulan pengetahuan, memaksa adanya kerjasama multi-disiplin. Abbie Griffin, 1992 Journal Product Innovation Management
15