Latar Belakang Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam. Salawat dan salam semoga tercurah atas Nabi-Nya, yang diutus sebagai rahmat bagi alam semesta dan bagi seluruh mahklukNya. Shalawat dan salam semoga tercurah bagi keluarga, sahabat, dan orang yang mengikuti petunjuknya, yang melangkah di atas jalannya, serta yang mengambil petunjuk dari bimbingannya sampai hari pembalasan. Adalah sesuatu yang tidak diragukan lagi bahwa tujuan manusia diciptakan adalah beribadah kepada Allah. Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembahKu”. (QS. Adz Dzariyat: 56) Lalu pertanyaan berikutnya adalah siapakah yang bertanggungjawab akan terpeliharanya atmosfer Islami di kampus? Jawabannya tentu setiap orang yang merasa beriman dan bertaqwa kepada Allah S.W.T. Akan tetapi, jika kita mengambil analogi ‘sapu lidi’ dimana setiap muslim di FEB adalah lidi, akan sangat sulit apabila tanggung jawab besar itu tidak terkoordinir, tidak terorganisasi, atau bahkan tidak legal. Sebuah kesatuan yang terkoordinir dengan baik dan terorganisir serta legal di tataran kampus sangat diperlukan untuk menyatukan tanggung jawab tersebut, maka lahirlah FSI FEB UI. Dengan keberadaan FSI sebagai Lembaga Dakwah Fakultas (LDF), diharapkan kebutuhan muslim mengenai segala hal tentang keislaman di FEB UI dapat terpenuhi. Dakwah di FEB UI menjadi sangat strategis karena objek dakwah FSI kelak menduduki posisi strategis dalam berbagai instansi pemerintahan maupun swasta. Sehingga pembekalan nilai keislaman untuk calon pemimpin menjadi sebuah kewajiban.
Visi Besar FSI FEB UI
“Mitra berislam yang dinamis dan kreatif menuju masyarakat FEB UI dan Indonesia yang madani.” Long Term Goals FSI 2015 – 2019
Penguatan Internal
Penguatan Eksternal
Finansial
FSI Pusat Syi'ar & Dakwah Digital Indonesia
FSI Go International
Perencanaan FSI 2015 - 2019
Dapat dilihat pemetaan proyek pengembangan dakwah FSI FEB UI selama 5 tahun ke depan. Tujuan akhir dari proyek 5 tahun ini adalah keikutsertaan FSI FEB UI di kancah Internasional. Hal ini sangat perlu dan erat kaitannya dengan dakwah di FEB UI. Dengan FSI yang berhasil membuktikan kredibilitasnya di dunia internasional, akan memudahkan FSI dalam melakukan positioning sebagai mitra berislam yang dinamis dan kreatif terhadap target dakwahnya. Untuk mempersiapkan itu, diperlukan beberapa langkah yang dibagi ke dalam 4 tahun. Tahun 2015 sudah dilewati dengan fokus perbaikan sinergi internal segala aktivitas FSI. Dengan kondisi internal yang lebih stabil, FSI 2016 siap untuk memasuki penguatan eksternal yaitu mampu bekerja sama dengan semua stakeholder. Target FSI 2019 Kuantitatif 1. Terbentuknya kelompok Halaqah 25% dari seluruh Mahasiswa Muslim FEB UI 2. Website FSI mampu menarik 5000 visitor dan 1000 jumlah file unduhan per tahun.
3. Pertumbuhan media FSI FEB UI mencapai 30% 4. Memiliki aset dana abadi sebesar Rp 40 juta 5. Memiliki satu jaringan Internasional ke Negara tertentu 6. Memiliki satu strategic partnership dengan institusi syariah.
Kualitatif 1. FSI FEB UI sebagai benchmark dakwah digital untuk seluruh Lembaga Dakwah di Indonesia. 2. FSI FEB UI menjadi opinion & movement leader bagi muslim FEB UI 3. FSI FEB UI bekerja secara efektif, efisien, dan terintegrasi. 4. Kaderisasi internal yang baik. 5. Fungsionaris FSI FEB UI menjadi garda terdepan yang berprestasi untuk mengharumkan Islam dan Indonesia. 6. FSI FEB UI sebagai badan otonom. Visi FSI FEB UI 2016 “ Mitra berislam yang mampu berkolaborasi dengan semua stakeholder FSI FEB UI menuju masyarakat Rabbani.” Penjelasan Visi Tahun 2016 memasuki langkah kedua dalam tahap pembaruan FSI FEB UI untuk menuju visi FSI FEB UI go international tahun 2019. Setelah penguatan internal yang diupayakan pada 2015. Kini saatnya FSI memasuki fase penguatan eksternal dengan semua stakeholder FSI yakni mahasiswa, BO/BSO,pegawai FEB & kantin, serta alumni. Masalah muncul ketika aktivitas dakwah FSI kurang didengar oleh stakeholder. Dengan konsep collaboraction sebagai bentuk konkret penguatan eksternal pada 2016, diharapkan dakwah FSI lebih sounding di lingkungan FEB, serta FSI juga mampu berkolaborasi dengan BO/BSO lain terutama dalam aktivitas dakwah.
Mitra berislam (Identitas): FSI FEB UI sebagai sebuah mitra bagi muslim FEB UI untuk berbagi ilmu keislaman, dan pengembangan core competence ekonomi Islam. Selain itu FSI juga memfasilitasi perekatan ukhuwah islamiyah, dan pembentukan opini muslim FEB UI
Berkolaborasi dengan semua stakeholder (Cara): FSI akan fokus membangun kekuatan dakwah melalui sinergi eksternal. FSI juga akan membangun sinergi dengan seluruh stakeholder. Sinergi ini nantinya akan membuat kerjasama FSI dengan organisasi/lembaga lain menjadi lebih efektif dan membuat FSI satu frekuensi dengan target dakwahnya.
Masyarakat FEB UI yang rabbani (Tujuan): rabbani berarti hamba yang dekat dengan Allah (Tafsir Abu Hamid Al-Ghazali). Masyarakat rabbani adalah masyarakat yang dekat dengan Allah SWT. “Untuk mencapai masyarakat madani, terlebih dahulu kita harus membentuk suatu peradaban masyarakat yang semangat berislamnya tinggi. Dengan kata lain, Rabbani.” (Andi Azizi-Pendiri FSI FEB UI) Sasaran Strategis FSI FEB UI 2016 1. Terbentuknya kelompok Halaqah 20% dari seluruh Mahasiswa Baru Muslim FEB UI. 2. Website FSI mampu menarik 2000 visitor dan 200 unduhan file melalui i-learning 3. FSI mampu mengadakan kajian kolaborasi dengan BSO lainnya di FEB UI 4. Memiliki satu strategic partnership dengan institusi eksternal. Penjabaran Grand Design FSI FEB UI 2016 1. I-Learning (Islamic Learning : Website FSI Sebagai Pusat Belajar Islam Online) Sibuk menjadi salah satu alasan yang menghambat seseorang dalam mempelajari dan mengkaji islam. Melalui website FSI, visitor bisa belajar semua hal mengenai keislaman. Mulai dari materi dasar seperti fiqih (ibadah & muamalah), akidah, tasawuf dan aspek lainnya yang akan disediakan dalam berbagai bentuk (pdf, mp3, dan video) yang bisa diunduh oleh visitor.Selain itu, materi ringan juga tak lupa disediakan berupa video yang sifatnya muhasabah diri, dan berbagai film pendek dari rumah produksi islami lokal. Bayangkan spektrum kebermanfaatan baik dari fungsionaris FSI sebagai agen dakwah dan stakeholder FSI sebagai objek dakwah melalui i-learning. Memudahkan bagi stakeholder karena bisa mempelajari islam dimanapun dan kapanpun hanya bermodal gadget dan koneksi internet. Selain itu juga memudahkan bagi fungsionaris FSI karena dengan segala keterbatasan yang ada dalam usaha berdakwah, i-learning menjadi metode dakwah praktis
dan komprehensif (Kurikulum materi sudah dirancang dengan sumber dari berbagai literatur handal) Dengan fitur email marketing melalui list building di website FSI, visitor juga bisa berlangganan informasi mengenai beberapa topik (kemuslimahan, isu keislaman, dan ekonomi islam, press release) yang akan dikirim ke email visitor secara kontinu. Langkah ini sekaligus mengukuhkan FSI sebagai Lembaga Dakwah di kampus yang mempelopori dakwah digital di Indonesia :
Penjelasan Utilisasi Website FSI Contoh fitur dakwah digital dari berbagai sumber yang nantinya dimasukkan dalam website FSI antara lain : I-Learning
Sumber : Kajian.net List Building – Email Marketing
Email marketing- List Building
Sumber : Website MSS Melalui list building, visitor bisa berlangganan topik tertentu yang diinformasikan melalui email. Hal ini adalah upaya meningkatkan spektrum dakwah dan menjaga hubungan dengan visitor. Topik yang dimasukkan dalam list-building FSI seputar : 1. Kemuslimahan 2. Ekonomi islam 3. i-learning 4. press release/report acara FSI Search Engine Optimization
Search Engine Optimalization : Diharapkan Website FSI FEB UI berada dalam barisan teratas untuk keyword tertentu seperti “Belajar Islam”, “Lembaga Dakwah Kampus”, dan “Dakwah Digital”. Hal ini membutuhkan waktu dengan improvisasi beberapa fitur website yang akan digarap oleh biro MTI.
2. Pengelolaan Stakeholder FSI FEB UI
Alumni
Mahasiswa
BO/BSO
FSI FEB UI Office Boy, Pegawai FEB, kantin
Eksternal lain - lain Institusi Eksternal
Stakeholder FSI FEB UI
Mahasiswa BO/BSO Office Boy, Pegawai FEB, Pedagang Kantin
• Halaqah • Strategi Dakwah Bidang 1 • Kajian Kolaborasi • SNF Ceria •KIPAS •SocFEB •FEB UI Berbagi
Alumni
• Halal Bi Halal FEB UI • YKM FEB UI
Institusi Eksternal
• Strategic Partnership
Eskternal lain - lain
• I-Learning
Pemetaan Pengelolaan Stakeholder FSI FEB UI Mahasiswa. Mahasiswa sebagai target utama dari dakwah FSI FEB UI dikelola melalui 2 peran, yaitu strategi dakwah bidang 1 (dijelaskan selanjutnya) dan halaqah. 2 hal ini sama sekali tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Tujuan dari upaya strategi dakwah bidang 1 adalah mengajak mahasiswa FEB UI untuk masuk ke dalam kelompok halaqah. Mengapa demikian? Dengan masuknya mahasiswa ke dalam halaqah. Maka, mahasiswa akan terbina keislamannya melalui peran murobbi’ yang merupakan perpanjangan tangan dari dakwah FSI FEB UI.
BO/BSO. Kerjasama yang sudah dilakukan oleh FSI FEB UI dengan BO/BSO lain adalah FEB UI Berbagi (Social Community) berupa bantuan sembako/kebutuhan pokok lainnya dan SNF Ceria (SNF) berupa bantuan guru agama. Kerjasama potensial yang mampu dijalin dengan BO/BSO lain adalah Kajian Kolaborasi dengan IBEC melalui kajian ekonomi islam dan SPA FEB UI berupa syiar akuntansi syariah.
Office Boy, Pegawai FEB, dan pedagang kantin. Melalui program kerja departemen SosMas (Sosial Masyarakat), maka lahan dakwah FSI bisa dimaksimalkan melalui dakwah (KIPAS), sumbangan (SocFEB & FEB UI Berbagi) dan program pemberdayaan Office Boy (KIPAS). Selengkapnya dapat dilihat di fokus departemen Sosial Masyarakat.
Alumni. Alumni muslim FEB UI yang dikumpulkan melalui Halal Bi Halal FSI FEB UI merupakan momentum terbaik untuk silaturahmi dan berbagi. Silaturahmi kepada sesama alumni dan mahasiswa/I muslim, sekaligus berbagi untuk kepentingan dakwah FSI FEB UI. FSI juga bekerjasama dengan YKM FEB UI yang merupakan perkumpulan alumni muslim FEB UI. YKM FEB UI adalah target potensial untuk dijadikan official partner pertama yang akan membantu pendanaan operasional FSI.
Institusi Eksternal . FSI melalui biro Finance & Project ditargetkan menjalin strategic partnership dengan institusi syariah (perbankan dan keuangan). Tujuannya adalah pembiayaan operasional dakwah FSI FEB UI. Selengkapnya dapat dilihat di fokus departemen Finance & Project.
Eksternal Lain – Lain. Eksternal lain yang dimaksud adalah lembaga dakwah/nondakwah dan masyarakat di luar FEB UI . Melalui I-learning, diharapkan masyarakat juga bisa merasakan pembelajaran I-learning dan menjadi benchmark bagi LD lain dalam metode dakwah digital.
3. Repositioning SHINE Keberadaan IBEC menjadi sebuah kabar gembira bagi FSI. Sisi keilmuan ekonomi islam menjadi lebih fokus tergarap oleh BSO keilmuan. Dualisme yang terjadi baik SHINE dan IBEC sudah menemui titik terang. IBEC sebagai BSO keilmuan fokus pada keilmuan ekonomi islam dengan pembahasan yang lebih ilmiah. Sedangkan, SHINE berperan sebagai agen dakwah ekonomi islam. Program kerja dibahas lebih lanjut di departemen SHINE.
Bidang 1 (Syiar & Kajian)
I-Learn (IslamicLearning)
Kajian Kolaborasi
I-Move (IslamicMovement)
Dakwah Inklusif Dengan 3 fitur di atas, maka upaya dakwah bidang 1 menjadi inklusif karena menyentuh semua pihak. Setiap departemen dalam Bidang 1 akan secara aktif menyusun konten dari I-Learning sesuai dengan ranah kajian masing – masing. Sedangkan kajian kolaborasi akan lebih terkonsentrasi ke departemen SHINE. I-Move (Islamic-Movement) adalah wujud nyata peran syiar bidang 1. Syiar & Kajian adalah 2 hal yang tak terpisahkan. Syiar bersifat aktif dan mengajak , sedangkan kajian
fokus pada pendalaman keilmuan. Peran syiar harus digerakkan melalui sebuah gerakan yang diusulkan setiap departemen sebagai bentuk pencerdasan dan internalisasi nilai yang ingin ditanamkan ke FEB UI. Gerakan tersebut diwujudkan ke dalam beberapa fitur yaitu gambar infografis, video, acara kajian, dan utilisasi media. Isu yang diangkat juga harus menggunakan pendekatan rasionalisasi dan pendekatan insentif. Sebelum masuk, mari mengenali dulu objek dakwah FSI. Objek dakwah dibagi menjadi 3 : 1. Orang yang sudah mengerti pentingnya mengamalkan nilai keislaman. 2. Orang yang belum mengerti, namun telah memiliki kesadaran mengamalkan nilai keislaman. 3. Orang yang belum mengerti dan tidak memiliki kesadaran mengamalkan nilai
keislaman. Objek dakwah nomor 2 dan 3 butuh dakwah dengan pendekatan : 1. Rasionalisasi : Pendekatan dengan memberikan suatu nasehat dengan logika kemudian dihubungkan dengan nilai keislaman. 2. Insentif
:
Pendekatan dengan menjelaskan manfaat dan dampak dari
mengerjakan ibadah kepada aspek duniawi. Indikator Keberhasilan : 1. Objek dakwah nomor 1
:Ikut aktif dalam gerakan.
2. Objek dakwah nomor 2
:Pesan dari gerakan terinternalisasi
3. Objek dakwah nomor 3
:Mengetahui pesan dari gerakan.
Departemen Syiar & Kajian Islam Strategis (SKIS) SKIS merupakan tonggak utama syiar islam. Perannya sangat vital dalam mencerdaskan & menginternalisasikan nilai islam di FEB UI, sehingga geraknya menjadi sorotan utama FSI. Setidaknya poin yang harus ada antara lain ;
Kajian Internal. Budaya diskusi akan menghasilkan pola pikir yang baik. Budaya berdiskusi menjadi kunci ketajaman berpikir untuk fungsionaris FSI. Fungsionaris SKIS harus menjadi motor dan trigger dalam pembahasan topik/isu keislaman di lingkungan FSI.
Pembentukan Opini. Dalam mengawal isu yang terkait dengan keislaman. SKIS harus berperan aktif dalam mengkaji dan menyuarakan pendapat ke berbagai pihak untuk menjadikan citra FSI sebagai opinion leader.
Kajian Eksternal. Adalah tool utama dalam syiar islam secara langsung. Pembagian kajian akan dibagi ke dalam 2 unsur, yaitu kajian pengetahuan dasar islam dan kajian responsif terhadap isu tertentu. Dengan packaging yang unik, diharapkan memberikan pencerdasan secara optimal.
Contoh Gerakan : #PejuangShubuh (Pendekatan insentif) Masalah
: Mahasiswa FEB sulit menangkap pelajaran
Solusi
: Dengan mengamalkan ibadah wajib dan sunnah, maka secara
berkelanjutan kecerdasan manusia bisa ditingkatkan. Fakta
: Penjelasan hubungan korelasi positif antara aspek ibadah wajib dan sunnah
dengan peningkatan kecerdasan ( IQ, EQ, dan ESQ) manusia. Publish jurnal terkait : 1. Dampak shalat tahajjud terhadap ketenangan jiwa dan kesehatan. 2. Dampak mendengar, membaca & menghafal Al –Qur’an terhadap stimulan otak Tauladan
:
1. Ibnu Sina ahli berbagai ilmu pengetahuan karena hafal Al-Qur’an sejak kecil dan selalu mengaitkan ilmu yang dipelajari dengan ayat Al – Qur’an. 2. Imam Hambali hafal 1 juta hadist dan menjadikan shalat malam adalah kewajiban Kesimpulan : Pendekatan ini menjadi insentif bagi objek dakwah dalam beribadah, yang pada awalnya motivasi utamanya bukan karena anjuran islam, melainkan karena ingin dimudahkan dalam menangkap pengetahuan. Namun, strategi ini pada akhirnya akan mengarahkan objek dakwah ke arah kesadaran beribadah karena islam itu sendiri.
Departemen Study and Research of Islamic Economics & Bussiness (SHINE) Departemen SHINE bertugas untuk mensyiarkan islam melalui ekonomi Islam. Keberadaan IBEC menjadi pelengkap bagi SHINE sehingga nantinya aspek keilmuan ekonomi Islam akan digarap oleh IBEC, sedangkan SHINE dalam ranah dakwah ekonomi Islam. Arahan strategis departemen SHINE antara lain :
Transisi prodak SHINE ke IBEC 1. Transisi KaSSeI UI
: BSO keilmuan lebih relevan memegang KaSSeI.
2. Skripsi Ekonomi Syariah
: Mayoritas market-nya adalah prodi IEI BI
Repositioning Materi Kajian . Kajian SHINE akan lebih diarahkan kepada penekanan aspek sosial-ekonomi dalam islam (Contoh hukum Waris, Zakat, Wakaf dll).
Kajian kolaborasi. Kajian kolaborasi adalah wujud konkret kerjasama FSI dengan BSO lain. Target potensial yaitu IBEC (Ekonomi Islam) dan SPA (Akuntansi Syariah). Ranah keilmuan akuntansi syariah yang belum tersentuh menjadi hal baru yang bisa diusung untuk kajian keilmuan SHINE 2016.
Contoh Gerakan : #GunakanBankSyariah (Pendekatan Rasionalisasi) Masalah
: Ekonomi konvensional tidak memecahkan permasalahan masyarakat dan
efek bunga utang terhadap kondisi bubble perekonomian. Solusi
: Penggunaan prinsip syariah, salah satunya menggunakan bank Syariah
dalam bertransaksi. Fakta
: Bank Syariah lebih kuat terhadap krisis ekonomi dunia daripada bank
Konvensional. Selain itu, akad bank Syariah mencegah kerugian pada salah satu pihak saja. Tauladan
: Malaysia mampu tahan terhadap fluktuasi krisis ekonomi dunia karena
basis keuangan syariah yang kuat. Kesimpulan
: Diharapkan objek dakwah mengerti urgensi bertransaksi menggunakan
akun bank/ pasar modal Syariah dengan tujuan memperkuat basis keuangan Syariah sehingga perekonomian Indonesia lebih stabil. Acara tindak lanjut : Kajian MES, bekerjasama dengan Bank Syariah di FEB untuk promosi pembukaan akun Bank Syariah. Departemen Muslimah Learning Center (MLC) Departemen ini yang menjalankan fungsi syi’ar kemuslimahan di FEB UI. Setidaknya hal yang perlu digarisbawahi antara lain : Syiar Kemuslimahan (Internal & Eksternal). Syiar kemuslimahan ini mempunyai kekhususan di bidang materi yang akan disampaikan. Fokus dakwah kemuslimahan adalah
pada internalisasi pembentukan karakter muslimah yang memahami perannya sebagai individu, anak, Istri, Ibu, dan da’iyah.
Apresiasi Hijab. Sebagai bentuk dakwah fardhiyah kepada sesama muslimah, apresiasi terhadap muslimah yang baru berhijab menjadi concern MLC agar dakwah kemuslimahan menjadi lebih inklusif.
Contoh Gerakan : #Mariberhijab (Pendekatan Rasionalisasi) Masalah
: Berpakaian terbuka menjadi dampak
Solusi
: Menggunakan pakaian yang lebih tertutup
Fakta
: Video respon pria Amerika terhadap muslimah yang berjalan di sepanjang
kota dengan pakaian lebih terbuka dengan pakaian tertutup. Kesimpulan
: Diharapkan muslimah FEB menjadi lebih mengerti bahwa berhijab tidak
hanya mengenai aspek agama, tapi terdapat manfaat lain yang didapatkan. Acara tindak Lanjut : Kajian Kemuslimahan tentang hijab dan testimoni muslimah FEB yang sudah berhijab.
Bidang 2 (Pelayanan & Pengabdian) SOSMAS (Sosial & Masyarakat) “Melihat semut di seberang pulau, tidak melihat gajah di pelupuk mata”, itulah prinsip yang harus dipegang Sosmas. Maksudnya yaitu FSI harus lebih aware terhadap lingkungan sosial terdekat di FEB UI yaitu office boy, pedagang kantin, dan pegawai FEB. Poin yang setidaknya harus ada antara lain ; Pelayanan Melalui Pendidikan. Melalui pengajaran agama islam terhadap anak – anak SD , FSI ingin agar anak – anak sudah mengenali islam sedini mungkin. Pelayanan Melalui Aksi Solidaritas. Hal ini dapat berupa bantuan materi maupun nonmateri terkait bencana alam, FSI menjadi salah satu penyalur bantuan. Pelayanan Melalui Pemberdayaan. Berupa pembekalan terhadap elemen sosial tertentu (Office Boy/Girl) baik berupa ruhiyah maupun skills agar mampu berdaya secara mandiri.
Informasi Sosial Kemasyarakatan. Update terhadap informasi sosial masyarakat di FEB, seperti sharing dan pengenalan melalui media FSI dengan pahlawan office boy yang selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap sudut ruangan di kampus.
PKM (Perpustakaan & Kesejahteraan Mushola) PKM memiliki peranan penting dalam hal menjaga kenyamanan di Mushola FEB serta menjadi pusat ilmu dan informasi seputar agama Islam melalui koleksi buku-buku yang dimilikinya. PKM harus dapat menjangkau semua segmen mahasiswa di FEB untuk dapat memberikan kebermanfaatan secara nyata kepada semua stakeholder. Hal yang menjadi concern PKM antara lain ; Mushola. PKM harus memastikan mushola nyaman untuk digunakan oleh masyarakat FEB UI. Penuansaan melalui mading dan inventarisasi mushola juga menjadi perhatian. Utilisasi Perpustakaan. Perpustakaan adalah bentuk pelayanan keilmuan yang menjadi aset penting FSI. Permasalahannya perpustakaan belum maksimal digunakan baik internal maupun eksternal. Upaya menginsentif eksternal untuk melakukan peminjaman buku antara lain : 1. E-catalog. Buku – buku berkualitas yang sering dibaca diberikan resensinya dan dipublish melalui media FSI. 2. Menyediakan buku – buku wajib untuk maba yaitu MPK Agama Islam. Hal yang menjadi sorotan adalah kegiatan operasional perpustakaan. PKM harus memastikan sistematika peminjaman buku, sosialisasi peminjaman dan pengembalian buku, inventarisasi & perawatan buku, serta peraturan penggunaan perpustakaan berjalan dengan baik.
Pelaksanaan Shalat Jum’at merupakan bentuk pelayanan mingguan terhadap muslim FEB UI. PKM harus memastikan bahwa pelaksanaan shalat Jum’at dapat dilaksanakan dengan nyaman, kondusif, dan tepat waktu.
Bidang 3 (Eksternal) Humalum (Hubungan Mahasiswa & Alumni) Humalum merupakan agen branding FSI di FEB UI yang menjembatani dakwah FSI dengan stakeholder-nya. Proporsi pengelolaan hubungan dengan mahasiswa maupun alumni harus seimbang. karena keduanya saling menguatkan. Hal penting yang harus ada antara lain :
Jaulah & Maintenance Hubungan dengan Alumni. Alumni merupakan aset besar yang dimiliki FSI. Humalum harus menjaga hubungan dengan alumni melalui jaulah rutin dengan tujuan menjaga ukhuwah dan upaya menggalang dukungan untuk kesuksesan dakwah FSI. Pemberdayaan alumni merupakan stepping stone untuk mencapai FSI Go International & mewujudkan kerjasama lain seperti magang internal fungsionaris FSI saat liburan paruh tahun dengan jaringan alumni FSI dan YKM. Jauhlah Organisasi Lain. Jaulah berkaitan erat dengan penguatan ukhuwah Islamiyah dengan unsur eksternal maupun studi banding untuk bahan pembekalan fungsionaris atau evaluasi kinerja keseluruhan FSI. Salah satu tujuan jangka menengah FSI yaitu jaulah ke lembaga dakwah luar negeri sebagai bentuk konkret FSI Go International.
Penuansaan FSI & Reportase . Sebagai pengelola media sosial FSI, Humalum berkewajiban menuansakan islam yang inklusif bagi stakeholder-nya, sekaligus memastikan publikasi mengenai dakwah digital & kegiatan eksternal terpublikasi dengan baik. Fungsi reportase juga memastikan terekamnya seluruh kegiatan FSI terutama yang bersifat eksternal . Salah satu turunannya berupa press release yang di-publish di website FSI. MTI (Media Teknologi Informasi). Biro MTI sebagai pusat pengelola media FSI merupakan ujung tombak dari terlaksananya dakwah digital. Peran fasilitator informasi terkait FSI melalui media menjadi fungsi utama MTI. Arahan strategis yang harus ada antara lain ; Majalah FSI. Biro MTI melakukan syi'ar dalam bentuk majalah. Tulisan dari majalah tersebut bisa berasal dari fungsionaris FSI maupun non FSI, hasil dari departemen kajian FSI
FEB UI, maupun dari internal MTI yang topik dan format penulisannya disesuaikan oleh biro MTI. Hal ini untuk menghindari inefisiensi pembuatan majalah, dan untuk utilisasi karya fungsionaris FSI FEB UI secara lebih besar.
Desain MTI wajib memenuhi semua permintaan desain publikasi dari seluruh biro/departemen di FSI FEB UI. Desain unik akan mendukung penuansaan dakwah islam yang baik di FEB UI.
Media Media menjadi fokus utama dalam dakwah digital, terutama pengelolaan website. Biro MTI harus memfasilitasi input i-learning dan list building dari bidang 1 sebagai tim penyusun konten. Selain itu, pemetaan dari media FSI antara lain :
I-Learning Website
List Building Search Engine Optimization #IslamicFact
Media FSI LINE
Press Release
Ask.fm
Reminder Shalat
Instagram
Keterangan : : Media interaktif
(Komunikasi 2 arah)
: Media Tambahan
(Komunikasi 1 arah)
Bidang 4 (Kaderisasi)
MDC (Muslim Development Center) Tujuan FSI didirikan adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas halaqah (Andi Azizi – Pendiri FSI FEB UI). Halaqah menjadi tools utama dalam penanaman nilai keislaman terhadap mahasiswa. Halaqah menjadi perpanjangan tangan dari dakwah FSI. Peran kaderisasi juga tidak kalah penting. Suatu generasi akan dikatakan gagal jika tidak mampu menghasilkan penerus yang lebih baik daripada sebelumnya. Urgensi inilah yang mendorong perlunya tenaga kaderisasi yang mempersiapkan penerus perjuangan dakwah di FEB UI. Karena perannya yang teramat vital, fokus departemen MDC harus memuat :
Perbaikan Mentor & Packaging Materi Halaqah Kualitas mentor menjadi masalah umum halaqah FSI. Dengan penguatan komitmen mentor, maka pembekalan materi halaqah akan menjadi lebih mudah. Selain itu, seringkali maba (mahasiswa baru) tidak kontinu dalam halaqah karena dianggap tidak menarik. Apa yang tidak menarik? Tentu saja substansi materi. Pembekalan materi dasar (fiqih ibadah) memang menjadi aspek dasar yang perlu disampaikan. Namun, perlu materi tambahan yang menarik minat maba. Perlu pendekatan aktif dari mentor untuk menanyakan “apa yang mereka butuhkan?”, bukan “apa yang harus mereka tahu?”. Atau bila maba bersifat pasif, mentor secara aktif mencari sendiri insight menarik tentang islam. Contoh materi : Rahasia ibadah tahajjud & menghafal Al – Qur’an dalam meningkatkan kecerdasan manusia. Menjadi pintar adalah keinginan semua mahasiswa, dengan menyampaikan apa yang mereka butuhkan, secara langsung mereka akan tertarik mengikuti halaqah.
Utilisasi Forum Muslim Angkatan (FMA). FMA termasuk perpanjangan tangan dari dakwah FSI yang tersegmen dari tiap angkatan. Dengan pengenalan dan pembekalan yang baik mengenai dakwah di FSI, diharapkan FMA menjadi partner dakwah dalam mengajak maba ikut serta dalam halaqah.
PSDM (Pengembangan Sumber Daya Muslim) Fungsionaris FSI yang skillfull, mampu bonding dengan sesama, dan selalu meningkatkan ibadah menjadi tujuan utama dari adanya biro PSDM. Hal yang harus ada dalam prodak PSDM antara lain :
Bonding Fungsionaris. Ikatan ukhuwah & rasa kebersamaan menjadi kunci utama kerjasama tim. Melalui agenda kultural (FSI Day, Grand Team Building, Refreshing Akhir Tahun, Refreshing Paruh Tahun, dan prodak lainnya) diharapkan terbentuk bonding fungsionaris sehingga kerjasama yang baik adalah sebuah keniscayaan.
Mutaba’ah Yaumiyah. Memiliki fungsionaris yang selalu meningkatkan kuantitas serta kualitas ibadah menjadi awal keberkahan dari berjalannya prodak FSI. Hal ini membutuhkan peran kontrol PSDM terhadap kondisi ibadah dan halaqah fungsionaris FSI
Performance Appraisal. Urgensi akan apresiasi & reward atas kinerja fungsionaris menjadi penting sebagai bahan motivasi fungsionaris agar perform secara all out di masing - masing departemen/biro.
Self Training Program & Sharing Alumni. Program pembekalan fungsionaris dibagi atas 2 aspek yaitu, skills & pengalaman. Pembekalan skills diwujudkan dalam acara Self Training Program. Namun, terdapat pula urgensi kebutuhan pembekalan pengetahuan pasca kampus penting bagi fungsionaris. Melalui sharing alumni, Alumni yang sudah sukses dan patut digali pengalamannya perlu dipertemukan dengan fungsionaris FSI.
Magang Internal Fungsionaris & International Conference. Salah satu urgensi maintaining alumni dari biro Humalum yaitu diharapkan dengan kapasitas alumni di berbagai instansi, FSI bisa bekerjasama dengan menyediakan program magang internal bagi fungsionaris FSI. Dalam jangka panjang, PSDM diharapkan mampu mengirim kader FSI FEB UI dalam kancah Internasional. Upaya mewujudkan hal tersebut harus mulai diupayakan dengan segera. Pembekalan Lainnya. Seperti pembekalan materi, soal, dan pembahasan sebelum ujian penting untuk pemenuhan kebutuhan fungsionaris. Aliansi Tanpa Bidang (ATB) Project & Finance Menyongsong fokus tahun ketiga dalam penguatan finansial, maka tahun kedua (2016) memasuki fase testing, yaitu membangun pondasi keuangan untuk financial stability pada
FSI FEB UI 2017. Selain memanfaatkan bantuan dari YKM FEB UI nantinya, FSI harus mampu independen dalam usahanya mencari alternatif pendanaan. Perubahan nama FMD (Finance MuslimPreneur Department) menjadi project & finance didasarkan atas ditundanya prodak I-Preneur & Muslimpreneur community. Hal ini bertujuan supaya fokus mengukuhkan struktur kerja project & finance untuk FSI 2017. Diharapkan ketika biro project & finance sudah settle dengan prodak unggulan yang ditawarkan, unsur muslimpreneur dapat diangkat kembali. Biro Project & finance harus memiliki mindset mencari sumber pendanaan bukan lagi fokus berjualan. Meskipun berjualan, barang yang dijual harus shifting ke jenis barang needs bukan wants. Berjualan barang wants butuh banyak waktu dan menuntut kontinuitas serta kegigihan bagi yang menjalankannya agar profitable. Sedangkan, berjualan needs lebih mudah karena pembeli yang akan datang ketika membutuhkan. Selain itu, menggencarkan pendanaan yang sifatnya partnership & project akan menjadi fokus utama project & finance 2016. Arahan Strategis dari biro project & finance antara lain : 1. Jasa Penyewaan Perlengkapan Kepanitiaan Properti yang sudah ada : 1. Proyektor 2. Layar 3. Sound System Usulan properti tambahan : 8 buah Handy Talky Catatan : Tidak menutup kemungkinan untuk membeli perlengkapan kepanitiaan lainnya pada periode berjalan Asumsi Pesimis : 1. Harga sewa 2. Masa kuliah efektif setahun
: Rp30.000/hari :8 bulan
3. Jumlah hari sewa dalam sebulan :2 hari (per 1 kepanitiaan) Perhitungan Total Cost
: Rp4.800.000,00
(Rp600.000 x 8 pcs)
Total Revenue
:(Rp3.840.000,00)
(Rp30.000 x 8 bulan x 8 pcs x 2
hari)
Cost Saving (Halal Bi Halal & Second) :(Rp600.000,00)
(Asumsi bundle HBH & Second)
Kesimpulan BEP : 1 tahun 1 bulan Catatan : Pengeluaran HT untuk kepanitiaan Second & HBH bisa menggunakan HT FSI.
2. Strategic Partnership Strategic Partnership adalah bentuk kerjasama selama 1 tahun kepengurusan antara organisasi dengan institusi eksternal, dengan kontrapretasi institusi menyumbangkan sejumlah uang dengan timbal balik fasilitas publikasi, dan penawaran ekslusif tertentu. Target utama prodak ini adalah perbankan syariah yang ada di FEB UI. Alasannya karena kesesuaian prodak FSI dengan institusi terkait. Usulan penawarannya antara lain ;
Pembukaan akun nasabah bank Syariah oleh sebagian fungsionaris FSI (total 107 fungsionaris). Penggunaan akun bank Syariah oleh FSI ini justru seiring dengan langkah konkret FSI dalam gerakan #GunakanBankSyariah oleh SHINE.
Pencantuman logo institusi di setiap acara, kepanitiaan dan website FSI.
Penawaran lainnya disesuaikan dengan target partner.
3. Project & Event Organizer Biro Project & Finance harus melakukan channeling dan pengumpulan database perusahaan yang memiliki prospek untuk diadakan acara di FE ( Misal : Institusi pemerintah, Reksadana Syariah, Pelatihan Ekonomi Islam, Management Trainee Recruitment). Project & finance harus aktif dalam menawarkan jasa Event Organizer via email. Project lainnya yang bisa digarap adalah pengisian transkrip riset ekonomi syariah (jika ada). 4. Project Situasional Project situasional diadakan jika ada peluang bisnis pada waktu tertentu yang mampu generate revenue FSI, seperti penjualan modul soal & pembahasan mata kuliah tertentu menjelang ujian. SIA (Sistem Informasi & Administrasi)
Biro SIA berkontribusi untuk FSI dalam hal pengelolaan informasi dan administrasi FSI FEB UI. Sampai sejauh ini, Biro SIA sudah berjalan cukup baik, namun sebenarnya kebermanfaatan SIA bisa lebih besar daripada itu. Arahan strategis untuk Biro SIA adalah: Perawatan Sekretariat FSI FEB UI, Database Fungsionaris FSI FEB UI, Mekanisme Surat Menyurat. SIA berperan penting dalam proses menjaga kerapihan dan kebersihan sekretariat melalui piket wajib departemen/biro. Hal ini bertujuan agar sekretariat menjadi tempat berkumpul yang nyaman dan bersih yang memudahkan fungsionaris untuk saling mengenal, tempat proses brandstorming saat rapat sekaligus keperluan bonding fungsionaris. Pengawasan terhadap hijab juga menjadi peran SIA sebagai pengawas untuk menjaga interaksi yang baik antara ikhwan dan akhwat. SIA juga akan tetap difungsikan sebagai fasilitator kebutuhan informasi biro dan departemen seperti performance appraisal, customer satisfaction report,dan survey yang dibutuhkan.Terakhir, Mekanisme surat menyurat menjadi salah satu tugas SIA dalam perannya menjaga kelancaran fungsi administrasi FSI Database Informasi. Biro SIA nantinya juga akan menyimpan informasi - informasi yang dikumpulkan oleh biro dan departemen yang lain seperti hasil kajian, press release, tanggal penting, dan lain sebagainya.
KI (Kontrol Internal) Setelah semua perencanaan, dan implementasi yang dilakukan oleh FSI FEB UI. Tibalah saatnya biro Kontrol Internal memperlihatkan fungsinya sebagai biro yang bergerak dalam urusan controlling. Arahan strategis meliputi : Kontrol biro/departemen. Meliputi kontrol risiko/risk assesment (pre-ante) saat sebelum/sedang berjalannya prodak dan assessment (post-ante) saat setelah prodak selesai dijalankan. Kontrol Kepanitiaan. Berupa forum Steering Committe sebagai bentuk pendampingan kepanitiaan. SC harus diredifiniskan kembali perannya, yaitu sebagai pengawas (kontrol terhadap indikasi tindakan fraud) dan konsultan (pemberi solusi untuk masalah panitia terkait). SC harus memberikan pendampingan secara komprehensif kepada kepanitiaan melalui PJ departemen terkait, SC keuangan (KI), dan SC Operasional (KI dan unsur panitia tahun lalu).
Pengawalan akuntabilitas laporan keuangan. Berupa audit laporan keuangan kepanitiaan untuk mencegah tindakan fraud. Revisi SOP. Beberapa SOP yang sudah obsolete perlu diperbaharui agar relevan dengan kondisi terkini. Perbaikan detail yang akan dilakukan antara lain : 1. Dokumentasi & sosialisasi SOP terkait operasional
SOP dakwah digital
SOP Open Tender Kepanitiaan
SPKK Laporan Keuangan FSI
Peminjaman LCD, Proyektor, layar, dan perlengkapan kepanitiaan lainnya
Peminjaman buku di perpustakaan FSI
SOP acara FSI
2. Dokumentasi Progress Report Kepanitiaan Bentuk kontrol operasional terhadap progress kinerja kepanitiaan setiap periode 3. Improvisasi ABEL Kepanitiaan Tujuannya memberikan informasi komprehensif bagi controller terkait kondisi keuangan kepanitiaan. Poin yang ditambahkan antara lain ;
Projected Cash Flow – Meskipun realisasinya cash flow bersifat dinamis, PCF bisa dijadikan warning tools jika cash deficit.
Budget Pesimis, Realis dan Optimis dimasukkan dalam ABEL bagian income statement
Projected Income Statement.
Program Dakwah Unggulan 1. Second
: Program Dakwah Departemen SHINE
2. Serambi
: Program Dakwah Departemen MDC
3. ISTI
: Prorgram Dakwah Departemen MDC
5. KANAL
: Program Dakwah Departemen SKIS
6. SocFEB
: Program Dakwah Departemen SosMas
7. Muslimah Day
: Program Dakwah Departemen MLC
Penutup
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ”(QS. Al Baqarah: 216)
Rencana Allah memang yang terbaik untuk hamba-Nya. Tak pernah terbesit sedetikpun di pikiranku menjadi salah satu dari empat orang itu. Malu, aku bukanlah orang yang penuh dengan kebaikan. Apalagi menyeru orang lain untuk berbuat kebaikan. Masih terlalu banyak jentik dosa bertebaran dalam relung hati ini Namun, aku percaya. Apa yang harus dikeluhkan bila semua hal yang terjadi pada diri ini adalah hal yang sebetulnya terbaik ? Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. Mana nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Aku bukanlah insan yang mudah tumbang digoyang angin topan. Ketika hati ini, sudah berjanji, ketika tekad ini sudah terpatri, membentuk sebuah komitmen memperbaiki diri. Maka, sekeras apapun cobaan akan kulalui. Karena aku tahu, mencapai keridhoan Ilahi adalah tujuan manusia yang sejati. Semoga jalan dakwah yang kami berempat tempuh adalah jalan terbaik menanam benih kebaikan. Semoga setiap keringat yang kami kucurkan menyampaikan kebaikan menjadi penggugur dosa nanti, semoga setiap tenaga yang terkuras meninggikan asma Allah memudahkan kami melewati sirotol mustaqim nanti, dan semoga apa yang selalu kita doakan, adalah apa yang Allah rencanakan.
Wallahu a'lam bissawaab