perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN TUGAS AKHIR
PROSES PRODUKSI PAKET BERITA DI ANTARA TV ONLINE
Oleh :
NAMA
: AULIA HANIF ANNISA
NIM
: D1408012
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO 1.
Elemen terpenting kita bukan pada otak. Namun pada apa yang menuntun otak kita yaitu kepribadian, hati, kebaikan dan ide ide progresif ( Fyodor Dostoyevsky )
2.
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. (Mario Teguh)
3.
Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah yang terbaik untukmu dan karena itulah Qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya (Jalaludin Rumi)
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini saya persembahkan untuk : 1.
Bapak dan Ibu tercinta yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan semangat dan mendukung saya baik secara moril maupun materil
2.
Orang-orang yang saya cintai Adiku Opi dan Asti, Kakanda tersayang Valui Aditya, Kakakku tersayang Chasanah
3.
Semua keluarga besar
4.
Serta tak lupa Teman seperjuangan di Broadcasting 2008
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan. Tugas Akhir ini berjudul ‘Proses Produksi Paket Berita di Antara Tv Online’ berisi tentang deskripsi televisi, berita televisi, peran reporter dalam proses produksi berita televisi sehingga menjadi bahan yang siap tayang di portal web antaranews.com. Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Bapak dan Ibu tercinta yang tiada henti-hentinya memberikan semangat dan motivasi penuh kepada penulis.
2.
Drs. Aryanto Budhi S.Msi selaku pembimbing magang dan pembimbing akademik.
3.
Segenap Crew Antara Tv Online yang telah memberikan bimbingan
4.
Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa di dalam laporan
ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk sempurnanya laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya sehingga dapat menambah sedikit pengetahuan bagi para pembaca.
Penulis
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman JUDUL
................................................................................................
i
PERSETUJUAN ..........................................................................................
ii
PENGESAHAN ...........................................................................................
iii
PERSEMBAHAN ........................................................................................
iv
MOTTO
................................................................................................
v
KATA PENGANTAR .................................................................................
vi
DAFTAR ISI ................................................................................................
vii
BAB I.
BAB II.
BAB III.
BAB IV.
PENDAHULUAN ....................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ................................................
1
B. Tujuan ...........................................................................
4
C. Manfaat . ........................................................................
5
TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................
6
A. Jurnalistik ........................................................................
6
B. Berita................................................................................
13
C. Reporter ...........................................................................
23
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................
27
A. Latar Belakang Perusahaan ............................................
27
B. Visi dan Misi Antara TV ................................................
31
C. Produk dan Jasa Antara TV .............................................
32
D. Jaringan Distribusi Produk .............................................
33
E. Pengguna Produk atau Jasa Antara TV ..........................
34
F. Struktur Organisasi Antara TV .......................................
35
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MAGANG ....................
42
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ........................................
42
B. Focus of Interest Proses Produksi Berita .......................
56
C. Kendala dan Cara Penanggulangan Saat Magang..........
62
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
BAB V.
digilib.uns.ac.id
PENUTUP .................................................................................
66
A. Kesimpulan ....................................................................
66
B. Saran ..............................................................................
67
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
69
LAMPIRAN .................................................................................................
71
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Media informasi merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan di zaman Globalisasi ini. Sarana untuk mendapatkan informasi dan hiburan pun semakin banyak pilhannya dan berkembang dengan pesat. Perubahan ini ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah atau kualitas media massa baik cetak maupun elektronik. Pada media cetak, secara penampilan lebih menarik dan segmentasi pembacanya sudah jelas, ditunjukan untuk segmen usia tertentu. Siaran radio juga merambah media internet untuk berpromosi. Begitu pula dengan Internet, orang semakin mudah mengakses informasi dan memanfaatkan jaringan internet untuk bersosialisasi Hal yang sama juga berlaku pada media televisi dimana televisi tidak hanya mengadalkan program-program yang menghibur tapi juga menyediakan banyak informasi aktual yang sangat dibutuhkan masyarakat pada umumnya. Banyaknya televisi swasta maupun lokal yang ada saat ini, persaingan dalam menyajikan informasi antar sesama media televisi tidak dapat terhindarkan lagi, terutama dalam persaingan menghadirkan informasi yang aktual. Ditengah pesatnya perkembangan tekhnologi informasi dan ketatnya persaingan industri pers Antara sebagai content provider (penyedia konten) dalam bentuk audio visual, produk paket berita Antara Tv Online harus mampu bersaing commit to user provider lain maupu TV siaran. dengan produk informasi sejenis yang disediakan
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
Untuk dapat bersaing produk paket berita Antara Tv Online harus mampu memenuhi unsur akurasi, penting dan informatif. Oleh karena itulah layanan distribusi berita Antara yang sebelumnya berbasis web, kini mulai melebarkan sayapnya pada dunia pertelevisian dengan harapan dapat memberi kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses seluruh berita terkini dalam berbagai kategori selama 24 jam setiap hari. Melalui Antara Tv Online diharapkan mampu untuk membangun masyarakat baru dilandasi Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dilakukan tidak hanya melalui peyebaran informasi namun mengubah informasi menjadi pengetahuan sebab masyarakat yang bijak akan terbangun dari masyarakat yang hidup dengan landasan pengetahuan. Antara Tv Online mendedikasikan dirinya sebagai kantor berita tv Indonesia yang menyajikan berita-berita secara akurat dan terpercaya mengenai apa yang terjadi di nusantara. Dalam pembuatan program berita terdapat beberapa element untuk dapat ditayangkan dan disebarluaskan kepada masyarakat luas. Beberapa element pokok yang menjadikan suatu program berita bisa tayang adalah produser, koordinator liputan, reporter, kameraman, dan editor. Produser adalah seorang yang memanage tim dan bertanggung jawab atas berita yang tayang. Koordinator liputan adalah seorang yang mencari informasi sesuai arahan produser untuk memberikan arahan pada reporter dan kameraman dilapangan. Reporter adalah seseorang yang mencari data, kameraman bertanggung jawab atas perekaman visual atau gambar sebagai bahan baku pembuatan berita disaat peliputan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
Sedangkan editor bertugas menjadikan bahan yang didapat menjadi suatu tayangan yang siap ditayangkan. Terdapat beberapa tahapan dalam proses pembuatan berita, tahapantahapan. Untuk melalui tahapan-tahapan tersebut diperlukan kerjasama serta koordinasi tim yang kuat untuk mewujudkan suatu berita yang berkualitas. Setiap proses produksi harus diikuti semua tim produksi yang terlibat. Komunikasi, koordinasi, serta kegigihan tim kerja yang baik perlu dilakukan ontuk meminimalkan hambatan-hambatan selama proses produksi. Oleh karena itu di dalam Tugas Akhir ini akan dibahas secara tuntas bagaimana proses pembuatan berita di Antara Tv Online.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
B. TUJUAN Tujuan dari Kuliah Kerja Media (KKM) adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Penyusunan Laporan a. Memberikan pengetahuan dan gambaran kepada masyarakat bagaimana proses produksi paket berita TV di Antara TV Online. b. Mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi saat Proses Produksi Paket Berita TV di Antara Tv Online LKBN Antara. c. Sebagai bukti tertulis atas dilaksanakannya magang di Antara TV Online. d. Diharapakan agar masyarakat dapat memperoleh pengalaman dalam bidang jurnalistik. 2. Tujuan Kuliah Kerja Media a. Untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi Diploma III Komunikasi Terapan konsentrasi Penyiaran dalam meraih gelar Ahli Madya ( A.Md ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. b. Mengetahui sejauh mana kemampuan dalam menerapkan ilmu yang didapat dari perkuliahan. c. Untuk bisa melihat, mengukuti dan terjun langsung dalam proses kerja profesional sebuah acara di televisi. d. Memperoleh wawasan dan pengetahuan serta pengalaman nyata dalam dunia kerja jurnalistik sebagai persiapan guna penyesuaian diri dalam dunia kerja yang nyata. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
e. Sebagai langkah awal yang diharapkan dapat berguna untuk membangun karier di masa depan selain itu juga memberikan pengalaman bagi calon ahli madya. f. Menjalin kerjasama antara lembaga pendidikan dengan perusahaan yang bersangkutan.
C. MANFAAT Manfaat dari Kuliah Kerja Media (KKM) adalah sebagai berikut : 1. Menambah relasi atau koneksi didunia kerja. 2. Menambah pengetahuan tentang proses pembuatan berita dalam televisi. 3. Menambah wawasan dan pengalaman kerja di bidang penyiaran sesuai dengan yang penulis ambil dalam bangku perkuliahan. 4. Mengetahui pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembuatan berita di Antara Tv Online. 5. Dapat mengetahui kemampuan penulis dalam dunia penyiaran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Jurnalistik 1. Asal Mula Jurnalistik Istilah jurnalistik pada awalnya hanya digunakan untuk laporan yang dimuat dalam media cetak. Cikal bakal adanya penyebaran informasi melalui tulisan adalah dengan munculnya Acta Diurna (pengumuman Pemerintah) dan Acta Senata (Pengumuman Senat) di kerajaan Romawi Kuno saat pemerintahan Julius Caesar pada tahun 59 Sebelum Masehi. (Muda, 2003:3) Di Cina pada masa Dinasti Tang (618-907) terbit selebaran pendek yang disebut pao atau laporan yang diterbitkan pemerintah. Saat itu terbit surat kabar pertama yang diberi nama dipao (Lamont, 2007:3). Surat kabar ini berisi keputusan-keputusan dewan penasehat atau berita-berita mengenai keluarga raja. Produk jurnalistik ini terbit dalam beberapa bentuk dan sejumlah nama hingga akhir Dinasti Ching pada tahun 1911. Pada tahun 1450, Johann Gutenberg membuat mesin cetak yang pertama. Dengan menggunakan mesin cetak ini, terbitlah surat kabar yang pertama di Eropa pada tahun 1609 yang diberi nama Avisa Relation Order Zaitung. (Zaenuddin, 2007:3) Setelah munculnya jurnalistik melalui tulisan, perkembangan selanjutnya adalah penemuan jurnalistik pada media elektronik seperti radio dan televisi. Menurut Dominick dalam bukunya yang berjudul The Dynamics of Mass Communication, pada akhir abad 19, para penemu yang ada di Atlantik tertarik commitThomas to user Edison merekam lagu Mary Had untuk meneliti suara-suara. Di Amerika,
6
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
A Little Lamb menggunakan alat putar berbentuk silinder yang dibungkus kertas timah sehingga dapat menyimpan suara. Selanjutnya pada tahun 1887, penemu Amerika lainnya Emile Berliner menemukan sistem yang dapat menggunakan disc yang dinamakan gramophone. Pada tahun 1873, James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa sinyal elektromagnet dapat dikirim tanpa melalui kabel. Di tahun 1887, Heinrich Hertz menguji kebenaran teori Maxwell dengan mengirimkan dan mendeteksi gelombang radio. Sebagai penghormatan atas prestasinya, satuan untuk frekuensi radio dinamakan Hertz (Hz). Dalam penemuannya, Hertz belum dapat membuktikan
bahwa
gelombang
elektromagnet
dapat
digunakan
untuk
mengirimkan informasi. Barulah di tahun 1896, ilmuwan Itali Guglielmo Marconi mengembangkan hasil karya Hertz dengan membuktikkan bahwa ia dapat mengirim sinyal radio dengan jarak lebih dari dua mil dan menemukan alat komunikasi militer laut dengan cara mengirimkan morse. (Dominick, 1996:176) Reginald Fesseden dan Lee De Forest adalah dua orang yang pertama kali menyiarkan siaran radio pada publik. “Fesseden,
building on the work of Nikola Tesla and using high-speed
generator he developed with the help of General Electric, made what might be considered the world’s first broadcast in 1906, on Christmas Eve” (Dominick, 1996:176). Pendengar siaran radio Fesseden dapat mendengarkan musik gramopon, biola tunggal, dan pembacaan Injil. commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
“Lee de Forest invented vacuum tube, which made it much easier to receive voice and music transmissions. A lover classical music, De Forest broadcast a classical phonograph concert from the Eiffel Tower in 1908” (Dominick, 1996:176). Perkembangan media elektronik tidak hanya sampai ditemukannya radio yang hanya memuat informasi untuk disebarkan secara audio atau hanya bisa kita dengar. Dalam perkembangan selanjutnya, televisi muncul dengan keunggulannya yaitu dapat menyebarkan informasi secara audio visual. Pada tahun 1876, George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Dalam perkembangan selanjutnya, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda. Di tahun 1884, Paul
Nipkov,
Ilmuwan
Jerman,
berhasil
mengirim
gambar
elektronik
menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis. Selanjutnya, Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang nantinya menjadi bahan baku pembuatan LCD. Tahun 1900 Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris. (Wikipedia 2011). Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah semakin pesat sehingga dampak siarannya menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi batas antara satu negara dengan negara lainnya. commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Pengertian Jurnalistik Secara etimologis, istilah jurnalistik berasal dari bahasa Perancis du journ yang berarti catatan atau laporan harian (Sumadiria, 2005 : 2). Secara sederhana, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari. Ada berbagai macam pengertian jurnalistik menurut ahlinya. Astrid S. Susanto mendefinisikan: Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. (Susanto, 1986 : 73) Onong Uchjana Effendy mengemukakan, secara sederhana: Jurnalistik dapat didefinisikan sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan
bahan
sampai
kepada
menyebarluaskannya
kepada
masyarakat. (Effendy, 2003 : 95) Djen Amar menekankan: Jurnalistik
adalah
kegiatan
mengumpulkan,
mengolah,
dan
menyebarluaskan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepatcepatnya. (Amar, 1984 : 30)
Sedangkan Kustadi Suhandang menyebutkan: Jurnalistik adalah seni atau keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati commit 2004 to user nurani khalayaknya. (Suhandang, : 23)
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ronald E. Wolseley menyebutkan: Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalahdan disiarkan di stasiun siaran. (Mappatoto, 1993 : 69-70) Dari berbagai macam pengertian jurnalistik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
jurnalistik
adalah
kegiatan
mencari,
mengumpulkan,
mengolah,
menyajikan dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
3. Fungsi Jurnalistik Tanpa media massa seperti surat kabar, radio, dan televisi, masyarakat menjadi buta terhadap perkembangan yang terjadi di dunia ini. Maka dari itulah, banyak orang menganggap jurnalistik hanya berfungsi agar masyarakat dapat mengetahui perubahan dan perkembangan zaman. Namun sesungguhnya, jurnalistik mempunyai 5 fungsi utama menurut Askurifai dalam bukunya Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik, antara lain: a. Informasi (to inform) Fungsi utama dari pers adalah menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada masyarakat luas. Setiap informasi yang disampaikan harus memenuhi kriteria dasar: aktual, akurat, faktual, menarik, penting, benar, lengkap-utuh, jelas-jernih, jujur-adil, berimbang, relevan, bermanfaat, dan sebagainya. commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Edukasi (to educate) Sebagai
sarana
mengandung
pendidikan,
pengetahuan
pers
memuat
sehingga
informasi-informasi
khalayak
dapat
yang
bertambah
pengetahuannya. c. Mempengaruhi (to influence) Pers adalah pilar keempat setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam kerangka ini, kehadiran pers ini dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif agar kekuasaan mereka tidak disalahgunakan. d. Hiburan (to entertain) Pers harus mampu memerankan dirinya sebagai wahana rekreasi yang menyenangkan sekaligus menyehatkan bagi semua lapisan masyarakat. Apapun pesan yang disajikan pers tidak boleh bersifat negatif apalagi destruktif. Karena itulah berbagai sajian hiburan yang bersifat menyesatkan harus dibuang jauh-jauh dari pola pikir dan pola perilaku pers sehari-hari. e. Mediasi (to mediate) Mediasi artinya penghubung. Bisa juga disebut sebagai fasilitator atau mediator. Setiap hari pers melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi di dunia. Dengan kemampuan yang dimilikinya, pers telah menghubungkan berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan bumi ini. Dengan fungsi mediasi, pers mampu menghubungkan tempat yang satu dengan yang lain, peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain pada saat yang bersamaan. commit to user
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Ruang Lingkup Jurnalistik Ruang lingkup jurnalistik adalah bidang kerja jurnalistik, mulai dari sumber karya jurnalistik, berita, sampai penjelasan masalah hangat. Menurut JB. Wahyudi, ruang lingkup jurnalistik dapat diuraikan dalam bagan berikut ini:
commit to user Gambar 2.1 Ruang Lingkup Ilmu Jurnalistik Sumber: Wahyudi 1996, 7
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Berita 1. Pengertian Berita Sebelum membahas tentang bagaimana suatu proses pencarian hingga penulisan berita dapat dilakukan, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyamakan pendapat tentang pengertian berita itu sendiri. Hal tersebut sangat penting agar pembahasan tentang objek yang dapat dikategorikan berbobot berita, tidak lagi menjadi masalah yang diperdebatkan. Ada beberapa definisi tentang berita M. Lyle Spencer dalam bukunya yang berjudul News Writings menyatakan bahwa: Berita dapat didefinisikan sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca. (Muda, 2003 : 21) Sedangkan Mitchel V. Charnley menyebutkan: Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting, atau kedua-duanya bagi masyarakat luas. (Muda, 2003 : 22) Selain itu, Freda Morris dalam buku Broadcast Journalism Techniques of Radio and TV News mengatakan: News is immediate, the important, the things that have impact on our lives (Harahap, 2006 : 3)
commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Definisi Morris ini berarti berita adalah sesuatu yang baru dan penting yang dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia. Sementara itu, pakar komunikasi lainnya, JB Wahyudi mengemukakan: Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa periodik. (Harahap, 2006 : 4) Dari definisi JB Wahyudi, dapat kita pahami bahwa berita bukan hanya sekedar kejadian atau peristiwa, tetapi juga pendapat yang memiliki nilai penting, menarik, dan aktual. Selain itu, dalam karya jurnalistik peristiwa atau pendapat tersebut dapat dikatakan sebuah berita jika sudah dipublikasikan melalui media massa periodik, seperti surat kabar, radio, dan televisi. Masih banyak para ahli di bidang jurnalistik lain yang memberikan pengertian tentang berita, namun hampir semuanya sependapat bahwa unsureunsur yang dikandung dalam suatu berita adalah fakta, akurat, tepat waktu, menarik, penting, opini, dan dipublikasikan melalui media massa periodik. Dari beberapa definisi berita diatas, dapat disimpulkan bahwa berita adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat aktual yang menarik, penting akurat, berguna bagi khalayak dan dipublikasikan melalui media massa periodik, seperti surat kabar, radio, dan televisi.
commit to user
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Nilai Berita Dalam berita, ada karakteristik yang dikenal sebagai nilai berita (news values). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna atau yang biasa diterapkan untuk menentukan apakah berita itu layak atau tidak. Kriteria umum nilai berita (news values) merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Dengan kriteria tersebut, seorang reporter dapat lebih mudah mendeteksi mana peristiwa yang harus diliput dan dilaporkan, dan mana peristiwa yang tak perlu diliput dan harus dilupakan. Nilai – nilai berita menurut Deddy Iskandar Muda dalam buku Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional adalah sebagai berikut: a. Timeliness Timeliness atau tepat waktu artinya ketepatan dalam menyampaikan informasi tentang peristiwa yang terjadi. Memilih berita yang akan disajikan harus sesuai dengan waktu yang dibutuhkan oleh masyarakat. b. Proximity Proximity atau kedekatan dapat diartikan sebagai jauh dekatnya pemirsa dengan peristiwa atau masalah yang terjadi dari segi geografis, minat, kepentingan, kesukuan, kebangsaan, kepercayaan, profesi, tradisi, maupun kepentingan yang terkait lainnya. Kejadian yang lebih dekat dengan audiens akan memberikan nilai lebih. c. Prominence commit to user
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Prominence artinya adalah orang yang terkemuka. Semakin seseorang itu terkenal, maka akan semakin menjadi bahan berita yang menarik bagi khalayak. Orang-orang tersebut bias saja dari berbagai kalangan seperti tokoh politik, agama, seniman, tokoh militer, ataupun selebritis. d. Consequence Suatu peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. Dampak suatu pemberitaan bergantung pada beberapa hal yaitu seberapa banyak khalayak yang terpengaruh, pemberitaan itu langsung mengena kepada khalayak atau tidak, dan segera tidaknya efek berita itu menyentuh khalayak. Semakin besar dampak peristiwa terhadap khalayak, maka semakin tinggi nilai beritanya. e. Conflict Konflik memiliki nilai berita yang tinggi karena merupakan bagian dalam kehidupan. Di sisi lain, berita sangat berhubungan dengan peristiwa kehidupan. Semakin besar konflik yang ada, maka semakin tinggi pula nilai beritanya. f. Development Development atau pembangunan merupakan materi berita yang cukup menarik apabila seorang reporter mampu mengulasnya dengan baik. g.
Disaster and Crimes Bencana dan kriminal adalah dua peristiwa berita yang pasti akan mendapat tempat bagi khalayak. Berita-berita semacam tanah longsor, gempa bumi, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
17 digilib.uns.ac.id
kebakaran, banjir, tsunami, dan peristiwa yang menyangkut masalah keselamatan manusia mempunyai nilai berita yang cukup tinggi.
h. Human Interest Pada umumnya, kisah-kisah yang dapat membangkitkan emosi manusia merupakan peristiwa menarik dari segi human interest. Karena itu, human interest adalah berita-berita yang dapat menyentuh perasaan, pendapat, dan pikiran manusia sehingga berita ini juga mempunyai nilai yang cukup tinggi bagi khalayak.
3. Jenis Berita Berita pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu: a. Hard News Hard News adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi. Berita ini biasanya menyangkut hajat orang banyak sehingga orang ingin mengetahuinya. b. Soft News Soft News seringkali juga disebut dengan feature, yaitu berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya tarik yang cukup besar bagi khalayak. Berita-berita semacam ini seringkali menitikberatkan pada sesuatu yang menakjubkan atau mengherankan, dan kadang dapat menimbulkan simpati khalayak. Objek untuk berita jenis ini dapat berupa hewan, benda, manusia, tempat atau apa saja yang menarik perhatian khalayak. c. Investigative Reports Investigative reports atau disebut juga laporan penyelidikan adalah jenis berita yang eksklusif. Datanya tidak bisa diperoleh di permukaan, tetapi harus dilakukan berdasarkan penyelidikan yang dapat memakan waktu cukup lama. (Muda, 2003 : 40-42)
4. Struktur Berita commitdibagi to usermenjadi tiga, yaitu: Struktur penulisan pada umumnya
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Piramida Pada struktur piramida, penulisan dilakukan dengan mengetengahkan informasi yang kurang penting tetapi berkaitan menuju ke arah yang paling penting. Penulisan semacam ini biasanya dilakukan pada beberapa ruang khusus di media massa, misalnya cerpen, human interest atau penulisan naskah pada program Current Affair. Jika struktur berita ini digambarkan, maka akan seperti skema di bawah ini:
Keterangan: 1
1. Pembukaan
2
2. Uraian
3
3. Kesimpulan
Gambar 2.2 Struktur Piramida Sumber: Muda, 2003:58.
b. Kronologis Pada penulisan secara kronologis, masing-masing bagian mempunyai kepentingan yang sama. Tidak dapat di selang-seling karena akan dapat mengubah arti atau bahkan mungkin sama sekali tidak akan dapat dimengerti. Tulisan kronologis biasanya dipakai untuk bahasan sains, teknologi, kedokteran, dan lain-lain. Pembukaan Uraian Penutup commit to user Kronologis Gambar 2.3. Penulisan Sumber: Muda, 2003:59.
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Piramida Terbalik Pada umumnya, struktur penulisan piramida dan kronologis tidak lagi dipakai untuk struktur penulisan berita. Biasanya pembaca atau pemirsa berita ingin segera langsung pada pokok permasalahan inti. Karena itu untuk struktur penulisan berita adalah struktur penulisan dengan bentuk piramida terbalik. Teknik penulisan ini dilakukan untuk menyajikan berita-berita pendek atau berita yang bersifat langsung (straight news). Struktur penulisan berita dengan piramida terbalik mempunyai tujuan agar penyajian berita menjadi lebih menarik karena ditulis dari hal-hal yang penting ke hal-hal yang kurang penting. Dengan kata lain, pemirsa atau pembaca sudah langsung memperoleh isi berita yang paling inti. Bentuk struktur piramida terbalik adalah sebagai berikut:
What is the news
When, Who, What Why, Where
Set the scene
Detail
How, Why
Context of the background
Why
Miror Detail
Why
Gambar 2.4. Struktur Piramida Terbalik Sumber: Muda, 2003:60.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
20 digilib.uns.ac.id
5. Metode Perolehan Berita Mengetahui sumber berita, sama pentingnya dengan mengetahui bagaimana memperoleh informasi dari sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu reporter dalam mengumpulkan informasi, antara lain: a. Wawancara Wawancara merupakan metode pencarian berita yang baik dan sangat penting bagi reporter atau jurnalis. Melalui metode ini, banyak informasi yang dapat digali. Persiapan jurnalis dalam melakukan wawancara tidak boleh asal jadi, karena tujuan seorang jurnalis melakukan wawancara adalah mencari tahu, menggali informasi, dan mengungkap fakta. Oleh karena itu, narasumber atau orang yang diwawancara harus merasa nyaman dan tidak merasa dipaksa bicara selama wawancara berlangsung. Ina Ratna Mariani mengemukakan: Wawancara adalah kegiatan pencarian informasi dengan cara menanyakan secara detil dan mendalam, memancing dengan pernyataan maupun mengkonfirmasi suatu hal, agar dapat diperoleh gambaran yang utuh tentang narasumber atau peristiwa maupun isu tertentu. (Mariani & Kuncoro, 1994 : 141) Wawancara dapat disamakan dengan obrolan. Namun ada perbedaan mendasar antara obrolan dengan wawancara, yaitu tujuan, hubungan antara narasumber dan pewawancara, tata karma, dan batasan waktunya. Hal-hal penting yang perlu diingat dalam melakukan wawancara menurut Ishwara (2007:91), antara lain: 1) Mempersiapkan bahan secepat mungkin, baik itu data, informasi, maupun fakta. to user 2) Membangun hubungan baikcommit dan sopan antara jurnalis yang mewawancarai
perpustakaan.uns.ac.id
21 digilib.uns.ac.id
dan narasumber, baik sebelum maupun sesudah wawancara. 3) Mendengarkan, mencatat atau merekam apa yang dikatakan narasumber. Dalam situasi tertentu atau mendesak, wawancara dapat dilakukan melalui telpon secara tertulis, atau wawancara secara serempak, dalam bentuk kelompok diskusi. Dalam Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional, Dedy Iskandar Muda menyebutkan ada beberapa jenis interview yang dapat dilakukan untuk melengkapi data penulisan berita di televisi, antara lain: 1) Live Interview Interview ini kebanyakan dilakukan di studio dengan mengundang narasumber yang akan diwawancarai. Wawancara ini disiarkan secara langsung (live) tanpa proses editing dalam suatu siaran berita. 2) Interview by Appointment wawancara ini biasa dilakukan seorang reporter dengan membuat janji terlebih dahulu pada narasumber. Biasanya wawancara ini dapat dilakukan dengan mendatangi narasumber di kediamannya atau kantornya. 3) Press Conferences wawancara ini dilakukan pada saat berlangsungnya suatu konferensi pers. Biasanya setelah konferensi pers, reporter diberi kesempatan untuk bertanya pada narasumber. 4) On the Spot Interview On the Spot Interview atau biasa juga disebut door stop adalah suatu bentuk wawancara yang dilakukan langsung di tempat kejadian. Biasanya commit to user
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
wawancara ini dilakukan dengan menghentikan narasumber untuk bertanya pada saat sedang berjalan atau dalam situasi khusus untuk melayani para wartawan yang ingin melakukan wawancara. 5) Telephone Interview wawancara ini dilakukan melalui pesawat telepon. Biasanya wawancara ini bisa dilakukan dengan orang lain sebagai narasumber atau juga bisa dengan reporter yang berada di lapangan. 6) Vox Pop Vox Pop dilakukan dengan cara menanyakan pendapat masyarakat terhadap suatu kejadian. Wawancara ini biasanya dilakukan apabila terjadi suatu kebijakan baru dari pemerintah yang akan berdampak secara langsung atau tidak langsung terhadap masyarakat luas. b. Observasi Adalah pengamatan reporter tentang peristiwa atau situasi tempat ia mencari bahan berita. Seringkali observasi diabaikan oleh reporter karena dianggap wawancaralah
satu-satunya
metode
yang
terbaik
untuk
menggali
informasi.observasi juga merupakan kegiatan pengamatan yang subjektif dari reporter sebagai hasil pengolahan pikirannya sendiri. Dari hasil pengolahan informasi tersebut, maka muncullah apa yang disebut kesan dalam diri reporter atau yang biasa disebut opini reporter. Observasi biasa sering dipakai dalam menggali informasi untuk berita feature yang mengangkat sisi humanistis.
commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Reporter Salah satu orang yang mempunyai peranan besar terhadap karya jurnalistik adalah seorang reporter. Seorang reporter televisi adalah wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan berita-berita dari berbagai sumber, menyusun masingmasing laporan dan kadang-kadang menulisnya kemudian melaporkannya. (Muda, 2003 : 189). Seorang reporter adalah orang terlatih, baik dalam menyelidiki maupun mengumpulkan bahan berita. Mereka mengembangkan informasi menuju ke arah fakta yang akhirnya menjadi sebuah laporan yang diterima khalayak. Reporter televisi juga berfungsi sebagai produser untuk liputan yang ia lakukan. Ia memimpin liputan tersebut sehingga harus mengerahkan cameraman tentang gambar apa yang dibutuhkan untuk melengkapi laporan beritanya. Jadi, semuda apapun usia seorang reporter, ia adalah pemimpin produksi saat menjalankan tugasnya di lapangan. Walaupun di lapangan, seorang reporter berkapasitas produser, namun ia juga harus bisa menjaga team work dengan baik. 1. Syarat Menjadi Seorang Reporter Syarat utama menjadi reporter atau jurnalis adalah rasa ingin tahu yang besar, sikap skeptis terhadap sesuatu dan mempunyai pemahaman yang lebih dari cukup tentang berbagai hal. Pemahaman yang cukup atau memadai jelas tidak akan bisa dicapai jika seorang reporter tidak gemar membaca dan mencari tahu akan sesuatu. Sifat haus akan informasi merupakan modal dasar bekerja bagi seorang reporter. Koresponden senior BBC untuk kawasan Timur Tengah, Orla Guerin mengatakan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
24 digilib.uns.ac.id
Yang pertama dan utama adalah keingintahuan – bukan hanya sekedar minat untuk mengetahui sesuatu, tetapi sebuah kebutuhan untuk mengetahui sesuatu. (Ray, 2003 : 4) Dari ungkapan Orla Guerin tersebut, bisa kita pahami bahwa jika seseorang hanya sekedar menjadi pencari dan penulis berita yang hanya menunggu petunjuk dari koordinator liputan, maka hasil liputannya tidak akan menyamai liputan seorang reporter handal, yang naluri kewartawanannya mendorong ia untuk mencari sendiri berita yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, seorang reporter juga harus menjaga team work dengan baik. Jika di lapangan, reporter harus dapat bekerjasama dengan juru kamera agar menghasilkan produksi yang maksimal. 2. Tugas Seorang Reporter Dalam melakukan pekerjaannya, ada 3 tugas utama seorang reporter, diantaranya: a. Mempersiapkan bahan liputan Untuk meliput sebuah peristiwa yang akan disiarkan, maka paling sedikit melibatkan dua orang kerabat kerja, yaitu seorang reporter dan juru kamera. Yang harus dilakukan reporter untuk mempersiapkan liputan: 1) Seorang reporter sebaiknya dapat mengumpulkan informasi (data) awal sebanyak- banyaknya tentang berita yang akan diliputnya nanti. 2) Buku catatan atau tape recorder harus selalu bersama kemanapun reporter bertugas. commit to user 3) Mengecek kesiapan juru kamera berikut peralatannya
25 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Jika perlu, lakukanlah konfirmasi pada narasumber jika perlu mengadakan wawancara saat meliput berita. (Muda, 2003 : 102)
b. Meliput berita di lapangan Pada bagian ini, seorang reporter dan timnya mendatangi langsung tempat kejadian atau peristiwa, lalu mengumpulkan fakta dan data seputar peristiwa tersebut. Dalam hal ini, reporter harus bekerjasama dengan juru kamera untuk proses pengambilan gambar selama liputan. Peristiwa yang diliput harus bernilai jurnalistik atau bernilai berita (news values). Peristiwanya sendiri secara garis besar terbagi dua, yaitu: 1) Peristiwa yang diduga terjadi atau direncanakan terjadi, misalnya seminar, peresmian gedung, perayaan hari ulang tahun, dll. 2) Peristiwa yang tidak terduga kejadiannya, misalnya kebakaran, kecelakaan, kriminalitas, dan lain-lain (Asep, 2005 : 8) c. Menulis naskah Berita Setelah kembali ke ruang redaksi, reporter bertugas untuk menulis naskah berita. Dalam penulisan berita, ada beberapa petunjuk untuk seorang reporter untuk menulis sebuah naskah, (Ishwara, 2005 : 94-95) antara lain: 1) Ingat fokus Berita harus mempunyai gagasan utama. Letakkan fokus diatas sebagai pegangan, kemudian pilih hanya bahan yang ada hubungannya dengan fokus.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
26 digilib.uns.ac.id
2) Tulislah banyak lead Daripada berkutat mencari lead yang sempurna, cobalah untuk menulis beberapa lead sambil meneruskan menulis sisa beritanya. Setelah selesai menulis, pilihlah satu lead yang paling mewakili isi berita. 3) Kiss and Tell Ada moto dalam penulisan berita, yaitu ”Kiss (keep it short and simple) and tell”. Usahakan agar tulisan yang kita buat itu singkat dan sederhana dan hindarilah kalimat yang rumit. 4) Baca keras-keras Jika sedang berkutat dengan suatu kalimat yang sepertinya janggal, bacalah keras-keras maka akan terdengar bagian yang tidak cocok dan tidak pas. 5) Periksa ulang Setelah naskah selesai dibuat, jangan lupa untuk memeriksa kembali naskah yang telah dibuat. Jangan lupa untuk memeriksa nama narasumber, tanggal peristiwa, tanda baca, dan lain-lain. Dalam proses pembuatan berita, ada unsur-unsur yang harus ada dalam pertanyaan wawancara dan naskah berita. Unsur tersebut adalah 5W+1H yang artinya: a. What (Apa) Menjelaskan atau menggambarkan peristiwa apa yang sedang terjadi. b. When (Kapan) Menjelaskan kapan atau waktu sebuah peristiwa itu berlangsung. c. Where (Dimana) Menjelaskan dimana peristiwa itu berlangsung. d. Who (Siapa) Menjelaskan orang atau pihak yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi. e. Why (Kenapa) Menjelaskan alasan-alasan peristiwa itu terjadi atau motif dari sesuatu. f. How (Bagaimana) Menjelaskan cara situasi atau keadaan yang terjadi (Ermanto, 2005 : 81). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Latar Belakang Perusahaan
Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat Perum LKBN Antara merupakan kantor berita di Indonesia, yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Perum LKBN Antara merupakan BUMN yang diberikan tugas oleh Pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi yang cepat, akurat, dan penting, ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia internasional. Kantor Berita Antara didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 oleh A.M. Sipahoetar, Soemanang, Sugondo Djojopuspito, Adam Malik, dan Pandoe Kartawagoena, ketika semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang. Sebagai Direktur pertama pada waktu itu adalah Sugondo Djojopuspito (mantan mahasiswa RH usia 33 tahun pada waktu itu, kawan Soemanang yang juga mantan mahasiswa RH), sedangkan Adam Malik (wartawan usia 20 tahun pada waktu itu) adalah sebagai wakilnya (Redaktur).
Pada tahun 1962, Antara resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat LKBN Antara merupakan kantor berita terbesar di Indonesia, yang sifatnya semi pemerintah, walaupun ketika pertama kali didirikan oleh para wartawan nasionalis pada masa penjajahan Belanda commitusaha to user sebelum PD II sepenuhnya merupakan swasta. Gagasan untuk mendirikan
27
perpustakaan.uns.ac.id
28 digilib.uns.ac.id
kantor berita ini timbul pada pikiran seorang wartawan muda, Albert Manoempak Sipahoetar, dan seorang mahasiswa ilmu hukum/ RH, Raden Mas Soemanang Soeriowinoto, yang kemudian lebih dikenal sebagai Mr. Soemanang, dan juga sebagai Ketua PWI yang pertama pada tahun 1946. Mereka merasa tidak puas terhadap pemberitaan tentang peristiwa – peristiwa di Hindia Belanda terutama mengenai kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia, yang disiarkan Aneta (Algemeen Nieuws-en Telegraaf-Agentschap). Kantor berita Belanda itu menyebarkan hasil liputannya bukan saja di Hindia Belanda, melainkan juga di Eropa. Kalangan pergerakkan kebangsaan Indonesia, baik yang berada di Hindia Belanda maupun di Eropa, menganggap berita di Aneta berat sebelah. Aneta bahkan sering sama sekali tidak memberitakan peristiwa – peristiwa politik yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.
Sejak awal pendudukan Jepang, Antara menempati bagian bawah gedung Aneta di Pasar Baru, Jakarta Pusat, sebuah gedung bertingkat yang ditinggalkan bersamaan dengan menyingkirnya Belanda dari Indonesia. Tingkat atas ditempati oleh kantor berita Jepang, Domei. Gedung ini terletak di Jalan Pos Utara No. 53, yang kini dikenal dengan nama Jalan Antara. Jepang mula-mula memperbolehkan Antara melanjutkan kegiatannya dengan menggunakan namanya sendiri. Namun, sejak 29 Mei 1942 Antara harus mengganti namanya menjadi Yashima, yang berarti semesta.
Ketika Pemerintah pusat Republik Indonesia yang baru beberapa bulan merdeka hijrah ke Ibu kota Revolusi Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
29 digilib.uns.ac.id
pimpinan Antara juga memutuskan untuk mengungsikan kantor pusatnya ke Yogyakarta. Antara di Jakarta tetap di pertahankan, tetapi hanya sebagai kantor cabang. Antara cabang Jakarta pernah memindahkan kantornya ke Gedung Proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No.56 ketika terjadi Aksi Militer Belanda I tanggal 21 Juli 1947, karena kantornya di Jalan Pos No.57 di segel oleh Belanda, sedangkan gedung di nomor 53 sudah ditempati oleh kantor berita Aneta, yang melakukan lagi kegiatannya di Indonesia sejak Belanda kembali bersama tentara Sekutu pada akhir PD II.
Pada saat terjadi Aksi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948, banyak staf Antara di berbagai kota ikut bergerilya atau mempertahankan kelangsungan hidup dengan cara masing-masing. Para wartawan Antara di Bandung, Sjarief Soelaiman dan Dajat Hardjakusumah, mendirikan kantor berita lokal Pewarta Nasional (Pena) untuk menampung pemberitaan dari kalangan republiken. Sedangkan staf Antara Solo menerbitkan buletin Antara Dharurat Mobil di daerah gerilya sebagai konsumsi para gerilyawan dan untuk mengimbangi pemberitaan yang merugikan kedudukan Republik Indonesia.
Keadaan ini berlangsung sampai saat Belanda menarik kembali pasukannya dari Yogyakarta tujuh bulan kemudian, Juli 1949 Antara pusat dipulihkan di Jakarta pada bulan berikutnya. Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007, untuk mengoptimalkan fungsi dan peranannya, Lembaga Kantor Berita Nasional Antara diubah statusnya menjadi BUMN. Bila sebelumnya Antara melakukan pengiriman berita dengan menggunakan commit to user
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pemancar, pada tahun 1976 diganti dengan menggunakan sistem teleteks kemudian menggunakan sistem komputerisasi yang mendapat bantuan dari Jepang. Di luar negeri Antara memiliki kantor cabang di Kuala Lumpur, Tokyo dan Hamburg. Karena penghematan, jumlahnya menciut dibanding tahun 1965, ketika kantor perwakilan atau korespondennya ada di Hongkong, Beijing, Manila, New Delhi, Karachi, Kairo, Beirut, Den Haag, Amsterdam, London, Koln, Beograd, Berlin, Moskow, Canberra, New York, dan Washington.
Lima bulan kemudian status Antara pun berubah menjadi Perum LKBN Antara per 1 September 2007. Pemberian status perum guna memudahkan kerja kantor berita perjuangan tersebut, terutama dalam menghadapi era konvergensi media dan tantangan media yang kian mengglobal. Kerjasama internasionalnya pun kian meluas. Didukung teknologi informasi terkini, Antara memiliki jaringan komunikasi yang menjangkau berbagai pelosok tanah air dan dunia. Antara memiliki
biro
di
setiap
propinsi
serta
perwakilan
di
beberapa
kotamadya/kabupaten.
Agar dapat menyajikan berita luar negeri dengan persepsi nasional, Antara mengendalikan biro/perwakilan di New York, Canberra, Kuala Lumpur, Kairo dan Sana’a. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi global, Antara menjalin kerjasama, baik secara komersial maupun non-komersial, dengan kantor-kantor berita di seluruh dunia, seperti AAP (Australia), Reuters (Inggris), AFP (Perancis), DPA (Jerman), Kyodo (Jepang), Bernama (Malaysia), Xinhua (PR China), CIC (Columbia), NAMPA (Namibia), International Islamic News commit to user
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Agency (INNA) di Jeddah, ANSA (Italia), Yonhap (Korea Selatan), Anadolu (Turki), dan lain sebagainya.
Antara aktif dalam berbagai organisasi regional dan international, seperti ANEX (ASEAN News Exchange), OANA (Organization of Asia Pacific News Agencies) dan NANAP (Non-Aligned News Agencies Pool).
Antara telah memprakasai pelayanan telefoto radio sejak bulan September 1983, dengan menggunakan pesawat pemancar berkekuatan 30 kilowatt sumbangan pemerintah Jerman Barat ketika itu. Pada Februari 1985, Antara memulai pelayanan AP-Dow Jones Telerate, terutama bagi kalangan bisnis perbankan. Pelayanan ini berupa informasi data seketika mengenai harga valuta asing, emas dan komoditi lainnya di bursa-bursa Internasional, serta informasi dari pusat-pusat bisnis di seluruh dunia. Pelayanan informasi dengan teknik yang sama, dengan menggunakan komputer, juga diadakan melalui Antara-Reuters Monitor News Service sejak Juli 1982.
B. Visi dan Misi Antara TV
Visi LKBN Antara yaitu menjadi kantor berita berkelas dunia melalui penyediaan jasa berbagai produk berbasis informasi untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan, yang didukung oleh tata kelola perusahaan yang baik dan berstandar internasional.
commit to user
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ada beberapa Misi pada LKBN Antara, yaitu :
1. Menghasilkan berita dan berbagai produk berbasis informasi lainnya secara cepat, akurat dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya. 2. Menjalankan peran media sebagai jembatan antara negara dan masyarakatnya, dan berperan sebagai duta informasi bangsa. 3. Memberikan
layanan
terintegrasi
komunikasi
pemasaran
bagi
stakeholders. 4. Memberikan layanan pendidikan jurnalistik multimedia. 5. Berperan aktif dalam membangun masyarakakat baru yang berbasis pengetahuan.
C. Produk dan Jasa Antara Tv Antara Tv mulai beroprasi penuh sejak Januari 2006, adapun produk atau jasa Antara Tv yaitu: 1. Antara Television News Service Menyajikan berita audio visual terkini yang dikemas dalam gaya bahasa lugas, dengan sumber berita yang kredibel. 2. Antara Documentary Antara Documentary membidik pada pembuatan dokumenter dengan tema tema aktual seperti cross culture, isu gender, lingkungan, pariwisata, politik dan tema lain yang memiliki dampak luas terhadap kehidupan. commit to user Antara TV juga melayani pembuatan dokumenter dengan pendekatan tema
perpustakaan.uns.ac.id
33 digilib.uns.ac.id
khusus untuk kebutuhan sosialisasi program lembaga, organisasi maupun perusahaan. 3. Antara Iklan/ PSA Dengan dukungan tekhnologi dan kemampuan sumberdaya memadai saat ini Antara TV telah mampu menangani pembuatan iklan, baik komersial maupun iklan layanan masyarakat. 4. Antara Video profile Antara TV juga menggarap profil video untuk meningkatkan brand image lembaga atau perusahaan. 5. Antara Video klip Merupakan jasa pembuatan video klip
dengan mengedepankan
harmonisasi nada dengan teknik visual yang kreatif dan estetik. 6. Antara Multicamera Antara Tv juga melayani dokumentasi dengan sistem multi kamera, untuk merekam keseluruhan acara pada sebuah talk show, pagelaran, diskusi publik, maupun pertunjukan seni.
D. Jaringan Distribusi Produk Berita-berita di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara didistribusikan dengan beberapa cara, yaitu: 1. Sistem Satelit Dengan sistem ini produk Antara bisa dihadirkan langsung dan terus menerus ke monitor pelanggan dengan menggunakan teknologi satelit. commit to user
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Internet Melalui fasilitas internet, para pelanggan bisa mengakses pilihan berita Antara setiap saat pada situs www.antara.co.id dan akses berita foto pada www.antarphoto.com 3. Mobile Phone Penyajian berita Antara secara singkat dan padat melalui fasilitas SMS dan GPRS. 4. Buletin Penyampaian berita secara konvensional untuk produk-produk tertentu bagi pelanggan yang belum terkoneksi dengan sistem teknologi informasi digital.
E. Pengguna Produk atau Jasa Antara Tv 1. Mahkamah Konstitusi 2. Departemen Kehutanan 3. Departemen Sosial 4. Departemen Agama 5. Dinas Penerangan Angkatan Darat 6. Pemerintah Provinsi Riau 7. Angkasa Pura 8. International
Finance
Coporation
commit to user
(IFC-World
Bank
Group)
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F. Struktur Organisasi Umum Antara Tv (Online) adalah Tv yang memproduksi paket berita dan mendistribusikan berita untuk stasiun televisi jaringan lokal yang dapat diakses melalui portal web tv Antara. Antara Tv memiliki struktur organisasi sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI DIVISI TV Penanggung Jawab Operasional
ANTARA TV Produser
Asmen Adm & Keu
Asmen Produksi
Administrasi
Supervisor Peralatan
Supervisor Liputan
Umum & Supir Librarian
Teknisi
Reporter
Kameramen
Editor/Grafis
Gambar 3.1. Struktur Oganisasi Divisi Tv Antara Tv Sumber : HRD LKBN Antara 2010
commit to user
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berikut penjelasan tanggung jawab sebagian jabatan diatas: 1. Penanggung Jawab Operasional Antara Tv dipimpin oleh seorang Penanggung Jawab Operasional. Tugas seorang Penanggung jawab operasional membuat peraturan di redaksi Antara Tv agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan pengembangan program. 2. Produser Tugas seorang produser bertanggung jawab terhadap berita mulai dari perencanaan, eksekusi hingga pasca produksi. Selalu berkomunikasi dengan tim ENG yang berada di lapangan serta memimpin kegiatan di ruang edit. Membantu tim ENG dalam menghubungi narasumber termasuk memastikan narasumber yang bersangkutan dapat diwawancara. Memutuskan format berita apakah paket SOT (Sound of Tape), OOV (Out of Vision) maupun VO (Voice Over). Produser yang berminat melakukan liputan ke lapangan, harus berstatus sebagai reporter, mengajukan usul liputan tersebut dan dibawah koordinasi produser lain. Produser bersama reporter, dan dapat dibantu cameramen, berdiskusi untuk mempertajam rencana liputan. 3. Administrasi dan Keuangan Bertugas dalam pembuatan surat menyurat dan kesekretariatan mencatat absen dan kegiatan liputan. Bagian keuangan bertugas membuat laporan keuangan redaksi Antara Tv, seperti membuat laporan penerimaan dan pendapatan.
commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Asmen Produksi Bertanggung jawab terhadap suatu proses produksi dari perencanaan, eksekusi hingga pasca produksi. Mengontrol dan bertanggung jawab akan hasil kinerja tim produksi. Turut membantu membuat ide kreatif produksi. Mengontrol tim produksi di lapangan. Mengatur dan memutuskan tim produksi yang bertugas ke luar kota dan ke luar negri berdasarkan usulan koordinator liputan. Mengadakan rapat perencanaan berkala yang dihadiri oleh koordinator liputan/teknik serta koordinator Reporter/ cameraman/ editor. 5. Koordinator Liputan Koordinator liputan mempunyai tugas pada saat sebelum liputan, saat liputan dan setelah liputan, tugas tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: a. Sebelum Liputan 1) Koordinator liputan yang sedang bertugas, wajib mengikuti rapat redaksi Tv. 2) Mencatat materi peliputan yang diajukan peserta rapat proyeksi. 3) Koordinator liputan menugaskan reporter untuk meliput berita berdasarkan proyeksi hasil rapat redaksi maupun informasi berita yang tidak direncanakan sebelumnya. 4) Koordinator liputan membuat ploting peliputan guna membagi tugas peliputan untuk reporter.
commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5) Memberi brifing kepada reporter mengenai angle berita yang akan diliput, serta memberi masukan mengenai pilihan narasumber dan lokasi peliputan. b. Saat Peliputan 1) Memastikan bahwa penugasan telah dilaksanakan oleh reporter dan cameraman, dengan cara memantau perkembangan proses peliputan melalui hubungan komunikasi. 2) Meminta reporter atau cameraman melaporkan hasil liputannya, untuk selanjutnya kumpulan laporan berita tersebut dibuatkan catatan berita guna diserahkan ke produser. c. Setelah Peliputan 1) Berdasarkan hasil rapat redaksi, Koordinator liputan memberitahukan kepada reporter mengenai alokasi penayangan berita hasil liputannya. 2) Koordinator liputan memberitahukan pilihan angel berita yang harus dibuat reporter 3) Jika dianggap perlu, Koordinator liputan memerintahkan reporter untuk
membuat
berita
kemudian
disiarkan
kepada
program
berikutnya. 4) Mencatat kinerja reporter pada file khusus reporter jika ditemukan hal-hal khusus yang dilakukan reporter pada hari itu. 6. Reporter Sebelum melakukan peliputan, biasanya seorang reporter harus membaca penugasan peliputan yang dibuat koordinator liputan pada ploting peliputan, commit to user
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
jika penugasan yang tertera pada ploting peliputan masih ada yang dianggap belum jelas, reporter dapat mempertanyakan kepada koordinator liputan, terutama yang menyangkut angle berita, pilihan narasumber, lokasi peliputan. Setelah itu, reporter melakukan koordinasi dengan koordinator cameraman untuk memastikan cameraman yang menjadi mitra kerjanya hari itu. Menghubungi cameraman bersangkutan agar mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk keperluan liputan. Selama melakukan liputan di lapangan, reporter memantau perkembangan informasi di lapangan untuk kemudian secara proaktif memberikan informasi kepada koordinator liputan. Apabila di perjalanan menemukan suatu peristiwa yang dianggap memiliki nilai berita yang tinggi serta perlu ditayangkan secara mendadak, maka reporter dapat langsung melakukan peliputan. Namun tetap melakukan koordinasi dengan koordinator liputan jika memerlukan tambahan kru serta pengalihan kru lain ke tempat yang semula diproyeksikan. Setibanya dikantor, reporter membuat naskah dan melakukan preview audio visual yang dihasilkan cameraman. Setelah menyelesaikan naskah, reporter
menyimpan
naskah
pada
file
program
yang
sesuai
lalu
memberitahukannya kepada produser untuk melakukan penyuntingan. Selama
proses
penyuntingan
naskah
berlangsung,
reporter
wajib
mendampingi produser. Reporter dapat berdiskusi dengan produser menyangkut pilihan kata dan kalimat, angel berita, petikan ucapan (sound bite) narasumber dan pilihan audio visual yang tersedia. commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Bila memenuhi syarat reporter dapat melakukan dubbing suara pada naskah yang telah di sunting, selanjutnya dibawa ke ruang editing audio visual. Reporter wajib menyampaikan informasi acara untuk esok hari pada bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Pada saat itu reporter dapat menyampaikan ide peliputan untuk selanjutnya, didiskusikan dengan koordinator liputan. 7. Cameraman Bertugas melakukan pengambilan gambar selama proses peliputan. Seorang juru kamera harus bekerjasama dengan reporter untuk menentukan gambar berita yang akan diambil sehingga sesuai dengan naskah yang akan dibuat. 8. Editor Tugas editor adalah menyiapkan kaset untuk master edit siap tayang (durasi 1,5/2,5 menit) yang sudah mempunyai control track. 9. Design Grafis Seorang grafis diharapkan kreatif untuk mendesain atau membuat icon yang berhubungan dengan liputan atau menciptakan icon pengembangan dari icon yang sudah ada sebagai alternatif. 10. Teknisi Memproduseri peminjaman peralatan, misalnya seorang cameraman harus mengisi formulir peminjaman barang untuk liputan harian yang sudah disetujui oleh produser dan koordinator liputan redaksi dan mengarsipkannya. Mengontrol peralatan kamera, serta menjaga keamanan, kerapihan dan kebersihan peralatan tv.
commit to user
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
11. Librarian Tugas seorang librarian adalah memeriksa kaset setelah liputan dengan catatan para cameraman sudah memberikan catatan tentang hasil liputan serta memberikan nomor kaset sesuai dengan format yang telah ditentukan dan nama reporternya. Kaset yang sudah didata disimpan sesuai dengan tempat yang telah ditentukan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Penulis melaksanakan kegiatan kuliah kerja media di Antara Tv yang terletak di Wisma Antara Jalan Medan Merdeka Selatan No 17 Jakarta Pusat. Pada hari pertama pelaksanaan magang penulis ditempatkan pada bagian library untuk belajar melogging gambar selama seminggu, sambil diperkenalkan dengan Standart Operatiaon Prosedure (SOP), tugas-tugas yang harus dilakukan sebagai reporter. Dalam melogging gambar alat yang digunakan yaitu VTR. Dalam sehari penulis melogging empat sampai enam kaset minidivi durasi 60 menit, dan dua kaset divi durasi 124 menit. Pertama penulis diberitahu caranya melogging kaset kemudian dicatat di kolom logging sheet. Pada waktu belajar melogging penulis diharapkan bisa mengelompokkan gambar-gambar stock shoot beserta kode waktunya.Terkadang penulis juga diminta mengisi data base library. Pada awalnya penulis mengamati kegiatan
reporter saat dilokasi
peliputan, Sebelum melakukan proses peliputan, penulis dapat mencari informasi yang dibutuhkan sebagai bekal proses peliputan melalui surat kabar, internet, maupun naskah berita hari sebelumnya. Sebelum melalukan peliputan, penulis juga ikut membantu juru kamera untuk mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan selama proses peliputan seperti tripod, kaset, dan microphone. commit to user 42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
Setelah selesai mempersiapkan alat-alat, penulis menghubungi driver jika sudah siap untuk melakukan peliputan. Penulis juga mengamati bagaimana reporter bisa jeli dalam melihat kondisi narasumber dan diharapkan dapat mengarahkan cameraman tentang angel peliputan yang akan diambil gambarnya. Disini penulis selalu menempatkan diri dibelakang reporter untuk dapat mengamati proses mencari narasumber yang tepat sesuai angel berita. Penulis juga diberi kesempatan berdiskusi untuk menentukan angel dan narasumber yang akan diambil, serta diberi kesempatan untuk menentukan pertanyaan yang nantinya akan diajukan. Setelah melakukan liputan di lapangan, sesampai di kantor, penulis membuat
naskah berita yang diliputnya. Jika penulis ingin memasukkan
pernyataan (statement) dari narasumber, maka penulis mencari timecode dari wawancara tersebut untuk dijadikan soundbite dalam naskah beritanya. Jika naskah telah selesai dibuat, maka produser akan memeriksa naskah tersebut. Setelah itu, penulis melakukan dubbing kemudian mendampingi editor untuk mencari gambar yang sesuai dengan naskah yang dibuat. Saat dubbing pada awalnya penulis diberi contoh mendubbing naskah oleh reporter senior, kemudian penulis mencoba mendubbing naskah sesuai arahan reporter senior dan dikoreksi. Penulis juga diajarkan tekhnik-tekhnik mendubbing yang baik, diantaranya adalah melalui pernafasan mendabbing diharuskan melatih vocal a-i-u-e-o. commit to user
perut serta sebelum
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
Adapun hal-hal yang penulis kerjakan semenjak mulai magang di Antara Tv online dari minggu pertama hingga minggu terakhir, antara lain sebagai berikut : 1. Minggu Pertama Tanggal 16 Februari – 18 Februari 2011 Pada hari pertama penulis ditempatkan pada bagian library selama seminggu untuk belajar cara melogging video melalui video tape recorder (VTR). Penulis melogging kaset dan mencatat time code in serta out frame pada kaset yang telah dilogging. Sebelum melogging penulis harus membuat logging sheet. Tujuan dari pembuatan logging sheet ini adalah untuk mencatat shot-shot tertentu (stock shot) yang terekam dalam kaset sehingga bila sewaktuiwaktu dibutuhkan editor tidak perlu mem-preview secara berulang-ulang. Informasi yang biasanya terdapat dalam logging sheet yaitu: a. Slug Yaitu nama untuk alamat kategori berita, misal dalam website antaranews terdapat berbagai macam kategori berita seperti hukum, ekonomi, olahraga, pendidikan, teknologi, kesehatan, unik, dan lain sebagainya. b. Nomer kaset Nomer kaset yang hendak dilogging dicatat pada logging sheet. Kaset yang biasanya penulis logging yaitu DV dan mini DV. c. Hari dan tanggal peliputan Hari dan tanggal saat peliputan juga dicatat dalam logging sheet. Biasanya hari dan tanggal sudah tertera pada casing kaset. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
d. Nama reporter dan cameraman Tentunya tidak lupa nama reporter dan cameraman turut dicatat. Hal ini dimaksudkan bila ada shot – shot dalam kaset yang kurang jelas tentang informasinya bisa ditanyakan langsung kepada reporter atau cameraman. e. Format Liputan Format liputan terbagi menjadi empat yaitu news, feature, documenter, dan magazine. Sedangkan pada kolom tabel diisi dengan In Frame, Out Frame dan Keterangan. Pada shot-shot gambat yang telah dipilih time code awalnya dicatat dalam kolom In Frame, sedangkan untuk time code akhir dicatat pada kolom Out Frame. Setelah itu diberi keterangan pada kolom Keterangan. Beberapa judul program yang telah penulis logging diantaranya adalah Harumnya Akar Wangi, Meraih Ilmu di sekolah Alternatif, Nyanyian Harmoni Kampung Naga, Ambon Manise Jangan Dilupae, Entikong Menatap Masa Depan, Kilau Intan Rakyat, Potensi Desa Wisata, Ternak Unggul, Ekspresi Lima Gunung, dan lain sebagainya.
2. Minggu Kedua Tanggal 21 Februari – 25 Februari 2011 Pada minggu ini penulis masih ditugaskan untuk melogging gambar, sesekali penulis membantu memasukkan data yang sudah dilogging ke data base. Penulis memulai liputan pertama yaitu pada hari kelima tepatnya tanggal 25 Februari 2011, namun masih dalam posisi tandem dimana penulis mulai di commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
training langsung oleh reporter senior dalam peliputan berita. Pada liputan pertama ini penulis ditempatkan di Gelora Bung Karno untuk mengamati liputan demo PSSI yang meminta Nurdin turun dari jabatannya. Disini penulis mempelajari tentang Standart Operatiaon Prosedure (SOP), tentang tugas-tugas seorang reporter. Seperti dalam mempersiapkan bahan liputan penulis diajarkan sebelum melakukan peliputan hendaknya seorang reporter mengumpulkan informasi awal sebanyak-banyaknya terkait berita yang akan diliput. Seorang reporter juga tidak boleh jauh dari microphone maupun buku catatan serta mengecek kesiapan juru kamera sebelum liputan. Pada saat dilokasi seorang reporter harus bekerja sama dengan juru kamera untuk proses pengambilan gambar selama liputan. Mencari narasumber yang tepat dan mengkoordinasikannya dengan prodser via phone setelah itu melakukan konfirmasi kepada narasumber bila ingin mewawancara saat meliput berita. Pada saat tandem banyak sekali catatan yang harus diingat oleh penulis. Sesampainya di kantor reporter senior memberi tahu langkah selanjutnya setelah peliputan berita. Langkah selanjutnya adalah membuat naskah dalam membuat naskah ada beberapa hal yang perlu di perhatikan diantaranya adalah dalam penulisan naskah harus menggunakan huruf kapital. Kalimat pertama diawali lead. Oleh karena itu seorang reporter harus bisa membuat lead yang menarik bagi pemirsa. Lead ditulis dengan kata-kata yang singkat, sederhana dan harus bisa mewakili isi berita. Setelah naskah selesai dibuat penulis dibiasakan untuk memeriksa kembali terutama pada tanggal, fokus peristiwa, serta identitas narasumber yang berkaitan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
Selesai membuat naskah, kemudian diserahkan kepada produser untuk diedit dalam proses pengeditan reporter harus menemani produser. Hal ini ditujukan agar reporter bisa memberikan pertanggungjawaban terhadap naskah yang telah ia buat. Setelah itu penulis diajak untuk melogging gambar, disini penulis diajarkan untuk memilih sound bite dan stock shot gambar yang akan dipakai. Kemudian di ruang dubbing penulis diajarkan cara mendubbing yang baik. Penulis diberi kesempatan mencoba mendubbing naskah yang sudah diedit, hingga akhirnya penulis diberi kepercayaan untuk mendubbing naskah.
3. Minggu Ketiga Tanggal 28 Februari – 4 Maret 2011 Pada hari pertama 28 Februari, di minggu ketiga ini penulis masih tandem liputan bersama reporter senior di Komisi Pemberantasan Korupsi namun karena tidak ada agenda sidang penulis diarahkan untuk meliput demonstran yang sedang berdemo di depan KPK. Setelah itu penulis kembali ke kantor dan membuat naskah, dalam perjalanan kembali ke kantor penulis diajarkan bagaimana menentukan prioritas berita atau topik-topik penting. Hal ini dikarenakan berita atau topik yang dianggap penting oleh media dapat mempengaruhi perubahan sikap masyarakat terhadap suatu hal, mengarahkan persepsi masyarakat dalam menilai suatu kasus yang diberitakan oleh media massa. Pada tanggal ini juga terjadi kebakaran di Wisma Antara sekitar jam setengah lima sore. Pada hari kedua 1 Maret, penulis mulai dilepas liputan sebagai reporter bersama cameraman senior. Setiap pagi reporter di Antara Tv online akan di beri commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
kabar melalui pesan singkat oleh koordinator liputan. Pada hari ketiga ini penulis ditempatkan di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) untuk meliput pelantikan Komisaris Jendral Polisi Nanan Sukarna sebagai Wakil
Kepala
POLRI
menggantikan
Komisaris
Jenderal
Polisi
Yusuf
Manggabarani. Penulis juga belajar bahwa seorang reporter juga harus siap setiap saat. Pada saat door stop interview bila reporter tidak cepat tanggap dalam membaca situasi bisa sangat merugikan misalnya tidak dapat tempat saat door stop. Penulis mewawancarai Jenderal Polisi Timur Pradopo sebagai Sound bite. Sesampainya di kantor penulis langsung membuat naskah, melogging time code, dan mendubbing naskah yang sebelumnya telah diedit produser. Selesai dubbing penulis menyerahkan naskahnya pada editor kemudian diserahkan ke editor web untuk di upload di antaranews.com Pada hari ketiga 2 Maret penulis ditempatkan di KPK, disini penulis meliput kunjungan direktur Federal Bureau of Investigation (FBI) yaitu Robert S. Mueller III di KPK. Serta meliput tiga anggota DPR yaitu Angelina Pattiasina, Agus Condro dan Paskah Suzetta yang di periksa KPK terkait kasus suap cek pelawat, untuk sound bite penulis mewawancarai Agus Condro yang berstatus tersangka. Pada hari keempat 3 Maret, penulis meliput Susno Duadji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait pledoi susno yang tidak ditanggapi Jaksa Penuntut Umum. Disini penulis mencari data atau informasi yang belum penulis ketahui dan mendengarkan jalannya sidang sementara cameraman mengambil gambar. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
Pada hari kelima 4 Maret, penulis ditugaskan meliput Peluang Ekspor Holtikultura yang dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Balai Sidang Senayan. Penulis juga mewawancarai Hatta Rajasa tentang peluang pasar holtikultura di pasar Internasional, serta program-program
pemerintah
untuk meningkatkan produktifitas.
4. Minggu Keempat Tanggal 7 Maret – 11 Maret 2011 Pada minggu ini sayangnya penulis terserang penyakit Gejala Demam Berdarah sehingga harus izin dari tugas liputan.
5. Minggu Kelima Tanggal 14 Maret – 18 Maret 2011 Hari pertama tanggal 14 Maret, penulis ditempatkan di DPR RI untuk meliput rapat kerja terkait permasalahan aset Kementerian Luar Negeri yang banyak berstatus sewa. Dalam agenda rapat Menteri Keuangan dijadwalkan datang, namun karena tidak datang sebagai reporter penulis mewawancarai Wakil Menteri Keuangan Ani Ratnawati. Hari kedua tanggal 15 Maret, penulis liputan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, tentang kesaksian Anggodo bahwa Ary Muladi menyerahkan satu milyar ke pimpinan KPK. Hari ketiga tanggal 16 Maret, penulis ditugaskan liputan di Komisi I DPR mengenai pemerintah setujui Rancangan Undang-Undang Intelijen Negara. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
Penulis Mewawancarai Menteri Hukum dan Ham Patrialis Akbar terkait RUU Intelijen Negara. Hari kempat tanggal 17 Maret, penulis ditugaskan di Kementerian Pertahanan RI untuk meliput kerjasama teknologi pertahanan antara Kementerian Pertahanan dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Disini penulis mewawancarai Menteri Pertahanan RI yaitu Purnomo Yusgiantoro terkait tujuan diadakan kerjasama ini. Hari kelima tanggal 18 Maret, penulis diminta meliput rencana cukai rokok yang akan dinaikkan hingga batas maksimum yaitu 57 persen, di Hotel Sahid. Disini penulis mewawancarai Kepala Sub Bidang Fasilitas Kepabeanan Keementrian Keuangan Djaka Kusmartata dan Peneliti Lembaga Demografi FEUI Abdillah Ahsan terkait rencana meningkatkan cukai rokok.
6. Minggu Keenam Tanggal 21 Maret – 25 Maret 2011 Hari pertama diminggu keenam tanggal 21 Maret, penulis liputan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai Yusuf Supendi yang mendatangi KPK untuk menyerahkan buktu awal dugaan penggelapan dan gratifikasi yang dilakukan elit PKS. Hari kedua tanggal 22 Maret, penulis ditempatkan di Komisi I DPR terkait Menteri Hukum dan Ham yaitu Patrialis Akbar membahas RUU Intelijen disini penulis sebagai reporter mewawancarai Patrialis Akbar . commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
Hari ketiga tanggal 23 Maret, penulis ditugaskan di Pre Function Hall D2 JIE Pekan Raya Jakarta (PRJ) untuk meliput menteri perindustrian yaitu Mohamad Suleman Hidayat yang membuka pameran The Indonesia International Auto Parts (INAPA), Indonesia International Bus & Truck Component (IIBT), The Indonesia International Bike, Parts & Accessories Exhibition (INABIKE), dan International Electronic & Component Exhibition (INATRONIC). Hari keempat tanggal 24 Maret, Penulis ditugaskan untuk meliput hari tuberkulosis TB sedunia di Istana Wakil Presiden. Disini penulis memilih sound bite Boediono sebagai Wakil Presiden RI mengenai pengobatan gratis. Hari kelima tanggal 25 Maret, Pada jadwal penulis di tugaskan untuk meliput promosi kebudayaan di Hotel Millenium namun saat penulis yang bertugas sebagai reporter bersama dengan cameraman datang ke Hotel Millenium disana tidak ada jadwal acara yang berkaitan dengan promosi kebudayaan yang dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata yaitu Jero Wacik. Ternyata telah terjadi miss communication antara koordinator liputan dengan produser, memang benar bahwa Jero Wacik akan di jadwalkan datang ke Hotel Millenium namun kedatangannya adalah untuk menghadiri rapat tentang pembuatan program Features and Documenter mengenai kebudayaan di Indonesia yang bekerja dama dengan Antara Tv Online. Setelah memahami miss communication tersebut penulis berkoordinasi dengan koordinator liputan, hingga pada akhirnya penulis diminta untuk membuat program feature. Karena di Hotel Millenium ada suatu konser kecil musik untuk anak-anak, penulis pun menggambil tema feature musik dan meliput pertunjukkan tersebut. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
7. Minggu Ketujuh Tanggal 28 Maret – 01 April 2011 Hari pertama yaitu tanggal 28 Maret, penulis liputan di Komisi VIII DPR mengenai Rapat Kerja Komisi XIII DPR RI dengan Menteri Agama, Menteri Sosial, Menteri Keuangan dan Menteri Hukum dan Ham. Setelah dikoordinasikan dengan produser mengenai angel berita, penulis mengambil angel mengenai zakat entaskan kemiskinan dimana pengelolaan zakat perlu dioptimalkan guna mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Disini penulis mewawancarai Suryadharma Ali selaku Menteri Agama. Hari ketiga yaitu tanggal 30 Maret, Penulis ditempatkan di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT Smart Tbk) untuk meliput peresmian pabrik kelapa sawit oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Dalam liputan ini penulis mewawancarai Hatta Rajasa.
8. Minggu Kedelapan Tanggal 4 April – 8 April 2011 Hari kedua tanggal 5 April, penulis ditugaskan untuk liputan di Pengadilan Tipikor, namun karena tidak ada agenda sidang penulis bergeser liputan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Disini penulis memperoleh berita mengenai Fédération Internationale de Football Association (FIFA) menunjuk Agum Gumelar menjadi ketua Normalisasi PSSI dan Pemberhentian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk klub sepak bola. Selesai liputan di KPK penulis bersama commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
cameraman bergeser ke rumah Agum Gumelar untuk mengkonfirmasi skaligus meliput mandat yang diberikan FIFA kepada dirinya. Hari ketiga tanggal 6 April, penulis ditugaskan di Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk meliput secara kasus Inong Melinda atau Melinda Dee, dan kasus pembunuhan nasabah Citibank yaitu Irzen Octa yang meninggal dunia di halaman Menara Jamsostek. Tanggal 7 April penulis diminta liputan di Hotel Borobudur untuk meliput terkait rencana pemerintah kota Jakarta terhadap penanggulangan banjir. Disini penulis mewawancarai Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke). Pada tanggal 8 April penulis ditempatkan di KPK, namun karena tidak ada agenda penulis bergeser ke kantor Kejaksaan Agung yang terletak di Jalan Sultan Hasanudin Jakarta Selatan. Disini penulis meliput kasus warga Italia Giovanni Gandolfi Kepala Perwakilan C Lotti & Associate for Indonesia yang merupakan konsultan pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dianggap melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek technical assistance pada
kegiatan water
resources
and
irrigation
management
project (WISMP) di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Tahun 2007-2009, Kementerian Pekerjaan Umum. Disini penulis mewawancarai Noor Rachmad selaku Tim Satuan Khusus Tindak Pidana Khusus pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
9. Minggu Kesembilan Tanggal 11 April – 15 April 2011 Hari pertama pada minggu kesembilan penulis liputan di Setia Budi Kuningan dengan agenda penyerahan bantuan buku serial Ensiklopedi Pustaka Anak Nusantara dan buku Dongeng Cerita Rakyat oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Direktur PT Indofood Sukses Makmur (PT ISM) yaitu Fransiscus Welirang kepada 193 perpustakaan Sekolah Dasar, 181 perpustakaan Sekolah Menengah Pertama se-Jabodetabek dan Kepulauan Seribu, 33 kantor Gubernur di masing-masing propinsi dan 25 perpustakaan baik nasional maupun daerah. Hari kedua tanggal 12 April, penulis liputan di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC)
tentang pembangunan infrastruktur. Disini penulis
mengambil soundbite Wakil Presiden Boediono mengenai pertumbuhan infrastruktur. Hari ketiga tanggal 13 April, Penulis ditugaskan liputan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengenai pelepasan Sepuluh Srikandi Gowes ke Jepara oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar. Penulis bersama cameraman sudah standby di
Kantor Kementerian
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan Anak dari pukul 6 pagi. Setelah selesai liputan penulis kembali ke kantor, membuat naskah, mengirimkan naskah yang telah dibuat kepada produser lewai email, kemudian melogging, dubbing, dan menyerahkannya kepada editor untuk di edit dan di upload ke antaranews.com. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
Selesai liputan berita pertama penulis diminta membuat liputan feature. Sebelum liputan penulis browsing guna mencari inspirasi dan informasi mengenai tema yang akan diangkat pada liputan feature. Saat browsing penulis mendapat informasi bahwa ada pameran Ikebana di Japan Foundation Summit Mas. Oleh karena itu penulis mengangkat tema Ikebana, yaitu seni merangkai bunga dari jepang. Sesampainya di lokasi liputan penulis mengumpulkan data serta mencari narasumber yang akan di wawancara terkait Ikebana, sementara cameraman mengambil stock shoot gambar. Setelah itu penulis mewawancarai Tati Tusin selaku President Ikebana International, mengenai perkembangan Ikebana di Indonesia dan sejarah singkat Ikebana. Hari keempat tanggal 14 April, pada awalnya penulis mendapat giliran untuk stadby di kantor, kemudian produser meminta penulis untuk meliput meninggalnya wartawan senior Rosihan Anwar di kediamannya Menteng Jakarta Pusat. Disini penulis bersama dengan reporter lainnya mewawancarai Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mantan Menteri Pendidikan Harmoko dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yaitu Muetia Hatta, terkait kenangan dengan Almarhum Rosihan Anwar. Pada hari terakhir magang yaitu tanggal 15 April penulis ditempatkan di Kementerian Pendidikan Nasional untuk meghadiri konferensi pers mengenai Ujian Nasional. Disini penulis mengambil angel berita potensi siswa tidak lulus dan mewawancarai Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
B. Focus of Interest Proses Produksi Berita di Antara Tv Proses produksi berita di Tv pada umumnya melewati beberapa tahap dalam pengerjaannya tahapan tersebut yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Berikut ini adalah penjelasan proses produksi berita di Antara Tv Online:
1.
Proses pra produksi Proses pra produksi di Antara Tv Online terdapat dalam kegiatan rapat redaksi. Melalui rapat redaksi inilah tema liputan atau pemberitaan secara keseluruhan ditentukan. Antara Tv Online memiliki target memproduksi empat paket berita untuk tayang di web setiap hari Senin sampai Jumat dan memproduksi empat paket features untuk tayang di web setiap hari Sabtu dan Minggu, masing-masing dua features. Karena jumlah paket berita yang diproduksi tidak terlalu banyak, maka redaksi Antara Tv Online sangat selektif dalam menentukan arah pemberitaannya. Meski begitu, konten berita masih mengedepankan khalayak. Tema-tema berita pun telah ditentukan antara lain: Hukum dan Kriminal, Ekonomi, Kegiatan Kenegaraan, Kesehatan, Lingkungan, dan peristiwa yang terjadi di ibukota. Dari sekian tema yang telah ditentukan, redaksi Antara Tv Online masih melakukan seleksi lebih ketat lagi. Dalam rapat redaksi ini yang wajib hadir adalah Produser, Koordinator liputan, dan notulen rapat yaitu sekretaris redaksi. Rapat dipimpin oleh Manager Operasional Antara Tv Online. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
Selain mengkaji isu terkini, proses seleksi tema liputan juga diperoleh dari berbagai undangan liputan yang masuk melalui fax redaksi. Jika ada yang dinilai penting dan memenuhi kebutuhan khalayak maka menjadi prioritas. Setelah diputuskan empat tema atau angel beritanya, maka tugas koordinator liputan untuk menyampaikan penugasan pada tim liputan yaitu reporter dan cameraman. Penugasan diberikan melalui sms langsung pada tim liputan, dan bila ada yang kurang jelas bisa ditanyakan langsung pada koordinator liputan. Setelah menerima penugasan, masing-masing reporter dan cameraman wajib menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau instruksi kerja, namun tidak hanya cameraman dan reporter yang wajib menjalankan SOP produser, koordinator liputan, editor, librarian juga menjalankan instruksi kerja.
2.
Produksi Proses produksi paket berita Tv setelah melewati proses pra produksi akan memasuki proses produksi. Proses produksi di Antara Tv Online dikerjakan oleh beberapa tim yaitu produser, koordinator liputan, reporter, cameraman, editor, librarian. Sebagai perinciannya adalah sebagai berikut: a. Produser Produser pada saat proses produksi memberikan pengarahan angle berita atau hal-hal lain yang dipandang perlu untuk kepentingan packaging berita. Menyunting naskah reporter sekaligus melakukan cek dan ricek data yang diperoleh. Seperti cek nama, pangkat dan jabatan atau peran narasumber commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
dalam berita, cek soundbite apakah pemilihannya sudah tepat, cek penggunaan natsound. Memberikan feedback pada reporter jika ada yang perlu diperbaiki. Memberikan slug dan judul berita yang tepat. Membuat lead berita untuk dibacakan oleh news presenter. b. Koordinator Liputan Koordinator liputan pada saat proses produksi mempunyai tugas memastikan bahwa penugasan telah dilaksanakan oleh reporter dan cameraman, dengan cara memantau perkembangan proses peliputan melalui hubungan komunikasi. Meminta reporter atau cameraman melaporkan hasil liputannya, untuk selanjutnya kumpulan laporan berita tersebut dibuatkan daftar berita guna diserahkan kepada produser. c. Reporter Reporter memantau perkembangan informasi di lapangan untuk kemudian secara proaktif memberikan informasi kepada koordinator liputan. Selama melakukan liputan reporter wajib mengumpulkan data dari narasumber dan mencatat nama narasumber terkait angel berita yang dipilih. Sebelum melakukan wawancara dengan narasumber, membuat lebih dulu daftar pertanyaan yang akan diajukan. Menentukan beberapa pertanyaan inti yang akan dijadikan soundbite. Memberitahu cameraman untuk mengambil gambar bila menemukan fakta dan data yang relevan dengan angle berita. Apabila dalam perjalanan menemukan suatu peristiwa yang dianggap memiliki nilai berita tinggi serta perlu ditayangkan secara mendadak, maka reporter dapat langsung melakukan peliputan, namun tetap melakukan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
koordinasi dengan koordinator liputan atau produser. Reporter menyiapkan diri untuk liputan berikutnya sambil tetap berkoordinasi dengan koordinator liputan atau produser. Selama dalam perolehan beritanya kepada koordinator liputan untuk selanjutnya dibuat daftar berita. Sebelum kembali ke kantor reporter menghubungi atau dihubungi oleh koordinator liputan untuk memastikan apakah reporter harus kembali ke kantor atau melakukan tugas peliputan ke tempat lain. d. Cameraman Pada saat proses produksi cameraman melakukan peliputan audio visual di lokasi yang telah ditentuka sesuai penugasan yang diterima. Selama liputan terus berkoordinasi dengan reporter mengenai gambar yang akan diambil. Selalu menggunakan tripod saat mengambil gambar, kecuali pada situasi tertentu. Merekam natural sound dengan gambar yang direkam, serta pastikan cukup untuk mengisi naskah. Rekam sejumlah variasi shot dan apabila ada gerakan kamera harus berdasarkan suatu alasan. Pastikan bahwa gambar yang direkam cukup banyak dan memenuhi kebutuhan berita. e. Librarian Setelah cameraman liputan, kaset diserahkan terlebih dahulu kepada bagian library dengan catatan sudah diberikan keterangan tentang hasil liputan serta memberikan nomor kaset sesuai dengan format yang telah ditentukan dan nama reporternya. Memeriksa dan memastikan isi dari kaset sesuai dengan keterangan hasil liputan. Melogging kaset yang sudah melalui commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
tahapan editing dan memasukan datanya ke dalam komputer.
3.
Pasca Produksi Setelah melewati beberapa tahap dalam proses produksi, tahap terakhir dalam proses produksi berita Tv yaitu pasca produksi. Berikut ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam proses pasca produksi di Antara Tv Online: a. Produser Tugas produser pada tahap akhir ini adalah mengevaluasi tayangan program secara keseluruhan dengan segenap kru produksi yang terlibat langsung. Memimpin rapat redaksi dengan agenda perencanaan liputan dan memberikan pengarahan angle berita. b. Reporter Setibanya dikantor reporter menanyakan atau diberitahu koordinator liputan mengenai alokasi penayangan beritanya. Saat itu juga reporter diberitahu dan bertanya mengenai format kemasan beritanya apakah dalam bentuk VO, SOT, atau paket, serta apakah diperlukan tambahan grafis atau digabungkan dengan berita dari reporter lain. Kemudian reporter membuat naskah. Naskah ditulis menggunakan format naskah yang telah ditetapkan. Setelah itu melakukan logging gambar untuk memilih soundbite yang sesuai dengan angel berita dan menyerahkannya kepada produser untuk disunting. Selama proses penyuntingan reporter wajib mendampingi produser. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
Selesai proses penyuntingan dengan persetujuan produser reporter mendubbing naskah yang telah disunting kemudian menyerahkannya kepada editor untuk di edit. c. Cameraman Setibanya dikantor cameraman mengembalikan semua peralatan yang telah dibawa dengan diketahui petugas logistik teknik, dengan mengisi formulir pengembalian peralatan. Jika ternyata ada yang rusak atau bermasalah, cameraman segera memberitahukannya kepada petugas logistik teknik agar diperbaiki, dengan membuat berita acara. Cameraman juga diwajibkan untuk membuat daftar hasil pengambilan gambar. d. Editor Begitu tim liputan tiba atau kaset liputan sampai di kantor, editor segera melakukan capture gambar. Membaca naskah berita sebelum melakukan proses editing. Jika ada bagian naskah yang tidak jelas, dapat ditanyakan langsung pada produser atau langsung kepada reporter yang bersangkutan. Melakukan editing gambar sesuai dengan naskah berita. Melakukan sinkronisasi gambar dan suara agar memenuhi standar broadcast atau siaran. Jika ada gambar atau audio yang perlu diperbaiki, maka wajib mengerjakan sesuai dengan instruksi produser. Setelah proses preview berita telah selesai, wajib memindahkan hasil editing ke dalam bentuk movie atau mp4 dan menyerahkannya kepada bagian web uploader untuk di upload ke web antaranews.com commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
Setelah itu menyerahkan seluruh materi berupa kaset dan naskah ke bagian library untuk disimpan. Membereskan seluruh peralatan editing dan mematikan fungsinya. Menjaga ruang editing tetap bersih. Dan mengikuti rapat evaluasi redaksi. e. Web Uploader Web Uploader bertugas untuk mengevaluasi kembali hasil berita yang telah diedit, bila terjadi kesalahan web Uploader memberitahukan hasil evaluasi kepada produser. Bila dalam evaluasi tidak ada kesalahan atau kekurangan web uploader dapat menguploadnya di www.antaranews.com f. Library Menyimpan seluruh kaset sesuai dengan tempat yang telah ditentukan.
C. Kendala dan Cara Penanggulangan Saat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ) Dalam pelaksaan Kuliah Kerja Media di Antara Tv Online, penulis mengalami beberapa kesulitan dan kendala dari minggu pertama magang sampai dengan minggu ketiga. Namun penulis berusaha untuk memperbaikinya dan menemukan berbagai cara untuk menanggulangi kesulitan tersebut. Minggu pertama penulis penulis mengalami berbagai kesulitan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media diantaranya, masih sungkan untuk bertanya pada staff, karena baru kenal. Cara penanggulangannya dengan cara beradaptasi dengan lingkungan Antara Tv Online, Kru, Staff dan Karyawannya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
Minggu kedua saat pertama kali liputan penulis mencoba beradaptasi dan belajar cara membaca situasi yang tepat untuk doorstop interview. Cara mengatasinya, penulis terus mencoba belajar mengamati dan banyak bertanya pada reporter senior, dan minta bantuan pada reporter-reporter yang ada. Minggu ketiga penulis masih kesulitan untuk menentukan prioritas berita bila sedang tidak ada berita. Cara mengatasinya adalah penulis sering bertanya dari reporter senior, dan mencoba berkenalan serta bergaul dengan reporter lain. Di minggu ketiga ini penulis sering bendapat tugas liputan di bagian hukum. Terkadang penulis kesulitan dengan suatu istilah hukum yang baru di dengar oleh penulis pertama kali. Cara mengatasinya adalah bertanya kepada reporter senior, atau menyempatkan browsing di internet. Saat penulis ditempatkan di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) ketika hendak meliput, cameraman tidak mengecek ulang kaset yang akan dipakai untuk liputan. Hingga kasetnya kotor, pada saat cameraman tidak membawa head cleaner. Sehingga cameraman meminjam kaset head cleaner milik cameraman lain akibatnya menghabiskan waktu dan ketinggalan beberapa shoot penting pada acara pelantikan Komisaris Jendral Polisi Nanan Sukarna sebagai Wakil Kepala POLRI menggantikan Komisaris Jenderal Polisi Yusuf Manggabarani. Dari sini penulis belajar mengingatkan cameraman untuk mengecek kaset yang akan dipakai untuk liputan. Minggu keempat penulis tidak bisa bertugas seperti biasanya dikarenakan sakit gejala demam berdarah. Oleh karena itu selama seminggu dalam minggu keempat ini digunakan oleh penulis untuk meningkatkan stamina commit to user dan daya tahan tubuh.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
Minggu kelima saat liputan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi penulis kesulitan tentang materi yang akan diliput karena sebelumnya tidak mengikuti kasus yang akan diberitakan. Cara mengatasinya adalah dengan mencari berita terkait sebelumnya dengan browsing di internet. Bila tidak sempat penulis tidak malu bertanya kepada produser yang sedang bertugas. Dari sini penulis belajar bahwa sebelum liputan hendaknya membaca terlebih dahulu atau memperkaya bahan yang akan diliput. Minggu keenam pada saat penulis ditempatkan di Komisi I DPR penulis kesulitan
untuk
menentukan
angel
berita,
Cara
mengatasinya
yaitu
mengkoordinasikan dengan produser mengenai berita apa yang akan diangkat. Minggu ketujuh saat ditempatkan liputan di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT Smart Tbk) untuk meliput peresmian PT Smart Tbk oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.. penulis kesulitan untuk menemukan lokasi liputan karena agenda liputan yang diberikan oleh
koordinator
liputan
kurang
lengkap.
Cara
mengatasinya
penulis
menghubungi Humas PT Smart Tbk untuk menanyakan lokasi atau alamat. Minggu kedelapan saat ditempatkan di Kejaksaan Agung, penulis kesulitan mengenai angel berita ketika hendak akan meliput warga negara Italia yang korupsi karena penulis tidak mengikuti perkembangan berita yang sama sebelumnya. Cara mengatasinya yaitu mengkoordinasikannya dengan produser mengenai angel berita yang akan diangkat. Minggu kesembilan saat liputan meninggalnya Rosihan Anwar, penulis kesulitan ketika akan mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono commit to user karena begitu penuh dan berdesakan, suara yang di dapat dalam wawancara tidak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
terdengar dengan jelas karena antara penulis yang membawa mic berjauhan dengan cameraman. Sehingga kabel tidak tertancap dengan benar. Dari sini penulis belajar bahwa seorang reporter hendaknya tidak berada jauh dari cameraman. Hal ini dimaksudkan agar bisa cepat dan tepat dalam memblocking kamera sehingga suara dan gambar bisa selaras.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN 1. Kegiatan magang di Antara Tv Online telah memberikan penulis pengalaman serta wawasan dalam dunia kerja yang sesungguhnya, khususnya yang sesuai dengan ilmu yang didapat. Penulis dapat mengimplementasikan kemampuan praktik yang diperoleh di perkuliahan pada saat melakukan kegiatan magang di Antara Tv Online. 2. Proses pembuatan berita di Antara Tv Online melalui tiga tahapan yaitu produksi, pra produksi, dan pasca produksi. Peran produser sangat penting di internal team work dalam proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Bagaimana seorang produser selalu berkomunikasi dengan team terutama reporter. 3. Reporter juga mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya karena bisa dibilang reporter adalah produser dilapangan. Jika seorang reporter tidak mengikuti prinsip-prinsip berita, maka reporter tersebut telah melanggar fungsi dan tujuan berita yang ingin menyampaikan fakta kepada masyarakat. 4. Seorang reporter yang baik adalah seseorang yang mempunyai kedisiplinan diri, insting yang kuat dalam mencari berita, dan tetap berpegang teguh terhadap kode etik jurnalistik. Reporter berita harus mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang lebih dari cukup tentang berita yang akan diliputnya commit user serta dapat bekerjasama dengan baik. to Bila kriteria reporter yang baik ini tidak 66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
dipenuhi oleh seorang reporter maka nantinya akan menjadi hambatan internal yang berpengaruh terhadap berita yang disajikan.
B. SARAN Pelaksanaan Kuliah Kerja Media merupakan penghubung antara kampus dengan dunia kerja. Mahasiswa dapat mengetahui dan membandingkan secara langsung teori dan praktek yang didapat dari kampus dan diterapkan dalam dunia kerja. Meskipun demikian penulis ingin memberikan saran dan diharapkan diperhatikan oleh pihak universitas maupun instansi tempat penulis melaksanakan praktek Kuliah Kerja Media. 1. Kepada Pihak Universitas : D 3 Komunikasi Terapan FISIP – UNS a. Pihak universitas diharapkan dapat menjalin komunikasi dan kerja sama (MoU) dengan instansi magang mahasiswa, sehingga terjalin hubungan baik antara instansi dengan universitas khususnya Diploma III Komunikasi Terapan FISIP – UNS. b. Pihak Program DIII Komunikasi Terapan FISIP - UNS hendaknya mampu menyediakan tempat yang sesuai dengan bidang dan kemampuan yang dimiliki oleh Para mahasiswanya yang sudah menempuh pendidikan selama 3 tahun dan sudah mendapat gelar Amd. c. Diharapkan kedepannya nanti, FISIP UNS khususnya Program D III Komunikasi Terapan dapat mendirikan stasiun televisi sendiri meskipun hanya lingkup kampus dan memiliki peralatan dan studio standar broadcast.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
2. Kepada Pihak Instansi : Antara Tv Online a. Ketepatan Waktu Sebagai seorang Jurnalis yang baik, tentunya masalah ketepatan waktu menjadi hal yang sangat utama. Tentunya kita tidak mau berita yang akan diliput gagal hanya karena masalah tidak tepat waktu. Maka dari itu, Ketepatan waktu sangat dibutuhkan seluruh staff Antara Tv Online. b. Team Work Seperti yang telah ditulis dalam kesimpulan, team work adalah hal yang paling penting dalam memproduksi suatu berita. Maka dari itu, koordinasi dan komunikasi antara koordinator liputan, kameraman dan reporter baik di studio maupun di lapangan harus terjalin dengan baik. c. Produksi berita di Antara Tv Online sebaiknya tidak hanya ditayangkan diinternet atau web, seharusnya Antara Tv Online bisa memproduksi siaran berita live sehingga membuat kepuasan bagi pemirsanya.
commit to user